bab iii metode penelitian a. 1. -...

22
31 Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.Melalui metode penelitian deskriptif analisis ini peneliti berusaha untuk memaparkan secara jelas berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.Menurut pernyataan Jamal Ma'mur (2011, hlm 40) bahwa "Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang (pada saat penelitian dilaksanakan)". Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis ini peneliti berusaha untuk menjabarkan seluruh gejala atau peristiwa yang terjadi pada saat proses pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari di lapangan untuk kemudian dipaparkan sebagaimana adanya untuk menjawab semua pertanyaan. Berkaitan dengan metode deskriptif analisis Winarno Surakhmad (1989, hlm 39) sebagai berikut : Data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, dan perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi.Peneliti segera melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Hakekat pemaparan adalah seperti orang merajut, setiap bagian ditelaah satu demi satu, dengan menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya. Objektivitas pemaparan harus dijaga sedemikian rupa agar subjek peneliti dalam membuat interprestasi dapat dihindari. 2. Pendekatan Penelitian Metode penelitian deskriptif analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupaya menjabarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh dilakukan dengan pengolahan data secara kualitatif yang dinyatakan dalam kata- kata atau simbol.Metode ini dapat dideskripsikan yang dituangkan dalam bentuk kata-kata atau simbol untuk memperjelas serta menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari pada saat di

Upload: tranthu

Post on 01-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

31

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis.Melalui metode penelitian deskriptif analisis ini peneliti berusaha untuk

memaparkan secara jelas berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilaksanakan.Menurut pernyataan Jamal Ma'mur (2011, hlm 40) bahwa

"Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang (pada saat

penelitian dilaksanakan)". Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

analisis ini peneliti berusaha untuk menjabarkan seluruh gejala atau peristiwa

yang terjadi pada saat proses pelaksanaan pendidikan karakter dalam

pembelajaran seni tari di lapangan untuk kemudian dipaparkan sebagaimana

adanya untuk menjawab semua pertanyaan. Berkaitan dengan metode deskriptif

analisis Winarno Surakhmad (1989, hlm 39) sebagai berikut :

Data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, dan perilaku) tidak

dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap

dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka

atau frekuensi.Peneliti segera melakukan analisis data dengan memberi

pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian

naratif. Hakekat pemaparan adalah seperti orang merajut, setiap bagian

ditelaah satu demi satu, dengan menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan

bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkungannya.

Objektivitas pemaparan harus dijaga sedemikian rupa agar subjek peneliti

dalam membuat interprestasi dapat dihindari.

2. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian deskriptif analisis yang digunakan dalam penelitian ini

berupaya menjabarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang diperoleh

dilakukan dengan pengolahan data secara kualitatif yang dinyatakan dalam kata-

kata atau simbol.Metode ini dapat dideskripsikan yang dituangkan dalam bentuk

kata-kata atau simbol untuk memperjelas serta menggambarkan keadaan yang

sebenarnya tentang pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari pada saat di

32

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

lapangan atau pada saat penelitian dilakukan.Dengan menumbuhkan nilai-nilai

budi pekerti kepada siswa agar siswa memiliki nilai-nilai budi pekerti

tinggi.Khususnya untuk nilai kreatif siswa dalam menemukan, membuat atau

menyusun gerakan-gerakan tari sehingga menghasilkan satu tarian yaitu tari

bertema.Teknik pengumpulan data yang digunakan pada metode deskriptif

analisis ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi

dokumentasi dan studi pustaka.Hal ini dilakukan untuk penunjang dan untuk

mempermudah pada saat penelitian dilakukan.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

1. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah narasumber yang terlibat dan

berkontribusi terhadap proses penelitian, diantaranya adalah Kepala Sekolah SDN

Tersana Baru Kabupaten Cirebon untuk meminta perizinan penelitian serta

bertanya mengenai kurikulum yang di pakai di sekolah tersebut. Mengenai

kurikulum di sekolah menggunakan kurikulum 2013 tetapi tidak semua kelas

menggunakan kurikulum tersebut dan juga mengenai perizinan penelitian, dan

pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa. Guru wali kelas VA hanya

sebagai fasilitator dan hanya mengarahkan siswa untuk belajar di kelas maupun di

luar lingkungan sekolah. Siswa kelas VA yang akan diuji proses pembelajaran

sampai hasil pembelajaran pendidikan seni tari.

