bab iv hasil penelitian dan pembahasan...35 bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...

26
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau www.idx.co.id, diketahui bahwa total perusahaan yang mempublikasikan annual report tahun 2008, 2009, 2010, 2011dan 2012 serta berhasil diunduh sebanyak 968. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh sampel akhir sebanyak 393 observasi. Penentuan sampel dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Prosedur Penentuan Sampel Kriteria 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Total annual report yang dipublikasikan. 98 150 216 238 266 968 Perusahaan yang mengungkap CSR. 53 101 150 179 232 715 Perusahaan yang data tidak lengkap. (25) (52) (64) (79) (102) (322) Jumlah sampel akhir. 28 49 86 100 130 393 Sumber: data diolah Total annual report yang berhasil di download adalah 968 perusahaan salama periode 2008-2012 kecuali lembaga keuangan. Perusahaan yang tidak mengungkapkan laporan CSR sebanyak 253 perusahaan. Perusahaan dengan data tidak lengkap yang dikeluarkan dari sampel adalah sebanyak 322, yaitu perusahaan yang mengandung laba akuntansi negatif dan nilai buku negatif.

Upload: others

Post on 18-Jun-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau

www.idx.co.id, diketahui bahwa total perusahaan yang mempublikasikan

annual report tahun 2008, 2009, 2010, 2011dan 2012 serta berhasil diunduh

sebanyak 968. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh

sampel akhir sebanyak 393 observasi. Penentuan sampel dapat dilihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1

Prosedur Penentuan Sampel

Kriteria 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah

Total annual report yang

dipublikasikan.

98 150 216 238 266 968

Perusahaan yang mengungkap

CSR.

53 101 150 179 232 715

Perusahaan yang data tidak

lengkap.

(25) (52) (64) (79) (102) (322)

Jumlah sampel akhir. 28 49 86 100 130 393

Sumber: data diolah

Total annual report yang berhasil di download adalah 968 perusahaan

salama periode 2008-2012 kecuali lembaga keuangan. Perusahaan yang tidak

mengungkapkan laporan CSR sebanyak 253 perusahaan. Perusahaan dengan

data tidak lengkap yang dikeluarkan dari sampel adalah sebanyak 322, yaitu

perusahaan yang mengandung laba akuntansi negatif dan nilai buku negatif.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

36

Laba negatif dikeluarkan dari sampel karena laba negatif tidak bisa

mencerminkan keuntungan yang diperoleh perusahaan dan nilai buku negatif

tidak mencerminkan modal yang tertanam. Dari 322 sampel data tidak

lengkap, 126 sampel perusahaan cost of equity capital nya tidak bisa dicari

karena sebagian perusahaan sampel tidak ada data montly closing price yang

diperoleh dari yahoo finance dan sebagian data dilengkapi dari ICMD atau

ringkasan kinerja perusahaan tercatat.

4.2 Hasil Analisis Data

Analisis yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari

analisis data berdasarkan pengamatan variabel bebas maupun variabel

moderasi yang digunakan dalam model analisis regresi dengan menggunakan

analisis moderated regression analysis (MRA) untuk mengetahui apakah

daya informasi akuntansi berpengaruh pada hubungan corporate social

responsibilty dengan cost of equity capital. Sebelum model analisis regresi

digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji statistik deskreptif dan uji asumsi

klasik yakni uji normalitas, uji multikolienaritas, dan uji heteroskedastisitas.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

37

4.2.1 Hasil Analisis Statistik Deskreptif

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskreptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CEC 393 -105.00 137.00 19.6934 18.49383

CSRI 393 .01 .60 .1557 .12157

BVE 393 .06 5661.50 622.6372 917.32375

Eit 393 .01 996.00 91.7780 163.76177

Lev 393 .02 39.70 1.2684 2.30663

Profile 393 0 1 .73 .447

Ln_CSRI*BVE 393 -6.10 7.81 2.8828 2.51330

Ln_CSRI*Eit 393 -8.18 5.98 .5837 2.65562

Ln_Size 393 18.46 34.24 27.2039 2.63483

Valid N (listwise) 393

Pada bagian ini akan digambarkan data masing-masing variabel pada

tahun 2008-2012 yang telah diolah nilai maksimum, nilai minumum, nilai

rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Penelitian ini

menggunakan 393 perusahaan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil

pengujian statistik deskreptif diketahui bahwa nilai maksimum cost of equity

capital adalah 137,00, nilai minimum negatif 105,64, nilai rata-rata 19,69

dan standar deviasi 18,49. Berdasarkan tabel dapat dijelaskan nilai minimum

negatif 105,64 berarti perusahaan mendapatkan return negatif atau dengan

kata lain perusahaan menanggung kerugian atas biaya pengungkapan yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan publik. Corporate social

responsibilty index (CSRI) memiliki nilai minimum 0,01, nilai maksimum

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

38

0,60, nilai rata-rata 0,15 dan standar deviasi sebesar 0,12. Nilai rata-rata

CSRI sebesar 0,15 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah item pengungkapan

