bab iii iim neww (1)
TRANSCRIPT
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan metode observasional analitik dengan pendekatan
cross-sectional (potong-lintang) yaitu rancangan penelitian dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pengambilan data secara online di Universitas
Jember selama bulan Oktober 2015 sampai bulan Desember 2015.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kesehatan dan non
kesehatan di Universitas Jember memiliki mahasiswa kurang lebih 25.823
mahasiswa (Unej, 2015).
3.3.2 Metode Pencuplikan Sampel
Pengambilan subjek penelitian untuk sampel dilakukan dengan teknik Simple
Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi mahasiswa kesehatan
dan non kesehatan di Universitas Jember dengan perbandingan 50%:50%.
3.3.3 Kriteria Sampel
Sampel penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi mulai
Oktober 2015 sampai Desember 2015. Adapun kriteria inklusinya sebagai berikut:
(1) Mahasiswa yang bersedia mengisi kuesioner, (2) Mahasiswa yang sedang
menempung jenjang S1 di Universitas Jember. Sedangkan kriteria Eksklusi: (1)
Merupakan mahasiswa yang berumur < 18 tahun dan >22 tahun, (2) Mahasiswa
yang tidak menjawab data kuesioner dengan lengkap.
19
3.3.4 Besar Sampel
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik. Dalam
penentuan besar sampel, digunakan rumus sebagai berikut (Dahlan, 2010):
N =
Karena belum ada penelitian seperti ini, maka sampel yang diambil
menggunakan rumus deskriptif kategorik dengan P sebesar 50% dengan presisi
(d) sebesar 10%, oleh karena itu, sampel yang didapatkan sebesar:
N =
N = 96 responden
Dengan ketentuan berupa:
N = Jumlah sampel
Za = Deviat baku
P = Prevalensi (dalam bentuk desimal)
Q = 1-P
D = Presisi (dalam bentuk desimal).
Berdasarkan rumus diatas, jumlah responden minimal yang dibutuhkan
dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 responden. Untuk menghitung proporsi
responden digunakan tehnik pengambilan Simple Random Sampling dengan
perbandingan 50%:50%, jika sampel minimal 96 responden maka
perbandingannya yaitu sebesar 48 responden mahasiswa kesehatan dan 48
responden mahasiswa non kesehatan.
20
3.4 Parameter Penelitian
Parameter yang terdapat dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga
parameter yakni: (1) Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang obat generik, (2)
Tingkat persepsi mahasiswa tentang obat generik, (3) Pengalaman penggunaan
obat generik pada mahasiswa.
3.5 Definisi Operasional
a. Obat Generik adalah nama obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang
dikandungnya, sesuai nama resmi International Non Propietary Names
(INN) yang telah di tetapkan dalam Farmakope Indonesia.
b. Obat Paten adalah obat yang masih memiliki hak paten, masa hak paten
biasanya berlaku selama 20 tahun.
c. Obat Genenerik Bermerek adalah obat yang dijual oleh perusahaan farmasi
dibawah suatu nama merek dagang yang telindungi, akan tetapi dalam
penelitian ini obat generik bermerek dianggap sebagai obat paten karena
secara umum masyarakat biasanya mengenal obat paten dan obat bermerek
saja.
d. Pengetahuan obat generik merupakan berbagai informasi yang perlu
diketahui oleh responden mengenai obat generik dan perbedaan obat generik
dengan obat paten.
e. Persepsi obat generik merupakan cara penilaian atau keyakinan oleh
responden mengenai obat generik dan perbedaan obat generik dengan obat
paten.
f. Pengalaman penggunaan obat generik dilihat berdasarkan seberapa banyak
responden membeli, menggunakan obat generik.
21
g. Survei online merupakan pembagian kuesioner secara online lewat beberapa
media sosial , yakni Facebook.
h. Mahasiswa kesehatan Universitas Jember adalah mereka yang belajar di
Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu
Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi.
i. Mahasiswa non kesehatan Universitas Jember adalah mereka yang belajar di
Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas MIPA,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Fakultas Pertania dan Fakultas Sastra.
