bab iii metode penelitian 3.1 jenis penelitian...b. hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang...

22
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Arikunto, 2010:135). Dalam pelaksanaan peneletian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas dalam merencanakan tindakan kelas dan merefleksikan hasil tindakan dari penerapan model Quantum Teaching pada pelajaran matematika materi bangun datar. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti sedangkan guru kelas bertindak sebagai pengamat selama proses pembelajaran berlangsung. 3.2 Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karangduren 04 yang terletak di Jalan Merbabu No. 1, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 17 yang terdiri dari 12 putra dan 5 putri. Pemilihan kelas 5 SDN Karangduren 04 sebagai subjek penelitian karena hasil belajar siswa khususnya matematika masih rendah, ditunjukkan dari rata-rata nilai harian siswa pada materi bangun datar hanya 60,2. Siswa yang sudah memenuhi nilai KKM atau siswa yang sudah mendapat nilai 65 ke atas hanya 7 siswa (41%), sedangkan siswa yang masih di bawah KKM atau yang mendapat nilai dibawah 65 adalah 10 siswa (59%). Selain itu, materi bangun datar kelas 5 dianggap sebagai hal yang penting untuk dikuasai oleh siswa karena konsep materi ini akan terus digunakan untuk jenjang materi berikutnya. Fokus penelitian ini adalah pembelajaran mengunakan model Quantum Teaching untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada siswa kelas 5 SDN Karangduren 04. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2014, pada semester II tahun pelajaran 2013/2014.

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau

di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau

peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Arikunto, 2010:135).

Dalam pelaksanaan peneletian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru

kelas dalam merencanakan tindakan kelas dan merefleksikan hasil tindakan dari

penerapan model Quantum Teaching pada pelajaran matematika materi bangun

datar. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti sedangkan guru kelas

bertindak sebagai pengamat selama proses pembelajaran berlangsung.

3.2 Setting dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karangduren 04 yang terletak di

Jalan Merbabu No. 1, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dengan jumlah

siswa 17 yang terdiri dari 12 putra dan 5 putri. Pemilihan kelas 5 SDN

Karangduren 04 sebagai subjek penelitian karena hasil belajar siswa khususnya

matematika masih rendah, ditunjukkan dari rata-rata nilai harian siswa pada

materi bangun datar hanya 60,2. Siswa yang sudah memenuhi nilai KKM atau

siswa yang sudah mendapat nilai 65 ke atas hanya 7 siswa (41%), sedangkan

siswa yang masih di bawah KKM atau yang mendapat nilai dibawah 65 adalah 10

siswa (59%). Selain itu, materi bangun datar kelas 5 dianggap sebagai hal yang

penting untuk dikuasai oleh siswa karena konsep materi ini akan terus digunakan

untuk jenjang materi berikutnya.

Fokus penelitian ini adalah pembelajaran mengunakan model Quantum

Teaching untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada

siswa kelas 5 SDN Karangduren 04. Penelitian dilakukan pada bulan Februari

sampai Mei 2014, pada semester II tahun pelajaran 2013/2014.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

23

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 60). Dalam penelitian ini terdapat

dua variabel yang diteliti, yaitu:

a. Variabel bebas adalah variabel yang sifatnya berdiri sendiri, tidak dipengaruhi

oleh variabel yang lain. Variabel ini sering disebut dengan variabel tindakan

yang menjadi pengaruh atau penyebab timbulnya variabel terikat. Variabel

bebas sering disimbolkan dengan variabel X. Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah model Quantum Teaching.

b. Variabel terikat adalah variabel yang tidak dapat berdiri sendiri, dalam artian

variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel ini merupakan variabel

yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Variabel terikat disimbolkan

dengan variabel Y. Variabel terikat dalam pebelitian ini adalah hasil belajar.