CSR pada perusahaan sampel masih tergolong rendah, kurang lebih hanya

berkisar 12 item dari 78 item yang menjadi standar pengungkapan. Daya

informasi akuntansi diproksikan dengan book value of equity (BVE) dan laba

akuntansi (Eit). Book value of equity memiliki nilai maksimum sebesar

5661,50, nilai minimum 0,06, dengan rata-rata 622,64 dan standar deviasi

917,33. Laba akuntansi memiliki nilai maksimum 996,25, nilai minumum

0,01, nilai rata-rata 91,93 dan standar deviasi 163,91. Variabel interaksi

(Ln_CSRI*BVE) memiliki nilai maksimum 7,81, nilai minimum negatif

6,10, nilai rata-rata 2,88 dan standar deviasi 2,51. Variabel interaksi

(Ln_CSRI*Eit) memiliki nilai maksimum 5,98, nilai minimum negatif 8,18,

nilai rata-rata 0,58, standar devisi 2,65. Profile merupakan variabel dummy

dengan rentang nilai 0 dan 1 memiliki nilai rata-rata 0,73 dan standar deviasi

0,44. Ukuran perusahaan (Ln_Size) memiliki rentang nilai 18 sampai 34

dengan nilai rata-rata sebesar 27,20 dan standar deviasi 2,63. Sedangkan

leverage memiliki nilai maksimum 39,70, nilai minimum 0,02, rata-rata 1,26

dan standar deviasi 2,30.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang

digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan agar diperoleh model

analisis yang tepat untuk dipergunakan dalam penelitian ini. Adapun uji

asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas,

dan uji heteroskedastisitas.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

39

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi, variabel

penganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah model yang datanya memiliki distribusi normal atau

mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat angka

Kolmogorov Smirnov pada tabel output test of normality dengan kriteria

pengujian sebagai berikut : (Kristanto, 2009)

Jika angka signifikansi (Sig) < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.

Jika angka signifikansi (Sig) > 0,05, maka data berdistribusi normal.

Tabel 4.3

Uji Normalitas Data

Berdasarkan Tabel 4.3, dapat dilihat bahwa nilai unstandardized residual

sebelum ditransformasi memiliki angka Z hitung (Kolmogorov Smirnov)

sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 sehingga termasuk data yang berdistribusi

tidak normal dan tidak layak diujikan ke pengujian parametrik (Regresi

linier). Kemudian data ditransformasi, nilai signifikansi Uji Kolmogorov

Smirnov menjadi sebesar 0,095 lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

40

data berdistribusi normal atau model regresi ini memenuhi asumsi

normalitas. Jumlah data sebelum ditransformasi sebanyak 393 data dan

setelah ditransformasi menjadi 366.

2. Uji Multikolinieritas

Pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel bebas tersebut tidak saling berkolerasi atau ada hubungan linier di

antara variabel-variabel bebas dalam regresi yang digunakan. Salah satu cara

yang digunakan untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat

nilai VIF dan tolerance dengan kriteria pengujian jika VIF berkisar antara 1-

10 dengan angka tolerance dibawah 1, maka tidak terjadi multikolinieritas

(Ghozali, 2006).

Tabel 4.4

Uji Multikolinieritas

Berdasarkan analisis dapat diketahui VIF CSRI=1,142, BVE= 3,759, Eit=

3,782, Ln_CSRI*BVE= 8,564, Ln_CSRI*Eit= 6,165, profile 1,135, Ln_size

2,735, leverage= 1,072. Semua variabel bebas memiliki nilai VIF lebih kecil

dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas diantara

variabel bebas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

41

kesalahan periode t-1 untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi. Uji

autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson.

Tabel 4.5

Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui nilai Durbin-Watson adalah 1,741. Menurut

metode pengujian Durbin-Watson (DW), dapat disimpulkan tidak terjadi

autokorelasi.

4. Uji Heterokedastisitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan

yang lainnya. Jika varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan

lainnya tetap disebut terjadi homokedastisitas, jika variansnya berbeda

disebut heterokedastisitas. Alat untuk menguji heterokedastisitas dalam

penelitian ini menggunakan metode Glejser yaitu dengan meregresikan nilai

absolut residual terhadap varaibel independennya. Pengujian dapat dilakukan

dengan melihat nilai signifikansi t hitung. Jika nilai signifikansi bᵢ> 0,05

berarti tidak terjadi heterokedastisitas.

