bab iii metode penelitian 3.1. variabel...

13
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent : iklim organisasi (Y) X 1 Y X 2 3.2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah metode angket. Metode angket adalah metode penyelidikan denganmenggunakan daftar pertanyaan yang berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus dijawab atau dikerjakan oleh orang-orang yang menjadi subyek penelitian. Berdasarkan jawaban atau isian inilah peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diteliti (Suryabrata, 1984). Dasar asumsi penggunaan angket menurut Hadi (1984) adalah sebagai beriktut: a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri b. Apa yang dinyatakna oleh subjek ekpada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya 18

Upload: hanga

Post on 18-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Variabel independent : motivasi kerja (X1) dan sikap karyawan (X2)

Variabel dependent : iklim organisasi (Y)

X1

Y

X2

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data

yan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah metode angket. Metode angket

adalah metode penyelidikan denganmenggunakan daftar pertanyaan yang

berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus dijawab atau

dikerjakan oleh orang-orang yang menjadi subyek penelitian. Berdasarkan

jawaban atau isian inilah peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek

yang diteliti (Suryabrata, 1984).

Dasar asumsi penggunaan angket menurut Hadi (1984) adalah sebagai

beriktut:

a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri

b. Apa yang dinyatakna oleh subjek ekpada peneliti adalah benar dan

dapat dipercaya

18

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

19

c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan

kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh

peneliti.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Kuesioner dalam hal ini diberi pengertian yang lebih luas yaitu

meliputi kuesioner dalam arti daftar pertanyaan, tes, skala, sikap dan skala

penelitian, pedoman wawancara, format observasi dan lain-lain. Dengan

demikian penelitian survei adalah penelitian yang menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data yang pokok.Kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap individu yang menjadi subjek

penelitian.

Kriteria dan nilai alternatif jawaban pada kuesioner yang digunakan

terdapat pada tabel 3.1:

Tabel 3. 1 Alternatif Jawaban Pada Skala

No KRITERIA Pernyataan

Favorable

Pernyataan

Unfavorable

1 Sangat sesuai 4 1

2 Sesuai 3 2

3 Tidak sesuai 2 3

4 Sangat tidak sesuai 1 4

Dalam penelitian ini instrumen yang dipakai untuk

mengungkapkan sikap karyawan dikembangkan dari aspek-aspek antara

lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama

dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan

gaji. Pengukuran iklim organisasi didasarkan pada aspek-aspek yang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

20

meliputi : struktur, standar-standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan

dan komitmen.

3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Motivasi kerja

Motivasi kerja merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan

mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar

tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh

pegawai tercapai.

2. Sikap kerja

Sikap kerja merupakan derajat afek positif atau afek negatif dalam

pelaksanaan tugasnya. Sikap ini diukur berdasarkan aspek-aspek afektif,

kognitif dan konasi. Faktor-faktor yang diukur dalam sikap karyawan

antara lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan,

kerja sama dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju,

fasilitas kerja, dan gaji. Hasil pengukuran akan menunjukkan bahwa

semakin tinggi skor yang diperoleh responden, maka semakin positif

sikapnya terhadap pekerjaannya.

3. Iklim organisasi

Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik

organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi

lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam

memandang organisasi. Aspek-aspek iklim organisasi yang akan diukur

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

21

pada penelitian ini meliputi : struktur, standar-standar, tanggung jawab,

pengakuan, dukungan dan komitmen. Pengukuran iklim organisasi akan

menunjukkan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh responden

maka semakin baik iklim organisasi dan sebaliknya semakin rendah skor

yang didapat responden maka semakin buruk iklim organisasi.

3.4. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat ukur skala psikologi yang terbagi menjadi

tiga yaitu skala sikap karyawan, iklim organisasi dan motivasi kerja.

1. Motivasi kerja

Skala motivasi kerja yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari

Novitasari (2005). Indikator yang digunakan adalah harapan berprestasi,

kesempatan berkembang, upah/ gaji, pelatihan dan komunikasi.

