bab iii metode penelitian 3.1 seting dan subjek...

15
28 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. SD Negeri 1 Jampiroso Temanggung, Kecamatan Temanngung, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Negeri 1 Jampiroso Temanggung yang berjumlah 43 siswa terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. 3.2 Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih metode penelitian Quasi Experimental Design yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dimana kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan perlakuan (treatment). Pemilihan kedua kelompok ini tidak secara random (acak) tetapi secara alami. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang akibat dari adanya suatu treatment atau perlakuan . Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Percobaan-percobaan dilakukan untuk menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan-hubungan kausal yang baru. Eksperimentasi atau percobaan hanya merupakan penemuan suatu akhir atau tujuan yang diinginkan dalam penelitian. Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang pembelajarannya menggunakan metode Inquiry dengan kelas kontrol yang

Upload: vuxuyen

Post on 02-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

28

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan

lokasi penelitiannya: di

• SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester II tahun pelajaran 2011/2012.

• SD Negeri 1 Jampiroso Temanggung, Kecamatan Temanngung, Kabupaten

Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran 2011/2012.

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Negeri 1 Jampiroso

Temanggung yang berjumlah 43 siswa terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 24 siswa

perempuan.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis memilih metode penelitian Quasi Experimental

Design yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen, dimana kelompok eksperimen merupakan kelompok yang

diberikan perlakuan (treatment). Pemilihan kedua kelompok ini tidak secara random

(acak) tetapi secara alami. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengumpulkan

informasi atau data tentang akibat dari adanya suatu treatment atau perlakuan .

Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya

hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara

memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental

dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Percobaan-percobaan dilakukan untuk

menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan-hubungan kausal yang baru.

Eksperimentasi atau percobaan hanya merupakan penemuan suatu akhir atau tujuan

yang diinginkan dalam penelitian.

Dengan membandingkan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang

pembelajarannya menggunakan metode Inquiry dengan kelas kontrol yang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

29

menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas

dievaluasi untuk melihat perubahan atau peningkatan yang terjadi terhadap hasil

belajar IPA pada kelas setelah mendapat pembelajaran dengan menggunakan metode

Inquiry dengan yang belum mendapat perlakuan.

Model ekperimen ini melalui tiga langkah yaitu :

1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau

perlakuan dilakukan.

2. Memberikan perlakuan ekperimen kepada para subyek yaitu menggunakan metode

Inquiry pada mata pelajaran IPA kelas III b SD N 1 Jampiroso Temanggung.

3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

Menurut teori-teori di atas, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab akibat antara dua faktor atau lebih yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor lain. Jadi metode eksperimen adalah

metode yang sesuai dengan judul penelitian ini, karena penelitian ini membandingkan

dua kelas eksperimen, yaitu penerapan model pembelajaran menggunakan metode

Inquiry dengan kelas kontrol yang menerapkan metode ceramah atau konvensional

saja.

Desain yang digunakan adalah bentuk Nonequivalent Control Group Design.

Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada

desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara

random. Adapun desainnya sebagai berikut :

Keterangan Gambar 3.1 Desain Penelitian

E : kelompok Eksperimen

K : kelompok Kontrol

O1 : pretest kelompok eksperimen

O6 : pretest kelompok kontrol

X : perlakuan

O2 : posttest kelompok eksperimen

O4 : posttest kelompok kontrol

E O1 X O2 O3

K O6 04 O5

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

30

O3 : minat kelompok eksperimen

O5 : minat kelompok kontrol

3.2.1 Tahap selama proses penelitian

a. Persiapan, tujuannya adalah untuk menyiapkan segala peralatan seperti

persiapan ruangan, media pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

b. Pre eksperimental, tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa tentang materi sebelum diberikan perlakuan.

c. Pelaksanaan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan data data yang akan

menjadi bahan dari penelitian.

d. Post eksperimen, tujuannya adalah untuk mengetahui hasil dari pembelajaran

setelah diberikan perlakuan.

3.2.2 Prosedur penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan kegiatan melalui beberapa tahap,

diantaranya:

1. Tahap pendahuluan

• Meminta Izin kepada pihak sekolah

• Observasi untuk proposal skripsi

• Membuat proposal skripsi

• Mengajukan proposal kepada tim skripsi dan mohon persetujuan judul.

