bab ii tinjauan pustaka - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-t 27570-pengembangan...

14
5 Universitas Indonesia BAB II TINJAUAN PUSTAKA Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan IP address (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya [1]. 2.1. Sejarah Internet Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya [1]. Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Upload: nguyendung

Post on 17-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

5 Universitas Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer

yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun

perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber

daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan

internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email,

milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote

login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol

standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer. Protokol ini

mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu

lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal

sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini

memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh

oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki

nama domain dan IP address (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan

format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan

layanan yang berbasis protokol lainnya [1].

2.1. Sejarah Internet

Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan

tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet

(US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan

sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari

pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila

terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan

terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis

dipindahkan ke saluran lainnya [1].

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

6

Universitas Indonesia

Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET

dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan

sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan

interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai

Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis

dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA,

University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford

Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang

memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi. Berikutnya,

protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan

penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.

Di tahun 1986 lahir NSFNET (National Science Foundation Network), yang

menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer.

Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan

akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset.

NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di

Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada

saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan

ke NSFNET.

Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan

Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini. Pada awalnya, internet hanya

menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging,

maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti WWW

(World Wide Web) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang

disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini,

kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada

tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium

Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee.

Namun demikian, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian,

tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan

didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini

masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

7

Universitas Indonesia

Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk

menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih

(White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan

National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial

dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking

pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve,

America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi

masyarakat umum.

Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial

pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas

Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway

yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri.

2.2. Web Server

Web Server adalah software server yang menjadi tulang punggung dari WWW

(World Wide Web) [2]. Web server menunggu permintaan dari client yang

menggunakan browser seperti netscape navigator, Internet Explorer, modzilla, dan

program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan

memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data

yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar

disebut dengan format SGML (Standard General Markup Language). Data yang

berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan

kemampuan browser itu. Contohnya ialah bila data yang dikirim berupa data gambar,

browser yang hanya mampu menampilkan text tidak akan mampu menampilkannya

dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.

Web Server, untuk berkomunikasi dengan clientnya (web browser) mempunyai

protokol sendiri yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol). Dengan protokol ini,

komunikasi antar web server dengan clientnya (browser) dapat saling dimengerti dan

lebih mudah [2].

Seperti telah dijelaskan diatas, Standar format data pada World Wide Web adalah

SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna internet lebih

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

8

Universitas Indonesia

banyak menggunakan format HTML (HyperText Markup Language) karena

penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipelajari.

Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web

browser dapat membuka dan mambaca dokumen-dokumen yang ada dalam

komputernya atau bahkan komputer yang jauh tempatnya sekalipun. Hal ini

memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna

internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan

mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen web [2].

Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server,

diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke webclient lagi

dilakukan secara transparan. Setiap client dapat dengan mudah mengetahui apa yang

terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses

semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya [2]. Gambar 2.1. menunjukkan

proses client mengakses halaman website.

Gambar 2.1. Proses client mengakses halaman website [3]

Web server berfungsi untuk menerjemahkan semua request untuk mengakses

data di dalam komputer tersebut. Ketika browser membuka alamat tertentu, misalnya

www.pnj.ac.id, otomatis kata www.pnjac.id yang merupakan alias tersebut

diterjemahkan ke dalam alamat IP yang sebenarnya, yaitu 202.43.164.178. Server

menanggapi dengan memberikan respon dan hak akses kepada browser, dan berhasil

menampilkan data yang ingin diperoleh [3].

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

9

Universitas Indonesia

Website secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah

program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan

HTTP client. Halaman website dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer

dan internet. Perangkat yang dapat digunakan berupa komputer pribadi, laptop, PDA

(Personal Digital Assistant) ataupun telepon seluler.

2.3. Memonitor Aktifitas Web Server

Seluruh aktifitas yang terjadi pada web server dicatat pada web log. Data web

log dapat digunakan untuk mengetahui siapa yang mengakses web server dan apa

yang diakses. Setiap user yang mengakses web server akan membuat daemon http

dan mencatat semua kegiatan user tersebut, mulai dari nama mesin pengakses,

tanggal, waktu, dan URL yang diminta. Ada tiga macam log yang harus diperhatikan

yaitu server log, access log dan error log.