Tabel 4.6

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

42

Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan uji heteroskedastisitas diperoleh nilai sig uji t untuk variabel

CSRI= 0,543, BVE= 0,276, Eit= 0,719, Ln_CSRI*BVE= 0,034,

Ln_CSRI*Eit= 0,408, profile= 0,777, Ln_size= 0,089 dan leverage 0,743.

Semua nilai signifikansi uji t variabel bebas lebih besar dari 0,05 kecuali

variabel CSRI*BVE yaitu 0,034 lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut

menujukkan terjadinya heteroskedastisitas karena terdapat variabel dengan

tingkat signifikansi dibawah 0,05. Hal ini berarti terdapat keragaman

variabel independen bervariasi pada data. Kebanyakan data crossection

mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data

yang mewakili berbagai ukuran (kecil,sedang dan besar) Ghozali (2006).

Salah satu asumsi kunci pada metode regresi biasa adalah bahwa error

memiliki keragaman yang sama pada tiap-tiap sampelnya. Jika keragaman

residual tidak bersifat konstan, data dapat dikatakan bersifat

heteroskedastisitas (Nugroho, 2012).

4.3 Uji Kelayakan Model (Goodnes of Fit)

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

43

Uji kelayakan model (Goodness of Fit) dapat diukur dari nilai

koefisien determinasi, uji statistik F dan uji statisitk t. Terdapat tiga hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini. Untuk menjawab tiga hipotesis tersebut

dilakukan dengan menganalisis ketiga model regresi berganda. Berdasarkan

pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa:

1. Koefisien Determinasi

Tabel 4.7

Koefisien Determinasi (Model Pertama)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .101a .010 .007 13.42807

a. Predictors: (Constant), CSRI

Pada tabel 4.7, nilai R² sebesar 0,010 menunjukkan bahwa 1% perubahan

CEC dipengaruhi oleh variabel CSRI sedangkan sisanya sebesar 99%

ditentukan oleh variabel diluar model. Koefisien determinasi (R²) mengukur

seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel terikat. Nilai

Adjusted R² sebesar 0,007 menunjukkan bahwa 0,7% variabel terikatnya

CEC dapat dijelaskan oleh variabel CSRI. Sisanya sebesar 99,3% dijelaskan

oleh variabel-variabel lain yang tidak dimaksukkan dalam model ini. Secara

umum, nilai Adjusted R² data cross sectional relatif rendah karena adanya

variasi yang besar antara masing-masing pengamatan (Ghozali, 2006).

2. Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang

digunakan fit. Dasar pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai

signifikansi F pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan

signifikansi level 0,05 (α=5%).

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

44

Tabel 4.8 (Model Pertama)

Uji Statistik F

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 676.757 1 676.757 3.753 .053a

Residual 65633.996 364 180.313

Total 66310.754 365

a. Predictors: (Constant), CSRI

b. Dependent Variable: CEC

Tabel 4.8 menunjukkan nilai F test sebesar 3,753 dengan signifikansi sebesar

0,053 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa CSRI tidak

berpengaruh terhadap CEC.

3. Uji Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi-variasi variabel

terikat.

Tabel 4.9

Uji Statistik t (Model Pertama)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15.868 1.162 13.654 .000

CSRI 11.212 5.787 .101 1.937 .053

a. Dependent Variable: CEC

Hasil uji statistik t yang terdapat pada tabel 4.9 menunujukkan secara parsial

dari variabel CSRI terhadap CEC. Adapun persamaan regresinya adalah

sebagai berikut:

CEC= 15,868+11,212 CSRI+e......(1)

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

45

Nilai signifikansi uji t menujukkan variabel CSRI memiliki nilai koefisien

positif 11,212 dengan tingkat signifikansi 0,053 lebih besar dari tingkat

signifikansi α=5% atau 0,05, hasil ini menunjukkan bahwa corporate social

responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap cost of equity capital

(CEC).

1. Koefisien Determinasi

Tabel 4.10

Koefisien Determinasi (Model Kedua)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .204a .041 .025 13.30633

a. Predictors: (Constant), LEV, Ln_CSRI*Eit, PROFIL, CSRI, Eit, Ln_Size

Pada tabel 4.10, nilai R² sebesar 0,041 menunjukkan bahwa 4,1% perubahan

CEC dipengaruhi oleh variabel CSRI, Eit, variabel interaksi CSRI*Eit,

Ln_size, profile dan leverage sedangkan sisanya sebesar 95,9% ditentukan

oleh variabel diluar model. Koefisien determinasi (R²) mengukur seberapa

jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel terikat. Nilai Adjusted

R² sebesar 0,025 menunjukkan bahwa 2,5% variabel terikatnya CEC dapat

dijelaskan oleh CSRI, Eit, variabel interaksi CSRI*Eit, Ln_size, profile,

leverage. Sisanya sebesar 97,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak dimaksukkan dalam model ini.