2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon

tepatnya di Jl. Pangeran Sutajaya (Komplek PG Tersana Baru) yang berada di

Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, dengan No.Telepon :

(0231) 662622. Alasannya dipilih lokasi ini dikarenakan SDN Tersana Baru

Kabupaten Cirebon ini merupakan salah satu sekolah favorit dibandingkan dengan

SDN lainnya. Namun diobservasi pembelajaran di kelasnya selalu menekakan

dengan menggunakan model yang sudah selalu dipakai di setiap pembelajaran

33

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

yaitu model pembelajaran ceramah,diskusi dll. Dan juga dalam pembelajaran seni

tari selalu ditekankan pada yang memiliki bakat saja.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2012, hlm:117) menyatakan bahwa populasi adalah “wilayah

generalisasi yang terdidri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada

kelas V SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon yang berjumlah 2 kelas dan

masing-masing kelas berjumlah 40 orang.Jadi jumlah keseluruhan populasi kelas

V berjumlah 80 orang.Alasan peneliti memilih kelas V karena pembelajaran seni

tari terdapat dalam salah satu mata pelajaran seni budaya dan hasil observasi awal

pada guru mata pelajaran menyarankan di kelas V karena di kelas V cocok untuk

diterapkan pembelajaran alam sekitar dan waktu penelitiannya memungkinkan.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah "bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi"(Sugiyono, 2012, hlm 81).Sampel yang digunakan pada penelitian ini

yaitu simple random sampling karena pengambilan sampel dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan latar belakang dari siswa sehingga semua populasi

mempunyai peluang untuk menjadi sampel. Prosedur cara pelaksanaan simple

random sampling dalam penelitian saat ini dilakukan dengan cara pengundian beri

tulisan ganjil atau genap di potongan kertas lalu gulung dan di kocok seperti

pengundian arisan, setelah itu keluar kertas yang bertuliskan ganjil dan

selanjutnya hanya memilih nomer urut angka ganjil dari nomer absen siswa saja

sehingga dari jumlah 40 siswa hanya 20 siswa saja yang terpilih dengan cara

pengundian. Sampel penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas V A yang

berjumlah 20 orang yang diantaranya 10 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa

perempuan.Alasan peneliti menetapkan kelas ini sebagai sampel dalam penelitian

34

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

karena kelas ini kurang kreatif dalam hal pembelajaran seni tari dan kurang

memiliki nilai-nilai budi pekerti. Dalam hal ini rata-rata dalam siswa kelas ini

merupakan anak-anak yang kurang kreatif dalam membuat ide-ide baru terutama

dalam pembelajaran seni tari, kurang percaya diri dalam mengungkapkan ide yang

ada di alam sekitar lingkungan sekolah, kurang kerjasama dengan teman-teman

sekelasnya, kurang disiplin dalam aturan sekolah, tanggung jawab terhadap tugas

yang diberikan oleh guru tidak terlalu dihiraukan dan sikap menghargai orang

lainnya juga kurang baik. Sehingga peneliti beranggapan bahwa perlu adanya

tindak lanjut untuk memperbaiki budi pekerti siswa tersebut dan siswa tersebut

termasuk siswa yang aktif pula dan kreatif serta belum ada pembelajaran seni tari,

khususnya pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter. Berikut profil

siswa yang menjadi sampel dalam penelitian :

Tabel 3.1

Profil Siswa Kelas VA SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon

(Sampel Penelitian)

No Nama L/P

1 AMM P

2 APP P

3 AA L

4 AE P

5 AM L

6 BU L

7 CSN P

8 DRP P

9 HSPA P

10 HHI L

11 H L

12 ITN P

13 MA L

14 MAL L

35

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

15 NH P

16 REA L

17 RBN L

18 SNH P

19 SAM L

20 MJW L

Keterangan:

