bab ii tinjauan pustaka a. pengertian lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/al atiyatul khusna bab...

22
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu baik fisik, biologis maupun sosial yang berada di sekitar manusia serta pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. Ada tiga jenis lingkungan antara lain (Lenihhan & Fletter, 2000) : 1. Lingkungan Fisik adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang tidak bernyawa. Misalnya air, kelembaban, udara, suhu, angin, rumah dan benda mati lainnya. 2. Lingkungan Biologis adalah segala sesuatu yang bersifat hidup seperti tumbuh-tumbuhan hewan serta mikroorganisme. 3. Lingkungan sosial adalah segala sesuatu tindakan yang mengatur kehidupan manusia dan usah-usahanya untuk mempertahankan kehidupan seperti pendidikan pada tiap individu, rasa tanggung jawab, pengetahuan keluarga, jenis pekerjaan, jumlah penghuni dan keadaan ekonomi. 4. Lingkungan rumah adalah segala sesuatu yang berada di dalam rumah, lingkungan rumah terdiri dari lingkungan fisik yaitu ventilasi, suhu, kelembaban udara serta lingkungan social yaitu kepadatan penghuni. Lingkungan rumah menurut WHO adalah suatu struktur fisik dimana orang yang menggunakan untuk tempat berlingdung. Lingkungan dari Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Upload: hadieu

Post on 02-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu baik fisik, biologis maupun sosial

yang berada di sekitar manusia serta pengaruh-pengaruh luar yang

mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. Ada tiga jenis

lingkungan antara lain (Lenihhan & Fletter, 2000) :

1. Lingkungan Fisik adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia

yang tidak bernyawa. Misalnya air, kelembaban, udara, suhu, angin,

rumah dan benda mati lainnya.

2. Lingkungan Biologis adalah segala sesuatu yang bersifat hidup seperti

tumbuh-tumbuhan hewan serta mikroorganisme.

3. Lingkungan sosial adalah segala sesuatu tindakan yang mengatur

kehidupan manusia dan usah-usahanya untuk mempertahankan

kehidupan seperti pendidikan pada tiap individu, rasa tanggung jawab,

pengetahuan keluarga, jenis pekerjaan, jumlah penghuni dan keadaan

ekonomi.

4. Lingkungan rumah adalah segala sesuatu yang berada di dalam rumah,

lingkungan rumah terdiri dari lingkungan fisik yaitu ventilasi, suhu,

kelembaban udara serta lingkungan social yaitu kepadatan penghuni.

Lingkungan rumah menurut WHO adalah suatu struktur fisik dimana

orang yang menggunakan untuk tempat berlingdung. Lingkungan dari

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

9

struktur tersebut juga semua fasilitas dan pelayanan yang diperlukan baik

untuk kesehatan jasmani dan rohani.

Lingkungan yang sehat dapat diartikan sebagai lingkungan yang dapat

memberikan tempat untuk berlingdung dan serta dapat menumbuhkan

kehidupan yang sempurna baik fisik, psikologis dan maupun sosial.

Lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan antara lain (Lubis, 2000) :

1. Memenuhi kebutuhan fisiologis

a. Suhu yaitu dalam pembuatan rumah harus diusahakan agar

konstruksinya sedemikian rupa sehingga suhu tidak berubah banyak

dan agar kelembaban udara dapat di jaga jangan sampai terlalu tinggi

dan terlalu rendah.

b. Harus cukup memberi pencahayaan baik siang maupun malam.

c. Lingkungan harus segar dan bersih.

2. Perlindungan terhadap penularan Penyakit

a. Harus ada sumber air yang memenuhi syarat, baik secara kualitas

maupun kuantitas, sehingga selain kebutuhan makan dan minum

terpenuhi, juga cukup tersedia air untuk memelihara kebersihan

lingkungan.

b. Harus ada tempat menyimpan sampah dan WC yang baik dan

memenuhi syarat juga air pembuangan harus bisa dialirkan dengan

baik.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

10

c. Pembuangan kotoran manusia dan limbah harus memenuhi syarat

kesehatan, yaitu harus dapat mencegah agar limbah tidak meresap

dan mengkontaminasi permukaan sumber air bersih.

