bab iii metode penelitian 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/bab 3.pdf · 2018. 6. 26. · metode...

16
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2017,2). Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. Berdasarkan pendekatan analisisnya, penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap besar kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, yang dalam penelitian ini adalah Pengaruh kepemilikan saham, pertumbuhan aset dan Good Corporate Government terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas sebagai variabel intervening pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2016. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan pada perusahaan Manufaktur food and beverage yang tercatat di BEI. Pemilihan perusahaan food and beverage sebagai objek penelitian karena umumnya perusahaan food and beverage yang tercatat di BEI merupakan perusahaan yang besar. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Manufaktur Food and Beverages yang beroperasi pada tahun 2014-2016. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data 26

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2017,2). Jenis penelitian ini

menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena

data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik untuk

menguji hipotesis. Berdasarkan pendekatan analisisnya, penelitian ini dapat

diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap

besar kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan

dalam angka-angka, yang dalam penelitian ini adalah Pengaruh kepemilikan

saham, pertumbuhan aset dan Good Corporate Government terhadap nilai

perusahaan dan profitabilitas sebagai variabel intervening pada perusahaan food

and beverage yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2016.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan pada perusahaan Manufaktur food and beverage yang

tercatat di BEI. Pemilihan perusahaan food and beverage sebagai objek penelitian

karena umumnya perusahaan food and beverage yang tercatat di BEI merupakan

perusahaan yang besar. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Manufaktur

Food and Beverages yang beroperasi pada tahun 2014-2016.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

26

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

27

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif

merupakan data yang berbentuk angka / bilangan sesuai dengan kriterianya, data

kuantitatif bisa diolah atau dianalisis memakai teknik perhitungan statistika atau

matematika.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

merupakan data yang didapat atau dikumpulkan peneliti dari semua sumber yang

sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan kedua. Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh berupa laporan tahunan (Annual Report) dan laporan

keuangan perusahaan Manufaktur food and beverage yang tercatat di BEI pada

tahun 2014-2016 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Sugiyono (2017,80) menyatakan populasi sebagai wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan food and

beverage yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016.

Perusahaan Manufaktur Food and Beverages memegang peran kunci

sebagai mesin pembangunan karena industri manufaktur memiliki beberapa

keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang

tertanam sangat besar serta kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

28

Tabel 3.1

Populasi penelitian Perusahaan Food and Beverage

No Kode Saham Nama Emiten

1 ADES Akasha Wira International Tbk

2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

3 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk

4 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

5 CLEO Sariguna Primatirta Tbk.

6 DAVO Davomas Abadi Tbk

7 DLTA Delta Djakarta Tbk

8 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk, PT

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

10 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

11 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

12 MYOR Mayora Indah Tbk

13 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk

14 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk

15 SKBM Sekar Bumi Tbk

16 SKLT Sekar Laut Tbk

17 STTP Siantar Top Tbk

18 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

Sumber : www.idx.co.id

3.4.2 Sampel

Sugiyono (2017,81) menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel terdiri atas sejumlah

anggota yang dipilih dari populasi.

Tabel 3.2

Sampel penelitian Perusahaan Food and Beverage

No Kode Saham Nama Emiten

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

2 CEKA Delta Djakarta Tbk

3 DLTA Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4 ICBC Indofood Sukses Makmur Tbk

5 INDF Multi Bintang Indonesia Tbk

6 MLBI Mayora Indah Tbk

7 MYOR Prashida Aneka Niaga Tbk

8 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk

9 SKBM Sekar Bumi Tbk

10 SKLT Sekar Laut Tbk

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

29

11 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

Sumber : Data IDX yang telah diolah

3.5 Teknik Pengambilan Data

Pada penelitian ini teknik pengambilan data pada peneltian menggunakan

Nonprobability Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017,84).

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini lebih tepatnya

menggunakan teknik Purposive sampling. Penarikan sampel secara Purposive

sampling adalah teknik penetuan sample dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono,2017,85), yang dilakukan dengan memilih objek berdasarkan kriteria

spesifik yang ditetapkan peneliti. Adapun pertimbangan pengambilan sampel

tersebut adalah objek penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahaan food and beverage yang go public atau terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2014-2016.

