bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. pasar modalrepository.ump.ac.id/9186/3/bab ii.pdf ·...

20
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bias diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara ( intermediaries). Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Di samping itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling optimal. Asumsinya, investasi yang memberikan return relative besar adlah sektor-sektor yang paling produktif yang ada dipasar. Dengan demikian, dana yang berasal dari investor dapat digunakan secara produktif oleh perusahaan-perusahaan tersebut (Tandelilin, 2010) Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal

Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki

kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bias

diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya

memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Pasar

modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediaries).

Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang

perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang

membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Di

samping itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang

efisien, karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan

dana (investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return

yang paling optimal. Asumsinya, investasi yang memberikan return

relative besar adlah sektor-sektor yang paling produktif yang ada dipasar.

Dengan demikian, dana yang berasal dari investor dapat digunakan secara

produktif oleh perusahaan-perusahaan tersebut (Tandelilin, 2010)

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

13

2. Harga Saham

Menurut (Purwidianti, 2012) saham merupakan yang memberikan

penghasilan yang tidak tetap bagi pemiliknya. Jenis-jenis saham :

a. Saham biasa (common stock)

Adalah saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham

artinya pemilik akan memperoleh dividen apabila perusahaan

memperoleh laba.

b. Saham preferen

Adalah saham yang memiliki preferensi atau keistimewaan misal

pembagian dividen yang didahulukan. Tetapi pemilik saham preferen

tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS).

c. Saham bonus

Adalah saham yang diberikan secara cuma-cuma kepada para

pemegang saham lainnya karena keuntungan perusahaan yang lalu

dalam bentuk cadangan terlalu besar dan perlu dikurangi dengan

memberinya saham-saham baru.

Menurut (Fahmi, 2014) saham biasa (common stock) memiliki

beberapa kelebihan dibandingkan saham preferen terutama diberi hak

untuk ikut dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan rapat umum

pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang otomatis memberikan

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

14

wewenang kepada pemegangnya untuk ikut serta dalam menentukan

berbagai kebijakan perusahaan. Hak bagi pemegang saham biasa :

a. Hak kontrol : hak suara untuk mengendalikan arah kebijakan

perusahaan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

b. Hak dividen : pemegang saham memperoleh dividen mengikuti laba

yang diperoleh perusahaan.

c. Hak premitive : hak mempertahankan persentase kepemilikan (hak

suara) dengan cara diberi kesempatan terlebih dahulu dalam pembelian

saham jika terjadi penerbitan saham baru.

d. Treasury stock : pembelian kembali saham

3. Volatilitas Harga Saham (Stock Price Volatility)

Volatilitas adalah kecepatan naik turunnya return sebuah

reksadana. Volatilitas tidak hanya terbatas pada reksadana namun juga

seluruh instrumen investasi, baik emas, saham, obligasi atau instrumen –

instrumen lainnya. Semakin tinggi volatilitasnya maka kepastian return

suatu reksadana semakin rendah (Ramdhani, 2012). Volatilitas harga

saham berarti naik atau turunnya harga saham dalam periode satu periode

keuangan. Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang

diusulkan oleh Baskin (1989).

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

15

4. Kebijakan Dividen

Indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas

digunakan adalah dividend yield dan dividend payout ratio. Dividen yield

adalah suatu rasio yang menghubungkan suatu dividen yang dibayar

dengan harga saham. Dividen yield menyediakan suatu ukuran

pengembalian total yang dihasilkan dividen, dengan menambahkan

apresiasi harga yang ada. Investor akan menggunakan dividen yield

sebagai suatu penyaringan investasi, yaitu mereka akan berusaha

menginvestasikan dananya dalam saham yang menghasilkan dividen yield

yang tinggi, akibatnya perubahan dari tingkat dividen yield ini akan

mempengaruhi pergerakan harga saham. Sedangkan rasio pembayaran

dividen (dividend payout ratio) merupakan hasil perbandingan dividen

dengan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa. Rasio ini

menggambarkan persentase jumlah dividen yang dibayarkan kepada

investor yang akan mempengaruhi pasar sehingga berdampak kepada

naik-turunnya harga saham.

