bab iii metode penelitian 3.1 objek...

33
Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari tiga variabel, variabel independennya adalah kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di Kantor Imigrasi Klas I Bandung yang beralamat di Jalan Surapati No. 82 Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Imigrasi Klas I Bandung. 3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung maka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 61

Upload: nguyentruc

Post on 11-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

61

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari tiga variabel,

variabel independennya adalah kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non

fisik, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Penelitian ini

dilakukan di Kantor Imigrasi Klas I Bandung yang beralamat di Jalan Surapati No. 82

Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

Kantor Imigrasi Klas I Bandung.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu kompetensi kepemimpinan

dan lingkungan kerja non fisik serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Kantor

Imigrasi Klas I Bandung maka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

masalah ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antar fenomena yang diselidiki.

61

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

62

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sugiyono (2012:35) yang menyatakan

bahwa "penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan

gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak membuat perbandingan

variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan

variabel lain". Adapun penelitian verifikatif adalah metode penelitian yang menguji

hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini, akan

diuji apakah terdapat pengaruh antara kompetensi kepemimpinan dan lingkungan

kerja non fisik dengan kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) “Desain penelitian adalah rencana

atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan

dilaksanakan”.

Istijanto (2009:30) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi menjad

tiga macam. Pertama riset eksplanatory, yaitu desain riset yang digunakan untuk

mengetahui permasalahan dasar. Kedua riset deskriptif, yaitu desain riset yang

digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Ketiga riset kausal, yaitu untuk menguji

hubungan sebab akibat.

Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausalitas, karena akan

membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

dari variabel-variabel yang diteliti.

Variabel Y

Kinerja Karyawan

1. Disiplin

2. Penyelesaian

tugas

3. Perilaku inovatif

dan spontan

(Simamora, 2004:339)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

63

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala

Kompetensi

Kepemimpinan

(X1)

“Competencies can

be defined as the

enduring traits and

characteristics that

determine

performance.

Examples of

competencies are

initiative, influence,

teamwork,

innovation, and

Task

Achievement

Penyampaian

ide atau gagasan

kepada bawahan

Tingkat

penyampaian ide

atau gagasan

kepada bawahan

Ordinal

Keahlian teknis Tingkat keahlian

teknis pimpinan

dalam bekerja

Relationship Kerjasama

pimpinan

dengan

bawahan

Tingkat

kemampuan

kerjasama antara

pimpinan dengan

bawahan dalam

melakukan

pekerjaan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

64

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

strategic thinking.”

Zwell (2000:18)

Komunikasi

pimpinan

dengan

bawahan

Tingkat

kepahaman

komunikasi

pimpinan dengan

bawahan dalam

melakukan

pekerjaan

Personal

attributes

Kemampuan

mengendalikan

stress

Tingkat

kemampuan

pimpinan dalam

mengendalikan

stres saat bekerja

Kemampuan

menganalisis

informasi

Tingkat

kemampuan

pimpinan dalam

menganalisis

informasi

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

65

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Kesadaran

terhadap

pekerjaan

Tingkat kesadaran

pimpinan

terhadap

pekerjaan yang

harus

dilakukannya

Konsistensi Tingkat

konsistensi

pimpinan dalam

bekerja

Managerial Ketepatan

pengambilan

keputusan

Tingkat ketepatan

pimpinan dalam

membuat

keputusan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

66

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Motivasi

Tingkat

kemampuan

pimpinan dalam

memotivasi

bawahan untuk

bekerja

Mengatur

strategi

Tingkat

kemampuan

pimpinan dalam

mengatur strategi

saat bekerja

Inisiatif

Tingkat

kemampuan

berfikir inisiatif

dalam

melaksanakan

pekerjaannya

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

67

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Leadership Percaya diri

Tingkat

kepercayaan diri

pimpinan dalam

bekerja

Konseptual

Tingkat tingkat

kemampuan

konseptual

pimpinan dalam

pekerjaan

Pemberian

wewenang

Tingkat

pemberian

wewenang

pimpinan kepada

bawahan

Lingkungan Kerja

Non Fisik

(X2)

Lingkungan

Kerja

Temporal

Hubungan

antara pimpinan

dengan

bawahan

Tingkat hubungan

antara pimpinan

dengan bawahan

Ordinal

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

68

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

“Lingkungan kerja

non fisik adalah

semua aspek fisik

psikologis kerja, dan

peraturan kerja yang

dapat mempengaruhi

kepuasan kerja dan

pencapaian

produktivitas.”

Duane P. Schultz

dan Sydney E.