3.6 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi
pertanyaan-pertanyaan untuk mengumpulkan data mengenai pengetahuan,
persepsi dan pengalaman penggunaan. Kuesioner ini diadaptasi lalu
diterjemahkan dan dimodifikasi dari Lira et al. (2014) yang meneliti tentang
sejauh mana pengetahuan, persepsi dan penggunaan obat generik di beberapa
daerah di Negara Brazil dengan jumlah subjek sebesar 278. Kuesioner ini dibuat
menggunakan aplikasi Google Form (Gambar 3.1), sehingga kuesioner ini dapat
dibagikan secara online dengan cara membagikan link kuesioner yang telah dibuat
di grup-grup media sosial di jejaringan mahasiswa Universitas Jember, yakni
Facebook, Broadcast via BBM, Line, dan WhatsApp, Twitter. Jawaban responden
dari kuesioner online tersebut akan tersimpan secara otomatis dalam Dropbox
dalam bentuk M.S. Excel.
Isi kuesioner penelitian ini dibagi menjadi 4 bagian dengan 28 butir
pertanyaan, yaitu: (1) data personal, (2) pengetahuan tentang obat generik, (3)
persepsi tentang obat generik, (4) pengalaman penggunaan obat generik. Data
yang diambil untuk penelitian ini berdasarkan pembagian isi kuesioner diatas.
Format asli kuesioner dapat dilihat di lampiran.
22
3.7 Cara Pengukuran
3.7.1 Skor
Tingkat pengetahuan, persepsi dan pengalaman penggunaan obat generik
diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 28 pertanyaan. Enam
pertanyaan mengenai pengetahuan obat generik, dua belas pertanyan tentang
persepsi obat generik dan tujuh pertanyaan tentang pengalaman penggunaan obat
generik. Penilaian untuk soal pilihan ganda meliputi:
a. Jawaban Benar nilainya 1
b. Jawaban Salah nilainya -1
c. Jawaban Tidak tahu nilainya 0
d. Skor total maksimal seluruh pertanyaan kuesioner adalah 28 dan skor minimal
seluruh pertanyaan kuesioner adalah -28.
e. Ketentuan skor total pertanyaan kuesioner tentang pengetahuan obat generik:
≤0 – 0, dianggap pengetahuan rendah
1 – 5, dianggap pengetahuan sedang
6 – 10, dianggap petahuan tinggi
f. Ketentuan skor total pertanyaan kuesioner tentang persepsi obat generik:
Gambar 3.1 Tampilan Kuesioner Google Form
23
≤0 – 0, dianggap persepsi buruk
1 – 5, dianggap persepsi netral
6 – 10, dianggap persepsi tinggi
g. Ketentuan skor total pertanyaan kuesioner tentang pengalaman penggunaan
obat generik:
– 0, dianggap tidak pernah menggunakan obat generik
≥ 0 – 28, dianggap pernah menggunakan obat generik
3.7.2 Metode Penilaian Kuesioner
3.7.2.1 Penilaian Tentang Pengetahuan Terhadap Obat Generik
1. Apakah Anda pernah mendengar istilah obat generik?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
2. Apakah Anda dapat membedakan obat paten dan obat bermerk?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
3. Obat generik dapat diproduksi secara bebas, asalkan perlindungan paten
dari suatu merek/produk telah habis masa periodenya dan harus memiliki
hasil efek terapi yang sama dengan obat yang habis patennya. Menurut
Anda apakah benar pernyataan di atas?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
4. Apakah Anda mengidentifikasi kandungan obat generik dari sebuah zat
kimia obat tersebut?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
24
5. Apakah obat generik memiliki kandungan yang sama dengan obat
bermerk?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
6. Jika Anda penah menerima informasi tentang obat generik, dari manakah
Anda menerima informasi tersebut?