5. Uji Statisitk F

Tabel 4.11

Uji Statisitk F (Model Kedua)

ANOVAb

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

46

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2746.821 6 457.803 2.586 .018a

Residual 63563.933 359 177.058

Total 66310.754 365

a. Predictors: (Constant), LEV, Ln_CSRI*Eit, PROFIL, CSRI, Eit, Ln_Size

b. Dependent Variable: CEC

Tabel 4.11 munujukkan nilai F test sebesar 2,586 dengan signifikansi sebesar

0,018 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa CSRI, Eit,

Ln_CSRI*Eit, Ln_size, profile dan leverage secara bersama-sama

berpengaruh terhadap CEC.

6. Uji Statistik t

Tabel 4.12

Uji Statistik t (Model Kedua)

Coefficientsa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

47

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -12.410 10.135 -1.224 .222

CSRI 11.212 6.031 .101 1.859 .064

Eit .000 .006 -.005 -.075 .940

Ln_CSRI*Eit -.500 .427 -.099 -1.170 .243

Ln_Size .934 .354 .183 2.637 .009

PROFIL 4.622 1.668 .152 2.770 .006

LEV -.120 .294 -.021 -.408 .683

a. Dependent Variable: CEC

Hasil uji statistik t yang terdapat pada tabel 4.12 menunjukkan secara parsial

dari variabel CSRI, Eit, variabel interaksi Ln_CSRI*Eit, Ln_size, profile dan

leverage. Adapaun persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

CEC= -12,410+11,212CSRI+0,000Eit-0,500CSRI*Eit+0,934Ln_size+4,622

profile – 0,1205lev+ɛ....(3)

Nilai signifikansi uji t Eit sebesar negatif 0,075 dengan signifikansi 0,940

lebih besar dari 0,05 sehingga tidak ada pengaruh signifikan variabel Eit

terhadap CEC. Nilai signifikansi uji t variabel size sebesar 2,637 dengan

signifikansi 0,009 lebih kecil dari 0,05 sehingga ada pengaruh signifikan

variabel size terhadap CEC. Nilai signifikansi uji t variabel profile sebesar

2,770 dengan signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05 sehingga variabel

profile berpengaruh positif terhadap CEC. Nilai signifikansi uji t leverage

sebesar negatif 0,408 dengan signifikansi 0,683 lebih besar dari 0,05

sehingga variabel leverage tidak berpengaruh positif terhadap CEC.

7. Koefisien Determinasi

Tabel 4.13

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

48

Koefisien Determinasi (Model Ketiga)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .227a .052 .036 13.23586

a. Predictors: (Constant), LEV, CSRI, Ln_Size, PROFIL, BVE, Ln _CSRI*BVE

Pada tabel 4.13, nilai R² sebesar 0,052 menunjukkan bahwa 5,2% perubahan

CEC dipengaruhi oleh variabel CSRI, BVE, variabel interaksi

Ln_CSRI*BVE, size, profile dan leverage, sedangkan sisanya sebesar 94,8%

ditentukan oleh variabel diluar model. Koefisien determinasi (R²) mengukur

seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel terikat. Nilai

adjusted R² sebeasar 0,036 menunjukkan bahwa 3,6% varaibel terikatnya

CEC dapat dijelaskan oleh variabel CSRI, BVE, variabel interaksi

Ln_CSRI*BVE, Ln_size, profile dan leverage. Sisanya sebesar 96,4

dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

ini.

8. Uji Statistik F

Tabel 4.14

Uji Statistik F (Model Ketiga)

ANOVAb

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

49

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 3418.230 6 569.705 3.252 .004a

Residual 62892.523 359 175.188

Total 66310.754 365

a. Predictors: (Constant), LEV, CSRI, Ln_Size, PROFIL, BVE, Ln _CSRI*BVE

b. Dependent Variable: CEC

Tabel 4.14 menunjukkan nilai F test sebesar 3,253 dengan signifikansi

sebesar 0,004 jauh lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

CSRI, BVE, Ln_CSRI*BVE, Ln_size, profile dan leverage secara bersama-

sama berpengaruh terhadap CEC.

