3. metode penelitian 3.1. jenis penelitian · penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka...

12
27 Universitas Kristen Petra 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat (Nazir, 1998: 51).Model penelitian ini adalah model cross-sectional karena melakukan pengambilan data baik data primer dan sekunder pada satu waktu tertentu untuk satu kelompok sampel dengan menggunakan banyak responden (Arikunto, n.d, p.6). Secara umum, jenis metodologi yang digunakan adalah metode kuantitatif berdasarkan survei atau disebut juga dengan quantitative survey based methodology. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif karena pengumpulan data, penarikan kesimpulan, dan data yang dihasilkan merupakan data angka yang dikumpulkan melalui metode kuesioner dan diolah menggunakan alat bantu statistik. Mengacu pada teori Umar (1999, p.36) tentang jenis desain penelitian, penelitian ini bersifat eksploratif dan verifikatif karena Penulis mengadakan penelitian untuk menemukan sebab terjadinya fenomena yang ada serta melakukan verifikasi data melalui kuesioner untuk mendapatkan data yang menunjang dan membuktikan hasil temuan penelitian.

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

27

Universitas Kristen Petra

3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang

diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan

mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui

faktor-faktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat

(Nazir, 1998: 51).Model penelitian ini adalah model cross-sectional karena

melakukan pengambilan data baik data primer dan sekunder pada satu waktu

tertentu untuk satu kelompok sampel dengan menggunakan banyak responden

(Arikunto, n.d, p.6).

Secara umum, jenis metodologi yang digunakan adalah metode kuantitatif

berdasarkan survei atau disebut juga dengan quantitative survey based

methodology. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif karena pengumpulan

data, penarikan kesimpulan, dan data yang dihasilkan merupakan data angka yang

dikumpulkan melalui metode kuesioner dan diolah menggunakan alat bantu

statistik. Mengacu pada teori Umar (1999, p.36) tentang jenis desain penelitian,

penelitian ini bersifat eksploratif dan verifikatif karena Penulis mengadakan

penelitian untuk menemukan sebab terjadinya fenomena yang ada serta

melakukan verifikasi data melalui kuesioner untuk mendapatkan data yang

menunjang dan membuktikan hasil temuan penelitian.

Page 2: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

28

Universitas Kristen Petra

3.2. Deskripsi Operasional Variabel

Varriabel yang dibahas oleh Penulis dalam penelitian ini adalah faktor-

faktor yang mengacu pada pembahasan Crompton (1979) yaitu pada faktor yang

mempengaruhi pengambilan keputusan melakukan perjalanan wisata yaitu push

motives dan pull motives. Dalam penelitian ini, motif yang mempengaruhi

pengambilan keputusan seseorang untuk wisata medis di Singapura atau

Malaysia.Motif-motif yang mempengaruhi tersebut disebut sebagai pull motives

dan push motives. Kedua motif tersebut merupakan variabel independen karena

variabel ini yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variable dependen.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan

keputusan wisata medis. Berikut adalah semua variabel yang digunakan dalam

penelitian ini:

a. Variabel (X1) adalahPush Motives

Economy

E1 = Menurut anda biaya perawatan medis di Singapura atau Malaysia

terjangkau

E2 = Biaya sewa akomodasi di Singapura atau Malaysia terjangkau

E3 = Biaya pejalanan ke Singapura atau Malaysia terjangkau

Social

S1 = Tren untuk berwisata medis di Singapura atau Malaysia mendorong

keputusan anda melakukan perawatan medis ke Negara tersebut

S2 = Melakukan perawatan medis ke Singapura atau Malaysia meningkatkan

prestige anda

S3 = Mengunjungi sanak saudara atau teman yang ada di Singapura atau

Malaysia mendorong anda memilih Negara tersebut untuk perawatan medis

Internal Factor

I1 = Karena anggota keluarga ada yang menguasai bahasa mandarin atau

inggris mendorong anda melakukan perawatan medis ke Singapura atau

Malaysia

Page 3: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

29

Universitas Kristen Petra

I2 = Image dari kualitas perawatan medis dari Negara Singapura atau

Malaysia mendorong anda memilih Negara tersebut untuk melakukan

perawatan medis

b. Variabel (X2) adalah Pull Motives

Medical Attributes

M1 = Teknologi medis yang canggih dari Rumah sakit di Singapura atau

Malaysia menarik Anda untuk melakukan perawatan medis ke Negara tersebut

M2 = Dokter yang profesional dari Singapura atau Malaysia menarik Anda

untuk melakukan perawatan medis ke Negara tersebut

M3 = Fasilitas dan pelayanan dari staff rumah sakit di Singapura atau

Malaysia menarik anda untuk melakukan perawatan medis ke Negara tersebut

Practical Consideration

P1 = Perbedaan budaya yang tidak terlalu besar sehingga mengurangi culture

shock menarik anda untuk melakukan perawatan medis ke Singapura atau

Malaysia

P2 = Jarak Singapura dan Malaysia yang tidak terlalu jauh dari Indonesia

menarik anda untuk melakukan perawatan medis ke Singapura atau Malaysia

P3 = Kualitas sarana dan prasarana transportasi di Singapura dan Malaysia

menarik anda untuk melakukan perawatan medis ke Singapura atau Malaysia

Leisure dan Entertainment

L1 = Objek wisata di Singapura dan Malaysia menarik anda untuk perawatan

medis ke Singapura atau Malaysia

L2 = Kuliner khas Singapura dan Malaysia menarik anda untuk melakukan

perawatan medis ke Singapura atau Malaysia

L3 = Shopping centers di Singapura dan Malaysia menarik anda untuk

melakukan perawatan medis ke Singapura atau Malaysia

3.3. Deskripsi Data

Data yang digunakan oleh Penulis di dalam penelitian ini ialah data

kuantitatif kontinum yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

yang bervariasi menurut tingkat yang diperoleh dari hasil pengukuran. Dalam

Page 4: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

30

Universitas Kristen Petra

penelitian ini, data yang diperoleh berupa data ordinal karena data yang

didapatkan menunjuk pada tingkat tertentu namun nilai sebenarnya tidak diketahui

(Masri Singarimbun and Sofian Effendi, 1995).

Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi

Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

kuesioner sebagai instrument pengumpulan data.Data kuantitatif yang digunakan

Penulis adalah data survei karena penelitian yang dilakukan oleh Penulis

merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil dengan

data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi, sehingga

ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan antar variabel

sosiologis maupun psikologis (Sekaran, 1994).

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Sementara itu, sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.Sampel yang digunakan oleh Penulis adalah sampel yang representative

agar generralisasi kesimpulan yang dibuat dapat lebih akurat (Sekaran, 1994).

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya

yang pernah melakukan wisata medis atau yang pernah mengantar pasien

melakukan wisata medis di Singapura atau Malaysia. Penulis memperbolehkan

pengantar pasien untuk mengisi karena pengantar pasien sudah pernah melihat

secara langsung pelayanan medis di Singapura atau Malaysia dan pengantar

pasien ini telah mendapatkan curhatan dari pasien tentang pelayanan medis di

Negara tersebut, dengan demikian pengantar pasien paham betul pelayanan medis

di Negara tersebut.Hasil penelitian pada sampel ini kemudian digeneralisasikan

sebagai kesimpulan yang berlaku untuk populasi yang ada.

Page 5: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

31

Universitas Kristen Petra

3.5. Metode Penarikan Sampel

Metode penarikan sampel yang digunakan Penulis dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling karena peluang dari anggota populasi

yang dipilih menjadi sampel adalah berdasarkan pertimbangan dan keputusan

peneliti (Sekaran, 1994).Untuk memudahkan pencarian responden yang tepat,

peneliti juga menggunakan metode snowball sampling yaitu peneliti mencari tahu

responden baru dari responden yang telah diteliti (Goodman, 1961).

