bab ii tinjauan pustaka a. makanan pendamping asi 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/lita ofinda...

20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. Pengertian Makanan Pendamping ASI Menurut Eka, at all. (2013), Makanan pendamping (MP-ASI) adalah makanan yang diberikan pada bayi disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan mulai umur 6-24 bulan dan merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat), bersih dan aman, tidak terlalu pedas dan asin, mudah dimakan dan dicerna oleh bayi, harga terjangkau dan mudah disiapkan. Pengenalan dan pemberian makanan tambahan harus bertahap, baik bentuk atau pun jumlah seperti berikut : Umur 0-6 bulan a. Berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan (kolostrum) b. Berikan hanya ASI (ASI eksklusif) c. Jangan memberikan makanan atau minuman selain ASI d. Susui bayi sesering mungkin, minimal 8 kali sehari e. Jika bayi tertidur lebih dari 3 jam, bangunkan dan susui bayi f. Susui bayi dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Upload: dodien

Post on 02-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Makanan Pendamping ASI

1. Pengertian Makanan Pendamping ASI

Menurut Eka, at all. (2013), Makanan pendamping (MP-ASI)

adalah makanan yang diberikan pada bayi disamping ASI untuk

memenuhi kebutuhan gizinya. Pemberian makanan tambahan (PMT)

diberikan mulai umur 6-24 bulan dan merupakan makanan peralihan dari

ASI ke makanan keluarga. Makanan pendamping yang baik adalah kaya

energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, zink, kalsium,

vitamin A, vitamin C, dan folat), bersih dan aman, tidak terlalu pedas dan

asin, mudah dimakan dan dicerna oleh bayi, harga terjangkau dan mudah

disiapkan. Pengenalan dan pemberian makanan tambahan harus bertahap,

baik bentuk atau pun jumlah seperti berikut :

Umur 0-6 bulan

a. Berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan

(kolostrum)

b. Berikan hanya ASI (ASI eksklusif)

c. Jangan memberikan makanan atau minuman selain ASI

d. Susui bayi sesering mungkin, minimal 8 kali sehari

e. Jika bayi tertidur lebih dari 3 jam, bangunkan dan susui bayi

f. Susui bayi dengan payudara kanan dan kiri secara

bergantian

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

27

Bayi menangis dan rewel merupakan hal yang sering membuat

seorang ibu dan orang yang disekitarnya cemas. Mereka menganggap

bahwa lapar adalah alasan bayi menangis, hal ini lah yang menyebabkan

masalah dalam pemberian MP-ASI pada bayi umur 0-24 bulan yaitu :

a. Pemberian makanan prelaktal ( makanan sebelum ASI keluar )

b. Kolostrum dibuang

c. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat

d. MP-ASI yang diberkan tidak cukup

e. Pemberian MP-ASI sebelum ASI

f. Frekuensi MP-ASI kurang

g. Kebersihan yang kurang

h. Prioritas gizi yang salah pada keluarga

B. Nutrisi Untuk Bayi Usia 0-6 Bulan ASI Eksklusif

Menurut Marimbi, H. (2010) menyebutkan satu bentuk rangsang

untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah

dengan menerapkan pola asuh, asih dalam merawatnya sehari-hari, dalam

pemberian ASI juga perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang

tepat. ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna bagi

bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat

agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI. ASI eksklusif

menurut WHO (Word Health Organization) adalah pemberian ASI saja

tanpa adanya makanan tambahan cairan lain baik susu formula, air putih,

air jeruk atau pun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

28

sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna,

sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.

C. Makanan Yang Tidak Dianjurkan Untuk Bayi Usia 0-6 Bulan

Menurut Marimbi, H. (2010) menyebutkan bahwa perlunya

menunda pemberian makanan tambahan sampai usia 6 bulan, dan ada pun

beberapa makan yang harus dihindari pada usia 0-6 bulan yaitu :

1. Semua jenis makanan yang mengandung jenis protein gluten, biasanya

terdapat pada tepung terigu, barley, biji gandum, cookies dari

havermut. Reaksi gluten intolerance yang menyebabkan perut

kembung, mual dan diare.

