bab iii keadaan umum dan proses …eprints.walisongo.ac.id/846/5/mursid_tesis_bab3.pdf · agama...

32
BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ’AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG A. Keadaan Umum tentang MAN 1 Semarang. 1. Tinjauan Secara Historis MAN 1 Semarang. a. Cikal Bakal. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Semarang 1 berasal dari perubahan/alih fungsi dari sekolah persiapan Intitut Agama Islam Negeri (SP IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta di Semarang dengan demikian status SP IAIN di Semarang adalah sekolah negeri di bawah pembinaan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rintisan pendirian SP IAIN Semarang di lakukan oleh kepala kantor Perwakilan Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah, almarhum Bp.KH.Ali Mashar berkerja sama dengan yayasan al-Jami’ ah Semarang pada waktu pendirian SP IAIN Semarang di tahun 1996. Pengurus Yayasan al-Jami’ ah Semarang antara lain terdiri dari ketua KH.Ali Mashar (almarhum) dan H.Sahyun M.Amir ,BA. Kepala Seksi Pondok Pesantren pada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah. Tempat penyelenggaraan kegiatan belajar menggajar SP IAIN Semarang berlokasi di kompleks pendidikan SMP, SMA Islam Diponegoro Semarang di Jalan Mugas Nomor 1 Semarang beberapa tahun kemudian , Lokasinya pindah di kompleks pendidikan Yayasan al-Jami’ah di jalan Ki Mangun Sarkoro No. 17 Semarang. Pada waktu pendirinya SP IAIN Semarang di pimpin oleh Drs Achmad Daradji sebagai kepala sekolah dengan surat keputusan dari Departemen Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem Husain (almarhum) sebagai kepala sekolah yang sebelumnya menjabat sebagai kepala SP IAIN di Kendal.

Upload: vuhanh

Post on 05-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

BAB III

KEADAAN UMUM DAN PROSES PEMBELAJARAN MAHÃRAH

QIRÃ’AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1

SEMARANG

A. Keadaan Umum tentang MAN 1 Semarang.

1. Tinjauan Secara Historis MAN 1 Semarang.

a. Cikal Bakal.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Semarang 1 berasal dari perubahan/alih

fungsi dari sekolah persiapan Intitut Agama Islam Negeri (SP IAIN) Sunan

Kalijaga Yogyakarta di Semarang dengan demikian status SP IAIN di

Semarang adalah sekolah negeri di bawah pembinaan IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Rintisan pendirian SP IAIN Semarang di lakukan oleh kepala kantor

Perwakilan Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah, almarhum Bp.KH.Ali

Mashar berkerja sama dengan yayasan al-Jami’ ah Semarang pada waktu

pendirian SP IAIN Semarang di tahun 1996.

Pengurus Yayasan al-Jami’ ah Semarang antara lain terdiri dari ketua

KH.Ali Mashar (almarhum) dan H.Sahyun M.Amir ,BA. Kepala Seksi Pondok

Pesantren pada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah.

Tempat penyelenggaraan kegiatan belajar menggajar SP IAIN Semarang

berlokasi di kompleks pendidikan SMP, SMA Islam Diponegoro Semarang di

Jalan Mugas Nomor 1 Semarang beberapa tahun kemudian , Lokasinya pindah

di kompleks pendidikan Yayasan al-Jami’ah di jalan Ki Mangun Sarkoro No.

17 Semarang.

Pada waktu pendirinya SP IAIN Semarang di pimpin oleh Drs Achmad

Daradji sebagai kepala sekolah dengan surat keputusan dari Departemen

Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978,

Drs. H. Abdul Kariem Husain (almarhum) sebagai kepala sekolah yang

sebelumnya menjabat sebagai kepala SP IAIN di Kendal.

Page 2: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

b. Alih Fungsi SP IAIN Menjadi MAN

Pada tahun 1979,berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 17 Tahun

1978,SP IAIN berubah fungsi menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kota

Semarang yang masih di pimpin oleh Drs. H. Abdul Kariem Husain

(almarhum).

c. Pindah keTanah Milik Sendiri.

Lokasi kegiatan pembelajaran MAN Semarang berada di Jl.Ki Mangun

Sarkoro No.17 Semarang,dari tahun 1978 sampai 1981. Kemudian tahun 1981

pindah ketanah milik sendiri di Kelurahan Plamongan Sari Kecamatan Genuk

Kota Semarang, dengan adanya penataan tata ruang baru dari dinas tata ruang

kota, nama lokasi MAN berubah masuk pada wilayah Kelurahan Pedurungan

Kidul, kecamatan Pedurungan Kota Semarang.

d. Berubah Menjadi MAN Semarang 1

Dengan beralih fungsinya PGAN Semarang Menjadi MAN II Semarang

,pada tahun 1990 maka nama resmi MAN Semarang menjadi Semarang 01.

e. Pimpinan

Secara berurutan, pimpinan yang memegang jabatan Kepala MAN

Semarang 1 adalah sebagai berikut :

- Nama: Drs. H. Abdul Karim Husein, Masa Jabatan: 1979 s/d 1984.

- Nama: H.Abdul Fatah. SH: Masa Jabatan : 1975 s/d 1985.

- Nama: Drs. H.Sunhadi Rahmat, Masa Jabatan :1975 s/d 1988

- Nama: Drs. H. Ismono, Masa Jabatan :1988 s/d 1992

- Nama: Drs. H. Rahmat Shofie, Masa Jabatan :1992 s/d 1994

- Nama: Drs. H. Muhammadi, Masa Jabatan: 1994 s/d 1999.

- Nama: Drs. Agus Hadi Susanto, Masa Jabatan :1999

- Nama: Drs. H. Haryono, Masa Jabatan :1999 s/d 2002

- Nama: Drs. H. Basuki M.Ag, Masa Jabatan :2002 s/d 2007

- Nama: Drs. Syaifuddin, M.Pd, Masa Jabatan: 2007- Sekarang.

2. Letak Geografis MAN 1 Semarang.

Page 3: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang didirikan di atas tanah seluas 11463

m2 dengan status tanah milik pemerintah yang terletak di Jl Brigjend S.Sudiarto

Kelurahan Pedurungan kota Semarang ,adapun batas-batas wilayah .

- Sebelah Utara : Rumah Penduduk

- Sebelah Timur : Rumah Penduduk dan Jalan menuju perumahan

- Sebelah Selatan :Rumah Penduduk

- Sebelah Barat :Rumah Penduduk

Dilihat dari letak geografinya ,lokasi Madrasah Aliyah Negeri 1

Semarang sangat strategis dan menguntungkan untuk melaksanakan proses

pembelajaran karena di samping lingkugan masyarakatnya yang agamis ,Juga

suasana sekitarnya sangat hening jauh dari keramaian kota,sehingga dapat

mendukung dan menambah konsentrasi siswa dalam menimba ilmu pengetahuan

dan pengalaman.

3. Visi, Misi dan Tujuan MAN 1 Semarang.

a. Visi MAN 1 Semarang.