B. Teori Adaptasi Keperawatan Lingkungan Menurut Calista Roy

Calista Roy adalah seorang suster dari Saint Joseph of Carondelet. Roy

dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 diLos Angeles California. Beliau

mengungkapkan model konseptul adaptasi sebagai berikut :

1. Manusia

Manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sistem adaptif manusia

dapat digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang

mempunyai input kontrol, output dan proses umpan balik.

2. Lingkungan

Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar

manusia. Lingkungan merupakan masukan (input) bagi manusia sebagai

sistem yang adaptif sama halnya dengan lingkungan sebagai stimulus

eksternal dan internal. Lebih lanjut stimulus itu dikelompokkan menjadi

tiga jenis stimulus yaitu : fokal, konstektual, dan residual. Lebih luas lagi

lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi, keadaan disekitar dan

mempengaruhi keadaan, perkembangan dan perilaku manusia sebagai

individu atau kelompok.

3. Kesehatan

Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses

menjadi manusia secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

11

Integritas atau keutuhan manusia menyatakan secara tidak langsung

bahwa kesehatan atau kondisi tidak mengacu kelengkapan atau kesatuan

dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. Jadi

Integritas adalah sehat. Definisi kesehatan ini lebih dari tidak adanya

sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi sehat sejahtera.

4. Keperawatan

Sebagai ilmu keperawatan mengobservasi, mengklasifikasikan dan

menghubungkan proses yang secara positif berpengaruh pada status

kesehatan. Sebagai disiplin, praktek, keperawatan menggunakan

pendekatan pengetahuan untuk menyediakan pelayanan pada orang-

orang. Lebih spesifik dia mendefinisikan keperawatan sebagai ilmu

praktek dari peningkatan adaptasi untuk meningkatkan kesehatan sebagai

tujuan untuk mempengaruhi kesehatan secara positif. Keperawatan

meningkatkan adaptasi individu dan kelompok dalam situasi yang

berkaitan dengan kesehatan, Jadi model adaptasi keperawatan

menggambarkan lebih spesifik perkembangan ilmu keperawatan dan

praktek keperawatan yang berdasarkan ilmu keperawatan tersebut.

Dalam model tersebut, keperawatan terdiri dari tujuan keperawatan dan

aktivitas keperawatan

C. Faktor Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Kejadian Dermatitis

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kejadian Dermatitis,

yaitu pendidikan, pelayanan kesehatan, kontak dengan penyebab dermatitis,

lingkungan tempat tinggal, perilaku dan hygienitas. Pada umumnya,

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

12

lingkungan yang buruk (tidak memenuhi syarat kesehatan) akan berpengaruh

pada penyebaran penyakit menular termasuk penyakit dermatitis. Berikut ini

akan diuraikan mengenai lingkungan fisik dan sosial yang berpengaruh

terhadap kejadian dermatitis (Depkes RI, 2005) :

1. Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah prosentase jumlah kandungan air dalam

udara. Lingkungan yang tidak memiliki kelembaban yang memenuhi

syarat kesehatan akan membawa pengaruh bagi kesehatan. Kelembaban

udara dapat diukur dengan alat hygrometer yang memenuhi syarat

kesehatan 40-60% dan kelembaban udara yang tidak memenuhi syarat

kesehatan < 40% - > 60 %. Sedangkan bakteri staphylococcus seperti

halnya bakteri lain akan tumbuh subur pada kelembaban lingkungan 80

% (Launita & Indriatmi 2000).

Menurut penelitian Hari Purnomo (2000) Kelembaban udara yang

tidak sesuai akan menimbulkan berbagai macam penyakit, kelelahan,

menurunkan daya konsentrasi, gemetar dan menurunkan kekuatan otot.

