bab ii tinjauan pustaka a. transpotasi tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/bayu prayoga bab...

15
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisional Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia, hewan, dan mesin. Transportasi merupakan sebuah proses yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut, dan mengalihkan dimana proses ini tidak dapat dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan. Transportasi dapat diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana objek tersebut dapat lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan- tujuan tertentu. Tradisional adalah suatu peradaban unsur nasionalisme yang mengangkat nilai-nilai budaya dan kultur kekhasan suatu negara dan daerah yang beraneka ragam jenisnya, masyarakat dunia telah mengenal budaya tradisional sejak manusia pertama diciptakan. Transportasi tradisional merupakan kegiatan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan secara tradisional, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), yang sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh. Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Upload: donhi

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Transpotasi Tradisional

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat

ke tempat lainnya, dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh

manusia, hewan, dan mesin. Transportasi merupakan sebuah proses yakni

proses pindah, proses gerak, proses mengangkut, dan mengalihkan dimana

proses ini tidak dapat dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk

menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan.

Transportasi dapat diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan,

mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain,

dimana objek tersebut dapat lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-

tujuan tertentu.

Tradisional adalah suatu peradaban unsur nasionalisme yang

mengangkat nilai-nilai budaya dan kultur kekhasan suatu negara dan daerah

yang beraneka ragam jenisnya, masyarakat dunia telah mengenal budaya

tradisional sejak manusia pertama diciptakan.

Transportasi tradisional merupakan kegiatan perpindahan dari suatu

tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan secara

tradisional, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi,

kerbau), yang sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

5

Transportasi tradisional juga sangat berkaitan dengan penggunaan lahan, baik

di desa maupun di kota.

B. Jenis Transportasi Tradisional

Indonesia mempunyai banyak sejarah dan kultul kebudayaan

tradisional, seperti alat transportasinya seperti dokar. Dokar mempunyai

kategori sebutan lain seperti: delman, andong, bendi, cidomo dan sado.

Bedanya, dokar mempunyai 2 roda, sedangkan andong mempunyai empat

roda. Menurut PP No. 55 tahun 2012 tentang kendaraan bab I pasal 1

disebutkan bahwa kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri

atas kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Dalam pasal 4

ditegaskan bahwa kendaraan tidak bermotor adalah setiap kendaraan yang

digerakkan oleh tenaga manusia atau hewan. Kendaraan tidak bermotor yang

digerakkan oleh tenaga orang terdiri atas sepeda, becak, dan kereta dorong.

Adapun kendaraan tidak bermotor yang ditarik oleh tenaga hewan dapat

berupa dokar, delman, dan cikar.

Dokar merupakan kendaraan tradisional beroda 2 yang ditarik kuda,

Pengemudi dokar disebut kusir yang menggunakan atau memakai pakaian

tradisional. Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas

dan dua buah lampu pada kedua belah sisi, bunyi atau irama derap langkah

kuda atau cemeti yang digunakan untuk mengendalikan kuda akan

menimbulkan suasana santai. Pada zaman dahulu, dokar hanya digunakan

oleh keluarga bangsawan, dokar dapat ditemui pada daerah-daerah sekitar

alun - alun Purwokerto. Dokar merupakan alat transportasi tradisional yang

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

6

ramah lingkungan, karena tidak menggunakan mesin sebagai bahan utama

pengerak, disini dokar menggunakan kuda sebagai alat utama pengeraknya,

dan kusir sebagai pengemudi untuk mengerakkan kuda. Dokar merupakan

alat transportasi tradisional yang masih ada, keberadaanya masih bisa ditemui

di Purwokerto, dokar saat ini hanya dikategorikan sebagai alat transportasi

tradisional.

C. Sistem Transportasi

Transportasi dapat diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia

dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses pengakutan pengangkutan merupakan

gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat

tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan di akhiri (Nasution,2004)

Transportasi sebagai perpindahan orang dan/atau barang dengan

menggunakan kendaraan atau alat lain dari dan ke tempat-tempat terpisah

secara geografis (Steenbrink, 1974). Transportasi adalah kegiatan

memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain

(Morlok, 1978). Transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari

suatu tempat ke tempat lain, dengan produk yang dipindahkan ke tempat tujuan

yang dibutuhkan (Bowersox, 1981)

Menurut Rustian Kamaluddin (2003), transportasi merupakan

pemindahan barang dan penumpang dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Unsur unsur transportasi meliputi :

1. Manusia yang membutuhkan

2. Barang yang di butuhkan

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

7

3. Kendaraan sebagai alat/sarana

4. Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi

5. Organisasi pengengola transportasi

D. Komponen Transportasi

Menurut Kamaluddin (2003: 17) terdapat empat unsur pokok

transportasi yaitu:

1. Jalan, merupakan suatu kebutuhan yang paling esensial dalam transportasi.

Jalan ditujukan dan disediakan sebagai basis bagi alat angkutan untuk

bergerak dari suatu tempat asal ke tempat tujuannya.