Terwujudnya tamatan yang Beriman, Bertaqwa, Berprestasi dan berakhlakul

Karimah.

b. Misi MAN 1 Semarang.

a) Menyiapkan pemimpin yang mubalighul islam yang kreatif, inovatif

dan aspiratif dengan bekal ilmu pengetahuan dan Tehnologi berdasarkan

iman dan taqwa kepada Allah SWT

b) Meningkatkan kemampuan profesional tenaga pendidikan sesuai

perkembangan zaman

c) Menjadikan MAN 01 Semarang Sebagai Madrasah yang mengembangkan

Pengajaran IPTEK dan IMTAQ.

d) Diterimanya Lulusan MAN 01 Semarang di perguruan tinggi dan punya

prestasi akademik yang baik.

e) Terciptanya lingkungan yang Islami penuh ukhuwah, sederhana, disiplin

dan berkreasi.

c. Tujuan.

Page 4: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

a) Membentuk sikap cinta terhadap bahasa dan budaya daerah

b) Menumbuhkan semangat kebangsaan, rasa cinta tanah air, bahasa dan

budaya daerah dan jiwa patriotisme yang kuat pada warga sekolah.

c) Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme pada warga

madrasah

d) Mewujudkan pengamalan ajaran agama warga sekolah sesuai dengan

agama Islam.

e) Mewujudkan sikap toleransi beragama pada warga madrasah

f) Mengembangkan budi pekerti luhur dan perilaku santun pada seluruh

warga madrasah.

g) Mengembangkan akhlak mulia dalam pola pikir, rasa, ucap dan tindakan

warga sekolah.

h) Menanamkan sikap untuk selalu meningkatkan kompetensi pada tenaga

kependidikan dan non kependidikan.

i) Memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk mengembangkan

kecerdasan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni / olah raga,

iman dan taqwa, serta kecerdasan sosial dan emosional.

j) Memberikan pelayanan bimbingan kepada siswa untuk mengembangkan

potensi dirinya.

k) Membekali siswa dengan kemampuan akademik dan non akademik untuk

bekal hidup dan meneruskan ke perguruan tinggi baik dalam maupun luar

negeri.

l) Membekali siswa dengan kemampuan teknologi dan komunikasi untuk

bisa hidup di dunia global.

m) Meningkatkan kualitas hidup madrasah sekolah untuk bisa hidup aman,

bahagia dan sejahtera.

n) Menumbuhkan kerjasama antara warga madrasah dan luar warga madrasah

untuk meningkatkan mutu pendidikan.

4. Struktur Organisasi MAN 1 Semarang.

Yang dimaksud dengan stuktur organisasi sekolah ialah seluruh

petugas/tenaga yang berkembang dalam pengelolaan pengembangan pendidikan

Page 5: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2009/2010,dapat dilihat

pada bagan.

STRUKTUR ORGANISASI SECARA OPERASIONAL MAN 1 SEMARANG

KEPALA KOMITE

Drs.Syaifuddin ,M.Pd HM.Baidlowi ,BA

KOOR BK KEPALA TU

Drs. Makmun Lilik Puji Hastutik, SH

STAP BK TATA ASAHA

WAKA WAKA WAKA WAKA

KURIKULUM KESISWAAN SARPRAS HUMAS

Katibin, S.Pd Anshori, S,Pd Drs. Syukri Dra. Hj Sukrisnawati,MM

WALI KELAS

GURU GURU GURU GURU GURU

SISWA

5. Sarana dan Prasarana MAN 1 Semarang.

Untuk menyelenggarakan kegiatan, MAN 1 Semarang Mempunyai fasilitas

sebagai berikut:

a. Tanah, Luas tanah : lebih dari 6500m2

b. Ruang Kelas:

Page 6: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

a) Luas: >63m2

b) Rasio ruang:siswa = 1: 24 belum terpenuhi.

c. Fasilitas ICT

Semua kelas belum memiliki perlengkapan 1 PC / laptop, 1 set speaker, 1 LCD,

1 screen projector.

d. Perpustakaan

a) Memenuhi standar volume dan daya tampung yang disyaratkan Sudah

mandiri.

b) Memiliki buku teks dalam bentuk cetak, buku referensi yang belum

memenuhi seluruh siswa dalam bentuk cetak atau digital untuk setiap mata

pelajaran 1:1 (1 buku: 1 siswa); buku referensi 1:3 (1 buku: 3 siswa)

c) Sekolah sudah berlangganan periodicals dan koran serta majalah untuk

peningkatan mutu pendididkan

d) Sekolah menggunakan katalog berbasisi nasional sudah sistem komputer

e) Sudah memiliki ruang baca yang memadai.

f) Belum memiliki komputer untuk perpustakaan dalam jumlah yang terbatas

g) Belum tersedia akses internet

e. Lab. Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa dan IPS

a) Sudah terpenuhi kecuali Lab. IPS

b) Peralatan yang ada belum sesuai dengan spec.

f. Lab. Komputer

a) Ukuran sudah memadai dan ber AC

b) Jumlah computer belum sesuai dengan jumlah siswa

c) Memiliki software yang belum update

d) Belum memiliki teknisi yang bisa membantu pelaksanaan pemebelajaran dan

perawatan computer

e) Belum memiliki sistem penjaminan keselamatan kerja.

g. Kantin

a) Sudah memiliki beberapa kantin untuk menampung semua penjaja.

b) Belum memiliki mebeler yang memadai.

Page 7: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

c) Lingkungan kantin belum sehat dan bersih.

d) Belum menyediakan makanan bergizi, fresh, dan terjangkau untuk semua

warga sekolah.

h. Auditorium

a) Sudah ada tapi belum ber AC.

b) Belum memiliki mebeler yang lengkap, mebeler diusahakan dengan menyewa

kalau ada keperluan pertemuan, pentas seni, pameran, dsb.

c) Belum ada sistem penjamin keamanan yang memadai

d) Sudah ada teknisi yang membantu dan merawat auditorium

i. Kegiatan Olah raga

a) Prasarana Olah raga sudah ada, tetapi belum memenuhi semua jenis olah raga

b) Sarana olah raga belum semuanya memadai

c) Belum ada teknisi Olah raga

d) Belum ada sistem penjamin keselamatan yang memadai bagi pengguna.

j. Pusat belajar dan riset Guru

a) Memiliki ruangan untuk sumber belajar Guru (Sanggar PKG), tetapi belum

dilengkapi dengan media pembelajaran yang memadai

b) Belum memiliki buku referensi yang sesuai dengan kebutuhan riset guru

c) Mebeler yang tersedia masih terbatas untuk keperluan diskusi

d) Sudah ada sistem penjamin keselamatan

k. Penunjang Administrasi sekolah.

a) Belum memiliki ruangan dengan ukuran yang memadai.

b) Belum memiliki mebeler untuk berbagai jenis administrasi

c) Belum ada server.

d) Komputer yang tersedia belum memadai

e) Belum ada sistem penjamin keamanan bagi pengguna

l. Unit kesehatan.

a) Sudah tersedia ruang UKS, tetapi belum berAC.

