bab iii cross sectional

17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik dengan desain studi cross sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat, kata satu saat disini bukan berarti semua subjek diamati tepat pada saat yang sama, tetapi artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. ( Notoadmodjo, 2010). 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram Kota Mataram Pada Bulan Maret Tahun 2013. 72

Upload: baiq-hesty-sahrial

Post on 11-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hkghghgj

TRANSCRIPT

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik dengan desain studi cross sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat, kata satu saat disini bukan berarti semua subjek diamati tepat pada saat yang sama, tetapi artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. ( Notoadmodjo, 2010).3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram Kota Mataram Pada Bulan Maret Tahun 2013.3.3 Variabel dan Definisi Operasional3.3.1 Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini adalah :

Variabel independen (bebas): Diabetes Melitus

Variabel dependen (terikat): Hipertensi3.3.2 Definisi Operasional

a. Hipertensi Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan atau diastolik yang tidak normal. Menurut JNC 7, dikatakatan hipetensi bila tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg (Yogiantoro, 2006).b. Diabetes melitus tipe 2 Berdasarkan WHO, diabetes mellitus (DM) tipe 2 adalah penyakit kronis, yang terjadi ketika pankreas tidak cukup memproduksi insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan (WHO, 2008).Kriteria diagnosis DM adalah (Gustaviani, 2006):

Gejala klasik DM + kadar glukosa darah puasa (GDS) >126 mg/dl (7,0 mmol/L)

Gejala klasik DM + glukosa plasma 2 jam TTGO >200 mg/dl (11,1 mmol/L).3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-laki dan wanita usia > 45 tahun yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Mataram. Berdasarkan data demografi di Kelurahan Monjok Kecamatan Selaparang di Lingkungan Kebon Jaya Barat Kota Mataram pada tahun 2012 jumlah laki-laki dan wanita usia > 45 sebanyak 180 orang.3.4.2 Besar SampelBesarnya sampel ditentukan dengan rumus dan harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel tersebut digunakan. Berdasarkan jumlah populasi tersebut dapat dihitung jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Notoatmodjo, 2005) :

Keterangan :

n= Jumlah sampel

N= Jumlah populasi

d=Tingkat signifikan (p) (tingkat kepercayaan yang diinginkan). Dengan menggunakan rumus di atas, maka peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 0,1, maka peneliti dapat menentukan besar sampel sebagai berikut :

n = 64 orang

Berdasarkan perhitungan dengan rumus di atas maka diperoleh besar sampel sebanyak 64 orang dari jumlah populasi 180 orang. 3.4.3 Metoda Sampling Adapun cara pengambilan sampel adalah nonprobability sampling yaitu dengan purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam penelitian) (Notoatmodjo,2010).Kriteria Sampel sebagai berikut:1. Kriteria Inklusi

a. Semua laki-laki dan wanita yang berusia > 45 tahun.yang bertempat tinggal di Lingkungan Kebun Jaya Barat.b. Tekanan darah normal dan Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih

c. Kadar gula darah normal dan GDP >126 mg/dl dan GD 2 jam >200 mg/dl2. Kriteria Eksklusi

a. Obesitas

b. Merokokc. Riwayat penyakit jantung

d. Riwayat penyakit ginjal

3.5 Instrument PenelitianInstrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen dalam penelitian ini adalah: 1. Alat pengukur tekanan darah (Spygmomanometer)2. Stetoskop 3. Glukometer digital 4. Stick 5. Lancet

6. Alkohol7. Kapas8. Alat tulis3.6 Cara pengumpulan data1. Data diambil di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram Kota Mataram2. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh peneliti. Responden yang bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.

3. Selanjutnya peneliti akan melakukan wawancara dan pembagian kuisioner.4. Melakukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan glukometer pada responden yang bersedia.3.7 Cara Penelitian (Alur Penelitian)

3.8 Analisa HasilAnalisa data merupakan bagian penting dari suatu penelitian. Dimana tujuan dari analisis ini adalah agar diperoleh suatu kesimpulan masalah yang diteliti. Data yang telah terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer. Adapun langkah-langkah pengolahan data meliputi (Notoadmodjo,Soekidjo.2010) : 3.8.1 Editing

Setelah semua data terkumpul maka peneliti melakukan koreksi data satu persatu. Memeriksa validitas data yang masuk, seperti memeriksa kelengkapan identitas, anamnesa, hasil pengukuran tekanan darah dan hasil pemeriksaan glukosa darah.3.8.2 Coding

Suatu kegiatan member tanda/kode tertentu terhadap data yang telah diedit dengan tujuan mempermudah pembuatan tabel. Dalam hal ini yang perlu dilakukan coding adalah:

a. Kriteria diabetes melitus;

1. DM2. Non DMb. Kriteria hipertensi:

1. Normal 2. Hipertensi3.8.3 Entry Merupakan kegiatan memasukkan data yang telah didapat kedalam program komputer yang ditetapkan Statistical Program and Service Solutionversi 13 (SPSS 13).3.8.4 Analisis data Setelah proses editing, coding, dan entry maka peneliti melakukan pengolahan data atau analisa data. Dalam penelitian ini analisa yang digunakan adalah :a. Analisa Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, baik variabel bebas, dan variabel terikat. Adapun variabel yang dianalisis adalah hipertensi dengan mengukur tekanan darah dan status diabetes mellitus tipe 2 dari hasil pengukuran glukosa darah. Analisa ini diperlukan untuk mendeskripsikan dengan menggunakan tabel frekuensi.b. Analisa Bivariat

Analisis digunakan untuk mengetahui hubungan antara Variabel independen (bebas) dengan variable dependen (terikat) yaitu diabetes mellitus dan hipertensi. Karena rancangan penelitian ini adalah cross sectional, hubungan antara variabel independent dengan varibael dependent maka besarnya resiko hipertensi pada kelompok yang menderita diabetes melitus dan non diabetes melitus dihitung dengan rumus Rasio Prevalensi, Rasio Prevalensi (RP) = A/(A+B) : C(C+D ) yakni perbandingan antara prevalens efek pada kelompok subyek yang memiliki faktor resiko dengan prevalensi efek pada kelompok subyek tanpa faktor resiko, digunakan tabel kontigensi 2x2 dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Adapun tampilan table 2x2 dan perhitungan rasio prevalens sebagai berikut (Sastroasmoro, 2008):Tabel silang analisis bivariatHipertensiDiabetes MelitusTOTAL

DMTidak DM

Hipertensi

(140/90 mmHg)ABA+B

Normal(