bab ii. tinjauan pustaka dan perumusan ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu...

11
9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Teori Harga pasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga dasar suatau saham. Dalam perhitungan indeks harga saham menggunakan harga dasar suatu saham. Umumnya harga saham bertentangan dengan nilai saham, semakin minim kabar yang dapat dikumpulkan untuk mengukur nilai saham, semakin jauh perbedaan tersebut (Hartono, 2005:67). Dalam menjalankan investasi saham, seseorang investor senantiasa menginginkan adanya tingkat pengembalian atau keuntungan. 1. Return Saham Dalam teori pasar modal, return dapat diartikan dengan tingkat pengembalian yang didapatkan oleh seorang investor dari saham yang diperdagangkan di pasar modal atau saham perusahaan yang sudah go public. Pasar saham tidak terus-menerus memberikan return yang pasti untuk investor. Akan tetapi ada komponen-komponen lain dari return saham yang berpotensi investor mendapatkan keuntungan yaitu dari capital gain, saham bonus, dan dividen. Terdapat dua jenis komponen dari suatu return yaitu pendapatan lancar (current income) dan keuntungan selisih harga (capital gain). Profit yang didapatkan melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

9

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Teori

Harga pasar suatu saham sangat erat kaitannya dengan harga dasar

suatau saham. Dalam perhitungan indeks harga saham menggunakan harga

dasar suatu saham. Umumnya harga saham bertentangan dengan nilai

saham, semakin minim kabar yang dapat dikumpulkan untuk mengukur

nilai saham, semakin jauh perbedaan tersebut (Hartono, 2005:67). Dalam

menjalankan investasi saham, seseorang investor senantiasa menginginkan

adanya tingkat pengembalian atau keuntungan.

1. Return Saham

Dalam teori pasar modal, return dapat diartikan dengan tingkat

pengembalian yang didapatkan oleh seorang investor dari saham yang

diperdagangkan di pasar modal atau saham perusahaan yang sudah go

public. Pasar saham tidak terus-menerus memberikan return yang pasti

untuk investor. Akan tetapi ada komponen-komponen lain dari return

saham yang berpotensi investor mendapatkan keuntungan yaitu dari

capital gain, saham bonus, dan dividen.

Terdapat dua jenis komponen dari suatu return yaitu pendapatan

lancar (current income) dan keuntungan selisih harga (capital gain).

Profit yang didapatkan melalui pembayaran yang bersifat periodik

seperti

Page 2: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

10

pembayaran, bunga obligasi, devidend, bunga deposito dan lain

sebagainya adalah pendapatan lancar. Pendapatkan lancar juga

merupakan profit yang diperoleh dalam wujud kas atau setara kas yang

bisa dicairkan dengan cepat. Contohnya seperti kupon bunga obligasi

yang menyetor bunga kedalam giro/cek sehingga bisa diuangkan, salin

itu pula ada dividen saham yang ditukar dalam bentuk saham yang

dialihkan berbentuk uang kas dengan cara menjual saham yang diperoleh

(Robert Ang, 1997).

Komponen kedua dari return saham yaitu keuntungan selisih

harga merupakan keuntungan yang didapatkan karena adanya selisih

harga jual dengan harga beli suatu instrumen investasi. Akan tetapi, tidak

semua instrumen investasi menyediakan komponen return berupa

capital gain atau capital loss. Capital gain sangat bergantung dengan

harga pasar dari instrumen investasi yang bersagkutan, artinya sarana

investasi itu selesai diperdagangkan di pasar karena terjadi perdagangan,

oleh karena itu menimbulkan perbedaan-perbedaan vvalue dari suatu

investasi. Invstasi yang bisa menyuguhkan capial gain layaknya saham

dan obligasi, sebaliknya yang tidak bisa membagikan kompenen return

capital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito.

Return bisa berbentuk return realisasi yang telah terjadi atau

return ekspektasi yang belum terjadi akan tetapi diharapkan dapat terjadi

di masa yang akan datang. Return realisasi adalah return yang sudah

terjadi dan di hitung berdasarkan data historis. Pentingnya return

Page 3: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

11

realisasi diaplikasikan untuk alat ukur performa dari suatu

perusahaan sebagai dasar rujukan penentu return ekspektasi dan risiko

di masa yang akan datang.