1. server.log

Adalah logging yang dilakukan pada server dan dicatat dalam file

/var/log/messages. Fungsi file ini adalah mencatat kejadian-kejadian tertentu pada

server. Namun demikian, file ini hanya diperiksa apabila ternyata webserver tidak

berfungsi karena sesuatu kesalahan. Biasanya tidak hanya melihat file ini saja, tapi

juga harus melihat file log yang lainnya.

2. access.log

Access.log atau web log adalah file yang mencatat semua akses yang dilakukan

terhadap web server. Sebenarnya program penganalisa juga mengambil data dari file

ini kemudian diproses menjadi data statistik yang enak dibaca dan dimengerti orang.

3. error.log

File ini mencatat setiap kesalahan yang terjadi pada web server, apakah

kesalahan itu pada file konfigurasinya, atau hanya berupa kesalahan pada pembuatan

webnya. Pada error.log, Log Level berpengaruh dari segi seberapa banyak informasi

kesalahan yang akan dituliskan dalam file error.log ini.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

10

Universitas Indonesia

2.4. Web log

Web log adalah daftar dari action yang terjadi pada sistem yang digenerate

manual oleh sistem itu sendiri. Untuk sebuah webserver, biasanya mempunyai nama

access.log. Kegunaan dari akses web log ini adalah untuk menganalisis berbagai hal,

antara lain [5] :

a. Traffic pada website;

b. Perilaku user pada tiap halaman website;

c. Kunjungan dari tiap halaman website;

d. Behaviour user (waktu akses, halaman favorit dan sebagainya).

2.5. Common Log Format (CLF)

Pengelolaan Web server secara efektif membutuhkan feedback mengenai

aktivitas dan kinerja server, serta permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi

[10]. Feedback ini dapat berupa informasi mengenai pengguna-pengguna yang

mengakses website, apa yang diakses dan statusnya, serta waktu pengaksesan.

Informasi tersebut tersimpan pada web log terutama file access_log.

Format Common Log Format yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut

[5] : "%h %l %u %t \"%r\" %>s %b"

Keterangan :

(%h) : IP Address dari Client (remote host) yang membuat permintaan ke

server.

(%l) : Identitas client ditentukan oleh identd pada mesin client. Informasi ini

hampir tidak pernah digunakan kecuali pada jaringan internal yang

dikontrol ketat.

(%u) : userid dari pengunjung yang meminta dokumen, biasanya halaman

website yang memerlukan otentikasi dari pengunjung.

(%t) : Waktu pada server untuk memenuhi proses permintaan pengunjung.

Format : [day/month/year:hour:minute:second zone]

(\"%r\") : Request Method yaitu berisi informasi tentang metode yang digunakan

oleh client untuk meminta informasi pada server. Metode yang

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

11

Universitas Indonesia

digunakan antara lain GET, POST atau HEAD, resources, dan protokol

HTTP.

(%>s) : Kode status merupakan informasi yang dikirim oleh server ke client

tentang respon dari sebuah permintaan. Daftar lengkap kode status yang

mungkin dapat ditemukan dalam spesifikasi HTTP (RFC2616 bagian

10).

(%b) : Byte adalah ukuran objek yang kembali ke client, tidak termasuk header

respon. Jika tidak ada konten kembali ke client, nilai ini akan "-"..

2.6. Combined Log Format

Format lain yang umum digunakan adalah disebut Combined Log Format.

Format Common Log Format yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut [5]: "%h %l %u %t \"%r\" %>s %b \"%{Referer}i\" \"%{User-agent}i\""

Format ini persis sama dengan Common Log Format, dengan penambahan dua

field lagi. Setiap field tambahan menggunakan % percent-directive (header) i,

dimana header tidak boleh header permintaan HTTP.

Keterangan :

(\"%{Referer}i\") : Situs memberikan laporan bahwa client yang telah dirujuk.

(\"%{User-agent}i\") : Informasi yang mengidentifikasi tentang browser yang

digunakan oleh client.

