bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek...

27
Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana efektivitas special event yang diselenggarakan Museum Sri Baduga Bandung sebagai event yang diadakan setiap tahunnya dan bagaimana pengaruhnya terhadap proses keputusan berkunjung ke Museum Sri Baduga Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (independent) adalah Efektivitas Special Event yang terdiri dari Setting (X 1 ), Theme and Programme Design (X 2 ), Services (X 3 ) dan Consumable (X 4 ). Sedangkan untuk variabel terikat (dependent) adalah Proses keputusan berkunjung (purchase decision). Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Museum Sri Baduga Bandung. Berdasarkan objek di atas, maka dilakukan penelitian mengenai efektivitas special event terhadap proses keputusan berkunjung wisatawan ke Museum Sri Baduga Bandung. Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu tertentu, oleh karena itu metode yang digunakan adalah cross section method yaitu metode penelitian yang mempelajari objek, dalam kurun waktu tertentu (Sugiyono, 2008:5). Pada penelitian dengan menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung ditempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

Upload: lequynh

Post on 10-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana efektivitas special event yang

diselenggarakan Museum Sri Baduga Bandung sebagai event yang diadakan setiap

tahunnya dan bagaimana pengaruhnya terhadap proses keputusan berkunjung ke

Museum Sri Baduga Bandung. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai

variabel bebas (independent) adalah Efektivitas Special Event yang terdiri dari Setting

(X1), Theme and Programme Design (X2), Services (X3) dan Consumable (X4).

Sedangkan untuk variabel terikat (dependent) adalah Proses keputusan berkunjung

(purchase decision). Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan yang

berkunjung ke Museum Sri Baduga Bandung.

Berdasarkan objek di atas, maka dilakukan penelitian mengenai efektivitas

special event terhadap proses keputusan berkunjung wisatawan ke Museum Sri

Baduga Bandung. Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu tertentu, oleh karena itu

metode yang digunakan adalah cross section method yaitu metode penelitian yang

mempelajari objek, dalam kurun waktu tertentu (Sugiyono, 2008:5). Pada penelitian

dengan menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan

langsung ditempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat

dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

93

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan suatu tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono (2008:2) yang

dimaksud dengan metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaaan tertentu.

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2011:21) menjelaskan bahwa

penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensi). Artinya penelitian didesain untuk

menyajikan aspek yang bersifat tentatif dan spekulatif dalam suatu cakupan/bahasan.

Melalui jenis penelitian deskriptif, maka dapat diperoleh gambaran mengenai

efektivitas special event Museum Sri Baduga Bandung serta tingkat kunjungan

wisatawan Museum Sri Baduga Bandung. Sedangkan jenis penelitian verifikatif yaitu

menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di

lapangan, data penelitian verifikatif dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana

efektivitas special event terhadap proses keputusan berkunjung wisatawan Museum

Sri Baduga Bandung.

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

94

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan jenis penelitian di atas, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif,

maka metode yang digunakan adalah explanatory survey. Menurut Ker Linger dalam

Sugiyono (2008:7) bahwa metode explanatory survey merupakan metode penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi

dan hubungan-hubungan antar variabel.

3.2.2 Operasionalisai Variabel

Variabel-variabel yang akan diteliti pada penelitian ini terdiri dari dua

variabel diantaranya yaitu 1) Efektivitas special event (X) yang terdiri dari keputusan

setting, theme and programme design, services, dan consumable. 2) Proses

Keputusan Berkunjung (Y) yang terdiri dari kebutuhan atau keinginan untuk

melakukan perjalanan, pencarian dan penilaian informasi, keputusan melakukan

perjalanan wisata, persiapan perjalanan dan pengalaman wisata, serta evaluasi

kepuasan perjalanan wisata. Berikut merupakan Tabel 3.1 mengenai operasionalisasi

variabel yang terdapat dalam penelitian ini :

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

95

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel /

Sub Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala No.