2. Perusahaan food and beverage yang masih aktif beroperasi di Bursa Efek

Indonesia hingga tahun 2016.

3. Perusahaan food and beverage yang menerbitkan laporan tahunan (annual

report) yang telah diaudit secara berturut-turut selama tahun 2014-2016

4. Laporan keuangan disajikan dalam rupiah. Kriteria ini dimaksudkan untuk

mendapatkan data yang seragam dalam hal satuan moneter.

5. Perusahaan food and beverage yang mengalami keuntungan selama tahun

2014-2016

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

30

6. Perusahaan food and beverage tersebut memiliki data yang lengkap yang

diperlukan dalam penelitian ini selama tiga tahun berturut-turut.

Tabel 3.3

Prosedur Pengambilan Data

Identifikasi Perusahaan Jumlah

Perusahaan food and beverage yang go public atau terdaftar di BEI

pada tahun 2014-2016

18

Perusahaan food and beverage yang tidak aktif beroperasi di BEI

hingga tahun 2016

(4)

Perusahaan food and beverage yang masih aktif beroperasi di BEI

hingga tahun 2016

14

Perusahaan food and beverage yang tidak menerbitkan laporan

tahunan (annual report) yang telah diaudit secara berturut-turut

selama tahun 2014-2016

(1)

Perusahaan food and beverage yang menerbitkan laporan tahunan (annual

report) yang telah diaudit secara berturut-turut selama tahun 2014-2016

13

Laporan keuangan yang tidak disajikan dalam rupiah (0)

Laporan keuangan disajikan dalam rupiah. Kriteria ini dimaksudkan untuk

mendapatkan data yang seragam dalam hal satuan moneter.

13

Perusahaan food and beverage yang tidak mengalami keuntungan selama

tahun 2014-2016

(2)

Perusahaan food and beverage yang mengalami keuntungan selama tahun

2014-2016

11

Perusahaan food and beverage yang tidak memiliki data yang lengkap yang

diperlukan dalam penelitian ini selama tiga tahun berturut-turut.

(0)

Perusahaan food and beverage tersebut memiliki data yang lengkap yang

diperlukan dalam penelitian ini selama tiga tahun berturut-turut.

11

Sampel Penelitian 11

Sumber: Data IDX yang telah diolah

Berdasarkan kriteria pada tabel 3.3 maka perusahaan yang menjadi fokus penelitian

sebanyak 8 perusahaan dengan total penerbitan annual report sebanyak 24 annual report

mulai tahun 2014-2016.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

31

3.6 Definisi Variabel dan Definisi Operasional

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017,38).

Operasional adalah penentuan konstruk atau sifat yang akan dipelajari

sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan

cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstruk,

sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi

pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran

konstruk yang lebih baik (Sugiyono, 2017,31).

3.6.1 Variabel Independen

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

(Sugiyono, 2017,39). Sehingga Variabel Independen dapat dikatakan sebagai

variabel yang mempengaruhi. Variabel dependen merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).

Penelitian ini menggunakan Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) sebagai

berikut :

1. Kepemilikan Saham (X1)

Tujuan utama perusahaan adalah mensejahterakan para pemilik saham.

Kepemilikan saham merupakan saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak

internal (Manajer) dan pihak eksternal (institusi, pemerintahan dan publik/

masyarakat).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

32

Terdapat beberapa indikator kepemilikan saham yang dapat dihitung:

1) kepemilikan institusional yaitu prosentase kepemilikan saham yang

dimiliki oleh pihak institusional, dapat dihitung dengan rumus :

Kepemilikan saham oleh institusional :

2) kepemilikan manajerial yaitu prosentase kepemilikan saham yang dimiliki

oleh pihak manajerial, dapat dihitung dengan rumus :

Kepemilikan saham oleh manajerial :

3) kepemilikan publik yaitu prosentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh

pihak publik, dapat dihitung dengan rumus :

kepemilikan saham oleh publik :

