bab ii tinjauan pustaka a. iklan dan periklanan a ... · a. iklan dan periklanan a. pengertian...

21
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia usaha. Dalam perkembangannya tujuan utama iklan yaitu mencari perhatian dari khalayak atau konsumen lewat berbagai media untuk meningkatan penjualan. Pengertian antara periklanan dan iklan mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan pesan yang ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya yaitu iklan cenderung kepada produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkan periklanan merupakan kesuluhran proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. 1. Iklan merupakan pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 1992: 9). Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. 2. Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “ any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” yang dapat diartikan

Upload: lamnhi

Post on 08-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Iklan dan Periklanan

a. Pengertian Iklan

Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak

terpisahkan dalam dunia usaha. Dalam perkembangannya tujuan

utama iklan yaitu mencari perhatian dari khalayak atau konsumen

lewat berbagai media untuk meningkatan penjualan.

Pengertian antara periklanan dan iklan mempunyai beberapa

persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah bahwa keduanya

merupakan pesan yang ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya

yaitu iklan cenderung kepada produk atau merupakan hasil dari

periklanan, sedangkan periklanan merupakan kesuluhran proses yang

meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

penyampaian iklan.

1. Iklan merupakan pesan yang menawarkan suatu produk yang

ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 1992: 9).

Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman

biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya

membeli.

2. Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “ any paid form

of nonpersonal communication about an organization, product,

service, or idea by an identified sponsor” yang dapat diartikan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

8

iklan merupakan setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai

suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu

sponsor yang diketahui (Morissan, 2010: 17).

3. Iklan adalah pesan yang kebanyakan dikirim memlalui media. Jika

konsumen bereaksi sebagaimana yang dikehendaki pengiklan,

maka iklan itu dianggap efektif (Moriarty dkk, 2011: 6).

b. Pengertian Periklanan

Berikut beberapa pendapat mengenai definisi periklanan :

1. Periklanan adalah jenis komunikasi pemasaran, yang merupakan

istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik

komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumen

dan menyampaikan pesannya. Cara-cara itu dapat berupa mulai

dari PR dan promosi penjualan sampai pemasaran langsung, acara

dan sponsor, pengemasan, dan penjualan personal. Atau

sederhananya adalah, periklanan merupakan soal penciptaan pesan

dan mengirimkannya kepada orang dengan harapan orang itu akan

bereaksi dengan cara tertentu (Moriarty dkk, 2011: 6).

2. Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (1992: 8)

“Periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi

nonpersonal mengenai ide barang dan jasa yang biasanya dibiayai

oleh suatu lembaga sponsor yang dikenal”.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

9

3. Menurut Jefkins dalam bukunya yang berjudul Periklanan (1995:

5): “Periklanan adalah pesan-pesan penyampaian penjualan yang

paling persuasif yng diarahkan kepada para calon pembeli yang

paling potensial atas produk, barang atau jasa tertentu dengan biaya

yang semurah-murahnya.

c. Peran iklan

Iklan adalah segala bentuk komunikasi oleh produsen kepada

konsumen melalui media untuk menawarkan suatu produk sehingga

konsumen terpengaruh dan timbul keinginan untuk mennggunakan

barang yang ditawarkan. Menurut Moriarty, dalam bukunya yang

berjudul Advertising (2011: 11-14), iklan memiliki beberapa peran

yang digolongkan dalam dunia bisnis dan masyarakat, yaitu:

1. Peran Marketing

Proses bisnis yang biasa dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan barang

atau jasa dinamakan pemasaran atau marketing. Departemen

pemasaran bertanggung jawab atas penjualan produk perusahaan,

yang dapat berupa barang atau jasa. Produk ini sendiri juga

diidentifikasi berdasarkan kategori produknya atau klasifikasi atas

barang tersebut. Kelompok konsumen tertentu yang dianggap

sebagai konsumen potenial untuk barang dan jasa disebut sebagai

pasar sasaran. Kalangan pemasaran juga terlibat dalam

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

10

pengembangan brand atau merek, yakni identitas unik dari suatu

produk yang membedakannya dari produk pesaing.

2. Peran Komunikasi

Iklan merupakan bentuk komunikasi. Dalam satu

pengertian iklan merupakan pesan tentang suatu produk yang

disampaikan kepada konsumen. Iklan akan menarik perhatian,

memberi informasi, dan terkadang sedikit menghibur, dan

dimaksudkan untuk menimbulkan respon.

