bab iii metode penelitian 3.1 desain...
TRANSCRIPT
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey
verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :
Penelitian survey yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan pemeriksaan terhadap gejala yang berlangsung di lokasi
penelitian. Lazimnya dilakukan terhadap suatu unit sampel bukan terhadap
seluruh populasi sasaran.
Survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat penelitian, yang
kemudian diolah kembali untuk dijadikan bahan dalam penelitian ini.
Menurut Effendi dan Tukiran (2012:27), dalam penelitian verifikatif
atau penelitian untuk menguji teori, peneliti akan mencoba menghasilkan
informasi ilmiah baru, yakni status hipotesis, yang berupa kesimpulan
apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak. Informasi ini diperoleh
melalui pengujian hipotesis.
Dari pernyataan tersebut diketahui bahwa penelitian verifikatif pada
dasarnya adalah menguji kebenaran teori dari suatu hipotesis apakah diterima
atau ditolak.
Dengan demikian, desain penelitian yang tepat untuk penelitian ini
adalah survey verifikatif, karena dalam penelitian ini survey digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat penelitian. Kemudian penelitian ini melakukan
pengujian kebenaran teori pengaruh antara kinerja guru terhadap prestasi
belajar siswa kelas X pada mata pelajaran produktif akuntansi di SMK Negeri
2 Purwakarta.
41
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.2 Operasionalisasi Variabel
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Sugiyono
(2009:60). Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Sugiyono (2009:61) menjelaskan bahwa:
Variabel independen (bebas) sering disebut sebagai variabel stimulus,
predictor, antecendent. Variabel ini merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen (terikat) sering
disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen. Variabel ini
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas.
Penulis memberikan batasan-batasan atas variabel yang diteliti.
Variabel tersebut adalah kinerja guru sebagai variabel independen (bebas) dan
prestasi belajar siswa sebagai variabel dependen (terikat), yang didefinisikan
sebagai berikut :
1. Kinerja guru (variabel independen) adalah prestasi kerja atau hasil kerja
secara kualitas yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan perannya
menjalankan proses belajar mengajar sesuai dengan tugasnya.
2. Prestasi belajar siswa (variabel dependen) adalah hasil belajar yang
merupakan gambaran dari kemampuan siswa dalam mempelajari mata
pelajaran yang diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam
angka.
Untuk lebih rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat di tabel 3.1
42
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kinerja
Guru (X)
Perencanaan
Pembelajaran
1. Guru memformulasikan tujuan
pembelajaran dalam RPP sesuai dengan
kurikulum/silabus dan memperhatikan
karakteristik peserta didik;
2. Guru menyusun bahan ajar secara runut,
logis, kontekstual dan mutakhir;
3. Guru merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif;
4. Guru memilih sumber belajar / media
pembelajaran sesuai dengan materi dan
strategi pembelajaran;
Interval
Pengelolaan
Pembelajaran
5. Kemampuan memulai pembelajaran
yang efektif membuka proses
pembelajaran;
6. Penguasaan materi pelajaran;
7. Pendekatan/strategi pembelajaran;
8. Pemanfaatan sumber belajar /media
pembelajaran;
9. Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa;
10. Penggunaan bahasa;
11. Kemampuan mengakhiri pembelajaran
yang efektif;
Interval
Penilaian
Hasil
Pembelajaran
12. Guru merancang alat evaluasi untuk
mengukur kemajuan dan keberhasilan
belajar peserta didik;
13. Guru menggunakan berbagai strategi dan
metode penilaian untuk memantau
kemajuan dan hasil belajar peserta didik
dalam mencapai kompetensi tertentu
sebagaimana yang tertulis dalam RPP;
14. Guru memanfatkan berbagai hasil
penilaian untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik tentang
kemajuan belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan pembelajaran
selanjutnya.
