bab ii tinjauan pustaka - modul.mercubuana.ac.id sipil/skripsi/4. bab... · pendukung yang total...

19
Bab II Tinjauan Pustaka II-1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bekisting Menurut Hanna, (1999) sistem bekisting didefinisikan sebagai sistem pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan atau bidang yang kontak dengan beton beserta dengan bagianpendukung cetakannya. Pekerjaan bekisting merupakan bagian pekerjaan yang sangat penting didalam seluruh pelaksanaan pekerjaan beton, karena pekerjaan ini akan menentukan posisi , ukuran serta bentuk dari beton yang dicetak. Bekisting juga berfungsi sebagai struktur penyangga sementara bagi seluruh beban yang ada sebelum struktur beton berfungsi penuh. Beban tersebut bahan bahan, alat alat dan pekerja yang bekerja (Istimawan Dipohusodo,1999). 2.2 Dasar Perencanaan Bekisting Perencanaan sebuah sistem serta metode kerja bekisting menjadi sepenuhnya tanggung jawab dari pihak pemborong kerja. Sehingga segala resiko dalam pekerjaan tersebut sudah pasti menjadi hal yang harus ditekan serendah mungkin. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan perencanaan yang sematang mungkin dengan memperhatikan segala faktor yang menjadi pendukung atau yang malah menjadi kendala dalam pelaksanaan nantinya. Pada pokoknya sebuah konstruksi bekisting menjalani tiga fungsi : a. Bekisting menentukan bentuk dari bekisting beton yang akan dibuat. Bentuk sederhana dari sebuah konstruksi beton menuntut bekisting yang sederhana. b. Bekisting harus dapat menyerap dengan aman beban yang ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai beban luar serta getaran. Dalam hal ini perubahan bentuk yang timbul dan geseran-geseran dapat diperkenankan asalkan tidak melampaui toleransi-toleransi tertentu.

Upload: duonghanh

Post on 04-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bekisting

Menurut Hanna, (1999) sistem bekisting didefinisikan sebagai sistem

pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan

atau bidang yang kontak dengan beton beserta dengan bagianpendukung

cetakannya.

Pekerjaan bekisting merupakan bagian pekerjaan yang sangat penting

didalam seluruh pelaksanaan pekerjaan beton, karena pekerjaan ini akan

menentukan posisi , ukuran serta bentuk dari beton yang dicetak. Bekisting

juga berfungsi sebagai struktur penyangga sementara bagi seluruh beban

yang ada sebelum struktur beton berfungsi penuh. Beban tersebut bahan –

bahan, alat – alat dan pekerja yang bekerja (Istimawan Dipohusodo,1999).

2.2 Dasar Perencanaan Bekisting

Perencanaan sebuah sistem serta metode kerja bekisting menjadi

sepenuhnya tanggung jawab dari pihak pemborong kerja. Sehingga segala

resiko dalam pekerjaan tersebut sudah pasti menjadi hal yang harus

ditekan serendah mungkin. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan

perencanaan yang sematang mungkin dengan memperhatikan segala faktor

yang menjadi pendukung atau yang malah menjadi kendala dalam

pelaksanaan nantinya. Pada pokoknya sebuah konstruksi bekisting

menjalani tiga fungsi :

a. Bekisting menentukan bentuk dari bekisting beton yang akan

dibuat. Bentuk sederhana dari sebuah konstruksi beton menuntut

bekisting yang sederhana.

b. Bekisting harus dapat menyerap dengan aman beban yang

ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai beban luar serta

getaran. Dalam hal ini perubahan bentuk yang timbul dan

geseran-geseran dapat diperkenankan asalkan tidak melampaui

toleransi-toleransi tertentu.

Page 2: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-2

c. Bekisting harus dapat dengan cara sederhana dipasang,

dilepas dan dipindahkan.

Dalam menentukan sistem serta metode kerja yang akan dipakai, dari

beberapa alternatif yang ada pasti terlebih dahulu dilihat kelemahan dan

keunggulan dari pada masing-masing metode. Dalam kenyataan di

lapangan, faktor pengambilan keputusan mengenai penentuan metode ini

tergantung juga dari pengalaman dan jam terbang dari si pemborong kerja

tersebut.

