bab ii tinjauan pustaka a. kesejahteraan 1. pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/shaela...

22
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian Kesejahteraan Kesejahteraan adalah mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik, sedangkan menurut rumusan Undang-Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 1974 tentang ketentuan- ketentuan pokok kesejahteraan social pasal 2 ayat 1, adalah : “ Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negarauntuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah,rohaniah dan social yang sebaik-baiknya bagi diri ,keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila”. Kesejahteraan adalah keseluruhan usaha yang terorganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang bekaitan dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya dan sebagainya. (Rukminto, 2003) Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Upload: vonguyet

Post on 05-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesejahteraan

1. Pengertian Kesejahteraan

Kesejahteraan adalah mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia

untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik, sedangkan menurut

rumusan Undang-Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 1974 tentang ketentuan-

ketentuan pokok kesejahteraan social pasal 2 ayat 1, adalah : “ Kesejahteraan adalah

suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial material maupun spiritual yang diliputi

oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan

bagi setiap warga negarauntuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan

jasmaniah,rohaniah dan social yang sebaik-baiknya bagi diri ,keluarga serta

masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai

dengan Pancasila”.

Kesejahteraan adalah keseluruhan usaha yang terorganisir dan mempunyai

tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya.

Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang

bekaitan dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan, jaminan

sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi, tradisi budaya dan sebagainya.

(Rukminto, 2003)

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

8

Kesejahteraan keluarga adalah suatu kondisi dinamis keluarga dimana

terpenuhi semua kebutuhan : fisik materil, mental spiritual dan sosial, yang

memungkinkan keluarga dapat hidup wajar sesuai dengan lingkungannya serta

memungkinkan anak – anak tumbuh kembang dan memperoleh perlindungan yang

diperlukan untuk membentuk sikap mental dan kepribadian yang mantap dan matang

sebagai sumber daya manusia yang berkualitas (BKKBN, 2011).

Berdasarkan defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kesejahteraan

mencakup bebagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup

manusia, baik di bidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidupan

spiritual.

2. Hakikat Keluarga Sejahtera

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat terdiri atas suami istri atau

suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Keluaga

sejahtera dibentuk berdasarkan perkawinan sah mampu memenuhi kebutuhan hidup

spipritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, memiliki

hubungan yang sama, selaras, seimbang antara anggota keluarga dengan masyarakat

dan lingkungan. Dalam mengenmbangkan dan membangun kelurga yang sejahtera,

maka berbagai fungsi keluarga perlu diselenggarakan dan dikembangkan.

Beberapa fungsi keluarga sejahtera (BKKBN, 2011) yang perku

dikembangakan dan diselenggarakan meliputi :

a. Fungsi Keagamaan, Fungsi yang menjadi landasan pembentukan kelurga

sejahtera dalam rangka membangun suasana keluarga sejahtera dalam rangka

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

9

membangun susana kehidupan rumah tangga yang ideal sebagai wahana

pembangunan manusia yang berkualitas.

b. Fungsi sosial budaya, fungsi yang dapat memilih dan mewariskan nilai luhur

bangsa, masyarakat dan agama kepada generasi penerus secara kesinamnbungan.

c. Fungsi cinta kasih sayang, fungsi yang menjadi prasyarat pembebtukan keluarga

yang perlu terus menerus dibina dan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan

berumah tangga

d. Fungsi Perlindungan, fungsi yang dapat member rasa aman ,aman,damai dan

tentram bagi seluruh anggota keluarga baik secara fisik maupun mental

psikologis.

e. Fungsi Reproduksi, Fungsi yang diperlukan dalam rangka membina kehidupan

keluarga yang harmonis dan usaha mendapatkan keturunan yang sehat dan baik

f. Fungsi pendidikan, Fungsi yang menjadi tugas dan kewajiban utama orang tua

terhadap anaknya sehingga anak memiliki bekal yng optimal untuk menjadi

manusia yang berkualitas.

