bab iii objek dan metode penelitian a. objek dan …

16
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan Lokasi penelitian 1. Sejarah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon didirikan pada tahun 1991 dan memulai operasinya pada bulan Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat Indonesia ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Yakni oleh Tim Perbankan MUI dan didukung oleh sekelompok pengusaha dan cendekiawan muslim, M. Syafi,I Antonio (2001: 25-26). Pada awal pendirianya, telah berkumpul saham sebanyak Rp. 84 Miliar, yang kemudian meningkat menjadi Rp 106 Miliar. Hal ini membuktikan bahwa keinginanan masyarakat terhadap berdirinya usaha perbankan yang bersih dari bunga yang sangat tinggi. Pendirian bank muamalat dilatarbelakangi oleh usaha menyediakan pelayanan jasa perbankan non bunga/sesuai syariat. Bagi sebagian masyarakat yang tidak mampu menyimpan uangya di bank yang berbunga, karena mereka beranggapan bahwa bunga adalah riba dan riba haram hukumnya. Keberadaan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank pertama sesuai syari’at semakin kokoh setelah diperolehnya izin devisa pada tahun 27 Oktober 1994. Hal ini menjadikan BMI mendapat predikat sebagai bank devisa pertama yang sesuai syariah. Perolehan predikat sebagai bank devisa berdampak semakin dibutuhkanya peningkatan modal bagi perseroan, sehingga pihak manajemen berinisiatif untuk melakukan penawaran umum terbatas (right issue). Pada bulan Juni 1998 , karena kondisi ekonomi yang kurang mendukung usaha peningkatan modal tersebut tidak memperoleh hasil yang

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek dan Lokasi penelitian

1. Sejarah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon didirikan pada tahun 1991 dan

memulai operasinya pada bulan Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat Indonesia ini

diprakarsai oleh

Majelis Ulama Indonesia (MUI). Yakni oleh Tim Perbankan MUI dan didukung oleh

sekelompok pengusaha dan cendekiawan muslim, M. Syafi,I Antonio (2001: 25-26).

Pada awal pendirianya, telah berkumpul saham sebanyak Rp. 84 Miliar, yang

kemudian meningkat menjadi Rp 106 Miliar. Hal ini membuktikan bahwa keinginanan

masyarakat terhadap berdirinya usaha perbankan yang bersih dari bunga yang sangat

tinggi. Pendirian bank muamalat dilatarbelakangi oleh usaha menyediakan pelayanan

jasa perbankan non bunga/sesuai syariat. Bagi sebagian masyarakat yang tidak mampu

menyimpan uangya di bank yang berbunga, karena mereka beranggapan bahwa bunga

adalah riba dan riba haram hukumnya.

Keberadaan Bank Muamalat Indonesia sebagai bank pertama sesuai syari’at

semakin kokoh setelah diperolehnya izin devisa pada tahun 27 Oktober 1994. Hal ini

menjadikan BMI mendapat predikat sebagai bank devisa pertama yang sesuai syariah.

Perolehan predikat sebagai bank devisa berdampak semakin dibutuhkanya peningkatan

modal bagi perseroan, sehingga pihak manajemen berinisiatif untuk melakukan

penawaran umum terbatas (right issue). Pada bulan Juni 1998 , karena kondisi ekonomi

yang kurang mendukung usaha peningkatan modal tersebut tidak memperoleh hasil yang

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

mkasimal. Akan tetapi disisi lain modal tersebut disetor perseroan mengalami penigkatan

sehingga modal bertambah menjadi Rp. 165 Miliar.1

Pertumbuhan perbankan sayariah yang semakin pesat, terutama di rubahnya

undang-undang no 7 tahun 1992 tentang perbankan menjadi undang-undang no 10 tahun

1998, mendorong Bank Muamalat untuk mengembangkan infrastrukturnya guna

menghadapi persaingan yang ketat akibat semakin banyak berdirinya bank syariah baru.