Schultz dalam A.A

Prabu

Mangkunegara

(2005:105)

Hubungan

antara pegawai

Tingkat hubungan

antara pegawai

Lingkungan

Kerja

Psikologis

Kenyamanan

dalam ruangan

Tingkat

kenyamanan

dalam ruangan

Jumlah jam

kerja

Tingkat jumlah

jam kerja

Kenyamanan

waktu

Tingkat

kenyamanan

waktu bekerja

Kesesuaian jam

kerja

Tingkat

kesesuaian jam

kerja

Kesesuaian

waktu istirahat

Tingkat

kesesuaian waktu

istirahat

Kecukupan

waktu istirahat

Tingkat

kecukupan waktu

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

69

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Rasa bosan

istirahat

Tingkat rasa

bosan dalam

bekerja

Kenyamanan Tingkat

kenyamanan

dalam bekerja

Kesulitan Tingkat kesulitan

pekerjaan

Kesenangan Tingkat

kesenangan dalam

bekerja

Tantangan

pekerjaan

Tingkat tantangan

pekerjaan

Keletihan Tingkat keletihan

dalam bekerja

Kinerja Pegawai Quality Ketepatan kerja

dan kualitas

Tingkat ketepatan

kerja dan kualitas

Ordinal

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

70

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

(Y)

“Performance is

defined as the record

of outcomes

produced on a

specific job function

or activity during a

specific time

period.”

Bernardin dan

Russel dalam

Sedarmayanti

(2013:260)

pekerjaan

Ketelitian

mengerjakan

pekerjaan

Kemampuan

dalam bekerja

Kemampuan

menganalisis

data atau

informasi

pekerjaan

Tingkat ketelitian

mengerjakan

pekerjaan

Tingkat

kemampuan

dalam bekerja

Tingkat

kemampuan

menganalisis data

atau informasi

Quantity Pencapaian

target kerja

Penyelesaian

jumlah

pekerjaan

Jumlah

kesalahan dalam

Tingkat

pencapaian target

kerja

Tingkat

penyelesaian

jumlah pekerjaan

Tingkat jumlah

kesalahan dalam

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

71

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

melaksanakan

pekerjaan

Kesesuaian

pegawai

melakukan

pekerjaan sesuai

prosedur

melaksanakan

pekerjaan

Tingkat

kesesuaian

pegawai

melakukan

pekerjaan sesuai

prosedur

Timeliness Pemanfaatan

waktu

Jam lembur

pegawai

Tingkat

pemanfaatan

waktu

Tingkat jam

lembur pegawai

Cost Effective-

ness

Penggunaan

daya organisasi

Tingkat

penggunaan daya

organisasi

Need for Kebutuhan

pengawasan

Tingkat

kebutuhan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

72

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Supervision dari atasan

Kemandirian

dalam bekerja

Kreatif dalam

bekerja

pengawasan dari

atasan

Tingkat

kemandirian

dalam bekerja

Tingkat kreatif

dalam bekerja

Interpersonal

Impact

Mematuhi

peraturan

Penghargaan

pekerjaan

Kerjasama

interpersonal

Tingkat mematuhi

peraturan

Tingkat

penghargaan

Tingkat kerjasama

interpersonal

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian membutuhkan sumber data sebagai bahan acuan dalam menjawab

permasalahan penelitian. Data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian harus

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

73

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

data yang relevan, lengkap dan merupakan data yang aktual. Adapun sumber data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Penelitian ini

menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari sub bagian kepegawaian

dan umum serta sub bagian informasi dan komunikasi Kantor Imigrasi Klas I

Bandung.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari objek

penelitian, tetapi hasil pengumpulan dan pengolahan pihak lain. Data sekunder ini

didapat melalui bahan-bahan kepustakaan sebagai data referensi.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Studi Literatur

Studi literatur adalah pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku,

makalah, internet dan karya ilmiah lainnya guna memperoleh informasi yang

berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah

peneltian.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

74

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2012:142). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa

yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila

jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono:2012:81). Karena jumlah populasi lebih dari 100 orang maka

teknik untuk pengambilan sampel menggunakan Rumus Slovin (Riduwan, 71:2013)

sebagai berikut:

n=

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

75

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Keterangan : n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi = 104 responden

d2 : Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%)

Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

n=

= 50,9 51 orang

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,

2012:81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan

probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih

menjadi sampel (Sugiyono, 2012:82). Peneliti menggunakan salah satu dari teknik

probability sampling yaitu simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana)

karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012:82). Cara yang

dilakukan dalam menarik simple random sampling adalah dengan sistem undian.

Sistem undian dilakukan dengan membuat daftar pegawai kemudian dimasukan pada

sebuah kotak dan diambil secara acak hingga terpilih sampel dari populasi tersebut.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 UjiValiditas

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

76

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin

di ukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Menurut

Riduwan (2013:73), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah.”

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara

bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap

butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk

pengujian validitas dalam penelitian ini akan digunakan rumus korelasi Product

Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

√ } }

(Riduwan, 2013:73)

Keterangan:

R hitung = Koefisien korelasi

X = Jumlah skor tiap item

Y = Jumlah skor total item

N = Jumlah sampel

Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).