• Mengajukan bimbingan proposal skripsi dan konsultasi dengan dosen

2. Tahap persiapan

• Revisi hasil review proposal

• Memperbaiki proposal berdasarkan hasil bimbingan dosen

• Meminta ijin riset untuk melakukan penelitian

• Memberi surat ijin penelitian kepada sekolah

• Mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam penelitian (soal pretest,

posttest, angket).

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

31

3. Tahap pelaksanaan

• Mengumpulkan data

• Mengolah data

• Menganalis data

4. Tahap penyusunan laporan

• Menyusun hasil penelitian

• Berkonsultasi dengan dosen pembimbing

• Mengadakan perbaikan/ review

• Mengajukan ujian skripsi

3.3 Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan judul, landasan teori, serta rumusan hipotesis penelitian maka

yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas (X) :

Variable bebas (X) sering disebut dengan variable stimulus, predictor, antecedent.

Variable ini adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variable dependen ( terikat). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah pendekatan CTL dengan Metode Inquiry.

Metode inquiry merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan

secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri

penemuannya dengan penuh percaya diri.

2. Variabel terikat (Y):

Variabel terikat (Y) sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.

Dalam bahasa indonesia sering disebut variable terikat, yaitu variable yang

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

32

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar (Y1) dan Minat belajar siswa (Y2).

Setelah menerapkan metode pembelajaran dengan Inquiry dalam mata pelajaran

IPA di kelas III, maka akan diperoleh hasil belajar. Hasil belajar disini dapat diartikan

sebagai perubahan kemampuan yang dimiliki seseorang baik kemampuan kognitif,

afektif, maupun psikomotor. Hasil belajar disini merupakan perubahan tingkah laku

ke arah yang lebih baik dan perubahan perilaku secara keseluruhan. Hasil belajar

tersebut dapat diketahui melalui tes tertulis pilihan ganda yang diberikan setelah

proses pembelajaran selesai. Kemampuan kognitif diukur melalui tes pilihan ganda.

Pencapaian hasil belajar dapat diketahui dalam bentuk nilai.

Sedangkan minat disini adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Pencapaian minat belajar siswa diukur

menggunakan angket dengan skala likert.

3.3.1 Definisi Operasional

1. Metode Inquiry (X) berperan sebagai variabel independen yaitu variabel

yang mempengaruhi variable dependen.

2. Hasil belajar (Y1) berperan sebagai variabel dependen yaitu variabel yang

dipengaruhi oleh variabel independen.

3. Minat belajar (Y2) berperan sebagai variabel dependen yaitu variabel yang

dipengaruhi oleh variabel independen.

3.4 Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini dipilih dua kelompok siswa kelas IIIA dan IIIB SD

Negeri 1 Jampiroso. Kelas IIIA berjumlah 42 siswa dan kelas IIIB berjumlah 43

siswa. Dikarenakan kedua kelas merupakan kelas parallel dan memiliki rata-rata

prestasi belajar tidak jauh berbeda maka peneliti memilih kelas IIIA sebagai kelas

kontrol dan kelas IIIB sebagai kelas eksperimen berdasarkan jumlah siswa pada

kedua kelas tersebut, kelas yang memiliki jumlah siswa lebih banyak dipilih menjadi

kelas eksperimen.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

33

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan peneliti menggunakan teknik sebagai

berikut :

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan aktifitas belajar siswa

dan kegiatan guru dalam mengajar di setiap pertemuan. Dalam menggunakan teknik

observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi denga format atau blangko

pengamatan sebagai instrumen. Fomat yang sesuai item tentang kejadian atau tingkah

laku yang digambarkan akan terjadi. Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh

peneliti dan rekan sejawat peneliti yang memantau secara langsung proses

pembelajaran pada kelas eksperimen

2. Dokumentasi

Dalam penelitian penulis mengambil dokumentasi dengan menggunakan

kamera ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. . Dokumentasi juga digunakan

untuk mendapatkan data tentang identitas dari para peserta didik. Dalam hal ini data

yang diperoleh adalah daftar nama peserta didik kelas III di SD Negeri 1 Jampiroso.

Data ini digunakan untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut mempunyai jumlah

peserta didik yang hampir sama sehingga layak untuk dijadikan subyek penelitian.

