bab iii analisa sistem berjalan · kerja oleh pic (person in charge) consumable dengan membuat...

19
47 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Bentuk organisasi yang dilaksanakan pada PT Adient Automotive Indonesia adalah staf dan lini. Dengan bentuk tersebut di diharapkan dapat menunjukkan hubungan yang jelas antara pemimpin dan bawahan, maupun antara bagian yang satu dengan yang lain sehingga wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian tampak jelas. Dalam struktur organisasi ini, pemilik usaha membawahi langsung semua aktifitas karyawan, meskipun semua bagian memiliki tugas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam peninjauan perusahaan ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut. 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Adient Automotive Indonesia merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing (PPMA) dari negara United State America yang bergerak dalam bidang industri komponen otomotif (fabricated textile products) yaitu produksi seat mobil. Sebagai pemasok tempat duduk otomotif global, mendukung semua produsen otomotif utama

Upload: others

Post on 11-Aug-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

47

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Bentuk organisasi yang dilaksanakan pada PT Adient

Automotive Indonesia adalah staf dan lini. Dengan bentuk tersebut di

diharapkan dapat menunjukkan hubungan yang jelas antara pemimpin

dan bawahan, maupun antara bagian yang satu dengan yang lain

sehingga wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian tampak

jelas. Dalam struktur organisasi ini, pemilik usaha membawahi langsung

semua aktifitas karyawan, meskipun semua bagian memiliki tugas yang

berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Dalam peninjauan perusahaan ini berisi tentang sejarah

perusahaan, struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian

yang ada dalam perusahaan tersebut.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Adient Automotive Indonesia merupakan Perusahaan

Penanaman Modal Asing (PPMA) dari negara United State America

yang bergerak dalam bidang industri komponen otomotif (fabricated

textile products) yaitu produksi seat mobil. Sebagai pemasok tempat

duduk otomotif global, mendukung semua produsen otomotif utama

Page 2: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

48

dalam membedakan kendaraan melalui kualitas, teknologi dan kinerja

yang superior.

Sebelum perusahaan bernama Adient Automotive Indonesia,

awalnya pada tahun 2004 bernama Armada Johnson Controls yang

berdiri dibawah saham APM Armada Autoparts (AAA) yang bekerja

sama dengan NEW ARMADA GROUP yang bergerak dibidang

interior mobil. Kemudian ditahun 2006 saham dari AAA diakuisisi

sahamnya oleh JOHNSON CONTROLS GROUP yang memegang

sebagian besar saham 70% dari New Armada serta mengganti nama

perusahaan dari AAA menjadi AJC (Armada Johnson Controls) yang

memproduksi hanya pembuatan seat mobil. Lalu pada tahun 2016 secara

legal memisahkan diri dari Armada Johnson Controls dan melakukan

debut di New York Stock Exchange dan mengganti nama perusahaan

sebagai ADIENT AUTOMOTIVE.

AAI Memiliki kepemimpinan yang kuat yang berasal dari latar

belakang multinasional dengan jangkauan dan skala global, selalu

membawa misi: Kami akan menjadi pemasok tempat duduk otomotif

kelas dunia melalui kepemimpinan dalam biaya, kualitas, pelaksanaan

peluncuran dan kepuasan pelanggan. Kami akan memanfaatkan

kemampuan kami untuk mendorong pertumbuhan, baik di dalam

maupun di luar industri otomotif.

AAI memiliki lebih dari 1000 karyawan yang terlibat tersebar

di beberapa fungsi. AAI berkomitmen untuk tempat kerja dimana

Page 3: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

49

karyawan terlibat dan pemimpin yang efektif. Komitmen ini tercermin

dalam nilai-nilai perusahaan kami dan pelatihan dan pengembangan

karyawan inisiatif.

Semua plants AAI adalah Bersertifikat dan sedang dalam

proses sertifikasi ISO 14000 penghargaan lingkungan dengan tingkat

tinggi dari pengiriman dan kualitas kinerja perusahaan. AAI secara

berkala penerima pengakuan pelanggan.