Interval
Prestasi
Belajar
(Y)
Nilai
kognitif/
Sumatif
Nilai UAS siswa dalam mata pelajaran
Akuntansi
Interval
43
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah
dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Populasi dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas X Akuntansi di SMK Negeri
2 Purwakarta sebanyak 106 siswa.
Untuk selengkapnya dapat dilihat di tabel 3.2
Tabel 3.2
Data Populasi Siswa Kelas X Akuntansi
SMK Negeri 2 Purwakarta
Kelas Jumlah Siswa
X AK 1 36 orang
X AK 2 36 orang
X AK 3 34 orang
Jumlah 106 Siswa
Sumber : (Berdasarkan Data SMK Negeri 2 Purwakarta)
3.3.2 Sampel
“Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti” (Riduwan, 2010:56). Karena tidak semua
data dan informasi akan diproses, maka hanya beberapa orang yang dianggap
representative yang akan digunakan dalam penelitian.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Pada dasarnya terdapat dua jenis teknik
sampling yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Dalam
penelitian ini peneliti akan menggunakan probability sampling.
44
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
“Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel” (Sugiyono, 2009:120). Teknik probability
sampling yang akan digunakan yaitu simple random sampling.
“Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu” (Sugiyono, 2009:120).
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
n =
(Riduwan, 2010 : 65)
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d² = presisi (ditetapkan 5%)
Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang digunakan
adalah sebagai berikut :
n =
=
=
= 83,794 = 84 orang
Setelah jumlah sampel ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah
mencari jumlah sampel per kelas dengan menggunakan rumus :
=
x n
(Riduwan, 2007:66)
45
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
= jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
= jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.3
Anggota Sampel Penelitian
Kelas Populasi Sampel
=
x n
X Ak 1 36
x 84 = 28,53 = 29
X Ak 2 36
x 84 = 28,53 = 28
X Ak 3 34
x 84 = 26,94 = 27
Jumlah Sampel 84 orang
Sumber : (Pengolahan Data)
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar penelitian tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah.
Menurut Riduwan (2010 : 99 - 105) “terdapat beberapa teknik
pengumpulan data diantaranya angket, wawancara, pengamatan, tes, dan
dokumentasi”. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan
dokumentasi, wawancara dan angket.
46
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Dokumentasi
Riduwan (2010:105) menjelaskan bahwa “dokumentasi adalah
ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto,
film dokumenter, data yang relevan penelitian.”
Yang termasuk dokumentasi dalam penelitian ini adalah data nilai UAS
yang diperoleh dari ketua jurusan produktif akuntansi SMK Negeri 2
Purwakarta. Data ini juga untuk menunjang variabel dependen yaitu prestasi
belajar siswa.
b. Wawancara
“Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya”. Riduwan
(2010:102). Teknik pengumlan data menggunakan wawancara adalah untuk
mendapatkan data dari responden mengenai faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar.
c. Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang
bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan
penyebaran angket adalah mencari informasi lengkap mengenai suatu
masalah. (Riduwan, 2010:99)
Variabel kinerja guru (variabel independen) akan menggunakan angket
dalam pengumpulan datanya. Untuk perhitungan angket, peneliti
menggunakan skala numerikal. Menurut Sekaran (2011:33)
Skala numerikal (numerical scale) mirip dengan skala diferensial
semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik
47
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
disediakan dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya, ini juga
merupakan skala interval.
1 2 3 4 5
Gambar 3.1
Skala Numerikal
Keterangan :
1 = Negatif terendah
2 = Negatif rendah
3 = Normal
4 = Positif rendah
5 = Positif tertinggi
3.5 Analisis Deskriptif Angket
Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel X (kinerja guru)
dan variabel Y (prestasi belajar siswa), maka dibuatkan tabel deskripsi kinerja
guru dan prestasi belajar siswa.
Tabel 3.4
Deskripsi Kinerja Guru Akuntansi
SMK Negeri 2 Purwakarta
Kategori Interval Frekuensi Persentase
(%)
Tinggi
Cukup
Rendah
Jumlah
48
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Deskripsi Prestasi Belajar Siswa
SMK Negeri 2 Purwakarta
Kategori Interval Frekuensi Persentase
(%)
Tinggi
Cukup
Rendah
Jumlah
Berdasarkan tabel 3.4 dan tabel 3.5, terdapat beberapa langkah yang
harus dilakukan untuk melakukan distribusi frekuensi, yaitu :
1. Menentukan jumlah skor tertinggi dan terendah
2. Menentukan rentang skor
Rentang skor = jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah
3. Menentukan banyak kelas
Banyak kelas yang akan digunakan adalah tiga kelas/kategori, yaitu tinggi,
cukup dan rendah.
