bab iii objek dan metode penelitian 3.1 objek penelitian 3
TRANSCRIPT
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini di lakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan perlengkapan pelindung untuk balap. Dimana yang di ambil sebagai
objek penelitian adalah baju khusus untuk pelindung pembalap.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan yang dikenal dengan Asep Hendro racing sport atau AHRS
adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan perlengkapan balap
khusus sepeda motor dimana perusahaan ini berdiri di garut pada tanggal 12 Juni
2001, berdasarkan undang-undang Nomor 3 tahun 1982 tentang wajib daftar
perusahaan. AHRS memiliki tanda daftar perusahaan perorangan (TDP) nomor
101355206260 yang disetujui oleh H.Wawan Dermawan S., SH. Selaku Kepala
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Garut.
AHRS sendiri diambil berdasarkan atas nama pemilik yaitu Asep Hendro.
Pada awal berdiri perusahaan Asep Hendro ini hanya memproduksi jaket khusus
bagi pengguna sepeda motor yang pemasarannya hanya sesama teman di daerah
kebon jeruk III Jakarta.
Pada saat itu perusahan milik Asep Hendro ini belum memiliki badan
hukum yang kuat untuk menjual dan mempromosikan bisnisnya secara luas
repository.unisba.ac.id
sehingga pelabelan status produk menjadi kendala pada saat itu. Karna ingin
menembus pangsa pasar yang lebih luas terutama asia, maka asep hendro
meregister perusahaanya ke badan hukum Negara. Pada tahun 1980an hingga
1990an Asep Hendro telah mampu memperkerjakan 150an tenaga kerja yang
meliputi berbagai macam bidang. Hingga sampai pada saat ini perusahaan yang
di rintis oleh asep hendro tidak hanya memproduksi jaket khusus sepeda motor
tetapi juga memproduksi AHRS bergerak dibidang konveksi Racing Equipment
(peralatan motor balap dan aksesoris motor) seperti jaket kulit, warepack (jaket
balap), sarung tangan balap, sepatu balap, tas balap, tas mekanik, sarung jok,
knalpot racing, breaket knalpot, velg racing, footstep racing duralium, standar
paddock, kursi paddock, body protector cross, dan lain-lain khususnya sepeda
motor di bawah payung CV.AHRS.
Hingga saat ini, dari segi pemasaran CV.AHRS juga telah menembus
pasar-pasar eropa terutama Italy dengan mengambil kerjasama dengan salah satu
perusahaan raksasa dunia otomotif yaitu Suzuki. Kantor pusat dari AHRS
berlokasi di Jalan Tole Iskandar No. 162 Depok Timur. Selain dari kantor pusat
AHRS juga mempunyai pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Bayongbong KM. 5
Munjul No. 483 Desa Mangkurat Kec. Cilawu Kab. Garut.
3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Terwujudnya perusahaan yang menjual dan memproduksi alat-alat dan
aksesoris balap dengan focus kepuasan dan pelayanan.
repository.unisba.ac.id
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Menyelenggarakan jasa penjualan dan produksi sesuai keinginan
pelanggan dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan serta penyelenggaraan
yang semakin efisien.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Menurut Stephen P. Robbins (2006:585) yang diterjemahkan oleh Tim
Indeks mengemukakan bahwa, “Struktur organisasi adalah cara tugas pekerjaan
secara formal dibagi, dikelompokan, dan dikoordinasikan”. Dengan demikian ,
struktur organisasi adalah pola hubungan antara individu dalam suatu kelompok
dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang secara formal dibagi,
dikelompokkan dan dikoordinasikan sehingga merupakan sebuah kesatuan yang
harmonis yang diarahkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu.
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan menunjukan keseriusan bagi
perusahaan untuk melakah lebih maju. Karena struktur organisasi menujukan
konsistensi pemilik menujuk dan memberikan kewajiban-kewajiban tugas kepada
setiap pemegang kepentingan di perusahaan. Dan dengan adanya struktur
organisasi para tenaga kerja dapat bekerja sesuai bidang dan tidak mencampuri
pekerjaan yang lain yang menyebabkan pekerjaan di departemen tersebut menjadi
menurun. Adapun Struktur Organisasi yang ada di CV. Asep Hendro Racing Sport
(AHRS) adalah sebagai berikut :
repository.unisba.ac.id
Struktur Organisasi CV.AHRS
.