L/P : Laki-Laki/Perempuan

L : Laki-laki 10 Orang

P : Perempuan 10 Orang

Jumlah 20 Orang

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (manusia

sebagai instrumen).Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012, hlm 8) bahwa

"dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument,

yaitu peneliti itu sendiri".Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus

mempunyai bekal teori dan wawasan yang luas untuk meneliti suatu gejala atau

kejadian yang terjadi di lapangan.Peneliti sebagai instrumen melakukan beberapa

kegiatan, diantaranya sebagai berikut.

a) Lembar Observasi

Lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 5 januari 2015

pada hari senin adalah mengadakan pengamatan langsung ke kelas V A serta

mencatat segala sesuatu yang terjadi pada objek yang akan diteliti, yaitu

mengenai proses pembelajaran seni tari. Lembar observasi yang digunakan

yaitu observasi kegiatan siswa yang tujuannya mengamati pembelajaran alam

sekitar berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan kreativitas siswa

dalam pembelajaran seni tari.

b) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dalam penelitian ini sangat penting karena

dipergunakan untuk membantu peneliti memperoleh data atau informasi

36

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tambahan secara langsung dengan cara bertatap muka dengan orang yang

akan diteliti. Pada tanggal 5 januari 2015 pada hari senin wawancara yang

akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu terhadap guru mata pelajaran seni

tari dan siswa kelas V A. Dimana peneliti bertanya adakah pembelajaran seni

tari sebelumnya. Dan bagaimana pengetahuan guru tentang pembelajaran

alam sekitar berbasis pendidikan karakter. Memang di sekolah SDN Tersana

Baru Kabupaten Cirebon sebelumnya tidak ada pembelajaran seni tari maka

dari itu siswa hanya belajar tari di kegiatan ekstrakulikuler saja sehingga tidak

keseluruhan siswa dapat percaya diri ataupun minat dalam pembelajaran tari.

Sehingga guru dapat mencoba menerapkan pembelajaran alam sekitar

berbasis pendidikan karakter agar melatih siswa untuk menciptakan gerak tari

dalam menuangkan imajinatifnya ataupun kreativitasnya dalam berolah tari

dan dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat,

apresepsi dan responden.Tujuannya untuk mengamati hasil kegiatan

pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan

kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari.

c) Studi Dokumentasi

Dokumentasi dengan menggunakan pedoman pengumpulan data terhadap

data yang akan dicari. Studi dokumentasi ini disusun untuk mengamati

tentang pendokumentasian ketika guru sedang melakukan proses

pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran

seni tari dan untuk pendokumentasian ketika siswa sedang dilakukan oleh

guru dan respon siswa tersebut. Memotret saat melakukan pembelajaran awal

yaitu ketika siswa menganalisis lingkungan sekolah, eksplorasi gerak tari

tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia.

2. Instrumen Penilaian

Dalam penelitian ini instrumen penilaian berguna untuk menjadi tolak

ukur dari ketercapaian materi yang telah disampaikan. Pada setiap penilaian

disusun beberapa indikator yang nantinya akan diberikan pengukuran

37

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ketercapaian siswa dengan indikator kreativitas, karakter (kerja sama), karakter

tanggung jawab) sebagai berikut :

Tabel 3.2

Indikator Penilaian Pembelajaran Seni Tari Berbasis Pendidikan Karakter

Melalui Stimulus Alam Sekitar

No. Nama

Siswa

Kreativitas Karakter (kerja

sama)

Karakter

(tanggung jawab)

Rata-

rata

Ket

KE

G

KM

G

KM KB

S

KB

SK

KB

SM

KT

JE

KT

JS

KTJ

TG

1.

2.

3.

4.

Jumlah

Keterangan : Indikator Kreativitas

KEG (Kemampuan Eksplorasi Gerak) : Kemampuan untuk membuat gerakan

yang ada di alam sekitar seperti : tumbuhan (bunga mekar), hewan

(burung terbang berkelompok, ayam, kelinci, kucing, kera),

peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup angin),

kegiatan manusia (bertani).