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar

mengajar dengan menggunakan metode Inquiry yang peneliti pilih. Serta untuk

mengetahui data tentang minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan aspek

berupa rasa senang, perhatian, ketertarikan, dan metode yang digunakan yang

kemudian dijabarkan dalam butir angket, kemudian menjadi instrumen.

4. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam belajar IPA

dengan metode inquiry. Tes dilakukan setelah proses pembelajaran IPA usai.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

34

3.5.2 Instrumen pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang dibagikan

di awal proses penelitian, lembar observasi atau pengamatan yang dilakukan pada

saat pembelajaran dan tes yang dilaksanakan sesudah pembelajaran. Angket

dibagikan untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA.

a. Angket atau Kuesoiner

Angket atau kuesoiner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak

langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau

alat pengumpulannya disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang

harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk

memberikan jawaban atau respon sesuai dengan pandangannya. Angket minat belajar

dimaksudkan untuk mengungkapkan data tentang belajar siswa yang disusun

berdasarkan indikator-indikator minat yang kemungkinan dijabarkan ke dalam butir-

butir angket dan kemudian menjadi instrument.

Angket ini terdiri dari 14 butir pernyataan. Pembuatan angket ini memacu dari skala

likert. Dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar minat dengan

menggunakan teknik notes yaitu pengisian angket.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Minat

No Aspek Indikator No Item Jumlah 1 Perhatian a. Siswa memperhatikan penjelasan

guru selama proses pembelajaran.

b. Siswa terlibat aktif dalam setiap

kegiatan dalam pembelajaran.

5

6

1

1

2 Ketertarikan a. Siswa memiliki antusiasme dalam

pembelajaran:

• Bertanya hal yang belum dipahami.

• Berpendapat atau mengungkapkan

ide atau menanggapi topik yang

dibahas.

• Menambahkan informasi dari

pengetahuan yang mereka punya.

1, 3, 4,

3

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

35

b. Menunjukan ketertarikan dalam

belajar

9, 10, 14 3

3 Rasa Senang a. Siswa merasa senang dan

menikmati proses menemukan

informasi yang dilakukan mandiri

di dalam kelompok dengan metode

inquiry.

• Keinginan untuk dapat

mengakses sumber belajar yang

lebih banyak.

• Keinginan untuk mendapat

waktu yang lebih lama dalam

mendapatkan info dengan

menggunakan metode inquiry.

b. Siswa mengikuti proses

pembelajaran tanpa ada paksaan

12,13,11

2,7, 8

3

3

Stapanus Ary Setyo Adiwibowo, 2011

Item soal 14 butir Rentang nilai :

Skor item berjenjang dari skor 1-5 14 ≤ x ≤ 25,2 = sangat rendah

Nilai terendah = 1 x 14 = 14 25,2 ≤ x < 36,4= rendah

Nilai tertinggi = 5 x 14 = 7 36,4 ≤ x < 47,6= sedang

Interval : 47,6 ≤ x < 58,8= tinggi

Jumlah skor tertinggi – Jumlah skor terendah 58,8 ≤ x < 70 = sangat tinggi

Skor item berjenjang

= 70 – 14

5

= 11,2

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

36

Tabel 3.3

Kisi-kisi soal Pretest IPA kelas III

Tahun 2011/2012

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembela

jaran

Indikator Jenis

Soal

Nomor

Soal

PreTest

Memahami

kenampakan

permukaan

bumi, cuaca,

dan

pengaruhnya

bagi

manusia,

serta

hubungannya

dengan cara

manusia

memelihara

dan

melestarikan

alam

Menjelaskan

hubungan

antara

keadaan

awan dan

cuaca

Cuaca 1. Menyebutkan

definisi cuaca dan

jenis awan.

2. Mengidentifikasi

perbedaan cuaca dan

iklim.

3. Mengidentifikasi

kondisi cuaca.

4. Meramalkan

keadaan cuaca yang

akan terjadi

berdasarkan keadaan

langit.

5. Menggambarkan

dan mengidentifikasi

simbol secara

sederhana yang

biasa digunakan

untuk menunjukkan

keadaan cuaca.

6. Mengidentifikasi

pengaruh kondisi

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

2,22,

25*,28

*,30*,3

2*,

35*,

37*,40

9*,17*,

27

12,18,

23,

24,29*,

33*

8*,16*,

21*,

3,6,

11,19,

20,26,

31

1,4* ,

5,

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

37

cuaca terhadap

kegiatan manusia.