9. Uji Statistik t

Tabel 4.15

Uji Statistik t (Model Ketiga)

Coefficientsa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

50

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -22.728 11.205 -2.028 .043

CSRI 13.510 6.049 .122 2.233 .026

BVE .001 .001 .073 1.103 .271

Ln _CSRI*BVE -1.303 .535 -.241 -2.438 .015

Ln_Size 1.414 .431 .276 3.278 .001

PROFIL 4.383 1.642 .144 2.669 .008

LEV -.203 .295 -.036 -.688 .492

a. Dependent Variable: CEC

Hasil uji statistik t yang terdapat pada tabel 4.15 menunjukkan secara parsial

dari variabel CSRI, BVE, variabel interaksi Ln_CSRI*BVE, Ln_size, profile

dan leverage. Adapun persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

CEC= -22,728+13,510 CSRI+0,001 BVE - 1,303 CSRI*BVE+1,414

Ln_size+4,383 profile - 0,203 leverage+e....(2)

Nilai signifikansi uji t BVE yang diperoleh sebesar 1,103 dengan signifikansi

0,271 lebih besar dari 0,05 sehingga tidak ada pengaruh signifikan variabel

BVE terhadap CEC. Nilai uji t Ln_size sebesar 3,278 dengan signifikansi

0,001 lebih kecil dari 0,05, sehingga variabel size berpengaruh positif

terhadap CEC. Nilai uji t variabel profile sebesar 2,669 dengan signifikansi

0,008 lebih kecil dari 0,05, sehingga variabel profile berpengaruh positif

terhadap CEC. Nilai uji t variabel leverage sebesar – 0,688 dengan nilai

signifikansi 0,492 lebih besar dari 0,05, sehingga variabel leverage tidak

berpengaruh positif terhadap CEC.

4.4 Pengujian Hipotesis

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

51

Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa pengungkapan

corporate social responsibilty berpengaruh negatif terhadap cost of equity

capital. Berdasarkan hasil multiple regression untuk hipotesis pertama,

variabel CSR memiliki nilai positif 11,212 dengan nilai sigifikansi uji t yang

diperoleh sebesar 0,053 lebih besar dari 0,05, maka variabel CSR tidak

berpengaruh terhadap CEC dan dapat disimpulkan hipotesis H1 ditolak.

Hipotesis kedua menyatakan semakin tinggi nilai laba akuntansi semakin

kuat pengaruh negatif hubungan pengungkapan corporate social

responsibilty dengan cost of equity capital. Berdasarkan hasil moderated

regression analysis (MRA), variabel interaksi antara CSRI dan Eit

(CSRI*Eit) memiliki nilai negatif 0,500 dengan nilai signifikansi uji t yang

diperoleh sebesar 0,243 lebih besar dari 0,05, maka variabel interaksi

(CSRI*Eit) tidak berpengaruh signifikan terhadap CEC dan dapat

disimpulkan hipotesis H2 ditolak. Hipotesis ketiga menyatakan semakin

tinggi nilai book value of equity semakin kuat pengaruh negatif hubungan

pengungkapan corporate social responsibilty dengan cost of equity capital.

Variabel interaksi antara CSRI dan BVE (CSRI*BVE) memiliki nilai negatif

1,303 dengan nilai signifikansi uji t yang diperoleh sebesar 0,015 lebih kecil

dari 0,05, sehingga variabel (CSRI*BVE) berpengaruh positif terhadap CEC

dan dapat disimpulkan hipotesis penelitian H3 diterima.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa CSR tidak berpengaruh

terhadap CEC dengan nilai signifikansi uji t variabel CSRI sebesar 0,053

lebih besar dari 0,05 sehingga H1 ditolak. Hasil penelitian ini tidak bisa

membuktikan variabel Eit sebagai variabel pemoderasi dengan nilai

signifikansi 0,243 > 0,05 sehingga Eit tidak berpengaruh terhadap CEC,

hipotesis H2 ditolak. Variabel Eit hanya memperkuat pengaruh negatif CSR

terhadap CEC sebesar negatif 0,500, artinya apabila CSR berpengaruh positif

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

52

sebesar 11,212 terhadap CEC maka pengaruh positif CSR terhadap CEC

hanya berkurang sebesar 0,500 akibat adanya variabel Eit. Hasil penelitian

ini dapat membuktikan bahwa BVE terbukti sebagai variabel pemoderasi

dengan nilai signifikansi 0,015<0,05, yakni memperkuat pengaruh negatif

variabel CSRI terhadap CEC, artinya apabila CSR berpengaruh positif

sebesar 13,510 terhadap CEC maka pengaruh positif CSR terhadap CEC

semakin berkurang sebesar 1,303 akibat adanya variabel BVE, sehingga H3

diterima. Variabel pemoderasi BVE pengaruhnya lebih besar dari pada Eit

karena dengan adanya variabel BVE sebagai variabel pemoderasi cost of

equity capital nya berkurang sebesar 1,303, sedangkan variabel Eit sebagai

variabel pemoderasi hanya mengurangi cost of equity capital nya sebesar

0,500.

