bab iii metode penelitian a.eprints.umm.ac.id/52348/4/bab iii.pdfmenurut arikunto (2006)...
TRANSCRIPT
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KUD Gondanglegi Malang yang
berlokasi di Jln. Trunojoyo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.
B. Jenis Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah pada
penelitian ini, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan metode survey. Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini meliputi
40 karyawan dibagian unit produksi, unit sapi perah, dan unit pengiriman
yang bekerja pada KUD Gondanglegi.
36
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2008) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian
ini menggunakan metode total sampling yakni menjadikan seluruh
populasi sebagai sampel. Menurut Sugiyono (2014) Sampel jenuh yaitu
teknik penentuan sampel dengan cara mengambil seluruh anggota populasi
sebagai responden atau sampel. sehingga jumlah sampel pada penelitian
ini adalah sebanyak 40 orang yang dijelaskan dalam tabel sebagai berikut
Tabel 3.1 Jabatan dan Jumlah Karyawan
No. Jabatan Jumlah Karyawan (orang)
1 Unit pengolahan susu sapi 8
2 Unit Sapi Perah 26
3 Unit Pengiriman 6
Jumlah 40 Sumber: Dokumentasi KUD Gondanglegi
D. Variabel Penelitian
a. Variabel independen
Variabel independen atau yang sering disebut variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat), Sugiyono (2014). Variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi kerja
(X1) dan loyalitas karyawan (X2).
b. Variabel dependen
Variabel dependen atau yang sering disebut variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
37
variabel bebas, Sugiyono (2014). Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah Kinerja (Y).
E. Definisi Operasional Variabel
1. Definisi Operasonal Variabel
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang
diungkap dalam bentuk konsep) tersebut, secara operasional, secara
praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.
1. Motivasi Kerja (X1) :
Motivasi adalah dorongan untuk bertindak terhadap
serangkaian proses perilaku manusia dengan mempertimbangkan
arah, intensitas, dan ketekunan pada pencapaian tujuan.
a. Keberadaan (existence) :
X1.1 Kebutuhan karyawan untuk jam istirahat kerja yang
meliputi kebutuhan psikologi (rasa lapar, haus, dan
beribadah).
X1.2 Kebutuhan untuk merasa di hargai saat bekerja.
b. Kekerabatan (relatednees)
X1.3 Hubungan sosialisasi antar karyawan, mereka akan
terlibat dalam kegiatan saling menerima.
X1.4 Karyawan saling memberikan pengertian terhadap sesama
rekan kerja.
38
c. Berkembang (growth)
X1.5 Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan untuk
mengembangkan potensi diri atau aktualisasi diri, seperti
pertumbuhan pribadi.
X1.6 Kebutuhan ini berkaitan dengan keinginan untuk
mengembangkan kreativitas karyawan.
2. Loyalitas Karyawan (X2) :
Loyalitas adalah tekad dan kesanggupan menaati,
melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan
penuh kesadaran dan tanggung jawab.
X2.1 Taat pada peraturan
Kesanggupan dari karyawan untuk selalu berusaha
mematuhi peraturan dari perusahaan dan tidak melanggar
peraturan yang telah ditetapkan.
X2.2 Tanggung jawab
Karyawan yang mampu dan sanggup dalam
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan menyadari
akan resiko dalam menjalankan tugas inilah yang nantinya
memunculkan loyalitas.
X2.3 Kemauan untuk bekerja sama
Hubungan kerja antar karyawan untuk saling bekerja
sama guna mencapai tujuan bersama.
39
X2.4 Rasa memiliki
Adanya perasaan yang mucul dari karyawan untuk
saling menjaga dan memajukan perusahaan atau organisasi.
Seperti halnya ikut menjaga nama baik peursahaan saat jam
kerja maupun diluar jam kerja.
X2.5 Suka terhadap pekerjaan
Karyawan yang bekerja harus melakukan
pekerjaannya dengan senang hati.
