bab iii metode penelitian 3.1 jenis penelitian...b. hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/1.jpg)
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau
di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan proses dan praktis pembelajaran (Arikunto, 2010:135).
Dalam pelaksanaan peneletian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru
kelas dalam merencanakan tindakan kelas dan merefleksikan hasil tindakan dari
penerapan model Quantum Teaching pada pelajaran matematika materi bangun
datar. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti sedangkan guru kelas
bertindak sebagai pengamat selama proses pembelajaran berlangsung.
3.2 Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karangduren 04 yang terletak di
Jalan Merbabu No. 1, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, dengan jumlah
siswa 17 yang terdiri dari 12 putra dan 5 putri. Pemilihan kelas 5 SDN
Karangduren 04 sebagai subjek penelitian karena hasil belajar siswa khususnya
matematika masih rendah, ditunjukkan dari rata-rata nilai harian siswa pada
materi bangun datar hanya 60,2. Siswa yang sudah memenuhi nilai KKM atau
siswa yang sudah mendapat nilai 65 ke atas hanya 7 siswa (41%), sedangkan
siswa yang masih di bawah KKM atau yang mendapat nilai dibawah 65 adalah 10
siswa (59%). Selain itu, materi bangun datar kelas 5 dianggap sebagai hal yang
penting untuk dikuasai oleh siswa karena konsep materi ini akan terus digunakan
untuk jenjang materi berikutnya.
Fokus penelitian ini adalah pembelajaran mengunakan model Quantum
Teaching untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada
siswa kelas 5 SDN Karangduren 04. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
sampai Mei 2014, pada semester II tahun pelajaran 2013/2014.
![Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/2.jpg)
23
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 60). Dalam penelitian ini terdapat
dua variabel yang diteliti, yaitu:
a. Variabel bebas adalah variabel yang sifatnya berdiri sendiri, tidak dipengaruhi
oleh variabel yang lain. Variabel ini sering disebut dengan variabel tindakan
yang menjadi pengaruh atau penyebab timbulnya variabel terikat. Variabel
bebas sering disimbolkan dengan variabel X. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah model Quantum Teaching.
b. Variabel terikat adalah variabel yang tidak dapat berdiri sendiri, dalam artian
variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel ini merupakan variabel
yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Variabel terikat disimbolkan
dengan variabel Y. Variabel terikat dalam pebelitian ini adalah hasil belajar.
3.3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan acuan dimana variabel konsep perlu
diterjemahkan, sehingga menjadi pembatas bagi penelitian ini. Pada penelitian ini,
ada dua variabel konsep yang digunakan, yang perlu didefinisikan, sehingga
semua konsep yang terkait dengan kedua variabel konsep ini mengacu pada
definisi operasional konsep ini. Adapun keduanya adalah sebagai berikut:
a. Model Quantum Teaching adalah model pembelajaran dengan pengubahan
belajar yang meriah, berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas,
memaksimalkan momen belajar, menciptakan kegiatan pembelajaran
menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran sehingga
efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model Quantum Teaching
dilaksanakan dengan langkah-langkah, yaitu tumbuhkan minat dan ketertarikan
siswa untuk mengikuti pembelajaran, berikan siswa pengalaman atau aktivitas
tentang materi pembelajaran, ajak siswa menamai (mendefinisikan,
mengidentifikasi, mengurutkan), beri kesempatan siswa untuk menunjukkan
![Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/3.jpg)
24
atau mendemostrasikan materi yang didapat, lakukan kajian ulang tentang
materi yang telah dipelajarai, dan rayakan keberhasilan atas partisipasi dan
kerja siswa selama pembelajaran.
b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah
mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran yang
umumnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.
Salah satu hasil belajar adalah ranah kognitif, maka yang akan diukur dalam
penelitian ini mengarah pada ranah kognitif untuk melihat hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa didapat melalui penilaian yaitu tes evaluasi. Agar lebih
terukur, kriteria nilai sebagai bukti keberhasilan bahwa siswa tersebut telah
berhasil mengikuti proses pembelajaran, diukur berdasarkan Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM).
3.4 Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan model dari Kemmis
dan McTaggart dalam Arikunto (2010:137) dimana dalam satu siklus terdapat
empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan diakhiri dengan
refleksi, untuk komponen tindakan dan pengamatan dijadikan sebagai satu
kesatuan. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan serangkaian kegiatan yang
terkait dan berkesinambungan. Adapun model tersebut digambarkan pada gambar
2 berikut ini.