KMG (Kemampuan Menyusun Gerakan) : Kemampuan menyusun gerakan

bertema dari hasil eksplorasi terhadap tumbuhan, hewan, peristiwa

alamiah dan kegiatan manusia.

38

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KME (Kemampuan Menyajikan Gerakan Eksplorasi) : Kemampuan menyajikan

gerakan dari hasil membuat dan menyusun gerakan dari hasil

pengamatannya di alam sekitar.

Keterangan : Indikator Kerjasama

KBS (Kemampuan Bekerja Sama) : Kemampuan dalam bekerja sama membuat

gerakan dengan teman sekelompoknya.

KBSK (Kemampuan Bekerja Sama Kelompok Belajar) : Kemampuan dalam

bekerja sama dengan kelompok belajar.

KBSM (Kemampuan Bekerja Sama Menyajikan Gerakan) : Kemampuan dalam

kerjasama membuat dan menyusun gerakan bertema dan

menyajikan di depan kelas.

Keterangan : Indikator Tanggung Jawab

KTJE (Kemampuan Tanggung Jawab Eksplorasi Gerak): Kemampuan

bertanggung jawab dalam tugas mengeksplorasi alam sekitar

KTJS (Kemampuan Tanggung Jawab Memungut Sampah) : Kemampuan

bertanggung jawab dalam tugas menjaga alam sekitar lingkungan

sekolah dengan cara memungut sampah di sekitar sekolah

KTJTG (Kemampuan Tanggung Jawab Tugas-tugas dari Guru) : Kemampuan

bertanggung jawab mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh

guru

Rentang Penilaian :

A = Sangat Baik = 90-100

B = Baik = 80-90

C = Cukup = 70-80

39

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

D = Kurang Dari Cukup = 60-70

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan instrumen penelitian yang telah disiapkan peneliti, maka

pengumpulan data yang peneliti lakukan,melalui langkah-langkah berikut :

a) Observasi

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini sebanyak 4 kali yang

dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung ke

lokasi SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon pada tanggal 5 januari 2015

tepatnya pada hari senin, peneliti melihat langsung keadaan sekolah, serta bertemu

dengan kepala sekolah SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon untuk proses

perizinan penelitian. Pada tanggal 14 januari 2015 peneliti mulai mencatat dan

wawancara terhadap wali kelas V A untuk melihat karakteristik siswa tersebut dan

menggunakan kurikulum apa yang diterapkan. Peneliti dapat mengumpulkan data-

data yang ada di SDN Tersana Baru Kabupaten Cirebon yaitu mengamati proses

pembelajaran seni tari berbasis pendidikan karakter dari awal sampai akhir

penelitian. Peneliti memperoleh data mengenai kurikulum yang digunakan, proses

pembelajaran seni tari, data siswa yang akan dijadikan sample dalam penelitian.

b) Wawancara

Wawancara diajukan kepada pihak-pihak yang dianggap sangat

memahami apa yang menjadi objek penelitian. Teknik wawancara yang

digunakan adalah wawancara yang tidak terstruktur. Adapun wawancara yang

diajukan sebagai berikut :

1) Wawancara kepada kepala sekolah

Wawancara ini bertujuan untuk menanyakan mengenai kurikulum di sekolah,

perizinan penelitian, pembelajaran di sekolah, serta karakteristik siswa

sebagai langkah awal untuk melaksanakan proses pembelajaran alam sekitar

berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari.

40

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2) Wawancara kepada guru

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh yang

didapatkan dari pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter

dalam pembelajaran seni tari untuk meningkatkan kreativitas siswa.