a. Teori kebijakan dividen

1) Teori dividen tidak relevan

Teori dividen tidak relevan pertama sekali dicetuskan

oleh Modigliani dan Miller (1961) dalam artikel Dividend

Policy, Growth, and The Valuation of Shares. Miller dan

Mogdiliani (MM) berpendapat bahwa nilai perusahaan tidak

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

16

ditentukan oleh besar kecilnya dividen, tetapi ditentukan oleh

kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba sebesar –

besarnya. MM berasumsi bahwa :

a) Terdapat pasar modal yang sempurna, tanpa pajak atau biaya

transaksi, harga pasar tidak dapat dipengaruhi oleh seorang

pembeli atau seorang penjual, dan akses gratis dan tanpa

biaya untuk mendapatkan informasi tentang pasar.

b) Investor berpikir rasional dan mereka menghargai surat

berharga berdasarkan nilai diskonto arus kas masa depan untuk

investor.

c) Manajer bertindak sebagai agen terbaik dari pengguna saham.

d) Ada kepastian mengenai kebijakan investasi perusahaan, dan

pengetahuan tentang arus kas masa depan.

Miller dan Mogdiliani (MM) mengemukakan bahwa

kebijakan dividen tidak relevan terhadap kemakmuran pemegang

saham karena pembayaran dividen berarti mengurangi laba

ditahan yang seharusnya untuk investasi, sehingga perusahaan

akan mencari dana baru untuk memenuhi kebutuhan dana

tersebut. Dengan demikian kenaikan pembayaran dividen akan

diikuti dengan penurunan harga saham sebagai akibat penjualan

saham baru atau penerbitan hutang. Dengan demikian laba yang

dibagikan sebagai dividen atau ditahan untuk investasi tidak

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

17

mempengaruhi kemakmuran pemegang saham (Surbakti dan

Salim, 2013).

2) Bird in the Hand Theory

Myron Gordon dan John Linter berpendapat biaya modal

sendiri akan meningkat sebagai akibat adanya penurunan harga

dividen. Investor merasa lebih aman memperoleh pendapatan

berupa dividen daripada menunggu capital gain. Kemungkinan

capital gain yang diharapkan mempunyai resiko yang lebih

besar dibandingkan dividend yield yang pasti. MM

menganggap bahwa argumen Gordon dan Lintner ini

merupakan suatu kesalahan. Menurut MM pada akhirnya

investor akan kembali menginvestasikan dividen yang diterima

pada perusahaan yang sama atau perusahaan yang memiliki

risiko yang hamper sama (Purwidianti, 2012).

3) Dividen dibagi sebesar-besarnya

Menurut Husnan dan Enny (2015) berpendapat bahwa harga

saham dipengaruhi oleh dividen yang dibayarkan. Argumentasi

tersebut mempunyai kesalahan dalam hal bahwa peningkatan

pembayaran dividen hanya dimungkinkan apabila laba yang

diperoleh oleh perusahaan juga meningkat. Perusahaan tidak

bisa membagikan dividen yang makin besar apabila laba yang

diperoleh tidak meningkat. Memang benar kalau perusahaan

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

18

mampu meningkatkan pembayaran dividen karena peningkatan

laba, harga saham akan naik. Meskipun demikian kenaikan

harga saham tersebut adalah disebabkan karena kenaikan laba

dan bukan kenaikan pembayaran dividen. Juga tidak benar

kalau perusahaan harus membagikan semua laba sebagai

dividen, hanya karena perusahaan harus membagikan dividen

sebesar-besarnya. Laba dibenarkan untuk ditahan, kalau dana

tersebut bisa diinvestasikan dan menghasilkan tingkat

keuntungan yang lebih besar dari biaya modalnya.

