bab iii laporan produksi - repository.bsi.ac.id · penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi...

321
BAB III LAPORAN PRODUKSI 3.1.Proses Kerja Produser Penulis sebagai produser bertanggung jawab terhadap seluruh produksi. Dalam hal proses kerja, penulis akan memilih suatu konsep/ide cerita yang diberikan oleh penulis naskah, untuk membahas cerita yang kuat, Pemeran yang kuat, konflikyang jelas dan pesan yang mudah dicerna harus dibahas sebelum film diputuskan untuk di produksi. Penulis juga harus mampumengupayakan anggaran dana untuk produksi, dari praproduksi, produksi hingga pascaproduksi, karena dalam pembuatan program drama televisi tentunya harus mempunyai dana yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pembuatan film. Penulis merancang semua anggaranbudget dan mengurus semua perizinan lokasi baik untuk lokasi shooting maupun perizinan lainnya. Menurut Morissan (2008:314) mendefinisikan bahwa: Produser adalah orang yang bertanggung jawab mengubah ide/gagasan kreatif kedalam konsep yang praktis dan dapat dijual. Produser harus memastikan adanya dukungan keuangan bagi terlaksananya produksi program tv serta mampu mengelola keseluruhan proses produksi termaksuk melaksanakan penjadwalan. Dalam drama televisi “KATARSIS” penulis menyimpulkan, produksi film yang baik, bukan hanya diawali dengan pembahasan berapa besar budget yang harus dikeluarkan, melainkan dengan pembahasan seberapa kuat cerita yang dapat dijual. Penulis memilih menjadi seorang produser karena penulis ingin belajar dari proses produksi hingga akhir, walaupun kinerja penulis bisa dikatakan belum maksimal. Tetapi, semua ini akan menjadi pengalaman untuk penulis.

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

BAB III

LAPORAN PRODUKSI

3.1.Proses Kerja Produser

Penulis sebagai produser bertanggung jawab terhadap seluruh produksi.

Dalam hal proses kerja, penulis akan memilih suatu konsep/ide cerita yang

diberikan oleh penulis naskah, untuk membahas cerita yang kuat, Pemeran yang

kuat, konflikyang jelas dan pesan yang mudah dicerna harus dibahas sebelum film

diputuskan untuk di produksi. Penulis juga harus mampumengupayakan anggaran

dana untuk produksi, dari praproduksi, produksi hingga pascaproduksi, karena

dalam pembuatan program drama televisi tentunya harus mempunyai dana yang

cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pembuatan film. Penulis merancang

semua anggaranbudget dan mengurus semua perizinan lokasi baik untuk lokasi

shooting maupun perizinan lainnya.

Menurut Morissan (2008:314) mendefinisikan bahwa: Produser adalah

orang yang bertanggung jawab mengubah ide/gagasan kreatif kedalam konsep

yang praktis dan dapat dijual. Produser harus memastikan adanya dukungan

keuangan bagi terlaksananya produksi program tv serta mampu mengelola

keseluruhan proses produksi termaksuk melaksanakan penjadwalan.

Dalam drama televisi “KATARSIS” penulis menyimpulkan, produksi film

yang baik, bukan hanya diawali dengan pembahasan berapa besar budget yang

harus dikeluarkan, melainkan dengan pembahasan seberapa kuat cerita yang dapat

dijual. Penulis memilih menjadi seorang produser karena penulis ingin belajar dari

proses produksi hingga akhir, walaupun kinerja penulis bisa dikatakan belum

maksimal. Tetapi, semua ini akan menjadi pengalaman untuk penulis.

Page 2: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

2

3.1.1. Praproduksi

Dalam produksi drama televisi penulis akan lebih terlibat pada saat pra

produksi, Karena Penulis akan melakukan beberapa pekerjaan diantaranya

mengadakan suatu rapat/meeting bersama crew untuk membahas tugas dari

masing-masing jobdesk, penulis akan berdiskusi dengan sutradara dan penulis

naskah untuk mengembangkan kembali konsep/ide cerita yang akan dituangkan

dalam produksi drama televisi “KATARSIS” Seperti yang dikatakan Morissan

(2008:309) “Tahapan praproduksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai

dari pembentukan crew, pembahasan ide, Sampai dengan pelaksanaan

pengambilan gambar (Shooting)”.

Dalam tahap pra produksi penulis melakukan penyusunan keseluruhan

anggaran dana tujuannya untuk mengontrol semua kebutuhan yang dikeluarkan

pada saat produksi, membuat perencanaan jadwal produksi, mempersiapkan

perizinan hunting lokasi yang akan digunakan untuk shooting sesuai dengan visi

sutradara, hunting peralatan yang akan digunakan pada saat produksi dan tidak

lupa penulis membantu sutradara dalam mencari pemeran melalui casting talent

sesuai dengan karakter yang dibutuhkan dalam drama “KATARSIS” . Penulis

sebagai produser akan memperhitungkan semua biaya produksi, mulai dari

kebutuhan artistik, Aktor/Aktris dan lain-lainnya. Adapun Tugas penulis selama

proses praproduksi sebelum memasuki tahap produksi, antara lain :

Page 3: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

3

a. Menyusun Tim Produksi

Dalam produksi, penulis adalah orang yang bertanggung jawab menyusun

dan menentukancrew untuk proses pembuatan produksi dan dibutuhkan

kerjasama bagi para crew untuk mencapai hasil yang diinginkan.Crew yang

sudah ditentukan oleh penulis akan terlibat langsung dari proses pra produksi

sampai pasca produksi. Untuk menjalankan tugas akhir karya drama televisi

“KATARSIS” dengan delapan orang crew, antara lain :

1. Vanessa Claudia : Produser

2. Dicka Novan Trya : Sutradara

3. Wirantya Kestriati : Penulis Naskah

4. Bobby Dwi Rizky : Penata Kamera

5. Denny Anjar Anwar : Penata Suara

6. Dhio Okta Fauzi : Artistik

7. Muhammad Ihitifazhuddin : Editor

Page 4: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

4

b. Meeting Crew

Tujuan penulis mengadakan Meeting Crew adalah untuk membahas

beberapa hal, yaitu untuk mengembangkan kembali script/scenario yang

tujuannya agar produksi dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala,

pula untuk menentukan talent yang dianggap cocok dengan karakter yang

diharapkan sesuai dalam naskah,

Meeting Crew dilaksanakan untuk menentukan lokasi yang tepat untuk

diadakannya shooting sesuai dengan gambaran yang diharapkan oleh

sutradara. Berkaitan dengan artistik dan sewa peralatan shooting juga dibahas

dalam meeting crew, hal ini dilakukan untuk mempermudah proses budgeting

sehingga kemampuan crew untuk mengeluarkan anggaran dana dapat sesuai

dengan kualitas alat yang digunakan secara maksimal.

c. Pembuatan Shooting Schedule

Diaturnya jadwal shooting/shooting schedule dibuat oleh penulis dengan

tujuan untuk menentukan persiapan shooting yang akan penulis rencanakan

selama tiga hari yang dimulai pada tanggal 23 Mei 2017 sampai 25 Mei 2017.

Fungsi dari adanya shooting schedule yaitu untuk mempermudah penulis

menentukan adanya persiapan shooting agar permasalahan mengenai alat,

konsumsi, kesiapan talent, serta waktu pengambilan gambar dan scene dapat

berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua crew yang bertugas.

Page 5: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

5

d. Membuat Budgeting (Anggaran Biaya)

Setelah membuat Shooting Schedule, langkah selanjutnya penulis

membuat perincian biaya yang dimulai dari praproduksi berjumlah Rp.

2.000.000/orang dengan total keseluruhan sebesar Rp. 16.000.000, yaitu

mengenai biaya kebutuhan artistik, sewa alat dan sewa lokasi. Pada tahap

produksi, biaya yang penulis keluarkan yaitu lebih kepada kebutuhan

akomodasi untuk talent dan alat. Selanjutnya pada pasca produksi, biaya yang

penulis keluarkan yaitu mengenai kebutuhan yang berkaitan dengan proses

editing.

e. Melengkapi Perizinan

Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu

berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

perizinan keamanan di lokasi tempat penulis mengajukan perizinan lokasi

shooting. Jika saat produksi berjalan tidak ada izin pengambilan gambar di

lokasi yang ditentukan, maka akan berakibat terhambatnya waktu produksi,

untuk itu sebelum melakukan shooting, penulis dancrew melakukan survey

lokasi agar tidak menjadi kendala selama produksi berlangsung.

f. Casting Talent

Penulis akan ikut serta mencari aktor / aktris yang dianggap cocok dengan

karakter yang akan diperankan dalam drama televisi yang berjudul

“KATARSIS” melalui casting talent, namun peran terbesar dalam pemilihan

peran tetap ada pada Sutradara. Tugas penulis hanya mengawasi dan memberi

saran mengenai talent yang akan dipilih, membuat jadwal shooting

Page 6: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

6

Aktor/Aktris dan mengurus fee yang sudah disepakati bersama sesuai dengan

budget produksi.

g. Peralatan dan perlengkapan

Penulis tidak lupa mempersiapkan peralatan dan perlengkapan kebutuhan

produksi, seperti kamera Sony pxw f5 untuk pengambilan gambar, penata

suara yang membutuhkan Sennheiser MKH 60, Zoom h4n, Zoom h1n dan

Wireless Clip On BOYA WM8, penata Cahaya yang membutuhkan

kinoflo, redhead dan LED daylight portable dan kebutuhan artistik seperti

Costum, Makeup, dan property.

3.1.2. Produksi

Setelah melakukan praproduksi, tahap selanjutnya adalah tahap produksi

dimana penulis sudah memberikan kepercayaan kepada sutradara karena dalam

produksi sutradaralah yang menduduki posisi tertinggi dalam memimpin crew

yang bertugas dan mengarahkan semua adegan serta acting yang diperankan oleh

Aktor/Aktris.

Peran penulis di produksi hanyalah mengawasi produksi yang sedang

berlangsung, Penulis harus mengatur/mengevaluasi masalah-masalah yang timbul

pada waktu shooting, tujuan tahap mengevaluasi kerja produksi ini adalah

kesalahan atau kendala di produksi tidak terjadi lagi pada saat produksi.

Menurut Morissan (2008:310) mengatakan bahwa:

Tahap produksi adalah seluruh kegiatan setelah pengambilan gambar

(Shooting) baik di studio maupun diluar studio. Proses ini disebut juga

dengan taping. Perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan

pengambilan gambar selesai dilakukan. Jika terdapat kesalahan maka

pengambilan gambar dapat diulang kembali.

Page 7: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

7

Penulis harus tegas dalam mengatur pengeluaran anggaran seefisien

mungkin demi kebutuhan shooting di lapangan. Berikut ini penjelasan penulis apa

saja yang harus diperhatikan produser saat produksi berlangsung, yaitu :

A. Control produksi

Selama proses produksi berlangsung, penulis secara langsung

memantau jalannya proses produksi, sehingga diusahakan tidak terjadi

kesalahan dalam pemeriksaan ulang pengambilan gambar/taping. Berikut

ini yang penulis lakukan saat produksi diantara lain adalah :

a. Control crew

Penulis selaku produser dalam hal ini secara langsung

memantau seluruh crew yang bertugas agar mereka bekerja sesuai

jobdesk mereka masing-masing dan mengerti kewajiban yang

harus mereka kerjakan selama proses produksi berlangsung.

b. Schedule

Dalam proses produksi diharapkan adanya kesesuaian antara

jadwal yang penulis buat dengan ketepatan jadwal produksi

dilapangan sehingga dapat memperlancar proses produksi sesuai

dengan yang crew harapkan.

c. Tempat Lokasi

Mengenai tempat lokasi, penulis ingin memastikan bahwa

tempat yang akan dijadikan lokasi shooting tidak bermasalah serta

sesuai dengan yang ada pada naskah, dilihat dari sisi anggaran pun

penulis ingin memastikan adanya kecukupan anggaran yang ada

dengan lokasi shooting yang ingin dituju.

Page 8: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

8

d. Alat

Sebelum proses produksi berlangsung, penulis memastikan

kembali apakah alat yang akan digunakan tidak ada kerusakan

sehingga tidak menghambat proses kerja produksi.

e. Talent

Mengenai kesiapan talent, penulis ingin memastikan apakah

talent dalam keadaan sehat dan siap untuk memerankan suatu

adegan yang sudah di atur dalam naskah.

B. Transportasi dan Akomodasi

Penulis mengenai kendaraan yang akan digunakan yaitu melalui jasa

sewa transportasi yang ada pada rental kendaraan serta dengan meminjam

kendaraan pribadi crew yang bertugas. hal ini dilakukan untuk

mempermudah berjalannya proses produksi agar sesuai dengan shooting

schedule yang telah direncanakan, seperti kebutuhan talent dan lain

sebagainya yang berkaitan dengan proses produksi.

3.1.3. Pascaproduksi

Pada pascaproduksi, dalam tahap editing, Penyunting gambar dan

sutradara saling bekerja sama untuk memilih suatu gambar yang ingin di pakai

dalam proses pengeditan. Dimana penyunting gambar bertanggung jawab penuh

dalam mengatur gambar seperti hal tingkat warna, kecerahan, dan tingkat kontras,

sedangkan sutradara hanya memberikan solusi kepada editor. Sedangkan penulis

sebagai produser akan tetap mengawasi editor dan sutradara bila sewaktu-waktu

Page 9: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

9

ada masalah dalam proses editing. ketika hasil editing selesai, penulis wajib untuk

melakukan review karya tersebut.

Apabila dalam review ternyata masih ditemukan ketidakpuasan terhadap

harapan penulis, maka penulis wajib untuk memberikan evaluasi terhadap hasil

review tersebut, seperti meminta editor untuk merevisi kembali hasil editing,

melakukan konsultasi kepada editor untuk mencari solusi terbaik.

Pada tahap pascaproduksi menurut Irwanto dkk. (2014:139) “Produser

mengontrol proses jalannya editing serta melakukan evaluasi terhadap seluruh

kinerja redaksi selama membuat edisi tersebut”.

3.1.4. Peran dan Tanggung Jawab produser

Penulis memiliki tanggung jawab dengan adanya produksi drama televisi,

penulis harus memahami prosesnya pra produksi hingga pasca produksi. Mulai

dengan mendapatkan ide cerita, menetapkan pemain, menyiapkan anggaran

produksi, membuat jadwal, mengawasi pelaksanaan produksi hingga selesai.

Timbulnyasuatu ide yang dikembangkan akan menciptakan sebuah cerita,

kemudian dari cerita tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menentukan tim

produksi, kemudian menentukan para tokoh yang akan memainkan peran dalam

cerita dilanjutkan dengan reading-rehearsal pemain, mengumpulkan biaya

produksi, hunting lokasi, mengajukan perizinan lokasi, menyewa alat-alat syuting,

menyediakan konsumsi dan perlengkapan artistik.

Page 10: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

10

Tanggung jawab penulis dalam produksi drama televisi “KATARSIS” antara

lain: membantu mencari ide cerita untuk produksi, menyusun rancangan produksi

, membantu mencari pemeran dan memberikan masukan pada saat casting

berlangsung, mencari lokasi dan mengurus perizinan, menyediakan prasarana

penunjang shooting, mengumpulkan dana biaya dari setiap tim untuk biaya

produksi, membuat Jadwal shooting dan mengawasi pelaksanaan produksi melalui

laporan yang diterima dari semua departemen.

3.1.5. Proses Penciptaan Karya

Dalam drama televisi “KATARSIS”, penulis melakukan beberapa hal

sebelum memasuki tahap produksi, berikut ini ada tiga konsep yang penulis

lakukan, yaitu :

a. Konsep Kreatif

Penulis mendapatkan ide dengan terinspirasi dari kejadian nyata yang telah

terjadi secara umum di masyarakat yang menguak tentang politik di

Indonesia dan negara lain yang memiliki tingkat korupsi yang besar. Ide

tersebut kemudian dikembangkan menjadiberbeda dan kreatif, yakni

bukan hanya kisah emosional saja yang dituangkan dalam drama televisi

“KATARSIS” tapi ada juga kisah keluarga, sisi kebahagiaan dan

kesedihan si tokoh.

b. Konsep Produksi

Konsepdari produksi drama televisi ini membutuhkan beberapa orang

crew untuk membantu berjalannya proses produksi, pencarian

lokasishooting oleh penulis dan crew harus sesuai sebagaimana tertulis

Page 11: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

11

dalam naskah, maka penulis disamping melakukan pencarian lokasi pula

mengurus perizinan di lokasi tersebut dengan dibantu oleh crew.Produksi

direncanakan berjalan selama tiga hari, dimulai hari selasa sampai kamis

dan dilaksanakan di Gudang Sarinah, Kantor Kemang, Padang Ilalang, dan

Rumah teman. Penulis juga mengontrol berjalannya produksi, mengontrol

jadwal yang sudah ditentukan, mengkordinasikan setiap hal apapun yang

terjadi ketika di lapangan dan menyiapkan semua kebutuhan Crew dan

Talent seperti kebutuhan konsumsi.

c. Konsep Teknis

Sebelum melakukan produksi, penulis bersama crew mengembangkan

kembali naskah, kemudian para crew mengajukan peralatan kepada

penulis untuk dipakai pada saat produksi drama televisi “KATARSIS”

seperti kameramen yang membutuhkan sebuah kamera Sony Pxw F5

untuk pengambilan gambar, penata suara yang membutuhkan Sennheiser

MKH 60, Zoom h4n, Zoom h1n dan Wireless Clip On BOYA WM8,

penata cahaya yang membutuhkan kinoflo, redhead dan LED daylight

portable. Penulis ingin semua crew membuat laporan produksinya dengan

baik, agar memudahkan punyunting gambar atau editor untuk menyusun

gambar yang sudah direkam. Penulis ingin pada tahap editing benar-benar

tersusun rapih dan tidak asal menggabungkan gambar. Dalam usaha

meminimalisir biaya, penulis mencari tempat penyewaan alat yang praktis

maksudnya menggunakan sistem penyewaan paketan yang lebih murah

dengan lama waktu shooting 3 hari, kemudian penulis bekerja sama

dengan sutradara berusaha menentukan lokasi yang dapat dijangkau

Page 12: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

12

dengan mudah, agar lebih menarik pun drama televisi ini dibuat dengan

harmonisasi yang baik antar gambar dan suara serta desain editnya, drama

televisi “KATARSIS” ini pun ditujukan kepada para khalayak remaja dan

dewasa dan bisa ditonton oleh perempuan dan laki-laki, kelas atas dan

menengah keatas.

3.1.6. Kendala Produksi dan Solusinya.

Dalam Pembuatan Drama tentunya akan ada banyak hal kendala, mulai dari

praproduksi, produksi hingga pascaproduksi. Kendala tersebut diantara lain

adalah:

1) Kendala dan solusinya saat produksi

a. Pemeran utama mengalami cedera pada bagian kaki di saat shooting

hari pertama, mengakibatkan shooting di hari kedua dan ketiga

menjadi lambat dan tidak sesuai dengan shooting schedule yang sudah

dibuat penulis. Solusinya penulis bersama crew menggunakan

standman untuk beberapa scene pada peran utama agar bisa mengejar

waktu.

2) Kendala dan solusi saat pascaproduksi

a. Pada Proses editing ada beberapa stok shoot atau gambar yang kurang.

Solusinya beberapa crew saling bekerjasama untuk mengambil gambar

yang masih kurang .

Page 13: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

Produksi Company : Must A Fire Director : Dicka Novan Trya

Project Title : KATARSIS

Producer :Vanessa Claudia Cameraman : Bobby Dwi Rizky

Tabel III.1

No

Tahap

Aktifitas

Target Perminggu

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penemuan Ide

AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA

“ WORKING SCHEDULE “

Page 14: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

14

Pengembangan Gagasan

Pembagian JobDesk

Penulisan Naskah / Skenario

Pengumpulan Budget

Bimbingan Dosen

Hunting Lokasi

Casting Pemain

Perincian Peralatan &

Perlengkapan Produksi

Sewa dan Belanja Peralatan

Pembuatan Design Produksi

2 Shooting

Daily Production Rep

Evaluasi Produksi

Pra

Pro

du

ksi

Pro

du

ksi

Page 15: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

15

3 Editing

Rought Cut

Spesial Effect

Ilustrasi Musik

Final Editing

Pas

ca P

rod

uks

i

Page 16: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“SHOOTING SCHADULE “

Production Company : Must A Fire Produser :Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Director : Dicka Novan T

Durasi : 20 Menit Unit Manager :

Tabel III.2

NO HARI, TANGGAL WAKTU KEGIATAN

1 Selasa, 23 Mei 2017 07.00-08.00 Sampai di lokasi 1 ( Gudang

Sarinah ) 2 08.00-09.45 Crew dan cast prepare, Sarapan /

Makan pagi

3 09.45-10.45 Pengecekan alat dan Set alat

4 11.00-12.00 Produksi pengambilan scene 22

(Lembaga Pemasyarakatan) 5 12.00-12.30 Istirahat makan siang dan sholat

6 12.30-13.00 Produksi Pengambilan scene 23

Establish

7 13.00-14.00 Produksi pengambilan gambar

scene 24 ( Dalam Mobil )

8 14.00-14.20 Produksi pengambilan scene 25 9 14.20-15.30 Produksi pengambilan scene 26

(Dalam mobil) 10 15.30-16.30 Produksi pengambilan scene 18

establish (Pelataran Gedung)

11 16.30-17.30 Produksi pengambilan scene 19 (

Pelataran Gedung ) 12 18.30-22.00 Produksi pengambilan gambar

scene 24 (Gudang) 13 22.00-23.30 Makan malam dan Packing alat 14 Rabu, 24 Mei 2017 13.00-14.00 Sampai di lokasi 1 (Padang ilalang)

15 14.00-14.56 Pengecekan alat dan set alat

16 15.00-15.30 Pengambilan gambar establish

taman scene 5

17 15.30-17.30 Produksi pengambilan scene 7 (

Taman )

18 17.30-18.00 Sampai di lokasi ke-2 ( Rumah

Sofyan

Page 17: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

17

19 18.00-18.30 Set Alat

20 18.30-19.30 Pengambilan gambar scene 1 (

Tanah Lapang)

21 19.30-20.00 Istirahat makan malam

22 20.00-21.30 Produksi pengambilan scene 2 (

Pelataran rumah sofyan )

23 21.30-22.20 Sampai di lokasi Kantor khan

24 22.20-23.30 Produksi pengambilan scene 17

(Ruang khan)

25 23.30-24.00 Packing alat

26 Kamis, 25 Mei 2017 06.00-07.00 Sampai di lokasi padang ilalang

27 07.00-08.00 Mengecek perlengkapan alat + set alat

28 08.00-09.00 Produksi pengambilan gambar

scene 6 (Taman)

29 09.00-11.00 Produksipengambilan gambar

scene 7 (Taman, Dibalik Tembok)

30 11.00-12.00 Produksi pengambilan gambar

scene 8 (Taman,Bangunan)

31 12.00-12.30 Istirahat

32 12.30-13.00 Produksi pengambilan gambar

establish scene 12

33 13.00-13.50 Produksi pengambilan scene 13

(Padang ilalang)

34 13.56-15.00 Produksi pengambilan scene 14

(Padang ilalang)

35 15.00-16.00 Sampai di lokasi rumah Jerry

36 16.00-17.30 Produksi pengambilan scene 9

(Ruang Tamu)

37 17.30-18.00 Produksi pengambilan scene 10

(Halaman Rumah)

38 18.00-18.30 Istirahat (Sholat dan Makan

malam)

39 18.30-19.30 Produksi pengambilan scene 6

(Ruang Tamu-Depan Tv)

40 19.30-20.00 Produksi pengambilan scene 21

(Ruang Tamu)

41 20.15-21.00 Produksi pengambilan scene 3

(Kamar Jerry)

42 21.00-22.00 Produksi pengambilan scene 4

(Ruang Makan)

43 22.00-22.20 Produksi pengambilan establish

scene 15 (Rumah Jerry)

44 22.30-23.00 Produksi Pengambilan scene 16

(Kamar Jerry)

45 23.00-23.30 Produksi pengambilan scene 27

(Kamar penulis)

46 23.30-24.00 Packing Alat

Page 18: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ BREAKDOWN BUDGETING “

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novan Triya

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Wirantya Kestriati

Tabel III.3

NO ITEM UNIT RATES AMOUNT NOTES

Pra Produksi

1 Kertas A4 1 Rp 35.000,- Beli

2 Print Rp 100.000,- Beli

3 Transportasi Alat 1 Rp 100.000,- Sewa

4 GR Rp 175,500,- Beli

TOTAL :

Page 19: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

19

Rp 410.500,-

Produksi (Teknik)

5 Kamera Sony pxw fs5

, lens adapter dan

Tripod

3 Rp 500.000 x3

hari

Rp 1.500.000,- Sewa

Boom mic set

senheiser mkh 416

1 Rp 75.000,- x3

hari

Rp 225.000,- Sewa

6 LED 15” Bi color (

hualin hl-30DL) +

Battery 2 pcs

3 Rp 150.000,-

x3 hari

Rp 450.000,- Sewa

7 Kinolfo 4 feet 4 bank 1 Rp 75.000,- x3

hari

Rp 225.000,-

Sewa

8 Spider steady 1 Rp 25.000,- x3

hari

Rp 75.000,- Sewa

9 Fest Arm 1 Rp 267.000,-

x3hari

Rp 800.000,- Sewa

10 Canon 16-35 L f2.8 1 Rp 72.000,- x3

hari

Rp 216.000,- Sewa

11 Canon 100L f2.8 1 Rp 72.000,- x 3

hari

Rp 216.000,- Sewa

12 Canon 70-200L f2.8 1 Rp 100.000,- x

3 hari

Rp 300.000,- Sewa

13 Zoom H4n 1 Rp 100.000,- x

3 hari

Rp 300.000,- Sewa

14 Slider ifootage shark 1 Rp 106.000,- x

3 hari

Rp 318.000,- Sewa

15 Drone 1 Rp 350.000,- x

2 hari

Rp 700.000,- Sewa

Page 20: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

20

16 Action Cam 1 - - Milik Sendiri

17 Glade Cam 1 - - Milik Sendiri

18 Mini Jib 1 - - Milik Sendiri

19 Wireless clip on 1 - - Milik Sendiri

20 Yongnuo 1 - - Milik Sendiri

21 Lokasi Gudang

Sarinah

- Rp 500.000,- Rp. 500.000 Sewa

22 Lokasi Rumah Dhio - Rp 100.000,- Rp 100.000,- Sewa

23 Lokasi Kantor

Kemang

- Rp 82.000,- x 2

hari

Rp 164.000,- Sewa

24 Lokasi Taman - Rp 120.000,- Rp. 120.000,- Sewa

25 Talent Hitman ( Erza ) 1 Rp 50.000,- Rp 50.000,-

26 Talent Hitman ( Edo ) 1 Rp 75.000,- Rp.75.000

27 Talent Khan 1 Rp 250.000,- Rp 250.000

28 Talent Hitman (

Candra )

1 Rp 300.000,- Rp. 300.000,-

29 Talent Jerry 1 Rp 600.000,- Rp. 600.000,-

30 Talent Sofyan 1 Rp 400.000,- Rp 400.000,-

31 Talent Cewek sexy 1 Rp 100.000,- Rp 100.000,-

32 Talent Tony 1 Rp 300.000,- Rp 300.000,-

33 Talent ibu jerry 1 Rp 50.000,- Rp. 50.000,-

34 Talent Jerry Kecil 1 Rp 50.000,- Rp 50.000,-

35 Talent Fatimah 1 Rp 50.000,- Rp. 50.000,-

36 Talent Polisi 4 Rp 125.000,- x

4Orang

Rp. 500.000,-

Page 21: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

21

37 Talent 1,2 dan 4 3 Rp 400.000,- Rp 400.000,-

TOTAL :

Rp 9.334.000,-

Produksi (Artistik)

38 Beli Solatif Hitam 1 pcs RP. 37.500,- Rp 37.500,- Beli

39 Keperluan Make Up 1pcs Rp 100.000,- Rp 100.000,- Beli

40 Susu Kental Manis 4 pcs Rp 8.000,- Rp. 8.000,- Beli

41 Motor Trail 2 Rp 400.000,- x

2hari

Rp. 800.000,- Sewa

42 Mobil 1 Rp 165.000,- Rp. 165.000,- Sewa

43 Cukur Kumis 1 pcs Rp 4000,- Rp. 4.000,- Beli

44 Transportasi Wadrobe Rp 30.000,- Rp. 30.000,- -

45 Jas 1 pcs Rp. 20.000,- Rp 20.000,- Sewa

46 Laundry Jas 25 Kg Rp. 175.000,- Rp. 175.000,- -

47 Rompi 2 pcs Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Beli

48 Lakban Hitam 2 pcs Rp 24.000,- Rp 24.000,- Beli

49 Lakban Bening 1 pcs Rp 13.000,- Rp 13.000,- Beli

50 Double Tipe 1 pcs Rp 8.000,- Rp 8.000,- Beli

51 Kator 1 pcs Rp 7.000,- Rp 7.000,- Beli

52 Sterofoam 2 pcs Rp 12.000,- Rp 12.000,- Beli

53 Pilok Samurai 1 pcs Rp 28.000,- Rp 28.000,- Beli

54 Tali Tis 10 pcs Rp 4.000,- Rp 4.000,- Beli

55 Lem Korea 1 pcs Rp 7.500,- Rp 7.500,- Beli

56 Poster 4 pcs Rp 8.000,- Rp 8.000,- Beli

57 Bingkai SR 1 pcs Rp 14.000,- Rp 14.000,- Beli

59 Gunting Jaiko 1 pcs Rp 6.000,- Rp 6.000,- Beli

60 Buku Gambar A4 1 pcs Rp 5.000,- Rp 5.000,- Beli

Page 22: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

22

61 Krayon Fc Isi 12 pcs Rp 22.000,- Rp 22.000,- Beli

62 Kayu Reng 5 Batang Rp 70.000,- Rp 70.000,- Beli

63 Sterofoam 3 pcs Rp 7.500,- Rp 22.500,- Beli

64 Lakban Bening 1 pcs Rp13.000,- Rp 13.000,- Beli

65 Poster A3 1 pcs Rp 50.000,- Rp 50.000,- Beli

66 Sticker 1 pcs Rp 15.000,- Rp 15.000,- Beli

67 Cuting Polisi 1 pcs Rp 20.000,- Rp 20.000,- Beli

68 Bensin motor trail 1 Liter Rp 20.000,- Rp 20.000,- Beli

69 Pistol 5 pcs Rp 260.000,- Rp 260.000,- Beli

70 Kantong Jenazah 1 pcs Rp 110.000,- Rp 110.000,- Beli

71 Pistol - Rp 30.000,- Rp 30.000,- Ongkir

72 Cukur Jenggot 2 pcs Rp 10.000,- Rp 10.000,- Beli

73 Roti 1 pcs Rp 9.500,- Rp 9.500,- Beli

74 Print photo 2 pcs Rp 4.000,- Rp 4.000,- Beli

75 Transportasi 1 Rp 50.000,- Rp 50.000,- Gojek

76 Transportasi 1 Rp 60.000,- Rp 60.000,- Gojek

78 Transportasi 1 Rp 11.000,- Rp 11.000,- Gojek

76 Cetak photo 1 pcs Rp 6.000,- Rp 6.000,- Beli

78 Tissu 1 pcs Rp 15.000,- Rp 15.000,- Beli

79 Handsaplast 2 pcs Rp 7.600,- Rp 7.600,- Beli

80 Beradin 1 pcs Rp 26.000,- Rp 26.000,- Beli

81 Tisu Basah 2 pcs Rp 21.000,- Rp 21.000,- Beli

82 Lencana polisi 4 pcs Rp 80.000,- Rp 80.000,- Beli

83 Kaos tbc 1 pcs Rp 50.000,- Rp 50.000,- Beli

84 Kapas 4 pcs Rp 54.000,- Rp 54.000,- Beli

85 Doubletip Hijau 1 pcs Rp 13.000,- Rp 13.000,- Beli

86 Doubletip trim 1 pcs Rp 25.000,- Rp 25.000,- Beli

Page 23: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

23

87 Paku 4cm 1 pcs Rp 4.000,- Rp 4.000,- Beli

88 Paku Triplek 1 pcs Rp 5.000,- Rp 5.000,- Beli

89 Salib 1 pcs Rp 25.000,- Rp 25.000,- Beli

90 Pewarna makanan 2 pcs Rp 10.000,- Rp 10.000,- Beli

91 Sagu 1 kg Rp 10.000,- Rp 10.000,- Beli

92 Pisau Lipet 1 pcs Rp 85.000,- Rp 85.000,- Beli

92 Busi 4 pcs Rp 68.000,- Rp 68.000,- Beli

93 Oli Janset 1 liter Rp 30.000,- Rp 50.000,- Beli

94 Bensin Janset 6 liter Rp 50.000,- Rp 50.000,- Beli

95 Bensin Cary 7 liter Rp 50.000,- Rp 50.000 Beli

96 Kantong Jenazah - Rp 30.000,- Rp 30.000,- Ongkir

97 Bensin Talent - Rp 34.500,- Rp 34.500,- Beli

98 Kabel Perleng 30 Meter Rp 180.000,- Rp 180.000,- Beli

99 Kepala colokan Steker 1 pcs Rp 20.000,- Rp 20.000,- Beli

100 Stop kontak 1 pcs Rp 15.000,- Rp 15.000,- Beli

101 Jas 3 pcs Rp 82.900,- Rp 82.900,- Sewa

TOTAL :

Rp 3.320.000,-

Produksi (Logistic)

102 Nasi Padang 26 Bungkus Rp 10.000,- Rp. 260.000,- Beli

103 Burger King Paketan Rp 138.000,- Rp 138.000,- Beli

104 Up Normal 4 Rp 83.000,- Rp 83.000,- Beli

105 Rokok dan kopi 10 Rp 130.000,- Rp 130.000,- Beli

106 Es The Manis 4 Rp 15.000,- Rp 15.000,- Beli

107 Aqua Gelas 3 dus Rp 50.000,- Rp 50.000,- Beli

108 Vit Gelas 2 Dus Rp 35.000,- Rp 35.000,- Beli

109 Kopi Hitam dan Kopi 5 Rp 24.000,- Rp 24.000,- Beli

Page 24: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

24

susu

110 Rokok Surya 1 Rp 19.500,- Rp 19.500,- Beli

111 Minuman berasa Teh

botol

Rp 30.000,- Rp 30.000,- Beli

112 Nasi Goreng 17 Bungkus Rp 13.000,- Rp. 221.000,- Beli

113 Nasi Padang 18 Bungkus Rp 11.000,- Rp 200.000,- Beli

114 Aqua Gelas 1 Dus Rp 16.000,- Rp 16.000,- Beli

115 Kopi 8 Rp 11.500,- Rp 11.500,- Beli

116 Rokok Avolation 1 Rp 22.000,- Rp 22.000,- Beli

117 Rokok Mild 1 Rp 14.000,- Rp 14.000,- Beli

118 Rokok Filter 1 Rp 16.000,- Rp 16.000,- Beli

119 Gorengan Rp 15.000,- Rp 15.000,- Beli

120 Rokok Filter 1 Rp 20.000,- Rp 20.000,- Beli

121 Pecel Ayam 18 Bungkus Rp 16.000,- Rp. 288.000,- Beli

122 Rokok 2 Rp 35.000,- Rp 35.000,- Beli

123 Transportasi Rp 52.000,- Rp 52.000,- Beli

TOTAL :

Rp 1.695.000,-

Pasca Produksi

124 Kosumsi Editing 1 Orang Rp 269.000,- Rp 269.000,- -

125 DVD RW 2 Rp 6.500,- Rp 13.000,- Beli

126 Tempat DVD 2 Rp 4.000,- Rp 8.000,- Beli

127 Cetak Cover 2 Rp 10.000,- Rp 10.000,- Beli

128 Cetak Softcover 3 Rangkap Rp 20.000,- Rp 60.000,- Beli

129 Poster 1 Rp 100.000,- Rp 100.000,- Beli

130 Print Dispro 20 Lembar Rp 20.000,- Rp 20.000,- Beli

131 Kertas A4 80gr Rp 50.000,- Rp 50.000,- Beli

Page 25: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

25

132 Tinta Print 1 Rp 100.000,- Rp 100.000,- Beli

132 Print - Rp 175.000,- Rp 175.000,- Beli

133 Fotocopy 2 Rangkap Rp 135.000,- Rp 135.000,- Beli

134 Kertas Pembatas 90 Lembar Rp 50.000,- Rp 50.000,- Beli

TOTAL :

Rp 990.000,-

TOTAL KESELURUHAN: Rp. 15.749.500,-

NB : Biaya Iuaran Anggota @8 Orang X Rp. 2.000.000,- = Rp. 16.000.000,-

TAHAP JUMLAH

PRA PRODUKSI Rp 410.500,-

PRODUKSI TEKNIK Rp 9.334.000,-

PRODUKSI ARTISTIK Rp 3.320.000,-

PRODUKSI UNIT Rp 1.695.000,-

PASCA PRODUKSI Rp 990.000,-

GRAND TOTAL Rp 15.749.500

SISA UANG Rp 250.500,-

Page 26: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

69

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ CALL SHEET “

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Sutradara : Dicka Novan Trya

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Wirantya Kestriati

Tabel III.4

CREW

NO NAMA JABATAN TELPON

1 Vanessa Claudia Produser 08128706122

2 Dicka Novan Trya Sutradara 085716788071

3 Wirantya Kestriati Penulis Naskah 082220038687

4 Ghausya Samara Penata Cahaya 085647748530

5 Bobby Dwi Rizki Penata Kamera 0896244446875

6 Muhammad

Ihtifazhuddin

Penyunting Gambar 085697645377

7 Dhio okta Penata Artistik 085780555858

8 Denny Anjar Audioman 087773324133

TALENT

NO NAMA PERAN SEBAGAI TELPON

1 Mohammad M

Mardiansyah

Jerry 089604164401

2 Revie A Van Sofyan 082111811539

3 Wijaya Kasta

Utama

Tony 081296544904

4 Matrojih Khan 082298235771

5 Murdin Ahmad 085780251467

6 Wilia Novianty.M Fatimah 085920546084

7 Vanessa Claudia Dahlia 08128706122

8 Ibrahim Umar

Wungunbelen

Hitman 1 081287430543

Page 27: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

70

9 Zulyadaen Hitman 2 089673650723

10 Jabbar Siddiq Hitman 3 085817782311

11 Erza Okta Hitman 4 089664045900

12 Ayatullah Khomeni Hitan 5 081284140494

13 Chandra Yoga

Swara

Hitman 6 081281856620

14 Kevin Kashinky Gandhi 08572005671

15 Wirantya Kestriati Istri Gandhi 085714921446

16 Zahra Nur Dini

Adilah

Anak Gandhi -

17 Al-Ghifari Polisi 081280151850

18 Muhammad Fahmi Polisi 087888354712

19 Rizal Isnanto Polisi 085275491054

20 Ahmad Arfan Poilisi 081234567687

21 Tania Hutapea

Hutagalung

Wanita Sexy 085892212648

22 Dicka Novan Trya Penulis 085716788071

23 Isanty Maina Ibu Jerry 081385262744

24 Haris Ramly Jerry Kecil -

Page 28: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

71

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ EQUIPMENT LIST“

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Sutradara : Dicka Novan Trya

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Wirantya Kestriati

Tabel III.5

NO NAMA SERI JUMLAH KETERANGAN

1 Kamera Sony pxw fs5 1 Sewa

2 Action cam Xiomi yi 1 Milik sendiri

3 Tripod Sony pxw fs 5 1 Sewa

4 Gladecam Hd 2000 1 Milik sendiri

5 Mini jib Costume 1 Milik sendiri

6 Drone Phantom 4 1 Sewa

4 Audio Boom mic set

senheiser mkh 416 +

Zoom H4N

1 Set Sewa

6 Lighting Kinoflo 4 feet 4 bank 1 Sewa

7 Slider ifootage shark 1 Sewa

8 Lensa Canon 16-35 L f2.8,

Canon 100L f2.8,

dan Canon 70-200L

f2.8

4 Sewa

9 Vest Arm Glidecam X-10 1 Sewa

10 Spider Steady S40 Aluminium

Handheld

1 Sewa

11 LED 15” Bi

color+Battery

2 pcs

Hualin hl-30DL 1 Sewa

Page 29: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

72

12 Wireless clip

on

Boya BY WM8 1 Milik sendiri

13 Yongnuo YN600 Pro LED

Light 5500k

1 Milik Sendiri

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“DAILY PRODUCTION REPORT“

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Sutradara : Dicka Novan Trya

Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Wirantya Kestriati

Lokasi : Gudang Sarinah

Tanggal : Selasa, 23 Mei 2017

Tabel III.6

KETERANGAN TERJADWAL TERLAKSANA

8” Crew Call 06.00 07.00

Makan Pagi 08.00 09.00

Makan Siang 12.00 12.30

Makan Malam 22.00 22.00

PORSI CATERING DIPESAN/DIBELI REALISASI

Makan Pagi Dibeli -

Makan Siang Dibeli 26 Bungkus

Makan Malam Dibeli 17 Bungkus

Page 30: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

73

Lokasi : Padang Ilalang

Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017

KETERANGAN TERJADWAL TERLAKSANA

5” Crew Call 13.00 14.00

Makan Malam 19.30 19.40

PORSI CATERING DIPESAN/DIBELI REALISASI

Makan Malam Dibeli 18 Bungkus

Lokasi : Rumah Jerry

Tanggal : 25 Mei 2017

KETERANGAN TERJADWAL TERLAKSANA

8” Crew Call 06.00 07.00

Makan Siang 12.00 12.30

Makan Malam 18.00 18.15

PORSI CATERING DIPESAN/DIBELI REALISASI

Makan Siang Dibeli -

Makan Malam Dibeli 18 Bungkus

Page 31: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

69

3.2 Proses Kerja Sutradara

Dalam proses pembuatan program drama film televisi “KATARSIS” ini penulis

bertugas sebagai sutradara.