Item

1 2 3 4 5 6 Efektivitas

Special

Event

(X)

Acara khusus adalah

acara satu waktu

atau acara yang

terjadi tidak

berskala diluar

aktivitas normal

ataupun kegiatan

mensponsori atau

kegiatan kumpulan

berbagai organisasi.

Donald Getz (2007)

Setting

(X1)

Setting adalah

seperti

mempromosikan

pengalaman positif

yang diciptakan,

konsep tentang

sebuah tempat,

ketersedian kegiatan

dan aksesibilitas,

serta elemen fisik.

Mengangkat setting

merupakan

kesenangan yang

khusus dan estetis.

Donald Getz (2007)

Kemenarikan

tata ruang dan

dekorasi dari

venue yang

disediakan

Tingkat

kemenarikan tata

ruang dan

dekorasi dari

venue yang

disediakan

Ordinal III.A.1

Kemenarikan

atmosfer dari

elemen teknik

dan stimulasi

sensor

(pencahayaan,

suara, warna,

seni)

Tingkat

kemenarikan

atmosfer dari

elemen teknikdan

stimulasi sensor

(pencahayaan,

suara, warna, seni)

Ordinal III.A.2

Kemudahan

aksesibilitas

termasuk dalam

mendapatkan

informasi dan

arah pameran

Tingkat

kemudahan

aksesibilitas

termasuk dalam

mendapatkan

informasi dan arah

pameran

Ordinal III.A.3

Ketersediaan

fasilitas

interaktif dalam special event

Tingkat

ketersediaan

fasilitas interaktif

dalam special

event

Ordinal III.A.4

Theme and

Programme

Design

(X2)

Tema adalah konsep

atau idea yang

memberikan arti

terhadap event.

Kemenarikan

tema special

event

Tingkat

kemenarikan tema

special event

Ordinal III.B.5

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

96

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Program adalah

jadwal atau naskah

kegiatan bagi

pengunjung dan

partisipan lainnya.

Donald Getz (2007)

Kesesuaian

produk pameran

dengan tema

special event

yang

dielenggarakan

Tingkat

kesesuaian produk

pameran dengan

tema special event

yang

dielenggarakan

Ordinal III.B.6

Kemenarikan

aktivitas yang

dilakukan selama

acara special

event

berlangsung

Tingkat

kemenarikan

aktivitas yang

dilakukan selama

acara special event

berlangsung

Ordinal III.B.7

Ketepatan waktu

(durasi acara)

diselenggarakann

ya special event

Tingkat ketepatan

waktu (durasi

acara)

diselenggarakanny

a special event

Ordinal III.B.8

Services

(X3)

Pelayanan

didapatkan tamu

atau pengunjung

untuk lebih

menikmati produk

atau pengalaman.

Hal itu harus

dilakukan untuk

menciptakan

kepuasan.

Pengalaman

pelayanan sebelum,

selama dan sesudah

event.

Donald Getz (2007)

Kualitas

pelayanan yang

diberikan selama

special event

berlangsung

Tingkat kualitas

pelayanan yang

diberikan selama

special event

berlangsung

Ordinal III.C.9

Kemanan dan

kenyamanan

bagi pengunjung

Tingkat keamanan

dan kenyamanan

bagi pengunjung

Ordinal III.C.10

Keterlibatan staf

dan relawan

dalam

menciptakan

pengalaman

berkunjung

Tingkat

keterlibatan staf

dan relawan dalam

menciptakan

pengalaman

berkunjung

Ordinal III.C.11

Consumable

(X4)

Dalam konteks ini,

comsumable adalah

faktor pendukung.