Usahaa mengembangkan infrastruktur dilakukan dengan cara memperluas jaringn kerja,

melalui pendirian kantor cabang BMI didaerah yang dianggap potensial untuk

dikembankan dan mengembangkan BMI, melakukan kerjasama dengan instansi dan

mitra strategis, seperti bergabung dengan ATM bersama ATM BCA, bekerjasama

mendirikan MBC (Muamalat Bussiness Centre) dan gerai, dan sebagainya agar dapat

dapat memberikan pelayanan kepada nasabah dimana saja mereka berada. Dan kini

hingga tahun 2003 MBI telah memiliki jaringan diseluruh daerah yang terdiri dari 34

kantor cabang, 8 kantor cabang pembantu, 71 kantor kas dan 4.885 ATM (2.340 ATM

BCA dan 2.454 ATM bersama) yang terbesar diseluruh plosok. (kalender BMI 2004)

Salah satu kantor cabang yang didirikan sebagai upaya perluasan jaringan adalah

kantor cabang PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cirebon, sebelum dibuka kantor

cabang PT. Bank Muamalat Indonesia terlebih dahulu mendirikan MBC (Muamalat

Bussines Centre) di Cirebon pada tahun 2002 melalui kerjasama dengan PT. Pos

Indonesia MBC inilah yang kemudian menjadi cikal bakal didirikanya kantor cabang

BMI Cirebon, MBC merupakan kepanjangan tangan dari kantor cabang BMI Bandung

(Regional) yang berfungsi sebagai agen atau perwakilan yang bertugas memasarkan atau

memperkenalkan Bank Muamalat kepada masyarakat, memberikan informasi dan

pelayanan kepada masyarakat yang ingin bekerja sama serta memberikan pelatihan-

1 (Website: www. Muamalat bank.com).

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

pelatihan kepada masyarakat dalam hal yang berhubungan dengan bisnis muamalat.

Selain itu MBC berfungsi menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan bisnis

Islami atau muamalat di Cirebon.

Kondisi masyarakat Cirebon yang kondusif dan memiliki potensi untuk

dikembangkan serta memiliki prospek yang cukup baik bagi pengembangan bank

muamalat mendorong kantor pusat BMI untuk mendirikan atau membuka kantor

cabangya di Cirebon. Kantor PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Cirebon didirikan

pada tanggal 9 Mei 2003, dan mulai beroperasi pada saat itu juga dan hingga kini

dipimpin oleh Bapak Mustafa Kamil sebagai pimpinan cabangnya dan memiliki 16

karyawan yang terdiri dari 10 banking staf dan 7 non banking staf (Sumber BMI

Cabang Cirebon). Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Cirebon dengan permasalahan yang diteliti yaitu

faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan inovasi produk. Dan peneliti ini

dilaksanakan di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Jl. Siliwangi No. 60 Cirebon

45121.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah illmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan

dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara

ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data,

sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran

sesuatu pengetahuan.

Dengan mengacu pada judul penelitian, maka penelitian ini adalah merupakan

penelitian yang menggunakan data kuantitatif karena pengukuran variabel dilambangkan

dengan angka dan data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan statistik untuk

menarik kesimpulan adanya pengaruh antar variabel. Pendekatan yang digunakan dalam

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

penelitian ini adalah kuantitatif dengan format deskriptif karena bertujuan untuk

menjelaskan dan menceritakan berbagai situasi dan kondisi atau berbagai variabel yang

menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

C. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.2

Dalam peneltian yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan

Inovasi Produk pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Cirebon”. terdapat tiga

variabel. Variabel tersebut dihubungkan untuk mengetahui tingkat hubungan variabel

tersebut. Adapun masing-masing variabel yang terkait dalam penelitian ini terbagi

kedalam:

1. Sumber Daya Insani adalah variabel X1 (variabel bebas)

2. Inovasi Produk adalah variabel X2 (variabel bebas)

3. Perkembangan inovasi produk bank muamalat Indonesia (variabel terikat)

Variabel yang akan dioperasionalkan dalam penelitian ini adalah semua variabel yang

terkandung di dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Selanjutnya operasionalisasi

variabel penelitian yang merupakan indikator-indikator variabel dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Table 3.1

Operasionalisasi Variabel penelitian

2 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2007), 2.

