bab iii deskripsi wilayah 3.1 kelurahan karangbesuki … iii.pdf · 2019. 11. 6. · bab iii...
TRANSCRIPT
52
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
3.1 Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang
Kelurahan Karangbesuki merupakan kelurahan yang terletak di wilayah
Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tipologi dari Kelurahan ini adalah
persawahan, perdagangan, perkebunan, peternakan, nelayan,
pertambangan/galian, kerajinan industri besar, industri sedang dan industri
kecil, serta jasa.
Adapun topografi kelurahan Karangbesuki memiliki luas wilayah 50.40
Ha dengan batasan wilayah di sebelah utara Kelurahan Merjosari, sebelah
selatan Kelurahan Pisangcandi, sebelah Timur Kelurahan Gadingkasri, dan
sebelah barat Kelurahan Karangwedoro. Sedangkan secara orbitasi atau jarak
kelurahan dari pusat pemerintahan adalah 7 Km dari pusat pemerintahan
Kecamatan, 4 Km dari pusat pemerintahan Kota, 5 Km dari Kota/Ibu Kota
Kabupaten, dan 83 Km dari Ibu Kota Provinsi.
Secara demografi Kelurahan ini terdiri dari sembilan RW (Rukun
Warga) dan 79 RT (Rukun Tetangga). Berdasarkan laman resminya, Kelurahan
Karangbesuki memiliki jumlah penduduk 17.550 jiwa, 8.947 jiwa di antaranya
laki-laki dan 8.603 sisanya perempuan, dengan persebaran penduduk
berdasarkan agama sebagai berikut, Islam 14.176 Jiwa, Kristen 1.343 Jiwa,
Katholik 1.965 Jiwa, Hindu 50 Jiwa, dan Budha 191 Jiwa. Adapun profesi
pekerjaan atau mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Karangbesuki
diantaranya karyawan yang meliputi Pegawai Negeri Sipil (PNS) 75 orang, TNI
25 orang, swasta 1.238 orang. Sedang yang bermata pencaharian sebagai
53
wiraswasta/pedagang adalah 105 orang, tani 15 orang, pertukangan 3.851
orang, buruh tani 25 orang, pemulung 12, dan jasa 25 orang.
Adapun masyarakat Kelurahan Karangbesuki memiliki tradisi budaya
yang disebut dengan Bedah Krawangan dan selamatan desa (barikan) yang
diperingati pada setiap tahunnya. Bedah Krawangan merupakan tradisi budaya
turun-temurun untuk memperingati hari yang dipercaya masyarakat sebagai
hari pertama pembuatan Candi Badut. Tepatnya, di hari Senin Wage bulan selo
dalam penanggalan Jawa. Kegiatan ini dilaksanakan dari pagi hari yang diawali
dengan kegiatan bersih desa dengan dua tahapan. Sebagian membawa makanan
selamatan dan sebagian lagi berdoa di candi, kemudian syukuran makan
bersama nasi tumpeng dari hasil bumi dan malam harinya dilanjutkan dengan
hiburan tradisional pagelaran seni campursari dan wayang kulit semalam
suntuk.
Kemudian secara administratif, Kelurahan Karangbesuki ini dipimpin
oleh seorang Lurah. Dalam mengemban tugasnya sehari-hari, Lurah
Karangbesuki dibantu oleh staf dengan jumlah personel 10 orang. Adapun
Kantor Kelurahan Karangbesuki terletak di Jalan Karangbesuki, Kecamatan
Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang 65146.
Dalam menjalankan tugas pemerintahan di wilayahnya, Kelurahan
Karangbesuki memiliki mitra kerja. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan
masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi
masyarakat, pemerintahan, lembaga masyarakat, hingga pemberdayaan
kesejahteraan keluarga. Selain itu, ada organisasi sosial kemasyarakatan seperti
karang taruna, karang werda, kader lingkungan, PSM (Pekerja Sosial
54
Masyarakat), KKB (Kader Keluarga Berencana), BKB (Bina Keluarga Balita),
WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat), Tokoh
Masyarakat, Gerdu Taskin, PLKB, Dasawisma, PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), TK, Modin, Satgas Linmas, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani dan
Nelayan), dan lain-lain.
