bab iii analisa pendekatan program arsitektur 3.1 …repository.unika.ac.id/14664/4/12.11.0024 ivana...
TRANSCRIPT
67
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktivitas
a. Pengelompokan Aktivitas
Pelaku terbagi menjadi 3, yaitu Pengunjung, Penyaji, dan Pengelola.
Aktivitas yang dilakukan antara lain :
Kelompok Aktivitas Pengunjung
No. Pelaku Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang
1. Pengunjung
Tempat Pelatihan
Mengenal beragam
kesenian tradisional dan
kontemporer
Mendapat pengajaran
teori dan pelatihan seni
Membuat kerajinan / hasil
karya seni
Melihat proses jalannya
pengajaran dan pelatihan
seni
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Pelatihan wayang
orang
R. Pelatihan tari
R. Pelatihan gamelan
R. Pelatihan membatik
R. Pelatihan teatrikal
puisi
R. Pelatihan drama
musikal
Pendopo
2. Pengunjung
Pertunjukan
Membeli tiket pertunjukan
Melihat acara
pertunjukan seni
Mengabadikan momen
Jumat-Minggu
(16.00-22.00)
Tribun penonton (teater
outdoor)
Tribun penonton (teater
indoor)
Foyer ((teater indoor)
3. Pengunjung
Galeri dan Toko
Souvenir
- Melihat pameran hasil
karya seni
- Membeli souvenir
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Display
Toko Souvenir
4. Pengunjung Mencari dan membaca Senin-Minggu R. Koleksi Buku
Tabel 3.1 Analisa Kegiatan Pengunjung
Sumber : analisa pribadi
68
Perpustakaan buku
Meminjam dan
mengembalikan buku
(14.00-18.00) R. Baca
5. Pengunjung Cafe - Makan dan minum
- Bersantai dan beristirahat
- Bercengkrama
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. makan
Kasir
6. Pengunjung
Taman Bermain
Anak dan Taman
Diskusi
- Bermain
- Bersantai dan beristirahat
- Bercengkrama
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Area bermain anak
Area duduk
Area pejalan kaki
Kelompok Aktivitas Penyaji
No. Pelaku Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang
1. Pelatih Kesenian Memberikan pelatihan
seni dan konsultasi pada
peserta edukasi
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Pelatihan wayang
orang
R. Pelatihan tari
R. Pelatihan gamelan
R. Pelatihan membatik
R. Pelatihan teatrikal
puisi
R. Pelatihan drama
musikal
Pendopo
2. Pemain Pentas
(teater indoor)
Mementaskan
pertunjukan seni
Menyiapkan diri dan
berlatih sebelum
pementasan dimulai
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Panggung
R. Ganti dan Persiapan
R. Latihan
R. Backstage
R. Downstage
3. Pemain Pentas
(teater outdoor)
Mementaskan
pertunjukan seni
Menyiapkan diri dan
berlatih sebelum
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Area pementasan
R. Ganti dan Persiapan
Tabel 3.2 Analisa Kegiatan Penyaji
Sumber : analisa pribadi
69
pementasan dimulai
4. Pemain musik Memainkan musik /
mengiringi pentas
pertunjukan yang sedang
berlangsung
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Area Pemain Musik
5. Sutradara (teater
indoor)
- Membuat skenario
pertunjukan
- Mengarahkan pemain
pentas saat berlatih dan
pentas
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Panggung
R. Backstage
R. Downstage
6. Sutradara (teater
outdoor)
- Membuat skenario
pertunjukan
- Mengarahkan pemain
pentas saat berlatih dan
pentas
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Area pementasan
R. Ganti dan Persiapan
8. Penata Rias dan
Kostum
- Menyiapkan kostum dan
merias pemain pentas
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Ganti dan Persiapan
Gudang
9. Penata
Panggung
- Menata dekorasi
panggung pertunjukan
- Mengkonsep panggung
- Menyiapkan dan
menyimpan alat-alat
keperluan pertunjukan
Senin-Kamis
(16.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Panggung
Gudang
Loading Dock
10. Petugas Ruang
Kontrol
- Mengontrol dan mengatur
cahaya serta suara
selama pertunjukan
berlangsung
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Kontrol
11. Petugas Loket - Melayani transaksi
pembelian tiket
pertunjukan
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Loket
12. Pengurus Galeri - Mengangkut barang dari
loading dock menuju
ruang display
- Memasang display hasil
karya seni
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Display
R. Pengurus Galeri
Loading dock
70
13. Penjual Souvenir - Menjual kenang-
kenangan khas kompleks
teater
- Menarik minat
pengunjung untuk
berbelanja
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
Toko Souvenir
Gudang
14. Petugas
Perpustakaan
- Melayani peminjaman
dan pengembalian buku
- Mencatat data untuk
statistik perpustakaan
- Menata kembali buku
yang telah dibaca /
dipinjam pengunjung
Senin-Minggu
(14.00-18.00)
Tempat peminjaman
dan pengembalian
buku
R. Staff Perpustakaan
15. Juru Masak Cafe - Memasak makanan /
membuat minuman yang
dipesan pengunjung
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Dapur
16. Pelayan Cafe - Melayani pengunjung
- Mendata pemesanan
- Mengantarkan pesanan
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Ruang makan
17. Kasir Cafe - Mengecek, menghitung,
dan melayani transaksi
pembayaran pengunjung
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Ruang Kasir
Kelompok Aktivitas Pengelola
No. Pelaku Aktivitas Waktu Kebutuhan Ruang
1. Kepala Pengelola Mengawasi pengelolaan
kompleks teater
Memberikan kebijakan
pada kegiatan di dalam
kompleks
Senin-Jumat
(10.00-17.00)
R. Kepala Pengelola
R. Rapat
Tabel 3.3 Analisa Kegiatan Pengelola
Sumber : analisa pribadi
71
Memimpin rapat bersama
seluruh bagian pengelola
Bagian Administrasi
2. Kepala
Administrasi
Mempertanggung
jawabkan laporan
keuangan kepada kepala
pengelola
Mengawasi penggunaan
biaya operasional
Menetapkan besaran gaji
pegawai
Senin-Jumat
(10.00-17.00)
R. Kepala Administrasi
R. Rapat
3. Staff Administrasi Mendata dan menghitung
pemasukan serta
pengeluaran kompleks
teater
Memberikan gaji pegawai
Senin-Jumat
(10.00-17.00)
R. Staff Administrasi
R. Rapat
4. Petugas Loket - Melayani transaksi
pembelian tiket masuk
teater
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Loket
Bagian Marketing
5. Kepala Marketing - Mempertanggung
jawabkan laporan
pemasaran kepada
kepala pengelola
- Memimpin strategi
pemasaran dan
pengelolaannya
Senin-Jumat
(10.00-17.00)
R. Kepala Marketing
R. Rapat
6. Staff Marketing - Melakukan pemantauan
perkembangan minat
pengunjung / masyarakat
- Mengembangkan strategi
penarikan minat
pengunjung pada
kompleks teater
Senin-Jumat
(10.00-17.00)
R. Staff Marketing
R. Rapat
7. Staff Promosi dan - Mengembangkan ide dan Senin-Jumat R. Staff Marketing
72
Desain konsep promosi untuk
menarik minat
pengunjung
- Membuat desain brosur /
produk yang
berhubungan dengan
kegiatan promosi
(10.00-17.00)
R. Rapat
Bagian Pelayanan Informasi
8. Kepala
Pelayanan
Informasi
- Mempertanggung
jawabkan pelayanan
informasi kepada kepala
pengelola
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Kepala Pelayanan
Informasi
9. Pelayanan
Informasi
- Memberi pelayanan
informasi kepada
pengunjung
- Melayani pencarian
pengunjung yang hilang
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Pusat Informasi
10. Pemandu Tur - Memandu wisatawan
untuk mendapat
informasi lebih lanjut
mengenai teater dan
isinya
Senin-Minggu
(14.00-20.00)
R. Pelayanan Tur
11. Tata Usaha - Mendaftar anggota baru
yang ingin bergabung
- Mengkoordinir jadwal
latihan
Senin-Jumat
(10.00-17.00)
R. Pendaftaran
R. Tata Usaha
Bagian Kebersihan
12. Kepala
Kebersihan
- Mempertanggung
jawabkan kebersihan
kompleks kepada kepala
pengelola
- Memimpin jalannya
kegiatan kebersihan
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Kepala Kebersihan
R. Rapat
13. Petugas
Kebersihan (area
indoor)
- Membersihkan ruang-
ruang dalam kompleks
teater
- Menata perabot pada
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Janitor
Gudang
Tempat pembuangan
sementara
73
ruangan
- Menyiapkan kembali
kebutuhan ruang
14. Petugas
Kebersihan (area
outdoor
- Membersihkan area luar
pada kompleks teater
- Memangkas rumput dan
menyirami tanaman
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Janitor
Gudang
Tempat pembuangan
sementara
15. Petugas Kamar
Mandi
- Menyediakan kebutuhan
kamar mandi (tissue,
pengharum ruangan,
sabun cuci tangan)
- Menjaga kebersihan
kamar mandi
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Janitor
Gudang
Tempat pembuangan
sementara
16. Office Boy - Membersihkan kantor
pengelola
- Melayani kebutuhan staff
dan kepala bagian
Senin-Jumat
(09.00-18.00)
R. Janitor
R Pantry
Gudang
Tempat pembuangan
sementara
Bagian Keamanan
17. Satpam Area - Mengawasi keamanan
dan ketertiban
pengunjung secara
keseluruhan
Senin-Minggu
(07.00-15.00)
(15.00-23.00)
(23.00-07.00)
Pos Satpam
18. Satpam
Kompleks
- Mengawasi penggunaan
tiap fasilitas yang ada
dalam masing-masing
area kompleks
Senin-Kamis
(12.00-20.00)
Jumat-Minggu
(12.00-22.00)
Pos Satpam
Bagian Utilitas
19. Kepala
Operasional
- Mempertanggung
jawabkan operasional
kompleks kepada kepala
pengelola
- Memimpin kegiatan
operasional mekanik
Senin-Kamis
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
R. Kepala Operasional
R. Rapat
20. Petugas - Mengecek dan Senin-Kamis R. Mekanikal
74
Mekanikal memperbaiki setiap
mesin prasarana yang
ada di dalam kompleks
(14.00-20.00)
Jumat-Minggu
(14.00-22.00)
Gudang Peralatan
b. Pengelompokan Ruang
Pengelompokan sifat-sifat ruang di dalam kompleks teater :
Ruang Sifat Ruang Indoor / Outdoor
FASILITAS UTAMA
Tempat Pelatihan
R. Pendaftaran
R. Tata Usaha
R. Pelatihan wayang orang
R. Pelatihan tari
R. Pelatihan gamelan
R. Pelatihan membatik
R. Pelatihan teatrikal puisi
R. Pelatihan drama musikal
Publik
Privat
Semi Publik
Semi Publik
Semi Publik
Semi Publik
Semi Publik
Semi Publik
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Pendopo
Tempat Pelatihan Publik Semi Outdoor
Teater Indoor
R. Loket
Foyer
Panggung
Tribun Penonton
Area Pemain Musik
R. Ganti dan Persiapan
R. Latihan
R. Backstage
R. Downstage
R. Kontrol
R. Penjaga Keamanan
Gudang
Publik
Publik
Semi Publik
Publik
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Semi Publik
Privat
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Tabel 3.4 Pengelompokan Sifat Ruang
Sumber : analisa pribadi
75
Loading dock Privat Indoor
Teater Outdoor
R. Kontrol
R. Ganti dan Persiapan
Area pementasan
Tribun penonton
Privat
Privat
Semi Publik
Publik
Indoor
Indoor
Outdoor
Outdoor
FASILITAS PENUNJANG
Pusat Pengelolaan dan Informasi
R. Kepala Pelayanan Informasi
R. Pusat Informasi
R. Pelayanan Tur
R. Loket
R. Rapat
R. Staff Administrasi
R. Kepala Administrasi
R. Staff Marketing
R. Kepala Marketing
R. Kepala Pengelola
R. Kepala Kebersihan
R. Janitor
R. Pantry
R. Kepala Operasional
R. Mekanikal
Gudang Peralatan
Privat
Publik
Publik
Publik
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Galeri
R. Display
R. Pengurus Galeri
Loading dock
Publik
Privat
Privat
Indoor
Indoor
Indoor
Perpustakaan
Tempat peminjaman dan
pengembalian buku
R. Staff Perpustakaan
R. Koleksi Buku
R. Baca
Publik
Privat
Publik
Publik
Indoor
Indoor
Indoor
Indoor
Toko Souvenir
R. Display Publik Indoor
76
Gudang Privat Indoor
Cafe
R. Makan
R. Dapur
Kasir
Publik
Privat
Publik
Indoor / Outdoor
Indoor
Indoor
Mushola
R. Sholat
R. Wudhu
Publik
Publik
Indoor
Indoor
Taman Bermain Anak dan Taman Diskusi
Area bermain anak
Area duduk
Area pejalan kaki
Publik
Publik
Publik
Outdoor
Outdoor
Outdoor
FASILITAS SERVIS
Kamar Mandi
Kamar mandi wanita
Kamar mandi pria
R. cuci tangan
Publik
Publik
Publik
Indoor
Indoor
Indoor
Pos Satpam
Pos Jaga
R. Kontrol Keamanan
Semi Publik
Privat
Indoor
Indoor
Area Parkir
Area Parkir Kendaraan
Pos Pembayaran Parkir
Publik
Publik
Outdoor
Indoor
Tempat Pembuangan Sementara
Area Pembuangan Semi Publik Outdoor
c. Pola Kegiatan
Waktu operasional kompleks secara umum :
Senin - Kamis : 14.00 – 20.00
(kegiatan operasional Teater, edukasi, rekreasi)
Jumat - Minggu : 14.00 – 22.00
(kegiatan operasional Teater, edukasi, rekreasi, pelaksanaan seni
pertunjukan)
77
Lokasi Teater Kesenian
Gerbang Utama
Pejalan Kaki Parkir Motor Parkir Mobil Parkir Bus
Entrance
Hall dan Lobby
Skema 3.1 Pola Kegiatan Datang
Sumber : analisa pribadi
Outrance
Hall dan Lobby
Pejalan Kaki Parkir Motor Parkir Mobil Parkir Bus
Lokasi Teater Kesenian
Gerbang Utama
Skema 3.2 Pola Kegiatan Pulang
Sumber : analisa pribadi
78
Skema 3.3 Pola Kegiatan Pengunjung
Sumber : analisa pribadi
Parkir
Datang
Membeli tiket
Mengikuti Latihan
Melihat Pertunjukan
Melihat Pameran
Membaca &
Meminjam buku
Membeli Souvenir
Makan & Minum di Cafe
Bermain & Bersantai
Sholat
BAB, BAK
Mengambil Kendaraan
Pulang
Skema 3.4 Pola Kegiatan Pengelola
Sumber : analisa pribadi
Parkir Datang
Bekerja
Istirahat
Bekerja
Makan & Minum
Sholat
BAB, BAK
Mengambil Kendaraan
Pulang
Lihat Tabel 6.
Analisa Kegiatan
Pengelola
79
Skema 3.5 Pola Kegiatan Penyaji
Sumber : analisa pribadi
Parkir
Datang
Melatih kesenian
Berlatih untuk pertunjukan
Mementaskan seni
Mengiringi pertunjukan
Membuat skenario
Menata dekorasi
panggung
Menyiapkan Kostum
& Merias Pemain
Mengontrol Cahaya
& Sound
Menjual souvenir
Menjual tiket
Mengambil Kendaraan
Pulang
Makan & Minum
Sholat
BAB, BAK
Melayani peminjaman
buku perpustakaan
Memasang
display pameran
Menyajikan makanan
& minuman
80
d. Perhitungan Jumlah Pelaku
Perhitungan Jumlah Pengunjung
Diagram 3.1 Data Wisatawan Domestik Kota Surakarta
Sumber : BPS Kota Surakarta tahun 2015
Diagram 3.2 Data Wisatawan Mancanegara kota Surakarta
Sumber : BPS Kota Surakarta tahun 2015
Data Wisatawan Domestik ke Objek Wisata Kota Surakarta
Tahun 2010 - 2014
Data Wisatawan Mancanegara ke Objek Wisata Kota Surakarta
Tahun 2010 - 2014
81
10%
17%
21% 24%
28%
.
Th 2010
Th 2011
Th 2012
Th 2013
Th 2014
Hasil rekap total wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara di kota
Surakarta :
Dari diagram di atas, total jumlah wisatawan domestik dan wisatawan
mancanegara yang mengunjungi objek wisata di Kota Surakarta dalam
kurun waktu 5 tahun terus mengalami pertumbuhan. Dari data yang
didapatkan, kenaikan rata-rata wisatawan dapat diperhitungkan dengan
cara :
Dari perhitungan tersebut, maka angka pertumbuhan wisatawan kota
Surakarta sebesar 0.45 juta / tahun ( 450.000 wisatawan / tahun). Dapat
diperkirakan pertumbuhan wisatawan di Kota Surakarta dalam kurun waktu
Tahun Total Wisatawan Presentase
2010 1.004.289 10%
2011 1.706.624 17%
2012 2.127.883 21%
2013 2.477.693 24%
2014 2.924.864 28%
Total Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara Kota Surakarta
Tahun 2010 - 2014
Diagram 3.3 Total Wisatawan Domestik dan Mancanegara kota Surakarta
Sumber : BPS Kota Surakarta tahun 2015
82
4 tahun ke depan (tahun 2020) dapat mencapai 4.7 juta wisatawan.