5. Leverage

Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan

dibiayai dengan hutang. Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan

membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori

extreme leverage (hutang ekstrim) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat

hutang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban hutang tersebut.

Karena itu sebaiknya perusahaan harus menyeimbangkan berapa hutang

yang layak diambil dan dari mana sumber-sumber yang dapat dipakai

untuk membayar hutang. Salah satu rasio leverage yaitu debt to equity

ratio. Debt to equity ratio adalah ukuran yang dipakai dalam menganalisis

laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia

untuk kreditor. Dalam persoalan debt to equity ratio ini yang perlu

dipahami bahwa, tidak ada batasan berapa debt to equity ratio yang aman

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

19

bagi suatu perusahaan, namun untuk konsevatif biasanya debt to equity

ratio yang lewat 66% atau 2/3 sudah dianggap beresiko. Semakin rendah

nilai debt to equity ratio maka semakin baik karena aman bagi kreditor

saat likuidasi (Fahmi, 2014).

a. Teori tentang leverage

1) Teori Sinyal (Signaling theory)

Ross (1997) dalam Hanafi (2015) mengembangkan model

dimana struktur modal (penggunaan hutang) merupakan signal

yang disampaikan oleh manajer ke pasar. Jika manajer

mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, dan

karenanya ingin agar saham meningkat, ia ingin

mengkomunikasikan hal tersebut ke investor. Salah satu cara

yang paling sederhana adalah dengan mengatakan langsung

“perusahaan kami mempunyai prospek yang baik”. Tentu saja

investor tidak akan percaya begitu saja. Di samping itu, manajer

ingin memberikan sinyal yang lebih banyak, sebagai sinyal yang

lebih di percaya (credible). Manajer bisa menggunakan hutang

lebih banyak, sebagai sinyal yang lebih credible. Jika hutang

meningkat, maka kemungkinan bankrut akan semakin

meningkat. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka

manajer akan “terhukum”, misal reputasi dia akan hancur dan

tidak bisa dipercaya menjadi manajer lagi. Karena itu,

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

20

perusahaan yang meningkatkan hutang bisa dipandang sebagai

perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa

mendatang. Karena cukup yakin, maka manajer perusahaan

tersebut berani menggunakan hutang yang lebih besar. Investor

diharapkan akan menangkap sinyal tersebut, sinyal bahwa

perusahaan mempunyai prospek yang baik. Dengan demikian

hutang merupakan tanda atau sinyal positif.

6. Earning Volatility

Earning volatility merupakan simpang baku (standard deviation)

rasio earning operasi perusahaan sebelum bunga dan pajak (EBIT)

dibanding total asset. Menurut Mahadwarta (2002) dalam Ramdhani

(2012) earning volatility merupakan tingkat volatilitas (perusahaan yang

cepat) dari earning. Earning volatility berkaitan dengan ekspektasi biaya

kebangkrutan yang berpengaruh pada agency cost of debt.

a. Teori tentang earning volatility

1) Teori keagenan

Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang

saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai

agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang

saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena

mereka dipilih, maka pihak manejemen harus

mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

21

saham. Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan

keagenan sebagai “agency relationship as a contract under which

one or more person (the principals) engage another person (the

agent) to perform some service on their behalf which involves

delegating some decision making authority to the agent”.

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau

lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk

melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi

wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi

prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang

sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini

agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan

prinsipal. Masalah keagenan potensial terjadi apabila bagian

kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari seratus

persen (Masdupi, 2005). Proporsi kepemilikan yang hanya

sebagian dari perusahaan membuat manajer cenderung bertindak

untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk memaksimumkan

perusahaan. Inilah yang nantinya akan menyebabkan biaya

keagenan (agency cost). Jensen dan Meckling (1976)

mendefinisikan agency cost sebagai jumlah dari biaya yang

dikeluarkan prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap agen.