g. Fungsi ekonomi, fungsi yang menjadi pendukung agar setiap keluarga mampu

memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dengan usaha sendiri.

h. Fungsi pembinaan lingkungan, fungsi yang mendorong setiap keluarga agar

mampu hidup harmonis dengan keaadan lingkungan,baik lingkungan social

maupun lingkungan alam.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

10

3. Indikator Tahapan Kesejahteaan

Kesejahteraan dibagi menjadi beberapa kelompok atau tahapan sebagai

berikut (BKKBN, 2011) :

a. Keluarga Pra Sejahtera

Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5

kebutuhan dasarnya (basic needs) sebagai keluarga sejahtera I, seperti kebutuhan

akan pengajaran agama, sandang, pangan, papan dan kesehatan.

b. Keluarga Sejahtera Tahap I

Adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara

minimal, tetapi belum memenuhi salah satu kebutuhan Psikologis yaitu:

a. Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik.

b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih.

c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,

bekerja/sekolah dan bepergian.

d. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota keluarga.

e. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa ke sarana/petugas

kesehatan.

c. Keluarga Sejahtera Tahap II

Adalah keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria

keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psikologis yaitu:

a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

11

b. Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur sebagai

lauk pauk.

c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per

tahun.

d. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah.

e. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat.

f. Paling kurang 1 (satu) orang angota keluarga yang berumur 15 tahun keatas

mempunyai penghasilan tetap.

g. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin.

h. Seluruh anak berusia 5-15 tahun bersekolah pada saat ini.

i. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur memakai

kontrasepsi (kecuali sedang hamil).

d. Keluarga Sejahtera Tahap III

Adalah keluarga yang memenuhi syarat keluarga sejahtera I, II dan memenuhi

syarat pengembangan keluarga yaitu:

a. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama.

b. Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.

c. Biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari dan kesempatan itu

dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga.

d. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

e. Dapat memperoleh berita dari surat kabar/ TV/ majalah.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

12

e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

Adalah keluarga yang dapat memenuhi syarat keluarga sejahtera I, II, III dan

memenuhi kriteria 2 indikator tahapan kesejahteraan III Plus yaitu :

a. Secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukarela memberikan sumbangan

bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materil.

b. Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan/

yayasan/ institusi masyarakat.

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Menurut Sukirno (Anwar,2011) pendapatan adalalah jumlah penghasilan yang

diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik

harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.

Menurut Pendapat Mulyanto Sumardi dan Hans Diete Evers (Saheri, 2003:11)

Pendapatan menurut asal sumber ada tiga yaitu :

1. Pendapatan yang berasal dari sektor formal yaitu gaji yang diperoleh secara

tetap,berupa gaji bulanan maupun gaji mingguan.

2. Pendapatan yang berasal dari sektor informal yaitu berupa pendapatan tambahan

yang berasal dari buruh dan pedagang

3. Pendapatan berasal dari sektor subsistem yaitu pendapatan yang diperoleh dari

usaha sendiri berupa tanaman,ternak dan pemberian orang lain.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

13

Semakin banyak anggota keluarga yang mampu memperoleh pendapatan yang

dapat di manfatkan untuk keluarga, makin besar pendapatan keluarga tersebut.

Sebaliknya makin banyak anggota keluarga yang tidak mampu memperoleh

pendapatan yang dapat dimanfatkan bagi keluarga itu, makin kecil pendapatan

keluarga.

C. Petani

1. Pengertian Petani

Petani adalah penduduk yang mempunyai penguasaan dalam bentuk tertentu atas

tanah pertanian,terlibat dalam hubungan penguasaan, pemilikan, dan pemanfaatan.

