bab iii metode penelitian 3.1 jenis penelitian dan design...

12
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Eksperimen semu (quasi experiment) merupakan pengembangan dari eksperimen murni (true experimental design), yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment ini menggunakan design One Group Post Test Only. Hal ini dikarenakan keadaan kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kesetaraan atau dapat dikatakan sama, sehingga tidak perlu melakukan uji pre tes. Secara bagan dapat dibgambarkan sebagi berikut: Gambar 3.1 design penelitian Sugiyono (2011:112) Dalam design penelitian ini terdapat dua kelompok data (A) yaitu kelompok eksperimen dan kelompok data (B) yaitu kelompok control. Sedangkan untuk kelompok data (0 1 ) yaitu posttest dari kelompok perlakuan atau kelompok eksperimen dan kelompok control yaitu kelompok data (0 2 ). Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat keterangan di bawah ini: A : Kelompok eksperimen B : Kelompok kontrol X : Perlakuan ( model pembelajaran berbasis masalah) O 1 : Pengukuran akhir hasil belajar pada kelompok perlakuan O 2 : Pengukuran akhir hasil belajar pada kelompok kontrol 32

Upload: leduong

Post on 04-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

32

�� � �� ���

� � � ��

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Dan Design Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen jenis quasi experiment. Eksperimen semu (quasi experiment)

merupakan pengembangan dari eksperimen murni (true experimental design),

yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

3.1.2 Design Penelitian

Penelitian Quasi Experiment ini menggunakan design One Group Post

Test Only. Hal ini dikarenakan keadaan kedua kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki kesetaraan atau dapat dikatakan sama, sehingga tidak

perlu melakukan uji pre tes. Secara bagan dapat dibgambarkan sebagi berikut:

Gambar 3.1 design penelitian Sugiyono (2011:112)

Dalam design penelitian ini terdapat dua kelompok data (A) yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok data (B) yaitu kelompok control. Sedangkan

untuk kelompok data (01) yaitu posttest dari kelompok perlakuan atau kelompok

eksperimen dan kelompok control yaitu kelompok data (02). Untuk lebih

lengkapnya bisa dilihat keterangan di bawah ini:

A : Kelompok eksperimen

B : Kelompok kontrol

X : Perlakuan ( model pembelajaran berbasis masalah)

O1 : Pengukuran akhir hasil belajar pada kelompok perlakuan

O2 : Pengukuran akhir hasil belajar pada kelompok kontrol

32

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

33

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang saling terkait. Yaitu

variabel independent dan variabel dependent. Yang merupakan variabel

independent atau variabel bebas adalah variabel yang kedudukannya memberi

pengaruh terhadap vriabel dependent. Pada penelitian ini yang menjadi variabel

bebas (independent) adalah pembelajaran berbasis masalah. Sedang untuk variabel

terikat (dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independent Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (dependent)

adalah hasil belajar.

3.2.2 Definisi Opersional

Dalam pelaksanaan penelitian agar penelitian ini tidak keluar dari variabel

penelitian maka perlu batasan masalah. Dalam penelitian ini untuk mengetahui

efektivitas pembelajaran dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa berupa

soal pilihan ganda. Dari tes tersebut akan didapatkan skor hasil belajar siswa.

Sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses

pengajaran. Sementara untuk model pembelajaran yang digunakan adalah

pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah adalah

pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah yang ada.

Pembelajaran yang dimulai dengan adanya suatu masalah, memastikan bahwa

masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa. Pembelajaran

yang dapat menggunakan kelompok kecil. Penerapan pembelajaran berbasis

masalah ditekankan pada mata pelajaran IPA pada siswa SD kelas IV.

3.3 Subjek Penelitian

Unit penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Jepon sebagai

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

34

Tabel 3.1 Subjek Penelitian

Nama Sekolah SDN

3 Jepon

Kelompok Jumlah Siswa Total

L P

Kelas IV A Kontrol 17 17 34

Kelas IV B Eksperimen 17 15 32

Total 66

Dalam penentuan subyek penelitian perlu dilakukan uji kesetaraan guna

mengetahui apakah terdapat kesamaan diantara subyek penelitian tersebut. Untuk

mengetaui tingkat kesetaraan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

maka dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t.