2. Alat angkutan, merupakan unsur transpor yang penting. Alat angkutan

dapat dibagi dalam jenis-jenis alat angkutan darat, alat angkutan jalan aur,

dan alat angkutan udara.

3. Tenaga penggerak, adalah tenaga atau energi yang dipergunakan untuk

menarik atau mendorong alat angkutan.

4. Tenaga pemberhentian atau terminal, adalah tempat di mana suatu

perjalanan transportasi dimulai maupun berhenti atau berakhir sebagai

tempat tujuannya.

E. Klasifikasi Transportasi

Transportasi dapat diklasifikasikan menurut macam atau jenisnya yang

lebih lanjut dapat ditinjau dari Kamaludin , 1987 (dalam Sidiq, 2015). Dari

segi barang yang diangkut, transporatasi diklasifikasikan atas :

1. Angkatan penumpang (Passanger), yaitu angkutan yang akan mengangkut

setiap penumpang diantara lokasi – lokasi pada rutenya dengan ongkos

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

8

yang sama tanpa diskriminasi (Groosman, 1959 & Morlok , 1984) dalam

(Sidiq, 2015)

2. Angkutan Barang (Goods), yaitu suatu angkatan yang mengangkut muatan

tunggal atau jamak dari asal ke tujuan , baik untuk penugasan menerus

ataupun untuk penuntasan bertahap.

3. Angkutan pos (Mail), angkutan muatan tidak langsung yang bertanggung

jawab atas transport muatan, menarik ongkosnya, dan sebagainya, tetapi

pada kenyataannya tidak mengangkut sendiri muatan tadi dari asal

tujuannya. Dimana yang mengangkut muatan tadi adalah angkutan –

angkutan yang lain (misalnya kereta api atau perusahaan penerbangan).

F. Pelayanan Angkutan Umum

Tujuan dasar dan penyediaan angkutan umum , Wells (1975)

mengatakan, adalah menyediakan pelayanan angkutan yang baik-andal ,

nyaman, aman, cepat, murah, untuk umum. Secara umum dapat dikatakan

angkutan umum selalu kalah bersaing dengan kendaraan pribadi. Dari

beberapa studi mengenai angkutan umum Harries (1976) menyatakan

pelayanan angkutan umum dapat diusahakan mendekati angkutan pribadi

untuk membuat angkutan umum menjadi lebih menarik dan pemakai

angkutan pribadi tertarik berpindah ke angkutan umum. Hal ini dapat diukur

secara relatif dari kepuasan pelayanan.

G. Karakteristik Angkutan Umum

Menurut LPM ITB, 1997: II-1 terdapat 2 sistem pemakaian angkutan

umum, yaitu:

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

9

1. Sistem sewa, yaitu kendaraan bisa dioperasikan baik oleh operator maupun

oleh penyewa, dalam hal ini tidak ada rute dan jadwal tertentu yang harus

diikuti oleh pemakai. Sistem ini sering disebut juga sebagai demand

responsive system, karena penggunaannya yang tergantung pada adanya

pemintaan.

2. Sistem penggunaan bersama, yaitu kendaraan dioperasikan oleh operator

dengan rute dan jadwal yang biasanya tetap. Sistem ini dikenal sebagai

transit system. Terdapat 2 jenis sistem transit, yaitu:

a. Paratransit, yaitu tidak ada jadwal yang pasti dan kendaraan dapat

berhenti (menaikkan/ menurunkan penumpang) disepanjang rutenya.

b. Mass transit, yaitu jadwal dan tempat pemberhentiannya lebih pasti.