(Iriani, 2008)

Petani menurut Slamet (2001), disebut petani ‘asli’ apabila memiliki tanah

sendiri, bukan sekedar penggarap maupun penyewa. Berdasarkan hal tersebut, secara

konsep, tanah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang

petani. Poin penting dari konsep di atas bukan hanya tanah adalah alat produksi

utama petani, melainkan bahwa alat produksi tersebut mutlak dimiliki seorang petani.

Implikasinya, petani yang tidak memiliki tanah sendiri tidak dianggap sebagai petani

sejati atau asli.

Menurut Shanin (1971) seperti yang dikutip oleh uko (2013),terdapat empat

karakteristik utama petani.Pertama, petani adalah pelaku ekonomi yang berpusat pada

usaha milik keluarga.Kedua, selaku petani mereka menggantungkan hidup mereka

kepada lahan.bagi petani lahan pertanian adalah segalanya yakni sebagai sumber yang

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

14

diharapkan untuk menghasilkan bahan pangan keluarga, harta benda yang bernilai

tinggi, dan ukuran terpenting dalam ukuran status sosial. Ketiga, petani memiliki

budaya yang spesifik yang menekankan pemeliharaan tradisi dan konformitas serta

solideritas sosial mereka yang kental. Keempat, cendrung sebagai pihak selalu kalah (

tertindas) namun tidak mudah ditaklukan oleh kekuatan ekonomi, budaya dan poliyik

eksternal yang mendominasi mereka.

Berdasarkan pengusaanya atas sebidang lahan, petani dibedakan menjadi petani

pemilik-penggarap,petani penyewa,petani penyakap dan buruh tani yang tidak

mempuyai kewenangan sedikitpun atas sebidang tanah.

Menurut Sastraatmadja (2010), berdasarkan kepemilikan tanah, petani dibedakan

menjadi beberapa kelompok yaitu :

1. Petani gurem, adalah petani yang memiliki lahan sawah antara 0,1 s/d 0,50

hektar.

2. Petani kecil, adalah petani yang memiliki lahan sawah 0,51 s/d 1 hektar.

3. Petani besar, adalah petani yang memiliki lahan sawah lebih dari satu hektar.

a. Lapisan Petani

Menurut fajar (2009) Lapisan petani terdiri dari tujuh lapisan, yaitu :

1. Petani pemilik

Petani lapisan ini menguasai lahan melalui pemilikan lahan tetap (petani pemilik

yang lahanya diusahakan sendiri atau diusahakan orang lain).

2. Petani pemilik dan petani penggarap

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

15

Petani Lapisan ini mengusai lahan melalui pemilikan tetap dan pemilikan

sementara (mengusahakan lahan milik petani lain).

3. Petani pemilik dan Buruh tani

Petani lapisan ini mengusai lahan melaui pemilikan tetap.Selain itu, mereka juga

menjadi buruh tani.

4. Petani pemilik,penggarap dan buruh tani

Petani lapisan ini menguasai lahan melalui pemilikan tetap dan pemilikan sementara

serta menjadi buruh tani

5. Petani penggarap

Petani lapisan ini menguasai lahan hanya melaui pemilikan lahan

sementara.Lapisan petani penggarap termasuk tunawisma tidak mutlak karena mereka

termasuk petani yang mengusai lahan (pemilikan sementara).

6. Petani penggarap dan Buruh tani

Petani lapisan ini menguasai lahan melalui pemilikan sementara.Selain itu

mereka juga menjadi buruh tani. Lapisan ini termasuk tunakisme tetapi tidak mutlak.

7. Buruh tani

Lapisan petani ini benar-benar tidak menguasai lahan sehingga termasuk

tunakisma mutlak. Mereka hanya memperoleh manfaat dari lahan sebagai buruh tani.