Pengujian statistik mengacu pada kriteria :

r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan valid

r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak valid

Tabel 3.1

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

77

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Kepemimpinan

No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,628 0,468 Valid

2 0,653 0,468 Valid

3 0,853 0,468 Valid

4 0,685 0,468 Valid

5 0,619 0,468 Valid

6 0,561 0,468 Valid

7 0,715 0,468 Valid

8 0,785 0,468 Valid

9 0,776 0,468 Valid

10 0,790 0,468 Valid

11 0,731 0,468 Valid

12 0,881 0,468 Valid

13 0,777 0,468 Valid

14 0,864 0,468 Valid

15 0,671 0,468 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014

Tabel 3.2

Hasil pengujian Validitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik

No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,796 0,468 Valid

2 0,514 0,468 Valid

3 0,823 0,468 Valid

4 0,783 0,468 Valid

5 0,675 0,468 Valid

6 0,777 0,468 Valid

7 0,765 0,468 Valid

8 0,692 0,468 Valid

9 0,727 0,468 Valid

10 0,484 0,468 Valid

11 0,665 0,468 Valid

12 0,569 0,468 Valid

13 0,772 0,468 Valid

14 0,769 0,468 Valid

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

78

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Pegawai

No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,808 0,468 Valid

2 0,655 0,468 Valid

3 0,790 0,468 Valid

4 0,686 0,468 Valid

5 0,716 0,468 Valid

6 0,741 0,468 Valid

7 0,592 0,468 Valid

8 0,714 0,468 Valid

9 0,669 0,468 Valid

10 0,535 0,468 Valid

11 0,746 0,468 Valid

12 0,812 0,468 Valid

13 0,814 0,468 Valid

14 0,625 0,468 Valid

15 0,749 0,468 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 20 responden

dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 20-2=18, sehingga

diperoleh nilai sebesar 0,468. Dengan demikian setiap item pertanyaan dalam

kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki lebih

besar daripada ( . artinya, pertanyaan-pertanyaan dalam

kuesioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

79

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam

penelitian, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk

mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat

ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam

mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan

pada waktu yang berbeda.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul

data (instrumen) yang digunakan. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan

metode Cronbach Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap item adalah

sebagai berikut:

=

(Riduwan, 2013:74)

Dimana:

Si = Varians skor tiap-tiap item

∑X² = Jumlah kuadrat item X

(∑X)² = Jumlah item X dikuadratkan

N = Jumlah responden

Selanjutnya masukkan ke dalam rumus cronbach alpha dengan rumus:

= [

] [

]

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

80

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Dimana:

= Nilai reliabilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

k = Jumlah item

Kriteria pengujian pada = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2).

Pengujian statistik mengacu pada kriteria :

r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan reliabel

r hitung ≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak reliabel

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Kompetensi Kepemimpinan 0,951 0,468 Reliabel

Lingkungan Kerja Non Fisik 0,939 0,468 Reliabel

Kinerja Pegawai 0,946 0,468 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014

Hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y pada tabel di atas menunjukkan

bahwa keduanya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian

instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid

dan reliabel.

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah

data.secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

81

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh

reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen

pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen barangkali ada

yang rusak).

b. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen

berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif ranking

pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk

jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang terkecil sampai dengan

yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-

1, dan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5. Pengukuran dalam

kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

skala likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan dibuat dengan sistem tertutup,

artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan telah disediakan dan responden

hanya tinggal memberi tanda (√) pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat

responden masing-masing.

c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel

rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel

rekapitulasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data

Resp. Skor Item

Total 1 2 3 4 … N

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

82

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

d. Rancangan Analisis Deskriptif

Analisis yang digunakan untuk menggambarakan skor variabel X dan variabel

Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah

berikut:

- Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK = ST X JB X JR

Dimana:

ST = skor tertinggi

JB = jumlah bulir

JR = jumlah responden

- Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium,

untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:

∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn

dimana:

Xi = jumlah skor hasil angket variabel X

X1 – Xn = jumlah skor angket masing-masing responden

1

2

N

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

83

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

- Membuat daerah kategori kontinum

Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan

yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori

kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:

Tinggi = ST X JB X JR

Sedang = SS X JB X JR

Rendah = SR X JB X JR

dimana:

ST = Skor tertinggi

SS = skor sedang

SR = Skor rendah

JB = Jumlah bulir

JR = Jumlah responden

- Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :

- Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah

dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi sampai

rendah.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

84

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk Kompetensi

kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) dan Kinerja

Pegawai (Y).

Rendah Sedang Tinggi

Gambar 3.1

Garis Kontinium Variabel X dan Y

b) Ananlisis Verifikatif

Analisis Verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-

langkahnya dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan

menggunakan Method of Successive Interval (MSI).