Hidup pada lingkungan yang terlalu panas dan lembab dapat menurunkan

kemampuan fisik tubuh dan dapat menyebabkan keletihan. Sedangkan

pada lingkungan yang dingin dan lembab merupakan media yang baik

bagi pertumbuhan mikroorganisme dermatitis. Mikroorganisme tersebut

dapat masuk ke dalam tubuh melalui udara. Selain itu kelembaban yang

tinggi dapat menyebabkan membran mukosa kulit menjadi kering

sehingga kurang efektif dalam menghadang mikroorganisme.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

13

2. Sumber Air

Air merupakan sumber daya yang mutlak harus ada bagi

kehidupan. Air juga merupakan bahan pelarut paling baik. Adanya

penyebab penyakit di dalam air, dapat menyebabkan efek langsung

terhadap kesehatan (Tambing, 2000).

Menurut penelitian Diah Cahyani Permana Sari dari Infrastuktur

Permukinam Jakarta (2006), Suplai air bersih dan sanitasi menjadi

masalah utama dibanyak negara, dari 20% total populasi masyarakat

tidak mendapatkan akses sumber air yang sehat dan aman. Wabah

Water-borne dari polusi tinja yang mencemarkan air permukaan menjadi

penyebab berbagai macam penyakit. Pencemaran air juga menyebabkan

berbagai macam penyakit kulit salah satunya dermatitis. Peran air dalam

terjadinya penyakit kulit atau dermatitis dapat disebabkan antara lain :

a. Rasa

Sumber air biasanya tidak memberi rasa atau tawar. Air yang tidak

tawar dapat menunjukan kehadiran berbagai zat yang dapat

membahayakan kesehatan. Rasa logam atau amis, rasa pait, asin dan

sebagainya.

b. Kekeruhan

Kekeruhan disebabkan oleh zat yang tersuspensi yang bersifat

anorganik dan organik. Zat anorganik biasanya dari lapukan logam

atau batuan. Sedangkan organik berasal dari lapukan tanaman atau

hewan. Buangan industri dapat juga merupakan sumber kekeruhan.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

14

Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan, apalagi bagi kesehatan kulit

yang dapat menyebabkan dermatitis karena di dalam air keruh

terdapat mikroba dan bakteri.

c. Suhu

Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi

pelarutan zat kimia yang ada pada saluran atau pipa, yang dapat

membahayakan kesehatan.

d. Warna

Air sebaiknya tidak berwarna karena untuk mencegah keracunan dari

berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang berwarna. Warna

dapat disebabkan adanya tannin dan asam humat. Selain itu zat

organik ini berbahaya untuk kesehatan kulit.

3. Suhu Lingkungan

Suhu adalah panas atau dinginnya udara yang dinyatakan dengan

satuan derajat tertentu. Suhu udara dibedakan menjadi (Depkes RI,

1998):

a. Suhu kering, yaitu suhu yang ditunjukkan oleh termometer suhu

setelah diadaptasikan selama kurang lebih sepuluh menit, umumnya

suhu kering antara 26 – 34 ºC.

b. Suhu basah, yaitu suhu yang menunjukkan bahwa udara telah jenuh

oleh uap air, umumnya suhu basah lebih rendah daripada suhu

kering, yaitu antara 20-25 ºC.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

15

Secara umum, penilaian suhu dengan menggunakan termometer.

Berdasarkan indikator pengawasan, suhu lingkungan yang memenuhi

syarat kesehatan adalah antara 20-25 ºC, dan suhu lingkungan yang tidak

memenuhi syarat kesehatan adalah < 20 ºC atau > 25 ºC.

Suhu berperan penting dalam metabolisme tubuh, konsumsi

oksigen dan tekanan darah. Suhu yang tidak memenuhi syarat kesehatan

akan meningkatkan kehilangan panas tubuh dan tubuh akan berusaha

menyeimbangkan dengan suhu lingkungan melalui proses evaporasi.

Kehilangan panas tubuh ini akan menurunkan vitalitas tubuh dan

merupakan predisposisi untuk terkena penyakit kulit dan agen yang

menular (Lennihan & Fletter 2000).

