bab iii metode penelitian 3.1 waktu dan tempat penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfbab...

14
16 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap perancangan sistem. Dari semua langkah yang ada pada metodologi penelitian merupakan uraian komponen yang akan diimplementasikan dalam penelitian tersebut. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berjalan kurang lebih 3 bulan terhitung dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2017. Studi kasus yangdigunakan adalah UKM Industri Batik di Kabupaten Jember. Kerjasama yang dilakukan dengan UKM Industri Batik yaitu UD. Rumah Batik Rolla diharapkan mendapatkan manfaat dan hasil untuk sistem informasi prediksi yang akan dibangun. Produk batik ini sulit didapatkan karena produsen industri kebingungan untuk menetukan jumlah produk yang harus dipasok. Hal ini dikarenakan adanya naik dan turunnya tingkat permintaan masyarakat, karena desain atau trend batik terus berbeda dari waktu ke waktu. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan adalah data hasil survei yang diperoleh dari hasil wawancara kepada pemilik usaha batik. Dari hasil wawancara didapatkan data penjualan produk batik tahun 2016-2017, data sebaran produk batik, data lokasi produsen dan lokasi toko. Data penjualan produk batik pada tahun 2016-2017 terdiri dari 41 produk batik. Data penjualan produk batik yang digunakan dari keseluruhan toko berjumlah 172 penjualan. Jenis produk batik yang dijual meliputi: batik tulis, batik tulis cap, batik cap, batik printing, batik sibori, batik sutera, dan batik tenun. Selanjutnya data yang digunakan adalah data sebaran produk batik. Data sebaran produk batik merupakan persebaran penjualan produk pada masing-masing toko. Toko yang menjadi lokasi penjualan produk batik, akan memasukkan data penjualan ke dalam sistem informasi untuk informasi penjualan.

Upload: others

Post on 28-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

16

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

perancangan sistem. Dari semua langkah yang ada pada metodologi penelitian

merupakan uraian komponen yang akan diimplementasikan dalam penelitian

tersebut.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian berjalan kurang lebih 3 bulan terhitung dari bulan Oktober

sampai bulan Desember 2017. Studi kasus yangdigunakan adalah UKM Industri

Batik di Kabupaten Jember. Kerjasama yang dilakukan dengan UKM Industri Batik

yaitu UD. Rumah Batik Rolla diharapkan mendapatkan manfaat dan hasil untuk

sistem informasi prediksi yang akan dibangun. Produk batik ini sulit didapatkan

karena produsen industri kebingungan untuk menetukan jumlah produk yang harus

dipasok. Hal ini dikarenakan adanya naik dan turunnya tingkat permintaan

masyarakat, karena desain atau trend batik terus berbeda dari waktu ke waktu.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan adalah data hasil survei yang diperoleh dari hasil

wawancara kepada pemilik usaha batik. Dari hasil wawancara didapatkan data

penjualan produk batik tahun 2016-2017, data sebaran produk batik, data lokasi

produsen dan lokasi toko.

Data penjualan produk batik pada tahun 2016-2017 terdiri dari 41 produk

batik. Data penjualan produk batik yang digunakan dari keseluruhan toko berjumlah

172 penjualan. Jenis produk batik yang dijual meliputi: batik tulis, batik tulis cap,

batik cap, batik printing, batik sibori, batik sutera, dan batik tenun.

Selanjutnya data yang digunakan adalah data sebaran produk batik. Data

sebaran produk batik merupakan persebaran penjualan produk pada masing-masing

toko. Toko yang menjadi lokasi penjualan produk batik, akan memasukkan data

penjualan ke dalam sistem informasi untuk informasi penjualan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

17

Data yang terakhir adalah data lokasi produsen dan lokasi toko. Lokasi

produsen yang digunakan adalah lokasi dari UD Batik Rolla. Lokasi produsen ini

dapat ditambahkan dengan lokasi produsen industri batik yang lain. Data lokasi

toko yang digunakan berjumlah 10 toko yang memiliki kerjasama dengan produsen

batik. Adapun alat yang digunakan adalah seperangkat komputer, bahasa

pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor), dan database management system

SQL.