Menurut Naratama (2013:16) :

Sutradara Televisi adalah seseorang yang menyutradarai program acara televisi

yang terlibat dalam proses kreatif dari pra hingga pascaproduksi, baik untuk

drama maupun nondrama dengan lokasi di studio (indoor) maupun alam

(outdoor), dan menggunakan sistem produksi single dan/atau multi-camera.

Penulis bertugas mengembangkan sebuah ide cerita dari seorang penulis naskah

kedalam bentuk karya audio visual. Setelah itu penulis naskah memberikan ide cerita

kepada penulis, kemudian penulis membedah skenario ke dalam: director’s treatment,

shot list, storyboard, floor plan, breakdown sheet, dan proses kreatif pendukung lainnya

seperti: casting talent, reading dan rehearsal. Director treatment yaitu konsep kreatif

sutradara tentang arahan gaya pengambilan gambar. Shot list, yaitu uraian arah

pengambilan gambar dari tiap adegan.

Storyboard yaitu rangkaian gambar menyerupai komik yang memuat informasi

tentang ruang dan tata letak pemeran (blocking) yang nantinya akan direkam menjadi

sebuah drama televisi. Setelah itu penulis membuat sketsa sebuah ruang yang tampak

dari atas berisi uraian bloking kamera, lighting, pemain, set property dan lain

sebagainya yang disebut dengan floor plan. Bagus atau jeleknya hasil sebuah drama

film televisi ini adalah tanggung jawab seorang penulis, disini penulis merupakan

seorang yang memegang jabatan tertinggi dilapangan dan bertanggung jawab atas

segala aspek kreatif.

Page 32: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

70

Dalam proses pembuatan drama film televisi “KATARSIS” ini, penulis selalu

berdiskusi dengan crew ketika akan mengambil keputusan, tujuannya adalah supaya

penulis tidak dianggap egois, karena bagaimanapun sebuah drama televisi ini tercipta

atas campur tangan semua crew.

Sutradara atau Director adalah karyawan dalam sebuah produksi drama

televisi/film yang memegang tanggung jawab tertinggi terhadap aspek kreatif,

baik yang bersifat penafsiran maupun teknik pada pembuatan drama/film.

Disamping mengatur dalam permainan dalam acting berdialog, ia juga

menetapkan posisi kamera, suara, prinsip penata cahaya, segala “bumbu” yang

mempunyai efek dalam penciptaan dan pencintraan film secara utuh. Dan

biasanya seorang sutradara itu terlibat dari praproduksi-produksi-pascaproduksi.

Naratama dalam Mabruri KN (2013:31).

Hal yang paling penting yang harus di miliki penulis disini adalah mempunyai

jiwa kepemimpinan karena penulis merupakan panutan dari segala proses pembuatan

karya film, semua crew dalam proses pembuatan drama televisi “KATARSIS” ini

bergantung kepada penulis. Selain itu penulis juga harus menguasai isi skenario secara

menyeluruh agar drama televisi “KATARSIS” yang dibuat benar-benar matang dan

sesuai harapan semua crew.

Dalam sebuah produksi drama film televisi “KATARSIS” ini tentunya penulis

bersama crew mengharapkan semua proses berjalan lancar, dan tidak ada hambatan baik

dari segi cuaca, kesehatan pemain, dan juga kesehatan crew. Namun pada kenyataanya

kadang-kadang penulis tidak bisa menahan cuaca yang tiba-tiba berubah, atau pemain

yang tidak bisa bermain karena sakit mendadak, sedangkan pengambilan scene harus

dilakukan pada hari itu, atau misalnya tentang izin lokasi yang tiba-tiba dibatalkan

secara sepihak karena adanya sesuatu.

Page 33: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

71

Peran penulis harus bisa mengatasi segala kemungkinan tersebut, penulis harus

berfikir cermat dan cepat untuk mencari opsi lain agar proses shooting tetap berjalan

dan tidak tertunda. Semua hal seperti ini akan bisa diatasi oleh penulis, jika penulis

memahami keseluruhan isi skenario.

Hal yang perlu diperhatikan bagi semua crew yaitu tentang penguasaan konsep,

karena sewaktu-waktu dapat berubah dikarenakan adanya penambahan atau

pengurangan isi cerita. Hal itu harus seringkali dilakukan dan diputuskan dalam

waktu singkat. Misalnya saja tiba-tiba izin lokasi secara sepihak dibatalkan oleh

pemilik lokasi sehingga harus pindah ke lokasi baru. Pemain yang sudah

dikontrak tiba-tiba mengalami kecelakaan dan tidak bisa melanjutkan shoting.

Dengan menguasai skenario yang menyeluruh itu, sutradara akan selalu siap

menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dilokasi/lapangan. Hal ini

diungkapkan oleh Saroengallo (2008:34).

3.2.1. Praproduksi

Menurut Morissan (2008:309) “Tahapan praproduksi atau perencanaan adalah

semua kegiatan mulai dari pembentukan crew, pembahasan ide (gagasan) awal sampai

dengan pelaksanaan pengambilan gambar (shooting)”.

Sebelum penulis memproduksi drama televisi “KATARSIS”, hal yang penulis

lakukan adalah melakukan kegiatan praproduksi yaitu mencari ide-ide kreatif untuk

membuat program drama “KATARSIS”. Pada saat kegiatan praproduksi, penulis harus

sering berkomunikasi dengan produser dan juga penulis naskah. Proses praproduksi

disini adalah segala bentuk persiapan yang penulis bersama crew lakukan.

Dalam tahap praproduksi penulis melakukan pengkajian terhadap ide cerita dan

naskah yang diberikan oleh penulis naskah, selain itu penulis bersama crew juga

melakukan casting untuk mencari calon pemeran yang sesuai dengan tokoh yang ada

dalam naskah. Selain itu dalam proses praproduksi juga penulis bersama crew

Page 34: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

72

membahas mengenai masalah teknik dan juga jadwal produksi. Tahap ini kami lakukan

berdasarkan apa yang dikatakan naratama.

Menurut Naratama (2006:97) “Pada tahap ini konsep acara harus dikaji secara

matang baik dari segi kreatif, lokasi, casting pemain, masalah teknik hingga ke urusan

jadwal produksi”.

Beberapa tahapan praproduksi untuk seorang sutradara Menurut Sarumpaet dkk

(2008:63-65)

1. Interprestasi skenario/Script converence

a. Sutradara melakukan analisa skenario yang menyangkut isi cerita, struktur

dramatika, penyajian informasi, dan semua hal yang berhubungan dengan estetika

dan tujuan artistik di dalam film tersebut.

b. Analisa yang dilakukan sutradara didiskusikan kepada semua kepala departemen

(tim inti), kemudian merumuskan konsep penyutradaraan untuk konsep film

tersebut.

2. Pemilihan Kru Produksi

Sutradara dan Produser memilih dan menentukan kru yang akan terlibat didalam

produksi film sesuai dengan apa yang dikuasai.

3. Casting

Sutradara menentukan terhadap pemain utama dan pemain pendukung. Proses

tersebut biasanya dibantu oleh asisten sutradara dan casting director. Penulis melakukan

casting dengan cara memilih beberapa talent yang mempunyai ilmu bela diri sesuai

dengan konsep cerita yang ada. Hal ini dilakukan agar dalam produksi dapat

Page 35: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

73

mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan, contohnya cedera saat proses syuting. Untuk

pemeran pendukung, penulis melakukan casting dengan teknik penyesuain karakter

yang dibutuhkan.

4. Latihan/rehearsel

a. Kepada pemain utama sutradara menyampaikan visi dan misinya terhadap

penokohan yang ada di dalam skenario. Lalu mendiskusikannya dengan tujuan

untuk membangun kesamaan persepsi karakter tokoh antar sutradara dan pemain

utama. Agar hasil dalam produksi dapat maksimal, penulis melakukan simulasi

untuk scene perkelahian.

b. Sutradara melakukuan pembacaan skenario (reading) bersama seluruh pemain

untuk membaca bagian dari dialog dan action masing-masing pemain.

c. Sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama.

d. Sutradara melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan yang direkam

sebelumnya.

5. Hunting

a. Sutradara melakukan pengarahan kepada team hunting lokasi bersama dengan

penata fotografi/vidiografi, penata artistik, asisten sutradara dan manajer produksi.

b. Sutradara menentukan lokasi berdasarkan hunting tersebut, setelah berdiskusi

yang melibatkan penata fotografi/vidiografi, penata artistik dan penata suara.

c. Sutradara memastikan lokasi berdasarkan semua aspek teknik.

6. Perencanaan shot dan blocking/planing coverage dan staging.

a. Sutradra melalui diskusi dengan penata fotografi/vidiografi merumuskan dan

menyusun director’s treatment shot pada scene yang ada dalam skenario.

Page 36: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

74

b. Sutradara membuat ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera kedalam

bentuk floorplan setelah berdiskusi dengan pengarah fotografi.

c. Sutradara bersama pengarah fotografi membuat storyboard dibantu oleh story

board artist.

7. Final Praproduksi

Sutradra melakukan diskusi/evaluasi bersama dengan kru produksi dan pemain

utama untuk persiapan shooting menyangkut teknik penyutradaraan dan juga artistik.

Penulis menyimpulkan bahwa proses praproduksi sangatlah penting untuk sebuah

pembuatan suatu karya, dan untuk kelancaran ketika sedang produksi hingga

pascaproduksi, karena disinilah segala sesuatu dipersiapkan untuk menuangkan sebuah

tulisan menjadi bentuk audio visual. Ketika proses ini bukan hanya seorang produser

saja yang aktif namun penulis sebagai sutradara juga ikut andil dalam praproduksi, yang

mana sutradara dan asistennya membreakdown sebuah sekenario yang sudah final draft

dari penulis untuk mempermudah pekerjaan dari segi teknis dan non teknis.

Selain itu proses praproduksi juga banyak sekali tahapan-tahapan yang harus

dilakukan oleh penulis bersama crew dalam proses praproduksi semua tahapan-tahapan

harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar ketika proses shooting sudah tidak

terlalu banyak perdebatan antar sesama crew produksi. Selain itu jika semua tahapan

praproduksi ini dilakukan maka besar kemungkinan hasil akhir dari produksi film ini

akan sesuai dengan keinginan dan memakan waktu shooting yang efektif.

3.2.2. Produksi

Setelah melakukan proses praproduksi yang sangat panjang akhirnya penulis

beserta crew melakukan produksi, Menurut Nugroho (2014:108) “Yang dimaksud

Page 37: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

75

dengan produksi ialah pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi bentuk auditif

dan visual sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku bagi pertelevisian.” Dalam

pelaksanaan produksi drama televisi “KATARSIS” memerlukan waktu tiga hari. Yang

dimana dalam waktu 3 hari tersebut digunakan untuk pengambilan shoot yang berlokasi

di indoor maupun outdoor.

Pada tahap produksi, penulis menduduki posisi tertinggi dalam memimpin

pembuatan drama televisi tentang bagaimana gambar yang harus tampak oleh penonton.

Tanggung jawabnya meliputi aspek-aspek kreatif, baik interpretatif maupun teknis dari

sebuah produksi drama televisi. Selain mengatur laku di depan kamera dan

mengarahkan akting serta dialog, penulis juga mengontrol posisi kamera beserta gerak

kamera, suara, pencahayaan, di samping hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil

akhir sebuah film.

Menurut Widagdo (2007:37) Mengarahkan acting adalah bagian yang tak

terpisahkan dalam pembuatan film, terutama bagi sang sutradara. Sutradara harus

menguasai dan memahami segala hal tentang film yang sedang digarapnya dengan

benar, termasuk hal kecil yang sangat vital, yaitu property dan make up. Selain

visual, suara (sound) juga harus dijaga kualitasnya. Biasanya, gambaran imajinasi

hasil akhir film sudah matang dalam benak sutradara.

Selain mengembangkan naskah dan mengarahkan acting pemain, penulis juga

harus memperhatikan hal-hal lain yang perlu dilakukan ketika sedang produksi drama

televisi “KATARSIS”.

Hal-hal yang dilakukan oleh seorang sutradara ketika produksi menurut

Sarumpaet dkk. (2008:65-66)

Page 38: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

76

1. Berdasarkan breakdown shooting, sutradara menjelaskan adegannya kepada asisten

sutradara dan kru utama lainnya perihal urutan shot yang akan diambil (take).

2. Mengkoordinasikan kepada asisten sutradara untuk melakukan latihan blocking

pemain yang disesuaikan dengan blocking kamera.

3. Sutradara memberikan pengarahan kepada pemain apabila dirasakan kurang

memuaskan dalam aktingnya.

4. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam wilayah kreatif apabila

ada persoalan dilapangan.

5. Melihat hasil rush copy hasil shooting hari pertama.

Penulis menyimpulkan bahwa produksi drama televisi “KATARSIS” ini adalah

sebuah proses perubahan dari suatu bentuk tulisan naskah menjadi karya audio-visual,

selain itu penulis juga harus memperhatikan hal-hal yang perlu dilakukan ketika

produksi, hal ini bertujuan agar proses produksi dilapangan berjalan dengan lancar.

Sebuah produksi drama televisi harus dipersiapkan secara matang, supaya waktu yang

digunakan ketika shooting efektif.

Ketika produksi berjalan penulis harus pandai mengarahkan pemain ketika

beradegan, seorang pemain harus beradegan sesuai dengan apa yang di inginkan oleh

penulis sesuai dengan skenario, oleh sebab itu penulis dituntut untuk menguasai dan

memahami maksud dan isi skenario.

3.2.3. Pascaproduksi

Menurut Morissan (2008:310) “Tahapan pasca produksi adalah semua kegiatan

setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan kemudian siap

disiarkan atau diputar hasil produksi (evaluasi gambar)”.

Page 39: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

77

Proses pascaproduksi adalah rangkaian selanjutnya dari proses produksi drama

televisi “KATARSIS”, disinilah penulis bersama crew memulai untuk mengevaluasi

hasil saat produksi. Ada beberapa tahapan di pascaproduksi ini, salah satunya adalah

mengcapture, menyeleksi gambar, dan tahap selanjutnya adalah menyunting potongan

gambar hingga menjadi potongan gambar yang utuh. Di proses editing ini dibagi

menjadi dua yaitu offline dan online.

Offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang

tersusun rapih namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu,

sedangkan online editing adalah penyuntingan gambar dengan menambahkan efek-efek

gambar agar bernuansa lebih bagus. Pada saat mengerjakan kedua tahapan ini seorang

penyunting gambar didampingi oleh penulis sebagai sutradara untuk menyusun gambar

tersebut hingga menjadi sebuah drama televisi. Pada saat tahapan ini seorang produser

dan penulis naskah juga dibutuhkan kehadirannya.

Menurut Widagdo (2007:38) “bila ada catatan khusus dari laboratorium atau

editor, sutradara mengevaluasi hasil shooting/materi editing. Melihat dan

mendiskusikan dengan editor hasil rough cut dan fine cut.Melakukan evaluasi

tahap akhir dan berdiskusi dengan penata musik perihal ilustrasi musik yang telah

dibuat konsepnya terlebih dahulu pada saat pra produksi. Melakukan evaluasi

terhadap preview hasil mixing, berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan

pada saat pra produksi. Sutradara melakukan supervisi/koreksi warna gambar di

laboratorium/studio berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat pra

produksi, setelah berdiskusi dengan produser dan penata fotografi.

Ketika produksi telah selesai, bukan berati penulis tugasnya juga selesai, Selain

berperan ketika produksi penulis juga berperan penting ketika pasca produksi, ada

beberapa hal yang harus dilakukan oleh penulis ketika pasca produksi.

Menurut Sarumpaet dkk (2008:66) hal-hal yang perlu dilakukan oleh seorang

sutradara pada saat pasca produksi adalah :

Page 40: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

78

1. Bila ada catatan khusus dari laboratorium atau penyunting gambar, sutradara

mengevaluasi hasil shooting / materi editing.

2. Melihat dan mendiskusikan dengan penyunting gambar hasil rough cut dan fine cut.

3. Melakukan evaluasi tahap akhir dan berdiskusi dengan penata musik perihal ilustrasi

musik yang telah dibuat konsepnya terlebih dahulu pada saat praproduksi.

4. Melakukan evaluasi terhadap preview hasil mixing, berdasarkan konsep suara yang

telah ditentukan pada saat praproduksi.

5. Sutradara melakukan supervisi/koreksi warna gambar dilaboratorium/studio

berdasarkan konsep warna yang telah ditentukan pada saat praproduksi, setelah

berdiskusi dengan produser dan penata fotografi.

Penulis menyimpulkan bahwa seorang sutradara juga berperan penting dalam

tahap editing, bisa diibaratkan penyunting gambar adalah mobil, sutradara adalah

supirnya jadi apa yang dikerjakan penyunting gambar adalah berdasarkan arahan dari

sutradara. Penulis mengarahkan penyunting gambar ketika editing sesuai dengan apa

yang direncanakan ketika praproduksi, penulis mendampingi penyunting gambar

semata-mata supaya apa yang di lakukan oleh penyunting gambar tidak keluar dari apa

yang telah di konsep sebelumnya oleh penulis beserta crew.

3.2.4. Peran dan Tanggung Jawab Sutradara

Menurut Naratama (2006:4) Sutradara televisi adalah sutradara yang all in alias

harus bisa menguasai berbagai persoalan luar dalam, baik teknins maupun non

teknis.” Sutradara televisi adalah sebutan bagi seorang yang mempunyai profesi

menyutradarai program acara televisi baik drama maupun nondrama, dalam

produksi single maupun Multi Camera.

Dari kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam proses pembuatan drama

televisi “KATARSIS”, penulis harus bisa dalam segala hal yang berkaitan dengan

Page 41: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

79

proses pembuatan film, hal ini dikarenakan jabatan penulis adalah jabatan tertinggi

dilapangan, jadi penulis harus bisa menangani segala masalah yang ada, baik ketika

praproduksi, produksi hingga pasca produksi.

Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab seorang sutradara sangat

kompleks, kajian menurut Naratama (2013:28-46) adalah sebagai berikut :

1. Sutradara sebagai Pemimpin

Dalam memimpin sebuah produksi yang terdiri dari berbagai macam latar belakang

kru, kadang kala Anda harus bersikap rendah hati dan menghargai orang-orang yang

bekerja sama dengan kita. Apabila anda berlaku benar maka bersikaplah dengan benar,

namun apabila anda melakukan kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf kepada tim

agar mereka menyadari bahwa Anda adalah manusia biasa.

2. Sutradara sebagai Seniman

Sebagai kreator yang bertanggung jawab terhadap karya akhir, seorang sutradara

dituntut untuk menjadi seorang seniman yang mempunyai cita rasa tinggi tentang suatu

nilai kesenian dan kebudayaan.Pemahaman atas estetika dasar terhadap seni rupa

sebagai kebutuhan utama, selain wawasan dan pengetahuan secara umum. Kecintaan

akan suatu budaya adalah faktor yang akan menyentuh setiap sendi-sendi imajinasi seni

visual, baik dalam bentuk dramatik maupun nondramatik.

3. Sutradara sebagai Pengamat Program dan Pemasaran Televisi

Sutradara tidak hanya dituntut untuk berkreasi, tetapi juga dituntut untuk menjadi

pengamat yang mengerti kondisi dan kebutuhan stasiun televisi, sponsor, dan

Page 42: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

80

penonton.Disinilah seorang sutradara harus kreatif mencari kesinambungan antara

idealisme dan kebutuhan komersial. Ada tiga bekal agar dapat berperan menjadi

sutradara sebagai pengamat pemasaran televisi, yaitu pengetahuan tentang broadcast

televisi dan periklanan, kemampuan menganalisis penonton, dan wawasan tentang

budaya penonton.

4. Sutradara sebagai Penasihat Teknik

Dalam pelaksanaan produksi terdapat persoalan-persoalan teknis yang berhubungan

antara satu dengan yang lainnya, sutradara sebagai penanggung jawab akhir karya visual

harus dapat mengambil keputusan dengan menganalisis persoalan terlebih dahulu.

Kemampuan teknik sutradara harus didukung dengan pengetahuan dan wawasan

broadcast yang memadai, mulai dari unsur video, unsur audio, unsur tata cahaya, hingga

unsur peralatan editing untuk pasca produksi.

Penulis menyimpulkan bahwa seorang sutradara televisi harus bisa dalam segala

hal dari segi teknis dan non teknis, serta dapat mengatasi persoalan yang ada dilapangan

ketika sedang produksi, karena bagaimanapun seorang sutradara adalah seorang

pemimpin dilapangan.

Penulis mempunyai jabatan tertinggi dilapangan pada saat proses pembuatan

drama televisi “KATARSIS”, sebagai pimpinan tertinggi penulis dituntut harus bisa

berkomuikasi dengan baik kepada semua crew dan talent, sehingga akan tercipta

suasana yang harmonis dilapangan ketika saat produksi berjalan. Komunikasi yang baik

dan lancar secara tidak langsung mempengaruhi gairah para crew dan pemain untuk

Page 43: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

81

lebih menggali kreatifitas dan mengeluarkan secara maksimal kemampuan yang mereka

punya.

Jika penulis berhasil memancing kreatifitas terhadap semua divisi dan pemain

maka disinilah keberhasilan seorang penulis dalam memimpin dilapangan. Penulis juga

bisa disebut sukses jika kegiatan produksi dilapangan berlangsung sesuai apa yang

direncanakan ditahap praproduksi.

Dalam drama televisi “KATARSIS” penulis mempunyai tanggung jawab besar

dari hasil film yang telah diproduksi, baik dari segi audio dan visual. Dan sebagai

pimpinan tertinggi saat produksi kreatif penulis harus juga bisa berkomunikasi dengan

baik kepada semua crew dan pemainnya. Agar terciptanya keharmonisan dalam sebuah

produksi dan tidak menutup kemungkinan akan merangsang suatu kreatifitas dalam

bekerja.

Selain itu penulis juga harus mempunyai jiwa kepemimpinan atau leadership agar

bisa menciptakan hasil karya yang dinginkan. Sutradara juga harus memposisikan

dirinya sebagai seniman, agar dia selalu berpikir untuk melakukan hal-kal kreatif dalam

memproduksi film. Apabila hal ini dapat terlaksana, maka disitulah keberhasilan

seorang penulis dilapangan.

3.2.5. Proses Penciptaan Karya

Dalam proses penciptaan karya drama televisi “KATARSIS”, penulis sebagai

Sutradara melakukan beberapa tahapan sebelum melakukan produksi, diantaranya:

a. Konsep Kreatif

Page 44: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

82

1) Casting

Sebelum melakukan produksi penulis dan crew melakukan pencarian pemain

utama atau yang disebut dengan casting, tujuannya adalah menemukan pemain

yang sesuai dengan isi cerita yang telah dibuat oleh penulis naskah.

Menurut Zoebazary (2010:44) Casting adalah proses pemilihan pemain sesuai

dengan karakter dan peran yang diperlukan oleh cerita. Pekerjaan ini menjadi

tanggung jawab dari casting departement, tetapi biasanya sutradara terlibat penuh

dalam proses ini. Rencana casting biasanya telah diumumkan sebelumnya kepada

publik atau agen sehingga para aktor dapat mempelajari sekenario lalu

mempersiapkan adegan yang akan ditampilkan untuk dinilai. Sutradara

menentukan terhadap pemain utama dan pemain pendukung. Proses tersebut

biasanya dibantu oleh asisten sutradara dan casting director.

Dalam hal pencarian pemain utama atau casting yang dilakukan oleh penulis, ada

beberapa metode yang digunakan, Hal ini berdasarkan apa yang diungkapkan oleh

Rahmawati dkk (2011:91-92) :

a) Casting by Ability

Berdasarkan yang terpandai dan terbaik dipilih untuk peran yang

penting/utama dan kesulitan yang tinggi. Dan yang memiliki ilmu bela diri

untuk beberapa peran.

b) Casting to Emotional Temperament

Memilih seorang pemain berdasarkan hasil observasi hidup pribadinya.

Karena mempunyai banyak kesamaan atau kecocokan dengan peran yang

dipegangnya (kesamaan emosi, temperament, kebiasaan, dan sebagainya).

c) Casting to Type

Page 45: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

83

Pemilihan pemain berdasarkan kecocokan fisik si pemain (tinggi badan,

berat badan, bentuk tubuh dan sebagainya).

d) Anti Type Casting

Pemilihan yang bertentangan dengan watak atau fisik, ini menentang

keumuman jenis perwatakan manusia secara konvensional sering disebut

education casting.

e) Therapeutic Casting

Menentukan seorang pemain atau pelaku yang bertentangan dengan watak

aslinya dengan maksud dan tujuan untuk menyembuhkan atau mengurangi

ketidakseimbangan jiwanya.

Dalam pembuatan drama televisi “KATARSIS” penulis melakukan casting

berdasarkan casting to type atau Pemilihan pemain berdasarkan kecocokan fisik si

pemain (tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh dan sebagainya). Alasan penulis

melakukan casting berdasarkan fisik karena film yang penulis buat bergenre romance

sehingga penulis menganggap bahwa pemain yang mempunyai fisik bagus akan

menjadi daya tarik tersendiri di film ini.

2) Shot

Dalam konsep pengambilan gambar di film ini penulis menggunakan teknik

longshot untuk mengambil adegan dari jarak jauh, seperti ketika tokoh utama

berkelahi dengan para musuhnya. Penulis juga mengambil close up untuk

mengambil ekspresi tokoh. Dengan sentuhan slider penulis akan memberikan shot

yang cantik sebagai bumbu di film ini agar terlihat lebih menarik gambarnya.

Page 46: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

84

Pengambilan long take juga dilakukan untuk membuat gambar lebih menarik dan

berbeda.

3) Directing

Dalam Proses penyutradaraan di film ini penulis membebaskan pemain untuk

beradegan, selama itu tidak terlalu jauh keluar dari alur cerita.

4) Analisa mise en scene

Pada adegan di scene pertama, menampilkan adegan perkelahian didalam

mobil antara aktor utama dengan para musuhnya. Kelanjutan dari scene tersebut

akan digunakan lagi dalam scene akhir.

Sedangkan untuk memperkenalkan siapa tokoh utama ditunjukan di scene 2

hingga ketika tokoh utama sedang menjalani aktivitas sehari-harinya.

Karakter Jerry adalah seorang anak tunggal dari salah satu pemimpin sebuah

instansi kepemrintahan yang mempunyai sifat pendiam, tenang namun dapat

diandalkan untuk memecahkan berbagai macam masalah.

Secara keseluruhan dari film ini kostum yang digunakan oleh pemainnya adalah

kostum ditahun 2017, tata artistik nya juga menggambarkan karakter tokoh

masing-masing.

b. Konsep Produksi

Dalam proses pembuatan drama televisi “KATARSIS”, terlebih dahulu penulis

sebagai sutradara melakukan briefing singkat mengenai hal-hal apa saja yang harus

diperhatikan ketika shooting, dalam hal ini penulis sebagai sutradara menjelaskan

catatan mengenai scene manakah yang perlu diambil terlebih dahulu kepada crew dan

khususnya kepada penata kamera.

Page 47: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

85

Penulis berperan mengarahkan akting dalam pembuatan drama televisi. Pada

scene-scene yang membutuhkan emosi yang cukup dalam, penulis lebih menekankan

kepada psikologis pemain agar lebih mendalami. Secara umum penulis harus menguasai

dan memahami segala hal tentang drama televisi yang digarapnya dengan benar,

termasuk hal kecil yang sangat vital, yaitu property dan make up. Tata rias sangat

berpengaruh terhadap tampilan pemain pada saat pengambilan gambar. Selain visual,

penulis juga menentukan adegan mana yang menggunakan original sound dan adegan

mana yang akan diilustrasikan dengan special sound effect.

Penulis juga mewaspadai kendala dan hambatan yang mungkin terjadi, seperti

memiliki alternatif rencana sebagai strategi jika plan A tidak berjalan dengan

menyediakan plan B dan seterusnya agar produksi tidak berhenti hanya karena beberapa

kendala kecil saja. Penulis harus yakin dengan kemampuannya mengatasi keadaan di

lapangan.

Sementara itu ketika proses shooting berjalan penulis juga membawa storyboard

dan shooting list untuk acuan pengambilan gambar oleh penata kamera, hal ini

dilakukan agar gambar yang diambil sesuai dengan apa yang telah dibuat oleh penulis

dalam shooting list dan stroyboard, penggunaan storyboard dan shooting list disini juga

berfungsi agar waktu shooting lebih efisien.

c. Konsep Teknis

Sebagai sutradara penulis harus memperhatikan dengan detail, apa saja yang

menjadi kebutuhan dalam memproduksi drama televisi “KATARSIS”, mulai dari alat

Page 48: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

86

yang digunakan, serta segala property yang digunakan dalam drama televisi

“KATARSIS”

Dalam produksi drama televisi “KATARSIS” adalah menggunakan singlecam

dengan menggunakan kamera SONY PXW FS-5 untuk pengambilan gambarnya.

Alasannya adalah karena kamera Sony PXW FS-5 mempunyai ukuran yang tidak terlelu

besar sehingga mempermudahkan dalam pengambilan gambar yang menggunakan

handheld. Serta kamera tersebut sudah mempunyai sensor full frame sehingga tampilan

visual yang akan didapat lebih maksimal. Sedangkan untuk pengambilan suara penulis

menggunakan Sennheiser MKH 60, Zoom h4n, Zoom h1n dan Wireless Clip On BOYA

WM8 karena menurut penulis suara yang dihasilkan dari alat ini lumayan bagus, dan

cocok untuk digunakan ketika mengambil gambar di outdoor. Dan juga penulis

mempunyai konsep suara dengan menggabungkan tiga ouput suara menjadi satu agar

menampilkan efek suara 3 dimensi. Kemudian untuk cahaya penulis menggunakan

kinoflo, redhead dan LED daylight portable karena cahaya yang dihasilkan lumayan

terang. Untuk mempercantik visual penulis menggunakan slider, Jimmy Jib, Glidecam

HD 2000 untuk pengambilan gambarnya.

3.2.6. Kendala Produksi dan Solusinya.

Dalam tahap produksi drama televisi “KATARSIS” penulis menemukan

beberapa kendala serta solusi yang sudah didiskusikan bersama crew.

Kendala : Ide cerita yang berubah-ubah membuat lambatnya penyelesaian lembar

kerja.

Page 49: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

87

Solusi : Semua Tim bekerja sama membantu penulis dalam menyelesaikan

naskah.

Kendala : Pencarian pemain yang sangat sulit karena tidak jelasnya lokasi casting

dan membutuhkan talent yang banyak.

Solusi : Menentukan tempat casting di tempat tinggal kami dan melalui hasil

video via handphone.

Kendala : Jadwal shooting dihari pertama mundur beberapa jam dikarenakan

keterlambatan beberapa talent.

Solusi : Menunggu talent datang semua.

Kendala : Perubahan lokasi shooting secara tiba-tiba.

Solusi : Mencari opsi lain dan segera mencari lokasi baru yang akan diperguna

Page 50: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

69

3.2.7. Lembar Kerja Sutradara

CASTING LIST

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Penulis Naskah : Wiratya Kestriati

Durasi : 20 Menit Sutradara : Dicka Novan T

Tabel III.7

No Tokoh Karakter Talent

1 Nama di Naskah Sifat Fisik Calon Pemeran Contact Person

2 Jerry Pendiam, idealis, pemikir

dan disiplin.

Tinggi 170cm,

55-60kg, badan

proposional, putih,

berambut pendek.

Mohammad M

Mardiansyah

089604164401

3 Sofyan Baik, bijaksana, Tinggi 165-170 Revie A Van 082111811539

Page 51: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

70

penyabar. cm, Berat badan

55-60kg,

proporsional, sawo

matang, berambut

pendek.

Harling

4 Tony Baik, kurang tegas,

pendiam.

Tinggi 160-168

cm, berat badan

70-80 kg,

berbadan gemuk,

sawo matang,

berambut pendek.

Wijaya Kasta

Utama

08137592519

5 Khan Licik, tamak, keras. Tinggi 160-168

cm, berat badan

70-80 kg,

Matrojih 08127392001

Page 52: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

71

berbadan gemuk,

sawo matang,

berambut pendek.

6 Ahmad Baik, tegas, bijaksan,

humoris.

Tinggi 160-168

cm, berat badan

70-80 kg,

berbadan agak

gemuk, sawo

matang, berambut

pendek.

Murdin 085780251467

7 Fatimah Keibuan, agak cerewet,

baik.

Tinggi 155-160

cm, berat badan

45-55 kg, kurus,

sawo matang,

berjilbab.

Wilia Novianty

Mala

085920546084

Page 53: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

72

8 Dahlia Pendiam, pemalu. Tinggi 150-160

cm, berat badan

45-55 kg, kurus,

putih, berjilbab.

Vanessa Claudia 08128706122

9 Hitman 1 Bengis, keras. Tinggi 168-175

cm, berat badan

60-80 kg,

berbadan tegap,

berkulit gelap,

berambut pendek.

Ibrahim Umar

Wungunbelen

081287430543

10 Hitman 2 Bengis, keras. Tinggi 165-170

cm, berat badan

50-70 kg,

proporsional,

berkuliat gelap,

Zulyadaen 089673650723

Page 54: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

73

berambut pendek.

11 Hitman 3 Bengis, keras. Tinggi 168-175

cm, berat badan

80-90 cm,

berbadan gemuk,

sawo matang,

berambut cepak.

Jabbar Siddiq 085817782311

12 Hitman 4 Bengis, keras. Tinggi 168-175

cm, berat badan

60-80 kg, agak

gemuk, sawo

matang, berambut

pendek.

Erza Okta 089664045900

13 Hitman 5 Bengis, keras. Tinggi 168-175

cm, berat badan

Ayatullah

Khomeni

081284140494

Page 55: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

74

60-80 kg,

berbadan tegap,

putih, berambut

pendek.

14 Hitman 6 Bengis, keras. Tinggi 168-175

cm, berat badan

60-80 kg, agak

kurus, sawo

matang, berambut

pendek.

Chandra Yoga

Swara

081281856620

15 Gandhi Tegas, Disiplin. Tinggi 168-175

cm, berat badan

70-90 kg,

berbadan gemuk,

sawo matang,

Kevin Kashinky 08572005671

Page 56: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

75

berambut agak

panjang,

berjenggot.

16 Istri Gandhi Keibuan, baik. Tinggi 160-

168cm,berat badan

45-55 cm, putih,

rambut sebahu.

Wirantya Kestriati 085714921446

17 Anak Gandhi Pendiam. Tinggi 130-140

cm, berat badan

20-30 kg, putih,

berambut panjang.