Donald Getz (2007)

Ketersediaan gift

sebagai

pengalaman

yang didapat

oleh pengunjung

Tingkat

ketersediaan gift

sebagai

pengalaman yang

didapat oleh

pengunjung

Ordinal III.D.12

Ketersediaan

pusat informasi

bagi wisatawan

(tourist

information

centre)

Tingkat

ketersediaan pusat

informasi bagi

wisatawan (tourist

information

centre)

Ordinal III.D.13

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

97

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ketersediaan

fasilitas

pendukung

lainnya seperti

area parkir

kendaraan,

ataupun toilet

dan tempat

ibadah di

pameran

Tingkat

ketersediaan

fasilitas

pendukung

lainnya seperti

area parkir

kendaraan,

ataupun toilet dan

tempai ibadah di

pameran

Ordinal III.D.14

Proses

keputusan

berkunjung

(Y)

Keputusan untuk

melakukan

perjalanan wisata

pada galibnya

adalah keputusan

pembelian, yaitu

mengeluarkan uang

untuk mendapatkan

kepuasan.

I Gede

PitanadanPutu G.

Gayatri (2005:71)

Kebutuhan atau

Keinginan untuk

Melakukan

Perjalanan

Keinginan

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Tingkat Keinginan

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Ordinal

IV.A.1

Pencarian dan

Penilaian Informasi

Kemudahan

mendapatkan

informasi

mengenai

Museum Sri

Baduga Bandung

Tingkat

kemudahan

mendapatkan

informasi

Museum Sri

BadugaBandung

Ordinal IV.B.2

Keputusan

melakukan

perjalanan wisata

Pemilihan

Museum Sri

Baduga Bandung

sebagai pilihan

utama dalam

melakukan

kunjungan

Tingkat pemilihan

Museum Sri

Baduga Bandung

sebagai pilihan

utama dalam

melakukan

kunjungan

Ordinal

IV.C.3

Persiapan Perjalanan

dan Pengalaman

Wisata

Persiapan dalam

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Tingkat persiapan

dalam

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Ordinal

IV.D.4

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

98

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Evaluasi kepuasan

perjalanan wisata

Kepuasan setelah

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Tingkat kepuasan

setelah

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Ordinal

IV.E.5

Manfaat yang

diperoleh setelah

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Tingkat manfaat

yang diperoleh

setelah

mengunjungi

Museum Sri

Baduga Bandung

Ordinal IV.E.6

Keinginan

mengunjungi

kembali Museum

Sri Baduga

Bandung

Tingkat keinginan

mengunjungi

kembali Museum

Sri Baduga

Bandung

Ordinal IV.E.7

Sumber : Pengolahan Data 2012

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian merupakan subyek dari mana data dapat

diperoleh. Menurut Hermawan (2005:168) berdasarkan sumbernya data dibedakan

menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2010:402) data primer merupakan data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data primer adalah responden

individu, kelompok khusus dan panel yang secara khusus ditentukan oleh

peneliti yang diperoleh dari tangan pertama untuk dianalisis berikutnya untuk

menemukan solusi dari masalah yang diteliti (Uma Sekaran, 2006:242).

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

99

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2010:402) data sekunder merupakan data yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen. Selain itu, data sekunder merupakan informasi yang

tidak secara langsung diperoleh dari responden, tetapi dari pihak ketiga

(Wardianta, 2006:28). Penggunaan data sekunder akan menguntungkan

peneliti karena akan menghemat waktu, tenaga, dan dana.

Untuk mengetahui jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dilihat pada Tabel 3.2 :

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA PENELITIAN

No. Data Jenis Data Sumber Data

1. Jumlah wisatawan mancanegara di Jawa

Barat dan objek wisata di Jawa Barat

Sekunder Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Jawa Barat

2. Jumlah Wisatawan ke Kota Bandung Sekunder BPS Disbudpar kota

Bandung

3. Profil Museum Sri Baduga Bandung Sekunder Museum Sri Baduga

Bandung

4. Tingkat Kunjungan Pameran Khusus

Museum Sri Baduga Bandung tahun

2009-2011

Sekunder Mueum Sri Baduga

Bandung

5. Agenda Kegiatan Museum Sri Baduga

Bandung tahun 2009-2011

Sekunder Museum Sri Baduga

Bandung

6. Tanggapan wisatawan mengenai

efektivitas special event Museum Sri

Baduga Bandung

Primer Wisatawan yang

berkunjung ke Museum

Sri Baduga Bandung

7. Tanggapan Pengunjung mengenai Proses

keputusan berkunjung ke Museum Sri

Baduga Bandung

Primer Wisatawan yang

berkunjung ke Museum

Sri Baduga Bandung

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

100

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Saiki Danyi (2008:33) mengungkapkan bahwa “Population is all elements or

individuals that are interest to research for spesific study”. Secara sederhana, Ulber