3.3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan acuan dimana variabel konsep perlu

diterjemahkan, sehingga menjadi pembatas bagi penelitian ini. Pada penelitian ini,

ada dua variabel konsep yang digunakan, yang perlu didefinisikan, sehingga

semua konsep yang terkait dengan kedua variabel konsep ini mengacu pada

definisi operasional konsep ini. Adapun keduanya adalah sebagai berikut:

a. Model Quantum Teaching adalah model pembelajaran dengan pengubahan

belajar yang meriah, berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas,

memaksimalkan momen belajar, menciptakan kegiatan pembelajaran

menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran sehingga

efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model Quantum Teaching

dilaksanakan dengan langkah-langkah, yaitu tumbuhkan minat dan ketertarikan

siswa untuk mengikuti pembelajaran, berikan siswa pengalaman atau aktivitas

tentang materi pembelajaran, ajak siswa menamai (mendefinisikan,

mengidentifikasi, mengurutkan), beri kesempatan siswa untuk menunjukkan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

24

atau mendemostrasikan materi yang didapat, lakukan kajian ulang tentang

materi yang telah dipelajarai, dan rayakan keberhasilan atas partisipasi dan

kerja siswa selama pembelajaran.

b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah

mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran yang

umumnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.

Salah satu hasil belajar adalah ranah kognitif, maka yang akan diukur dalam

penelitian ini mengarah pada ranah kognitif untuk melihat hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa didapat melalui penilaian yaitu tes evaluasi. Agar lebih

terukur, kriteria nilai sebagai bukti keberhasilan bahwa siswa tersebut telah

berhasil mengikuti proses pembelajaran, diukur berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM).

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model dari Kemmis

dan McTaggart dalam Arikunto (2010:137) dimana dalam satu siklus terdapat

empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan diakhiri dengan

refleksi, untuk komponen tindakan dan pengamatan dijadikan sebagai satu

kesatuan. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan serangkaian kegiatan yang

terkait dan berkesinambungan. Adapun model tersebut digambarkan pada gambar

2 berikut ini.

Gambar 2 Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh

Kemmis dan McTaggart

Perencanaan

SIKLUS I

Perencanaan

SIKLUS II

Refleksi Tindakan dan Pengamatan

Refleksi Tindakan dan Pengamatan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

25

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus

terdiri dari 3 pertemuan, dimana 2 pertemuan digunakan untuk menyampaiakan

materi pembelajaran dan 1 pertemuan yaitu di setiap akhir siklus untuk melakuakn

evaluasi. Uraian tahapan masing-masing siklus dijelaskan di bawah ini.

3.4.1 Rancangan Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi:

1) Menentukan waktu penelitian, dan kolaborasi.

2) Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan guru kelas untuk

mengungkap permasalahan yang terjadi sehubungan dengan penelitian yang

akan dilaksanakan.

3) Menyusun alat observasi sebagai panduan observer dalam mengobservasi

pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.

4) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.

5) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) matematika materi

bangun datar dengan pokok bahasan sifat-sifat bangun datar sederhana

menggunakan model Quantum Teaching.

6) Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan.

7) Merancang tes siklus I dan kunci jawabannya.

b. Tindakan

Tindakan merupakan implementasi dari perencanaan yang dipersiapkan

yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan model Quantum Teaching yang disusun

peneliti. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajarannya adalah sebagai

berikut:

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal

a. Guru memeriksa kesiapan siswa.

b. Apersepsi: Guru bertanya jawab dengan siswa apa yang diketahui atau

contoh dari bangun datar yang sudah dipelajari di kelas sebelumnya.

c. Motivasi: Mengajak siswa bernyanyi bersama, lagu Belajar Bangun Datar

versi lagu Naik Becak.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

26

Belajar Bangun Datar, versi lagu Naik Becak

Ayo kita belajar, belajar bangun datar

Apa saja macamnya, Coba diingat-ingat

Persegi, Persegi panjang, Segitiga, Jajar genjang

Mari kawan semua teriak hore. Hore.....asik2x jos

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi

pembelajaran yang akan berlangsung.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru memberikan materi dengan tanya jawab tentang bangun datar yang

ditunjukkan guru.

2. Guru melakukan demonstrasi untuk menjelaskan konsep sisi, sudut pada

bangun datar.

b. Elaborasi

1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang heterogen.

2. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) pada masing-masing

kelompok.

3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk mengidentifikasi sifat

bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang. (diiringi

musik klasik).

4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (mengidentifikasi)

5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil

pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-

temannya.

6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan

tanggapan bisa juga pertanyaan.

c. Konfirmasi

Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan

meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

27

3. Kegiatan Akhir

a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam

pembelajaran, dengan mengatakan yel-yel „Hore 3x, ini hari yang luar

biasa“ secara bersama-sama.

b. Guru memberi tugas di rumah kepada semua siswa untuk mempelajari

materi berikutnya pada buku sumber.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal

a. Memeriksa kesiapan siswa.

b. Apersepsi: Tanya jawab materi sebelumnya tentang bangun datar.

c. Motivasi: Mengajak siswa bernyanyi bersama lagu Belajar Bangun Datar

versi lagu Naik Becak.