AAI mengikuti proses global IHSG dan terus meningkatkan

keterlibatan karyawan inisiatif meliputi :

1. Pelatihan teknis dan kepemimpinan

2. Perbaikan keselamatan kerja

3. Survey tahunan keterlibatan karyawan

4. Komunikasi karyawan periodic

5. Mendapatkan karyawan berkumpul.

Lokasi Perusahaan : Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok H-II

No.6-10 Purwakarta Jawa Barat 41181

Indonesia

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai

suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara

kedudukan dan hubungan dan peranan dalam suatu kerjasama.

Page 4: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

50

Berikut adalah struktur organisasi yang terdapat di PT Adient

Automotive Indonesia:

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT Adient Automotive Indonesia

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab yang ada pada PT Adient

Automotive Indonesia adalah sebagai berikut :

Dilihat dari struktur organisasi diatas terlihat jelas adanya bagian

atau badan yang mempunyai fungsi berbeda, adapun fungsinya sebagai

berikut:

1. Presiden Direktur

Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif, mengawasi

progress perusahaan.

2. Direktur Operasional

Berwenang dalam memberikan pengarahan dan mengawasi kinerja

dari setiap departemen.

Presiden Direktur

Direktur Operasional

Sekretaris

SCMQuality Assurance EngineeringHRD-GA ProduksiMarketing FinancePurchasing

StaffStaff Staff Staff Staff Staff Staff Staff Staff

Page 5: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

51

3. Marketing

Departemen khusus yang menghasilkan pemasukan bagi perusahaan

dengan cara memasarkan produk-produk perusahaan.

4. HRD-GA (Human Resources Development-General Affair)

Departemen menangani berbagai masalah pada ruang lingkup

karyawan perusahaan.

5. Quality Assurance (QA)

Bagian dari manajemen mutu di fokuskan pada penyediaan

keyakinan bahawa persatuan mutu akan dipenuhi.

6. SCM ( Supply Chain Management)

Departemen khusus menangani dari barang masuk (sebelum jadi)

sampai barang keluar (barang jadi).

7. Purchasing

Departemen yang menangani suatu proses pencarian sumber dan

pemesanan barang atau jasa untuk fungsi produksi dalam kegiatan

produksi.

8. Engineering

Departemen yang berkaitan dengan awal dari sebuah proyek

perusahaan.

9. Produksi

Departemen yang menghasilkan suatu output dari barang sebelum

jadi menjadi barang dan siap dikirim.

Page 6: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

52

10. Finance & Accounting

Departemen yang mengawasi keuangan didalam perusahaan dan

bersifat rahasia.

3.1.3 Struktur organisasi departemen SCM / Logistic

Gambar III.2

Struktur Organisasi Departemen SCM / Logistic PT Adient

Automotive Indonesia

1. Manager SCM

Bertanggung jawab atas input dan output dari barang sebelum jadi

sampai barang jadi.

2. Supervisor logistic

Bertanggung jawab atas kinerja leader dan staff logistik serta

mengontrol sistem logistik.

3. Team Leader

Bertanggung jawab atas kinerja PIC logistik yang terkait atas bagian

masing-masing.

Manager SCM

Supervisor

Team Leader 2 Team Leader 1 Staff outgoing

dan consumable

Page 7: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

53

4. Staff outgoing dan consumable

Bertanggung jawab atas outgoing(pengeluaran) barang baik barang

stok dan consumable serta menangani penerimaan dan pengeluaran

barang consumable.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Setiap perusahaan memerlukan prosedur sistem agar pekerjaan

dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu prosedur sistem berjalan

di PT Adient Automotive Indonesia yang berjalan terdapat beberapa

proses sebagai berikut :

1. Prosedur cek stok barang

Proses pengecekan stok barang dilakukan setiap hari di akhir jam

kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat

laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office

Excel berdasarkan data pengecekan stok barang minim maupun over.

Selanjutnya laporan stok barang tersebut diarsipkan.

