bab iii metode penelitian 3.1 setting dan …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11006/3/t1...19...

20
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian dilaksanakan. Tempat dan waktu penelitian sebagai berikut. 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini berupaya mengubah kondisi kelas sekarang ke arah kondisi yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). Peningkatan tersebut dilihat dari hasil penilaian proses dan hasil belajar yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 3.1.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo untuk pelajaran Matematika. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah kelas IV tahun pelajaran 2015-1016 dengan jumlah 23 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga mudah dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan yang diharapkan peneliti. 3.1.3 Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester II tahun ajaran 2015/2016, yaitu pada bulan Februari sampai dengan Mei 2016. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.

Upload: buidung

Post on 26-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Setting penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian

dilaksanakan. Tempat dan waktu penelitian sebagai berikut.

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti

menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan

2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi. Penelitian tindakan kelas ini berupaya mengubah kondisi kelas sekarang

ke arah kondisi yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa melalui model pembelajaran tipe Team Game Tournament

(TGT). Peningkatan tersebut dilihat dari hasil penilaian proses dan hasil belajar

yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan

Garung Kabupaten Wonosobo untuk pelajaran Matematika. Sebagai subyek

dalam penelitian ini adalah kelas IV tahun pelajaran 2015-1016 dengan jumlah 23

siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Alasan mengambil

lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, relasi yang cukup baik dengan pihak

sekolah, sehingga mudah dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan

subjek penelitian yang sangat sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

3.1.3 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester II tahun ajaran

2015/2016, yaitu pada bulan Februari sampai dengan Mei 2016. Penentuan waktu

penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.

15

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah terdiri sebagai berikut:

3.2.1 Variabel Terikat

Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel terikat

(Y) pada PTK ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi

pada diri individu yang belajar, tidak hanya perubahan yang mengenai

pengetahuan saja akan tetapi kemampuan membentuk kecakapan dalam bersikap

juga menjadi variabel.

3.2.2 Variabel Bebas

Variabel bebas (X) adalah variabel yang diduga sebagai penyebab variabel

lain. Variabel bebas pada PTK ini adalah model tipe Team Game Tournament

(TGT). Pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). melibatkan keaktifan

siswa baik individu maupun kelompok dan mengandung unsur permainan serta

tournament yang menggembirakan.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model tipe Team Game

Tournament (TGT). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa

siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahap yang meliputi perencanaan

(planning), Tindakan (action) dan pengamatan (observation) serta refleksi

(reflection) dalam suatu spiral yang saling terkait. Adapun model penelitian

tindakan kelas menurut Kemis dan MC Taggart dapat dilihat pada gambar berikut:

16

Gambar 3.1

Model Kemmis dan Mc Taggart

Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat atau

untaian dengan satu perangkat terdiri dari perencanaan, tindakan dan pengamatan

serta refleksi (Depdiknas dalam Taniredja, 2010: 24). Keempat komponen

tersebut ada dalam satu siklus, sehingga pelaksanaan tindakan pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT)

akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana pada akhir masing– masing siklus guru

dan peneliti melakukan refleksi untuk menilai atau mengukur tingkat keberhasilan

pembelajaran.

3.3.1 Siklus 1

A. Perencanaan (Planing)

Perencanaan terdiri dari:

a) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa

b) Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian

PLAN

Act & Observe

Revised

Plan

Act & Observe

Reflect

Reflect

17

c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan

model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) dalam 2 kali

pertemuan.

d) Menyiapkan alat dan bahan berupa materi pembelajaran, lembar kerja

siswa.

e) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

f) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar

B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe)

1. Pertemuan I

1) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam kepada siswa.

Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan

pembelajaran.

Guru melakukan apersepsi dan motivasi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang

memiliki benda yang berbentuk kubus?”

Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari

bangun kubus ini?”

b) Elaborasi

Guru menunjukan alat peraga berupa kubus.

Guru menjelaskan sifat-sifat kubus dengan mengambarkan di

papan tulis.

Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.

Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang

akan dilakukan oleh peserta didik.

18

Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas

untuk kegiatan kelompok.

Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan

tugas.

Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta

maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan

dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.

c) Konfirmasi

Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan

peserta didik dalam kelompok.

Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk

membetulkan jawaban yang salah.

Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan.

3) Kegiatan Akhir

Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari

ini.

Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal

terkait dengan materi ajar secara lisan.

Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.

Peserta didik diminta mempelajari materi selanjutnya sebagai

tugas rumah. (mempelajari kembali pelajaran yang telah

dipelajari).

2. Pertemuan 2

1) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam kepada siswa.

Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan

pembelajaran.

Guru melakukan apersepsi dan motivasi.

19

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang

memiliki benda yang berbetuk balok?”

Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari

bangun balok ini?”

b) Elaborasi

Guru menunjukan alat peraga berupa kubus.

Guru menjelaskan sifat-sifat balok dengan mengambarkan di

papan tulis.

Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.

Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang

akan dilakukan oleh peserta didik.

Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas

untuk kegiatan kelompok.

Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan

tugas.

Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta

maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan

dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.

c) Konfirmasi

Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan

peserta didik dalam kelompok.

Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk

membetulkan jawaban yang salah.

Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan.

20

3) Kegiatan Akhir

Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari

ini.

Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal

terkait dengan materi ajar secara lisan.

Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.

Mengerjakan soal evaluasi.

C. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar

berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai

implementasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam

pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). Pengamatan

dilakukan oleh peneliti, kemudian hasil pengamatan didiskusikan dengan

guru.

D. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada tahap ini peneliti

menganalisis pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah

pembelajaran berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti

mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran mengenai

kekurangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Apabila

melalui model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT), hasil

belajar siswa masih rendah atau masih kurang pada pembelajaran

Matematika materi sifat-sifat bangun ruang kelas IV SD Negeri 1

Sendangsari kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, yang dapat dilihat

dari kriteria pencapaian indikator keberhasilannya. Maka, sebagai tindak

lanjut dalam merefleksi dilakukan penyempurnaan perencanaan

pembelajaran dan cara mengajar pada siklus 2. Sedangkan kelebihan di

siklus 1 dipertahankan dan dilanjutkan pada siklus 2.

21

3.3.2 Siklus 2

Pada siklus 2 rencana kegiatan pembelajaran (RPP) akan dilakukan sama

seperti siklus 1, pokok bahasan melanjutkan dari siklus 1. Siklus 2 merupakan

penyempurnaan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus 1.

Rangkaian pada siklus 2 akan dijelaskan sebagai berikut.

A. Perencanaan (Planing)

Perencanaan terdiri dari:

a) Melakukan evaluasi terhadap hasil refleksi yang dilakukan pada siklus

1 untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan yang

telah dilaksanakan.

b) Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian

c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan

model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) dalam 2 kali

pertemuan.

d) Menyiapkan alat dan bahan berupa materi pembelajaran, lembar kerja

siswa.

e) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

f) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar.

B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe)

1. Pertemuan I

1) Kegiatan awal

Guru mengucapkan salam kepada siswa.

Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan

pembelajaran.

Guru melakukan apersepsi.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

22

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang

memiliki benda yang berbetuk prisma?”

Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari

bangun prisma ini?”

Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang

memiliki benda yang berbentuk limas?”

Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari

bangun limas ini?”

b) Elaborasi

Guru menunjukan alat peraga berupa prisma.

Guru menjelaskan sifat-sifat prisma dengan mengambarkan

di papan tulis.

Guru menunjukan alat peraga berupa limas.

Guru menjelaskan sifat-sifat limas dengan alat peraga dan

dengan mengambarkan di papan tulis.

Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 6-5 peserta didik.

Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang

akan dilakukan oleh peserta didik.

Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas

untuk kegiatan kelompok.

Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan

tugas.

Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta

maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan

dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.

23

c) Konfirmasi

Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan

peserta didik dalam kelompok.

Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk

membetulkan jawaban yang salah.

Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan.

