bab iii metode penelitian 3.1 jenis , subjek, waktu, dan...

21
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Bentuk desain eksperimen ini adalah Nonequivalen Control Group Design. Sugiyono (2015:114) mengartikan bahwa dalam desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini terdapat kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang mendapatkan tindakan berupa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan tindakan berupa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match . 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Ngraho 03 yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 19 siswa dan siswa kelas V SDN Nglandeyan 01 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 17 siswa. Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 36 siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama yaitu Gugus Gatot Subroto Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. 3.1.3 Waktu Penelitian Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Desember sampai dengan Bulan Mei 2016 dan dilakukan secara bertahap. a. Tahap perencanaan (Desember 2015 Maret 2016) Tahap perencanaan meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, pengajuan ijin penelitian termasuk dalam pembuatan instrumen posttest, angket dan lembar observasi. b. Tahap pelaksanaan (Maret April 2016)

Upload: hoangbao

Post on 04-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Bentuk desain

eksperimen ini adalah Nonequivalen Control Group Design. Sugiyono

(2015:114) mengartikan bahwa dalam desain ini mempunyai kelompok kontrol,

tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini terdapat kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang

mendapatkan tindakan berupa model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan tindakan

berupa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match .

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Ngraho 03 yang

dijadikan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 19 siswa dan siswa

kelas V SDN Nglandeyan 01 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan

jumlah siswa 17 siswa. Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu 36 siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama yaitu

Gugus Gatot Subroto Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

3.1.3 Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Desember sampai dengan Bulan

Mei 2016 dan dilakukan secara bertahap.

a. Tahap perencanaan (Desember 2015 – Maret 2016)

Tahap perencanaan meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal,

pengajuan ijin penelitian termasuk dalam pembuatan instrumen posttest,

angket dan lembar observasi.

b. Tahap pelaksanaan (Maret – April 2016)

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

25

Tahap pelaksanaan meliputi uji coba instrumen penelitian, eksperimen,

dan pengumpulan data. Uji coba instrumen penelitian dilakukan 1 kali

pertemuan dan untuk melaksanakan eksperimen diperlukan waktu 2

minggu (8 x 35 menit/ 4 kali pertemuan)

c. Tahap penyelesaian (April – Mei 2016)

Tahap ini mencangkup proses pengolahan data, analisis data,

penyusunan laporan penelitian, dan ujian skripsi

Tahapan kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

Tahap Desember

2015

Januari

2015

Februari

2016

Maret

2016

April

2016

Mei

2016

Perencanaan Pengajuan

judul

Penyusunan

proposal

Pembuatan

instrument

Pengajuan

ijin

penelitian

Pelaksanaan Uji coba

instrument

Eksperimen

Penyelesaian Pengolahan

dan analisis

data

Penyusunan

laporan

penelitian

Ujian

Skripsi

3.1.4 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngraho 03 dan SD Negeri

Nglandeyan 01 dalam gugus Gatot Subroto kecamatan Kedungtuban Kabupaten

Blora pada kelas V semester II tahun ajaran 2015/2016.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

26

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2015:117), populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V di Gugus

Gatot Subroto Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.

3.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel

penelitian ini dilakukan dengan Simple Random Sampling yaitu teknik

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel

berdasarkan daerah populasi yang sudah ditetapkan yaitu Gugus Gatot Subroto

yang meliputi SDN Ngraho 01, SDN Ngraho 02, SDN Ngraho 03, SDN Ngraho

04, SDN Nglandeyan 01, SDN Nglandeyan 02, SDN Kalen 01, dan SDN Kalen

02. Cakupan populasi yang sangat luas dan keterbatasan waktu, peneliti

mengambil 2 kelas V yang mewakili satu gugus Gatot Subroto tersebut yaitu

kelas V SDN Ngraho 03 dan kelas V SDN Nglandeyan 02. Siswa kelas V SDN

Ngraho 03 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 19 siswa dan kelas V

SDN Nglandeyan 02 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 17 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Slameto (2015:195) adalah suatu nilai atau

sifat dari objek, individu atau kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu

antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan

dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya.