3.3 Prosedur Penelitian

Untuk melancarkan proses penelitian maka, disusun beberapa rancangan

prosedur penelitian. Rancangan ini dibagi menjadi beberapa tahapan untuk proses

prediksi dan distribusi produk batik. Prosedur penelitian tersebut terdiri dari

identifikasi masalah, studi pustaka, pengumpulan data, dan pengolahan data.

Langkah pertama dalam prosedur penelitian ini adalah identifikasi masalah.

Identifikasi masalah yaitu naik turunnya permintaan produksi batik dan

pendistribusian produk batik, maka diidentifikasi kebutuhan apa saja yang

diperlukan dalam sistem. Kebutuhan tersebut digunakan untuk memecahkan

masalah yang terjadi pada produsen produk batik.

Langkah kedua yaitu studi pustaka, merupakan langkah untuk mencari ke

dalam literatur buku, jurnal internasional, atau karya ilmiah yang dapat menunjang

dan mendukung dalam penelitian. Langkah ketiga yaitu pengumpulan data, pada

tahap ini dilakukan wawancara kepada narasumber dari produsen industri batik.

Wawancara ini guna menghasilkan sumber-sumber data yang dibutuhkan dan

digunakan dalam sistem informasi dan penelitian.

Langkah keempat yaitu pengolahan data, data yang diperoleh dari produsen

batik, selanjutnya akan diolah menjadi data yang siap digunakan dalam sistem

informasi.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

18

3.4 Kerangka Sistem Informasi

Kerangka sistem informasi ini merupakan wujud proses dari sebuah sistem

informasi berasal. Kerangka ini terdiri dari input, proses, dan output. Langkah

pertama yaitu input yang berarti masukan, merupakan data-data yang menjadi

sumber utama dari sebuah sistem informasi. Data ini merupakan data yang

dibutuhkan untuk mendukung sistem informasi yang dibangun.

Langkah selanjutnya yaitu proses, pada proses data yang yang menjadi

masukan diolah dengan metode yang digunakan untuk prediksi dan distribusi

produk batik. Untuk langkah terakhir yaitu output merupakan keluaran atau hasil

dari input dan proses yang dijalankan. Output ini merupakan hasil informasi akhir

yang dihasilkan dari sistem informasi yang mengolah data berdasarkan metode

yang digunakan. Kerangka Sistem informasi terdapat pada Gambar 3.1.

Input Proses Output

Gambar 3.1 Diagram Input Proses dan Output

3.5 Perancangan Sistem Informasi

Perancangan Sistem Informasi Prediksi dan Distribusi dibuat dengan

menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Tahapan dan desain

Data Penjualan

Produk dan lokasi:

1. Nama produk

batik

2. Harga produk

batik

3. Tanggal Penjulan

4. Jumlah penjualan

5. Koordinat

latitude, longitude

produsen dan toko

Pengelompokan data

penjualan produk per bulan

Perhitungan data penjualan

produk dengan

menggunakan metode

WMA

Prediksi permintaan

dengan menggunakan

WMA

Optimasi distribusi produk

batik dengan menggunakan

model VRP dan Algoritma

Sequential Insertion

Optimasi distribusi

produk batik yang

merata

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

19

yang terdapat pada UML adalah use case, use case scenario, sequence diagram,

class diagram, dan entity relation diagram (ERD).

3.5.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan deskripsi dari hubungan antara aktor dengan

sistem informasi, dan titik awal dalam memahami sebuah sistem informasi.

Sehingga use case dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang

diperlukan dari suatu sistem, serta mengetahui fungsi dari masing-masing tugas dari

tiap aktor. Gambar 3.2 merupakan use case diagram dari sistem informasi ini.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

20

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Definisi aktor dalam use case tersebut merupakan yang berhubungan

dengan sistem informasi secara langsung, dan menjelaskan hak akses apa saja yang

dapat diakses oleh aktor tersebut.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