Gambar 2 Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh
Kemmis dan McTaggart
Perencanaan
SIKLUS I
Perencanaan
SIKLUS II
Refleksi Tindakan dan Pengamatan
Refleksi Tindakan dan Pengamatan
![Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/4.jpg)
25
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus
terdiri dari 3 pertemuan, dimana 2 pertemuan digunakan untuk menyampaiakan
materi pembelajaran dan 1 pertemuan yaitu di setiap akhir siklus untuk melakuakn
evaluasi. Uraian tahapan masing-masing siklus dijelaskan di bawah ini.
3.4.1 Rancangan Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi:
1) Menentukan waktu penelitian, dan kolaborasi.
2) Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan guru kelas untuk
mengungkap permasalahan yang terjadi sehubungan dengan penelitian yang
akan dilaksanakan.
3) Menyusun alat observasi sebagai panduan observer dalam mengobservasi
pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.
4) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.
5) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) matematika materi
bangun datar dengan pokok bahasan sifat-sifat bangun datar sederhana
menggunakan model Quantum Teaching.
6) Guru menyiapkan alat peraga yang diperlukan.
7) Merancang tes siklus I dan kunci jawabannya.
b. Tindakan
Tindakan merupakan implementasi dari perencanaan yang dipersiapkan
yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan model Quantum Teaching yang disusun
peneliti. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajarannya adalah sebagai
berikut:
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
a. Guru memeriksa kesiapan siswa.
b. Apersepsi: Guru bertanya jawab dengan siswa apa yang diketahui atau
contoh dari bangun datar yang sudah dipelajari di kelas sebelumnya.
c. Motivasi: Mengajak siswa bernyanyi bersama, lagu Belajar Bangun Datar
versi lagu Naik Becak.
![Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/5.jpg)
26
Belajar Bangun Datar, versi lagu Naik Becak
Ayo kita belajar, belajar bangun datar
Apa saja macamnya, Coba diingat-ingat
Persegi, Persegi panjang, Segitiga, Jajar genjang
Mari kawan semua teriak hore. Hore.....asik2x jos
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi
pembelajaran yang akan berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru memberikan materi dengan tanya jawab tentang bangun datar yang
ditunjukkan guru.
2. Guru melakukan demonstrasi untuk menjelaskan konsep sisi, sudut pada
bangun datar.
b. Elaborasi
1. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang heterogen.
2. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) pada masing-masing
kelompok.
3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk mengidentifikasi sifat
bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang. (diiringi
musik klasik).
4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (mengidentifikasi)
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil
pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-
temannya.
6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan
tanggapan bisa juga pertanyaan.
c. Konfirmasi
Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan
meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.
![Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/6.jpg)
27
3. Kegiatan Akhir
a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam
pembelajaran, dengan mengatakan yel-yel „Hore 3x, ini hari yang luar
biasa“ secara bersama-sama.
b. Guru memberi tugas di rumah kepada semua siswa untuk mempelajari
materi berikutnya pada buku sumber.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal
a. Memeriksa kesiapan siswa.
b. Apersepsi: Tanya jawab materi sebelumnya tentang bangun datar.
c. Motivasi: Mengajak siswa bernyanyi bersama lagu Belajar Bangun Datar
versi lagu Naik Becak.
Belajar Bangun Datar, versi lagu Naik Becak
Ayo kita belajar, belajar bangun datar
Apa saja macamnya, Coba diingat-ingat
Lingkaran, trapesium, belah ketupat, layang-layang
Mari kawan semua teriak hore. Hore.....asik2x jos
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi
pembelajaran yang akan berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru memberikan sedikit materi dengan tanya jawab tentang bangun datar
yang ditunjukkan guru (trapesium, belah ketupat, layang-layang, lingkaran).
b. Elaborasi
1. Guru meminta siswa duduk bersama kelompoknya sesuai dengan
kelompok pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru memberikan Lember Kerja Siswa (LKS) pada masing-masing
kelompok.
![Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/7.jpg)
28
3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk mengidentifikasi sifat-
sifat bangun datar trapesium, belah ketupat, layang-layang, lingkaran.
(diiringi musik klasik).