Silalahi (2009: 253) mengungkapkan bahwa “Populasi adalah seluruh unit-unit yang

darinya sampel dipilih”.

Sugiyono (2011:61) menyatakan bahwa populasi merupakan wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang

dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang

berkunjung ke Museum Sri Baduga Bandung dalam kurun waktu tahun 2011

sebanyak 56.325 pengunjung. Penentuan populasi tersebut dilakukan karena sesuai

dengan metode penelitian yang digunakan yaitu cross sectional method.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2011:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

101

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu, sampel yang diambil

dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Menurut Simon Hudson (2008: 135) “Sample is a part of population that must

be surveyed in order to obtain accurate response”. Menurut Malhotra (2005:364),

agar diperoleh sampel yang representatif dari populasi maka setiap subjek diupayakan

untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Husein Umar (2003:141) mengemukakan bahwa untuk menghitung besarnya

ukuran sampel, maka dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin dengan

rumus :

21n

e

Keterangan :

n: ukuran sampel

N: ukuran populasi

e: taraf kesalahan (0,12)

Berdasarkan rumus di atas, maka ukuran sampel pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

56325 n =

1 + (35546 x (0,1)2)

n = 99,83 ≈ 100

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

102

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jadi dari perhitungan tersebut, jumlah sampel minimal yang diteliti adalah

berjumlah 100 wisatawan Museum Sri Baduga Bandung.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Sugiyono (2010:62) mengemukakan bahwa teknik sampling adalah

merupakan teknik pengambilan sampel. Pada dasarnya ada dua tipologi dari teknik

pengambilan sampel yaitu probability sampling dan nonprobability sampling (Ulber

Silalahi, 2009:257). Probability sampling meliputi simple random sampling,

proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area

random. Sedangkan nonprobability sampling meliputi sampling sistematis, sampling

kuota, sampling aksidental/insidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan

snowball sampling.

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah sampling

sistematis yang merupakan anggota dari nonprobability sampling. Sugiyono

(2011:66) menyatakan bahwa sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. William G.

Cohran dalam Ating Soemantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:74) mengatakan

bahwa sampling sistematis berbeda dengan sampling acak sederhana. Unit-unit

populasi dicatat seluruhnya secara tersusun. Untuk seleksi unit-unit yang dijadikan

unit sampel digunakan aturan sistematis, hanya unit pertama saja yang digunakan

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

103

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

cara seleksi acak, untuk unit terpiilih yang kedua dan seterusnya menggunakan aturan

sistematis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Menentukan populasi sasaran. Dalam hal ini populasi sasaran adalah

pengunjung Museum Ssri Baduga Bandung.

2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini

check pointnya adalah Museum Sri Baduga Bandung.

3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. Dalam

penelitian ini waktu konkrit yang digunakan peneliti adalah pukul 09.00-14.00

WIB (rentang waktu kepadatan pengunjung).

4. Melakukan orientasi secara cermat terhadap check point, dengan

memperhatikan secara cermat berapa jumlah pengunjung yang datang.

5. Menentukan ukuran kecukupan sampel yang diambil.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk

kepentingan penelitian. Menurut Sugiyono (2008:193) menjelaskan bahwa terdapat

dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas

instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian

berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data

berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang diguanakan untuk mengumpulkan data.