Sehingga perkiraan jumlah wisatawan per harinya adalah :
Dari hasil tersebut, maka diperkirakan jumlah pengunjung untuk
Teater Kesenian adalah 1.200 wisatawan / hari (jumlah maksimal pada
akhir pekan / hari libur). Sedangkan presentase tujuan wisatawan di kota
Surakarta adalah :
Jenis Wisata Presentase Minat Wisatawan
Wisata Alam 5%
Wisata Kuliner 30%
Wisata Belanja 30%
Wisata Sejarah 10%
Wisata Seni dan Budaya 15%
Wisata Religi 10%
Detail Perhitungan Jumlah Pemain Pentas
Setiap 1x pertunjukan terdiri dari 3 sesi, dengan tema berganti –ganti
mengikuti kreatifitas sutradara, pelatih dan pemain pentas, alur
pertunjukan :
Tabel 3.5 Presentase Tujuan Wisatawan Kota Surakarta
Sumber : analisa pribadi
Sesi 1
(20 menit)
Pertunjukan
Wayang Orang
dipadukan seni
karawitan
(gamelan)
Sesi 2
(20 menit)
Keberagaman
Kesenian dengan
pembauran antara
seni tari
tradisional dan
seni tari modern
Sesi 3
(20 menit)
Pertunjukan
Drama Musikal
yang dipadukan
dengan Teatrikal
Puisi
Skema 3.6 Pembagian Sesi dalam Satu Pertunjukan
Sumber : analisa pribadi
83
Pemain Pentas :
1. Pemain Wayang Orang = 20 orang
2. Pemain karawitan (gamelan)= 30 orang
Kendang = 1 orang
Gong dan kempul = 1 orang
Bonang = 1 orang
Bonang Penerus = 1 orang
Rebab = 1 orang
Demung = 3 orang
Suling = 1 orang
Saron peking = 3 orang
Saron ricik = 2 orang
Bonang Panembung= 2 orang
Gamelan = 2 orang
Siter = 1 orang
Kethuk kenong renteng = 1
orang
Kethuk kempyang = 1 orang
Sinden = 9 orang
Total pemain karawitan = 30 orang
3. Penari tari tradisional = 20 orang
4. Penari tari modern = 20 orang
5. Drama Musikal = 20 orang
6. Teatrikal puisi = 5 orang
Jumlah Pemain pentas bisa brubah-ubah sesuai tema dan kebutuhan pemain
Perhitungan Jumlah Penyaji
No. Pelaku Analisa Pelaku Jumlah
Pelaku
1. Pelatih Kesenian
(wayang orang)
(seni tari
- Maksimal pelatihan 1x sesi = 20 orang
- Waktu pelatihan 2 jam
Pelatih Utama = 2 orang
21
Tabel 3.6 Jumlah Penyaji dalam Kompleks Proyek
Sumber : analisa pribadi
84
tradisional)
(gamelan)
(membatik)
(seni tari modern)
(teatrikal puisi)
(drama musikal)
Asisten Pelatih = 1 orang
- Jumlah pelatih kesenian =
7 Kesenian x 3 Pelatih = 21 orang
2. Pemain Pentas
(teater indoor) :
(wayang orang)
(seni tari
tradisional)
(gamelan)
(seni tari modern)
(teatrikal puisi)
(drama musikal)
- Pertunjukan Wayang Orang = 20 orang
- Pemain karawitan (gamelan) = 30 orang
- Penari tari tradisional = 20 orang
- Penari tari modern = 20 orang
- Drama Musikal = 20 orang
- Teatrikal puisi = 5 orang
115
3. Pemain Pentas
(teater outdoor)
(jumlah pemain
sama dengan
gedung teater)
- Pertunjukan Wayang Orang = 20 orang
- Pemain karawitan (gamelan) = 30 orang
- Penari tari tradisional = 20 orang
- Penari tari modern = 20 orang
- Drama Musikal = 20 orang
- Teatrikal puisi = 5 orang
115
4. Sutradara (teater
indoor)
- Koordinator utama dan penyajian
pementasan pertunjukan
1
5. Sutradara (teater
outdoor)
- Koordinator utama dan penyajian
pementasan pertunjukan
1
6. Penata Rias dan
Kostum
- Penata Rias Wayang Orang = 3 orang
- Penata Rias Tari Tradisional = 3 orang
- Penata Rias tari Modern = 3 orang
- Penata Rias Drama Musikal = 3 orang
- Penyiap Kostum = 3 orang
15
8. Penata Panggung - Perancang konsep panggung = 1 orang
- Penata Dekorasi = 5 orang
- Pengangkut properti dekorasi = 5 orang
11
9. Petugas Ruang
Kontrol
- Petugas Sound = 1 orang
- Petugas Lighting = 1 orang
2
10. Petugas Loket - Penjual Tiket Pertunjukan = 2 orang 2
85
11. Pengurus Galeri - Mengangkut barang dari loading dock menuju
ruang display = 1 orang
- Memasang display = 1 orang
2
12. Penjual Souvenir Terdiri dari 1 toko, sehingga :
- Kasir = 1 orang
- Pendamping = 2 orang
3
13. Petugas
Perpustakaan
- Petugas peminjaman dan pengembalian buku
= 1 orang
- Penata buku = 1 orang
2
14. Juru Masak Cafe - Juru Masak = 1 orang
- Pembuat Minuman = 1 orang
2
15. Pelayan Cafe - Mendata pemesanan = 1 orang
- Melayani pengunjung dan mengantarkan
pesanan = 2 orang
3
16. Kasir Café - Melayani transaksi pembayaran = 1 orang 1
Total Pelaku 181
Perhitungan Jumlah Pengelola
No. Pelaku Analisa Pelaku Jumlah
Pelaku
1. Kepala Pengelola - Pemegang tertinggi pengelolaan kompleks
Teater
1
Bagian Administrasi
2. Kepala Administrasi - Pemegang tertinggi wewenang administrasi
komplek teater
1
3. Staff Administrasi - Staff Pembukuan = 1 orang
- Perhitungan pemasukan = 1 orang
- Perhitungan pengeluaran = 1 orang
- Perhitungan gaji pegawai = 1 orang
4
4. Petugas Loket - Penjual Tiket Masuk = 2 orang 2
Bagian Marketing
5. Kepala Marketing Pemegang tertinggi wewenang pemasaran 1
Tabel 3.7 Jumlah Pengelola dalam Kompleks Proyek
Sumber : analisa pribadi
86
komplek teater
6. Staff Marketing - Pengembangan ide pengelolaan = 1 orang
- Pengembangan ide pemasaran = 1 orang
2
7. Staff Promosi dan
Desain
- Pengembangan ide dan konsep promosi = 1
orang
- Mendesain brosur, pamflet, produk promosi
lainnya = 2 orang
3
Bagian Pelayanan Informasi
8. Kepala Pelayanan
Informasi
- Penanggung jawab tertinggi mengenai
pelayanan informasi kompleks teater
1
9. Pelayanan
Informasi
- Petugas Informasi = 1 orang
- Cadangan Petugas = 1 orang
2
10. Pemandu Tur - Maksimal pelayanan 1x sesi = 20 orang
- Waktu tour = 1 jam
- Jumlah Pemandu yang disediakan = 2 orang
2
11. Tata Usaha - Mendaftar anggota baru dan mengkoordinir
jadwal latihan = 1 orang
1
Bagian Kebersihan
12. Kepala Kebersihan - Penanggung jawab tertinggi mengenai
pelayanan kebersihan kompleks teater
1
13. Petugas Kebersihan
(area indoor)
- Menata prasarana = 4 orang
- Membersihkan ruangan = 4 orang
8
14. Petugas Kebersihan
(area outdoor
- Menyapu dan membersihkan bagian outdoor
pada komplek = 2 orang
- Merawat taman komplek = 2 orang
4
15. Petugas Kamar
Mandi
- KM Teater = 2 orang
- KM Gedung Latihan = 1 orang
- KM Umum = 2 orang
- KM Outdoor = 1 orang
6
16. Office Boy - Petugas Kebersihan Kantor = 1 orang 1
Bagian Keamanan
17. Satpam Area - Area Pertunjukan = 2 orang
- Area Pelatihan = 1 orang
- Area Kantor = 1 orang
- Area Galeri, Toko Sovenir = 1 orang
- Area Perpustakaan, Café = 1 orang
7
87
- Area Taman = 1 orang
18. Satpam Kompleks - Pintu masuk kompleks = 2 orang
- Pintu keluar kompleks = 2 orang
4
Bagian Utilitas
19. Kepala Operasional - Penanggung jawab tertinggi mengenai
operasional mekanikal kompleks teater
1
20. Petugas Mekanikal - Petugas Mekanik = 2 orang 2
Total Pelaku 54
Total keseluruhan penyaji dan pengelola kompleks proyek :
181 penyaji + 54 pengelola = 235 orang
3.1.2 Studi Fasilitas
3.1.2.1 Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang dan persyaratan ruang dalam Teater Kesenian diuraikan
sebagai berikut :
No. Nama Ruang Kebutuhan Prasarana
Ruang
Persyaratan Ruang
Gedung Pelatihan
1. R. Pendaftaran - Meja dan Kursi Petugas
- Lemari Berkas
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Tata
Usaha
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, dan menulis
2. R. Tata Usaha - Meja dan Kursi Petugas
- Lemari Berkas
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R.
Pendaftaran
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
Tabel 3.8 Kebutuhan Ruang dan Persyaratan Ruang
Sumber : analisa pribadi
88
3. R. Pelatihan
wayang orang
- Ruangan Dinding Kaca
- Set Soundsystem
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
4. R. Pelatihan tari - Ruangan Dinding Kaca
- Set Soundsystem
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
5. R. Pelatihan
gamelan
- Set Gamelan
- Set Soundsystem
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
6. R. Pelatihan
membatik
- Dingklik
- Canting
- Tungku Lilil
- Pewarna
- Anglo dan Wajan
- Kain Mori
- Gawangan dan Bandul
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membatik
7. R. Pelatihan
teatrikal puisi
- Ruangan Dinding Kaca
- Set Soundsystem
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
8. R. Pelatihan drama
musikal
- Ruangan Dinding Kaca
- Set Soundsystem
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas latihan
Pendopo
9. Tempat Pelatihan - Set Lampu
- Set Audio
- Merupakan ruangan terbuka
- Memiliki kapasitas 300 orang
- Memiliki sirkulasi yang luas
89
Gedung Teater
10. R. Loket - Meja dan Kursi Petugas
- Komputer
- Mesin Pencetak Tiket
- Mesin Kasir
- Sebagai entrance penonton
yang akan memasuki Gedung
Teater
- Memiliki pembatas akses
dengan sirkulasi umum
- Memiliki sirkulasi Ruang luas
11. Foyer - Bangku Panjang
- Air Conditioner
- Menciptakan suasana ruang
hangat dan welcome sehingga
membuat penonton yang
menunggu menjadi betah
- Meiliki sirkulasi ruang yang luas
12. Panggung - Set Lampu
- Set Audio Mixing
- Lift Panggung
- Rotation Panggung
- Layar Background LCD
- Pengait untuk akrobatik
- Tirai Penutup
- Memiliki sirkulasi downstage
(memungkinkan pemain keluar
dari bawah panggung)
- Memiliki pengaturan cahaya
penuh untuk meningkatkan efek
dramatis pertunjukan
- Berhubungan langsung dengan
area orchestra pit
13. Tribun Penonton - Kursi Penonton
- Air Conditioner
- Memiliki kapasitas 1200
penonton
- Penonton dapat melihat
panggung dari segala sudut
pandang penonton
- Ruangan tidak bergema
- Sirkulasi Ruang Luas
14. Area Pemain Musik - Stand Mikrofon
- Set Gamelan
- Dingklik
- Berada di area panggung
sehingga dapat terlihat
langsung oleh penonton
- Suara yang dihasilkan alat
musik dapat terdengar dengan
jelas oleh penonton
15. R. Ganti dan
Persiapan
- Kursi
- Lemari Kostum
- Loker Pakaian
- Ruangan berhubungan
langsung dengan Area
Pementasan
90
- Meja Rias
- Cermin
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas merias, berganti
kostum
16. R. Latihan - Ruangan Dinding Kaca
- Kursi
- Dispenser
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
17. R. Backstage - Kursi
- Dispenserr
- Ruangan berhubungan
langsung dengan Area
Panggung
- Pencahayaan rendah agar
cahaya ruang tidak memantul
ke area panggung
- Tidak memiliki banyak perabot
karena merupakan ruang
transisi
18. R. Downstage - Kursi
- Lemari
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan Area
Panggung
- Pencahayaan rendah agar
cahaya ruang tidak memantul
ke area panggung
- Dilengkapi peralatan mekanikal
sehingga hanya pelaku
berkepentingan yang dapat
masuk
19. R. Kontrol - Mesin Operator
- Layar LCD
- Meja dan Kursi Petugas
- Dispenser
- Ruangan dapat melihat seluruh
area panggung dengan jelas
- Ruangan berhadapan langsung
dengan area panggung
- Ruangan kedap suara dari
ruang luar untuk mendukung
kelancaran koordinasi
91
20. R. Penjaga
Keamanan
- Meja dan Kursi Petugas
- Dispenser
- Dilengkapi dengan peralatan
pemadam kebakaran untuk
keamanan dan keselamatan
21. Gudang - Lemari / Rak
Penyimpanan
- Memiliki penghawaan yang baik
untuk menjaga agar
kelembaban tidak merusak
kualitas barang yang disimpan
22. Loading dock - Trolli Pengangkut
Barang
- Ruangan berhubungan
langsung dengan Gudang dan
Area Panggung
Teater Terbuka
23. R. Kontrol - Mesin Operator
- Layar LCD
- Meja dan Kursi Petugas
- Dispenser
- Ruangan dapat melihat seluruh
area pementasan dengan jelas
- Ruangan berhadapan langsung
dengan area pementasan
- Ruangan kedap suara dari
ruang luar untuk mendukung
kelancaran koordinasi
24. R. Ganti dan
Persiapan
- Kursi
- Lemari Kostum
- Loker Pakaian
- Meja Rias
- Cermin
- Ruangan berhubungan
langsung dengan Area
Pementasan
- Kapasitas ruang untuk 30 orang
- Memiliki sirkulasi ruang yang
luas
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas merias, berganti
kostum
25. Area Pementasan - Set Lampu
- Set Audio Mixing
- Merupakan ruang terbuka yang
berada di tengah area tribun
penonton
- Memiliki pengaturan cahaya
penuh untuk meningkatkan efek
dramatis pertunjukan
26. Tribun Penonton - Bangku Beton - Merupakan ruangan terbuka
- Memiliki kapasitas 300
penonton
92
- Mengelilingi area pementasan
- Sirkulasi Ruang Baik
Galeri
27. R. Display - Meja Display
- Rak Display
- Penyangga Lukisan
- Lampu Sorot
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Pengurus
Galeri dan Loading Dock
- Dilengkapi dengan kamera
CCTV
- Sirkulasi ruangan luas
28. R. Pengurus Galeri - Meja dan Kursi
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Display
29. Loading Dock - Trolli Pengangkut
Barang
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Display
Perpustakaan
30. Tempat
peminjaman dan
pengembalian buku
- Set Komputer
- Loker Barang
- Lemari / Rak Barang
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Staff
Perpustakaan dan R. Koleksi
Buku
- Terdapat loker penitipan
barang
- Sirkulasi luas
31. R. Staff
Perpustakaan
- Meja dan Kursi Petugas
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan Konter
peminjaman dan pengembalian
buku
- Kapasitas ruangan untuk 5
orang
32. R. Koleksi Buku - Rak Buku - Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Baca dan
Konter peminjaman dan
pengembalian buku
- Dilengkapi dengan kamera
CCTV
- Sirkulasi ruangan luas
33. R. Baca - Lampu Baca
- Meja dan Kursi
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Koleksi
93
- Air Conditioner Buku
- Dilengkapi dengan kamera
CCTV
- Sirkulasi ruangan luas
- Memaksimalkan pencahayaan
alami
Pusat Pengelolaan dan Informasi
34. R. Kepala
Pengelola
- Meja dan Kursi Kerja
- Meja tamu
- Sofa
- Lemari / Rak Berkas
- Set Komputer
- Dispenser
- Ruangan depat melihat
lingkungan kompleks secara
keseluruhan
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
35. R. Kepala
Pelayanan
Informasi
- Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Set Komputer
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Pusat
Informasi
- Ruangan dekat dengan R.