Ada 3 tujuan penting yang harus dipertimbangkan dalam membangun dan

merancang bekisting (Dr. Edward G Nawy, P. E, C. Eng. ,1997) , yaitu :

1. Kualitas : Bekisting harus didesain dan dibuat dengan kekakuan

(stiffness) dan keakurasian sehingga bentuk, ukuran, posisi dan

penyelesaian dari pengecoran dapat dilaksanakan sesuai dengan

toleransi yang diinginkan.

2. Keselamatan : Bekisting harus didirikan dengan kekuatan yang

cukup danfaktor keamanan yang memadai sehingga sanggup

menahan / menyangga seluruh beban hidup dan mati tanpa

mengalami keruntuhan atau berbahaya bagi pekerja dan

konstruksi beton.

3. Ekonomis : Bekisting harus dibuat secara efisien,

meminimalisasi waktudan biaya dalam proses pelaksanaan demi

keuntungan kontraktor dan owner (pemilik).

Ada beberapa beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk

mengambil suatu keputusan mengenai metode bekisting yang akan dipakai

(F.Wigbout ,1987), yaitu:

a) Kondisi struktur yang akan dikerjakan

Hal ini menjadi pertimbangan utama sebab sistem perkuatan

bekisting menjadi komponen utama keberhasilan untuk

menghasilkan kualitas dimensi struktur seperti yang direncanakan

Page 3: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-3

dalam bestek. Metode bekisting yang diterapkan pada bangunan

dengan dimensi struktur besar tentu tidak akan efisien bila

diterapkan pada dimensi struktur kecil.

b) Luasan bangunan yang akan dipakai

Pekerjaan bekisting merupakan pekerjaan yang materialnya

bersifat pakai ulang (memiliki siklus perpindahan material). Oleh

karena itu, luas bangunan ini menjadi salah satu pertimbangan

utama untuk penentuan n x siklus pemakaian material bekisting.

Hal ini juga akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya

pengajuan harga satuan pekerjaan.

c) Ketersediaan material dan alat

Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah

kemudahan atau kesulitan untuk memperoleh material atau alat

bantu dari sistem bekisting yang akan diterapkan.

Selain faktor-faktor tersebut masih banyak pertimbangan lain termasuk

waktu pengerjaan proyek (work-time schedule), harga material, tingkat

upah pekerja, sarana transportasi dan lain sebagainya. Setelah melakukan

pertimbangan secara matang terhadap faktor-faktor tersebut maka

diambillah keputusan mengenai metode bekisting yang akan diterapkan.

2.3 Syarat Dan Ketentuan Dalam Pekerjaan Bekisting

Untuk memenuhi fungsinya, menurut American Concrete Institute (ACI)

dalam buku FORMWORK FOR CONCRETE menyebutkan bahwa bekisting

harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Kuat, dalam hal ini mampu menopang dan mendukung beban-

beban yang terjadi baik sebelum ataupun setelah masa pengecoran

berton.

b. Stabil (kokoh), dalam hal ini maksudnya adalah tidak terjadi

goyangan dan geseran yang mampu mengubah bentukan struktur

ataupun membahayakan sistem bekisting itu sendiri (ambruk).

Page 4: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-4

c. Kaku, terutama pada bekisting kontak sehingga dapat mencegah

terjadinya perubahan dimensi, bunting atau keropos pada struktur

beton.

2.4 Jenis & Tipe Bekisting

Pada umumnya bekisting secara garis besar dibagi menjadi 3 tipe yaitu :

1. Bekisting tradisional

Yang dimaksud dengan bekisting tradisional adalah bekisting

yang setiap kali setelah dilepas dan dibongkar menjadi bagian-

bagian dasar, dapat disusun kembali menjadi sebuah bentuk lain.

Pada umumnya bekisting kontak terdiri dari kayu papan atau

material Balok, sedangkan konstruksi penopang disusun dari kayu

balok dan (pada lantai) dari stempel-stempel baja. Bekisting

tradisional ini memungkinkan pemberian setiap bentuk yang

diinginkan pada kerja beton.

2. Bekisting setengah sistem

Yang dimaksud dengan bekisting setengah sistem adalah

satuan-satuan bekisting yang lebih besar, yang direncanakan

untuk sebuah obyek tertentu. Untuk ini mereka pada prinsipnya

digunakan untuk berulang kali dalam bentuk tidak diubah. Pada

umumnya bekisting kontak terdiri dari material Balok. Konstruksi

penopang disusun dari komponen-komponen baja yang dibuat di

pabrik atau gelagar-gelagar kayu yang tersusun. Setelah usai,

komponen-komponen ini dapat disusun kembali menjadi sebuah

bekisting setengah sistem untuk sebuah obyek yang lain.