Zahra Nur Dini

Adilah

-

19 4 Polisi Tegas, disiplin. Tinggi 168-180

cm, berat badan

60-80 kg, sawo

matang, berambut

Al-Ghifari,

Muhammad Fahmi

Zulfikar, Rizal

Isnanto, Ahmad

-

Page 57: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

76

pendek. Arfan

20 4 figuran silat Tinggi 165-170

cm, berat badan

50-80 kg, sawo

matang, berambut

pendek.

Syadwiki

Nurzaidhabi, Iyad

Amanullah, Idham

Amrul Husein, Al

Fathih Haikal

Ferdiansyah.

-

21 Wanita seksi Tinggi 160-168

cm, berat badan

45-55 kg.

Berbadan

proporsional,

putih, berambut

sebahu.

Tania Hutapea

Hutagalung

085892212648

21 Penulis Pendiam, pemikir, Tinggi 165-170 Dicka Novan Trya 085716788071

Page 58: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

77

disiplin. cm, beratbadan 50-

70 kg, sawo

matang, berambut

panjang.

22 Ibu Jerry Tinggi 160-168

cm, berat badan

45-60 kg, putih,

berambut panjang.

Isanty Maina 081385262744

23 Jerry Kecil Tinggi 130-150

cm, berat badan

30-40 kg, putih,

berambut pendek.

Haris Ramli

Alhifari

-

Page 59: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

78

DIRECTOR TREATMENT

Production Company : Must a Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Penulis Naskah : Wirantya Kestriati

Durasi : 20 Menit Sutradara : Dicka Novan T

Tabel III.8

NO SHOT VISUAL DESCRIPTION AUDIO

SHOT

SIZE

MOVE ANGLE

SCENE 1

1 1 LS Follow Eye level Pengambilan gambar adegan latihan

silat untuk pembukaan film.

Backsound, Atmosphere.

2 2 MS Follow Eye level Detail pengambilan gambar saat latihan

untuk pembukaan film.

Backsound, Atmosphere.

Page 60: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

79

3 3 LS Still High

level

Jerry telat untuk memulai latihan

kemudian memasuki barisan.

Jerry :

Assalamu‟alaikum.

Ahmad : Darimana lu?

Jerry : Dari rumah.

Ahmad : Mari dah.

Jerry : Latihan dulu ya

Be.

4 4 MS Follow Eye level Detail Sofyan latihan. Backsound,Voley.

5 5 MS Follow Eye level Detail Jerry latihan. Backsound, Voley.

6 6 LS Follow Eye level Jerry dan Sofyan melakukan uji

tanding.

Backsound, Voley.

7 7 MCU Still Low

level

Detail figuran. Backsound,Voley.

8 8 LS Follow Eye level Jerry dan Sofyan melakukan uji

tanding.

Backsound, Voley.

Page 61: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

80

SCENE 2

9 1 LS Handheld Eye level Fatimah memanggil Dahlia untuk

membawakan makanan dan minuman

untuk Jerry, Sofyan dan Ahmad.

Fatimah : Dahlia kuenya

mana nih, Dahlia.

Dahlia : Iya Nyak.

Adanya gorengan Nyak,

ngga ada kue.

10 2 MS Still Eye level Dahlia menyuguhkan makanan. Mereka mulai

bencengkrama.

11 3 CU Follow Eye level Jerry mengambil minuman lalu

bercengkarama dengan Ahmad.

Jerry : Iya Be, Jerry

bakalan latihan terus kok.

Iya Be, Jerry paham.

Terimakasih juga buat

Nyak, Babe udah

ngajarin Jerry silat

bahkan juga diterima di

Page 62: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

81

keluarga ini.

Terimakasih.

12 4 CU Follow Eye level Ahmad memberikan nasihat dan

wejangan kepada Jerry.

Ahmad : Jerry, Babeh

punya mau elu latihannya

yang giat lagi. Biar nanti

Insha Allah tambah

mantep ilmuya. Iye, biar

nanti kalo udah jago lu

bias gunain ilmu bela

diri, buat diri lu sama

oranglain. Tapi inget

ilmu bela diri bukan buat

pamer tapi buat

keperluan yang

mendesak. Dan jangan

Page 63: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

82

lupa, kekuatan yang

besar punya tanggung

jawab yang besar pula.

Sama-sama gua juga.

13 5 LS Still Eye level Jerry, Sofyan, Ahmad, Fatimah dan

Dahlia bercengkrama.

Backsound,Voley.

SCENE 3

14 1 CU Still Low

level

Jerry membaca buku Atmosphere, Voley.

15 2 MS Still Low

level

Tony mengetuk pintu kamar Jerry

kemudian memintanya untuk makan.

Tony : Jer, makan dulu.

16 3 CU Still Low

level

Jerry menurukan buku dari wajahnya

kemudian merespon permintaan Tony

lalu beranjak.

Jerry : Iya, Yah.

SCENE 4

Page 64: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

83

17 1 LS Slide Eye level Jerry sedang menikmati makan

malamnya sembari melihat Ayahnya

yang sedang sibuk berkerja.

Atmosphere, backsound,

Voley.

18 2 CU Still Eye level Detail Jerry yang sedang makan. Atmosphere, backsound,

Voley.

19 3 MCU Still Eye level Detail Tony dengan kesibukannya. Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 5

20 1 ELS Still Eye level Establish taman. Atmosphere,

backsound,Voley.

SCENE 6

21 1 MS Still High

level

Jerry sedang mengetik. Atmosphere, backsound,

Voley.

22 2 CU Still Eye level Detail mengetik. Atmosphere, backsound,

Voley.

Page 65: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

84

23 3 MCU Still High

level

Jerry mendengarkan suara teriakan dari

seorang wanita.

Jerry : Wah, ada yang

ngga beres nih.

24 4 LS Follow Eye level Jerry beranjak kemudian mencari

sumber suara.

Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 7

25 1 CU Follow Low

level

Detail kaki Jerry. Atmosphere, backsound,

Voley.

26 2 LS Still Eye level Jerry mengintip dari balik tembok.

Untuk melihat adegan eksekusi yang

dilakukan oleh Hitman 5-6.

Atmosphere, backsound,

Voley.

27 3 MS Still Eye level Hitman 6 berjalan menghampiri Jerry. Hitman 6 : Suara apa

tuh?

Hitman 5 : Coba check.

28 4 MCU Follow Eye level Jerry pergi kebalik tembok. Atmosphere, backsound,

Voley.

Page 66: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

85

29 5 MS Follow Low

level

Detail kaki Hitman 6. Atmosphere, backsound,

Voley.

30 6 CU Still Eye level Hitman 6 jalan menghampiri. Atmosphere, backsound,

Voley.

31 7 MCU Handheld Eye level Detail Jerry sedang mengumpat. Atmosphere, backsound,

Voley.

32 8 MS Still Eye level Hitman 6 menelpon unit lainnya lalu

pergi.

Hitman 6: Kirim unit D.

33 9 MCU Follow Eye level Jerry pergi kembali untuk melihat

keadaan.

Atmosphere, backsound,

Voley.

34 10 MS Still Low

level

Detail Jerry mengintip. Atmosphere, backsound,

Voley.

35 11 MCU Follow Eye level Jerry memutusan untuk pergi dari

taman.

Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 8

Page 67: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

86

36 1 MCU Follow Eye level Tony sedang menerima telfon disofa

kemudian pergi beranjak.

Backsound, Voley.

37 2 MS Handheld Eye level Jerry berpapasan dengan Tony. Jerry : Yah, mau

kemana?

38 3 MCU Handheld Eye level Jerry meminta waktuTony untuk

berbicara.

Tony : Ayah mau pergi.

Ada urusan penting.

Jerry : Tapi ini juga

penting, Yah.

39 4 MS Follow Eye level Jerry merasa frutasi. Lalu mengambil

sebuah kertas yang terjatuh dilantai,

Backsound, Voley.

SCENE 9

40 1 LS Still Eye level Tony pergi terburu-buru lalu memasuki

mobil.

Backsound, Voley.

41 2 MCU Still Eye level Tony memasuki mobil. Backsound, Voley.

42 3 MS Still Eye level Tony pergi dengan mobilnya. Backsound, Voley.

Page 68: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

87

SCENE 10

43 1 MCU Handhel

d

Eye level Jerry memegangi kepalanya karena

merasa cemas. Kemudian menyalakan

televisi dan mengambil berkas yang

sebelumnya ia ambil.

Atmosphere, backsound,

Voley.

44 2 MS Handhel

d

High level Jerry menyalakan televisi. Atmosphere, backsound,

Voley.

45 3 MCU Handhel

d

Eye level Ekspresi Jerry melihat tayangan berita

di televisi.

Atmosphere, Voley.

46 4 MCU Handhel

d

Eye level Jerry memegangi kepalanya karena

merasa cemas. Kemudian menyalakan

televisi dan mengambil berkas yang

sebelumnya ia ambil.

Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 11

47 1 ELS Still High level Establish padang rumput. Backsound, Voley.

Page 69: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

88

SCENE 12

48 1 LS Still Eye level Jerry dan Sofyan bermain motor. Backsound, Voley.

49 2 MS Handhel

d

Eye level Jerry dan Sofyan bermain motor. Backsound, Voley.

50 3 LS Still Eye level Jerry dan Sofyan bermain motor. Backsound, Voley.

51 4 ELS Still High level Jerry dan Sofyan bermain motor. Backsound, Voley.

SCENE 13

52 1 LS Slide Eye level Jerry dan Sofyan memarkirkan

motornya dibawah sebuah pohon.

Backsound, Voley.

53 2 MS Handheld Eye level Jerry dan Sofyan mengobrol dibawah

pohon. Kemudian ada telfon masuk di

handphone Jerry.

Jerry : Gua mau cerita

sama lu nih, Yan.

VO : Diam atau orang

terdekatmu akan mati.

Sofyan : Telfon dari

siapa tuh?

Page 70: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

89

54 3 MCU Handheld Eye level Sofyan mengobrol dengan Jerry sambil

meminum air dibotol yang ia bawa.

Sofyan : Cerita apaan?

Gua dengerin, Jer.

Sofyan : Woy, elu

kenapa?

Jerry : Engga, bukan

siapa-siapa kok.

Sofyan : Serius lu?

55 4 MS Still Low level Jerry dan Sofyan pergi beranjak untuk

pulang.

Jerry : Cabut yuk! Gua

ada tugas yang belom

gua selesain.

Sofyan : Cabut?

Jerry : Serius cabut.

Sofyan : Yah kok cabut

sih.

SCENE 14

Page 71: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

90

56 1 MS Slide Eye level Hitman 6 mengintip dari balik

pepohonan.

Backsound, Voley.

SCENE 15

57 1 LS Still Eye level Establish rumah Jerry malam. Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 16

58 1 MS Handheld Eye level Jerry beranjak untuk mengambil foto

Ibunya lalu duduk di tempat tidur.

Atmosphere, backsound,

Voley.

59 2 MCU Still High

level

Detail foto Ibu Jerry. Jerry : Apa kabar ibu

disana?

60 3 CU Handheld Eye level Detail wajah Jerry. Jerry : Aku kangen, Bu.

61 4 MS Handheld Eye level Jerry menaruh foto Ibunya lalu

mengambil handphone. Untuk

mengirimkan sms ke Ayahnya.

Atmosphere, Voley.

62 5 MCU Handheld Low Detail Jerry mengirim sms. Atmosphere, Voley.

Page 72: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

91

level

63 6 MCU Handheld Eye level Jerry menelfon Sofyan. VO Sofyan : Sorry Jer

baru keangkat, abis

ngurusin Bokap tadi.

Jerry : Elu gimana?

Tugas udah selesai

belom?

VO Sofyan : Belom Jer,

kayaknya tugas gua

bakalan berantakan deh.

Abis kecelakaan gua.

64 7 CU Handheld Eye level Jerry menelfon Sofyan. Jerry : Ha? Lu

kecelakaan? Kecelakaan

dimana?

VO Sofyan : Tadi sore

Page 73: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

92

Jer pas gua nganter

Bokap ngaji, ada aja

emang musibah.

Jerry : Terus sekarang

posisi dimana? Dirumah

atau dirumah sakit?

VO Sofyan : Gua

dirumah, Bokap Cuma

keseleo doang sih.

Dilanjut nanti ya, Bokap

manggil nih.

Jerry : Oh gitu.

65 8 MCU Handheld Eye level Setelah berbicara dengan Sofyan

ditelfon tiba-tiba handphonenya

bergetar.

Atmosphere, Voley.

Page 74: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

93

66 9 MS Handheld Eye level Jerry berbicara dengan penelfon

misterius.

Jerry : Mau lu apa? Lu

jangan bawa-bawa orang

terdekat gua.

VO : Itu konskuensi yang

harus anda tanggung, jika

anda buka mulut.

67 10 LS Still High

level

Jerry berbicara dengan penelfon

misterius hingga akhir.

Jerry : Lu kasih gua

alamat. Gua akan kesana

buat nyelesain semua

masalah ini, ngerti.

SCENE 17

68 1 MCU Still Low

level

Wanita seksi menuangkan minuman

kedalam gelas.

Atmosphere, backsound,

Voley.

69 2 CU Still Eye level Khan dan Wanita seksi toss minuman. Wanita seksi : Cheers

dulu dong bos.

Page 75: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

94

70 3 MCU Still Eye level Detail wanita seksi minum. Atmosphere, backsound,

Voley.

71 4 MS Still Low

level

Hitman 6 mengambil handphone yang

berada di saku celananya.

Atmosphere, backsound,

Voley.

72 5 MCU-

CU

Handheld Eye level Hitman 6 memberikan handphone

kepada Khan.

Hitman 6 : Permisi Pak,

ada yang harus kita

selesaikan. Siap Pak.

73 6 CU Still Low

level

Khan memberikan kembali

handphonenya.

Khan : Kirimkan 2 unit

untuk besok.

74 7 MS Handheld Eye level Detail wanita sexy sedang minum Atmosphere, backsoumd.

SCENE 18

75 1 ELS Follow Aerial Establish Jerry memasuki are gedung Backsound, Voley.

SCENE 19

76 1 ELS Follow High

level

Jerry datang ke salah satu gedung bekas

sesuai dengan alamat yang diberikan

Atmosphere, backsound,

Voley.

Page 76: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

95

penelfon misterius.

77 2 LS Still Eye level Jerry memarkirkan motornya. Atmosphere, backsound,

Voley.

78 3 CU Still Low

level

Detail kaki Jerry setelah memarkirkan

motor

Atmosphere, backsound,

Voley.

79 4 LS Handheld Eye level Jerry menghampiri Hitman 3-4. Atmosphere, backsound,

Voley.

80 5 MS Still Eye level Hitman 3-4 berbicara kepada Jerry. Hitman 3 : Mau ngapain

lu? Ha?

81 6 MCU Still OTS Detail Jerry. Atmosphere, Voley.

82 7 MCU Still Eye level Detail Jerry. Jerry : Saya mau masuk.

83 8 LS Follow Eye level Jerry dan Hitman 3-4 berkelahi. Hitman 4 : Elu ngga

bakal bisa masuk hidup-

hidup.

84 9 MCU Handheld Low Detail Jerry menghabisi Hitman 4. Atmosphere, backsound,

Page 77: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

96

level Voley.

85 10 LS Follow Eye level Jerry dn Hitman 4 berkelahi. Atmosphere, backsound,

Voley.

86 11 CU Still Eye level Detail Jerry menghabisi Hitman 4. Atmosphere, backsound,

Voley.

87 12 LS Still Low

level

Jerry berjalan setelah menghabisi

Hitman 3-4.

Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 20

88 1 MS Slide Eye level Jerry membuka pintu gudang. Atmosphere, backsound,

Voley.

89 2 MCU Still OTS Hitman 5-6 sudah menunggu Jerry

didalam.

Hitman : Hebat juga bisa

sampe sini?!

Hitman 6 : Masih nekat

mau masuk?!

90 3 LS Follow Eye level Hitman 5 menyerang Jerry kemudian Atmosphere, backsound,

Page 78: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

97

disusul Hitman 6. Voley.

91 4 MCU-

LS

Follow Eye level Jerry menyerang Hitman 5 kemudian

Hitman 5 memukulnya dengan kayu.

Atmosphere, backsound,

Voley.

92 5 MS Follow Eye level Jerry menghabisi Hitman 5. Atmosphere, backsound,

Voley.

93 6 LS Follow Eye level Detail Jerry menghabisi Hitman 5. Atmosphere, backsound,

Voley.

94 7 MS Follow Eye level Detail Jerry setelah menghabisi Hitman

5.

Atmosphere, backsound,

Voley.

95 8 LS Follow Eye level Jerry dan Hitman 6 bersiap-siap untuk

bertarung dengan memasang kuda-kuda.

Atmosphere, backsound,

Voley.

96 9 MS Follow Eye level Hitman 6 menyerang Jerry. Atmosphere, backsound,

Voley.

97 10 LS Handheld Eye level Jerry menyerang Hitman 6 dengan

tendangan.

Atmosphere, backsound,

Voley.

Page 79: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

98

98 11 MS Follow Eye level Hitman 6 menangkis serangan Jerry dan

kemudian dibalas Jerry dengan

memelintir lehernya.

Atmosphere, backsound,

Voley.

99 12 MCU Still Eye level Khan dan berjalan menghampiri Jerry

dari kegelapan sembari menodongkan

pistol dikepala Tony.

Atmosphere, backsound,

Voley.

100 13 CU Still OTS Khan meminta Tony untuk

menceritakan kepada Jerry.

Khan : Ceritakan kepada

anakmu!

Tony : Maafkan Ayah,

Ayah tidak menyangka

hal ini akan terjadi.

101 14 MCU-

CU

Handheld Eye level Ekspresi Jerry melihat Ayahnya

disandera oleh Khan.

Jerry : Sebenarnya apa

yang terjadi, Yah?

Tolong ceritakan.

Jerry : Tolong ceritakan

Page 80: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

99

intinya, Yah. Kenapa aku

dan Ayah terlibat

masalah ini. Lalu siapa

pria dibelakang Ayah

itu?

102 15 MCU Still Eye level Tony menceritakan kronologis kepada

Jerry.

Tony : Kejadian eksekusi

pria yang kamu lihat, dia

adalah seorang aktivis

anti korupsi dan dia bisa

merusak kerja Ayah dan

instansi lainnya yang

tertarik. Karena dia

punya punya bukti yang

kuat. Dan dia dapat

menyeret Ayah dan

Page 81: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

100

rekan-rekan Ayah ke

meja hijau. Itu semua

salah Ayah, Ayah mohon

maaf dan ini bukan salah

kamu.

103 16 MS Still OTS Khan meminta Tony untuk menentukan

pilihan.

Khan : Hey, Ton! Aku

kasih 2 pilihan. Yang

pertama kau harus bunuh

anakmu atau kau yang

kubunuh!

Jerry : Bunuh aku aja

Yah!

Tony : Jalan yang kamu

tempuh itu sudah benar,

kamu lanjutkan

Page 82: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

101

meskipun pedih dan air

mata ada didepan kamu.

Ayah percaya bahwa

keadilan itu akan

menang.

104 17 MCU Still Low

level

Tony menendang pisau yang berada di

dekat kakinya.

Atmosphere, backsound,

Voley.

105 18 CU Still Low

level

Detail Pisau yang ditendang. Atmosphere, backsound,

Voley.

106 19 LS Still Low

level

Jerry berguling lalu menangkap pisau

tersebut dan melemparnya tepat kearah

Khan.

Atmosphere, backsound,

Voley.

107 20 MS-

MCU

Follow Eye level Khan terjatuh karena pisau yang

dilempar Jerry tepat menancap ke

dadanya.

Atmosphere, backsound,

Voley.

Page 83: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

102

108 21 CU Follow Eye level Ekspresi Jerry yang terkejut karena

Ayahnya tewas ditangan Khan.

Atmosphere, backsound,

Voley.

109 22 MCU Follow Eye level Khan mengangkat tangannya yang

masih menggenggam pistol dan

mengarahkannya kearah Jerry. Lalu

Jerry bergulinig.

Atmosphere, backsound,

Voley.

110 23 CU Still Eye level Ekpresi Jerry yang terkena tembakan. Atmosphere, backsound,

Voley.

111 24 LS Follow Eye level Polisi memasuki area gudang. Atmosphere, backsound,

Voley.

112 25 ELS Follow High

level

Polisi menghampiri tubuh yang berada

dilantai gudang.

Atmosphere, backsound,

Voley.

113 26 LS Follow High

level

Polisi memeriksa keadaan beberapa

tubuh tersebut.

Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 21

Page 84: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

103

114 1 MCU Still Eye level Ibu Jerry memeluk Jerry kecil kemudian

mencium Jerry.

Backsound.

115 2 MS Still Eye level Tony, Ibu Jerry dan Jerry kecil

menemani Jerry mewarnai sembari

tertawa.

Backsound.

SCENE 22

116 1 LS Till

Down-

Left Pan

High

angle-

Eye level

Adegan Jerry dan Hitman 1-2 keluar

dari Lapas menuju mobil.

Atmosphere,Voley.

117 2 MS Left Pan Eye level Hitman 1-2 membawa Jerry ke mobil. Atmosphere,Voley.

118 3 MCU Slide Eye level Jerry dimasukan paksa oleh Hitman 1-2

kedalam mobil.

Atmosphere,Voley.

119 4 MS Still Eye level Hitman 2 memasuki mobil. Atmosphere,Voley.

SCENE 23

120 1 ELS Follow High Establish Jerry dan Hitman1-2 yang Atmosphere,Voley.

Page 85: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

104

level berada didalam mobil.

SCENE 24

121 1 MCU Handheld Eye level Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi.

Atmosphere,Voley,

backsound.

122 2 MCU Follow Eye level Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi.

Atmosphere,Voley,

backsound.

123 3 MCU Follow Eye level Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi.

Atmosphere,Voley,

backsound.

124 4 MS Still Eye level Detail adegan perkelahian dari kaca

depan.

Atmosphere, Voley,

backsound.

125 5 MCU Follow Eye level Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi.

Atmosphere,Voley,

backsound.

126 6 MCU Follow Eye level Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi.

Atmosphere,Voley,

backsound.

SCENE 25

Page 86: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

105

127 1 MS Slide Eye level Detail mobil berhenti. Atmosphere, backsound,

Voley.

SCENE 26

128 1 MCU Still Eye level Jerry tertunduk lemas. Atmosphere, backsound

129 2 CU Still Eye level Detail wajah Sofyan memberikan

secarik kertas.

Atmosphere, backsound

130 3 MCU Still Eye level Jerry mengambil kertas yang diberikan

Sofyan.

Atmosphere, backsound.

131 4 ECU Still POV Detail Jerry mengambil kertas lalu

membacanya.

Atmosphere, backsound

SCENE 27

132 1 ECU Still Eye level Pengambilan gambar di layar laptop. Atmosphere, Backsound,

Voley.

133 2 MS-

ELS

Track out Eye level Penulis sedang duduk didepan laptop. Atmosphere, Backsound,

Voley.

Page 87: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

106

SCRIPT BREAKDOWN SHEET

Production Company : Must a Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Penulis Naskah : Wirantya Kestriati

Durasi : 20 Menit Sutradara : Dicka Novan T

Tabel III.9

No Scene Cast Wardrobe Make

up

Setting Property Vehicle Special

Equipment

Notes

1 1 Jerry,

Sofyan

Kaos polos

putih,

celana

pangsi, ikat

pinggang

Natural Tempat

latihan

silat

- - Tripod,

Shoulder Rig,

Zoom

Shouulder Rig

digunakan ketika

adegan silat

Page 88: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

107

silat

2 1 Ahmad Kaos putih,

celana

pangsi, ikat

pinggang

silat, peci,

sarung

Natural Tempat

latihan

silat

- - Tripod,

Shoulder Rig.

Zoom

Bisa juga handheld

ketika adegan silat

3 1 4

Figuran

Baju pangsi,

celana

pangsi, peci

Natural Tempat

latihan

silat

- - Tripod,

Shoulder Rig.

Zoom

Bisa juga handheld

ketika adegan silat

4 2 Jerry,

Sofyan

Kaos polos

putih,

celana

pangsi, ikat

pinggang

Natural Depan

rumah

Sofyan

Meja,

bangku,

tempat

minum,g

elas,

- Tripod,

Shoulder Rig,

Slider, Zoom

Slider digunakan

ketika adegan

bercengkrama

Page 89: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

108

silat makanan

5 2 Ahmad Kaos putih,

celana

pangsi, ikat

pinggang

silat, peci,

sarung

Natural Depan

rumah

Sofyan

Meja,

bangku,

tempat

minum,g

elas,

makanan

- Tripod,

Shoulder Rig,

Slider, Zoom

Jika memungkinkan

bias meggunakan

Shoulder Rig

6 2 Fatima

h

Baju

panjang,

celana

panjang,

jilbab

Natural Depan

rumah

Sofyan

Meja,

bangku,

tempat

minum,g

elas,

makanan

- Tripod,

Shoulder Rig,

Zoom

Slider digunakan

ketika Fatimah dan

Dahlia keluar

7 2 Dahlia Baju

panjang,

Natural Depan

rumah

Meja,

bangku,

- Tripod,

Shoulder Rig,

Jika memungkinkan

108ias menggunakan

Page 90: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

109

celana

panjang,

jilbab

Sofyan tempat

minum,g

elas,

makanan

Zoom Shoulder Rig

8 3 Jerry Kaos

kuning,

celana

pendek

Natural Kamar Buku,

poster,

salib,

gitar,

lampu

hias,

handuk

- Tripod,

Shoulder Rig,

Zoom

Bisa juga

menggunakan

monopod

9 3 Tony Polo shirt

putih,

celana

pendek

Natural Kamar Buku,

lampu

hias, jam

tangan

- Tripod,

Shoulder Rig,

Zoom

Bisa juga

menggunakan

monopod

Page 91: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

110

10 4 Jerry Kaos

kuning,

celana

pendek

Natural Meja

makan

Piring,

sendok,

garpu,ma

kanan,

gelas

- Tripod,

Slider, Zoom

Slider digunakan

ketika Jerry sedang

makan

11 4 Tony Polo shirt

putih,

celana

pendek

Natural Ruang

tamu

Laptop,

berkas,

handphon

e, vas

bunga,

TV

- Tripod, Zoom Bisa juga

menggunakan

monopod

12 5 - - - Establis

h taman

- - Tripod Pilihan menggunakan

monopod

13 6 Jerry Kaos putih,

sweater

Natural Taman Tas,

laptop

- Tripod,

Shoulder Rig,

Pilihan menggunakan

monopod

Page 92: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

111

navy, celana

jeans,

sandal

Zoom

14 7 Jerry Kaos putih,

sweater

navy, celana

jeans,

sandal

Natural Sisi

tembok

Tas - Monopod,

shoulder rig,

zoom

Pilihan handheld

ketika Jerry sedang

mengintip

15 7 Hitman

5-6

Kemeja

putih,

celana

panjang

hitam,

sepatu

Natural Tempat

eksekus

i

Handpho

ne, pistol

- Tripod, zoom Pilihan menggunakan

handheld

16 7 Gandhi Kemeja pucat Tempat - - Tripod, zoom Tripod digunakan

Page 93: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

112

biru, celana

panjang

hitam,

kacamata

eksekus

i

untuk pengambilan

masters

17 7 Istri

Gandhi

Baju

panjang

ungu,

celana.

Pucat Tempat

eksekus

i

- - Tripod, zoom -

18 7 Anak

Gandhi

Baju

panjang,

celana

Natural Tempat

eksekus

i

Boneka - Tripod, zoom -

19 8 Jerry Kaos putih,

sweater

navy, celana

jeans,

Natural Sisi

tembok

Tas - Monopod,

shoulder rig,

zoom

Pilihan handheld

ketika Jerry sedang

mengintip

Page 94: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

113

sandal

20 8 Hitman

6

Kemeja

putih,

celana

panjang

hitam,

sepatu

Natural Tempat

eksekus

i

Handpho

ne, pistol

- Tripod, zoom Pilihan menggunakan

handheld

21 9 Jerry Kaos putih,

sweater

navy, celana

panjang

Pucat Ruang

tamu

Berkas,

TV,

remote

TV, vas

bunga.

- Tripod,

Shoulder Rig

Shoulder rig

digunakan ketika

Jerry berpapasan

dengan Tony

22 9 Tony Kemeja

putih, jas

hitam, dasi

Natural Ruang

tamu-

depan

TV, vas

bunga,

tas,

Mobil Tripod,

Shoulder rig,

Zoom

Adegan Tony keluar

rumah dan menaiki

mobil sebagai

Page 95: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

114

bermotif,

celana

hitam,

sepatu

pantopel.

rumah berkas,

handphon

e, kunci

mobil

montase

23 10 Tony Kemeja

putih, jas

hitam, dasi

bermotif,

celana

hitam,

sepatu

pantopel.

Natural Ruang

tamu-

depan

rumah

TV, vas

bunga,

tas,

berkas,

handphon

e, kunci

mobil

Mobil Tripod,

Shoulder rig,

Zoom

Adegan Tony keluar

rumah dan menaiki

mobil sebagai

montase

24 11 Jerry Kaos putih,

sweater

Pucat Ruang

tamu

Berkas,

TV,

- Tripod,

Shoulder Rig

Shoulder rig

digunakan ketika

Page 96: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

115

navy, celana

panjang

remote

TV, vas

bunga.

Jerry berpapasan

dengan Tony

25 12 - - - Establis

h tanah

lapang

- - Action cam,

monopod

Pilihan menggunakan

tripod

26 13 Jerry Flanel

bermotif

kotak,

celana

jeans,

Sepatu

Vans, helm,

ikat kepala

Natural Tanah

lapang

Handpho

ne

Motor

trail

Action cam,

tripod, slider,

shoulder rig,

zoom

Adegan ini diambil

longtake dengan

beberapa camera.

27 13 Sofyan Kaos polos Natural Tanah Tempat Motor Action cam, Adegan ini diambil

Page 97: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

116

maroon,

sweater fest,

celana

jeans,

sepatu, tas,

helm

lapang minum trail tripod, slider,

shoulder rig,

zoom

longtake dengan

beberapa camera.

28 14 Jerry Flanel

bermotif

kotak,

celana

jeans,

Sepatu

Vans, helm,

ikat kepala

Natural Bawah

pohon

Handpho

ne

Motor

trail

Tripod, slider,

shoulder rig,

zoom

Tripod digunakan

Jerry dan Sofyan

memarkirkan

kendaraannya.

29 14 Sofyan Kaos polos Natural Bawah Tempat Motor Tripod, slider, Pilihan menggunakan

Page 98: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

117

maroon,

sweater fest,

celana

jeans,

sepatu, tas,

helm

pohon minum trail shoulder rig,

zoom

Shoulder rig ketika

adegan ngobrol

30 14 Hitman

6

Kemaja

putih,

celana

panjang

hitam,

sepatu

pantoepel

Natural Sisi

pepoho

nan

- - Shoulder rig Adegan mengintip

ketika Jerry dan

Sofyan sedang di

bawah pepohonan.

31 15 - - - Establis

h

- - Tripod Pilihan menggunakan

monopod

Page 99: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

118

rumah

Jerry

malam

32 16 Jerry Kaos navy,

celana

pendek

Natural Kamar Poster,

buku,

lampu

hias,

frame

photo,

tas, salib,

cermin,

handphon

e, gitar,

handuk

- Tripod,

monopod,

Shoulder rig.

Zoom

Pilihan menggunakan

handheld

33 17 Khan Kemaja Natural Ruang Gelas, - Tripod, Pilihan menggunakan

Page 100: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

119

putih, jas

hitam,dasi

bermotif,

celana

panjang

hitam, jam

tangan,

sepatu

pantoepel

kerja

Khan

botol

minuman

,

handphon

e

monopod,

zoom

handheld

34 17 Hitman

6

Kemaja

putih, jas

hitam, dasi

hitam,

celana

panjang

Natural Ruang

kerja

Khan

Gelas,

botol

minuman

,

handphon

e

- Tripod,

monopod,

zoom

-

Page 101: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

120

hitam,

sepatu

pantoepel

35 17 Wanita

sexy

Baju

sebahu,

celana rok,

choker

Glamou

r

Ruang

kerja

Khan

Gelas,

botol

minuman

,

handphon

e

- Tripod, Zoom -

36 18 Jerry Kaos abu-

abu, sweater

hitam,

celana

jeans,

sepatu

Natural Area

gedung

kosong

- Motor Drone, Adegan establish

Page 102: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

121

Converse,

helm

37 19 Jerry Kaos abu-

abu, sweater

hitam,

celana

jeans,

sepatu

Converse,

helm

Natural Area

gedung

kosong

Kayu

reng,

genteng

Motor Shoulder rig,

tripod, zoom

Adegan ini diambil

dengan teknik long

take

38 19 Hitman

3-4

Kemeja

putih, dasi

hitam, jas

hitam,celana

panjang,

Natural Area

gedung

kosong

Kayu

reng,

genteng

Motor Shoulder rig,

monopod,

zoom

Adegan ini diambil

long take

Page 103: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

122

sepatu

pantoepel.

39 20 Jerry Kaos abu-

abu, sweater

hitam,

celana

jeans,

sepatu

Converse,

helm

Natural

- efek

lebam

Gudang

kosong

Kayu

reng,

tong,

kardus,

peti kayu,

tongkat

baseball,

pistol,

pisau

- Tripod, slider,

shoulder rig,

zoom,

wireless clip

on

Slider digunakan

ketika Jerry

membuka pintu

gudang

40 20 Hitman

5-6

Kemeja

putih, dasi

hitam, jas

hitam,

Natural

-efek

darah

Gudang

kosong

Pisau,

tongkat

baseball,

kayu

- Shoulder rig,

zoom

Pilihan menggunakan

handheld

Page 104: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

123

celana

panjang

hitam,

sepatu

pantoepel

reng,

tong,

kardus,

peti

41 20 Tony-

Khan

Kemeja

putih, dasi

bermotif,jas

hitam,

celana

panjang

hitam,

sepatu

pantoepel

Natural

-pucat-

efek

darah

Gudang

kosong

Pistol,

pisau,

tong,

kardus,

jam

tangan

- Shoulder rig,

tripod,

wireless clip

on, zoom

Wireless clip on

digunakan ketika

adegan Tony

ditodongkan pistol

oleh Khan

42 20 4 Polisi Intel style, Natural Gudang Pistol, - Drone Pengambilan gambar

Page 105: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

124

rompi. kosong badge

polisi

aerial ketika Polisi

mendatangi are

gudang.

43 21 Jerry

kecil

Kaos,

jacket,

celana

pendek, topi

Natural Ruang

tamu

Buku

gambar,

crayon

- Tripod, slider,

zoom

Pilihan menggunakan

monopod

44 21 Tony Kaos polos,

celana

pendek

Natural

dan

tampak

muda

Ruang

tamu

Buku

gambar,

crayon

- Tripod, slider,

zoom

-

45 21 Ibu

Jerry

Baju

panjang

biru, celana

panjang

Natural Ruang

tamu

Buku

gambar,

crayon

- Tripod, slider,

zoom

-

Page 106: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

125

46 22 Jerry Kaos merah

polos,

celana

jeans,

sepatu.

Natural Depan

Lapas

Tas Mobil Jimmy jib,

Slider, Zoom

Jimmy Jib digunakan

pada saat Jerry dan

Hitman 1-2 keluar

dari area Lapas

47 22 Sofyan,

Hitman

1-2

Kemeja

putih, jas

hitam, dasi

hitam,

celana

panjang

hitam,

sepatu

pantoepel

Natural Depan

Lapas

- Mobil Jimmy jib,

Slider, Zoom

48 23 - - - Establis - Mobil Drone Pengambilan gambar

Page 107: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

126

h

adegan

didalam

mobil

areial

49 24 Jerry Kaos merah

polos,

celana

jeans,

sepatu.

Natural Di

dalam

Mobil

Tas Mobil Shoulder Rig,

Zoom

Jika tidak ada 126ias

dengan handheld

50 24 Sofyan,

Hitman

1-2

Kemeja

putih, jas

hitam, dasi

hitam,

celana

panjang

Natural Di

dalam

Mobil

Tas,

secarik

kertas

Mobil Shoulder Rig Jika tidak ada 126ias

dengan handheld

Page 108: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

127

hitam,

sepatu

pantoepel

51 25 - - - Disisi

jalan

- Mobil Slider, zoom Adegan mobil yang

ditumpangi Jerry

berhenti.

52 26 Jerry Kaos merah

polos,

celana

jeans,

sepatu.

Natural Di

dalam

Mobil

Tas Mobil Shoulder Rig,

Zoom

Jika tidak ada 127ias

dengan handheld

53 26 Sofyan,

Hitman

1-2

Kemeja

putih, jas

hitam, dasi

hitam,

Natural Di

dalam

Mobil

Tas,

secarik

kertas

Mobil Shoulder Rig Jika tidak ada 127ias

dengan handheld

Page 109: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

128

celana

panjang

hitam,

sepatu

pantoepel

54 27 Penulis Kaos abu-

abu, jeans

biru

Natural Kamar Buku,

laptop,

lampu

hias,

poster

- Tripod, zoom Pilihan menggunakan

monopod

Page 110: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

132

STORYBOARD

Gambar III.1

Page 111: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

133

133

Page 112: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

134

134

Page 113: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

135

135

3.3. Proses Kerja Penulis Naskah

Dalam sebuah drama televisi, hal yang pertama dipikirkan terlebih dahulu

adalah ide cerita. Ide cerita yang dikemas dalam sebuah skenario yang ditulis oleh

penulis naskah.

Dalam produksi drama action televisi “KATARSIS” penulis bertanggung

jawab sebagai penulis naskah. Alasan penulis memilih jobdesk penulis naskah

dalam kelompok ini karena penulis senang menulis dan telah memiliki jam

terbang sebagai penulis dari semester I hingga semester VI. Meskipun karya

penulis baru divisualisasikan dalam tugas kampus, tetapi penulis tetap belajar dan

mengembangkan bakatnya supaya bisa menjadi penulis yang profesional.

Menurut Eliabeth Lutters dalam bukunya Kunci Sukses Menulis Skenario

(2010:14), Penulis scenario adalah orang yang menuangkan ide atau gagasan ke

dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan kaidah penulis naskah.

Menurut penulis, pengertian dari penulis naskah adalah seseorang yang

berimajinasi sebuah obyek, subyek, atau peristiwa kemudian mengembangkannya

menjadi sebuah gagasan yang dituangkan kedalam bentuk karya tulis sebagai

media penyampian isi pikiran dan perasaan.