Kepala Pengelola
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
36. R. Pusat Informasi - Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Mesin Fotokopi
- Set Komputer
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Kepala
Pelayanan Informasi
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
- Sirkulasi ruang sedang
37. R. Pelayanan Tur - Meja dan Kursi Kerja
- Bangku Panjang
- Memiliki area tunggu untuk
pengunjung menunggu giliran
94
- Dispenser - Ruangan dekat dengan
entrance
38. R. Loket - Meja dan Kursi Petugas
- Komputer
- Mesin Pencetak Tiket
- Mesin Kasir
- Sebagai entrance utama
penonton yang akan memasuki
Teater Kesenian
- Memiliki pembatas akses
dengan sirkulasi umum
- Sirkulasi Ruang luas
39. R. Rapat - Proyektor
- Layar LCD
- Meja dan Kursi Rapat
- Dispenser
- Kapasitas ruangan untuk 20
orang
- Sirkulasi ruang luas
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca dan menulis
40. R. Staff
Administrasi
- Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Set Komputer
- Printer
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Kepala
Administrasi
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
- Sirkulasi ruang sedang
41. R. Kepala
Administrasi
- Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Brankas
- Set Komputer
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Staff
Administrasi
- Ruangan dekat dengan R.
Kepala Pengelola
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
42. R. Staff Marketing - Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Kepala
95
- Set Komputer
- Printer
- Mesin Fotokopi
Marketing
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
- Sirkulasi ruang sedang
43. R. Kepala
Marketing
- Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Set Komputer
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Staff
Marketing
- Ruangan dekat dengan R.
Kepala Pengelola
- -Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
- Pencahayaan ruangan untuk
aktivitas membaca, menulis,
dan mengerjakan tugas
44. R. Kepala
Kebersihan
- Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Janitor
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
45. R. Janitor - Peralatan Kebersihan
- Lemari Peralatan
- Meja dan Kursi
- Loker Barang
- Ruangan berhubungan
langsung dengan gudang
peralatan
- Ruangan dekat dengan R.
kepala Kebersihan
- Kapasitas ruangan untuk 20
orang
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
46. R. Pantry - Meja Kompor
- Kompor
- Peralatan Masak
- Meja Makan
- Rak Piring
- Wastafel cuci piring
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Kapasitas ruangan untuk 10
orang
- Memiliki ventilasi penghawaan
agar panas dan asap dari
96
- Tempat sampah proses memasak dapat
bersirkulasi dengan baik
- Memiliki saluran pembuangan
air yang baik
47. R. Kepala
Operasional
- Meja dan Kursi Kerja
- Lemari / Rak Berkas
- Dispenser
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Mekanika
- Ruangan tertutup untuk
menjaga tingkat privasi dalam
ruangan
48. R. Mekanikal - Meja dan Kursi
- Peralatan Mekanik
- Lemari / Rak Barang
- Memiliki penghawaan yang baik
untuk menjaga kelembaban
tidak merusak peralatan yang
disimpan
- Ruangan berhungan langsung
dengan R. Kepala Operasional
- Sirkulasi ruangan sedang
49. Gudang Peralatan - Lemari / Rak Barang
- Memiliki penghawaan yang baik
untuk menjaga agar
kelembaban tidak merusak
peralatan yang disimpan
- Ruangan berhubungan
langsung dengan R. Janitor
Tempat Pembuangan Sementara
50. Tempat
Pembuangan
Sementara
- Truk Sampah - Pola sirkulasi menuju tempat
pembuangan sementara
berbeda dengan sirkulasi
pengunjung
- Memiliki akses langsung
dengan pintu keluar untuk
mengangkut sampah
Toko Souvenir
51. R. Display - Rak display
- Meja display
- Bangku panjang
- Meja Kasir
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Memiliki sirkulasi ruang yang
baik
- Ruangan ditutup dengan
97
dinding kaca
52. Gudang - Rak / Lemari
Penyimpanan
- Memiliki penghawaan yang baik
untuk menjaga agar
kelembaban tidak merusak
kualitas barang yang disimpan
Café
53. R. Makan - Meja dan Kursi makan
- Wastafel pengunjung
- Tempat sampah
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Memiliki sirkulasi ruang yang
baik
54. R. Dapur - Meja dapur
- Peralatan masak
- Lemari penyimpanan
- Lemari es
- Rak piring
- Wastafel cuci piring
- Tempat sampah
- Memiliki ventilasi penghawaan
agar panas dan asap dari
proses memasak dapat
bersirkulasi dengan baik
- Memiliki cooker hood
(penghisap asap dapur) untuk
mengurangi asap hasil
memasak
- Memiliki saluran pembuangan
air yang baik
55. Kasir - Meja dan Kursi Kasir - Ruangan berada di dekat pintu
keluar café dan R. Makan untuk
memudahkan transaksi
pembayaran
Mushola
56. R. Sholat - Rak Sepatu
- Lemari Barang
- Karpet
- Speaker dan Mikrofon
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Berkapasitas 50 orang
- Dekat dengan kamar mandi
outdoor
57. R. Wudhu - Wastafel
- Keran cuci
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Dekat dengan kamar mandi
outdoor
- Berupa ruangan memanjang
yang terdiri dari beberapa keran
98
untuk wudhu
- Memiliki saluran pembuangan
air yang baik
Kamar Mandi
58. Kamar mandi
wanita
- Kloset
- Penggantung tas /
pakaian
- Memaksimalkan penghawaan
alami
- Terdapat pegangan yang
ditujukan bagi lansia / difabel
- Dalam 1 kamar mandi terbagi
menjadi beberapa bilik
59. Kamar mandi pria - Kloset
- Penggantung tas /
pakaian
- Memaksimalkan penghawaan
alami
- Terdapat pegangan yang
ditujukan bagi lansia / difabel
- Dalam 1 kamar mandi terbagi
menjadi beberapa bilik
60. R. Cuci Tangan - Tempat tissue
- Wastafel
- Cermin
- Kotak sabun
- Pengering tangan
- Memaksimalkan penghawaan
alami
- Berupa ruangan memanjang
yang terdiri dari beberapa
wastafel sekaligus
Pos Satpam
61. Pos Jaga - Meja dan Kursi Petugas
- Dispenser
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Dilengkapi dengan peralatan
pemadam kebakaran untuk
keamanan dan keselamatan
62. R. Kontrol
Keamanan
- Meja dan Kursi Petugas
- Layar LCD untuk
memantau CCTV
- Memaksimalkan pencahayaan
dan penghawaan alami
- Terhubung dengan CCTV
sebagai sarana pengawasan
kompleks
Area Parkir
63. Area Parkir
Kendaraan
- Palang Pintu Otomatis
- Mesin karcis otomatis
- Memiliki sirkulasi ruang yang
memadai
- Memiliki kapasitas yang cukup
99
untuk menampung kendaraan
pengunjung dan pengelola
64. Pos Pembayaran
Parkir
- Meja dan Kursi Petugas
- Set Komputer
- Ruangan dekat dengan Pos
Jaga di pintu keluar area
komplek
Taman Bermain Anak dan Taman Diskusi
65. Area Bermain Anak - Lampu Taman
- Permainan Anak
- Area dikelilingi tanaman dan
pepohonan rindang untuk
mendukung iklim mikro
- Terdapat beberapa permainan
anak-anak sebagai wahana
rekreasi
66. Area Duduk - Lampu Taman
- Bangku Taman
- Meja Taman
- Gazebo
- Area dikelilingi tanaman dan
pepohonan rindang untuk
mendukung iklim mikro
- Area berada di ruangan outdoor
dan beralaskan rumput
67. Area Pejalan Kaki - Lampu Taman - Area dikelilingi tanaman dan
pepohonan rindang untuk
mendukung iklim mikro
- Area berupa pedestrian di
antara rerumputan
- Area berupa linear yang
mengelilingi area duduk dan
area bermain anak
3.1.2.2 Deskripsi Ruang
Deskripsi ruang dalam Teater Kesenian diuraikan sebagai berikut :
No. Nama Ruang Deskripsi Ruang
FASILITAS UTAMA
1. Tempat Pelatihan Merupakan gedung yang digunakan sebagai tempat
pelatihan wayang orang, seni tari tradisional, gamelan,
Tabel 3.9 Deskripsi Ruang
Sumber : analisa pribadi
100
membatik, seni tari modern, teatrikal puisi, dan drama
musikal. Gedung ini merupakan salah satu fasilitas
edukasi yang terdapat di area Teater Kesenian. Anak-
anak dan pengunjung dapat lebih mengenal dan
mempelajari lebih dalam mengenai beragam kesenian
tradisional maupun kesenian kontemporer yang ada di
Kota Surakarta. Masing-masing ruang dilengkapi dengan
fasilitas khusus yang menunjang fungsi ruang tersebut.
2. Pendopo Merupakan area yang digunakan sebagai tempat
pelatihan yang membutuhkan area outdoor. Tempat ini
juga dapat digunakan sebagai tempat pertemuan,
pementasan pertunjukan atau bahkan sebagai tempat
resepsi pernikahan. Pendopo dibangun dua tingkat tangga
lebih tinggi dari jalan yang mengitari bangunan untuk
memberikan efek megah pada pendopo. Atap pendopo di
desain dengan menggunakan atap joglo yang pada
bagian interiornya terdapat detail-detail arsitektur lokal
Surakarta. Masing-masing saka penyangga pada pendopo
memiliki detail ukiran yang semakin menonjolkan kearifan
lokal kota Surakarta. Pendopo dilengkapi dengan set
lighting yang memadai untuk mendukung aktivitas yang
ada di dalamnya.
3. Teater Indoor Gedung yang digunakan sebagai tempat pementasan
beragam kesenian tradisional maupun kesenian
kontemporer. Gedung teater memiliki area panggung dan
auditorium yang berbentuk proscenium. Pada area
panggung terdapat area khusus para pemain musik agar
tidak saling terganggu aktivitasnya dengan para pemain
pentas. Area panggung dilengkapi dengan teknologi lift
hidrolik panggung, revolve stage / panggung berputar,
Overstage Machinery, Lampu Overstage dan Side stage,
serta Stage Background LED Display yang menjadikan
pertunjukan lebih spektakuler. Pada area panggung juga
terdapat kolam yang memberi efek seperti sungai yang
101
mengalir. Kolam tersebut memberikan efek dramatis saat
pertunjukan berlangsung. Kolam tersebut dapat
menyemburkan air dan ditutup bila tidak diperlukan.
4. Teater Outdoor Selain area pementasan yang bersifat indoor, Teater
Kesenian di Surakarta juga menyediakan area
pementasan outdoor yang disebut sebagai teater terbuka.
Teater ini lebih bersifat merakyat dan lebih menyatu
dengan alam sekitar karena sifatnya yang outdoor dan
kursi penonton yang berbentuk tribun dan terbuat dari
beton yang dlapisi stonewalk. Area sekeliling teater diberi
pepohonan rindang sehingga menciptakan suasana sejuk
dan pada siang hari para penonton tidak akan terpapar
sinar matahari secara berlebihan. Teater ini dilengkapi
dengan set lighting untuk mendukung pertunjukan seni
yang dipentaskan.
FASILITAS PENUNJANG
5. Pusat Pengelolaan dan
Informasi
Area Pusat Pengelolaan dan Informasi merupakan area
yang berisi ruangan – ruangan penting para pengelola
teater. Area ini merupakan area bagi kepala pengelola,
bagian administratif, bagian marketing, bagian operasional
bangunan, bagian kebersihan bangunan, ruang rapat para
pengelola, dll.
6. Galeri Selain dapat mempelajari lebih dalam mengenai beragam
kesenian tradisional dan kesenian kontemporer, para
pengunjung juga dapat menikmati pameran hasil karya
seni dari para seniman dan para pengunjung yang berlatih
pada Teater Kesenian. Di Galeri ini pengunjung terutama
anak-anak akan dikenalkan alat-alat yang digunakan
untuk membatik, berbagai macam jenis gamelan,
perlengkapan bermain wayang, macam-macam jenis
wayang, perlengkapan menari baik tari tradisional maupun
tari modern, serta keseruan drama musikal. Tidak hanya
dapat menikmati pameran hasil karya seni, tetapi
102
pengunjung juga dapat menikmati video dari masing-
masing karya seni untuk semakin memperjelas
pengetahuan mereka mengenai beragam kesenian
tradisional dan kontemporer. Untuk menghilangkan
kejenuhan pengunjung terutama anak-anak, ruang-ruang
galeri ini di desain tidak monoton. Saat memasuki galeri,
para pengunjung akan merasakan berada pada satu
suasana tertentu yang khas dengan kesenian yang
sedang dipamerkan. Kemudian para pengunjung akan
berjalan melewati semacam goa buatan untuk menuju ke
pameran karya seni selanjutnya. Galeri ini juga memiliki
ruangan semi outdoor yang beralaskan rerumputan
sebagai tempat pameran lainnya. Dengan terdapat
berbagai macam suasana ruang pameran, maka para
pengunjung akan betah berlama-lama menikmati hasil
karya seni yang disediakan.
7. Perpustakaan Untuk menambah wawasan baik para pengunjung
maupun para seniman yang berada di Teater Kesenian,
maka disediakannya perpustakaan. Perpustakaan ini
berukuran tidak terlalu besar karena hanya sebagai
fasilitas pelengkap saja. Pada area perpustakaan juga
dilengkapi dengan fasilitas wifi sehingga selain membaca
buku dan saling bertukar pikiran, para pengunjung dan
para seniman juga dapat mengakses internet untuk
mengembangkan wawasan mereka. Pada bagian luar
perpustakaan didesain berbatasan langsung dengan
taman diskusi yang ditumbuhi pepohonan rindang.
Sehingga para pengunjung dan para seniman dapat
membaca buku sekaligus dapat berdiskusi bertukar pikiran
dengan didukung suasana yang asri dan sejuk.
8. Toko Souvenir Bagi para wisatawan, memberi cinderamata kepada
kerabat saat berpergian merupakan hal yang penting.
Pada Teater Kesenian juga menyediakan toko yang
menjual macam-macam souvenir hasil karya seni khas
103
Surakarta seperti kain batik, miniatur gamelan, lukisan,
wayang kulit, dll.
9. Cafe Setelah menghabiskan banyak waktu untuk berjalan,
menikmati pertunjukan, dan melihat pameran kesenian,
para pengunjung yang lelah dan lapar dapat menikmati
makanan dan minuman di Cafe. Cafe ini didesain dengan
memadukan unsur alami dengan unsur tradisional khas
Surakarta yang diwujudkan pada desain bangunan.
Dengan memberikan aksen detail pada interior bangunan,
serta menciptakan suasana cafe layaknya suasana di
rumahan, maka akan memberikan kesan nyaman, ramah,
dan hangat bagi para pengunjung.
10. Tempat Bermain Anak dan
Taman Diskusi
Sebagai tempat hiburan lainnya bagi para pengunjung
khususnya anak-anak, Teater Kesenian menyediakan
tempat bermain bagi anak-anak dan taman diskusi bagi
para pengunjung. Pada taman bermain terdapat banyak
macam mainan anak-anak seperti ayunan, rumah tangga,
jungkat-jungkit, papan luncur, bak pasir, dll. Sambil
mengawasi anak-anak yang sedang bermain, orang tua
dapat ikut menemani anak-anak bermain ataupun
mengawasinya dari area sekitar taman bermain. Di sekitar
taman bermain terdapat meja dan kursi taman untuk
bersantai dan menikmati suasana sekitar. Selain itu pada
taman diskusi juga terdapat meja bundar serta kursi-kursi
yang mengitarinya sebagai area para pengunjung untuk
sekedar duduk mengobrol ataupun berdiskusi. Pada area
tempat bermain anak dan taman diskusi terdapat banyak
pepohonan rindang dan beralaskan rerumputan hijau
sehingga memberikan nuansa asri dan kesejukan alami
bagi para pengunjung di area ini.
FASILITAS SERVIS
11. Mushola Indonesia merupakan Negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Dengan demikian, Teater
Kesenian juga menyediakan fasilitas bagi para
pengunjung, pengelola, serta karyawan Teater Kesenian
104
3.1.2.3 Pola Hubungan Antar Ruang
untuk beribadah. Mushola tersebut memiliki kapasitas 50
orang dan dilengkapi dengan ruang wudhu.
13. Tempat Pembuangan
Sementara
Dalam satu kompleks Teater Kesenian pasti akan
menghasilkan banyak sampah yang berasal dari berbagai
area, seperti area pertunjukan, area pelatihan, area
pengelolaan, area cafe, area taman bermain dan taman
diskusi, dll. Dengan demikian perlu adanya tempat
pembuangan sementara di dalam Teater Kesenian yang
berfungsi sebagai tempat dikumpulkannya sampah-
sampah yang berasal dari berbagai area tersebut yang
kemudian baru akan dibuang ke tempat pembuangan
akhir. Dengan adanya tempat pembuangan sementara,
maka akan lebih efisien waktu dan efektif bagi proses
pembuangan sampah di kompleks Teater Kesenian.
Tempat pembuangan sementara ini merupakan area
terbuka sehingga bau menyengat dari sampah yang
dihasilkan dapat langsung terbawa udara.