Sebagai contoh Elemen-elemen panel dinding.

3. Bekisting sistem

Yang dimaksud dengan bekisting sistem adalah elemen-

elemen bekisting yang dibuat di pabrik, sebagian besar

komponen-komponen yang terbuat dari baja. Bekisting sistem

Page 5: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-5

dimaksudkan untuk penggunaan berulang kali. Ini berarti bahwa

tipe bekisting ini dapat digunakan untuk sejumlah pekerjaan.

Bekisting sistem dapat pula disewa dari penyalur alat-alat

bekisting. Contoh : bekisting panel untuk terowongan, bekisting

untuk beton pre-cast.

2.5 Sistem Pemasangan Bekisting

Keunggulan penggunaan bekisting sistem diantaranya adalah tahan lama

dan fleksibel terhadap perkembangan teknologi ramah lingkungan, efisiensi

waktu pelaksanaan, jaminan keamanan dan kualitas dan efisiensi biaya..

Penyetelan alat bekisting harus memenuhi persyaratan adalah sebagai

berikut :

Perancah harus berdiri tegak lurus . Hal ini berguna untuk

mencegah perubahan bekisting akibat dari gaya-gaya horisontal.

Penyetelan dalam arah tegak lurus harus dengan waterpass.

Bila beberapa lantai bertingkat akan dicor berurutan, maka

lendutan akibat dari lantai yang telah mengeras harus dihindarkan

dengan menempatkan perancah.

Tempat dari perancah perlu dipilih sedemikian rupa sehingga

beban dapat terbagi serata mungkin. Hal ini berguna untuk

mencegah perubahan bentuk yang berbeda-beda akibat dari

perpendekan elastis perancah yang timbul karena pembebanan dan

perbedaan penurunan tanah.

2.5.1 Bekisting Sistem Table form

Pada sistem bekisting table dimana alat-alatnya terbuat dari besi,

hollow 5/10 digunakan untuk gelagar dan vertikal support sebagai

tiang penyangga.

Page 6: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-6

Gambar 2.1 Bekisting sistem (Arsip PT. Abadi Prima intikarya)

2.5.2 Bekisting konvensional

Pada Bekisting konvensional dimana gelagarnya menggunakan

kaso 5/7 dan scafolding yang terdiri dari Main frame dan ladder

frame sebagai tiang penyangga. Dan untuk menyatukan antara

mainframe yang satu dengan yang lainnya menggunakan alat cross

brace.

Page 7: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-7

Gambar 2.2 Bekisting Konvensional (Arsip PT. Abadi Prima

intikarya)

2.6 Material Penyusun Bekisting Sistem

2.6.1 Material Bekisting Sistem Horisontal (Balok dan Plat)

Page 8: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-8

Gambar 2.3 Bekisting Sistem Balok dan Balok (Arsip PT. Abadi Prima

intikarya)

2.6.1.1 Jackbase

Jackbase merupakan material yang digunakan untuk

menopang inner dan vertikal support. Selain itu jackbase

berfungsi sebagai pengatur level untuk perletakan pada

bidang permukaan yang miring.

2.6.1.2 Inner Support

Inner terbuat dari pipa hitam berdiameter 1,5”. Pada

badan inner terdapat beberapa lubang dengan diameter 13

mm untuk di kunci pada vertikal support. Fungsi inner

suport yang dapat digunakan untuk mengatur level dari

bekisting sesuai dengan floor to floor. Inner Support

sendiri terbagi menjadi tiga berdasarkan panjang. Inner

2000, Inner 1500, dan inner 1000.

2.6.1.3 Vertikal Support (VS)

Vertikal support dapat dikatakan merupakan material

penting pada bekisting sistem. Ini dikarenakan fungsi dari

Page 9: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-9

vertikal support untuk menopang beban bekisting dan

beton. Vertikal Support terbuat dari pipa hitam dengan

diameter 2” dan tebal 2,8 mm. Vertikal support dibagi

menjadi 3 yang juga berdasarkan panjang. VS 1800, VS

900, dan VS 600.