Gambar 3.1
DIREKTUR
WAKIL
DIREKTUR
KOORDINATOR
UMUM DAN
LAPANGAN
BAGIAN
PENGEPACKAN
BAGIAN GUDANG BAGIAN EKSPEDISI /
PENGEMUDI
BAGIAN WEARPACK
BAGIAN TOKO /
COUNTER
KOORDINATOR
KEUANGAN
BAGIAN
MARKETING
repository.unisba.ac.id
Sumber : CV.AHRS
Deskripsi Jabatan
Adapun Deskripsi Jabatan-jabatan yang ada di CV. Asep Hendro Racing Sport
(AHRS) adalah sebagai berikut :
1. Direktur dan Wakil Direktur
a. Mengecek transaksi dan saldo kas, bank setelah cocok ditanda tangani.
b. Menerima laporan neraca dan rugi laba serta memberikan pendapat,
penilaian, kebijakan untuk masa yang akan datang.
c. Menyetujui pembelian dan penjualan barang.
d. Menyetujui surat-surat kontrak penawaran, bukti-bukti pengeluaran .
e. Membuka cek-cek untuk pembayaran.
f. Menyimpan cek pembayaran dan surat-surat berharga.
g. Mengecek secara sampling harga-harga dan barang-barang di gudang.
h. Menyelenggarakan rapat secara rutin.
i. Bertanggung jawab atas tersedianya sarana dan prasarana kerja.
2. Koordinator Umum dan Lapangan
a. Menjabarkan jenis operasi yang diberikan pemilik (owner), menjadi
kegiatan operasi yang memakai standar pelaksanaan yang berlaku
(management).
b. Mengawasi, mengarahkan karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan
benar.
c. Mengatur penggunaan alat, inventaris secara benar dalam melakukan
proses pekerjaan.
repository.unisba.ac.id
d. Melakukan perbaikan yang berhubungan dengan bagian-bagian
pekerjaan yang ada.
e. Bertanggung jawab atas terciptanya hubungan kerja horizontal yang
harmonis, sehingga tercapai informasi timbal balik dan komunikasi yang
optimal.
f. Menerima laporan kegiatan bulanan dari tiap-tiap bagian, merangkum,
menganalisa laporan tersebut serta memberikan opini dan jalan keluar.
g. Bertanggung jawab atas inventaris yang diberikan dalam melakukan
proses pekerjaan.
3 Koordinator Keuangan / Accounting
a. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas harian dan kas bank dengan
buku terpisah, berdasarkan pengeluaran kas dan pembayaran hutang dan
piutang.
b. Mencatat, membuat laporan piutang berdasarkan nota penjualan (invoice)
dan nota pemesanan (sales order), mengelompokkan umur piutang
berdasarkan tanggal nota penjualan (14 hari, 21 hari, 30 hari), melakukan
penagihan berdasarkan umur piutang.
c. Membuat dan mencatat laporan jadwal pembayaran hutang, berdasarkan
nota pembelian (14 hari, 21 hari, 30 hari, 45 hari).
d. Membuat jadwal pembayaran rutin kantor (listrik, telepon kantor, dll).
e. Membuat buku besar (program computer).
f. Membuat laporan keuangan, neraca laba rugi bulanan dan tahunan
(program computer)
repository.unisba.ac.id
g. Mengontrol dan bertanggung jawab atas pembuatan Nota Penjualan
(invoice) dan surat jalan (program computer).
h. Mencatat, membukukan, menganalisa, membuat laporan biaya.
i. Membuat slip gaji bulanan dan perhitungan lembur.
j. Menyimpan seluruh data-data keuangan.
k. Bertanggung jawab atas investasi yang ada dibagian Keuangan dan
Accounting.
4. Bagian Warepack &Toko/Counter
a. Bertugas untuk melakukan stock opname barang-barang yang ada di toko
(barang-barang di toko merupakan bagian dari seluruh stock AHRS).
b. Menata ruang toko menurut kebutuhan dan keperluannya.
c. Menerima, mencatat di buku pesanan warepack.
d. Menerima keluhan dan pemesanan werapack, menyelesaikan
permasalahan dengan baik untuk memuaskan pelanggan.
e. Membuat laporan penjuala barang pesanan.
f. Membuat laporan kegiatan.
g. Bertanggung jawab dan mengawasi kegiatan toko (show room).
h. Bertanggung jawab atas pembelian tunai dan bukti barang keluar sesuai
nota penjualan.
i. Bertanggung jawab atas barang masuk (warepack), penyimpanan barang
dan kebutuhan barang.
j. Bertanggung jawab atas inventaris yang diberikan dalam melakukan
proses pekerjaan.
repository.unisba.ac.id
5. Bagian Gudang
a. Menerima barang masuk sesuai nota pembelian dan barang keluar sesuai
dengan nota pemesanan.