a. Pernah menerima informasi : 1.tv, 2.apotek, 3.dokter, 4.farmasis,
5.pegawai apotek, 6.universitas, 7. beberapa orang dari praktisi
layanan kesehatan ( perawat/bidan/lainnya), 8.tetangga/orang disekitar,
9.iklan di berita harian(koran)/majalah, 10, internet = 1
b. Tidak pernah menerima informasi = -1
c. Tidak tahu = 0
3.7.2.2 Penilaian Kuesioner Tentang Persepsi Terhadap Obat Generik
1. Apakah menurut Anda obat generik sudah dipublikasikan dengan baik
di Indonesia?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
2. Bagaimana pendapat Anda tentang publikasi obat generik?
a. Baik =1
b. Buruk = -1
c. tidak tahu = 0
3. Apakah Anda percaya tentang kemanjuran/khasiat obat generik?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
4. Bagaimana menurut pendapat Anda mengenenai harga obat generik
berdasarkan pernyataan dibawah ini adalah
a. Lebih murah dari pada obat bermerk = 1
25
b. Sama dengan obat bermerk = 1
c. Lebih mahal dari pada obat bermerk = -1
d. Tidak tahu = 0
5. Jika dibandingkan dengan obat bermerk , bagaimanakah pendapat
Anda tentang khasiat obat generik
a. Khasiat yang yang lebih rendah dari pada bermerk = -1
b. Sama dengan bermerk = 0
c. Lebih bagus dari pada bermerk = 1
d. Tidak tau = 0
6. Jika dibandingkan dengan obat paten , bagaimanakah pendapat Anda
tentang kualitas obat generik
a. Lebih rendah = -1
b. Sama = 0
c. Lebih baik = 1
d. Tidak tahu = 0
7. Jika dibandingkan dengan obat paten, bagaimanakah pendapat Anda
apakah obat generik lebih aman daripada obat paten?
a. Lebih rendah = -1
b. Sama = 0
c. Lebih baik = 1
d. Tidak tahu = 0
8. Jika dibandingkan dengan obat paten, bagaimanakah pendapat Anda
tentang efek samping obat generik?
a. Lebih rendah = -1
b. Sama = 0
c. Lebih baik = 1
d. Tidak tahu = 0
9. Jika dokter meresepkan obat bermerk akan tetapi apoteker
menawarkan obat generik yang lebih murah, apakah Anda menyetujui
untuk menggantinya
a. Ya = 1
26
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
10. Jika dokter meresepkan obat bermerk akan tetapi apoteker
menawarkan obat generik yang sama dengan harga obat bermerk,
apakah Anda menyetujui untuk menggantinya
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
11. Jika dokter meresepkan obat bermerk, tetapi apoteker menawarkan
obat generik yang lebih mahal, apakah Anda menyetujui untuk
menggantinya
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak Tahu = 0
12. Apakah Anda membeli obat generik bedasarkan harganya?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
13. Saya akan beralih dari obat bermerk ke obat generik jika terserang
penyakit tidak terlalu serius misalnya : influenza, demam, batuk
menurut Anda tentang pernyataan di atas :
a. Benar = 1
b. Salah = -1
c. Tidak tahu = 0
14. Apakah Anda membeli obat generik bedasarkan harganya?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
15. Maukah Anda memilih obat generik daripada obat bermerk?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
27
c. Tidak tahu = 0
3.7.2.3 Penilaian Pengalaman Penggunaan Terhadap Obat Generik
1 Apakah Anda menggunakan obat tertentu secara terus menerus, Jika
ya, apakah obat tersebut termasuk obat generik?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
1. Apakah Anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu saat ini, Jika ya,
apakah Anda mengonsumsi obat generik?
a. Ya = 1
b. Tidak = -1
c. Tidak tahu = 0
2. Berapakah jumlah obat yang Anda beli tiap bulan?
a. 1
b. -1
c. 0
3. Dimanakah Anda membeli obat?
a. Instalasi / layanan kesehatan milik pemerintah (gratis)
b. Apotek/toko obat (berbayar)
c. Sampel gratis yang diberikan oleh praktisi kesehatan dalam praktek,
klinik dan / atau rumah sakit
d. Saya tidak membeli atau membayar obat
4. Seberapa sering Anda mengunjungi apotek/toko obat/ unit layanan
kesehatan milik pemerintah (misalnya puskesmas atau rumah sakit
umum)?
a. tidak pernah = 0
b. 1 minggu sekali = 1
c. 3 bulan sekali = 2
d. kurang lebih 6 bulan sekali = 3
5. Apakah dokter pernah meresepkan obat generik untuk Anda?
28
a. Tidak pernah = -1
b. Jarang = -1
c. Sering = 1
d. Tidak tahu = 0
6. Dapatkah Anda menemukan obat generik di beberapa apotek?
a. Tidak pernah = -1
b. Jarang = -1
c. Sering = 1
d. Tidak tahu = 0
3.8 Alur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, penulis mengurus perizinan penelitian dengan
pihak-pihak yang terkait. Selama mengurus izin penelitian, penulis juga
melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang akan digunakan.