4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (mengidentifikasi)
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil
pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-
temannya.
6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan
tanggapan bisa juga pertanyaan.
c. Konfirmasi
Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan
meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.
3. Kegiatan Akhir
a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam
pembelajaran, dengan memberikan penghargaan berupa tepuk tangan yang
meriah atau pujian atas kerja siswa selama proses pembelajaran.
b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan
dilaksanakan tes.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Awal
a. Memeriksa kesiapan siswa.
b. Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pelajaran yang
dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
c. Motivasi: memberikan pujian, pesan kesan, nasehat, serta membuang
persepsi negatif siswa tentang matematika bahwa pelajaran matematkika itu
bukan pelajaran yang menakutkan.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi
pembelajaran yang akan berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
![Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/8.jpg)
29
1. Guru mengulang materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama dan
kedua.
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang
telah disampaikan sebelumnya.
b. Elaborasi
1. Guru meminta beberapa siswa untuk maju ke depan menceritakan
pengalamannya berkaitan dengan diskusi kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
2. Siswa memberikan tanggapan berkaitan dengan jawaban yang telah
disampaikan temannya
c. Konfirmasi
Guru memberikan penguatan kepada siswa berkaitan dengan materi yang
telah disampaikan
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru
b. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam
pembelajaran, dengan mengatakan yel-yel „Hore 3x, ini hari yang luar
biasa“ secara bersama-sama.untuk menutup pelajaran.
c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan atau observasi dilaksanakan untuk mengamati
aktifitas siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menerapkan
model Quantum Teaching. Observasi juga dilakukan terhadap guru dan kondisi
pembelajaran dengan model Quantum Teaching pada pembelajaran matematika.
Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan
tindakan. Hasil observasi digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
pada pembelajaran siklus I.
d. Refleksi
Data dikumpulkan dan peneliti menganalisis bagaimana hasil belajar siswa
dan bagaimana implementasi tindakan menggunakan model Quantum Teaching.
Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui keberhasilan dalam pembelajaran,
![Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/9.jpg)
30
kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran siklus I yang akan diperbaiki dalam
pembelajaran siklus II.
3.4.2 Rancangan Siklus II
Pada rancangan siklus II ini tindakan diambil dari hasil yang telah dicapai
pada siklus I sebagai usaha perbaikan. Langkah-langkah yang dilaksanakan
peneliti dalam siklus kedua hampir sama dengan siklus pertama.
a. Perencanaan
1) Mengidentifikasi masalah dan rumusan masalah berdasarkan pada
permasalahan yang muncul dari siklus I dengan meminta masukan dari guru
kelas dan dosen pembimbing.
2) Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran yang difokuskan strategi
pembelajaran matematika dengan model Quantum Teaching.
3) Menyusun alat observasi sebagai panduan observer dalam mengobservasi
pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.
4) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.
5) Menyusun dan menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi
bangun datar pada pokok bahasan kesebangunan dan simetri menggunakan
model Quantum Teaching.
6) Merancang tes siklus II dan kunci jawabannya.
b. Tindakan
Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran model Quantum Teaching
dengan skenario yang telah dibuat, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertemuan 1
1. Kegiatan Awal
a. Memeriksa kesiapan siswa.
b. Apersepsi: Guru meminta siswa memperhatikan benda-benda di depan yang
telah disiapkan guru, kemudian guru memberi pertanyaan ”Anak-anak
apakah benda-benda di depan sama bentuknya?” (Menunjukkan benda
keramik, papan, penggaris dll).
![Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/10.jpg)
31
c. Motivasi : Mengajak siswa bernyanyi bersama, lagu Belajar Kesebangunan
versi lagu Heli.
Belajar Kesebangunan
Aku punya bangun datar
Manakah yang sebangun
Yang sejenis dan yang sebanding
Mari kita pelajari
Halo, kawanku belajar bersama dengan riang gembira (2x)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta manfaat
materi pembelajaran yang akan berlangsung
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru tanya jawab dengan siswa mengenai kesebangunan bangun datar.
2. Guru melakukan demostrasi untuk menjelaskan tentang kesebangunan
bangun datar.
b. Elaborasi
1. Guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya.
2. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) dan beberapa bangun datar
pada masing-masing kelompok.
3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk menentukan bangun
yang sebangun. (diiringi musik klasik)
4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (menentukan).