3) Kegiatan Akhir

Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari

ini.

Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal

terkait dengan materi ajar secara lisan.

Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.

Peserta didik diminta mempelajari materi selanjutnya sebagai

tugas rumah. (mempelajari kembali pelajaran yang telah

dipelajari).

2. Pertemuan 2

1) Kegiatan awal

• Guru mengucapkan salam kepada siswa.

• Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan

pembelajaran.

• Guru melakukan apersepsi dan motivasi.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang

memiliki benda yang berbetuk tabung?”

Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari

bangun tabung ini?”

24

Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang

memiliki benda yang berbetuk kerucut?”

Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari

bangun kerucut ini?”

b) Elaborasi

Guru menunjukan alat peraga berupa tabung.

Guru menjelaskan sifat-sifat tabung dengan mengambarkan

di papan tulis.

Guru menunjukan alat peraga berupa kerucut.

Guru menjelaskan sifat-sifat kerucut dengan alat peraga dan

dengan mengambarkan di papan tulis.

Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.

Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang

akan dilakukan oleh peserta didik.

Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas

untuk kegiatan kelompok.

Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan

tugas.

Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta

maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan

dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.

c) Konfirmasi

Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan

peserta didik dalam kelompok.

Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk

membetulkan jawaban yang salah.

Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan.

25

3) Kegiatan Akhir

Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari

ini.

Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal

terkait dengan materi ajar secara lisan.

Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.

Mengerjakan soal evaluasi.

C. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar

berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai

implementasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam

pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). Pengamatan

dilakukan oleh peneliti, kemudin hasil pengamatan didiskusikan dengan

guru.

D. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada tahap ini peneliti

menganalisis pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah

pembelajaran berahkhir, sebagai bahan refleksi. Refleksi dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan

pembelajaran dan penerapan model pembelajaran tipe Team Game

Tournament (TGT). Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam

pelaksanaan pembelajaran mengenai kekurangan dan hambatan dalam

pelaksanaan pembelajaran. Apabila melalui model pembelajaran tipe

Team Game Tournament (TGT) hasil belajar siswa sudah sesuai dengan

indikator pencapaian maka siklus tindakan dapat dihentikan. Akan tetapi

jika indikator belum tercapai atau hasil belajar masih rendah dari

indikator keberhasilan pada pembelajaran Matematika. Maka perlu

dilaksanakan siklus selanjutnya.

26

3.4 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini unutuk

mengukur hasil belajar Matematika kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan

Garung Kabupaten Wonosobo dan untuk mengetahui implementasi pembelajaran

tipe Team Game Tournament (TGT) yang dilakukan guru dan siswa. Untuk

memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian

ini, maka harus menentukan instrumen pengumpulan data yang sesuai dengan

materi yang dipelajari dan langkah-langkah pembelajaran tipe Team Game

Tournament (TGT).

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan teknik observasi, dan tes.

1) Observasi

Observasi dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana implementasi

penerapan model dalam proses pembelajaran. Observasi dilalukan untuk menilai

jalannya pembelajaran sehingga hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan

bahan pertimbangan untuk menyimpulkan hasil pembelajaran tersebut. Pada

penelitian ini teknik observasi dapat mengetahui perkembangan aktivitas guru dan

siswa dalam menerapkan pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT).

2) Tes

Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama

hasil kognitif berkenaan dengan penugasan bahan pengajaran sesuai tujuan dari

pembelajaran yang dilakukan. Pada penelitian ini teknik tes digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan pembelajaran tipe Team Game

Tournament (TGT). Untuk mengetahui hasil belajar Matematika siswa, dapat

dinilai dengan teknik berikut ini :

Nilai hasil belajar = skor x 5 = 100

Kemudian data dianalisis dengan cara menghitung rata-rata kelas dan persentase

ketuntasan belajarnya sebagai berikut :

Nilai rata-rata kelas

27

Persentase ketuntasan belajar

x 100%

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

1) Lembar Observasi

Lembar observasi dibuat berdasarkan sintaks pembelajaran tipe Team

Game Tournament (TGT). Pengisian lembar observasi ini dengan melingkari poin

1-4 pada kolom jawaban sesuai hasil yang diamati peneliti terhadap aktivitas guru

dan siswa pada setiap pembelajaran. Adapun kisi-kisi lembar observasi guru dan

siswa dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek Indikator

1 Pra Pembelajaran Kesiapan ruang

Memeriksa kesiapan siswa

Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan

salam, berdoa, dan melakukan presensi terhadap

siswa.

