bab iii metode penelitian 3.1 jenis dan lokasi ......pembelajaran dengan model pembelajaran tps. o 4...

14
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimental design atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok control dan kelompok eksperimen, kelompok control tidak berfungsi sepenuhnya mengkontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan model Think Pair And Share (TPS) dengan kelas control menggunakan model konvensional. Kemudian, pada kedua kelas dilakukan evaluasi dan hasilnya dibandingkan. 3.1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Kec. Cepu Kab. Blora semester II tahun 2014/2015. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April tahun 2015, dapat dilihat perincian pada table berikut: Tabel 3.1 Kegiatan Peneliti Kegiatan Waktu Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan Pelaksanaan Analisa Data Penyusunan Laporan

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 23

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

    3.1.1. Jenis Penelitian

    Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimental design

    atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok control

    dan kelompok eksperimen, kelompok control tidak berfungsi sepenuhnya

    mengkontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

    eksperimen. Hal ini dilakukan dengan membandingkan kelas eksperimen

    yang menggunakan model Think Pair And Share (TPS) dengan kelas

    control menggunakan model konvensional. Kemudian, pada kedua kelas

    dilakukan evaluasi dan hasilnya dibandingkan.

    3.1.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 2 Ngelo Kec. Cepu

    Kab. Blora semester II tahun 2014/2015. Kegiatan penelitian dilaksanakan

    pada bulan Februari-April tahun 2015, dapat dilihat perincian pada table

    berikut:

    Tabel 3.1

    Kegiatan Peneliti

    Kegiatan

    Waktu

    Februari Maret April Mei

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Persiapan

    Pelaksanaan

    Analisa Data

    Penyusunan Laporan

  • 24

    3.2. Variabel Penelitian

    3.2.1. Variabel Bebas

    Menurut Sugiyono (2010:4) variable bebas merupakan variable yang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

    variable dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variable

    bebas atau variable independen adalah model pembelajaran kooperatif tipe

    Think Pair Share (TPS).

    3.2.2. Variabel Terikat

    Menurut Sugiyono (2010:4) variable terikat merupakan variable yang

    dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas. Dalam

    penelitian ini yang menjadi variable terikat atau variable dependen adalah

    hasil belajar.

    3.3. Subyek Penelitian

    Subyek penelitian ini dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok

    yang pertama yaitu kelas eksperimen yaitu siswa kelas 4A SD Negeri 2

    Ngelo dengan jumlah 30 siswa. Sedangkan yang kedua adalah kelas

    control yaitu siswa kelas 4B SD Negeri 2 Ngelo dengan jumlah 30 siswa.

    3.4. Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian

    3.4.1. Desain Penelitian

    Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Nonequivalent

    Control Group Design.

    O1 X O2

    O3 O4

    Sugiyono (2009:116)

    Dalam desian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara

    random (R), kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal

    adakah perbedaan antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok control

    (O3). Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak bebreda

  • 25

    secara signifikan. Pelakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen

    (X), dan pengaruh pembelajran (O2 dan O4).

    Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

    R = Kelompok eksperimen dan kelompok control siswa yang diambil

    secara random.

    O1 & O3 = Kedua kelompok tersebut diberi Pretest untuk mengetahui keadaan

    awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok

    control.

    O2 = Hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti

    pembelajaran dengan model pembelajaran TPS.

    O4 = Hasil belajar dari tes kelompok control yang tidak diberi pembelajaran

    dengan model pembelajaran TPS.

    X = Perlakuan. Kelompok eksperimen yang letaknya diatas diberi

    perlakuan, yaitu pembelajaran dengan model pembelajaran TPS,

    sedangkan kelompok control atau kelompok yang letaknya dibawah

    tidak diberi perlakuan atau pembelajaran yang berlangsung

    pembelajaran konvensional.

    3.4.2 Prosedur Penelitian

    Penelitian ini memakai prosedur penelitian. Prosedur dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

    1. Memilih subyek penelitian yakni SD Negeri 2 Ngelo Kec. Cepu Kab.

    Blora.

    2. Menggolongkan subyek penelitian dalam dua kelompok eksperimen dan

    kelompok kotrol. Kelas 4A SD Negeri 2 Ngelo Cepu merupakan

    kelompok eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran Kooperatif

    tipe Think Pair And Share. Sedangkan kelompok control kelas 4B SD

    Negeri 2 Ngelo Cepu diberikan pembelajaran konvensional.

  • 26

    3. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrument untuk soal

    pratest dan posttest.