Sebelum melakukan uji homogenitas perlu dilakukan uji normalitas. Hal

ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal

atau tidak. Untuk hasil normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dalam penentuan subyek penelitian perlu dilakukan uji kesetaraan guna

mengetahui apakah terdapat kesamaan diantara subyek penelitian tersebut. Untuk

mengetaui tingkat kesetaraan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

maka dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t.

Sebelum melakukan uji homogenitas perlu dilakukan uji normalitas. Hal

ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal

atau tidak. Untuk hasil normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas

Pra Penelitian Kelompok Eksperimen Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

EKSPERIMEN .146 32 .079 .925 32 .169

a. Lilliefors Significance Correction

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

35

Dari Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa signifikasi kelompok eksperiment

adalah 0,079 > 0.05 hal ini berarti populasi data untuk kelas eksperimen adalah

normal.

Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas

Pra Penelitian Kelompok Kontrol Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

KONTROL .13 34 .137 .937 34 .049

a. Lilliefors Significance Correction

Kemudian untuk kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 3.3 bahwa

signifikasinya adalah 0.137 > 0,05 hal ini berarti populasi data untuk kelompok

kontrol berdistribusi normal. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut

adalah normal.

Setelah dilakukan uji normalitas data dan hasil dari uji tersebut

membuktikan bahwa populasi dari kedua kelompok adalah normal. Kemudian

dapat dilakukan uji homogenitas guna apakah terdapat kesamaan diantara

kelompok eksperiment dan kelompok kontrol.

Untuk melihat hasil uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dapat di lihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil Uji Homogenitas Pra Penelitian Di SD N 3 Jepon Ajaran 2011/2012

Test of Homogeneity of Variances

VAR00001

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.069 1 64 .793

Hasil uji homogenitas dapat dilihat dari output Test Of Homogeneity Of

Variances. Berdasarkan Tabel 3.4 diketahui F hitung levene test sebesar 0,069

dengan probabilitas 0,793 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi

memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

36

Setelah melakukan uji homogenitas maka dilakukan uji t antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Hasil Uji t Pra Penelitian Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol Tahun Ajaran 2011/2012

Independent Samples Test

VAR00001

Equal variances assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of Variances

F .069

Sig. .793

t-test for Equality of Means

T 333 .

Df 47 37.170

Sig. (2-tailed) .069 .455 Mean Difference 26.35259 5.93571

Std. Error Difference 4.97804 7.86376 95% Confidence Interval of the Difference

Lower -36.36889 -9.99532 Upper 16.71630 21.86675

Analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance

assumed. Dari tabel 3.3. terlihat bahwa nilai t-tes adalah 0.333 dengan

probabilitas signifikasi 0,069 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan skor hasil tes sebelum penelitian. Jadi kedua kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kemampuan awal yang sama.

Setelah dilaksanakan uji kesetaraan yang menunjukkan bahwa kedua kelas

memiliki kemampuan awal yang sama. Maka kelas IV dari SD N 3 Jepon tersebut

dapat digunakan dalam penelitian ini.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

37

3.4 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data

3.4.1 Tekhnik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data tentang hasil belajar

siswa. Untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan

dalam penelitian ini, maka peneliti menentukan metode pengumpulan data yang

sesuai dengan variabel yang diteliti. Pada penelitian ini untuk mengumpulkan data

menggunakan tes dan observasi. Dalam observasi digunakan untuk memperoleh

data mengenai pencapaian pengajar dalam memberikan perlakuan di dalam kelas

eksperimen. Metode test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran IPA. Jenis tes yang digunakan tes pilihan ganda.