Page 8: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

b) Sudah memiliki bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk P3K

c) Memiliki tenaga profesional: seorang perawat, dan dokter bantu

d) Belum ada sistem penjamin keselamatan

m. Toilet.

a) Sudah tersedia dan terpisah untuk putra dan putri.

a) Memiliki sistem sanitasi untuk menjamin kebersihan dan kesehatan

b) Memiliki jumlah air yang memadai untuk mendukung sistem sanitasi

c) Belum ada teknisis khusus, petugas dirangkap oleh petugas kebersihan

sekolah

n. Tempat bermain, kreasi dan rekreasi.

a) Tempat bermain belum memadai

b) Memiliki tempat berkreasi yang menjamin kreativitas.

c) Tempat rekreasi yang ada belum memadai, baru pohon yang rindang

o. Tempat Ibadah

Sudah memiliki tempat ibadah yang memadai dalam bentuk Masjid untuk

menampung siswa beribadah dengan kapasitas diatas 500 jama’ah.

6. Keadaan Guru dan Karayawan MAN 1 Semarang 2009-2010.

NO NAMA MAPEL

1 Drs. Syaefudin, M.Pd BK, Bahasa Inggris

2 Dra. Siti Asma Aqidah Akhlak

3 Ani Rahmawati, S.Ag Aqidah Akhlak

4 Dra. Siti Khoiriyah Fiqih

5 Drs. Sudarko Fiqih, Sosiologi

6 Musa Al Hadi, S. Ag Fiqih, Qur'an Hadits

7 Dra. Hj Sih Widayatun Fiqih, Qur'an Hadits

8 Ahmad Alfan, S.Ag Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam

Page 9: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

9 Zulia Ulfa, S.Ag Qur'an Hadits

10 Ahmad Riyatno, S.Ag Qur'an Hadits

11 Joko Wahyono, S.Ag Qur'an Hadits, SKI

12 H. Zaenuri, S.Ag Bahasa Arab

13 Drs. Zaenuri Siroj Bahasa Arab

14 Imam Mursid, S.Ag Bahasa Arab

15 M Taufiq, S.Ag Bahasa Arab

16 Nur Hadi, S.Ag Bahasa Arab

17 Muhammad Nurhan, S.Ag Bahasa Arab, Ketrampilan

18 Siti Fitriyah, S.Pd Bahasa indonesia

19 Siti Salamah, S.Pd Bahasa indonesia

20 Dra. Ninik Dwi Astuti Bahasa indonesia

21 Anshori, S.Pd Bahasa indonesia, Sastra Indonesia

22 Sri Penggalih, S.Pd Bahasa indonesia, Sastra Indonesia

23 Drs. M Sholeh Bahasa Inggris

24 Yuli Wahyuningsih, S.Pd Bahasa Inggris

25 Drs. M Badi Bahasa Inggris

26 Agustin Sri Hartatik, S.Pd Bahasa Inggris

27 Drs. Sugiyanta Bahasa Inggris

28 Drs. Agung Wibowo Bahasa Inggris, Bahasa Jepang

29 M Rosyad, A.Md Bahasa Jepang

30 Chomsatun, SH Kewarganegaraan

31 Drs. Widodo Kewarganegaraan

32 Eko Sukaryono, S.Pd Kewarganegaraan, Bhs Jawa

33 Irfan. Dwi Putranto SPd Kewarganegaraan, Bahasa indonesia

Page 10: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

34 Drs. Mulyanto Penjas dan orkes

35 Samidi, S.Pd Penjas dan orkes

36 Siswoyo, S.Pd Penjas dan orkes

37 Drs. Budi Santoso Biologi

38 Drs. Sutarno Biologi

39 Drs RM. Jupriyanto Biologi

40 Dra. Hj Sukrisnawati, MM Biologi

41 Katibin, SPd Fisika

42 Ary Priyono, S.Pd Fisika

43 Elia Nur Chasanah, S.Pd Fisika

44 Dra. Kanti Setiati Kimia

45 Sri Hidayati, S.Pd Kimia

46 Dra. Siti Rohmah Kimia

47 Aris Fahkrudin, S.Pd Kimia, Fisika

48 Solastri, S.Pd Matematika

49 Drs. Dwi Raharjo, S.Pd Matematika

50 Puji Lestari, S.Pd Matematika

51 Ali Firdaus, S.Pd Matematika

52 Dra. Rahmatah Matematika

53 Drs. Isnandar Matematika

54 Drs. Asrori Matematika

55 Drs. Sukri Matematika

56 Anwar Rifa'I, S.Pd Sejarah, Geografi

57 Drs. Supardi Sejarah, Sosiologi

58 Drs. Muslih Sejarah, Sosiologi

Page 11: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

59 Tasmiyanto, SH Sosiologi, Bhs Jawa

60 Drs. Makmun Geografi

61 Sulasih, S.Pd Geografi, Bhs Jawa

62 Drs. Hery Paryono Ekonomi

63 Dra. Hj. Yeti Musaviroh Ekonomi

64 Tri Marheni, SPd Ekonomi, Antropologi,

65 Endang Purwaningsih, SPd Ekonomi, Ketrampilan

66 Widhi Astono SE Ekonomi, Sosiologi

67 Edi Kristiana, S.Pd Kesenian

68 Beny Prasaja, S.Pd Kesenian

69 Misbah, S.Kom Komputer

70 Ahmad Sakhowi, S.Kom. Komputer

71 Irno Prakosa, S.Kom Komputer

72 Drs. Joko Siswono Bimbingan Konseling

73 Nurul Hidayah, S.Pd Bimbingan Konseling

74 Imam Suadi, S.Pd Bimbingan Konseling

DATA PEGAWAI DAN KARYAWAN TU MAN 1 SEMARANG

1 Lilik Puji Hastutik Kepala urusan Tata Usaha

2 Abdul Rachman Tata Usaha

3 Abdul Rachman Tata Usaha

4 Asrori Tata Usaha

5 Rianingsih Tata Usaha

6 Siti Rokhani Tata Usaha

7 Endang Sri Rahayu Tata Usaha

8 Herry Sadewo Tata Usaha

Page 12: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

9 Suharno Tata Usaha

10 Nur Farida, SpdI Tata Usaha

11 Benny Indra Jaya, Amd Tata Usaha

12 Abda Noor Isna Zaeni'mah,

SH

Tata Usaha

13 Siti Alfiyah Pegawai tidak tetap

14 Ngatno Pegawai tidak tetap

15 Agung Tristiyanto Pegawai tidak tetap

16 Muhajir Pegawai tidak tetap

17 Sarmiyah Pegawai tidak tetap

18 Ahmad Pegawai tidak tetap

19 Sukisno Pegawai tidak tetap

20 Musholli Pegawai tidak tetap

Proses pembelajaran tidak akan terealisasi atau terwujud apabila tidak ada

hubungan yang baik antara siswa, guru sebagai tenaga pendidik dan karyawan atau

staf tata usaha yang dikenal dengan tenaga kependidikan

Sebagaimana tertulis dalam kolom jumlah guru bahwa guru MAN 1 Semarang

berjumlah 74 orang tenaga pendidik dan 20 orang tenaga kependidikan yang mengajar

dan bekerja sesuai dengan spefisikasi keahlianya masing-masing atau sesuai dengan

jurusanya.