Sugiyono (2015:61) menyampaikan bahwa variabel penelitian dalam

penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Variabel bebas (independen variable) merupakan variabel yang dapat

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

27

dependent (terikat). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe make a match.

2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat

(Y) pada penelitian ini adalah keaktifan belajar dan Hasil belajar

matematika kelas V SD Gugus Gatot Subroto.

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match

Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match merupakan teknik

belajar yang memberikan kesempatan siswa untuk bekerja sama dengan orang

lain. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua

tingkatan usia anak didik. Langkah-langkah pembelajaran dengan model

kooperatif tipe Make a Match dalam penelitian ini menggunakan langkah-

langkah menurut Rusman, yaitu guru menjelaskan materi, guru menyiapkan

beberapa kartu yang berisi beberapa konsep/topik yang cocok untuk sesi

review (satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu

jawaban); Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal

dari kartu yang dipegang; Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu

yang cocok dengan kartunya (kartu soal/kartu jawaban); Siswa yang dapat

mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin; Setelah satu babak

kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari

sebelumnya; guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan/merangkum

apa yang telah dipelajari dan memberikan pekerjaan rumah dan

menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

3.4.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya

proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh

guru yang dapat berupa simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat

mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode

tertentu. Ranah hasil belajar dibagi menjadi tiga, yaitu rananh kognitif, ranah

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

28

afektif, ranah psikomotorik. Hasil belajar siswa pada penelitian ini adalah hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika. Hasil belajar yang

diukur adalah hasil belajar kognitif siswa kelas V SD N 03 Ngraho dan SD N

01 Nglandeyan Kedungtuban, Blora. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri

dari faktor jasmani yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh; faktor psikologi

yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan, dan cara belajar; serta faktor kelelahan. Faktor eksternal terdiri dari

faktor keluarga yang meliputi cara mendidik anak, relasi antara keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi, dan latar belakang kebudayaan; faktor

sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,

relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar harga di

atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah; serta faktor

masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,

teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

3.4.3 Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar siswa adalah peristiwa dimana siswa terlibat langsung

secara fisik, mental, intelektual, dan emosional dalam membangun

pengetahuan mereka sendiri dalam proses belajar guna memperoleh hasil

belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. Pengukuran

keaktifan belajar siswa dilakukan dengan menggunakan angket dan lembar

observasi siswa yang didasarkan oleh delapan indikator keaktifan belajar

menurut Diedrich dalam Hamalik (2011:172-173), yaitu kegiatan visual (visual

activities), kegiatan lisan (oral activities), kegiatan mendengarkan (listening

activities), kegiatan menulis (writing activities), kegiatan menggambar

(drawing activities), kegiatan emosional (emotional activities), kegiatan

motorik (motor activities), dan kegiatan mental (mental activities).

3.5 Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalen Control Group

Design. Desain ini digunkan karena hanya pada kelompok eksperiman maupun

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

29

kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2015:116). Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada kelompok dan perlakuan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Nonequivalent Control Group Design

Grup Pretest Variabel Bebas Posttest

Kelas Eksperimen O₁ X₁ O₂

Kelas Kontrol O₃ O₄

Keterangan:

O1 = Pretest kelompok eksperimen untuk mengetahui keadaan awal.

O3 = Pretest kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal.

X1 = Kelompok perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a

Match

O2 = Posttest untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

O4 = Posttest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran tanpa

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006: 175), teknik pengumpulan data adalah cara yang

digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Teknik

pengumpulan data agar pengerjaan pengumpulan data menjadi lebih mudah

peneliti memerlukan instrumen sebagai alat bantu. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya

dalam dokumen-dokumen yang telah ada (Budiyono, 2003). Pada penelitian

ini, metode dokumentasi dipakai untuk memperoleh data rata-rata UTS hasil

belajar matematika kelas V SD N 03 Ngraho dan SD N 01 Nglandeyan tahun

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

30

pelajaran 2015/2016 yang digunakan sebagai nilai pretest dari hasil belajar

matematika.

