bab iii analisis sistem yang sedang berjalan 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00211-if bab...

24
67 BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Nama BOSOWA adalah singkatan dari Bone, Soppeng dan Wajo yang merupakan 3 nama kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan. Dengan berbekal keyakinan dan kepercayaan akan masa depan perekonomian Indonesia, Bosowa Corporation sebelumnya Bosowa Group memulai usaha dari bawah. Untuk pertama kali memulai aktivitasnya sebagai Dealer Mobil Nissan pada 7 April 1978 dengan nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk sebagai Dealer Mitsubishi Motors, selanjutnya merubah nama menjadi PT. Bosowa Berlian Motor. Bosowa Corporation memulai kegiatan usaha dengan modal awal Rp.5.000.000,- yang diperoleh dari pinjaman Bank BNI 1946 Pare-Pare. Melihat kemajuan perusahaan yang sangat pesat maka Bank Dagang Negara pun turut membantu memenuhi tambahan modal saat itu. Selanjutnya dalam perjalanan, Bosowa Corporation melahirkan beberapa perusahaan hingga sekarang berjumlah sekitar 30 perusahaan. Atas sukses yang dicapai di bidang otomotif, Bosowa Corporation melakukan perluasan usaha di berbagai sektor dan saat ini sektor bisnis yang digeluti Bosowa meliputi sektor-sektor : 1. Otomotif, dengan bisnis inti sebagai dealer Mitsubishi.

Upload: duongthuan

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

67

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Nama BOSOWA adalah singkatan dari Bone, Soppeng dan

Wajo yang merupakan 3 nama kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan.

Dengan berbekal keyakinan dan kepercayaan akan masa depan

perekonomian Indonesia, Bosowa Corporation sebelumnya Bosowa

Group memulai usaha dari bawah. Untuk pertama kali memulai

aktivitasnya sebagai Dealer Mobil Nissan pada 7 April 1978 dengan

nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979

ditunjuk sebagai Dealer Mitsubishi Motors, selanjutnya merubah nama

menjadi PT. Bosowa Berlian Motor.

Bosowa Corporation memulai kegiatan usaha dengan modal

awal Rp.5.000.000,- yang diperoleh dari pinjaman Bank BNI 1946

Pare-Pare. Melihat kemajuan perusahaan yang sangat pesat maka Bank

Dagang Negara pun turut membantu memenuhi tambahan modal saat

itu. Selanjutnya dalam perjalanan, Bosowa Corporation melahirkan

beberapa perusahaan hingga sekarang berjumlah sekitar 30 perusahaan.

Atas sukses yang dicapai di bidang otomotif, Bosowa

Corporation melakukan perluasan usaha di berbagai sektor dan saat ini

sektor bisnis yang digeluti Bosowa meliputi sektor-sektor :

1. Otomotif, dengan bisnis inti sebagai dealer Mitsubishi.

Page 2: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

68

2. Infrastruktur, yang meliputi industri semen, jalan tol, listrik, flat

storage.

3. Final Services, yang meliputi industri asuransi dan multi finance

4. Multi Business, yang meliputi industri Engineering &

Construction, Property, transportasi dan building material.

Bosowa telah berkembang cukup pesat dari perusahaan yang

semula hanya memenuhi kebutuhan lokal – Sulawesi Selatan dan

Kawasan Timur Indonesia menjadi perusahaan yang memenuhi

kepentingan Nasional dan bahkan Internasional.

Disertai Misi dan Visi yang jelas, didorong oleh kerja keras

dan disiplin yang tinggi dengan mengutamakan profesionalisme

menjadi landasan dalam memajukan dan membangun Bosowa di

masa yang akan datang. Tantangan yang dilewati maupun yang

sedang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang membuat terus

Bosowa Corporation melakukan pembenahan baik dalam

management maupun dalam pengembangan sumber daya manusia.

Bosowa Corporation tidak luput dalam perhatian akan

komunitas baik skala lokal maupun nasional karena merupakan faktor

yang kiranya menjadikan perusahaan ini menjadi aset bangsa yang

memiliki masa depan cemerlang yang saat ini mempekerjakan

karyawan sekitar 3700 orang. Angka ini mungkin saja akan

bertambah seiring dengan perkembangan Bosowa Corporation.