2. Hindari pemberian gula, garam, bumbu buatan dan penyedap rasa pada

makanan bayi

3. Makanan terlalu berlemak

4. Buah asam seperti sirsak

5. Makanan terlalu pedas atau bumbu berbau tajam seperti lada, cabe dan

asam

6. Susu sapi dan produk olahan dari bahan susu sapi, khususnya bayi

yang memiliki reaksi alergi pada susu sapi atau lactose intolerence

7. Buah yang mengandung gas, durian, cempedak memicu kembung dan

sembelit

8. Sayur yang mengandung gas seperti kembang kol, kol dan lobak

karena dapat memicu kembung

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

29

9. Kacang tanah, karena memicu alergi atau anaphylactic shock atau

pembengkakan pada tenggorokan sehingga sulit bernapas

10. Sering kali telur memicu alergi, berikan bertahap dalam porsi kecil dan

lihat reaksinya. Jika tidak menimbulkan alergi telur bisa diberikan.

D. Kebutuhan Gizi Bayi

Menurut Marimbi, H. (2010) mengatakan usia bayi 0-6 bulan

angka kecukupan gizi yang dianjurkan perharinya adalah :

1. Energi 550 kkal

2. Protein 10 g

3. Vitamin A375 RE

4. Vitamin D 5 mcg

5. Vitamin E 4 mg

6. Vitamin C 40 mg

7. Vitamin B 12 0/4 mcg

8. Kalsium 200 mg

9. Besi 0,5 mg

10. Seng 1,3 mg

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

30

E. Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian MP-ASI

Pemberian MP-ASI yang terlalu dini juga dapat dipengaruhi karakter

sosial baik internal atau pun eksternal yaitu :

1. Faktor Internal

a. Pengetahuan ibu

Kurangnya pengertian dan pengetahuan ibu tentang manfaat

ASI dan menyusui menyebabkan ibu-ibu mudah beralih ke susu

formula. Oleh itu perlu dukungan oleh berbagai pihak agar ibu

mengetahui informasi yang jelas tentang pemberian ASI eksklusif

dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat dan keunggulan

ASI. Faktor internal ini yang mempengaruhi bayi kurang

mendapatkan ASI yang cukup (Anton, B. 2008)

Ginting, dkk (2012) yang memiliki tingkat pengetahuan

dalam kategori “tidak baik” memiliki risiko sebesar 2,425 kali

untuk memberikan MP-ASI dini pada bayi usia <6 bulan yang

menyatakan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan ibu terhadap

pemberian MP-ASI dini pada bayi usia <6 bulan.

b. Kondisi payudara ibu

Ibu yang terkadang merasakan puting susunya terasa

nyeri apa bila sedang menyusui seperti :

1) Puting susu datar/terpendam

Pada awalnya bayi akan mengalami sedikit kesulitan,

tetapi setelah beberapa minggu puting susu yang datar akan

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

31

menonjol keluar sehingga bayi dapat menyusu dengan

mudah. Menyusui bayi sesering mungkin (misal 2 – 2 ½

jam) akan menghindarkan payudara terisi penuh dan

memudahkan bayi untuk menyusu. Mengeluarkan ASI

secara manual akan membentuk puting susu tertarik

kedalam (Depkes RI. 2007).

2) Puting susu lecet

Puting susu yang nyeri jika tidak segera ditangani

dengan benar maka menjadi lecet, sehingga menyusui akan

terasa menyakitkan bahkan akan mengeluarkan darah.

Puting susu yang lecet akan menyebabkan posisi menyusui

menjadi salah, apabila sangat menyakitkan, berhenti

menyusui pada puting yang sakit, beri kesempatan untuk

puting susu yang sakit menjadi sembuh. Jika dalam waktu

satu minggu luka tidak kunjung sembuh, rujuk ke

puskesmas. Posisi menyusui yang benar itu bayi diletakan

menghadap ibu, perut bayi menempel keperut ibu, telinga

bayi segaris dengan lengan, mulubayi terbuka lebar, bibir

bayi lengkung keluar, dagu bayi menempel pada payudara

sebagian besar aerolatidak kelihatan (Depkes RI. 2007).