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil
pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-
temannya.
6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan
tanggapan bisa juga pertanyaan.
c. Konfirmasi
1. Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan
meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.
![Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/11.jpg)
32
2. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada siswa dan bersama-sama
membahasnya.
3. Kegiatan Akhir
a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam
pembelajaran, dengan dengan memberikan pujian dan tepuk tangan yang
meriah atas kerja siswa selama proses pembelajaran.
b. Guru memberi tugas di rumah kepada semua siswa untuk mempelajari
materi berikutnya pada buku sumber.
Pertemuan 2
1. Kegiatan Awal
a. Memeriksa kesiapan siswa.
b. Apersepsi: Guru memberi pertanyaan kepada siswa ”anak-anak siapa di sini
yang sering membantu ibu melipat pakaian?”
c. Motivasi: Mengajak siswa bernyanyi bersama, lagu Belajar Kesebangunan
versi lagu Heli.
Belajar Simetri lipat dan simetri putar
Aku punya bangun datar
Ku lipat dan ku putar
Untuk mencari simetri
Mari kita pelajari
Halo, kawanku belajar bersama dengan riang gembira (2x)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi
pembelajaran yang akan berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru melakukan demonstrasi untuk menjelaskan konsep simetri lipat dan
simetri putar pada bangun datar.
2. Bertanya kepada siswa tentang perbedaan simetri lipat dan simetri putar.
b. Elaborasi
1. Guru meminta siswa untuk duduk bersama kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya.
![Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/12.jpg)
33
2. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) serta alat dan bahan (macam
bangun datar) pada masing-masing kelompok.
3. Siswa dalam kelompok melakukan diskusi untuk mengidentifikasi
banyak simetri putar dan tingkat simetri lipat pada bangun datar. (diiringi
musik klasik).
4. Guru membimbing siswa dalam penamaan materi (mengidentifikasi).
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan hasil
pekerjaan kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan teman-
temannya.
6. Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk memberikan
tanggapan bisa juga pertanyaan.
c. Konfirmasi
1. Guru menjelaskan secara ulang tentang materi yang telah dipelajari dan
meluruskan konsep siswa apabila ada kesalahpahaman.
2. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada siswa dan bersama-sama
membahasnya.
3. Kegiatan Akhir
a. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam
pembelajaran, dengan memberikan pujian dan tepuk tangan yang meriah
atas kerja siswa selama proses pembelajaran.
b. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pertemuan berikutnya akan
dilakukan tes.
Pertemuan 3
1. Kegiatan Awal
a. Memeriksa kesiapan siswa.
b. Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pelajaran yang
dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
c. Motivasi: Guru memberikan pujian, pesan kesan, nasehat, serta kalau
membuang persepsi negatif siswa tentang matematika bahwa pelajaran
matematkika itu bukan pelajaran yang menakutkan.
![Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/13.jpg)
34
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat materi
pembelajaran yang akan berlangsung.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru mengulang materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama dan
kedua.
2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang
telah disampaikan sebelumnya.
b. Elaborasi
1. Guru meminta beberapa siswa untuk maju ke depan menceritakan
pengalamannya berkaitan dengan diskusi kelompok pada pertemuan
sebelumnya.
2. Siswa memberikan tanggapan berkaitan dengan jawaban yang telah
disampaikan temannya.
c. Konfirmasi
Guru memberikan penguatan kepada siswa berkaitan dengan materi yang
telah disampaikan.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.
b. Memberi rasa kegembiraan kepada siswa setelah berhasil dalam
pembelajaran, dengan mengatakan yel-yel „Hore 3x, ini hari yang luar
biasa“ secara bersama-sama.untuk menutup pelajaran.
c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan atau observasi dilaksanakan untuk mengamati
aktivitas siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menerapkan
model Quantum Teaching. Observasi juga dilakukan terhadap guru dan kondisi
pembelajaran dengan model Quantum Teaching pada pembelajaran matematika.
Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap pelaksanaan
tindakan.
![Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/14.jpg)
35
d. Refleksi
Tahap peneliti menganalisis semua kegiatan pembelajaran Quantum
Teaching pada siklus I dan siklus II yang telah dilakukan. Hasil analisis ini yang
akan menjadi kesimpulan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dilakukan,
serta perlu dan tidaknya pelaksanaan siklus selanjutnya.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap akhir
siklus (post tes), setelah siswa mendapatkan pembelajaran menggunakan model
Quantum Teaching dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek
penelitian.
b. Observasi
Observasi digunakan untuk mengamati dan memberi penilaian atas
kegiatan pembelajaran dengan mengisi lembar observasi. Penelitian ini terdapat
dua lembar observasi, yaitu: 1) lembar observasi belajar siswa yang difokuskan
pada pengamatan siswa selama proses pembelajaran menggunakan model
Quantum Teaching; 2) lembar observasi kegiatan guru yang difokuskan
mengamati dan mengetahui kegiatan guru dalam pembelajaran matematika
dengan penerapan model Quantum Teaching. 3) lembar observasi kondisi
pembelajaran difokuskan untuk mengamati kegiatan dan kondisi dalam
pembelajaran matematika dengan penerapan model Quantum Teaching.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi yang lengkap untuk
mendapatkan data tentang rencana pelaksanaan pembelajaran, nilai, dan foto-foto
selama kegiatan pembelajaran.
![Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/15.jpg)
36
3.5.2 Instrument Pengumpulan Data
a. Soal tes
Tes yang digunakan adalah tes formatif berupa soal pilihan ganda.
Terdapat dua tes yang diberikan kepada siswa, yaitu: 1) Tes diberikan pada akhir
siklus I, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus
I, 2) Tes diberikan pada akhir siklus II, untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Berikut ini adalah kisi-kisi tes siklus I dan
siklus II
Tabel 2
Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I
Standar
Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item
6. Memahami sifat-
sifat bangun dan
hubungan antar
bangun.
6.1. Menentukan
sifat-sifat bangun
datar sederhana
6.1.1 Mengidentifikasi sifat-
sifat segitiga
3,4,5,7,12
6.1.2 Mengidentifikasi sifat-
sifat persegi
1,2,10
6.1.3 Mengidentifikasi sifat-
sifat persegi panjang
6,17,18
6.1.4 Mengidentifikasi sifat-
sifat trapesium
27,28,29,30
6.1.5 Mengidentifikasi sifat-
sifat jajar genjang
8,9,11
6.1.6 Mengidentifikasi sifat-
sifat belah ketupat
19,20,21,22
6.1.7 Mengidentifikasi sifat-
sifat layang-layang
13,14,15,16
6.1.8 Mengidentifikasi sifat-
sifat lingkaran
23,24,25,26
Jumlah soal 30
![Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/16.jpg)
37
Tabel 3
Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II
Standar
Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item
6. Memahami sifat
bangun dan hubungan
antar bangun.
6.4 Menyelidiki sifat-
sifat kesebangunan
dan simetri
6.4.1 Mengidentifikasi
sifat-sifat kesebangunan
pada bangun datar
1,2,3,4,13
6.4.2 Menentukan bangun
datar yang sebangun dan
tidak sebangun
5,6,7,8,9,10,
11
6.4.3 Mengidentifikasi
banyak simetri lipat pada
bangun datar
12,14,16,17,
20,21,22,23,
28
6.4.4 Mengidentifikasi
tingkat simetri putar pada
bangun datar
15,18,19,24,2
5,26,27,29,30
Jumlah soal 30
b. Lembar observasi
Penelitian ini terdapat tiga lembar observasi, yaitu lembar observasi
aktivitas belajar siswa, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi
kondisi pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan observasi guna memperoleh data yang diinginkan.