2. Tes

Menurut Slameto (2015:233), hakekat tes adalah sebagai alat ukur,

sedangkan tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara

sistematis untuk mengukur indikator atau kompetensi tertentu dilakukan

dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik

sehingga hasilnya relative ajeg bila dilakukan dalam kondisi yang relatif

sama. Instrument tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika

siswa pada materi geometri dan pengukuran. Untuk mendapatkan data hasil

belajar meliputi dua tahapan, yaitu tahap awal dengan memperoleh nilai

pretest dan tahap akhir dengan nilai posttest. Pretest dilaksanakan sebelum

diberikan perlakuan, tujuan diberkannya pretest untuk mengetahui kondisi

awal hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan. Posttest dilaksanakan

setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Make a Match. Tujuan dari diberikannya posttest yaitu untuk mengetahui

hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan.

3. Angket

Menurut Sugiyono (2015:204), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Slameto (2015:230) menyatakan bahwa jawaban-jawaban dalam kuesioner

itu dapat bersifat terbuka, artinya responden dapat menulis sendiri

pendapatnya secara bebas atau sudah terarahkan untuk memilih jawaban-

jawaban yang sudah disediakan, dalam bentuk multiple choice (pilihan

ganda) atau dua alternative pilihan, salah–benar, matching (mempertemukan,

menggatukkan), pertanyaan untuk dijawab secara interpretive-exercise, atau

dalam bentuk jawaban pendek atau berupa pertanyaan karangan.

4. Observasi

Slameto (2015:232) menyatakan bahwa observasi atau pengamatan

merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

31

Menurut Sugiyono (2015:203), teknik pengumpulan data dengan observasi

digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,

gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keaktifan belajar siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran matematika.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Sugiyono (2015:148) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Alat yang digunakan oleh peneliti sebagai alat pengumpulan data adalah tes dan

lembar observasi.

1. Soal Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Soal tes diberikan kepada

setiap siswa setelah siswa melakukan proses belajar. Soal tes yang akan

digunakan adalah soal tes pilihan ganda sebanyak 10 soal.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Posttest

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

Butir Soal Jum

lah

1. mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

ruang kubus, balok,

tabung, kerucut,

segitiga, limas

segiempat.

- mampu mengidentifikasi sifat-sifat bangun

ruang Balok dan Kubus

1,2,3,4,5,6,7

,8

8

- mampu mengidentifikasi sifat-sifat bangun

ruang Tabung dan Kerucut

9,11,12,20 4

- mampu mengidentifikasi sifat-sifat bangun

ruang Limas segitiga dan Limas segiempat

10,13,14,15,

16,17,18,19,

8

2. menentukan jaring-

jaring berbagai

bangun ruang

sederhana (kubus,

balok, tabung)

- mampu menentukan jaring-jaring berbagai

bangun ruang sederhana (kubus, balok,

tabung)

21,22,23,24,

25

5

Hasil belajar matematika dikategorikan dalam tiga kategori yaitu :

Tinggi, Sedang, dan Rendah. Penentuan lebar interval kelas kategori hasil

belajar menggunakan rumus sebagai berikut (Supranto,2008).

Interval Kelas = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

32

2. Lembar Angket

Angket digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa. Jenis angket yang

digunakan adalah angket tertutup, artinya responden hanya tinggal member

cek pada salah satu alternative jawaban yang telah disediakan untuk dipilih.