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Skala Motivasi Kerja

Indikator No item Jumlah

Harapan berprestasi 5, 8, 12, 13, 14, 15, 19,

22, 23, 35, 26, 27, 28, 29,

34, 35, 37, 38, 39

20

Kesempatan berkembang 1, 16, 20, 21, 31, 32 6

Upah / gaji 18 1

Pelatihan 7, 33 2

Komunikasi 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 17,

30, 36, 40

11

Total 40

2. Sikap karyawan terhadap kerja

Faktor-faktor yang diukur dalam sikap karyawan antara lain adalah

sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama dari teman

sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan gaji.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

22

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Skala Sikap Kerja

Indikator No item Jumlah

Kondisi kerja 1, 8, 15 3

Pengawasan atasan 5, 12, 19 3

Kerja sama dari teman sekerja 2, 9, 16 3

Keamanan 6, 13 2

Kesempatan untuk maju 3, 10, 17 3

Fasilitas kerja 7, 14, 20 3

Gaji 4, 11, 18 3

Total item 20

3. Iklim organisasi

Skala sikap karyawan diterjemahkan dari Benjamin Schneider and C.J.

Bartlett (1975) yang disusun berdasarkan 6 dimensi iklim kerja

yaitu:organizational support, member quality, openness, supervisory

style, member conflict, dan member autonomy. Masing-masing dimensi

dijelaskan dalam 3 indikator yang membentuk 18 item pertanyaan untuk

mengukur iklim kerja organisasi berdasarkan persepsi karyawan.

Sebaran item berdasarkan dimensi iklim kerja dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Skala Iklim Kerja

Dimensi No Item

Organizational Support 1, 7, 13

Member Quality 2, 8, 14

Openness 3, 9, 15

Supervisory Style 4, 10, 16

Member Conflict 5, 11, 17

Member Autonomy 6, 12, 18

Sumber: Benjamin Schneider and C.J. Bartlett (1975)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

23

3.5. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah kerja generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (sugiyono, 1999).

Berdasarkan definisi diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini

populasinya adalah karyawan CV Fajar Kurnia yang berjumlah 35 orang sekaligus

ditetapkan sebagai total sampel dalam penelitian ini.

3.6. Validitas dan Realibilitas

Alat pengumpulan data sebelum digunakan perlu diuji terlebih

dahulu validitas dan reliabilitasnya.

1. Uji Validitas

Suatu alat ukur disebut valid jika alat pengukur itu dapat

mengerjakan dengan tepat fungsi untuk apa alat ukur itu dipersiapkan. Jadi

untuk mengukur apa yang hendak diukur alat tersebut harus dapat

memberikan hasil yang diteliti dari gejala yang hendak diukur (Hadi,

1997). Validitas suatu tes adalah tingkat sejauh mana tes itu mampu untuk

mengukur apa yang diukur. Jadi validitas menunjukkan secara langsung

apakah suatu tes dengan baik memenuhi fungsinya.

Uji validitas ini menggunakan pendekatan internal validiti yaitu

dengan cara menghitung korelasi antara skor item dengan total skor

(Azwar, 1986). Teknik korelasi menghitung korelasi yang digunakan

adalah teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu untuk

mencari koefisien korelasi antara masing-masing nilai item dengan nilai

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

24

total, dan mencari koefisien antara nilai total dengan nilai total angket.

Apabila nilai korelasinya positif dan signifikan maka angket tersebut dapat

dikatakan valid untuk mengukur aspek yang diteliti.

2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2006), menyatakan bahwa suatu alat ukur dikatakan reliabel

apabila alat ukur tersebut dapat memberikan data yang sama jika diteskan

kembali di waktu yang berbeda. Reliabilitas merupakan ukuran keajegan

suatu alat ukur. Peneliti menggunakan tekhnik Alfa Cronbach untuk

mengukur reliabilitas alat ukur, dengan rumus :

totS

xS

k

k2

2

11

Keterangan :

: Koefisien alpha

k : Jumlah item valid

∑s2x : Jumlah varians item

∑s2 total : Jumlah varians total

Uji reliabilitas pada penelitian ini juga menggunakan standar yang

dikemukakan oleh Azwar (2002), yaitu:

< 0,7 : tidak reliabel

0,7 < < 0,8 : cukup reliabel

0,8 < < 0,9 : reliabel

> 0,9 : sangat reliabel

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

25

3.7. Analisis Data

Suryabrata (1989) mengatakan bahwa analisis data merupakan suatu

langkah yang paling kritis dalam penelitian, karena peneliti harus

memastikan pada analisa yang tepat. Analisis data adalah cara seorang

peneliti dalam mengolah data yang telah terkumpul sehingga dapat diambil

kesimpulan tentang penelitian. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini,

maka metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan

antara sikap dan iklim organisasi sebagai variabelbebas dengan motivasi

karyawan sebagai variabel tergantung. Metode yang tepat adalah korelasi

ganda karena hubungan antara antar variabel tersebut kemungkinan adalah

linier. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan metode

statistik. Teknik analisa yang digunakan adalah korelasi Product moment

Pearsondengan menggunakan alat bantu program SPSS 16 for Windows.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Data dinyatakan valid jika memiliki nilai koefisien korelasi positif

dan lebih besar dari standar yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, uji

validitas menggunakan standar validitas dari Azwar (2002) yang

menyatakan bahwa nitem akan dikatakan valid jika nilai rhitung> 0,30.

dengan demikian, data dikatakan tidak valid jika memiliki koefisien

korelasi lebih dari 0,30.

a. Sikap Kerja

Uji validitas item-item dilakukan dengan menggunakan corrected

item-total correlation pada skala sikap kerja menunjukkan hasil

kisaran nilai koefisien korelasi (r) dari 0,238 sampai dengan 0,753. Ini

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

26

berarti terdapat item-item yang gugur karena tidak mencapai standar

0,3. Item-item yang gugur yaitu item nomor 4, 8, 15, dan 19. Item-item

yang gugur tersebut tidak disertakan dalam analisis data selanjutnya.

Tabel 3.1 Validitas dan Reliabilitas Skala Sikap Kerja

Item Corrected Item-

Total Correlation

Item Corrected Item-

Total Correlation

SK_1 0,340 SK_11 0,753

SK_2 0,631 SK_12 0,569

SK_3 0,377 SK_13 0,576

SK_4 0,296 SK_14 0,631

SK_5 0,322 SK_15 0,249

SK_6 0,448 SK_16 0,536

SK_7 0,487 SK_17 0,470

SK_8 0,238 SK_18 0,609

SK_9 0,455 SK_19 0,242

SK_10 0,417 SK_20 0,403

Reliabilitas 0,858

Reliabilitas skala sikap kerja yang diuji dengan menggunakan

Cronbach’s Alpha menunjukkan koefisien sebesar 0,858. Ini berarti

skala sikap kerja yang digunakan adalah reliabel.

b. Skala Iklim Kerja

Uji validitas item-item dilakukan dengan menggunakan corrected

item-total correlation pada skala iklim kerja menunjukkan hasil

kisaran nilai koefisien korelasi (r) dari -0,073 sampai dengan 0,649.

Terdapat beberapa item yang gugur pada skala iklim kerja yaitu item

nomor 3, 5, 8, 10, dan 12. Item-item yang gugur tersebut tidak

disertakan dalam analisis data selanjutnya.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

27

Tabel 3.2 Validitas dan Reliabilitas Skala Iklim Kerja

Item Corrected Item-

Total Correlation

Item Corrected Item-

Total Correlation

IK_1 0,636 IK_10 -0,073

IK_2 0,514 IK_11 0,410

IK_3 0,287 IK_12 0,189

IK_4 0,420 IK_13 0,313

IK_5 0,249 IK_14 0,429

IK_6 0,385 IK_15 0,341

IK_7 0,306 IK_16 0,509

IK_8 0,225 IK_17 0,649

IK_9 0,475 IK_18 0,428

Reliabilitas 0,789

Reliabilitas skala sikap kerja yang diuji dengan menggunakan

Cronbach’s Alpha menunjukkan koefisien sebesar 0,789. Ini berarti

skala iklim kerja yang digunakan adalah reliabel.

c. Skala Motivasi Kerja

Uji validitas item-item dilakukan dengan menggunakan corrected

item-total correlation pada skala motivasi kerja menunjukkan hasil

kisaran nilai koefisien korelasi (r) dari 0,161 sampai dengan 0,694.