Page 114: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

136

136

3.3.1. Praproduksi

Langkah awal ketika akan membuat drama televisi yaitu melakukan tahap

Praproduksi. Sebagai penulis naskah, yang pertama adalah mencari referensi dari

berbagai media kemudian menentukan genre drama hingga mengembangkan ide

cerita sampai berbentuk skenario.

Ide adalah proses awal mula dari pembuatan sebuah film, pengertian ide adalah

gagasan sebuah cerita yang nantinya akan dituangkan menjadi sebuah cerita

dalam skenario. Menurut Elizabeth Lutters dalam bukunya Kunci Sukses Menulis

Skenario (2010:46–50), dijelaskan bahwa ide didapatkan dari kisah pribadi

penulis, novel, cerpen, dan film lain yang diambil inti cerita dan diadaptasikan,

dan juga produser itu sendiri. Setelah ide mulai terbentuk, pastikan plot yang

digunakan bercabang atau lurus dan juga setting yang digunakan seperti apa.

Setelah ide kemudian naskah, naskah adalah pengembang ide menjadi sebuah

sinopsis.

Page 115: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

167

Menurut Elizabeth Lutters dalam bukunya Kunci Sukses Menulis Skenario

(2010:61), Sinopsis bukan hanya ringkasan cerita tetapi sebuah ikhtisar

yang memuat semua data dan informasi dalam skenario. Penyusunan bagian

cerita dan kerangka tokoh, tokoh diberi karakteristik yang detail dari sifat,

postur badan, agama, latar belakang dan lain- lain. Karakter tokoh dibuat dengan detail. Naskah tersebut berupa skenario, storyboard, dll.

Menurut Elizabeth Lutters dalam bukunya Kunci Sukses Menulis Skenario

(2010:90), Skenario adalah naskah cerita yang sudah lengkap dengan

deskripsi dan dialog, telah matang dan siap digarap dengan bentuk visual.

Skenario berisi informasi – informasi seperti scene, nama pemeran,

deskripsi visual, tokoh yang berdialog, beat, dialog dan transisi.

Ketika penulis naskah mengajukan naskah atau skenario kepada produser

dan sutradara, penulis naskah mendapatkan masukan dan revisi pada treatment

dan skenario. Jika treatment dan skenario sudah disetujui oleh produser, sutradara

dan semua crew, kemudian crew membedah naskah untuk mengetahui apa saja

yang dibutuhkan agar produksi bisa berjalan lancar sesuai dengan naskah.

Setelah semua telah di bentuk dari segi pembentukan crew, penentuan

gagasan ide, memilih tema, genre, membuat sinopsis hingga skenario, penulis dan

juga crew segera memvisualisasikannya ke dalam bentuk pengambilan gambar

atau melakukan produksi.

3.3.2. Produksi

Menurut Morissan dalam bukunya Manajemen Media Penyiaran (2008:310)

“Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shoting) baik

studio maupun di luar studio. Proses ini disebut juga dengan taping”.

Penulis naskah dalam tahap produksi ini selalu mendampingi sutradara guna

mengingatkan setiap scene dan apa saja continuity dalam sebuah cerita yang sudah

Page 116: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

168

168

dibuat oleh penulis dan memperhatikan setiap adegan dengan detail supaya

mendapatkan aspek mise en scene yang sempurna. Penulis naskah juga ikut

membantu penata artistik dalam setting cerita atau lokasi agar penggambaran

sesuai dengan naskah.

Setelah itu penulis juga membantu menyesuaikan dalam hal wardobe dan

makeup para pemain. Ketika terjadi kendala saat tahap produksi yang

menyebabkan ketidaksesuaian lokasi shoting, dan setting waktu yang tidak sama

dengan naskah, maka penulis segera mencatat semua perubahan scene untuk

dijadikan bahan revisi. Setelah pengambilan gambar atau produksi di lakukan,

penulis berserta sutradara tetap berkerja sampai proses editing di langkah terakhir

yaitu pascaproduksi.

3.3.3. Pascaproduksi

Menurut Morissan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Media

Penyiaran (2008:310) “Tahapan pasca produksi adalah semua kegiatan setelah

pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan kemudian siap

disiarkan atau diputar hasil produksinya (evaluasi gambar)”.

Pada tahap pascaproduksi, crew ingin memberikan informasi secara visual

bahwa drama televisi ini mengajak penonton dalam sesuai target usia bisa

mengerti maksud dari cerita bergenre drama action yang kami buat.

Page 117: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

169

169

Penulis naskah juga kembali ikut mendampingi editor dalam meneliti hasil

shot yang telah diambil oleh camera person bersama crew kemudian membantu

penyuntingan gambar agar hasil dari editing sesuai dengan skenario. Pada tahap

ini ada beberapa shot yang tidak sesuai dengan naskah sehingga editor berusaha

mengatasinya dengan skill editingnya, sehingga alur cerita masih tetap sama

dengan naskah. Penulis langsung mencatat apa saja yang dirubah dan diganti oleh

editor untuk menjadi bahan akhir revisi naskah.

3.3.4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Penulis naskah bertanggung jawab untuk membuat dan mengembangkan ide

cerita menjadi sebuah skenario yang baik, dengan format yang telah ditentukan.

Penulis naskah mempunyai tugas dan hak kewajiban. Menurut Soemarno,

Marselli dalam bukunya yang berjudul Dasar – Dasar Apresiasi Film (2008:57)

1. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah (skenario) atas

dasar ide cerita sendiri atau ide dari pihak lain.

2. Bagi penulis dasar acuan itu bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ide

cerita, sinopsis (basic story), treatment dan skenario, atau bisa juga langsung

menjadi skenario.

3. Bekerja dari tahap pengembangkan ide (development) sampai jangka waktu

terakhir (Praproduksi).

4. Membuat skenario dengan format yang telah ditentukan.

5. Menjadi narasumber bagi pelaksana produksi bila diperlukan.

Page 118: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

170

170

Penulis menyimpulkan bahwa penulis naskah bertanggung jawab untuk

membuat dan mengembangkan ide cerita menjadi sebuah skenario yang baik,

dengan format yang telah ditentukan.

3.3.5. Proses Penciptaan Karya

1. Konsep Kreatif

Ketika penulis mendapatkan ide cerita dari sutradara kemudian penulis

mencari sumber referensi untuk menguatkan ide cerita tersebut. Setelah itu penulis

dan sutradara mulai bermusyawarah kepada team produksi untuk menentukan

langkah-langkah mengembangkannya hingga menjadi sebuah skenario. Ketika

akan menulis skenario, penulis mengembangkan ide secara bertahap. Hal ini

dilakukan agar jalan cerita dan plot memiliki keterpaduan dan kematangan cerita.

Penulis juga melengkapi sumber referensinya, tidak hanya dari sebuah

novel, cerpen dan film tetapi juga diperkuat dengan kisah nyata seseorang yang

hampir mirip dengan tema yang diangkat oleh sutradara (basic on true event).

Pada saat penentuan judul, penulis memilih judul “KATARSIS” yang secara

harfiah jika diartikan adalah “penyucian”. Penyucian sendiri mempunyai arti yang

Page 119: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

171

171

luas, penyucian yang penulis maksud di film ini adalah pemberantasan orang-

orang yang kotor di bidang politik atau semacamnya.

a) Ide : Menjadi pahlawan tak harus berseragam.

b) Tema : Drama Action (Politic Sarcasm).

c) Premis : Seorang pemuda yang tergerak hatinya untuk

mengungkap sebuah kebenaran.

d) Basic story : Keterlibatan Jerry dalam kasus pembunuhan

seorang aktivis anti korupsi dalam sebuah instansi pemerintah

tempat ayahnya bekerja.

2. Konsep produksi

Dalam pengembangan ide hingga menjadi skenario, penulis naskah

mendapatkan kendala saat memunculkan konflik dan perkiraan durasi. Bersama

produser, sutradara, dan dosen pembimbing, skenario akhirnya lebih mudah untuk

divisualisasikan. Meskipun ada beberapa scene yang tidak bisa sesuai ekspektasi

penulis atau naskah yang telah dibuat dikarenakan adanya kendala saat proses

produksi.

3. Konsep teknis

Dalam pembentukan skenario sebagai penulis, naskah disimpan setiap

pengetikan dalam bentuk dokumen dan dalam folder khusus dengan penamaan

folder sesuai pengembangan dan masukan yang datang dari crew sehingga apabila

Page 120: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

172

172

akan ada perubahan, memudahkan penulis skenario untuk memberikan naskah

yang ada.

3.3.6. Kendala Produksi dan Solusinya.

Dalam tahap produksi drama action televisi “KATARSIS” ini penulis

menemukan beberapa kendala yang di alami. Diantaranya adalah :

1. Praproduksi

Kendala : Alur cerita yang berubah-ubah karena berpatok pada durasi.

Solusi : Crew dan dosen pembimbing bekerja sama membantu penulis

dalam menyelesaikan naskah.

Kendala : Mencari pemain atau talent sesuai karakter yang di inginkan.

Solusi : Mendapatkan pemain atau talent dari teman satu sanggar teater

dan kenalan lain.

Produksi Kendala : Pemain utama mengalami cidera pada kaki dihari pertama

produksi, mengakibatkan keterlambatan produksi dihari kedua

dan ketiga.

Solusi : Menggunakan standman untuk beberapa scene pada peran utama

agar bisa mengejar waktu.

Kendala : Pada scene tertentu, tidak mendapatkan lokasi yang sesuai pada

naskah.

Solusi : Mencari tempat pengganti, namun isi cerita tetap sama.

Pascaproduksi

Kendala : Dalam waktu yang sudah tidak efektif, masih ada beberapa stok

shoot yang kurang.

Solusi : Beberapa crew berbagi tugas untuk mengambil stok shoot yang

masih kurang.

3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah

SINOPSIS

Page 121: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

173

173

Pada sore itu Jerry tak kuasa menaham rasa penasarannya, atas kejadian yang

baru saja ia saksikan. Kejadian yang sama sekali belum pernah ia lihat

sebelumnya. Hal itu membuat Jerry merasa cemas, namun juga penasaran apa

yang sebenarnya sedang terjadi. Pikirannya mulai berkecamuk dan tak menentu.

Jerry yang merupakan anak dari seorang pejabat disebuah intansi pemerintahan

ini, tiba-tiba mengalami teror misterius setelah melihat kejadian itu. Teror demi

teror terus berdatangan mengahantui hidup Jerry. Seperti akan ada sebuah

pembalasan atas apa yang telah ia rekam dengan mata kepalanya sendiri. Seketika

dirinya dalam ketakutan, namun hatinya terus melawan. Seperti ada dorongan

dalam nuraninya bahwa ini bukanlah hanya sebuah kebetulan. Namun ia

memanglah orang yang terpilih untuk menyelesaikan kasus ini.

Pada suatu hari dirinya mendapatkan kabar bahwa teman akrabnya Sofyan

mengalami kecelakaan, seketika itu intuisi Jerrypun mengatakan bahwa kejadian

yang dialami Sofyan bukanlah sebuah kebetulan melainkan ada hubungannya

dengan kejadian yang baru saja dialami olehnya. Karna Jerry tidak ingin melihat

orang-orang terdekatnya terluka, iapun membulatkan tekadnya. Dengan penuh

keberanian dan bekal ilmu pencak silat yang ia dapatkan dari ayah Sofyan,

Jerrypun menelusuri siapa dan apa yang sedang menimpanya. Ia tak peduli

sebesar apapun risikonya nanti. Namun ditengah penelusurannya, ada suatu

kenyataan yang sangat tak terduga oleh Jerry. Bahwa ada nama ayahnya didalam

kasus yang sedang menimpanya ini. Pikirannya semakin kacau, berbagai

asumsipun masuk ke otak Jerry, apakah ayahnya dalang dari semua ini? Namun

Jerry tidak berhenti disitu, ia terus mencari dan menelusuri kasus itu hingga

menemukan kebenaran. Ketika dia sudah sampai digaris akhir, lagi-lagi Jerry

dibuat tercengang karena sosok ayahnya ada dimedan pertempuran itu. Apakah

yang sebenarnya sedang terjadi ? Sanggupkah Jerry mengungkap semua misteri

ini?

KARAKTERISTIK TOKOH

Pemeran utama :

1. Jerry : 21 tahun, badan proporsional, kulit sawo matang. Introvert,

idealis, prinsipil.

2. Sofyan : 21 tahun, kurus, kulit sawo matang. Bijaksana.

Page 122: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

174

174

3. Tony : 47 tahun, kulit sawo matang, badan tinggi dan besar. Tidak

tegas.

4. Khan : 50 tahun, kulit sawo matang, badan tinggi besar. Liicik,

tamak dan berdarah dingin.

Pemeran Pendukung :

1. Ahmad : 46 tahun, badan tegap, kulit sawo matang. Bijaksana.

2. Fatimah : 40 tahun badan gempal, kulit putih. Keibuan.

3. Dahlia : 16 tahun, badan proporsional, berambut panjang, berkulit

putih. Pendiam dan pemalu.

4. HitMan 1: 36 tahun, badan tegap, kulit sawo matang. Sadis, berdarah

dingin.

5. HitMan 2 : 36 tahun, badan tegap, kulit sawo matang. Sadis dan

berdarah dingin.

6. Aktivis : 34 tahun, badan proporsional, kulit sawo matang. Idealis

dan jujur.

7. Istri aktivis: 27 tahun, badan proporsional, kulit putih, rambut pendek.

Lemah lembut.

8. Anak aktivis: Anak perempuan usia 10 tahun, badan kurus, kulit

sawo mentah.

9. Bodyguard : 7 orang laki-laki berbadan tegap usia30 – 40 tahun,

kulit sawo matang.

10. Polisi : 5 orang laki-laki berbadan tegap.

11. Jerry kecil : Anak laki-laki usia 9 tahun, bebadan kurus, kulit

putih/oriental.

12. Ibu Jerry : Ibu muda usia 26 tahun, berbadan proporsional,

berkulit putih, rambut panjang, oriental look.

13. Wanita sexy : Wanita usia 25 tahun berbadan sexy, kulit putih,

wajah cantik, rambut panjang.

Page 123: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

175

175

14. Penulis : Laki-laki 21 tahun, berambut panjang, sawo

matang.

TREATMENT

EXT. RUMAH SOFYAN – HALAMAN RUMAH – MALAM

CAST. JERYY, SOFYAN, AHMAD, FIGURAN.

Jerry telat datang ke tempat latihan, dan dia bergegas

memasuki barisan pencak silat dan berlatih bersama

dengan anak didik lain yang dipimpin oleh ayah Sofyan.

INT. RUMAH SOFYAN - TERAS RUMAH – MALAM

CAST. JERRY, SOFYAN, AHMAD, FATIMAH, DAHLIA.

Jerry bercengkrama dengan anggota keluarga Sofyan.

Ditemani dengan beberapa makanan ringan dan minuman.

INT. RUMAH JERRY - KAMAR JERRY – MALAM

CAST. JERRY, TONY.

Jerry sedang duduk membaca buku, tidak lama ayahnya

langsung mengetuk pintu dan menyuruhnya makan.

INT. RUMAH JERRY - RUANG MAKAN – MALAM

Page 124: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

176

176

CAST. JERRY, TONY.

Jerry makan dimeja makan dan terlihat ayahnya sedang

sibuk diruang kerjanya.

EXT. TAMAN – PAGI

Establish TAMAN

EXT. TAMAN – BANGKU TAMAN – PAGI

CAST. JERRY

Saat sedang mengetik dengan laptopnya tiba-tiba Jerry

mendengar suara tangisan seorang wanita. Jerry langsung

memasukan laptopnya ke dalam tas dan bergegas memeriksa

sumber suara.

EXT. TAMAN – DIBALIK SEBUAH TEMBOK – PAGI

CAST. JERRY, HITMAN 5 & 6, GANDHI, ISTRI GANDHI, ANAK

GANDHI.

Jerry bersembunyi dibalik tembok, dia melihat ada

seorang laki-laki yang sedang dieksekusi mati oleh

kedua pembunuh bayaran didepan anak istrinya. Dia tidak

sengaja ikut berteriak saat pembunuh bayaran itu

menarik pelatuknya.

INT. RUMAH JERRY - RUANG TENGAH – PAGI

Page 125: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

177

177

CAST. JERRY – TONY

Jerry berpapasan dengan ayahnya di ruang tamu. Ayahnya

nampak terburu-buru dengan tangan kanan membawa

sejumlah berkas dan tas kantor sedangkan tangan kirinya

menerima panggilan telpon. Jerry tak sempat mengungkap

apa yang ia lihat. Ayah jerry tak sengaja menjatuhkan

beberapa berkasnya karna terburu-buru meninggalkan

rumah. Jerrypun mengambilnya dan memfotonya lalu

merapihkannya kembali dimeja.

EXT. RUMAH JERRY – HALAMAN RUMAH – PAGI

CAST. TONY

Tony memasuki mobilnya dan bergegas meninggalkan rumah.

INT. RUMAH JERRY – RUANG TENGAH – DEPAN TV – PAGI

CAST. JERRY.

Jerry merebahkan badannya didepan TV sambil memegang

kepalanya karna merasa cemas. Jerry mengganti-ganti

chanel TV dan akhirnya dia mendengar sebuah berita

aktivis yang hilang. Ia langsung mengeluarkan

handphonenya dan mencocokan foto aktivis tersebut

dengan foto yang ia dapat dari berkas ayahnya.

EXT. TANAH LAPANG YANG DIPENUHI ILALANG – PAGI

Page 126: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

178

178

ESTABLISH

EXT. TANAH LAPANG YANG DIPENUHI ILALANG – PAGI

CAST. JERRY, SOFYAN

Jerry dan Sofyan sedang mengitari padang ilalang dengan

motor trailnya.

EXT. TANAH LAPANG - DIBAWAH POHON – PAGI

CAST. JERRY, SOFYAN

Jerry dan Sofyan beristirahat dibawah pohon, dan

mengeluarkan air mineral dari dalam tas mereka lalu

meminumnya. Jerry berniat menceritakan apa yang sedang

ia alami kepada Sofyan, namun tiba-tiba Jerry menerima

panggilan telepon dari nomor yang tidak diketahui.

Jerry mendapat teror ancaman itu lagi.

Ext.TANAH LAPANG – DIBALIK POHON - PAGI

CAST. HITMAN 6

Hitman 6 mengintai Jerry dan Sofyan dari balik pohon

EXT. Establish Rumah Jerry – MALAM

Page 127: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

179

179

INT. RUMAH JERRY - KAMAR JERRY – MALAM.

CAST. JERRY.

Jerry mengambil foto ibunya yang ada di meja belajar

lalu beranjak duduk ditempat tidur. Dia memandangi

wajah ibunya,lalu mengambil handphone untuk menghubungi

ayahnya.

INT. KANTOR KHAN – TEMPAT KERJA KHAN – MALAM

CAST. WANITA SEXY, BODY GUARD, KHAN.

Tampak Khan sedang duduk disebuah bangku dengan

seorang wanita sexy. Khan sedang di jamu dengan

minuman alkohol. Tiba-tiba bodyguardnya menghampiri

dan memberikan sebuah handphone kepada Khan untuk

menyampaikan informasi.

EXT. GEDUNG KOSONG - PELATARAN GEDUNG – PAGI.

CAST. JERRY, FIGURAN (Guard)

Sesampainya ditempat tesebut Jerry memarkirkan motornya

didepan gedung. Saat ia berjalan akan memasuki gedung

tersebut Jerry sudah dihadang oleh dua orang pria.

Page 128: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

180

180

INT. GEDUNG KOSONG - RUANGAN – PAGI .

CAST. JERRY, FIGURAN (Guard), KHAN, TONY.

Jerry membuka pintu gudang dan untuk kedua kalinya dia

di hadang oleh dua bodyguard, kali ini mereka membawa

pisau dan tongkat kasti. Jerry lagi-lagi diserang namun

ia lagi-lagi berhasil mengalahkan mereka. Selesai

dengan perkelahian ronde kedua, Jerry terus melangkah

dan sampai disebuah ruangan yang gelap dan tiba-tiba

terang. Ia melihat sosok ayahnya dan sosok dibalik

ayahnya yang memiliki kemiripan fisik dengan ayahnya.

Tony sudah ditodong pistol oleh Khan. Untuk ketiga

kalinya Jerry harus berkelahi lagi demi menyelamatkan

ayahnya, namun ayahnya tidak terselamatkan dan Jerrypun

ikut tertembak sampai pada akhirnya polisi datang untuk

mengevakuasi.

INT. RUMAH JERRY - RUANG TAMU – PAGI

CAST. JERRY KECIL, TONY & IBU JERRY.

Jerry sedang mewarnai ditemani dengan kedua

orangtuanya. Kedua orangtuanya mengusap kepala Jerry

kecil.

EXT.GEDUNG LEMBAGA KEMASYARAKATAN - DEPAN LAPAS – PAGI

CAST. JERRY, GUARD 1-2.

Di depan Lembaga Permasyarakatan terlihat tiga orang

menuju ke sebuah mobil yang terparkir di luar gedung.

Page 129: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

181

181

Ext. Detail Mobil Berhenti

INT. DALAM MOBIL – PAGI

CAST. JERRY, GUARD 1-2, SOFYAN.

Jerry tertunduk lemas setelah menghabisi dua hitman

tersebut. Sofyan yang duduk dikursi supir tiba-tiba

memberikan sebuah kertas yang bertuliskan “Perjalanan

belum berakhir – The End (?)”.

INT. KAMAR PENULIS – MALAM.

CAST. PENULIS.

Di sebuah kamar, terdapat seorang pria yang sedang

duduk serius di depan laptopnya. Ia sedang menulis

cerita karangan fiksi tentang kisah para pemberani

dalam menumpas kejahatan. Di akhir cerita tersebut

terdapat sebuah kalimat “Perjalanan belum berakhir –

The End (?)”.

Page 130: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

182

182

SKENARIO

KATARSIS

Scene *1

EXT. RUMAH SOFYAN – HALAMAN RUMAH – MALAM

CAST. JERYY, SOFYAN, AHMAD, FIGURAN.

Jerry telat datang ke tempat latihan, dan dia bergegas

memasuki barisan pencak silat dan berlatih bersama

dengan anak didik lain yang dipimpin oleh ayah Sofyan.

JERRY #1

Assalamu’alaikum

AHMAD #2

Darimana lu?

JERRY #3

Dari rumah

AHMAD #4

Mari dah

JERRY #5

Page 131: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

183

183

Latihan dulu ya Be

Cut To

Scene *2

INT. RUMAH SOFYAN - TERAS RUMAH – MALAM

CAST. JERRY, SOFYAN, AHMAD, FATIMAH, DAHLIA.

Jerry bercengkrama dengan anggota keluarga Sofyan.

Ditemani dengan beberapa makanan ringan dan minuman.

FATIMAH #6

Dahlia kuenya mana nih, Dahlia.

DAHLIA #7

Iya Nyak. Adanya gorengan Nyak, ngga ada kue.

AHMAD #8

Jerry, Babeh punya mau elu latihannya yang giat lagi.

Biar nanti Insha Allah tambah mantep ilmuya. Iye, biar

nanti kalo udah jago lu bisa gunain ilmu bela diri,

buat diri lu sama oranglain. Tapi inget ilmu bela diri

bukan buat pamer tapi buat keperluan yang mendesak. Dan

Page 132: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

184

184

jangan lupa, kekuatan yang besar punya tanggung jawab

yang besar pula. Sama-sama gua juga

JERRY #9

Iya Be, Jerry bakalan latihan terus kok. Iya Be, Jerry

paham. Terimakasih juga buat Nyak, Babe udah ngajarin

Jerry silat bahkan juga diterima di keluarga ini.

Terimakasih.

Cut To

Scene *3

INT. RUMAH JERRY - KAMAR JERRY – MALAM

CAST. JERRY, TONY.

Jerry sedang duduk membaca buku, tidak lama ayahnya

langsung mengetuk pintu dan menyuruhnya makan.

TONY (VO) #10

(Mengetuk pintu)

Jer, makanan dulu

JERRY #11

(Menurunkan buku dari wajahnya)

Iya Yah.

Page 133: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

185

185

Cut To

Scene *4

INT. RUMAH JERRY - RUANG MAKAN – MALAM

CAST. JERRY, TONY.

Jerry makan dimeja makan dan terlihat ayahnya sedang

sibuk diruang tengah yang terhubung dengan ruang makan.

Cut To

Scene *5

EXT. TAMAN – PAGI

Establish Taman

Cut To

Scene *6

EXT. TAMAN – BANGKU TAMAN – PAGI

CAST. JERRY

Saat sedang mengetik dengan laptopnya tiba-tiba Jerry

mendengar suara tangisan seorang wanita. Jerry langsung

Page 134: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

186

186

memasukan laptopnya ke dalam tas dan bergegas memeriksa

sumber suara.

Cut To

Scene *7

EXT. TAMAN – DIBALIK SEBUAH TEMBOK – PAGI

CAST. JERRY, HITMAN 5 & 6, GANDHI, ISTRI GANDHI, ANAK

GANDHI.

Jerry bersembunyi dibalik tembok, dia melihat ada

seorang laki-laki yang sedang dieksekusi mati oleh

kedua pembunuh bayaran didepan anak istrinya. Dia tidak

sengaja ikut berteriak saat pembunuh bayaran itu

menarik pelatuknya.

Jerry #12

Bangsaaatt!!

Pembunuh bayaran itu mendengar suara teriakan Jerry dan

dia langsung menghampiri Jerry. Jerrypun spontan

langsung berjalan perlahan ke sisi yang lain untuk

bersembunyi. Saat pembunuh bayaran itu semakin

dekat,tiba-tiba dia mengangkat telpon dan mengatakan

“kirim unit D”. Langsung terdengar suara mobil yang

beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Jerry keluar

dari tempat persembunyian, dan kembali ke tempat

eksekusi tersebut untuk memastikan keadaan korban.

Namun korban sudah tidak ada tanpa jejak sedikitpun.

Jerry langsung meninggalkan tempat itu.

Cut To

Page 135: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

187

187

Scene *8

INT. RUMAH JERRY - RUANG TENGAH – PAGI

CAST. JERRY, TONY.

Jerry berpapasan dengan ayahnya di ruang tamu. Ayahnya

nampak terburu-buru dengan tangan kanan membawa

sejumlah berkas dan tas kantor sedangkan tangan kirinya

menerima panggilan telpon. Jerry tak sempat mengungkap

apa yang ia lihat. Ayah jerry tak sengaja menjatuhkan

beberapa berkasnya karna terburu-buru meninggalkan

rumah. Jerrypun mengambilnya dan memfotonya lalu

merapihkannya kembali dimeja.

TONY #13

(menerima panggilan telepon)

JERRY #14

(gugup dan sedikit ngos-ngosan)

Yah Jerry mau ngomong.

TONY #15

(Mengobrol ditelepon sambil membawa berkasnya)

Nanti ya Jer, ayah mau pergi ada urusan.

JERRY #16

Tapi ini penting yah.

TONY #17

Page 136: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

188

188

(mengobrol ditelepon dan satu tangannya lagi sibuk

membawa tas beserta berkas-berkas kantor dan ia

langsung keluar rumah)

JERRY #18

(mengambil berkas yang jatuh ke lantai dengan ekspresi

terkejut)

Cut To

Scene *9

EXT. RUMAH JERRY - HALAMAN RUMAH – PAGI

CAST. TONY

Tony masuk ke mobil dan bergegas meninggalkan rumah.

Cut To

Scene *10

INT. RUMAH JERRY – RUANG TENGAH - DEPAN TV – PAGI

CAST. JERRY.

Jerry merebahkan badannya didepan TV sambil memegang

kepalanya karna merasa cemas. Jerry mengganti-ganti

chanel TV dan akhirnya dia mendengar sebuah berita

Page 137: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

189

189

aktivis yang hilang. Ia langsung mengeluarkan

handphonenya dan mencocokan foto aktivis tersebut

dengan foto yang ia dapat dari berkas ayahnya.

JERRY #19

(Mencocokan foto yang tadi ia ambil)

Cut To

Scene *11

EXT. ESTABLISH TANAH LAPANG YANG DIPENUHI ILALANG –

PAGI

Scene *12

EXT. TANAH LAPANG YANG DIPENUHI ILALANG – PAGI

CAST. JERRY, SOFYAN

Jerry dan Sofyan sedang mengitari padang ilalang dengan

motor trailnya.

Cut To

Scene *13

Ext. TANAH LAPANG - DIBAWAH POHON – PAGI

CAST. JERRY, SOFYAN

Page 138: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

190

190

Jerry dan Sofyan beristirahat dibawah pohon, dan

mengeluarkan air mineral dari dalam tas mereka lalu

meminumnya. Jerry berniat menceritakan apa yang sedang

ia alami kepada Sofyan, namun tiba-tiba Jerry menerima

panggilan telepon dari nomor yang tidak diketahui.

Jerry mendapat teror ancaman itu lagi.

JERRY #20

Gua mau cerita sama lu nih, Yan

(tiba-tiba Jerry mendapat telepon dan mengangkatnya)

VO #21

Diam atau orang terdekatmu akan mati.

SOFYAN #22

Telfon dari siapa tuh?

(memegang botol minuman)

SOFYAN #23

Cerita apaan? Gua dengerin, Jer.

SOFYAN #24

Woy, elu kenapa?

JERRY #25

Engga, bukan siapa-siapa kok.

SOFYAN #26

Serius lu?

Page 139: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

191

191

JERRY #27

Cabut yuk! Gua ada tugas yang belom gua selesain.

SOFYAN #28

Cabut?

JERRY #29

Serius cabut

SOFYAN #30

Yah kok cabut sih.

Cut To

Scene *14

Ext.TANAH LAPANG – DIBALIK POHON - PAGI

CAST. HITMAN 6

Hitman 6 mengintai Jerry dan Sofyan dari balik pohon

Cut To

Scene *15

EXT. Establish Rumah Jerry – MALAM

Cut To

Scene *16

INT. RUMAH JERRY - KAMAR JERRY – MALAM.

CAST. JERRY

Page 140: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

192

192

Jerry mengambil foto ibunya yang ada di meja belajar

lalu beranjak duduk ditempat tidur. Dia memandangi

wajah ibunya,lalu mengambil handphone untuk menghubungi

ayahnya.

JERRY #31

(mengambil handphone dan mengirim pesan ke ayahnya)

“Yah kapan pulang?”

Jerry mengambil handphonenya untuk menghubungi Sofyan,

2 kali tidak di angkat dan yang ke tiga kalinya di

angkat.

JERRY #32

Apa kabar ibu disana?

JERRY #33

Aku kangen, Bu.

VO SOFYAN #34

Sorry Jer baru keangkat, abis ngurusin Bokap tadi.

JERRY #35

Elu gimana? Tugas udah selesai belom?

VO SOFYAN #36

Belom Jer, kayaknya tugas gua bakalan berantakan deh.

Abis kecelakaan gua.

JERRY #37

Page 141: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

193

193

Ha? Lu kecelakaan? Kecelakaan dimana?

VO SOFYAN #38

Tadi sore Jer pas gua nganter Bokap ngaji, ada aja

emang musibah.

JERRY #39

Terus sekarang posisi dimana? Dirumah atau dirumah

sakit?

VO SOFYAN #40

Gua dirumah, Bokap Cuma keseleo doang sih. Dilanjut

nanti ya, Bokap manggil nih.

JERRY #41

Oh gitu

(mematikan telepon Sofyan)

JERRY #42

(Dengan ekspresi emosi)

JERRY #43

Mau lu apa? Lu jangan bawa-bawa orang terdekat gua.

VO #44

Itu konskuensi yang harus anda tanggung, jika anda buka

mulut.

JERRY #45

Page 142: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

194

194

Lu kasih gua alamat. Gua akan kesana buat nyelesain

semua masalah ini, ngerti!

Cut To

Scene *17

INT. KANTOR KHAN – TEMPAT KERJA KHAN – MALAM

(MONTAGE)

CAST. WANITA SEXY, BODY GUARD, KHAN.

Tampak Khan sedang duduk disebuah bangku dengan

seorang wanita sexy. Khan sedang di jamu dengan

minuman alkohol. Tiba-tiba salah satu bodyguardnya

menghampiri dan memberikan sebuah handphone kepada

Khan untuk menyampaikan informasi.

KHAN #46

(tertawa nakal namun tidak diperlihatkan wajahnya)

Wanita sexy #47

Cheers dulu boss.

(mereka meminum wine)

Wanita sexy #48

(tersenyum nakal)

Page 143: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

195

195

Tiba-tiba salah satu bodyguardnya datang memberi

kabar.

GUARD #49

Permisi Pak, ada yang harus kita selesaikan.

(memberikan handphone kepada Khan)

KHAN #50

(menatap layar handphone tersebut)

Siapkan dua unit untuk besok.

GUARD #51

Siap pak!

(meninggalkan tempat itu)

Cut To

Scene *18

EXT. Establish JERRY MEMASUKI GEDUNG

Cut To

Scene *19

EXT. GEDUNG KOSONG - PELATARAN GEDUNG – PAGI.

CAST. JERRY, FIGURAN (Guard)

Sesampainya ditempat tesebut Jerry memarkirkan motornya

didepan gedung. Saat ia berjalan akan memasuki gedung

tersebut Jerry sudah dihadang oleh dua orang pria.

Page 144: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

196

196

GUARD 3 #52

(tersenyum sinis)

Mau ngapain lu? Ha?

JERRY #53

(Jerry teringat pesan ayah Sofyan bahwa bela diri

digunakan saat mendesak bukan untuk pamer)

Saya mau masuk.

GUARD 2 #54

Lu ga bakal bisa masuk hidup-hidup.

(menyerang Jerry)

Perkelahianpun tak dapat dihindari, Jerry diserang

oleh dua pria tersebut namun beruntunglah Jerry ia

memiliki tubuh yang bugar serta ilmu bela diri silat

sehingga bisa mengalahkan mereka.

Cut To

Scene *20

INT. GEDUNG KOSONG - RUANGAN – PAGI .

CAST. JERRY, FIGURAN (Guard), KHAN, TONY.

Jerry membuka pintu gudang dan untuk kedua kalinya dia

di hadang oleh dua bodyguard, kali ini mereka membawa

pisau dan tongkat kasti. Jerry lagi-lagi diserang namun

ia lagi-lagi berhasil mengalahkan mereka. Selesai

Page 145: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

197

197

dengan perkelahian ronde kedua, Jerry terus melangkah

dan sampai disebuah ruangan yang gelap dan tiba-tiba

terang. Ia melihat sosok ayahnya dan sosok dibalik

ayahnya yang memiliki kemiripan fisik dengan ayahnya.

Tony sudah ditodong pistol oleh Khan. Untuk ketiga

kalinya Jerry harus berkelahi lagi demi menyelamatkan

ayahnya, namun ayahnya tidak terselamatkan dan Jerrypun

ikut tertembak sampai pada akhirnya polisi datang untuk

mengevakuasi.

HITMAN 5 #55

Hebat juga bisa sampe sini.

(memainkan pisaunya)

HITMAN 6 #56

Masih nekat mau masuk?

(mengayunkan tongkat kasti dan melirik ke temannya

memberi kode untuk menyerang)

Hitman kedua langsung melakukan penyerangan dengan

memukul punggung Jerry dengan tongkat kasti, seketika

Jerry menangkisnya dan memberikan perlawan. Beberpa

menit berlangsung Jerrypun berhasil mengalahkan mereka.

JERRY #57

(Jerry berjalan memasuki sebuah ruangan, sesekali ia

meregangkan lehernya. Sampai diruangan ia terkejut

Page 146: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

198

198

melihat sosok ayahnya yang sudah ditodong dari

belakang)

KHAN #58

(Khan dan Tony berjalan menghampiri Jerry dari

kegelapan sembari menodongkan pistol dikepala Tony)

Ceritakan kepada anakmu.

JERRY #59

(Raut wajah kaget bercampur sedih)

Ada apa dengan semua ini Yah?! Tolong jelaskan!

TONY #60

(Pucat pasi)

Maafkan Ayah, Ayah tak menyangka jika akan terjadi

seperti ini.

JERRY #61

(Dengan wajah lesu)

Page 147: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

199

199

Tolong, ceritakan intinya Yah. Kenapa Ayah dan aku

bisa terlibat dalam masalah ini? Siapa pria dibelakang

Ayah itu?

TONY #62

(Menghela nafas panjang)

Pria yang dibunuh yang secara kebetulan kamu lihat itu

adalah seorang aktivis anti korupsi yang dapat

menghancurkan tempat Ayah bekerja, bahkan instansi

terkaitpun bakal hancur. Karena ia memiliki bukti kuat

untuk mengantarkan Ayah dan yang lainnya ke meja

hijau. Bukan salahmu menyaksikan peritiwa itu, tapi

semua salah Ayah!

Khan pun berdiri di sebelah Tony dan mengajukan dua

pilihan terhadapnya.

KHAN #63

(Sambil menunjuk kearah Jerry)

Hey Ton, saya kasih dua pilihan untukmu. Pilihan

pertama, bunuh anakmu dan pilihan kedua kamu yang akan

saya bunuh.

Jerry yang mendengar perkataan tersebut berusaha

membujuk ayahnya agar membunuh dirinya saja. Namun,

dengan tidak disangka, ayahnya memiliki skenario yang

lainnya.

JERRY #64

Page 148: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

200

200

(menyaut dengan cepat)

Bunuh aku aja Yah!

TONY #65

(Tersenyum)

Jalan yang kau tempuh sangat baik, lanjutkan

perjalananmu walau pedih dan rintangan ada di depan

mata. Keadilan akan selalu menang.

Tony menendang pisau yang tergeletak tidak jauh dari

kakinya

Dengan sigap, Jerry berguling lalu melemparkan pisau

itu ke arah Khan berdiri. Pisau itu mendarat mulus di

dada kiri Khan. Namun naas, pisau tersebut mendarat

bersamaan pula dengan bunyi letusan senjata api tepat

di bagian kepala ayah Jerry. Tangis Jerry pun pecah

melihat ayahnya terbunuh.

JERRY #66

(berteriak dan menangis)

Bangsaaat!!!

Jerry yang berada tidak jauh dari Khan tidak menyadari

bahwa Khan belum mati.

KHAN #67

Page 149: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

201

201

(Mengangkat tangannya dan mengarahkan pistol ke arah

Jerry, dengan sisa tenaga Khan menarik pelatuknya dan

berhasil menembak Jerry)

JERRY #68

Aaakkkhh!!!