Skema 3.6 Sirkulasi Ruang Makro
Sumber : analisa pribadi
Loket
Masuk Area
Parkir
Teater Terbuka
Pendopo
Taman
Bermain
Mushola
Toko
Souvenir
Cafe
KM
KM
Teater
Indoor
Tempat
Pelatihan Pusat
Pengelolaan
Perpustakaan
Galeri
Ruang
Genset
Area Outdoor
Ruang Publik Ruang Privat
Ruang Servis
KM
105
Skema 3.7 Sirkulasi Ruang Mikro Kantor Pengelola
Sumber : analisa pribadi
R. Pusat
Informasi
R. Pelayanan
Tur
R. Janitor Gudang
Peralatan
Kamar
Mandi
R. Pantry
KANTOR PENGELOLA
R. Kepala
Pengelolaan
R. Marketing
R. Administrasi R. Rapat
R. Mekanikal
R. Kepala
Kebersihan
Ruang Privat Ruang Publik Ruang Servis
KM
Indoor
KM
Outdoor
Skema 3.8 Sirkulasi Ruang Mikro Tempat Pelatihan
Sumber : analisa pribadi
TEMPAT PELATIHAN
R. Pendaftaran
R. TU
Pendopo
Area Outdoor
R. Pelatihan
Wayang Orang
R. Pelatihan
Tari
R. Pelatihan
Teatrikal
R. Pelatihan
Gamelan
R. Pelatihan
Membatik
R. Pelatihan
Drama Musikal
R. Semi Publik Ruang Publik Ruang Privat
Ruang Servis
106
R. Loket
Foyer
Panggung
Tribun
Penonton
Area Pemain Musik
R. Keamanan Gudang
Loading Dock Kamar Mandi
R. Ganti dan
Persiapan
R. Downstage
R. Backstage
R. Latihan
R. Kontrol
TEATER INDOOR DAN OUTDOOR
TEATER INDOOR
Skema 3.9 Sirkulasi Ruang Mikro Teater indoor dan Outdoor
Sumber : analisa pribadi
TEATER
OUTDOOR
Area Panggung
Tribun Penonton
R. Ganti dan
Persiapan
R. Kontrol
Kamar Mandi
Outdoor
Ruang Privat Ruang Publik Ruang Servis
107
3.1.2.4 Studi Besaran Ruang
Besaran Ruang terdiri dari besaran perabot dan aktivitas dimana
perhitungannya mengikuti standar dari buku Data Arsitek Jilid 1 & 2
karya Ernest Neuferd
Besaran Ruang = Luasan Perabot + Luasan Gerak + Sirkulasi Ruang
Standar sirkulasi yang digunakan = 30%
FASILITAS UTAMA
TEMPAT PELATIHAN
R. Pendaftaran
Kegiatan : Mendata (20%), Mengantri (50%),
Duduk (30%)
Kapasitas : 2 petugas + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Kursi
panjang (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
Tabel 3.10 Studi Besaran Ruang
Sumber : analisa pribadi
R. Baca
R. Koleksi
Buku
Tempat
Peminjaman dan
Pengembalian
Kamar
Mandi
Loker
PERPUSTAKAAN
Ruang Publik
Ruang Privat
Ruang Servis
R. Staff
Perpustakaan
Skema 3.10 Sirkulasi Ruang Mikro Perpustakaan
Sumber : analisa pribadi
108
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 2)+(L. kursi kecil x 2)+(L. kursi panjang x
2)+(L. 1 orang x 20) +100% luas
= (1.2m x 0.9m x 2)+(0.45m x 0.5m x 2)+(1.6m x 0.7
x 2)+(0.77 m2x20) +100% luas
= 2.16m2 + 0.45m
2 + 2.24 m
2 + 15.4 + 150% luas
= 20.25 + (100% x 20.25) = 40.5 m2
R. Tata Usaha
Kegiatan : Mendata (20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 1 petugas
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + L. 1 orang + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+0.77+50% luas
= 1.08m2 + 0.225m
2 + 0.77 + 50% luas
= 2.075 + (50% x 2.075) = 3.11 m2
R. Pelatihan wayang orang
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%),
Berjalan (20%)
Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 70% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 70% luas
= 0.6m2 + 35.19m
2 + 70% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 60.84 m2
R. Pelatihan tari
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%), Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
109
Berjalan (20%)
Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 70% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 70% luas
= 0.6m2 + 35.19m
2 + 70% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 60.84 m2
R. Pelatihan gamelan
Kegiatan : Main gamelan dan Duduk (30%)
Kapasitas : 3 pelatih + 30 pengunjung
Sirkulasi : 30%
Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1), Rebab (1), Demung
(3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1),
Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar bersila) x (lebar duduk)
= 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. gamelan total + (L. 1 orang x 33) + 30% luas
= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1)+(Demung
x 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik x1)+(Bonang Panembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siter
x 1)+(Kethuk kenong renteng x 1)+(Kethuk kempyang x 1)+(L. 1 orang x 33) + 30% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47
Ukuran Gamelan
Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id
110
m2 x 33) + 30% luas
= 42.64m2 + 15.51m
2 + 30% luas
= 58.15 + (30% x 58.15)
= 58.15 + 17.445 = 75.595 m2, dibulatkan 75.6m
2
R. Pelatihan membatik
Kegiatan : Duduk dan membatik (30%), Berjalan
(20%)
Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Rak Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= ½ x (3.14 x 75cm x 75cm)
= 8.831,25 cm2 = 0.88 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. rak + (L. 1 orang x 23) + 50% luas
= (2m x 0.9m) + (0.88 m2 x 23) + 50% luas
= 1.8m2 + 20.24m
2 + 50% luas
= 22.04 + (50% x 22.04) = 33.06 m2
R. Pelatihan teatrikal puisi
Kegiatan : Duduk (30%), Berjalan (20%)
Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 50% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 50% luas
= 0.6m2 + 35.19m
2 + 50% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 53.68 m2
R. Pelatihan drama musikal
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%),
Berjalan (20%)
Kapasitas : 3 pelatih + 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
111
Perabot : Lemari Perlengkapan (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. lemari + (L. 1 orang x 23) + 70% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 23) + 70% luas
= 0.6m2 + 35.19m
2 + 70% luas
= 35.79 + (70% x 35.79) = 60.84 m2
PENDOPO
Tempat Pelatihan
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%),
Berjalan (20%)
Kapasitas : 300 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 20% = 70%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 300) + 70% luas
= (1.53 m2 x 300) + 70% luas
= 459m2 + (70% x 459)
= 459 + 321.3 = 780.3 m2
HALL DAN LOKET MASUK
Kegiatan : Mendata (20%), Mengantri (50%),
Duduk (30%)
Kapasitas : 2 petugas + 300 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Kursi
panjang (6)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
112
= (L. meja x 2)+(L. kursi kecil x 2))+(L. kursi
panjang x 2)+(L. 1 orang x 300) +150% luas
= (1.2m x 0.9m x 2)+(0.45 x 0.5 x 2)+(1.6 x 0.7 x
6)+(0.77 m2 x 300) +150% luas
= 2.16m2 + 0.45m
2 + 6.72 + 231 + 150% luas
= 240.33 + (100% x 240.33 ) = 480.66 m2
TEATER INDOOR
R. Loket Pertunjukan
Kegiatan : Mendata (20%), Mengantri (50%),
Duduk (30%)
Kapasitas : 2 petugas + 100 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 2)+(L. kursi x 2)+(L. 1 orang x 100) +
100% luas
= (1.2m x 0.9m x 2)+(0.45 x 0.5 x 2)+(0.77 m2 x 100)
+100% luas
= 2.16m2 + 0.45m
2 + 77 + 100% luas
= 79.61 + (100% x 79.61) = 159.22 m2
Foyer
Kegiatan : Berjalan (20%), Berkeliling (50%),
Duduk (30%)
Kapasitas : 2 petugas + 100 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : Kursi panjang (4)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= L. kursi x 4)+(L. 1 orang x 100) + 100% luas
= (1.6m x 0.7m x 4)+(0.77 m2 x 100) +100% luas
= 4.48m2 + 77 + 100% luas
= 81.84 + (100% x 81.84) = 162.96 m2
113
Panggung
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%),
Berjalan, berlari, berputar (50%)
Kapasitas : 115 pemain
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 115) + 100% luas
= (1.53 m2 x 115) + 100% luas
= 175.95m2 + (100% x 175.95) = 351.9 m
2
Tribun Penonton
Kegiatan : Duduk dan menonton pertunjukan
(30%), Berjalan (20%)
Kapasitas : 1000 pengunjung
Sirkulasi : 50%
Perabot : Kursi (1000)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm + 45cm)
= 4750cm2 = 0,475 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 1000) + 50% luas
= (0.475 m2 x 1000) + 50% luas
= 475 + (50% x 475) = 712.5 m2
Area Pemain Musik
114
Kegiatan : Main gamelan dan Duduk (30%)
Kapasitas : 30 pemain
Sirkulasi : 30%
Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1), Rebab (1), Demung
(3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1),
Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar bersila) x (lebar duduk)
= 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m
2
Kebutuhan luas total :
= L. gamelan total + (L. 1 orang x 30) + 30% luas
= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1)+(Demung
x 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik x1)+(Bonang Panembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siter
x 1)+(Kethuk kenong renteng x 1)+(Kethuk kempyang x 1)+(L. 1 orang x 33) + 30% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47
m2 x 33) + 30% luas
= 42.64m2 + 14.1m
2 + 30% luas
= 56.74 + (30% x 56.74)
= 56.74 + 17.022 = 73.762 m2, dibulatkan 73.76m
2
R. Ganti dan Persiapan
Kegiatan : Duduk sambil merias (30%),
Berjalan berganti kostum (20%)
Kapasitas : 15 penata + 115 pemain
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Lemari Perlengkapan (2), Loker baju (2),
kursi rias (115)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 2)+(L.loker x 2)+( L kursi x 115)+(L. 1
orang x 130) + 50% luas
= (1.2m x 0.5m x 2) + (1m x 0.5m x 2) + (0.45m x
0.5m x 115) + (1.53 m2 x 130) + 50% luas
= 1.2m2 + 1m
2 + 25.87 m
2 + 198.9 + 50% luas
= 226.97 + (50% x 226.97) = 340.46 m2
Ukuran Gamelan
Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id
115
R. Backstage
Kegiatan : Duduk menunggu (30%)
Kapasitas : 115 pemain
Sirkulasi : 30%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175 cm x 86 cm
= 15.050 cm2 = 1.50 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 115) + 30% luas
= (1.50 m2 x 115) + 30% luas
= 172.5 m2 + (30% x 172.5) = 224.25 m
2
R. Downstage
Kegiatan : Pengaturan mekanis, menunggu
Berdasarkan prinsip panggung pada gambar di
smaping, maka :
Luasan ruang bawah panggung = Luas panggung
= 351.9 m2
R. Kontrol
Kegiatan : Duduk mengamati, (30%), berdiri
koordinasi (20%)
Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja panel (2), Kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2)
+ 50% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m
x 2) + 50% luas
= 1.54 + 2.16 + 0.45 + (50% x 4.15) = 6.23 m2
116
R. Penjaga Keamanan
Kegiatan : Duduk mengawasi, (30%), berdiri
berjalan (20%)
Kapasitas : 1 petugas
Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja dan kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 1) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 1) +
50% luas
= (0.77 m2 x 1)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m) +
50% luas
= 0.77 + 1.08 + 0.225 + (50% x 2.075) = 3.11 m2
Gudang
Kegiatan : Meletakkan, Mencari, Mengambil barang
Perabot : Lemari barang (4) + Rak Barang (2)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 4) + (L.rak x 2) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 4)+(2m x 0.9m x 2) + 100% luas
= 2.4 + 3.6 + (100% x 6) = 12 m2
TEATER OUTDOOR
Area Pementasan
Kegiatan : Menari (20%), Duduk (30%),
Berjalan, berlari, berputar (50%)
Kapasitas : 50 pemain
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + 100% luas
= (1.53 m2 x 50) + 100% luas
= 76.5m2 + (100% x 76.5) = 153 m
2
117
Tribun Penonton
Kegiatan : Duduk dan menonton pertunjukan
(30%), Berjalan (20%)
Kapasitas : 300 pengunjung
Sirkulasi : 50%
Perabot : Kursi beton
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm + 45cm)
= 4750cm2 = 0,475 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 300) + 50% luas
= (0.475 m2 x 300) + 50% luas
= 142.5 + (50% x 142.5) = 213.75 m2
R. Ganti dan Persiapan
Kegiatan : Duduk sambil merias (30%),
Berjalan berganti kostum (20%)
Kapasitas : 5 penata + 50 pemain
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1), Loker baju (1),
kursi rias (50)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 1)+(L.loker x 1)+( L kursi x 50)+(L. 1
orang x 55) + 50% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1m x 0.5m) + (0.45m x 0.5m x 50)
+ (1.53 m2 x 55) + 50% luas
= 0.6m2 + 0.5m
2 + 11.25 m
2 + 84.15 + 50% luas
= 96.5 + (50% x 96.5) = 144.75 m2
R. Kontrol
Kegiatan : Duduk mengamati, (30%), berdiri
koordinasi (20%)
Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja panel (2), Kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
118
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2)
+ 50% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m
x 2) + 50% luas
= 1.54 + 2.16 + 0.45 + (50% x 4.15) = 6.23 m2
FASILITAS PENUNJANG
PUSAT PENGELOLAAN DAN INFORMASI
R. Kepala Pengelola
Kegiatan : Menulis, berdiri, menerima tamu
(20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 1 kepala, 3 tamu
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1), Meja
Tamu (1), Sofa (1), Lemari berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + L. meja tamu + L. sofa + L.
lemari berkas + (L. 1 orang x 4) + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(1 x 0.5)+(2 x 0.6)+(0.6
x 0.8)+(0.77 x 4)+ 50% luas
= 1.08m2 + 0.225m
2 + 0.5 m
2+ 1.2 m
2 + 0.48 m
2 +
3.08 + 50% luas
= 6.565 + (50% x 6.565) = 9.85 m2
R. Administrasi
Kegiatan : Mengerjakan tugas, berdiskusi
(20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 1 kepala, 4 staff
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi kerja (5), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
119
= (L. meja x 5)+(L. kursi x 5)+ L. lemari berkas +(L. 1
orang x 5)+ 50% luas
= (1.2m x 0.9m x 5)+(0.45 x 0.5 x 5)+(0.6 x 0.8)+
(0.77 x 5)+ 50% luas
= 5.4m2 + 1.125m
2 + 0.48 m
2 + 3.85 + 50% luas
= 10.855 m2 + (50% x 10.855) = 16.29 m
2
R. Marketing
Kegiatan : Mengerjakan tugas, berdiskusi
(20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 1 kepala, 4 staff
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi kerja (5), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 5)+(L. kursi x 5)+ L. lemari berkas +(L. 1
orang x 5)+ 50% luas
= (1.2m x 0.9m x 5)+(0.45 x 0.5 x 5)+(0.6 x 0.8)+
(0.77 x 5)+ 50% luas
= 5.4m2 + 1.125m
2 + 0.48 m
2 + 3.85 + 50% luas
= 10.855 m2 + (50% x 10.855) = 16.29 m
2
R. Pusat Informasi
Kegiatan : Berdiri menerima pengunjung,
mengerjakan tugas (20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 1 kepala, 2 staff, 3 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (3), Kursi kerja (3), Lemari
berkas (1), Bangku panjang (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 3)+(L. kursi x 3)+ L. lemari berkas +(L.
bangku panjang x 2)+(L. 1 orang x 6)+ 50% luas
= (1.2m x 0.9m x 3)+(0.45 x 0.5 x 3)+(0.6 x 0.8)+ (1.6
x 0.7 x 2)+(0.77 x 6)+ 50% luas
120
= 3.24m2 + 0.675m
2 + 0.48m
2 + 2.24m
2 + 4.62 + 50%
luas
= 11.255 m2 + (50% x 11.255) = 16.89 m
2
R. Kepala Kebersihan
Kegiatan : Mengerjakan tugas, berdiskusi
(20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 1 kepala
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi kerja (5), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. lemari berkas + L. 1
orang + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(0.6 x 0.8)+ 0.77 + 50%
luas
= 1.08m2 + 0.225m
2 + 0.48 m
2 + 0.77 + 50% luas
= 2.555m2 + (50% x 2.555) = 3.83 m
2
R. Mekanikal
Kegiatan : Memeriksa, mengatur, membenahi,
berdiskusi (50%), Duduk (30%), Berdiri
berjalan(20%)
Kapasitas : 1 kepala, 2 mekanik
Sirkulasi : 20% + 30% +50% = 100%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1), Lemari
berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar jongkok)
= 87.5cm x 100 cm
= 8750 cm2 = 0,87m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. lemari berkas + (L.
