BAB III

KESIMPULAN

1. Definisi urolithiasis adalah Batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner)

adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan

bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.

2. Etiologi urolithiasis terjadi karena beberapa factor yang masih diduga seperti

factor intrinsik dan ekstrinsik

3. urolitiasis umumnya lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita,

biasanya di atas usia 30 tahun sampai 50 tahun.

4. Patofisiologi urolithiasis terjadi melalui beberapa teori meliputi teori nukleasi,

matriks dan inhibitor kristalisasi.

5. Gejala klinis urolithiasis tergantung pada lokasi batunya.

6. Diagnosa urolithiasis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,

dan pemeriksaan penunjang.

7. Diagnosa banding urolithiasis melipti gangguan pada saluran cerna, organ

reproduksi, dan tumor.

8. Penatalaksanaan urolithiasis meliputi konservatif dengan medikamentosa,

Dissolution agents, Relief of Obstruction, ESWL (Extracorporeal Shock Wave

Lithotripsy), Endourologi dBedah Terbuka.

9. Prognosis Urolithiasis tergantung pada beberapa factor seperti ukuran batu,

letak batu dan adannya infeksi serta obstruksi.

10. Pencegahan urolithiasis dapat dilakukan dengan cara menurunkan konsentrasi

reaktan (kalsium dan oksalat), meningkatkan konsentrasi inhibitor

pembentukan batu dan pengaturan Diet

46