bab iii objek dan metode penelitian a. objek dan …
TRANSCRIPT
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
A. Objek dan Lokasi penelitian
1. Sejarah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon didirikan pada tahun 1991 dan
memulai operasinya pada bulan Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat Indonesia ini
diprakarsai oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Yakni oleh Tim Perbankan MUI dan didukung oleh
sekelompok pengusaha dan cendekiawan muslim, M. Syafi,I Antonio (2001: 25-26).
Pada awal pendirianya, telah berkumpul saham sebanyak Rp. 84 Miliar, yang
kemudian meningkat menjadi Rp 106 Miliar. Hal ini membuktikan bahwa keinginanan
masyarakat terhadap berdirinya usaha perbankan yang bersih dari bunga yang sangat
tinggi. Pendirian bank muamalat dilatarbelakangi oleh usaha menyediakan pelayanan
jasa perbankan non bunga/sesuai syariat. Bagi sebagian masyarakat yang tidak mampu
menyimpan uangya di bank yang berbunga, karena mereka beranggapan bahwa bunga
adalah riba dan riba haram hukumnya.
Keberadaan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank pertama sesuai syari’at
semakin kokoh setelah diperolehnya izin devisa pada tahun 27 Oktober 1994. Hal ini
menjadikan BMI mendapat predikat sebagai bank devisa pertama yang sesuai syariah.
Perolehan predikat sebagai bank devisa berdampak semakin dibutuhkanya peningkatan
modal bagi perseroan, sehingga pihak manajemen berinisiatif untuk melakukan
penawaran umum terbatas (right issue). Pada bulan Juni 1998 , karena kondisi ekonomi
yang kurang mendukung usaha peningkatan modal tersebut tidak memperoleh hasil yang
mkasimal. Akan tetapi disisi lain modal tersebut disetor perseroan mengalami penigkatan
sehingga modal bertambah menjadi Rp. 165 Miliar.1
Pertumbuhan perbankan sayariah yang semakin pesat, terutama di rubahnya
undang-undang no 7 tahun 1992 tentang perbankan menjadi undang-undang no 10 tahun
1998, mendorong Bank Muamalat untuk mengembangkan infrastrukturnya guna
menghadapi persaingan yang ketat akibat semakin banyak berdirinya bank syariah baru.
Usahaa mengembangkan infrastruktur dilakukan dengan cara memperluas jaringn kerja,
melalui pendirian kantor cabang BMI didaerah yang dianggap potensial untuk
dikembankan dan mengembangkan BMI, melakukan kerjasama dengan instansi dan
mitra strategis, seperti bergabung dengan ATM bersama ATM BCA, bekerjasama
mendirikan MBC (Muamalat Bussiness Centre) dan gerai, dan sebagainya agar dapat
dapat memberikan pelayanan kepada nasabah dimana saja mereka berada. Dan kini
hingga tahun 2003 MBI telah memiliki jaringan diseluruh daerah yang terdiri dari 34
kantor cabang, 8 kantor cabang pembantu, 71 kantor kas dan 4.885 ATM (2.340 ATM
BCA dan 2.454 ATM bersama) yang terbesar diseluruh plosok. (kalender BMI 2004)
Salah satu kantor cabang yang didirikan sebagai upaya perluasan jaringan adalah
kantor cabang PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon, sebelum dibuka kantor
cabang PT. Bank Muamalat Indonesia terlebih dahulu mendirikan MBC (Muamalat
Bussines Centre) di Cirebon pada tahun 2002 melalui kerjasama dengan PT. Pos
Indonesia MBC inilah yang kemudian menjadi cikal bakal didirikanya kantor cabang
BMI Cirebon, MBC merupakan kepanjangan tangan dari kantor cabang BMI Bandung
(Regional) yang berfungsi sebagai agen atau perwakilan yang bertugas memasarkan atau
memperkenalkan Bank Muamalat kepada masyarakat, memberikan informasi dan
pelayanan kepada masyarakat yang ingin bekerja sama serta memberikan pelatihan-
1 (Website: www. Muamalat bank.com).
pelatihan kepada masyarakat dalam hal yang berhubungan dengan bisnis muamalat.
Selain itu MBC berfungsi menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan bisnis
Islami atau muamalat di Cirebon.