2. Kelompok Tani

Kelompok tani menurut Deptan (2007) tani adalah kumpulan petani yang terikat

secara nonformal atas dasar keserasian, kesamaan kondisi lingkungan (sosial,

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

16

ekonomi, sumber daya), keakraban, kepentingan bersama dan saling mempercayai,

serta mempunyai pimpinan untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Hurairah (2006) Kondisi ataupun kemajuan kelompok tani dapat dilihat

dari dinamika kelompok tani yang terdiri dari 8 faktor yaitu:

a. Tujuan Kelompok Tani

Tujuan kelompok merupakan suatu keadaan di masa mendatang yang diinginkan

oleh anggota–anggota kelompok dan oleh karena itu mereka melakukan berbagai

tugas kelompok dalam rangka mencapai keadaan tersebut. Suatu tujuan kelompok

yang efektif harus memiliki aspek sebagai berikut : a) Adanya kejelasan tujuan

kelompok, b) ketetapan (relevan) dengan tujuan anggota.

Adapun tujuan kelompok tani Padi Jaya yaitu: menyediakan sarana produksi

pertanian, meningkatkan kualitas hasil produksi, meningkatkan manajemen usaha,

meningkatkan kesejahteraan anggota.

b. Struktur Kelompok

Struktur kelompok adalah pola–pola hubungan di antara berbagai posisi dalam

susunan kelompok. Dalam menganalisis struktur kelompok maka empat unsur

penting yang terkait dalam struktur kelompok, yaitu posisi, status dan peranan

kelompok, serta komunikasi dalam kelompok.

Hubungan di antara individu–individu dalam kelompok tani Padi Jaya saling

terjalin erat, hal ini dilihat dari setiap pertemuan-pertemuan yang dilakukan para

anggota berhak memberikan ide, gagasan, pendapat yang kemudian dipertimbangkan

oleh kelompok.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

17

c. Tugas Kelompok

Di dalam tugas kelompok dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu Tugas –

tugas produksi adalah tugas–tugas yang bersangkut paut dengan upaya menghasilkan

dan menyajikan berbagai gagasan dan penyusunan berbagai rencana. Selanjutnya

tugas–tugas diskusi adalah tugas–tugas yang berkaitan dengan pembahasan atau

pengkajian berbagai isu yang memerlukan kesepakatan dan keputusan bersama.

Sementara itu tugas–tugas pemecahan masalah adalah tugas–tugas yang berkaitan

dengan penentuan tindakan pemecahan masalah–masalah tertentu yang dihadapi oleh

kelompok.

Mengenai hal ini anggota Kelompok Tani Padi Jaya mempunyai inisiatif

melaksanakan kegiatan dalam kelompok tani yaitu dengan mengikuti kegiatan yang

telah dibuat oleh kelompok karena setiap anggota memiliki keinginan untuk

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dalam meningkatkan pertaniannya.

Informasi-informasi baru dapat diperoleh dalam kelompok tani ini karena

Kelompok Tani Padi Jaya mempunyai hubungan kerjasama dengan Dinas Pertanian

Kabupaten Brebes, Penyuluh Pertanian, hingga pada hasil akhirnya para anggota

merasa puas dengan adanya kelompok tani tersebut.

d. Kekompakan Kelompok

Kekompakan antar anggota dalam kelompok sangat berfungsi dalam kelanjutan

dan berlangsungnya kelompok agar sebuah kelompok dapat mewujudkan keinginan

bersama secara efektif. Kekompakan kelompok merupakan homogenitas yang

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

18

ditunjukkan oleh kesamaan karakteristik individu yang ada dalam kelompok dan

kerjasama.

Dalam kelompok tani Padi Jaya, homogenitas yang ditunjukkan yaitu kesamaan

jenjang pendidikan. Kerjasama antar anggota ditunjukkan dengan pelaksanaan

kegiatan kelompok dilakukan secara berkelompok, setiap anggota berhak

memberikan aspirasi dan keputusan akhir yang akan dilaksanakan adalah keputusan

ketua kelompok yang diambil dari hasil keputusan bersama.

e. Suasana Kelompok

Suasana kelompok adalah suasana yang terdapat dalam kelompok sebagai hasil

dari berlangsungnya hubungan–hubungan interpersonal atau hubungan antar anggota

kelompok. Dengan demikian, suasana atau iklim kelompok mengacu kepada ciri–ciri

khas interaksi anggota dalam kelompok.

f. Tekanan Kelompok

Tekanan kelompok yaitu desakan yang berasal dari kelompok. Tekanan

kelompok berbeda dengan kelompok tekanan, kelompok tekanan mengacu pada

desakan yang berasal dari luar kelompok.