3) Wawancara kepada siswa

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter yang diberikan.Dari

wawancara ini dapat diketahui tingkat perkembangan kreativitas siswa dalam

pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dan dapat

mengembangkan nilai-nilai budi pekerti yang ada di pembelajaran seni tari.

c) Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu pengumpulan data-data melalui buku-buku yang

berhubungan dengan objek penelitian untuk dijadikan sumber dan landasan

dalam memecahkan masalah yang diajukan.Studi pustaka yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber yang relevan sesuai dengan

kebutuhan penelitian. Adapun sumber yang mendukung dalam penelitian ini

yaitu, Kesuma dkk 2012 "Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah", Dimyati dkk 2009 "Belajar dan Pembelajaran", Djamarah dkk 2010

"Strategi Belajar Mengajar", Husamah dkk 2013 "Pembelajaran luar kelas

Outdoor Learning", Syaiful Sagala dkk 2012 "Konsep dan Makna

Pembelajaran".

d) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi di sini adalah peneliti berusaha memperoleh dan

menganalisis data dari sumber-sumber yang berupa foto-foto, video dan

sumber-sumber tertulis lainnya.

Langkah peneliti dalam mengumpulkan data dilakukan melalui teknik

triangulasi, yang digambarkan sebagai berikut’

Bagan 3.1

Teknik Triangulasi

Triangulasi

41

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian

1. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dimulai dari

tahap awal yaitu rencana penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir

yaitu penulisan/penyusunan laporan penelitian. Berikut tahapan yang peneliti

lakukan dari awal sampai akhir :

a) Rencana Penelitian

1. Dalam langkah awal penelitian ini, peneliti terlebih dahulu menyusun

rencana penelitian dengan mengajukan judul penelitian beserta

rumusan masalah dan tujuan masalah yang akan diteliti.

2. Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian,

adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu: melakukan observasi awal, menyiapkan pedoman wawancara

kepada guru dan siswa serta dokumentasi dan instrumen penilaian.

Selanjutnya, peneliti menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam

penelitian ini.Perlengkapan penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

dan memperlancar pengumpulan data.

b) Pelaksanaan Penelitian

Observasi

Wawancara

Studi Dokumentasi

Hasil Penelitian

42

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1) Dalam tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan observasi

langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data berupa dokumentasi

yang meliputi: foto, catatan lapangan dan video jika diperlukan.

2) Kemudian, setelah observasi langsung peneliti melakukan wawancara

terhadap subyek penelitian yakni guru seni budaya dan siswa.

Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang valid

yang akan mendukung berlangsungnya proses penelitian.

3) Selanjutnya, setelah peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi di

lapangan dan peneliti mengetahui solusinya maka peranan peneliti

yaitu merencanakan, melaksanakan, dan mengumpulkan data dari

keseluruhan proses penelitian.

c) Penyusunan Hasil Penelitian

Tahap akhir pada penelitian ini adalah penulisan laporan, kegiatan

penyusunan laporan ini tetap dibawah bimbingan dosen pembimbing I dan

pembimbing II untuk menilai, mengkoreksi dan memberikan saran serta

memasukan untuk kelayakan penelitian ini.Sehingga penelitian ini dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas.Penulis menuliskan laporan ini

yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian

dan pembahasaan serta kesimpulan dan saran.Dalam penyusunan laporan hasil

penelitian ini meliputi beberapa proses kegiatan, diantaranya penyusunan data,

dan pengetikan data.

1) Penyusunan Data

Penyusunan data dilakukan melalui hasil dari data penelitian di lapangan.

Dari awal pengajuan proposal judul penelitian serta penulisan laporan hingga

selesai.

2) Pengetikan Data

Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diperoleh selama

penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses

bimbingan.

2. Definisi Operasional

43

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk memperoleh gambaran yang jelas serta menghindari kesalah

pahaman penafsiran pada istilah-istilah yang digunakan pada judul penelitian ini,

peneliti mendefinisikan secara operasional istilah-istilah tersebut sebagai berikut.

a) Stimulus Alam Sekitar

Alam sekitar sebagai stimulus di dalam pembelajaran seni tari. Yang

mengambil dari lingkungan sekolah untuk dijadikan bahan ajar dalam

pembelajaran seni tari dan untuk menemukan ide-ide alam sebagai proses

kreativitas siswa. Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan para siswa

dapat lebih memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat menumbuhkan

cinta alam, kesadaran untuk menjaga dan memelihara lingkungan, turut serta

dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap menjaga

kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia.

b) Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter sebagai acuan atau landasan dalam pembelajaran.