(berteriak kesakitan, dan disaat itu Jerry mengingat

beberapa kenangan yang tak pernah hilang dari

ingatannya yaitu kenangan bersama kedua orang tuanya).

Beberapa saat kemudian, para polisi berdatangan ke

tempat kejadian tersebut. Para polisi terlihat sangat

terkejut dengan apa yang mereka lihat. Satu per satu

jasad yang ada diperiksa dan dimasukkan ke dalam

kantong jenazah. Begitu pula dengan tubuh Jerry.

Cut To

Scene *21

INT. RUMAH JERRY - RUANG TAMU – PAGI

CAST. JERRY KECIL, TONY & IBU JERRY.

Jerry sedang mewarnai ditemani dengan kedua

orangtuanya. Kedua orangtuanya mengusap kepala Jerry

kecil.

Cut To

Page 150: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

202

202

Scene *22

EXT. GEDUNG LEMABAGA KEMASYARAKATAN - DEPAN LAPAS –

PAGI

CAST. JERRY, GUARD 1 & 2.

Di depan Lembaga Permasyarakatan terlihat tiga orang

menuju ke sebuah mobil yang terparkir di luar gedung.

Cut To

Scene *23

Ext. Establish Hitman dan Jerry Depan Lapas - PAGI

Scene *24

INT. DALAM MOBIL – PAGI

CAST. JERRY, GUARD 1-2, SOFYAN.

Saat perjalanan, di dalam mobil Jerry menghabisi kedua

guard yang duduk disamping kanan dan kirinya.

Cut To

Scene *25

Ext. Detail Mobil Berhenti

Cut TO

Page 151: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

203

203

Scene *26

Int. Dalam mobil – Pagi

CAST. JERRY – SOFYAN

Jerry tertunduk lemas setelah menghabisi dua hitman

tersebut. Sofyan yang duduk dikursi supir tiba-tiba

memberikan sebuah kertas yang bertuliskan “Perjalanan

belum berakhir – The End (?)”.

Scene *27

INT. KAMAR PENULIS – MALAM.

CAST. PENULIS.

Di sebuah kamar, terdapat seorang pria yang sedang

duduk serius di depan laptopnya. Ia sedang menulis

cerita karangan fiksi tentang kisah para pemberani

dalam menumpas kejahatan. Di akhir cerita tersebut

terdapat sebuah kalimat “Perjalanan belum berakhir –

The End (?)”.

Page 152: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

204

204

3.4. Proses Kerja Penata Kamera

Karya film pendek tersebut penulis beri judul “KATARSIS” penulis

berperan sebagai Penata kamera. Bertanggung jawab untuk semua aspek teknis

merekam gambar. Seorang juru kamera harus memastikan bahwa tidak ada

kesalahan lakukan saat ia mengambil gambar. Dia harus memastikan bahwa ia

mengambil gambar tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang tepat,

pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai, gambar warna yang sesuai dengan

warna aslinya (alam) dan ia harus mendapatkan gambar (foto) yang terbaik.

Pada umumnya cameraman tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal

tertentu), dan seara umum tugas dan tanggung jawab cameraman meliputi :

berdiskusi dengan produser serta sutradara guna membahas tentang

rencana produksi, mempelajari naskah, menginterpretasikan bagaimana

sebuah adegan/scene bisa di interpretasikan, memberi masukan bagaimana

agar bisa mendapatkan gambar yang baik, memilih peralatan kamera serta

penunjangnya, bekerjasama dengan sutradara, melakukan pengambilan

gambar atau shooting (Umbara,2010:73).

Shot adalah ketika cameraman menekan tombol record hingga menekan

tombol record kembali. Shot merupakan satu bagian dari rangkaian gambar yang

begitu panjang, yang hanya direkam dengan satu take saja. Shot yang baik adalah

Page 153: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

205

205

kombinasi berbagai komposisi gambar ke dalam sambungan gambar yang utuh

dan indah dalam satu kali pengambilan gambar.

Sedangkan shooting adalah proses pengambilan gambar kedalam bentuk

audio visual. Shooting berasal dari ”to shoot” yang berarti menembak atau

membidik (point and shoot). Dari kata ”to shoot” kita bisa dapatkan kata benda

”shot”. ”to shoot” artinya membidikan kamera ke arah subjek. ”shooting” adalah

aksi mengambil gambar subjek yang didepan kamera.

Secara sederhana pengertian shooting adalah proses pengambilan gambar

subjek kedalam media, baik subjek bergerak atau tidak bergerak untuk

kepentingan audio visual. Shooting merupakan bagian dari sebuah produksi audio

visual yang menggunakan kamera sebagai alat perekam.

Untuk itu penting untuk mengetahui makna dari sebuah shot. Dalam film,

gambar tidak bisa diambil seenaknya sendiri tanpa konsep yang jelas, karena

dapat membingungkan penonton.

Walaupun pengoprasian kamera dalam produksi film yang bergenre action

banyak menggunakan teknik handhald, penggunaan tripod adalah wajib

hukumnya. Untuk menjaga kualitas gambar pemilihan tripod kadang lebih penting

dari pada pemilihan kamera yang digunakan. (Umbara:2010:58)

3.4.1. Pra Produksi

Proses kerja dalam membuat karya Film Pendek harus di persiapkan

dengan matang serta harus dapat memperhitungkan segala hambatan yang

mungkin terjadi pada saat produksi berlangsung nantinya. Pra produksi

Page 154: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

206

206

merupakan tahap awal dan langkah awal dalam pembuatan sebuah program

televisi, karena seluruh proses perencanaan dilakukan di dalamnya. Dalam tahap

ini semua crew wajib terlibat, mulai dari seorang produser, sutradara,

penulisnaskah, kameraman, hingga editor ikut menentukan setiap rinci (detil)

rencana kerja yang akan dibuat. karena apabila tahap ini tidak di pikirkan akan

mengakibatkan tidak lancarnya pembuatan produksi Film Pendek ini. ide

pembuatan karya Film Pendek ini yang berjudul “KATARSIS” adalah hasil riset,

riset dan riset, yang kemudian di bahas dan disetujui oleh tim untuk di jadikan

sebuah visualisasinya.

Hal pertama yang di lakukan dalam setiap pra produksi adalah

menentukan ide dasar. Ide biasa muncul ketika ada sumber gagasan, gagasan

tersebut di uji atau di teliti sehingga membentuk keteraturan dan pola-pola atas

fenomena sosial yang ada di sekitar kita. Kemudian penulis melakukan riset yang

merupakan serangkaian kegiatan sistimatis, materi, sumber data, fakta dan

kesimpulan.

Sebelum shooting dilakukan, ada satu tahapan penting bagi camera person

yang juga bagian dari riset, yaitu mengumpulkan data-data visual dan

memastikan segala sesuatu di lapangan sesuai dengan jadwal shooting dan

alur cerita. Dua kegiatan tersebut biasa di sebut dengan istilah riset visual

dan recce atau yang juga biasa disebut fixing. (Umbara:2010:18)

3.4.2. Produksi

Tahap pengambilan gambar (shooting) produksi Film pendek

“KATARSIS”, dilaksanakan selama 3 hari, cameraman mengambil gambar

sesuai dengan shootlist. Ada hal yang penting bagi pembuat film drama action

Page 155: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

207

207

terutama cameramen memperkirakan jumlah shoot yang harus di bawa selama

shooting.

3.4.3 Pasca Produksi

Pada tahap ini penata kamera mendampingi editor untuk pemilihan gambar

yang akan diedit. Dan memberikan beberapa pilihan gambar yang baik untuk

kesinambungan cerita agar karya ini akan bagus nantinya. Hingga proses

colouring selesai dan berbentuk film pendek.

3.4.4 Peran dan Tanggung Jawab Penata Kamera

Kedudukan penata kamera dalam pembuatan suatu produksi sangat

berperan penting karena penata kamera harus mengambil gambar yang baik yang

berhubungan dengan skenario. Dan tentunya harus dengan persetujuan sutradara,

karena setiap pengambilan gambar penata kamera harus bekerjasama dengan

sutradara, dan penata kamera juga harus memberikan pilihan shot – shot yang

bagus kepada sutradara. Karena keberhasilan suatu produksi, ditentukan oleh

pengambilan gambar – gambar yang baik dan benar sehingga enak untuk ditonton.

Dalam tiga tahap produksi produksi penata kamera mempunyai peran dan

tanggung jawab sebagai berikut :

a. Pra Produksi

1. Mendampingi sutradara riset sekaligus melihat lokasi

pengambilan gambar.

Page 156: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

208

208

2. Berkonsultasi dengan sutradara tentang gambar – gambar yang

baik untuk diambil.

3. Membuat treatment dengan sutradara untuk menyamakan visi agar

tidak terjadi kesalahan saat di lapangan .

4. Menyiapkan alat – alat apa saja yang dibutuhkan pada saat proses

produksi.

5. Membuat konsep kamera bersama dengan sutradara.

b. Produksi

1. Merekam gambar sesuai konsep yang telah di sepakati pada waktu

Pra Produksi.

2. Menjaga keselamatan kamera dan yang berhubungan dengan

perekaman gambar.

3. Mengambil gambar sesuai dengan skenario.

c. Pasca Produksi

1. Menemani editing untuk melihat hasil gambar yang telah diambil

bersama sutradara .

2. Bersama editor dan sutradara memilih gambar yang diperlukan

untuk diedit yang berhubungan dengan skenario dokumenter

televisi.

3.4.5. Proses Penciptaan Karya

Penulis dalam produksi film pendek tugas akhir yang berjudul

”KATARSIS”, penulis bertugas menjadi penata kamera dalam produksi film

Page 157: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

209

209

pendek tugas akhir ini dikarenakan Penulis sangat tertarik untuk menekuni

profesi ini. dan Penulis ingin memberikan sebuah gambar yang indah dan menarik

untuk di lihat, itu merupakan tantangan bagi Penulis untuk menghasilkan sebuah

karya yang menarik untuk dilihat bagi penonton televisi yang kami buat.

Penulis juga ingin menerapkan ilmu yang sudah diberikan oleh dosen

pengajar di kampus dan dengan referensi buku – buku tentang ilmu kamera

tentang cara pengambilan gambar yang baik, walaupun hanya beberapa buku yang

penulis baca, penulis ingin terapkan dalam produksi film pendek Tugas Akhir ini.

Walaupun ilmu yang penulis terima dan pengalaman penulis sebagai penata

kamera belum begitu banyak untuk bisa menjadi penata kamera yang handal,

tetapi Penulis terus belajar dan berusaha banyak mencari pengalaman agar Penulis

bisa membuat karya yang baik dan penonton yang melihat karya Penulis akan

mengerti karya yang telah Penulis hasilkan dan situasi apa yang Penulis ambil.

a. konsep kreatif

Di dalam pembuatan karya film pendek ”Katarsis” penata

kamera berusaha dengan semaksimal mungkin untuk dapat membuat

Dokumenter Televisi ini menjadi lebih menarik dan sesuai dengan apa

yang di inginkan. Di sini penulis sering menggunakan alat bantu seperti,

tripot, boom mic, dan ligting. Tidak jarang Penulis mengambil gambar

dengan teknik dengan menggunakan gladecam , karena dalam film ini

Page 158: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

210

210

harus menggambil gambar yang bersifat bergerak cepat terhadap scene

yang akan terjadi ketika proses suting berlangsung.

b. konsep produksi

Di dalam produksi kali ini yang juga merupakan Tugas Akhir (TA),

penulis memegang jabatan sebagai penata kamera dalam produksi yang

berjudul ”KATARSIS”. Segala hal yang berkaitan dengan gambar

merupakan tanggung jawab penulis. Penulis akan mencoba dengan

kemampuan yang penulis miliki, penulis akan berusaha semaksimal

mungkin agar karya film pendek ini menjadi sesuai dengan apa yang

diinginkan. Penulis juga memakai beberapa referensi baik itu dari teori -

teori buku perpustakaan, film indie , bahkan dari teman. Penulis akan

mengambil gambar sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan pada saat

praproduksi.

c. konsep teknis

Perencanaan konsep teknis sangat dibutuhkan, didukung pula

dengan pembuatan director shot yang akan memudahkan pemilihan bahan

- bahan yang akan digunakan dan persiapan alat – alat.

Pemilihan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan produksi

ini adalah 3 buah SD card Sony Pwx fs5 , dimana 2 SD card untuk proses

produksi dan 1 SD card untuk cadangan.

Page 159: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

211

211

Persiapan peralatan

Peralatan yang di butuhkan oleh penata kamera dalam

produksi dokumenter Televisi ” KATARSIS” adalah :

No. Nama Alat Jumlah Unit

1. Sony PWX fs5

1

2. Lensa 3

3. Batterai

2

4. Charger

1

5. Led light fotable

2

6. Kinoflo 1

7. Boom mic

1

8. Zoom mic H4N 1

9. Red head

2

Page 160: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

212

212

10. Perleng 50 m

2

11. Tripod

1

12. Gladecam 1

13. Mini jib 1

14. Slider 1

15. Drone Phantom 4 1

16. Xiomi Yi 4 1

Teknik – teknik Pengambilan Gambar

a. Sudut Pengambilan Gambar (angel)

Sudut pengambilan gambar yang di gunakan penata kamera dalam

produksi “KATARSIS” adalah sebagi berikut:

1) Sudut Pengambilan Rendah (Low angel)

Pengambilan gambar yang di ambil dari bawah objek, sudut

pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angel,

sehingga objek terkesan ke agungan,kekuasaan,kuat,dominan,dinamis,

dan objel terlihat memiliki kkekuatan yang menonjol dan membuat

lebih dramatis.

2) Sudut Pengambilan Normal (eye Angel)

Pengambilan sudut ini di sesuaikan dengan sudut pandang manusia,

sudut ini juga di sesuaikan dengan tinggi rendah nya posisi obyek.

Page 161: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

213

213

3) Sudut Pengambilan Sejajar Tanah (frog eye)

Pengambilan sudut gambar ini kamera di tempatkan sejajar dengan

tanah, sama dengan dasar kedudukan si objek,sehingga si tokoh

terkesan misterius.

b. Ukuran Dan Tipe Gambar (type shot)

Untuk menghasilkan gambar yang benar dan sesuai dengan makna

seorang cameramen perlu mengetahui beberapa type of shot atau ukuran

framing, maka keberagaman type gambar tadi bisa di sangkutkan dengan

teknik pengambilan gambar. Ukuran gambar bisa menunjukan emosi

seseorang, situasi dan kondisi dari objek atau tokoh. Berikut adalah ukuran

gambar atau tipe of shot :

1. ECU (Extreme Close Up)

Pengambilan suatu gambar sebesar mungkin yang menampilkan

bagian tertentu dari bagian tubuh manusia atau menampilkan detail

objek dan sangat jelas seperti pengambilan gambar pada bagian mata

dan mulut.

2. BCU (Big Close Up)

Pengambilan sebatas kepala sampai ke dagu,untuk menunjukan sifat –

sifat yang tercermin dari wajah objek,seperti kedalaman pandangan

mata, kebencian rawut wajah,dan keharuan seseorang.

Page 162: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

214

214

3. CU (Close Up)

Pengambilan gambar secara dekat yang menonjolkan bagian kepala

sampai ke bahu untuk menegaskan bagiian dari emosi/reaksi dari objek

utama seperti marah dan kesal.

4. MCU (Medium Close Up)

Pengambilan gambar yang meneampilkan dari bagian ujung kepala

sampai ke dada, untuk menegaskan profil seseorang.

5. MS (Medium Shot)

Pengambilan gambrar dari mulai kepala sampai ke pinggang, untuk

memperlihhatkan sosok objek secara jelas, seperti expresi dan emosi

objek.

6. KS (Knee Shot)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga sebatas lutut, di

peruntukan pengambilan gambar objek yang berinteraksi dengan jelas.

7. FS (Full Shot)

Pengambilan gambar secar penuh dari kepala hingga kaki dengan

ruang gerak objek yang sempit, di peruntukan untuk memperlihatkan

objek dengan lingkungan nya.

8. VLS (Very Long Shot)

Pengambilan gambar lebih jauh dari long shot. Digunakan untuk

menunjukan objek dengan background yang cukup jauh.

Page 163: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

215

215

9. 1 S (One Shot)

Pengambilan gambar satu objek,menunjukan seseorang sedang dalam

satu frame atau monolog.

10. 2 S (Two Shot)

Mengabil gambar dengan dua objek,di gunakan untuk memperlihatkan

dua orang yang sedang bercakap- cakap.

3.4.6. Kendala Produksi

Dalam setiap produksi pasti memiliki kendala dan kesulitan,

cameraman dalam produksi tugas akhir film “KATARSIS” memilki

beberapa kendala pada saat suting. ketika pengambilan alat cameraman

menunggu 4 jam karena alat yang di pesan belum kembali ke tempat

penyewaan. Lalu ketika pengambilan gambar hari pertama talent datang

terlambat.

Page 164: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

216

3.4.7. Lembar Kerja Penata Kamera

Spesifikasi Kamera

Tabel III.11

Sensor Super

35mm Single-Chip 11.6MP Exmz

3840 x 2160

3.5″ / 8.8 cm

Approx : 1.56M dots

0.39″ / 0.99 cm OLED

Approx : 1.44M d

Variable : 1/4 to 1/128

Presets : Clear, 1/4, 1/26, 1/64

Page 165: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

217

ISO Rating : 3200 (S-Log3 Gamma)

Lux : 2000 lx, 89.9% reflectance

Video Gamma: T14(3840 x 2160 @ 23.98p mode, 3200K)`

60i : 0.16 lx (iris f/1.4, gain auto, shutter speed 1/24)

50i : 0.18 lx (iris f/1.4, gain auto, shutter speed 1/25)

57 db (Y) (typical)

XAVC Long

100Mb/s : 3840 x 2160p 29.97 / 25 / 23.98

60Mb/s : 3840 x 2160p 29.97 / 25 / 23.98

50Mb/s : 1920 x 1080p 59.94 / 50 / 29.97 / 25 / 23.98

50Mb/s : 1920 x 1080i 59.94 / 50

50Mb/s : 1280 x 720p 59.94 / 50

35Mb/s : 1920 x 1280p 59.94 / 50 / 29.97 / 25 / 23.98

25Mb/s : 1920 x 1080i 59.94 / 50XAVC Proxy

H.264 / AVC

4:2:0 8-bit

MP4 wrapper

1280 x 720 : 3 to 6Mb/s

640 x 360 : 1 to 3Mb/sAVCHD

Page 166: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

218

28Mb/s (PS) : 1920 x 1080p 59.94 / 50

24Mb/s (FX) : 1920 x 1080p 29.97 / 25 / 23.98

24Mb/s (FX) : 1920 x 1080i 59.94 / 50

24Mb/s (FX) : 1280 x 720p: 59.94 / 50

17Mb/s (FH) : 1920 x 1080p 29.97 / 25 / 23.98

17Mb/s (FH) : 1920 x 1080i 59.94 / 50

17Mb/s (FH) : 1280 x 720p: 59.94 / 50

9Mb/s (HQ) : 1280 x 720p: 59.94 / 50

XAVC Long

Linear PCM 2 ch, 24-bit, 48kHzAVCHD

Linear PCM 2 ch, 16-bit, 48kHz

Dolby digital 2ch, 16-bit, 48kHz

60i : 1/8 to 1/10,000

50i/24p :1/6 to 1/10,000

0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 24,27, 30dB, AGC

Selectable

Preset

Memory A

Memory B (1500K-50000K)/ATW

3840 x 2160 30p : Frame rate selectable 1, 2, 4, 8, 15, 30

3840 x 2160 25p : Frame rate selectable 1, 2, 3, 6, 12, 25

Page 167: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

219

1920 x 1080 60i : Frame rate selectable 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60

1920 x 1080 50i : Frame rate selectable 1, 2, 3, 6, 12, 25, 50

60i: Frame rate selectable ( 120, 240, 480, 960)

50i: Frame rate selectable ( 100, 240, 400, 800)

Format : IEEE 802.11 b/g/n

Frequency Band : 2.4 GHz

Security : WEP / WPA-PSK / WPA2-PSK

NFC : NFC Forum Type 3 Tag Compliant

1 x MS/SD (dual Memory Stick/SD)

1 x SD

Audio Input

2 x 3-pin XLR

Line/mic/mic +48

SDI Output

1 x BNC HD/3G-SDI

SMTPE292M/424M/425MHDMI 2.0

1 x Type AUSB

1 x Multi/Micro (composite video integrated into Multi/Micro

USB jack)Headphone

1 x Stereo mini jackRemote

Stereo mini jack (Φ2.5 mm)Wired LAN

Page 168: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

220

1 x RJ-45 (100Base-TX/10Base-T

Battery Pack : 14.4 VDC

AC Adapter : 12 VDC

NTSC : Approx 11.8W

PAL : Approx 11.5W

Note : While recording with LCD on, EVF off,

when external device connector is not used.

Operating : 32 to 104°F / 0 to 40°C

Storage : -4 to 140°F / -20 to 60°C)

Body : 4.50 x 5.13 x 6.88″ / 11.43 x 13.02 x

17.46 cm (approx)

Body, Lens & Accessories : 7.38 x 8.63 x 6.88″ /

18.73 x 21.91 x 17.46 cm (with 18 to 105mm lens, lens hood,

large eyecup, LCD viewfinder, top handle, grip)

Body Only : 29.2 oz / 827.8 g

Body, Lens & Accessories : 4.9 lb / 2.23 kg (with 18 to 105mm

lens, lens hood, large eyecup, LCD viewfinder, top handle, grip)

Page 169: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

221

Gambar III.2

LENSA TAMBAHAN:

Canon 16-35 L f2.8

Canon 100L f.28

Page 170: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

222

Canon 70-200L F2.8 is ii

TRIPOD TAMBAHAN:

Spider steady

Tripodslide

Page 171: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

223

Camera Report

Produksi : BSI Produser : Vanessa Claudia

Judul karya : KATARSIS Sutradara : Dika Novan.T

Durasi : 20 menit Penata Kamera : Bobby Dwi Rizky

Tabel III.12

No Scene

Visual

Video Tanggal

Shot size Angle Move

1 7 Ls High level still Jerry telat untuk memulai latihan

kemudian memasuki barisan.

24 mei 2017

2 7 Ms Eye level Handhel Detail Sofyan latihan. 24 mei 2017

Page 172: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

224

d

3 7 Ms Eye level Handhel

d

Detail Jerry latihan. 24 mei 2017

4 7 Ls Eye level Follow Jerry dan Sofyan melakukan uji tanding 24 mei 2017

5 7 Mcu Low level Still Detail figuran 24 mei 2017

6 7 LS Eye level Follow Jerry dan Sofyan melakukan uji

tanding.

24 mei 2017

7 8 LS Eye level Handhel

d

Fatimah memanggil Dahlia untuk

membawakan makanan dan minuman

untuk Jerry, Sofyan dan Ahmad.

24 mei 2017

8 8 MS Eye level Still Dahlia menyuguhkan makanan. 24 mei 2017

9 8 CU Eye level Follow Jerry mengambil minuman lalu 24 mei 2017

Page 173: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

225

bercengkarama dengan Ahmad.

10 8 CU Eye level Follow Ahmad memberikan nasihat dan

wejangan kepada Jerry.

24 mei 2017

11 8 LS Eye level still Jerry, Sofyan, Ahmad, Fatimah dan

Dahlia bercengkrama

24 mei 2017

12 10 CU Low level Still Jerry membaca buku 25 mei 2017

13 10 MS Low level Still Tony mengetuk pintu kamar Jerry

kemudian memintanya untuk makan.

25 mei 2017

14 10 CU Low level Still Jerry menurukan buku dari wajahnya

kemudian merespon permintaan Tony

lalu beranjak

25 mei 2017

15 11 LS Eye level Slide Jerry sedang menikmati makan

malamnya sembari melihat Ayahnya

25 mei 2017

Page 174: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

226

yang sedang sibuk berkerja.

16 11 CU Eye level Still Detail Jerry yang sedang makan. 25 mei 2017

17 11 MCU Eye level Still Detail Tony dengan kesibukannya. 25 mei 2017

18 12 ELS Eye level Still Establish taman. 24 mei 2017

19 13 MS High level Still Jerry sedang mengetik. 24 mei 2017

20 13 CU Eye level Still Detail mengetik. 24 mei 2017

21 13 MCU High level Still Jerry mendengarkan suara teriakan dari

seorang wanita.

24 mei 2017

22 14 CU Low level Follow Detail kaki Jerry. 24 mei 2017

23 14 LS Eye level Still Jerry mengintip dari balik tembok.

Untuk melihat adegan eksekusi yang

dilakukan oleh Hitman 5-6.

24 mei 2017

Page 175: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

227

24 14 MS Eye level Still Hitman 6 berjalan menghampiri Jerry. 24 mei 2017

25 14 MCU Eye level Follow Jerry pergi kebalik tembok. 24 mei 2017

26 14 MS Low level Follow Detail kaki Hitman 6. 24 mei 2017

27 14 CU Eye level Handhel

d

Hitman 6 jalan menghampiri. 24 mei 2017

28 14 MCU Eye level Still Detail Jerry sedang mengumpat. 24 mei 2017

29 14 MS Eye level Still Hitman 6 menelpon unit lainnya lalu

pergi.

24 mei 2017

30 16 MCU Eye level Follow Tony sedang menerima telfon disofa

kemudian pergi beranjak.

25 mei 2017

31 16 MS Eye level Handhel

d

Jerry berpapasan dengan Tony. 25 mei 2017

Page 176: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

228

32 16 MCU Eye level Handhel

d

Jerry meminta waktuTony untuk

berbicara.

25 mei 2017

33 16 MS Eye level Follow Jerry merasa frutasi. Lalu mengambil

sebuah kertas yang terjatuh dilantai,

25 mei 2017

34 16 LS Eye level Still Tony pergi terburu-buru lalu memasuki

mobil.

25 mei 2017

35 16 MCU Eye level Still Tony memasuki mobil. 25 mei 2017

36 16 Ms Low angle Still Tony pergi dengan mobilnya. 25 mei 2017

37 16 MCU Eye level Handhel

d

Jerry memegangi kepalanya karena

merasa cemas. Kemudian menyalakan

televisi dan mengambil berkas yang

sebelumnya ia ambil.

25 mei 2017

38 16 MS High Level Handhel Jerry menyalakan televise 25 mei 2017

Page 177: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

229

d

39 16 MCU Eye level Handheld Ekspresi Jerry melihat tayangan berita

di televisi.

25 mei 2017

40 17 ELS High level Still Establish padang rumput. 25 mei 2017

41 18 LS Eye level still Jerry dan Sofyan bermain motor 25 mei 2017

42 18 MS eye level handheld Jerry dan Sofyan bermain motor 25 mei 2017

43 18 LS Eye level still Jerry dan Sofyan bermain motor 25 mei 2017

44 18 ELS High level still Jerry dan Sofyan bermain motor 25 mei 2017

45 19 LS Eye level Slide Jerry dan Sofyan memarkirkan

motornya dibawah sebuah pohon.

25 mei 2017

46 19 MS Eye level Handhel

d

Jerry dan Sofyan mengobrol dibawah

pohon. Kemudian ada telfon masuk di

25 mei 2017

Page 178: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

230

handphone Jerry.

47 19 MCU Eye level Handhel

d

Sofyan mengobrol dengan Jerry sambil

meminum air dibotol yang ia bawa

25 mei 2017

48 19 MS Low level Still Jerry dan Sofyan pergi beranjak untuk

pulang.

25 mei 2017

49 20 MS Eye level Slide Hitman 6 mengintip dari balik

pepohonan.

25 mei 2017

50 21 ELS Eye level still Establish rumah Jerry malam 25 mei 2017

51 22 MS Eye level Handhel

d

Memandang foto ibunya 25 mei 2017

52 22 Cu Eye level Handhel

d

Detail wajah Jerry. 25 mei 2017

Page 179: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

231

53 22 Ms Eye level Handhel

d

Jerry menaruh foto Ibunya lalu

mengambil handphone. Untuk

mengirimkan sms ke Ayahnya.

25 mei 2017

54 22 MCU Eye level Handhel

d

Jerry menelfon Sofyan. 25 mei 2017

55 22 CU Eye level Handhel

d

Jerry menelfon Sofyan. 25 mei 2017

56 22 MCU Eye level Handhel

d

Setelah berbicara dengan Sofyan

ditelfon tiba-tiba handphonenya

bergetar.

25 mei 2017

57 22 Ms Eye level Handhel

d

Jerry berbicara dengan penelfon

misterius.

25 mei 2017

58 22 LS High level Still Jerry berbicara dengan penelfon 25 mei 2017

Page 180: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

232

misterius hingga akhir.

59 23 MCU Low level Still Wanita seksi menuangkan minuman

kedalam gelas.

24 mei 2017

60 23 CU Eye level still Khan dan Wanita seksi toss minuman 24 mei 2017

61 23 MCU Eye level still Detail wanita seksi minum 24 mei 2017

62 23 Ms Low level still Hitman 6 mengambil handphone yang

berada di saku celananya.

24 mei 2017

63 23 MCU-CU Eye level still Hitman 6 memberikan handphone

kepada Khan.

24 mei 2017

64 23 CU Low level still Khan memberikan kembali

handphonenya.

24 mei 2017

65 27 ELS High level Follow Jerry datang ke salah satu gedung bekas

sesuai dengan alamat yang diberikan

23 mei 2017

Page 181: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

233

penelfon misterius.

66 27 LS Eye level Still Jerry memarkirkan motornya 23 mei 2017

67 27 CU Still Low

level

Detail kaki Jerry setelah memarkirkan

motor

23 mei 2017

68 27 LS Eye level Handhel

d

Jerry menghampiri Hitman 3-4. 23 mei 2017

69 27 MS Eye level Still Hitman 3-4 berbicara kepada Jerry. 23 mei 2017

70 27 MCU OTS Still Detail Jerry. 23 mei 2017

71 27 MCU Eye level Still Detail Jerry. 23 mei 2017

72 27 LS Eye level Follow Jerry dan Hitman 3-4 berkelahi 23 mei 2017

73 27 MCU Low level Handhel

d

Detail Jerry menghabisi Hitman 4. 23 mei 2017

Page 182: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

234

74 27 LS Eye level Follow Jerry dn Hitman 4 berkelahi 23 mei 2017

75 27 CU Eye level Still Detail Jerry menghabisi Hitman 4. 23 mei 2017

76 27 LS Low level Still Jerry berjalan setelah menghabisi

Hitman 3-4.

23 mei 2017

77 28 MS Eye level Slide Jerry membuka pintu gudang. 23 mei 2017

78 28 MCU OTS Still Hitman 5-6 sudah menunggu Jerry

didalam.

23 mei 2017

79 28 LS Eye level Follow Hitman 5 menyerang Jerry kemudian

disusul Hitman 6.

23 mei 2017

80 28 MCU-LS Eye level Follow Jerry menyerang Hitman 5 kemudian

Hitman 5 memukulnya dengan kayu.

23 mei 2017

81 28 MS Eye level Follow Jerry menghabisi Hitman 5. 23 mei 2017

Page 183: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

235

82 28 LS Eye level Follow Detail Jerry menghabisi Hitman 5. 23 mei 2017

83 28 MS Eye level Follow Detail Jerry setelah menghabisi Hitman

5.

23 mei 2017

84 28 LS Eye level Follow Jerry dan Hitman 6 bersiap-siap untuk

bertarung dengan memasang kuda-kuda

23 mei 2017

85 28 MS Eye level Follow Hitman 6 menyerang Jerry. 23 mei 2017

86 28 LS Eye level Handheld Jerry menyerang Hitman 6 dengan

tendangan.

23 mei 2017

87 28 MS Eye level Follow Hitman 6 menangkis serangan Jerry dan

kemudian dibalas Jerry dengan

memelintir lehernya.

23 mei 2017

88 28 MCU Eye level Still Khan dan berjalan menghampiri Jerry

dari kegelapan sembari menodongkan

23 mei 2017

Page 184: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

236

pistol dikepala Tony.

89 28 CU OTS Still Khan meminta Tony untuk

menceritakan kepada Jerry.

23 mei 2017

90 28 MCU-CU Eye level Handheld Ekspresi Jerry melihat Ayahnya

disandera oleh Khan.

23 mei 2017

91 28 MCU Eye level Still Tony menceritakan kronologis kepada

Jerry.

23 mei 2017

92 28 Ms OTS Still Khan meminta Tony untuk menentukan

pilihan.

23 mei 2017

93 28 MCU Low level Still Tony menendang pisau yang berada di

dekat kakinya.

23 mei 2017

94 28 CU Low level Still Detail Pisau yang ditendang 23 mei 2017

Page 185: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

237

95 28 LS Low level Still Jerry berguling lalu menangkap pisau

tersebut dan melemparnya tepat kearah

Khan.

23 mei 2017

96 28 MS-MCU Eye level Follow Khan terjatuh karena pisau yang

dilempar Jerry tepat menancap ke

dadanya.

23 mei 2017

97 28 CU Eye level Follow Ekspresi Jerry yang terkejut karena

Ayahnya tewas ditangan Khan

23 mei 2017

98 28 MCU Eye level Follow Khan mengangkat tangannya yang

masih menggenggam pistol dan

mengarahkannya kearah Jerry. Lalu

Jerry bergulinig.

23 mei 2017

99 28 CU Eye level Still Ekpresi Jerry yang terkena tembakan 23 mei 2017

Page 186: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

238

100 28 LS Eye level Follow Polisi memasuki area gudang 23 mei 2017

101 28 ELS High level Follow Polisi menghampiri tubuh yang berada

dilantai gudang.

23 mei 2017

102 28 LS High level Follow Polisi memeriksa keadaan beberapa

tubuh tersebut.

23 mei 2017

103 29 MCU Eye level Still Ibu Jerry memeluk Jerry kecil kemudian

mencium Jerry.

23 mei 2017

104 29 MS Eye level Still Tony, Ibu Jerry dan Jerry kecil

menemani Jerry mewarnai sembari

tertawa.

23 mei 2017

105 30 LS High angle-Eye

level

Till Down-Left

Pan

Adegan Jerry dan Hitman 1-2 keluar

dari Lapas menuju mobil.

23 mei 2017

106 30 MS Eye level Left Pan Hitman 1-2 membawa Jerry ke mobil. 23 mei 2017

Page 187: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

239

107 30 MCU Eye level Slide Jerry dimasukan paksa oleh Hitman 1-2

kedalam mobil.

23 mei 2017

108 30 MS Eye level Still Hitman 2 memasuki mobil. 23 mei 2017

109 31 ELS High level Follow Establish Jerry dan Hitman1-2 yang

berada didalam mobil.

23 mei 2017

110 32 MCU Eye level Handheld Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi

23 mei 2017

111 32 MCU Eye level Follow Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi

23 mei 2017

112 32 MCU Eye level Follow Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi.

23 mei 2017

113 32 MCU Eye level Follow Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi

23 mei 2017

Page 188: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

240

114 32 MCU Eye level Follow Jerry beserta Hitman 1-2 berada di

dalam mobil kemudia berkelahi

23 mei 2017

115 33 LS-MS Eye level Right Pan Mobil yang di tumpangi Jerry berhenti. 23 mei 2017

116 34 MCU eye level Still Jerry tertunduk lemas. Kemudian

mengambil secarik kertas yang

diberikan Sofyan.

23 mei 2017

117 34 CU eye level Still Detail wajah Sofyan memberikan

secarik kertas.

23 mei 2017

118 34 ECU POV Still Detail Jerry mengambil kertas lalu

membacanya.

23 mei 2017

Page 189: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

241

119 35 ECU Eye level Still Pengambilan gambar di layar laptop. 25 mei 2017

120

35 MS-ELS Eye level Track out Penulis sedang duduk didepan laptop 25 mei 2017

Page 190: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

242

3.5.Proses Kerja Penata Cahaya

Pencahayaan dalam sebuah program acara di tentukan oleh seorang penata

cahaya, sebuah tata cahaya yang baik akan menghasilkan suasana yang berbeda,

objek menjadi terlihat sempurna, dan dari efek cahaya juga bisa menjelaskan

kepada audien kapan drama televisi ini dibuat. Tanpa cahaya, sebuah benda tidak

akan terlihat wujudnya, semua gambar di televisi bisa di katakan sebagai hasil

manipulasi cahaya. “Penata cahaya adalah orang yang mendesain cahaya dalam

sebuah produksi seperti yang telah di katakan Suprapto (2006:73)”. Seorang

penata cahaya mendesain dan menentukan pencahayaan untuk produksi, baik

produksi didalam studio atau diluar studio. Ia harus dapat menyeimbangkan

keterbatasan secara teknis medium televisi dengan melakukan kreasi untuk

memperoleh efek pencahayaan yang bisa menghasilkan gambar yang terang dan

jernih.

Penataan cahaya dalam produksi televisi dan film punya tujuan yang sama

yaitu untuk memberikan cahaya agar penata kamera mampu melihat objek dengan

jelas. Untuk menghasilkan gambar yang jernih dan terang diperlukan teknik-

teknik penggunaan tata cahaya, di samping itu, penata cahaya harus menjamin

bahwa kualitas dan kebutuhan warna untuk wajah, property, backdrop, dan lain-

lain menyatu untuk memperoleh efek pencahayaan yang di kehendaki.

Page 191: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

243

Cahaya juga dapat memberikan suasana yang berbeda di dalam sebuah film,

menurut Pratista (2008:75) “Tata cahaya dalam film secara umum dapat di

kelompokan menjadi empat unsur yakni, kualitas, arah, sumber, serta warna

cahaya. Keempat unsur ini sangat mempengaruhi tata cahaya dalam membentuk

suasana serta mood dalam film”.

Dalam drama televisi “KATARSIS” penulis berusaha membuat cahaya

yang sesuai dengan konsep drama ini, yaitu natural. Dan dalam sebuah produksi

film, seorang penata cahaya juga harus mempersiapkan beberapa tahap seperti

tahap pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Dalam halaman berikutnya

akan di jelaskan.

3.5.1. Praproduksi

Proses praproduksi adalah tahapan awal dalam membuat sebuah produksi

televisi atau film, karena di tahap inilah semuanya di persiapkan dan di rancang

secara matang untuk kelancaran produksi dan lain-lain, menurut Morissan

(2008:309) “Tahapan praproduksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai

dari pembentukan crew, pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan

pelaksanaan pengambilan gambar (shooting)”.