2. Prosedur pemesanan barang

Setelah PIC Consumable melakukan pengecekan terhadap stok

barang dan membuat laporan stok barang, maka selanjutnya PIC

Consumable memberikan data laporan stok barang tersebut kepada

bagian purchasing untuk melakukan pemesanan barang kepada

supplier. Data pemesanan barang yang dibutuhkan berupa Purchase

Request (PR). Data pemesanan barang tersebut diajukan ke manager

Page 8: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

54

logistik oleh purchasing untuk disetujui. Jika sudah setujui maka PR

yang sudah di Acc tersebut langsung dikirimkan oleh bagian

purchasing agar dibuatkan PO (Purchase Order) kepada supplier.

PO diarsipkan oleh bagian purchasing.

3. Prosedur penerimaan barang

Saat proses penerimaan barang, supplier memberikan Surat Jalan

(SJ) 3 rangkap yg berwarna putih, merah muda, dan hijau, sebagai

data bukti pengiriman barang sesuai pemesanan. SJ berwarna putih

lembar asli untuk supplier, surat warna merah muda untuk

perusahaan, sedangkan surat warna hijau untuk security. Lalu PIC

Consumable melakukan pengecekan dari SJ warna merah muda,

untuk memastikan tidak ada kesalahan pengiriman barang. Apabila

barang sudah sesuai dengan pemesanan maka PIC consumable

menandatangani SJ tersebut lalu diberikan stempel untuk 3 rangkap

surat tersebut. Dan SJ warna merah muda yang diarsipkan.

4. Prosedur penyimpanan barang

Proses selanjutnya saat barang sudah diterima dan sesuai dengan

aktual kemudian PIC Consumable menginputkan data yang sesuai

dari arsip SJ warna merah muda untuk proses rekap data laporan

input barang yang masih menggunakan MS.Office Excel. Laporan

tersebut diarsipkan untuk kebutuhan pembuatan laporan input dan

output mingguan kepada manager logistik.

Page 9: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

55

5. Prosedur pengeluaran barang

Departemen yang membutuhkan barang consumable meminta data

barang yang diperlukan dengan menggunakan Form Request

Consumable (FRC) yang di isi secara manual oleh departemen

terkait dan diberikan kepada bagian logistik. FRC diarsipkan sebagai

data bukti permintaan barang departemen. Dan dari data FRC

tersebut selanjutnya akan diproses sebagai laporan output barang.

Laporan output akan diproses bersama dengan arsip laporan input

untuk pembuatan laporan input dan output mingguan kepada

manager logistik.

6. Prosedur penyerahan laporan input dan output barang

Saat memasuki akhir minggu kerja, PIC Consumable membuat

rekap data laporan input dan output barang berdasarkan dari data

arsip Laporan Input dan data arsip Laporan Output barang. Jika

sudah selesai maka laporan input dan output barang mingguan

tersebut dicetak dan ditandatangani juga diarsipkan. Selanjutnya

langsung diserahkan kepada manager logistik sebagai evaluasi

persediaan stok input dan output barang selama satu minggu.

3.3. Diagram Alir Data Sistem Berjalan

Diagram Alir Data merupakan rangkaian sombol-simbol yang

mengatur suatu prosedur yang menunjukan arus data dokumen pada

suatu sistem. Penjelasan dari sistem berjalan pada PT Adient

Page 10: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

56

Autumotive Indonesia dapat digambarkan menggunakan diagram

alir data atau Data Flow Diagram seperti berikut ini :

3.3.1. Diagram Konteks Sistem Berjalan

PR ACC

Purchasing

Supplier

PIC Consumable

Manager LogistikLIOPerancangan Sistem Informasi Inventory

0

FRC

LI

PR

SJPSJ3

FRCSJM

PO

LIODSM LO

PR ACC

PR

PODepartemen

LS

Gambar III.3

Diagram Konteks Sistem Berjalan

Keterangan :