Logo Bosowa memiliki makna yang luhur dan historis. Huruf

BSW melambangkan tiga kerajaan Bugis (Bone, Soppeng, Wajo)

yang dinamis, dengan bercirikan jiwa tata kelola pemerintahan,

Page 3: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

69

enterpreuner, profesionalisme yang senantiasa menjadi ruh Bosowa

Corporation. Dua buah kutub yang berbentuk elips menyimbolkan dua

kepentingan yang saling terkait antara pemasok dan pemakai,

produsen dan konsumen yang kesemuanya memiliki satu tujuan. Logo

ini juga menyimbolkan adanya dua kehidupan dunia dan akhirat yang

seimbang.

Saat ini Bosowa Corporation telah memasuki era generasi

kedua dibawah kepemimpinan Erwin Aksa, putra sulung H.M. Aksa

Mahmud sang pendiri. Di bawah kendali generasi kedua, Bosowa

Corporation berkembang semakin pesat dan agresif. Langkah pertama

yang diambil oleh Erwin Aksa selaku Chief Executive Officer

Bosowa Corporation adalah dengan melakukan transformasi bisnis

dengan mencanangkan Bosowa Excellence yang merupakan visi

Bosowa Corporation.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Sejak berdirinya Bosowa Corporation beserta anak-

anak perusahaannya, telah banyak memberikan dampak

positif. Visi dari Bosowa Corporation yaitu “Big-5” pelaku

utama ekonomi nasional yang berbasis dari wilayah Indonesia

Timur tahun 2015.

Page 4: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

70

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Misi dari Bosowa Corporation adalah menjadi berkat

bagi masyarakat nasional dengan semangat kepeloporan

ekonomi Indonesia Timur.

Page 5: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

71

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Wewenang

3.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

President Director

Managing Director

President Office

CORPORATE OFFICE

Executive Commitee

Corporate Internal Audit

Corporate P D C A

CORPORATE FUNCTION

Corporate Finance & Admin

Corporate Human Resources

Corporate Business Strategy

Corporate Secretary & Legal

CORPORATE BUSINESS

Gambar 3.1 Struktur Utama Perusahaan

Automative • PT Bosowa

Berlian Motors • PT Bosowa

Utama • PT Merpati

Wahana Taksi • PT Oto Rental

Nusantara

Cement • PT Semen

Bosowa Maros • PT Semen

Bosowa Batam

Infrastructure • PT Nusantara

Infrastructure Tbk

• PT Bosowa Energy

Financial Service • PT Asuransi

Bosowa Periskop • PT Bosowa Multi

Finance

Property • PT Tuju

Wali-Wali

Agribusiness • PT Bosowa

Agro Industries

• PT Bosowa Issuma

• PT Bantimurung Indah

Mining • PT Bumi

Resources

Page 6: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

72

3.2.2 Tugas dan Tanggung Jawab

FUNCTIONAL UNIT RESPONSIBILITIES AREA

Executive Committee 1. Berdiskusi dan mengkoordinasikan yang berkaitan

dengan bisnis dan organisasi (antara lain

merancang strategi bisnis umum perusahaan)

2. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan

bisnis dan organisasi (antara lain meninjau dan

mengevaluasi kembali rencana bisnis dan program-

program pelaksanaan strategi yang telah dirancang)

3. Pengembangan sumber daya perusahaan dan

memobilisasi komitmen seluruh karyawan

perusahaan.

Audit Committee 1. Meninjau dan mengevaluasi kembali laporan

keuangan dan membuat laporan-laporan yang akan

disampaikan ke lembaga-lembaga lain.

2. Meninjau dan mengevaluasi kembali kebijakan-

kebijakan dalam mengaudit keuangan.

3. Meninjau dan mengevaluasi kembali laporan-

laporan yang telah dibuat oleh bagian audit internal

perusahaan.

Control Committee 1. Mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan

investasi atau penanaman modal perusahaan

2. Mengontrol dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan

perusahaan.

3. Mengontrol dan melaksanakan keputusan-

keputusan perusahaan.

Investment Committee Manajemen kebijakan investasi

1. Merencanakan investasi gabungan penanaman

modal jangka panjang perusahaan

2. Mengesahkan proposal investasi dan berfungsi

sebagai pengambil keputusan pada peluang

investasi perusahaan.

Internal Audit 1. Berfungsi untuk mengaudit keuangan perusahaan.

2. Berfungsi untuk mengaudit operasi keuangan

Page 7: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

73

perusahaan.

PDCA 1. Mengatur sistem pengembangan dan penyebaran

2. Mengatur perumusan kebijakan dan penyebaran

pertemuan-pertemuan dalam pengembangan

manajemen perusahaan.