Bakteri staphylococcus merupakan bakteri mesofilik yang tumbuh

subur dalam rentang 25-40 º C, akan tetapi tumbuh secara optimal pada

suhu 31-37 ºC (Launita & Indriatmi, 2000).

4. Pencahayaan Lingkungan

Pencahayaan alami adalah penerangan yang bersumber dari sinar

matahari (alami), yaitu semua jalan yang memungkinkan untuk

masuknya cahaya matahari alamiah, misalnya melalui jendela atau

genting kaca. Cahaya berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu (Depkes RI, 2000) :

a. Cahaya Alamiah

Cahaya alamiah yakni matahari.

b. Cahaya Buatan

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

16

Cahaya buatan yaitu cahaya yang menggunakan sumber cahaya yang

bukan alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik, api dan lain-lain.

Kualitas dari cahaya buatan tergantung dari terangnya sumber

cahaya (brightness of the source).

Secara umum pengukuran pencahayaan terhadap sinar matahari

adalah dengan menggunakan lux meter, yang diukur di ruangan, pada

tempat setinggi < 84 cm dari lantai, dengan ketentuan tidak memenuhi

syarat kesehatan bila < 50 lux atau > 300 lux, dan memenuhi syarat

kesehatan bila pencahayaan antara 50-300 lux.

D. Hygienitas

Hygienitas adalah perilaku kesehatan untuk mempertahankan diri dari

suatu penyakit, salah satunya adalah penyakit dermatitis. Hygienitas dapat

diartikan upaya untuk melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat

kesehatan manusia, sedemikian rupa sehingga berbagai faktor lingkungan

yang menguntungkan tersebut tidak sampai menimbulkan gangguan

kesehatan. Lingkungan yang tidak sehat misalnya sumber air yang tercemar

dan menimbulkan dampak pada pencemaran air yang biasa dikonsumsi sehari

- hari. Kebersihan kandang ternak juga berpengaruh karena apabila tidak

dibersihkan dan tidak di rawat banyak bakteri yang tumbuh dan banyak

menyebabkan penyakit salah satunya penyakit dermatitis. Faktor yang

mempengaruhi terjadinya dermatitis dengan hygienitas (Abramovits &

Azwar, 2000) yaitu :

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

17

1. Perilaku

Perilaku dapat diartikan sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat,

berfikir dan bersikap. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis

seseorang terhadap lingkungannya. Reaksi yang dimaksud digolongkan

menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit),

dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit). Sedangkan dalam

pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang

dilakukan oleh makhluk hidup.

Menurut Ensiklopedi Amerika (2000), perilaku diartikan sebagai

suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti

bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan

untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan

demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku

tertentu pula.

Dilihat dari pengertian di atas dalam fenomena masyarakat

Indonesia kebersihan diri suatu individu dalam hal perilaku berbeda -

beda. Misalnya dalam satu rumah atau keluarga pemakaian sabun mandi

dan handuk mandi digunakan secara bergantian, bukan hanya di

lingkungan keluarga di lingkungan pondok pesantren juga sering terjadi.

Hal tersebut dikarenakan tidak menjaga kebersihan diri, akibatnya

terserang penyakit dermatitis. Apalagi penyakit tersebut dapat menular.

Maka sebaiknya dalam pemakaian sabun dan handuk mandi setiap

individu berbeda-beda.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

18

Perilaku kesehatan merupakan respon seseorang atau organisme

terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,

sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan.

Dalam batasan ini perilaku kesehatan dapat diklasifikasi menjadi empat

kelompok yaitu :

a. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance) adalah

perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau

menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan

bilamana sakit.

b. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan

kesehatan, disebut perilaku pencarian pengobatan (health seeking

behavior).

c. Perilaku kesehatan lingkungan adalah bagaimana seseorang

merespon lingkungan, baik lingkungan fisik, maupun sosial budaya,

dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi

kesehatannya.

d. Perilaku hidup sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan

upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan

meningkatkan kesehatannya, yang mencakup makan dengan menu

seimbang, olah raga teratur, tidak merokok, tidak minum-minuman

keras dan narkoba. Istirahat cukup, mengendalikan stress, dan

perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

19

2. Personal hygine

Dalam kehidupan sehari - hari kebersihan merupakan hal yang

penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi

kesehatan dan psikologi seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat

dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal - hal yang sangat

berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan,

persepsi seseorang terhadap kesehatan serta tingkat perkembangan.