Hampir mustahil bagi perusahaan untuk memiliki zero agency

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

22

cost dalam rangka menjamin manajer akan mengambil keputusan

yang optimal dari pandangan shareholders karena adanya

perbedaan kepentingan yang besar diantara mereka.

7. Size

Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses yang

lebih besar untuk mendapatkan sumber pendanaan dari berbagai sumber,

sehingga untuk memperoleh pinjaman dari kreditur pun akan lebih mudah

karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki probabilitas lebih besar

untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam industri. Ukuran

perusahaan dapat menggunakan tolak ukur asset perusahaan karena total

asset perusahaan bernilai besar maka hal ini dapat disederhanakan dengan

mentransformasikan ke dalam logaritma natural (Ghozali, 2016).

Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut adalah tabel penelitian terdahulu mengenai pengaruh

kebijakan dividen, leverage, earning volatility dan size terhadap volatilitas

harga saham.

Tabel 2.1 penelitian terdahulu

Nama peneliti Judul dan Sumber

Hasil

1. Raudhatul Jannah

dan Musfiari

Haridhi (2016)

Pengaruh Kebijakan

Dividen, Earning

Volatility, Dan

Leverage Terhadap

Volatilitas Harga

Saham Pada

Dividend payout ratio

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Earning volatility

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

23

Perusahaan Non

Financing Yang

Terdaftar Di BEI

tahun 2010-2014,

Jurnal Ilmiah

mahasiswa Ekonomi

Akuntansi Universitas

Syiah Kuala (Volume

1 Nomor 1 2016)

berpengaruh positif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Leverage berpengaruh

positif signifikan terhadap

volatilitas harga saham

2. Maya Sova (2013) Pengaruh Ratio

Leverage Terhadap

Volailitas Saham

Pada Industri Barang

Konsumi Di BEI

Tahun 2004-2008, E-

Journal WIDYA

Ekonomika (Volume

1 Nomor 1 Mei-

Agustus 2013)

DER berpengaruh positif

tidak signifikan terhadap

volatilitas harga saham

3. Anastassia dan

Friska Firanti

(2014)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Volatilitas Harga

Saham Pada

Perusahaan Publik

Non Keuangan,

Jurnal Bisnis dan

Akuntansi STIE

Trisakti (Volume 16

Nomor 2 Desember

2014)

Dividend yield berpengaruh

positif signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Dividend payout ratio

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Earning volatility

berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Size berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap

volatilitas harga saham

4. Rani Ramdhani

(2012)

Pengaruh Dividend

Yield dan Earning

Volatility terhadap

Volatilitas Harga

Dividend yield berpengaruh

negatif signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

24

Saham di Bursa Efek

Jakarta (Volume 3

Nomor 2 November

2012)

Earning volatility

berpengaruh positif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

5. Mohammad

hashemijoo, Aref

Mahdavi Ardekani

dan Nejat Younesi

(2012)

The Impact of

Dividend Policy on

Share Price volatility

in the Malaysian

Stock Market

(Volume 4 Nomor 1

2012)

Dividend payout ratio

berpengaruh negatif

sifnifikan terhadap

volatilitas harga saham

Leverage berpengaruh

negatif tidak signifikan

terhadap volatilitas harga

saham.

Size berpengaruh negatif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham.

Earning volatility

berpengaruh positif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham.

