bab ii tinjauan pustaka a. perlindungan hukum pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/bab ii.pdf ·...

18
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum dan Hak cipta 1. Pengertian Perlindungan Hukum Kehadiran hukum dalam masyarakat adalah untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan yang biasa bertentangan antara satu sama lain. Maka dari itu, hukum harus bisa mengintegrasikannya sehingga benturan-benturan kepentingan itu dapat ditekan seminimal mungkin. 9 Istilah “hukum” dalam bahasa Inggris dapat disebut sebagai law atau legal. Dalam subbab ini akan dibahas pengertian hukum ditinjau dari sisi terminologi kebahasaan yang merujuk pada pengertian dalam beberapa kamus serta pengertian hukum yang merujuk pada beberapa pendapat ataupun teori yang disampaikan oleh pakar. Pembahasan mengenai hukum disini tidak bermaksud untuk membuat suatu batasan yang pasti mengenai arti hukum karena menurut Immanuel Kant 10 pengertian atau arti hukum adalah hal yang masih sulit dicari karena luasnya ruang lingkup dan berbagai macam bidang yang dijadikan sumber ditemukannya hukum. 11 Pengertian terminologi hukum dalam Bahasa Indonesia menurut KBBI adalah “peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa ataupun pemerintah, undang-undang, peraturan, 9 Anon, perlindungan hukum, http://repository.uin-suska.ac.id. Diakses tanggal 18 september 2018 10 ibid 11 ibid

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perlindungan Hukum dan Hak cipta

1. Pengertian Perlindungan Hukum

Kehadiran hukum dalam masyarakat adalah untuk

mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan yang

biasa bertentangan antara satu sama lain. Maka dari itu, hukum harus bisa

mengintegrasikannya sehingga benturan-benturan kepentingan itu dapat

ditekan seminimal mungkin. 9

Istilah “hukum” dalam bahasa Inggris dapat disebut sebagai law

atau legal. Dalam subbab ini akan dibahas pengertian hukum ditinjau dari

sisi terminologi kebahasaan yang merujuk pada pengertian dalam beberapa

kamus serta pengertian hukum yang merujuk pada beberapa pendapat

ataupun teori yang disampaikan oleh pakar. Pembahasan mengenai hukum

disini tidak bermaksud untuk membuat suatu batasan yang pasti mengenai

arti hukum karena menurut Immanuel Kant10

“pengertian atau arti hukum

adalah hal yang masih sulit dicari karena luasnya ruang lingkup dan

berbagai macam bidang yang dijadikan sumber ditemukannya hukum”.11

Pengertian terminologi hukum dalam Bahasa Indonesia menurut

KBBI adalah “peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang

dikukuhkan oleh penguasa ataupun pemerintah, undang-undang, peraturan,

9 Anon, perlindungan hukum, http://repository.uin-suska.ac.id. Diakses tanggal 18 september 2018

10 ibid

11 ibid

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

12

dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat, patokan atau

kaidah tentang peristiwa alam tertentu, keputusan atau pertimbangan yang

ditetapkan oleh hakim dalam pengadilan, atau vonis”.12

Perlindungan hukum diciptakan sebagai sarana atau instrumen untuk

mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban subyek hukum. Di samping itu,

hukum juga berfungsi sebagai instrumen perlindungan bagi subyek hukum.

2. Perlindungan Hukum Menurut Para Ahli

Menurut Satjito Rahardjo bahwa “perlindungan hukum adalah

adanya upaya melindungi kepentingan seseorang dengan cara

mengalokasikan suatu Hak Asasi Manusia kekuasaan kepadanya untuk

bertindak dalam rangka kepentingannya tersebut”.13

Menurut CST Kansil, “perlindungan hukum adalah segala upaya

hukum harus diberikan oleh aparat penegak hukum demi memberikan rasa

aman, baik secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai

ancaman dari pihak manapun”.14

Menurut Philipus M. Hadjon, “perlindungan hukum adalah

perlindungan akan harkat dan martabat,serta pengakuan terhadap hak –

hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum berdasakarkan

ketentuan umum dari kesewangan atau sebagai kumpulan peraturan atau

kaidah yang akan dapat melindungi suatu hal lainnya”.15

12

ibid 13

Anon, perlindungan hukum menurut para ahli, http://tesishukum.com/pengertian-perlindungan-

hukum-menurut-para-ahli/, diakses tanggal 18 september 2018 14

C.S.T Kansil, pengantar ilmu hukum dan tata hukum Indonesia, penerbit balai pustaka Jakarta