Dari keseluruhan guru atau tenaga pendidik sebanyak 74 orang tersebut, yang

diberi wewenang atau amanat untuk mengajar Bahasa Arab ada 5 orang tenaga

pendidik, yaitu :

a. Drs. Zaenuri Siroj.

b. Imam Mursyid, S.Ag,S.Pd.

c. M. Taufiq, S. Ag.

d. Nurhadi, S. Ag.

e. Muhammad Nurkhan, S.Ag.

Page 13: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Berdasarkan dialog yang telah dilakukan oleh penulis terhadap para tenaga

kependidikan bahasa Arab, mereka mempunyai latar belakang pendidikan sebagai

berikut:

a. Zaenuri Siroj adalah seorang alumnus IAIN Walisongo Semarang Fakultas

Tarbiyah ayang juga merupakan alumnus podok Pesantren salaf yang berada di

kota Purwodadi. Beliau mendapat tugas mengajar di MAN Semarang 1 pada tahun

1990 juga di beri kewenangan mengajar Bahasa Arab. Berdasarkan pengalaman

baliau, bahwa beliau sering ikut berdakwa dalam masyarakat, karena beliau sering

mengisi pengajian-pengajian, juga mengajar di Madrasah Diniyah pada tiap sore

hari di tempat tinggalnya.

b. Muhammad Imam Mursyid,S.Ag, S.Pd, beliau adalah alumnus IAIN Walisomgo

Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan PBA, angkata 1992. Di samping itu beliau

juga alumnus UNNES Fakultas pendidikan jurusan Bahasa Inggris. Beliau pernah

menjadi santri di pondok pesantren Gomtor selama 4 tahun. Beliau di angkat

menjadi guru tetap Bahasa Arab di MAN Semarang 1 pada tahun 2004 dan juga

menjadi staff pengajar di Universitas Wahid Hasyim (UWH) Semarang. Sementara

aktifitas yang lain adalah senang berorganisasi kemasyarakatan terutama dalam

dunia pendidikan, yang sekarang ini beliau sebagai pengurus Ma’arif Jawa Tengah.

c. M. Taufiq, S.Ag, adalah alumnus IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah

Jurusan PBA angakatan 1991. Beliau pernah menjadi santri di pondok pesantren

yang berada di Sendangguwo selama 10 tahun.

d. Nurhadi, S.Ag adalah alumnus IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah

Jurusan PBA. Beliau pernah menjadi santri di pondok pesantren yang berada di

Sendangguwo selama 2 tahun. Selain itu juga menjadi pengajar Bahasa Arab di

madrasah aliyah swasta dan tokoh masyarakat.

e. Muhammad Nurkhan, S.Ag. beliau adalah alumnus IAIN Walisingo juga dalam

jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatn 1993, belaiu pernah menjadi staff

pengajar di SMP Nasima Semarang.

B. Data Temuan Perencanaan Pembelajaran dan Implementasi Mahãrah Qirã’ah dalam

Pembelajaran Bahasa Arab di MAN 1 Semarang.

Page 14: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

1. Pembagian/ Distribusi Jam Mengajar Bahasa Arab di MAN 1 Semarang.

Sebelum ada pembagian jam mengajar perlu diketahui bahwa berdasarkan

Kurikulum Tingkata Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa jam pelajaran untuk mata

pelajaran bahasa Arab adalah hanya 2 jam. Berikut ini adalah tabel struktur

Kurikulum mata pelajaran yang diajarkan di kelas X untuk Madrasah Aliyah.

Komponen Alokasi waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan 2 2

a. Al-Qur’an – Hadits 2 2

b. Akidah – Akhlak 2 2

c. Fiqih 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam - -

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Arab 2 2

5. Bahasa Inggris 4 4

6. Matematika 4 4

7. Fisika 2 2

8. Biologi 2 2

9. Kimia 2 2

10. Sejarah 1 1

11. Geografi 1 1

12. Ekonomi 2 2

13. Sosiologi 2 2

14. Seni Budaya 2 2

15. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 2 2

16. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2

17. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2

B. Muatan Lokal *) 2 2

Page 15: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

C. Pengembangan Diri **) 2 2

Jumlah 46 46

‎Keterangan:

‎*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan

dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan

(madrasah).

‎**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan

kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan,

bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).

Berdasarkan tabel struktur kurikulum Madrasah Aliyah tersebut diatas

bahwa alokasi waktunya hanya dua jam pelajaran yang satu jamnya hanya 45

menit, untuk itu dalam satu minggu hanya ada satu kali pertemuan dan hanya 90

menit.

Berdasarkan penelitian oleh penulis bahwa jumlah siswa MAN 1 Semarang

pada tahun pelajaran 2009-2010 adalah sebagai berikut:

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

X 147 258 405

XI 136 227 363

III 156 227 383

Jumlah 439 712 1151

Berdasarkan jumlah siswa yang ada pada tabel di atas maka yang akan di

jadikan sampel sebesar 174 siswa sebagai responden dengan rincian sebagai

berikut:

Kelas X diambil 15 % x409= 61,35 dibulatkan 61

Kelas XI diambil 15% x363 = 54,45dibulatkan 55

Kelas III diambil 15% x383 = 57,45 dibulatkan 58.

Menurut jumlah seluruh murid yang ada di MAN 1 Semarang, maka yang

layak diteliti sekitar 2 kelas dalam satu rombongan belajar (Rombel)

Sementara jumlah kelas yang ada di MAN 1 Semarang adalah dengan

rincian sebagai berikut: kelas X ada 11 rombel (Rombongan Belajar), Kelas XI ada

Page 16: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

11 Rombel (Rombongan Belajar) dengan rincian Kelas sebagai berikut: Jurusan

Agama satu Rombel(Rombongan Belajar), Jurusan Bahasa ada dua

Rombel(Rombongan Belajar), Jurusan IPA ada lima Rombel(Rombongan Belajar),

dengan satu kelas Emesrsi, Jurusan IPS ada tiga Rombel(Rombongan Belajar).

Sementara di kelas XII ada 11Rombel(Rombongan Belajar) juga, dengan rincian

Kelas sebagai berikut: Jurusan Agama satu Rombel(Rombongan Belajar), Jurusan

Bahasa ada dua Rombel(Rombongan Belajar), Jurusan IPA ada lima

Rombel(Rombongan Belajar), dengan satu kelas Emesrsi, Jurusan IPS ada tiga

Rombel(Rombongan Belajar).