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

104

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Kuesioner/Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertuis kepada responden

untuk dijawabnya. Jenis kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner

tertutup dimana telah disediakan jawaban sehingga responden hanya tinggal

memilih jawaban yang sesuai dengan persepsi masing-masing. Keuntungan

dari kuesioner adalah tidak memerlukan hadirnya peneliti, dapat dibagikan

secara serentak kepada banyak responden, dapat dijawab oleh responden

menurut kecepatannya masing-masing, menurut apa yang responden rasakan,

dan menurut waktu kesenggangan responden, dapat dibuat terstandar sehingga

bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Dalam

hal ini responden adalah wisatawan yang berkunjung ke Museum Sri Baduga

Bandung yang sebelumnya telah menghadiri event Museum Sri Baduga

Bandung.

2. Wawancara

Sugiyono (2008:194) mengemukakan bahwa wawancara digunakan sebagai

teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan pihak Bidang

Bimbingan dan Publikasi untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan,

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

105

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

data jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Sri Baduga, program bidang

Karya Budaya Jawa Barat Museum Sri Baduga Bandung dalam menarik

minat berkunjung wisatawan ke Museum Sri Baduga Bandung.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan langsung

terhadap obyek yang diteliti yaitu Museum Sri Baduga Bandung khususnya

mengenai special event yang diselenggarakan Museum Sri Baduga Bandung.

4. Studi Literatur

Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan studi literatur yaitu

pengumpulan data sekunder dengan cara mempelajari buku atau jurnal, home

page atau website guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan

teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang sangat penting karena data

merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis.

Oleh sebab itu benar atau tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil

penelitian. Sedangkan benar atau tidaknya tergantung dari baik tidaknya instrument

pengumpulan data. Instrument yang baik, harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel.

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

106

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.6.1 Pengujian Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi

pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,

2011:455). Dengan demikian, data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara

data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

penelitian.

Menurut Suharsimi (2008:168) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan kevalidandari suatu instrument. Suatu instrumen yang valid atau sahih

yang mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki

validitas rendah. Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai

berikut :

1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung > dari r tabel.

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung < dari r tabel.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu

instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson

sebagai berikut:

(Sumber : Sugiyono, 2010: 356

Dimana :

2222 YYNXXN

YXXYN

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

107

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

r = koefisien korelasi antara variabel x dan y , dua variable yang dikorelasikan

X = skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 = jumlah kuadrat dalam skor didtribusi Y

n = banyaknya responden

Peneliti dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya suatu hubungan dengan

melihat besarnya koefisien korelasi. Berikut ini adalah pedoman untuk memberikan

interpretasi terhadap koefisien korelasi :

TABEL 3.3

INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Sumber : Suharsimi Arikunto (2009:164)

Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor

faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan

antara rhitung dengan rtabel. Berikut ini keputusan pengujian validitas instrumen:

1. Jika rhitung > rtabel, maka instrumen dikatakan valid.

2. Jika rhitung < rtabel, maka instrumen dikatakan tidak valid.

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

108

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sedangkan pengujian keberartiankoefisien korelasi (r) dilakukan taraf

signifikansi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut :

t = ; db = n-2

Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut:

1. Nilai r dibandingkan dengan harga rtabel dengan dk= n-2 dan taraf signifikansi α =

0,05

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung > rtabel

3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung < rtabel

Pengujian validitas item instrument dilakukan dengan bantuan SPSS

(Statistical Product for Service Solution) 16 for Windows. Output yang dihasilkan

dari pengolahan SPSS merupakan data rhitung. Sedangkan untuk mengetahui apakah

nilainya signifikan atau tidak, maka dilakukan uji korelasi dengan membandingkan

rhitung dengan rtabel. Agar memperoleh nilai yang signifikan, maka rhitung harus lebih

besar dari rtabel (dilihat dari tabel r product moment dengan taraf signifikasi 5% dan

derajat kebebasan n-2, dimana n-2 merupakan jumlah respnden).