21

Tabel 3.1 Definisi Aktor

No User Hak Akses

1 Admin 1. Mengelola sistem informasi untuk user

2. Mendaftarkan user toko dan produsen

3. Dapat melakukan pengaturan ulang data pada toko

maupun produsen

2 Produsen 1. Produsen dapat mengelola data pribadi miliknya,

serta lokasi produsen berada

2. Produsen dapat mengelola data produk batik

miliknya

3. Produsen dapat menjalin hubungan kerjasama

dengan toko yang dikehendaki, dan dapat

mengetahui lokasi toko mana saja yang menjadi

kerjasamanya

4. Produsen dapat mengelola pendistribusian produk

termasuk pengemudi serta armada yang digunakan

5. Produsen dapat menghitung dan mengelola

perhitungan prediksi permintaan produk batik,

berdasarkan data penjualan sebelumnya

6. Produsen juga dapat mengelola data pendistribusian

produk batik dengan metode VRP

3 Toko 1. Toko dapat mengelola data pribadi miliknya, serta

lokasi toko berada

2. Toko dapat menjalin hubungan kerjasama dengan

produsen

3. Toko dapat menginputkan data distribusi produk

yang telah sampai pada tokonya

4. Toko dapat mengelola data penjualan produk

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

22

3.5.2 Use Case Skenario (UCS)

Use case skenario (UCS) merupakan alur jalannya use case yang telah

digambarkan pada use case diagram. Beberapa penjabaran dari use case diagram

tersebut akan dijelaskan secara runtut dengan jalannya sistem informasi yang ada.

Tabel 3.2 Skenario Pengolahan Data Produk Batik

ID SIPDIS_UCS_001

Nama Pengelolaan Produk Batik

Aktor Produsen dan Toko

Prekondisi Menu produk

Post Kondisi Menampilkan halaman tabel data

produk

Normal Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pilih tambah data

2. Menampilkan form input data

produk

3. Mengisi form data produk

4. Pilih simpan data

5. Menampilkan alert simpan data

berhasil dan tabel data

6. Pilih icon ubah data

7. Menampilkan form data produk

dengan data sebelumnya

8. Mengubah data produk yang akan

diubah

9. Pilih simpan data

10. Menampilkan alert simpan data

berhasil dan tabel data

11. Pilih icon hapus data

12. Menampilkan alert setuju

menghapus data ini ?

13. Pilih Ya saya setuju

14. Menampilkan tabel data yang

terbaru

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

23

Lanjutan Tabel 3.2 Skenario Pengolahan Data Produk Batik

Skenario Alternatif

Aksi Aktor Reaksi Sistem

5a. Menampilkan alert validasi form

gagal

5b. Mengecek dan mengisi form data

produk dengan benar

5c. Pilih simpan data

10a. Menampilkan alert validasi form

gagal

10b. Mengecek dan mengisi form data

produk dengan benar

10c. Pilih simpan data

13a. Pilih close

13b. Menampilkan tabel data

sebelumnya

Tabel 3.3 Skenario Prediksi Permintaan Produk

ID SIPDIS_UCS_002

Nama Prediksi Permintaan Produk

Aktor Produsen

Prekondisi Data permintaan toko belum diketahui

Post Kondisi Menampilkan prediksi permintaan

produk

Normal Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pilih menu prediksi permintaan

produk

2. Menampilkan form input data

prediksi

3. Mengisi form dengan data prediksi

4. Pilih hitung prediksi dengan WMA

5. Menampilkan hasil prediksi

permintaan produk, beserta nilai

error dari hasil prediksi

6. Pilih simpan hasil prediksi

Skenario Alternatif

5a. Menampilkan hasil prediksi,

dengan gagal menampilkan nilai error

dari hasil prediksi

5b. Mengecek data aktual dari data

penjualan, karena datanya harus ada

Lanjutan Tabel 3.2 Skenario Pengolahan Data Produk Batik

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

24

Tabel 3.4 Skenario Optimasi Distribusi Produk dengan VRP

ID SIPDIS_UCS_003

Nama Optimasi Distribusi

Aktor Produsen

Prekondisi Rute Perjalanan belum optimal

Post Kondisi Menampilkan rute optimal

Normal Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Pilih menu VRP

2. Menampilkan form VRP step 1

3. Isi form

4. Pilih selanjutnya

5. Menampilkan tabel hasil VRP step

2

6. Pilih selanjutnya

7. Menampilkan peta rute optimal,

dan hasil biaya perjalanan

3.5.3 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan sebuah diagram interaksi yang

berkomunikasi atau berhubungan satu sama lain. Sequence diagram ini memiliki

komponen yaitu aktor, lifeline, model, view, dan controller.