2. Pertumbuhan Aset (X2)

Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase perubahan aset pada tahun

tertentu dibandingkan tahun sebelumnya. Cara yang digunakan perusahaan

dalam mengukur pertumbuhan asset, dengan menggunakan rumus:

Pertumbuhan aset :

x100%

3. Good Corporate Governance (GCG) (X3)

Good Corporate Governance (GCG) merupakan tata kelola perusahaan

yang mengatur hubungan antara manajemen dengan seluruh pemilik

kepentingan atas perusahaan. Good Corporate Governance (GCG) dapat

dijadikan sebagai pedoman atau acuan sehingga proses pelaksanaan kinerja

yang ada dalam perusahaan dapat berjalan efektif dan terjadi keseimbangan

kepentingan diantara pihak-pihak yang saling terkait di dalamnya, tidak

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

33

terkecuali hubungan dengan publik atau masyarakat. Pada Good Corporate

Governance (GCG) terdapat tiga indikator yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu :

1) Dewan Komisaris, dapat dihitung dengan rumus :

2) Dewan Direksi, dapat dihitung dengan rumus :

3) Komite Audit, dapat dihitung dengan rumus:

3.6.2 Variabel Dependen

Variabel terikat atau dependen sering disebut sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2017,39).

Penelitian ini menggunakan Variabel terikat atau dependen (Y) sebagai berikut :

1. Nilai Perusahaan (Y)

Nilai perusahaan merupakan suatu kondisi tertentu yang dicapai oleh suatu

perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan

setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak

perusahaantersebut didirikan sampai dengan saat ini. Meningkatnya nilai

perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para

pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka kesejahteraan

para pemilik juga akan meningkat. Nilai perusahaan dapat dihitung menggunakan

dua rumus, yaitu :

UDK = ∑ Jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris

UDD = ∑ Jumlah seluruh anggota Dewan Direksi

UKA = ∑ Jumlah seluruh anggota Komite Audit

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

34

1) Price Book Value (PBV), dapat dihitung dengan rumus

PBV =

Keterangan :

t = harga saham akhir tahun t

nilai buku per saham =

2) Tobin’s Q, dapat dihitung dengan rumus

Tobin’s Q = ) ))

Keterangan :

Q : nilai perusahaan

CP : Closing Price

TL : Total Liabilities

I : Inventory

CA : Current Assets

TA : Total Assets

3.6.3 Variabel Intervening

Variabel intervening menurut Tuckman (dalam Sugiyono, 2017),

merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan

tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela / antara

variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen

tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan Variabel intervening (Z) sebagai berikut :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

35

1. Profitabilitas (Z)

Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba..

Indikator Profitabilitas diukur menggunakan rasio profitabilitas, ada tiga rasio

yaitu :

1. NPM (net profit margin), dapat menggunakan rumus :

2. ROA (return on asset), dapat menggunakan rumus :

3. ROE (return on equity), dapat menggunakan rumus :

Tabel 3.4

Definisi Variabel dan Operasional

Variabel Indikator Skala

Kepemilikan saham (X1) Kepemilikan institusional

Kepemilikan manajerial

Kepemilikan public

Rasio

Pertumbuhan Aset (X2) Asset Growth

Rasio

GCG (X3) Jumlah Dewan Direksi

Jumlah Komisaris Independen

Jumlah Komisaris

Jumlah Komite Audit

Rasio

Nilai Perusahaan (Y) PBV

Tobin’s Q

Rasio

Profitabilitas (Z) NPM

ROA

ROE

Rasio

Sumber : olahan peneliti

NPM = Laba bersih

Penjualan

ROA = Laba bersih

Total Asset

ROE = Laba bersih

Ekuitas

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

36

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2017,224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Dalam penelitan ini menggunakan Teknik Dokumentasi,