Kelompok Tani Padi Jaya memiliki suatu aturan atau kepatuhan terhadap

kelompok yang harus ditaati oleh setiap anggota, dan memberikan sanksi kepada

anggota yang melanggar aturan tersebut. Hal ini dibuat agar tujuan yang telah

ditetapkan dapat tercapai.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

19

g. Keefektifan Kelompok

Kelompok yang efektif mempunyai tiga aktivitas dasar, yaitu: a) Aktivitas

pencapaian tujuan, b) Aktivitas memelihara kelompok secara internal, c) Aktivitas

mengubah dan mengembangkan cara meningkatkan keefektifan kelompok. Interaksi

anggota kelompok yang memperlihatkan aktivitas dengan mengintegrasikan ketiga

macam aktivitas dasar tersebut adalah mencerminkan bahwa kelompok dapat

dikategorikan sebagai kelompok yang berhasil atau efektif. Anggota kelompok yang

efektif memiliki keterampilan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan–

hambaatan pencapaian tujuan kelompok, untuk memecahkan masalah di dalam

memelihara dan meningkatkan kualitas interaksi diantara anggota kelompok, dan

keterampilan untuk mengatasi hambatan peningkatan agar kelompok lebih efektif

lagi.

Dalam pencapaian tujuan, dalam Kelompok Tani Padi Jaya diajarkan bagaimana

mengelola usahatani dengan baik sesuai Standart Operasional Perawatan (SOP) jenis

tanaman.

h. Fungsi Kelompok Tani

Kelompok Tani berperan dan berfungsi sebagai kelas belajar, unit produksi usaha

tani, dan wahana kerjasama antara anggota kelompok.

1. Sebagai Kelas Belajar

Kelompok tani sebagai kelas belajar bagi petani merupakan wadah bagi setiap

anggotanya untuk berinteraksi guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

20

dalam usahatani yang lebih baik dan menguntungkan serta berperilaku lebih mandiri

untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.

2. Sebagai Unit Produksi Usaha Tani

Kelompok tani merupakan satu kesatuan unit usahatani untuk mewujudkan

kerjasama dalam mencapai skala ekonomi yang lebih menguntungkan. Upaya

peningkatan peranan kelompok tani sebagai unit produksi berorientasi kepada

agribisnis dan agro industri dan hal ini dilakukan dengan peningkatan berbagai

kemampuan yang merupakan tugas dan tanggung jawab kelompok, kemampuan itu

antara lain sebagai berikut:

1) Mengambil keputusan dalam menentukan pola usaha tani yang menguntungkan

berdasarkan teknologi terapan dan berorientasi pasar tanpa melupakan

kepentingan nasional.

2) Menyusun rencana usahatani/Rencana Defenitif Kelompok (RDK) serta rencana

permodalan, yaitu adanya kemampuan dalam menyusun rencana kegiatan

kegiatan kelompok tani untuk 1 tahun yang disusun berdasarkan kesepakatan

kerjasama sebagai hasil musyawarah kelompok.

3) Menerapkan teknologi maju dalam usahatani sesuai rekomendasi.

4) Berhubungan dan bekerjasama dengan pihak–pihak penyedia saran produksi dan

pemasaran hasil, yaitu adanya usaha–usaha dalam kerjasama dalam penyedia

sarana produksi di dalam kecepatan atau kelancaran usahatani.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

21

5) Menaati dan melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan bersama dalam

kelompok.