2 Kegiatan Awal Apersepsi

Motivasi

Menyampaikan tujuan pembelajaran

3 Kegiatan Inti Penguasaan materi

Mengaitkan materi dengan realitas/kenyataan

Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang

ingin dicapai

Memberikan pertanyaan pada siswa mengenai materi

yang telah dijelaskan

Membentuk kelompok

Membagi LKS

Memberi arahan pada masing-masing kelompok

Mendampingi siswa dalam mengerjakan LKS

Membimbing untuk mempresentasikan hasil

kelompok

Menyikapi presentasi

Penguasaan kelas

Mengingatkan siswa yang membuat rame dikelas

Merespon pertanyaan dari siswa

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual sesuai isi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya sikap positif

28

Memfasilitasi terjadinya interaksi antara guru dan

murid

Melakukan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

telah dialokasikan

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

4 Kegiatan Akhir Melakukan kesimpulan dengan melibatkan siswa

Refleksi

Memberikan penguatan

Melakukan tindak lanjut

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek Indikator

1 Pra Pembelajaran Menyiapkan perlengkapan alat tulis

Menyiapkan diri mengikuti pelajaran

Menjawab salam, berdoa, dan mendengarkan

presensi.

2 Kegiatan Awal Menanggapi apersepsi

Menghayati motivasi

Memperhatikan tujuan pembelajaran yang

disampaian guru

3 Kegiatan Inti Memperhatikan materi yang disampaikan guru

Memperhatikan materi dengan realitas/kenyataan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai

Berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru terkait dengan materi ajar.

Membagi diri sendiri dalam kelompok

Menerima LKS

Mendapat arahan dari guru

Mendapat bimbingan dari guru

Mempresentasikan hasil kerja kelompok

Berinteraksi antar peserta didik

Menaati tata tertib dikelas

Tidak rame saat pembelajaran berlangsung

Aktif bertanya jika ada hal yang belum diketahui

Melakukan pembelajaran yang bersifat kontekstual

sesuai isi pembelajaran

Tumbuhnya kebiasaan positif dari pembelajaran yang

di berikan

Aktif berinteraksi antara guru dan siswa

29

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu

yang diberikan guru

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Mendengarkan pesan yang disampaikan guru dengan

baik

4 Kegiatan Akhir

Menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan materi

yang diajarkan

Refleksi

Merespon penguatan

Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru

2) Soal Tes

Soal tes dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar yang ada pada

silabus. Soal tes ini berbentuk pilihan ganda yang diberikan pada akhir kegiatan

pembelajaran tiap siklus. Pembuatan lembar tes hasil belajar menggunakan

prosedur penyusunan butir soal. Menurut Sudjana (2011: 149) langkah-langkah

penyusunan instrumen tertulis yaitu: (a) memperhatikan persyaratan penyusunan

tes tertulis, baik dari aspek materi/isi/konsep, konstruksi maupun bahas; (b)

mengacu pada indikator pencapaian; (c) memilih butir yang sesuai dengan

indikator, dalam penelitian ini memilih bentuk pilihan ganda; (d) membuat kunci

jawaban dan pedoman penskoran. Dapun kisi-kisi soal siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada Tabel 3.4 dan 3.5.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Kompetensi dasar /

Standar Kompetensi Indikator No.item

8.1 Menentukan sifat-

sifat bangun ruang

sederhana.

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang kubus.

2, 5, 6, 10, 11, 16, 20,

25, 28

Meyebutkan sifat-sifat

bangun ruang balok.