Angket keaktifan belajar diberikan di awal pembelajaran dan akhir

pembelajaran berlangsung. Angket yang diberikan di awal pembelajaran

bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar kedua SD yang digunakan

sebagai sampel penelitian sama atau tidak. Akhir pembelajaran juga diberikan

angket keaktifan belajar untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh dari

metode pembelajaran yang digunakan. Angket keaktifan belajar siswa dibuat

dalam bentuk skala likert dengan empat alternative jawaban (Sugiyono,

2015:136). Instrument penelitian dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk

checklist. Penilaian dan kisi-kisi instrument dapat dilihat dalam tabel 3.4 dan

tabel 3.5.

Tabel 3.4

Penilaian Item Angket

Jawaban Favourable Unfavourable

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

33

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Angket Keaktifan Belajar Matematika

Aspek Definisi Indikator No Item Jml

Soal Fav Unfav

Visual

activities

Kegiatan visual (visual activities),

yaitu membaca, memperhatikan

gambar, mengamati ekperimen,

demonstrasi, mengamati orang lain

bekerja, dan sebagainya.

Membaca materi

dan mengamati

penjelasan

guru/teman

1,2,13 4 4

Oral

activities

Kegiatan lisan (oral activities), yaitu

mengemukakan suatu fakta atau

prinsip, menghubungkan suatu

kejadian, mengajukan pertanyaan,

membeeri saran, mengemukakan

pendapat, berwawancara, diskusi.

Bertanya dan

mengemukakan

pendapat

6,18,19,

37

21 5

Listening

activities

Kegiatan mendengarkan (listening

activities), yaitu mendengarkan

penyajian bahan, mendengarkan

penyajian bahan, mendengarkan

percakapan atau diskusi kelompok,

mendengarkan suatu permainan.

Mendengarkan

penjelasan

guru/teman

7,20 22,23 4

Writing

activities

Kegiatan menulis (writing activities),

yaitu menuliskan cerita, menulis

laporan, memeriksa karangan,

membuat sketsa atau

rangkuman,mengerjakan tes, mengisi

angket.

Mencatat materi

dan mengerjakan

latihan soal/tes

5,24,26,

27 - 4

Drawing

activities

Kegiatan menggambar (drawing

activities), yaitu menggambar,

membuat grafik, chart, diagram, peta,

pola

Menggambar

informasi berupa

gambar jaring-

jaring bangun

ruang

16,17 - 2

Motor

activities

Kegiatan motorik (motor activities),

yaitu melakukan percobaan, memilih

alat-alat, melaksanakan pameran,

membuat model, menyelenggarakan

permainan (simulasi), menari dan

berkebun

Melaksanakan

permainan

10,12,15

,36,39

11 6

Mental

activities

Kegiatan mental (mental activities),

yaitu merenungkan, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis

faktor-faktor, menemukan hubungan

dan membuat keputusan

Memecahkan

masalah

matematika

8,9,28,3

2

25,31,

38

7

Emotional

activities

Kegiatan emosional (emotional

activities), yaitu minat, bosan,

gembira, berani, tenang.

Menunjukkan

emotional

activities

3,30,34,

35

14,29,

33,40

8

Jumlah Pernyataan 28 12 40

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

34

Keaktifan belajar matematika yang diperoleh dari rata-rata nilai lembar

observasi dan angket keaktifan belajar dikategorikan dalam tiga kategori

yaitu: Tinggi, Sedang, dan Rendah. Penentuan lebar interval kelas kategori

keaktifan belajar menggunakan rumus sebagai berikut (Supranto, 2008).

Interval Kelas = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

3. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Lembar observasi berisi daftar

jenis kegiatan yang diamati, dalam proses observasi yaitu pengamat tinggal

memberikan tanda (√) pada kolom nilai yang tersedia. Dalam penelitian ini

menggunakan satu lembar observasi yaitu nilai observasi siswa. Lembar

observasi siswa digunakan untuk pengamatan keaktifan siswa.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

35

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

Aspek Definisi Indikator Jumlah

Pernyataan

Visual

activities

Kegiatan visual (visual activities), yaitu

membaca, memperhatikan gambar,

mengamati ekperimen, demonstrasi,

mengamati orang lain bekerja, dan

sebagainya.

