bab iii metode penelitian 3.1 objek...

17
Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minat berwirausaha siswa sebagai variabel terikat dan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan sebagai variabel bebas. Objek sasaran dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 2 Bandung kelas XI jurusan IPS dan IPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat kelas X. 3.2 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan masalah yang diteliti. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory atau survey eksplanatory. Dalam metode survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pengertian survai dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jadi metode survey explanatory adalah metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari responden melalui kuesioner dibatasi oleh sampel penelitian yang dapat mewakili

Upload: trancong

Post on 31-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minat

berwirausaha siswa sebagai variabel terikat dan prestasi belajar mata pelajaran

kewirausahaan sebagai variabel bebas. Objek sasaran dilakukan pada siswa

Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 2 Bandung kelas XI jurusan IPS dan

IPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran

kewirausahaan saat kelas X.

3.2 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode yang tepat

sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan masalah yang diteliti.

Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

explanatory atau survey eksplanatory. Dalam metode survai, informasi

dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Pengertian survai

dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi

untuk mewakili seluruh populasi.

Sedangkan explanatory adalah penelitian yang menjelaskan hubungan

kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jadi metode survey

explanatory adalah metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data dari

responden melalui kuesioner dibatasi oleh sampel penelitian yang dapat mewakili

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

37

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

populasi, kemudian dianalisis hubungan variabel-variabel tersebut melalui suatu

pengujian hipotesis.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber

penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173) “populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan definisi tersebut, maka populasi

merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPS dan IPA

tahun ajaran 2012-2013 di SMA Pasundan 2 Bandung yang berjumlah 268 siswa.

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

1 XI IPS 1 17 18 35

2 XI IPS 2 16 17 33

3 XI IPS 3 18 16 34

Jumlah 51 51 102

Sumber: Data absensi SMA Pasundan 2 bandung

Tabel 3.2

Populasi Siswa Kelas XI IPA SMA Pasundan 2 Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

1 XI IPA 1 9 15 24

2 XI IPA 2 10 14 24

3 XI IPA 3 12 28 40

4 XI IPA 4 12 27 39

5 XI IPA 5 12 27 39

Jumlah 55 111 166

Sumber: Data absensi SMA Pasundan 2 bandung

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

38

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) “sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang

diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”. Sugiyono

(2010:81) menyatakan yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan Moh. Nazir (2005:271)

memberikan pengertian bahwa “Sampel adalah bagian dari populasi”. Setiap

subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk

menjadi sampel, agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi.

Menurut Sugiyono (2008:81), “Bila populasi besar dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu.” Maka, apa yang dipelajari dari sampel itu

kesimpulannya akan diberlakukan juga untuk populasi, untuk itu sampel dari

populasi harus benar-benar representatif.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2008:82)

“Proportionate stratified random sampling merupakan teknik yang digunakan bila

populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata

proporsional”.

Adapun perhitungan untuk menentukan jumlah sampel siswa yang akan

diteliti dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2009:78), yakni ukuran

sampel yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan presentasi

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

39

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau

diinginkan. Dalam pengambilan sampel ini digunakan taraf kesalahan sebesar 5%.

Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

21 Ne

Nn

Dimana :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat

ditolerir (5%)

Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah seluruh siswa SMA

Pasundan 2 Bandung. Sampel diambil dari jumlah siswa kelas XI SMA Pasundan

2 Bandung, karena siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung telah mempelajari

kewirausahaan dan telah mengikuti praktek kewirausahaan.

Dengan perhitungan sampel sebagai berikut :

responden

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

40

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian

ini adalah 161 responden. Besarnya proporsi sampel untuk tiap kelas ini dapat

dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3

Proporsi Sampel Untuk Setiap Kelas

Kelas Jumlah

siswa

Perhitungan sampel Jumlah sampel

dibulatkan

XI IPS 1 35

22

XI IPS 2 33

20

XI IPS 3 34

21

XI IPA 1 24

15

XI IPA 2 24

15

XI IPA 3 40

25

XI IPA 4 39

24

XI IPA 5 39

24

JUMLAH 166

Sumber: Data absensi SMA Pasundan 2 Bandung (data diolah)

3.4 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel merupakan petunjuk pelaksanaan untuk mengukur

suatu variabel. Untuk memudahkan dalam pengukuran serta pengumpulan data,

maka perlu dikemukakan batas-batas mengenai variabel atau hal-hal yang

berhubungan dengan variabel tersebut. Adapun batasan pengertian masing-masing

variabel dan indikatornya ditunjukkan pada Tabel 3.4

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

41

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala No. Item

Minat

berwirausaha (Y)

Minat

berwirausaha

adalah keinginan,

ketertarikan serta

kesediaan untuk

bekerja keras atau

berkemauan keras

untuk berusaha

memenuhi

kebutuhan

hidupnya dengan

perasaan senang

tanpa merasa takut

dengan resiko

yang akan terjadi,

kreatif dan

inovatif serta

senantiasa belajar

dari kegagalan

yang dialami. Isky

Fadly, et al.

