bab iv hasil penelitian dan pembahasan penelitian ini
TRANSCRIPT
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Setting Penelitian
4.1.1 Tempat
Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa di Himpunan
Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat yang sedang berkuliah aktif
di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Peneliti membuat surat ijin penelitian yang akan
dilakukan pada Mahasiswa Papua di Himpunan Mahasiswa dan
Pelajar Papua Barat yang berkuliah di UKSW Salatiga.
Kemudian ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,
terkait dengan judul penelitian yaitu “Pola Konsumsi Minuman
Beralkohol Pada Mahasiswa Papua Di Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga”. Setelah peneliti menerima surat ijin
penelitian, peneliti menyampaikan surat tersebut kepada Rektor
UKSW dan Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua
Barat Salatiga dan peneliti diberikan ijin untuk melakukan
penelitian.
30
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Gambaran Umum Partisipan
4.2.2 Partisipan 1
Identitas
Nama : AS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 23 tahun
Asal : Serui
Agama : Kristen Prostestan
AS adalah mahasiswa asal Papua yang sedang
berkuliah di salah satu Fakultas di UKSW. AS memiliki postur
tubuh pendek, berambut hitam keriting sedikit gimbal, kulit
berwarna hitam.
4.2.2.1 Awal mula AS mengkonsumsi minuman beralkohol
AS pertama kali mengkonsumsi minuman beralkohol
ketika AS berumur 14 tahun yaitu pada tahun 2006. AS
memiliki keinginan untuk mengkonsumsi alkohol ketika
berada di Salatiga pun AS dan teman-temannya dengan
bebas mengkonsumsi alkohol.
31
4.2.3.2 Frekuensi AS mengkonsumsi minuman beralkohol
AS mengatakan biasanya AS dan teman-temannya
mengkonsumsi minuman beralkohol pada hari Jumat dan
Sabtu setiap minggunya. AS dan teman-temannya akan
mulai mengkonsumsi minumanberalkohol dari pukul 21:00
WIB hingga pukul 11:00 WIB siang. Namun, jika masih
tersisa minuman maka AS dan teman-temannya akan
melanjutkan mengkonsumsi hingga minumannya benar-
benar habis.
AS mengkonsumsi minuman beralkohol dua hari
Dalam satu minggu secara berturut-turut namun terkadang
lebih dari dua hari.
4.2.4.3 Jenis minuman yang AS konsumsi
Jenis minuman beralkohol yang AS konsumsi
pertama kali adalah Wiro (Wizky Robinson). Tidak hanya
minuman itu, AS juga mengkonsumsi beberapa jenis
minuman lainnya seperti anggur, Vodka dan bir. Diantara
semua jenis minuman yang pernah AS konsumsi ternyata AS
menyukai minuman Vodka karena menurut AS Vodka itu
rasanya enak, kadar alkoholnya sedang dan jika dicampur
dengan minuman soda seperti Pepsi itu rasanya enak.
Namun, tidak hanya dicampur dengan dengan pepsi tetapi
beberapa minuman soda lainnya yaitu Cocacola. AS
32
mengatakan biasanya jika mengkonsumsi minuman Vodka
tanpa campuran minuman soda pada hitungan gelas ke lima
AS akan mulai merasa pusing dan jika masih lima gelas AS
masih dapat menguasai dirinya namun jika sudah lebih dari
lima gelas biasanya AS sudah tidak dapat mengontrol diri
lagi. AS mengatakan jika lima gelas sudah membuatnya
merasa pusing terkadang muncul pikiran mencari teman dan
menambah minuman lagi.
4.2.5.4 Dosis AS mengkonsumsi minuman beralkohol
AS dan teman-temannya memiliki beberapa cara
takar ketika hendak mengkonsumsi alkohol. Jika minuman
yang dikonsumsi adalah minuman Vodka maka takaran
minuman dituangkan sedikit demi sedikit pada gelas yang
digunakan, tetapi jika minumannya adalah Bir maka mereka
akan menuangkan minuman penuh pada gelas, jika
minumannya adalah anggur merah maka mereka akan
menuangkan setengah pada gelas yang digunakan untuk
mengkonsumsi alkohol tersebut. AS dan teman-temannya
memilih takaran pada minuman Vodka sedikit karena kadar
alkoholnya lebih tinggi dibandingkan Bir dan Anggur Merah,
namun takaran yang digunakan tergantung kepada yang
mengkonsumsi, jika Vodka Tris yang dikonsumsi maka
mereka akan menuangkannya sedikit, dapat dikatakan
33
takarannya berada dibawah angka nol atau bisa juga tepat
pada angka nol apabila gelas yang digunakan adalah gelas
ukur. Berbeda dengan minuman Anggur yang takarannya
pada angka 1-5 mili liter terkadang dituangkan hanya 3 mili
liter dan bisa lebih dari 3 mili liter. Jika minuman bir yang
dikonsumsi takarannya lebih sering dituangkan hingga gelas
penuh, tetapi apabila yang tersedia adalah minuman Bir
kaleng yang berukuran sedang maka sama dengan ukuran
satu gelas yang takarannya terhitung 10 mili liter.
4.2.6.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi AS mengkonsumsi
minuman beralkohol
AS mengkonsumsi minuman beralkohol pertama kali
saat masih berada di Papua karena diajak oleh teman baiknya
saat teman baiknya berulang tahun. Tetapi AS sendiri pun
memiliki keinginan untuk mencoba mengkonsumsi alkohol. AS
mengatakan biasanya AS pergi kepada temannya “F” untuk
membahas beberapa hal yang berkaitan dengan masalah-
masalah kuliah namun terkadang muncul sesuatu hal yang
baru bagi mereka sehingga mereka langsung memikirkan
untuk mengkonsumsi minuman beralkohol. AS mengatakan
sebenarnya selain mencoba mengkonsumsi minuman
beralkohol, ia hanya ingin menjadikan minuman beralkohol
sebagai hiburan saja dan juga untuk menenangkan pikirannya
34
karena terkadang jika mabuk ia tidak dapat mengontrol dirinya
ia dapat menceritakan masalahnya dan itu membuatnya sedikit
lega. AS juga mengatakan mengkonsumsi minuman
beralkohol itu dapat membuat seseorang berani untuk
mengungkapkan perasaannya kepada lawan jenis yang
disukainya dan ini merupakan pengalaman pribadi AS. AS
merasa tidak berani ketika sadar untuk mengungkapkan
perasaannya sehingga ia memilih mabuk dan mendatangi
perempuan yang disukainya untuk mengutarakan
perasaannya.
4.2.7.6 Dampak dari mengkonsumsi minuman beralkohol
Dari hasil wawancara AS mengetahui beberapa
dampak dari mengkonsumsi minuman beralkohol bagi
kesehatan diantaranya sakit jantung, berpengaruh mematikan
saraf-saraf tubuh, berpengaruh terhadap lambung. AS pernah
mengalami sakit lambung dan ketika AS memeriksakan dirinya
ke poliklinik, perawat yang bertugas di poliklinik mengatakan
sakit lambung yang dideritanya adalah akibat dari AS
mengkonsumsi alkohol berlebihan dan AS pernah mengalami
kecelakaan motor saat mengkonsumsi alkohol. Karena
mengkonsumsi alkohol sering terjadi pertengkaran antara AS
dan teman-temannya juga pertengkaran dengan warga
setempat dimana AS tinggal. AS pun pernah mengikuti kuliah
35
dalam keadaan sedang mabuk setelah sepanjang malam
mengkonsumsi dan ketika keesokan harinya AS kuliah tepat
pada jam 07:00 WIB, AS mengatakan dirinya tetap
berkonsentrasi walaupun dalam keadaan mabuk saat itu
sehingga ketika dosen memberikan tugas AS membuatnya
dan mengerjakan tugas tersebut di depan kelas.
4.2.7.7 Kebiasaan AS dan teman-temannya mengkonsumsi
alkohol
AS dan teman-temannya berjumlah lima orang paling
banyak dan paling sedikit dua orang saat mengkonsumsi
minuman beralkohol. Terkadang untuk memulai
mengkonsumsi minuman beralkohol, adakalanya satu orang
diantara mereka akan mentraktir membeli minuman untuk
diminum namun bila minumannya telah habis maka AS dan
teman-temannya akan patungan untuk membeli minuman
lagi, jumlah patungan yang AS dan teman-temannya berikan
adalah sejumlah Rp.50.000,- paling rendah untuk pembelian
minuman. AS selalu mengkonsumsi minuman beralkohol
dengan teman-teman yang sama terus.
36
4.3 Laporan observasi
1. Pada saat wawancara
Pada saat wawancara AS terlihat rapi dan bersih. AS
menggunakan baju kaos berkerah berwarna coklat mudah dan
celana pendek jeans berwarna biru. Postur tubuh partisipan
pendek, rambut berwarna hitam dan gimbal. Selama
wawancara berlangsung, partisipan tenang dengan tangan
kadang-kadang menggaruk kepala dan selalu tersenyum. AS
menjawab pertanyaan dengan baik dan tetap
mempertahankan kontak mata dengan peneliti. AS dalam
kondisi sadar dan tidak mengalami disorientasi waktu, tempat
dan waktu.
2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol.