2.7. IP Address

Setiap komputer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda.

Pemberian IP address diseluruh dunia diberikan oleh badan internasional IANA

(Internet Assigned Number Authority). Saat ini ada 2 macam IP Address yaitu IPv4

(IP versi 4) dan IPv6 (IP versi 6).

IP versi 4 telah dibuat sejak 1 Januari 1983 dan masih digunakan sampai

sekarang. Format IPv4 menggunakan penomeran 32-Bit dengan menggunakan 4

oktet decimal, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2. Sedangkan pengembangan IPv6

dimulai pada tahun 1999 dengan menggunakan penomeran 128 bit, seperti

ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

12

Universitas Indonesia

Gambar 2.2. Format IP Address versi 4 [6]

Gambar 2.3. Format IP Address versi 6 [6]

2.8. Authuser

Authuser digunakan pada autentifikasi user untuk HTTP/1.0. Tanda (–)

menunjukkan bahwa autentifikasi user tidak digunakan pada saat user mengakses

suatu direktori pada webserver. Normalnya adalah (–), kecuali jika file atau direktori

yang diakses dilindungi user autentification. Jika ada user yang mengakses file

dalam direktori tersebut maka authuser akan mengecek nama user yang digunakan

untuk mengakses file tersebut.

2.9. Request Method

Request Method digunakan untuk mengetahui bagaimana sebuah web browser

memproses sebuah request dan menerima sebuah response dari web server. Standar

yang digunakan web browser pada saat ini adalah HTTP (HyperText Transfer

Protocol). HTTP digunakan oleh web browser untuk mengirim request dari website

ke web server dan kemudian menerima response dari web server. HTTP request

berkerja seperti email, memberitahukan kapan request dikirim, berisi header yang

memberitahu apa yang harus dilakukan server dan bagaimana menghandle request

tersebut. Request method yang paling sering digunakan adalah GET dan POST.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

13

Universitas Indonesia

2.10. Definisi Kode Status (Status Code)

HTTP, Hypertext Transfer Protocol, adalah metode client dan server untuk

berkomunikasi. Ketika seseorang mengklik link, menulis URL atau submit form,

browser mengirimkan permintaan ke server. Ketika server menerima permintaan

tersebut, server akan mengirimkan kembali suatu Respon HTTP. Respon berisi

nomor kode biasanya dikenal sebagai kode status atau kode respon. Berikut ini

adalah daftar yang ada saat ini di HTTP 1.1 [5] :

2.10.1. Informational

Kode status ini menunjukkan respon sementara, hanya terdiri dari Status-Line

dan optional header.

• 100 – Continue (Melanjutkan)

Memberitahukan kepada client bahwa permintaan pertama telah sudah diterima

dan seharusnya boleh melanjutkan ke sisa permintaan berikutnya. Dan

mengabaikan bila permintaan telah terpenuhi.

• 101 – Switching Protocols (Berpindah Protokol)

Memberitahukan client bahwa server akan beralih ke protokol yang ditentukan

dalam header pesan pada saat upgrade selama sambungan saat ini.

2.10.2. Successful

kode status ini menunjukkan bahwa permintaan client berhasil diterima,

dipahami.

• 200 – OK

Merupakan respon standar dari server yang menunjukkan bahwa permintaan

(request) yang dilakukan oleh client telah berhasil diterima, dimengerti,

disetujui, dan diproses dengan sukses (berhasil). Hasilnya yang akan

ditampakkan tergantung pada jenis request yang dilakukan oleh client.

• 201 – Created

Permintaan berhasil dan sumber daya yang baru telah dibuat.

• 202 – Accepted

Permintaan tersebut telah diterima untuk diproses, namun belum diproses.

Dalam section ini, permintaan mungkin tetap atau mungkin juga tidak akan

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

14

Universitas Indonesia

ditindak lanjuti. Karena bila ditindak lanjuti akan menjadi batasan saat proses

sebenarnya terjadi.

• 203 – Non-Authoritative Information (since HTTP/1.1)

Server sukses dalam memproses request, namun Meta informasi yang

dikembalikan dalam isi-header ditetapkan bukan berasal dari server asal.

