bab iii analisa sistem berjalan · sebagai kepala rumah sakit yang bertanggung jawab atas semua...
TRANSCRIPT
17
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Suatu perusahaan mempunyai sejarah tentang awal berdirinya dan struktur
organisasi serta tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Tujuan merupakan suatu yang
hendak diwujudkan dan dapat dikatakan sebagai suatu motivasi dari aktivitas kerja.
Karena tanpa adanya suatu tujuan tidak akan mungkin adanya usaha yang teratur dan
keseimbangan. Pada sub bab ini, Penulis akan menjelaskan tentang sejarah dan
struktur organisasi pada Instalasi Farmasi RSUD Kota Bekasi beserta tugas dan
fungsi dari masing-masing bagian.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota bekasi pada tahun 1939 masih
merupakan daerah terpencil dan merupakan bagian dari Karisedanan Jatinegara.
Seorang tuan tanah terketuk hatinya untuk menolong sesamanya yang sedang sakit,
dengan membangun balai kesehatan berukuran 6 x 18 meter di atas tanah seluas 400
m persegi yang dihibahkan untuk kepentingan umum. Tahun 1942 saat penjajahan
Jepang, balai ini mendapat perhatian dan dikembangkan menjadi Poliklinik Bekasi
yang dipimpin oleh seorang patriot pejuang kemerdekaan bernama Bapak Jasman.
Tahun 1945 poliklinik tersebut dijadikan basis perlengkapan P3K. Setelah
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, berubah status menjadi RS Pembantu,
tepatnya pada tanggal 24 Juli 1946.
Pada tahun 1946 kepemimpinan digantikan oleh seorang juru rawat dari RS
Pembantu Banjaran, bernama Bapak S Wijaya. Pada saat kepemimpinannya berubah
18
menjadi RSU Kab. Bekasi dengan kapasitas 10 tempat tidur dan penambahan
bangunan untuk perawat dan bidan. Kepemimpinan Rumah Sakit pada tahun 1970
dipimpin oleh seorang dokter dibantu beberapa tenaga medis dan non medis. Sejak
saat itu organisasi dan tata laksana RSUD ditetapkan. Selanjutnya, dalam
perkembangannya Rumah Sakit ditetapkan sebagai rumah sakit kelas C, berdasarkan
SK Menkes Republik Indonesia nomor 051/Menkes/SK/II/1979 tentang pengelolaan
rumah sakit umum pemerintah. Pada 1 April 1999 RSU diserahkan oleh pemda
Kabupaten Bekasi kepada Pemda Kabupaten Bekasi kepada Pemda Kotamadya
Daerah Tingkat II Bekasi.
Pada tanggal 30 November 2000 ditetapkan Peraturan Daerah Kota Bekasi
Nomor 12 tahun 2000 tentang Pembentukan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid
Kota bekasi Nomor 12 Tahun 2000 tentang Pembentukan Rumah Sakit Umum
Daerah Pemerintah Kota Bekasi sekaligus dengan peningkatan status menjadi RSUD
kelas B Non Pendidikan Pemerintah Kota Bekasi oleh Walikota. Pada tahun 2001
dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Penetapan RSUD
dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota bekasi menjadi Unit Swadana, untuk melengkapi
Dasar Hukum dalam operasional Rumah Sakit ditetapkanlah Perda Nomor 21 Tahun
2001 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid
Kota bekasi. Pada tahun 2009 dikeluarkan Peraturan Walikota Nomor 060/Kep.251-
Org/VII/2009 tentang RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota bekasi menjadi
BLUD dengan status penuh.