1989, hal 40 15

ibid

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

13

Menurut Muktie, A. Fadjar “perlindungan hukum adalah

penyempitan arti dari perlindungan, dalam hal ini hanya perlindungan oleh

hukum saja. Perlindungan yang diberikan oleh hukum, terkait pula dengan

adanya hak dan kewajiban, dalam hal ini yang dimiliki oleh manusia

sebagai subyek hukum dalam interaksinya dengan sesama manusia serta

lingkungannya. Sebagai subyek hukum manusia memiliki hak dan

kewajiban untuk melakukan suatu tindakan hukum”.16

Menurut Setiono “perlindungan hukum adalah tindakan atau upaya

untuk melindungi masyarakat dari perbuatan sewenang-wenang oleh

penguasa yang tidak sesuai dengan aturan hukum, untuk mewujudkan

ketertiban dan ketentraman sehingga memungkinkan manusia untuk

menikmati martabatnya sebagai manusia”. 17

Menurut Muchsin “perlindungan hukum adalah kegiatan untuk

melindungi individu dengan menyerasikan hubungan nilai-nilai atau kaidah-

kaidah yang menjelma dalam sikap dan tindakan dalam menciptakan adanya

ketertiban dalam pergaulan hidup antara sesama manusia”. 18

Menurut Hetty Hasanah “perlindungan hukum yaitu merupakan

segala upaya yang dapat menjamin adanya kepastian hukum, sehingga

dapat memberikan perlindungan hukum kepada pihak-pihak yang

bersangkutan atau yang melakukan tindakan hukum”. 19

16

ibid 17

ibid 18

ibid 19

Anon Tesis hukum, Op.cit

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

14

3. Prinsip perlindungan hukum

Prinsip perlindungan hukum terhadap tindakan pemerintah

bertumpu dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan

terhadap hak-hak asasi manusia karena menurut sejarah dari barat,

lahirnya konsep-konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap

hak-hak asasi manusia diarahkan kepada pembatasan-pembatasan dan

peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah.20

Aspek dominan dalam konsep barat tentang hak asasi manusia

adalah “menekankan eksistensi hak dan kebebasan yang melekat pada

kodrat manusia dan statusnya sebagai individu, hak tersebut berada di atas

negara dan di atas semua organisasi politik dan bersifat mutlak sehingga

tidak dapat diganggu gugat”. Karena konsep ini, maka sering kali

dilontarkan kritik bahwa “konsep Barat tentang hak-hak asasi manusia

adalah konsep yang individualistik. Kemudian dengan masuknya hak-hak

sosial dan hak-hak ekonomi serta hak kultural, terdapat kecenderungan

mulai melunturnya sifat indivudualistik dari konsep Barat”.21

Dalam merumuskan prinsi-prinsip perlindungan hukum di

Indonesia, landasannya adalah Pancasila sebagai ideologi dan falsafah

negara. Konsepsi perlindungan hukum bagi rakyat di Barat bersumber

pada konsep-konsep Rechtstaat dan ”Rule of The Law”. Dengan

menggunakan konsepsi Barat sebagai kerangka berfikir dengan landasan

20

Fitri hidayat,perlindungan hukum unsur esensial dalam suatu Negara hukum, http://fitrihidayat-

ub.blogspot.com/2013/07/perlindungan-hukum-unsur-esensial-dalam.html, diakses tanggal 18

september 2018 21

ibid

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

15

pada Pancasila, prinsip perlindungan hukum di Indonesia adalah prinsip

pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang

bersumber pada Pancasila. Prinsip perlindungan hukum terhadap tindak

pemerintah bertumpu dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan

perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia karena menurut sejarahnya

di Barat, lahirnya konsep-konsep tentang pengakuan dan perlindungan

terhadap hak-hak asasi menusia diarahkan kepada pembatasan-pembatasan

dan peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah.22

4. Bentuk perlindungan hukum

Menurut Philipus M. Hadjon,23

sarana perlindungan Hukum ada

dua macam, yaitu :