Iklan sebagai bentuk komunikasi massa yang bersifat tak

langsung dan kompleks, iklan menyampaikan informasi produk

untuk menarik pembeli di pasar. Dalam perannya sebagai

branding, iklan mengubah sebuah produk dengan menciptakan

citra (image) yang melampaui fakta.

Iklan juga merupakan bentuk komunikasi pemasaran.

Semua alat dan teknik ini memiliki kelebihan dan kelemahan, dan

digunakan untuk meraih tujuan yang berlainan. Kekuatan iklan

yang utama adalah kemampuannya untuk menjangkau audiensi

dalam jumlah yang sangat banyak. Iklan juga menyampaikan

informasi yang dapat digunakan konsumen untuk memutuskan

pilihan produk. Iklan berguna untuk mengingatkan konsumen pada

produk. Terakhir, iklan penting sebagai penyampai pesan persuasif

tentang suatu merek dan menciptakan pandangan dan kesan positif

terhadap produk itu.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

11

3. Peran Ekonomi

Kontribusi ekonomi dari iklan berasal dari keunggulannya

sebagai alat pemasaran masal. Semakin banyak orang yang tahu

tentang suatu produk, semakin tinggi penjualannya, dan semakin

tinggi level penjualannya akan semakin murah harga produknya.

Dengan kata lain sebagian besar ekonomi berpendapat bahwa,

karena iklan menjangkau kelompok konsumen yang sangat banyak,

maka iklan membuat biaya pemasaran lebih hemat, sehingga dapat

menurunkan harga konsumen.

Iklan cenderung berkembang didalam masyarakat yang

makmur, dimana penawaran melebihi permintaan. Didalam

masyarakat ini, iklan cenderung tidak hanya sebagai pemberi

informasi tetapi juga menciptakan permintaan akan suatu produk

atau brand tertentu.

Iklan sebagai alat untuk membantu konsumen dalam

menilai produk melalui petunjuk harga dan informasi lain, seperti

kualitas, lokasi dan reputasi. Pendukung perspektif ini memandang

iklan sebagai alat untuk memberikan informasi tentang manfaat

atau harga becara objektif, dan karenanya menciptakan keputusan

ekonomi yang rasional. Dengan memfokuskan pada pencitraan dan

respon emosi dimaksudkan agar konsumen mengambil keputusan

bukan hanya mempertimbangkan harga saja. Daya tarik pencitraan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

12

dan psikologis ini dapat digunakan untuk memengaruhi keputusan

pembelian konsumen.

4. Peran Kemasyarakatan

Iklan juga memiliki peran sosial. Selain memberi informasi

tentang produk baru, iklan juga mencerminkan tren fesyen dan

desain, dan memperkaya wawasan estetika masyarakat. Iklan juga

punya peran edukasional karena iklan mengajarkan kepada

masyarakat tentang produk baru dan kegunaannya. Iklan dapat

membantu membentuk citra diri masyarakat itu sendiri melalui

identifikasi pada model iklan. Iklan memberi cara untuk

mengekspresikan kepribadian dan juga mengekspresikan

pemahaman lewat pakaian dan barang yang digunakan.

d. Tujuan Iklan

Iklan adalah segala bentuk komunikasi oleh produsen kepada

konsumennya melalui media untuk menawarkan suatu produk

sehingga konsumen terpengaruh dan timbul keinginan untuk mencoba

barang yang ditawarkan. Menurut Suyanto dalam bukunya yang

berjudul Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, iklan memiliki

beberapa tujuan yang digolongkan menurut sasarannya, yaitu:

1. Iklan Informatif

Iklan informatif ini bertujuan untuk membuat konsumen menyadari

adanya produk baru, menginformasikan mengenai ciri-ciri produk

serta kegunaannya.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

13

2. Iklan Persuasif

Iklan persuasif ini bertujuan untuk dapat membujuk konsumen

untuk mencoba produk yang diiklankan. Dan terkadang bujukan

tersebut mengambil bentuk dengan cara mempengaruhi

permintaan-permintaan primer, yaitu menciptakan permintaan bagi

seluruh kategori produk. Yang lebih sering, iklan berusaha untuk

membangun permintaan sekunder atau permintaan terhadap merek

dari suatu produk.

3. Iklan Pengingat

Iklan pengingat ini bertujuan untuk menjaga merek suatu produk

agar tetap segar dalam ingatan konsumen.