1 orang x 3) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(0.6 x 0.8)+ (0.87 x 3) +
100% luas
= 1.08m2 + 0.225m
2 + 0.48 m
2 + 2.61 + 100% luas
121
= 4.395m2 + (100% x 4.395) = 8.79 m
2
R. Rapat
Kegiatan : Duduk mendengarkan, presentasi
(30%)
Kapasitas : 1 kepala, 9 pengelola inti
Sirkulasi : 30%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (11), Meja
Rapat (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= L. meja + (L. kursi x 11)+ L. meja rapat +(L. 1 orang
x 10) + 30% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 11)+(5.7 x 2.6)+(0.77 x
10)+ 30% luas
= 1.08m2 + 2.475m
2 + 14.82 + 77 + 30% luas
= 95.375 + (30% x 95.375) = 127.28 m2
R. Pantry
Kegiatan : Memasak (30%), Mencuci,
membersihkan (30%), duduk (20%)
Kapasitas : 3 petugas
Sirkulasi : 30% + 30% + 20% = 80%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (2), Set Dapur(1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. set dapur + (L. 1
orang x 3) + 80% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 2)+(0.6 x 2.2)+ (0.77 x
3) + 80% luas
122
= 1.08m2 + 0.45m
2 + 1.32 m
2 + 2.31 + 80% luas
= 5.16m2 + (80% x 5.16) = 9.29 m
2
R. Janitor
Kegiatan : Duduk beristirahat, makan (30%),
Kapasitas : 5 petugas
Sirkulasi : 30%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (5), Rak barang
(1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1)+(L. kursi x 5)+ L. rak barang + (L. 1
orang x 5) + 30% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 5)+(2 x 0.9)+ (0.77 x 5)
+ 30% luas
= 1.08m2 + 1.125m
2 + 1.8 m
2 + 3.85 + 30% luas
= 7.855m2 + (30% x 7.855) = 10.21 m
2
Gudang Peralatan
Kegiatan : Meletakkan, Mencari, Mengambil barang
Perabot : Lemari barang (4) + Rak Barang (2)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 4) + (L.rak x 2) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 4)+(2m x 0.9m x 2) + 100% luas
= 2.4 + 3.6 + (100% x 6) = 12 m2
GALERI
R. Display
Kegiatan : Mengamati, pameran (30%),
berjalan berkeliling dengan leluasa (70%)
Kapasitas : 100 pengunjung
Sirkulasi : 100%
Perabot : Meja display (5), Rak display (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar melangkah)
= 87.5cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m
2
Kebutuhan luas total :
123
= (L. 1 orang x 100) + (L. meja display x 5) + (L.rak
display x 5) + 100% luas
= (0.66 m2 x 100) + (1.2 m x 0.9 m x 5) + (1.35 m x
0.5m x 5) + 100% luas
= 66 + 5.4 + 3.375 + (100% x 74.775) = 149.55 m2
R. Pengurus Galeri
Kegiatan : Duduk (30%), berdiri mengawasi
(20%)
Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja (1) dan kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 2) +
50% luas
= (0.77 m2 x 2)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m x
2) + 50% luas
= 1.54 + 1.08 + 0.45 + (50% x 3.07) = 4.6 m2
PERPUSTAKAAN
Tempat Peminjaman dan Pengembalian Buku
Kegiatan : Mendata (20%), Duduk (30%)
Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (2), Loker (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= L. meja + (L. kursi x 2)+ (L. Loker x 1)+( L. 1 orang
x 2) + 50% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5 x 2)+(0.5 x 1)+(0.77 x
2)+50% luas
= 1.08m2 + 0.45m
2 + 0.5 + 1.54 + 50% luas
= 3.57 + (50% x 3.57) = 5.36 m2
124
R. Staff Perpustakaan
Kegiatan : Duduk istirahat (30%), berdiri
berjalan (20%)
Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja (1) dan kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 2) +
50% luas
= (0.77 m2 x 2)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m x
2) + 50% luas
= 1.54 + 1.08 + 0.45 + (50% x 3.07) = 4.6 m2
R. Koleksi Buku
Kegiatan : Melihat dan memilih buku (30%),
berjalan berkeliling dengan leluasa (70%)
Kapasitas : 50 pengunjung
Sirkulasi : 100%
Perabot : Rak Buku (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar melangkah)
= 87.5cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + (L. Rak buku x 5) + 100% luas
= (0.66 m2 x 50) + (3 m x 0.9 m x 5) + 100% luas
= 33 + 5.4 + 13.5 + (100% x 46.5)
= 93 m2
R. Baca
Kegiatan : Duduk membaca (30%), berdiri
berjalan (20%)
Kapasitas : 20 pengunjung
Sirkulasi : 20% + 30% = 50%
Perabot : Meja Panjang (10), Kursi (20)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
125
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 10)+(L. kursi x 20)+(L. 1 orang x 20)+
50% luas
= (1.2m x 0.9m x 10)+(0.45 x 0.5 x 20)+(0.77 x 20)+
50% luas
= 10.8m2 + 4.5m
2 + 15.4 + 50% luas
= 30.7 + (50% x 30.7) = 46.05 m2
TOKO SOUVENIR
R. Display
Kegiatan : Melihat dan membeli barang (30%),
berjalan berkeliling dengan leluasa (70%)
Kapasitas : 50 orang
Sirkulasi : 100%
Perabot : Rak display (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar melangkah)
= 87.5cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + (L.rak display x 5) + 100% luas
= (0.66 m2 x 50) + (1.2 m x 1.25 m x 5) + 100% luas
= 33 + 7.5 + (100% x 40.5) = 81m2
Gudang
Kegiatan : Meletakkan, Mencari, Mengambil barang
Perabot : Lemari barang (2) + Rak Barang (1)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 2) + (L.rak x 1) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 2)+(2m x 0.9m) + 100% luas
= 1.2 + 1.8 + (100% x 3) = 6 m2
CAFE
R. Makan
Kegiatan : Berdiri berjalan (20%), Duduk
memilih makanan, memesan(30%)
Kapasitas : 100 orang
Sirkulasi : 30% + 20% = 50%
Perabot : Meja Makan (25), Kursi (100), Meja Kasir
126
(1), Kursi Kasir (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 25)+(L. kursi x 100)+ (L. meja kasir x
1)+( (L. kursi kasir x 1)+ (L. 1 orang x 100) + 50%
luas
= (1.25m x 0.8m x 25)+(0.45 x 0.5 x 100)+ (1.2m x
0.9m) +(0.45 x 0.5)+ (0.77 x 100) + 50% luas
= 25m2 + 22.5 m
2 + 1.08m
2 + 0.225m
2 + 77 + 50%
luas
= 125.805m2 + (50% x 125.805) = 188.70m
2
R. Dapur
Kegiatan : Memasak (30%), Mencuci,
membersihkan (30%), duduk (20%)
Kapasitas : 2 petugas
Sirkulasi : 30% + 30% + 20% = 80%
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (1), Set Dapur (1),
Lemari es (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1)+(L. kursi x 1)+ L. set dapur + L.
lemari es + (L. 1 orang x 2) + 80% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+(0.6 x 2.2)+ (0.9 x
0.8)+(0.77 x 2) + 80% luas
= 1.08m2 + 0.225m
2 + 1.32 m
2 + 0.72 m
2 + 1.54 +
80% luas
= 4.9m2 + (80% x 4.9) = 8.82 m
2
TAMAN BERMAIN
Taman bermain anak
Kegiatan : Duduk beristirahat (30%), Bermain
(30%), Berdiri berjalan (20%)
Kapasitas : 20 anak
Sirkulasi : 30% + 30% + 20% = 80%
Perabot : Bangku Ayun (2), Ayunan Bayi (1), Bak
127
Pasir (1), Ayunan Kecil (1), Ayunan Besar (1),Papan
Luncur (1), Rumah Tangga (1), Papan jungkat-jungkit
(2), Palang Bertangga (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. bangku ayun x 2)+ L. ayunan bayi + L. bak pasir
+ L. ayunan kecil + L. ayunan besar + L. papan
luncur + L. rumah tangga +(L. jungkat-jungkit x 2)+ L.
palang bertangga + (L. 1 orang x 20) + 80% luas
= (2.25 x 1 x 2)+(0.9 x 1)+(2x 3)+(2.5 x 3.8)+(2.5 x
4.5)+(5 x 1)+(7.3 x 3.8)+(4 x 1 x 2)+(3.6 x 1)+(0.77 x
20) + 80% luas
= 4.5m2 + 0.9m
2 + 6m
2 + 9.5m
2 + 11.25m
2 + 5m
2 +
27.74m2 + 8m
2 + 3.6m
2 + 15.4m
2 + 80% luas
= 91.89m2 + (80% x 91.89) = 165.402 m
2
MUSHOLA
R. Sholat
Kegiatan : Beribadah (20%)
Kapasitas : 50 orang
Sirkulasi : 20%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar sujud) x (lebar bentangan)
= 120 cm x 100 cm
= 12.000 cm2 = 1.2 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + 20% luas
= (1.2 m2 x 50) + 20% luas
= 60 m2 + (20% x 60 m
2)= 72m
2
R. Wudhu
Kegiatan : Berjalan, membersihkan diri (30%)
Kapasitas : 50 orang
Sirkulasi : 30%
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
128
= (lebar bungkuk) x (lebar tegap)
= 87.5cm x 30 cm
= 2.625 cm2 = 0.26 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + 30% luas
= (0.26 m2 x 50) + 30% luas
= 13 m2 + (30% x 13 m
2)= 16.9 m
2
FASILITAS SERVIS
KAMAR MANDI
Kegiatan : BAB, BAK (30%)
Kapasitas : 10 orang (5 wanita, 5 pria)
Sirkulasi : 30%
Perabot : wastafel (1 set), kloset (10)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar duduk) x (lebar berdiri)
= 86cm x 87.5 cm
= 7.525 cm2 = 0.75 m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 10) + (L. kloset x 10) + L. wastafel +
30% luas
= (0.75 m2 x 10)+(0.65 m
2 x 0.55 m
2 x10)+(2.35 m
2
x 0.55 m2 ) 30% luas
= 75m2 + 3.575 m
2 + 1.2925 m
2 +(30% x 79.8675
m2)= 103.83m
2
POS SATPAM
Pos Jaga
Kegiatan : Duduk mengawasi, (30%), berdiri
berjalan (20%)
Kapasitas : 1 petugas
Sirkulasi : 50%
Perabot : Meja dan kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 1) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 1) +
50% luas
129
Dari Perhitungan Studi Besaran Ruang, maka didapat luasan bangunan adalah :
Nama Ruang Luasan Jumlah Ruang Total Luasan
FASILITAS UTAMA
TEMPAT PELATIHAN
R. Pendaftaran 40.5 m2 1 (Indoor) 40.5 m2
R. Tata Usaha 3.11 m2 1 (Indoor) 3.11 m2
R. Pelatihan wayang orang 60.84 m2 1 (Indoor) 60.84 m2
R. Pelatihan tari 60.84 m2 1 (Indoor) 60.84 m2
= (0.77 m2 x 1)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m) +
50% luas
= 0.77 + 1.08 + 0.225 + (50% x 2.075) = 3.11 m
R. Kontrol Keamanan
Kegiatan : Duduk mengawasi CCTV (30%)
Kapasitas : 1 petugas
Sirkulasi : 30%
Perabot : Meja (1), Kursi (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m
2
Kebutuhan luas total :
= L. 1 orang + L. meja panel + L.kursi + 30% luas
= 0.77 m2 + (1.2 m x 0.9 m) + (0.45m x 0.5m) + 30%
luas
= 0.77 + 1.08+ 0.225 + (30% x 2.075) = 2.7 m2
TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA
Tempat Pembuangan Sementara
Kegiatan : Membuang sampah
Kebutuhan luas total :
= Panjang x Lebar Bak
= 3.6 m x 2.5 m
= 9 m2
Tabel 3.11 Kebutuhan Luas Bangunan
Sumber : analisa pribadi
130
R. Pelatihan gamelan 75.6m2 1 (Indoor) 75.6m2
R. Pelatihan membatik 33.06 m2 1 (Indoor) 33.06 m2
R. Pelatihan teatrikal puisi 53.68 m2 1 (Indoor) 53.68 m2
R. Pelatihan drama musikal 60.84 m2 1 (Indoor) 60.84 m2
PENDOPO
Tempat Pelatihan 780.3 m2 1 (Semi Outdoor) 780.3 m2
HALL DAN LOKET MASUK
Hall dan Loket Masuk 480.66 m2 1 (Indoor) 480.66 m2
TEATER INDOOR
R. Loket Pertunjukan 159.22 m2 1 (Indoor) 159.22 m2
Foyer 162.96 m2 1 (Indoor) 162.96 m2
Panggung 351.9 m2 1 (Indoor) 351.9 m2
Tribun Penonton 855 m2 1 (Indoor) 712.5 m2
Area Pemain Musik 73.76m2 1 (Indoor) 73.76m2
R. Ganti dan Persiapan 340.46 m2 1 (Indoor) 340.46 m2
R. Backstage 224.25 m2 1 (Indoor) 224.25 m2
R. Downstage 351.9 m2 1 (Indoor) 351.9 m2
R. Kontrol 6.23 m2 1 (Indoor) 6.23 m2
R. Penjaga Keamanan 3.11 m2 1 (Indoor) 3.11 m2
Gudang 12 m2 1 (Indoor) 12 m2
TEATER OUTDOOR
Area Pementasan 153 m2 1 (Outdoor) 153 m2
Tribun Penonton 213.75 m2 1 (Outdoor) 213.75 m2
R. Ganti dan Persiapan 144.75 m2 1 (Indoor) 144.75 m2
R. Kontrol 6.23 m2 1 (Indoor) 6.23 m2
FASILITAS PENUNJANG
PUSAT PENGELOLAAN DAN INFORMASI
R. Kepala Pengelola 9.85 m2 1 (Indoor) 9.85 m2
R. Administrasi 16.29 m2 1 (Indoor) 16.29 m2
R. Marketing 16.29 m2 1 (Indoor) 16.29 m2
R. Pusat Informasi 16.89 m2 1 (Indoor) 16.89 m2
R. Kepala Kebersihan 3.83 m2 1 (Indoor) 3.83 m2
R. Mekanikal 8.79 m2 1 (Indoor) 8.79 m2
R. Rapat 127.28 m2 1 (Indoor) 127.28 m2
R. Pantry 9.29 m2 1 (Indoor) 9.29 m2
131
R. Janitor 10.21 m2 1 (Indoor) 10.21 m2
Gudang Peralatan 12 m2 1 (Indoor) 12 m2
GALERI
R. Display 149.55 m2 1 (Indoor) 149.55 m2
R. Pengurus Galeri 4.6 m2 1 (Indoor) 4.6 m2
PERPUSTAKAAN
Tempat Peminjaman dan
Pengembalian Buku
5.36 m2 1 (Indoor) 5.36 m2
R. Staff Perpustakaan 4.6 m2 1 (Indoor) 4.6 m2
R. Koleksi Buku 93 m2 1 (Indoor) 93 m2
R. Baca 46.05 m2 1 (Indoor) 46.05 m2
TOKO SOUVENIR
R. Display 81m2 1 (Indoor) 81m2
Gudang 6 m2 1 (Indoor) 6 m2
CAFÉ
R. Makan 188.70m2 1 (Indoor) 188.70m2
R. Dapur 8.82 m2 1 (Indoor) 8.82 m2
TAMAN BERMAIN
Taman Bermain Anak 165.402 m2 1 (Outdoor) 165.402 m
2
MUSHOLA
R. Sholat 72 m2 1 (Indoor) 72 m2
R. Wudhu 16.9 m2 1 (Indoor) 16.9 m2
FASILITAS SERVIS
KAMAR MANDI
Kamar Mandi 103.83m2 6 (Indoor) 622.98 m2
POS SATPAM
Pos Jaga 3.11 m 2 (Indoor) 6.22 m2
R. Kontrol Keamanan 2.7 m2 1 (Indoor) 2.7 m2
TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA
Tempat Pembuangan
Sementara
9 m2 1 (Outdoor) 9 m2
Total luasan bangunan + Sirkulasi bangunan 30% 5.721,61 m2
1.716,483 m2 +
7.438,093 m2
Total luasan area outdoor + Sirkulasi 30% 541,152 m2
132
162,346 m2 +
703,498 m2
Kebutuhan Luas Ruang Parkir
- Total Jumlah Pelaku 235 orang
- Total Kapasitas Pengunjung 1200 orang
- Diasumsikan menyediakan lahan parkir untuk 60% dari total pelaku dan
pengunjung. Kebutuhan lahan
- Asumsi jumlah kendaraan :
Bus : 10%
Mobil : 30%
Motor : 40%
Sepeda : 2%
Kendaraan umum, pejalan kaki :18%
- Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 272 /
Hk.105 / Drjd / 96 mengenai Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir Direktur Jenderal Perhungan Darat, nilai Satuan Ruang Parkir
(SRP) adalah sebagai berikut :
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2)
Bus / Truk 3.40m x 12.50m
Mobil Penumpang untuk golongan I
Mobil Penumpang untuk golongan II
Mobil Penumpang untuk golongan III
2.30m x 5.00m
2.50m x 5.00m
3.00m x 5.00m
Sepeda Motor 0.75m x 2.00m
- Perhitungan Jumlah Kendaraan dan Luas Kebutuhan Parkir :
Mobil (1 mobil digunakan oleh 4 orang)
Tabel 3.12 Satuan Ruang Parkir (SRP)
Sumber : Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktur Jenderal Perhungan Darat
133
Jumlah pengguna mobil = 30% x 861 kendaraan
= 258 orang
Jumlah mobil = 258 orang : 4
= 64.5, dibulatkan menjadi 65 unit
Total area parkir mobil = Jumlah mobil x SRP
= 65 unit x (2.5m x 5m)
= 812 m2
Motor (1 motor digunakan oleh 2 orang)
Jumlah pengguna motor = 40% x 861 kendaraan
= 345 orang
Jumlah motor = 345 orang : 2
= 172.5, dibulatkan menjadi 173 unit
Total area parkir motor = Jumlah motor x SRP
= 173 unit x (0.75m x 2m)
= 259.5 m2
Bus (1 bus digunakan oleh 30 orang)
Jumlah pengguna bus = 10% x 861 kendaraan
= 87 orang
Jumlah bus = 87 orang : 30
= 2.87, dibulatkan menjadi 3 unit
Total area parkir bus = Jumlah bus x SRP
= 3 unit x (3.4m x 12.5m)
= 127.5 m2
Sepeda (1 sepeda digunakan oleh 1 orang)
Jumlah pengguna sepeda = 2% x 861 kendaraan
134
= 18 orang
Jumlah sepeda = 18 orang : 1
= 18 unit
Total area parkir sepeda = Jumlah sepeda x luas sepeda
= 18 unit x (2m x 1m)
= 36m2
Total kebutuhan luas parkir
= Total parkir (mobil + motor + bus + sepeda) + 100% luas
= (812 m2 + 259.5 m2 + 127.5 m2 + 36m2) + 100% luas
= 1235 m2 + (100% x 1235 m2)
= 2470 m2
3.1.2.5 Studi Ruang Khusus
Tribun Penonton
Tata Letak Tribun Penonton
Tata letak tempat duduk penonton mempengaruhi hasil visual dan akustik
yang akan dinikmati penonton. Faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak
tempat duduk penonton adalah ;
1. Gangways
Merupakan askes sirkulasi paling besar bagi penonton dalam tribun
penonton. Gangways ditentukan oleh jumlah tempat duduk yang
disediakan. Lebar minimal dari gangways adalah 1,1m
2. Sightline
Merupakan garis pandangan penonton saat menyaksikan suatu
pertunjukan. Aspek-aspek pada sightline :
135
EH adalah tinggi rata-rata mata saat penonton duduk di kursi yaitu
adalah 112cm
HD adalah jarak horizontal antara mata penonton yang satu dengan
penonton lainnya yang berada di depannya. Jarak HD adalah antara
76cm hingga 115cm.