b. Memeriksa, mencatat di buku pendukung barang masuk dan barang keluar
serta memasukkan data di computer.
c. Menerima barang retur.
d. Mengisi kartu stok bulanan atau bila diperlukan oleh pihak manajemen.
e. Membuat laporan persiapan pembelian barang stock akhir gudang bersama
bagian penjualan.
f. Menata gudang (penataan rak sesuai abjad, dilihat dari kondisi tempat,
menjaga kebersihan gudang dengan piket kebersihan setiap hari).
g. Membuat laporan kegiatan.
h. Bertanggung jawab atas inventaris yang diberikan dalam melakukan
proses kegiatan.
i. Bertanggung jawab atas jumlah persediaan barang yang ada digudang dan
yang akan dikirim sebelum keluar gudang.
6. Bagian Pengepakan
a. Mengecek barang sebelum di pak (bungkus) berdasarkan nota pemesanan
dan surat jalan.
b. Mengepak barang (dalam pengepakan barang untuk luar kota copy nota
penjualan harus disertakan, dalam kota yang dibawa surat jalan dan nota
penjualan).
repository.unisba.ac.id
c. Meletakkan barang yang belum bias dikirim ditempat yang aman dan
bertanggung jawab atas jumlah barang
d. Menjaga dan menyimpan alat-alat bantu pengepakan.
e. Membuat laporan kegiatan.
f. Menjaga kebersihan tempat/area pengepakan.
g. Bertanggung jawab atas inventaris yang diberikan dalam melakukan
proses pekerjaan.
h. Bertanggung jawab atas jumlah barang yang dikirim.
7. Bagian Ekspedisi
a. Menyiapkan kendaraan ekspedisi (pick up, truk) bekerja sama dengan
supir.
b. Mencatat, mengisi buku ekspedisi (nomor nota pemesanan, nomor surat
jalan).
c. Memeriksa jumlah coly yang akan diangkut.
d. Membuat, menyiapkan rute perjalanan.
e. Membuat laporan kegiatan.
f. Bertanggung jawab atas inventari synag diberikan dalam melakukan
proses pekerjaan.
8. Bagian Pengemudi
a. Memelihara, merawat mobil.
b. Membuat buku perawatan mobil.
c. Menjaga keutuhan mobil.
d. Membuat laporan kegiatan.
repository.unisba.ac.id
e. Bertanggung jawab dalam pengiriman atas barang yang diantar.
f. Bertanggung jawab atas inventaris yang diberikan dalam melakukan
proses pekerjaan.
3.2 Metode Penelitian
Pemilihan bentuk penelitian yang sangat tepat diperlukan untuk mengkaji
suatu permasalahan secara utuh dan lengkap dalam memecahkan suatu
permasalahan.Sesuai dengan permasalahannya, penelitian ini menggunakan
bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskripif kualitatif yaitu
mendeskripsikan data yang terkumpul ke dalam kalimat-kalimat yang memiliki
arti lebih mendalam, karena menggambarkan secara tepat sifat individu, keadaan,
gejala atau kelompok tertentu, guna menentukan frekuensi adanya hubungan
antara satu gejala dengan gejala yang lain.
Mardalis (2002:24) mengungkapkan “Penelitian deskriptif bertujuan untuk
mendeskripsikan apa yang saat ini berlaku, di dalamnya terdapat upaya
mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan menginterprestasikan kondisi-kondisi
saat ini terjadi”.Dalam menggunakan metode deskritif ini penulis menginginkan
pembuatan deskritif yang tersusun secara sistematis yang berhubungan dengan
fakta-fakta ketika melakukan observasi ke CV.AHRS di garut.
Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6), “Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-
lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
repository.unisba.ac.id
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah”.
Pengertian di atas dapat disimpulkan dalam penelitian kualitatif data yang
diambil berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan serta perilaku dari subjek
penelitian dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Data yang dikumpulkan
merupakan data yang sebenarnya yang menggambarkan atau melukiskan objek
yang diteliti sesuai dengan keadaan di lapangan. Penelitian kualitatif yang
digunakan adalah penelitian deskriptif tunggal terpancang yaitu peneliti hanya
mengkaji satu masalah saja dan pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitian
yaitu mengenai tata letak proses pruduksi produk warepack dan material handling
dengan menggunakan metode load distance pada CV AHRS.