Return saham sebenarnya (Ri,t) didapatkan melalui harga saham

perhari dari sekuritas i pada waktu ke-t (Pi,t) kemudian dikurang harga

saham perhari dari sekuritas i pada waktu ke t-1 (Pi,t-1), dibagi harga

saham perhari dari sekuritas i pada waktu t-1 (Pi,t-1) atau dengan rumus:

𝑅𝑖,𝑡=

𝑃𝑖,𝑡 − 𝑃𝑖,𝑡−1

𝑃𝑖,𝑡−1

Sebaliknya guna memperoleh return maupun laba tersendiri

seseorang investor wajib mementingkan risiko yang akan dihadapinya,

apabila ingin mendapatkan retrun khusus. Risiko adalah oportunitas

perbedaan dari return aktual yang diperoleh dengan return yang

diinginkan.

Semakin tinggi probabilitas perbedaan, akan semakin besar

risiko yang akan terjadi pada investasi tersebut. Sebab dari macam-

macam risiko yaitu, risiko inflasi, risiko pasar, risiko bisnis, risiko suku

bunga, risiko finansial, risiko nilai tukar mata uang, risiko likuiditas.

Jenis risiko dibagi menjadi dua, yakni risiko umum (General risk) dan

risiko spesifik (Risiko perusahaan). Risiko umum adalah risiko yang

berhubungan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara menyeluruh.

Risiko spesifik yaitu risiko yang tidak berkaitan dengan perubahan pasar

secara menyeluruh.

Page 4: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

12

2. Abnormal Return

Abnormal return adalah selisih dari return yang sesungguhnya

dengan return yang diharapkan. Abnormal return juga dapat digunakan

untuk alat ukur apakah terjadi reaksi pasar terhadap suatu pengumuman

atau event yang dipublikasikan di pasar modal (Hartono, 2010).

Terbentuknya perbedaan abnormal return antara periode

sebelum peristiwa dengan periode saat peristiwa, saat peristiwa dengan

sesudah peristiwa, maupun periode sebelum peristiwa dengan sesudah

peristiwa berlangsung, dapat disimpulkan bahwa pasar bereaksi terhadap

peristiwa tersebut. Abnormal return dapat diperoleh dengan rumus

beriku:

𝐴𝑅𝑖,𝑡 = 𝑅𝑖,𝑡 − 𝐸(𝑅𝑖,𝑡)

Keterangan :

𝐴𝑅𝑖,𝑡 = abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

𝑅𝑖,𝑡 = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada

peiode peristiwa ke-t

𝐸(𝑅𝑖,𝑡) = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t

3. Anomali Pasar

Anomali merupakan kejadian yang tidak diproyeksi dan yang

memberikan investor kesempatan untuk mendapatkan abnormal return.

Anomali datang pada seluruh bentuk efisien pasar, baik bentuk kuat,

semi kuat, maupun bentuk lemah. Ada empat anomali pasar yang dikenal

Page 5: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

13

dalam teori keuangan (Hartono, 2010:503). Keempat macam anomali

pasar yang dimaksud yaitu anomali musiman (seasonal anomaly),

anomali akuntansi (accounting anomaly), anomali perusahaan (firm

anomaly), dan anomali peristiwa (event anomaly).

Anomali perusahaan dibedakan menjadi empat, yakni

institutional holdings, size anomaly, neglect, dan closed-end mutual

funds. Anomali musiman dibedakan menjadi enam, yaitu week en effect,

holidays effect, January effect, seasonal effect, end of month effect, dan

day of the week effect. Anomali peristiwa terjadi akibat dari volume line

anomaly, insidier trading anomaly, listings anomaly, dan analysts’

recommendation anomaly. Adapun anomali akuntansi dapat dibedakan

menjadi enam macam, yakni earnings momentum anomaly, price

earnings ratio anomaly, dividend yield anomaly, price to book anomaly,

price to sales anomaly, dan earnings suprise.

Monday effect dan weekend effect adalah bagian dari anomali

musiman. Anomali ini menyatakan bahwa harga saham cenderung

mengalami kenaikan secara rata-rata pada akhir pekan dan mengalami

penurunan pada Senin (Cahyaningdiyah, 2005).