3) Puting susu nyeri

Pada awalnya ibu akan mengalami sakit atau nyeri pada

saat awal menyusui. Rasa nyeri ini akan berhenti ketika ASI

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

32

sudah keluar. Bila posisi mulut dan puting susu dalam

posisi yang tepat, perasaan nyeri itu akan menghilang. Cara

menanganinya adalah dengan cara memastikan posisi

menyusui sudah benar, jangan membersihkan puting susu

dengan sabun, hindarkan puting susu menjadi lembab

(Depkes RI.2004).

4) Payudara bengkak

Pada hari pertama (sekitar 2 – 4 jam), payudara

sering terasa penuh dan nyeri itu karena bertambahnya

aliran darah kepayudara bersama ASI yang mulai

diproduksi dalam jumlah banyak. Penyebab bengkaknya

payudara adalah posisi mulut bayi dan puting susu yang

salah, produksi ASI berlebih, terlambat menyusui,

pengeluaran ASI yang jarang, dan waktu menyusui yang

terbatas. Cara mengatasinya adalah dengan menyusui bayi

sesering mungkin tanpa ada jadwal dan batas waktu. Bila

bayi sukar menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan

tangan/pompa ASI yang efektif sebelum menyusui.

Sebelum menyusui dapat dilakukan juga kompres air dingin

untuk mengurangi oedema (Depkes RI. 2007).

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

33

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal memberi gambaran bahwa bukan hanya faktor

internal yang mempengaruhi pemberian MP-ASI yang kurang tepat pada

bayi. Faktor internal meliputi dukungan keluarga.

a. Dukungan keluarga

Dukungan adalah sebuah penyemangat atau support atau

motivasi yang diberikan kepada seseorang, sedangkan keluarga adalah

suatu perkumpulan yang terdiri dari dua atau lebih individu yang

diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan tiap-tiap

anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain (Mubarak, at all.

2011). Dukungan keluarga terdiri dari dukungan orang tua, mertua

dan suami. Dukungan tersebut berkaitan dengan keberhasilan ibu

dalam menyusui. Bentuk dukungan yang diberikan seperti menemani

ibu ketika sedang menyusui, ikut merawat bayi, memberi kata-kata

pujian/memberi semangat sehingga istri merasa percaya diri,serta

bangga dengan istri yang sedang dalam masa pemberian ASI eksklusif

kepada sang buah hati (Amanda, T. 2008).

Menurut (Friedman, at all. 2010) mengemukakan bahwa

dukungan keluarga dapat diberikan dalam beberapa bentuk seperti

dukungan informasi, dukungan penghargaan,dukungan instrumental,

dan dukungan emosional. Ibu menyusui membutuhkan dukungan dan

pertolongan, baik ketika memulai maupun melanjutkan menyusui.

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

34

Dukungan suami merupakan bagian penting dalam keberhasilan

atau kegagalan menyusui, karena suami menentukan kelancaran

pengetahuan ASI (let down refelex) yang sangat dipengaruhi oleh

keadaan emosi dan perasaan ibu. Dukungan atau support dari orang

lain atau orang terdekat, sangat berperan dalam sukses tidaknya

menyusui. Semakin besar dukungan yang didapatkan untuk terus

menyusui maka akan semakin besar pula kemampuan untuk dapat

bertahan terus untuk menyusui. Dukungan suami maupun keluarga

sangat besar pengaruhnya, seorang ibu yang kurang mendapatkan

dukungan oleh suami, ibu, adik atau bahkan ditakut-takuti,

dipengaruhi untuk beralih ke susu formul.(Roesli & Utami. 2005).