Selama proses observasi yang peneliti lakukan, AS
tampak mengkonsumsi minuman beralkohol selama dua hari
secara berturut-turut dalam seminggu. Hari-hari dimana
partisipan biasanya mengkonsumsi minuman beralkohol yaitu
pada hari Jumat dan Sabtu. Namun tidak menutup
kemungkinan bahwa AS dan teman-temannya dapat
mengkonsumsi minuman beralkohol lebih selain hari Jumat
dan Sabtu ketika ada acara-acara seperti ulang tahun teman.
37
Lokasi atau tempat-tempat yang biasanya AS datangi
untuk mengkonsumsi alkohol yaitu di rumah kontrakan teman
AS dan di rumah kos AS sendiri.
Jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi adalah
Wiro (Wizky Robinson), Anggur, Vodka dan Bir. AS lebih
banyak mengkonsumsi minuman beralkohol pada malam hari.
4.2.3 Partisispan 2
Identitas
Nama : L.L
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 25 tahun
Asal : Wamena
Agama : Kristen Khatolik
LL merupakan seorang mahasiswa berjenis kelamin laki-laki
yang sedang berkuliah di salah satu Fakultas di UKSW. LL
memiliki postur tubuh tinggi dengan tinggi badan 165 cm dan
berat badan 50 kg. Peneliti melakukan wawancara kepada LL
pada hari senin, 27 juli 2015 pukul 11:41 WIB di Asrama Putri
Papua.
38
4.2.3.1 Awal mula LL mengkonsumsi minuman beralkohol
LL mulai mengenal dan mencoba mengkonsumsi
alkohol saat LL berada di bangku sekolah dasar. Berdasarkan
hasil wawancara dengan LL, LL mengkonsumsi minuman
beralkohol dikarenakan om dari LL mengkonsumsi minumn
beralkohol. Saat itu sehingga LL tertarik untuk konsumsi.
Namun, untuk mengkonsumsi dalam kadar yang banyak baru
LL lakukan ketika LL berada di bangkus SMA kelas 1 pada
tahun 2005.
4.2.3.2Frekuensi LL mengkonsumsi minuman beralkohol
Mulai tahun 2012 sampai sekarang frekuensi minum
dari LL mulai tidak menentu sehingga kadang LL bisa
mengkonsumsi alkohol selama 3 hari bahkan pernah hingga 5
hari secara berturut-turut dalam seminggu. LL juga megatakan
bahwa interval ia mengkonsumsi minuman beralkohol mulai
sejak 2010 hingga sekarang, dan ia lebih terlihat jahat waktu
sekarang dalam hal mengkonsumsi minuman beralkohol.
4.2.3.3 Jenis Minuman beralkohol yang LL konsumsi
Jenis minuman yang pertama kali LL konsumsi
adalah minuman Jenefer (minuman ini hanya di jual di daerah
Papua), Minuman Jenefer ini botolnya yang paling banyak
digunakan oleh penjual bensin untuk mengisi bensin dan dijual.
39
LL mengakui telah berganti-ganti mengkonsumsi minuman
beralkohol selama ini dan sebanyak 10 jenis minuman sudah
LL konsumsi. Namun berdasarkan jenis minuman yang
disebutkan LL telah mengkonsumsi 14 jenis minuman
beralkohol. Minuman yang dikonsumsi adalah Tuak (asal
kalimantan dan jawa), Ciu, Congyang (merk anggur tetapi
rasanya beda), Vodka, Mensen, Wiro (minuman ini hanya ada
di daerah Papua), Jenefer, CT (cap tikus), Red Label, Chivas,
Jack Daniel, Bakardi, Galyano, Arak Purwodadi, dan Bir
(semua merk bir sudah LL konsumsi).
4.2.3.4 Dosis Takaran Minuman
Minuman yang disukai oleh LL karena kadar
alkoholnya rendah yaitu Bir tetapi kebanyakan
mengkonsumsi Bir akan membuat perut kembung dan juga
akan sering buang air kecil, yang kadar alkoholnya tinggi
dan paling disukai oleh LL yaitu minuman Vodka. Minuman
CT (Cap tikus) dan Arak Purwodadi itu memiliki kandungan
alkohol yang cukup tinggi sehingga CT (cap tikus) ketika
digunakan untuk membakar apinya terlihat sampai berwarna
biru, kemudian Arak Purwodadi LL mengatakan biasa
melihat kadar alkoholnya pun cukup tinggi sekitar 60%.
Menurut LL takaran untuk mengkonsumsi minuman
beralkohol itu tergantung pada wadah yang digunakan yaitu
40
jika wadahnya kecil maka mereka akan menuangkan
minuman hingga rata-rata gelas tetapi jika wadahnya besar
maka mereka akan menuangkan minuman sedikit-sedikit
saja. Semua trik dalam takaran yang dingunakan itu
tergantung bandar (yang menuangkan minuman) dengan
wadah yang digunakan. Minuman Vodka jika di tuangkan ke
dalam gelas untuk kemudian dikonsumsi itu kira-kira sekitar
20 mili liter ukurannya setiap kali dikonsumsi oleh LL dan
teman-temannya. LL mengatakan bahwa ia memiliki trik
agar tidak cepat mabuk ketika megkonsumsi minuman
beralkohol, ia pernah melakukan trik itu kepada temannya
yaitu dengan menyuruh temannya memakan buah siri
sehingga temannya lambat sekali untuk mabuk tetapi
setelah itu lidahnya akan terasa sangat tebal. LL dan teman-
temannya biasanya menggunakan minuman Kuku Bima
untuk mencampur minuman Tuak karena tuak memiliki bau
khas yang tidak enak dicium sehingga dengan campuran
kuku bima baunya hilang sedangkan kalau minuman Ciu
.biasanya LL dan teman-temannya mencampur dengan
minuman Soda Sprite tetapi adakalnya mereka akan
menggunakan Fanta dan juga Teh Kotak sebagai campuran
minuman mereka ketika hendak minum dan itu semua
tergantung selera setiap orang yang ingin minum.
41
4.2.3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi LL mengkonsumsi
alkohol
LL mengkonsumsi minuman beralkohol saat pertama
kali karena di kasi mabuk oleh kakak-kakak kelasnya saat
SMA, menurut LL sekolahnya itu adalah sekolah yang
menjunjung tinggi senioritas sehingga saat diajak LL tetap
menerima ajakan tersebut karena jika ia menolak maka
kakak-kakak seniornya akan mencari-cari kesalahan dari LL
dan ia akan dihukum, pada saat itu juga LL tinggal di
Asrama sekolah bersama-sama dengan kakak-kakak
seniornya sehingga ketika malam minggu mereka akan
berkumpul di barak asrama sekolah lalu mengkonsumsi
minuman beralkohol. LL tidak mengingat saat pertama kali
minum berapa banyak gelas yang LL habiskan namun
Yakob masih ingat saat itu ia dan seniornya mengahbiskan
1 botol minuman Jenefer dan ketika LL berdiri ia merasa
pusing dan merasa seperti gempa, itu adalah pengalama
pertama LL mabuk. Ia juga mengatakan minum mabuk
adalah bagian dari hanya untuk bersenang-senang. Saat
masih SMA LL dan teman-temannya mengkonsumsi
minuman beralkohol jika ada momen paling tidak itu terjadi
di malam minggu atau akhir pekan mereka tetapi tidak
42
semua malam minggu terkadang hanya sesekali saja di
malam minggu. Pertama kali datang ke Salatiga, LL
mengakui tidak biasa minum karena takut kepada senior-
senior papua di Salatiga yang menurut cerita dari teman-
temannya senior Papua di Salatiga jika mengetahui
mahasiswa Papua mabuk maka mereka akan dipukul
sehingga LL memilih untuk tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol pada waktu pertama, namun beberapa kali LL
minum tetapi itu dibelikan oleh salah seorang senior Papua
dimana LL hanya mengkonsumsi sedikit-sedikit saja, waktu
tahun 2008 LL pertama kali minum di salatiga dengan jenis
minuman Anggur saat itu LL hanya konsumsi 1 botol tetapi
kemudian LL muntah-muntah. LL mengatakan alasan
kenapa ia lebih sering mengkonsumsi minuman beralkohol
karena ia merasa ketagihan sehingga terus-menerus
mengkonsumsi bahkan ketika ada teman yang
mengajaknya ia tidak dapat menolak ajakan untuk minum.
Terkadang ia akan terus minum hingga merasa sakit-sakit
baru kemudian ia akan beristirahat.