Belajar Bangun Datar, versi lagu Naik Becak

Ayo kita belajar, belajar bangun datar

Apa saja macamnya, Coba diingat-ingat

Lingkaran, trapesium, belah ketupat, layang-layang

Mari kawan semua teriak hore. Hore.....asik2x jos

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi

pembelajaran yang akan berlangsung.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru memberikan sedikit materi dengan tanya jawab tentang bangun datar

yang ditunjukkan guru (trapesium, belah ketupat, layang-layang, lingkaran).

b. Elaborasi

1. Guru meminta siswa duduk bersama kelompoknya sesuai dengan

kelompok pada pertemuan sebelumnya.

2. Guru memberikan Lember Kerja Siswa (LKS) pada masing-masing

kelompok.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

28

3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar trapesium, belah ketupat, layang-layang, lingkaran.

(diiringi musik klasik).

4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (mengidentifikasi)

5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil

pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-

temannya.

6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan

tanggapan bisa juga pertanyaan.

c. Konfirmasi

Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan

meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.

3. Kegiatan Akhir

a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam

pembelajaran, dengan memberikan penghargaan berupa tepuk tangan yang

meriah atau pujian atas kerja siswa selama proses pembelajaran.

b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan

dilaksanakan tes.

Pertemuan 3

1. Kegiatan Awal

a. Memeriksa kesiapan siswa.

b. Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pelajaran yang

dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

c. Motivasi: memberikan pujian, pesan kesan, nasehat, serta membuang

persepsi negatif siswa tentang matematika bahwa pelajaran matematkika itu

bukan pelajaran yang menakutkan.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi

pembelajaran yang akan berlangsung.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

29

1. Guru mengulang materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama dan

kedua.

2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang

telah disampaikan sebelumnya.

b. Elaborasi

1. Guru meminta beberapa siswa untuk maju ke depan menceritakan

pengalamannya berkaitan dengan diskusi kelompok pada pertemuan

sebelumnya.

2. Siswa memberikan tanggapan berkaitan dengan jawaban yang telah

disampaikan temannya

c. Konfirmasi

Guru memberikan penguatan kepada siswa berkaitan dengan materi yang

telah disampaikan

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru

b. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam

pembelajaran, dengan mengatakan yel-yel „Hore 3x, ini hari yang luar

biasa“ secara bersama-sama.untuk menutup pelajaran.

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan atau observasi dilaksanakan untuk mengamati

aktifitas siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menerapkan

model Quantum Teaching. Observasi juga dilakukan terhadap guru dan kondisi

pembelajaran dengan model Quantum Teaching pada pembelajaran matematika.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan

tindakan. Hasil observasi digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

pada pembelajaran siklus I.

d. Refleksi

Data dikumpulkan dan peneliti menganalisis bagaimana hasil belajar siswa

dan bagaimana implementasi tindakan menggunakan model Quantum Teaching.

Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui keberhasilan dalam pembelajaran,

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

30

kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran siklus I yang akan diperbaiki dalam

pembelajaran siklus II.

3.4.2 Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II ini tindakan diambil dari hasil yang telah dicapai

pada siklus I sebagai usaha perbaikan. Langkah-langkah yang dilaksanakan

peneliti dalam siklus kedua hampir sama dengan siklus pertama.

a. Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah dan rumusan masalah berdasarkan pada

permasalahan yang muncul dari siklus I dengan meminta masukan dari guru

kelas dan dosen pembimbing.

2) Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran yang difokuskan strategi

pembelajaran matematika dengan model Quantum Teaching.

3) Menyusun alat observasi sebagai panduan observer dalam mengobservasi

pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.

4) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.

5) Menyusun dan menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi

bangun datar pada pokok bahasan kesebangunan dan simetri menggunakan

model Quantum Teaching.