6. Zuriawati Zakaria,

Joriah Muhammad

dan Abdul Hadi

zulkifli (2012)

The Impact of

Dividend Policy on

Stock Price Volatility:

Malaysian

Construction and

Material Companies

(Volume 2 Nomor 5

2012)

Dividend payout ratio

berpengaruh positif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Dividend yield berpengaruh

positif tidak signifikan

terhadap volatilitas harga

saham

7. Nkobe D.

Kenyoru, Simiyu

A. Kundu dan

Limo P. Kibiwott

(2013)

Dividend Policy and

Share Price Volatility

in Kenya

Dividend yield berpengaruh

positif signifkan terhadap

volatilitas harga saham

Dividend payout ratio

berpengaruh negatif

signifkan terhadap

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

25

volatilitas harga saham

8. Fawaz Khalid Al-

Shawawreh (2014)

The Impact of

Dividend Policy on

Share Price Volatility

: Empirical Evidence

from Jordanian Stock

Market

Dividend payout ratio

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Dividend yield berpengaruh

positif signifkan terhadap

volatilitas harga saham

9. Dr. Ratna Sinha

(2015)

Impact of Leverage

on Stock Price

Volatility Reference

to Automobile Sector

Leverage berpengaruh

positif signifkan terhadap

volatilitas harga saham

10. Seyed Reza Seyed

Nezhad Fahim,

Sina Kheradyar

dan Rahman

Atabakhsh (2016)

Accounting Variables

Ability to Explain the

Price Volatility in the

Stock Market

Dividend yield tidak

berpengaruh signifikan

terhadap volatilitas harga

saham

Dividend payout ratio

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

volatilitas harga saham

Kerangka Pemikiran dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh dividend payout ratio, dividend yield, leverage, earning

volatility, dan size terhadap volatilitas harga saham

Indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas

digunakan adalah dividend yield dan dividend payout ratio. Dividen yield

adalah suatu rasio yang menghubungkan suatu dividen yang dibayar

dengan harga saham. Sedangkan rasio pembayaran dividen (dividend

payout ratio) merupakan hasil perbandingan dividen dengan laba yang

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

26

tersedia bagi para pemegang saham biasa. Leverage dalam penelitian ini

menggunakan rasio hutang terhadap modal sendiri yang dapat diartikan

sebagai besarnya jaminan bagi kreditur. Earning volatility berkaitan

dengan ekspektasi biaya kebangkrutan yang berpengaruh pada agency cost

of debt. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses yang

lebih besar untuk mendapatkan sumber pendanaan dari berbagai sumber.

Berdasarkan penelitian Jannah dan Haridhi (2016) menemukan bahwa

kebijakan dividen, leverage, earning volatility dan size secara bersama-

bersama berpengaruh terhadap volatilitas harga saham.

H1 : dividend payout ratio, dividend yield, leverage, earning volatility dan

size secara bersama-sama berpengaruh terhadap volatilitas harga saham.

2. Pengaruh dividend payout ratio terhadap volatilitas harga saham

Dividend payout ratio adalah pengukuran tingkat pengembalian investasi

dalam bentuk dividen yang dialokasikan dari total laba perusahaan.

Ramadan (2013) dan Khurniaji (2013) menyatakan bahwa dividend

payout ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap volatilitas harga

saham. Hal ini disebabkan oleh semakin besar pembayaran dividen

semakin kuat sinyal profitabilitas perusahaan, sehingga mengurangi risiko

dalam berinvestasi dan berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham.

H2 : Dividend payout ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham.

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

27

3. Pengaruh dividend yield terhadap volatilitas harga saham

Dividend yield adalah tingkat pengembalian berupa dividen atas investasi

yang tela ditanamkan oleh investor (Kurniaji dan Raharja, 2013). Hal

tersebut dapat berpengaruh terhadap keputusan investasi seorang investor

dan perubahan keputusan investasi tersebut dapat berdampak kepada

harga saham ataupun volatilitas. Penelitian Anastassia dan Firnanti (2014)

menunjukan bahwa dividend yield berpengaruh terhadap volatilitas harga

saham. Tingkat dividend yield yang tinggi menunjukan bahwa harga

saham mengalami underpriced dan merupakan sinyal bahwa dividen yang

dibagikan oleh perusahan akan cenderung lebih rendah. Hal ini

menyebabkan investor akan menjual saham dalam waktu dekat dan

menyebabkan saham menjadi semakin fluktuatif. Hipotesis yang diajukan

adalah :

H3 : Dividend yield berpengaruh positif dan signifikan terhadap volatilitas

harga saham.