4.2.3.6 Dampak yang terjadi ketika LL mengkonsumsi alkohol
Dampak yang dialami oleh LL akibat dari terlalu
sering dan terlalu mengkonsumsi minuman beralkohol yaitu
43
tangannya sering terkupas-kupas dan tangannya terkadang
gementar sendiri atau bahkan ditekan pun akan gementar,
LL mengatakan mungkin karena kebanyakan minum
sehingga saraf-sarafnya mulai mati dikarenakan minuman
beralkohol telah bercampur dalam pembuluh darah. LL juga
terkadang merasa pedis-pedis pada bagian perutnya jika
kebanyakn minum tetapi biasanya ia menganggap bahwa
itu maagnya yang mulai kambuh. Pernah LL berkelahi
dengan temannya ketika LL pertama kali mengkonsumsi
Arak Purwodadi dan itu terjadi di salah satu warung dimana
LL dan teman-temannya sering makan, karena sudah
mabuk dan tidak dapat mengontrol diri lagi akhirnya LL dan
teman berkelahi, LL lupa mengapa mereka bertengkar
namun ketika ia sadar dari mabuknya ia dimarahi oleh
teman-temannya bahwa ketika mabuk ia kacau. Hal lain
yang terjadi yaitu ketika tahun 2008, LL pernah stres
dengan masalah pribadinya yaitu masalah perempuan,
karena tidak berani untuk mengungkapkan perasaan saat
sadar sehingga LL lebih memilih mabuk lalu mengutarakan
perasaannya kepada perempuan yang disukainya saat itu
namun perempuan yang hendak di datangi takut dan
akhirnya lari pergi dari LL. LL mengetahui beberapa
44
dampak negatif bagi kesehatan yaitu kecelakaan, dan
susah untuk dianestesi misalnya jika haru
4.2.3.7 Kebiasaan LL dan teman-teman saat mengkonsumsi
alkohol
LL mengkonsumsi alkohol bersama dengan teman-
temannya mereka berkumpul paling sedikit 3 orang,
kadang-kadang 4 orang dan paling banyak sampai 15
orang. LL dan teman-temannya menggunakan waktu
liburan semester untuk mengkonsumsi alkohol sambil
menikmati liburan. LL dan teman-temannya berkumpul
ataupun sepakat untuk akan mengkonsumsi ialah dengan
cara mengirim sms atau melakukan chatingan di facebook
dan ketika teman LL yang lain bertanya adakah? yang
lainnya akan merespon dengan baik sehingga mereka akan
membuat janji dan bertemu untuk memulai mengkonsumsi
minuman beralkohol tetapi pada saat itu juga mereka
sepakat akan berkumpul dimana istilah yang mereka
gunakan adalah titik (tempat berkumpul untuk minum
alkohol).
45
4.4 Laporan Observasi
1. Pada saat wawancara
Pada saat wawancara LL terlihat rapi dan bersih. LL
menggunakan baju kaos oblong berwarna hitam dan celana
pendek jeans berwarna biru. Postur tubuh LL tinggi 165 cm,
memiliki berat badan 50kg, rambut berwarna hitam dan
berombak, berambutan terlihat acak-acakan. Selama
wawancara berlangsung, LL tenang, selalu tersenyum dan
kadang-kadang melirik handphone. LL menjawab
pertanyaan dengan baik dan tetap mempertahankan kontak
mata dengan peneliti. LL dalam kondisi sadar dan tidak
mengalami disorientasi waktu, tempat dan waktu.
2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan
kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Dalam 1 minggu, LL mengkonsumsi alkohol selama
3 tiga hari secara berturut-turut. Sehingga dalam satu bulan
LL dapat mengkonsumsi minuman beralkohol selama 12
hari secara berturut-turut. LL mengkonsumsi minuman
beralkohol Hari-hari dimana LL biasanya mengkonsumsi
minuman beralkohol yaitu pada hari jumat dan sabtu.
Namun ketika ada acara seperti teman LL berulang tahun
atau karena temannya mengajak partisipan akan
mengkonsumsi. LL tidak dapat menolak jika ada temannya
46
yang mengajak LL untuk minum alkohol. LL juga mengakui
ini mungkin dikarenakan LL telah ketagihan untuk
mengkonsumsi minuman beralkohol.
Tempat-tempat dimana LL biasanya mengkonsumsi
minuman alkohol yaitu di kos partisipan sendiri dan di
kontrakan teman partisipan. Jenis alkohol yang dikonsumsi
adalah LL lebih banyak mengkonsumsi alkohol pada malam
hari.
4.2.4 Partisipan 3
Identitas
Nama : AR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 28 tahun
Asal : Serui
Agama : Kristen Prostestan
AR memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan
80 kg. AR menganut agama Kristen Protestan. ARi terlihat
memiliki kulit sawo matang dan berambut ikal
47
4.2.4.1 Awal mula AR mengkonsumsi minuman beralkohol
AR mengkonsumsi alkohol secara berlebihan saat
kuliah namun AR sudah mengenal dan pernah
mengkonsumsi alkohol spada bulan desember tahun 2006
di saat AR dan ayahnya mengunjungi salah seorang rekan
ayahnya pada waktu natalan. Saat itu AR diberikan
minuman Bir dengan kandungan alkoholnya 4,7% yang
kemudian AR meminumnya.
4.2.4.3 Frekuensi AR mengkonsumsi minuman beralkohol
Dari hasil wawancara, AR mengkonsumsi alkohol
dua hari secara berturut-turut dalam seminggu. Itu pun
diikuti dengan kebutuhan dan keinginan untuk
mengkonsumsi minuman beralkohol. Jika keinginan AR
besar untuk mengkonsumsi minuman beralkohol maka AR
akan mengkonsumsi tetapi jika tidak maka AR tidak akan
mengkonsumsi.
4.2.4.4 Jenis minuman yang AR konsumsi
Sejauh ini AR sudah mengkonsumsi lebih dari satu
jenis minuman beralkohol yaitu diantaranya ada Ciu
(minuman khas Salatiga) itu yang diketahui oleh AR, Tuak,
Bir, kemudian Chivas (minuman beralkohol yang
kandungannya cukup tinggi sekitar 40%). AR mengatakan
48
bahwa minuman beralkohol seperti Chivas dan Bir itu telah
tertera berapa banyak kandungan alkohol pada botol
minuman namun pada minuman Ciu dan tuak tidak diketahui
berapa banyak kandungan alkoholnya karena ketika mereka
membeli minuman Ciu dan tuak itu hanya diisi dalam plastik
bening. AR mengatakan ia mengkonsumsi minuman
beralkohol karena diajak oleh teman baiknya sehingga ia
tidak dapat menolak tetapi ia mengatakan kepada temannya
bahwa ketika ia minum hingga ia sudah tidak mampu lagi
maka sampai disitu saja kemampuannya untuk
mengkonsumsi. AR juga mengkonsumsi minuman
beralkohol hanya untuk mencari kenikmatan dari rasa
mabuk itu sendiri tetapi juga sebagai pelampiasan dari
masalah yang dihadapi oleh AR. Jika mengkonsumsi
minuman beralkohol AR merasa sedikit aneh karena efek
dari minuman. AR mengkonsumsi minuman beralkohol 1
minggu 1 kali tetapi terkadang AR dapat mengkonsumsi
dalam waktu 2 hari secara berturut-turut dalam seminggu
bahkan ketika terkadang dapat dilakukan terus-menerus
tergantung kebutuhan dan keinginan AR untuk
mengkonsumsi minuman beralkohol. AR sudah
mengkonsumsi 5 jenis minuman beralkohol yang
mengandung kadar alkohol rendah seperti Bir tetapi juga
49
yang mengandung kadar alkohol tinggi seperti Tuak, Vodka,
Chivas.
4.2.4.5 Dosis Takaran minuman yang AR konsumsi
Saat pertama kali AR mengkonsumsi minuman bir
sebanyak satu botol yang berukur sedang dengan isi bersih
adalah 330 ml. AR merasakan pahit dari minuman Bir
tersebut tetapi AR tetap menghabiskan minuman Bir
tersebut. Setelah mengkonsumsi minuman Bir pada tahun
2006 dan seterusnya AR tidak memiliki keinginan untuk
mencoba lagi hingga tahun 2009 menjelang memasuki
tahun 2010 baru AR mencoba untuk mengkonsumsi
minuman beralkohol.
4.2.4.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi AR mengkonsumsi
alkohol
AR mencoba mengkonsumsi lagi itu tepatnya pada
hari ulang tahun teman baiknya jadi temannya baiknya
mengajak AR untuk ikut serta mengkonsumsi minuman
beralkohol, namun saat itu AR sempat mengatakan kepada
temannya bahwa AR sebenarnya tidak kuat untuk minum
sehingga ketika AR mencoba minum dan ternyata AR tidak
sanggup lagi berarti AR hanya mampu sampai disitu saja,
jadi AR mengkonsumsi sesuai dengan kemampuan
minumnya AR saat itu. Saat AR minum tepat di hari ulang
50
temannya adalah minuman beralkohol jenis Vodka di
campur dengan bir. Dan AR pun hanya mengkonsumsi
kurang lebih satu botol namun karena AR merasa tidak
mampu lagi walaupun minuman yang disediakn saat itu
lebih dari satu botol.
AR pernah melakukan aktifitas seperti mengikuti
kuliah ketika sedang mabuk akibat mengkonsumsi minuman
beralkohol. AR berpikir bahwa mabuk itu relatif sehingga
ketika dalam keadaan mabuk karena mengkonsumsi
minuman beralkohol pun AR tetap berkonsentrasi dengan
apa yang disampaikan oleh dosen, dan ketika di dalam
ruangan kuliah AR mengakui ketika ada pertanyaan dari
dosen yang dipahami oleh AR maka AR akan menjawab
dan AR merasa hal seperti itu tidak mengganggu lingkungan
di dalam ruang kuliah. AR tidak memikirkan apakah
lingkungan dalam ruangan kelas menerimanya atau tidak,
karena AR beranggapan bahwa AR membayar kuliahnya
sehingga AR memiliki hak untuk mengikuti kuliah.
4.2.4.7 Dampak yang terjadi ketika AR mengkonsumsi alkohol
AR merasa mengetahui beberapa dampak akibat
mengkonsumsi minuman beralkohol namun AR juga merasa
bahwa ketika AR menggunakan hatinya maka tidak akan ada
51
orang yang dapat memahami dirinya sehingga AR lebih
memilih untuk melampiaskan rasanya itu dengan
mengkonsumsi minuman beralkohol karena dengan
mengkonsumsi minuman beralkohol AR merasa telah
mewakili perasaannya terhadap suatu masalah yang dihadapi
oleh AR dan itu membuat AR merasa tenang.