6) Merancang tes siklus II dan kunci jawabannya.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran model Quantum Teaching

dengan skenario yang telah dibuat, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal

a. Memeriksa kesiapan siswa.

b. Apersepsi: Guru meminta siswa memperhatikan benda-benda di depan yang

telah disiapkan guru, kemudian guru memberi pertanyaan ”Anak-anak

apakah benda-benda di depan sama bentuknya?” (Menunjukkan benda

keramik, papan, penggaris dll).

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

31

c. Motivasi : Mengajak siswa bernyanyi bersama, lagu Belajar Kesebangunan

versi lagu Heli.

Belajar Kesebangunan

Aku punya bangun datar

Manakah yang sebangun

Yang sejenis dan yang sebanding

Mari kita pelajari

Halo, kawanku belajar bersama dengan riang gembira (2x)

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta manfaat

materi pembelajaran yang akan berlangsung

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru tanya jawab dengan siswa mengenai kesebangunan bangun datar.

2. Guru melakukan demostrasi untuk menjelaskan tentang kesebangunan

bangun datar.

b. Elaborasi

1. Guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok yang telah dibentuk

sebelumnya.

2. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) dan beberapa bangun datar

pada masing-masing kelompok.

3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk menentukan bangun

yang sebangun. (diiringi musik klasik)

4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (menentukan).

5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil

pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-

temannya.

6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan

tanggapan bisa juga pertanyaan.

c. Konfirmasi

1. Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan

meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

32

2. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada siswa dan bersama-sama

membahasnya.

3. Kegiatan Akhir

a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam

pembelajaran, dengan dengan memberikan pujian dan tepuk tangan yang

meriah atas kerja siswa selama proses pembelajaran.

b. Guru memberi tugas di rumah kepada semua siswa untuk mempelajari

materi berikutnya pada buku sumber.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Awal

a. Memeriksa kesiapan siswa.

b. Apersepsi: Guru memberi pertanyaan kepada siswa ”anak-anak siapa di sini

yang sering membantu ibu melipat pakaian?”

c. Motivasi: Mengajak siswa bernyanyi bersama, lagu Belajar Kesebangunan

versi lagu Heli.

Belajar Simetri lipat dan simetri putar

Aku punya bangun datar

Ku lipat dan ku putar

Untuk mencari simetri

Mari kita pelajari

Halo, kawanku belajar bersama dengan riang gembira (2x)

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi

pembelajaran yang akan berlangsung.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru melakukan demonstrasi untuk menjelaskan konsep simetri lipat dan

simetri putar pada bangun datar.

2. Bertanya kepada siswa tentang perbedaan simetri lipat dan simetri putar.

b. Elaborasi

1. Guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok yang telah dibentuk

sebelumnya.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

33

2. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) serta alat dan bahan (macam

bangun datar) pada masing-masing kelompok.

3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk mengidentifikasi

banyak simetri putar dan tingkat simetri lipat pada bangun datar. (diiringi

musik klasik).

4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (mengidentifikasi).

5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil

pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-

temannya.

6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan

tanggapan bisa juga pertanyaan.

c. Konfirmasi

1. Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan

meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.

2. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada siswa dan bersama-sama

membahasnya.

3. Kegiatan Akhir

a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam

pembelajaran, dengan memberikan pujian dan tepuk tangan yang meriah

atas kerja siswa selama proses pembelajaran.

b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan

dilakukan tes.

Pertemuan 3

1. Kegiatan Awal

a. Memeriksa kesiapan siswa.

b. Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pelajaran yang

dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

c. Motivasi: Guru memberikan pujian, pesan kesan, nasehat, serta kalau

membuang persepsi negatif siswa tentang matematika bahwa pelajaran

matematkika itu bukan pelajaran yang menakutkan.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

34

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi

pembelajaran yang akan berlangsung.

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru mengulang materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama dan

kedua.

2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang

telah disampaikan sebelumnya.

b. Elaborasi

1. Guru meminta beberapa siswa untuk maju ke depan menceritakan

pengalamannya berkaitan dengan diskusi kelompok pada pertemuan

sebelumnya.