Melalui pendidikan karakter, siswa dapat kreatif dalam menciptakan gerakan

bertema dan siswa dapat menggabungkan hasil menciptakan gerakan bertema

dengan unsur-unsur dasar tari dan pola lantai. siswa dapat belajar bertanggung

jawab dalam hal tugas teori maupun praktek. Siswa dapat percaya diri dalam hal

menjelaskan materi yang sudah dibahas maupun menampilkan gerakan tari di

depan kelas. Siswa pun dapat bekerja sama dengan kelompok belajarnya maupun

menciptakan gerakan tari dengan kelompoknya. Siswa pun dapat menghargai

orang lain. Melalui pembelajaran seni tari siswa dapat bersaing dengan kelompok

yang lain agar mendapat nilai terbaik dikelasnya.

c) Pembelajaran Seni Tari

Pembelajaran seni tari disini agar siswa mengenal gerakan tari yang di

visualisasikan atau hasil pengamatan dari alam sekitar lingkungan sekolah yang

dijadikan sebagai media pembelajaran dan membuat sebuah gerakan sederhana

lalu membuat sebuah gerakan yang bernilai keindahan.

Definisi operasional di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni

tari berbasis pendidikan karakter dalam pembelajaran seni tari merupakan suatu

proses pembelajaran tari dimana alam sekitar dijadikan sebagai media atau alat

44

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

untuk mengembangkan kreativitas dan ide siswa agar membentuk pribadi siswa

ke arah yang lebih baik dalam mencintai lingkungannya, yang berlandaskan

kreativitas, tanggung jawab, dan kerja sama.

3. Skema/Alur Penelitian (Langkah-Langkah Penelitian)

Dalam sebuah penelitian, agar memudahkan seorang peneliti, dalam

pelaksanaannya menyusun alur/skema penelitian. Skema atau alur penelitian yang

peneliti lakukan dijabarkan seperti berikut’

1) Melakukan survey

Survey disini adalah observasi ke sekolah yang akan dijadikan sebagai

tempat penelitian. Setelah sampai di tempat pnelitian, dilakukan pendekatan

terhadap kepala sekolah dengan mengungkapkan maksud dan tujuan

mengadakan penelitian di sekolah tersebut, kemudian melihat dan

mengamati proses pembelajaran seni budaya.

2) Pengajuan topik atau judul penelitian

Pengajuan topik atau judul ini dimaksudkan untuk menentukan langkah

pelaksanaan penelitian selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan dari

observasi dan survey yang dilakukan, peneliti kemudian merumuskan

masalah penelitian terlebih dahulu dan menetapkan metode penelitian yang

akan digunakan,apakah penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

atau kuantitatif. Sebelum pengajuan dilaksanakan penelitimelakukan

tinjauan pustaka mengenai skripsi atau penelitian sebelumnya untuk

mengetahui hubungan atau relevansi dengan penelitian yang akan diajukan.

3) Penyusunan proposal

Penyusunan proposal penelitian merupakan langkah awal pemaparan konsep

penelitian yang akan dilaksanakan. Di dalam proposal terdapat instrumen

penelitian yang merupakan alat untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

Setelah pembuatan proposal, diadakan sidang proposal untuk mengetahui

keajegan peneliti dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

4) Melengkapi persyaratan administrasi berupa SK dan Surat Penelitian

45

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

SK atau surat keputusan diberikan oleh Fakultas mengenai keputusan untuk

melaksanakan penelitian, serta untuk surat penelitian yang menunjukkan

pengajuan permohonan penelitian kepada pihak sekolah atau tempat lainnya

yang akan dijadikan tempat penelitian.

5) Pelaksanaan penelitian

Penelitian dilaksanakan apabila perizinan dan semua persyaratan penelitian

seperti kelengkapan administrasi serta penyusunan instrumen penelitian.