4.2.4.8 Kebiasaan AR mengkonsumsi alkohol
Sejauh AR mengkonsumsi minuman beralkohol,
keluarga AR sudah mengetahuinya. Tetapi keluarga AR
hanya mengetahui dengan beberapa kasus tertentu saja
dan ketika mereka mengetahui bahwa AR mengkonsumsi
minuman beralkohol. Keluarga AR menasehati AR agar
mengurangi dan berhenti untuk mengkonsumsi minuman
beralkohol. AR pun belum pernah sakit karena
mengkonsumsi minuman beralkohol, AR juga berpikir bahwa
ia mengkonsumsi minuman beralkohol untuk mencari
kenikmatan dari mabuk semata sehingga ketika AR sudah
ada pada tingkat mabuk maka AR berhenti untuk
mengkonsumsi karena merasa capek juga. Jika dilain waktu
AR merasa ingin untuk mengkonsumsi minuman beralkohol
lagi maka AR akan mengatakannya. Ketika AR selesai
mengkonsumsi minuman AR selalu mengkonsumsi air putih
dingin untuk mengompres dada karena minuman yang
52
dikonsumsi membuat dada terasa panas sehingga AR
membutuhkan air dingin untuk menetralkan rasa panas
didada.
4.5 Laporan Observasi
1. Observasi saat wawancara
Pada saat wawancara AR terlihat bersih dan rapi,
tetapi saat melakukan wawancara partisipan dalam keadaan
sedang mengkonsumsi alkohol (sedang mabuk) AR
menggunakan baju kaos oblong berlengan pendek berwarna
putih bergaris-garis biru dan celana pendek kain. Postur tubuh
AR tinggi 160 cm, memiliki berat badan 80kg, rambut berwarna
hitam dan berombak, rambut pendek dan terlihat acak-acakan.
Selama wawancara berlangsung, AR cenderung menundukan
kepala, selalu tersenyum dan kadang-kadang tertawa. AR
menjawab pertanyaan padat dan singkat juga tidak terbuka dan
kontak mata tidak hanya kepada peneliti namun sering melihat
kaki AR.
2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol.
AR mulai mengkonsumi minuman beralkohol secara
terus-menerus pada saat kuliah namun AR sudah mengenal dan
pernah mengkonsumsi minuman beralkohol sejak bulan
desember tahun 2006 ketika AR mengikuti ayahnya untuk
53
berkunjung ke rumah rekan ayahnya. jenis minuman pertama
yang AR konsumsi adalah Bir yang mengandung kadar alkohol
4,7%. Namun terhitung sejak tahun 2010 hingga sekarang AR
lebih sering mengkonsumsi minuman beralkohol. Frekuensi AR
minum alkohol dalam seminggu adalah dua hari secara berturut-
turut. AR sudah mengkonsumsi alkohol lebih dari satu jenis
minuman yaitu mulai dari yang kadar alkoholnya rendah seperti
bir 4,7% hingga yang kadar alkoholnya tinggi seperti Chivas
±40%. AR mengetahui dampak dari mengkonsumsi minuman
beralkohol namun AR lebih memikirkan hatinya karena AR
mengkonsumi alkohol juga bagian dari pelampiasan dari
masalah yang AR hadapi. Partisipan mencoba mengkonsumsi
alkohol pada saat kuliah tepat pada hari ulang tahun teman
baiknya karena teman AR mengajaknya untuk mengkonsumsi
alkohol, pada saat itu AR mengatakan kepada temannya bahwa
ia tidak kuat untuk mengkonsumsi alkohol sehingga ketika ia
tidak sanggup lagi maka sampai disitu saja kemampuannya
untuk mengkonsumsi alkohol. Saat itu AR hanya mampu
mengkonsumsi ± satu botol minuman padahal minuman yang
disediakan lebih dari satu botol minuman.
Tempat-tempat dimana AR biasa mengkonsumsi
minuman beralkohol yaitu dirumah kontrakan AR sendiri dan kos
teman AR.
54
4.2.5 Partisipan 4
Identitas
Nama : YW
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 27 tahun
Asal : Serui
Agama : Kristen Protestan
YW memiliki tinggi badan 155 cm dan berat badan 55 kg.
Peneliti melakukan wawancara kepada YW pada hari rabu,
tanggal 26 agustus 2015 di perpustakaan lantai 3 tepatnya di
ruang diskusi kampus UKSW, pada pukul 13:30 WIB.
4.2.5.1 Awal mula YW mengkonsumsi minuman beralkohol
YW mulai mengkonsumsi minuman beralkohol sejak ia
duduk di bangku kelas 1 SMP sekitar tahun 2001. YW
mengkonsumsi minuman beralkohol saat ia masih tinggal
bersama dengan kedua orangtua dan kedua adiknya di Serui-
Papua. karena sudah terbiasa mengkonsumsi minuman
beralkohol saat masih sekolah di Papua sehingga ketika YW
datang ke Salatiga pada tahun 2006 untuk kuliah dan bertemu
dengan teman-teman yang biasanya mengkonsumsi minuman
beralkohol YW langsung bergabung dan mereka tidak perlu
55
untuk mengajarkan YW lagi karena pada dasarnya YW telah
mengetahui bagaimana caranya mengkonsumsi minuman
beralkohol.
4.2.5.2 Frekuensi YW mengkonsumsi alkohol
Sejak YW mulai mengkonsumsi minuman beralkohol
itu membuat YW ingin untuk terus mengkonsumsi sehingga tidak
berhenti saat pertama kali namun berlanjut terus hingga YW
datang ke Salatiga dan memiliki keinginan untuk selalu
mengkonsumsi minuman beralkohol. ketika mereka selesai
menghabiskan 6 karton minuman tersebut, mereka baru kembali
ke kos mereka masing-masing. Saat itu YW mendapat dana
beasiswa dari kabupaten Manokwari sehingga YW mentraktir
temannya dengan membelikan sejumlah 6 karton minuman
tersebut. Selama seminggu mereka bertahan tinggal di kuburan
cina, mereka membayar tukang ojek untuk membelikan mereka
makanan dan minuman yang kemudian ojek tersebut antar
setiap hari ketika mereka membutuhkan makan dan minum,
mereka menghubungi tukang ojek tersebut dengan cara
mengirimkan sms kepada tukang ojek yang membantu mereka.
Ketika mereka berada selama berhari-hari di kuburan cina
mereka sempat memberikan minuman yang mereka punya
kepada beberapa anak-anak SMA yang datang ke kuburan cina
56
saat itu, sehingga ketika anak-anak SMA itu mengkonsumsi
minuman beralkohol dan mabuk mereka terlibat dalam
perkelahiaan antara mereka sendiri. Minuman berjenis anggur
merah yang YW dan temannya sediakan itu dicampur dengan
minuman bir yang disingkat dengan sebutan Asobi (anggur soda
bir). Ketika YW dan temannya mengkonsumsi minuman
beralkohol hingga mereka mabuk maka mereka akan berhenti
sejenak untuk tidur tetapi ketika mereka mereka bangun berarti
mereka akan lanjutkan lagi untuk mengkonsumsi minumannya
hingga habis baru mereka akan pulang ke tempat tinggal
masing-masing. YW mengakui pernah mengkonsumsi minuman
beralkohol sendirian dan menghabiskan 8 botol minuman namun
saat itu YW merasa belum cukup sehingga YW ingin keluar kos
untuk mencari minuman lagi untuk di minum. YW dan teman-
temannya dalam kelompok minum itu terkadang bisa 4-5 orang
tetapi juga bisa lebih menjadi 7-8 orang. YW mengataka bahwa
minuman Mensen dan Vodka sama-sama memiliki kadar alkohol
yang tinggi, kalau di papua minuman yang kadar alkoholnya
tinggi adalah Wiro (wizky robinson). Minuman lokal yang kadar
alkoholnya tinggi adalah ArakPurwodadi bahkan ketika mereka
menggunakan tetetan Arak Purwodadi untuk membuat api,
apinya menyala selama 1 jam baru apinya bisa padam. Sejauh
ini YW mengkonsumsi minuman beralkohol orang tuanya sudah
57
mengetahui namun mereka tidak mengetahui kalau YW minum
hingga berhari-hari.
YW merasa jika minuman anggur merah dicampur
dengan bir itu rasanya lebih enak dibanding mengkonsumsi
anggur merah secara terpisah. YW dan teman-temannya lebih
sering mencampur minuman mensen dengan Cocacola dan
Vodka dengan Sprite, karena menurut mereka mensen dan
Cocacola itu warnanya menyatu, begitu juga dengan Vodka dan
Sprite sehingga ketika mereka mengisi minuman tersebut dalam
botol Vit itu membuat orang tidak berpikir kalau itu adalah
minuman beralkohol. Tetapi ada juga minuman lainnya yang
dikatakan itu adalah minuman-minuman mahal seperti Absolut,
Chivas, Vas Regal, minuman-minuman ini cenderung YW dan
teman-temannya mengkonsumsi tanpa campuran minuman soda
lainnya karena menurut mereka lebih enak jika minum terpisah
tanpa campuran, yang menurut mereka juga bawa bir hanya
sebagai pelengkap saja.