Adapun yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan
Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan) tersebut salah satunya
adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm yang berafiliasi
pada pelaksanaan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dibawah
binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang.
Gambar 3. Peta Kecamatan Sukun Kota Malang
Kelurahan Karangbesuki Kota Malang
55
3.2 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang
a. Profil Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang merupakan
Instansi yang menaungi berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan
pertanian dan ketahanan pangan yang ada di Kota Malang. Lokasi Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang berada di Jalan Ahmad Yani
No. 202 Kec. Blimbing Kota Malang.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang dalam
melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud menyelenggarakan fungsi
sebagai perumus kebijakan teknis dibidang pertanian, pelaksana kebijakan
pemerintah dan pelayanan umum dibidang pertanian, pelaksanan evaluasi
dan pelapor program dibidang pertanian dan sebagai pelaksanaan
administrasi. Selain itu, dinas memiliki visi dan misi yang menjadi pedoman
dan landasan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.
b. Visi dan Misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang
Visi yang menjadikan landasan Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kota Malang adalah “Terwujudnya masyarakat pertanian yang
produktif, berdaya saing, berkelanjutan, sejahtera, dan berwawasan
lingkungan”. Dengan makna sebagai berikut: produktif memiliki arti
berusaha tani mengupayakan produktifitasnya selalu tinggi. Berdaya saing
memiliki arti mengembangakan usahanya selalu berorientasi pada pasar dan
mendorong tumbuh kembangnya pertanian perkotaan menuju pasar global.
Berkelanjutan memiliki arti mengelola sumberdaya alam secara optimal
dengan memperhatikan kaidah dan kelestarian lingkungan. Sejahtera
56
memiliki arti segala kebutuhan hidup masyarakat pertanian secara relatif
tercukupi. Berwawasan lingkungan memiliki arti mengelola usahanya harus
berorientasi pada prinsip pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan
menuju pelestarian dan penyehatan lingkungan.
Sedangkan misi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota
Malang adalah Menata segenap pelaku pembangunan pertanian dalam
memanfaatkan sumberdaya secara optimal dan berwawasan lingkungan;
Menumbuh kembangakan kelembagaan ekonomi kerakyatan bidang
pertanian yang mandiri dan berdaya saing; Memberdayakan petani beserta
keluarganya menuju masyarakat pertanian yang mandiri dan sejahtera.
Adapun sasaran dan tujuan daripada masing-masing misi diatas
diantaranya sebagai berikut: Pada tujuan dan sasaran misi ke-1 memiliki
tujuan meningkatkan produktifitas lahan pertanian yang ada, dengan
sasaran peningkatan produktifitas lahan dengan penerapan GAP (Good
Agricultural Practices) atau bercocok tanam yang baik. Pada tujuan dan
sasaran misi ke-2 adalah meningkatkan akses terhadap informasi pasar,
sarana dan prasarana sektor pertanian, dengan sasaran terjadinya kemitraan
yang saling menguntungkan diantara pelaku agribisnis pertanian.
Sedangkan berdasarkan tujuan dan sasaran misi ke-3 adalah memperluas
lapangan pekerjaan dengan sasaran terciptanya lapangan pekerjaan di sektor
pertanian.
57
c. Struktur Organisasi
Dalam rangka melaksanakan tugas operasional adanya strukur
organisasi diperlukan. Berikut merupakan gambar struktur organisasi Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang.
Gambar 4. Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang
Sumber : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang (2018)
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang yang dipimpin
oleh Kepala Dinas yaitu Sri Winarni, SH. Kepala Dinas dalam menjalankan
tugas dan wewenangnya dibantu oleh Pejabatan Fungsional yaitu Ir.