Dukungan emosional adalah suatu dukungan yang berfungsi

untuk menjaga keadaan emosi seseorang. Dukungan yang berupa

ucapan empati, kepedulian dan perhatian kepada angota keluarga yang

sedang mengalami masalah kesehatan. Aspek yang termasuk dalam

dukunagn emosional yaitu dukungan dalam bentuk afeksi, adanya

kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan (Darmayanti,

2012).

Dukungan informasi, keluarga berfungsi sebagai penyebar

informasi yang ada di dunia. Jika individu tidak dapat menyelesaikan

suatu masalah yang sedang dihadapi maka keluarga dapat memberikan

dukungan ini dengan cara memberikan informasi, nasehat dan

petunjuk penyelesaian masalah (Damayanti, 2012).

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

35

Dukungan instrumental adalah sebuah dukungan berupa bantuan

dalam bentuk nyata atau material. Dalam dukungan ini meliputi

berbagai macam aktivitas seperti menyediakan benda-benda misalnya

alat-alat kerja, buku, memberikan uang dan membantu menyelesaikan

tugas praktis (Damayanti, 2012).

b. Pengaruh Iklan

Sumber informasi tak terduga berpengaruh dalam pemberian

MP-ASI dini. Media masa khususnya televisi memberikan pengaruh

yang sangat besar terhadap pemberian makanan pendamping ASI,

karena dalam iklan dapa media tersebut produsen berusaha

menampilkan atau menyatakan beberapa kelebihan produk yang

sangat penting bagi pertumbuhan bayi hal ini sejalan dengan yang

dikemukakan oleh (Soelistyowati, 1996).

Pemasaran produk makanan pendamping ASI telah

menimbulkan anggapan bahwa makanan pendamping ASI telah lebih

unggul dari pada ASI eksklusif, sehingga ibu akan lebih tertarik

dengan iklan MP-ASI dan memberikannya secara dini (Andry,H.

Palupi, W, 2009).

Hasil penelitian Simandjuntak, 2001. Tidak ditemukan

hubungan yang bermakna antara iklan dengan pemberian MP-ASI dini

pada bayi. Hal ini disebabkan pemberian MP-ASI dini sehingga data

menjadi homogen, penelitian menunjukan bahwa 43% responden

sudah menerima contoh makanan selama dirawat dirawat inap tempat

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

36

bersalin. Sebanyak 98,75% menerima susu formula dan 1,25%

menerima bubur sereal. Dan 95% makanan pendamping ASI adalah

bidan, 2,5% dokter. Dan ada yang langsung menerima makanan

pendamping ASI dari petugas perusahaan dan prakarya puskesmas.

c. Peran petugas kesehatan

Petugas kesehatan yang bekerja di RS atau klinik bersalin lebih

menitik beratkan upaya persalinan dapat berlangsung dengan baik.

Masalah pemberian ASI eksklusif kurang mendapat perhatian. Bahkan

tidak jarang makanan pertama yang diberikan kepada bayi justru susu

buatan atau susu sapi. Hal ini memberikan kesan yang tidak mendidik

pada ibu. Hal ini akan menjadi semakin buruk mengingat bahwa

belum semua petugas kesehatan diberi pesan dan cukup informasi

agar menganjurkan setiap ibu memberikan asi untuk bayi mereka.

Praktek yang keliru dengan memberikan botol susu kepada bayi yang

baru lahir di RS atau klinik bersalin masih dijumpai (Moehji, S, 1998).

Dukungan yang kurang dari petugas kesehatan. Dirancangnya

rumah sakit sayang bayi akan meningkatkan inisiasi dini ASI terhadap

bayi. Sebaliknya tidak adaanya fasilitasi rumah sakit dengan rawat

gabung dan disediakannya dapur untuk pembuatan susu formula atau

bubur sereal akan meningkatkan praktek pemberian MP-ASI

predominan kepada bayi yang lahir di rumah sakit (Andry, H. Palupi,

W, 2009).

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

37

Pada umumnya ibu akan patuh pada nasehat petugas kesehatan,

oleh karena itu petugas kesehatan diharapkan untuk memberikan

informasi tentang kapan waktu yang tepat memberikan ASI eksklusif,

manfaat ASI eksklusif dan resiko tidak memberikan ASI (Roesli &

Utami., 2005).