Jumlah sampel disesuaikan dengan jumlah kuesioner sebagai alat

pengumpulan data yaitu sebanyak 101 yang disebarkan dan hanya60 buah

kuesioner yang valid dan memenuhi kriteria penelitian. Berdasarkan metode

purposive sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini,

Penulis menetapkan beberapa tingkat kriteria responden. Responden dikatakat

valid dan sesuai dengan kriteria Penulis apabila:

a. Responden berdomisili di kota Surabaya.

b. Responden pernah melakukan wisata medis atau mengantar pasienke

Singapura atau Malaysia.

3.6. Alat dan Prosedur Pengumpulan Data

Mengacu pada efektivitas dalam pengumpulan data empirik dari jumlah

sampel yang cukup besar, instrument yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah kuesioner (Sekaran, 1994). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang

diformulasikan kepada responden untuk mencatat jawaban yang hampir

mendekati penggambaran jawaban mereka (Sekaran, 2000). Jenis kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini bersifat langsung dan tertutup.Kuesioner disebut

bersifat tertutup karena responden tidak diijinkan untuk memberikan jawaban dan

pendapatnya sendiri di luar opini yang diberikan oleh peneliti. Selain itu,

kuesioner juga bersifat langsung karena responden menjawab pertanyaan tersebut

tentang dirinya sendiri, sesuai dengan metode purposive sampling yang memberi

kriteria bahwa responden adalah seseorang yang pernah dan akan merencanakan

Page 6: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

32

Universitas Kristen Petra

untuk melakukan wisata medis dengan destinasi negara Singapura atau Malaysia.

Kuesioner didistribusikan sebanyak 101 buah melalui kerabat, teman-teman

kuliah, pengujung Ciputra World Surabaya dan Tunjungan Plaza Surabaya dengan

menggunakan sistem snowball, di mana responden diminta untuk memberikan

data tentang kerabat mereka yang juga pernah melakukan wisata medis atau

mengantar pasien di Singapura atau Malaysia. Dari 101 buah kuesioner tersebut

yang kembali ke peneliti, hanya 60 buah kuesioner yang valid yang dapat diolah.

Kuisioner yaitu suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masalah penelitian

yang dikaji. Dalam penelitian ini digunakan skala Likert 5 poin, dimana skor 5

untuk pilihan “Sangat setuju”, skor 4 untuk pilihan “Setuju”, skor 3 untuk pilihan

”Netral”, skor 2 untuk pilihan ”Tidak setuju”, dan skor 1 untuk pilihan ”Sangat

tidak setuju”. Di luar pertanyaan demografis responden, kuesioner ini memiliki 17

buah pertanyaan yang merefleksikan seluruh variable yang ada yang terbagi dalam

8 pertanyaan mengenai push factorsdalam membuat keputusan wisata medis, dan

9 pertanyaan mengenai pull factorsdalam membuat keputusan wisata medis.

Kuesioner ini didahului dengan pertanyaan seputar tentang demografis responden.

Hal tersebut dilakukan untuk mendapat respon yang akurat dari responden.Semua

pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan di penelitian ini panjangnya tidak

melebihi 5 halaman, berdasarkan pertanyaan Zikmund (2003) tentang panjang

kuesioner seharusnya tidak melebihi 6 halaman. Pertanyaan-pertanyaan di dalam

kuesioner ini pun disusun secara rapi untuk menghindari ketegangan mata bagi

responden dengan ukuran huruf menggunakan ukuran yang cukup besar yaitu 12.

Kuesioner ini juga didesain agar dapat mengalir dari satu topik ke topik lain

dengan cara yang logis dengan semua pertanyaan mengacu pada suatu topik

sebelum berpindah ke topik lainnya (Tull and Hawkins, 1990).