7*,10,

13,14*,

15,34,3

6*,

38,39

Jumlah item soal = 17 Kriteria nilai :

Nilai per item = 1 0-59 : kurang 60-69 : cukup

Nilai minimal = 0 70-79 : lebih dari cukup 80-89 : baik

Nilai maksimal = 100 90-100 : baik sekali

Teknik penilaian = ����� �� ��

����� ����X 100 =

��

�� X 100 = 100

Tabel 3.4

Kisi-kisi soal Posttest IPA kelas III

Tahun 2011/2012

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembela

jaran

Indikator Jenis

Soal

Nomor

Soal

PosTest

Memahami

kenampakan

permukaan

bumi, cuaca,

dan

pengaruhnya

bagi

manusia,

serta

hubungannya

dengan cara

manusia

memelihara

dan

melestarikan

alam

Menjelaskan

hubungan

antara

keadaan

awandan

cuaca

Cuaca 1. Menyebutkan

definisi cuaca dan

jenis awan.

2. Mengidentifikasi

perbedaan cuaca dan

iklim.

3. Mengidentifikasi

kondisi cuaca.

4. Meramalkan

keadaan cuaca yang

akan terjadi

berdasarkan keadaan

langit.

5. Menggambarkan

dan mengidentifikasi

simbol secara

sederhana yang

biasa digunakan

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

Pilihan

Ganda

Pilihan

ganda

Pilihan

Ganda

3,9*,15

,21,23,

2,

4, 6,7*,

10*

13*,19,

8*,16*,

1,11*,

12, 18*

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

38

untuk menunjukkan

keadaan cuaca.

6. Mengidentifikasi

pengaruh kondisi

cuaca terhadap

kegiatan manusia.

Pilihan

Ganda

5*,

14*,

17*,

20,22,2

4,25

Jumlah item soal = 11 Teknik penilaian :

Nilai per item = 1 ����� �� ��

����� ����X 100 =

��

�� X 100 = 100

Nilai minimal = 10

Nilai maksimal = 100

Kriteria nilai :

0-59 : kurang 70-79 : lebih dari cukup

60-69 : cukup 80-89 : baik

90-100 : baik sekali

b. Lembar observasi Kegiatan Belajar Mengajar Dengan Metode Inquiry

Observasi dilakukan untuk mengecek metode yang digunakan guru dan

implementasi RPP yang disusun dalam pembelajaran. Serta untuk mengamati

sekaligus mengontrol proses pembelajaran agar sesuai dengan kondisi yang

diinginkan. Yang masing-masing point diberi skor 1-4 kemudian ditotal dan dirata-

rata yang kemudian dikategorikan pada kategori:

4=sangat baik (81-100)

3= baik(61-80)

2=sedang (41-60)

1=kurang (21-40).

Tabel 3.5

kisi-kisi observasi pembelajaran

No Aspek Aspek yang diamati

1 Awal Pembelajaran Melakukan absensi dan memeriksa kesiapan

siswa

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

39

2 Membuka Pelajaran Melakukan apersepsi

3 Kegiatan Inti

Pembelajaran • GURU

1. Pemberian beberapa pertanyaan terkait dengan

topik guna mengeksplorasi pengetahuan siswa.

2. Membagi siswa dalam kelompok.

3. Memberikan penugasan pengamatan atau

observasi dalam kelompok

4. Penggunaan metode pembelajaran sesuai

yang diharapkan.

5. Penggunaan Media dan Sumber Belajar.

6. Pembelajaran Yang Memicu dan

memelihara Keterlibatan Siswa.

7. Melakukan pengawasan dan bimbingan

pada siswa.

8. Penilaian proses dan hasil belajar.

9. Penarikan kesimpulan oleh siswa dan guru

• SISWA

1. Persiapan siswa sebelum pembelajaran

dimulai

2. Pemahaman siswa terhadap masalah yang

diberikan oleh guru

3. Melakukan setiap instruksi guru

4. Keaktifan siswa dalam melakukan diskusi

kelompok

5. Partisipasi siswa dalam melakukan

percobaan dan pengamatan

6. Keberanian siswa dalam mengungkapkan

pendapat

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

40

7. Melaporkan dan mempresentasikan hasil

yang mereka dapat didalam kelompok.

8. Tanya jawab antara siswa dan guru

mengenai materi yang belum dipahami.