    4. Mengadakan uji coba terhadap instrument untuk soal pretest dan posttest

    di kelas 4 SD Negeri 3 Karangboyo Kec. Cepu Kab. Blora.

    5. Menganalisis data hasil uji coba untuk mengaji apakah instrument valid

    dan reliable.

    6. Memberikan pretest di Kelas 4A dan Kelas 4B SD Negeri 2 Ngelo Cepu.

    7. Menganalisis hasil Pretest yang dilakukan pada kelas 4A dan kelas 4B SD

    Negeri 2 Ngelo Cepu untuk mengetahui kedua kelas tidak ada perbedaan

    yang signifikan.

    8. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

    kooperatif tipe Think Pair And Share di kelas 4A dan untuk kelas 4B

    dengan menggunakan pembelajaran biasa guru secara konvensional.

    9. Melaksanakan posttest di kelas 4A dan kelas 4B SD Negeri 2 Ngelo Cepu

    10. Menganalisis perbedaan posttest kedua kelompok untuk menentukan

    apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair And

    Share berpengaruh yang lebih besar pada kelompok eksperimen kelas 4A

    SD Negeri 2 Ngelo Cepu. Dalam menghiting dan menganalisis data

    dilakukan dengan bantuan software SPSS 22 (Statistical Product And

    Service Solution).

    11. Interpretasi hasil perhitungan data.

    3.5. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

    3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah dengan menggunakan nilai atau hasil belajar. Berdasarkan data

    yang dikumpulkan, maka tenik pengumpulan data yang digunakan adalah

    pengadaan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok control.

    Memberikan treatment pada kelompok eksperimen dan control dengan

    menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dalam

    pembelajaran IPA dan yang terakhir dengan memberikan posttest pada

    kelas eksperimen dan control.

  • 27

    Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang

    diberikan kepada siswa. Jenis tes yang digunakan adalah tes summative

    merupakan tes yang diselenggarakan pada akhir seluruh kegiatan belajar

    mengajar. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

    terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan

    pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran pada siswa

    kelas IV SD Negeri 2 Ngelo Cepu.

    3.5.2. Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah dengan soal obyektif yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk

    mengetahui kemampuan siswa di kelas eksperimen maupun kelas control.

    Nilai hasil belajar siswa yang kan dijadikan data dalam penelitian ini.

    Berikut adalah kisi-kisi soal pretest dan posttest untuk mengukur hasil

    belajar siswa dalam mata pelajaran mata pelajaran IPA.

    Selain kisi-kisi test yang digunakan dalam tes hasil belajar dibuat

    juga kisi-kisi tindakan dalam pembelajaran model Think Pair And Share

    dalam pembelajaran IPA kelas IV smester II. Adapun kisi-kisi tindakan

    sebagai berikut:

  • 28

    Table 3.2

    Kisi-kisi soal Pretest dan Posttest Ilmu Pengetahuan Alam

    Standar

    Kompetensi

    Kompetensi

    Dasar Indikator

    Jumlah

    Item

    9.

    Memahami

    perubahan

    kenampakan

    permukaan

    bumi dan

    benda langit

    9.1

    Mendeskripsikan

    perubahan

    kenampakan

    bumi

    Menyebutkan unsur-unsur muka

    bumi 6

    Mendiskripsikan perubahan

    kenampakan bumi 6

    Menyebutkan unsur-unsur yang

    dapat mengubah muka bumi 6

    Menyebutkan dampak yang

    ditimbulkan akibat perubahan

    kenampakan bumi

    6

    Mengusulkan cara mengatasi

    perubahan kenampakan bumi 6

    Selain kisi-kisi test yang digunakan dalam tes hasil belajar dibuat juga

    kisi-kisi tindakan dalam Pembelajaran Model tipe think pair share dalam

    pembelajaran IPA kelas 4 semester II. Adapun kisi-kisi tindakan sebagai berikut:

  • 29

    Table 3.3

    Kisi-kisi Tindakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

    Aspek yang diamati No.

    A. Kegiatan awal

    1. Membuka pelajaran: memeriksa kesiapan siswa.

    2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

    dalam pembelajaran.

    3. Guru memberikan informasi dan menjelaskan kegiatan yang akan

    dikerjakan dan direncanakan

    4. Guru membentuk kelompok

    1, 2,

    3, 4

    B. Kegiatan Inti

    Tahap Think:

    5. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok

    6. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas

    tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu.

    Tahap pair:

    7. Kelompok membentuk anggotanya secara berpasangan. Setiap

    pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.

    8. Guru mengontrol kerja siswa dalam berdiskusi dan membantu

    siswa mengarahkan jika masih terdapat hal-hal yang belum

    dipahami.