3.4.2 Instrument Pengumpulan Data

3.4.2.1 Lembar Soal Tes

Dalam upaya mendapatkan data yang akurat maka instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini haruslah memenuhi kriteria instrumen yang sesuai

dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode tes

dalam mengumpulkan data hasil belajar siswa. Jenis tes yang digunakan adalah

tes sumatif berupa pilihan ganda.

Guna menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda itu layak

digunakan dalam penelitian maka perlu dilakukan langkah-langkah yang meliputi

beberapa tahap 1) Penyusunan kisi-kisi soal, 2) Uji coba instrumen soal, 3) Uji

validitas soal, dan 4) Uji reliabilitas

Dalam penyusunan kisi-kisi soal berdasarkan Standar Kompetensi yang

telah ditetapkan memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya

dalam kehidupan sehari-hari dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan

menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya. Kisi-kisi yang

telah disusun dapat dilihat dari tabel 3.6.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

38

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Post Test IPA

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Butir Soal

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaan-nya dalam kehidupan sehari-hari.

8.1 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya.

- Memberi contoh

benda-benda yang

menggunakan

sumber energi

alternatif misalnya

mobil bertenaga

surya.

1,2,3,4,10,16,21.

- Memberi contoh

penggunaan energi

alternatif.

5,6,7,8, 11,13,14,15,17,18,19,20,22,23,24,25

- Menjelaskan

keuntungan energi

alternatif

dibandingkan dengan

energi yang saat ini

digunakan.

9,12

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting, yaitu

valid dan reliabel. Untuk menguji validitas soal tidak dilakukan di SD yang

digunakan sebagai subyek penelitian, akan tetapi diujikan di SD luar subyek

penelitian. Dalam penelitian ini SD yang digunakan untuk uji validitas soal

mencakup dua SD yaitu SD Negeri 5 Jepon yang terdiri dari 27 siswa dan SD

Negeri II Turirejo yang terdiri dari 27 siswa. Jadi total keseluruhan jumlah siswa

untuk uji validitas sebanyak 54 siswa. Berdasarkan dari hasil uji coba instrumen

tersebut dilakukan uji valid dan reliabilitas dengan bantuan SPSS 16 for Windows.

Penetapan butir soal yang valid digunakan sebagaimana yang dikemukakan

oleh Azwar dalam Priyatno (2010: 90) semua item yang mencapai koefisien

korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap sangat memuaskan. Tetapi

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

39

Azwar mengatakan apabila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan

sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25. Validitas instrument dihitung

menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara

Analyze – Scale – Reliability Analysis atau dapat menggunakan Analyze –

Correlate – Bevariate kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid

atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai koefisien

kurang dari 0,2 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan.

Oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan batas minimal koefisien

korelasi � 0,25. Berarti apabila koefisien korelasinya < 0,25 dinyatakan tidak

valid.

Dari hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh data seperti yang

tercantum dalam Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Pra Penelitien Siswa Kelas IV

SD N 3 Jepon Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Butir Soal

Hasil uji validitas Valid Tidak

valid 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaan-nya dalam kehidupan sehari-hari.

8.1 Menjelas-kan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya.

Memberi contoh benda-benda yang menggunakan sumber energi alternatif misalnya mobil bertenaga surya.

1,2,3,4,10,16,21,26,28,30,31,32,33,34,35

2,3,4,16,21,26,30,32,33,3

4,35

1,10,28,31

Memberi contoh penggunaan energi alternatif.

5,6,7,8, 11,13,14,15,17,18,19,20,22,23,

24,25

5,18,19,22,23,24

,25

6,7,8,11,13,14,15,1

7,20

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

40

Untuk melihat keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji validitas instrumen tes hasil belajar melalui SPSS 16.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran.

Setelah melakukan uji validitas dilanjutkan dengan melakukan uji

reliabilitas hal ini digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Ketentuan

reliabilitas dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Sekaran dalam Azwar

(2010: 98) menyatakan bahwa reliabilitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

Dari hasil reliabilitas yang diolah melalui SPSS 16.0 for Windows dapat

dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Uji Reliabilitas Instrumen Pra Eksperimen Siswa Kelas IV Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 20

Dari hasil uji reliabilitas didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,860. Hal

ini menunjukkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini dapat diterima atau dengan

kata lain reliabel.