Membaca materi

dan mengamati

penjelasan

guru/teman

1

Oral activities Kegiatan lisan (oral activities), yaitu

mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadian, mengajukan

pertanyaan, membeeri saran, mengemukakan

pendapat, berwawancara, diskusi.

Bertanya dan

mengemukakan

pendapat

1

Listening

activities

Kegiatan mendengarkan (listening activities),

yaitu mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan suatu permainan.

Mendengarkan

penjelasan

guru/teman

1

Writing

activities

Kegiatan menulis (writing activities), yaitu

menuliskan cerita, menulis laporan,

memeriksa karangan, membuat sketsa atau

rangkuman,mengerjakan tes, mengisi angket.

Mencatat materi

dan mengerjakan

latihan soal/tes

1

Drawing

activities

Kegiatan menggambar (drawing activities),

yaitu menggambar, membuat grafik, chart,

diagram, peta, pola

Menggambar

informasi berupa

gambar jaring-

jaring bangun

ruang

1

Motor

activities

Kegiatan motorik (motor activities), yaitu

melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model,

menyelenggarakan permainan (simulasi),

menari dan berkebun

Melaksanakan

permainan

1

Mental

activities

Kegiatan mental (mental activities), yaitu

merenungkan, mengingat, memecahkan

masalah, menganalisis faktor-faktor,

menemukan hubungan dan membuat

keputusan

Memecahkan

masalah

matematika

1

Emotional

activities

Kegiatan emosional (emotional activities),

yaitu minat, bosan, gembira, berani, tenang.

Menunjukkan

emotional

activities

1

3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji coba instrumen perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian. Hal ini

dimaksudkan agar instrumen yang akan digunakan dalam mengukur variabel

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

36

memiliki validitas dan reliabilitas sesuai dengan ketentuan. Instrumen dikatakan

valid apabila instrumen tersebut telah melalui uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu alat yang menunjukkan seberapa jauh suatu

instrument memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi

ukurnya. Arikunto (2006: 168-169) mengatakan, tinggi rendahnya validitas

instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dikatakan valid

berarti intrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur (Sugiyono,2015:173).

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0. Pengujian

validitas soal posttest menggunakan Corrected Item-Total Correlation.

Langkah-langkahnya adalah Analyze-Scale-Reliability Analsis pada statistika

beri tanda pada Scale if item deleted. Menentukan soal valid atau tidak valid

dapat melihat skor uji validitas pada tabel Item-Total Statistic kolom

Corrected item-Total Correlation. Kriteria uji untuk validitas butir jika harga

korelasi ≥0,30 butir instrument tersebut valid (Sugiyono, 2015:)

Data yang telah diperoleh kemudian diuji validitas menggunakan

program SPSS for windows. Hasil pengujian validitas posttest dan angket

keaktifan belajar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

37

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Posttest

ITEM

Corrected

Item-Total

Correlation

KETERANGAN

ITEM 1 0.48094787 VALID

ITEM 2 0.549516783 VALID

ITEM 3 0.662218544 VALID

ITEM 4 0.662218544 VALID

ITEM 5 -0.163812705 TIDAK VALID

ITEM 6 0.325263536 VALID

ITEM 7 0.123201345 TIDAK VALID

ITEM 8 0.164759548 TIDAK VALID

ITEM 9 0.50656073 VALID

ITEM 10 0.325263536 VALID

ITEM 11 0.352508449 VALID

ITEM 12 0.367140744 VALID

ITEM 13 0.022725955 TIDAK VALID

Tabel 3.8

Sebaran Item Soal Posttes Siswa Kelas V SDN Gugus Gatot Subroto Dengan

Uji Validitas

Standar

kompetensi Kompetensi dasar Indikator Butir soal

Hasil uji

validitas

Valid Tidak

valid

6. Memaha

mi sifat-

sifat

bangun

datar dan

hubungan

antar

bangun.