4. Menentukan panjang kelas interval
5. Menghitung berapa banyak (frekuensi) jumlah skor yang masuk ke
masing-masing kategori yang berdasarkan panjang kelas (interval) yang
telah ditentukan
6. Menghitung persentase masing-masing kategori
49
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
7. Membuat tabel distribusi frekuensi
Kategori Interval Frekuensi Persentase
(%)
Rendah
Cukup
Tinggi
Jumlah
Untuk penentuan kategori, cukup dilihat persentase yang paling tinggi
tersebut berada pada kategori yang mana.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
3.6.1. Uji Validitas
“Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur.” (Ancok dkk, 2012:125). Peneliti menggunakan
kuesioner didalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang
disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Dengan menggunakan
instrumen yang valid dalam pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian
akan menjadi valid.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan rumus product
moment yang dikemukakan Pearson, berikut rumusnya :
√{ }{ }
(Arikunto, 2009:72)
dimana :
50
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan
N = banyaknya data
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total item
Kaidah keputusan : Jika berarti valid
berarti tidak valid
Dalam penelitian ini terlebih dahulu akan dilakukan uji coba angket
kepada 22 orang responden diluar sampel. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui valid, reliabel atau tidaknya pertanyaan yang akan diajukan
kepada responden. Setelah pertanyaan yang diujikan valid dan reliabel,
selanjutnya pertanyaan akan diujikan kepada sampel.
Berikut hasil perhitungan uji validitas untuk setiap item:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas
No Item Keterangan
1. 0,755 0,423 Valid
2. 0,567 0,423 Valid
3. 0,825 0,423 Valid
4. 0,649 0,423 Valid
5. 0,468 0,423 Valid
6. 0,638 0,423 Valid
7. 0,825 0,423 Valid
8. 0,676 0,423 Valid
9. 0,506 0,423 Valid
10. 0,440 0,423 Valid
11. 0,470 0,423 Valid
12. -0,009 0,423 Tidak Valid
13. 0,666 0,423 Valid
14. 0,832 0,423 Valid
51
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
15. 0,783 0,423 Valid
16. 0,706 0,423 Valid
17. 0,769 0,423 Valid
No Item Keterangan
18. 0,560 0,423 Valid
19. 0,820 0,423 Valid
20. 0,280 0,423 Tidak Valid
21. 0,706 0,423 Valid
22. 0,342 0,423 Tidak Valid
23. 0,656 0,423 Valid
24. 0,858 0,423 Valid
25. 0,827 0,423 Valid
26. 0,715 0,423 Valid
27. 0,758 0,423 Valid
28. 0,822 0,423 Valid
29. 0,330 0,423 Tidak Valid
30. 0,755 0,423 Valid
31. 0,842 0,423 Valid
32. 0,673 0,423 Valid
33. 0,791 0,423 Valid
34. 0,812 0,423 Valid
Sumber : (Pengolahan Data)
Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa terdapat 4 item yang tidak
valid. Item yang tidak valid akan dihilangkan, sedangkan 30 item lainnya
yang dinyatakan valid akan digunakan untuk penelitian dan diuji cobakan
kepada sampel.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas selain berarti ketelitian dalam melakukan pengukuran juga
dapat diartikan sebagai ketelitian alat ukur yang digunakan. Ancok et al
(2012:141) menyebutkan bahwa:
52
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran
yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.
Dengan kata lain, relibilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur
didalam mengukur gejala yang sama.
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menghitung
indeks reliabilitas, dalam penelitian kali ini penulis menggunakan teknik
alpha dengan rumus :
(Riduwan, 2010:125-126)
dimana :
= Nilai Reliabilitas
= Jumlah varian skor tiap-tiap item
= Varians total
K = Jumlah item
Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha
sebagai berikut:
Langkah 1 : Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus :
(Riduwan, 2010 :126)
dimana :
= Varians skor tiap-tiap item
= Jumlah kuadrat item
53
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
= Jumlah item dikuadratkan
N = Jumlah responden
Langkah 2 : Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan
rumus:
= + + ........