Untuk mendapatkan keterangan-keterangan dan segala bentuk informasi

lain yang dibutuhkan untuk membahas masalah untuk akhirnya diperoleh

penyelesaian masalah, maka prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh

Penulisn adalah:

Page 7: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

33

Universitas Kristen Petra

3.6.1. Pengumpulan Data Primer

Proses pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara

manual seperti yang telah dilakukan pada waktu pra penelitian yang secara garis

besar berisi tentang:

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan responden untuk

melakukan wisata medis di Singapura atau Malaysia

Latar belakang responden

3.7. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

Prosedur analisis merupakan usaha untuk menentukan jawaban atas

pertanyaan perihal rumusan dan hal-hal yang kita peroleh dalam penelitian.

Tujuan analisis dalam penelitian adalah membatasi penemuan-penemuan sehingga

menjadi suatu data yang teratur, tersusun dalam lebih berarti.Dalam penelitian ini

digunakan metode analisis yaitu analisis data kuantitatif.

3.7.1 Analisis Data Kuantitatif

Dalam penelitian ini analisis kuantitatif yang digunakan adalah Uji Validitas,

Uji Reliabilitas, dan Analisis Uji beda dua sampel independen.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002: 144). Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud.

Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan

variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian

instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis

Page 8: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

34

Universitas Kristen Petra

butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada

kemudian dikorelasikan dengan menggunakan Rumus korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto, (2002: 146)

sebagai berikut:

rxy

NN

N

yxxy

yyxx2222

dengan pengertian

rxy : koefisien korelasi antara x dan y rxy

N : Jumlah Subyek

X : Skor item

Y : Skor total

∑X : Jumlah skor items

∑Y : Jumlah skor total

∑X2 :

Jumlah kuadrat skor item

∑Y2 :

Jumlah kuadrat skor total

( Suharsimi Arikunto, 2002 : 146 )

Kesesuaian harga rxy diperoleh dari perhitungan dengan

menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan tabel harga regresi

moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau sama dengan regresi

tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika rxy lebih kecil dari

regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik ( Arikunto, 2002: 154 ). Pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas

instrumen menggunakan rumus alpha α, karena instrumen dalam penelitian ini

berbentuk angket atau daftar pertanyaan yang skornya merupakan rentangan

Page 9: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

35

Universitas Kristen Petra

antara 1-5 dan uji validitas menggunakan item total, dimana untuk

mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket

atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus alpha α:

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya,

maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama ( Syaifuddin

Azwar, 2000 : 3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan dengan menggunakan

program SPSS 15.0 for windows.

Rumus :

α =

xS

jS

k

k2

2

11

Keterangan :

α = koefisien reliabilitas alpha

k = jumlah item

Sj = varians responden untuk item I

Sx = jumlah varians skor total

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) yang

membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :

Jika alpha atau r hitung:

1. 0,8-1,0 = Reliabilitas baik

2. 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima

3. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik.

3.7.2 Uji t dua sampel Independen / bebas

Membedakan dua nilai rata-rata dua kelompok sampel yang betul-betul

bebas terpisah. Ada 2 macam uji t dua sampel independen / bebas yaitu variansi

homogen dan variansi heterogen.

Page 10: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

36

Universitas Kristen Petra

3.7.3. Uji hipotesis

Metode pengujian hipotesis yang digunakan untuk menbandingkan push

and pull factor adalah uji beda rata-rata dua sampel independen (independent

sample t-test).Uji ini ditujukan untuk mengungkap apakah ada perbedaan rata-rata

(mean) antara dua populasi dengan dasar dua sampelnya (Sugiama,

2008:217).Tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata kelompok yang

tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua kelompok tersebut

mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan

(Ghozali, 2011:64).