Berikut hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS (Statistical Product

for Service Solution) 16 for Windows. Berikut uji validitas instrument penelitian:

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

NO Pernyataan r hitung r tabel Ket

SETTING

1 Kemenarikan tata ruang dan dekorasi dari venue

yang disediakan

0.856 0.374 Valid

2 Kemenarikan atmosfer dari elemen teknik dan 0.832 0.374 Valid

21

2

r

nr

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

109

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

stimulasi sensor (pencahayaan, suara, warna, seni)

3 Kemudahan aksesibilitas termasuk dalam

mendapatkan informasi dan arah special event

0.649 0.374 Valid

4 Ketersediaan fasilitas interaktif dalam special

event

0.786 0.374 Valid

THEME AND PROGRAMME DESIGN

5 Kemenarikan tema special event 0.647 0.374 Valid

6 Kesesuaian produk pameran dengan tema special

event yang dielenggarakan

0.575 0.374 Valid

7 Kemenarikan aktivitas yang dilakukan selama

acara special event berlangsung

0.649 0.374 Valid

8 Ketepatan waktu (durasi acara)

diselenggarakannya special event

0.642 0.374 Valid

SERVICES

9 Kualitas pelayanan yang diberikan selama special

event berlangsung

0.750 0.374 Valid

10 Kemanan dan kenyamanan bagi pengunjung 0.825 0.374 Valid

11 Keterlibatan staf dan relawan dalam menciptakan

pengalaman berkunjung

0.661 0.374 Valid

12 CONSUMABLES

13 Ketersediaan gift sebagai pengalaman yang

didapat oleh pengunjung

0.913 0.374 Valid

14 Ketersediaan fasilitas pendukung lainnya seperti

area parkir kendaraan, ataupun toilet dan tempai

ibadah

0.864 0.374 Valid

15 Ketersediaan pusat informasi bagi wisatawan

(tourist information centre)

0.935 0.374 Valid

NO PERNYATAAN r hitung r tabel Ket

Kebutuhan Atau Keinginan Untuk Melakukan Perjalanan

16 Keinginan mengunjungi Museum Sri Baduga

Bandung

0.829 0.374 Valid

Pencarian dan Penilaian Informasi

17 Kemudahan mendapatkan informasi Museum Sri

Baduga Bandung

0.755 0.374 Valid

Keputusan Melakukan Perjalanan Wisata

18 Pemilihan Museum Sri Baduga Bandung sebagai

pilihan utama dalam melakukan kunjungan

0.863 0.374 Valid

Persiapan Perjalanan dan Pengalaman Wisata

19 Persiapan dalam mengunjungi Museum Sri

Baduga Bandung

0.781 0.374 Valid

Evaluasi Kepuasan Perjalanan Wisata

20 Kepuasan setelah mengunjungi Museum Sri

Baduga Bandung

0.497 0.374 Valid

21 Manfaat yang diperoleh setelah mengunjungi 0.695 0.374 Valid

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

110

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Museum Sri Baduga Bandung

22 Keinginan mengunjungi kembali Museum Sri

Baduga Bandung

0.797 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data 2012

Dari Tabel 3.4 diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 item pertanyaan

dikatakan valid karena skor rhitung lebih besar dari skor rtabel. Skor rhitung terbesar

tedapat pada item pertanyaan ketersediaan pusat informasi bagi wisatawan sebesar

0.935, sedangkan skor rhitung terkecil terdapat pada item pertanyaan kepuasan setelah

mengunjungi Museum Sri Baduga Bandung sebesar 0.497. Walaupun demikian,

keseluruhan item pertanyaan dikatakan valid.

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan bahwa suatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan

data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat

keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2010:221).

Menurut Sugiyono (2008:268), reliabilitas berkenaan dengan derajat

konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positifistik, suatu data

dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama

menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan

data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data

yang tidak berbeda.

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

111

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pengujian reliabilitas instrumen dengan rentang skor atara 1-5 menggunakan

rumus Cronbach alpha (Husein Umar, 2006:146) yaitu :

r11 = __k__ 1- ∑σb2_

k – 1 σ12

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

σ12

= Varians total

∑σb2 = Jumlah varian butir

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir,

kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

∑ (

∑ )

(Husein Umar, 2006:147)

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

software computer SPSS (Statistical Product for Service Solution) 16 for Windows.