4. Efisiensi Pasar

Pasar efisien adalah suatu kondisi di mana informasi terkait

semua harga dapat diperoleh secara terbuka dan cepat tanpa ada

hambatan khusus (Fahmi, 2012:215). Pasar dikatakan efisien jika harga

sekuritas menggambarkan secara penuh informasi yang tersedia

Page 6: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

14

(Hartono, 2010:513). Tiga bentuk utama dari efisiensi yakni, efisiensi

bentuk kuat (strong form), efisiensi bentuk setengah kuat (semi-strong

form), dan efisiensi bentuk lemah (weak form).

a. Efisiensi Bentuk Lemah (weak form)

Pasar disebut efisien saat keadaan lemah apabila nilai-nilai

saham saat ini sudah menggambarkan menurut keseluruhan segala

laporan harga saham di waktu lampau. Hipotesis untuk menguji

bentuk lemah ini berhubungan dengan hipotesis langkah acak

(random walk hypothesis). Apabila harga-harga mengikuti pola

langkah acak, maka perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya

adalah random atau acak yang independen. Perubahan ini berarti

bahwa harga ini tidak ada hubungnya dengan perubahan harga

kemarin atau hari-hari sebelumnya.

Pengujian pasar bentuk lemah dapat dilaksanakan dengan

pengujian statistik yakni dengan menguji independensi dari

perubahan-perubahan harga sekuritas. Apabila hasil pengujian

menunjukan independensi harga-haga, maka implikasinya yaitu

investor tidak dapat menggunakan nilai-nilai masa lalu dari

variabel-variabel penduga untuk memprediksi harga atau return saat

ini. Jika tingkat efesiensi bentuk lemah tersebut tercapai, tidak

seoarangpun akan mendapat keuntungan di atas normal (abnormal

return).

Page 7: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

15

b. Efesiensi Bentuk Setengah Kuat (semi-strong form)

Pasar disebut efisien ketika berbentuk setengah kuat apabila

nilai dari saham memperlihatkan semua laporan yang telah

diterbitkan. Informasi publik akan terlihat ke dalam harga saham

secara cepat. Menurut Hartono (2010:514) pasar disebut efisien

bentuk setengah kuat apabila investor bereaksi dengan cepat untuk

menyerap abnormal return menuju ke harga keseimbangan yang

baru. Apabila investor menyerap abnormal return dengan lambat,

maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat.

Pengujian bentuk efisien setengah kuat memakai pengujian

studi peristiwa (event study). Event study melaksanakan

pengawasan atas perilaku harga saham secara akurat guna

memahami bagaimana saham bereaksi. Apabila ditemukan

keterlambatan dalam penyesuaian harga, maka investor dapat

memanfaatkan keterlambatan tersebut untuk mendapatkan

keuntungan abnormal return, sehingga pasar modal itu tidak efisien

dalam bentuk setengah kuat.

Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat yaitu teori

untuk menguji seberapa cepat harga sekuritas dapat merefleksikan

informasi yang dipublikasikan. Apabila pengumuman di pasar

mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada

waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi tersebut

dilihat dengan adanya perubahan harga sekuritas yang

Page 8: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

16

bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return

sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal

return.

c. Efesiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)

Pasar disebut efisien dalam bentuk kuat jika investor

ataupun calon investor mempunyai informasi pribadi yang tidak

terefleksi di harga sekuritas. Efisiensi pasar bentuk kuat mengatakan

bahwa semua informasi yang relevan dan tersedia tercermin dalam

harga saham. Apabila pasar efisien berada dibentuk kuat, sehingga

tidak terdapat perseorangan investor maupun kelompok investor

yang mendapatkan laba abnormal dikarenakan memiliki laporan

pribadi. Langkah dalam mengevaluasi efisiensi berbentuk kuat

iyalah mengevaluasi kelompok yang dianggap mempunyai jalur

laporan yang tidak diterbitkan, yakni para portofolio manager dan

corporate insiders. Apabila komunitas tersebut ketahuan

mendapatkan tingkat penghasilan rata-rata maka dari itu pasar

dikatakatan efisien berbentuk kuat.