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang

artinya perseorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan

adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka.

Kebersihan perorangan sangat penting untuk diperhatikan. Pemeliharaan

kebersihan perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,

keamanan dan kesehatan (Potter, 2005).

Menurut Depkes (2000) Faktor–faktor yang mempengaruhi

personal hygiene adalah :

a. Citra tubuh (Body image)

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi

kebersihan diri misalnya penderita dermatitis minder karena adanya

perubahan fisik sehingga penderita tidak peduli dengan kebersihan

dirinya.

b. Praktik sosial

Pada masyarakat desa mayoritas pekerjaan adalah petani maka

kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

20

c. Pengetahuan

Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan

yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien

penderita dermatitis ia harus menjaga kebersihan diri dan

lingkungannya.

d. Budaya

Di sebagian masyarakat apabila ada penderita dermatitis sakit tidak

boleh dimandikan.

e. Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu atau

kosmitik tertentu dalam perawatan diri dapat menyebabkan alergi

terhadap kulit apabila tidak cocok.

f. Kondisi fisik atau psikis

Pada keadaan tertentu apabila sakit kemampuan untuk merawat diri

berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

E. Dermatitis

1. Definisi

Dermatitis merupakan epiderma-dermatitis dengan gejala subjektif

pruritus, obyek tampak inflamasi eritema, vesikulasi, eksudasi dan

pembentukan sisik. Pengertian umum dari dermatitis adalah suatu reaksi

radang terhadap banyak rangsang, reaksi ini dapat berasal dari luar

(eksogen) maupun dari dalam (endogen). Dermatitis adalah penyakit

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

21

residif menahun dengan ruam polimorfik, terutama berupa vasikel yang

tersusun berkelompok dan simetris, yang disertai rasa gatal yang hebat.

Dermatitis adalah peradangan epidermis dan dermis yang

memberikan gejala subjektif gatal dan dalam perkembangannya

memberikan efloresensi yang polimorf. Peradangan tersebut merupakan

reaksi kulit terhadap zat endogen maupun eksogen misalnya zat kimia,

bakteri dan fungus (Siregar, 2000).

2. Faktor-faktor penyebab dermatitis (Wijayakusuma & Purnawan, 2008) :

Penyebab dermatitis kadang–kadang tidak diketahui sebagian besar

merupakan respon kulit terhadap agen-agen yang beraneka ragam,

misalnya :

a. Zat kimia, protein, bakteri dan jamur

b. Alergi bedu, serbuk bunga tanaman atau bulu hewan

c. Alergi atau toleransi terhadap makanan tertentu

d. Pemakaian kosmetik dan perhiasan imitasi (bahan kimia lainnya)

e. Virus dan infeksi lainnya

f. Lingkungan kotor

Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya penyakit dermatitis

adalah sensitivitas terhadap gluten (protein gandum), kelembabab udara,

tekanan dan gesekan pada kulit. Dari pemeriksaan imunoflouresensi

langsung dapat dibuktikan adanya perubahan beberapa immunoglobulin

(IgA, IgG, IgM) di ujung papilla dermis. Karena itu faktor sensitivitas

diduga berperan penting dalam menimbulkan penyakit.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

22

3. Patofisiologi

Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh

iritan melalui kerja kimiawi atau fisik. Pertama bahan kimia merusak sel

derma secara langsung dengan absorsi membrane sel kemudian merusak

sistem sel. Mekanisme kedua setelah adanya sel yang mengalami

kerusakan maka akan merangsang pelepasan mediator inflamasi ke daerah

tersebut oleh sel T maupun sel mast secara non spesifik. Misalnya setelah

kulit terpapar asam sufat maka akan menembus ke dalam sel kulit

kemudian mengakibatkan kerusakan sel sehingga memacu pelepasan asam

arakidonat dari fosfolipid dengan bantuan fosfolipase. Asam arakidonat

kemudian dirubah siklooksigenisi menghasilkan prostagladin dan

tromboksan. Lipoosigenase menghasilkan leukotin. Prostagladin dapat

mengakibatkan dilatasi pembuluh darah sehingga kulit terlihat berwarna

merah dan mempengaruhi saraf sehingga terasa gatal.