6) Menganalisa dan menilai hasil usahatani yang dilaksanakan.

7) Mengatasi keadaan darurat, yaitu adanya usaha–usaha dalam menghadapi

masalah dalam usahatani dengan keadaan–keadaan di luar dugaan atau di luar

rencana.

8) Mengelola administrasi kelompok, yaitu adanya suatu kemampuan kelompok

dalam mengelola atau mengurus suatu proses kegiatan kelompok untuk mencapai

tujuan tertentu.

3. Sebagai Wahana Kerjasama Antara Anggota Kelompok

Kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama antara sesama

petani dalam kelompok untuk menghadapi berbagai ancaman, tantangan hambatan

dan gangguan. Untuk dapat mengatasi ataupun untuk menekan resiko tersebut maka

kelompok tani dapat menanggulangi/mengatasinya dengan cara memperkuat dan

menjalin kerjasma diantara sesama petani dalam kelompok. Untuk dapat memperkuat

dan menjalin kerjasama tersebut, maka kelompok tani sebagai wahana kerjasama

antara anggota kelompok harus meningkatkan berbagai kemampuan.

Dari uraian diatas fungsi tersebut dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Pengadaan sarana produksi murah dengan cara melakukan pembelian dengan

secara bersama.

2) Pengadaan bibit yang resisten untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

22

3) Mengusahakan kegiatan pemberantasan atau pengendalian hama dan penyakit

secara terpadu.

4) Guna kepentingan bersama berusaha memperbaiki prasarana-prasarana yang

menunjang usahataninya.

5) Guna memantapkan cara bertani dengan menyelenggarakan demonstasi bercocok

tanam, pembibitan dan cara mengatasi hama yang dilakukan bersama penyuluh.

6) Mengadakan pengolahan hasil secara bersama agar terwujudnya kualitas yang

baik, beragam dan mengusahakan pemasaran secara bersama agar terwujudnya

harga yang seragam.

D. Intensifikasi Pertanian

1. Pengertian Intensifikasi Pertanian

Menurut (Ivy, 2013) intensifikasi pertanian merupakan kebikaksanaan yang

diambil oleh pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di indonesia

sejalan dengan kebutuhan pangan di Indonesia sejalan dengan laju pertumbuhan

penduduk yang semakin meningkat. Komoditi pertanian memiliki peran strategis

dalam mewujudkan kebijaksanaan Pemerintah untuk meningkatkan perolehan devisa.

Ketangguhan peran terrsebut di era globalisasi perdagangan di dunia dihadapkan

pada persaingan mutu komoditi baik di pasar domestic maupun mancanegara.

Intensifikikasi pertanian adalah mengusahakan pertanian secara intensif agar

diperoleh hasil yang optimal. Dalam intensifikasi Pertanian Biasanya diperhatikan

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

23

masalah pengadaan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemberantasan

hama, dan penyakit, pemanenan dan kegiatan Pasca Panen.

Ada berbagai langkah untuk menerapkan intensifikasi pertanian, yaitu dengan

menjalankan pola Panca Usaha Tani Padi

a. Pemilihan dan penggunaan bibit unggul.

Bibit unggul yang bik adalah bibit yang memiliki keunggulan dibandingkan

varietas lain. Misalkan tahan terhadap hama dan penyakit, produktifitas yang tinggi,

peka terhadap rangsangan pupuk.

b. Pengelolaan lahan Pertanian secara tepat

Mengolah lahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mekanik dan

konvensional. Cara mekanik dapat menggunakan alat berat seperti traktor, namun

kelemahan metode mekanik yaitu kurang efesien pada pengelolaan tanah hutan

karena ahanya dapat dilakukan pada musim kemarau saja. Sedangkan cara

konvensional dilakukan dengan menggunakan alat-alat pertanian tradisional seperti

cangkul dan garu. Kelemahan metode ini yaitu membutuhkan waktu yang lama

namun tidak merusak struktut tanah.