1, 3, 7, 8, 9, 13, 14, 15,

18, 19, 21, 24, 26, 27,

30

Menyebutkan contoh

benda-benda sekitar

yang termasuk bangun

ruang.

4, 12, 17, 22, 23, 29

30

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2

Kompetensi dasar /

Standar Kompetensi Indikator No.item

9.1 Menentukan sifat-

sifat bangun ruang

sederhana.

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang prisma.

1, 5, 6, 13, 14, 18

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang limas.

4, 8, 21, 22, 25

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang tabung.

2, 3, 11, 16, 17, 29

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang kerucut.

7, 9, 19, 23, 26, 28, 30

Menyebutkan contoh

benda-benda sekitar

yang termasuk bangun

ruang.

10, 12, 15, 20, 24, 27

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrumen soal tes diberikan terlebih dahulu diujicobakan pada

siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Instrumen diujicobakan pada

siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo

dengan jumlah 20 siswa. Tujuan dari uji coba instrumen adalah mengetahui

kelayakan item pertanyaan dan butir soal yang nantinya akan dipergunakan untuk

pengukur variabel penelitian.

1) Uji Validitas.

Menurut Sugiyono (2008: 121) instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Untuk mengukur suatu item agar diketahui valid atau tidak valid di gunakan

pedoman menurut Priyanto (2010:97). Pengujian menggunakan taraf signifikansi

0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan signifikasi 0,05 dengan jumlah data (N) 20

maka didapat r rabel sebesar 0,444 maka instrumen atau item-item korelasi

terhadap skor total dapat dinyatakan valid.

31

b. Jika r hitung < r tabel dengan signifikasi 0,05 dengan jumlah (N) 20 maka

didapat r tabel sebesar 0,444 maka instrumen atau item-item pernyataan

korelasi terhadap skor total dapat dinyatakan tidak valid.

Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden

20 siswa dan terdapat 30 butir soal. Uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan

dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0. untuk mengetahui tingkat

validitas instrumen dapat dilihat angka pada Corrected Item-Total Correlation

yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total. Hasil uji validitas soal

siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Siklus I

Bentuk

Instrument Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30

1, 2, 3, 4, 5, 6, 9,

10, 12, 15, 16, 18,

19, 20, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30

7, 8, 11, 13, 14,

17, 21, 22

Dari tabel 3.6 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 30 soal uji validitas

siklus I terdapat 22 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10 ,12, 15,

16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.

Dari 22 soal yang valid diambil 20 soal untuk tes evaluasi yaitu nomor 1,

2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 12, 16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28 ,29.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Siklus II

Bentuk

Instrument Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 11, 12, 14, 15,

16, 17, 18, 19, 21,

23, 24, 25, 27, 28,

29, 30

9, 10, 13, 20, 22,

26

32

Dari tabel 3.6 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 30 soal uji validitas

siklus II terdapat 24 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30.

Dari 22 soal yang valid diambil 20 soal untuk tes evaluasi yaitu nomor 1,

2, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 24, 26, 27, 28, 29, 30.

2) Uji Reliabilitas

Menurut Priyanto (2010: 14) uji reliabilitas yaitu menguji konsistensi alat

ukur, apakah hasil pengukuran tetap sama atau konsisten meskipun diukur

berulang kali. Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu keajegan instrumen

dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan menggunakan bantuan

program SPSS 16.0. Menurut Sekaran dalam Priyanto (2010: 98) menyatakan

batasan pengujian reliabilitas adalah :

< 0,6 : Reliabilitas kurang baik.

0,6 – 0,8 : Reliabilitas cukup.

> 0,8 : Reliabitas baik.

Hasil uji reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 dan 3.9.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.940 22

Dari tabel 3.8 diatas dijelaskan bahwa uji reliabilitas soal siklus I sebesar

0,940 sehingga masuk dalam reliabilitas baik.

33

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.929 24

Dari tabel 3.9 diatas dijelaskan bahwa uji reliabilitas soal siklus I sebesar

0,929 sehingga masuk dalam reliabilitas baik.