Menurut Rahmawati dkk (2007:62) mengatakan bahwa:

Praproduksi adalah salah satu tahap dalam pembuatan film, diantaranya

meliputi penulisan naskah skenario, menentukan jadwal pengambilan

gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi

calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan crew produksi,

dan juga persiapan produksi.

Page 192: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

244

Seorang penata cahaya pun memiliki tugas dalam tahap praproduksi

ini,seperti yang di tulis Umbara dan Pintoko (2009:159) “Dalam proses pre

production ini, chef lighting harus sudah memiliki konsep pencahayaan yang akan

di buat. Set desain yang telah di buat oleh art director bisa menjadi acuan yang

bisa di gunakan chef lighting dalam membuat konsep pencahayaan.”

Dalam proses praproduksi ini penulis melakukan riset atau hunting lokasi

untuk menentukan dimana peletakan lighting nantinya atau sering di sebut dengan

Blocking Lighting. Penulis juga mencari pelengkapan alat-alat Lighting tersebut

dan lampu apa saja yang harus penulis perlukan. Untuk selanjutnya, penulis

mencatat keperluan yang di butuhkan saat produksi dan melakukan rapat

koordinasi dengan crew teknis lainnya.

Pada drama produksi televisi “KATARSIS” ini penulis juga menyiapkan

lighting dan jenis-jenis filter yang nantinya akan di gunakan saat produksi. Selain

itu, penulis bersama sutradara, penata kamera, dan penata artistik bekerja sama

membuat blocking lighting dan lighting sheet sesuai apa yang telah di gambarkan

oleh naskah agar pada saat produksi berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Tahap praproduksi yang kurang matang bisa mengakibatkan tahap-tahap

selanjutnya kurang memuaskan. Ide pembuatan produksi drama televisi

“KATARSIS” adalah hasil dari pemikiran penulis naskah yang kemudian di

bahas dan di beri masukkan oleh masing-masing crew dan di sepakati untuk di

Page 193: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

245

jadikan sebuah karya film drama televisi. Apabila tahap praproduksi sudah

matang,maka tidak akan ada kendala saat proses shooting di mulai.

3.5.2. Produksi

Menurut Nugroho (2014:108) “Yang di maksud dengan produksi adalah

pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi bentuk auditif dan visual sesuai

dengan kaidah-kaidah yang berlaku bagi pertelevisian.”

Dalam produksi film “KATARSIS” ini penulis menyiapkan alat yang akan

di gunakan serta bekerja sama dengan sutradara agar produksi berjalan sesuai

naskah. Menurut Dodoy dkk (2007: 27) “Penata cahaya atau Lighting Man,

penting dalam sebuah produksi karena dia orang yang memegang jabatan dan

tanggung jawab penuh atas pencahayaan yang pas dalam proses produksi agar

menjadikan film atau program acara tersebut nyaman untuk di lihat”.

Jadi, sebagai seorang penata cahaya sangat penting untuk mengetahui

tugasnya dalam sebuah produksi dan mengetahui apa apa saja yang di perlukan

sesuai tuntuan dari naskah dan sutradara.

Adapun beberapa hal yang harus di persiapkan penulis sebelum memulai

produksi yang menurut Suprapto (2006:75) beberapa tugas seorang penata cahaya

saat produksi berlangsung yaitu:

Page 194: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

246

1. Mendesain dan menentukan pencahayaan untuk produksi

2. Mengawasi tata cahaya bila terjadi perubahan cahaya selama kegiatan produksi

berlangsung

3. Mengamati perubahan peralatan pencahayaan untuk penyempurnaan

program/film.

4. Memelihara inventaris penataan cahaya dan aksesorisnya.

5. Mengerjakan pemeliharaan secara rutin perlengkapan tata cahaya,

perlengkapan listrik, dan aksesorisnya”.

Dalam tahap produksi penulis harus menentukan apa saja yang harus di

beri pencahayaan pada saat shooting di dalam maupun di luar ruangan,

mengawasi lampu yang di pakai agar jika terjadi masalah penulis harus dengan

sigap mengatasinya untuk memperlancar proses produksi dan mempermudah saat

masuk ruang editing pada saat tahap pasca produksi untuk memudahkan

penyunting gambar.

3.5.3. Pascaproduksi

Menurut Morissan (2008:310) “Tahapan pasca produksi adalah semua

kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu di nyatakan selesai dan

kemudian siap disiarkan atau di putar hasil produksi (evaluasi gambar)”.

Hal yang di lakukan seorang penata cahaya dalam tahap ini menurut Adrian

(2013:65) “Merawat semua equipment yang telah di pakai agar dapat beroperasi

dan di gunakan untuk pembuatan produksi selanjutnya. Me re-view hasil tata

Page 195: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

247

cahaya yang telah di record saat produksi lalu melakukan presentasi dan

evaluasi”.

Pada tahap pascaproduksi penulis melihat ulang dan mengevaluasi hasil

produksi untuk memeriksa apabila masih ada gambar yang kurang

pencahayaannya, seperti yang di katakan Mabruri (2013:67) memberi penjelasan

bahwa “Tahap terakhir adalah tahap editing. Hal yang dilakukan bukan sekedar

memilih gambar dan menggabungkannya saja, tetapi lebih dari itu. Pemberian

sentuhan seni juga perlu di lakukan, seperti member visual effect atau sound yang

mendukung jalannya cerita”.

Pada pascaproduksi, penulis sebagai seorang penata cahaya bertugas

mendampingi Penyunting gambar agar dapat memberi masukan untuk pewarnaan

gambar jika ada gambar yang pencahayaannya kurang maksimal. Mereview hasil

gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah di produksi dan mengevaluasi

hasil gambar akhir. Apabila evaluasi sudah selesai dan semua gambar sudah

maksimal dalam pencahayaannya, gambar-gambar sudah siap untuk memasuki

proses editing yang di lakukan oleh seorang penyunting gambar.

3.5.4. Peran dan Tanggung Jawab Penata Cahaya

Seperti jobdesk lainnya, penata cahaya sebagai bagian dari produksi film

dan televisi punya tugas dan tanggung jawab. Menurut Morissan (2008:318)

“Orang yang bertugas sebagai penata cahaya di sebut dengan Lighting Director

yang bertanggung jawab mengatur dan menyesuaikan intensitas cahaya yang ada

di studio atau lokasi sesuai dengan keinginan sutradara atau pengarah program”.

Page 196: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

248

Seorang penata cahaya sebagai bagian dari crew produksi drama televisi

mempunyai peran dan tanggung jawab yang penting. Penata cahaya merupakan

seorang yang memberikan penerangan pada waktu penata kamera sedang

mengambil gambar/suatu objek. Secara umum peran dan tanggung jawab seorang

penata cahaya menurut Aritama dkk (2008:93) meliputi:

1. Menerjemahkan tata cahaya sesuai desain pencahayaan dari arahan

sinematografer.

2. Mengatur cahaya dan merawat peralatan lampu.

3. Membantu pengukuran yang tepat baik lighting, ratio, exposure, dan warna

cahaya yang di arahkan oleh sinematografer.

4. Mengkoordinasikan semua hal yang berhubungan dengan listrik termasuk

pengoperasian generator.

Pentingnya mengetahui hal hal di atas adalah untuk penulis bekerja pada

saat produksi dan mengtahui apa-apa saja yang harus di lakukan dan

memperlancar proses produksi sebuah film sesuai dengan arahan sutradara dan

tuntuan dari naskah tentunya

3.5.5. Proses Penciptaan Karya

Penulis memegang jabatan sebagai penata cahaya pada produksi drama

televisi yang berjudul “KATARSIS” segala hal yang berkaitan dengan

pencahayaan dalam drama televisi tersebut. Perencanaan konsep teknis sangat

dibutuhkan, didukung pula dengan pembuatan floor plan dan lighting sheet yang

Page 197: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

249

akan memudahkan pemillihan bahan-bahan yang akan di gunakan dan persiapan

alat-alat saat produksi.

a. Konsep Kreatif

Penulis mencoba memahami isi pesan dari cerita yang di rangkai oleh

penulis naskah hingga menjadi skenario. Selain dari skenario, penulis mencoba

memahami situasi dan kondisi di lokasi. Apa saja yang bisa di manfaatkan dan

yang bisa menganggu berjalannya proses shooting dan memanfaatkan lampu yang

ada semaksimal mungkin dengan berbagai filter untuk memberi kesan mendalam

dan membuat suasan dalam film lebih dramatis jika itu di butuhkan oleh sutradara

dan memenuhi tuntutan dari naskah yang ada.

Dalam program drama televisi “KATARSIS” ini, penulis mempunyai

konsep yang sederhana pada setiap scene nya. Sebagai contoh, jika pengambilan

gambar dengan latarbelakang lebih terang dari pemeran yang sedang melakukan

adegan, penulis akan menggunakan reflector untuk menambah cahaya agar

seimbang dengan latarbelakangnya untuk scene di siang hari pada lokasi outdoor.

Penataan cahaya dalam produksi drama televisi tidak dapat di kesampingkan

begitu saja, sekedar memberi kesan terang tanpa mengindahkan adegan siapa saja

yang sedang di ambil. Dalam program drama televisi “KATARSIS” ini, penulis

menggunakan cahaya sebaik mungkin dengan menggunakan cahaya matahari

untuk scene di siang hari dan di luar ruangan, dan memakai cahaya buatan seperti

kinoflo, red head untuk memberikan kesan dramatis pada film sesuai yang di

inginkan sutradara dan naskah yang telah di buat.

Page 198: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

250

b. Konsep Produksi

Konsep produksi pada pembuatan drama televisi “KATARSIS” yang di

buat tentang kekompakan di dalam tim. Penulis sebagai penata cahaya punya

konsep yang sudah di lihat dari beberapa film yang menjadi referensi penulis,

konsep yang sederhana tapi bagus untuk di lihat, warna pada cahayanya juga

terlihat lebih halus dan sesuai dengan yang di konsepkan oleh tim. Dan juga

warna-warna itu komposisinya di atur oleh penulis agar warnanya tidak belang

dan menyatu. Ada juga di beberapa scene penulis akan menggunakan lampu

redhead pada siang hari agar mendapat kesan dramatis pada filmnya. Penulis juga

menyewa diesel atau alat bantu listrik untuk berjaga-jaga apabila lokasi indoor

yang di gunakan tidak mempunyai watt yang cukup untuk menyalakan beberapa

lampu. Di film ini penulis mempunyai konsep lighting seperti di film “The

Equalizer‟‟, karena di film itu kebanyakan shooting di siang hari dan pada malam

harinya cahaya yang di gunakan tampak jelas dan halus tidak terlalu keras.

c. Konsep Teknis

Konsep teknis dalam drama televisi “KATARSIS” ini penulis

menggunakan satu lampu Red head yang berfungsi sebagai pengganti cahaya

matahari untuk memberikan efek warna seperti sore hari dan bisa menjadikan

malam terlihat seperti siang hari, untuk jaga jaga jika ada pengambilan scene

siang di malam hari di dalam ruangan. Penulis juga memakai satu lampu Kinoflo

yang berfungsi sebagai cahaya utama untuk menjangkau area penerangan yang

lebih luas dan beberapa filter berfungsi sebagai pengubah suhu warna cahaya agar

Page 199: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

251

warnanya tidak terlalu keras dan sesuai dengan keinginan tim produksi. Pada

siang hari penulis mengandalkan cahaya matahari.

3.5.6. Kendala Produksi dan Solusinya

Dalam pembuatan drama televisi “KATARSIS” ini penulis sebagai

penata cahaya mendapatkan kendala pada saat pra-produksi sedang berlangsung

seperti:

1. Sulit mencari bahan referensi untuk menyusun disain produksi pada jobdesk

tata cahaya. Maka solusinya penulis mencari di internet daftar buku tentang tata

cahaya dan mencarinya di perpustakaan terlengkap.

2. Pada saat mengetik pada laptop, tiba-tiba mati lampu dan belum di save

dikarenakan laptop yang digunakan tidak menggunakan baterai. Maka solusinya

penulis mengetik ulang.

3. Mencari tempat penyewaan alat untuk produksi yang harganya sesuai dengan

budget kelompok. Maka solusinya penulis mencoba meminjam pada teman yang

memiliki lampu yang di perlukan dan menyewa sisanya di tempat lain.

4. Saat hunting lokasi, penulis agak sulit untuk menentukan dimana akan

menyimpan lampu yang akan di gunakan karena tempat yang sempit. Solusinya

penulis mengajak penata artistic untuk ngeset ulang tempat yang akan di gunakan.

Dalam proses produksi berlangsung penulis memiliki beberapa kendala

seperti:

Page 200: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

252

1. Kesulitan meletakan posisi lampu karena sempitnya lokasi shooting yang di

lakukan di sebuah rumah. Maka solusinya penulis berdiskusi bersama penata

kamera tentang peletakannya agar nyaman dan lancar.

2. Turunya listrik di rumah tersebut karena watt yang di gunakan terlalu kecil dan

menyebabkan mati lampu. Maka solusinya penulis berdiskusi dengan semua crew

dan produser untuk menggunakan diesel dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi

shooting.

Page 201: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

212

3.5.7 Lembar Kerja Penata Cahaya

LIGHTING SHEET

Production Company : Mustafire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novantria

Durasi : 20 Menit

Tabel III.13

No Scene Key Light Back

Light

Fill Light Item D/N Int/Ext

1 1 LED 15” Bi Color Red

Head

- - Night Ext

2 2 LED 15” Bi Color - - - Night Ext

3 3 LED 15” Bi Color - - - Night Int

4 4 LED 15” Bi Color - - - Night Int

5 5 Natural - - - Day Ext

Page 202: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

213

6 6 Natural - - - Day Ext

7 7 LED 15” Bi Color - - - Day Ext

8 8 LED 15” Bi Color - - - Day Int

9 9 LED 15” Bi Color - - - Day Ext

10 10 LED 15” Bi Color - - - Day Int

11 11 Natural - - - Day Ext

12 12 Natural - - - Day Ext

13 13 Natural - - - Day Ext

14 14 Natural - - - Day Ext

15 15 LED 15” Bi Color - - - Night Ext

16 16 LED 15” Bi Color - - - Night Int

17 17 LED 15” Bi Color - - - Night Int

18 18 Natural - - - Day Ext

Page 203: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

214

19 19 Natural - - - Day Ext

20 20 LED 15” Bi Color - Red Head &

Kinoflo

- Day &

Night

Int

21 21 LED 15” Bi Color - - - Day Int

22 22 Natural - - - Day Ext

23 23 Natural - - - Day Int

24 24 Natural - - - Day Int

25 25 Natural - - - Day Ext

26 26 Natural - - - Day Int

27 27 Natural - - - Night Int

Page 204: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

215

FLOOR PLAN PENATA CAHAYA

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novantria

Durasi : 20 Menit

Gambar III.3 Gambar III.4

Keterangan: Keterangan :

Digunakan pada scene 1 EXT. Lapangan Digunakan pada scene 2 INT. Ruang Tamu

KEY : LED 15” Bi Color KEY : LED 15” Bi Color

Page 205: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

216

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novantria

Durasi : 20 Menit

Gambar III.5 Gambar III.6

Keterangan : Keterangan :

Digunakan pada scene 3 & 16 INT. Kamar Digunakan pada scene 4, 8, 10, & 21 INT. Ruang Tengah

Page 206: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

217

KEY : LED 15” Bi Color KEY : LED 15” Bi Color

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novantria

Durasi : 20 Menit

Gambar III.7 Gambar III.8

Keterangan : Keterangan :

Digunakan pada scene 7 EXT. Taman Kosong Digunakan pada scene 9 EXT. Depan Rumah

Page 207: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

218

KEY : LED 15” Bi Color KEY : LED 15” Bi Color “

Page 208: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

219

SPESIFIKASI LIGHTING

a. Lighting Kinoflo Daylight 4 Banks 4 Feet

Gambar III.9 Gambar III.10

Kinoflo Daylight 4 Banks 4 Feet Kinoflo Daylight 4 Banks 4 Feet

Jenis Lampu : Kinoflo Daylight 4 Banks 4 Feet

Daya : 160 watt

Tegangan : 240 volt

Warna : Putih

Reflektor : -

Page 209: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

220

Colour Temp : 5400k

Fluorescent light, tidak mudah panas

Page 210: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

221

b. Lighting Red Head

Red Head

Gambar III.11 Gambar III.12

Jenis Lampu : Red Head

Daya : 800 watt

Sifat : Warm

Warna : Kuning (4000 kelvin)

Output : Continuous Light

Power Output : Switch On & Off

Page 211: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

222

Filter : Diffus

c. LED 15” Bi Color (Hualin HL-30DL)

Gambar III.13 Gambar III.14

Jenis Lampu : LED

Daya : Battery V-Mount

Sifat : Daylight / Tungsten

Warna : Kuning (5600 kelvin) Putih (3200 kelvin)

Power Output : Switch On & Off

Filter : -

Page 212: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

223

3.6 Proses kerja Penata Suara

Tata Suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar

kencang tanpa mengabaikan kualitas dari suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut

meliputi pengaturan mikropon-mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, pengaturan

konsul mixer, kabel-kabel, dan juga Audio Power amplifier dan Speaker-speakernya.

Penata Suara adalah seorang yang bertanggung jawab atas segala yang berhubungan

dengan audio, konsep serta kualitas audio yang dihasilkan menurut Diki Umbara dan Wahyu

Wary Pintoko (2010:152).

Heru effendy (2009:67) mengatakan :

Desain penata suara / audio apakah itu dialog, monolog, musik atau efek suara

membantu memperkuat suasana atau yang ingin dicapai oleh sebuah film atau drama.

Desain tata suara yang baik sebaiknya dialog dan efek suara dirancang sedemikian

rupa sehingga memenuhi film yang dibuat. Perencanaan tata suara juga membantu

para kru yang bertanggung jawab menangani suara tahu pasti apa yang harus mereka

kerjakan.

Audio sebagai bagian penting dari pertunjukan juga bisa menjadi tool sebagai bahan

gimmick. Sound effect tertentu misalnya, dapat dibuat untuk gimmick yang akan menjadikan

adegan menjadi lucu, menegangkan, atau meriah. Musik dan sound effect untuk keperluan

gimmick bisa dibuat sebelum shooting, saat hooting, atau saat editing. Namun yang jelas,

musik atau sound effect tersebut harus dibuat konsep terlebih dulu. Artinya ketika nantinya

dibuat spontan sekalipun saat shooting misalnya, konsep itu sudah ada jauh sebelumnya.

Konsep ini penting agar musik atau sound effect yang dibuat nantinya tidak asal-asalan atau

sekadar filler yang bisa jadi justru akan menganggu sebuah adegan atau dialog dalam

pertunjukan.

Untuk menciptakan dan merekam suara, penata suara harus memahami karakteristik dasar

yaitu :

Page 213: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

224

frekuensi dan amplitudo. Frekuensi adalah banyaknya getaran perdetik dalam arus listrik

yang terus berubah dan amplitudo merupakan tinggi maksimum dari sebuah gelombang.

Selain itu seorang penata suara harus peka terhadap penyimpangan audio yaitu :

distorsi dan noise. Distorsi adalah adanya perubahan yang tidak diinginkan dalam sinyal

audio, pada umumnya disebabkan oleh usaha untuk mendapatkan perekaman tingkat

sinyal audio yang terlalu tinggi untuk peralatan. Sedangkan noise adalah suara yang tidak

dikehendaki yang masuk kedalam audio.

3.6.1 Pra Produksi Penata Suara

Dalam proses pra produksi ini penulis sebagai penata suara berdiskusi bersama tim

untuk melakukan penentuan tema dan judul yang akan dijadikan sebagai karya non drama

televisi tugas akhir. Pada akhirnya setelah melakukan diskusi dan menyatukan ide – ide

tertuang, penulis beserta rekan lainnya sepakat untuk membuat sebuah format acara drama

action yang berjudul “KATARSIS”. Format acara ini, ditujukan untuk kalangan menengah

sampai menengah bawah, maka penulis sebagai penata suara membuat konsep semenarik

mungkin, agar program “KATARSIS” ini, sehingga dapat diterima dan disukai masyarakat.

Penulis bertugas sebagai penata suara, dan pada tahap pra produksi penulis melakukan

beberapa persiapan – persiapan yang akan dilakukan, agar pada saat produksi tidak terjadi

kesalahan – kesalahan.

A. Penelaahan Naskah

Setelah penulis membuat naskah dan disetujui oleh produser dan kemudian dibaca,

dipelajari, dan dipahami oleh penulis, kemudian tim berkumpul untuk mendiskusikan konsep

– konsep apa saja yang di inginkan oleh sutradara, baik dari segi pengambilan gambar, tata

artistik, editing, pencahayaan, sampai pengambilan suara. Sampai pada akhirnya penulis

Page 214: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

225

merancang konsep pengambilan suara sesuai dengan naskah dan permintaan sutradara.

Setelah konsep selesai dibuat, penulis memikirkan apa-apa saja yang diperlukan pada saat

produksi, seperti: boom mic, clip-on wireless dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan:

B. Riset dan Survey Lokasi

Pada tahap riset dan survey lokasi, penulis sangat membutuhkan untuk mengetahui

tempat atau lokasi yang nantinya akan digunakan untuk proses produksi yang bertujuan untuk

mempermudahkan pada saat produksi berlangsung.

C. Membuat Daftar Peralatan

Setelah penulis tahu apa saja peralatan yang dibutuhkan dalam produksi nanti, maka

selanjutnya penulis membuat daftar peralatan – peralatan, hal ini penulis lakukan guna

mendata secara keseluruhan apa saja yang dibutuhkan dan meminimalisir kesalahan pada saat

produksi.

D. Hunting Peralatan

Setelah budget diterima, maka penulis mulai mencari dan menyewa peralatan –

peralatan yang dibutuhkan dalam produksi nanti, setelah didapat semua, penulis memeriksa

peralatan tersebut apakah kondisinya dalam keadaan baik atau tidak.

3.6.2 Produksi

Setelah proses pra produksi dipersiapkan secara matang, proses produksi pun dimulai.

Produksi akan berjalan baik ketika semua proses di pra produksi sudah dilakukan dengan

baik. Pada saat tahap produksi audio. Memeriksa peralatan yang akan digunakan sebelum

shooting dilakukan, menjaga peralatan yang berhubungan dengan pengambilan suara dan

juga merapihkan dan memeriksa kembali peralatan setelah shooting dilakukan.

Page 215: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

226

3.6.3 Pasca Produksi

Pada tahap pasca produksi penulis sebagai penata suara bersama rekan lainnya

melihat hasil video yang sudah di capture dan akan masuk ke tahap edit, dan penulis

memberikan musik, dan ilustrasi musik kepada editor sesuai dengan yang diperlukan untuk

dimasukkan didalam video, dan mendampingi editor dan sutradara dalam proses edit. Selain

itu penulis juga membuat laporan kerja.

3.6.4 Peran Dan Tanggung Jawab Penata Suara

Dari pengertian diatas dapat diuraikan peran dan tanggung jawab penata suara secara

garis besar :

Membuat konsep penata suara

Berkonsultasi dengan sutradara dan editor tentang penataan suara yang baik untuk

diambil.

Survey lokasi bersama tim.

Menyiapkan alat – alat apa saja yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Memeriksa peralatan apakah dalam kondisi baik atau tidak sebelum dan sesudah

shooting.

Melakukan pengambilan suara sesuai konsep.

Memperoleh suara dengan jelas dan baik dari suara pemeran, yang sesuai dengan naskah.

Menjaga audio agar suara yang dihasilkan layak dan tidak terjadi noise.

Menjaga keselamatan peralatan dan yang berhubungan dengan pengambilan suara.

Page 216: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

227

Mendampingi editor bersama sutradara untuk membuat ilustrasi musik, back sound dan

sound effect pada tahapan edit.

3.6.5. Proses Penciptaan Karya

1. Konsep Kreatif

Setelah penulis naskah membuat naskah dan disetujui oleh produser dan sutradara

yang kemudian dibaca, dipelajari, dan dipahami oleh penulis, pada saat itu pula penulis

membayangkan sebuah konsep penataan suara yang easy listening, karena „KATARSIS‟, di

tujukkan untuk remaja maka penulis membuat konsep kreatif.

Penulis juga membayangkan sebuah konsep audio holophonic sesuai dengan tema

yang diusung yang dapat memanjakkan telinga penonton, dan juga membuat penonton tidak

jenuh pada saat menonton. Penulis juga menambahkan beberapa atmosphere di bagian -

bagian tertentu untuk menambah suasana sesuai pada lokasi dan tempatnya, selain itu penulis

juga menambahkan beberapa elemen lain seperi scoring, sound effect dan foley untuk

membuat suara-suara yang ada dalam suatu film jadi lebih detail.

2. Konsep Teknis

Dalam program “KATARSIS” ini, penulis mencoba memberikan 3D sound atau bisa

juga disebut dengan holophonic yaitu sistem pencatatan binaural yang diciptakan oleh Hugo

Zuccarelli, yang didasarkan pada klaim bahwa sistem pendengaran manusia bertindak

sebagai interferometer. Hal ini bergantung pada fase varians, seperti suara stereoponis.

Karakteristik suara dari holophonic paling jelas didengar melalui headphone, meskipun

mereka dapat secara efektif ditunjukkan dengan speaker stereo dua channel, asalkan mereka

fase-koheren atau gelombang-gelombang yang mempunyai beda fase tertentu yang tidak

berubah terhadap waktu. Kata "holophonics" berhubungan dengan "hologram akustik".

Page 217: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

228

Penulis untuk teknisnya dalam perekaman suara sendiri penulis menggunakan boom

mic, zoom H4, zoom H1 dan clip-on wireless. Penggunaan clip-on ini bertujuan untuk

merekam suara aktor atau aktris dan reporter pada saat melakukan dialog, sedangkan zoom

H4n dan boom mic untuk merekam suara pemeran keseluruhan,zoom H1 untuk atmosfer

yang ada disekitar lokasi shooting. Alasan pemilihan mic dan clip- on, penulis melihat dari

sisi teknisnya yaitu audio yang dihasilkan cukup baik.

3. Konsep Produksi

Pada tahap produksi di program “KATARSIS” ini, penulis sebagai penata suara,

bekerja sama dengan sutradara dan penulis naskah serta penata kamera untuk membicarakan

konsep yang akan digunakan, agar pada saat produksi tidak terjadi kesalahan. Untuk konsep

itu sendiri penata suara menambahakan back sound maupun sound effect.

Scoring

Musik dimaksudkan untuk mempertegas sebuah video agar lebih menarik didengar.

Apabila Scoring dimaksudkan sekedar latar belakang, maka musik masuk kategori element

effect suara.

Back Sound

Back sound effect dimaksudkan untuk mengiringi sebuah potongan video agar

penonton tidak jenuh menontonnya.

Page 218: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

229

Foley

Foley adalah suatu proses pembuatan audio untuk membuat suara-suara yang ada

dalam suatu film jadi lebih detail.

Sound Effect

Suara yang ditimbulkan oleh aksi dan reaksi dalam program dalam elemen efek suara.

Efek suara perlu untuk memanjakkan telinga penonton, maka penata suara yang baik akan

memasukkan semua bunyi yang masuk akal dengan cerita dan menghilangkan semua yang

tidak perlu. Dalam pembuatan sound effect beberapa segment menggunakan sound effect dari

meja editing.

3.6.6. Kendala Produksi dan Solusinya

Dalam setiap proses produksi, mulai dari konsep hingga paska produksi tentu selalu

tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kendala produksi sudah tidak lagi menjadi sebuah

hal yang mustahil, bahkan itu adalah sebuah bentuk kemajuan dalam proses berfikir dan tentu

menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Kendala pada saat produksi berlangsung, talent yang memiliki tingkat emosional

lebih, menjadikan proses produksi pun sedikit terhambat, dan solusi yang kami gunakan

adalah, berusaha lebih sabar dan mengerti sifat talent, agar pemeran merasa nyaman dan mau

melanjutkan produksi.

Dalam proses produksi Tugas akhir Semester Film yang berjudul “KATARSIS” ini

ada beberapa kendala seperti :

1. Suara pesawat pada saat shooting di taman menimbulkan suara noise pada saat take

berlangsung.

Page 219: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

230

2. Alat audio boom mic yang tiba – tiba tidak berfungsi pada saat shooting di Gudang

Sarinah.

3. Boompole yang rusak sehingga menghambat proses pengerjaan yang sedang

berlangsung

4. Suara noise kipas angin yang menyebabkan hasil suara yang tidak begitu jelas

5. Suara pengajian terekam pada saat adegan di taman

Adapun solusi dari kendala pada saat produksi adalah :

1. Menjadikan suara pesawat dan suara pengajian di taman sebagai atmosphere

2. Memperbaiki Boom Mic yang rusak dengan mengganti kabel XLR

3. Mengurangi suara noise kipas angin dengan menggunakan noise reduction dan sedikit

proses mastering audio di Adobe Audition.

Page 220: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

231

3.6.7 Lembar Kerja Penata Suara

TABEL LAPORAN PENATA SUARA

AKADEMI KOMUNIKASI

TREATMENT AUDIO

Production company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : “KATARSIS” Director : Dicka Novan T

Time Broadcast : 20 Menit Penata Suara : Deni Anjar A

Tabel III.14

No Scene Script Equipment Atmosphere Volley SFX

1 1 Jerry dan Sofyan mengikuti latihan

silat yang dipimpin oleh Ayahnya

Sofyan bersama anak-anak didik

lainnya.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana di

halaman

depan rumah

Sofyan

Slaps,Punch,Kick

Punc

Music

Instrumental

2 2 Selesai berlatih Jerry biasa

menghambiskan waktu hingga

malam dirumah Sofyan, untuk

sekadar bercengkrama dengan

keluarganya. Seperti biasa Fatimah

selalu menyambut mereka dengan

senyum hangat sembari

menyuguhkan minuman dan

beberapa makanan ringan untuk

mereka santap bersama

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana di

ruang istirahat

depan rumah

Sofyan

- Backsound

Music

Motifation

Page 221: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

232

3 3 Sesampainya dirumah, Jerry

sejenak beristirahat sambal

membaca buku di kamarnya

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana di

kamar Jerry

- Piano

Instrumental

4 4 Jerry menyantap makanan yang

telah disediakan oleh ayahnya,

tidak jauh dari tempat ia makan

terlihat ayahnya yang sedang sibuk

mengerjakan tugasnya.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana di

ruang makan

rumah Jerry

- Piano

Instrumental

5 5 Jerry menyantap makanan yang

telah disediakan oleh ayahnya,

tidak jauh dari tempat ia makan

terlihat ayahnya yang sedang sibuk

mengerjakan tugasnya.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana di

ruang TV

rumah Jerry

- Piano

Instrumental

6 6 Jerry pergi ke-taman untuk

mengerjakan tugas karya tulisnya,

karena Jerry tidak menyukai

keramaian ia pergi ke tempat

terbuka yang jarang dilalui banyak

orang.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana di

taman

Suara mengetik

di Laptop, Suara

Burung

Music

Instrument

7 7 Disela-sela keseriusannya

mengerjakan tugas, Jerry

mendengar sayup-sayup suara

tangisan dari seorang wanita.

Didesak oleh perasaan

penasarannya, ia pun mencari

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana

taman

Suara detak

jantung, Suara

barang jatoh

Music

Suspanse

Drama

Action

Page 222: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

233

sumber suara tersebut.

8 8 Sadar jika keadaan ini sudah tidak

biasa, Jerry segera pergi ke sebuah

tembok, dengan alasan pria

berbadan tegap tersebut tidak dapat

melihatnya.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Toilet Taman Suara detak

jantung,

Music

Suspanse

Drama

Action

9 9 Rasa takut menyelimutinya,

langkah derap semakin jelas

terdengar menghampirinya. Jerry

hanya terhalangi oleh sebuah

tembok dengan pria tersebut. Pria

tersebut mengirimkan sebuah pesan

melalui telfon genggamnya yang

berisi “Kirim unit D”.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Toilet Taman Suara detak

jantung semakin

kencang, Suara

panggilan telfon

Music

Suspanse

Drama

Action

10 10 Dengan rasa takut yang masih

berkecamuk, Jerry sampai di rumah

dengan wajah yang pucat.

Berhubung hari ini adalah hari

libur, Tony masih berada di rumah

dan sedang mempersiapkan diri

untuk pergi bertugas.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

11 11 Seperti biasa di hari Minggu pagi,

Jerry dan Sofyan melakukan

aktivitas yang mereka sama-sama

gemari yaitu, memacu kuda

besinya di atas tanah. Mereka

berdua asyik beradu kemampuan

untuk memacu motor trailnya. Di

sela perbincangan mereka, Jerry

mendapatkan sebuah panggilan

dari nomor yang tak ia kenali. Jerry

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana

taman di tanah

lapang

Suara motor

cross, Suara

panggilan telfon

masuk,

Music

Backsound

Dramatic

Page 223: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

234

pun mengangkatnya. Ternyata pria

tersebut mengikuti Jeryy selama

ini.

12 12 Jerry sedang duduk termenung di

kamar tidurnya, tak lama kemudian

Jerry menelfon Sofyan untuk

menanyakan tugasnya, namun tak

ada jawaban. Akhirnya untuk

ketiga kalinya panggilan tersebut

dijawab oleh Sofyan. Ternyata

Sofyan dan Ahmad mengalami

kecelakaan akibat di tabrak lari

oleh orang yang tak dikenal

sewaktu Sofyan mengantarkan

Ahmad pergi mengaji. kemudian

handphonenya pun bergetar

kembali. Kali ini ada panggilan

masuk dari nomor tak dikenali dan

Jerry dengan sigap meresponnya.

Dan pria di telepon itu pun

memberikan alamat kepada Jerry.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Suasana

kamar rumah

Jerry

Suara panggilan

telfon

Backsound

Suspense

13 13 Di sebuah ruangan, Khan sedang

bersantai sambil meminum

minuman keras bersama dengan

seorang gadis penggodanya, tak

lama anak buah Khan yang

bernama Domon datang sambil

menggenggam handphone

bermaksud untuk memberikan

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Natural - Backsound

music happy

Page 224: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

235

informasi kepada Khan akan

pertemuannya dengan Jerry

14 14 Gudang kosong yang tak terpakai

,sesampainya di tempat tesebut

Jerry memarkirkan motornya di

depan gedung. Ia memasuki

gedung tersebut. Tak lama

kemudian, ia dihadang oleh dua

orang pria. Seketika Jerry teringat

pesan Ahmad, jika ilmu bela diri

yang ia miliki harus digunakan

dengan sebaik-baiknya bukan

untuk ajang memamerkan diri.

Perkelahian pun tak dapat

terhindari, beruntunglah Jerry

karena ia memiliki fisik yang bugar

serta ilmu bela diri silat yang ia

miliki sehingga ia dapat

mengalahkan dua pria tersebut.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Natural,

Suasana

depan gedung

kosong

Sarinah.

Punch, Slaps

Punch, Kick

Punch

Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

15 15 Jerry melanjutkan perjalanannya

menyusuri lorong demi lorong di

gedung tersebut hingga ia sampai

ditempat yang ia tuju, yaitu sebuah

ruangan gelap.

Jerry memasuki ruangan gelap

tersebut dan setelah ia masuk ke-

dalamnya seketika ruangan tersebut

menjadi terang-benderang. Di

dalam ruangan tersebut terdapat

dua orang pria berbadan tegap

dengan bersenjatakan sebilah pisau

dan kayu.

Perkelahian pun tak dapat lagi

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Sound

Natural,

suasana di

gudang

kosong tak

terpakai

Punch, Slaps

Punch, Kick

Punch

Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motifation,

Effect slow

motion

Page 225: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

236

dihindarkan. Salah satu pria

tersebut memukul punggung Jerry

dengan menggunakan sebatang

kayu, namun Jerry dapat

menahannya kemudian membalas

serangan tersebut dengan serangan

yang pasti. Dua pria tersebut pun

kalah dan Jerry memenangi

perkelahian sengit tidak seimbang

itu di karenakan Jerry sudah dapat

menganalisa dan menentukan apa

yang harus ia perbuat.

Seketika ruangan menjadi gelap

kembali dan sedetik kemudian

menjadi terang. Disusul dengan

suara langkah kaki yang terseok-

seok.

16 16 Pertanyaan demi pertanyaan

menari-nari di kepala Jerry. Jerry

menangkap ada ekspresi yang

berbeda pada wajah ayahnya.

Seperti ada beban dan tekanan

yang menghujam ayahnya. Benar

saja, di balik sosok ayahnya

berdiri, ada sosok lainnya yang

membawa senjata api. Senjata api

tersebut berada dalam posisi

ditodongkan ke kepala ayah Jerry.

Sekilas, secara fisik, sosok di

belakang ayah Jerry tersebut

memiliki kemiripan fisik dengan

ayahnya. Sosok pria tersebut

meminta ayah Jerry untuk

menjelaskan kronologi peristiwa

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Sound

Natural,

suasana di

dalam gudang

kosong tak

terpakai

- Music

Suspanse,

Backsound

motifation

Page 226: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

237

yang terkait dengan kasus

pembunuhan tersebut.

17 17 Jerry yang berada tidak jauh dari

Khan tidak menyadari bahwa Khan

belum mati. Tiba-tiba, Khan

mengangkat tangannya yang masih

menggenggam senjata api dan

menembakkannya ke arah Jerry.

Dengan sisa tenaga yang ada, Jerry

berusaha untuk menghindari

tembakan tersebut dengan cara

berguling. Namun, nasib baik tidak

berpihak pada Jerry. Ia tetap

terkena tembakan itu.

-Boom mic

-ZoomH4n

-ClipOn

wireless

-Zoom H1

Sound Natural Efek suara pisau

di tendang dan

efek suara pisau

dilemparkan

Backsound

Drama

Suspanse

18 18 Beberapa saat kemudian, para

polisi berdatangan ke tempat

kejadian tersebut dengan membawa

guards yang mereka temukan

pingsan di depan pintu masuk. Para

polisi terlihat sangat terkejut

dengan apa yang mereka lihat. Satu

per satu jasad yang ada diperiksa

dan dimasukkan ke dalam kantong

jenazah. Begitu pula dengan tubuh

Jerry.