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala No

item

angke

t

Sumber

daya

Insani

(X1)

seorang praktisi dan

akademisi ekonomi

syariah Indonesia

dalam suatu

kesempatan

menyatakan bahwa

tantangan bank

syariah untuk

mengejar

pertumbuhan dan

variasi produk adalah

ketersediaan sumber

daya insani yang

kompeten. Kompeten

dalam hal ini adalah

memahami perbankan

secara teknis maupun

syariah.

1. karyawan

Bank

- rekruitmen

tenaga ahli

yang

mengerti

perbankan

- rekriutmen

yang sangat

kompetitif

- melakukan

latihan rutin

- mampu

memberi ide-

ide yang

kreatif

- menjadikan

sumber daya

manusia yang

handal

- Kesigapan

karyawan

dalam

membantu

pelanggan

dan

memberikan

pelayanan

yang cepat

dan tanggap.

- Kemampuan

untuk

memberikan

pelayanan

yang sesuai

dengan janji

yang

ditawarkan.

- Keterampilan

dan

pengetahuan

karyawan

untuk

melakukan

pelayanan,kes

opanan

(keramahan)

juga

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

perhatian dan

sikap

karyawan.

Inovasi

Produk

(X2)

inovasi adalah suatu

gagasan baru yang

diterapkan untuk

memprakarsai atau

memperbaiki suatu

produk atau proses

dan jasa. Jadi inovasi

produk adalah suatu

proses yang berusaha

memberikan solusi

terhadap

permasalahan yang

ada. Permasalahan

yang sering terjadi di

dalam bisnis adalah

produk yang bagus

tetapi mahal atau

produk yang murah

tetapi tidak

berkualitas.

1.produk bank

muamalat

-

Mengembangk

an fitur baru

pada produk

melalui usaha

adaptasi,modif

ikasi,memperb

esar atau

memperkecil

kombinasi

fitur produk.

- Membuat

produk dengan

kualitas yang

berbeda-beda.

- menambah

produk dengan

model dan

ukuran lain.

- menciptakan

merek yang

berkualitas.

- menciptakan

kemasan lebih

diartikan

pemberian

pelayanan atau

jasa kepada

para nasabah.

- Bank

Muamalat

memiliki ciri

produk khas

dengan produk

sejenis yang

dimiliki bank

lain.

1

2

3

4

5

6

Perkem

bangan

Inovasi

Produk

Bank

Syariah

perkembangan bank

syariah menuntut

perbankan syariah

untuk selalu

melakukan

pengembangan dan

Produktivitas

nilai

- Nasabah

merasa puas

dengan kinerja

suatu

layanan/produ

k.

- Jumlah

nasabah yang

semakin

banyak

1

2

3

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

D. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data ordinal.

Data ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari

jenjang yang paling tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Data

yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:

1. Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi di lokasi penelitian.

Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan, baik dengan

metode observasi, wawancara maupun kuesioner. Dalam penelitian ini data utama

diperoleh melalui kuesioner, dimana orang-orang yang dijadikan responden / sampel

penelitian adalah nasabah di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Cirebon.

(Y) inovasi atas produk-

produk bank syariah

sehingga dapat

memenuhi kebutuhan

nasabah yang akan

dating.

menggunakan

produk

tersebut.

- Tingkat

kepercayaan

terhadap bank

Muamalat

tinggi.

- Merek produk

bank

Muamalat

mudah diingat.

- Strategi

pemasaran

meliputi

pengembangan

mutu ukuran,

model,

penjualan,

market share,

dan laba yang

diinginkan.

- Banyaknya

calon nasabah

baru.