F. Dampak Pemberian MP-ASI Kurang dari 6 Bulan

Penelitian Murniningsih (2008) menunjukkan bahwa bayi yang diberi

makanan pendamping sebelum usia 6 bulan, akan berakibat pada tingkat

kesehatan yang menurun, sehingga pemberian makanan tambahan yang

berlebihan pada usia dini akan mengakibatkan gangguan kesehatan

dikemudian hari. Selain diare, panas, pilek, ISPA dan dermatitis

mengakibatkan kunjungan layanan kesehatan yang sering. Dimana masa bayi

pada usia yang sangat rentan terhadap penyakit yang menyebabkan kekebalan

dan sistem imun menurun.

Banyak ibu yang memberikan makanan tambahan pengganti ASI

(MP-ASI) kepada bayi yang berumur kurang dari empat bulan, padahal

pemberian MP-ASI terlalu dini mempunyai dampak resiko kontaminasi yang

sangat tinggi, yaitu terjadinya gastroenteritis yang sangat berbahaya bagi bayi

dan dapat mengurangi produksi ASI lantaran bayi jarang disusui (Baharudin,

dkk. 2013).

Pemberian makanan tambahan pada usia dini terutama makanan padat

justru meningkatkan banyak infeksi, kenaikan berat badan, alergi terhadap

salah satu zat gizi yang terdapat pada makanan, sedangkan pemberian cairan

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

38

tambahan meningkatkan resiko terkena penyakit. Karena pemberian cairan

dan makanan padat menjadi sarana masuknya bakteri pathogen. Bayi usia dini

sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare, terutama dlingkungan yang

kurang higienes dan sanitasi buruk (Murniningsih. 2008).

Pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini sama saja

membuka pintu gerbang masuknya kuman. Belum lagi jika tidak disajikan

secara higienis. Hasil riset terakhir penelitian di Indonesia menunjukan bahwa

bayi yang mendapat makanan pendamping sebelum usia 6 bulan akan

terserang diare, sembelit, pilek dan panas dibandingkan dengan yang diberi

ASI eksklusif (Lely. 2005).

Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia adalah 35/1000 kelahiran

hidup (Depkes RI,2003), dengan harapan pada tahun 2010 AKB di Indonesia

turun menjadi 16/1000 kelahiran hidup. Sering kali ibu kurang mendapat

informasi bahkan mendengar informasi yang salah tentang ASI eksklusif dan

makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang diberikan pada usia kurang 6

bulan (Hastutik. 2011).

G. Bayi dengan Gizi Berlebih menjadi masalah kritis

Wargiana, dkk.(2013) menyebutkan usia 0-24 bulan merupakan masa

pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga diistilahkan sebagai

periode emas sekaligus kritis. Periode emas dapat diwujudkan apa bila pada

masa ini bayi dan anak mendapatkan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang

optimal, sebaliknya apa bila bayi tidak mendapatkan gizi yang optimal, maka

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

39

periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu

tumbuh kembang bayi, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

Sedangkan menurut Soedibyo, S. & Winda, F. (2007) menyatakan

pemberian MP-ASI terlalu dini, telah diketahui dapat menimbulkan beberapa

masalah, perlunya menunda pemberian makanan tambahan sampai usia 6

bulan adalah untuk mencegah kemungkinan overfeeding karena bayi belum

mampu memberi tanda bahwa ia sudah kenyang, alasan lain adalah bayi

belum mampu menelan secara sempurna dan berpotensi untuk tersedak dan

tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari.

Pemberian air susu ibu secara efekrif pada bayi selama 6 bulan pertama

terbukti menurunkan angka kematian bayi, juga menguntungkan

pertumbuhan dan perkembangan bayi dan terbukti dapat mencegah penyakit

akut dan menahun (Hidayatul, N & Turlina, L. 2009).