4.2.5.3 Jenis minuman yang YW konsumsi
Ada beberapa minuman beralkohol yang pernah YW
konsumsi yaitu minuman saguer yang terbuat dari pohon kelapa
minuman ini adalah minuman lokal di Papua, minuman Bobo
berasal dari pohon bobo, Wiro (wizky robinson) dan Mensen
58
minuman yang ini hanya di jual di daerah Papua saja, Arak Bali
yang merupakan minuman khas orang Bali, Arsol (arak Solo)
adalah minuman khas Solo, Arak Purwodadi adalah minuman
yang dibuat oleh orang-orang purwodadi, Ciu adalah jenis
minuman yang terbuat dari produksi air tebu. YW juga mengakui
bahwa ketika mengkonsumsi dua jenis minuman sekaligus itu
membantu dada sehingga tidak terlalu terasa panas sedangkan
mengkonsumsi bir saja ketika bangun pagi badan terasa segar.
YW mengatakan dua hari yang lalu sebelum hari wawancara
kami, teman YW sebut saja Thomas ke Salatiga dan membeli 8
karton minuman dan 1 karton itu berisi 24 botol minuman bir
sedang sedangkan ada beberapa karton minuman bir yang berisi
14 botol besar. sehingga YW dan teman-temannya
mengkonsumsi minuman bir itu selama berhari-hari dan itu
dilakukan secara berlanjut hingga semua botol minuman dalam 8
karton habis. selama minuman-minuman tersebut belum
dihabiskan mereka menggunakannya juga untuk memasuki
“happy Puppy” untuk bersenang-senang setelah keluar dari
“happy puppy” mereka kembali pada aktifitas minum mereka
yang bertahan untuk menghabiskan minuman-minuman tersebut
dalam jangka waktu 3 hari dalam seminggu saat itu. YW
mengakui telah mengkonsumsi semua jenis minuman
beralkohol.
59
4.2.5.4 Dosis takaran minuman yang YW konsumsi
YW mengatakan ia dan teman-temannya memiliki
banyak trik untuk takaran siram minuman beralkohol yang akan
mereka konsumsi. Yang lebih banyak menentukan takaran
minum adalah yang mereka sebut dengan nama bandar (yang
menuangkan minuman pada gelas-gelas tiap orang) yang
berada dalam kelompok minum tersebut. Terkadang misalnya
YW dan teman-temannya membuat janjian untuk
mengkonsumsi minuman beralkohol pada pukul 21:00 WIB tapi
ternyata dua teman lainnya baru datang pada pukul 22:00 WIB
maka takaran minum mereka yang baru datang akan berbeda
dengan mereka yang datang tepat waktu janjian. misalnya
takaran yang dilakukan pada YW dan teman-temannya adalah
terhitung seper empat atau setengah gelas maka mereka yang
terlambat akan mendapat takaran dengan isi gelas penuh.
karena jika mereka menyesuaikan dengan memiliki takaran
yang sama dengan YW dan teman-temannya maka mereka
tidak akan cepat mabuk sehingga mereka harus mendapat porsi
takaran yang berbeda agar mereka dapat berada pada tingkat
kemabukan yang sama. YW mengatakan ada juga bandar yang
akan mabuk lebih dulu dari pada YW dan teman-temannya
karena menuangkan minuman pada gelasnya lebih banyak
dibandingkan dengan yang lainnya tetapi ada juga bandar yang
60
sebaliknya menuangkan minuman pada gelas teman-temannya
lebih banyak dar pada punya bandar sehingga teman-temannya
akan lebih dulu mabuk dibandingkan dengan dirinya yang masih
biasa saja. Namun terkadang YW dan teman-temannya memilih
untuk meminum langsung pada botol minuman tanpa
menggunakan gelas takar lagi. minuman yang cenderung
dikonsumsi tanpa menggunakan gelas takar yaitu minuman
yang jenis mensen dan bir, dalam mengkonsumsi minuman
tanpa menggunakan gelas YW dan teman-temannya langsung
menegukan ke mulut mereka dan itu tergantung nafas mereka
jika bagus maka mereka akan menghabiskan minumannya
dengan cepat tetapi jika nafasnya tidak bagus maka akan lama
untuk menghabiskan minumannya. Terkadang YW dan teman-
temannya lebih memilih mengisi minuman yang akan diminum
ke dalam botoL aqua dan hampir semua jenis minuman. Mereka
menggunakan gelas qua sebagai wadah atau gelas takar untuk
mengisi minuman yang akan mereka konsumsi. Namun ada
kalanya mereka menggunakan gelas yang seharusnya yang
namanya adalah gelas sloky berukuran kecil.
61
4.2.5.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi YW mengkonsumsi
alkohol
YW mengatakan bahwa awal ia mengkonsumsi minuman
beralkohol adalah hanya karena ingin mencoba bagaimana
rasanya, yang kemudian YW memintanya dari om (saudara laki-
laki dari mama) YW. YW penarasan dengan rasa dari minuman
beralkohol itu sendiri yang kemudian karena YW sering melihat
om dan ayahnya mengkonsumsi minuman beralkohol namun
selain dari itu YW juga sering melihat acara-acara di tempat YW
tinggal di Papua bahwa ada sebagian orang yang
mengkonsumsi minuman beralkohol untuk sekedar happy-happy
dan untuk berani menyanyi-menyanyi. Karena ayah dari YW juga
sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan YW sering
melihat ayahnya membawa pulang botol minuman ke rumahnya
maka suatu waktu YW mencoba untuk mengambil minuman
tersebut milik ayahnya lalu dikonsumsinya tanpa meminta ijin
terlebih dahulu, yang kemudian membuat YW berkeinginan
untuk terus mencoba dan mencoba hingga sekarang. YW
merasa jika mengkonsumsi minuman beralkohol itu membuat
dirinya memiliki banyak teman dan juga cepat untuk mendapat
teman yang berasal dari mana saja bahkan dari yang terbilang
jahat hingga yang baik pun dikenalnya. YW memiliki keinginan
yang sangat besar untuk terus mengkonsumsi minuman
62
beralkohol bahkan jarang sekali YW menolak jika ada temannya
yang mengajak untuk minum namun YW mengatakan dapat
melihat siatuasi juga apabila ada kegiatan kampus yang sangat
penting maka itu membuat YW akan menolak ajakan temannya.
YW juga mengatakan bahwa alasan dirinya mengkonsumsi
minuman beralkohol adalah hanya untuk bersenang-senang saja
dan bukan karena ada sesuatu hal, ia mengatakan seperti
karena terkadang orang-orang berpikir bahwa mengkonsumsi
minuman beralkohol itu hanya sebagai pelampiasan dari
beberapa masalah padahal tidak semua orang seperti itu, hanya
untuk sekedar bersenang-senang dengan teman-teman saja.
YW pernah mengkonsumsi minuman beralkohol bersama
dengan ayah dan omnya ketika YW berada dirumah saat berlibur
pulang ke Papua. Saat-saat seperti itu terkadang membuat ayah
dan omnya melihat YW bahkan ibunya pun akan terus
memperhatikan YW dan mengatakan bahwa ayahnya dulu
mengkonsumsi minuman beralkohol menggunakan kayu tetapi
sekarang ayahnya sudah tidur YW masih terus mengkonsumsi
minuman tersebut dan YWmengatakan kepada ibunya bahwa itu
karena ayahnya telah beranjak berada pada usia yang sudah tua
sehingga ayahnya tidak memiliki kekuatan seperti dulu lagi.
63
4.2.5.6 Dampak yang terjadi ketika YW mengkonsumsi alkohol
Akibat yang membuat dada YW panas adalah karena
terlalu mengkonsumsi banyak minuman sekaligus ketika sedang
minum. Selain merasa dada panas, YW juga merasa saraf-saraf
kepalanya tegang, badannya terasa tidak enak, merasa
gementar karena kebanyakan minum, merasa badan lemas.
Akibat dari itu, YW dan temannya pernah mengalami kecelakaan
di kopeng saat itu mereka mengendarai motor dan karena
mabuk temannya yang menyetir kaget ketika berpapasan pada
suatu tikungan dijalanan dan akhirnya mereka menabrak sebuah
batu besar dan YW terlempar hingga jatuh ke sebuah kali dan
lutut kirinya terbentur pada sebuah batu dan meyebabkan YW
diantar ke RS karena lututnya harus di obati yang kemudian
lututnya di jahit menjadi enam jahitan, dan setelah kecelakaan itu
YW tidak dapat berjalan dengan baik selama 6 bulan sehingga
YW hanya bisa tinggal di kos tanpa harus keluar-keluar kos.
Pernah karena sangat mabuk YW jatuh dari atas genteng rumah
warga dan pemilik rumah itu adalah dosen FEB UKSW, saat itu
YW sedang mabuk dann berada pada kontrakan salah satu anak
Papua yang berada tepat diatas bangunan rumah milik dosen
FEB tersebut, saat itu YW hendak ingin buang air kecil sehingga
YW keluar rumah dan berjalan menuju pohon rambutan yang
berdekatan dengan rumah kontrakan dimana YW berada saat
64
itu, setelah BAK YW melihat senk bening yang digunakan oleh
dosen FEB sebagai atap dibagian garasi mobilnya, dimana yang
YW lihat seperti jalan trotoar sehingga YW berjalan menuju seng
tersebut dan menginjakan kakinya dan menyebabkan YW jatuh
terbentur pada mobil milik dosen itu dan akhirnya pemilik rumah
pun menghubungi polisi dan polisi datang untuk segera
membawa YW ke kantor polisi dan memasukannya ke dalam sel
selama beberapa jam namun akhirnya di keluarkan pada malam
harinya karena diurus oleh salah seorang senior mahasiswa
Papua di salatiga. YW mengatakan dirinya membuat surat
pernyataan yang diberikan oleh polisi saat itu. Selain beberapa
kasus yang terjadi, YW dan teman-temanya.