1. Sarana Perlindungan Hukum Preventif

Pada perlindungan hukum preventif ini, subyek hukum

diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya

sebelum suatu keputusan pemerintah . Tujuannya adalah mencegah

terjadinya sengketa. Perlindungan hukum preventif sangat besar

artinya bagi tindak pemerintahan yang didasarkan pada kebebasan

bertindak karena dengan adanya perlindungan hukum yang preventif

pemerintah terdorong untuk bersifat hati-hati dalam mengambil

keputusan yang didasarkan pada diskresi. Di indonesia belum ada

pengaturan khusus mengenai perlindungan hukum preventif.24

22

ibid 23

Philipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, penerbit Bina Ilmu 1989

Surabaya. Hal 20 24

ibid

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

16

2. Sarana Perlindungan Hukum Represif

Perlindungan hukum yang represif bertujuan untuk

menyelesaikan sengketa. Penanganan perlindungan hukum oleh

Pengadilan Umum dan Pengadilan Administrasi di Indonesia

termasuk kategori perlindungan hukum ini. Prinsip perlindungan

hukum terhadap tindakan pemerintah bertumpu dan bersumber dari

konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi

manusia karena menurut sejarah dari barat, lahirnya konsep-konsep

tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia

diarahkan kepada pembatasanpembatasan dan peletakan kewajiban

masyarakat dan pemerintah. Prinsip kedua yang mendasari

perlindungan hukum terhadap tindak pemerintahan adalah prinsip

negara hukum. Dikaitkan dengan pengakuan dan perlindungan

terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan dan perlindungan

terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama dan dapat

dikaitkan dengan tujuan dari negara hukum”25

5. Pengertian Hak Cipta

Hak Cipta adalah bagian dari sekumpulan hak yang dinamakan Hak

atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang pengaturannya terdapat dalam ilmu

hukum dan dinamakan hukum HaKI. Yang dinamakan hukum HaKI ini

meliputi suatu bidang hukum yang membidangi hak-hak yuridis dari karya-

karya atau ciptaan-ciptaan hasil olah pikir manusia bertautan dengan

kepentingan-kepentingan yang bersifat ekonomi dan moral.26

25

ibid 26

Eddy Damain, Hukum Hak Cipta, (Bandung, Alumni, 2003), hlm. 8.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

17

Hak eksklusif adalah hak yang semata-mata diperuntukkan bagi

pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan

hak tersebut tanpa seizin pemegangnya. Hak ini dimiliki pencipta atau

pihak yang menerima hak dari pencipta. Hak eksklusif ini dilaksanakan

tanpa mengurangi pembatasan-pembatasan Hak Cipta sebagaimana diatur

pada bagian kelima UUHC.27

6. Sejarah hak cipta

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis

berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk

nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan (Pasal 1 angka 1 Undang- Undang Hak Cipta 201428

).

Istilah Hak Cipta diusulkan pertama kali oleh Sutan Muhammad

Syah pada kongres kebudayaan di Bandung pada tahun 1951 (yang

kemudian diterima oleh kongres tersebut) sebagai pengganti istilah hak

pengarang yang dianggap kurang luas cakupan pengertiannya, karena

istilah hak pengarang itu memberikan kesan penyempitan arti, seolah-

olah yang dicakup oleh pengarang itu hanyalah hak dari pengarang saja,

padahal tidak demikian. Istilah hak pengarang itu sendiri merupakan

terjemahan dari istilah bahasa Belanda Auteurs Rechts.29

Pertama kali peraturan Hak Cipta yang berlaku ketika Indonesia

merdeka adalah Auteurswet 1912 Staatsbland Nomor 600 Tahun 1912.