3. Kinerja (Y) :
Kinerja atau prestasi kerja itu sendiri adalah hasil kerja yang
dilakukan secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Y1.1 Kuantitas
Yaitu jumlah produk yang harus dihasilkan sesuai
dengan target kuantitas yang ditetapkan oleh perusahaan
atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Y1.2 Kualitas
Yaitu hasil dari kerja karyawan apakah karyawan
sudah mengerjakan tugasnya dengan sesuai standart KUD
dan tidak melakukan kesalahan dalam mengerjakannya.
40
F. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya
dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat berwujud
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep yang akan dilakukan
selanjutnya. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data
kualitatif. Data kualitatif yang dimaksud disini merupakan data yang
berwujud ungkapan persepsi dari responden ataupun jawaban dari
pertanyaan yang diberikan kepada responden yang kemudian dirangkum
dalam bentuk kuisioner (angket).
2. Sumber Data
Data primer adalah sumber data yang langsung diberikan kepada
pengumpul data (Sugiyono, 2014). Data primer dalam penelitian ini
adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian
yaitu data yang diperoleh dari responden melalui hasil kuesioner yang
diajukan oleh peneliti.
G. Metode Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan suatu angket yang disusun secara terstruktur guna
memperoleh data berupa tanggapan langsung responden. Tujuan pembuatan
kuisioner (angket) adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan
penelitian. Yang mana Teknik penyebaran kuesioner ini memberikan
41
seperangkat pertanyaan secara tertulis untuk diberikan kepada responden agar
dijawab secara langsung (Sugiyono,2008).
H. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini tanggapan responden diukur dengan menggunakan
skala likert. Sugiyono (2014) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Instrumen yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Dengan skala
likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel
kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item istrumen pertanyaan atau pernyataan.
Jawaban yang diberikan oleh responden, diberi nilai dengan
mereflesikan secara konsisten dari sikap responden yaitu dengan memberikan
skor pada setiap jawaban dari kuesioner yang diajukan kepada responden.
Dalam penelitian setiap jawaban atas variabel motivasi kerja, loyalitas
karyawan dan kinerja karyawan menggunakan sistem skor sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabulasi Pengukuran Variabel
Pilihan
jawaban Skor
Variabel
Motivasi
kerja
Loyalitas
karyawan
Kinerja
karyawan
Sangat Setuju 5 Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi
Setuju 4 Tinggi Tinggi Tinggi
Netral 3 Cukup Cukup Cukup
Tidak Setuju 2 Rendah Rendah Rendah
Sangat Tidak
Setuju 1
Sangat
rendah
Sangat
Rendah
Sangat
Rendah Sumber : Data diolah
42
I. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian digunakan untuk menguji sah atau
valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2011). Perhitungan ini akan
dilakukan dengan bantuan program SPSS 23 (Statistical Package for
Social Science). Kriteria penilaian uji validitas, yaitu :
1. Apabila r hitung ≥ r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka
dapat dikatakan pertanyaan kuesioner tersebut valid.
2. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka
dapat dikatakan pertanyaan kuesioner tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Alat ukur apabila telah dinyatakan valid, selanjutnya reabilitas alat
ukur tersebut diuji. Menurut Arikunto (2006) reliabilitas adalah suatu
instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik.
Pada penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan secara internal,
di mana reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi
butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu. Untuk
mencari reliabilitas instrument menggunakan rumus Alpha (α), karena
instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuisioner (angket) yang skornya
merupakan rentangan antara 1-5 dan uji reabilitas menggunakan item total,
43
di mana untuk mencari reabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0.
Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai alpha lebih dari 0,6 atau
mendekati 1 berarti item dinyatakan reliabel. Pengujian reliabilitas
dilakukan menggunakan bantuan SPSS 23 dengan teknik uji statistik (α)
Cronbach Alpha (Ghozali, 2011).