Dalam observasi ini terdapat empat alternatif jawaban dari setiap
pernyataan, yang dapat dipilih salah satu sesuai dengan keadaan yang terjadi di
lapangan, alternatif jawaban tersebut antara lain:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Berikut kisi-kisi lembar observasi:
![Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/17.jpg)
38
Tabel 4
Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru
Aspek Indikator Nomor
Tumbuhkan Mempersiapkan siswa 1
Menyampaikan apersepsi, motivasi dan tujuan
pembelajaran
2,3,4
Alami Pemberian materi dengan melibatkan siswa 5,6,7
Pengelolaan kegiatan diskusi 8
Namai Membimbing siswa dalam penamaan materi 9
Demonstrasikan Membimbing siswa dalam menunjukkan hasil pekerjaan
kelompoknya dengan mendemonstrasikannya di depan
kelas dan menanggapinya
10,11
Ulangi Menjelaskan secara ulang materi pembelajaran atau
kesimpulan
12
Melaksanakan evaluasi pembelajaran 13
Rayakan Memberikan kegembiraan umtuk menutup pelajaran 14
Jumlah 14
Tabel 5
Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Aspek Indikator Nomor
Tumbuhkan Mempersiapkan peralatan belajar 1
Menyimak apersepsi, motivasi dan tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
2,3,4
Alami Memperhatikan pembelajaran 5,6
Diskusi kelompok 7
Namai Penamaan materi (memberi identitas, mengurutkan,
mendefinisikan) dalam kegiatan diskusi
8
Demonstrasikan Menunjukkan hasil pekerjaan kelompok 9,10
Ulangi Merespon pertanyaan guru pada tahap ulangi materi yang
telah dipelajari
11
Melaksanakan kegiatan evaluasi 12
Rayakan Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk guru 13
Menyelesaikan pembelajaran dengan perasaan senang 14
Jumlah 14
![Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/18.jpg)
39
Tabel 6
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kondisi Pembelajaran
Aspek Indikator Nomor
Tumbuhkan Kondisi kesiapan ruang kelas 1,2
Aktifitas awal pembelajaran 3,4
Alami Kondisi kegiatan belajar 5,7,8
Unsur pendukung kegiatan belajar 6,9
Namai Arahan dalam penamaan materi 10
Demonstrasikan Memunculkan rasa toleransi dan apresiatif dalam kegiatan
pembelajaran
11,12
Ulangi Memunculkan sikap jujur dan respon positif pada kegiatan
pembelajaran
13,14
Rayakan Terdapat penghargaan dan kegembiraan di akhir kegiatan
pembelajaran
15,16,17
Jumlah 17
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
Interumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi persyaratan
reliabilitas dan validitas. Pemenuhan syarat validitas dan reliabilitas maka
instrumen tes terlebih dahulu diujicobakan pada siswa yang bukan merupakan
subjek penelitian, sebelum diberikan kepada subjek penelitian. Instrumen tes
diujicobakan pada responden yaitu siswa kelas 6 SDN Karangduren 04 yang
berjumlah 21 orang. Uji validitas dan reabilitas instrumen siklus I dan II
dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Maret 2014. Instrumen tes yang akan diuji
terdiri dari 30 item yang berbentuk pilihan ganda untuk masing-masing siklus.
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui
seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Pengambilan keputusan pada uji validitas dalam penelitian ini yaitu menggunakan
batasan r tabel dengan menggunakan signifikansi 0,05 (Azwar dalam Priyatno,
2010:21). Untuk batasan r tabel dengan N = 21 maka didapat r tabel sebesar 0,432
(dilihat dari Corrected Item-Total Correlation). Artinya jika nilai korelasi lebih
![Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/19.jpg)
40
dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid dan boleh digunakan,
sedangkan jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak
valid dan tidak boleh digunakan. Validitas dihitung menggunakan SPSS 16 for
windows. Hasil dari nilai validitas tes siklus I dapat dilihat dalam Lampiran 7 dan
untuk kisi-kisi soal siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 7
Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I Setelah Divalidasi
Standar
Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item
6. Memahami sifat-
sifat bangun dan
hubungan antar
bangun.
6.1. Menentukan
sifat-sifat bangun
datar sederhana
6.1.1 Mengidentifikasi sifat-
sifat segitiga
3,4*,5,7,12*
6.1.2 Mengidentifikasi sifat-
sifat persegi
1,2,10
6.1.3 Mengidentifikasi sifat-
sifat persegi panjang
6,17*,18
6.1.4 Mengidentifikasi sifat-
sifat trapesium
27*,28*,29*,
30*
6.1.5 Mengidentifikasi sifat-
sifat jajar genjang
8,9,11
6.1.6 Mengidentifikasi sifat-
sifat belah ketupat
19*,20,21,22
6.1.7 Mengidentifikasi sifat-
sifat layang-layang
13,14,15,16
6.1.8 Mengidentifikasi sifat-
sifat lingkaran
23,24*,25,26
Jumlah soal 30
Keterangan : * adalah item soal yang gugur
Hasil uji validitas instrumen tes siklus I, dari 30 item soal diperoleh 22 item
yang memiliki Corrected Item-Total Correlation > 0,432 dan 8 item dengan
Corrected Item-Total Correlation < 0,432. Artinya 22 item dinyatakan valid dan 8
tidak valid.