Mengacu pada jumlah kelas yang ada yaitu 33 kelas atau

Rombel(Rombongan Belajar), karena jam pelajaran alokasi waktu belajar bahasa

Arab maka ada 60 jam pelajaran atau alokasi waktu dengan rincian jam mengajar

sebagai berikut:

a. Drs. Zainuri Siraj, Mengajar 12 jam juga, mengajar di kelas X6&7, Kelas XI

Agama, Bahasa 1, IPA 2&3, XII IPA 5.

b. Muhammad Imam Mursid mengajar 12 jam pelajara. Dikelas X1 dan X2, XI

Bahasa2, IPA4 dan IPA5, XI IPA2

c. Muhammad Taufiq mengajar dikelas X10, XI IPA1, XII IPS1

d. Nurhadi Mengajar dikelas X3,4&5, XI Agama, IPS 1,2&3

e. Muhammad Nurkhan mengajar di kelas X1,2,3,8,9.11. Kelas XI&XII Agama.

Untuk menutup tugas mengajar agar mencapai 24 jam maka ditambahi

dengan materi pelajaran yang lain yang masih serumpun seperti mata pelajaran

al-Qur’an Hadits, ilmu Hadits, fiqih, SKI dan lain-lain. Itulah distribusi alokasi

waktu jam mengajar bagi semua guru bahasa Arab dalam materi pelajaran

bahasa Arab.

2. Administrasi /Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di MAN 1

Semarang.

Berdasarkan UU N0. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,

dinyatakan bahwa pendidikan nasioal berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan khidupan bangsa, bertujuan untuk berkembannya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa keapoda Tuhan Yang

Page 17: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertangggung jawab. Untuk mencapai tujuan

itu semua, salah satu bidang studi yang harus dipelajarai oleh peserta didik di

Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk

peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa keapda Tuhan Yang

Mahasa Esa serta berakhlaq mulia.

Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dan ruang lingkup pembelajaran

bahasa Arab di tingkat Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:

a. Tujuan

(a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan

maupaun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak

(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah).

(b) ‎Menumbuhkan kesadaran tcntang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa

asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber

ajaran Islam.

(c) ‎Mengcmbangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya

serta memperluas cakrawala budaya. Dcngan demikian, peserta didik diharapkan

memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

b. Ruang Lingkup.

Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan berupa

wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan,

kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum,

pariwisata, kisah-kisah Islam, Kebudayaan Islam, budaya Arab dan hari-hari

besar Islam, dan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek kemampuan

berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. (Peraturan

Menteri Agama Republik Indonesia nomor 2 tahun 2008 tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab

di Madrasah, 2008; 81-84).

Dari tujuan dan ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab tersebut diatas

maka harus ada kata-kata atau alat operasional yaitu berupa Standar Kompetensi

(SK) dan Kompetensi Dasar (KD), dari SK dan KD akan melahirkan Sylabus

dan dari Sylabus akan membentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 18: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

yang merupakan alat atau strategi tertulis bagi guru atau tenaga pendidikan

dalam mengajar atau menyajikan pembelajaran.

Ketika penulis mengadakan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal

11-15 Mei 2010 di MAN 1 Semarang tentang penulisan administrasi pendidikan

didapatkan beberapa pegangan atau adaministerasi guru yang berlaku untuk

semester 2 tahun pelajaran 2009-2010, diantaranya adalah:

a. Prota (Program Tahunan)

Program Tahunan

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang

Kelas : X

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Tahun Pelajaran : 2009 / 2010

N0 SMT KOMPETENSI DASAR ALOKASI

WAKTU

KET.

1

I

Mendengar, Bercakap, membaca

dan menulis Bahasa Arab tentang

perkenalan

12 JP Jumlah jam

tatap muka

42

2

Mendengar, Bercakap, membaca

dan menulis Bahasa Arab tentang

kehidupan keluarga

10 JP

3

II

Mendengar, Bercakap, membaca

dan menulis Bahasa Arab tentang

hobi

10 JP Jumlah jam

tatap muka

40

4

Mendengar, Bercakap, membaca

dan menulis Bahasa Arab tentang

pekerjaan

10 JP

Semarang, 12 Juli 2009

Mengetahui, Guru Bidang Studi

Kepala Madrasah

Drs. Syaefudin, M.Pd Nur Hadi, S.Ag M.Pd

NIP: NIP: 196510151992031003 NIP. 150 430 40

Dalam penulisan prota (Program Tahunan) nampak bahwa para pendidik di

MAN 1 Semarang sudah menggunakan peraturan menteri tahun 2008 nomer 2,

Page 19: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

namun apakah dalam penyusunan promes dan selanjtnya sudah menggunakan

kurikulum yang terbaru atau belum?

Penulis hanya memaparkan untuk kelas X, karena untuk menghemat beberapa

hal. Menurut pengamatan penulis bahwa dalam setiap semester hanya ada dua bab

saja namun harus ada empat keterampilan berbahasa (mahãratul al-lugah).

b. Promes (Program Semester)

PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang

Kelas/Semester : XI/Genap dan Ganjil

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Tahun Pelajaran : 2009 / 2010

SM

T

KOMPETENSI

DASAR

JM

L

JAM

Juli Agustus September Oktober Nopember

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 4 1 2 3 4 5

1. Bercakap,

membaca dan

menulis Bahasa Arab tentang

perkenalan

استماع 1.1

كالم 1.2

قراءة 1.3

كتابة 1.4

Formatif 1

I 2. Bercakap,

membaca dan menulis Bahasa

Arab tentang

kehidupan

keluarga

استماع 2.1

كالم 2.2

Page 20: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

قراءة 2.3

كتابة 2.4

Formatif 2

Sumatif 1

Remidi

S

M

T

KOMPETENSI

DASAR

JM

L

JA

M

Pebruari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 4 1 2 3 4 5

3. Bercakap,

membaca dan menulis Bahasa

Arab tentang

hobi

استماع 3.1

كالم 3.2

قراءة 3.3

كتابة 3.4

Formatif 1

II 4. Bercakap, membaca dan

menulis Bahasa

Arab tentang

Pekerjaan

استماع 4.1

كالم 4.2

قراءة 4.3

كتابة 4.4

Formatif 2

Sumatif 2

Remidi

Page 21: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Semarang, 12 Juli 2009

Mengetahui, Guru Bidang Studi

Kepala Madrasah

Drs. Syaefudin, M.Pd Nur Hadi, S.Ag M.Pd

NIP: NIP: 196510151992031003 NIP. 150 430 400

Penulis hanya mengambil sampel kelas X saja dalam penyusunan promes,

dengan maksud agar tidak terlalu banyak jumlah lembarnya, menurut penulis kurang

pas dalam penertiban judul yang harus dilaksanakan pada minggunya yang ke

berapa?

Menurut penulis Sebaiknya ada arsiran, atau blok dalam minggu yang akan

dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran agar jelas waktu yang akan

dilaksanakan sehingga akan selalu terpantau mana minggu yang effektif dan minggu

yang tidak effektif dan akan terpantau dengan hari-hari yang libur nasional sehingga

minggu atau hari effektif itu lebih jelas.