4 Kegiatan Akhir Melakuakan evaluasi

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Uji Validitas Soal

Uji validitas instrumen soal dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

kevalidan atau keapsahan soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah proses pembelajaran berlangsung. Untuk menguji validitas soal, maka peneliti

terlebih dahulu mengujicobakan soal tersebut di SDN Secang 2 Magelang kelas III.

Uji validitas soal tersebut dibantu dengan SPSS 16.0 for windows. Untuk mengetahui

tingkat validitas dengan melihat angka pada corrected item total correlation yang

merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item nilai. Jika instrumen valid

maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

a. Antara 0,800 – 1,000 : sangat kuat

b. Antara 0,600 – 0,799 : kuat

c. Antara 0,400 - 0,599 : sedang

d. Antara 0,200 - 0,399 : rendah

e. Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid).

3.6.2 Uji Reliabiitas Instrumen Tes

Uji reliabilitas instrumen dalam peneltian ini digunakan untuk menguji tingkat

reliabilitas atau keajegan jawaban siswa terhadap instrumen soal yang nantinya akan

digunakan dalam tes setelah pembelajaran. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen

terlebih dahulu diujikan di kelas uji coba yaitu kelas III SDN Secang 2 Magelang. Uji

reliabilitas dalam penelitian dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Pengujian

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

41

reliabilitas dengan melihat nilai cronbach’s Alpha dan berdasarkan ketentuan yang

dikemukakan Eriyani (2011: 32). Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument

menggunakan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α < 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas tinggi

α> 0,9 : reliabilitas memuaskan

3.6.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah subjek penelitian

merupakan kelas yang homogen sehingga dapat dilanjutkan sebagai subjek penelitian

atau tidak. Untuk menentukannya maka dibutuhkan bantuan dari spss 16.0, yaitu jika

signifikasi > 0,05 selanjutnya dari hasil pengujian ini maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelas itu memiliki varian yang sama atau tidak, jika memiliki varian yang sama

maka dapat dilanjutkan sebagai subyek penelitian.

3.6.4 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk memperoleh distribusi data yang diperoleh dari

populasi normal atau tidak, maka digunakan uji normalitas. Jika normal maka dapat

digunakan untuk subyek penelitian. Untuk pengujiannya menggunakan SPSS 16.0.

data dikatakan normal jika normal signifikasi > 0,05 (5%).

3.6.5 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Teknik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah dengan menghitung

presentase yang menjawab benar untuk tiap-tiap item soal. Untuk mendapatkan nilai

taraf kesukaran soal pilihan ganda digunakan rumus Sudjana( 2010) yaitu:

I= B

N

Keterangan

I= Indeks kesukaran

B= Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar setiap butir soal

N= Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1001/4/T1_292008505_BAB II… · Temanggung Jawa Tengah pada semester II tahun pelajaran

42

Kriteria tolok ukur kesulitan soal sebagai berikut :

0 - 0,30 = soal kategori sukar

0,31 - 0,70 = soal kategori sedang

0,71 - 1,00 =soal kategori mudah

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.

Soal yang terlalu mudah maka tidak akan merangsang siswa untuk mempertinggi

usaha dalam memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan

siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena

di luar kemampuannya. Jadi kriteria soal yang ideal adalah soal yang memiliki

kriteria tolak ukur kesulitan soal 0,31- 0,70 yaitu soal kategori sedang.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Untuk

membandingkan hasil belajar dan tingkat minat belajar siswa dengan menggunakan

metode Inquiry. Jenis data yang terkumpul selama penelitian adalah data pretest dan

posttest serta data hasil angket minat siswa. Setelah data terkumpul yaitu pretest dan

posttest, maka data tersebut kemudian dihitung rata-ratanya atau mean dengan

menggunakan Uji t-test dengan bantuan SPSS 16.0. Uji t-tets atau uji signifikansi

koefisiensi korelasi parsial dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

keberhasilan metode Inquiry terhadap hasil belajar siswa.

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui keadaan hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode inquiry serta untuk

menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Setelah dianalisis maka akan

didapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.

3.8 Indikator Kinerja

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator kerja sebagai berikut:

1. 80 % siswa di kelas eksperimen mendapat nilai ≥ 75.

2. 80 % siswa di kelas eksperimen mendapatkan skor angket minat ≥ 47,6 atau pada

kategori tinggi.