Hasil dari nilai validitas tes siklus II dapat dilihat dalam Lampiran 8 dan
untuk kisi-kisi soal siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
![Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/20.jpg)
41
Tabel 8
Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II Setelah Divalidasi
Standar
Kompentensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item
6. Memahami sifat
bangun dan hubungan
antar bangun.
6.4 Menyelidiki sifat-
sifat kesebangunan
dan simetri
6.4.1 Mengidentifikasi
sifat-sifat kesebangunan
pada bangun datar
1,2*,3,4*,13
6.4.2 Menentukan bangun
datar yang sebangun dan
tidak sebangun
5,6,7,8,9,10,
11
6.4.3 Mengidentifikasi
banyak simetri lipat pada
bangun datar
12,14,16,17,
20,21,22,23,
28*
6.4.4 Mengidentifikasi
tingkat simetri putar pada
bangun datar
15,18,19,24*,
25,26,27*,
29*,30*
Jumlah soal 30
Keterangan : * adalah item soal yang gugur
Hasil uji coba validitas instrumen tes siklus II, dari 30 item soal diperoleh 23
item yang memiliki Corrected Item-Total Correlation > 0,432 dan 7 item dengan
Corrected Item-Total Correlation < 0,432. Artinya 22 item dinyatakan valid dan 7
tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya
tetap konsisten jika pengukuran diulang. Pengukuran tingkat reliabilitas instrumen
soal dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha. Besarnya koefisien
Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Pengambilan keputusan
pada uji reliabilitas menggunakan batasan 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah
kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Sekaran
dalam Priyatno, 2010:32).
Hasil pengujian reliabilitas lembar evaluasi siklus I dan II dapat dilihat
pada tabel 3.8 dan 3.9 berikut.
![Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/21.jpg)
42
Tabel 9
Hasil Reliabilitas Instrument Tes Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.921 22
Tabel 10
Hasil Reliabilitas Instrument Tes Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.925 23
Dari 22 item yang valid pada soal siklus I didapat Cronbach’s Alpha
sebesar 0,921, yang berarti reabilitas baik. Sedangkan dari 23 item yang valid
pada soal siklus II didapat Cronbach’s Alpha sebesar 0,925, yang berarti reabilitas
baik.
3.7 Uji Taraf Kesukaran Soal
Menurut Arikunto (2012:223), soal yang baik adalah soal yang tidak
terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang
siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu
sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus
mencari taraf atau indeks kesukaran adalah:
P =
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran soal:
0,00 – 030 = soal sukar
0,30 – 070 = soal sedang
0,70 – 1,00 = soal mudah
![Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...b. Hasil belajar adalah kemampuan atau hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami dan atau menerima pengalaman dalam proses pembelajaran](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012006/60f8c3a1e3d6c424af6d4bf5/html5/thumbnails/22.jpg)
43
Hasil uji taraf kesukaran soal siklus I dan siklus II dapat dilihat tabel
berikut.
Tabel 11
Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus I
No. Taraf Kesukaran Jumlah soal
1. Mudah 1
2. Sedang 19
3. Sulit 2
Tabel 12
Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus II
No. Taraf Kesukaran Jumlah soal
1. Mudah 2
2. Sedang 18
3. Sulit 3
3.8 Analisis Data
Setelah data terkumpul, data dianalisis dan diolah untuk membuktikan
kebenaran hipotesis. Adapun cara yang ditempuh peneliti untuk menganalisis data
adalah secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif dilakukan untuk
mengetahui kualitas dan perkembangan pembelajaran baik dari segi akitvitas
guru, siswa dan kondisi pembelajaran dengan menerapkan model Quantum
Teaching yang didapat dari hasil lembar observasi. Sedangkan teknik kuantitatif
dilakukan untuk mengetahui pencapaian nilai yang diperoleh siswa setelah
penerapan pembelajaran. Data nilai hasil belajar siswa akan dianalisis
menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil
belajar pra siklus, siklus I dan siklus II, untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa.
3.9 Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika diperoleh ketuntasan
belajar siswa secara klasikal pada setiap siklus dalam penelitian ini sesuai yang
telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75% siswa telah memenuhi nilai KKM yaitu
65.