Beberapa faktor mungkin mempengaruhi tingkat respon kulit.

Jumlah dan konsentrasi paparan bahan kimia juga penting. Iritan kimia

kuat, asam dan basa menghasilkan reaksi yang sedang dan parah. Faktor

lingkungan seperti suhu, kelembaban yang tinggi dapat berpengaruh

(Dipro, 2005).

4. Klasifikasi dermatitis yaitu (Sugianto & Rihatmadja, 2004) :

a. Dermatitis atopic

Dermatitis atopic adalah yang terjadi pada orang yang mempunyai

riwayat atopic.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

23

b. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terdapat

pada daerah tubuh berambut, terutama pada kulit kepala, alis mata,

dan muka, kronik dan superficial.

c. Dermatitis statis

Dermatitis statis adalah dermatitis yang terjadi akibat adanya

gangguan aliran darah vena ditungkai bawah.

d. Dermatitis (ekzema) nonspesifik

Dermatitis (ekzema) nonspesifik adalah suatu erupsi epidermal yang

dapat berlangsung akut, kronik, terlokalisir atau generalis.

e. Dermatitis pomfolik

Dermatitis pomfolik adalah dermatitis yang ditandai dengan adanya

vesikula yang dalam mengenai telapak tangan, kaki, dan sisi jari-jari.

f. Dermatitis otosentisisasi

Dermatitis otosentisisasi adalah perluasan yang cepat dari reaksi

ekzematus atau vesikuler.

g. Dermatitis numler

Dermatitis numler adalah dermatitis yang bentuk lesinya bulat

seperti uang logam.

h. Dermatitis xerotik

Dermatitis xerotik adalah dermatitis yang terjadi pada musim dingin

dan sering dijumpai pada orang tua dan mempunyai predisposisi

dapat dijumpai pada laki - laki dan perempuan.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

24

i. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah suatu dermatitis yang disertai dengan

adaanya spongiosis atau edema interseluler pada epidermis karena

kulit berinteraksi dengan bahan - bahan kimia yang berkontak atau

terpajan pada kulit.

j. Dermatitis infektif

Dermatitis infektif adalah suatu eczema yang disebabkan oleh suatu

mikroorganisme ataupun produknya dan menyembuh bila

organismenya sudah diobati.

k. Dermatofitid

Dermatofitid adalah dermatitis yang terjadi secara sekunder, jauh

dari lesi infeksi, analog dengan tuberkulid kulit pada tuberculosis.

l. Dermatitis eksfoliatifa generalisata

Dermatitis eksfoliatifa generalisata adalah suatu kelainan peradangan

yang ditandai dengan eritema dan skuama yang hampir mengenai

seluruh tubuh.

5. Tanda dan gejala penyakit dermatitis antara lain (Boerdiarja, 2000) :

a. Bengkak

b. Kemerahan (dapat berkembang menjadi vesikel kecil dan

mengeluarkan cairan)

c. Gatal

d. Perih.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

25

6. Secara umum tingkat keparah dermatitis dapat dibagi menjadi tiga antara

lain :

a. Dermatitis ringan

Dermatitis ringan secara karakteristik ditandai oleh adanya daerah

gatal dan eritema yang terlokalisasi, kemudian diikuti terbentuknya

vasikel dan bulla yang biasanya letaknya membentuk pola linier.

b. Dermatitis sedang

Selain rasa gatal eritema papul dan vasikel pada dermatitis ringan,

tanda dan gejala pada dermatitis sedang juga diikuti bulla dan bengkak

eritematous dari bagian tubuh.

c. Dermatitis berat

Dermatitis berat ditandai dengan adanya respon yang meluas ke

daerah tubuh dan edema pada ekstremitas dan wajah. Rasa gatal dan

iritasi yang berlebihan dapat menyebabkan pembentuka vesikel,

blister dan bulla.