Syamsu Arief, Seketaris Umum (Sub Bagian Penyusunan Program dan
Keuangan dan Sub Bagian Umum), 5 Bidang yang ada di dalam Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menjalankan program meliputi
Bidang Produktivitas Pertanian dengan Kepala Bidang Ir.Prandoyo
Santoso; Bidang Petenakan dan Kesehatan Hewan dengan Kepala Bidang
Drh. Anton Pramujiono; Bidang Perikanan dengan Kepala Bidang Dra.
Atfiah El. Zam, Bidang Ketersedian, Distribusi dan Kerawanan Pangan
dengan Kepala Bidang Ir. Moch. Arif Hidayat; dan Bidang
58
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan dengan Kepala
Bidang Dra. Andayoen Sri A, M.AP, dan UPT (UPT Penyuluh Pertanian
dan UPT Pembenihan Ikan).
Selama kegiatan penelitian berlangsung, mahasiswa berkesempatan
mempelajari tentang Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Bidang
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan. Bidang
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan lebih memfokuskan
pada kegiatan ketahanan pangan untuk menciptakan kesejahteraan
masyarakat.
d. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Bidang Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan
Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas. Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan pengelolaan
program dan kegiatan di Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Penganekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi sebagai Perumusan dan
pelaksanan kebijakan teknis di Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan; Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di
Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan; Promosi
pencapaian target konsumsi pangan perkapita pertahun sesuai dengan angka
kecukupan gizi; Koordinasi program di Bidang Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan; Pemberian pendampingan pelaksanaan
kegiatan di Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan;
59
Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan; dan
Pembuatan konsep pemantauan, evaluasi, pelaporan pelaksanaan program
di Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.
Adapun tugas Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan adalah Merencanakan program Bidang
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan berdasarkan rencana
Strategis Dinas dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan; Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
Mengatur operasional Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan
Pangan dalam penyelenggaraan kegiatan seksi berdasarkanDokumen
Pelaksanaan Anggaran dalam rangka implementasi tugas dan fungsi Bidang
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan; Melaksanakan
finalisasi konsep pengkajian/penelaahan permasalahan agar pelaksanaan
tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebijakan atasan,
melaksanakan finalisasi konsep materi bimbingan teknis di Bidang
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan berdasarkan
peraturan perundang-undangan dalam rangka mengetahui kebutuhan
pangan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas sebagai dasar
pengambilan keputusa; dan Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
60
e. Bisnis Proses Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang menangani
pelayanan masyarakat terkait permasalahan di bidang Pertanian. Salah satu
solusi melalui pelaksanaan program serta pelaksanaan kebijakan daerah di
Bidang pertanian. Proses perumusan program berasal dari pihak Pemerintah
Dinas Pertanian Pusat yang menyalurkan melalui Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kota Malang untuk diarahkan kepada masyarakat.
Adapun penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di
bidang pertanian dituangkan di dalam Rencana Kerja Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kota Malang (RENJA) yang disetujui oleh Kepala Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang beserta 5 Bidang di
dalamnya meliputi Bidang Produktivitas Pertanian; Bidang Peternakan dan
Kesehatan Hewan; Bidang Perikanan; Bidang Ketersedian, Distribusi dan
Kerawanan Pangan; dan Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan. Syarat penerima program harus terikat oleh kontrak dan
perizinan pelaksanan kegiatan yang akan di salurkan melalui bantuan APBD
Kota Malang dan disampaikan kepada sasaran kegiatan sesuai dengan
standar pelayanan publik (SPP) dan standar operasional dan prosedur
(SOP). Pembinaan, pemantauan, pendampingan yang dibantu oleh pihak
Penyuluh Pertanian Langsung (PPL) juga dilakukan pada setiap program
yang telah dikembangkan.
Masyarakat yang telah menerima bantuan dari pihak Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang juga mengevaluasi kondisi
selama program dilaksanakan melalui laporan akhir kegiatan. Pencabutan
61
perizinan di bidang pertanian juga menjadi wewenang pihak Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang jika tidak sesuai dengan
prosedur kegiatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3.3 Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm Kelurahan
Karangbesuki Kota Malang
a. Gambaran Umum Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm
Pembangunan pertanian pada hakekatnya adalah upaya untuk
memberdayakan masyarakat tani agar meningkat kesejahteraannya
sekaligus diharapkan meningkat pula kemandiriannya yang dihadapi pada
kegiatan secara umum dilaksanakan kegiatan usaha tani pada skala yang
relatif kecil.