c. Pemberian pupuk sesuai dosis

Walaupun pada dasarnya tanah telah menyediakan unsure hara essensial bagi

tanaman, pemberian pupuk tetap harus dilakukan terutama untuk mengembalikan

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

24

unsur hara yang telah diserap oleh akar tanaman. Pupuk yang lazim digunakan antara

lain pupuk alami missal kompos, dan pupuk buatan missal NPK.

d. Pemberantasan organisme pengganggu tanaman

Pemberantasan hama dan penyakit tanaman merupakan kegiatan pemeliharaan

tanaman. Masalah utama yang kerap dihadapi petani adalah hama. Pengendalian

hama tidak semata-mata menggunakan pestisida kimia. Tetapi dapat pula

menggunakan pestisida alami dengan memperimbangankan komposisi rasa pestisida.

Cara yang dianggap paling bijak adalah menggunakan predator alami, sehingga

keseimbangan ekosistem pun akan tetap terjaga.

e. Pengaturan irigasi atau saluran air

Irigasi merupakan hal yang pentingf dalam kegiatan pertanian, kerana petani

harus mengerti akan kebutuhan tanaman yang dikelolanya serta sumber air tersebut.

Umumnya pemberian air tidak boleh melebihi kapassitas titik layu lahan.

E. Penelitian yang relevan

Dalam penelitian Sri Mardilah (2002) yang berjudul Pemberdayaan kelompok

tani Mamira di Desa Mangunegara Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga

Penelitian ini untuk mengungkap keaadaan ekonomi masyarakat desa mangunegara

sebelum berdiri kelompok tani mamira berdiri dan berkembangnya kelompok tani

mamira serta usaha pemberdayaan kelompok tani mamira di desa mangunegara

dalam meningkatkan hasil produksi pertanian. Penelitian ini dianalisis menggunakan

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

25

metode historis. Hasil dari penelitian ini adalah keberhasilan kelompok tani mamira

dapat dilihat dari prestasi yang diraihnya pemberdayaan kelompok tani mamira

berdampak pada peningkatan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Candro Libra (2012) berjudul Peranan Kelompok

Tani Melati 1 Terhadap Kesejahteraan Petani di Desa Nagori Dolok Hataran

Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.Penelitian ini bertujuan untuk untuk

mengetahui peranan Kelompok Tani Melati 1 terhadap kesejahteraan petani di Desa

Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Metode penelitian

ini dianalisis secara kualitatif dengan mendeskripsikan per kasus data-data yang telah

dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam bentuk tabel tunggal kemudian dicari

frekuensi dan persentasenya.Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu bahwa peranan

Kelompok Tani Melati 1 dalam mensejahterakan kehidupan petani di Desa Nagori

Dolok Hataran telah memberikan hasil yang baik, terlihat dari hasil pertanian yang

makin meningkat dan mempengaruhi kondisi sosial petani di desa tersebut.

Perbedaan penelitian yang sekarang dengan yang terdahulu adalah dalam

penelitian yang sekarang peneliti membas tentang pendapatan anggota kelompok tani

terhadap kesejahteraan. Jadi peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh

pendapatan anggota kelompok tani terhdap kesejahteraan.

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

27

(Tabel 2.1) Penelitian yang relevan

No Peneliti Judul Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 Sri Mardilah (2002)

Pemberdayaan kelompok tani Mamira di Desa Mangunegara Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga

Untuk mengungkap keaadaan ekonomi masyarakat desa mangunegara sebelum berdiri kelomok tani mamira berdiri dan berkembangnya kelompok tani mamira serta usaha pemberdayaan kelompok ytani mamira di desa mangunegara dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.

metode historis dengan 4 langkah yaitu heuristik untuk mencari data ,kritik untuk menguji keaslian dan kebenaran sejarah, interpretasi untuk menafsirkan fakta dan histografi untuk menulis sejarah dengan pendekatan ilmu sosial.

keberhasilan kelompok tani mamira dapat dilihat dari prestasi yang diraihnya pemberdayaan kelompok tani mamira berdampak pada peningkatan ekonomi,kesehatan,dan pendidikan masyarakat.