6) Pengolahan dan analisis data

Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan

teknik pengolahan data yang telah dipersiapkan sebelumnya.

7) Penyusnan laporan

Setelah semua data selesai dianalisis dan diolah, maka langkah selanjutnya

adalah penyusunan laporan hingga selesai.

Alur penelitian yang dipaparkan di atas, peneliti gambarkan dalam bentuk

bagan di bawah ini’

Bagan 3.2

Skema / Alur Penelitian

Survey atau observasi

Pengajuan topik

atau judul penelitian

Penyusunan Proposal

Pembuatan SK Penelitian

46

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

F. Analisis Data

Data analisis secara kualitatif yang dinyatakan dengan kata-kata atau

simbol, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik

pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus-menerus

sampai data terpenuhi dengan pengematan yang dilakukan secara terus-menerus.

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan

data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau

menjadi hipotesis.Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti bersifat

triangulasi, seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2012, hlm 241) triangulasi

yaitu "teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada". Triangulasi teknik,

berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi

partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang

sama secara serempak. Tringulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Pada metode triangulasi ini dapat diperoleh dengan berbagai cara,

diantaranya :

Pelaksanaan penelitian

Pengolahan

dan analisis data

Penyusunan

Laporan Penelitian

47

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data data hasil wawancara.

Dimana hasil wawancara yang di dapat adalah tentang kurikulum yang

digunakan, wawancara dengan guru seni tari tentang pelaksanaan kegiatan

seni tari dan hasil pengamatan berupa dokumentasi foto-foto hasil

pembelajaran ketika kegiatan pembelajaran di kelas maupun kegiatan

pembelajaran diluar kelas.

2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Dimana suatu kegiatan pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan

karakter menghasilkan data berupa foto-foto dan wawancara dengan guru

mengenai pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan karakter dalam

pembelajaran seni tari.

Pada tahap pelaksanaan analisis data, peneliti melakukannya dengan

langkah-langkah seperti berikut’

a. Semua data yang sudah terkumpul akan diolah dan diteliti dengan

mengemukakan hal-hal pokok tentang proses pembelajaran alam sekitar

berbasis pendidikan karakter pada siswa kelas V A di SDN Tersana Baru

Kabupaten Cirebon.

b. Membuat rangkuman temuan-temuan penelitian dalam suasana yang

sistematis, sehingga dapat mengetahui gaya belajar di SDN Tersana Baru

Kabupaten Cirebon dalam pembelajaran seni tari dapat tergambar.

c. Mendeskripsikan hasil penelitian yang sudah menjalani proses pengolahan

dan sudah dapat ditarik kesimpulan dan dituangkan dalam bentuk tulisan

berupa deskripsi dan kata-kata.

d. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, bahkan hasil yang

diharapkan, hal itu semuanya tidak ditentukan dengan pasti dan belum jelas

sebelumnya, sehingga segala sesuatunya masih perlu dikembangkan

sepanjang proses penelitian berlangsung. dalam keadaan yang serba tidak

pasti dan tidak jelas ini, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri

48

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sebagai satu-satunya alat yang dapat mencapai segala sesuatunya secara

maksimal.

Peneliti sebagai instrumen juga harus "divalidasi" seberapa jauh peneliti

kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi

terhadap penelitian sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman

metode kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang akan diteliti.

Kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun

secara logistiknya. Walupun pada hakekatnya manusia bersifat subjektif, namun

manusia sebagai instrumen dapat menghasilkan data yang realibilitasnya hampir

sama dengan data yang dihasilkan oleh instrumen yang dibuat secara obyektif,

karna manusia sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif adalah manusia yang

dapat merasakan dan merespon, manusia mempunyai karakter yang fleksibel

sehingga dapat berfungsi multi purpose (mempunyai tujuan yang banyak dan

bervariatif) dengan mengumpulkan informasi secara serempak.