3.7.2 Method of Successive Internal (MSI)

Data variabel sebelumnya menggunakan ordinal tetapi dikarenakan

pengolahan data dengan penerapan statistik parametik mensyaratkan dan sekurang-

kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke

data interval menggunakan Method of Successive Internal (MSI) dengan langkah-

langkah berikut:

a) Perhatikan setiap butir

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

85

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b) Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor

1,2,3,4,5

c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proposisi, dengan menggunakan rumus :

d) Tentukan proporsi kumulatif

e) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap

proporsi kumulatif yang diperoleh

f) Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh

g) TentukanSkala Value (SV) dengan rumus :

Dimana :

Scala Value : Nilai Skala

Density at Lower Limit : Densitas batas bawah

Density at Upper Limit : Densitas batas atas

Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas

Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah

h) Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :

Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]

Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat

sebagai berikut :

Tabel 3.6

Pengubahan Data Ordinal Ke Interval

Kriteria 1 2 3 4 5

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

86

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Frekuensi

Proporsi

Proporsi Kumulatif

Nilai

Skala Value

Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +

3.7.3 Analisis Korelasi

“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya

dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada

tidaknya hubungan dan apabila ada, betapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak

hubungan itu” (Suharsimi Arikuto, 2010:313).Variabel yang diteliti dalam penelitian

ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Kompetensi kepemimpinan (X1) dan

Lingkungan kerja non fisik (X2) sedangkanvariabel terikatnya yaitu Kinerja pegawai

(Y) maka analisis korelasi yang digunakan analisis korelasi ganda.Kolerasi ganda

merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel

secara bersama-sama atau lebih variabel lain, (Sugiyono, 2007:216).Korelasi ganda

digunakan untuk menguji hubungan kedua variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y.

Rumus korelasi ganda dua variabel:

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

87

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sugiyono, (2011:191)

dimana :

= Korelasi antara variabel dengan variabel secara bersama-sama dengan

variabel Y

= Korelasi product moment antara dengan Y

= Korelasi product moment antara dengan Y

= Korelasi product moment antara dan

Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.

Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya

diikuti kenaikan (penurunan) Y. ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau

tidaknya hubungan antara X dan Y disebut Koefisien korelasi (r). Nilai r harus paling

sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:

Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat

kuat dan positif.

Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat

kuat dan negatif.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

88

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang

diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

Tabel 3.7

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Cukup

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 1,000 Sangat tinggi

Sumber: Arikunto, (2010:319)

3.7.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi digunakan peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan

bagaiamana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau

lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan

nilainya), (Sugiyono, 2010:277). Analisis berganda ini adalah analisis tentang

hubungan antara satu dependent variabel dengan dua atau lebih independent

variabel.Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen (kompetensi

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

89

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik) dan satu variabel dependen (kinerja

pegawai) maka penelitian ini menggunanakan analisis regresi berganda.

Persamaan untuk analisis regresi ganda adalah :

Sugiyono, (2011:192)

dimana :

Y = Kinerja pegawai

= Kompetensi kepemimpinan

= Lingkungan kerja non fisik

a = harga Y apabila X=0 (harga konstan)

= koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel

dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik,

bila b (-) maka terjadi penurunan.

3.7.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya

presentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r2

≥ 1, maka

dari itu digunakan koefisien determinasi sebagai berikut :

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

90

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Suharsimi Arikunto, (2006 : 144)

Dimana :

KD = Koefisien determinasi

r = Koefisien korelasi

Sebelum nilai digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus

diuji apakah nilai-nilai ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.

3.7.6 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan

untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya

antara variabel independen dengan variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi

korelasi (uji T-student) sebagai berikut:

√ Sugiyono, (2011:184)

Dimana :

t = distribusi student

r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

91

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

n = banyaknya sampel

dengan kriteria sebagai berikut :

taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2

apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak

apabila thitung ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Sedangkan untuk menguji hipotesis secara simultan pengaruh kompetensi

kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai dapat

menggunakan rumus uji F berikut ini:

Sugiyono, (2011:192)

Dimana:

R = Koefisien korelalsi ganda

k = jumlah variabel independen

n = jumlah anggota sampel

Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah

signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Kriteria penolakan

hipotesisnya adalah :

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

92

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk)= (n-k-1)

Jika Fhitung Ftabel maka H1 diterima dan H0 ditolak

Jika Fhitung Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan

penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama

H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi

kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai.

H1: , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi

kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai.

2. Hipotesis Kedua

H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Lingkungan

kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.

H1: , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Lingkungan kerja

non fisik terhadap Kinerja pegawai.

3. Hipotesis Ketiga

H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi

kepemimpinan dan Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/14087/6/S_PEM_1000652_Chapter3.pdfPengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja

93

Gizka Puji Alivia, 2014 Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

H1 , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi

kepemimpinan dan Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.