4

5

6

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

2. Data sekunder adalah data yang diambil dari buku-buku, jurnal, makalah serta

literatur-literatur lainnya yang berkaitan dengan mekanisme produktivitas.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penenlitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut

:

1. Observasi

Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

tampak pada objek peneliti.yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada lokasi

penelitian.3 Pengamatan akan menjadikan alat pengumpulan data yang baik apabila

mengabdi pada tujuan penelitian, direncanakan secara sistematik, dicatat dan

dihubungkan dengan proposisi-proposisi yang umum, dapat dicek dan dikontrol

validitas, reliabilitas dan ketelitiannya.

2. Kuesioner

Teknik ini sangat efektif dalam pendekatan survei dan lebih realibel jika pertanyaan-

pertanyaan terarah dengan baik dan efektif. Teknik ini merupakan bentuk alat

pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.4 Angket yang digunakan

dalam skripsi ini yaitu angket tertutup adalah angket yang dimana pertanyaan atau

pertanyaan tidak memberikan kebebasan kepada responden untuk memberikan

jawaban dan pendapat sesuai keinginan mereka. Bentuk angket yang akan diberikan

menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Skala likert

yakni menjawab pertanyaan, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak

Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).5

3. Dokumentasi

3 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial( Yogyakarta: Gadjah Mada University, 1995),100.

4 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif(Jakarta: Rajawali Pers, 2008),151.

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), 20-21

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada

subyek penelitian, namun melalui dokumen.

4. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab kepada beberapa

nasabah yang menangani masalah yang penulit diteliti.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari oblek penelitian

yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan, sikap hidup dan lain

sebagainya, sehingga objek-objek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian.6

Menurut Sugiono, populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.7 Dan yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalaah nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Cirebon yang

berjumlah 90 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu, yang

juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili

(sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti). 8Memeperhatikan pernyataan di

atas, karena jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel dalam

penelitian ini menggunakan sampel secara acak (random sampling).

G. Instrumen Penelitian

6 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-

Ilmu Social Lainnya(Jakarta: Kencana Prenada Media grup,2006), 97. 7 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2007), 80.

8 Ibid, hlm 35

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

Melihat pada judul penelitian ini, yakni “PENGARUH PERKEMBANGAN

INOVASI PRODUK PADA BMI CABANG CIREBON”, maka penelitian ini terdiri

dari tiga variabel X1, X2, dan Y. Variabel X1 adalah sumber daya insani, variabel X2

adalah inovasi produk, sedangkan variable Y adalah perkembangan inovasi produk.

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebuh mudah dan hailnya lebih baik, dalam arti

lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan

dengan metode penelitian yang digunakan. Karena metode penelitian yang digunakan

adalah kuantitatif, maka instrumen penelitiaannya akan menggunakan kuesioner atau

angket. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian

atau gejala sosial.9 Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Indikator ini selanjutnya dapat menjadi

titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang

perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan

atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan inteprestasi kata-kata sebagai berikut :10

Tabel 3.2

Skor Jawaban Angket

Untuk keperluan analisis maka jawaban itu di beri nilai :

Keterangan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

9 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan

Bisnis( Bandung: Alfabeta, 2007),36. 10

Ibid hal 36

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setujju (STS) 1

H. Teknik Analisis DATA

1. Analisi Korelasi Ganda

Analisis korelasi ini digunakan untuk mengtahui derajat atau hubungan antara

variabel lain. Rumus statistic untuk menghitung koefesien korelasi antar variabel ini

menggunakan rumus korelasi pearson product moment yang digunakan untuk mengukur

keeratan dua variabel yang datanya berbentuk interval. Adapun ungtuk menghitung

korelasi dua variabel bebas (X1 dan X2) dan variabel terikat (Y) secara stimulant

digunakan rumus analisis korelasi ganda yaitu:11

Keterangan :

Ryx1x2 = Korelasi antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y

ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y

ryx1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

2. Analisis Regresi Ganda

11

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2007), 275.