Penulis mengamati dalam penulisan program semester (Promes) belum

disediakan waktu cadangan, padahal dalam waktu setengah tahun atau satu semester

seorang guru pasti mempunyai suatu kekosongan atau halangan dalam mengajar.

c. Sylabus

SILABUS

Nama Sekolah : MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Kelas/Semester : X / Genap 2007-2008

Alokasi Waktu : 18 x 2 JP (@ 45 menit}

Standar Kompetensi : Memahami informasi lisan, Mengungkapkan

informasi secara lisan, Memahami wacana tulis dan Mengungkapkan informasi

secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan dengan

struktur kalimat yang tepat dan benar.

Page 22: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Kompetensi

Dasar Materi Ajar Proses

Pembelajaran

Indikator Penilai

an

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1. Menyimak

1. Mengi-

dentifikasi

kata, frasa

atau kalimat

dalam suatu

konteks secara

tepat

2. Menangkap

makna dan

gagasan

atau ide dari

berbagai

bentuk

wacana

lisan

tentang

secara

tepat

1. Hobi

Dialog dengan judul:

1. Macam-macam Hobi, misalnya :

2. Mencari Pekerjaan, Misalnya:

لعل وتيجة المقاتلة طيثة

اليىم

قاتلت مدير الشركة، ورأي

شهاداتي ولكىىي غير

متفائل

ما شثاب ذلك؟

ستجد العمل المىاسة، إن

.شاء اهلل

أوظر العرتية تيه يديك ج )

(121 ص 2

Mendengarkan wacana

lisan menggunakan berbagai media.

Menyebutkan kata-kata

yang didengar

Mencocokkan gambar

dengan ujaran yang didengar

Menuliskan beberapa

kata yang didengar dengan bantuan guru

Menentukan benar atau

salah ujaran yang di dengar

Mendengarkan wacana

lisan dengan menggunakan berbagai media (guru atau tape)

Mendiskusikan isi

wacana lisan

Menuliskan isi wacana

lisan secara umum

Memaparkan isi wacana

lisan secara umum

Mencocokkan

tulisan dengan kata, frasa atau kalimat yang didengar

Melengkapi kalimat dengan kata yang disediakan

Menentukan

benar/salah ujaran yang didengar

Menentukan tema

dari wacana lisan

Menentukan ide

pokok dari wacana lisan.

Mengungkapkan

kembali informasi

rinci dari wacana

lisan.

Mengidentifikasi

kosa kata-kosa kata baru atau sulit

Jenis

Tugas

individu(m

enyimak

dialog

Tugas

Kelompo

(menentu

kan tema,

ide pokok,

menulis

informasi

rinci dan

mengiden

tifikasi

kosa kata

sulit)

Test :

Tulis

(Ulangan

harian)

Hobi 1

x 45

Pekerj

aan 1 x 45

Hobi 3

x 45

Pekerj

aan

3 x

4

5

1. Buku paket

pelajaran bhs. Arab Karya Prof. Dr. HD

Hidayat MA 2. al Arabiyah

Bayna Yadaik

3. VCD 4. Qawaidul

Lughah al Arabiyah

5. Multimedia

Page 23: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

2.BERBICARA

2.1 Menyampaikan

gagasan atau pendapat secara lisan

dengan lafal yang tepat

2.2 Melakukan

dialog sederhana dengan tepat dan

lancar

Dialog

tentang:

1. Hobi, misalnya :

3. Merantau,

misalnya:

Mendengarkan wacana

lisan

Mengulangi/menirukan ujaran(kata/frasa/kalim

at)

Menjawab secara lisan mengenai isi wacana

dengan tepat

Menceritakan kembali isi wacana

Bercerita sesuai tema

Mengajukan pertanyaan kepada

teman di kelas

Menjawab pertanyaan yang

diajukan lawan bicara

Melakukan percakapan

sederhana dengan teman sekelas/sebaya

Bermain peran

Menirukan ujaran

(kata,frasa, kalimat) dengan tepat

Melafalkan ujaran

(kata,frasa, kalimat) dengan intonasi yang tepat

Menyampaikan informasi sesuai konteks

Mengajukan

pertanyaan sesuai konteks

Menjawab pertanyaa

n sesuai konteks

Menceritakan

keadaan/kegiatan sesuai konteks

Melakukan percakapan sesuai konteks

Jenis :

Praktek

(demonst

rasi)

Ulangan

harian

Jenis :

Tugas

individu/

kelompok

Test :

praktik

Bentuk :

wawancar

a, bermain

peran dan

demonstra

si

Hobi 2

x 45

Pekerjaan 2 x 45

Hobi 2 x 45

Pekerj

aan 2 x

4

5

Hobi 1 x 45

Pekerjaan 1 x 45

Hobi 1 x 45

Pekerjaan 1 x 45

Hobi 4 x 45

Pekerjaan 4 x 45

Page 24: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

3.MEMBACA

3.1 Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis dengan tepat

3.2 Mengidentifikasi tema wacana secara tepat

3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat

Wacana

tentang: a. Pekan Olah

Raga

Menirukan lafal guru

dalam membaca kata/frasa/kalimat Membaca wacana

dengan nyaring di depan kelas

Membuat kelompok diskusi

Menentukan tema wacana tulis dalam kerja kelompok Membaca wacana

tulis Menentukan

informasi umum Menentukan

informasi tertentu dalam kerja kelompok Menyusun kalimat

menjadi wacana dalam kerja kelompok Menjawab

pertanyaan mengenai informasi rinci dari wacana tulis

Melafalkan kata/frasa/kalimat dengan tepat Membaca

nyaring kata/frasa /kalimat dengan intonasi dan lafal yang tepat Menentukan

tema wacana tulis Menentukan ide

pokok dari wacana tulis Menentukan

informasi rinci dari wacana tulis Menafsirkan

makna kata/ungkapan sesuai konteks Menjawab

pertanyaan mengenai informasi tertentu dari wacana tulis Mencocokkan

tulisan dengan gambar/bagan/ denah dsb.

Menjawab pertanyaan mengenai informasi rinci dari wacana tulis.

Jenis:

Tugas

individu

Bentuk:

Membac

a nyaring

Test

praktek

Jenis:

Tugas

kelompok

Bentuk:

Diskusi

Jenis :

Tugas

kelompok

Bentuk:

Diskusi

Test tulis

Bentuk:

Memilih

dan

menjawa

b

Ulangan

harian

Hobi 2

x 45

Pekerjaan 2 x 45

Hobi 2

x 45 Pekerjaan

Hobi 1 x 45

Pekerjaan 1 x 45

Hobi 1 x 45

Pekerjaan 1 x 45

Hobi 4 x 45

Pekerjaan 4 x 45

Page 25: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

4.MENULIS

4.1. Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat.

b. Bekerja lebih baik dari

pada meminta-minta

Menulis Khat riq’ah

Menyalin khat riq’ah yang dicontohkan oleh guru

Menulis kata-kata, frasa atau kalimat yang didiktekan guru

Melengkapi wacana dengan kosa kata yang

tersedia

Menyusun frasa/kalimat yang tersedia menjadi

sebuah paragraf

Mencocokkan

tulisan dengan gambar/bagan/ denah dsb.