2 Candro Libra (2012)

Peranan Kelompok Tani Melati 1 Terhadap Kesejahteraan Petani di Desa Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

untuk mengetahui peranan Kelompok Tani Melati 1 terhadap kesejahteraan petani di Desa Nagori Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Data-data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dengan mendeskripsikan per kasus data-data yang telah dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam bentuk tabel tunggal kemudian dicari frekuensi dan persentasenya.

bahwa peranan Kelompok Tani Melati 1 dalam mensejahterakan kehidupan petani di Desa Nagori Dolok Hataran telah memberikan hasil yang baik, terlihat dari hasil pertanian yang makin meningkat dan mempengaruhi kondisi sosial petani di desa tersebut.

3 Peneliti ( 2014)

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan anggota kelompok tani Padi Jaya Desa Bumiayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.

Untuk Mengetahui Pendapatan terhadap kesejahteraan anggota Kelompok Tani Padi Jaya di Desa Bumiayu Kecamtan Bumiayu Kabupaten Brebes.

Metode survei, penelitian ini dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif menggunakan analisis regresi linier sederhana dan Uji t

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

28

F. Kerangka Pikir

Tujuan pembangunan pertanian adalah meningkatkan produksi tanaman

pangan selain itu diharapkan dengan peningkatan produksi dapat memberikan

dampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani ,pembangunan pertanian tersebut

tidak terlepas dari peran serta masyarakat tani maka perlu pemberdayaan masyarakat

tani.Salah satu usaha pemerintah bersama petani dalam rangka membangun

kemandirian dibentuklah kelompok tani.

Di Desa Bumiayu terdapat 6 kelompok tani namun Kelompok tani yang aktif

hanya 1 yaitu kelompok tani Padi Jaya.Kelompok ini terbentuk pada tanggal 1 April

2011 awal berdiri kelompok ini mempunyai anggota sejumlah 32 petani namun

sekarang anggotanya bertambah menjadi 52 anggota. Produksi padi milik anggota

Padi Jaya mengalami peningkatan pada periode 2011-2013 setelah mendapat bantuan

dari pemerintah melalui kelompok Padi Jaya bantuan berupa dana kas pertanian,

benih padi, mesin traktor, mesin perontok padi dan pompa air dari pemerintah. Pada

periode tahun 2008-2010 produksi padi petani di desa bumiayu mengalami penurunan

akibat penyusutan lahan garapan dan petani masih menggunakan bibit padi yang

hanya dapat memproduksi padi 6 bulan panen. Berbeda setelah mendapat bantuan

bibit padi kualitas unggul dari pemerintah melalui kelompok tani, petani dapat

memproduksi padi 4 bulan panen.

Fungsi kelompok tani sebagai kelas belajar sebagai, unit produksi usaha tani

dan sebagai wahana kerjasama antar anggota kelompok. Melalui peranan kelompok

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/6382/3/Shaela Rizka_BAB II.pdf · Didalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti

29

tani yang ada di Desa Bumiayu diharapkandapat meningkatkan produksi

padisemaksimal mungkin sehingga meningkatkan pendapatan petani dalam mencapai

kesejahteraannya.

Gambar 2.1 Bagan Alir penelitian

G. HipotesisPenelitian

Berdasarakan bagan alir penelitian,di atas maka hipotesis yang diajukan adalah

terdapat hubungan positif antara Pendapatan terhadap Kesejahteraan.

Aspek Kesejahteraan

- Papan - Pangan - Sandang - Kesehatan

Produksi Padi

Pendapatan

Kesejahteraan Anggota

Kelompok tani Padi Jaya

Kajian Pendapatan terhadap Kesejahteraan…, Shaela Rizka, FKIP UMP, 2014