Gambar 4.1 menunjukkan model pengaruh CSR pada CEC.

Sig=0,053, B=11,212

Gambar 4.1

Model Pengaruh Hubungan CSR Dengan CEC

Gambar 4.2 menunjukkan model pengaruh CSR pada CEC dengan daya

informasi akuntansi yang diproksikan dengan BVE dan Eit sebagai variabel

pemoderasi.

Sig=0,064, B=11,212

CSRI CEC

CSRI CEC

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

53

Sig=0,243, B= - 0,500

Sig=0,026, B=13,510

Sig=0,015, B= - 1,303

Gambar 4.2

Model Pengaruh Daya Informasi Akuntansi Pada Hubungan CSR

Dengan CEC

4.5 Pembahasan

4.5.1 Corporate Social Responsibilty dan Cost of Equity Capital

Laporan keuangan merupakan merupakan sarana yang penting dalam

pengambilan keputusan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan, serta

Eit

CSR

BVE

CEC

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

54

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Hellstrom

(2005) kemampuan pernyataan informasi keuangan untuk meringkas atau

menangkap informasi mempengaruhi nilai saham. Menurut Lako (2011)

perusahaan yang peduli akan csr akan meraup keuntungan yang berlimpah,

selain laba dan modal yang terus meningkat, harga sahamnya juga terus

meningkat. Pengungkapan suatu informasi tambahan berupa laporan csr akan

dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyediakan

informasi bagi publik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa CSR yang diproksikan dengan

CSRI tidak terbukti berpengaruh terhadap CEC. Ini ditunjukkan dengan hasil

statistik CSRI yang memberikan koefisien parameter 11,212 dengan tingkat

signifikansi 0,053 yang berarti tidak memberikan pengaruh negatif yang

signifikan kepada CEC atau H1 ditolak. Hasil ini berarti dengan banyaknya

informasi yang harus diungkap oleh perusahaan berhubungan dengan tingkat

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi

publik (cost of equity capital). Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Richardson dan Welker (2001) yang

membuktikan hubungan positif yang signifikan secara statistik antara tingkat

pengungkapan sosial dan biaya modal. Klein dan Bawa dalam Botosan

(1997) serta Coles dan Loewenstein dalam Botosan (1997) juga

membuktikan bahwa ada hubungan positif antara pengungkapan dan biaya

modal. Serta sesuai penelitian Utami (2005) dan Hwa (2005) yang

menyatakan semakin banyak informasi yang harus diungkap oleh perusahaan

berdampak terhadap naiknya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Di

dukung oleh penelitian Nugroho (2012) dan Kristanto (2009) yang

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

55

menemukan bahwa tidak ada pengaruh negatif antara corporate social

responsibilty terhadap cost of equity capital.

Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Plumlee, Brown dan Marshall (2009), Dhaliwal, Li, Tsang dan Yang (2009),

Verrecchia dalam Botosan (1997) yang secara umum membuktikan bahwa

semakin besar tingkat pengungkapan informasi yang dilakukan oleh

perusahaan semakin rendah biaya modal ekuitas yang dikeluarkan. Hasil

penelitian Ifone (2012) menyatakan tidak ada signifikansi antara informasi

asimetri dan pengungkapan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan

dengan besarnya cost of equity capital yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Pengungkapan manajemen laba tidak berpengaruh positif terhadap cost of

equity capital, yang berati manajemen laba belum tentu menaikkan biaya.

Pengungkapan CSR terbukti tidak berpengaruh negatif terhadap

CEC. Hipotesis yang menyatakan bahwa pengungkapan berpengaruh negatif

terhadap CEC ditolak. Perusahaan yang mengungkapkan laporan CSR dalam

laporan tahunannya justru berdampak terhadap biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan. Semakin banyak perusahaan melakukan aktivitas CSR, maka

semakin besar bagian laba yang digunakan untuk membiayai aktivitas CSR.

4.5.2 Daya Informasi Akuntansi dengan Cost of Equity Capital

Laporan keuangan memberikan signal kepada para pemangku

kepentingan terutama investor mengenai informasi penting yang dimiliki

manajemen perusahaan. Informasi tersebut bukan saja hanya memberikan

angka-angka tetapi juga memberikan makna bagi investor untuk memahami

laporan keuangan tersebut. Signal yang disampaikan melalui aksi korporasi

tersebut dapat disebut signal positif dan signal negatif. Laporan keuangan

dengan penungkapan informasi yang kurang memadai dipandang sebagai

laporan keuangan yang berisiko. Apabila investor menilai suatu perusahaan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

56

berisiko tinggi berdasarkan laporan keuangan yang dihasilkan, maka nilai

return yang diharapkan oleh investor juga tinggi, yang pada akhirnya akan

menyebabkan tingginya biaya ekuitas yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Menurut Agustini (2011) laporan keuangan dengan informasi berkualitas

memiliki daya informasi akuntansi yang berguna sebagai signal bagi investor

dalam pengambilan keputusan dan mengindikasikan pengurangan cost of

equity capital.