H. Angkutan Umum Paratransit

Angkutan umum paratransit adalah bentuk transportasi penumpang

intraurban (di dalam kota) yang dapat digunakan oleh masyarakat umum

tetapi berbeda dari angkutan umum biasa (kereta api dan bus yang terjadwal)

serta dapat beroperasi di luar sistem jalan dan jalan raya besar (Kirby, 1995

dalam Sidiq, 2015). Cervero (2000) membagi kelas kendaraan paratransit dan

jasa yang beroperasi secara informal sebagai berikut:

Tabel 2.1. Kelas kendaraan paratransit dan jasa yang beroperasi secara informal.

No Kelas Fitur Pelayanan Penumpang

Kapasitas Layanan

Cakupan

Pelayanan Rute Jadwal

1 Minibus Tetap Semi Tetap 12-24 Campuran Sub Kawasan

2 Microbus/ Pick Up Tetap Semi Tetap 4-11 Distribusi Sub Kawasan

3 Bajai/Sepeda

Motor Tidak tetap Tidak tetap 1-4 Pengisi Lingkungan

4 Becak/Dokar Tidak tetap Tidak tetap 1-6 Pengisi Lingkungan

Sumber : Cervero,2000 (dalam Yuliana,2014)

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

10

I. Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2002 Tentang Kendaraan

Menurut PP No. 55 tahun 2012 tentang Kendaraan Bab I Pasal 1

disebutkan bahwa kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri

atas kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Dalam pasal 4

ditegaskan bahwa kendaraan tidak bermotor adalah setiap kendaraan yang

digerakkan oleh tenaga manusia dan/atau hewan. Kendaraan tidak bermotor

yang digerakkan oleh tenaga orang terdiri atas sepeda, becak, dan kereta

dorong. Adapun kendaraan tidak bermotor yang ditarik oleh tenaga hewan

dapat berupa dokar, delman, dan cikar atau nama lainnya.

Kendaraan tidak bermotor di atur dalam Bab V mulai pasal 114 sampai

dengan pasal 120. Kendaraan tidak bermotor yang di tarik hewan di atur

dalam pasal 118 dan 119 yang mengatur tentang ukuran dan alat bantu

kendaraan tidak bermotor yang di tarik hewan. Adapun isi dari dari pasal 118

dan 119 adalah sebagai berikut :

1. Pasal 118 ayat 1 menyatakan Kendaraan Tidak Bermotor yang ditarik

oleh tenaga hewan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat 2 untuk

mengangkut orang memiliki ukuran:

a. untuk yang ditarik dengan 1 (satu) ekor hewan:

1) lebar maksimum 1.700 (seribu tujuh ratus) milimeter;

2) tinggi maksimum 2.250 (dua ribu dua ratus lima puluh) milimeter;

3) panjang maksimum 5.250 (lima ribu dua ratus lima puluh)

milimeter.

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

11

2. Pasal 119 ayat 1 menyatakan Kendaraan Tidak Bermotor jenis kereta

yang ditarik dengan tenaga hewan harus dilengkapi dengan alat bantu

yang berfungsi untuk memperlambat kecepatan Kendaraan sebagai

pengganti rem. Ayat 2 menyatakan Alat bantu sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) harus dapat dikendalikan dari tempat duduk pengemudi

tanpa mengganggu pengemudi dalam mengendalikan atau

mengemudikan Kendaraan.

J. Kepuasan Pelanggan

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan setiap individu berbeda dengan individu lainnya,

walaupun jasa yang diterima memiliki kualitas yang sama. Sehingga kepuasan

pelanggan bersifat subjektif masing masing pelanggan. Berikut ini merupakan

definisi kepuasan dari beberapa ahli yaitu :

(Kotler dan Amstrong, 2001) dalam (Sidiq, 2015) mengemukakan

bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja yang ia rasakan dibandingkan dengan harapan.

Sedangkan menurut (Tsc dan Wilton, 1988) dalam (Sidiq, 2015) menyatakan

bahwa kepuasan atau ketidak puasan penumpang adalah respon penumpang

terhadap evaluasi ketidak sesuaian yang dirasakan antara harapan dan kinerja

pelayanan setelah penggunaan.

Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

kepuasan pelanggan merupakan kesesuaian antara harapan dan kinerja suatu

jasa yang diperoleh pelanggan.

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

12

Kemudian menurut (Kotler, 2005) dalam (Irwan, 2015) menyatakan

kunci dalam mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan.

Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan jika pelanggan merasa puas akan

kinerja perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Membeli lebih banyak dan setia lebih lama

b. Membeli jenis produk baru atau produk yang disempurnakan dari

perusahaan

c. Mengumpulkan pujian bagi perusahaan dan produknya kepada orang lain.

d. Kurang memperhatikan mereka dan iklan pesaing, serta kurang sensitif

terhadap harga.

e. Memberikan gagasan baru atas barang atau jasa perusahaan.

f. Lebih murah biaya pelayanannya baru karena transaksinya sudah rutin.

2. Tolak ukur kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan salah satu hal yang penting dalam

menjaga eksistensi dan keberlangsungan suatu produk atau jasa. Karena

kepuasan pelanggan merupakan salah satu tolak ukur agar pelanggan tetap

bersedia menjadi mitra bisnis sehingga dapat memenangkan sutau persaingan

dan menjaga keberlangsungan suatu produk atau jasa.

Dalam hal ini menurut Kotler 1996, (dalam Irwan ,2015) ada beberapa

metode yang digunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau

kepuasan pelanggannya yaitu :

a. Sistem keluhan dan saran

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

13

Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan (customer

oriented) perlu memberikan kesempatan seluas –luasnya bagi pelanggannya untuk

menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka. Informasi yang diperoleh

melalui metode ini dapat memberikan ide – ide baru dan masukan bagi

perkembangan perusahaan, sehingga dapat memungkinkannya untuk memberikan

respon secara cepat dan tanggap terhadap setiap masalah yang timbul.

b. Survei kepuasan pelanggan

Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan

balik secara langsung dari pelanggan sekaligus memberikan tanda signal

positif bagi perusahaan terhadap pelanggannya. Pengukuran kepuasan

pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :

1) Directly reported satidfaction

Pengukuran dilakukan secara langsung melalui ungkapan pernyataan

dengan kata – kata seperti : sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas,

sangat puas.

2) Derived dissatisfaction

Pertanyaan yang diajukan menyangkut 2 hal utama yakni , besarnya

harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang

mereka rasakan

3) Problem analysis

Pelanggan yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan 2 hal

pokok. Pertama , masalah – masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

14

penawaran dari perusahaan. Kedua, saran – saran untuk melakukan

perbaikan

4) Importance performance analysis

Dalam teknik pengukuran, responden diminta untuk memberi peringkat

berbagai elemen (atribut) dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya

setiap elemen tersebut.

5) Ghost Shopping

Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkejakan beberapa orang

(ghost shopping) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau

pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Lalu ghost shopping

tersebut menyampaikan temuan – temuannya mengenai kekuatan dan

kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman dalam

pembelian produk –produk tersebut.

6) Last customer analysis

Metode ini sedikit unik. Perusahaan berusaha menghubungi para

pelanggannya yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih

pemasok yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi penyebab

terjadinya hal tersebut. Informasi ini nantinya sangat bermanfaat bagi

perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka

meningkatkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan.

Dengan beberapa metode diatas, maka perusahaan dapat mengukur

dan memantau seberapa besar kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

15

yang disediakan. Apabila kepuasan pelanggan terpenuhi maka dapat

menjadikan suatu kelebihan untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggannya.

K. Metode Service Quality (SERVQUAL)

Metode servqual adalah suatu kuisioner yang digunakan untuk

mengukur kualitas jasa. Cara ini mulai dikembangkan pada tahun 1980-an

oleh Zeithaml, Parasuraman & Berry, dan telah digunakan dalam mengukur

berbagai kualitas jasa. Dengan kuisioner ini , kita bisa mengetahui seberapa

besar celah (Gap) yang ada diantara kinerja pelayanan dokar wisata dan

harapan/persepsi penumpang terhadap suatu perusahaan jasa. Kuisioner

servqual dapat dirubah – ubah (disesuaikan ) agar cocok dengan industri yang

berbeda pula.

Metode servqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur

kualitas layanan dari atribut masing – masing dimensi , sehingga akan

diperoleh nilai gap (kesenjangan) yang merupakan selisih antara persepsi

konsumen terhadap layanan yang telah diterima dengan harapan terhadap

yang akan diterima. Pengukurannya metode ini dengan mengukur kualitas

layanan dari atribut masing – masing dimensi sehingga akan diperoleh nilai

gap yang merupakan selisih antara persepsi penumpang terhadap layanan

yang diterima dengan harapan konsumen terhadap layanan yang akan

diterima.