(Riduwan, 2010 :126)
dimana :
= Jumlah varians semua item
+ + ........ = Varians item ke 1, 2, 3.....n
Langkah 3 : Menghitung varians total dengan rumus :
(Riduwan, 2010 :126)
dimana :
= Varians total
= Jumlah kuadrat X total
= Jumlah X total dikuadratkan
N = Jumlah responden
Langkah 4 : Masukan nilai alpha dengan rumus :
(Riduwan, 2010 :126)
54
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Hasil ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product Moment
dengan signifikansi 5%. Keputusan dengan membandingkan dengan
. Kaidah keputusan : Jika berarti reliabel
berarti tidak reliable
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.7
Rakapitulasi Pengujian Reliabilitas
Variabel Keterangan
Kinerja Guru 0,959 0,404 Reliabel
Sumber : (Pengolahan Data)
Berdasarkan tabel 3.7, dapat diketahui bahwa reliabilitas instrumen
penelitian angket kinerja guru diperoleh nilai = 0,979, sedangkan
= 0,423 yang diperoleh dari tabel r dengan n = 22, dan α = 0,05.
Sehingga (0,979 > 0,423) yang berarti reliabel.
3.7 Teknik Pengujian Hipotesis
3.7.1 Uji Normalitas – Chi Kuadrat
Tujuan dilakukannya uji normalitas untuk mengetahui apakah suatu
variabel normal atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi
data yang normal.
Uji Chi Kuadrat digunakan untuk mengadakan pendekatan dari
beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi
hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe) dari sampel
55
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
apakah berdistribusi normal atau tidak. Untuk itu maka diadakan teknik
pengujian yang dinamakan pengujian χ².
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
Langkah 1 : Mencari skor terbesar dan terkecil
Langkah 2 : Mencari nilai rentangan (R)
R = Skor terbesar – Skor Terkecil
Langkah 3 : Mencari banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 Log n
Langkah 4 : Mencari nilai panjang kelas (i) i =
Langkah 5 : Membuat tabulasi dengan tabel penolong
No Kelas
Interval
F Nilai tengah
(Xi)
Xi² f . Xi f . Xi²
Langkah 6 : Mencari rata-rata (mean)
x =
Langkah 7 : Mencari simpangan baku (standar deviasi)
s = √
Langkah 8 : Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
56
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval
ditambah 0,5
b. Mencari nilai Z - score untuk batas kelas interval dengan rumus :
Z = –
c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-
angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya, kecuali
untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
dengan angka pada baris berikutnya.
e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval.
Langkah 9 : Mencari chi- kuadrat hitung (χ² hitung)
χ ²
Langkah 10 : Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan nilai untuk α = 0,05
dan derajat kebebasan (dk) = k – 1, dengan criteria pengujian sebagai
berikut:
Jika > artinya Distribusi Data Tidak Normal
57
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Jika ≤ artinya Data Berdistribusi Normal
3.7.2 Analisis Korelasi
“Uji korelasi digunakan untuk mencari keeratan hubungan antara dua
variabel.” (Daniel, 2003:154). Teknik analisis korelasi product moment
Pearson termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval
dengan persyaratan tertentu. Misalnya : data dipilih secara acak (random),
dan datanya berdistribusi normal.
Rumus yang digunakan adalah :
√{ }{ }
(Riduwan, 2007:138)
dimana :
rxy = koefisien korelasi antara variabel independen dan variabel
dependen, dua variabel yang dikorelasikan
N = banyaknya data
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total item
3.7.3 Koefisien Determinan
Setelah diperoleh angka korelasi selanjutnya dicari koefisien
determinasi. Koefisien determinasi bertujuan untuk menyatakan besar
kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Rumus koefisien determinan sebagai berikut :
58
Gema Prima Nurdiansyah, 2013 Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Produktif Akuntasi Di SMK Negeri 2 Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KD = r² x 100%
(Riduwan, 2007:139)
dimana :
KD = Nilai Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien Korelasi
3.7.4 Pengujian Hipotesis (Uji t)
Uji signifikansi merupakan uji lanjutan yang berfungsi untuk menguji
hipotesis. Penelitian ini menggunakan penelitian sampel, maka diperlukan
pengujian hipotesis (Uji t) agar hasil perhitungan dapat digeneralisir secara
umum untuk populasi. Maka hasil korelasi Pearson Product Moment tersebut
diuji dengan Uji Signifikansi dengan rumus :
√
√
(Riduwan, 2010:138)
dimana:
t =
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Banyaknya Sampel
: ρ = 0 Kinerja guru tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
Ha : ρ > 0 Kinerja guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa
Kaidah keputusan :
Jika > , berarti Ho ditolak
Jika ≤ , berarti Ho diterima