P adalah titik terbawah dan terdekat dari sudut pandang penonton
untuk dapat melihat panggung dengan jelas. Untuk pertunjukan
drama, opera, dan musk, dimensi P tidak boleh lebih dari 60cm di
atas panggung.
E adalah jarak vertikal antara pusat mata penonton dengan batas
kepala penonton yang berada di barisan depannya. Dimensi minimal
E adalah 10cm. Untuk menghasilkan pandangan yang jelas dan
berada diatas batas kepala penonton pada barisan depan maka
dimensi minimal E adalah 12.5cm.
D adalah jarak titik P ke mata penonton di barisan terdepan. Semakin
dekat jarak baris terdepan dengan panggung, maka dimensi D akan
semakin besar / curam
Gambar 3.1 Sightline
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 142
136
3. Jarak antar Baris
Jarak antar baris minimum pada tempat duduk tradisional adalah 30cm
sedangkan pada tempat duduk continental adalah 40-50cm.
Gambar 3.2 (a) Seat Down (b) Seat Tipe
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 120
Gambar 3.1 Sightline
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 142
137
4. Dimensi Tempat Duduk
5. Baris
Tempat duduk penonton tradisional memiliki standar yaitu dalam 1 baris
hanya terdapat 22 kursi apabila terdapat 2 gang pada bagian kiri dan
kanan baris. Sedangkan hanya 11 kursi dalam 1 baris apabila hanya
terdapat satu gang pada bagian kanan / kiri baris. Pada tempat duduk
penonton continental memiliki 22 kursi atau lebih yang memanjang ke
sisi gangways.
Gambar 3.3 Standar Dimensi Tempat Duduk
Sumber : Addler, D, 2003 : 60
Gambar 3.4 Jumlah Kursi Penonton dalam 1 Baris
Sumber : Pickard, 2002 : 371
138
Berdasarkan gambar 3.4, pengaturan tempat duduk penonton
continental yang mempertimbangkan kenyamanan sirkulasi ruang dapat
disimpulkan dalam 1 baris terdapat 7-14-7 atau 28 kursi / baris.
Perhitungan Tribun Penonton
Kapasitas : 1000 penonton
Sirkulasi : 50% (Menonton pertunjukan (30%), Berjalan (20%))
Perabot : Kursi (1000)
Kebutuhan luas gerak 1 orang = (lebar kursi) x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm + 45cm)
= 4750cm2 = 0,475 m2
Kebutuhan luas total = (L. 1 orang x 1000) + 50% luas
= (0.475 m2 x 1000) + 50% luas
= 475 + (50% x 475) = 712.5 m2
Gambar 3.5 Kebutuhan Tribun Penonton
Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26
Gambar 3.6 Format Proscenium
Sumber : Strong, 2010 : 67
139
Area Panggung Pemain Musik
Tata Letak Panggung
Gambar 3.7 Jarak Antar Baris dan Jarak Baris Terdepan dengan Panggung
Sumber : Pickard, 2002 : 371
Gambar 3.8 Denah Tribun Penonton Lt. dasar
Kapasitas 650 Pengunjung
Sumber : analisa pribadi
Gambar 3.9 Denah Tribun Penonton Lt. 1
Kapasitas 350 Pengunjung
Sumber : analisa pribadi
140
Agar penonton pertunjukan tidak terhalangi pandangannya, maka
panggung Teater didesain lebih tinggi dari penonton. Hal tersebut
bertujuan agar penonton dapat menikmati secara optimal jalannya
suatu pertunjukan.
Perhitungan Area Panggung
Studi Pergerakan para pemain pentas saat jalannya pertunjukan :
Kapasitas : 115 pemain
Sirkulasi : 20% + 30% + 50% = 100%
Gambar 3.11 Analisa Pergerakan Pemain di Panggung
Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26
Gambar 3.12 Analisa Pergerakan Pemain Pentas
Sumber : dokumen pribadi
Gambar 3.10 Tata Letak Panggung dan Hubungan dengan Penonton
Sumber : Kumpulan Bahan Kuliah PTSB 6, 2011
141
Kebutuhan luas gerak 1 orang = (lebar rentangan) x (lebar duduk)
= 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2
Kebutuhan luas total = (L. 1 orang x 115) + 100% luas
= (1.53 m2 x 115) + 100% luas
= 175.95m2 + (100% x 175.95) = 351.9 m2
Perhitungan Area Pemain Musik
Studi Pergerakan para pemain gamelan dan sinden saat jalannya
pertunjukan :
Gambar 3.13 Kebutuhan Ruang Pemain Gamelan
Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id
Gambar 3.14 Kebutuhan Ruang Sinden
Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26
142
Kapasitas : 30 pemain gamelan + 3 sinden
Sirkulasi : 30%
Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1),
Rebab (1), Demung (3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang
Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1), Kethuk kenong renteng (1), Kethuk
kempyang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang = (lebar bersila) x (lebar duduk)
= 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m2
Kebutuhan luas total area pemain musik :
= L. gamelan total + (L. 1 orang x 30) + 30% luas
= ((Kendang x 1)+(Gong dan kempul x 1)+(Bonang x 1)+(Bonang Penerus x
1)+(Rebab x 1)+(Demung x 3)+(Suling x 1)+(Saron peking x 3)+(Saron ricik
x1)+(Bonang Panembung x 2)+( Gamelan x 2)+(Siter x 1)+(Kethuk kenong
renteng x 1)+(Kethuk kempyang x 1)+(L. 1 orang x 33) + 30% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 +
7.29 +0.48) + (0.47 m2 x 33) + 30% luas
= 42.64m2 + 14.1m2 + 30% luas
= 56.74 + (30% x 56.74)
= 56.74 + 17.022 = 73.762 m2, dibulatkan 73.76m2
143
Gambar 3.16 Denah Teater Indoor
Lt. dasar
Sumber : analisa pribadi
Gambar 3.17 Denah Teater
Indoor Lt. 1
Sumber : analisa pribadi
Gambar 3.15 Denah Area Panggung dan Area Pemain Musik
Sumber : analisa pribadi
Area
Panggung
Area
Pemain
Musik
Akses Masuk
& Keluar para
Pemain Pentas
144
3.1.2.6 Studi Ruang Kaum Difabel
Ramp dan Handrail
Ramp merupakan fasilitas untuk memudahkan akses antara bidang yang
memiliki perbedaan ketinggian. Kemiringan ramp dalam bangunan < 7o.
Sedangkan kemiringan ramp di luar bangunan < 6o. Handrail merupakan
fasilitas pengaman berupa railing yang menempel di dinding / terletak di
pinggir ram yang berfungsi sebagai tempat pegangan bagi kaum difabel.
Gambar 3.18 Kebutuhan Ruang Kaum Difabel
Sumber : pramudyawardhani.wordpress.com
Gambar 3.19 Kebutuhan Ruang Ramp dan Handrail
Sumber : www.kompasiana.com
145
Toilet khusus Difabel
Toilet bagi kaum difabel memiliki kebutuhan ruang yang berbeda dengan
toilet ukuran normal. Toilet bagi kaum difabel minimal terdapat 1 unit di
setiap areanya.
Gambar 3.20 Kebutuhan Ruang Kaum Difabel di Toilet
Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 30 tahun 2006
146
Lift Difabel
Lift khusus bagi kaum difabel memiliki ketinggian tombol antara 100-120
cm di atas permukaan lantai. Lift yang digunakan dalam bangunan Teater
memiliki daya angkut 2000 pon / setara berat 10 orang. Dimensi ruang lift
yang juga mampu menampung kebutuhan kaum difabel adalah 130 cm x
205 cm.
3.1.2.7 Studi Kebutuhan Lain
Berdasarkan perhitungan besaran ruang, didapatkan data :
- Luas Total Bangunan : 7.438,093 m2
- Luas Area Outdoor : 703,498 m2
- Luas Kebutuhan Lahan Parkir : 2.470 m2
Regulasi Laweyan BWK II
- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 65%
- Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : maks 16,25 (25 lantai)
- Koefisien Daerah Hijau (KDH) : min 0.15
Luas Lahan = Luas Total Bangunan / KLB
= 7.438,093 m2 / 0.8
= 9.297,62 m2
Luas Lantai Dasar = KDB x Luas Lahan
Gambar 3.21 Kebutuhan Lift Difabel
Sumber : pages.euregon.edu
147
= 60% x 9.297,62 m2
= 5.578,57 m2
Luas Ruang Terbuka = Luas Lahan – Luas Lantai Dasar
= 9.297,62 m2 - 5.578,57 m2
= 3.719,05 m2
Luas RTH = KDH x Luas Ruang Terbuka
= 40% x 3.719,05 m2
= 1.487,62 m2
Luas Total Kebutuhan Tapak
= Luas Lantai dasar + Area Outdoor + Ruang Terbuka
= 5.578,57 m2 + 3.173,498 m2 + 3.719,05 m2
= 12.471,118 m2
3.1.2.8 Studi Citra Arsitektural
Teater Kesenian di Surakarta memiliki peneka nan desain pada gedung
teater dengan memaksimalkan sistem kinerja bangunan pada aspek
thermal, visual, akustik, dan IAQ.
Lansekap bangunan berfokus pada penciptaan suasana ruang outdoor
yang nyaman secara thermal maupun visual dengan memberikan
banyak ruang terbuka hijau di sekeliling bangunan.
Desain bangunan menyesuaikan kearifan arsitektur budaya lokal yang
dipadukan dengan unsur-unsur arsitektur bergaya modern sehingga
memperoleh tema desain Neo-Vernakular.
148
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
a. Sistem Struktur Pondasi
Jenis Pondasi Keterangan
Pondasi Footplat
Digunakan pada kondisi tanah
dengan daya dukung tanah : 1,5 -
2,00 kg/cm2.
Biasanya diterapkan pada bangunan
2 – 4 lantai.
Kelebihan :
Murah dari segi biaya.
Lebih handal dibandingkan pondasi
batu kali untuk bangunan bertingkat.
Galian tanah hanya pada bagian
kolom struktur saja.
Kekurangan :
Waktu pengerjaan lebih lama karena
harus menunggu beton kering.
Pekerjaan rangka besi dibuat sejak
awal dan harus selesai setelah
penggalian tanah.
Waktu persiapan lebih lama
Pondasi Batu Kali
Kedalaman pondasi : 60-120cm
Biasanya diterapkan pada bangunan
1 – 2 lantai.
Kelebihan :
Pelaksanaan mudah dan cepat
Batu kali mudah didapatkan di P.
Jawa
Gambar 3.22 Pondasi Footplat
Sumber : kampuzsipil.blogspot.com
Gambar 3.23 Pondasi Batu Kali
Sumber : www.hdesignideas.com
Tabel 3.13 Macam-macam Struktur Pondasi
Sumber : analisa pribadi
149
Kekurangan :
Memerlukan biaya yang lebih mahal
untuk bangunan bertingkat
Tidak responsif gempa
Pondasi Strauss Pile
Kedalaman pondasi dapat mencapai
5m
Ukuran pondasi : diameter 20cm,
30cm, dan 40cm
Kelebihan :
Biaya relative murah
Volume beton lebih sedikit
Ujung pondasi bisa bertumpu pada
tanah keras
Kekurangan :
Diperlukan peralatan bor
Pelaksanaan yang kurang bagus
dapat menyebabkan pondasi keropos
Pemasangannya relatif lebih sulit
c. Sistem Struktur Lantai
Jenis Lantai Keterangan
Raised Floor
Kelebihan :
Sistem utilitas lebih rapi karena
jaringan kabel dapat disembunyikan
di bawah lantai
Kekurangan :
Biaya lebih mahal
Ketinggian ruang yang dibutuhkan
lebih besar
Gambar 3.24 Pondasi Strauss Pile
Sumber : belajarsipil.blogspot.com
Gambar 53. Pondasi Footplat
Gambar 3.25 Raised Floor
Sumber : www.mediabangunan.com
Tabel 3.14 Macam-macam Struktur Lantai
Sumber : analisa pribadi
150
Struktur Lantai Beton
Kelebihan :
Kualitas yang mudah dideteksi
Tahan terhadap tekanan dan
lendutan
Kekurangan :
Tingkat muai susut tinggi
Rawan retak
d. Material Penutup Lantai
Jenis Penutup Lantai Keterangan
Keramik
Kelebihan :
Tahan lama dan tidak menyerap air
Perawatan mudah
Bentuk, warna, tekstur bervariasi
Kekurangan :
Material keras dan licin
Mudah pecah saat pengangkutan
Nat antar keramik yang kotor susah
dibersihkan
Parquet
Kelebihan :
Proses pemasangan mudah
Bersifat alami dan tampak mewah
Menyerap panas dan bersifat hangat
Kekurangan :
Rawan terserang rayap
Mudah tergores dan warna memudar
Rawan kelembaban dan membusuk
Membutuhkan perawatan berkala
Gambar 3.26 Struktur Lantai Beton
Sumber : www.hdesignideas.com
Gambar 3.27 Lantai Keramik
Sumber : mafiaharga.com
Gambar 3.28 Macam-macam parquet
Sumber : fitricanthropus.wordpress.com
Tabel 3.15 Macam-macam Material Penutup Lantai
Sumber : analisa pribadi
151
Lantai Karpet
Kelebihan :
Pemasangan dan perawatan mudah
Bentuk, warna, pola bervariasi
Menyerap panas dan bersifat hangat
Menyerap gelombang suara
sehingga meredam kebisingan
Kekurangan :
Mudah terserang jamur
Rentan terhadap debu
Rentan penyusutan (proses
pengeringan terlalu lama)
Stone Walkways
Kelebihan :
Daya serap air baik
Pemasangan mudah
Apabila terjadi kerusakan,
perbaikannya tidak rumit
Nilai estetika tinggi dan alami
Awet dan tahan lama
Kekurangan :
Mudah berlumut dan berjamur
e. Sistem Struktur Kolom
Jenis Kolom Keterangan
Kolom Kayu
Kelebihan :
Struktur ikat memberikan manfaat
baik terhadap respon gempa
Memiliki nilai estetika yang tinggi
Kekurangan :
Diperlukan tenaga ahli untuk
membuatnya
Gambar 3.31 Struktur Kolom Kayu
Sumber : www.rudydewanto.com
Tabel 3.16 Macam-macam Struktur Kolom
Sumber : analisa pribadi
Gambar 3.29 Lantai Karpet
Sumber : rumahoscarliving.com
Gambar 3.30 Stone Walkways
Sumber : www.bobvila.com
152
Kolom Beton
Kelebihan :
Ukuran mudah disesuaikan dengan
kebutuhan
Struktur kuat
Kekurangan :
Pengerjaan lama
Struktur kaku sehingga tidak
responsif gempa
Kolom Baja
Kelebihan :
Struktur kuat
Pengerjaan relatif mudah dan cepat
Kekurangan :
Bentuk kolom monoton sehingga
tidak bisa disesuaikan kondisi
bangunan dan kebutuhan
e. Sistem Struktur Dinding
Jenis Dinding Keterangan
Dinding Batu Bata
Kelebihan :
Harga material murah dan mudah
didapat
Kekurangan :
Waktu pemasangan relatif lama
Perlu ketelitian dalam pemasangan
Gambar 3.32 Struktur Kolom Beton
Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com
Gambar 3.33 Struktur Kolom Baja
Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com
Tabel 3.17 Macam-macam Struktur Dinding
Sumber : analisa pribadi
153
Bahan kurang responsif terhadap
iklim sekitar
Dinding Kayu
Kelebihan :
Material ekologis karena mendukung
penghawaan alami
Menambah keindahan estetika
Kekurangan :
Harga material mahal
Butuh biaya perawatan ekstra
Curtain Wall
Kelebihan :
Pemasangan cepat
Bahan material modern mengikuti
perkembangan jaman
Kekurangan :
Harga material dan pengerjaan yang
relatif mahal
f. Sistem Struktur Plafond
Jenis Plafond Keterangan
Plafond PVC
Kelebihan :
Bentuk dan warna bervariasi
Tahan air dan anti rayap
Mudah dibentuk sesuai kebutuhan
Kekurangan :
Pemasangan sulit
Gambar 3.35 Rangka Dinding Kayu
Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com
Gambar 3.34 Struktur Dinding Bata
Sumber : irikaw.wordpress.com
Gambar 3.36 Rangka Curtain Wall
Sumber : muharrikyanuar.wordpress.com
Gambar 3.37 Struktur Plafond PVC
Sumber : carapemasangangypsum.blogspot.com
Tabel 3.18 Macam-macam Struktur Plafond
Sumber : analisa pribadi
154
g. Sistem Struktur Atap
Jenis Atap Keterangan
Atap Konvensional
Kelebihan :
Pembuatan mudah
Kekurangan :
Bentuk atap monoton
Harga lebih mahal
Plafond Gypsum
Kelebihan :
Tampak rapi karena permukaan
tanpa sambungan
Pengerjaan cepat
Mudah diperoleh dan diperbaiki /
diganti
Kekurangan :
Tidak tahan air
Pemasangan memerlukan keahlian
khusus
Plafond Akustik
Kelebihan :
Meredam suara bising
Memiliki berat yang ringan
Perawatan dan pemasangan mudah
Kekurangan :
Tidak tahan air
Harga relatif mahal
Gambar 3.40 Atap Konvensional
Sumber : sukamabar.blogspot.com
Gambar 3.38 Struktur Plafond Gypsum
Sumber : www.mekarjayabajaringanbogor.com
Gambar 3.39 Struktur Kolom Baja
Sumber : aryapersada.com
Tabel 3.19 Macam-macam Struktur Atap
Sumber : analisa pribadi
155
Atap Spaceframe
Kelebihan :
Cocok untuk bangunan bentang lebar
Rangka dapat dibentuk sesuai
keinginan
Kekurangan :
Biaya pemasangan mahal
Memerlukan tenaga ahli
Atap Joglo
Kelebihan :
Responsif terhadap gempa karena
istem sambungannya tidak memakai
paku, tetapi memakai sistem lidah
alur
Bahan material modern mengikuti
perkembangan jaman
Kekurangan :
Harga material relatif mahal
Memerlukan tenaga ahli dalam
pembuatan dan pemasangan
h. Material Penutup Atap
Jenis Penutup Atap Keterangan
Alumunium Composit Panel
Kelebihan :
Hasil terlihat rapi, modern, dan
elegan
Ringan, tahan cuaca
Kekurangan :
Diperlukan perhitungan khusus
dalam menentukan tiap panel
pelingkup bangunan
Gambar 3.41 Atap Spaceframe
Sumber : indonesian.alibaba.com
Gambar 3.42 Atap Joglo
Sumber : mebeljeparatop.blogspot.com
Gambar 3.43 Atap ACP
kacaframelessfittingtempered.wordpress.com
Tabel 3.20 Macam-macam Material Penutup Atap
Sumber : analisa pribadi
156
Harga material relatif mahal
Atap Bitumen
Kelebihan :
Pemasangan mudah
Ringan, tahan terhadap cuaca
Anti jamur dan anti pudar
Kekurangan :
Harga material relatif mahal
Kurang baik untuk meredam panas
Atap Sirap
Kelebihan :
Bahan ringan
Tahan cuaca, tahan panas
Kekurangan :
Biaya pemasangan mahal
Apabila lembaran sirap belum cukup
kering dan sudah di pasang maka
akan berubah menjadi cekung.