4. Iklan Penambah Nilai

Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai merek pada

persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas

dan penambahan nilai bagi produk dan merek tertentu dengan

penguatan persepsi konsumen (Suyanto, 2004: 5).

B. Definisi Event Organizer

Event organizer merupakan usaha di bidang jasa yang secara

resmi ditunjuk oleh klien untuk mengorganisasi rangkaian acara, mulai

dari sisi kreatif, persiapan, pelaksanaan hingga selesai, dalam rangka

membantu klien menyukseskan dan mewujudkan tujuan yang

diharapkannya melalui rangkaian acara (Megananda, 2009: 5).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

14

Seperti yang diungkapkan oleh Suseno dalam bukunya yang

berjudul Cara Pintar Jadi Event Organizer (2005: 13-14), event organizer

atau yang sering kita dengar EO, memiliki pengertian yang sama dengan

sebuah kepanitiaan dalam suatu acara.

Event organizer juga sebagai brand activation, maksudnya biro

jasa EO ini terjun langsung bagaimana caranya untuk mempermudah

audiens mengenal secara langsung sehingga khalayak mampu mengenal

suatu brand.

Dalam kinerja jasa event organizer tidak jauh beda dengan jasa

periklanan. Program promosi event akan sukses apabila mampu

mengkomunikasikan apa sebagai mana acara tersebut kepada calon

audiensnya. Secara sederhana promosi event hendaknya dapat

menjabarkan rumusan 5W+1H (Hafidz, 2007: 106) antara lain:

1. What (event apa yang ditawarkan)

Dalam membuat promosi, sebuah event organizer harus menentukan

apa keunggulan produk byang akan ditawarkan.

2. Who (sasaran promosi)

Selain menentukan apa yang diiklankan, sebuah event organizer harus

menentukan target audiens yang dituju supaya dalam sebuah promosi

tepat pada tujuan.

3. Where (dimana event itu diselenggarakan)

Sebuah event organizer harus menentukan dimana acara tersebut

dilaksanakan dan dimedia mana produk tersebut melakukan promosi.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

15

4. When (kapan event akan diselenggarakan)

Hal ini menyangkut waktu yang akan digunakan untuk memasarkan

produk.

5. Why (mengapa event diselenggarakan)

Mengapa event tersebut diselenggarakan dan untuk apa event tersebut

dilaksanakan.

6. How (bagaimana event tersebut disampaikan)

Bagaimana cara membujuk atau mempengaruhi konsumen agar tertarik

serta membeli produk yang dipromosikan.

C. Proses Mengadakan Event

Dalam melaksanakan suatu acara, tujuan utama sebuah event

organizer tentunya memuaskan kliennya, untuk itu dibutuhkan sikap

profesional dai event organizer sehingga klien merasa puas karena

kesuksesan acara.

Berhasil tidaknya sebuah event ditentukan oleh adanya persiapan

yang matang. Acara yang memang sudah dipersiapkan sejak dini, tentu

berbeda dengan acara yang persiapannya secara mendadak. Agar acara

yang dibuat dapat berjalan sesuai rencana, maka waktu persiapan juga

ditentukan oleh besar kecilnya sebuah acara.

Melalui konsep yang baik tentunya turut memperlancar dan

mensukseskan suatu acara. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam

membuat konsep suatu acara. Dalam membuat konsep event organizer

dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

16

1. Konsep baku, dimana konsep ini sebelumnya telah dibuat perusahaan

yang bersangkutan, sehingga tinggal melaksanakannya.

2. Konsep baru, semua konsep acara dirancang sendiri kemudian

dipresentasikan kepada klien (perusahaan).

3. Kombinasi, ini berarti klien dan event organizer mengadakan sharing

bagaimana acara tersebut akan dilaksanakan.

Terakhir dan yang paling penting untuk melaksanakan suatu

event adalah budget, karena besar kecilnya budget sangat menentukan

bagaimana acara itu berlangsung. Jika budget besar, tentunya acara bisa

dibuat sebaik dan sebagus mungkin. Jika dana terbatas tentunya acara

dibuat hemat mungkin tanpa menghilangkan tujuan dari dibuatnya acara

tersebut (Megananda, 2009: 5-6).

Seperti yang disampaikan Suseno dalam bukunya yang berjudul

Cara Pintar Jadi Event Organizer (2005: 17-20) proses-proses dalam

mengadakan event, antara lain:

1. Pertemuan antara klien dan event organizer

Proses ini adalah proses pertama yang bisa dimulai dengan

perbincangan antara perusahaan penyandang dana atau sponsorship dan

biro jasa pelayanan (event organizer), bisa juga dari sebuah tender

promosi dari sebuah perusahaan. Dari pertemuan kedua belah pihak

tersebut, biasanya klien akan mengutarakan rencana yang dia inginkan.