- - - Backsound

music winner

drmatic

instrument

19 19 Di pagi hari yang cerah di sebuah

Lembaga Pemasyarakatan, terlihat

3 orang berjalan menuju sebuah

mobil sedan yang terparkir di luar

gedung. Kemudian, masuklah

- Zoom H1 Atmosphere

dalam mobil

Slaps, Slaps

Punch, Punch,

Kick Punch,

Suara dalam

mubil, Suara

Backsound

Ending

music Rock

Page 227: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

238

ketiga pria tersebut ke dalam

mobil. Setelah beberapa saat, di

perjalanan, tiba-tiba terjadi

perkelahian antara 3 orang di kursi

penumpang. Dua orang yang

berada dikiri dan kanan dapat

disingkirkan oleh pria yang berada

ditengah. Ternyata pria tersebut

adalah Jerry dan pengemudi mobil

sedan tersebut adalah Sofyan.

Tidak lama kemudiam Sofyan

memberikan sebuah kertas yang

bertuliskan “Perjalanan belum

berakhir – The End (?)”.

mobil berhenti

20 20 Di pagi hari yang cerah di sebuah

Lembaga Pemasyarakatan, terlihat

3 orang berjalan menuju sebuah

mobil sedan yang terparkir di luar

gedung. Kemudian, masuklah

ketiga pria tersebut ke dalam

mobil. Setelah beberapa saat, di

perjalanan, tiba-tiba terjadi

perkelahian antara 3 orang di kursi

penumpang. Dua orang yang

berada dikiri dan kanan dapat

disingkirkan oleh pria yang berada

ditengah. Ternyata pria tersebut

adalah Jerry dan pengemudi mobil

sedan tersebut adalah Sofyan.

Tidak lama kemudiam Sofyan

memberikan sebuah kertas yang

bertuliskan “Perjalanan belum

berakhir – The End (?)”.

- - - Music

Motifation

Rock, Music

Ending

Credit Title

Page 228: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

239

SPESIFIKASI AUDIO

1. Hardwere

Spesifikasi laptop yang digunakan sebagai berikut :

a. Processor : Intel Core i3

b. Memory : 2GB DDR3

c. Graphic : Intel HD

2. Softwere

Penata audio menggunakan softwere yaitu :

a.

b.

Page 229: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

240

3. Accesoris

a. Boom mic set Sennheiser MKH-416

Spesifikasi :

- Peningkatan directivity karena prinsip tabung gangguan

- Sangat rendah melekat diri kebisingan

- Sensitivitas tinggi

- Transformerless dan sepenuhnya mengambang keluaran yang seimbang.

Kasar, cocok untuk kondisi iklim yang merugikan

- + 48V phantom power

-

Condensor ECM 673 Shotgun

Type of mic : Boom Mic set Sennheiser MKH-416

Sound monitor : Headset Audio Technica ATH-M30X

Headset : BOYA BY-WM6

Clips-On Wireless : BOYA BY-WM6

Microphone : Zoom H4n, Zoom H1

Page 230: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

241

Gambar III.15

Boom Mic set Sennheiser MKH-416

Spesifikasi :

- Peningkatan directivity karena prinsip tabung gangguan

- Sangat rendah melekat diri kebisingan

- Sensitivitas tinggi

Transformerless dan sepenuhnya mengambang keluaran yang seimbang

Kasar, cocok untuk kondisi iklim yang merugikan

- Matte tubuh hitam semua logam

- Termasuk MZ 415 kaca depan

- Membutuhkan + 48V phantom power

Page 231: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

242

Gambar III.16

Headset Audio Technica ATH - M30X

spesifikasi:

- Tipe dinamis

- Driver Diameter: 40 mm

- Magnet Neodymium

- Voice Coil: CCAW (tembaga-berpakaian kawat aluminium)

- Frequency Response: 15 - 22.000 Hz

- Max Power Input: 1.300 mW @ 1kHz

- Sensitivitas: 96 dB

- Impedansi: 47 ohm

- Folding / dilipat: Ya

- Berat: (Tanpa kabel) 7,8 oz (220 g)

- Kabel: 3 m (9,84‟ ) kabel Lurus, kiri-sisi keluar

- Konektor: Gold-berlapis stereo 1/8” (3,5 mm) konektor dengan bantuan strain

Gambar III.17

Page 232: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

243

BOYA BY – WM6

Spesifikasi :

Oscillator type : PLL Synthesized Control Oscillator

Carrier Frequency Range : 584 MHz-608 MHz

Channels : 48

Frequency Response : 60Hz-15 KHz+/-3dB

Operation Range : 100m (300')(Without Obstable)

Audio Input Level : 600mW-2000mV

Reference Deviation : ±7KHz (-60dBV, 1KHz input)

Input Frequency Range : 20Hz-20KHz

Weight : 95g (3.4 oz) without batteries

Signal-to-noise Ratio : 80dB

Distortion : 0.8% (-60 dBV, 1 KHz input)

Earphone output level : 60 mW, 32 Ohms/1KHz

Audio Output Level : 120mV

Transducer : Back electret Condenser

Frequency Range : 35Hz~18KHz

Page 233: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

244

Signal/Noise : 74dB SPL

Sensitivity : -30dB +/-3dB / -dB=1V/Pa, 1 kHz

Gambar III.18

Zoom H4n

Spesifikasi :

- Input level (Using balanced input) −10 dBm to -42 dBm (Using unbalanced input)

+2 dBm to -32 dBm

- Built-in stereo mic Unidirectional condenser microphone Gain: +7 dB to +47 dB

- Mini stereo phone jack Input impedance: 2 kΩ Input level: -7 dBm to -47 dBm

Gambar III.19

Zoom H1

Page 234: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

245

Spesifikasi :

- Simultaneous recording tracks: 2

- Simultaneous playback tracks : 2

- Functions: Lo-cut Filter, Auto REC Level, Marker

- Recording/playback format: WAV: 44.1 / 48 / 96kHz, 16- / 24-bit MP3:

44.1kHz 48/56/64/80/96/112/128/160/192/224/256/320kbps

- A/D conversion: 24-bit, 128x oversampling

Page 235: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

246

Scene Script Voley Atmosphere Instrument Vo Sound Effect

1

Rumah Jerry,

Makan roti,

Kamar Jerry

Ditemani kucing

Music

Instrument

al

Makan

sandwich,

Suara kucing

2 Rumah Jerry,

Halaman Rumah

Suara Motor

Cross

Klik Sound

Effect,

Message

Sound Effect

3 Berlatih silat

dirumah Sofyan

Punches,

kick

punch,

slaps

Natur Sound

Music

Instrument

al

4 Kebun bambu

Punches,

kick

punch,

slaps

Nature Sound

Music

Instrument

al

Suara

memakai baju

5 Pelataran rumah

Sofyan Nature Sound

Music

Inspiration

,

Motifation

6 Rumah Jerry Nature Sound

7 Kamar Jerry

Suara ketuk

pintu, suara

buku diletakan

8 Taman,

Establish Taman Nature Sound

9 Taman

,suara

langkang

kaki berjalan

santai

Relaxing

Sound,

Suspense

Sound

Effect

Domon

sedang

melaku

kan

eksekus

i

Suara Ketikan

Laptop,

Page 236: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

247

10 Taman

Dramatic /

Suspense

sound

effect

Suara

tangisa

n

wanita

11 Dibalik tembok

Dramatic /

Suspense

sound

effect

Suara kaki

menginjak

ranting kayu,

Suara letusan

pistol

12

Taman,

Bangunan sudah

tidak terpakai

Suara mobil

menjauh

Dramatic /

Suspense

sound

effect

Vo

Hitman

Suara detak

jantung, Suara

langkah kaki,

Suara telfon

13 Bangunan sudah

tidak terpakai

Suara mobil

menjauh

Suara kaki

yang sedang

berlari, suara

detak jantung

14 Ruang tamu

SIANG

Suara jantung

melambat,suar

a berkemas

barang –

barang, suara

mengikat tali

sepatu

15 Kamar Jerry

SORE

Vo

Pembac

a berita

Suara

mengetik

laptop, suara

mose scroll /

mose pad,

Suara getar

telfon

16 Kamar Jerry

MALAM

Suara detak

jam dinding

Suspense

sound

Suara kursi

digeser, suara

Page 237: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

248

effect telfon

bergetar, suara

detak jantung

17 Tanah lapang

ilalang

Motor

Cross

Sound

effect

Vo

Hitman

Suara dering

telfon, suara

motor trail

18 Kamar Jerry

SENJA

Suspanse

sound

effect

Vo

Sofyan

Suara telfon

bergetar, Sara

pesan masuk

19 Kamar Jerry

PAGI

Suara

menyalakan

mesin motor

20

Pelataran

gedung tak

terpakai

Punches,

kick

punch,

slaps

Suara motor,

Nature sound

21

Rumah Jerry,

Kamar Jerry

Pagi

Slaps,

Punch,

Punch

Kick

Suara Motor

Suspense

Sound

Effect

Suara

Telfon,Suara

Mortor Cross

22

Gedung kosong,

Pelataran

Gedung

Slaps,

Punch,

Punch

Kick

Suara Motor

Suspense

Action

Music

Cinematic

Sound Effect

23

Gedung kosong,

Lorong Gedung

dan Ruangan

Page 238: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

249

Kesimpulan Penata Suara

Penata Suara adalah seorang yang bertanggung jawab atas segala yang berhubungan

dengan audio, konsep serta kualitas audio yang dihasilkan. Pada proses pelaksanaan film

drama action Tugas Akhir ini, saya mendapatkan kepercayaan oleh tim sebagai penata suara.

Di produksi program ini saya banyak memperoleh ilmu dan pengalaman, terutama dibidang

Audio yang sesuai dengan jobdesk saya diprogram acara „KATARSIS’’ ini. Saya jadi lebih

mengetahui hal – hal apa saja yang saya lakukan dari pra produksi, produksi dan paska

produksi, didalam proses tersebut banyak kendala dari teknis dan non teknis, kendala tersebut

bisa teratasi atas dasar kerja sama tim yang solid dan juga hasil yang maksimal.

Sampai pada akhirnya film drama action ini selesai sampai pada tahap paska produksi

merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi penulis dan rekan tim produksi yang

terlibat. terlebih ketika penulis menemukan berbagai kendala dalam penyelesaian semua

kendala sebagai bahan pembelajaran untuk berkarya yang lebih baik di masa yang akan

datang. (Deni Anjar Anwar. 06/04/2017).

Page 239: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

250

3.7 Proses Kerja Penata Artistik

Penata Artistik atau pengarah artistik menurut Latief dan Utud (2015:138) Disebut juga

art designer atau art director adalah seseorang yang bertugas menata, mendesain lokasi

pengambilan gambar baik di studio maupun di luar studio sesuai dengan karakteristik

program yang diproduksi. Seorang penata artistik adalah orang yang memiliki sense of

artistic, kreatif, inovatif dan cerdas. Untuk menjadi penata artistik dibutuhkan

seseorang yang berpendidikan di bidang seni artistik, rekayasa seni, commercial art,

atau berpengalaman yang cukup pada bagian penataan artistik sebelum bertanggung

jawab penuh sebagai penata artistik program televisi.

Bagian art adalah tim yang mengisi dalam proses produksi siaran televisi yang di

dalamnya terdapat beberapa divisi diantaranya set design, wardrobe, make up dan property.

Setiap divisi memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda, namun mereka bersatu untuk

mendukung kelancaran proses produksi program siaran.

Menurut Kusumawati Dkk, (2015:17) “Art director adalah seorang Creator, Art

Director harus kreatif dan imajinatif setelah menerima acara mungkin berupa atau scenario.

Harus dapat mencipta dan mereka-reka kebutuhan artistic, nuansa serta filosofisnya.”

Berdasarkan kutipan di atas penata artistik merupakan bagian penting di dalam

pembuatan dramatelevisi, tanpa penata artistik sebuah drama televisi tidak akan berjalan

dengan baik,penata artistik mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam

pembuatan drama televisi.Dalam membuatartistik lebih berseni, penata artistik harus

merancang atau menata setlokasi sesuai dengan yang di harapkan oleh naskah.

3.7.1 Praproduksi

Menurut Morissan (2008:309) “Tahapan praproduksi atau perencanaan adalah semua

kegiatan mulai dari pembentukan crew, pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan

pelaksanaan pengambilan gamar (shooting).

Tahap praproduksi yang disimpulkan oleh Anwar (2008:116) adalah sebagai berikut :

Page 240: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

251

1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik sejak persiapan hingga

menjelang dilaksanakannya perekaman gambar dan suara di lokasi yang ditentukan.

2. Membuat breakdown dan jadwal kerja khusus di bidang tata artistik.

3. Menyiapkan elemen-elemen material tata artistik lebih awal sesuai dengan rancangan

gambar kerja dari production designer sebagai kesiapan menjelang shooting.

4. Bersama-sama manajer produksi dan asisten sutradara membuat jadwal shooting.

Dalam praproduksi drama televisi “KATARSIS” penulis sebagai kordinator teknis

bekerja mempersiapkan elemen-elemen material artistik dengan merancang production

designer sebagai persiapan menjelang produksi diantaranya :

a. Rapat produksi

Dalam rapat produksi drama televisi “KATARSIS” penulis dan crew berkumpul untuk

membahas dan menentukan mana saja yang akan di perlukan untuk produksi, semua

bertujuan untuk menentukan budget yang diperlukan dalam produksi ini. rapat ini juga

membicarakan mengenai shooting, casting pemain, schedule shooting yang di perlukan

untuk produksi ini.

Menurut Irwanto dkk (2014:206) Production meeting pengarah acara mengundang

masing-masing divisi yang terlibat dalam pelaksanaan produksi satuan kerja tata artistik

yang di pimpin oleh art director, magistor property, penata grafis, penata rias/busana

dan animator. Pertemuan ini masing-masing satuan kerja memberikan laporan

mengenai perencanaan tugas masing-masing.

b. Bedah Naskah

Dalam tahap bedah naskah drama televisi “KATARSIS” penulis harus mengetahui apa

saja yang di perlukan mengenai setlokasi, property, wardrobe dan make up yang di

perlukan sesuai dengan scenario yang ada.

Menurut Irwanto dkk (2014:204) Melakukan bedah scenario ini untuk mengetahui

semua set yang diperlukan untuk semua adegan yang termasuk dalamsebuah film, jadi

setiap adegan, setiap percakapan yang mengaitkan kepada sebuah keadaan, maka art

director harus mulai membuat list set/breakdown tata artistik apa saja yang diperlukan.

Page 241: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

252

c. Hunting lokasi

Dalam tahap hunting lokasi drama televisi “KATARSIS” penulis dan crew

melaukan hunting lokasi kebeberpa tempat yang sesuai dengan naskah, dalam cerita ini

menggunakan beberapa lokasi seperti rumah dan lapangan.

Menurut Irwanto dkk (2014:204) Melakukan riset atau hunting lokasi untuk

menentuan kesesuaian lokasi dengan naskah yang di inginkan produser. Perencanaan

lokasi berdasarkan naskah yang telah di dapat. Kemudian dalam proses selanjutnya

adalah menemukan lokasi dan meneliti tempat tersebut, lokasi yang digunakan harus

praktisdan sekiranya dapat di realisasikan kedalam perencanaan teknis dan non teknis.

b. Membuat floor plan

Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai dengan skenario penulis sebagai penata artistik

bertugas untuk membuat floor plan dan floor plan juga berguna departemen lain agar

mempermudah untuk penataan blocking camera dan blocking lighting.

Menurut Latief dkk (2013:90) Floor plan adalah pola lantai yang

memberikangambaran gerak artis dan penempatan posisi dan gerak kamera, gambar

rencana kerja yang dibuat oleh art designer atas ide program yang di diskusikan dengan

pihak produser tentang posisi dan bentuk panggung, tata lampu, posisi kamera dan

lainya.

c. Menyusun Breakdown Artistik

Dalam tahap ini penulis sebagai penata artistik membuat daftar wardrobe, make up dan

property yang akan di butuhkan agar mempermudah menyiapan segala sesuatu untuk

setiap scene-nya agar tidak terjadi kesalahan dan jumping dalam pengambilan gambarnya.

Menurut Latief dan Utud (2013:26) “Breakdown atau tata rincian, laporan biasanya

merujuk pada jumlah spesifiasi rincian pengeluaran dalam sebuah produksi film. Dapat

juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan beserta urutan

pengambilannya”.

d. Mencari dan Mengumpulkan Property dan Wardrobe

Page 242: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

253

Didalam pengumpulan property penulis sebagai penata artistik di bantu oleh crew

untuk mempermudah, dan untuk mengumpulan wardrobe di bawa oleh talent yang

tentunya sesuai dengan naskah.

Menurut Latief dan Utud (2013:90) Property adalah alat-alat untuk adegan siaran

televisi atau pembuatan film sesuai tuntutan cerita yang bisa juga menjadi bagian dari

set atau juga bagian dari tokoh pemeran dan Wardrobe departemen yaitu yang

bertanggung jawab atas pemilihan kostum yang akan digunakan untuk produksi

program siaran televisi atau film.

Sebelum masuk ke tahap produksi seorang penata artistik juga ikut dalam pelaksanaan

casting pemain yang dilakukan oleh produser, sutradara, penulis naskah, dan kameramen

untuk menentukan make up yang cocok di wajah pemain dan menentukan ukuran baju yang

akan disiapkan oleh crew wardrobe sebelum pelaksanaan shooting dimulai. Dalam

praproduksi seorang penata artistik juga harus membuat floor plan juga berfungsi sebagai

panduan letak set pada saat produksi. Penulis sebagai penata artistik dan seluruh crew ikut

membantu dalam mempersiapkan keperluan property, wadrobe, make up, setting dan lain

lain.

3.7.2 Produksi

Menurut Nugroho (2014:108) “Yang dimaksud dengan produksi ialah pelaksanaan

pengubahan untuk naskah menjadi bentuk auditif dan visual sesuai dengan kaidah-kaidah

yang berlaku bagi pertelevisian.” Ada pula tahap produksi drama televisi “KATARSIS”

yang dijelaskan oleh:

Irwanto dkk (2014:207) Pada saatproduksi, maka setiap scene pun art director perlu

ada dan berada di dekat sutradara untuk memastikan gambar yang di ambil sesuai

dengan yang diharapkan, sesuai dengan skenario dan dalam tampakan gambarnya pun

terlihat nyata, bisa saja ia ikut terlibat langsung, misalnya saja membetulkan letak set

atau property yang di rasa tak pas di adegan yang di maksud.

Pada saat produksi, maka setiap scene pun art director perlu ada dan berada di dekat

sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan, sesuai

Page 243: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

254

dengan skenario dan dalam tampakkan gambarannya pun terlihat nyata. Bisa saja ia ikut

terlibat langsung, misalnya saja membetulkan letak set atau property yang dirasa tak pas di

adegan yang dimaksud. Kegiatan ini terus diikuti oleh art director, mulai dari bongkar

pasang set, sampai ke penataan set sepanjang pengambilan gambar masih berlangsung.

Dalam tahap produksi penulis sebagai penata artistik beserta crew membuat set lokasi

yang sesuai breakdownartistik, dalam tahap produksi penata artistik bertanggung jawab atas

setting lokasi, property, make up dan wardrobe. Tahap ini penulis harus sebisa mungkin

menyediakan property yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh naskah, dan penulis

bertanya kepada sutradara untuk melakukan set lokasi yang akan di pakai. Penulis sebagai

penata artistik sebisa mungkin harus bisa mengembangkan ide agar gambar yang di lihat akan

lebih terasa nyata.

3.7.3 Pascaproduksi

Menurut Morissan (2008:310) “Tahapan pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah

pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan kemudian siap disiarkan atau

diputar hasil produksi (evaluasi gambar).

Dalam tahap pascaproduksi drama televisi “KATARSIS” penulis melakukan evaluasi

dari semua divisi yang tertadapat di dalam art departemen, dilihat kekurangan-kekurangan

pada saat pengambilan gambar kemudian juga mengembalikan dan merapikan semua

property dan peralatan yang lain. Dan tahap ini dilihat juga blacing pembiayaannya.

Seperti yang disimpulkan oleh Irwanto dkk (2014:207) pada tahap ini dilakukan

evaluasi dari semua divisi yang terdapat di dalam Art Departemen, dilihat kekurangan-

kekurangan pada saat pengambilan gambar. Kemudian juga mengembalikan dan

merapikan semua property dan peralatan art yang lain. Pada tahap ini dilihat juga

blacing pembiayaannya. dalam tahap ini penulis sebagai penata artistik melihat

kembali gambar agar sesuaidengan breakdown set property, wardrobe dan floorplan

agar tidak jumping.

3.7.4 Peran dan Tanggung Jawab Penata Artistik

Page 244: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

255

Penulis sebagai artistik juga mempunyai peran dalam menjadi seorang penanggung

jawab. Sebagai art director, penulis dapat mewakili penonton atau audience apakah setelah

menonton drama televisi “KATARSIS” memiliki dampak yang positif untuk masyarakat.

Berikut ini peran dan tanggung jawab seorang penata artistik. Menurut Irwanto dkk

(2014:194) “Secara teknis penata artistik atau art director bertanggung jawab atas seluruh

penyediaan kebutuhan artistik mulai dari pra produksi sampai dengan pasca produksi”.

Tanggung jawab sebagai penata artistik tidaklah mudah penata artistik harus sebisa

mungkin mendapatkan property, makeup dan wardrobe sesuai yang dibutuhkan oleh naskah,

dan penulis juga harus bisa menjaga dan bertanggung jawab atas semua barang-barang yang

telah di dapat atau di pinjam dari crew lain, agar dapat mempermudah bila mencari property,

wardrobe atau make up apabila dibutuhkan oleh sutradara untuk pengambilan gambar karena

tanggung jawab sebagai penata artistik sangat penting dalam pembuatan sebuah drama

televisi ini.

Menurut Irwanto dkk (2014:194) Fungsi atau peranpenata artistik adalah sebagai

penunjang dalam mendukung suasana yang di inginkan dalam suatu produksi acara,

dan tata artistik merupakan salah satu unsur pokok dalam sebuah produksi acara tv

maupun produksi sebuah film yang berkaitan dengan keindahan.

Penulis sebagai penata artistik juga berperan penting pada saat produksi agar karena

tugas penata artistik untuk mengenai set lokasi, pemilihan wardrobe, proprerty dan make up

sangat dibutuhkan dalam setiap pembuatan drama televisi, agar gambar yang di hasilkan lebih

nyata dan agar tidak jumping saat melakukan scene selanjutnya agar lebih mempermudah

untuk menentukan scene-scene selanjutnya.

3.7.5. Proses Penciptaan Karya

Pada saat penciptaan karya drama televisi “KATARSIS” semua crew berusaha untuk

menciptakan dan mengumpulkan semua ide-ide kreatif sehingga menghasilkan sebuah cerita

yang menarik dengan gambar yang baik, natural dan halus dan semua berkonsep dengan baik.

Page 245: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

256

dan team juga sangat detail mengenai property yang akan di gunakan agar lebih mudah dalam

pembuatan sebuah karya

a. Konsep Kreatif

Setelah membaca naskah dari scriptwriter yang berjudul “KATARSIS”, penulis

sebagai penata artistik sangat tertarik dengan jalan cerita dalam naskah tersebut. penulis

sebagai penata artistik membuat konsep yang akan di realisasikan dalam membuat drama

televisi yang sesuai dengan konsep cerita.

1) Property

Dalam property penulis sebagai penata artistik menggunakan hand property

contohnya jam, dan lain-lain. Penulis sebagai penata artistik tidak terlalu menggukanan

main property (property yang sulit untuk di pindahkan).

Karakter property yang digunakan dalam drama televisi “KATARSIS” adalah,

Penataan ruangan yang penuh artistik yaitu seperti kamar. Penulis mendesign kamar

jerry bergaya kamar biasa pada umumnya dan sedikit berantakan dengan menambahkan

poster, tumpukan buku, lampu belajar klasik serta gitar. Penggunaan kostum dalam

drama ini, penulis sesuaikan dengan tema cerita dari drama itu sendiri, dimana drama

ini mengetengahkan kesederhanaan, maka segala sesuatu yang ditampilkan dalam

drama ini semua tidak lari dari konsep naskah. Selain itu penulis juga menyesuaikan

dengan sastra ekonomi yang mereka bisa tergolong menengeh atas dalam arti tidak

terlalu kaya, kemudian saya sesuaikan kostum pemain dengan karakter si pemain itu

sendiri.

Page 246: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

257

2) Wardrobe

Wardrobe yang di gunakan talent tidak hanya satu stel saja, dan wardrobe yang di

gunakan di sesuaian dengan yang di perlukan. Agar semua terlihat berkesinambungan.

Karakter wadrobe yang digunakan dalam drama televisi “KATARSIS” adalah pakaian

yang simple serta enak dipandang.

3) Make Up

Make up yang di gunakan talent jerry, sofyan, dan tony hanya bedak saja agar wajah

mereka tidak terlalu berminyak di kamera, Dan untuk ibu jerry menggunakan make up

bedak, lipstick, eye lener dan mascara. Karakter make up yang dipakai oleh Semut dan

Sanu adalah natural.

4) Set Design

Di sini penulis sebagai penata artistik,dalam beberapa lokasi menggunakan set

design contohnya gudang. penulis sebagai penata artistik membuat karakter dengan

mengubah gudang kosong menjadi gudang yang di gunakan untuk adegan berantem,

dan menambahkan kardus-kardu, tong, dan kayu.

5) Property master

Property master adalah sineas profesional yang membantu production designer

dalam bidang properti.

Page 247: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

258

6) Property bayer

Property bayer adalah sineas profesional yang membatu production designer dalam

bidang pengadaan seluruh material artistik, dengan cara membuat, menyewa atau

membeli.

7) Costum designer

Costum designer adalah sineas profesional yang membantu production designer

dalam bidang perancangan busana sesuai dengan tuntutan skenario film dengan

mempertimbangkan hal-hal seperti kurun waktu (periode), tingkat usia, style (mode),

ukuran atau skala, warna dan kualitas bahan kain.

8) Production ilustrator

Production ilustrator adalah sineas profesional yang membantu production designer

merancang desain untuk materi grafis film seperti jenis dan karakter huruf untuk credit

tittle, rolling tittle, dan desain media publikasi serta pemasarannya (merchandiser)

9) Location manager

Location manager adalah sineas profesional yang membantu production designer

dalam bidang lokasi produksi.

b. KonsepProduksi

Penulis sebagai penata artistik dalam proses produksi menyiapkan property,

wardrobe, make up dan set design. Semua property yang di gunakan harus sangat teliti dalam

mempersiapkan hal sekecil apapun, penulis juga sebagai penata artistik harus memperhatikan

wardrobe yang di gunakan per scene agar sesuai dengar cerita agar tidak jumping. konsep

yang di inginkan oleh sutrada dalam mengembangkan cerita, meminta penulis untuk

Page 248: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

259

mendapatkan set lokasi yang seperti kamar, meminta penulis mendapatkan sebagian property

yang berkaitan, Untuk set design sutradara hanya memberi arahan dan memminta penulis

untuk lebih mengembangan lagi set designnya.

c. Konsep Teknis

Ketika produksi berlangsung, penulis sebagai piñata artistic standby di dekat penata

kamera dan sutradara untuk memperhatikan tatanan setiap artistik di set maupun costume dan

makeup yang dikenakan oleh para talent. Agar penulis segera memperbaiki jika ada set atau

property yang sekiranya tidak sesuai dengan konsep. Penulis selalu siap memfoto atau

mencatat setiap adegan baik dari peletakan property yang terdapat di set dan penulis harus

mencatat setiap continuity wardrobe, makeup dan property agar tidak jumping pada saat

pengambilan gambar berikutnya.

3.7.6 Kendala Produksi dan Solusinya

1. Kendala : Kesulitan dalam mencari buku tentang penata artistik.

2. Solusinya : cari ke perpustakaan atau toko buku yang lengkap.

3. Kendala : Sulitnya mendapatkan wadrobe untuk para pemain.

4. Solusinya : bekerja sama dengan pemain untuk membawa kostumnya masing-masing.

Page 249: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

260

3.7.7 Lembar Kerja Penata Artistik

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ ARTISTIK EQUITMENT “

Production company : Must A Fire Produser :Vanessa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Tabel III.15

No Item Unit irirRate Amount Notes

1 Solatif Hitam 1 pcs Rp 37.500,- Beli

2 Make Up 1 pcs Rp 100.000,- Beli

3 Susu Kental Manis 4 pcs Rp 8.000,- Beli

4 Motor Trail 2 Rp 800.000,- Sewa

5 Mobil (Uca) 1 Rp 165.000,- Sewa

6 Cukur Kumis 1 pcs Rp 4.000,- Beli

7 Wadrobe Rp 30.000,- -

8 Sewa Jas 1 pcs Rp 20.000,- Sewa

Page 250: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

261

9 Laundry Jas 25 kg Rp 175.000,- Beli

10 Rompi 2 pcs Rp 50.000,- Beli

11 Lakban Hitam 24 pcs Rp 24.000,- Beli

12 Lakban Bening 1 pcs Rp 13.000,- Beli

13 Double Tipe 1 pcs Rp 8.000,- Beli

14 Kator 1 pcs Rp 7.000,- Beli

15 Sterofoam 2 pcs Rp 12.000,- Beli

16 Pilok Samurai 1 pcs Rp 28.000,- Beli

17 Tali Tis 10 pcs Rp 4.000,- Beli

18 Lem Korea 1 pcs Rp 7.500,- Beli

19 Poster 4 pcs Rp 8.000,- Beli

20 Bingkai SR 1 pcs Rp 14.000,- Beli

21 Gunting Jaiko 1 pcs Rp 6.000,- Beli

22 Buku Gambar A4 1 pcs Rp 5.000,- Beli

23 Krayon fc Isi 12 pcs Rp 22.000,- Beli

24 Kayu Reng 5 Batang Rp 70.000,- Beli

25 Sterofoam 3 pcs Rp 7.500,- Beli

26 Lakban Bening 1 pcs Rp 13.000,- Beli

Page 251: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

262

27 Poster A3 1 pcs Rp 50.000,- Beli

28 Sticker 1 pcs Rp 15.000,- Beli

29 Cuting Polisi 1 pcs Rp 20.000,- Beli

30 Bensin Motor Trail 1 Liter Rp 20.000,- Beli

31 Pistol 5 pcs Rp 260.000,- Beli

32 Kantong Jenazah 1 pcs Rp 110.000,- Beli

33 Ongkir Pisto - Rp 30.000,-

34 Cukur Jenggot 2 pcs Rp 10.000,- Beli

35 Roti 1 pcs Rp 9.500,- Beli

36 Print Photo 2 pcs Rp 4.000,- Beli

37 Cetak Photo 1 pcs Rp 6.000,- Beli

38 Tissu 1 pcs Rp 15.000,- Beli

39 Handsaplast 2 pcs Rp 7.600,- Beli

40 Beradin 1 pcs Rp 26.000,- Beli

41 Tisu Basah 2 pcs Rp 21.000,- Beli

42 Lencana Polisi 4 pcs Rp 80.000,- Sewa

43 Kaos tbc 1 pcs Rp 50.000,- Beli

44 Kapas 4 pcs Rp 54.000,- Beli

Page 252: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

263

45 Doubletip Hijau 1 pcs Rp 13.000,- Beli

46 Doubletip trim 1 pcs Rp 25.000,- Beli

47 Paku 4cm 1 pcs Rp 4.000,- Beli

48 Paku Triplek 1 pcs Rp 5.000,- Beli

49 Salib 1 pcs Rp 25.000,- Beli

50 Pewarna makanan 2 pcs Rp 10.000,- Beli

51 Sagu 1 kg Rp 10.000,- Beli

52 Pisau Lipet 1 pcs Rp 85.000,- Beli

53 Busi 4 pcs Rp 68.000,- Beli

54 Oli Janset 1 liter Rp 30.000,- Beli

55 Bensin Janset 6 liter Rp 50.000,- Beli

56 Bensin Cary 7 liter Rp 50.000,- Beli

57 OngkirKantong Jenazah - Rp 30.000,- Beli

58 Bensin Talent 1 liter Rp 34.500,- Beli

59 Kabel Perleng 30 meter Rp 180.000,- Beli

60 Kepala colokan Steker 1 pcs Rp 20.000,- Beli

61 Stop kontak 1 pcs Rp 15.000,- Beli

62 Sewa Jas 3 pcs Rp 82.900,- Sewa

Page 253: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

264

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ BREAKDOWN PENATA ARTISTIK”

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novan.T

Durasi : 20 Menit Artistik : Dhio Okta Fauzi

Tabel III.16

No Scene Cast Wardrobe Make up Setting

1 1 Jerry, Sofyan Kaos polos putih, celana pangsi, ikat pinggang silat Natural Tempat latihan silat

2 1 Ahmad Kaos putih, celana pangsi, ikat pinggang silat, peci,

sarung

Natural Tempat latihan silat

3 1 4 Figuran Baju pangsi, celana pangsi, peci Natural Tempat latihan silat

4 2 Jerry, Sofyan Kaos polos putih, celana pangsi, ikat pinggang silat Natural Depan rumah Sofyan

5 2 Ahmad Kaos putih, celana pangsi, ikat pinggang silat, peci, Natural Depan rumah Sofyan

Page 254: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

265

sarung

6 2 Fatimah Baju panjang, celana panjang, jilbab Natural Depan rumah Sofyan

7 2 Dahlia Baju panjang, celana panjang, jilbab Natural Depan rumah Sofyan

8 3 Jerry Kaos kuning, celana pendek Natural Kamar

9 3 Tony Polo shirt putih, celana pendek Natural Kamar

10 4 Jerry Kaos kuning, celana pendek Natural Meja makan

11 4 Tony Polo shirt putih, celana pendek Natural Ruang tamu

12 5 - - - Establish taman

13 6 Jerry Kaos putih, sweater navy, celana jeans, sandal Natural Taman

14 7 Jerry Kaos putih, sweater navy, celana jeans, sandal Natural Sisi tembok

15 7 Hitman 5-6 Kemeja putih, celana panjang hitam, sepatu Natural Tempat eksekusi

16 7 Gandhi Kemeja biru, celana panjang hitam, kacamata pucat Tempat eksekusi

17 7 Istri Gandhi Baju panjang ungu, celana. Pucat Tempat eksekusi

18 7 Anak Gandhi Baju panjang, celana Natural Tempat eksekusi

19 8 Jerry Kaos putih, sweater navy, celana jeans, sandal Natural Sisi tembok

20 8 Hitman 6 Kemeja putih, celana panjang hitam, sepatu Natural Tempat eksekusi

Page 255: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

266

21 9 Jerry Kaos putih, sweater navy, celana panjang Pucat Ruang tamu

22 9 Tony Kemeja putih, jas hitam, dasi bermotif, celana hitam,

sepatu pantopel.

Natural Ruang tamu-depan

rumah

23 10 Tony Kemeja putih, jas hitam, dasi bermotif, celana hitam,

sepatu pantopel.

Natural Ruang tamu-depan

rumah

24 11 Jerry Kaos putih, sweater navy, celana panjang Pucat Ruang tamu

25 12 - - - Establish tanah lapang

26 13 Jerry Flanel bermotif kotak, celana jeans, Sepatu Vans, helm,

ikat kepala

Natural Tanah lapang

27 13 Sofyan Kaos polos maroon, sweater fest, celana jeans, sepatu,

tas, helm

Natural Tanah lapang

28 14 Jerry Flanel bermotif kotak, celana jeans, Sepatu Vans, helm,

ikat kepala

Natural Bawah pohon

29 14 Sofyan Kaos polos maroon, sweater fest, celana jeans, sepatu,

tas, helm

Natural Bawah pohon

30 14 Hitman 6 Kemaja putih, celana panjang hitam, sepatu pantoepel Natural Sisi pepohonan

Page 256: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

267

31 15 - - - Establish rumah Jerry

malam

32 16 Jerry Kaos navy, celana pendek Natural Kamar

33 17 Khan Kemaja putih, jas hitam,dasi bermotif, celana panjang

hitam, jam tangan, sepatu pantoepel

Natural Ruang kerja Khan

34 17 Hitman 6 Kemaja putih, jas hitam, dasi hitam, celana panjang

hitam, sepatu pantoepel

Natural Ruang kerja Khan

35 17 Wanita sexy Baju sebahu, celana rok, choker Glamour Ruang kerja Khan

36 18 Jerry Kaos abu-abu, sweater hitam, celana jeans, sepatu

Converse, helm

Natural Area gedungkosong

37 19 Jerry Kaos abu-abu, sweater hitam, celana jeans, sepatu

Converse, helm

Natural Area gedung kosong

38 19 Hitman 3-4 Kemeja putih, dasi hitam, jas hitam,celana panjang,

sepatu pantoepel.

Natural Area gedung kosong

39 20 Jerry Kaos abu-abu, sweater hitam, celana jeans, sepatu

Converse, helm

Natural- efek

lebam

Gudang kosong

Page 257: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

268

40 20 Hitman 5-6 Kemeja putih, dasi hitam, jas hitam, celana panjang

hitam, sepatu pantoepel

Natural-efek

darah

Gudang kosong

41 20 Tony-Khan Kemeja putih, dasi bermotif,jas hitam, celana panjang

hitam, sepatu pantoepel

Natural-pucat-

efek darah

Gudang kosong

42 20 4 Polisi Intel style, rompi. Natural Gudang kosong

43 21 Jerry kecil Kaos, jacket, celana pendek, topi Natural Ruang tamu

44 21 Tony Kaos polos, celana pendek Natural dan

tampak muda

Ruang tamu

45 21 Ibu Jerry Baju panjang biru, celana panjang Natural Ruang tamu

46 22 Jerry Kaos merah polos, celana jeans, sepatu. Natural Depan Lapas

Page 258: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

269

47 22 Sofyan,

Hitman 1-2

Kemeja putih, jas hitam, dasi hitam, celana panjang

hitam, sepatu pantoepel

Natural Depan Lapas

48 23 - - - Establish adegan

didalam mobil

49 24 Jerry Kaos merah polos, celana jeans, sepatu. Natural Di dalam Mobil

50 24 Sofyan,

Hitman 1-2

Kemeja putih, jas hitam, dasi hitam, celana panjang

hitam, sepatu pantoepel

Natural Di dalam Mobil

51 25 - - - Disisi jalan

52 26 Jerry Kaos merah polos, celana jeans, sepatu. Natural Di dalam Mobil

53 26 Sofyan,

Hitman 1-2

Kemeja putih, jas hitam, dasi hitam, celana panjang

hitam, sepatu pantoepel

Natural Di dalam Mobil

54 27 Penulis Kaos abu-abu, jeans biru Natural Kamar

Page 259: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

271

271

1. Konsep Tata Artistik ( Set, Property, Make Up, Wardrobe)

a) Setting Artistik

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ SETTING ARTISTIK

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.20

.