Sehubungan dengan hal itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara
Hijau Farm dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kota Malang mempunyai visi yaitu mewujudkan masyarakat pertanian yang
maju, mandiri, sejahtera dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu kita
kelompok Cemara Hijau Farm membudidayakan dan mengkonsumsi sayur
organik.
Melihat keadaan tersebut, potensi daerahnya masih bisa
dikembangkan. Adanya SDM yang tersedia dan daerah yang masih bebas
dari pencemaran, Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm
mencoba untuk mengembangkan potensi daerah pertanian tersebut dengan
melakukan budidaya sayuran organik dan membuat olahan hasil dengan
harapan akan memberikan sejumlah keuntungan yang dapat dipetik.
62
Adapun pengembangan pertanian organik tersebut antara lain, 1)
Menghasilkan makanan yang cukup aman dan bergizi sehingga
meningkatkan kesehatan masyarakat dan sekaligus daya saing bisnis, 2)
Meningkatkan pendapatan petani, 3) Menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat bagi petani, 4) Meminimalkan semua bentuk polusi yang
dihasilkan dari kegiatan petani, 5) Meningkatkan dan menjaga produktivitas
lahan pertanian dalam jangka panjang serta memelihara kelestarian sumber
daya alam dan lingkungan, 6) Menciptakan lapangan kerja baru dan
keharmonisan kehidupan sosial di perkotaan dan pedesaan, dan 7)
Meningkatkan keterampilan anggota keluarga.
b. Identitas Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm
Nama kelompok adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara
Hijau Farm yang berdiri pada 09 Februari 2017. Kelas kelompok ini adalah
Madya, dengan jumlah anggotanya adalah 30 orang, yang beralamatkan di
Perumahan Bukit Cemara Tidar Kelurahan Karangbesuki, dengan luas
wilayah pekarangan 0,1 Ha².
c. Sususan Pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau Farm
Susunan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara Hijau
Farm ini adalah Lurah Karangbesuki Kota Malang sebagai pembina,
Penyuluh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang di
Kelurahan Karangbesuki sebagai pendamping, Ibu Rini Rahayu sebagai
Ketua, Ibu Wahyu Etin sebagai Sekretaris, dan Ibu Ulfa Yufara sebagai
Bendahara, sedangkan pada Seksi-seksi yang terdiri dari Seksi Budidaya
adalah Ibu Ridho, Seksi Pemasaran adalah Emmi Setyowati, Seksi
63
Pengelolaan Hasil adalah Ibu Maria Erum, dan Perikanan adalah Ibu Teguh
Prasetyoadi.
d. Pengembangan Kegiatan dan Usaha
Kegiatan yang dikembangkan dalam rangka pemanfaatan lahan
yang ada dan dikuasai sesuai hasil mengikuyi berbagai pertemuan antara
lain pada aspek Intensifikasi Pekarangan adalah 1) Pengembangan sayuran
organik sudah dilaksanakan di RW. 09 Kelurahan Karangbesuki dengan
aneka jenis sayuran dan tanaman toga, 2) Pengembangan hortikulura (buah
dan pembibitan sayuran, 3) Pengembangan budidaya lele, 4) Produksi sayur
organik dalam kemasan, dan 5) Penjualan media tanam (kompos, arang
sekam dan tanah katel).
Pada aspek Pengolahan Hasil Pertanian adalah 1) Pembuatan
minuman toga (jahe, jeruk nipis, sari blimbing wuluh), 2) Pembuatan
minuman toga instan, 3) Pembuatan olahan berbasis sayur organik (keripik
bayam, keripik daun kelor, es cream durian, cake kangkung), dan 4)
Produksi ikan lele asap, serta pada aspek Pemasaran dengan Kemitraan ini
telah melakukan kemitraan sayuran organik dengan pihak UD. Kurnia Kitri
Ayu Farm dan Exelend Healt.