Menurut Sugiyono (2017,240) teknik dokumentasi adalah dokumen merupakan

catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seorang. Dalam penelitian ini, metode

dokumentasi yang digunakan berupa data laporan tahunan atau annual report

perusahaan food and beverage yang tercatat di BEI pada tahun 2014-2016 yang

diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

3.8 Kerangka Konseptual / Model Analisis

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation

Modelling) dengan aplikasi program Partial Least Square (PLS) versi 2.0 Partial

Least Square (PLS) dikembangkan pertama kali oleh wold sebagai metode umum

untuk mengestimasi path model yang menggunakan konstruk laten dengan mutipe

indikator. Partial Least Square (PLS) merupakan factor indeterminacy metode

analisis yang powerful oleh karena tidak mengasumsikan data harus dengan

pengukuran skala tertentu, jumlah sampel kecil. Partial Least Square (PLS) dapat

juga digunakan untuk konfirmasi teori, (Ghozali, 2014, 30)

Salah satu kelebihan PLS-SEM adalah mampu menghandle model yang

kompleks dengan multiple variabel eksogen dan endogen dengan banyak

indikator, dapat digunakan pada jumlah sampel kecil dan dapat mengatasi variable

dengan tipe nominal, ordinal dan continuous.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

37

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan banyak variabel laten

eksogen, jumlah sampel yang tidak banyak dan memiliki beberapa variabel

dengan indikator yang bersifat nominal. Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan metode PLS-SEM. Dengan keterbatasan jumlah sampel yang besar,

data harus terdistribusi secara normal multivariate

3.8.1 Model Spesifikasi dalam Partial Least Square (PLS)

Model analisis jalur semua variabel laten dalam Partial Least Square (PLS)

terdiri dari tiga set hubungan :

1. Inner model yang menspesifikasi hubungan antar variabel laten (structrual

model) dalam Partial Least Square (PLS)

2. Outer model yang menspesifikasikan hubungan antar variabel laten

dengan indikator atau variabel manifestnya (measurement model)

3. Weight relation dalam mana nilai kasus dari variabel laten dapat

diestimasi. Tanpa kehilangan generalisasi, dapat diasumsikan bahwa

variabel laten dan indikator atau manifest variabel diskala zero means dan

unit variance (nilai standardized) sehingga para meter lokasi (parameter

konstanta) dapat dihilangkan dalam model. (Ghozali, 2014,36-38)

3.8.2 Kriteria Penilaian Partial Least Square (PLS)

Partial Least Square (PLS) dikembangkan pertama kali oleh Wold sebagai

metode umum untuk mengestimasi path model yang menggunakan konstruk laten

dengan mutiple indikator. Pendekatan Partial Least Square (PLS) adalah

distribution free (tidak mengasumsikan data berdistribusi tertentu, dapat berupa

nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio). Partial Least Square (PLS)

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

38

dibandingkan dengan pendekatan lain dan khusunya metode maximum likelihood,

Partial Least Square (PLS) lebih umum oleh karena bekerja dengan sejumlah

kecil asumsi zero intercorrelation antara residual dan variabel. (Ghozali, 2014,29-

30). Berikut ini merupakan kriteria penilaian model Partial Least Square (PLS)

secara lengkap disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Partial Least Square (PLS)

Kriteria Penjelasan

Evaluasi Model Struktural

R2 untuk variabel

laten endogen

Hasil R2 sebesar 0.67, 0.33 dan 0.19 untuk variabel laten endogen dalam

model struktural mengidentifikasikan bahwa model “baik”,

“moderat”dan “lemah”

Estimasi koefisien

jalur

Nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model struktural harus

signifikan. Nilai signifikan ini dapat diperoleh dengan prosedur

bootstrapping.

f2 untuk effect size Nilai f2 sebesar 0.02, 0.15 dan 0.35 dapat diinterpretasikan apakah

predikator variabel laten mempuyai pengaruh lemah, medium atau besar

pada tingkat structural

Relefasi Prediksi (Q2

dan q2)

Prosedur blindfloding digunakan untuk menghitung :