2.6.1.4 Horisontal Support (HS) dan Cross Diagonal (CD)

Horisontal Support dan Cross Diagonal terbuat dari

pipa hitam dengan diameter 1,25” dengan tebal 2,2 mm.

Horisontal Support berfungsi sebagai perkuatan dari

rangkain Jacbase, Inner Support dan Vertikal Support. HS

juga dibagi menjadi tiga HS 2000, HS 1500, dan HS 900.

2.6.1.5 Balok Head dan U – Head

Balok head dan U- head terbuat dari Balok strip besi

dengan ketebalan 6 mm. Kedua material ini berfunsi untuk

menopang rangkaian bekisting diatasnya. Balok Head dan

U head disertai dengan pengatur level.

2.6.1.6 Hollow 50/100 dan Hollow 40/60

Pada rangkaian bekisting, biasanya hollow 50/100

digunakan untuk menopang hollow 40/60 yang sudah

terpasang multiplek.

2.6.1.7 Material tambahan untuk bekisting balok

Untuk bekisting balok ada beberapa material

tambahan yaitu : triangle dan tie rod untuk cetakan

tembereng balok.

Page 10: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-10

2.6.2 Material Bekisting Sistem Kolom

Gambar 2.4 Bekisting Sistem Kolom (Arsip PT. Abadi Prima intikarya)

2.6.2.1 Base Balok, Adjustable kickers AVI, dan Adjustable

Kickers RSS

Base Balok, Adjustable kickers AVI, dan Adjustable

Kickers RSS merupakan satu kesatuan dalam rangkaian

bekisting kolom. Ketiganya berfungsi sebagai perkuatan

dan penstabil dari bekisting kolom.

2.6.2.2 Tie Yoke dan Wing Nut

Tie Yoke dan Wing Nut juga merupakan satu

kesatuan dalam rangkaian bekisting kolom. Karena kedua

alat ini sebagai pengunci dari column whaller.

2.6.2.3 Column Whaller

Column Whaller terbuat dari UNP 100 x 50 x 5 dan

beberapa tambahan besi strip dan besi siku yang di las

menjadi satu. Bentuk dari column whaller itu sendiri adala

“L” dengan panjang sisi bermacam-macam. Ini

Page 11: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-11

disesuaikan dengan ukuran kolom yang terdapat di

lapangan.

2.6.2.4 Hollow 50/100

Hollow 50/100 berfunsi untuk dipasangkan dengan

multiplek yang selanjutnya di rangkai bersama dengan

material penyusun yang lain.

2.7 Material Pendukung

Material yang umumnya digunakan dalam pekerjaan bekisting adalah

sebagai berikut :

2.7.1 Kayu

Tidak ada jenis material yang lebih luas penggunaannya

dibandingkan dengan kayu dalam pembuatan bekisting dan

perkuatannya. Kayu memiliki sifat tidak mahal, kuat, fleksibel,

serba guna, tahan lama, ringan, dan mudah pengerjaannya.

Penggunaan kayu sebagai material bekisting diatur ketentuan

dan persyaratannya dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia

(PKKI). Dalam peraturan PKKI ini jenis-jenis kayu

diklasifikasikan berdasarkan berat jenis, kekuatan lentur serta

kekuatan tekan mutlaknya menjadi 5 (lima) kelas.

Tabel 2.1. Klasifikasi kayu di Indonesia

Page 12: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-12

Material kayu memiliki sifat-sifat menguntungkan dalam

fungsinya sebagai bagian dari konstruksi yaitu :

1. Kekuatan yang besar pada suatu massa volume yang

kecil.

2. Harga yang relatif murah dan dapat diperoleh dengan

mudah.

3. Mudah dikerjakan dan alat-alat sambung yang

sederhana.

4. Isolasi termis yang sangat baik.

5. Dapat dengan baik menerima tumbukan-tumbukan

dan getaran-getaran.

6. serta penanganan yang kasar di tempat pendirian

sebuah bangunan.

Dalam penggunaannya sebagai bagian dari konstruksi banyak

yang mempengaruhi sifat dan kekuatan kayu tersebut. Oleh karena

itu terdapat faktor-faktor pengali yang disesuaikan dengan kondisi

konstruksi dimana kayu tersebut ditempatkan yaitu :

1. Faktor 2/3

a. Untuk konstruksi yang selalu terendam air.

b. Untuk bagian konstruksi yang tidak terlindung dan

kemungkinan besar kadar lengas kayu akan selalu

tinggi.