2. Pengajuan proposal kepada klien

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

17

Setelah tahu apa yang diinginkan oleh klien, maka event organizer

memulai pekerjaannya dengan membuat proposal yang berisikan

tentang susunan acara yang akan diajukan kepada klien, isi proposal

tersebut antara lain:

1. Mencakup permasalahan yang dihadapi.

2. Memberi solusi dan jawaban keluah klien.

3. Deskripsi program acara.

4. Desain-desain promosi.

5. Tujuan dan manfaat program acara.

6. Estimasi budget.

7. Lampiran.

3. Persetujuan dan perjanjian proposal

Setelah pengajuan proposal selesai, event organizer menunggu

persetujuan dari proposal yang telah diajukan. Sehingga menerima

keputusan sepakat dari klien. Setelah ada persetujuan proposal tersebut,

kedua belah pihak akan membuat perjanjian guna kelangsungan acara.

4. Persiapan materi

Setelah mendapat persetujuan dari klien maka event organizer mulai

melakukan persiapan dengan matang dari segala bidang, antar lain:

a. Venue

Dalam penyelenggaraan event, venue atau tempat penyelenggaraan

acara sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah event. Venue

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

18

tidak hanya menentukan siapa pesertanya atau siapa yang akan hadir,

tetapi juga turut membentuk karakter event itu sendiri.

Event organizer terlebih dahulu harus melakukan survey tempat-

tempat dimana event akan diselnggarakan, apakah tempat itu layak

digunakan untuk penyelenggaraan sebuah event yang sesuai dengan

permintaan klien.

b. Perijinan

Dalam suatu event perijinan ini mencakup surat ijin pemakaian

tempat. Biasanya ijin tersebut langsung kepada yang berwajib sesuai

tingkatan daerahnya. Perijinan ini juga merupakan faktor yang

penting dalam penyelenggaraan event karena apabila ijin tersebut

tidak ada persetujuan maka acara tersebut tidak akan terlaksanakan.

c. Entertainer

Ini merupakan suatu strategi promosi dalam suatu acara, karena

entertainer merupakan daya tarik untuk mendatangkan para

audience atau konsumen.

d. Creative event

Ini merupakan sumber dari imajinasi sang creator, yang nantinya

akan diaplikasikan dalam pelaksanaan event. Kreatif mencakup

tentang ide dan gagasan dalam tata acara, tata panggung, serta

beberapa desain layout, backdrop, flyer, baliho dan lain-lain sebagai

publikasi, pemasaran serta promosi.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

19

e. Properti

Properti merupakan segala barang yang dibutuhkan saat pelaksanaan

event, seperti: transportasi, tenda, atau lainnya. Setelah persiapan

telah selesai disiapkan dengan matang, maka event organizer tinggal

melaksanakan program-program acara tersebut sampai selesai, dan

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan acara

agar dapat mencapai kesuksesan dan kepuasan dari semua pihak,

antar lain:

1. Cara kerja yang rapi dan baik.

2. Komunikasi yang baik antar semua pihak.

3. Waktu yang tepat, tanpa ada hambatan.

4. Susunan program acara yang jelas, menarik, serta penyampaian

pesan yang mudah dimengerti.

5. Keamanan terkendali.

6. Penonton yang responsive.

D. Operasional Event Organizer

Event organizer adalah sebuah kerja tim. Event organizer terdiri

dari banyak divisi dan bagian kerja yang memiliki permasalahan kompleks

dan membutuhkan penanganan cepat dalam waktu bersamaan untuk tujuan

yang sama.

Hafidz (2007: 70-72) menyatakan operasional event organizer

dibagi dalam tiga tahapan, yaitu:

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

20

a. Tahap pra produksi (perencanaan)

1. Menjabarkan ide menjadi konsep.

2. Pembentukan tim, pembagian kerja (job description).

3. Pengembangan konsep kreatif (rundown), talent, artistik dan

desain.

4. Penentuan/observasi tempat, perlengkapan, akomodasi, konsumsi,

transportasi, dokumentasi dan lain-lain.

5. Promosi, publikasi dan sosialisasi event.

6. Penyelesaian administrasi, kontrak, perijinan, tempat ticketing dan

lain-lain.