D adalah omissiondistance, E adalah sum of squares of prediction errors,

dan O adalah sum of squares of observation. Nilai Q2 diatas nol

memberikan bukti bahwa model memiliki predictive relevance (Q2

dibawah nol mengidentifikasikan model kurang memiliki predictive

relevance. Dalam kaitannya dengan f2, dampak relatif model struktural

terhadap pengukuran variabel dependen laten dapat dinilai dengan

Evaluasi model pengukuran refleksif

Loading factor Nilai loading faktor harus diatas 0.70

Composite

Realibility

Composite reliability mengukur internal consistency dan nilainya harus

diatas 0.60

Avarage Variance

Extracted

Nilai average variance extracted (AVE) harus diatas 0.50

Validasi Diskriminan Nilai akar kuardrat dari AVE harus lebih besar daripada nilai korelasi

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

39

antar variabel laten

Cross Loading Merupakan ukuran lain dari validasi diskriminan. Diharapkan setiap blok

indikator memiliki loading lebih tinggi untuk setiap variabel laten yang

diukur dibandingkan dengan indikator untuk laten variabel lainnya.

Evaluasi model pengukuran formatif

Signifikansi nilai

weight

Nilai estimasi untuk model pengukuran formatif harus signifikan.

Tingkat signifikansi ini dinilai dengan prosedur bootstrapping

Multikolonieritas Variabel manifest dalam blok harus diuji apakah terdapat multikol. Nilai

variance inflation factor (VIF) dapat digunakan untuk menguji hal ini.

Nilai VIF diatas 10 mengidentifikasikan terdapat multikol

Sumber : (Ghozali, 2014, 42)

3.8.3 Kerangka Konseptual

Gambar 3.1

Kerangka konsep

Keterangan :

X1 = kepemilikan saham

X2 = pertumbuhan aset

X3 = GCG (Good Corporate Government)

Z = Profitabilitas

Y = Nilai Perusahaan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

40

3.9 Proses Pengolahan Data

Proses pengolahan data menggunakan Partial Least Square (PLS)

berdasarkan pada pengukuran prediksi yang mempuyai sifat non-parametrik.

Model pengukuran atau outer model dengan indikator refleksi dievaluasi dengan

convergent dan discriminant validity dari indikatornya dan composite realibility

untuk blok indikator. Sedangkan outer model dengan formatif indikator

dievaluasi berdasarkan pada substantive contentnya yaitu dengan membandingkan

besarnya relatif weight dan melihat signifikasi dari ukuran weight tersebut

(Sugiono, 2014,39).

Model struktur inner model dievaluasi dengan melihat prosentase variance

yang dijelaskan yaitu dengan melihat nilai R2 untuk konstruk laten dependen

dengan menggunakan ukuran stone-geisser Q square testdan juga melihat

besarnya koefisien jalur strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini dievaluasi

dengan menggunakan uji t-statistik yang dapat lewat prosedur boostraping.

(Sugiono, 2014,39).

3.10 Teknik Pengujian Hipotesis dan Analisis Data

Rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji

hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat

kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas

ketidakakuratan sebesar (α) = 5% = 0,05. Dan menghasilkan nilai ttabel sebesar

1.96. Sehingga jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik < 1.96],

maka H0 diterima dan Ha ditolak dan jika nilai t-statistik lebih besar atau sama

dengan t-tabel [ t-statistik > 1.96], maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3repository.untag-sby.ac.id/455/4/BAB 3.pdf · 2018. 6. 26. · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

41

Keterangan:

X1 = Kepemilikan saham

X2 = Pertumbuhan aset

X3 = Good Corporate Government

Y = Nilai Perusahaan

Z = Profitabilitas

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :

H1 : Terdapat pengaruh signifikan kepemilikan saham terhadap profitabilitas.

H2 : Terdapat pengaruh signifikan pertumbuhan aset terhadap profitabilitas.

H3 : Terdapat pengaruh signifikan GCG (Good Corporate Government) terhadap

profitabilitas.

H4 : Terdapat pengaruh signifikan kepemilikan saham terhadap nilai perusahaan.

H5 : Terdapat pengaruh signifikan pertumbuhan aset terhadap nilai perusahaan.

H6 : Terdapat pengaruh signifikan GCG (Good Corporate Government) terhadap

nilai perusahaan.

H7 : Terdapat pengaruh signifikan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.