4. Pengaruh debt to equity terhadap volatilitas harga saham

Rasio leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa besar

perusahaan mendanai kegiatan usahanya dengan hutang. Rasio keuangan

yang digunakan untuk mengukur leverage dengan menggunakan debt to

equity ratio. DER mencerminkan seberapa besar kemampuan perusahaan

melunasi hutangnya dengan modal yang dimiliki (Suad, 2006). DER yang

tinggi menunjukan bahwa perusahaan sangat bergantung pada pinjaman

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

28

pihak luar dalam mendanai kegiatan sehingga beban perusahaan juga akan

meningkat dan akan berdampak pada penurunan nilai perusahaan (Sudana,

2011:20). Penelitian yang dilakukan oleh Sova (2013) menyatakan bahwa

debt to equity ratio memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal ini

menunjukan bahwa semakin tinggi DER maka cenderung menyebabkan

menurunnya harga saham.

H4 : Debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham.

5. Pengaruh earning volatility terhadap volatilitas harga saham

Earning Volatility adalah indikator yang mengukur seberapa stabil laba

yang diperoleh perusahaan setiap tahun (Khurniaji, 2013). Perusahaan

yang memiliki tingkat pendapatan yang tidak stabil memberikan sinyal

kepada investor bahwa perusahaan tersebut memiliki risiko yang tinggi

untuk berinvestasi. Sinyal yang diberikan perusahaan mengenai

ketidakstabilan laba perusahaan akan mempengaruhi para investor untuk

menjual saham perusahaan dalam jangka waktu yang cepat. Penelitian

Zakaria (2012) dan Lashgari (2014) menyatakan earning volatility

berpengaruh terhadap volatilitas harga saham. Perusahaan yang tingkat

earning volatility tinggi cenderung menggambarkan pencapaian laba

perusahaan yang naik turun, sehingga mempengaruhi harga saham.

H5 : Earning volatility berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham.

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

29

6. Pengaruh size terhadap volatilitas harga saham

Menurut Hashemijoo et al (2012), saham perusahaan kecil lebih likuid

disbanding perusahaan besar, sehingga menyebabkan harga saham nya

lebih fluktuatif. Penelitian Hashemijoo et al (2012), Anastassia dan dan

Firnanti (2014) menunjukan pengaruh negatif ukuran perusahaan terhadap

volatilitas harga saham. Hal ini dikarenakan semakin besarnya ukuran

perusahaan maka diversifikasi aktivitas semakin besar, sehingga

perusahaan besar biasanya mempunyai lebih banyak informasi publik dan

dapat mengurangi tingkat volatilitas harga saham.

H6 : Size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas harga

saham.

Berdasarkan dari landasan teori dan penelitian yang telah

diungkapkan diatas, maka kerangka pemikiran yang akan digunakan dapat

digambarkan sebagai berikut

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

30

H1 : Dividend payout ratio, dividend yield, leverage, earning volatility,

dan size berpengaruh secara simultan terhadap volatilitas harga

saham

H2 : Dividend payout ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham

H3 : Dividend yield berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham

H4 : Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadaap

volatilitas harga saham

Dvidend payout

ratio (X1)

Debt to Equity Ratio

(X3)

Dividend yield

(X2)

Volatilitas harga

saham (Y1)

H3 (+)

Earning

volatility(X4)

H4(+)

11

H5(+)

H1 (+)

Size (X5)

H6(-)

H2 (-)

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modalrepository.ump.ac.id/9186/3/BAB II.pdf · Dalam penelitian ini menggunakan model perhitungan yang diusulkan oleh Baskin (1989)

31

H5 : Earning volatility berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volatilitas harga saham

H6 : Size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volatilitas

harga saham

Pengaruh Kebijakan Dividen... Tabita Iriani Ona, FEB UMP, 2018