6.1 Mengidentifikas

i sifat-sifat

bangun ruang.

1. Mengidentifikasi sifat-sifat

bangun ruang kubus dan

balok

1,2,3,4,5,6,7,

8

1,2,3,4,

6

5,7,8

2. Mengidentifikasi sifat-sifat

bangun ruang tabung dan

kerucut

9,11,12,20 9,11,12

,20

-

3. Mengidentifikasi sifat-sifat

bangun ruang segitiga dan

limas segiempat

10,13,14,15,1

6,17,18,19

10,14,1

5,16,17

,18,19

13

6.2 Menentukan

jaring-jaring

berbagai bangun

ruang

sederhana.

4. Menentukan jaring-jaring

berbagai bangun ruang

sederhana (kubus, balok,

tabung).

21,22,23,24,

25

21,22,2

3,24,25

-

ITEM

Corrected

Item-Total

Correlation

KETERAN

GAN

ITEM 14 0.390954415 VALID

ITEM 15 0.384702886 VALID

ITEM 16 0.336660389 VALID

ITEM 17 0.32197603 VALID

ITEM 18 0.463963107 VALID

ITEM 19 0.30435509 VALID

ITEM 20 0.406568833 VALID

ITEM 21 0.418029898 VALID

ITEM 22 0.418029898 VALID

ITEM 23 0.662218544 VALID

ITEM 24 0.677579714 VALID

ITEM 25 0.462893976 VALID

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

38

Berdasarkan hasil uji validitas posttest yang terlihat pada tabel 3.8 di

atas menunjukkan dari seluruh item instrument posttest yang berjumlah 25

terdapat 4 soal yang tidak valid sedangkan 21 soal yang lain valid.

Kesimpulan presentase yang diperoleh adalah 16% soal tidak valid dan 84%

soal valid.

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Angket Keaktifan Belajar Siswa

Berdasarkan Tabel 3.9 dapat diketahui bahwa dari 40 item soal, 29

item tersebut dinyatakan valid karena memiliki nilai r ≥ 0,30 dan 11 item

dinyatakan tidak valid karena memiliki r ≤ 0,30.

Indikator

Corrected

Item-Total

Correlation Keterangan

Item1 0.531498938 VALID

Item2 0.61487931 VALID

Item3 0.520894781 VALID

Item4 0.371587885 VALID

Item5 0.392328221 VALID

Item6 0.54873658 VALID

Item7 0.61487931 VALID

Item8 0.191226954 TIDAK VALID

Item9 0.531498938 VALID

Item10 0.520894781 VALID

Item11 0.083106007 TIDAK VALID

Item12 0.371587885 VALID

Item13 0.54873658 VALID

Item14 0.169492052 TIDAK VALID

Item15 -0.26565071 TIDAK VALID

Item16 0.61487931 VALID

Item17 0.54873658 VALID

Item18 0.520894781 VALID

Item19 -0.348556903 TIDAK VALID

Item20 0.428585545 VALID

Indikator

Corrected

Item-Total

Correlation Keterangan

Item21 0.371587885 VALID

Item22 0.392328221 VALID

Item23 0.54873658 VALID

Item24 0.371587885 VALID

Item25 0.227714115 TIDAK VALID

Item26 0.392328221 VALID

Item27 0.083106007 TIDAK VALID

Item28 -0.206840513 TIDAK VALID

Item29 0.54873658 VALID

Item30 0.617233408 VALID

Item31 0.531498938 VALID

Item32 0.035232893 TIDAK VALID

Item33 0.61487931 VALID

Item34 0.085653671 TIDAK VALID

Item35 0.083106007 TIDAK VALID

Item36 0.617233408 VALID

Item37 0.54873658 VALID

Item38 0.520894781 VALID

Item39 0.61487931 VALID

Item40 0.531498938 VALID

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

39

Tabel 3.10

Sebaran Angket Keaktifan Belajar Siswa Kelas V SDN Gugus Gatot Subroto

Dengan Uji Validitas

Aspek Definisi Indikator Valid Tdk

Valid

Jml

Soal

Visual

activities

Kegiatan visual (visual activities), yaitu

membaca, memperhatikan gambar,

mengamati ekperimen, demonstrasi,

mengamati orang lain bekerja, dan

sebagainya.

