bab iii hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan asupan gizi pada anak dengan tb paru

12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Dan Desain Penelitian Pada penelitian ini digunakan desain deskriptif dengan kolerasional yaitu suatu desain yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variable. Alasan penggunaan desain jenis ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan antara pengetahuan (variable bebas) dengan asupan gizi pada anak (variable terikat) melalui pengujian hipotesis ( Arikunto, 2006). Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional atau belah lintang, mengingat hanya satu kali saja (sesaat) untuk mengetahui data kejadian berdasarkan data yang dikumpulkan dari individu dan sepanjang ada hubungan dengan masalah yang diteliti. Alasan digunakan pendekatan ini karena pengukuran pengetahuan dan asupan gizi dapat dilakukan pada saat itu juga B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Upload: bahocio

Post on 18-Jun-2015

942 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini digunakan desain deskriptif dengan kolerasional yaitu suatu

desain yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variable. Alasan penggunaan

desain jenis ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan antara pengetahuan

(variable bebas) dengan asupan gizi pada anak (variable terikat) melalui pengujian

hipotesis ( Arikunto, 2006).

Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional atau belah lintang, mengingat

hanya satu kali saja (sesaat) untuk mengetahui data kejadian berdasarkan data yang

dikumpulkan dari individu dan sepanjang ada hubungan dengan masalah yang diteliti.

Alasan digunakan pendekatan ini karena pengukuran pengetahuan dan asupan gizi dapat

dilakukan pada saat itu juga

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2010 di rumah keluarga

yang mempunyai anak TB paru di wilayah kerja puskesmas Rowosari Semarang.

C. Variable Dan Definisi Operasional

1. Variable bebas

Variable bebas merupakan variable yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variable terikat atau bebas dalam mempengaruhi variable lain (Macfoedz, 2007).

Page 2: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

variable bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang penyakit TB paru

pada anak.

2. Variable terikat

Merupakan variable yang dipengaruhi atau akibat karena vriable bebas (Nursalam,

2008). Variable terikatnya adalah asupan gizi pada anak.

3. Definisi operasional

NO Variabel Definisi operasional

Cara ukur Hasil ukur Skala

1 Variabel terikatAsupan gizi pada anak

Segala tindakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak

Menggunakan kuisioner terdiri dari 8 petanyaan, bila menjawab,Ya : 1Tidak : 0Dengan jumlah nilai benar adalah 8.

Asupan gizi pada anakMendukung pengobatan : 5-8Tidak mendukung pengobatan : 0-4Dikategorikan berdasarkan nilai median.

Nominal

2 Variabel bebasTingkat pengetahuan

Pengetahuan responden tentang pengertian, penyebab, cara penularan, gejala, cara pencegahan dan pengobatan TB pru pada anak

Menggunakan kuisioner terdiri dari 12 pertanyaan, bila menjawab, Benar : 1Salah : 0Dengan jumlah nilai benar adalah 12.

Tingkat pengetahuanTinggi : 9-12Sedang : 5-8Rendah : 0-4Dikategorikan berdasarkan nilai kauartil, yaitu : batas atas 9-12, nilai tengah 5-8,dan batas bawah 0-4.

Ordinal

Page 3: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Poplasi adalah setiap subyek yang mempunyai kriteria yang telah ditetapkan,

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memilki anak dengan TB yang

terdapat di wilayah kerja puskesmas Rowosari Semarang

2. Sampel

Sampel merupakan bagian yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Saryono,2008). Peneliti menggunakan

random sampling (Arikunto, 2006). Pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan

pertimbangan peneliti sesuai criteria yang ditentukan, sebagai berikut :

a) Kriteria inklusi

1) Ibu yang mempunyai anak usia dibawah 14 tahun (yang menderita TB paru)

2) Dapat membaca dan menulis

3) Bersedia untuk menjadi responden

b) Kriteria eksklusi

1) Ibu yng tidak dapat membaca dan menulis

2) Tidak bersedia menjadi responden

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan menggunakian kuisioner denagn cara sebagai berikut :

1. Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian dari instansi kepada Kepala Dinas

Kesehatan Kota Semarang.

Page 4: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

2. Setelah peneliti mendapatkan surat persetujuan dari dinas kesehatan kota semarang,

selanjutnya diberikan kepada kepala puskesmas.

3. Sesudah mendapatkan surat persetujuan dari kepala puskesmas, selanjutnya

dieberikan surat pengantar yang ditujukan kepada Kepala desa .

4. Melakukan pendekatan dan menjelaskan tujuan penelitian kepada ibu-ibu yang

mempunyai anak usia 0-14 tahun yang menderita TB paru dan telah bersedia menjadi

responden.

5. Peneliti berada didekat responden saat mengisi kuisioner dan saat responden

bertanya, peneliti memberikan penjelasan.

6. Kemudian kuisioner dikembalikan kepada peneliti setelah selesai diisi oleh

responden.

F. Instrument Penelitian

Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri

dari 2 jenis kuisioner. Kuisioner pertama (A) yang berisi tentang tingkat pengetahuan

responden tentang penyakit TB paru pada anak yang meliputi pengertian, penyebab, cara

penularan, gejala, cara pencegahan dan pengobatan TB paru pada anak dengan jumlah

petanyaan 12. Kuisioner kedua (B) berisi tentang asupan gizi pada anak yang dapat

menunjang penyembuhan dengan jumlah 8 pertanyaan.