J. Metode Analisis Data
1. Rentang Skala
Menurut Umar (2001) Rentang skala adalah alat yang digunakan
untuk mengukur dan menilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini
rentang skala digunakan untuk mendeskripsikan motivasi kerja, loyalitas
karyawan dan kinerja karyawan KUD Gondanglegi dengan menggunakan
rumus rentang skala sebagai berikut:
𝑅𝑆 =𝑛(𝑚 − 1)
𝑚
Keterangan:
RS = Rentang Skala
n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Jawaban
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan
perhitungan sebagai berikut:
RS = 40(5−1)
5=
160
5= 32
Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh rentang skala sebesar
32 dengan demikian skala penelitian tiap kriteria sebagai berikut:
44
Tabel 3.3 Rentang Skala likert
Rentang Skala Motivasi kerja Loyalitas Karyawan Kinerja Karyawan
40 – 71 Sangat rendah Sangat Rendah Sangat Rendah
72 – 103 Rendah Rendah Rendah
104 – 135 Cukup Cukup Cukup
136 – 167 Tinggi Tinggi Tinggi
168 – 199 Sangat tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Sumber : Data diolah
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau
lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya
hubungan fungsi atau hubungan antara dua variabel bebas atau lebih
dengan satu variabel terikat (Akdon & Ridwan, 2008). Rumus yang
digunakan dalam analisis regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 +e
Y = Kinerja Karyawan
a = Konstanta kinerja Karyawan
b.X1 = Koefisien regresi variabel motivasi kerja
b.X2 = Koefisien regresi variabel loyalitas karyawan
e = Variabel pengganggu (error)
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji multikoloniaritas dan uji heteroskedesitas.
1) Uji Normalitas : Bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji
45
Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik
dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit.
Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang
banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat
diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel
besar.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki
berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji normalitas.
Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan
berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya
kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu
suatu pembuktian.Untuk menguji data dikatakan normal atau tidak
dilakukan dengan cara melihat signifikan dari uji Kolmogorov-
Smirnov, penelitian berdistribusi normal apabila memiliki nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05).
2) Uji Multikolinieritas : Bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi (hubungan) antar variabel bebas.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model
regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedastisitas : Pengujian heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
46
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan
untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas digunakan uji glejser.
Dengan kriteria jika nilai signifikan < 0,05 maka terjadi gejala
heteroskedastisitas.
K. Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing
variabel independen secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen.
Dengan cara membandingkan besarnya nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dasar
pengambilan keputusan Uji t adalah sebagai berikut: (Sugiyono, 2014)
1. Jika thitung > ttabel atau nilai signifikasi < 0,05 maka H1 diterima.
Artinya : Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan
KUD Gondanglegi Malang.
2. Jika thitung ≤ ttabel atau nilai signifikasi > 0,05 maka H1 ditolak.
Artinya : Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan KUD Gondanglegi Malang.
H1 : Motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan
KUD Gondanglegi Malang.
1. Jika thitung > ttabel atau nilai signifikasi < 0,05 maka H1 diterima.
Artinya : Loyalitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan KUD
Gondanglegi Malang.
47
2. Jika thitung ≤ ttabel atau nilai signifikasi > 0,05 maka H1 ditolak.
Artinya : Loyalitas tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan
KUD Gondanglegi Malang.
H2 : Loyalitas karyawan mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan KUD Gondanglegi Malang.
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
secara serentak terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan membandingkan
besarnya angka F hitung dengan F tabel. Dasar pengambilan keputusan
Uji F adalah sebagai berikut: (Sugiyono, 2014) :
1. Jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikasi < 0,05 maka H2 diterima.
Artinya : Motivasi kerja dan loyalitas berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja karyawan KUD Gondanglegi Malang.
2. Jika Fhitung ≤ Ftabel atau nilai signifikasi > 0,05 maka H2 ditolak.
Artinya : Motivasi kerja dan loyalitas tidak berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja karyawan KUD Gondanglegi
Malang.
H3 : Motivasi kerja dan loyalitas karyawan mempunyai pengaruh
secara simultan terhadap kinerja karyawan KUD Gondanglegi
Malang.