3.2.2 Studi Sistem Utilitas
Sistem Air Bersih
Skema 3.11 Jaringan Air Bersih
Sumber : analisa pribadi
Gambar 3.44 Atap Bitumen
Sumber : atapshinglebitumencti.blogspot.com
Gambar 3.45 Atap Sirap
Sumber : www.jualgazebo.com
Flow Meter PAM Ground Tank Pompa
WC
Tandon Atas
Wastafel
157
Studi Kebutuhan Tandon Air
Kebutuhan air manusia per hari berdasarkan survey Direktorat
Pengembangan Air Minum, Dirjen Cipta Karya pada tahun
2006 adalah :
- Kamar mandi / WC = 60 L / 10 menit
- Cafe / rumah makan = 2000 L / hari
Kebutuhan air per hari :
- Kamar mandi / WC (asumsi pengguna tetap adalah
pengelola dan ½ dari total pengunjung) :
60 L x 735 orang = 44.100 L
- Cafe / rumah makan = 2.000 L +
46.100 L
- Kebutuhan statis untuk pemadam kebakaran :
30% x 46.100 = 13.830 L
- Kebutuhan akan kebocoran tandon :
20% x 46.100 = 9.220 L
Total Volume Air
Asumsi pengisian tandon 2 kali sehari, maka volume tandon
yang digunakan :
(46.100 + 13.830 + 9.220) : 2 = 69.150 L
Maka tandon yang dibutuhkan adalah 3 buah tandon dengan
kapasitas 22.500 L
158
Sistem Air Kotor
Sistem Elektrikal
Sistem Jaringan Mekanikal Panggung
Skema 3.12 Jaringan Air Kotor
Sumber : analisa pribadi
Air Kotor dan
Limbah Padat
KM Biotank
Wastafel Grey Water Sumur Resapan
Skema 3.13 Jaringan Listrik
Sumber : analisa pribadi
kWH meter Trafo Panel
Distribusi
Utama
Genset
Unit
Sub Panel Sub Panel Sub Panel
Unit Unit
Stage
Controller
Input
Command
Dimmer
Lighting
Control
Mixer
Digital
Stage
Mechanic
Power
Amplifier
Stage
Lighting
Skema 3.14 Jaringan Mekanikal Panggung
Sumber : analisa pribadi
159
Sistem Telekomunikasi
Sistem Pencahayaan Buatan
Lampu LED
Kelebihan : - Efisiensi energi
- Ramah lingkungan
- Usia lampu tahan lama
- Desain fleksibel
- Tidak ada emisi UV
Kekurangan: - Harga lebih mahal
- Membutuhkan kelistrikan yang konstan (arus
DC)
Skema 3.15 Jaringan Fiber Optik
Sumber : analisa pribadi
Central
Office
ODC
Terminal
Pelanggan
ODF
ONT
Roset
Kabel Feeder
Kabel Indoor Kabel
Distribusi Kabel Drop
Pathcord
Kabel UTP
OTP ODP
Gambar 3.46 Lampu LED
Sumber : visicomled.com
160
Lampu Halogen
Kelebihan :
- Banyak digunakan sebagai lampu sorot (spotlight)
- Mampu menonjolkan warna yang hampir sempurna
Kelemahan :
- Kebutuhan listrik besar
- Menghasilkan panas yang besar
Lampu TL (Fluorescent)
Kelebihan :
- Jumlah watt lebih kecil dari lampu pijar
- Bentuk, fitting pemasangan, dan warna bervariasi
Kelemahan :
- Harga lebih mahal
Gambar 3.47 Lampu Halogen
Sumber : www.ilmuitugratis.com
Gambar 3.49 Lampu TL (Fluorescent)
Sumber : www.ilmuitugratis.com
Gambar 3.48 Lampu Fresnel Halogen
Sumber : www.sewalightingpanggung.com
161
Sistem Penghawaan Buatan
Exahaust fan
Alat yang berfungsi menghisap udara dari dalam ruangan
menuju ke luar ruangan untuk bersirkulasi dengan udara segar
Air Conditioner - Sistem Split
A : Udara dingin dari Unit Indoor Keluar
B : Udara luar disedot AHU untuk didinginkan (bisa dari udara
dalam ruangan / udara outdoor)
Gambar 3.50 Exhaust Fan
Sumber : www.northerntool.com
Gambar 3.51 Sistem Kerja AC
Sumber : Kumpulan Bahan Kuliah PTSB 6, 2011
1
3
2
4 5
6
A
B
162
Sistem Kerja :
1. Cairan pendingin (refrigerant) hasil pengembunan Condensing Coil
dialirkan menuju katup (valve).
2. Dari Valve, refrigerant dialirkan ke Cooling Coil yang terdapat dalam
AHU.
3. Dalam Cooling Coil refrigerant mengalami penguapan dan
mendinginkan udara dalam ruang dan udara outdoor yang disedot
AHU.
4. Gas refrigerant dialirkan menuju compressor.
5. Dalam compressor, udara diubah menjadi gas bertekanan dan bersuhu
tinggi lalu dialirkan ke Cooling Unit untuk didinginkan.
6. Dalam Cooling Unit, suhu panas pada gas refrigerant dilepaskan
keluar menjadi udara panas lalu masuk ke condensing coil untuk
mengalami pengembunan dan pendinginan kembali.
Sistem Keamanan Kriminalitas
CCTV (Closed Circuit Television)
Merupakan kamera video digital untuk memantau keadaan
dalam suatu tempat dan waktu tertentu sebagai fungsi
Gambar 3.52 Air Conditioner
Sumber : www.texpertsac.com
163
keamanan. Terdiri dari : Internet Protocol (IP) Camera, NVR,
LCD monitor, Switcher / multiplexer.
Sistem Keamanan Kebakaran
Jalur Evakuasi
Berfungsi sebagai jalur yang digunakan pelaku dalam
bangunan menuju keluar bangunan / area yang aman saat
terjadi peristiwa genting, seperti kebakaran. Sepanjang jalur
evakuasi harus terdapat rambu yang jelas. Rambu sebaiknya
terbuat dari bahan glow in the dark (bisa menyala dalam
gelap).
Gambar 3.52 Kamera CCTV
Sumber : securitycamerainstalls.wordpress.com
Gambar 3.53 Sistem CCTV
Sumber : securitycamerainstalls.wordpress.com
Gambar 3.54 Rambu Jalur Evakuasi
Sumber : securitycamerainstalls.wordpress.com
164
Smoke Detector
Merupakan sensor yang berfungsi mendeteksi gumpalan asap
dalam suatu ruangan. Smoke detector memiliki jangkauan
area 150 m2 dan ketinggian plafond 4m
Fire Alarm
Merupakan alarm peringatan / penanda terjadinya kebakaran.
Fire Alarm dihubungkan dengan panel yang menunjukan
lokasi terjadinya kebakaran.
Fire Extinguisher
Merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api skala
kecil yang berbentuk tabung dan untuk kebutuhan darurat.
Gambar 3.55 Smoke Detector
Sumber : www.everydayhomeinspections.com
Gambar 3.56 Fire Alarm
Sumber : en.wikipedia.org
165
Fire Sprinkle – Sistem Pipa Kering
Merupakan alat yang berfungsi untuk mengeluarkan /
memancarkan air secara otomatis setelah sistem mendeteksi
suhu tinggi tertentu.
Hydrant
Merupakan alat pemadam kebakaran yang berupa saluran
sumber air. Terdiri dari hydrant box yang berupa selang
penyemprot air. Jarak antar hydrant box maksimal 35m,
karena panjang selang pada hydrant box adalah 30m, radius
maksimal penyemprotan air adalah 5m. Hydrant pole terletak
Gambar 3.57 Fire Extinguisher
Sumber : ipet.dvrlists.com
Gambar 3.58 Fire Sprinkle
Sumber : www.cgtrader.com
166
diluar bangunan yang mudah dijangkau. Digunakan sebagai
sumber air petugas pemadam kebakaran.
Sistem Jaringan Wifi
Merupakan koneksi tanpa kabel (menggunakan gelombang
radio) dimana pengguna dapat bertukar / mentransfer data
dengan cepat dan aman melalui internet.
Sistem Pencapaian
Tangga
Gambar 3.59 Hydrant box dan Hydrant Pole
Sumber : www.alatpemadamkebakaran.co
Gambar 3.60 Sistem Jaringan Wifi
Sumber : www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com
Gambar 3.61 Jenis Penampang Lintang Anak Tangga
Sumber : Data Arsitek Jilid 1 : 177
167
Perhitungan antrede : langkah maju (b) dan optrede : langkah
naik (h) :
Normal : 2 h + b = 59cm hingga 65 cm
Nyaman : b – h = 12cm
Aman : b + h = 45 hingga 47 cm
Lift
Gambar 3.62 Studi Dimenis Anak Tangga
Sumber : Data Arsitek Jilid 1 : 175
Gambar 3.63 Kebutuhan Lift yang mencukupi bagi Difabel
Sumber : pages.euregon.edu
168
Merupakan alat transportasi vertikal otomatis. Lift yang
digunakan dalam bangunan Teater memiliki daya angkut 2000
pon / setara berat 10 orang. Dimensi ruang lift yang juga
mampu menampung kebutuhan kaum difabel adalah 130 cm x
205 cm.
3.2.3 Studi Pemanfaatan Teknologi
Lift Hidrolik Panggung
Cara kerja lift hidrolik mirip dengan elevator, yaitu dengan sistem
hidrolik yang memanfaatkan tekanan untuk mengerakan tuas.
Hasil dorongan tersebut menyebabkan panggung dapat bergerak
naik turun, berhenti pada ketinggian tertentu, bahkan dimiringkan
hingga derajat tertentu. Sistem operasi panggung hidrolik
dilengkapi oleh TV monitor.
Fleksibilitas : lift hidrolik panggung memiliki pergerakan
dengan kecepatan rendah dan dapat dikendalikan dari jarak jauh
sehingga aman bagi para pemain pentas yang berada di atasnya.
Struktur : terdiri dari satu atau lebih platform struktur
dimana lift hidrolik panggung dapat naik, turun, dan berhenti pada
ketinggian tertentu dan dikendalikan oleh tombol kontrol.
Gambar 3.64 Sistem Kerja Lift Hidrolik Panggung
Sumber : www.arthurllyoyd.uk
169
Revolve Stage / Panggung Berputar
Revolve stage memiliki fungsi yang hampir sama dengan lift
hidrolik panggung, dimana revolve stage memiliki keunggulan
pada estetika gerak yaitu dapat berputar 360o. Prinsip kerja
revolve stage dikombinasikan dengan lift hidrolik panggung yaitu
dapat bergerak naik kemudian berputar. Teknik berputar pada
revolve stage biasanya digunakan saat peralihan adegan eksterior
maupun interior.
Gambar 3.65 Sistem Kerja Lift Hidrolik Panggung
Sumber : www.arthurllyoyd.uk
Gambar 3.66 Panggung dengan Sistem Hidrolik
Sumber : indonesian.alibaba.com
170
Overstage Machinery
Merupakan serangkaian peralatan yang berada di atas panggung.
Overstage Machinery harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi
dan dioperasikan oleh tenaga ahli. Overstage Machinery terdiri dari
hemp fly gallery dan lock rope. Hemp fly galley adalah sejumlah
tali yang berfungsi membawa hiasan / stage poperty dan tempat
Gambar 3.67 Revolve Stage
Sumber : www.telegraph.co.uk
Gambar 3.68 Pengaplikasian Revolve Stage
Sumber : www.dailymail.co.uk
171
para penari akrobatik mengaitkan talinya. Tali tersebut melewati
katrol pada grid dan diikat ke cleat / rel substansial yang berada di
atas panggung. Sedangkan lock rope adalah alat yang digunakan
untuk menghentikan hiasan / stage property tersebut sesuai
kebutuhan. Tenaga ahli yang mengoperasikan hemp fly gallery
dan lock rope berada di flytower / sisi galeri panggung.
Gambar 3.69 Hemp Fly Gallery
Sumber : Strong, 2010 : 108
Gambar 3.70 Lock Rope
Sumber : Strong, 2010 : 108
Gambar 3.71 Overstage Machinery
Sumber : worldbydesign.blogspot.co.id
172
Lampu Overstage dan Side stage
Lampu Overstage adalah serangkaian perlengkapan lampu yang
merupakan bagian dari flying system yang berada di atas
panggung. Pada rangkaian overstage, rangkaian lampu diinstalasi
dengan cara menggantungnya pada ketinggian tertentu sesuai
jarak terhadap panggung. Ketinggian menggantung lampu adalah
antara 5m – 15m di atas panggung. Untuk dapat mengakses
lampu tersebut, disediakan lighting bridge / jembatan lampu yang
memungkinkan lampu digantung pada kedua sisi jembatan dan
sekaligus sebagai akses para teknisi. Lighting bridge harus
mampu dipasangkan semua jenis lampu teater dan digantungkan
lampu gerak pada ketinggian tertentu tanpa membatasi ruang
gerak lampu.
Gambar 3.72 Flytower
Sumber : worldbydesign.blogspot.co.id
Gambar 3.73 Seni Akrobatik
Sumber : www.devdanshow.com
173
Lampu Side stage adalah serangkaian lampu tangga gantung
yang terletak pada bagian kanan dan kiri panggung pada
ketinggian tertentu. Rangkaian lampu ini dapat bergerak dari atas
panggung menuju sisi kanan dan kiri panggung sesuai kebutuhan
pertunjukan. Bagian lain dari lampu side stage adalah booms.
Booms merupakan rangkaian tiang vertikal yang dipasangkan
lampu dan dapat dipindahkan / digeser karena memiliki roda pada
bagian bawahnya. Booms memungkinkan pencahayaan
menggunakan sudut cahaya yang rendah di samping panggung.