Berdasarkan jenis penelitiannya, maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey. Menurut Sugiyono (2010:11), survei adalah metode
yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah
(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Ada 2 cara yang di lakukan penulis dalam melakukan teknik pengumpulan
data dalam karya tulis ini. Diantaranya adalah :
1. Wawancara
Penulis terlebih dahulu melakuakn wawancara dengan pimpinan bagian
produksi CV.AHRS untuk mengetahui lebih jauh sistematika proses
produksi dan lalat-alat yang di gunakan dalam melakukan proses produksi.
repository.unisba.ac.id
Kesempatan wawancara membuat penulis mulai menguasai alur proses di
ruang produksi CV.AHRS.
2. Observasi
Observasi terdiri dari dua jenis format, yaitu terstruktur dan tidak
terstruktur. Observasi terstruktur dilakukan bila terdapat aktivitas-aktivitas
objek penelitian yang harus diteliti atau diamati.Sedangkan pada observasi
tidak terstruktur, peneliti melakukan pencatatan atas semua hasil
pengamatannya. Beberapa kelebihan dari metode observasi antara lain :
dapat digunakan untuk penyelidikan langsung, tepat digunakan jika objek
yang diamati berjumlah sedikit, dan tidak tergantung pada self-report.
Adapun kekurangan yang dimiliki oleh metode ini antara lain : banyak
kejadian yang tidak dapat diteliti dengan pengamatan langsung, proses
observasi dapat terganggu oleh hal atau kejadian yang tidak terduga, dan
dapat saja terdapat kejadian yang terlewatkan oleh peneliti. Observasi
dilakukan setelah melakukan teknik wawancara penulis melakukan teknik
pengumpulan data dengan cara melakukan observasi langsung di dalam
ruangan produksi CV.AHRS. Selain melihat proses pengerjaan warepack
penulis juga langsung membuat pemetaan proses produksi yang sedang
berjalan. Sehingga keakuratan bias maksimal dalam menentukan jarak dan
luas perusahaan.
repository.unisba.ac.id
3.4 Alogaritma Penelitian
Gambar 3.2
MENENTUKAN BEBAN
ALTERNATIF
AKTUAL
MENGANALISIS ALUR
PROSES PRODUKSI
MENENTUKAN FREKUENSI
PERPINDAHAN BARANG
LOAD DISTANCE
MENENTUKAN JARAK
ALTERNATIF
LOAD DISTANCE
MENENTUKAN TOTAL LOAD DISTANCE AKTUAL
E = Ʃ Xij . Aij
MENENTUKAN JARAK
AKTUAL
MENENTUKAN BEBAN
AKTUAL
ALTERNATIF
MENENTUKAN Ʃ LOAD DISTANCE
ALTERNATIF E = Ʃ Xij . Aij
repository.unisba.ac.id
ALTERNATIF AKTUAL
Penentuan jarak tempuh skala 1:200
Jarak antar area (x) frekuensi
Penentuan jarak tempuh skala 1:200
Jarak antar area (x) frekuensi
Penentuan total jarak tempuh (M)
Jarak tempuh (x) skala
100
Penentuan total jarak tempuh (M)
Jarak tempuh (x) skala
100
Total biaya material handling/meter
Biaya per/ meter =
Total biaya material handling/meter
Biaya per/ meter =
Total biaya material handling
Total jarak tempuh (x) biaya
Total biaya material handling
Total jarak tempuh (x) biaya
material handling/m
MATERIAL HANDLING
COST
MATERIAL HANDLING
COST
Analisis Ʃ Load Distance
Ʃ Material Handling Cost
repository.unisba.ac.id
3.5 Rancangan Analisis Data
A. Mengidentifikasi mekanisme proses produksi
B. Menentukan frekuensi perpindahan bahan mulai dari bahan baku
hingga gudang penyimpanan
Langkah-langkah yang di lakukan dalam melakukan perhitungan dengan
menggunakan model load distance yaitu :
A. Menghitung jarak antar mesin satu persatu
B. Menghitung beban setiap mesin produksi
C. Menghitung total load distance
D. Melakukan analisis total load distance
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung biaya material
handling adalah :
A. Membuat jarak tempung menjadi skala 1 :200
B. Menentukan total jarak tempuh
C. Menentukan total biaya material handling Rp/meter
D. Menentukan total biaya material handling Rp
E. Melakukan analisis total biaya material handling.
Dibawah ini adalah detail rumus dari masing – masing model yaitu
Load Distance dan Material Handling:
a. Rumus Load Distance
E = Σ Xij . Aij
Keterangan:
E = Tata letak yang efektif
repository.unisba.ac.id
Xij = Jarak yang ditempuh beban tersebut
Aij = Jumlah beban yang dipindahkan
b. Rumus Material Handling
Penentuan total jaraktempuh (M) =
Biaya per/ meter =
repository.unisba.ac.id