Membaca materi

dan mengamati

penjelasan

guru/teman

1,2,13,

4

- 4

Oral

activities

Kegiatan lisan (oral activities), yaitu

mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadian,

mengajukan pertanyaan, membeeri saran,

mengemukakan pendapat, berwawancara,

diskusi.

Bertanya dan

mengemukakan

pendapat

6,18,3

7,21

19 5

Listening

activities

Kegiatan mendengarkan (listening

activities), yaitu mendengarkan penyajian

bahan, mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan suatu permainan.

Mendengarkan

penjelasan

guru/teman

7,20,

22,23

4

Writing

activities

Kegiatan menulis (writing activities), yaitu

menuliskan cerita, menulis laporan,

memeriksa karangan, membuat sketsa atau

rangkuman,mengerjakan tes, mengisi

angket.

Mencatat materi

dan mengerjakan

latihan soal/tes

5,24,2

6

27 4

Drawing

activities

Kegiatan menggambar (drawing activities),

yaitu menggambar, membuat grafik, chart,

diagram, peta, pola

Menggambar

informasi berupa

gambar jaring-

jaring bangun

ruang

16, 17 2

Motor

activities

Kegiatan motorik (motor activities), yaitu

melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model,

menyelenggarakan permainan (simulasi),

menari dan berkebun

Melaksanakan

permainan

10,12,

36, 39

11, 15 6

Mental

activities

Kegiatan mental (mental activities), yaitu

merenungkan, mengingat, memecahkan

masalah, menganalisis faktor-faktor,

menemukan hubungan dan membuat

keputusan

Memecahkan

masalah

matematika

9,31,

38

8, 25,

28 ,32

7

Emotiona

l

activities

Kegiatan emosional (emotional activities),

yaitu minat, bosan, gembira, berani, tenang.

Menunjukkan

emotional

activities

3,29,3

3,40,

30

14, 34,

35

8

Jumlah Pernyataan 29 11 40

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

40

2. Uji Reliabilitas

Selain harus valid, instrumen juga harus memenuhi standar

reliabilitas. Suatu instrument dikatakan reliable jika dapat dipercaya untuk

mengumpulkan data penelitian. Riduwan (2007 : 1) menyatakan bahwa

reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian pada suatu keajekan

(konsistensi) alat pengumpul data penelitian. Suatu hasil pengukuran dapat

dikatakan reliabel jika alat pengukur tersebut dapat dipercaya sehingga

mendapatkan hasil yang tetap dan konsisten.

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji instrumen posttest dan angket keaktifan belajar yang nantinya akan

digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

SPSS 16.0. Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus

alpha dari cronbach untuk mengestimasi reliabilitas instrumen. Menurut

Purnomo (2014:35) kriteria uji untuk reliabilitas instrumen dapat dilihat pada

tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Kriteria Reliabilitas Instrumen

α < 0,7 Tidak reliabel

0,7 ≤ α < 0,8 Cukup

0,8 ≤ α < 0,9 Bagus

0,9 ≤ α < 1 Sangat Bagus

Hasil analisis reliabilitas posttest dan angket keaktifan belajar dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest

Cronbach's

Alpha N of Items

.849 21

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

41

Berdasarkan output uji reliabilitas posttest pada tabel 3.12 di atas

didapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,849, sehingga termasuk kategori bagus

dan instrumen layak digunakan.