Menurut Sekaran dalam jurnal Oka (2009:42), teknik pengujian reliablitas

menggunakan koefisien alpha cronbach dengan taraf nyata 5%, jika koefisien korelasi

lebih besar dari nilai kritis atau jika nilai alpha cronbach lebih besar daripada 0,6

maka item tersebut dinyatakan reliabel, koefisien alpha kurang dari 0,6 menunjukan

relibilitas yang buruk, angka sekitar 0,7 menunjukan reliabilitas dapat diterima dan

angka diatas 0,8 menunjukan reliabilitas yang baik. Berikut merupakan Tabel uji

reliabilitas instrument penelitian:

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

112

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

No. Variabel r hitung (alpha) r tabel Keterangan

1. Efektivitas

Special Event

0.873 0.70 Tingkat reliabilitas tinggi karena

nilai alpha cronbach ≥ 0.70

2. Proses

keputusan

berkunjung

0.783 0.70 Tingkat reliabilitas tinggi karena

nilai alpha cronbach ≥ 0.70

Sumber : Hasil pengolahan data 2012

3.2.7 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola dan

menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan

keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam

penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian

hipotesis serta jawaban masalah yang diajukan.

Pada penelitian ini, digunakan dua jenis analisis. Yang pertama adalah analisis

deskriptif khususnya bagi variabel yang bersifat kualitatif. Sedangkan yang kedua

adalah analisis verifikatif berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji

statistik. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor penyebab sedangkan

analisis verifikatif menitikberatkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian.

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Sugiyono (2011:29) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik

yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

113

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Tujuan dari teknik

analisis data adalah untuk mendeskripsikan data dalam bentuk frekuensi.

Teknik analisis data merupakan teknik untuk mengolah, mengukur, dan

menganalisis pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Variable X dalam penelitian

ini adalah efektivitas special event yang terdiri dari: setting, theme and programme

design, services, dan consumable. Sedangkan variabel Y yaitu proses keputusan

berkunjung terdiri dari: kebutuhan atau keinginan untuk melakukan perjalanan,

pencarian dan penilaian informasi, keputusan melakukan perjalanan wisata, persiapan

perjalanan dan pengalaman wisata, serta evaluasi kepuasan perjalanan wisata. Pada

penelitian ini, alat yang digunakan untuk mengetahui tanggapan wisatawan yaitu

berupa angket yang berisis pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel X dan variabel

Y. Menurut Moch. Ali dalam skripsi Phopi (2008:34) kategori hasil perhitungan

digunakan kriteria penafsiran sebagai berikut:

TABEL 3.6

KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN

Kriteria Penafsiran Keterangan

0% Tidak seorangpun

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Hampir seluruhnya

100% seluruhnya Sumber : Moch. Ali dalam skripsi Phopi (2008:34)

3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

114

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi ganda. Sugiyono (2011:275) menjelaskan bahwa analisis regresi ganda

digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan

(naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai

faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda

akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. Analisis regresi

digunakan bila peneliti bermaksud ingin mengetahui kondisi di waktu yang akan

datang dengan suatu dasar keadaan sekarang atau ingin melihat kondisi waktu lalu

dengan dasar keadaan dimana sifat ini merupakan prediksi atau perkiraan (Irianto,

2006:156).