19
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Striktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi dari RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid :
Sumber: RSUD Dr.Chasbullah abdulmajid Kota Bekasi, 2019
Gambar III.1
Struktur Orgsnisasi
20
2. Fungsi
Adapun fungsi dari setiap jabatan akan diuraikan sebagai berikut:
a. Direktur
Sebagai kepala rumah sakit yang bertanggung jawab atas semua kegiatan yang
sedang berjalan di rumah sakit.
b. Wakil Direktur Pelayanan Medik
Bertugas membantu direktur dalam pekerjaannya.
c. Kepala Instansi Farmasi
Bertanggung jawab atas hasil kerja bagian farmasi, membuat rencana kerja
pengembangan kefarmasian rumah sakit untuk menjamin kualitas pelayanan yang
baik, dan memonitor perkembangan farmasi.
d. Administrasi
Bertanggung jawab atas seluruh rangkaian kegiatan ketatausahaan di bidang
manajemen pengelolaan perbekalan maupun pelayanan kefarmasian.
e. Koordinator Pengelolaan dan Perencanaan Perbekalan Farmasi
Bertanggung jawab dalam pengawasan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan
Medis Habis Pakai yang yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau
f. Koordinator Manajemen Mutu
Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam melaksanakan koordinasi
pengendalian mutu pelayanan kefarmasian sesuai PERMENKES No. 72 tahun 2016,
dalam rangka pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan media habis
pakai serta pelayanan farmasi klinik dengan cara monitoring dan evaluasi secara
terencana dan sistematis
21
g. Kepala Gudang Farmasi
Kepala Gudang melakukan pengarsipan dan dukumentasi keluar – masuk barang
(obat, alkes dan BMHP), Menyiapkan perbekalan farmasi yang diminta depo sesuai
dokumen pengeluaran dari gudang farmasi, Rechecker/mengecek perbekalan farmasi
yang akan dikirim ke depo.
h. Pengawas Perbekalan Farmasi
Mengadakan pengawasan terhadap semua kegiatan di Instalasi Farmasi agar
dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk
mencapai sasaran kerja dengan sesuai program yang telah ditetapkan.
i. Koordinator Pelayanan Farmasi
Merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana sesuai dengan
kemampuan rumah sakit.
j. Depo Farmasi
Depo Farmasi adalah Apoteker fungsional kefarmasian, yang bertugas
melaksanakan pengorganisasian, pembinaan, pengawasan dan penilaian terhadap
tenaga kefarmasian yang berada dibawah koordinasinya
k. PJ Diklat dan Pengembangan Mutu Farmasi
Membuat program kerja terkait perkembangan dan evaluasi Diklat Kefarmasian
3.2. Analisa Sistem Berjalan
A. Proses Barang Masuk
Bagian gudang melakukan cek stok barang yang sekiranya kurang dari standard
maka bagian gudang melakukan perencanaan dari farmasi lalu ke PPK (Pihak
Pembuat Komitmen). Kemudian membuat surat PO (Purchery Order) dari pejabat
pengadaan, lalu setelah keluar surat PO dberikan kepada pihak sales suplier,
22
selanjutnya suplier mengkonfirmasi permintaan barang dan mengirim barang ke
gudang. Kemudian bagian gudang melakukan pengecekan barang apakah barang
yang telah dikirim sesuai dengan permintaan atau tidak, jika tidak sesuai atau ada
barang rusak maka dilakukan retur. Bagian gudang menandatangi surat tanda terima.
B. Proses Barang Keluar
Apoteker membuat list permintaan barang ke gudang, kemudian bagian gudang
melakukan pengecekan barang yang diminta tersedia atau tidak. Jika tersedia bagian
gudang menyiapkan barang sesuai permintaan apoteker, lalu bagian gudang
mengantar barang permintaan ke apoteker.