PR : Purchase Request

PO : Purchase Order

SJ3 : Surat Jalan 3 rangkap

SJP : Surat Jalan warna Putih

FRC : Form Request Consumable

DSM : Data Stok Minim

LS : Laporan Stok

LI : Laporan Input

LO : Laporan Output

LIO : Laporan Input Output

Page 11: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

57

3.3.1. Diagram Nol Sistem Berjalan

PIC Consumable Proses pengecekan stok

Proses pemesanan barang

Proses penerimaan barang

Proses penyimpanan

barang

Proses pengeluaran barang

Proses penyerahan laporan

Purcashing

Supplier

Manager logistik

Departemen

Data stok minim/over

FRC

LS

PO

1

2

3

5

6

4

SJ3

LIO

Arsip SJM

Data LS

PO

PO

LI

Data LO

Arsip LI

Data LI

Data SJM

LO Arsip LO

Arsip LIO

Arsip LS

PR

PRPR ACC

PR ACC

SJP

D1

D3

D4

D6

D7

Arsip POD2

Arsip FRCD5

Data SJM

Gambar III.4

Diagram Nol Sistem Berjalan

Keterangan :

PR : Purchase Request

Page 12: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

58

PR : Purchase Request Acc

PO : Purchase Order

SJ3 : Surat Jalan 3 rangkap

SJP : Surat Jalan warna Putih

FRC : Form Request Consumable

LS : Laporan Stok

LI : Laporan Input

LO : Laporan Output

LIO : Laporan Input Output

3.4 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Yang dimaksud dengan spesifikasi dokumen sistem berjalan

adalah perincian dari bentuk dokumen-dokumen yang di gunakan dalam

proses penerimaan, penempatan sampai dengan pembuatan laporan.

Bentuk dokumen itu sendiri di golongkan dalam dua bagian, yaitu

dokumen masukan dan dokumen keluaran.

A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Spesifikasi bentuk dokumen masukan adalah segala bentuk masukan

yang diperlukan dalam sistem data dan selanjutnya akan diolah sesuai

dengan kebutuhan.

1. Nama Dokumen : Surat Jalan

Page 13: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

59

Fungsi : Untuk mengetahui data barang yang

sudah dipesan dan diterima

Sumber : Supplier

Tujuan : Supply Chain Departemen ( PIC

Consumable)

Frekuensi : Setiap adanya pengiriman barang

Jumlah : 1 Lembar (3rangkap)

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A.1

2. Nama Dokumen : Form Request Consumable

Fungsi : Sebagai data permintaan barang

consumable

Sumber : Departemen yang membutuhkan barang

consumable

Tujuan : Bagian Logistik ( PIC

Consumable)

Frekuensi : Setiap adanya permintaan barang

consumable

Jumlah : 1 Lembar

Media : Kertas

Bentuk : Lampiran A.2

B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Page 14: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

60

Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen keluaran pada sistem

berjalan dapat berupa:

1. Nama dokumen : Laporan Stok

Fungsi : Untuk mengetahui stok barang minim

ataupun over di bagian logistik

Sumber : PIC Consumable

Tujuan : Purchasing

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap pengecekan barang

Bentuk : Lampiran B.1

2. Nama dokumen : Purchase Order

Fungsi : Untuk data pemesanan barang

Sumber : Purchasing

Tujuan : Supplier

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap pemesanan barang

Bentuk : Lampiran B.2

3. Nama dokumen : Laporan Input

Fungsi : Untuk mengetahui data barang masuk

di logistik

Sumber : PIC Consumable

Page 15: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

61

Tujuan : Manager Logistik

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap barang masuk

Bentuk : Lampiran B.3

4. Nama dokumen : Laporan Output

Fungsi : Untuk mengetahui data barang keluar di

logistik

Sumber : PIC Consumable

Tujuan : Manager Logistik

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap pengeluaran barang

Bentuk : Lampiran B.4

5. Nama dokumen : Laporan Input Output

Fungsi : Untuk mengetahui data barang yang

masuk dan keluar di logistik

Sumber : PIC Consumable

Tujuan : Manager Logistik

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap satu kali dalam seminggu

Bentuk : Lampiran B.5

Page 16: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

62

3.5. Permasalahan Pokok

Berdasarkan hasil tinjauan yang penulis lakukan, analisa

permasalahan yang ada dalam sistem yang sedang berjalan di PT Adient

Automotive Indonesia adalah :

1. Penyimpanan Data

Seringnya terjadi kehilangan stok barang yang mengakibatkan

sulitnya pada saat perhitungan stok bahan baku. Karena proses

handling data memang sudah memakai komputer tetapi belum

dibuatkan program yang baik. Dan terkadang proses pencatatannya

bisa terjadi double penulisan data stok.