Terdapat dua tahapan analisis yang harus dilakukan dalam uji ini. Pertama

menguji asumsi apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama (equal

variance assumed) atau berbeda (equal variance mot assumed). Setelah diketahui

apakah varians populasi kedua sampel sama atau tidak, langkah kedua adalah

menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan (Ghozali,

2011:66). Berikut adalah tahapan analisis uji beda rata-rata dua sampel

independen (independent sample t-test) :

1. Pengujian asumsi varians populasi kedua sampel

Sebelum melakukanuji beda t-test, harus dilakukan uji kesamaan varians

dengan uji F berdasarkan nilai levene’s test. Jika varians populasi kedua

sampel sama, maka analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal

variance assumed. Sebaliknya, jika varians populasi kedua sampel tidak sama,

maka analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance not

assumed. Berikut adalah langkah-langkah uji F :

a. Menentukan Hipotesis

H0 : Push dan PullFactor antara Singapura dan Malaysia adalah sama.

H1 : Push dan PullFactor antara Singapura dan Malaysia adalah berbeda.

b. Pengambilan keputusan

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, jadiPush dan PullFactor sama.

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak, jadiPush dan PullFactor

berbeda.

Page 11: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

37

Universitas Kristen Petra

2. Uji beda rata-rata dua sampel independen (independen sample t-test) Setelah

diketahui apakah Push dan PullFactor sama atau tidak, langkah kedua adalah

menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan.

Berikut adalah langkah-langkah uji beda rata-rata dua sampel independen

(independent sample t-test) :

a. Menentukan Hipotesis

H0 : Rata2 X1 = Rata2 X2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

Push andPullFactor Singapura dan Malaysia.

H1 : Rata2 X1 ≠ Rata2 X2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

Push andPullFactor Singapura dan Malaysia.

b. Menentukan taraf signifikansi

Uji hipotesis menggunakan uji dua pihak (two tail test) dengan taraf

signifikansi α = 5%.Dalam hal ini bila peluang kesalahan α = 5% maka

taraf kepercayaan 95%. Artinya kesalahan pengambilan keputusan dalam

menolak hipotesis yang benar adalah maksimal 5%.

c. Menghitung nilai thitung

thitung dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut (Sugiyono,

2011:197) :

t = Rata 2 x1−Rata 2 x2

s1

2

𝑛1+𝑠2

2

𝑛2

Keterangan :

Rata2 X1, Rata2 X2 = rata-rata Push and Pull Factor Singapura (Rata2 X1)

dan Malaysia (Rata2 X2).

𝑠12, 𝑠2

2 = varians dari Push and Pull Factor Singapura (𝑠12) dan Malaysia

(𝑠22).

n1, n2 = jumlah subjek kelompok Push and Pull Factor Singapura (n1) dan

jumlah subjek kelompok Malaysia (n2).

d. Menentukan nilai ttabel

Untuk mengetahui nilai ttabel digunakan tabel distribusi t dengan α = 5% : 2

= 2,5% (two tail) dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2.

Page 12: 3. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian · Penulis mengajukan pertanyaan seputar alasan mereka memilih destinasi Negara Singapura atau Malaysia dalam menyusun hipotesa dan menyusun

38

Universitas Kristen Petra

e. Pengambilan keputusan

Dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel :

- Jika nilai thitung ≥ nilai ttabel maka H0 ditolak, jadi terdapat perbedaan yang

signifikan antara Push andPullFactor Singapura dan jumlah subjek

kelompok Malaysia.

- Jika nilai thitung ≤ nilai ttabel maka H0 diterima, jadi tidak terdapat perbedaan

yang signifikanantara Push and Pull Factor Singapura dan jumlah subjek

kelompok Malaysia.

Dengan melihat nilai probabilitas signifikansi :

- Probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima, jadi tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara Push and Pull Factor Singapura dan

Malaysia.

- Probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak, jadi terdapat perbedaan

yang signifikan antara Push and Pull Factor Singapura dan Malaysia.