(2009) dan

Santoso (1939:

19)

1. Pengun

gkapan/

ucapan

rasa

senang

1. Perasaan senang dalam

mempelajari kewirausahaan

2. Perasaan senang terhadap

kegiatan wirausaha

3. Keinginan untuk lebih

mengetahui bidang

kewirausahaan melalui

belajar

4. Keinginan untuk menjadi

seorang wirausaha

Ordinal

1, 2, 3

4, 5

6, 7, 8, 9

10, 11

2.Tindaka

n/perila

ku

5. Keputusan untuk

berwirausaha

6. Memanfaatkan potensi yang

dimiliki untuk berwirausaha

7. Keberanian dalam

menghadapi resiko dan

tantangan

8. Kemauan dan kesungguhan

untuk menjalankan usaha

12, 13

14, 15, 16

17, 18, 19,

20

21, 22, 23,

24

Prestasi Belajar

(X)

Prestasi belajar

adalah hasil

belajar yang

dicapai oleh siswa

yang berupa

penguasaan

pengetahuan atau

keterampilan yang

diwujudkan dalam

bentuk angka,

simbol, huruf,

maupun kalimat

yang diberikan

oleh guru. Syaiful

Bahri Djamarah

(1994:19) dan

Tu’u (2004:75)

Nilai yang

diperoleh

siswa

setelah

mempelajar

i mata

pelajaran

kewirausah

aan dalam

periode

tertentu

Nilai UKK mata pelajaran

kewirausahaan siswa kelas XI

SMA Pasundan 2 Bandung

Interval -

Sumber : sebagian pernyataan angket diadaptasi dari intrumen Nur Ayani

Fathonah (2012) dan Dewangga (2011).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

42

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5 Sumber dan Jenis Data

Menurut Suhasimi Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber

data dalam penelitian adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Adapun

sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

Dokumentasi SMA Pasundan 2 Bandung

Referensi studi pustaka, artikel, jurnal, dan lain-lain.

Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Data primer diperoleh dari hasil angket pada siswa SMA Pasundan 2

Bandung

Data sekunder diperoleh dari dokumentasi SMA Pasundan 2 Bandung

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan untuk memperoleh data primer yang

relavan dalam masalah yang diteliti dengan menggunakan instrumen yang tepat.

Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:102) ”instrumen adalah suatu alat

yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Adapun

teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik kuesioner

(angket).

1. Teknik kuesioner atau angket, merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142)

2. Studi dokumenter, yaitu mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip yang

ada di SMA Pasundan 2 Bandung.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

43

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data dengan memperoleh data dari

buku, laporan ilmiah, media cetak, media elektronik dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu minat berwirausaha.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tentang minat berwirausaha.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert.

Dengan menggunakan skala likert, dengan ketentuan skala jawaban sebagai

berikut:

Sangat Setuju : 4

Setuju : 3

Tidak Setuju : 2

Sangat Tidak Setuju : 1

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan objek yang menjadi responden yaitu para siswa kelas XI SMA

Pasundan 2 Bandung.

2. Menyusun kisi-kisi angket berdasarkan indikator setiap variabel

3. Menyusun pertanyaan-pertanyaan maupun pernyataan-pernyataan yang harus

dijawab oleh responden berdasarkan kisi-kisi yang dibuat.

4. Memperbanyak angket.

5. Menyebarkan angket untuk pengujian instrumen penelitian

6. Menguji instrumen penelitian

7. Menyebarkan angket

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

44

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8. Mengelola dan menganalisis hasil angket

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian

Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat

ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang

diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes

reliabilitas.

3.8.1 Uji Validasi Instrumen

Suharsimi Arikunto dalam Riduwan (2011:109) mengatakan “validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu

instrumen”. Menurutnya, suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap

dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam uji validitas ini digunakan teknik

korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai

berikut :

2222 YYNXXN

YXXYNrXY

(Riduwan, 2010: 110)

Dimana :

r hitung = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden

∑ X = Jumlah skor tiap item

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

45

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

∑ Y = Jumlah skor total (seluruh item)

Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r), kemudian dilanjutkan

dengan pengujian taraf signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan

rumus uji t sebagai berikut :

(Riduwan, 2010:110)

Dimana :

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil t hitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2).

Kaidah keputusan: jika t hitung > t Tabel berarti valid sebaliknya jika t hitung < t Tabel

berarti tidak valid.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh

hasil pengujian validitas alat ukur variabel minat berwirausaha yang terdiri dari 24

item didapat bahwa seluruhnya dinyatakan valid. Berikut ini disajikan hasil uji

validitas empiris kuesioner minat berwirausaha pada Tabel 3.5 berikut ini.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

46

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5

Uji Validitas Item Instrumen Penelitian

No

Item

Minat Berwirausaha

tTabel thitung Ket.