5. Studi Peristiwa

Studi peristiwa adalah studi yang mempelajari respons pasar

terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan

sebagai suatu pengumuman. Studi peristiwa bisa dipergunakan sebagai

kajian berita dari suatu pengumuman dan bisa juga diaplikasikan untuk

menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Hartono, 2010:516).

Page 9: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

17

Studi peristiwa akan mempelajari respons pasar kepada suatu

peristiwa yang beritanya dipublikasikan. Reaksi ini bisa dinilai memakai

return sebagai poin perubahan harga atau dengan menerapkan abnormal

return. Apabila menggunakan abnormal return maka dapat dikatakan

bahwa suatu pengumuman yang memiliki kandungan informasi akan

memberikan abnormal return terhadap pasar.

Kandungan informasi diuji untuk mengamati respons suatu

pengumuman. Apabila pengumuman mengandung informasi karenanya

diinginkan pasar akan bereaksi oleh pengumuman yang diterima.

Respons pasar ditunjukan dengan adanya perubahan-perubahan dari

sekuritas yang berhubungan, contohnya tercermin dari perubahan harga,

abnormal return, dan volume perdagangan. Pengujian kandungan

informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman

dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat untuk menguji

seberapa cepat pasar bereaksi.

B. Kerangka Pikir

Hari senin ialah permulaan hari perdagangan sesudah hari cuti akhir

minggu (non trading day). Hari cuti tersebut mengakibatkan turunnya

semangat pasar modal dan mood investor dalam menginvestasikan

modalnya, oleh karena itu peforma bursa akan melemah. Rendahya return

ketika hari Senin bisa disebabkan lantaran perusahaan-perusahaan emiten

Page 10: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

18

umumnya menahan pemberitahuan berita buruk (bad news) sampai ketika

hari Jumat dan ditanggapi oleh pasar ketika hari Senin.

Layaknya dengan hasil penelitian terdahulu dan konsep-konsep

dasar yang sudah diuraikan sebelumnya, oleh dari itu kerangka pemikiran

teoritis bisa disusun seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Penelitian yang dilakukan oleh Cahyaningdiyah dan Widiastuti

(2010) menemukan bahwa return saham negatif pada hari Senin dan return

terbesar pada hari Jumat. Fenomena pengaruh minggu ke empat (week Four

effect) tidak ditemukan dalam penelitian ini karena pengaruh hari Senin

tidak hanya didorong oleh return negatif yang terjadi pada hari Senin dari

posisi keempat dan kelima, namun juga didorong oleh return negatif pada

hari Senin minggu kedua dan ketiga. Iramani dan Mahdi (2016),

menemukan bahwa hari perdagangan berpengaruh signifikan terhadap

return saham di BEJ. Hasil analisis tersebut juga menunjukan adanya

perbedaan yang signifikan antara return hari Senin dan retrun hari Selasa,

dimana pada hari Senin return bernilai negatif dan pada hari Selasa return

bernilai positif.

Return Jumat (𝑋1) Return Senin (𝑋2)

Return Saham

Kompas 100 (Y)

Page 11: BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN ...eprints.umm.ac.id/61194/3/bab 2.pdfcapital gain yaitu seperti tabungan dan sertifikat deposito. Return bisa berbentuk return realisasi yang

19

Stephanie, dkk (2014), menemukan bahwa terdapat return saham

hari Jumat minggu sebelumnya mempunyai pengaruh terhadap return

Senin yang menunjukan adanya fenomena Monday effect selama periode

2010-2014 pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks saham LQ 45 di

Bursa Efek Indonesia. Azlina (2009), menemukan yaitu terdapat gejala

Monday effect pada Bursa Efek Indonesia yang terjadi pada return pasar

Januari 2005 sampai dengan Desember 2007. Gejala Monday effect di

Bursa Efek Indonesia tidak stabil dan bervariasi dari tahun ke tahun

sepanjang Januari 2005 sampai dengan Desember 2007.

Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan penelitian terdahulu,

hipotesis dalam penelitian ini adalah:

“Terdapat berbedaan yang signifikan antara return pada akhir pekan

perdagangan (Jumat) dan return awal pekan perdagangan (Senin)

perusahaan kategori kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2019”.