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Angket Keaktifan Belajar

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.927 .929 29

Berdasarkkan output uji reliabilitas angket keaktifan belajar pada tabel

3.13 di atas didapatkan nilai reliabilitas 0,927 sehingga termasuk kategori

bagus dan instrument layak digunakan.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Analisis Deskriptif

Data yang terkumpul dari hasil pretest, posttest, lembar observasi, dan

angket keaktifan belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dilakukan pengujian deskriptif untuk mengetahui rata-rata, nilai minimum, nilai

maksimum, dan standar deviasi dari kelas eksperimen dan kelas control.

Pengujian deskriptif dilakukan dengan alat bantu hitung SPSS 16.0.

3.9.2 Analisis Inferensial

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari suatu

kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian

normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan menggunakan software

SPSS 16.0. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut

Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

Persyaratan data tersebut normal jika probabilitas atau p>0,05 pada uji

normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov (Slameto,2015:295).

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

42

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang

dijadikan penelitian merupakan kelas yang homogen. Hal ini sangat penting

dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen).

Maka sebelum memilih dua kelas eksperimen yaitu kelas eksperimen dan

satu kelas kontrol dilakukan dulu uji homogenitas. Pengujian homogenitas

dilakukan dengan alat bantu hitung SPSS 16.0.

Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

H0 : 𝜎12 = 𝜎2

2 (kedua kelompok mempunyai varians yang sama)

H1 : 𝜎12 ≠ 𝜎2

2 (kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama)

Kriteria homogenitasnya yaitu berdasarkan pendapat Slameto

(2015:298) yang menyatakan bahwa jika nilai signifikasi lebih dari 0,05

maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data

adalah sama (homogen).

3. Uji Beda Rerata

a. Uji Kemampuan Awal

Uji beda rerata digunakan untuk mengetahui bahwa kedua sampel

itu mempunyai kondisi awal yang seimbang.

Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : μ1 = μ2 (tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas)

H1 : μ1 ≠ μ2 (ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas)

Pengujian beda rerata ini menggunakan uji independent sample t-

test. Syarat untuk dapat dilakukan uji ini adalah data tersebut harus

normal dan homogen.

b. Uji Hipotesis

Apabila asumsi untuk uji prasyarat analisis telah terpenuhi, maka untuk

menguji hipotesis digunakan uji independent sample t-test yang

bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara dua

variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Jika uji prasyarat analisis

tidak terpenuhi, yaitu apabila pada uji normalitas pada kelompok

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

43

eksperimen dan atau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi

berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji

statistic non parametric. Adapun jenis statistic non parametric yang

digunakan pada penelitian ini adalah uji Mann Whitney. Untuk sampel

besar dengan taraf signifikansi α=0,05 (Slameto,2015:298).

3.10 Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

H0 : 𝜇1 = 𝜇2

tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa, sehingga

model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match atau tidak

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V

SD Gugus Gatot Subroto.

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2

ada perbedaan hasil belajar matematika siswa, sehingga model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match tidak berpengaruh

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Gugus

Gatot Subroto.

Kriteria pengujian diterima atau tidaknya suatu hipotesis, dapat

dilihat dari besarnya sig.(2-tailed). Jika sig.(2-tailed) < 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima, maka dapat dikatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berpengaruh terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas V SD Gugus Gatot Subroto.

2. Hipotesis 2

H0 : 𝜇1 = 𝜇2

tidak ada perbedaan keaktifan belajar matematika siswa,

sehingga model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match

atau tidak berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa

kelas V SD Gugus Gatot Subroto.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis , Subjek, Waktu, dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10840/3/T1_292012032_BAB... · penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design)

44

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2

ada perbedaan kekatifan belajar matematika siswa, sehingga

model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match tidak

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V

SD Gugus Gatot Subroto.

Kriteria pengujian diterima atau tidaknya suatu hipotesis, dapat

dilihat dari besarnya sig.(2-tailed). Jika sig.(2-tailed) < 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima, maka dapat dikatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berpengaruh terhadap

keaktifan belajar matematika siswa kelas V SD Gugus Gatot Subroto.