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data ordinal, baik variabel X

maupun variabel Y. Oleh karena itu data ordinal dapat memberikan informasi

mengenai efektivitas special event terhadap proses keputusan berkunjung ke

Museum Sri Baduga Bandung. Namun, data ordinal yang terkumpul akan

ditransformasikan terlebih dahulu ke dalam data interval dengan menggunakan

Method of Sucessive Interval (MSI). Harun Al Rasyid (2000:131) mengemukakan

langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban

responden pada setiap pertanyaan

b. Melakukan perhitungan proporsi (p) pada setiap pilihan jawaban dengan cara

membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

115

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pertanyaan, hitung proporsi

komulatif untuk setiap pilihan jawaban

d. Untuk setiap jawaban, tentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap

pilihan jawaban

e. Tentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui

persamaan berikut :

(Density at Lower Linear) – (Density at Upper Linear)

(Area Below Upper Linear) – (Area Below Lower Linear)

Data yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan data variabel

independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk

pasangan-pasangan tersebut.

3.2.7.3 Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis regresi linier berganda (Multiple Regression). Analisis regresi linier ganda

adalah satu analisis peramalan nilai pengaruh variabel bebas (X) atau lebih terhadap

variable terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara

dua variable bebas atau lebih.

Berdasarkan tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis adalah variabel

independen yaitu efektivitas special event yang terdiri dari setting, theme and

programme design, services, dan consumables. Sedangkan variabel dependen adalah

proses keputusan berkunjung.

Scale =

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

116

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Persamaan regresi berganda empat variabel bebas dirumuskan sebagai

berikut:

Keterangan :

Y = subyek dalam vaeiabel dependen yang diprediksikan (keputusan

berkunjung)

a = harga Y bila X = 0

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka terjadi kenaikan, bila b (-) maka terjadi penurunan.

x = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. x1, x2, x3,

dan x4 adalah variabel penyebab. (x1=setting, x2=theme and programme design,

x3=services, dan x4=consumable)

Adapun langkah-langkah menjawab regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nama variabel bebas (independen) dan nama variabel terikat

(dependen).

2. Menentukan metode pembuatan model regresi (Enter, Stepwise, Forward,

Backward).

3. Melihat ada atau tidaknya data yang outlier (ekstrim).

4. Menguji asumsi-asumsi pada regresi berganda, seperti Normalitas,

Linieritas, Heteroskedastisitas dan Multikorelasi.

5. Menguji signifikansi model (uji t, uji f, dan sebagainya).

Y = a+b1x1+b2x2+b3x3+b4x4

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

117

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Interpretasi model regresi berganda.

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan

untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya

antara variabel independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan

diambil suatu kesimpulan Ho ditolak atau Ha diterima dari hipotesis yang telah

dirumuskan. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Secara Simultan:

Ho: PYX = 0 : tidak terdapat pengaruh signifikan efektivitas special event terhadap

proses keputusan berkunjung.

H1: PYX ≠ 0 : terdapat pengaruh signifikan efektivitas special event terhadap proses

keputusan berkunjung.

Secara Parsial:

1. H0: PYX1 = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan setting terhadap proses

keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

H1: PYX1 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan setting terhadap proses keputusan

berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

2. H0: PYX2 = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan theme and programme

design terhadap proses keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga

Bandung.

H1: PYX2 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan theme and programme design

terhadap proses keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

Page 27: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/4033/6/S_MPP_0807186_Chapter3.pdf · Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

118

Ninon Nur Ainun Nisa, 2013 Efektivitas Special Event Bersifat Edutainment Dalam Meningkatkan Proses Keputusan Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung (Survey Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung Ke Museum Sri Baduga Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. H0: PYX3 = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan services terhadap proses

keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

H1: PYX3 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan services terhadap proses

keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

4. H0: PYX4 = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan consumables terhadap

proses keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

H1: PYX4 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan consumables terhadap proses

keputusan berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:

Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho ditolak artinya X tidak berpengaruh terhadap Y

Kriteria keputusan :

Pengujian secara individual dengan uji t

Tolak Ho jika t hitung t (mendekati 100%) (n-k-1)

Terima Ho jika t hitung < t (mendekati 100%) (n-k-1)

Dimana : t =

)1(

))(1( )4,....,1.(2

kn

CCCR

PPt

jjijiiXXY

YXIYXI

Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan

menurut Sugiyono (2008:185)

Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y

Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y