Hasil penelitian Murniningsih (2008) bahwa bayi yang diberikan MP-

ASI sebelum usuia 6 bulan, akan berakibat pada tingkat kesehatan yang

menurun, sehingga pemberian makanan tambahan yang berlebihan pada usia

dini akan mengalami gangguan kesehatan kemudian hari. Selain diare, panas

pilek diketahui juga Ispa dan Dermatitis mengakibatkan kunjungan ke

pelayanan kesehatan menjadi sering. Dimana bayi menjadi rentan terhadap

penyakit dan sistem imun tubuh menjadi menurun.

Sedangkan menurut Wargiana, dkk. (2013) menyatakan, obesitas dapat

terjadi pada bayi. Konsumsi yang berlebihan terhadap makanan berkadar

lemak mau pun gula yang tinggi dapat memicu peningkatan berat badan yang

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

40

tidak proporsional. Masyarakat memandang bahwa bayi yang gemuk

memiliki image lucu dan menggemaskan, namun secara fisiologis mau pun

psikologis ada beberapa dampak negatif bagi bayi. Obesitas pada bayi dapat

menurunkan kekebalan imun, dan obesitas ini dapat berlanjut pada usia

dewasa. Bayi yang obesitas banyak lipatan dikulit yang dapat menyebabkan

iritasi kulit, gatal-gatal, lecet bahkan dilipatan tersebut dapat menimbulkan

bau tak sedap. Obesitas pada bayi dapat menyebabkan kelainan pada tulang,

karena tulang pada bayi masih rawan harus menopang berat badan yang

berlebih. Bayi yang obesitas akan menjadi lambat karena berpengaruh pada

pergerakan.

Sebuah studi yang dilakukan Eka, dkk. (2013) yang menunjukan

rendahnya asupan protein anak pada konsumsi sehari-hari mereka dengan

singkong sebagai makanan pokok. Ketidak cukupan protein ini

mempengaruhi tingginya prevalensi gizi dalam populasi ini, dan sebagian

besar pendidikan rendah sehingga pengetahuan jenis makanan yang

dikonsumsi masih sangat kurang.

H. Resiko Pemberian Makanan Pendamping ASI yang Terlalu Dini

Telah diketahui umum saat ini bahwa bayi belum siap untuk menerima

makanan semi padat sebelum usia 4 bulan, dan juga makanan itu belum

dirasakan perlu, sepanjang bayi masih mendapatkan ASI eksklusif. Suatu

kebiasaan di negara-negara industri memberikan makanan pelengkap pada

bayi sejak usia 1 bulan dengan memberi makanan utama dari golongan sereal

ditambah dengan berbagai macam sayuran, buah, telur dan daging. Kenyataan

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

41

bahwa organisme yang secara fisiologis belum berkembang secara sempurna,

tetapi telah dipaksa beradaptasi terhadap cara pemberian makanan tambahan

yang tidak benar, telah diketahui banyak tentang kerugian dan resiko jika bayi

diberi makanan terlalu dini dan juga dampak jangka panjang yang tidak

diinginkan seperti obesitas, hipertensi, erteriosklerosis dan alergi makanan

yang dicurigai akan terjadi walau sukar dibuktikan (Akre, J. 1994).

Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi

yang dikonsumsi disimpan didalam jaringan dalam bentuk lemak.

Kegemukan adalah salah satu faktor resiko dalam terjadinya berbagai

penyakit degeneratif, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit

seperti diabetes, jantung koroner, hati dan kantung empedu (Almatsier &

Sunita, 2009).

1. Resiko jangka pendek

Telah dibuktikan bahwa pengenalan makanan selain ASI

eksklusif kepada diet bayi akan menurun frekuensi dan intensitas

pengisapan bayi, yang akan merupakan salah satu resiko menurunnya

produksi ASI. Bila diingat makanan tambahan tersebut nilai gizinya

lebih rendah dari ASI, resiko dari bayi yang mendapatkan makanan

pendamping yang terlalu dini adalah penyakit diare (Akre, J. 1994).