2. Siswa memberikan tanggapan berkaitan dengan jawaban yang telah

disampaikan temannya.

c. Konfirmasi

Guru memberikan penguatan kepada siswa berkaitan dengan materi yang

telah disampaikan.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.

b. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam

pembelajaran, dengan mengatakan yel-yel „Hore 3x, ini hari yang luar

biasa“ secara bersama-sama.untuk menutup pelajaran.

c. Pengamatan

Kegiatan pengamatan atau observasi dilaksanakan untuk mengamati

aktivitas siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menerapkan

model Quantum Teaching. Observasi juga dilakukan terhadap guru dan kondisi

pembelajaran dengan model Quantum Teaching pada pembelajaran matematika.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan

tindakan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

35

d. Refleksi

Tahap peneliti menganalisis semua kegiatan pembelajaran Quantum

Teaching pada siklus I dan siklus II yang telah dilakukan. Hasil analisis ini yang

akan menjadi kesimpulan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dilakukan,

serta perlu dan tidaknya pelaksanaan siklus selanjutnya.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap akhir

siklus (post tes), setelah siswa mendapatkan pembelajaran menggunakan model

Quantum Teaching dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek

penelitian.

b. Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati dan memberi penilaian atas

kegiatan pembelajaran dengan mengisi lembar observasi. Penelitian ini terdapat

dua lembar observasi, yaitu: 1) lembar observasi belajar siswa yang difokuskan

pada pengamatan siswa selama proses pembelajaran menggunakan model

Quantum Teaching; 2) lembar observasi kegiatan guru yang difokuskan

mengamati dan mengetahui kegiatan guru dalam pembelajaran matematika

dengan penerapan model Quantum Teaching. 3) lembar observasi kondisi

pembelajaran difokuskan untuk mengamati kegiatan dan kondisi dalam

pembelajaran matematika dengan penerapan model Quantum Teaching.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi yang lengkap untuk

mendapatkan data tentang rencana pelaksanaan pembelajaran, nilai, dan foto-foto

selama kegiatan pembelajaran.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

36

3.5.2 Instrument Pengumpulan Data

a. Soal tes

Tes yang digunakan adalah tes formatif berupa soal pilihan ganda.

Terdapat dua tes yang diberikan kepada siswa, yaitu: 1) Tes diberikan pada akhir

siklus I, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus

I, 2) Tes diberikan pada akhir siklus II, untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Berikut ini adalah kisi-kisi tes siklus I dan

siklus II

Tabel 2

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I

Standar

Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item

6. Memahami sifat-

sifat bangun dan

hubungan antar

bangun.

6.1. Menentukan

sifat-sifat bangun

datar sederhana

6.1.1 Mengidentifikasi sifat-

sifat segitiga

3,4,5,7,12

6.1.2 Mengidentifikasi sifat-

sifat persegi

1,2,10

6.1.3 Mengidentifikasi sifat-

sifat persegi panjang

6,17,18

6.1.4 Mengidentifikasi sifat-

sifat trapesium

27,28,29,30

6.1.5 Mengidentifikasi sifat-

sifat jajar genjang

8,9,11

6.1.6 Mengidentifikasi sifat-

sifat belah ketupat

19,20,21,22

6.1.7 Mengidentifikasi sifat-

sifat layang-layang

13,14,15,16

6.1.8 Mengidentifikasi sifat-

sifat lingkaran

23,24,25,26

Jumlah soal 30

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

37

Tabel 3

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II

Standar

Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item

6. Memahami sifat

bangun dan hubungan

antar bangun.

6.4 Menyelidiki sifat-

sifat kesebangunan

dan simetri

6.4.1 Mengidentifikasi

sifat-sifat kesebangunan

pada bangun datar

1,2,3,4,13

6.4.2 Menentukan bangun

datar yang sebangun dan

tidak sebangun

5,6,7,8,9,10,

11

6.4.3 Mengidentifikasi

banyak simetri lipat pada

bangun datar

12,14,16,17,

20,21,22,23,

28

6.4.4 Mengidentifikasi

tingkat simetri putar pada

bangun datar

15,18,19,24,2

5,26,27,29,30

Jumlah soal 30

b. Lembar observasi

Penelitian ini terdapat tiga lembar observasi, yaitu lembar observasi

aktivitas belajar siswa, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi

kondisi pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam

melakukan observasi guna memperoleh data yang diinginkan.