Setelah izin dan instrumen penelitian yaitu kuesioner sudah divalidasi dan
reliabel, dilanjutkan dengan pengambilan data kuesioner secara online. Data yang
terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara statistik menggunakan M.S.
Excel. Skema alur penelitian dapat dilihat di bawah ini.
Mengidentifikasi masalah pengetahuan obat, persepsi, dan pengalaman penggunaan obat generik
29
Gambar 3.2 Alur penelitian
3.9 Uji Validitas dan Reabilitas
3.9.1 Uji Validitas Instrumen
Uji validitas adalah suatu indeks yang bertujuan untuk menguji sejauh mana
validitas data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Uji validitas
Perumuskan masalah dan Tujuan
Penentuan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa universitas jember
Penentuan dan penyusunan instrumen penelitian
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data Pengisian kuisoner/wawancara menggunakan kuisoner yang telah diuji
Pengolahan dan analisis data Pengolahan data dilakukan dengan mengelompokkan hasil jawaban kuesioner yang sesuai, sedangkan
penyajian data berupa kalimat dan penggunaan tabel untuk mempermudah penyajian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
30
menggunakan tiga responden yang berkompeten di bidang kesehatan dan
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program
Statistic Product and Service Solution (SPSS) untuk pengujiannya (Notoatmojo,
2002). Untuk uji validitas, butir pernyataan yang dinyatakan valid apabila nilai r
hitung ≥ rtabel dengan taraf signifikan α = 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah
ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). Bila nilai r kritis lebih
kecil dari 0,997 maka kuesioner dikatakan valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen/ kuesioner
yang digunakan cukup dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data (Notoatmojo, 2002). Uji reliabilitas kuesioner
dilakukan pada tiga puluh orang diluar kriteria inklusi dan menggunakan metode
uji Cronbach Alpha dengan program SPSS. Setelah memperoleh nilai reliabilitas,
selanjutnya membandingkan dengan kategori koefisien reliabilitas.
Tabel 3.1: Hubungan Nilai Reliabilitas dengan Kategori Koefisien Reliabilitas No. Nilai Reliabilitas Kategori Koefisien Reliabilitas
1. 0,90 – 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi
2. 0,70 – 0,90 Reliabilitas Tinggi
3. 0,40 - 0,70 Reliabilitas Sedang
4. 0,20 – 0,40 Reliabilitas Rendah
5. < 0,20 Reliabilitas Sangat Rendah
(Guilford, 1956)
Berdasarkan kategori tersebut angka kritis untuk mengukur reliabilitas
instrumen adalah 0,70. Keputusan yang digunakan untuk uji reliabilitas ini adalah
sebagai berikut (Abdullah dan Sutanto, 2015):
a. Jika nilai α > 0, 70 maka seluruh butir pertanyaan reliabel, artinya
instrumen layak dan dapat digunakan.
31
b. Jika nilai α < 0, 70 maka seluruh butir pertanyaan tidak reliabel, artinya
instrumen tidak layak dan tidak dapat digunakan.
4.0 Teknik Analisis Data
4.0.1 Profil Responden Kuesioner Online tentang Obat Generik
Responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia dan
tingkat semester (2, 4, 6, 8), kemudian dianalisis secara deskriptif.
Pengelompokan ini bertujuan untuk mempermudah dalam analisis (Wild et al.,
2004). Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk histogram berdasarkan
frekuensi masing-masing kelompok umur.
4.0.2 Pengelompokan Jawaban Responden Kuesioner Obat Generik
Responden yang digunakan dibagi menjadi menjadi dua golongan yakni
dari mahasiswa kesehatan dan mahasiswa non kesehatan. Masing-masing jawaban
kuesioner dikelompokkan lebih lanjut sesai dengan kelompok respondennya.
Selanjutnya, jawaban kuesioner dikelompokkan berdasarkan macam dan jumlah
pertanyaan kuesioner misalnya pengetahuan tentang obat generik, persepsi
tentang obat generik dan pengalaman penggunaan obat generik. Hasil
pengelompokan kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan jawaban
masing-masing kuesioner.