27

Op.cit,Gatot Supramono, Hak Cipta dan Aspek-Aspek Hukumnya, hal 9. 28

(pasal 1) Undang Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 29

Usman Rachmadi, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual; Perlindungan dan Dimensi Hukum

diIndonesia, (Bandung, PT Alumni, 2003), hlm. 85.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

18

Peraturan tersebut merupakan peraturan peninggalan zaman penjajahan

Belanda dan diberlakukan sesuai dengan ketentuan Pasal II Aturan Peralihan

UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang

lama masih tetap diberlakukan. Auteurswet 1912 pada pokoknya mengatur

perlindungan Hak Cipta terhadap ciptaan ilmu pengetahuan, seni dan sastra.30

Akan tetapi , bangsa Indonesia sangat berkeinginan untuk membuat

sebuah aturan baru yang dari dulu sangat dicita citakan yaitu membuat suatu

undang undang baru untuk menggantikan Auteurswet 1912 yang merupakan

peninggalan pemerintah Hindia Belanda.

7. Pengaturan serta perubahan UU Hak Cipta

Sejak zaman Belanda, hak cipta diatur pada auteurswet tahun 1912

Stb. No. 600. Dengan demikian Undang-undang hak cipta (UUHC) yang

pertama berlaku di Indonesia adalah UUHC tanggal 23 September 1912 yang

berasal dari Belanda. Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1982 baru

Pemerintah RI dapat membuat UU hak cipta nasional yang dituangkan dalam

UU No.6 tahun 1982 tentang hak cipta. UU ini banyak mengalami perubahan

serta penambahan peraturan pelaksana. Untuk pertama kalinya setelah

Indonesia merdeka hak cipta diatur pada Undang-Undang No. 6 Tahun 1982,

yang kemudian diubah UUHC No. 7 tahun 1987, selajutnya diubah kembali

dengan UUHC No. 12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta. Kemudian

diundangkan lagi UUHC No. 19 Tahun 2002. Undang-Undang ini

dikeluarkan untuk merealisasi amanah Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

30

Gatot Supramono, Hak Cipta dan Aspek-Aspek Hukumnya, (Jakarta; PT.Rineka Cipta, 2010)

hlm. 5.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

19

dalam rangka pembangunan di bidang hukum, mendorong dan melindungi

pencipta dan hasil karya ciptaanya. Dan yang terakhir yaitu UUHC No. 28

Tahun 2014.

Menurut Henry Soelistyo Budi31

bahwa “UU No 19 Tahun 2002

hampir seluruhnya mengkonsolidasi ketentuan- ketentuan yang masih valid

dalam UU No 6 Tahun 1982, UU No 7 Tahun 1987, dan UU No 12 Tahun

1997 dengan beberapa perubahan dan penambahan”. Selain pengaturan

mengenai neighbouring right, introduksi rental right diatur kembali untuk

ciptaan program komputer dan karya sinematografi. Penambahan baru aturan

baru antara lain meliputi elaborasi mekanisme lisensi wajib (non voluntary

license) dan penetapan end user piracy sebagai tindakan yang secara kategoris

merupakan pelanggaran Hak Cipta. Pelanggaran manajemen informasi dan

sarana teknologi pengaman ciptaan yang diserap dari Traktat Hak Cipta juga

dikukuhkan sebagai norma dan klausula yang disertai ancaman pidana”.

Pada UUHC No. 28 Tahun 2014 sebagaimana perubahan dari UUHC

No.19 Tahun 2002 ada perubahan yang memberikan definisi yang sedikit

berbeda untuk beberapa hal. Selain itu, dalam bagian definisi, “dalam UU Hak

Cipta Baru juga diatur lebih banyak, seperti adanya definisi atas “fiksasi”,

“fonogram”, “penggandaan”, “royalti”, “Lembaga Manajemen Kolektif”,

“pembajakan”, “penggunaan secara komersial”, “ganti rugi”, dan

sebagainya”. “Dalam UUHC No. 28 Tahun 2014 juga diatur lebih detail

mengenai apa itu hak cipta. Hak cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri

31

Nur Mukarromah, skripsi: evaluasi atas implementasi kebijakan perlindungan hak cipta bidang

music dan lagu pada direktorat jendral hak kekayaan intelektual kementrian hukum dan ham

(Depok : UI, 2012)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

20

atas hak moral dan hak ekonomi”.