3. Membantu merencanakan, melakukan pengecekan

(evaluasi), dan tindakan untuk pengembangan

perusahaan.

4. Memantau proses jalannya aplikasi strategi yang

dijalankan perusahaan

5. Memantau proses jalannya bisnis yang dijalankan

perusahaan

6. Memantau kinerja yang dikerjakan oleh executive

commitee

President Office Merencanakan, mengesahkan dan mengevaluasi

bisnis baru dan pengembangan usaha yang

meliputi :

1. Penilaian terhadap kinerja dan hak bisnis

perusahaan

2. Mengatur mengenai merger dan akuisisi

3. Mengatur mengenai usaha bersama

Business Strategy Mengesahkan dan mengevaluasi bisnis berjalan

yang meliputi :

1. Pengembangan bisnis

2. Mengkategorikan penggolongan bisnis perusahaan

3. Membuat model atau contoh bisnis.

Human Resources 1. Memberikan keuntungan dan kompensasi bagi

karyawan perusahaan

2. Merekrut karyawan dan dikerahkan ke bagian yang

sesuai dengan keahlian karyawan tersebut

3. Pengembangan karyawan

4. Mengatur hubungan industrial perusahaan

5. Pengembangan organisasi perusahaan

6. Promosi dan RTC

7. Mengatur urusan umum perusahaan

Finance & Administration 1. Menangani dan mengatur perbendaharaan

Page 8: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

74

perusahaan

2. Mengurus bidang akuntansi dan pajak perusahaan

3. Teknologi informasi perusahaan

4. Mengatur dasar-dasar yang diperlukan manajemen

perusahaan

5. Memantau proses jalannya bisnis yang dijalankan

perusahaan

6. Struktur modal perusahaan

7. Manajemen risiko keuangan perusahaan

8. Restrukturisasi hutang perusahaan

9. Pengelolaan pinjaman perusahaan

Secretary & Legal 1. Mengurusi permasalahan hukum perusahaan

2. Mengatur mengenai tanggung jawab sosial

perusahaan

3. Mengatur tata kelola perusahaan dengan baik

4. Mengatur tata komunikasi perusahaan

5. Mengatur hubungan investor dengan perusahaan

dengan baik

6. Membangun dan menjaga image perusahaan.

3.3 Prosedur Yang Sedang Berjalan

3.3.1 Proses Pengawasan Peminjaman Corporate

1. OPU mengajukan pencairan dana dengan cara mengisi formulir

lalu menyerahkannya ke Corporate Internal Audit.

2. Corporate Internal Audit menerima formulir pengajuan lalu

mencek apakah formulir lengkap, jika lengkap maka akan

diterbitkan formulir pencairan dana yang kemudian akan

diserahkan kepada Corporate Finance & Admin.

3. Corporate Finance Admin menerima formulir pencairan dana dan

melakukan pencairan dana ke Bank

Page 9: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

75

4. Corporate Finance & Admin menerima dana pencairan dari Bank

dan mengirimkan dana tersebut ke Corporate Business yang

bersangkutan.

5. Corporate Business menerima pencairan dana dari Corporate

Finance & Admin, kemudian Corporate Finance & Admin

memberikan bukti pencairan dana dari Bank ke Corporate

Internal Audit.

6. Corporate Internal Audit akan melakukan pemeriksaan apakah

bukti pencairan dana yang diberikan oleh Corporate Finance &

Admin benar, dengan cara mengontak pihak Bank dan

membandingkannya dengan bukti pencairan dana yang diberikan

oleh Corporate Finance & Admin, jika terjadi perbedaan data

maka Corporate Internal Audit akan menanyakan kembali ke

Corporate Finance & Admin, jika data sudah cocok dengan data

dari bank maka Corporate Internal Audit akan memasukkan data

pinjaman ke dokumen.

7. Corporate Internal Audit memberikan data angsuran pinjaman ke

Corporate Business yang melakukan pinjaman dana.

8. Dalam tenggat waktu dua minggu sebelum jatuh tempo

Corporate Internal Audit akan menelpon Corporate Business

untuk mengingatkan perihal pembayaran angsuran.

9. Corporate Business akan menerima telepon dan menyiapkan

pembayaran angsuran, kemudian melakukan pembayaran ke

Corporate Finance & Admin dan selanjutnya Corporate Finance

& Admin akan melakukan pembayaran ke bank.