Dalam observasi ini terdapat empat alternatif jawaban dari setiap

pernyataan, yang dapat dipilih salah satu sesuai dengan keadaan yang terjadi di

lapangan, alternatif jawaban tersebut antara lain:

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Berikut kisi-kisi lembar observasi:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

38

Tabel 4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

Aspek Indikator Nomor

Tumbuhkan Mempersiapkan siswa 1

Menyampaikan apersepsi, motivasi dan tujuan

pembelajaran

2,3,4

Alami Pemberian materi dengan melibatkan siswa 5,6,7

Pengelolaan kegiatan diskusi 8

Namai Membimbing siswa dalam penamaan materi 9

Demonstrasikan Membimbing siswa dalam menunjukkan hasil pekerjaan

kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan

kelas dan menanggapinya

10,11

Ulangi Menjelaskan secara ulang materi pembelajaran atau

kesimpulan

12

Melaksanakan evaluasi pembelajaran 13

Rayakan Memberikan kegembiraan umtuk menutup pelajaran 14

Jumlah 14

Tabel 5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Aspek Indikator Nomor

Tumbuhkan Mempersiapkan peralatan belajar 1

Menyimak apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran

yang disampaikan guru

2,3,4

Alami Memperhatikan pembelajaran 5,6

Diskusi kelompok 7

Namai Penamaan materi (memberi identitas, mengurutkan,

mendefinisikan) dalam kegiatan diskusi

8

Demonstrasikan Menunjukkan hasil pekerjaan kelompok 9,10

Ulangi Merespon pertanyaan guru pada tahap ulangi materi yang

telah dipelajari

11

Melaksanakan kegiatan evaluasi 12

Rayakan Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru 13

Menyelesaikan pembelajaran dengan perasaan senang 14

Jumlah 14

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

39

Tabel 6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kondisi Pembelajaran

Aspek Indikator Nomor

Tumbuhkan Kondisi kesiapan ruang kelas 1,2

Aktifitas awal pembelajaran 3,4

Alami Kondisi kegiatan belajar 5,7,8

Unsur pendukung kegiatan belajar 6,9

Namai Arahan dalam penamaan materi 10

Demonstrasikan Memunculkan rasa toleransi dan apresiatif dalam kegiatan

pembelajaran

11,12

Ulangi Memunculkan sikap jujur dan respon positif pada kegiatan

pembelajaran

13,14

Rayakan Terdapat penghargaan dan kegembiraan di akhir kegiatan

pembelajaran

15,16,17

Jumlah 17

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

Interumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi persyaratan

reliabilitas dan validitas. Pemenuhan syarat validitas dan reliabilitas maka

instrumen tes terlebih dahulu diujicobakan pada siswa yang bukan merupakan

subjek penelitian, sebelum diberikan kepada subjek penelitian. Instrumen tes

diujicobakan pada responden yaitu siswa kelas 6 SDN Karangduren 04 yang

berjumlah 21 orang. Uji validitas dan reabilitas instrumen siklus I dan II

dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Maret 2014. Instrumen tes yang akan diuji

terdiri dari 30 item yang berbentuk pilihan ganda untuk masing-masing siklus.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui

seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.

Pengambilan keputusan pada uji validitas dalam penelitian ini yaitu menggunakan

batasan r tabel dengan menggunakan signifikansi 0,05 (Azwar dalam Priyatno,

2010:21). Untuk batasan r tabel dengan N = 21 maka didapat r tabel sebesar 0,432

(dilihat dari Corrected Item-Total Correlation). Artinya jika nilai korelasi lebih

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

40

dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid dan boleh digunakan,

sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak

valid dan tidak boleh digunakan. Validitas dihitung menggunakan SPSS 16 for

windows. Hasil dari nilai validitas tes siklus I dapat dilihat dalam Lampiran 7 dan

untuk kisi-kisi soal siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 7

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I Setelah Divalidasi

Standar

Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item

6. Memahami sifat-

sifat bangun dan

hubungan antar

bangun.

6.1. Menentukan

sifat-sifat bangun

datar sederhana

6.1.1 Mengidentifikasi sifat-

sifat segitiga

3,4*,5,7,12*

6.1.2 Mengidentifikasi sifat-

sifat persegi

1,2,10

6.1.3 Mengidentifikasi sifat-

sifat persegi panjang

6,17*,18

6.1.4 Mengidentifikasi sifat-

sifat trapesium

27*,28*,29*,

30*

6.1.5 Mengidentifikasi sifat-

sifat jajar genjang

8,9,11

6.1.6 Mengidentifikasi sifat-

sifat belah ketupat

19*,20,21,22

6.1.7 Mengidentifikasi sifat-

sifat layang-layang

13,14,15,16

6.1.8 Mengidentifikasi sifat-

sifat lingkaran

23,24*,25,26

Jumlah soal 30

Keterangan : * adalah item soal yang gugur

Hasil uji validitas instrumen tes siklus I, dari 30 item soal diperoleh 22 item

yang memiliki Corrected Item-Total Correlation > 0,432 dan 8 item dengan

Corrected Item-Total Correlation < 0,432. Artinya 22 item dinyatakan valid dan 8

tidak valid.