1.4.2.2 Lembar Observasi

Selain melihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, dalam

penelitian ini digunakan juga teknik observasi. Hal ini bertujuan untuk melihat

tingkat keberhasilan treatment yang dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Kisi-kisi observasi pembelajaran pada kelompok eksperimen dapat dilihat

pada tabel 3.9.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

41

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Lembar Observasi PBL Pada Mata Pelajaran

IPA SD N 3 Jepon Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

No Indikator Perlakuan Guru

1 Pemberikan orientasi tentang

permasalahannya kepada siswa

Guru membuka proses belajar mengajar.

Guru menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran.

Guru mengajukan permasalahan pada

siswa untuk dipecahkan memakai

metode Problem Based Learning (PBL).

2 Mengorganisasikan siswa untuk

mandiri

Siswa di dalam kelas dibagi menjadi 8

kelompok, masing-masing terdiri atas 4

anggota kelompok.

Memberi waktu kepada siswa untuk saling

mendiskusikan bersama kelompoknya

permasalahan yang berkaitan dengan materi

tersebut.

3 Investigasi mandiri dan kelompok Mengawasi dan membantu mengarahkan

jalannya diskusi.

Pengumpulan tugas secara kelompok

4 Mengembangkan dan

mempresentasikan hasil

Guru menyuruh siswa untuk maju ke depan

untuk presentasi terhadap permasalahan

yang sudah didiskusikan

5 Menganalisis dan mengevaluasi

proses mengatasi masalah

Guru dan siswa membuat kesimpulani atas

hasil presentasi siswa

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

42

Untuk kisi-kisi lembar observasi pada kelompok kontrol dapat dilihat pada

Tabel 3.10.

No Indikator Perilaku Guru

1 Ceramah Guru memberikan materi pembelajaran

kepada siswa

2 Tanya jawab Guru melakukan tanya jawab kepada

siswa mengenai hal-hal yang mengenai

materi ajar dan mengupayakan adanya

hubungan timbal balik anatara guru

dangan siswa agar tercipta

pembelajaran yang aktif antara siswa

dan guru

3 Penugasan Guru memberikan tugas kepada siswa

setelah materi ajar diberikan

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini karena kedua

kelompok subjek penelitian adalah sudah setara maka pengujian perbedaan rata-

rata hanya dilakukan pada hasil belajar siswa atau posttest saja. Untuk menguji

perbedaan tersebut menggunakan Uji t yang dilakukan dengan bantuan SPSS

Windows Version 16,0. Teknik ini digunakan untuk menguji perbedaan mean hitung

dari kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol (untuk mencari pengaruh). Teknik uji t

yang dipilih yaitu uji Independent Samples Test. Agar kesimpulan data tidak

menyimpang maka perlu dilakukan uji asumsi dasar atau uji prasyarat. Uji

prasyarat yang digunakan sebelum uji t tes adalah melakukan uji normalitas dan

uji homogenitas.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Design ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2187/4/T1_292008129_BAB III... · 3.1.2 Design Penelitian Penelitian Quasi Experiment

43

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Jika data yang ada belum diketahui berdistribusi

normal atau tidak maka alternatif yang digunakan adalah menggunakan statistik

non parametik. Data dikatakan normal jika signifikansi lebih dari 0,05. Untuk

dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap

normal, dilakukan dengan rumus chi-square. Dalam uji normalitas data ini bisa

menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-nonparametrik-one sampel

Kolmogorov Smirnov -masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada

test distribution.

Sedangkan uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah beberapa

varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai pra syarat

dalam analisia Independent Sample T Test dan One Way Anova. Asumsi yang

mendasari dalam analisis varian adalah bahwa varian dari populasi adalah sama.

Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa varian dari dua kelompok data adalah sama.