Skala servqual meliputi lima dimensi kualitas jasa yaitu : Reliability,

Responsiveness, Assurance, Empathy dan Tangibles.

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

16

1. Keandalan (reliability), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang

akurat, memuaskan, dan berkualitas.

2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para kusir untuk

membantu penumpang dan memberikan pelayanan dengan tanggap.

3. Jaminan (assurance), yaitu mencakup pengetahuan , kemampuan, dan sifat

yang dapat dipercaya yang dimiliki kusir , bebas dari bahaya , resiko, atau

keragu-raguan dan kebersihan kendaraan.

4. Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan ,

komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para

penumpang.

5. Bukti langsung (tangible), yaitu meliputi fasilitas fisik dan perlengkapan

dalam dokar wisata.

L. Metode Pengolahan Data

1. Teknik Pengukuran

Berbagai jenis skala yang dapat digunakan dalam mengukur fenomena

sosial dan dapat dianalisis menggunakan statistik yaitu : skala untuk mengukur

intelegensi, sikap, status sosial, institusional (kelembagaan) dan berbagai tipe

lainnya. Salah satu skala yang yang biasa digunakan dalam pengukuran sikap

adalah skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang disebut

dengan variable penelitian.

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

17

Dengan skala Likert, maka variable yang akan diukur diuraikan

menjadi subvariable. Kemudian dijabarkan menjadi komponen – komponen

yang dapat diukur. Kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item instrumen yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan yang akan

dijawab oleh responden.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert

memiliki tingkatan dari yang paling rendah sampai tingkatan yang paling

tinggi dalam bentuk kata – kata yang memiliki urutan angka 1 sampai 5.

Dimana instrument penelitian yang berisi skala ini diisi oleh responden

dengan salah satu tanggapan yang telah disediakan.

M. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya digunakan sebagai pembanding dalam

penelitian ini, terutama penelitian tentang kendaraan tidak bermotor dan

kepuasan pelanggan. Hal ini bertujuan untuk menentukan metode yang akan

di gunakan dalam penelitian ini. Penelitian sebelumnya dapat dilihat pada

tabel 2.2 sebagai berikut :

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Transpotasi Tradisionalrepository.ump.ac.id/4500/3/BAYU PRAYOGA BAB II.pdf · Dokar ini dilengkapi dengan suara bel dengan bunyi yang khas dan dua buah

18

Tabel 2.2. Penelitian sebelumnya

No Judul Tahun Penulis Metode Hasil

1 Karakteristik

Pengemudi,

Layanan, Serta

Fisik Becak

Dan andong Di

DIY

2015 Risdiyanto,

Ishviati, dan

Erni Ummi

Wawancara Layanan dokar baik dan

fisik andong sesuai

peraturan

2 Keberadaan

Moda

Transportasi

Umum Tidak

Bermotor

Dalam

Mendukung

Aktivitas

Pariwisata Di

Kawasan

Malioboro,

Yogyakarta

2014 Yuliana

Trisnawati

dan Broto

Sunaryo

Kualitatif,

wawancara

dan

snowball

sampling

Masih dipertahankan

sebagai daya tarik bagi

wisatawan.

3 Analisis

Kepuasan

Wisatawan

Nusantara

Terhadap Jasa

Transportasi

Andong di

Kawasan

Maliobro

Yogyakarta

2014 Fransiska

Yunitasari

Kuisioner

menggunak

an metode

sampling

accindental

Wisatawan Nusantara

tidak puas dengan

pelayanan andong

4 Analisis

pelayanan

Angkutan

Umum dalam

kota (angkot)

berdasarkan

presepsi

penumpang di

Purwokerto

2015 Yudhitira

Irwan

Susanto

Service

Qualty

(SERVQU

AL)

Penumpang tidak puas

terhadap pelayanan angkot

di Purwokerto

5 Measuring

Passenger Car

Equivalents For

Nonmotorized

Vehicle

(Rickshaws) At

Mid-Block

Sections

2005 Mizanur

Rahman dan

Fumihiko

Nakamura

Estimate

Passanger

Car

Equivalent

(PCE)

Value

Keberadaan kendaraan

NonMotorized di jalan,

mengakibatkan kecepatan

mobil penumpang

menurun.

Analisis Tingkat Kepuasan..., Bayu Prayoga, Fak. Teknik UMP 2017