    Tahap share

    9. Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya

    masing-masing untuk menshare hasil diskusinya.

    10. Guru memimpin jalannya diskusi kelas

    5, 6,

    7, 8,

    9, 10

    C. Kegiatan Penutup

    11. Guru memberikan penguatan/penghargaan terhadap hasil diskusi

    12. Guru mengadakan evaluasi

    11, 12

    Jumlah item 12

  • 30

    3.6 Teknik Analisis Data

    3.6.1 Uji Validitas Instrumen Tes

    Uji validitas instrument dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

    instrument tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

    setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair And

    Share. Untuk mengetahui validitas, instrument terlebih dahulu diuji coba yaitu

    kelas 4 SD Negeri 3 Karangboyo Kec. Cepu Kab. Blora.

    Dasar pengambilan item yang valid berdasarkan kriteria Sugiyono

    (2009:188-189) dengan bahwa syarat minimum dianggap memenuhi syarat adalah

    kalau r = 0,3. Jadi bila korelasi antara butir dengan skor kurang dari 0,3 maka

    butir dalam instrument tersebut dianggap tidak valid.

    Table 3.4

    Validitas Instrumen Soal Pre-Test dan Pos-Test

    Instrument tes berjumlah 40 soal dan jumlah siswanya 27. Setelah

    dilakukan pengujian dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows dengan

    menggunakan Corrected Item-Total Correlation setelah dibandingkan dengan r

    kritis. Dari soal yang disebar untuk uji validitas di kelas 4 SD Negeri 3

    Karangboyo Kec. Cepu Kab. Blora yang berjumlah 40 butir soal, 31 butir soal

    No Item yang valid Item yang

    tidak valid

    1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12

    13,14,15,16,17,18,19,20

    21,22,23,24,25,26,27,28

    29,30,31,32,33,34,35,36

    37,38,39,40

    1,2,3,5,6,7,8,10,11,13

    14,15,16,17,18,19,21,

    22,23,24,25,2728,30

    31,3234,36,37,38,40

    4,9,12,20,26,2

    9,33,35,39

    Jumlah 31 item 9 item

  • 31

    yang memenuhi syarat r = 0,3 dikatakan valid dan 9 butir soal tidak memenuhi

    syarat dapat dikatakan tidak valid.

    3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

    Sugiyono (2009:190) suatu instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien

    reliabilitas atau cronbach’s alpha minimal 0,809. Alpha Croncbrach alat

    pengumpul data digunakan untuk pengkukuran tingkat reliabilitas. Besarnya

    koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Pada tahapan

    uji validatas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS

    22.0 for Windows (Statistical Product and Service Solutions).

    Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsisten alat ukur, apakah

    alat pengukur yang dapat digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

    pengukurannya diulang. Untuk mengkaji keajegan atau ketepatan hasil tes yang

    dijawab siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam item instrument soal yang

    dibuat dengan menggunakan metode Alpha (Cronbach’s) yang dilakukan dengan

    bantuan SPSS 22.0 for Windows (Statistical Product and Service Solutions).

    α > 0,9 = Sangat Bagus α > 0,6 = Diragukan

    α > 0,8 = Bagus α > 0,5 = Jelek

    α > 0,7 = Dapat diterima α < 0,5 = Tidak dapat diterima

    Table 3.5

    Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Sebelum Dikurangi Item

    Yang Tidak Valid

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    Cronbach's

    Alpha Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .936 .935 40

  • 32

    Dari table diatas dimana hasil dari semua data item soal terlihat besarnya

    Cronbach’s Alpha hasil dari uji reliabilitas aadalah 0,936. Biasanya pengujian

    yang menggunakan batasan tertentu yaitu 0,809. Karena nilai diatas 0,809 maka

    dapat disimpulkan bahwa alat ukur dalam penelitian tersebut reliable.

    Table 3.6

    Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Setelah Dikurangi Item

    Yang Tidak Valid

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    Cronbach's

    Alpha Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .955 .955 31

    Tabel 3.6 menunjukan bahwa 31 butir soal yang valid memiliki nilai

    cronbach’s alpha sebesar 0,955. Hal ini menunjukan bahwa reliabilitasnya sudah

    diatas ketentuan yang sudah ditetapkan yaitu 0,809, sehingga didapatkan soal

    yang valid dan reliabel sebanyak 31 butir soal yang digunakan sebagai intrumen

    dalam penelitian. Berdasarkan dari hasil uji validitas dan reliabilitas maka pada

    penelitian ini ditetapkan 30 butir soal.