• 204 – No Content

Permintaan berhasil, namun tidak memerlukan isi dari permintaan.

• 205 – Reset Content

Permintaan berhasil tetapi user-Agent harus melihat ulang dokumen yang

menyebabkan permintaan tersebut.

• 206 – Partial Content

Sebagian Request telah diterima oleh client. Ini biasanya terjadi bila kita

menggunakan perintah Wget untuk meng-enable resume dalam transfer data atau

dalam mendownload file dalam berbagai bagian secara simultan.

• 207 – Multi-Status (WebDAV) (RFC 4918)

Isi pesan yang berikut adalah pesan XML (Extensible Markup Language) dan

dapat berisi sejumlah kode respon terpisah, tergantung pada berapa banyak sub-

permintaan dibuat

2.10.3. Redirection

kode status ini menunjukkan bahwa tindakan lebih lanjut harus dilakukan oleh

user agent untuk memenuhi permintaan tersebut.

• 300 – Multiple Choices

Sumber daya yang diminta memiliki beberapa kemungkinan, masing-masing

dengan lokasi yang berbeda.

• 301 – Moved Permanently

Sumber Daya yang diminta telah secara permanen dipindahkan kelokasi yang

lain (URL yang lain).

• 302 – Found

Sumber daya yang diminta telah ditemukan di bawah URI (Uniform Resources

Identifier) yang berbeda namun client harus terus menggunakan URI yang asli.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

15

Universitas Indonesia

• 303 – See Other (since HTTP/1.1)

Respon dari request telah ditemukan dibawah URL (Uniform Resources

Locator) yang berbeda dan harus dapat diakses dengan menggunakan perintah

GET.

• 304 – Not Modified

Sumber daya belum diubah sejak terakhir direquest. Ini dapat menghemat

bandwith dalam proses antara server dan client.

• 305 – Use Proxy (since HTTP/1.1)

Sumber daya yang diminta hanya dapat diakses melalui proxy di lokasi yang

ditentukan. Banyak HTTP client pada saat tulisan ini dibuat (seperti browser

Mozilla Firefox ataupun Internet Explorer) tidak menanggapi status kode seperti

ini terutama dengan alasan untuk Keamanan.

• 306 – Switch Proxy

Digunakan untuk masa yang akan datang (Cadangan).

• 307 – Temporary Redirect (since HTTP/1.1)

Sumber daya / alamat sementara sudah dipindahkan ke URI yang berbeda.

Client harus menggunakan URI asli untuk mengakses sumberdaya tersebut di

masa depan.

2.10.4. Client Error

kode status ini dimaksudkan untuk kasus di mana client tampaknya telah keliru.

• 400 – Bad Request

Syntax yang digunakan untuk merequest tidak dipahami oleh server.

• 401 – Unauthorized

Permintaan membutuhkan otentikasi dari pengguna.

• 402 – Payment Required

Digunakan untuk masa yang akan datang (Cadangan).

• 403 – Forbidden

Server menolak untuk memenuhi permintaan tersebut.

• 404 – Not Found

Dokumen / file yang diminta oleh client tidak ditemukan.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

16

Universitas Indonesia

• 405 – Method Not Allowed

Metode yang diterapkan dalam permintaan tidak diperbolehkan atau tidak

didukung untuk sumberdaya ini.

• 406 – Not Acceptable

Sumber daya yang diminta hanya mampu menghasilkan respon entitas yang

tidak memiliki karakteristik konten seperti yang diminta.

• 407 – Proxy Authentication Required

Permintaan pertama memerlukan otentikasi dengan proxy.

• 408 – Request Timeout

Client gagal mengirimkan permintaan dalam waktu yang dibolehkan oleh

server. Atau menurut W3 HTTP specifications: "The client did not produce a

request within the time that the server was prepared to wait. The client MAY

repeat the request without modifications at any later time."

• 409 – Conflict

Permintaan tidak berhasil karena adanya konflik di dari sumber daya.