“Secara garis besar, UUHC No.28 Tahun 201432

mengatur tentang:

1. Perlindungan hak cipta dilakukan dengan waktu lebih panjang.

2. Perlindungan yang lebih baik terhadap hak ekonomi para pencipta

dan/atau pemilik hak terkait, termasuk membatasi pengalihan hak

ekonomi dalam bentuk jual putus (sold flat).

3. Penyelesaian sengketa secara efektif melalui proses mediasi, arbitrase,

atau pengadilan, serta penerapan delik aduan untuk tuntutan pidana.

4. Pengelola tempat perdagangan bertanggung jawab atas tempat penjualan

dan/atau pelanggaran hak cipta dan/atau hak terkait di pusat tempat

perbelanjaan yang dikelolanya.

5. Hak cipta sebagai benda bergerak tidak berwujud dapat dijadikan objek

jaminan fidusia.

6. Menteri diberi kewenangan untuk menghapus ciptaan yang sudah

dicatatkan, apabila ciptaan tersebut melanggar norma agama, norma

susila, ketertiban umum, pertahanan dan keamanan negara, serta

ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Pencipta, pemegang hak cipta, pemilik hak terkait menjadi anggota

Lembaga Manajemen Kolektif agar dapat menarik imbalan atau royalti.

8. Pencipta dan/atau pemilik hak terkait mendapat imbalan royalti untuk

ciptaan atau produk hak terkait yang dibuat dalam hubungan dinas dan

digunakan secara komersial.

32

Undang Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

21

9. Lembaga Manajemen Kolektif yang berfungsi menghimpun dan

mengelola hak ekonomi pencipta dan pemilik hak terkait wajib

mengajukan permohonan izin operasional kepada Menteri.

10. Penggunaan hak cipta dan hak terkait dalam sarana multimedia untuk

merespon perkembangan teknologi informasi dan komunikasi”.33

Agus Sardjono juga mengungkapkan bahwa “pembentukan peraturan

perundang-undangan di bidang HKI sesungguhnya tidak didasarkan pada

kepentingan atau kebutuhan dari mayoritas penduduknya sendiri.

Pembentukan perundang-undangan HKI lebih banyak didasarkan pada

kebutuhan untuk menyesuaikan diri terhadap kecenderungan perdagangan

global. Dalam era global tersebut, Negara-negara berkembang seperti

Indonesia tidak mempunyai pilihan selain mengakomodasikan kepentingan

negara-negara industri yang telah memberikan banyak bantuan kepada

Negara-negara berkembang”.34

B. Hak Moral dan Hak Ekonomi serta tinjauan tentang prinsip fair use

dalam UUHC No. 28 Tahun 2014

Lagu masuk dalam ranah HKI yang dilindungi sebagaimana diatur

dalam Pasal 58 huruf (d) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak

Cipta (UUHC) yaitu “Perlindungan Hak Cipta atas Ciptaan lagu atau musik

dengan atau tanpa teks. Sebagaimana dilindungi oleh UUHC maka pencipta

lagu berhak atas hak ekonomi atas hasil karya ciptaannya”.

33

: Letezia Tobing, S.H., M.Kn., Ini Hal Baru yang Diatur di UU Hak Cipta Pengganti UU No 19

Tahun 2002, http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54192d63ee29a/uu-hak-cipta-baru,

diakses tanggal 18 September 2018 34

Oksidelfa yanto, KONVENSI BERN DAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA,jurnal Surya Kencana

Dua: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol. 6 No.1, Maret 2016, hal 111-113

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

22

1. Hak ekonomi

Hak ekonomi sendiri di atur dalam pasal 8 UUHC No 28 Tahun

2014 yang dimana “Hak ekonomi merupakan hak eksklusif Pemegang

Hak Cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas Ciptaan”.