Selain booms pada lampu side stage juga terdapat perch. Perch
merupakan menara vertikal yang terletak pada kedua sisi
panggung. Untuk mengakses perch, teknisi harus melalui tangga
Gambar 3.75 Akses Vertikal
Horizontal Lampu Overstage
Sumber : Appleton. 2008 : 187
Gambar 3.74 Lighting bridge
Sumber : Appleton. 2008 : 187
174
karena posisi perch yang digantung. Jika bentuk panggung
proscenium, maka posisi perch berada di belakang proscenium.
Stage Background LED Display
Merupakan sebuah display berukuran besar yang dapat
menampilkan gambar, pesan melalui konten video, text,
tampilan live dari kamera, memberi efek animasi pada backlight
suatu pertunjukan, sebagai pengganti proyektor dan sebagai
pengganti billboard yang dapat menampilkan iklan lebih dari
satu. Stage Background LED Display memiliki ukuran pixel yang
cukup besar sehingga memungkinkan adanya celah tembus
pandang antara lampu-lampu LED. Stage Background LED
Display ini dapat berbentuk strip, tirai, dan jala.
Gambar 3.76 Lampu Side Stage
Sumber : Strong. 2010 : 125
Gambar 3.77 Perch
Sumber : Strong. 2010 : 125
Gambar 3.78 Booms
Sumber : Strong. 2010 : 125
175
3.3 Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan
3.3.1 Analisa Pemilihan Lokasi
1. Kriteria Pemilihan Lokasi :
a. Fungsi bagian wilayah diperuntukan untuk pariwisata dan budaya
berdasarkan regulasi kota.
b. Dekat dengan pusat kota dan pusat aktivitas.
c. Memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dan tidak macet.
d. Berada pada kontur berskala datar hingga landai.
e. Berdekatan dengan objek wisata lain agar saling mendukung dan
berkontribusi.
Gambar 3.79 Stage Background LED Display
Sumber : www.helilailed.com
176
2. Alternatif Lokasi 1, Kecamatan Jebres
Lokasi alternatif pertama terletak di BWK V kota Surakarta yaitu
kecamatan Jebres. Kecamatan Jebres memiliki luas wilayah 12,58 km2
dengan 11 kelurahan. Batas – batas wilayah kecamatan Jebres adalah :
Utara : Kec. Gondangrejo (Kab.Karanganyar).
Timur : Kec.Janten (Kab.Karanganyar), Kec.Mojolaban
(Kab.Sukoharjo)
Selatan : Kec.Pasar Kliwon
Barat : Kec. Banjarsari.
F
Fungsi bagian wilayah kota (BWK) V berdasarkan Perda Kota
Surakarta No. 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Surakarta tahun 2011-2031 adalah :
- Pariwisata
- RTH
Gambar 3.80 Peta Rencana Struktur Ruang Kec Jebres
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah kota solo (RTRW) 2011-2031
177
- Pendidikan
- Perdagangan dan Jasa
Kedudukan wilayah : Kecamatan Jebres banyak didominasi oleh
bangunan dengan fungsi pelayanan publik, pendidikan, dan rumah
sakit.
Studi amenitas alami :
Utilitas air : supply air berasal dari Instalasi pengelolaan air wilayah
Jebres milik PDAM kota Surakarta
Topografi : tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu antara
0-15% (Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2014)
Studi amenitas buatan :
Lalu lintas : tergolong sepi lancar karena tidak banyak kegiatan
ekonomi pada kecamatan Jebres
Jaringan Urban : memiliki jaringan telepon, jaringan listrik, jaringan
air bersih, jaringan air kotor, jaringan sampah, sistem drainase kota
Jarak kecamatan Jebres dengan pusat kota :
- Taman Sriwedari : 5.8 km
- Taman Balekambang : 6.6 km
- Keraton Surakarta : 4.7 km
- Museum Danar Hadi : 5.2 km
- Pasar Antik Triwindu : 4.7 km
Potensi Lokasi :
- Lokasi terdapat stasiun kereta api yang menghubungkan ke
beberapa kabupaten sekitar Surakarta
- Lokasi dilewati jalur arteri primer
178
- Lokasi dekat dengan pusat kota dan pusat aktivitas
- Tingkat kepadatan penduduk tinggi
3. Alternatif Lokasi 2, Kecamatan Laweyan
Lokasi alternatif kedua terletak di BWK II kota Surakarta yaitu kecamatan
Laweyan. Kecamatan Laweyan memiliki luas wilayah 8,64 km2 dengan
11 kelurahan. Batas – batas wilayah kecamatan laweyan adalah :
Utara : Kec.Banjarsari,Kec.Colomadu (Kab.Karanganyar)
Timur : Kec.Serengan
Selatan : Kec.Serengan, Kec. Baki (Kab.Sukoharjo), Kec.Grogol
(Kab.Sukoharjo)
Barat : Kec. Kartasura (Kab.Sukoharjo)
Gambar 3.81 Peta Rencana Struktur Ruang kec.Laweyan
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah kota solo (RTRW) 2011-2031)
179
Fungsi bagian wilayah kota (BWK) II berdasarkan Perda Kota
Surakarta No. 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Surakarta tahun 2011-2031 adalah :
- Pariwisata dan Budaya
- Olahraga
- Industri kreatif
- Perdagangan dan Jasa
Kedudukan wilayah : Kecamatan Laweyan merupakan wilayah pusat
Kota Surakarta dengan aktivitas perdagangan, jasa dan ekonomi yang
tinggi karena didominasi oleh bangunan perkantoran dan
perdagangan,
Studi amenitas alami :
Utilitas air : supply air berasal dari pengelolaan air bersih wilayah
Laweyan milik PDAM kota Surakarta
Topografi : tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu antara
0-15% (Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, 2014)
Studi amenitas buatan :
Lalu lintas : tergolong padat lancar karena banyak terdapat kegiatan
ekonomi pada kecamatan Laweyan, terutama pada jalan Slamet
Riyadi
Jaringan Urban : memiliki jaringan telepon, jaringan listrik, jaringan
air bersih, jaringan air kotor, jaringan sampah, sistem drainase kota
Jarak kecamatan Jebres dengan pusat kota :
- Taman Sriwedari : berada di dalam wilayah
- Taman Balekambang: 2.5 km
180
- Keraton Surakarta : 7.6 km
- Museum Danar Hadi : 4.6 km
- Pasar Antik Triwindu : berada di dalam wilayah
- Kampung Batik Laweyan : berada di dalam wilayah
Potensi Lokasi :
- Lokasi dilalui jalan arteri primer yaitu Jalan Brigjen Slamet Riyadi
dan 2 jalan arteri sekunder yaitu Jalan Prof. DR. Soeharso dan
Jalan Adi Sucipto
- Lokasi mudah dijangkau dari bandara, Terminal dan Stasiun Kereta
Api.
- Dalam pasal 12 huruf b Peraturan daerah Kota Surakarta no. 1
tahun 2012, disebutkan bahwa kecamatan Laweyan BWK II
merupakann kawasan yang difungsikan sebagai pariwisata
budaya.
- Lokasi dekat dengan pusat kota dan pusat aktivitas.
- Tingkat kepadatan penduduk tinggi.
4. Analisa Pemilihan Lokasi
a. Regulasi Kota (20%)
Fungsi bagian wilayah diperuntukan untuk pariwisata dan budaya
berdasarkan Perda Kota Surakarta No. 1 tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta tahun 2011-2031
b. Aksesibilitas (30%)
Memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dicapai sehingga lebih
mengarah pada wilayah yang berada di dekat pusat kota dan pusat
aktivitas.
181
c. Kontur wilayah (10%)
Kontur wilayah tergolong datar hingga landai untuk memudahkan
akses dan pencapaian di dalam kompleks bangunan dimana
didominasi aktivitas berjalan kaki.
d. Berdekatan dengan objek wisata lain (20%)
Semakin dekat dengan objek wisata lain maka akan semakin
memberikan dukungan dan dampak positif pada perkembangan rute
pariwisata Kota Surakarta
e. Keramaian lalu lintas (20%)
Projek Teater Kesenian di Surakarta akan meningkatkan kepadatan
lalu lintas dan dapat berpotensi menimbulkan kemacetan
Kriteria Bobot Kec. Laweyan Krc. Jebres
Skor Nilai Skor Nilai
Regulasi Kota 20% 100 20 90 18
Aksesibilitas 30% 90 27 70 21
Kontur Wilayah 10% 70 7 90 9
Objek Wisata Lain 20% 90 18 70 14
Keramaian Lalu Lintas 20% 70 14 80 16
Total 86 - 78
Dari hasil skoring di atas, maka lokasi yang terpilih adalah Kecamatan
Laweyan
3.3.2 Analisa Pemilihan Tapak
1. Kriteria Pemilihan Tapak :
a. Dilalui oleh alat transportasi umum, seperti bis dan angkot
Tabel 3.21 Skoring Pemilihan Lokasi
Sumber : analisa pribadi
182
b. Memiliki kemudahan akses menuju tapak dan dari tapak menuju
objek wisata lain
c. Tapak dapat menampung seluruh kebutuhan lahan pada projek
d. Lingkungan sekitar mendukung fungsi dari kompleks wisata dan
lokasi berdekatan dengan objek wisata lain agar saling mendukung
dan berkontribusi.
e. Lokasi tidak dekat dengan area sumber kemacetan
2. Alternatif Tapak 1, Jalan Adi Sucipto
Tapak dilalui oleh jalan Adi Sucipto dan Jalan Jendral Ahmad Yani
Gambar 3.82 Batas-batas Tapak 1
Sumber : analisa pribadi
183
Luas Tapak : 2 ha
Batas – batas tapak :
- Utara : SMK Negri 4, SMK Negri 5, SMK Negri 6, pertokoan
- Timur : SPBU Manahan, Gedung Serbaguna WarasTratama, Kodim
0735 Surakarta
- Selatan : Permukiman penduduk, PT. Kiky Creative Product
- Barat : Permukiman penduduk
Studi Kekuatan Alami
Lingkungan sekitar : Lingkungan sekitar tapak merupakan bangunan
pendidikan, gedung serbaguna, bangunan pemerintah, dan permukiman
penduduk
Vegetasi : vegetasi di sekitar tapak didominasi oleh pohon akasia, pohon
mahoni, pohon glodokan pecut, pohon manga, dan tanaman berbunga.
Studi Kekuatan Buatan
Regulasi : Berdasarkan lampiran Perda Kota Surakarta no 8 tahun 2009
tentang Bangunan, wilayah Jalan Adi Sucipto dan Jalan Ahmad Yani
memiliki ketentuan tinggi bangunan maks 25 lantai dengan ketinggian
maks 104m, KDB maks 0,65, KLB maks 16,25, KDH min 0,15, Area Ruang
Parkir (ARP) min 0,2.
Studi Amenitas Alami :
Gambar 3.83 Vegetasi sekitar Tapak 1
Sumber : dokumen pribadi
184
Utilitas air : supply air berasal dari pengelolaan air bersih wilayah
Laweyan milik PDAM kota Surakarta
Topografi : tapak tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu
kurang dari 4%
Suasana : Kebisingan di sekitar tapak cukup tinggi yaitu dengan rata-rata
78dB, dan kelembaban 75%.
Studi Amenitas Buatan :
Lalu lintas : Tingkat kepadatan lalu lintas di Jalan Adi Sucipto dan Jalan
Jendral Ahmad Yani tergolong ramai lancar dengan kecepatan kendaraan
rata-rata 40-55 km / jam.
Jaringan urban : Dilalui oleh alat transportasi umum seperti bus dan
angkot.
Citra arsitektur : Bangunan di sekitar tapak merupakan bangunan bergaya
modern dengan ketinggian 1-3 lantai
Analisa SWOT
Strength - Berada di Pusat Kota
- Lalu lintas ramai lancar (tidak macet)
- Diapit oleh 2 jalan arteri yaitu Jalan Adi Sucipto dan Jalan Ahmad
Yani
- Luas tanah melebihi kebutuhan
- Lokasi tapak dilewati oleh alat transportasi umum
Weakness Dekat dengan bangunan pemerintah, permukiman penduduk dan
pendidikan sehingga perlu dipertimbangkan mengenai dampak proyek
terhadap kenyamanan bangunan sekitar
Opportunity Batas utara tapak merupakan SMK Negri 4, SMK Negri 5, dan SMK
Negri 6 yang merupakan peluang baik sebagai faktor pendukung yang
Tabel 3.22 Analisa SWOT Jalan Adi Sucipto
Sumber : analisa pribadi
185
memiliki kaitan langsung dengan Teater Kesenian.
Threath Diperlukan batas yang jelas antara tapak dengan bangunan sekitar
karena tingkat kepadatan bangunan yang cukup tinggi.
3. Alternatif Tapak 2, Jalan Slamet Riyadi
Tapak dilalui oleh Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan Jalan Jendral Doktor
Moewardi
Luas Tapak : 3 ha
Batas – batas tapak :
- Utara : Resor kota Surakarta, pertokoan, Hotel Riyadi Palace
Gambar 3.84 Batas- batas Tapak 2
Sumber : analisa pribadi
186
- Timur : Permukiman penduduk
- Selatan : Permukiman penduduk
- Barat : Gedung Bayangkara, SMP Negri 24
Studi Kekuatan Alami
Lingkungan sekitar : Lingkungan sekitar tapak merupakan bangunan
pertokoan, bangunan pemerintah, dan permukiman penduduk.
Vegetasi : vegetasi di sekitar tapak didominasi oleh pohon akasia, pohon
mahoni, pohon glodokan pecut, pohon palem, dan tanaman perdu.
Studi Kekuatan Buatan
Regulasi : Berdasarkan lampiran Perda Kota Surakarta no 8 tahun 2009
tentang Bangunan, wilayah Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan Jalan Jendral
Doktor Moewardi memiliki ketentuan tinggi bangunan maks 25 lantai
dengan ketinggian maks 104m, KDB maks 0,65, KLB maks 16,25, KDH
min 0,15, Area Ruang Parkir (ARP) min 0,2.
Studi Amenitas Alami :
Utilitas air : supply air berasal dari pengelolaan air bersih wilayah
Laweyan milik PDAM kota Surakarta
Topografi : tapak tergolong memiliki tingkat kemiringan rendah, yaitu
kurang dari 4%
Gambar 3.85 Vegetasi sekitar Tapak 2
Sumber : dokumen pribadi
187
Suasana : Kebisingan di sekitar tapak cukup tinggi yaitu dengan rata-rata
79dB, dan kelembaban 74%.
Studi Amenitas Buatan :
Lalu lintas : Tingkat kepadatan lalu lintas di Jalan Brigjend Slamet Riyadi
dan Jalan Jendral Doktor Moewardi tergolong ramai dengan kecepatan
kendaraan rata-rata 35-50 km / jam.
Jaringan urban : Dilalui oleh alat transportasi umum seperti bus dan
angkot.
Citra arsitektur : Bangunan di sekitar tapak merupakan bangunan bergaya
modern dengan ketinggian 1-5 lantai
Analisa SWOT
Strength - Berada di Pusat Kota
- Diapit oleh 1 jalan arteri yaitu Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan 1
jalan kolektor yaitu Jalan Doktor Moewardi
- Luas tanah melebihi kebutuhan
- Lokasi tapak dilewati oleh alat transportasi umum
Weakness Dekat dengan bangunan pemerintah, permukiman penduduk dan
pertokoan sehingga perlu dipertimbangkan mengenai dampak proyek
terhadap kenyamanan bangunan sekitar
Opportunity Batas utara tapak merupakan pertokoan yang ramai sehingga dapat
menjadi pendukung proyek.
Threath Diperlukan batas yang jelas antara tapak dengan bangunan sekitar
karena tingkat kepadatan bangunan yang cukup tinggi.
4. Analisa Pemilihan Tapak
a. Transportasi Umum (20%)
Tabel 3.23 Analisa SWOT Jalan Bigjen Slamet Riyadi
Sumber : analisa pribadi
188
Dengan adanya alat transportasi umum maka akan memudahkan
para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dapat
mencapai lokasi tapak.
b. Aksesibilitas (30%)
Memiliki tingkat aksesibilitas yang mudah dicapai dan ditemukan
serta dapat dilalui oleh berbagai macam jenis kendaraan / alat
transportasi.
c. Kebutuhan Lahan (10%)
Tapak memiliki luas yang memenuhi kebutuhan lahan proyek.
d. Berdekatan dengan objek wisata lain (20%)
Semakin dekat dengan objek wisata lain maka akan semakin
memberikan keuntungan karena memungkinkan pengunjung wisata
untuk saling mengisi.
e. Keramaian lalu lintas (20%)
Projek Teater Kesenian di Surakarta akan meningkatkan kepadatan
lalu lintas dan dapat berpotensi menimbulkan kemacetan
Kriteria Bobot Jl. Adi Sucipto Jl. Slamet Riyadi
Skor Nilai Skor Nilai
Transportasi Umum 20% 80 16 80 16
Aksesibilitas 30% 80 24 70 21
Kebutuhan Lahan 10% 100 10 100 10
Objek Wisata Lain 20% 70 14 80 16
Keramaian Lalu Lintas 20% 80 16 60 12
Total 80 - 75
Dari hasil skoring di atas, maka lokasi yang terpilih adalah Jalan Adi
Sucipto.
Tabel 3.24 Skoring Pemilihan Lokasi
Sumber : analisa pribadi