G. Rencana Pengolahan Dan Analisis Data

1. Cara pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan sebagai

berikut :

a) Coding (Pemberian kode)

Page 5: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

Dilakukan dengan memberikan tanda pada masing-masing jawaban ynag

berupa angka untuk kuisioner pertama (A) tenteng tingkat pengetahuan

responden diberi kode 1 untuk jawaban benar dank ode 0 untuk jawaban

salah. Untuk kuisioner kedua (B) tentang tindakan protektif pada anak juga

diberikan kode 1 untuk melakuakn dan kode 2 untuk tidak melakukan

b) Editing

Tahapan ini dilakukan untuk meneliti data yang dikumpulkan dari responden

yakni meliputi kelengkapan isi dan jawaban dari kuisioner yang diberikan.

c) Scoring (Penetapan skor)

Setelah data terkumpul dan kelengkapannya diperiksa, kemudian dilakukan

tabulasi data dan diberi skoring. Skor yang digunakan untuk variabel tingkat

pengetahuan ibu tentang TB paru pada anak adalah rendah (0-4), sedang (5-8)

dan tinggi (9-12). Sedangkan untuk variabel tindakan protektif pada anak adalah

tidak mendukung (0-5) dan mendukung (5-9).

d) Tabulating

Data yang telah diperoleh dari responden selanjutnya disusun sedemikian rupa

agar dengan mudah dapat dijumlah dan ditata untuk disajikan dan dianalisis

dengan program SPSS 15.

e) Cleansing

Merupakan suatu proses kegiatan dalam memproses kembali data yang sudah di

entri, untuk mencari apakah ada kesalahan atau tidak dan dikelompokan dalam

bentuk tabel.

Page 6: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

2. Setelah dilakuakn pengolahan data, maka tahap selanjutnya adalah melakukan

analisis data secara bertahap sesuai tujuan penelitian yang meliputi :

a) Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan suatu metode awal sederhana yang dilakukan untuk

mengidentifikasi setiap variabel yang diteliti secara terpisah dengan cara membuat

tabel distribusi frekwensi dari masing-masing variabel. Analisis dalam penelitian ini

adalah variabel tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit TB paru dan tindakan

protektif pada anak.

b) Analisis Bivariat

Analisa data bivariat dilakukan dengan Chi Square melalui progam SPSS for

Windows karena data yang diambil dari kedua variabel ini adlah kategorik dengan

kategorik. Analisa bivariat ini dapat berfungsi dalam mencari hubungan antar

variabel yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang penyakit TB paru pada anak

dengan tindakan protektif pada anak.

Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan :

∑ : Jumlah ktegori yang diamati

O : Nilai observsi

E : Nilai harapan

Kesimpulan : hipotesis awal (H0) ditolak apabila X2 hitung lebih besar dari X2 tabel

X 2=∑ (O−E )E

2

Page 7: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

Hipotesis awal (H0) diterima apabila X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel

H. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh bertentangan

dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden harus dilindungi.

Setelah menyusun proposal penelitian yang telah disetujui oleh kedua pembimbing dan

telah diujikan. Peneliti membuat permohonan penelitian kepada Dinas kesehatan kota

semarang kemudian ditujukan kepada kepala puskesmas Rowosari Semarang yang

selanjutnya menjelaskan ijin untuk dapat melanjutkan penelitian.

Selanjutnya peneliti menentukan etika penelitian kepada calon responden yang

diantaranya adalah :

1. Informed Consent (Lembar persetujuan menjadi responden)

Setelah responden diberi penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan,

kemudian responden bersedia diteliti maka responden harus menandatangani lembar

persetujuan tersebut. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa

dan tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, lembar pengumpulan data tidak

mencantumkan nama responden, lembar pengumpulan data cukup diisi nomor urut

responden pada watu pengambilan data dilakukan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dengan cara

tidak menyebarluaskan jawaban responden kepada pihak-pihak yang tidak

berkepentingan tanpa seijin responden.

Page 8: BAB III Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Asupan Gizi Pada Anak Dengan TB Paru

4. Right to wit draw

Setiap informan memiliki hak mengundurkan diri, sehingga informan dapat

menyatakan untuk tidak diikutsertakan dalam penelitian dengan alasan tertentu.

Dalam menentukan etika penelitian yang subyeknya adalah manusia, peneliti

berpedoman pada tiga prinsip dasar yaitu :

1. Penghormatan pada manusia

Penghormatan terhadap manusia dalam penelitian ini dapat diwujudkan dengan

memberikan otonomi atau kebebasan kepada mereka untuk membuat pertimbangan

mengenai pilihan-pilihan pribadinya dan peneliti secara hormat akan memberikan

kesempatan kepada responden untuk menentukan nasibnya sendiri.

2. Kebaikan

Dalam penelitian ini, prinsip kebaikan sangat diutamakan. Pada saat melakukan

penelitian, peneliti akan berusaha semampunya untuk menghindari segala jenis

kesalahan serta kerugian pada subyek penelitian.

3. Keadilan

Keadilan merujuk pada kewajiban etik untuk memperlakukan orang sesuai dengan

apa yang benar dan layak secara moral, untuk memberikan kepada setiap orang apa

yang layak baginya.