2. Faktor 5/6

a. Untuk konstruksi kayu yang tidak terlindung tetapi

kayu tersebut dapat mengering dengan cepat.

3. Faktor 5/4

a. Untuk bagian konstruksi yang tegangannya

diakibatkan oleh muatan tetap dan muatan angin.

b. Untuk bagian-bagian konstruksi yang tegangannya

Page 13: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-13

diakibatkan oleh muatan tetap dan tidak tetap.

4. Faktor 3/2

a. Untuk pembebanan yang bersifat khusus (getaran,

dll).

Sebagai dasar perhitungan kekuatan kayu dalam analisa

perencanaan bekisting ini yang ditinjau adalah properti tegangan-

tegangan ijin serta modulus elastisitas dari material kayu yang akan

digunakan tersebut.

Tabel 2.2. Nilai-nilai tegangan ijin kayu dan modulus elastisitasnya

2.7.2 Multiplek

Tripleks terdiri sejumlah lapisan kayu finer yang direkatkan

bersilang satu di atas yang lain. Pada umumnya lapisan-lapisan

finer dikupas dari sebatang kayu bulat; finer yang ditusuk akan

memperlihatkan retakan-retakan kecil di permukaannya.

Ketebalan satu lapisan finer berkisar antara 1,5 – 2,5 hingga 3

mm. Setiap lapis finer dari satu Balok tidak harus sama tebal dan

dari jenis kayu yang sama.

Jenis lem yang digunakan untuk merekatkan lapisan finer-finer

tersebut harus tahan terhadap iklim luar selama suatu jangka waktu

Page 14: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-14

yang terbatas dan terhadap pencemaran oleh organisme mikro.

Dalam penggunaanya sebagai material kontak, lapisan terluar

daripada triplek ini harus terbuat dari kualitas kayu yang lebih baik

daripada lapisan yang ada didalamnya dan yang paling utama

adalah tahan lama serta tahan aus.

Hal-hal yang merugikan dengan menggunakan triplek

(multiplek) adalah sebagai berikut :

1. Harganya yang relatif tinggi.

2. Sudut dan tepi dari Balok-Balok mudah rusak.

3. Permukaan dari Balok harus ditangani dengan hati-hati.

2.8 Zona Pelaksanaan Pekerjaan Bekisting

Penentuan zona-zona pekerjaan pada bangunan gedung bertingkat

dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor sebagai berikut :

1. Ketersediaan lahan

2. Bentuk struktur

3. Schedule pelaksanaan

4. Ketersediaan sumberdaya

Pada konstruksi bangunan yang besar, biasanya area pekerjaan dibagi

menjadi zona-zona guna memudahkan dalam sirkulasi pekerjaan dan

transportasi alat serta material. Ketersediaan alat angkut terutama untuk

jenis tower crane biasanya dipertimbangkan juga jangkauannya terhadap

area pekrjaan.

Hal ini juga dipertmbangkan terhadap volume pengecoran yang akan

dikerjakan karena pengecoran dengan volume yang besar akan

membutuhkan perencanaan tambahan akan mobilisasi alat angkut adukan

beton karena akan berpengaruh kepada kualitas hasil pengecoran akibat efek

Page 15: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-15

waktu terhadap sifat-sifat campuran beton itu sendiri.

Pemasangan sebuah bekisting ditentukan oleh perbandingan masa

perputaran atau siklus pembangunan – kasar / satuan . Masa perputaran

bekisting adalah periode dimana bekisting dari sebuah satuan sedang

dipergunakan atau beton hasil pengecoran dalam masa pengerasan sehingga

bekisting belum bisa dibongkar. Periode ini mencakup jangka waktu untuk :

a. Penyetelan bekisting,

b. Pemasangan tulangan,

c. Pengecoran dan masa pengerasan beton,

d. Pembongkaran bekisting atau sebagian elemen-elemennya,

e. Pengangkutan bekisting.

2.9 Siklus Pekerjaan Bekisting

Siklus menggambarkan urutan langkah-langkah sejak proses awal hingga

berakhirnya proyek. Siklus yang dimaksud dalam tulisan ini adalah siklus

pekerjaan bekisting dimana pembacaan hanya meliputi pekerjaan yang

menyangkut pekerjaan bekisting seperti pekerjaan pemasangan,

pembongkaran, dan pengecoran bekisting.