Daya informasi akuntansi dalam penelitian ini ditunjukkan dalam

laba akuntansi (Eit) dan nilai buku ekuitas / book value of equity (BVE).

Daya informasi yang diproksikan dengan laba akuntansi tidak berpengaruh

terhadap CEC, yang artinya kualitas pengungkapan negatif terkait dengan

biaya modal. Daya informasi akuntansi yang diproksikan dengan laba

akuntansi memiliki koefisien parameter negatif 0,011 dengan signifikansi

0,165 tidak berpengaruh terhadap CEC. Book value of equity memiliki

koefisien parameter 0,003 dengan signifikansi 0,081 tidak berpengaruh

signifikan terhadap cost of equity capital (CEC). Daya informasi akuntansi

yang diproksikan dengan BVE konsisten dengan hasil penelitian Agustini

(2011) yang menunujukkan bahwa daya informasi akuntansi yang diukur

dengan BVE tidak berpengaruh signifikan terhadap CEC. Di dukung

penelitian Plumlee, Brown dan Marshall (2009) yang menentukan bahwa

kualitas pengungkapan negatif terkait dengan biaya modal. Botosan (1997)

menunjukkan bahwa semakin besar tingkat pengungkapan akuntansi yang

dilakukan semakin rendah CEC nya. Hasil penelitian ini, baik laba akuntansi

maupun nilai buku ekuitas sama-sama tidak berpengaruh terhadap CEC,

berarti pengungkapan BVE dan Eit negatif terkait dengan biaya.

Pengungkapan BVE dan Eit akan membuat CEC nya semakin rendah.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

57

4.5.3 Daya Informasi Akuntansi, Corporate Social Responsibility dan

Cost of Equity Capital

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah corporate social

responsibilty berpengaruh negatif terhadap cost of equity capital. Hipotesis

kedua menyatakan semakin tinggi nilai laba akuntansi semakin kuat

pengaruh negatif hubungan pengungkapan corporate social responsibilty

dengan cost of equity capital. Hipotesis ketiga menyatakan semakin tinggi

nilai book value of equity semakin kuat pengaruh negatif hubungan

pengungkapan corporate social responsibilty dengan cost of equity capital.

Hasil uji statistik t menujukkan bahwa variabel CSR yang diukur dengan

CSRI memiliki nilai koefisien 11,212 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,053>0,05. Ini berarti bahwa variabel CSR tidak berpengaruh negatif

terhadap cost of equity capital sehingga H1 ditolak. Daya informasi

akuntansi yang diproksikan dengan laba akuntansi sebagai variabel

pemoderasi CSRI*Eit memiliki nilai koefisien negatif 0,500 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,243>0,05. Ini berarti bahwa laba akuntansi sebagai

variabel pemoderasi tidak terbukti yakni hanya memperkuat sedikit

pengaruh negatif variabel CSRI terhadap CEC sehingga H2 ditolak. Untuk

hasil uji statistik t menujukkan bahwa variabel pemoderasi CSRI*BVE

memiliki nilai koefisien negatif 1,303 dengan tingkat signifikansi

0,015<0,05. Ini berarti bahwa daya informasi akuntansi yang diproksikan

dengan BVE terbukti sebagai variabel pemoderasi, yaitu memperkuat

pengaruh negatif variabel CSRI terhadap CEC sehingga hipotesis H3

diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Agustini (2011) yang

menyimpulkan daya informasi akuntansi yang diproksikan dengan BVE

terbukti mempengaruhi hubungan pengungkapan CSR dengan CEC, yakni

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

58

memperkuat pengaruh negatif CSR terhadap CEC. Hasil penelitian ini

didukung oleh penelitian Plumlee, Brown dan Marshall (2009), Dhaliwal, Li,

Tsang dan Yang (2009), Botosan (1997) semakin besar pengungkapan

informasi yang dilakukan oleh perusahaan yang berupa pengungkapan CSR

disertai dengan daya informasi yang baik maka semakin kecil CEC nya.

Akan tetapi daya informasi yang diproksikan dengan laba akuntansi tidak

terbukti mempengaruhi hubungan pengungkapan CSR dengan CEC, yakni

hanya sedikit memperkuat pengaruh negatif CSR terhadap CEC.

Daya informasi yang diproksikan dengan nilai buku ekuitas/ BVE

memberikan pengaruh terhadap hubungan pengungkapan CSR dengan CEC.