Dari 40 item dalam skala terdapat 8 item yang gugur pada skala

motivasi kerja yaitu item nomor 2, 4, 9, 10, 19, 23, 26 dan 39. Item-

item yang gugur tersebut tidak disertakan dalam analisis data

selanjutnya.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

28

Tabel 3.3 Validitas dan Reliabilitas Skala Motivasi Kerja

Item Corrected Item-

Total Correlation

Item Corrected Item-

Total Correlation

KM_1 0,343 KM_21 0,493

KM_2 0,161 KM_22 0,387

KM_3 0,565 KM_23 0,208

KM_4 0,218 KM_24 0,457

KM_5 0,383 KM_25 0,406

KM_6 0,502 KM_26 0,216

KM_7 0,306 KM_27 0,364

KM_8 0,442 KM_28 0,387

KM_9 0,241 KM_29 0,473

KM_10 0,220 KM_30 0,539

KM_11 0,491 KM_31 0,439

KM_12 0,323 KM_32 0,465

KM_13 0,451 KM_33 0,300

KM_14 0,408 KM_34 0,454

KM_15 0,544 KM_35 0,353

KM_16 0,426 KM_36 0,469

KM_17 0,441 KM_37 0,318

KM_18 0,421 KM_38 0,331

KM_19 0,228 KM_39 0,263

KM_20 0,694 KM_40 0,278

Reliabilitas 0,889

Reliabilitas skala sikap kerja yang diuji dengan menggunakan

Cronbach’s Alpha menunjukkan koefisien sebesar 0,889. Ini berarti

skala motivasi kerja yang digunakan adalah reliabel.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan

one sample Kolmogorov-Smirnov Testmenunjukkan hasil sebagai berikut:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

29

Tabel 3.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Motivasi Kerja Sikap Kerja Iklim Kerja

N 35 35 35

Normal Parametersa,,b

Mean 102.97 45.69 41.91

Std. Deviation 18.435 10.900 9.150

Most Extreme Differences Absolute .122 .146 .160

Positive .122 .095 .111

Negative -.098 -.146 -.160

Kolmogorov-Smirnov Z .721 .861 .947

Asymp. Sig. (2-tailed) .677 .449 .332

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel di atas menunjukkan skala motivasi kerja, sikap kerja dan iklim

kerja memiliki nilai probabilitas 0,677; 0,449 dan 0,332 atau p >

0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Ini berarti bahwa hipotesa yang

menyatakan bahwa distribusi data adalah normal dapat diterima untuk

semua skala yang digunakan.

3. Uji Hipotesa

Analisis korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Product

moment Pearson karena data variabel motivasi kerja, sikap kerja dan iklim

yang digunakan erdistribusi normal. Hasil uji korelasi product moment

Pearson dapat dilihat sebagai berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2534/4/TI_132007038_BAB III... · berisi aspek-aspek yang diukur. Daftar pertanyaan ini harus

30

Tabel 3.5 Hasil Uji Korelasi

Motivasi Kerja Iklim Kerja Sikap Kerja

Motivasi Kerja Pearson Correlation 1 .704** .767

**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 35 35 35

Iklim Kerja Pearson Correlation .704** 1 .646

**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 35 35 35

Sikap Kerja Pearson Correlation .767** .646

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 3.5 di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar

0,767 untuk motivasi kerja dengan sikap dan 0,704 untuk korelasi antara

iklim kerja motivasi kerja. Nilai probabilitas kedua korelasi adalah 0,000

dengan α = 0,05, sehingga nilai p < 0,05. Ini berarti bahwa hubungan

antara motivasi kerja dengan sikap dan iklim kerja adalah signifikan

dengan arah positif. Artinya, semakin positif sikap dan iklim kerja yang

dirasakan oleh karyawan, maka semakin tinggi pula motivasi kerjanya,

sebaliknya semakin negatif sikap dan iklim kerja yang dirasakan maka

semakin rendah pula motivasi kerjanya.

Keeratan hubungan antara variabel motivasi kerja dengan sikap

dan iklim kerja ditunjukkan oleh nilai rx1y = 0,767 dan rx2y = 0,704 masuk

pada kategori sedang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

hipotesa yang dikemukakan pada penelitian ini yaitu ada hubungan positif

antara sikap dan iklim kerja dengan motivasi kerja dapat diterima.