Contoh Siklus pekerjaan bekisting

Zone to zone = 2 hari

Floor to floor = 5 hari

Persiapan = 10 hari

Bongkar bekisting balok = 14 hari setelah cor

Bongkar bekisting pelat = 14 hari setelah cor

Page 16: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-16

Gambar 2.5 Siklus Cor dan Bongkar Bekisting Balok Balok Dua Zone Floor to

Floor lima hari

Zone to zone : waktu cor antar zone satu dengan zone yang lain

Floor to Floor : waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

pengecoran tiap lantai

Bongkar bekisting balok : waktu yang diizinkan untuk membongkar

bekisting balok

Page 17: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-17

Bongkar bekisting balok : waktu yang diizinkan untuk membongkar

bekisting balok

Pembacaan contoh siklus diatas adalah sebagai berikut : untuk pekerjaan lantai

Ground ke Upper Ground 1 pengecoran bekisting balok maupun plat untuk

zone 1 pada hari ke 15 setelah pekerjaan persiapan, dan zone 2 pada hari ke 17.

Dan pada hari ke-29 yaitu 14 hari setelah pengecoran beksiting balok dan plat

dapat dibongkar dan dipasang reshoring.

2.10 Pembiayaan Bekisting

Sebagai akibat dari relatif meningkatnya ongkos kerja selama 20 tahun

terakhir ini, perbandingan antara biaya material dan ongkos kerja selalu

mengalami perubahan. Biaya bekisting biasanya berkisar antara 35 sampai

60% atau lebih daripada keseluruhan biaya konstruksi struktur beton.

Menyadari pengaruh harga pekerjaan bekisting terhadap biaya

keseluruhan, adalah kritis bagi engineer struktur untuk memfasilitasi

ekonomis bagi bekisting, tidak hanya ekonomis bagi material beton.

Ada beberapa pertimbangan yang dijadikan acuan dalam penentuan

konstruksi bekisting yang ekonomis :

1. Biaya dan kemungkinan terhadap penyesuaian material yang telah

ada dibandingkan dengan membeli atau menyewa yang baru.q

2. Biaya dari tingkat kualitas material yang lebih tinggi

dibandingkan dengan tingkat yang rendah plus keahlian pekerja

yang lebih baik dalam peningkatan kualitas dan kegunaan.

3. Pemilihan terhadap material yang lebih mahal sehingga dapat

menghasilkan daya tahan dan kapasitas pengunaan dibandingkan

dengan material yang lebih murah dengan tingkat penggunaan

yang lebih pendek

4. Penyetelan di lokasi dibandingkan dengan penyetelan di toko atau

pabrik; hal ini tergantung dari kondisi lokasi serta lahan yang

Page 18: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II-18

tersedia, ukuran besar kecilnya proyek, jarak tempat penyetelan,

dan lain sebagainya.

Penggunaan yang berulang dari bekisting ditujukan untuk mencapai nilai

ekonomis maksimum dari material. Panel-panel bekisting sebaiknya

dirancang agar mudah dipasang, dibongkar dan diperkuat sehingga

keuntungan maksimum dapat diperoleh tanpa mengeluarkan banyak biaya

perbaikan.

Pekerjaan yang paling sulit sehubungan dengan bekisting adalah

mengestimasi biaya bekisting tersebut. Para estimator harus

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi dan berkaitan dalam

menghitung pembiayaan pekerjaan dan mencapai suatu efisiensi. Faktor-

faktor tersebut yaitu :

1. Jenis metode yang dipakai; Hal ini berhubungan dengan

pemilihan jenismaterial, alat bantu dan penyangga perkuatan yang

akan dipakai serta jenis pengadaannya (beli atau sewa).

2. Pemilihan tenaga kerja; Keterampilan dan harga upah menjadi

pertimbangan.

3. Metode pabrikasi, pemasangan, perkuatan, pembongkaran dan

pemindahan.

Page 19: Bab II Tinjauan Pustaka - modul.mercubuana.ac.id SIPIL/Skripsi/4. BAB... · pendukung yang total untuk menempatkan beton segar termasuk cetakan ... Balok head dan U- head terbuat

Bab II Tinjauan Pustaka

II - 1