4.2.5.7 Kebiasaan YW mengkonsumsi alkohol
YW mengatakan bahkan ketika YW akan ke Salatiga tahun
2006, temannya di Salatiga sudah mengetahui bahwa YW adalah
peminum sehingga ketika ia datang ia langsung dengan cepat
bergabung pada kelompok minum di antara teman-teman Papua
dan tidak perlu di ajar lagi tentang bagaimana caranya
mengkonsumsi minuman beralkohol itu.
YW dan teman-temannya ketika hendak mengkonsumsi
minuman beralkohol mereka akan menentukan beberapa tempat
yang menurut mereka tempat itu aman sehingga mereka dapat
65
mengkonsumsi dengan leluasa. Tempat-tempat yang biasanya
YW dan teman-temannya datangi saat akan mengkonsumsi
minuman beralkohol adalah rumah kos di Turen yang ditempati
oleh salah satu dari teman YW, terkadang di daerah PLN arah
Semarang dekat dengan pohon cinta, kuburan cina bawah
(turunan gunung sebelah kiri) dan kuburan cina atas (naik
gunung sebelah kanan), dan di kebun pohon karet. YW dan
teman-temannya mengkonsumsi minuman beralkohol dalam
seminggu dapat dilakukan dalam 4-5 hari secara berturut-turut
tetapi juga dapat dilakukan selama seminggu secara terus-
menerus.
YW dan temannya pernah memilih tinggal selama seminggu
di kuburan cina hanya untuk mengkonsumsi minuman beralkohol
karena mereka membeli minuman dalam jumlah yang banyak
yaitu 6 karton dengan jenis anggur merah.
YW juga pernah melakukan aktifitas seperti main bola
kaki dalam keadaan mabuk berat, bahkan dalam keadaan
seperti itu YW mampu mencetak gol sehingga membuat timnya
mendapat juara. YW mempunyai satu kebiasaan dimana ketika
YW hendak mengikuti perlombaan sepak bola maka YW akan
mendoping tubuhnya dengan mengkonsumsi minuman
beralkohol jenis apa saja yang penting YW harus mendapat
66
doping tersebut. YW mengatakan bahwa dirinya mengkonsumsi
minuman beralkohol ketika hendak bermain bola kaki agar naluri
untuk mencetak gol dalam dirinya dapat dikeluarkan dan agar
dirinya memiliki kekuatan tersendiri untuk melewati lawannya
saat bermain bola kaki. Bahkan YW mengatakan bukan hanya
dirinya yang mendoping diri ketika hendak bermain bola kaki, ia
memiliki dua teman lainnya yang juga memiliki cara yang sama
dengannya yaitu mendoping diri dengan minuman beralkohol
ketika akan bermain bola kaki. hal ini diketahui oleh pelatih dan
manager dari YW pada awalnya mereka memarahinya namun
seiring berjalannya waktu mereka dapat memahami kondisinnya
dan terkadang merekan menyiapkan minuman untuk dirinya
ketika akan bermain bola kaki dalam satu perlombaan. YW
mengakui dirinya pernah berada dalam kedaan mabuk dan
mengikuti kuliah di dalam kelas, ia terkadang merasa tidak enak
kepada teman-temannya karena bau khas alkohol yang melekat
pada dirinya ketika ia berada didalam ruang kelas. YW
cenderung mengantuk dan tertidur di dalam kelas ketika
perkuliahan berlangsung akibat terlalu mabuk. Dan pernah
terjadi bahwa YW mengambil tiga botol minuman dalam tas
kuliahnya dan itu diambilnya ke dalam kelas kuliahnya, sehingga
ketika YW hendak mengambil buku dan bolpen dalam tasnya
dan tanpa sengaja YW menjatuhkan ketiga botol minuman
67
tersebut didalam kelas lalu botol-botol itu terguling ke arah
dosennya, pada saat itu teman-temannya bertanya apa yang
bunyi? namun dosennya cukup pengertian sehingga menjawab
itu laptop YW yang jatuh. kemudian YW mengambil dan mengisi
ketiga botol minuman itu ke dalam tasnya lalu tetap mengikuti
kuliah namun setelah itu YW langsung tertidur karena di kursi
kuliahnya, tanpa sadar kuliah telah berakhir dan dosennya
membnagunkan YW dan menyuruhnya pulang. YW pernah
mengikuti kegiatan ngamen yang dilakukan oleh himpunan
mahasiswa papua salatiga dalam rangka menggalang dana
untuk malam keakraban mahasiswa baru papua dalam keadaan
mabuk namun masih terkontrol.
YW mengatakan ia akan merasakan panas didadanya
ketika selesai mengkonsumsi minuman beralkohol sehingga
biasa ia dan teman-temannya akan mencari air es untuk
diminum agar dapat meghilangkan atau mengurangi rasa panas
didada mereka.
4.6 Laporan Observasi
1. Observasi saat wawancara
Pada saat wawancara YW terlihat bersih dan rapi, YW
menggunakan baju kaos berkerah berlengan pendek dan
celana panjang berwarna coklat mudah. YW memiliki tinggi
68
badan 155 cm dan berat badan 55kg, rambut berwarna
kecoklatan dan berombak, rambut pendek sekitar 5cm.
Selama wawancara berlangsung, YW pertahankan tatap mata
dimana pandangan PW terarah kepada peneliti. Selalu
tersenyum dan kadang-kadang tertawa. YW menjawab
pertanyaan dengan sangat baik.
2. Observasi aktivitas YW berkaitan dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol.
YW mulai mengkonsumsi minuman beralkohol
sejak YW duduk di bangku kelas 1 SMP pada tahun 2001.
YW mengkonsumsi minuman beralkohol pada saat YW
masih tinggal bersama dengan kedua orang Tua dan
kedua adiknya. YW mengkonsumsi alkohol saat pertama
kali karena YW memiliki keinginan untuk mencoba
konsumsi alkohol dan untuk bersenang-senang namun jug
karena ayah YW juga mengkonsumsi alkohol sehingga YW
melihat ayahnya dan suatu kali YW mengambil minuman
milik ayahnya dan mencoba untuk mengkonsumsi
minuman itu tanpa diketahui oleh ayahnya. Karena sudah
terbiasa mengkonsumsi alkohol saat masih berada di
Papua sehingga ketika YW datang ke salatiga untuk
keuliah dan bertemu dengan teman-teman yang juga suka
mengkonsumsi alkohol YW tidak perlu diajari lagi karena
69
YW sudah mengetahui bagaimana caranya mengkonsumsi
minuman beralkohol.
YW mengkonsumsi alkohol 4-5 hari dalam
seminggu dan itu dilakukan secara berturut-turut tetapi
dapat dilakukan juga selama satu minggu penuh secara
terus-menerus. YW biasa mengkonsumsi alkohol bersama
dengan teman-temannya yang terhitung 4-5 orang namun
terkadang bisa lebih sekitar 7-8 orang. YW dan temannya
pernah memilih tinggal dikuburan cina selama satu minggu
untuk menghabiskan 6 karton minuman yang telah dibeli
oleh YW. YW sudah mengkonsumsi hampir semua Jenis
minuman beralkohol dari jenis minuman yang kandungan
alkoholnya rendah seperti bir yang mengandung kadar
alkohol 4,7% hingga minuman chivas dan arak purwodadi
yang mengandung kadar alkohol ±40%. YW merasakan
banyak dampak akibat mengkonsumsi alkohol seperti YW
jatuh dengan motor dan menyebabkan lutut YW luka dan
dijahit enam jahitan yang akhirnya membuat YW tidak
dapat berjalan selama enam bulan karena luka jahitan
infeksi, YW juga jatuh di genteng rumah orang karena
mabuk alkohol akhirnya ditahan oleh pihak kepolisian dan
sempat dimasukan ke Sel Polres Kota Salatiga.
70
Tempat-tempat yang biasanya YW mengkonsumsi
minuman beralkohol yaitu kos teman YW di Turen, daerah
PLN arah Semarang, kuburan cina bawah dan kuburan
cina atas, kebun karet.
4.2.6 Partisipan 5
Identitas
Nama : AK
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 18 tahun
Asal : Biak
Agama : Kristen Prostestan
AK lahir memiliki paras tubuh berkulit sawo matang dan
berambut ikal berwarna hitam, AK memiliki tinggi badan 172 cm
dan berat badan 60 kg. AK adalah anak ketiga dari empat
bersaudara.
4.2.6.1 Awal mula AK mengkonsumsi alkohol
Awal pertama AK mencoba untuk mengkonsumsi alkohol
ia merasa bahwa rasanya tidak enak kemudian ia mencoba lagi
rasanya masih tidak enak tetapi ia memiliki keinginan untuk terus
mencoba hingga sekarang. AK pertama kali ingin mencoba karena
71
diajak oleh teman-temannya, namun karena AK melihat aktifitas
disekitar ia berada saat sedang ada acara pesta-pesta dimana AK
melihat beberapa orang yang mengkonsumsi alkohol dan AK terus
melihat mereka sehingga teman-temannya langsung mengajaknya
untuk mencoba.