    Setelah data dari semua hasil uji validitas yang item soalnya tidak valid

    dibuang maka dapat terlihat hasil Cronbach’s Alpha lebih besar dibandingan yang

    pertama, maka dengan demikian item soal tersebut memiliki koefisien reliabilitas

    sempurna sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

    3.6.3 Uji Homogenitas Data

    Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian

    populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam

    One Way Anova. Pendapat yang mendasari dalam analisis varian (Anova) dari

    populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi dari 0,05

  • 33

    maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah

    sama. Menguji homogenitas varian digunakan rumus sebagai berikut:

    F = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

    𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

    Uji homogenitas varian ini bisa menggunakan software SPSS yaitu

    analyze-comparemean-aneway Anova.

    Table 3.7

    Hasil Homogenitas Pretest Kelas

    Dari hasil output Test of Homogeneity of Variances pada table 4.8 dapat

    diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,709. Karena signifikansi skor pretest lebih

    besar alpha yang ditetapkan yaitu 5% (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa

    kedua kelas eksperimen dan kelas control mempunyai varian yang sama.

    3.6.4 Uji Normalitas Data

    Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

    regresi, variable terikat dan variable bebas keduanya mempunyai distribusi yang

    normal. Karena model regresi yang baik yaitu memilki distribusi normal atau

    mendekati normal. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih

    besar dari 0,05. Uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS

    yaitu analyse-nonparametik-one sampel KS-masukan variable pada jendela

    variable-klik normal pada test distribution.

    Test of Homogeneity of Variances

    VAR00001

    Levene

    Statistic df1 df2 Sig.

    .141 1 42 .709

  • 34

    Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran

    data yang akan dianalisis. Hipotesis yang diajukan untuk mengukur normalitas

    distribusi populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    H0 = Data Populasi distribusi normal.

    Ha = Data populasi tidak berdistribusi normal.

    Adapun kriteria pengujian yang digunakan untuk mengukur normalitas

    populasi dalam penelitian ini adalah H0 diterima apabila Sig > dari tingkat alpha

    yang ditetapkan yaitu 5% (0.05). table berikut menyajikan hasil dari uji normalitas

    soal pretest antara kelas eksperimen dan kelas control.

    Tabel 3.8

    Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Nilai Pretest

    Eksperimen

    N 23

    Normal Parametersa,b Mean 50.1739

    Std. Deviation 13.46258

    Most Extreme Differences Absolute .112

    Positive .079

    Negative -.112

    Test Statistic .112

    Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

    a. Test distribution is Normal.

    b. Calculated from data.

    c. Lilliefors Significance Correction.

    d. This is a lower bound of the true significance.

  • 35

    Table 3.9

    Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol

    Dari hasil uji normalitas hasil pretest antara kelas eksperimen dan kelas

    control didapat hasil sebagai berikut:

    1. Untuk hasil uji pretest kelas control pada table One- Sample

    Kolmogrov-SmirnovTest didapat Asymp. Sig. (2-tailed) dari table

    tersebut Nampak nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > dengan taraf

    signifikansi 0,109. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > nilai taraf

    signifikansi berdistribusi normal. Maka dapat diambil kesimpulan

    nilai pretest kelas control dapat dikatakan berdistribusi normal

    karena Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05.

    2. Untuk hasil uji pretest kelas ekaperimen pada table One- Sample

    Kolmogrov-SmirnovTest didapat Asymp. Sig. (2-tailed) dari table

    tersebut Nampak nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > dengan taraf

    signifikansi 0,200. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > nilai taraf

    signifikansi berdistribusi normal. Maka dapat diambil kesimpulan

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Pretest kontrol

    N 21

    Normal Parametersa,b Mean 47.9048

    Std. Deviation 12.11984

    Most Extreme Differences Absolute .171

    Positive .171

    Negative -.092

    Test Statistic .171

    Asymp. Sig. (2-tailed) .109c

    a. Test distribution is Normal.

    b. Calculated from data.

    c. Lilliefors Significance Correction.

  • 36

    nilai pretest kelas eksperimen dapat dikatakan berdistribusi normal

    karena Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05.

    3.6.5 Uji Hipotesis Data

    Uji hipotesis data penelitian ini dengan menggunakan uji regresi linear

    sederhana. Sugiyoono (2010:206), Analisis regresi linier sederhana adalah

    hubungan secara linier antara satu independent (X) dengan variable dependen (Y).

    analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variable independent dangan

    variable dependen apakah positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari

    variable dependen apabila nilai variable independen mengalami kenaikan atau

    penurunan.