Kondisi masyarakat Cirebon yang kondusif dan memiliki potensi untuk
dikembangkan serta memiliki prospek yang cukup baik bagi pengembangan bank
muamalat mendorong kantor pusat BMI untuk mendirikan atau membuka kantor
cabangya di Cirebon. Kantor PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Cirebon didirikan
pada tanggal 9 Mei 2003, dan mulai beroperasi pada saat itu juga dan hingga kini
dipimpin oleh Bapak Mustafa Kamil sebagai pimpinan cabangnya dan memiliki 16
karyawan yang terdiri dari 10 banking staf dan 7 non banking staf (Sumber BMI
Cabang Cirebon). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Cirebon dengan permasalahan yang diteliti yaitu
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan inovasi produk. Dan peneliti ini
dilaksanakan di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Jl. Siliwangi No. 60 Cirebon
45121.
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah illmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan
dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara
ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data,
sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
sesuatu pengetahuan.
Dengan mengacu pada judul penelitian, maka penelitian ini adalah merupakan
penelitian yang menggunakan data kuantitatif karena pengukuran variabel dilambangkan
dengan angka dan data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan statistik untuk
menarik kesimpulan adanya pengaruh antar variabel. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan format deskriptif karena bertujuan untuk
menjelaskan dan menceritakan berbagai situasi dan kondisi atau berbagai variabel yang
menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.
C. Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.2
Dalam peneltian yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan
Inovasi Produk pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Cirebon”. terdapat tiga
variabel. Variabel tersebut dihubungkan untuk mengetahui tingkat hubungan variabel
tersebut. Adapun masing-masing variabel yang terkait dalam penelitian ini terbagi
kedalam:
1. Sumber Daya Insani adalah variabel X1 (variabel bebas)
2. Inovasi Produk adalah variabel X2 (variabel bebas)
3. Perkembangan inovasi produk bank muamalat Indonesia (variabel terikat)
Variabel yang akan dioperasionalkan dalam penelitian ini adalah semua variabel yang
terkandung di dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Selanjutnya operasionalisasi
variabel penelitian yang merupakan indikator-indikator variabel dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Table 3.1
Operasionalisasi Variabel penelitian
2 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2007), 2.
Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala No
item
angke
t
Sumber
daya
Insani
(X1)
seorang praktisi dan
akademisi ekonomi
syariah Indonesia
dalam suatu
kesempatan
menyatakan bahwa
tantangan bank
syariah untuk
mengejar
pertumbuhan dan
variasi produk adalah
ketersediaan sumber
daya insani yang
kompeten. Kompeten
dalam hal ini adalah
memahami perbankan
secara teknis maupun
syariah.
1. karyawan
Bank
- rekruitmen
tenaga ahli
yang
mengerti
perbankan
- rekriutmen
yang sangat
kompetitif
- melakukan
latihan rutin
- mampu
memberi ide-
ide yang
kreatif
- menjadikan
sumber daya
manusia yang
handal
- Kesigapan
karyawan
dalam
membantu
pelanggan
dan
memberikan
pelayanan
yang cepat
dan tanggap.
- Kemampuan
untuk
memberikan
pelayanan
yang sesuai
dengan janji
yang
ditawarkan.
- Keterampilan
dan
pengetahuan
karyawan
untuk
melakukan
pelayanan,kes
opanan
(keramahan)
juga
1
2
3
4
5
6
7
8
perhatian dan
sikap
karyawan.
Inovasi
Produk
(X2)
inovasi adalah suatu
gagasan baru yang
diterapkan untuk
memprakarsai atau
memperbaiki suatu
produk atau proses
dan jasa. Jadi inovasi
produk adalah suatu
proses yang berusaha
memberikan solusi
terhadap
permasalahan yang
ada. Permasalahan
yang sering terjadi di
dalam bisnis adalah
produk yang bagus
tetapi mahal atau
produk yang murah
tetapi tidak
berkualitas.
1.produk bank
muamalat
-
Mengembangk
an fitur baru
pada produk
melalui usaha
adaptasi,modif
ikasi,memperb
esar atau
memperkecil
kombinasi
fitur produk.
- Membuat
produk dengan
kualitas yang
berbeda-beda.
- menambah
produk dengan
model dan
ukuran lain.
- menciptakan
merek yang
berkualitas.
- menciptakan
kemasan lebih
diartikan
pemberian
pelayanan atau
jasa kepada
para nasabah.
- Bank
Muamalat
memiliki ciri
produk khas
dengan produk
sejenis yang
dimiliki bank
lain.
1
2
3
4
5
6
Perkem
bangan
Inovasi
Produk
Bank
Syariah
perkembangan bank
syariah menuntut
perbankan syariah
untuk selalu
melakukan
pengembangan dan
Produktivitas
nilai
- Nasabah
merasa puas
dengan kinerja
suatu
layanan/produ
k.