7. Pengobatan pada penyakit dermatitis antara lain (Mackie, 2007) :

a . Kompres

Cara kompres :

1) Rendam kain putih halus ke air

2) Letakkan di lesi, 10-20 menit

3) Ganti dengan kain dan air yang bersih

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

26

b. Antibiotik

Biasanya infeksi sekunder disebabkan oleh Gram positif. Diobati

dengan penicillin atau ampicillin untuk penderita yang tidak alergi,

buctrim, supristol, septrin (efek aplasticanemia).

c. Obat- obat topikal

Karena kulit mudah diakses maka mudah pula diobati maka obat topical

dapat sering digunakan, beberapa obat dengan konsentrasi yang tinggi

dapat dioleskan langsung pada kulit yang sakit dengan sedikit absorbsi

sistemik sehingga efek samping sistemiknya juga sedikit. Adapun obat

topikalnya antara lian (Adhi, 1999) :

1) Lotion

Lotion memiliki dua tipe : suspensi yang terdiri atas serbuk dan

dalam air yang perlu di kocok.

2) Bedak

Bedak biasanya memiliki bahan dasar talk, zinkoksida, bentonit

atau pati jagung, kemudian ditaburkan pada kulit dengan alat

pengocok atau spons katun. Meski kerja medisnya singkat,

bedak merupakan preparat higroskopis yang menyerap serta

menahan kelembaban kulit.

3) Krim

Krim dapat berupa suspensi minyak, air atau emulsi dengan

unsur-unsur untuk mencegah bakteri ataupun jamur.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

27

4) Jel

Jel merupakan emulsi semisolid yang menjadi cair ketika

dioleskan pada kulit, bentuk preparat topikal ini secara

kosmetik dapat diterima oleh pasien karena tidak terlihat

setelah dioleskan dan juga tidak terasa berminyak serta tidak

meninggalkan noda.

5) Salep

Salep bersifat menahan dan melumasi serta melindungi kulit.

Bentuk preparat topikal ini lebih disukai untuk kelainan kulit

yang kronis atau terlokalisasi.

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

28

F. Kerangka Teori

Konsep Keperawatan Teori Adaptasi Calista Roy

Konsep adaptasi Model Adaptasi Keperawatan

Variabel yang diteliti :

Variabel yang tidak diteliti :

Gambar 2.1. Kerangka Teori “Hubungan hygienitas dan Faktor Lingkungan

Dengan Kejadian Penyakit Dermatitis Di Wilayah Puskesmas Somagede

Kabupaten Banyumas”

Sumber : Modifikasi Teori Adaptasi (Calista Roy, 2001).

- Manusia - Lingkungan - Kesehatan - Keperawatan

Sehat - Sakit

Keperawatan

Hygienitas Faktor Lingkungan : - Kelembaban

udara - Sumber air - Suhu

lingkungan - Pencahayaan

lingkungan

Status kesehatan

Dermatitis

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Lingkunganrepository.ump.ac.id/4934/2/Al Atiyatul Khusna BAB II.pdf · Air juga merupakan bahan pelarut paling baik ... adalah dengan menggunakan

29

G. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 2.2. Kerangka Konsep “Hubungan hygienitas dan Faktor Lingkungan

Dengan Kejadian Penyakit Dermatitis Di Wilayah Puskesmas

Somagede Kabupaten Banyumas”

H. Hipotesa

Ha : Ada hubungan hygienitas dan faktor lingkungan dengan kejadian

penyakit dermatitis di wilayah Puskesmas Somagede Kabupaten Banyumas.

1. Faktor Lingkungan : - Kelembaban Udara - Sumber Air - Suhu Lingkungan - Pencehayaan

Lingkungan

2. Hygienitas

Kejadian Dermatitis

Hubungan Hygienitas Dan..., Al Atiyatul Khusna, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013