Nilai buku ekuitas berasal dari neraca yang memberikan informasi tentang

nilai bersih sumber daya perusahaan. Nilai buku ekuitas dapat

menghilangkan bias pada koefisien laba yang dihasilkan dari model

kapitalisasi laba sederhana (Naimah dan Utama, 2006). Akan tetapi daya

informasi yang diproksikan dengan laba akuntansi tidak berpengaruh

terhadap hubungan pengungkapan CSR dengan CEC. Laba yang berasal dari

laporan laba rugi mencerminkan hasil usaha perusahaan dalam

memberdayakan sumber daya nya saat ini. Namun untuk perusahaan-

perusahaan yang rugi model kapitalisasi laba sederhana dinilai kurang

memadai karena akan menghasilkan hubungan laba-harga yang negatif

(Hayn,1995). Laba akuntansi dalam penelitian ini tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR dengan CEC, mungkin dikarenakan dari 968

perusahaan yang berhasil di download, 196 perushaan dari tahun 2008-2012

mengalami kerugian atau memiliki laba yang negatif. Perusahaan yang

mengalami kerugian atau laba negatif bisa juga disebabkan karena adanya

pembiayaan CSR yang terlalu tinggi sehingga bagian labanya berkurang.

Oleh karena itu para pemodal lebih memperhatikan nilai buku ekuitas yang

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

59

positif daripada laba yang negatif atau mengalami kerugian. Beberapa

peneliti yang mengelompokkan observasi menjadi subsampel menemukan

bahwa koefisien-koefisien angka akuntansi bervariasi antar subsampel

(Francis dan Schipper, 1999; Nwaeze, 1998). Hasil-hasil penelitian juga

menemukan kondisi tertentu yang menyebabkan nilai buku ekuitas menjadi

faktor yang lebih relevan dibandingkan laba atau sebaliknya seperti

kesehatan keuangan (Barth et al, 1998).

Penelitian ini menggunakan variabel kontrol yaitu size, profile dan

leverage. Hasil penelitian ini menujukkan Ln_size pada model kedua dan

ketiga memiliki koefisien parameter 0,943 dengan tingkat signifikansi 0,009

dan 1,414 dengan tingkat signifikansi 0,001 terbukti secara signifikan

berpengaruh terhadap CEC, ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Agustini, 2011 dan Fahrizqi, 2010) yang juga terbukti secara signifikan

terhadap CEC. Size terbukti berpengaruh terhadap CEC karena perusahaan

yang besar akan lebih banyak mengungkapkan corporate social

responsibility dalam laporan tahunannya. Menurut Fahrizqi (2010)

perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar, sehingga perusahaan

perlu dan mampu untuk membiayai penyediaan informasi untuk keperluan

internal.

Hasil penelitian menunjukkan profile pada model kedua dan ketiga

memiliki koefisien parameter 4,622 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,006 dan 4,383 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 terbukti secara

signifikan berpengaruh terhadap CEC. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2006) yang menyimpulkan bahwa

industri yang high-profile yaitu industri yang memiliki visibilitas konsumen,

risiko politis yang tinggi atau menghadapi persaingan yang tinggi akan

cenderung mengungkapkan informasi sosial yang lebih banyak dibandingkan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia atau , diketahui

60

industri yang low-profile. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam

industri yang high-profile lebih banyak diawasi oleh pemerintah

dibandingkan perusahaan yang termasuk dalam industri yang low profile.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Agustini (2011) dan Kristanto (2009) yang menunujukkan bahwa profile

perusahaan tidak berpengaruh terhadap banyaknya informasi yang harus

diungkap oleh perusahaan berhubungan dengan banyaknya informasi yang

dikeluarkan dengan tingkat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Hasil penelitian menunujukkan leverage pada model kedua dan

ketiga dengan koefisien parameter negatif 0,120 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,683 dan koefisien parameter negatif 0,203 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,492 terbukti tidak berpengaruh terhadap CEC. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Anggraini (2006) dan Raharja (2012)

yang tidak berhasil membuktikan leverage terhadap kebijakan pengungkapan

informasi sosial oleh perusahaan. Hal ini menunujukkan bahwa leverage

tidak berpengaruh dalam upaya perusahaan menyediakan informasi yang

berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Semakin

tinggi tingkat leverage belum tentu perusahaan akan melaporkan informasi

yang rendah yang berkaitan dengan naiknya biaya yang dikeluarkan

perusahaan dalam pengungkapan informasi tersebut. Semakin tinggi

leverage para pemangku kepentingan atau pengguna informasi menganggap

bahwa perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi justru dipercaya oleh

pihak kreditur dan perusahaan mampu untuk terus going concern dan tetap

akan mengungkapkan informasi tambahan seperti informasi mengenai CSR.