Keterangan : Set Kamar jerry

Page 260: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

272

272

Production Company : Must A Fire Produser : VanesaClaudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.21 .

Keterangan : setting depan rumah sofyan

Page 261: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

273

273

Production Company : Must A Fire Produser : Vanesa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.22

Keterangan : setting ruang tamu rumah jery.

Page 262: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

274

274

Production Company : Must A Fire Produser : Vanesa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.23

Keterangan : setting gudang .

Page 263: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

275

275

b) Property

PROPERTY

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ PROPERTY “

Production Company : Must A Fire Produser : Vanessa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : Dicka Novan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : Dhio Okta F

Gambar III.24

1. Laptop

Page 264: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

276

276

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ PROPETTY “

Production Company : Must A Fire Produser :Vanesa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.25

2. Handphone

Page 265: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

277

277

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ PROPETTY“

Production Company : Must A Fire Produser :Vanesa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.26

3. Motor Trail

Page 266: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

278

278

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ PROPETTY “

Production Company : Must A Fire Produser :Vanesa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.27

4. Mobil

Page 267: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

279

279

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ PROPETTY“

Production Company : Must A Fire Produser : Vanesa Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOktaf F

Gambar III.28

5. Make Up

Page 268: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

280

280

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ FLOORPLAN ARTISTIK “

Production company : Must A Fire Produser : Vanes Claudia

Project title : KATARSIS Sutradara :DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.29

Keterangan : Setting ruang tamu dan ruang makan

1. sofa

2. mejatv

3. sofa panjang

4. kulkas

5. mejamakan

6. bangkumakan

7. kitchen set

Page 269: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

281

281

Gambar III.30

Keterangan : Setting Kamar jerry

1. pintu

2.lemari

3. kasur

4. bupet

5. mejabelajar

Page 270: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

282

282

Gambar III.31

Keterangan : Setting latar rumah sofyan

1. gerbang

2.meja

3. bale

4. kursi

5. pintu

Page 271: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

283

283

3.8. Proses kerja Penyunting Gambar

Leo Nardi (1977:47) “berpendapat editing film adalah merencanakan dan

memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera

untuk disiarkan kepada masyarakat”.

Seorang editor dituntut memiliki kesadaran / rasa / indra penceritaan yang

kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam menyusun shot-shotnya.

Maksud tersebut adalah editor harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur

cerita yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang

disusun dan mampu mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk

irama adegan/cerita tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.

3.8.1. Pra produksi

- Menganalisa skenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam skenario

dan mengungkapkan penilaiannya pada sutradara.

- Berdiskusi dengan crew dalam pembedahan naskah untuk menganalisa

skenario, baik secara teknis, artistik dan dramatik.

Empat hal dasar yang harus disepakati tim pada tahap pra-prodduksi

Menurut Rabiger (2007:362) ialah:

a. Apakah shooting format yang akan digunakan? Apakah itu film, video

HD, video kasar, atau bentuk video yang lainnya?

b. Bagaimana pengeditannya nanti? Format edting, codecs, frame rate,

resolusi gambarnya?

c. Bagaimana tim produksi menyelesaikan dan me-master filmnya? Apakah

akan berbentuk Film, video HD, file media yang tidak terkompres (2K,

4K)?

Page 272: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

284

284

d. Bagaimana format film saat didistribusikan? Apakah berformat Broadcast

HD, Blu-ray, DVD, web, atau kombinasi dari proyeksi seperti film 35mm

atau kamera digital?

3.8.2. Produksi

Dalam tahap ini seorang editor tidak memiliki tugas dan kewajiban

khusus. Namun dalam proses produksi ini seorang editor dapat membantu

mengawasi jalannya proses syuting agar berjalan sesuai konsep awal.

3.8.3. Pasca produksi

- Membuat struktur awal shot-shot sesuai dengan struktur naskah/skenario.

- Mempresentasikan hasil susunan shot-shot kepada sutradara dan produser.

- Setelah dilakukan revisi berdasarkan hasil diskusi dengan sutradara dan

produser, editor membentuk struktur baru yang lebih baik. Dalam struktur

baru ini editor harus bisa membangun emosi, irama dan alur yang menarik.

- Mempresentasikan dan mendiskusikan struktur baru yang dihasilkannya

bersama sutradara dan produser hingga struktur yang paling diharapkan

(final edit).

- Menghaluskan hasil final edit serta memberi efek-efek tertentu.

- Editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa

bagian untuk kebutuhan pengolahan suara dan musik.

- Editor dapat menjadi rekanan diskusi untuk pengolahan suara dan musik.

Diskusi ini berupa penentuan suara efek dan musik sebagai pembentuk

kesatuan gambar dan suara yang saling mendukung.

Page 273: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

285

285

Dalam kegiatan produksi karya film maupun program, editor memegang

peranan penting sebagai penyusun gambar demi gambar,

mengurutkannya, dan menempatkan gambar-gambar ini dengan sesuai

untuk menyampaikan pesan dan cerita yang terkandung dalam karya

garapannya seefektif mungkin. Dalam pengerjaan karya dokumenter

pula editor memiliki fungsi krusial dan kreatif (Dancyger: 2011, 304).

3.8.4. Peran dan Tanggung Jawab Editor

Editor adalah orang yang paling akhir dari seluruh kerja produksi dimana

pekerjaannya mengkolaborasi unsur kreatif sehingga dapat memberi sentuhan seni

pada hasil akhir film.

a. Tahap persiapan produksi (Praproduksi & produksi)

Menganalisa naskah dan berkonsultasi dengan sutradara untuk

mencapai penyusuran penafsiran atas naskah dan prinsip-prinsip dasar

mengenai editing.

b. Tahap post produksi

- Menyortir shot yang dipilih sesuai catatan shooting report.

- Menyiapkan bahan gambar yang siap digunakan untuk pengisian

suara.

- Menyusun gambar yang memerlukan effect suara

- Mengajukan usul kepada sutradara untuk mengubah urutan penuturan

sinematik guna mendapatkan konstruksi dramatik yang lebih baik.

- Mengajukan usul kepada sutradara untuk menambah, mengurangi atau

mengganti materi gambar dan suara yang kurang atau tidak sempurna

secara teknis maupun efek dramatisnya.

- Mendapatkan ruang editing serta sarana yang layak.

-

Page 274: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

286

286

3.8.5. Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Editing

Film yang berjudul “KATARSIS” ini di kemas untuk umum, berdurasi

sekitar 18 Menit. Proses editing akan dilakukan dengan cara cut to cut dan

akan di beri sedikit sentuhan efek transisi yang akan membuat sebuah film

menjadi lebih menarik dan enak dilihat.

1. Konsep warna : untuk warna kita memberi warna biru dan oranye (teal

and orange), dan apabila ada gambar yang warnanya kurang berkesan,

akan diberi efek tertentu yang sesuai dengan kekurangan

berkesanannya gambar tersebut.

2. Proses pemindahan data video dari kamera Canon C300 ke dalam

laptop. Proses yang akan kami lakukan adalah dengan memasukkan

SD Card ke laptop lalu menyalin data tersebut ke laptop.

3. Offline editing : yaitu proses menyunting video atau memisahkan,

memotong, dan menyatukan adegan sesuai kebutuhan. Sehingga video

dapat dinamis dengan acara yang ditentukan.

4. Online editing : proses penambahan efek dan transisi pada video yang

telah di edit secara offline seperti pemberian video efek hitam putih,

efek blur, efek warna (color grading) dan lain-lain. Selain itu untuk

penambahan teks judul acara.

5. Rendering : setelah proses editing selesai, maka kami akan melakukan

proses rendering, yakni mengubah format video ke dalam format HD.

6. Export : proses Export adalah proses pemindahan video ke dalam

bentuk file HD 1080p, 50 fps.

Page 275: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

287

287

7. Perangkat editing : perangkat editing yang digunakan untuk proses

editing paska produksi menggunakan software program computer

perangkat lunak (Adobe premiere CC 2017)

a. Konsep Produksi

Dalam pengerjaan proses editing tim melakukan pedoman kepada

konsep kerja tim yaitu terlibat dalam mengumpulkan data – data disaat

produksi

b. Konsep Teknis

Proses teknis editor adalah berupa rangkaian kerja dari editing yang

dimulai dari proses capturing, cutting, grading, rendering hingga export

menjadi sebuah file .mp4

3.8.6 Kendala Produksi dan Solusinya

Kendala yang editor alamai saat proses pengeditan adalah kurangnya

fasilitas editing, seperti laptop yang digunakan kurang mendukung dalam

proses editing. Sehingga membuat proses review, rendering, dan proses export

file menjadi sangat lama.

Solusi yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan 2-3 laptop

untuk proses export sehingga membuat prosesnya menjadi cepat.

Page 276: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

288

288

Gambar III.32

Keterangan : Setting Ruang Tamu

1. Pintu gerbang gudang

2. tong

3. kardus

4. kayureng

Page 277: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

289

289

Gambar III.33

Keterangan : Setting Kamar jerry

Page 278: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

290

290

AKADEMI KOMUNIKASI

BINA SARANA INFORMATIKA

“ SET DESIGN“

Production Company : Must A Fire Produser : Vanesa Claudia

Project Title : KATARSIS Sutradara : DickaNovan Trya

Durasi : 20 Menit Penata Artistik : DhioOkta F

Gambar III.34

Keterangan : Setting depan rumah sofyan dan setting gudang

Page 279: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

291

291

FOTO LOKASI

Gambar III.35 Gambar III.36

Scene dalamgudang scene latiansilatdanrumahsofyan

Gambar III.37

Scene depangudang Scene lapas

Page 280: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

292

292

Gambar III.38

Scene padang ilalang motor trail dan Scene rumah jerry

Page 281: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

293

293

3.8.7. Lembar Kerja Editor

a. Laporan Editing

Production Company : Must a Fire Produser : Vanessa Claudia

Project Title : Katarsis Director : Dicka Novan Trya

Durasi : 20 menit Editor : Muhammad Ihtifazhuddin

Tabel III.17

NO TIME

EXT

/

INT

KETERANGAN

VISUAL AUDIO SFX TRANSISI VIDEO

EFFECT DURASI

1 00:00:00 -

00:00:05 - Bars And Tune

Cut to

5 detik

2 00;00;05 -

00:00:10 - Logo BSI

- Disolve

5 detik

Page 282: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

294

294

3 00:00:10 -

00:00:15 - Id Program

Disolve

5 detik

4 00:00:15 -

00:00:20 - Universal counting leader

Cut to

5 detik

5 00:00:20 -

00:00:30 - Bumper Backsound

Disolve

10 detik

SCENE 1

6 00:00:30 -

00:00:55 EXT

Jerry telat untuk memulai

latihan kemudian

memasuki barisan.

Jerry : Assalamu‟alaikum.

Ahmad : Darimana lu?

Jerry : Dari rumah.

Ahmad : Mari dah.

Jerry : Latihan dulu ya Be.

Music

Instrumental

Cross

Disolve

25 detik

7 00:00:55 -

00:01:01 EXT

Detail Sofyan latihan. Voley, Atmosphere. Music

Instrumental

Cut to

6 detik

Page 283: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

295

295

8 00:01:01 -

00:01:08 EXT

Detail Jerry latihan. Voley, Atmosphere Music

Instrumental

Cut to

7 detik

9 00:01:08 -

00:01:25 EXT

Jerry dan Sofyan

melakukan uji tanding.

Voley, Atmosphere Music

Instrumental

Cut to

17 detik

10 00:01:25 -

00:01:28 EXT

Detail figuran. Voley, Atmosphere Music

Instrumental

Cut to 3 detik

11 00:01:28 -

00:01:33 EXT

Jerry dan Sofyan

melakukan uji tanding.

Voley, Atmosphere Music

Instrumental

Cut to 5 detik

12 00:01:33 -

00:01:43

Bumper Katarsis Music Rock

Action

Cross

Disolve

10 detik

SCENE 2

13 00:01:43 -

00:01:52 EXT

Fatimah memanggil

Dahlia untuk

membawakan makanan

Fatimah : Dahlia kuenya mana

nih, Dahlia.

Dahlia : Iya Nyak. Adanya

Music

Motivation

Cut to 9 detik

Page 284: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

296

296

dan minuman untuk

Jerry, Sofyan dan

Ahmad.

gorengan Nyak, ngga ada kue.

14 00:01:52 -

00:01:57 EXT

Dahlia menyuguhkan

makanan.

Mereka mulai bencengkrama. Music

Motivation

Cut to 5 detik

15 00:01:57 -

00:02:10 EXT

Jerry mengambil

minuman lalu

bercengkarama dengan

Ahmad.

Jerry : Iya Be, Jerry bakalan

latihan terus kok. Iya Be, Jerry

paham. Terimakasih juga buat

Nyak, Babe udah ngajarin Jerry

silat bahkan juga diterima di

keluarga ini. Terimakasih.

Music

Motivation

Cut to 13 detik

16 00:02:10 -

00:02:56 EXT

Ahmad memberikan

nasihat dan wejangan

kepada Jerry.

Ahmad : Jerry, Babeh punya

mau elu latihannya yang giat

lagi. Biar nanti Insha Allah

tambah mantep ilmuya. Iye, biar

nanti kalo udah jago lu bias

gunain ilmu bela diri, buat diri

lu sama oranglain. Tapi inget

Music

Motivation

Cut to 46 detik

Page 285: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

297

297

ilmu bela diri bukan buat pamer

tapi buat keperluan yang

mendesak. Dan jangan lupa,

kekuatan yang besar punya

tanggung jawab yang besar

pula. Sama-sama gua juga.

17 00:02:56 -

00:03:05 EXT

Jerry, Sofyan, Ahmad,

Fatimah dan Dahlia

bercengkrama.

Atmosphere, Voley, Dialog. Music

Motivation

Cut to 10 detik

SCENE 3

18 00:03:05 -

00:03:11 INT

Jerry membaca buku Atmosphere, Voley. Piano

Instrumental

Cut 6 detik

19 00:03:11 -

00:03:15 INT

Tony mengetuk pintu

kamar Jerry kemudian

memintanya untuk

makan.

Tony : Jer, makan dulu. Piano

Instrumental

Cut to 4 detik

Page 286: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

298

298

20 00:03:15 -

00:03:22 INT

Jerry menurukan buku

dari wajahnya kemudian

merespon permintaan

Tony lalu beranjak.

Jerry : Iya, Yah. Piano

Instrumental

Cut to 7 detik

SCENE 4

21 00:03:22 -

00:03:30 INT

Jerry sedang menikmati

makan malamnya sembari

melihat Ayahnya yang

sedang sibuk berkerja.

Atmosphere, Voley. Piano

Instrumental

Cut to 8 detik

22 00:03:30 -

00:03:35 INT

Detail Jerry yang sedang

makan.

Atmosphere, Voley. Piano

Instrumental

Cut to 5 detik

23 00:03:35 -

00:03:41 INT

Detail Tony dengan

kesibukannya.

Atmosphere, Voley. Piano

Instrumental

Cut to 6 detik

SCENE 5

Page 287: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

299

299

24 00:03:41 -

00:03:45 EXT

Establish taman. Atmosphere Music

Instrument

Cut to 4 detik

SCENE 6

25 00:03:45-

00:03:48 EXT

Jerry sedang mengetik. Atmosphere, Voley. Music

Instrument

Cut to 3 detik

26 00:03:48 -

00:03:50 EXT

Detail mengetik. Atmosphere, Voley. Music

Instrument

Cut to 2 detik

27 00:03:50-

00:04:16 EXT

Jerry mendengarkan suara

teriakan dari seorang

wanita.

Jerry : Wah, ada yang ngga

beres nih.

Music

Suspanse

Drama Action

Cut to 26 detik

28 00:04:16-

00:04:26 EXT

Jerry beranjak kemudian

mencari sumber suara.

Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama Action

Cut to 10 detik

SCENE 7

Page 288: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

300

300

29 00:04:26 -

00:04:28 EXT

Detail kaki Jerry. Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to 2 detik

30 00:04:28 -

00:04:45 EXT

Jerry mengintip dari balik

tembok. Untuk melihat

adegan eksekusi yang

dilakukan oleh Hitman 5-6.

Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to Efek Darah

dan

tembakan

17 detik

31 00:04:45 -

00:04:52 EXT

Hitman 6 berjalan

menghampiri Jerry.

Hitman 6 : Suara apa tuh?

Hitman 5 : Coba check.

Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to 7 detik

32 00:04:52

00:05:00 EXT

Jerry pergi kebalik tembok. Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to 8 detik

33 00:05:00

00:05:02 EXT

Detail kaki Hitman 6. Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama

Cut to 2 detik

Page 289: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

301

301

Action

34 00:05:02 -

00:05:06 EXT

Hitman 6 jalan

menghampiri.

Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to 4 detik

35 00:05:06 -

00:05:09 EXT

Detail Jerry sedang

mengumpat.

Atmosphere, Voley. Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to 3 detik

36 00:05:09 -

00:05:25 EXT

Hitman 6 menelpon unit

lainnya lalu pergi.

Hitman 6: Kirim unit D. Music

Suspanse

Drama

Action

Cut to 16 detik

Page 290: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

302

302

SCENE 8

37 00:05:25 -

00:05:31 INT

Tony sedang menerima

telfon disofa kemudian

pergi beranjak.

Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 6 detik

38 00:05:31 -

00:05:33 INT

Jerry berpapasan dengan

Tony.

Jerry : Yah, mau kemana? Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 2 detik

39 00:05:33 -

00:05:38 INT

Jerry meminta waktuTony

untuk berbicara.

Tony : Ayah mau pergi. Ada

urusan penting.

Jerry : Tapi ini juga penting,

Yah.

Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cross

Disolve

6 detik

Page 291: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

303

303

40 00:05:38 -

00:05:56 INT

Jerry merasa frutasi. Lalu

mengambil sebuah kertas

yang terjatuh dilantai,

Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to Cutting with

Cross

Disolve

Transition

18 detik

SCENE 9

41 00:05:56-

00:05:59 EXT

Tony pergi terburu-buru

lalu memasuki mobil.

Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 3 detik

42 00:05:59 -

00:06:10 EXT

Tony memasuki mobil. Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 11 detik

43 00:06:10-

00:06:15 EXT

Tony pergi dengan

mobilnya.

Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Cut to 5 detik

Page 292: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

304

304

Suspense

SCENE 10

44 00:06:15-

00:06:24 INT

Jerry memegangi kepalanya

karena merasa cemas.

Kemudian menyalakan

televisi dan mengambil

berkas yang sebelumnya ia

ambil.

Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 9 detik

45 00:06:24-

00:06:30 INT

Jerry menyalakan televisi. Atmosphere, Voley. Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to Tracking

tayangan

berita

6 detik

46 00:06:30 -

00:06:35 INT

Ekspresi Jerry melihat

tayangan berita di televisi.

Atmosphere, Voley, anchor

membaca berita

Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 5 detik

Page 293: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

305

305

47 00:06:35

00:06:45 INT

Jerry memegangi kepalanya

karena merasa cemas.

Kemudian menyalakan

televisi dan mengambil

berkas yang sebelumnya ia

ambil.

Atmosphere, Voley, anchor

membaca berita

Efek musik

tegang,

backsound

Suspense

Cut to 10 detik

SCENE 11

48 00:06:45 -

00:06:50 EXT

Establish padang rumput. Atmosphere Cut to 15 detik

SCENE 12

49 00:06:50-

00:06:52 EXT

Jerry dan Sofyan bermain

motor.

Atmosphere, Voley. Music

Backsound

Dramatic

Cross

Disolve

2 detik

Page 294: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

306

306

50 00:06:52-

00:06:53 EXT

Jerry dan Sofyan bermain

motor.

Atmosphere, Voley. Music

Backsound

Dramatic

Cross

Disolve

1 detik

51 00:06:53 -

00:06:56 EXT

Jerry dan Sofyan bermain

motor.

Atmosphere, Voley. Music

Backsound

Dramatic

Cross

Disolve

3 detik

52 00:06:56-

00:07:04 EXT

Jerry dan Sofyan bermain

motor.

Atmosphere, Voley. Music

Backsound

Dramatic

Cross

Disolve

8 detik

SCENE 13

53 00:07:04-

00:07:08 EXT

Jerry dan Sofyan

memarkirkan motornya

dibawah sebuah pohon.

Atmosphere, Voley. Music

Backsound

Dramatic

Cross

Disolve

4 detik

54 00:07:08-

00:07:12 EXT

Jerry dan Sofyan mengobrol

dibawah pohon.

Jerry : Gua mau cerita sama

lu nih, Yan.

Music

Backsound

Cut to 4 detik

Page 295: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

307

307

Dramatic

55 00:07:12-

00:07:47 EXT

Kemudian ada telfon masuk

di handphone Jerry.

Sofyan : Cerita apaan? Gua

dengerin, Jer.

VO : Diam atau orang

terdekatmu akan mati.

Sofyan : Telfon dari siapa

tuh?

Sofyan : Woy, elu kenapa?

Jerry : Engga, bukan siapa-

siapa kok.

Sofyan : Serius lu?

Music

Backsound

Dramatic

Cut to 35 detik

Page 296: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

308

308

56 00:07:47-

00:08:03 EXT

Jerry dan Sofyan pergi

beranjak untuk pulang.

Jerry : Cabut yuk! Gua ada

tugas yang belom gua

selesain.

Sofyan : Cabut?

Jerry : Serius cabut.

Sofyan : Yah kok cabut sih.

Music

Backsound

Dramatic

Cross

Disolve

16 detik

SCENE 14

57 00:08:03 -

00:08:11 EXT

Hitman 6 mengintip dari

balik pepohonan.

Atmosphere Music

Backsound

Dramatic

Cut to 8 detik

SCENE 15

58 00:08:11-

00:08:16 EXT

Establish rumah Jerry

malam.

Atmosphere Backsound

Suspense

Cut to 5 detik

SCENE 16

Page 297: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

309

309

59 00:08:16 -

00:08:24 INT

Jerry beranjak untuk

mengambil foto Ibunya lalu

duduk di tempat tidur.

Atmosphere, Voley. Backsound

Suspense

Cut to 8 detik

60 00:08:24 -

00:08:26 INT

Detail foto Ibu Jerry. Jerry : Apa kabar ibu

disana?

Backsound

Suspense

Cut to 2 detik

61 00:08:26-

00:08:29 INT

Detail wajah Jerry. Jerry : Aku kangen, Bu. Backsound

Suspense

Cut to 3 detik

62 00:08:29-

00:08:51 INT

Jerry menaruh foto Ibunya

lalu mengambil handphone.

Atmosphere, Voley. Backsound

Suspense

Cut to 30 detik

63 00:08:51-

00:09:12 INT

Jerry menelfon Sofyan. VO Sofyan : Sorry Jer baru

keangkat, abis ngurusin

Bokap tadi.

Jerry : Elu gimana? Tugas

udah selesai belom?

VO Sofyan : Belom Jer,

kayaknya tugas gua bakalan

berantakan deh. Abis

kecelakaan gua.

Backsound

Suspense

Cut to 21 detik

Page 298: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

310

310

64 00:09:12-

00:09:34 INT

Setelah berbicara dengan

Sofyan ditelfon tiba-tiba

handphonenya bergetar.

Jerry : Ha? Lu kecelakaan?

Kecelakaan dimana?

VO Sofyan : Tadi sore Jer

pas gua nganter Bokap

ngaji, ada aja emang

musibah.

Jerry : Terus sekarang posisi

dimana? Dirumah atau

dirumah sakit?

VO Sofyan : Gua dirumah,

Bokap Cuma keseleo doang

sih. Dilanjut nanti ya, Bokap

manggil nih.

Jerry : Oh gitu.

Backsound

Suspense

Cut to 22 detik

65 00:09:34-

00:09:47 INT

Jerry berbicara dengan

penelfon misterius.

Atmosphere, Voley. Backsound

Suspense

Cut to 13 detik

66 00:09:47-

00:10:04 INT

Jerry berbicara dengan

penelfon misterius hingga

akhir.

Jerry : Mau lu apa? Lu

jangan bawa-bawa orang

terdekat gua.

VO : Itu konskuensi yang

harus anda tanggung, jika

anda buka mulut.

Backsound

Suspense

Cut to 17 detik

Page 299: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

311

311

SCENE 17

67 00:10:04-

00:10:11 INT

Wanita seksi menuangkan

minuman kedalam gelas.

Atmosphere, Voley. Backsound

music happy

Cut to 5 detik

68 00:10:11-

00:10:15 INT

Khan dan Wanita seksi toss

minuman.

Wanita seksi : Cheers dulu

dong bos.

Backsound

music happy

Cut to 4 detik

69 00:10:15-

00:10:20 INT

Detail wanita seksi minum. Atmosphere, Voley. Backsound

music happy

Cut to 5 detik

70 00:10:20-

00:10:23 INT

Hitman 6 mengambil

handphone yang berada di

saku celananya.

Atmosphere, Voley. Backsound

music happy

Cut to 3 detik

71 00:10:23-

00:10:28 INT

Hitman 6 memberikan

handphone kepada Khan.

Hitman 6 : Permisi Pak, ada

yang harus kita selesaikan.

Siap Pak.

Backsound

music happy

Cut to 5 detik

72 00:10:28-

00:10:33 INT

Khan memberikan kembali

handphonenya.

Khan : Kirimkan 2 unit

untuk besok.

Backsound

music happy

Cut to 5 detik

Page 300: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

312

312

73 00:10:33-

00:10:42 INT

Detail wanita sexy sedang

minum

Atmosphere. Backsound

music happy

Cut to 9 detik

SCENE 18

74 00:10:42-

00:10:49 EXT

Establish Jerry memasuki

area gedung

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to 7 detik

SCENE 19

75 00:10:49-

00:10:55 EXT

Jerry datang ke salah satu

gedung bekas sesuai dengan

alamat yang diberikan

penelfon misterius.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to 6 detik

76 00:10:55-

00:10:56 EXT

Detail kaki Jerry setelah

memarkirkan motor

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Cut to 1 detik

Page 301: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

313

313

Backsound

77 00:10:56-

00:11:00 EXT

Jerry menghampiri Hitman

3-4.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to 4 detik

78 00:11:00-

00:11:02 EXT

Hitman 3-4 berbicara

kepada Jerry.

Hitman 3 : Mau ngapain lu?

Ha?

Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to 2 detik

79 00:11:02-

00:11:04 EXT

Detail Jerry. Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to 2 detik

Page 302: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

314

314

80 00:11:04-

00:11:06 EXT

Detail Jerry. Jerry : Saya mau masuk. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to 2 detik

81 00:11:06-

00:11:27 EXT

Jerry dan Hitman 3-4

berkelahi.

Hitman 4 : Elu ngga bakal

bisa masuk hidup-hidup.

Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to Speed, Time

Remapping

21 detik

82 00:11:27-

00:11:30 EXT

Detail Jerry menghabisi

Hitman 4.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to Speed, Time

Remapping

3 detik

83 00:11:30-

00:11:47 EXT

Jerry dn Hitman 3

berkelahi.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to Speed, Time

Remapping,

Slow Motion

17 detik

Page 303: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

315

315

84 00:11:47-

00:12:03 EXT

Detail Jerry menghabisi

Hitman 3.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound

Cut to Speed, Time

Remapping

16 detik

SCENE 20

85 00:12:03-

00:12:12 INT

Jerry membuka pintu

gudang.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to 9 detik

86 00:12:12-

00:12:18 INT

Hitman 5-6 sudah

menunggu Jerry didalam.

Hitman : Hebat juga bisa

sampe sini?!

Hitman 6 : Masih nekat mau

masuk?!

Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to 6 detik

Page 304: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

316

316

87 00:12:18-

0012:46 INT

Hitman 5 menyerang Jerry

kemudian disusul Hitman 6.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to Speed, Time

Remapping

28 detik

88 00:12:46-

00:12:53 INT

Jerry menyerang Hitman 6

kemudian Hitman 5

memukulnya dengan kayu.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to Speed, Time

Remapping,

Slow Motion

7 detik

89 00:12:53-

00:12:58 INT

Jerry menghabisi Hitman 5. Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to Speed, Time

Remapping

5 detik

Page 305: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

317

317

90 00:12:58-

00:13:01 INT

Detail Jerry menghabisi

Hitman 5.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to Speed, Time

Remapping,

Slow Motion

3 detik

91 00:13:01-

00:13:42 INT

Jerry dan Hitman 6 bersiap-

siap untuk bertarung dengan

memasang kuda-kuda.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to 41 detik

92 00:13:42-

00:13:46 INT

Hitman 6 menyerang Jerry. Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to Speed, Time

Remapping

21 detik

93 00:13:46-

00:13:56 INT

Jerry menyerang Hitman 6

dengan tendangan.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Cut to Slow Motion 10 detik

Page 306: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

318

318

Backsound,

Backsound

motivation,

94 00:13:56-

00:14:34 INT

Hitman 6 menangkis

serangan Jerry dan

kemudian dibalas Jerry

dengan memelintir

lehernya.

Atmosphere, Voley. Suspanse

Dramatic

Rock Musik

Backsound,

Backsound

motivation,

Cut to Speed, Time

Remapping,

Slow Motion

38 detik

95 00:14:34-

00:14:39 INT

Khan dan berjalan

menghampiri Jerry dari

kegelapan sembari

menodongkan pistol

dikepala Tony.

Atmosphere, Voley.

Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to Cutting with

Cross

Disolve

Transition

5 detik

96 00:14:39-

00:14:55 INT

Khan meminta Tony untuk

menceritakan kepada Jerry. Khan : Ceritakan kepada

anakmu!

Tony : Maafkan Ayah,

Ayah tidak menyangka hal

ini akan terjadi.

Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 16 detik

97 00:14:55-

00:15:08 INT

Ekspresi Jerry melihat

Ayahnya disandera oleh

Khan.

Jerry : Sebenarnya apa yang

terjadi, Yah? Tolong

ceritakan.

Jerry : Tolong ceritakan

intinya, Yah. Kenapa aku

Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 13 detik

Page 307: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

319

319

dan Ayah terlibat masalah

ini. Lalu siapa pria

dibelakang Ayah itu?

98 00:15:08-

00:15:47 INT

Tony menceritakan

kronologis kepada Jerry.

Tony : Kejadian eksekusi

pria yang kamu lihat, dia

adalah seorang aktivis anti

korupsi dan dia bisa

merusak kerja Ayah dan

instansi lainnya yang

tertarik. Karena dia punya

punya bukti yang kuat. Dan

dia dapat menyeret Ayah

dan rekan-rekan Ayah ke

meja hijau. Itu semua salah

Ayah, Ayah mohon maaf

dan ini bukan salah kamu.

Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 39 detik

99 00:15:47-

00:16:23 INT

Khan meminta Tony untuk

menentukan pilihan.

Khan : Hey, Ton! Aku kasih

2 pilihan. Yang pertama kau

harus bunuh anakmu atau

kau yang kubunuh!

Tony : Jalan yang kamu

tempuh itu sudah benar,

Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 37 detik

Page 308: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

320

320

kamu lanjutkan meskipun

pedih dan air mata ada

didepan kamu. Ayah

percaya bahwa keadilan itu

akan menang.

100 00:16:23-

00:16:24 INT

Tony menendang pisau

yang berada di dekat

kakinya.

Atmosphere, Voley Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 1 detik

101 00:16:24-

00:16:25 INT

Detail Pisau yang

ditendang.

Atmosphere, Voley Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 1 detik

102 00:16:25-

00:16:27 INT

Jerry berguling lalu

menangkap pisau tersebut

dan melemparnya tepat

kearah Khan.

Atmosphere, Voley Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to Speed 2 detik

Page 309: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

321

321

103 00:16:27-

00:16:29 INT

Khan terjatuh karena pisau

yang dilempar Jerry tepat

menancap ke dadanya.

Atmosphere, Voley Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to Efek

tembakan

2 detik

104 00:16:29-

00:16:32 INT

Ekspresi Jerry yang terkejut

karena Ayahnya tewas

ditangan Khan.

Atmosphere, Voley Music

Suspanse,

Backsound

motivation

Cut to 3 detik

105 00:16:32-

00:16:47 INT

Khan mengangkat

tangannya yang masih

menggenggam pistol dan

mengarahkannya kearah

Jerry. Lalu Jerry bergulinig.

Atmosphere, Voley Backsound

Drama

Suspanse

Cut to Efek

Tembakan

15 detik

106 00:16:47-

00:16:48 INT

Ekpresi Jerry yang terkena

tembakan.

Atmosphere, Voley Backsound

Drama

Suspanse

Light out

White

1 detik

Page 310: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

322

322

107 00:17:06-

00:17:12 INT

Detail Tony yang terkena

tembakan

Atmosphere, Voley Backsound

music winner

drmatic

instrument

Cut to 6 detik

108 00:17:12-

00:17:19 INT

Polisi memasuki area

gudang.

Atmosphere, Voley Backsound

music winner

drmatic

instrument

Cut to 7 detik

109 00:17:19-

00:17:25 INT

Polisi menghampiri tubuh

yang berada dilantai

gudang.

Atmosphere, Voley Backsound

music winner

drmatic

instrument

Cross

Disolve

6 detik

Page 311: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

323

323

110 00:17:25-

00:17:34 INT

Polisi memeriksa keadaan

beberapa tubuh tersebut.

Atmosphere, Voley Backsound

music winner

drmatic

instrument

Dip to

Black

5 detik

SCENE 21

111 00:16:48-

00:16:59 INT

Ibu Jerry memeluk Jerry

kecil kemudian mencium

Jerry.

Atmosphere Music

Dramatic

Cross

Dissolve

Glowing

White

11 detik

112 00:16:59-

00:17:06 INT

Tony, Ibu Jerry dan Jerry

kecil menemani Jerry

mewarnai sembari tertawa.

Atmosphere Music

Dramatic

Light Out

White

Glowing

White

7 detik

SCENE 22

113 00:17:34-

00:17:40 EXT

Adegan Jerry dan Hitman 1-

2 keluar dari Lapas menuju

mobil.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to 6 detik

Page 312: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

324

324

114 00:017:40-

00:17:45 EXT

Hitman 1-2 membawa Jerry

ke mobil.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to 5 detik

115 00:17:45-

00:17:52 EXT

Jerry dimasukan paksa oleh

Hitman 1-2 kedalam mobil.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to

7 detik

116 00:17:52-

00:17:56 EXT

Hitman 2 memasuki mobil. Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to

4 detik

SCENE 23

117 00:17:56-

00:18:00 EXT

Establish Jerry dan

Hitman1-2 yang berada

didalam mobil.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to

4 detik

SCENE 24

Page 313: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

325

325

118 00:18:00-

00:18:04 INT

Jerry beserta Hitman 1-2

berada di dalam mobil

kemudia berkelahi.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to

4 detik

119 00:018:04-

00:18:07

INT Jerry beserta Hitman 1-2

berada di dalam mobil

kemudia berkelahi.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to Speed, Time

Remapping

3 detik

120 00:18:07-

00:18:18

INT Jerry beserta Hitman 1-2

berada di dalam mobil

kemudia berkelahi.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to Speed, Time

Remapping

9 detik

121 00:18:18-

00:18:19

INT Detail adegan perkelahian

dari kaca depan.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to Speed, Time

Remapping

1 detik

122 00:18:19-

00:18:25

INT Jerry beserta Hitman 1-2

berada di dalam mobil

kemudia berkelahi.

Atmosphere, Voley Music

Motivation

Rock

Cut to Speed, Time

Remapping

6 detik

123

00:18:25

00:18:32

INT Jerry beserta Hitman 1-2

berada di dalam mobil

kemudia berkelahi.

Atmosphere, Voley Music

Ending

Cut to

7 detik

Page 314: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

326

326

Credit Title

SCENE 25

124

00:18:32

00:18:41

EXT Detail mobil berhenti. Atmosphere, Voley Music

Ending

Credit Title

Cut to

9 detik

SCENE 26

125

00:18:41

00:18:43

INT Jerry tertunduk lemas. Atmosphere, Voley Music

Ending

Credit Title

Cut to

2 detik

126

00:18:43

00:18:48

INT Detail wajah Sofyan

memberikan secarik kertas.

Atmosphere, Voley Music

Ending

Credit Title

Cut to

5 detik

Page 315: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

327

327

127

00:18:48

00:18:49

INT Jerry mengambil kertas

yang diberikan Sofyan.

Atmosphere, Voley Music Ending

Credit Title

Cut to

1 detik

128

00:18:49

00:18:53

INT Detail Jerry mengambil

kertas lalu membacanya.

Atmosphere, Voley Music Ending

Credit Title

Cross

Disolve

4 detik

SCENE 27

129

00:18:53

00:19:01

INT Pengambilan gambar di

layar laptop.

Atmosphere Music Ending

Credit Title

Cut to

8 detik

130

00:19:01

00:19:08

INT Penulis sedang duduk

didepan laptop.

Atmosphere Music Ending

Credit Title

Blank Out

Black

7 detik

131

00:19:08

00:20:00

Credit Title Music Ending

Credit Title

Cut to

52 detik

132

00:20:00

00:20:04

Logo Must a Fire Music Ending

Credit Title

Disolve

4 detik

Page 316: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

328

328

133

00:20:04

00:20:09

Copyright BSI Music Ending

Credit Title

Disolve

5 detik

134

00:20:09

00:20:55

CV Crew Music Ending

Credit Title

Disolve

46 detik

135

00:20:55

00:22:08

Behind The Scene

Disolve

1 menit 3

detik

Page 317: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

329

329

b. Proses Pembuatan Program ID

Gambar III.36

1. Bars and Tone

2. Logo BSI

Page 318: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

330

330

3. Program ID

4. Universal Counting Leaders

Page 319: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

331

331

5. Bumper Program

c. Spesifikasi Alat Editing

1. Hardware

Spesifikasi Laptop yang digunakan sebagai berikut :

a. Processor : 2.27GHz Intel Core i5

b. Memory : 4GB DDR3

c. Graphic : Intel HD

Gambar III.37

Page 320: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

332

332

2. Software

Editor menggunakan software editing yaitu :

a. Adobe Premiere CC

b. Adobe After Effect CC

Page 321: BAB III LAPORAN PRODUKSI - repository.bsi.ac.id · Penulis mengajukan surat izin lokasi shootingdi dua tempat, yaitu berlokasi di kantor Kemang dan Gudang Sarinah serta penulis mengajukan

333

333

3. Accesories

a. Headphone ultrasone

b. Mouse Wireless