3.3. Use Case Diagram
1. Use Case Prosedur Permintaan Stok Obat
Membuat Surat PO Obat
Mengkonfirmasi Pemesanan Barang
Berupa Obat
Melakukan Pengiriman Barang
Obat
Mengecek Barang Berupa Obat
Menandatangani Tanda Terima
Membuat List Permintaan
Melakukan Pengecekan Barang Berupa Obat
Menerima Barang
Menyiapkan BarangPermintaan
Gudang
Suplier
Apoteker
Gambar III.2
Use Case Prosedur Permintaan Stok Obat
23
Tabel III.1
Deskripsi Use Case Permintaan Stok Obat
Use Case Name Pemesanan dan Permintaan Obat
Requirements Bagian Gudang dan Apoteker dapat melakukan
pemesanan dan permintaan
Goal Bagian Gudang dan Apoteker mendapatkan
barang berupa obat
Pre-Conditions Bagian Gudang Membuat surat P.O dan bagian
Apoteker membuat list permintaan
Post-Conditions Daftar Permintaan barang yang kurang dari
Stok
Failed end Condition Bagian Gudang dan Apoteker tidak
mendapatkan barang berupa obat
Actors Bagian Gudang, Bagian Apoteker dan Suplier
Main Flow/ Basic Path 1. Bagian Gudang membuat surat P.O
Pemesanan Obat
2. Suplier Menginformasi Pesanan
3. Suplier melakukan pengiriman
4. Bagian Gudang Melakukan pengecekan
Barang
5. Bagian Gudang Menandatangani Surat
tanda terima
24
6. Apoteker membuat list permintaan obat
7. Bagian Gudang melakukan pengecekan
stok Obat
8. Bagian Gudang menyimpan permintaan
Obat
9. Apoteker menerima Obat
Alternate Flow/Invariant A A1. System menampilkan data barang yang
stoknya kurang dari stok minimum
Invariant B B1. Bagian Gudang menginput data stok Obat
B2. Bagian Gudang mengetikan Nama/Kode
Obat
B3. System tidak menemukan data yang dicari
B4. System menampilkan data yang dicari stok
keadaan minus
25
3.4. Activity Diagram
1. Activity Diagram Proses Pemesanan Obat
Membuat Lis
Permintaan Barang
Melakukan Pengecekan
Barang
Menyiapkan Barang
Mengantar BarangMenerima Barang
YA
APOTEKER GUDANG
TIDAK
Gambar III.3
Activity Diagram Proses Pemesanan Obat
26
2. Activity Diagram Proses Pemesanan Barang ke Suplier
Membuat Surat POMengkonfirmasi
Pemesanan
Menyiapkan Barang
Mengirim BarangMenerima Barang
TIDAK
YA
MenandatanganiTanda Terima
GUDANG SUPLIER
Gambar III.4
Activity Diagram Proses Pemesanan Barang ke Suplier
27
3.5. Spesifikasi Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang masuk
atau diterima untuk proses. Dan di bawah ini adalah bentuk dokumen masukan :
1. Nama Dokumen : Surat PO (Purchery Order)
Fungsi : Untuk memesan barang ke supplier
Sumber : Gudang
Tujuan : Supplier
Frekuensi : Setiap ingin memesan barang
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lihat Lampiran A-1
2. Nama Dokumen : Data Barang
Fungsi : Untuk mengetahui barang yang tersedia di
gudang
Sumber : Supplier
Tujuan : Bagian Gudang
Frekuensi : Setiap terjadi barang yang masuk ke gudang
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lihat Lampiran A-2
3.6. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Bentuk dokumen keluaran adalah bentuk dari dokumen-dokumen yang keluar
atau dibuat untuk melakukan proses. Dibawah ini adalah bentuk dokumen keluaran :
28
1. Nama Dokumen : Faktur Pengeluaran Barang
Fungsi : Untuk Data Keluaran
Sumber : Bagian Gudang
Tujuan : Apoteker
Frekuensi : Setiap bagian gudang mengirim barang
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Bentuk : Lihat Lampiran B-1
3.7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar III.5
ERD (Entity Relationship Diagram)
29
3.8. Logical Record Structure (LRS)
Gambar III.6
LRS ( Logical Record Structure)
3.9. Spesifikasi File
1. Spesifikasi file Tabel Permintaan
Nama File : Permintaan
Akronim : permintaan