1 1,974 8,042 Valid

2 1,974 6,050 Valid

3 1,974 4,355 Valid

4 1,974 6,243 Valid

5 1,974 7,204 Valid

6 1,974 7,279 Valid

7 1,974 9,456 Valid

8 1,974 5,460 Valid

9 1,974 5,673 Valid

10 1,974 7,656 Valid

11 1,974 8,145 Valid

12 1,974 8,477 Valid

13 1,974 8,342 Valid

14 1,974 8,715 Valid

15 1,974 9,793 Valid

16 1,974 10,478 Valid

17 1,974 7,291 Valid

18 1,974 8,770 Valid

19 1,974 9,937 Valid

20 1,974 8,986 Valid

21 1,974 11,860 Valid

22 1,974 8,062 Valid

23 1,974 11,564 Valid

24 1,974 13,076 Valid

Sumber: Kuesioner penelitian, diolah.

Uji validitas variabel penelitian pada Tabel 3.5, dapat diketahui bahwa

semua butir soal dinyatakan valid, yang berarti soal tersebut layak untuk dijadikan

instrumen.

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

47

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga (Suharsimi Arikunto,

2010:221). Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan

data tersebut menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau

konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu

walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Adapun uji reliabilitas

instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha.

Menurut Riduwan (2010:125) menyebutkan langkah-langkah mencari

nilai reliabilitas dengan metode Alpha adalah sebagai berikut:

a) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Dimana:

Si

= Varians skor tiap-tiap item

ΣXi2 = Jumlah kuadrat item Xi

(ΣXi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

b) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

∑Si = S1 + S2 + S3……Sn

Dimana:

∑Si = Jumlah varians semua item

S1, S2, S3…Sn = Varians item ke 1,2,3…n

c) Menghitung varians total dengan rumus:

N

N

XtXt

St

2

2)(

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

48

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dimana:

St

= Varians total

ΣXt2 = Jumlah kuadrat X total

(ΣXt)2 = Jumlah X total dikuadratkan

N = Jumlah responden

d) Masukan nilai alpha dengan rumus:

St

Si

k

kr 1

111

Dimana:

r11 : Nilai reliabilitas

∑Si : Jumlah varians skor tiap-tiap item

St : Varians total

k : Jumlah item

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan

distribusi (Tabel r) untuk α=0,05. Kemudian membuat keputusan membandingkan

r11 dengan r Tabel. Adapun kaidah keputusan: jika r11 > r Tabel berarti reliabel dan r11

< r Tabel berarti tidak reliabel.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh

hasil pengujian reliabilitas alat ukur variabel minat berwirausaha pada Tabel 3.6

berikut ini.

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas Variabel

Variabel r11 r

Tabel

Kriteria

Minat Berwirausaha 0,891 0,159 Reliabel

Sumber: Kuesioner penelitian, diolah.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

49

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada Tabel 3.6 menunjukkan bahwa instrumen penelitian pada variabel

penelitian adalah reliabel. Dengan kata lain semua item masing-masing variabel

dalam penelitian ini merupakan instrumen yang dapat dipercaya.

3.9 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan

pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam

penelitian ini adalah data ordinal. Dengan adanya data berjenis ordinal maka data

tersebut harus diubah menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval

(MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive Interval (MSI) dalam

pengukuran minat adalah untuk menaikkan pengukuran dari ordinal ke interval.

Langkah kerja Methods of Succesive (MSI) adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.

2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan

(menjawab) skor 1,2,3,4 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

Proporsi (P).

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi

yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan Tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk

setiap kategori.

6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan

mengunakan Tabel ordinat distribusi normal baku.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

50

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:

))((

)()(

owerLimitAreaBelowLpperLimitAreaBelowU

pperLimitDensityofUowerLimitDensityofLSV

8. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan

rumus:

SVMinSVY 1

dimana SVMinK 1

Permasalahan yang diajukan akan dilakukan dengan menggunakan

statistik parametrik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh

antara variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari

hipotesis akan digunakan model persamaan regresi sederhana dengan alat analisis

data menggunakan software SPSS 14.0 adalah sebagai berikut:

Y = a0 + βX+ e

Dimana :

Y = Minat berwirausaha siswa

a = Konstanta

ß = Koefisien regresi

X = Prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan

e = error term

3.10 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel

bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka

dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian

hipotesis. Adapun pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui :

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

51

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.10.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X

secara individu mampu menjelaskan variabel Y.

Uji t statistik ini menggunakan rumus :

β̂ β

β̂

Lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:

(Yana Rohmana, 2010 : 50)

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Hipotesis

H0 : β 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

Ha : β 0 artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap Variabel Y

2. Ketentuan

Jika t hitung < t Tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika t hitung > t Tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang

digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.

3.10.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur ketepatan

suatu garis regresi. Menurut Gujarati (2001:98) dijelaskan bahwa koefisien

determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan

menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Untuk

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/1445/6/S_PEK_0804587_chapter3.pdfIPA tahun akademik 2012-2013 yang sudah mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan saat

52

Puji Fidya Astuti , 2013 Pengaruh Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengetahui besarnya koefisien determinasi (R2) dapat digunakan rumus sebagai

berikut:

β̀

Σ β̀

Σ

Σ

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0<R

2<1) dengan ketentuan sebagai

berikut:

Jika R2

semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai baik.

Jika R2

semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut

dapat dinilai kurang baik.