4.2.6.2 Frekuensi AK me ngkonsumsi alkohol
AK dan teman-temannya mengkonsumsi alkohol
selama 3 hari secara berturut-turutdalam seminggu yang
dilakukan dari malam hingga malam hari berikutnya.
4.2.6.3 Jenis minuman alkohol yang AK konsumsi
Jenis minuman yang pertama kali AK konsumsi adalah
anggur koresom, kemudian ia mengkonsumsi minuman Saguer
(terbuat dari hasil sulingan pohon kelapa) minuman ini hanya
ada di daerah pesisir Papua, minuman Balo yang adalah
minuman khas kota jayapura (minuman dari hasil fermentasi
air beras), Cap Tikus (minuman sulingan dari manado),
minuman Sopi (minuman sulingan dari ambon), Milo (hanya
ada di Papua), minuman Tuak, minuman Tomber (botolnya
yang sering digunakan untuk menjual bensin), minuman
Vodka, minuman Mensen, Wiro (hanya ada di Papua),
minuman Chivas, minuman Red Label, minuman Blue Label,
minuman Maxtrut dan ada beberapa jenis lainnya yang AK
72
tidak sempat sebutkan karena lupa nama jenis minumannya.
Minuman lokal yang disukai denias adalah saguer karena
denias melihat langsung cara pembuatan minuman saguer
sehingga ia lebih menyukai minuman tersebut meskipun
rasanya pahit dan baunya seperti makan yang sudah basi.
Tetapi ada jug rasanya yang manis karena saat diturunkan dari
pohon kelapa langsung di konsumsi, yang terasa pahit itu
karena sudah disimpan beberapa hari lagi, yang membuat
seseorang mabuk setelah mengkonsumsinya adalah yang
rasanya pahit. Jika minuman label, AK lebih menyukai
minuman Wiro karena menurutnya harga minuman Wiro dapat
dijangkau dengan harga jualnya dan reaksinya saat minum pun
cukup besar dan puas. Menurut denias 1 botol minuman wiro
yang dikonsumsinya saja sudah mampu membuatnya mabuk,
jika 2 botol itu lebih membuatnya mabuk lagi. Ada beberapa
minuman yang dikonsumsi oleh denias dan teman-temannya
terkadang mereka menggunakan minuman soda seperti
Cocacola, Fanta, Sprite, dan Teh kotak untuk mencapurkan
dengan minuman beralkoholnya ketika mereka hendak
mengkonsumsi, tetapi jika minuman yang dikonsumsi adalah
minuman mensen maka mereka akan mengkonsumsi tanpa
campuran minuman soda, sedangkan minuman Wiro akan
dicampurkan dengan minuman soda agar menetralkanrasanya
73
juga karena minuman Wiro sangat panas ketika dikonsumsi
tanpa campuran dan biasanya mambuat dada mereka akan
terasa sangat panas, sama halnya denga minuman Vodka
yang rasanya pahit sehingga terkadang dicampur dengan
minuman soda Cocacola agar rasanya terasa sedikit manis.
4.2.6.4 Dosis takaran minuman yang AK konsumsi
Ketika mengkonsumsi minuman Saguer yang adalah
minuman lokal di Papua, AK dan teman-temannya cenderung
membeli dengan jerigen 5 liter sampai dengan 10 liter,
terkadang ia akan mabuk ketika mengkonsumsi 10 liter
minuman. wadah yang digunakan adalah menggunakan gelas
aqua sebagai gelas takar untuk minum. Cara menuangkan
minuman adalah mengisi hingga minuman penuh pada gelas
yang tersedia digunakan. AK lebih cenderung mengkonsumsi 1
botol dan langsung merasakan mabuk, tetapi jika AK dan
teman-teman yang mengkonsumsi 4-5 orang maka mereka
akan menghabiskan 4 botol minuman baru mereka merasakan
mabuk tetapi jika 1 orang mengkonsumsi 1 botol maka akan
sangat cepat sekali untuk mabuk. Untuk mendapatkan
minuman yang dikonsumsi, AK dan teman-temannya akan
menyumbangkan uang yang mereka punya yang kemudian
digunakan untuk membeli minuman yang akan dikonsumsi
tersebut. Sumbangan paling rendah yang mereka berikan
74
adalah Rp.20.000-Rp.30.000 dan sumbangan paling tinggi
yang mereka berikan adalah Rp.100.000 per orang.
4.2.6.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi AK megnkonsumsi
alkohol
AK mengatakan bahwa yang membuat ia
mengkonsumsi minuman beralkohol ialah karena ia ingin untuk
mencoba. Tetapi ada saat dimana ketika ia sedang berada
pada beberapa pada acara-acara tertentu ia melihat beberapa
orang yang sedang mengkonsumsi minuman beralkohol di
acara tersebut sehingga ia terus melihat mereka dan akhirnya
teman-temannya datang dan mengajaknya pergi untuk
mencoba mengkonsumsi. Awal pertama ia mencoba untuk
mengkonsumsi ia merasa bahwa rasanya tidak enak kemudian
ia mencoba lagi rasanya masih tidak enak tetapi ia memiliki
keinginan untuk terus mencoba hingga sekarang.
4.2.6.6 Dampak yang terjadi ketika AK mengkonsumsi alkohol
AK mengakui ketika sudah mabuk, ia dan teman-
temannya akan kacau dan juga akan palang-palang mobil atau
ojek yang lewat disekitar tempat mereka berada untuk menagih
uang, jika mobil atau ojek yang lewat tidak memberikan uang
kepada AK dan teman-temannya maka mobil atau ojek itu tidak
akan berani untuk lewat jalan atau daerah itu lagi. AK juga
75
pernah berkelahi dengan temannya sendiri yang sedang
bersama-sama minum, topik pembicaraan antara mereka yang
membuat mereka cenderung berkelahi adalah karena salah
satu diantara mereka akan mengatakan bahwa ia lebih hebat
sehingga yang lainnya merasa bahwa mereka pun hebat itu
membuat mereka berdebat hingga akhirnya berkelahi karena
tidak ada yang mengalah. AK juga pernah jatuh dengan motor
karena sedang mabuk dan mengendarai motor, ia terluka
dibagian tubuhnya terkadang luka-lukanya sampai sobek-
sobek badannya tetapi saat disuruh ke rumah sakit AK akan
menolak dan pergi untuk melanjutkan mabuk lagi hingga ia
mendapatkan dirinya sudah sadar ia baru menyadari luka-luka
pada tubuhnya sehingga ia akan berteriak menjerit dan mau
diantar ke rumah sakit. Ia mengatakan jika setelah
mengkonsumsi minuman beralkohol ia akan merasa badannya
lemas dan capek juga dadanya akan terasa panas sehingga ia
memilih untuk minum air es.
4.2.6.7 Kebiasaan AK mengkonsumsi alkohol
AK mengatakan ia dan teman-temannya tidak memiliki
jadwal khusus untuk mengkonsumsi minuman beralkohol
hanya saja mereka dapat melakukannya ketika sedang
bersama-sama saat bersantai dan biasanya salah satu
diantara mereka akan memulai dengan topik pembicaraan
76
yang berkaitan dengan konsumsi alkohol maka dengan
sedirinya yang lain pun ikut mengiyakan sehingga membuat
mereka langsung membeli minuman dan mulai
mengkonsumsi.
Setiap kali seselesai mengkonsumsi minuman
beralkohol AK dan teman-temannya selalu mengkonsumi air es
untuk mengompres dada dan bagian tubuh lainya yang terasa
panas.
AK pernah bermain futsal saat dalam keadaan mabuk
dimana ia menendang bola salah-salah dan akhirnya jatuh
dalam lapangan teman-teman diam saja dan hanya tertawa-
tertawa, merasa tidak berkonsentrasi dan akan mengantuk.
Kalau untuk kuliah ia tidak pernah mengikuti kuliah dalam
keadaan mabuk tetapi pernah waktu SMA ia mengikuti kelas
belajar dalam keadaan mabuk, bahkan ada gurunya yang
mengetahui tetapi membiarkan saja tetapi ada guru yang
memang tidak mengetahui sama sekali, teman-temannya
mengetahui keadaannya saat berada di dalam kelas saat itu
namun mereka diam karena takut kepada AK.
AK mengakui orang tuanya mengetahui bahwa ia suka
mengkonsumsi minuman beralkohol, sehingga terkadang ia
harus embunyi-sembunyi jika ingijn mengkonsumsi, tetapi
77
akhirnya ayahnya telah mengetahui bahwa ia mengkonsumsi
minuman beralkohol sehingga ia dimarahi dan dinasehati oleh
ayahnya namun ia mengatakan biasalah anak muda akan
tetap mendengarkan nasehat orang tua tetapi akan
mengulangi mengkonsumsi lagi.
4.7 Laporan Observasi
1. Observasi saat wawancara
Pada saat wawancara AK terlihat bersih dan rapi,
AK menggunakan baju kaos oblong berlengan pendek
berwarna dan celana pendek berbahan kain. AK memiliki
tinggi badan 172 cm dan berat badan 60 kg, rambut berwarna
hitam dan ikal, rambut panjang sebahu, partisipan mengurai
rambutnya saat wawancara. Selama wawancara
berlangsung, AK pertahankan tatap mata dimana pandangan
AK terarah kepada peneliti. AK tampak tersenyum dan
kadang-kadang tertawa. AK menjawab pertanyaan dengan
sangat baik.