Page 10: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

76

10. Jika Corporate Business belum melakukan pembayaran maka

Corporate Business akan membuat notulen yang berisi alasan

belum bisa melakukan pembayaran angsuran dan

memberikannya ke Corporate Internal Audit.

Page 11: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

77

3.4 Diagram Aliran Proses Pengawasan Pinjaman yang sedang berjalan

3.4.1 Diagram Aliran Proses Pengawasan Peminjaman

Gambar 3.2 Diagram Aliran Proses Pengawasan Pinjaman 1

Page 12: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

78

Gambar 3.3 Diagram Aliran Proses Pengawasan Pinjaman 2

Page 13: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

79

Gambar 3.4 Diagram Aliran Proses Pengawasan Pinjaman 3

Page 14: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

80

Gambar 3.5 Diagram Aliran Proses Perubahan Suku Bunga

Page 15: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

81

3.4.2 Context DFD Sistem yang berjalan

Notulen

Persetujuan pencairan danaBukti pembayaran

Bukti pencairan dana

Data angsuranBukti pembayaran

Persetujuan formulir pinjaman

Sistem Pengawasan Peminjaman

Formulir pengajuan dana cair

Formulir dana cair

MANAGER

CORPORATE INTERNAL AUDIT

OPU

BANK

CORPORATE FINANCE AND ADMIN

Data angsuran

Status pembayaran

Gambar 3.6 Context DFD Sistem Yang Sedang Berjalan

Page 16: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

82

3.4.3 Diagram Nol Sistem yang berjalan

Gambar 3.7 Diagram Nol Sistem Yang Sedang Berjalan

Page 17: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

83

3.5 Permasalahan Yang Dihadapi

Hasil wawancara yang kami peroleh terhadap pihak bosowa yakni memiliki

permasalahan sebagai berikut :

1. Dalam melakukan perhitungan angsuran yang menggunakan Microsoft

excel membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus memasukkan

rumus – rumus setiap kali membuat data angsuran.

2. Data yang belum terintegrasi sehingga menyulitkan dalam pengecekan

status pembayaran angsuran anak perusahaan.

3. Belum adanya database sehingga dalam penyusunan laporan memakan

waktu yang cukup lama.

4. Beberapa anak perusahaan yang tidak membayar angsuran tepat waktu

yang menyalahkan pihak bosowa karena tidak menelpon.

5. Masalah keamanan data karena data – data pengawasan peminjaman dana

disimpan kedalam dokumen excel sehingga tidak terproteksi.

6. Terdapat data yang redundan (data yang berulang).

3.6 Usulan Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka penulis menganalisis dan

merancang suatu aplikasi pengawasan peminjaman dana yang sesuai dengan

permintaan dan kebutuhan Bosowa Corporation seperti :

1. Memasukkan rumus-rumus perhitungan angsuran ke dalam web aplikasi

sehingga memudahkan user dalam melakukan perhitungan angsuran.

2. Merancang database yang mendukung pengawasan peminjaman dana yg

terintegrasi.

Page 18: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

84

3. Pembuatan laporan yang efisien karena user dapat memperoleh laporan

yang diinginkan cukup dengan meng-klik tombol menu ”Laporan”.

4. Reminder pembayaran tidak lagi dilakukan oleh karyawan melainkan oleh

komputer yang terotomatis mengirimkan email kepada pihak OPU jika

sudah 2 minggu sebelum tenggat pembayaran.

5. Memakai enkripsi atau password untuk perlindungan terhadap data – data

pengawasan peminjaman dana.

6. Mereduksi data yang redundan (data yang berulang) yang terdapat pada

sistem pengawasan peminjaman dana.

7. Menambahkan fitur berita yang berisikan berbagai informasi mengenai

pengawasan peminjaman, contoh seperti : berita laporan pengawasan

peminjaman yang sudah terbit, pencairan dana yang dilakukan oleh OPU

tertentu dan lainnya.