Hasil dari nilai validitas tes siklus II dapat dilihat dalam Lampiran 8 dan

untuk kisi-kisi soal siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

41

Tabel 8

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II Setelah Divalidasi

Standar

Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item

6. Memahami sifat

bangun dan hubungan

antar bangun.

6.4 Menyelidiki sifat-

sifat kesebangunan

dan simetri

6.4.1 Mengidentifikasi

sifat-sifat kesebangunan

pada bangun datar

1,2*,3,4*,13

6.4.2 Menentukan bangun

datar yang sebangun dan

tidak sebangun

5,6,7,8,9,10,

11

6.4.3 Mengidentifikasi

banyak simetri lipat pada

bangun datar

12,14,16,17,

20,21,22,23,

28*

6.4.4 Mengidentifikasi

tingkat simetri putar pada

bangun datar

15,18,19,24*,

25,26,27*,

29*,30*

Jumlah soal 30

Keterangan : * adalah item soal yang gugur

Hasil uji coba validitas instrumen tes siklus II, dari 30 item soal diperoleh 23

item yang memiliki Corrected Item-Total Correlation > 0,432 dan 7 item dengan

Corrected Item-Total Correlation < 0,432. Artinya 22 item dinyatakan valid dan 7

tidak valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya

tetap konsisten jika pengukuran diulang. Pengukuran tingkat reliabilitas instrumen

soal dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha. Besarnya koefisien

Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Pengambilan keputusan

pada uji reliabilitas menggunakan batasan 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah

kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Sekaran

dalam Priyatno, 2010:32).

Hasil pengujian reliabilitas lembar evaluasi siklus I dan II dapat dilihat

pada tabel 3.8 dan 3.9 berikut.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

42

Tabel 9

Hasil Reliabilitas Instrument Tes Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.921 22

Tabel 10

Hasil Reliabilitas Instrument Tes Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.925 23

Dari 22 item yang valid pada soal siklus I didapat Cronbach’s Alpha

sebesar 0,921, yang berarti reabilitas baik. Sedangkan dari 23 item yang valid

pada soal siklus II didapat Cronbach’s Alpha sebesar 0,925, yang berarti reabilitas

baik.

3.7 Uji Taraf Kesukaran Soal

Menurut Arikunto (2012:223), soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang

siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu

sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus

mencari taraf atau indeks kesukaran adalah:

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal:

0,00 – 030 = soal sukar

0,30 – 070 = soal sedang

0,70 – 1,00 = soal mudah

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran

43

Hasil uji taraf kesukaran soal siklus I dan siklus II dapat dilihat tabel

berikut.

Tabel 11

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus I

No. Taraf Kesukaran Jumlah soal

1. Mudah 1

2. Sedang 19

3. Sulit 2

Tabel 12

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus II

No. Taraf Kesukaran Jumlah soal

1. Mudah 2

2. Sedang 18

3. Sulit 3

3.8 Analisis Data

Setelah data terkumpul, data dianalisis dan diolah untuk membuktikan

kebenaran hipotesis. Adapun cara yang ditempuh peneliti untuk menganalisis data

adalah secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif dilakukan untuk

mengetahui kualitas dan perkembangan pembelajaran baik dari segi akitvitas

guru, siswa dan kondisi pembelajaran dengan menerapkan model Quantum

Teaching yang didapat dari hasil lembar observasi. Sedangkan teknik kuantitatif

dilakukan untuk mengetahui pencapaian nilai yang diperoleh siswa setelah

penerapan pembelajaran. Data nilai hasil belajar siswa akan dianalisis

menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil

belajar pra siklus, siklus I dan siklus II, untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa.

3.9 Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika diperoleh ketuntasan

belajar siswa secara klasikal pada setiap siklus dalam penelitian ini sesuai yang

telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75% siswa telah memenuhi nilai KKM yaitu

65.