2. Keakuratan Data

Tidak akuratnya data karena tidak sinkron antara pencatatan barang

masuk dan keluar. User atau admin departemen kesulitan

menghitung jumlah transaksi saat pengeluaran barang. Sehingga

user hanya memprediksi keadaan stok barang secara visual. Juga

sering terjadi data barang duplikat yang menimbulkan

ketidaksamaan antara aktual dengan data yang ada dengan stok

barang yang berada digudang.

3. Akses Data

Untuk menuju pembuatan laporan stok input dan output mingguan

membutuhkan proses waktu yang cukup panjang. Dimulai dari

proses pengecekan stok barang, lalu proses order barang, lalu proses

Page 17: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

63

penerimaan dan pengeluaran barang dari gudang. Akan lebih efektif

dan efisien jika dibuatkan program aplikasi yang ada di inventory

ini untuk mempermudah proses pembuatan laporan persediaan

barang.

3.6 . Pemecahan Masalah

Dari uraian permasalahan yang ada di PT Adient Automotive

Indonesia, penulis memberikan solusi untuk pemecahan masalah

tersebut yang akan menjadi dasar untuk pembaruan sistem usulan di bab

selanjutnya yaitu dengan :

1. Mengubah proses handling data menjadi sistem terkomputerisasi

agar dapat mempermudah proses laporan yang lebih akurat. Dengan

pembuatan aplikasi program pengelolaan persediaan barang

(inventory) menggunakan MS. Visual Basic 6.0. Sehingga melalui

aplikasi program tersebut nantinya seorang admin atau user di

perusahaan dapat mengelola data dengan cepat, efektif dan efisien.

Back up data pun menjadi lebih aman dengan penyimpanan arsip-

arsip penting perusahaan bisa tersimpan rapih, dan memudahkan

saat pencarian data yang dibutuhkan.

2. Aturan pembuatan aplikasi program sistem pengelolaan persediaan

barang (inventory) ini dengan membuat database persediaan stok

barang menggunakan MS. Office Access agar lebih efisien dari segi

waktu, biaya, dan keakuratan data. Untuk menghindari data barang

Page 18: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

64

yang duplikat dibedakan berdasarkan jenis part, sehingga pada saat

penghitungan stok persediaan barang pada akhir bulan

ketidakaktualan antara data dengan aktual bisa di akuratkan. Dan

dibuat form khusus untuk transaksi penyimpanan stok, baik

penyimpanan stok masuk maupun stok keluar serta dapat dengan

mudah melihat transaksi baik harian, mingguan ataupun bulanan

dari seluruh transaksi yang ada. Dengan begitu maka akan

mempermudah kinerja departemen SCM bagian logistik untuk

mengetahui informasi persediaan suatu barang.

3. Penulis mengusulkan perubahan nama data laporan Form Request

Consumable (FRC) dengan nama Request Slip (RS). Karena setelah

nanti dibuatkan program terkomputerisasi akan lebih baik juga

nama form tersebut diganti mengkuti pembaruan sistem yang sudah

terkomputerisasi.

4. Sebelumnya di prosedur sistem berjalan departemen SCM bagian

logistik ini ada proses pengecekan stok berdasarkan data stok minim

ataupun over, tetapi di sistem usulan nanti seorang user atau admin

departemen terkait langsung memberikan data Laporan Stok untuk

mengefisienkan waktu pemesanan barang ke departemen

purchasing.

5. Untuk laporan ke manager logistik di sistem usulan juga mengalami

perubahan nama laporan. Sebelumnya di prosedur sistem yang

berjalan bernama Laporan Input Output (LIO) maka untuk di sistem

Page 19: BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN · kerja oleh PIC (Person In Charge) Consumable dengan membuat laporan stok barang yang masih dibuat menggunakan MS.Office Excel berdasarkan data pengecekan

65

usulan berganti nama menjadi Laporan Persediaan Barang (LPB).

Perubahan ini beralasan untuk mengikuti pembaruan sistem usulan

yang sudah terkomputerisasi.