Menjawab

pertanyaan mengenai informasi rinci dari wacana tulis.

Menulis kalimat

dengan khat riq’ah

Menulis kata-kata, frasa atau kalimat yang didektekan oleh guru

Menyusun kata / frasa menjadi kalimat dengan struktur yang tepat

Menyusun frasa/kalimat yang tersedia menjadi wacana

Jenis:

Tugas

individu

Bentuk:

Membaca

nyaring

Test

praktek

Jenis:

Tugas

kelompok

Bentuk:

Diskusi

Jenis :

Tugas

kelompok

Bentuk:

Diskusi

Test tulis

Bentuk:

Memilih

dan

menjawab

Ulangan

harian

Jenis:

Tugas

individu

Hobi 1

x 45

Pekerj

aan 1 x 45

Hobi 1 x 45

Pekerjaan 1 x 45

Hobi 4 x 45

Pekerjaan

4 x 45

Hobi 2

x 45

Pekerj

aan 2 x 45

Hobi 1 x 45

Pekerjaan 1 x 45

Hobi 4 x 45

Pekerjaan 4 x 45

Hobi 4 x 45

Pekerjaan 4 x 45

Page 26: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

4.2.Mengungka

pkan

gagasan

atau

pendapat

secara

tertulis dalam

kalimat

dengan

menggunaka

n kata, frasa,

dan struktur

yang benar

Menulis dikte,

misalnya:

Melengkapi wacana:

Membuat wacana

dengan pilihan tema

hobi dan pekerjaan

Qawaid:

بعض حروف .1

الجر ومعانيها

الكثيرة

الىرود

العطف .2

Membuat cerita berdasarkan gambar

Membuat wacana pendek sesuai tema.

Membuat wacana/cerita sederhana sesuai tema

Test :

tulis

Bentuk

uraian

terbatas

Jenis:

Tugas

individu

Test:

tulis

Bentuk

uraian

Ulangan

harian

Hobi 2 x 45

Pekerjaan 2 x

45

Hobi 3 x 45

Pekerjaan 3 x

45

Hobi 4 x 45

Pekerjaan 4 x 45

Page 27: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Semarang, 12 Juli 2009

Mengetahui,

Kepala Madrasah Guru Bidang Studi

Drs. Syaefudin, M.Pd Nur Hadi, S.Ag M.Pd

NIP: NIP: 196510151992031003 NIP. 150 430 400

Menurut pengamatan penulis bahwa guru-guru bahasa Arab di MAN 1

Semarang dalam menyusun silabus secara umum ada beberapa kejanggalan

diantaranya adalah:

a) Masih mengcopy konsep dari orang lain tanpa mempertimbangkan hakekat

proses keilmuan atau filosopy keilmuan dan kebahasaan, dengan bukti

mendahulukan proses pembelajaran dari pada indikator. Menurut pengalaman

penulis bahwa indikator itu masih bersifat teoritik sedangkan proses

pembelajaran sudah merupakan strategi atau konsep bersifat aplikatif, artinya

bahwa konsep tersebut siap untuk dilakukan atau diimplementasikan. Untuk itu

menurut penulis bahwa kolom setelah materi ajar adalah indikator lalu proses

pembelajaran.

Sementara dalam penulisan di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

indikator ditulis sebelum kegiatan pembelajaran, seharusnya urutanya dari

sylabus ke RPP sama.

b) Kata-kata operasional Belum ada pemisahan atau spesifikasi antara indikator

dengan kegiatan pembelajaran, contohnya” Mencocokkan tulisan dengan kata,

frasa atau kalimat yang didengar. Melengkapi kalimat dengan kata yang

disediakan”. Menurut penulis bahwa kata-kata tersebut seharusnya dimasukkan

dalam kata kegiatan pembelajaran.

c) Sebaiknnya dalam satu indikator bisa membuahkan beberapa kegiatan

pembelajaran, nampak dalam sylabus tersebut kadang-kadang kegiatan

pembelajaranya satu sementara indikatornya lebih dari satu.

d) Menurut penulis masih banyak ditemukan dalam penyusunan sylabus tidak

adanya kesamaan atau kesesuaian antara indikator dengan kegiatan pembelajaran,

contoh dalam maharah kalam ditemukan kata-kata ”.

Page 28: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Kegiatan pembelajaran Indikator

Maharah Kalam

Mendengarkan wacana lisan

Mengulangi/menirukan

ujaran(kata/frasa/kalimat)

Menjawab secara lisan mengenai

isi wacana dengan tepat

Menceritakan kembali isi wacana

Bercerita sesuai tema

Menirukan ujaran (kata,frasa,

kalimat) dengan tepat

Melafalkan ujaran (kata,frasa,

kalimat) dengan intonasi yang tepat

Menyampaikan informasi sesuai

konteks.

Untuk itu dari dua kolom tersebut dapat diamati bahwa ada ketimpangan

kata-kata operasional antara pengalaman pembelajaran dengan indikator seperti

“Mendengarkan wacana lisan dengan Menirukan ujaran (kata,frasa, kalimat)

dengan tepat, dan adanya persamaan pengulangan kata operasional seperti

tertulis dalam kolom Pengalaman pembelajaran Mengulangi/menirukan

ujaran(kata/frasa/kalimat), sementara dalam kolom indikator juga ditemukan

kata-kata “ Menirukan ujaran (kata,frasa, kalimat) dengan tepat”. Itulah

beberapa penemuan yang masih sedikit dalam penyusunan sylabus hanya dalam

satu maharah atau keterampilan bahasa.

Pengamatan khusus dalam penyusunan sylabus dalam mahãrah qirã’ah:

antara kegiatan pembelajaran dengan indikator, karena dengan disusunya sylabus

akan menjadi kunci bagi tenaga pendidik dalam mengimplementasikan suatu mata

pelajaran di dalam kelas.

Kegaitan pembelajaran Indikator

mahãrah qirã’ah 1. Menirukan lafal guru dalam

membaca kata/frasa/kalimat.

2. Membaca wacana dengan nyaring

di depan kelas

3. Membuat kelompok diskusi

4. Menentukan tema wacana tulis

dalam kerja kelompok

5. Membaca wacana tulis

6. Menentukan informasi umum

7. Menentukan informasi tertentu

dalam kerja kelompok

8. Menyusun kalimat menjadi

wacana dalam kerja kelompok

9. Menjawab pertanyaan mengenai

informasi rinci dari wacana tulis

1. Melafalkan kata/frasa/kalimat dengan

tepat

2. Membaca nyaring kata/frasa /kalimat

dengan intonasi dan lafal yang tepat.

3. Menentukan tema wacana tulis

4. Menentukan ide pokok dari wacana tulis

5. Menentukan informasi rinci dari wacana

tulis

6. Menafsirkan makna kata/ungkapan sesuai

konteks

7. Menjawab pertanyaan mengenai informasi

tertentu dari wacana tulis

8. Mencocokkan tulisan dengan

gambar/bagan/ denah dsb.