1. Sequnce Diagram Pengelolaan Produk Batik

Gambar 3.3 Sequence Diagram Pengelolaan Produk Batik

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

25

2. Sequence Diagram Prediksi Permintaan Produk

Gambar 3.4 Sequence Diagram Prediksi Permintaan Produk

3. Sequence Diagram Optimasi Distribusi Produk dengan VRP

Gambar 3.5 Sequence Diagram Optimasi Distribusi Produk

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

26

3.5.4 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) merupakan perancangan basis data yang

dimulai dari mengidentifikasikan data-data yang penting yaitu entitas dan hubungan

antara entitas-entitas tersebut. Dalam sebuah ERD terdapat 3 hubungan yaitu one

to one, one to many dan many to many. Pada Gambar 3.6 merupakan ERD pada

sistem informasi yang dibangun.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

27

Gambar 3.6 Entity Relation Diagram (ERD)

user

Toko_id

Last_login

Hak_akses

password

username

aktif

Produsen_id

Id_user

toko

Id_toko

Nama_ pemilik

Tempat_lahir

Tgl_lahir

Alamat_pemilik

Nama_toko

Alamat_toko

kota

Tgl_berdiri

telp

lat

lng

aktif

produsen

Id_produsen

Nama_ produsen

Tgl_berdiri

telp

Tempat_lahir

Alamat_ produsen

Nama_ industri

Alamat_industri

email

kota

lat lngaktif

produkId_

produk

Produsen_ id

Kode_ produk

Jenis_id

Motif_id

Satuan_ id

Harga_ produk

aktif

satuan

Id_ satuan

Nama_ satuan

aktif

jenis

Id_ jenisNama_

jenisaktif

motif

Id_ motif

Nama_ motif

aktif

mempunyai mempunyai

mempunyai

distribusi

Produsen_ id

Toko_idProduk_

idTgl_

distribusiJml_pro

duk

Pengemudi_idId_distribu

si

Armada_id

status

mempunyai

pengemudi

armada

Id_ pengemudi

Produsen_id

Nama_pengemudi

Tgl_lahirTempat_la

hir

telp

No_ktp

aktif

mempunyai

Produsen_ id

Nama_ armada

Id_armada

tahun

aktif

kapasitas

Kebutuhan_per_km

Bahan_ bakar

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

Vrp_step_1

mempunyai

Produk_id

Armada_id

bulan

tahun

mempunyai

Hasil prediksi

Produsen_ id

Toko_idProduk_

idbulan

tahun

prediksi

mape

mempunyai

mempunyai

mempunyai

penjualan

Id_ penjualan

Toko_id

Produk_id

Tgl_jual

qty

mempunyai

mempunyaiafiliasi

Id_ afi liasi

Produsen_ id

Toko_id

mempunyai

mempunyai

mempunyai

mempunyai

1

M

1

M

1

M

1

M

M

1

M

1

M

1

1

M

M

1

1

M

1

M

1

M

M

1

M11

11

M

1

M1

M

M

1

1

M

M

1

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

28

3.5.5 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka atau user interface merupakan sebuah fasilitas yang

memungkinkan untuk user dapat menggunakan dengan sebaik mungkin. Fasilitas

ini berbentuk interaksi antara manusia dan sistem dengan menggunakan tampilan

yang menarik dan mudah. Salah satu bagian dari user interface ini yaitu form dan

report yang saling berhubungan. Pada Gambar 3.7 merupakan tampilan form data

produk pada sistem informasi.

Gambar 3.7 User Interface Form Data Produk

User interface pada perhitungan prediksi, dilakukan untuk menghitung

prediksi permintaan produk dari masing-masing toko. Prediksi ini digunakan untuk

mendistribusikan produk secara merata pada seluruh toko yang sudah bekerja sama.

Pada Gambar 3.8 merupakan user interface dari prediksi permintaan produk.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitianeprints.undip.ac.id/69882/4/bab_3.pdfBAB III METODE PENELITIAN Pada bab metodologi ini menguraikan tempat penelitian, dan tahap-tahap

29

Gambar 3.8 User Interface Prediksi Permintaan Produk

User interface selanjutnya adalah optimasi distribusi produk dengan VRP.

VRP digunakan untuk mengoptimasi rute distribusi produk batik. Pada Gambar 3.9

adalah hasil dari optimasi distribusi dengan VRP.

Gambar 3.9 User Interface Optimasi Distribusi Produk