2. Resiko jangka panjang

Pemberian makanan dalam jangka panjang yang kurang

memadai juga akan menimbulkan kerugian jangka panjang yaitu:

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

42

a. Obesitas

Ditemukan adanya korelasi yang baik antara peningkatan

berat badan selama usia bayi dengan terjadinya kegemukan

dikemudian hari, penambahan berat badan pada bayi yang

diberikan makanan buatan lebih besar sedangkan bayi yang diberi

ASI eksklusif tampak dapat mengatur masukan konsumsi mereka

sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhannya (Akre, J. 1994).

b. Hipertensi

Masukan natrium yang tinggi menjadi salah satu faktor

terjadinya hipertensi esensial. Hubungan yang secara langsung

memang sukar untuk dapat dibuktikan karena juga ada faktor

genetik, diperkorakan selera atas rasa garam dapat terbentuk

akibat adanya pengenalan makanan selain ASI yang memberikan

dampak yang akan timbul beberapa tahun kemudian (Akre, J.

1994).

c. Arteriosklerosis

Peran faktor diet dalam patogenesis dari arteriosklerosis

dan penyakit jantung ischemik, tidak dipungkiri lagi. Keduanya itu

merupakan masalah kesehatan utama di negara-negara industri

maju, telah dibuktikan bahwa bayi-bayi yang berada pada presentil

teratas dari kadar lemak dalam darah, cenderung akan

mempertahankan kadar yang sama dalam waktu dua tahun

kemudian. Jadi dalam pemberian makanan akan lebih baik untuk

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

43

menghindari kelebihan diet yang sama yaitu hanya dari makanan-

makanan yang terbukti akan menimbulkan hal-hal yang tidak

diinginkan pada kehidupan selanjutnya (Akre, J. 1994).

d. Alergi makanan

Telah terbukti bahwa menyusui yang berkepanjangan dan

pengenalan makanan tambahan yang dipilih dengan hati-hati dan

yang tepat waktu pemberiannya akan mempunyai peran

perlindungan terhadap alergi makanan, terutama untuk bayi-bayi

yang mempunyai predisposisi kearah gangguan tersebut. Dan

tidak hanya alergi terhadap susu sapi tetapi juga makanan yang

lainnya. Manifestasi alergi terhadap susu sapi secara klinis

meliputi gangguan-gangguan seperti gangguan gastrointestinal,

dermatologis dan gangguan pernapasan dari berbagai tingkat berat

penyakitnya dan bahkan sampai terjadi syok anafilatik (Akre, J.

1994).

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

44

I. Kerangka Teori

k

Gambar 2.1 Kerangka teori faktor internal dan eksternal pemberian MP-ASI

sebelum usia 6 bulan

Sumber :: Notoatmodjo, S.(2003)

faktor yang mempengaruhi MP-ASI

MP-ASI

Populasi balita gizi berlebih

eksternal internal

1. pengetahuan

2. kondisi

Payudara

Akibat gizi lebih

Resiko pemberian MP-ASI dini Jangka pendek

1. diare

Jangka panjang

1. obesitas

2. hipertensi

3. arteriosklerosis

4. alergi makanan

1. dukungan keluarga

2. pengaruh iklan

3. peran petugas

kesehatan

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping ASI 1. …repository.ump.ac.id/2966/3/Lita Ofinda Juliatin BAB II.pdf · 2017-07-27 · Makanan pendamping yang baik adalah kaya energi,

45

J. Kerangka konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 2.2 Kerangka konsep

K. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas

pertanyaan peneliti, yang harus diuji keasliannya secara empiris (Nursalam,

2003). Hipotesis yang dapat diajukan adalah “ada hubungan antara faktor

internal dan faktor eksternal dengan pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan

di Desa Semingkir Kecamatan Randudongkal”.

Pemberian MP-ASI sebelum usia

6 bulan

Pengetahuan

Kondisi Payudara Ibu

Dukungan Keluarga

Pengaruh Iklan

Peran Petugas Kesehatan

Analisa Faktor Internal..., Lita Ofindajuliatin, S1 Keperawatan UMP, 2015