9. Menjawab pertanyaan mengenai informasi

rinci dari wacana tulis

Page 29: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

Secara garis besar bahwa dalam penyusunan sylabus yang ada dalam

mahãrah qira’ah kesalahanya hampir sama dengan maharah-maharah yang lain,

namun ada beberapa hal yang lebih spesifik dalam menulis kata-kata operasional,

diantaranya adalah:

a) Ketimpangan dan kesamaan antara di kolom kegiatan pembelajaran dengan

indikator yaitu: nomor 1 dan nomor 2, nomor 4 di kolom kegiatan pembelajaran

dengan nomor 3 di kolom indikator, nomor 7 di kolom indikator dan nomer 9 di

kedua kolom.

b) Menurut penulis bahwa guru bahasa Arab di MAN 1 Semarang dalam menyusun

sylabus dalam mahãrah qirã’ah tidak menunjukkan langkah-langkah yang

sistematis contoh setelah membaca dengan nyaring atau jahriyah langsung

dengan Membuat kelompok diskusi, siswa tidak di bekali pemahaman kata-kata

(mufradãt) yang baru dan dianggap sulit yang akan keluar atau muncul dalam

suatu bacaan. Sebaiknya setelah membaca dengan nyaring siswa diberi atau

dibekali dengan kosa kata baru sebelum diberi tugas untuk memahami bacaan

tersebut.

c) Penulis sepakat dibuat suatu kelompok diskuasi namun setelah diberi pemahaman

kosa kata baru dan kelompok diskusi tetap dibawah bimbingan pendidik, apa kerja

dalam kelompok tersebut? Penyusun sylabus tersebut nampaknya langsung

memberikan langkah dengan “Menentukan tema wacana tulis dalam kerja

kelompok”, menurut penulis langkah tersebut kurang efektif dan tidak mungkin

siswa langsung bisa memahami dengan sendiririnya apalagi sampai menentukan

tema wacana dalam kelompok tersebut. Menurut hemat penulis dengan siswa

dikelompokkan menjadi beberapa kolompok tiap siswa dimohon untuk

memahami makna huruf demi huruf, kalimat demi kalimat, baris demi baris,

paragraf demi paragraf baru menentukan tema wacana tulis dalam kerja kelompok

tersebut.

d) Setelah seluruh siswa dipandang faham akan kandungan dan makna dari bacaan

tersebut baru mereka di suruh membaca dengan tanpa suara atau membaca dalam

hati (al-qirãh al-shãmitah). Sementara dalam sylabus tersebut hanya tertulis

“Membaca wacana tulis” tanpa di paparkan membaca dengan bacaan tertentu.

e) Setalah siswa dipandang oleh guru atau pendidik telah memahami bacaan yang

ada dalam bab yang dibahas, maka guru harus mengadakan tes baik secara lesan

Page 30: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

maupun tulis untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran baik dari guru

maupun siswa.

f) Setelah tes dialaksanakan maka harus ada remediasi bagi mereka yang belum

berhasil.

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Perangkat pembelajaran yang harus disusun oleh guru sebelum mengajar

lainya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bagaimanakah rata-rata

guru bahasa Arab di MAN 1 dalam menyusun RPP, dapat di lihat sebagaimana

contoh dibawah ini:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan ke : 1-3

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Status Pendidikan : Madarasah Aliyah Negri 1 Semarang

Kelas / Semester : X / Genap

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran

Standar Kompetensi:Memahami informasi lisan, Mengungkapkan informasi secara lisan,

Memahami wacana tulis dan Mengungkapkan informasi secara

tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang Hobi ( dengan ( الهواية

struktur kalimat yang tepat dan benar.

Kompetensi dasar:

1. Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tertulis dengan tepat

dan benar tentang hobi

2. Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hobi

3. Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tertulis secara tepat tentang hobi

Indikator:

Melafalkan kata/frasa/kalimat dengan tepat

Membaca nyaring kata/frasa /kalimat dengan intonasi dan lafal yang tepat

Menentukan tema wacana tulis

Menentukan ide pokok dari wacana tulis

Menentukan informasi rinci dari wacana tulis

Menafsirkan makna kata/ungkapan sesuai konteks

Menjawab pertanyaan mengenai informasi tertentu dari wacana tulis

Mencocokkan tulisan dengan gambar/bagan/ denah dsb.

Menjawab pertanyaan mengenai informasi rinci dari wacana tulis

I Tujuan Pembelajaran:

Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa mampu: Membaca, mengindentifikasi

dan menemukan makna dari bahan bacaan

Page 31: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

II Materi Pembelajaran:

Hobi ( الهواية )

III Metode:

Modeling

Drill

IV Langkah Pembelajaran:

NO LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MEDIA/SUMBER WAKTU

1 Pendahuluan 15

menit

a. Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pertemuan

dan menanyakan kabar siswa. b. Guru mengecek kehadiran siswa c. Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan

disampaikan, meliputi: Kompetensi dasar dan indikator pencapaian.

d. Guru meminta salah seorang siswa untuk menyebutkan alamat rumahnya

e. Guru meminta salah seorang siswa yang lain untuk menyebutkan beberapa istilah yang berkenaan dengan tempat tinggal

a. Guru memaparkan istilah-istilah penting yang berkenaan dengan tempat tinggal

2 Kegiatan Inti 60

menit

a. Seluruh siswa mendengarkan lafal guru dalam membaca

kata, frasa atau kalimat b. Seluruh siswa menirukan lafal guru dalam membaca kata,

frasa atau kalimat c. Seluruh siswa mendengarkan lafal guru dalam membaca

wacana d. Seluruh siswa menirukan lafal guru dalam membaca

wacana e. 1 orang siswa memimpin teman-temannya membaca

nyaring wacana tulis. f. Siswa dibagi dalam kelompok kecil. g. Setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang. h. Setiap kelompok mengidentifikasi kata-kata atau istilah-

istilah yang sulit. i. Setiap kelompok mengutus perwakilannya untuk menulis

kata-kata atau istilah-istilah yang sulit tersebut di papan tulis.

j. Setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan tema dan ide pokok dari setiap paragraf.

k. Setiap kelompok membuat rangkuman dari isi wacana tulis tersebut.

l. Setiap kelompok membacakan hasil rangkumannya di depan kelas.

m. Guru membuat klasifikasi kata-kata yang ada di dalam wacana tulis ke dalam huruf jar

n. Guru mengklasifikasi macam-macam huruf jar

Guru

VCD

Buku Paket

Page 32: BAB III KEADAAN UMUM DAN PROSES …eprints.walisongo.ac.id/846/5/Mursid_Tesis_Bab3.pdf · Agama Pusat Jakarta, dengan pendirin SP IAIN Semarang Pada Tahun 1978, Drs. H. Abdul Kariem

o. Siswa membuat contoh kalimat dengan menggunakan huruf jar