2. Observasi aktivitas partisipan berkaitan dengan kebiasaan
mengkonsumsi alkohol.
AK mulai mengkonsumsi minuman beralkohol sejak
berada di bangku kelas 2 SMP. AK mengkonsumsi alkohol
saat masih tinggal bersama dengan orang Tuanya di Papua.
78
AK mengakui pertama kali mengkonsumsi alkohol karena AK
ingin mencoba namun juga karena beberapa acara-acara
tertentu yang membuat orang mengkonsumsi alkohol sehingga
AK bekeinginan untuk mencoba konsumsi alkohol. AK
mengatakan bahwa ia dan teman-temannya tidak memiliki
jadwal khusus untuk mengkonsumsi alkohol hanya saja
mereka dapat melakukannya ketika mereka sedang bersama-
sama saat bersantai dan biasanya salah satu dari antara
mareka akan memulai dengan topik pembicaraan yang
berkaitan dengan alkohol maka yang lain pun akan
mengiyakan sehingga mereka langsung membeli minuman dan
mulai mengkonsumsi terkadang aktifitas itu mereka lakukan
dari malam hingga malam lagi dan dilakukan secara berturut-
turut selama tiga hari dalam seminggu.
Jenis minuman yang sudah dikonsumsi oleh AK yaitu
Anggur Koresom (terbuat dari hasil sulingan pohon kelapa)
minuman ini hanya ada didaerah Pesisir Papua, Balo
(minuman khas kota Jayapura), Cap tikus (minuman khas dari
Manado), Sopi (minuman sulingan dari Ambon), Milo (minuman
lokal di Papua), Tuak, Vodka, Mensen, Wiro ( minuman jenis
ini hanya ada di Papua), Chivas, Red Label,Maxtrut, Saguer
(minuman sulingan dari pohon kelapa), dan beberapa jenis
lainnya yang tidak dapat AK sebutkan karena lupa nama
79
minumannya. Jenis minuman lokal yang AK sukai adalah
saguer karena AK melihat langsung cara pembuatan minuman
ini, rasanya pahit namun ada juga yang manis. AK telah
mengkonsumsi 15 jenis minuman.
Minuman saguer ini biasanya AK dan teman-temannya
membeli dengan jerigen 5 liter dan lebih hingga 10 liter. AK
biasa mengkonsumsi satu botol minuman langsung merasakan
mabuk, tetapi jika AK dan teman-temannya sekitar 4-5 orang
maka botol minuman dapat dihabiskan sampai 4 botol baru AK
merasakan mabuk.
AK mengkonsumsi minuman beralkohol lebih dari 1 hari
dalam seminggu yaitu selama 3 sehari secara berturut-turut
bersama dengan teman-temannya. Maksimal AK dan teman-
temannya ketika sedang mengkonsumsi alkohol adalah lima
orang.
Tempat-tempat yang AK dan teman-temannya
mengkonsumsi alkohol yaitu di rumah kontrakan partisipan dan
rumah kos teman AK.
80
4.8 Pembahasan
Dibagian ini akan ditunjukkan hasil penelitian yang ditemukan
dari kelima partisipan penelitian dengan merujuk kembali pada
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pola
konsumsi minuman beralkohol pada mahasiswa Papua dengan
spesifik penelitian pada awal mula mengkonsumsi alkohol, frekuensi
minum, jenis minuman, dosis minuman, faktor-faktor yang
mempengaruhi, dampak yang terjadi ketika mengkonsumsi minuman
beralkohol dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Kelima partisipan memilki persamaan dan perbedaan saat
mengkonsumsi alkohol. Persamaannya adalah diantara partisipan 1,
4, dan 5 ternyata mulai mengkonsumsi alkohol sejak berada di
bangku SMP sedangkan perbedaannya adalah partisipan 2
mengkonsumsi sejak berada di bangku SD dan partisipan 3
mengkonsumsi sejak berada di bangku SMA. Penelitian ini Berkaitan
dengan teori yang dikemukakan oleh (Anonim, 2007) bahwa
Penyalahgunaan alkohol dikelompokkan berdasarkan pendidikan
formal pada tahun 2006, SLTP dan SLTA menempati urutan
pertama dengan 73.253 kasus, SD dengan 8.449 kasus, dan PT
dengan 3.987 kasus.
Kelima partisipan memiliki persamaan pada frekuensi minum
alkohol yaitu partisipan 1 dan 3 mengkonsumsi alkohol 2 hari dalam
seminggu, partisipan 2 dan 5 mengkonsumsi alkohol 3 hari dalam
81
seminggu, berbeda dengan partisipan 4 yang mengkonsumsi alkohol
4 hari dalam seminggu. Jenis minuman yang paling sering
dikonsumsi oleh partisipan 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah Bir, Vodka,
Anggur Merah, Tuak, dan Ciu. Penelitian ini dikaitkan dengan teori
menurut (Handayani.,dkk, 2009) bahwa dari berbagai jenis minuman
beralkohol ternyata minuman tradisional (Saguer, Tuak dan Ciu)
urutan terbanyak dikonsumsi kemudian diikuti wizky/vodka, bir dan
anggur/wine.
Persamaan takaran dosis mengkonsumsi alkohol diperkuat
dengan teori menurut (Faot, dkk., 2010) orang yang mengkonsumsi
alkohol 70% lama kelamaan dapat menyebabkan kecanduan dan
akan menambah takaran yang lebih pada saat mengkonsumsi.Dari
partisipan 1, 2, 3, dan 4 adalah rata-rata 5-20 ml disesuaikan dengan
jenis minuman yang dikonsumsi seperti Bir, Vodka 3-5 ml, Bir 330
ml, dan Anggur 20 ml, berbeda dengan partisipan 5 yang
mengkonsumsi alkohol pada minuman saguer dengan takaran dosis
5 liter sampai 10 liter dan minuman bir dikonsumsi per botol yang isi
penuh 330 ml atau 640 ml.
Kelima partisipan memiliki faktor penyebab mengkonsumsi
alkohol yang sama yaitu pengaruh teman sebaya. Hal ini
berdasarkan dengan pernyataan yang dikemukan oleh Santrock
(2002) bahwa pengaruh teman sebaya sangat berpengaruh dalam
kehidupan remaja. Pengaruh dapat berupa perilaku yang positif dan
82
negatif, tetapi umumnya remaja terlibat dalam semua bentuk
perilaku yang negatif. Hal ini karena di dalam kehidupan seorang
remaja, identitas kelompok seringkali mengarahkan identitas pribadi.
Dari hasil penelitian, didapati bahwa kelima partisipan mulai
mengenal minuman beralkohol dan mengkonsumsinya sejak mereka
duduk di bangku sekolah. Masing-masing mereka menceritakan
bahwa mereka diajak oleh teman-teman sebayanya untuk
mengkonsumsi alkohol dan kemudian berlanjut saat ada momen
tertentu seperti pesta ulang tahun dan beberapa acara-acara
lainnya.
Faktor keluarga, partisipan 2 dan 4 mengkonsumsi alkohol
pada awalnya karena melihat om dan ayah mereka mengkonsumsi
sehingga mereka berkeinginan untuk mencoba. Penelitian ini
diperkuat dengan teori menurut Jeff (2000) faktor biologi (genetik),
anak-anak dari orang tua alkoholik berisiko tinggi mengalami
alkoholisme daripada nonalkoholik. Studi adopsi menunjukkan
bahwa angka alkoholisme pada anak laki-laki dari ayah biologis yang
mengalami alkoholisme lebih tinggi daripada anak laki-laki dari ayah
biologis nonalkoholik (Videbeck, 2008).
Kelima partisipan mengkonsumsi alkohol karena tidak
mampu menemukan solusi sehingga mereka memilih untuk
mengkonsumsi alkohol untuk membuat mereka merasa tenang.
Penelitian ini diperkuat dengan teori menurut Schuckit (2000) yaitu
83
faktor Psikologis bahwa alkohol dapat digunakan sebagai
mekanisme koping atau cara mengurangi stres dan ketegangan,
meningkatkan perasaan tenang dan untuk mengurangi derita
psikologis (dalam Videbeck, 2008).
Dampak yang paling sering dialami oleh kelima partisipan
adalah Pertengkaran dengan teman-teman dan mengalami
kecelakaan karena mengendarai motor saat mengkonsumsi alkohol.
Penelitian ini terkait dengan teori menurutMenurut Muhamad R.
Banau dari Badan Pengawasan Obat-Obatan dan Makanan
(BPOM), (dalam Faot., dkk, 2010) Penyalahgunaan minuman
kerasmenimbulkan 58% tindakan kekerasan,perkosaan dan
pembunuhan, sepertigakecelakaan lalu lintas disebabkan
olehpengemudi di bawah pengaruh minumankeras. Minuman keras
yang mengandungkadar alkohol tinggi sangat mempengaruhifungsi
akal seseorang. Persamaan kebiasaan kelima partisipan
mengkonsumsi alkohol adalah memiliki partisipan 1, 2, 3 dan 5
biasanya mengkonsumsi alkohol di rumah kontrakan dan rumah kos,
berbeda dengan partisipan 4 yang lebih memilih mengkonsumsi
alkohol di kuburan cina, kebun karet, dan sawah.