“Dalam pasal 9 UUHC No 28 Tahun 2014 juga di terangkan bahwa:

(1) Pencipta atau Pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 memiliki hak ekonomi untuk melakukan:

a. penerbitan Ciptaan;

b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya;

c. penerjemahan Ciptaan;

d. pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan;

e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya;

f. pertunjukan Ciptaan;

g. Pengumuman Ciptaan;

h. Komunikasi Ciptaan; dan

i. penyewaan Ciptaan.

(2) Setiap Orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) wajib mendapatkan izin Pencipta atau

Pemegang Hak Cipta.

(3) Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta

dilarang melakukan Penggandaan dan/atau Penggunaan Secara

Komersial Ciptaan”.

“Hak ekonomi dalam UUHC adalah sebagai bentuk apresiasi atau nilai

atas hasil kreatifitas dari seorang musisi atas ciptaannya yang berupa lagu yang

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

23

dapat dinikmati oleh masyarakat atau orang ketika mendengarkannya”. Artinya

pencipta berhak atas hak ekonomi dari lagu yang dinikmati oleh masyarakat.

Pasal 8 dan Pasal 9 UUHC juga telah mengatur sebagaimana mestinya agar

mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil suatu karya cipta.

“Dalam pasal 23 UUHC No 28 Tahun 2014 juga mengatur

seorang pelaku pertunjukan untuk melaksanakan, memberi izin, atau

melarang pihak lain menggunakan karya ciptaanya sehingga setiap orang

yang ingin menggunakan karya atau hasil ciptaan orang lain dapat

melakukan perjanjian terlebih dahulu”.

2. Hak Moral

Hak moral adalah hak yang melekat pada diri seorang pencipta atau

pelaku yang tidak dapat di hilangkan dengan alasan apapun meskipun hak

cipta atau hak terkait tersebut telah dialihkan kepada pihak lain.

Konsep hak moral berasal dari sistem hukum eropa kontimental

yaitu Negara Negara yang menganut sistem civil law, seperti perancis

dan jerman yang memfokuskan secara ekslusif terhadap suatu ciptaan

sedangkan Negara Negara common law seperti amerika serikat dan

inggris lebih menekankan terhadap kepemilikan hak cipta saja35

Dalam UUHC No28 Tahun 2014 “Hak moral dapat di lihat dalam

pasal 5 yang menjelaskan bahwa Hak Moral adalah Hak yang melekat

abadi pada diri seorang pencipta atas suatu ciptaanya agar mempunyai

suatu identitas yang mengikatkan antara pencipta dengan karyanya”.

35

Hendra Tanu Atmadja, Konsep Hak Ekonomi dan Hak Moral pencipta Menurut Civil Law dan

Common Law, jurnal hukum No 23 vol 10 Mei 2003 153-168

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

24

3. Tinjauan tentang prinsip fair use dalam hak cipta

Prinsip fair use dalam UUHC Nomor 28 Tahun 2014 di jelaskan

dalam BAB VI tentang Pembatasan Hak Cipta yang bisa dilihat pada

pasal 43 poin d yang dimana menjelaskan “bahwa suatu kegiatan

penyebarluasan konten hak cipta yang di komersilkan di anggap tidak

melanggar hak cipta apabila tidak mengambil keuntungan dari kegiatan

tersebut” .

Dan juga dapat dilihat dalam pasal 44 ayat (1) huruf (d) yang

dimana “Penggunaan, pengambilan, Penggandaan, dan/atau pengubahan

suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara seluruh atau sebagian

yang substansial tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta jika

sumbernya disebutkan dimana untuk menggunakan suatu karya orang

lain khususnya untuk penggunaan yang tidak di pungut biaya dan masih

dalam batasan yang wajar”.