Adapun langkah-langkah pembelajaran alam sekitar berbasis pendidikan

karakter dalam pembelajaran seni tari :

a) Pertemuan pertama : tentang Eksplorasi Alam Sekitar antara lain :

Bagan 3.3

Identifikasi tentang macam-macam alam sekitar

(di dalam kelas)

Aplikasi gerak sesuai deskripsi siswa

49

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam pertemuan pertama, guru mulai meminta siswa untuk

menggambarkan sesuai imajinasinya alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri

dari hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Tumbuhan

(bunga mekar), gerakan dari hewan (burung terbang berkelompok, kucing,

kelinci, ayam, kera), sikap dari peristiwa alamiah (rumput tertiup angin, pohon

tertiup angin), sikap dari kegiatan manusia (bertani). Kemudian siswa mulai

eksplorasi gerakan sesuai pengamatannya di lingkungan sekolah.

b) Pertemuan ke-2 : tentang Eksplorasi Gerak Alam Sekitar Lingkungan

Sekolah antara lain :

Bagan 3.4

Analisis alam sekitar lingkungan sekolah

Eksplorasi gerak sesuai pengamatan siswa

Pemahaman alam sekitar lingkungan sekolah

Mengulang pertemuan sebelumnya

50

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam pertemuan kedua, guru mulai meminta siswa untuk eksplorasi

gerak sesuai pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah yang terdiri dari

hewan, tumbuhan, peristiwa alamiah dan kegiatan manusia. Siswa pun dapat

menganalisis dan menyebutkan hasil pengamatannya. Guru mengarahkan siswa

untuk melihat langsung alam sekitar lingkungan sekolah dan siswa dapat

menyebutkan sikap-sikap maupun bentuk-bentuk yang terdiri dari bentuk

tumbuhan (bunga mekar), sikap hewan (burung terbang berkelompok, kucing,

kelinci, ayam, kera), peristiwa alamiah (rumput tertiup angin dan pohon tertiup

angin), kegiatan manusia (bertani).

Pada pertemuan kedua ini, guru membawa siswa ke Luar ruangan sekolah

untuk memberi arahan pada siswa tentang mengidentifikasi dan menganalisis

kehidupan di alam sekitar baik tentang kegiatan manusia, kehidupan binatang dan

keberadaan tumbuh-tunbuhan. Lalu eksplorasi gerakan dan berlatih sesuai

kelompok dan individual.

c) Pertemuan ke-3 : tentang Membuat dan Menyusun Gerakan Bertema antara

lain :

Bagan 3.5

Eksplorasi gerak tumbuhan, hewan, peristiwa alamiah, dan

kegiatan manusia

Demonstrasi

Evaluasi

Pengulangan materi sebelumnya

51

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam pertemuan ketiga guru meminta siswa untuk eksplorasi gerakan

sesuai hasil pengamatannya di alam sekitar lingkungan sekolah. Guru menentukan

kelompok untuk latihan membuat dan menyusun gerakan bertema yaitu gerakan

burung terbang berkelompok dengan bertani. Guru membebaskan siswanya untuk

bekerja sama dengan kelompoknya. Dan dapat bertanggung jawab sesuai tugas

yang diberikan oleh gurunya dan dapat menjaga dan mencintai alam sekitar

lingkungan sekolah.

d) Pertemuan ke-4 Menyajikan Gerakan Bertema antara lain :

Bagan 3.6

Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik

instrumental

Latihan

Demonstrasi

Pengulangan materi sebelumnya

52

Lia Dwi Astuti, 2015 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam pertemuan keempat, kreativitas gerakan siswa dalam tari bertema

(burung terbang berkelompok dan bertani). Setelah itu siswa berlatih secara

bekerja sama dengan kelompoknya dan akan dipresentasikan di depan teman-

teman kelompok lainnya agar menciptakan suasana interaksi menghargai orang

lain dalam berkreativitas. Siswa pun dapat bertanggung jawab dengan

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat mencintai alam

sekitar lingkungan sekolahnya dengan cara membersihkan sampah yang ada di

sekitar lingkungan sekolah.

Aplikasi gerak tari bertema dengan menggunakan musik instrumental

Demonstrasi