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis peramalan pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya

hubungan fungsi atau hubungan kasual antara dua variabel bebas atau lebih, dengan satu

variabel terikat.12

Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam uji

ini digunakan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut:

Rumus:

Ŷ= a + b1X1 + b2X2

Dimana :

Ŷ = Kinerja

a = nilai konstanta

b1 = koefesien regresi variabel X1

b2 = koefesien regresi variabel X2

Persamaan tersebut menunjukkan hubungan Y dengan X1 dan X2. Berdasarkan

persamaan tersebuut, jika diketahui nilai X1, X2 dan Y, maka estimasi nilai a,b1,b2

dengan mudah dapat ditentukan.

3. Nilai Koefisiensi Determinasi

Analisis koefisiensi determinasi merupakan koefisiensi korelasi yang digunakan

untuk mengetahui prosentasi pengaruh yang terjadi antara variabel terikat dengan

asumsi 0<R2<1, rumus statistik yang digunakan sebagai berikut:

KD = (RX1X2Y)2

x 100 %

Keterangan :

KD = Nilai koefisien determinasi/penentu

RX1X2Y = Nilai koefisien korelasi

12

Ridwan dan Sunarto, Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan

Bisnis( Bandung: Alfabeta, 2007),108.

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

4. Uji statistik bagi koefiensi korelasi (uji t-student)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Adapun

rumus uji-t sebagai berikut:13

r

thitung =

Dimana :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil thitung

n = Jumlah responden

5. Uji-F (Uji statistik Bagi Koefisien Korelasi Ganda)

Uji-F yaitu untuk mengetahui bagaimanakah dari variabel bebas terhadap

variabel tah bebas secara bersama-sama. Adapun rumus Uji-F sebagai berikut:14

R2(n – m – 1)

Fhitung =

m(1 – R2)

Dimana :

Fhitung = Nilai thitung

R = Koefisiensi hasil RX1X2Y

m = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah responden

Untuk mempermudah perhitungan tiap pengujian di atas penulis

menggunakan program SPSS 17, dimana softwere tersebut telah diformat untuk

13

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D( Bandung: Alfabeta,2007),.hal 184 14

Ibid,.hal. 18

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

melakukan perhitungan sesuai perintah. Sehingga sangat membantu dalam proses

pengolahan data maupun analisis hasil data tersebut.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya insani, dan inovasi produk

terhadap perkembangan inovasi produk di PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang

Cirebon.

Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber daya insani, dan inovasi

produk terhadap perkembangan inovasi produk di PT. Bank Muamalat Indonesia

Cabang Cirebon. Taraf signifikan atau keberarti ɑ (level of signifinance ɑ ), yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Uji statistic yang digunakan adalah uji

t-student dan uji F.

Beberapa tahap dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut :

a. Mentransformasi Data Ordinal ke Data Interval

Syarat data agar bisa dianalisis melalui analisis korelasi dan regresi, data harus

berbentuk interval atau rasio. Karena data dalam penelitian ini berbentuk ordinal, maka

data harus dirubah atau ditransformasi terlebih dahulu ke dalam data interval. Data hasil

transformasi dapat dilihat pada lampiran transformasi data ordinal ke interval variabel

X1,X2 dan Y. Dan untuk mempremudah perhitungan, peneliti telah menghitung tabel

penolong (lihat pada lampiran tabel penolong data hasil transformasi).

b. Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang

akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian

adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan

berbagai cara. Namun, dalam uji normalitas pada penelitian ini, metode yang digunakan

adalah SPSS dengan cara melihat Histogram Display Normal Curve. Normalitas data

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

bila dilihat dengan cara ini dapat ditentukan berdasarkan bentuk gambar kurva. Dan

dikatakan normal jika bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung imbang, baik

sisi kiri maupun sisi kanan, dan kurva berbentuk menyerupai lonceng yang hampir

sempurna dengan nilai skewness mendekati 0.

Berikut ini adalah hasil uji normalitas data pada variabel sumber daya insani, inovasi

produk dan perkembangan inovasi produk.

Gambar 3.1. Kurva sumber daya insani

Gambar 3.2 Kurva inovasi produk

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek dan …

Gambar 3.3 Kurva perkembangan inovasi produk