• 410 – Gone

Menunjukkan bahwa resource atau sumber daya yang diminta oleh client tidak

terdapat lagi adanya. Namun berbeda dengan HTTP Status kode 404, client tidak

diperbolehkan lagi untuk merequest lagi. Client seperti halnya mesin pencari

harus menghapus resource (sumber daya) tersebut dari daftar index mereka.

• 411 – Length Required

Server tidak akan menerima permintaan yang sah tanpa mengikuti ketentuan

pada Content-Length header.

• 412 – Precondition Failed

Prasyarat yang ditetapkan dalam meminta satu atau lebih Header adalah palsu.

• 413 – Request Entity Too Large

Permintaan tersebut tidak berhasil karena permintaan melebihi besar dari yang

diizinkan oleh server.

• 414 – Request-URL Too Long

Permintaan tidak berhasil dilakukan, karena proses untuk mengakses URL

terlalu panjang.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

17

Universitas Indonesia

• 415 – Unsupported Media Type

Permintaan tersebut tidak berhasil karena konten yang diminta tidak didukung

oleh sumber daya.

• 416 – Requested Range Not Satisfiable

Client telah meminta sebagian file, tetapi server tidak dapat memasok bagian itu.

Sebagai contoh, jika client meminta bagian dari file yang terletak di luar akhir

file.

• 417 – Expectation Failed

Harapan dalam permintaan Expect header tidak dapat dipenuhi oleh server.

2.10.5. Server Error

Kode status ini menunjukkan kasus-kasus di mana server sadar bahwa telah

keliru atau tidak mampu melakukan permintaan.

• 500 – Internal Server Error

Permintaan tersebut tidak berhasil karena mengalami kondisi yang tidak

diharapkan oleh server.

• 501 – Not Implemented

Permintaan gagal karena server tidak mendukung fungsi yang diperlukan untuk

memenuhi permintaan tersebut.

• 502 – Bad Gateway

Server menerima respon yang tidak valid dari upstream server ketika mencoba

untuk memenuhi permintaan tersebut.

• 503 – Service Unavailable

Permintaan tidak berhasil karena server sedang down atau kelebihan beban.

• 504 – Gateway Timeout

Upstream server yang gagal mengirimkan permintaan dalam waktu yang

dibolehkan oleh server.

• 505 – HTTP Version Not Supported

Server tidak mendukung atau tidak mengizinkan versi protokol HTTP dalam

permintaan tersebut.

• 530 – User access denied

Akses yang dilakukan user ditolak.

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/131600-T 27570-Pengembangan program...milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher),

18

Universitas Indonesia

2.11. Web Browser

Web Browser atau sering disebut dengan Browser, merupakan suatu software

atau program aplikasi yang beroperasi di setiap komputer pribadi (client) yang

meminta informasi dari server dan menampilkannya sehingga data-datanya dapat

langsung diakses. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Internet

Explorer, Mozilla Firefox, Netscape Navigator / Comunicator, NCSA Mosaic, Arena,

Lynx, dan lain-lain.

2.12. Pola Akses Pengunjung Website

Setiap permintaan ke webserver (baik itu gambar, teks, file lain, maupun kode

status) akan menghasilkan 1 hit. Angka hit biasanya akan lebih besar dari jumlah file

yang direquest, karena request yang bersifat resume dan kode status pun akan

direkam. Setiap pengunjung membuka sebuah halaman website, dapat menghasilkan

beberapa hingga belasan atau puluhan hit, karena di halaman website tersebut dapat

berisi banyak gambar, link ke file Javascript dan CSS (Cascading Style Sheets).

Model tingkah laku pengunjung suatu website mengambil elemen-elemen

tingkah laku pengunjung dalam pola navigasi, fungsi-fungsi yang digunakan,

frekuensi akses terhadap fungsi-fungsi dan waktu antara pengaksesan terhadap

fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh suatu website. Model tingkah laku pengunjung

ini diperoleh berdasarkan interaksi yang dilakukan pada setiap session dari

pengunjung website. Data mengenai interaksi masing-masing pengunjung pada setiap

session dapat diperoleh dari web log website yang tersimpan pada Web server [1].

Pengembangan program..., Benny Nixon, FT UI, 2010.