- Jumlah
nasabah yang
semakin
banyak
1
2
3
D. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data ordinal.
Data ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari
jenjang yang paling tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Data
yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:
1. Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi di lokasi penelitian.
Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan, baik dengan
metode observasi, wawancara maupun kuesioner. Dalam penelitian ini data utama
diperoleh melalui kuesioner, dimana orang-orang yang dijadikan responden / sampel
penelitian adalah nasabah di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Cirebon.
(Y) inovasi atas produk-
produk bank syariah
sehingga dapat
memenuhi kebutuhan
nasabah yang akan
dating.
menggunakan
produk
tersebut.
- Tingkat
kepercayaan
terhadap bank
Muamalat
tinggi.
- Merek produk
bank
Muamalat
mudah diingat.
- Strategi
pemasaran
meliputi
pengembangan
mutu ukuran,
model,
penjualan,
market share,
dan laba yang
diinginkan.
- Banyaknya
calon nasabah
baru.
4
5
6
2. Data sekunder adalah data yang diambil dari buku-buku, jurnal, makalah serta
literatur-literatur lainnya yang berkaitan dengan mekanisme produktivitas.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penenlitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
:
1. Observasi
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang
tampak pada objek peneliti.yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada lokasi
penelitian.3 Pengamatan akan menjadikan alat pengumpulan data yang baik apabila
mengabdi pada tujuan penelitian, direncanakan secara sistematik, dicatat dan
dihubungkan dengan proposisi-proposisi yang umum, dapat dicek dan dikontrol
validitas, reliabilitas dan ketelitiannya.
2. Kuesioner
Teknik ini sangat efektif dalam pendekatan survei dan lebih realibel jika pertanyaan-
pertanyaan terarah dengan baik dan efektif. Teknik ini merupakan bentuk alat
pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.4 Angket yang digunakan
dalam skripsi ini yaitu angket tertutup adalah angket yang dimana pertanyaan atau
pertanyaan tidak memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan
jawaban dan pendapat sesuai keinginan mereka. Bentuk angket yang akan diberikan
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Skala likert
yakni menjawab pertanyaan, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).5
3. Dokumentasi
3 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial( Yogyakarta: Gadjah Mada University, 1995),100.
4 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif(Jakarta: Rajawali Pers, 2008),151.
5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), 20-21
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada
subyek penelitian, namun melalui dokumen.
4. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab kepada beberapa
nasabah yang menangani masalah yang penulit diteliti.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari oblek penelitian
yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan, sikap hidup dan lain
sebagainya, sehingga objek-objek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian.6
Menurut Sugiono, populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.7 Dan yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalaah nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Cirebon yang
berjumlah 90 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, yang
juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili
(sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti). 8Memeperhatikan pernyataan di
atas, karena jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel dalam
penelitian ini menggunakan sampel secara acak (random sampling).
G. Instrumen Penelitian
6 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-
Ilmu Social Lainnya(Jakarta: Kencana Prenada Media grup,2006), 97. 7 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2007), 80.
8 Ibid, hlm 35
Melihat pada judul penelitian ini, yakni “PENGARUH PERKEMBANGAN
INOVASI PRODUK PADA BMI CABANG CIREBON”, maka penelitian ini terdiri
dari tiga variabel X1, X2, dan Y. Variabel X1 adalah sumber daya insani, variabel X2
adalah inovasi produk, sedangkan variable Y adalah perkembangan inovasi produk.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebuh mudah dan hailnya lebih baik, dalam arti
lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.
Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan
dengan metode penelitian yang digunakan. Karena metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif, maka instrumen penelitiaannya akan menggunakan kuesioner atau
angket. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian
atau gejala sosial.9 Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Indikator ini selanjutnya dapat menjadi
titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang
perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan
atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan inteprestasi kata-kata sebagai berikut :10
Tabel 3.2
Skor Jawaban Angket
Untuk keperluan analisis maka jawaban itu di beri nilai :
Keterangan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
9 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan
Bisnis( Bandung: Alfabeta, 2007),36. 10
Ibid hal 36
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setujju (STS) 1
H. Teknik Analisis DATA
1. Analisi Korelasi Ganda
Analisis korelasi ini digunakan untuk mengtahui derajat atau hubungan antara
variabel lain. Rumus statistic untuk menghitung koefesien korelasi antar variabel ini
menggunakan rumus korelasi pearson product moment yang digunakan untuk mengukur
keeratan dua variabel yang datanya berbentuk interval. Adapun ungtuk menghitung
korelasi dua variabel bebas (X1 dan X2) dan variabel terikat (Y) secara stimulant
digunakan rumus analisis korelasi ganda yaitu:11
Keterangan :
Ryx1x2 = Korelasi antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y
ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
ryx1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2
2. Analisis Regresi Ganda
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2007), 275.
Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis peramalan pengaruh dua variabel
bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya
hubungan fungsi atau hubungan kasual antara dua variabel bebas atau lebih, dengan satu
variabel terikat.12
Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam uji
ini digunakan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut:
Rumus:
Ŷ= a + b1X1 + b2X2
Dimana :
Ŷ = Kinerja
a = nilai konstanta
b1 = koefesien regresi variabel X1
b2 = koefesien regresi variabel X2
Persamaan tersebut menunjukkan hubungan Y dengan X1 dan X2. Berdasarkan
persamaan tersebuut, jika diketahui nilai X1, X2 dan Y, maka estimasi nilai a,b1,b2
dengan mudah dapat ditentukan.
3. Nilai Koefisiensi Determinasi
Analisis koefisiensi determinasi merupakan koefisiensi korelasi yang digunakan
untuk mengetahui prosentasi pengaruh yang terjadi antara variabel terikat dengan
asumsi 0<R2<1, rumus statistik yang digunakan sebagai berikut:
KD = (RX1X2Y)2
x 100 %
Keterangan :
KD = Nilai koefisien determinasi/penentu
RX1X2Y = Nilai koefisien korelasi
12
Ridwan dan Sunarto, Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan
Bisnis( Bandung: Alfabeta, 2007),108.
4. Uji statistik bagi koefiensi korelasi (uji t-student)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Adapun
rumus uji-t sebagai berikut:13
r
thitung =
Dimana :
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelasi hasil thitung
n = Jumlah responden
5. Uji-F (Uji statistik Bagi Koefisien Korelasi Ganda)
Uji-F yaitu untuk mengetahui bagaimanakah dari variabel bebas terhadap
variabel tah bebas secara bersama-sama. Adapun rumus Uji-F sebagai berikut:14
R2(n – m – 1)
Fhitung =
m(1 – R2)
Dimana :
Fhitung = Nilai thitung
R = Koefisiensi hasil RX1X2Y
m = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah responden
Untuk mempermudah perhitungan tiap pengujian di atas penulis
menggunakan program SPSS 17, dimana softwere tersebut telah diformat untuk
13
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D( Bandung: Alfabeta,2007),.hal 184 14
Ibid,.hal. 18
melakukan perhitungan sesuai perintah. Sehingga sangat membantu dalam proses
pengolahan data maupun analisis hasil data tersebut.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya insani, dan inovasi produk
terhadap perkembangan inovasi produk di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang
Cirebon.
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya insani, dan inovasi
produk terhadap perkembangan inovasi produk di PT. Bank Muamalat Indonesia
Cabang Cirebon. Taraf signifikan atau keberarti ɑ (level of signifinance ɑ ), yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Uji statistic yang digunakan adalah uji
t-student dan uji F.
Beberapa tahap dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut :
a. Mentransformasi Data Ordinal ke Data Interval
Syarat data agar bisa dianalisis melalui analisis korelasi dan regresi, data harus
berbentuk interval atau rasio. Karena data dalam penelitian ini berbentuk ordinal, maka
data harus dirubah atau ditransformasi terlebih dahulu ke dalam data interval. Data hasil
transformasi dapat dilihat pada lampiran transformasi data ordinal ke interval variabel
X1,X2 dan Y. Dan untuk mempremudah perhitungan, peneliti telah menghitung tabel
penolong (lihat pada lampiran tabel penolong data hasil transformasi).
b. Uji Normalitas Data
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang
akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian
adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
berbagai cara. Namun, dalam uji normalitas pada penelitian ini, metode yang digunakan
adalah SPSS dengan cara melihat Histogram Display Normal Curve. Normalitas data
bila dilihat dengan cara ini dapat ditentukan berdasarkan bentuk gambar kurva. Dan
dikatakan normal jika bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung imbang, baik
sisi kiri maupun sisi kanan, dan kurva berbentuk menyerupai lonceng yang hampir
sempurna dengan nilai skewness mendekati 0.
Berikut ini adalah hasil uji normalitas data pada variabel sumber daya insani, inovasi
produk dan perkembangan inovasi produk.
Gambar 3.1. Kurva sumber daya insani
Gambar 3.2 Kurva inovasi produk
Gambar 3.3 Kurva perkembangan inovasi produk