Penggunaan pribadi suatu karya hak cipta juga di atur di pasal 46

ayat (1) yang dimana “Penggandaan untuk kepentingan pribadi atas

Ciptaan yang telah dilakukan Pengumuman hanya dapat dibuat sebanyak

1 (satu) salinan dan dapat dilakukan tanpa izin Pencipta atau Pemegang

Hak Cipta”. Akan tetapi, “dalam ayat (2) huruf (b) di jelaskan bahwa

Penggandaan untuk kepentingan pribadi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) tidak mencakup seluruh atau sebagian notasi musik”.

Namun hal tersebut masih kurang menjawab mengenai

penggunaan yang wajar terhadap suatu karya khususnya dalam hal meng

”cover” lagu, sehingga norma hukum mengenai fair use itu sendiri

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

25

menjadi sangat kurang, hal ini disebabkan karena adanya kekosongan

hukum mengenai prinsip fair use dalam karya seni musik.36

C. Cover lagu

1. Sejarah cover lagu

cover lagu pada awalnya ialah sebuah cara yang digunakan oleh

sebuah band dalam membawakan sebuah lagu dari penyanyi aslinya sebagai

bentuk penghargaan kepada penyanyi aslinya yang telah membuat lagu

tersebut. Cover lagu adalah sebagai pusat pemahaman music kontemporer.

Banyak musisi luar negeri mencari ketenaran dengan meng “

cover “ sebuah lagu dari band terkenal. Sebut saja seperti the beatles, the

rolling stones, pink Floyd, U2, the who, ABBA, dll

Cover lagu juga membuat para penikmat musik lebih mudah

dalam mengidentifikasi sebuah lagu yang dibawakan dari hasil cover

tersebut bahkan mencover sebuah lagu dari band adalah salah satu bentuk

penghargaan kepada musisi pemilik asli lagu tersebut sehingga istilah

cover lagu menjadi ambigu secara sistematis37

2. Cover lagu dalam UUHC No. 28 Tahun 2014

Cover version atau cover merupakan hasil reproduksi atau

membawakan ulang sebuah lagu yang sebelumnya pernah direkam dan

dibawakan penyanyi/artis lain38

. Banyak definisi lain tentang cover lagu.

36

Al Araf Assadallah Marzuki ,Artikel Ilmiah Tahun 2014, KAJIAN YURIDIS TERHADAP

KARYA SENI MUSIK YANG DINYANYIKAN ULANG (COVER LAGU) DI JEJARING MEDIA

SOSIAL TERKAIT DENGAN PRINSIP FAIR USE, hal 3 37

Kurt mosser, jurnal “Cover Lagus”: Ambiguity, Multivalence, Polysemy, University of Dayton,

[email protected] , hal 3 38

Op.cit. Lucky setiawati SH., Hak cipta dalam industri musik, hal 2

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

26

mengenai hak cipta lagu dan Pencipta tentunya merupakan hal yang

sangat penting bagi para pekerja intelektual di bidang seni ini. Hak Cipta

lagu adalah hak eksklusif Pencipta yang timbul secara otomatis

berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu lagu dapat didengar. “Hak

Cipta lagu lahir secara otomatis bukan pada saat lagu tersebut selesai

direkam, akan tetapi hak cipta lagu lahir secara otomatis pada saat lagu

tersebut sudah bisa didengar, dibuktikan dengan adanya notasi musik dan

atau tanpa syair”.Hal ini sesuai dengan definisi mengenai Hak Cipta,

yaitu: “hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan

prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata

tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan” (Pasal 1 angka 1 UUHC 2014).39

3. Cover lagu sebagai kreasi untuk di komersilkan

Cover Lagu sendiri merupakan hasil reproduksi atau menyanyikan

ulang sebuah lagu yang sebelumnya pernah direkam dan dirilis secara

komersial namun dibawakan oleh penyanyi atau artis yang berbeda. Para

pelaku Cover Lagu seringkali kemudian mengunggah kreasinya tersebut ke

dalam jejaring media sosial,mengunggah hasil karya Cover Lagu ke dalam

jejaring media sosial pada dasarnya bukan merupakan pelanggaran, namun

beberapa pelaku Cover Lagu tidak berhenti sampai disitu saja.