Page 19: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

85

3.7 Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan

3.7.1 Context DFD Sistem yang diusulkan

Gambar 3.8 Context DFD sistem yang akan diusulkan

Page 20: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

86

3.7.2 Diagram nol Sistem yang diusulkan

OPU

1.0Proses pencairan

dana

4.0Proses pembayaran

BANK

Formulir dana cair

Persetujuan pencairan dana

CORPORATE INTERNAL AUDIT

3.0Proses cek status

pembayaran

Status pembayaran

Data angsuran

5.0Proses pembuatan

laporan

2.0Proses perhitungan

angsuran

Notulen

Tr_Pembayaran

MANAGER

Notulen

Laporan pengawasan peminjaman

Data angsuran

CORPORATE FINANCE ADMIN

Data angsuran

Formulir dana cair

Bukti pencairan dana

Bukti pembayaran

Bukti pembayaran

Data angsuran

OPU BANK

Berita Pesan

Pesan

Informasi peminjaman

Gambar 3.9 Diagram nol Sistem yang diusulkan

Page 21: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

87

3.8 User Requirement Specification

3.8.1 Data Requirement

• Informasi yang diinput :

1. Data Angsuran

Berisi informasi mengenai data-data transaksi pengajuan

pinjaman yang dilakukan OPU.

2. Data OPU

Berisi informasi mengenai data-data anak perusahaan

bosowa.

3. Data Notulen

Berisi informasi mengenai data-data memo dari OPU.

4. Data Tr_Pembayaran

Berisi informasi mengenai data-data transaksi pembayaran

OPU

5. Data Berita

Berisi informasi mengenai data-data berita yang dilakukan

oleh grupbisnis.

6. Data Pesan

Informasi yang berisi data potongan harga yang dilakukan

dikarenakan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan.

7. Data Bank

Berisi informasi mengenai data-data bank.

8. Data Pesan

Berisi informasi mengenai data-data reminder jatuh tempo

peminjaman.

Page 22: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

88

• Informasi yang dihasilkan :

Laporan Pinjaman

Informasi yang berisi mengenai data-data angsuran yang harus

dibayar oleh anak perusahaan atau OPU.

3.8.2 Transaction Requirement Data

• Data Entry

− Menambah Bank

− Menambah OPU

− Menambah Notulen

− Menginput Data Angsuran

− Membuat Berita

− Membuat Pesan

• Data Update

− Mengupdate / Mendelete Bank

− Mengupdate / Mendelete OPU

− Mengupdate / Mendelete Notulen

− Mengupdate Profil

− Mengupdate Grup Bisnis

• Query

− Memasukkan, menampilkan data bank yang didapatkan dari

bank

− Memasukkan, menampilkan data angsuran yang dilakukan

oleh OPU atau anak perusahaan

− Menampilkan data OPU atau anak perusahaan

− Mencatat pembayaran yang dilakukan oleh user

Page 23: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

89

− Menampilkan data angsuran pinjaman yang dilakukan oleh

OPU atau anak perusahaan

− Memasukkan, menampilkan data pesan yang dilakukan oleh

user

− Menampilkan pesan untuk OPU atau anak perusahaan

− Memasukkan, menampilkan data notulen yang dilakukan oleh

user

− Menampilkan notulen pada setiap angsuran yang dilakukan

− Memasukkan, menampilkan berita yang dilakukan oleh

grupbisnis

− Menampilkkan grupbisnis pada tiap-tiap OPU yang ada

3.8.3 General System Requirement

• Dibutuhkan sistem basis data yang terintegrasi dengan baik agar

dapat memberikan efektifitas dan efesiensi kinerja sistem.

• Adanya authentification atau hak akses kepada user yang

melakukan login terhadap sistem, sehingga hanya database

tertentu yang dapat diakses oleh user tersebut sesuai dengan hak

aksesnya.

• Jaringan internet dibutuhkan agar para karyawan dapat dengan

mudah mengakses sistem dalam mengerjakan tugasnya.

Page 24: BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00211-IF BAB 3.pdf · nama CV Moneter. Dengan usaha dan kerja keras, pada tahun 1979 ditunjuk

90

3.9 Analisis Kebutuhan Informasi

Informasi-infomasi yang dibutuhkan oleh Bosowa Corporation dalam

aplikasi ini, yaitu:

Tabel 3.1 Kebutuhan Informasi

No Entity Description 1 MsBank Berisi informasi mengenai bank 2 MsOPU Berisi informasi mengenai anak perusahaan bosowa 3 MsUser Berisi informasi mengenai user yang terlibat dalam

pengawasan peminjaman bank 4 MsGrupBisnis Berisi informasi mengenai grup bisnis yang terdapat

di Bosowa 5 DataAngsuran Berisi informasi mengenai transaksi pengajuan

pinjaman yang dilakukan OPU 6 Tr_Pembayaran Berisi informasi mengenai transaksi pembayaran

OPU 7 Notulen Berisi informasi mengenai memo dari OPU 8 Berita Berisi informasi mengenai berita