Tahap pra produksi ini sangat penting, karena akan menentukan

kelancaran oprasional saat produksi. Bila emua permasalahan dalam

pra produksi telah tertangani dengan baik, maka produksi akan

semakin ringan. Jika masih ada permasalahan yang belum

terselesaikan akan mengganggu jalannya produksi, misalnya jika

perijinan keramaian dari kepolisian belum keluar, maka event akan

terancam gagal.

b. Tahap produksi (saat event digelar)

1. Kesiapan pengisi acara.

2. Kesiapan perlengkapan.

3. Kesiapan pengamanan.

4. Kesiapan kru, seperti: show director, stage manager. Sound

enginer, lightingman dan seksi-seksi yang lain.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

21

5. Proses event digelar sesuai rundown.

Tahap produksi adalah saat semua tim bekerja dilapangan

mempersiapkan event sampai event selesai digelar. Dalam produksi,

kinerja sebuah event organizer akan dilihat dan diamati oleh banyak

pihak, baik itu penyandang dana/sponsor, suplier maupun event

organizer yang lain, terutama penonton. Disinilah event organizer

terlihat sibuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sampai pada

kelancaran penyajian acara.

c. Tahap pasca produksi (laporan)

1. Evaluasi.

2. Pembuatan laporan.

Tahap pasca produksi adalah tahapan dimana event organizer

mempertanggungjawabkan pekerjaannya secara tertulis. Pekerjaan apa

saja yang menjadi tanggung jawab event organizer dilaporkan kepada

pemberi kerja disertai evaluasi dan dilengkapi dokumentasi.

Apapun hasil dari event yang telah digelar, baik atau buruk, lancar

atau tidak, sesuai yang direncanakan atau tidak, semuanya harus

dilaporkan secara detail.

Dalam menyusun laporan, event organizer tidak boleh melakukan

pemalsuan data. Artinya, apa yang terjadi pada saat event digelar,

itulah yang benar-benar dilaporkan.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

22

E. Desain Grafis

a. Pengertian Desain Grafis

Menurut Yuliastanti (2008: 10), Desain grafis adalah salah satu

terapan dari seni lukis (gambar) yang memberikan kebebasan kepada

sang desainaer untuk memilih, menciptakan, dan mengatur elemen

rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan dan garis diatas media, dengan

tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.

Sedangkan Menurut Suyanto (2004: 27), desain grafis didefinisikan

sebagai “aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk

kebutuhan bisnis dan industri komersial”. Aplikasi-aplikasi ini dapat

meliputi periklanan dan dan penjualan produk, menciptakan identitas

visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis,

desain informasi, dan secara visual penyempurnaan pesan dalam

publikasi.

b. Elemen-elemen dasar desain grafis

Elemen-elemen dasar desain grafis dua dimensi terdiri dari:

1. Garis

Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar

melewati permukaan. Garis dapat juga didefinisikan sebagai titik-

titik yang bergerak. Selain itu, garis juga disebut sebagai jalur

terbuka (Suyanto 2004: 37).

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

23

2. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang

tertutup atau jalur yang tertutup. Garis dapat digumakan untuk

menggambar bentuk. Bentuk dapat diisi dengan warna, nada, atau

tekstur. Bagaimana bentuk tersebut digambar akan menampilkan

kualitasnya (Suyanto 2004: 39).

3. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif

atau akan menimbulkan kesan atau mood untuk keseluruhan

gambar atau grafik (Suyanto 2004: 43).

4. Kontras nilai

Nilai digunakan untuk menggambar rentang kecerahan dan

kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antarsatu elemen

dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan

kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan

persepsi secara rinci. Perbedaan kontas nilai akan memberi efek

yang berbeda baik visual maupun emosional (Suyanto 2004: 47).

5. Tekstur

Tekstur merupakan jualitas permukaan atau kualitas papan atau

kertas atau halaman elektronik. Didalam seni, tekstur dikategorikan

menjadi dua, yaitu tekstur tactile dan tekstur visual. Tekstur tactile

adalah nyata, permukaannya dapat dirasakan dengan jari.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

24

Sedangkan tekstur visual adalah ilusi, tekstur tersebut memberikan

impresi yang sederhana dari tekstur yang nyata (Suyanto 2004: 50).