Fungsi : Menyimpan data Permintaan
Tipe File : Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 35 bytes
Kunci Field : no_permintaan
Software : mysql
30
Tabel IV.2
Spesifikasi file Tabel Permintaan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Permintaan no_Permintaan Varchar 15 Primary Key
2 Kode User Kode_user Varchar 5 Foreign Key
3 Tanggal Tanggal Date
4 Nama Depo Nama_depo Varchar 20
5 Isi Permitaan Isi_Permintaan Text
2. Spesifikasi file User
Nama File : User
Akronim : user
Fungsi : Menyimpan data user
Tipe File : Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 200 bytes
Kunci Field : kode_user
Software : mysql
Tabel IV.3
Spesifikasi file User
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode User Kode_user Varchar 5 Primary Key
2 Username Username Varchar 25
3 Nama Nama Varchar 100
4 Password Password Varchar 50
6 Jenis Akses Jenis_akses Varchar 10
31
3. Spesifikasi file Tabel Transaksi Obat Masuk
Nama File : Transaksi Obat Masuk
Akronim : transaksi_obat_masuk
Fungsi : Menyimpan data obat masuk
Tipe File : Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 55 bytes
Kunci Field : no_trans
Software : mysql
Tabel IV.4
Spesifikasi file Tabel Transaksi Obat Masuk
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No trans No_trans Varchar 10 Primary Key
2 Kode user Kode_user varchar 5 Foreign Key
3 Tanggal Tanggal Date
4 Total harga Total_harga Integer 15
5 Penyuplai Penyuplai Varchar 30
4. Spesifikasi file Obat
Nama File : Obat
Akronim : Obat
Fungsi : Menyimpan data obat
Tipe File : Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 145 bytes
Kunci Field : kode_obat
Software : mysql
32
Tabel IV.5
Spesifikasi file Obat
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Obat Kode_obat Varchar 10 Primary Key
2 Harga Harga Integer 15
3 Nama Obat Nama_obat Varchar 100
4 Stok Stok Varchar 20
5. Spesifikasi file Detail Obat Masuk
Nama File : Detail Obat Masuk
Akronim : Detail_obat_masuk
Fungsi : Menyimpan data detail Transaksi obat masuk
Tipe File : Detail
Organisasi File : Indexed Sequential
Akses File : random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 135 bytes
Kunci Field : no_trans
Software : mysql
Tabel IV.6
Spesifikasi file Detail Obat Masuk
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 No Transaksi No_transaksi Varchar 15 Primary key
2 Kode Obat Kode_obat Varchar 10 Foreign Key
3 Jumlah Jumlah Varchar 10
4 Harga Harga Integer 15
33
3.10. Spesifikasi Hardware dan Software
3.10.1. Hardware (Perangkat keras)
Adapun spesifikasi perangkat keras yang dipergunakan dalam sistem ini
antaralain :
1. Laptop
a. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-7500 CPU ©3,40GHz 3,40GHz
b. RAM : 4,00 GB
c. System Type : 64-bit Operating system x54-based processor
d. Pen and Touch : No Pen or Touch Input is available for this Display
3.10.2. Software (Perangkat Lunak)
Adapun spesifikasi perangkat lunak yang diperlukan dalam perancangan sistem
ini terdiri dari :
1. Sistem Operasi : Windows 10 Pro 64-bit
2. Aplikasi : NCI Medismart 3.011
3. Web Server : XAMPP 3.2.1
4. Web Browser : Google Chroome V75.0.3770.100
3.11. Permasalahan Pokok
Terdapat beberapa permasalahn pada program sebelumnya diantaranya
1. Stok data obat yang tidak beraturan.
2. Perbedaan data pada sistem dengan barang yang tersedia.
3.12. Pemecahan Masalah
1. Dengan permasalahan yang ada penulis ingin membuat rancangan
aplikasi yang dapat memantau stok obat dan menyimpan semua riwayat
masuk dan keluarnya obat.
2. Adanya fitur untuk membuat laporan.