Tidak jarang beberapa pelaku Cover Lagu tersebut pada akhirnya

menuai popularitas lebih tinggi dari Musisi asli nya, sehingga dari

popularitas tersebut mereka bisa mendapatkan keuntungan melalui

39

Risa Amrikasari S.S., M.H. ,Jerat Hukum Jika Menyanyikan Lagu Orang Lain Tanpa Izin,

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54b9fc67d1bcd/jerat-hukum-jika-menyanyikan-lagu-

orang-lain-tanpa-izin, diakses tanggal 5 September 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

27

penggandaan lagu yang mereka nyanyikan atau bahkan mendapatkan

tawaran untuk tampil dan membawakan lagu Cover Lagu tersebut.40

D. Media sosial Youtube

1. Pengertian Media Sosial

“Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan.Media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan,

dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi”.41

Media sosial lahir akibat perkembangan tekhnologi yang sangat

pesat dengan memudahkan masyarakat bertukar informasi dengan

menggunakan internet sebagai mediumnya. Internet membawa cara baru

menyalurkan informasi di masyarakat sehingga media sosial hadir dan

merubah paradigma berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi

tak terbatas jarak, waktu, ruang. Bisa terjadi dimana saja, kapan saja,

tanpa harus tatap muka.42

2. Youtube Sebagai Media Sosial

. YouTube adalah salah satu media sosial dengan situs web yang

menyediakan berbagai macam video mulai dari video clip sampai film,

serta video-video yang dibuat oleh pengguna YouTube itu sendiri. Dimana

40

Ghaesany Fadhila, jurnal Volume 1, Nomor 2, Juni 2018, PERLINDUNGAN KARYA CIPTA

LAGU DAN/ATAU MUSIK YANG DINYANYIKAN ULANG (COVER SONG) DI JEJARING

MEDIA SOSIAL DIKAITKAN DENGAN HAK EKONOMI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG

NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA, hal 229 41

A Arsyad, Media pembelajaran, http://www.academia.edu/download/31182216/jiptiain--

umarhadini-8584-5-baii.,hal 23 42

Errika Dwi Setya Watie, Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social

Media),dalam jurnal THE MESSENGER, Volume III, Nomor 1, Edisi Juli 2011 hal 69

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perlindungan Hukum Pengertian ...eprints.umm.ac.id/44759/3/BAB II.pdf · UUD 1945, bahwa sebelum dibentuknya peraturan baru maka peraturan yang lama masih

28

kita bisa menikmati media sosial ini dengan cara melihat video atau

gambar yang bergerak. Dan kita tau bahwa YouTube ini sangat mudah

untuk di gunakan dan kini hadir di aplikasi ponsel seluler.

Orang orang yang menggunakan YouTube sebagai tempat berkarya

mereka biasa di sebut YouTubers. Oleh karena itu tidak sedikit orang-

orang menjadi terkenal hanya dengan mengupload video mereka di

YouTube sehingga YouTube juga bisa jadi wadah untuk berpenghasilan

dimana jika video yang di upload atau di unggah memiliki viewers yang

sangat banyak maka itu akan menjadi royalti untuk si pengupload.

Karya cipta dalam bentuk digital memang sangat mudah untuk

diduplikasi dan hasil atas perbuatan tersebut juga nyaris tidak dapat

dibedakan dengan aslinya. Tidak hanya itu, orang pun kemudian dapat

melakukan modifikasi terhadap hasil penggandaan dan

mendistibusikannya ke seluruh dunia dengan nyaris tanpa biaya. Di satu

sisi, hal ini tentu membuat sangat mudah bagi hampir semua orang untuk

melanggar hak cipta orang lain dalam skala yang sangat besar, tetapi di sisi

lain sangat sulit bagi pemilik hak cipta untuk mengetahui terjadinya

pelanggaran, mengenali, atau pun kemudian melakukan upaya hukum.43

43

Isnaini, Yusran. (2009). Hak Cipta dan Tantangannya di Era Cyber Space. Bogor: Ghalia

Indonesia, hal 28.