c. Prinsip Desain

Desain yang baik adalah desain yang dapat menimbulkan

berbagai sensasi, persepsi yang merangsang ke arah yang positif,

memberi sugesti dan memperkaya imajinasi bagi orang yang

melihatnya. Untuk membuat desain yang menarik perlu

memperhatikan delapan prinsip-prinsip dalam desain, antara lain

(Jefkins, 1997: 245-256):

1. Kesatuan (Unity)

Semua bagian dari suatu layout atau desain harus menyatu guna

membentuk keseluruhan layout atau desain. Kesatuan ini dapat

dikacaukan oleh suatu batasan yang mengganggu, terlalu banyak

jenis huruf yang berbeda dan berlawanan, warna yang

didistribusikan dengan sembarangan, unsur-unsur yang kurang

proporsional, atau layout yang „semarak‟ dengan bagian-bagian

yang membingungkan.

2. Keberagaman

Dalam suatu desain atau layout harus ada suatu perubahan dan

pengontrasan seperti menggunakan jenis huruf tebal (bold) dan

medium, atau juga memanfaatkan ruang kosong dalam keseluruhan

layout. Iklan selayaknya tidak menimbulkan kesan monoton, serta

kesan keabu-abuan dari yang huruf yang tercetak mesti diimbangi

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

25

dengan subjudul (subheading). Keberagaman juga daoat dihasilkan

dengan pemanfaatan gambar-gambar.

3. Keseimbangan (Balance)

Adalah mendasar sekali bahwa suatu iklan harus menampilkan

keseimbangan.keseimbangan optis adalah sepertiga bagian bawah

suatu ruang iklan, bukan setengahnya. Suatu gambar atau headline

(judul) mungkin memakan tempat sepertiga, dan teks iklan dua

pertiganya, sehingga memenuhi syarat keseimbangan optis.

Keseimbangan simetris dapat dicapai dengan pembagian, sehingga

suatu rancangan (design) dapat dibagi menjadi dua bagian yang

sama, seperempat bagian, dan seterusnya,tetapi kehati-hatian mesti

tetap diterapkan untuk tidak membagi suatu iklan menjadi dua

bagian sehingga mengesankan mirip iklan terpisah.

4. Ritme (Irama)

Meski iklan cetak bersifat statis, namun masih memungkinkan

untuk menimbulkan kesan gerakan sehingga mata pembaca dapat

dibawa dan diarahkan ke seluruh bagian iklan. Satu perangkat

sederhana adalah memasukan teks pada setiap awal paragraf

(seperti dalam buku atau laporan surat kabar), sehingga mata

pembaca diarahkan dari paragraf yang satu ke paragraf berikutnya.

Namun demikian, aliran secara keseluruhan terhadap desain mesti

menyiratkan irama yang nyaman.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

26

5. Harmoni

Dalam rancangan atau layout iklan selayaknya tidak ada

kekontrasan yang menyolok, membosankan, serta menyentak

kecuali barangkali hal itu merupakan hal yang sengaja dilakukan

seperti dalam iklan beberapa jenis toko tertentu atau iklan yang

mengharapkan respon secara langsung yang biasanya taktik yang

mengejutkan dan bombastis. Biasanya, seluruh unsur iklan harus

harmonis serta membantu menciptakan kesatuan.

6. Proporsi

Hal ini khususnya berkenaan dengan jenis huruf yang digunakan

untuk lebarnya naskah atau copy iklan: makin lebar suatu naskah

(atau ukuran) makin besar ukuran huruf yang digunakan, dan

demikian pula sebaliknya. Suatu iklan yang memiliki ruang yang

sempit (kecil) memerlukan jenis teks yang kecil pula, tetapi suatu

iklan yang lebar (besar) memerlukan jenis huruf teks yang lebih

besar, kecuali jenis teks naskah diatur dalam kolom-kolom.

7. Skala

Jarak pengelihatan (visibility) tergantung pada skala nada serta

warna, beberapa tampak kurang menyolok, sementara yang lain

tampak terlalu menyolok. Warna-warna pucat pastel, merupakan

warna yang kurang menyolok, sedangkan warna menyolok

ditampakan oleh warna primer. Hukum skala dapat digunakan

dengan desain tipografis ketika headlines (judul) serta sub heading

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Iklan dan Periklanan a ... · A. Iklan dan Periklanan a. Pengertian Iklan Tidak dapat dipungkiri bahwa iklan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam dunia

27

(subjudul) dibuat kontras dengan area warna abu-abu dari huruf

teks. Apabila warna dipertimbangkan, prinsip ini dapat diterapkan

ketika warna putih digunakan dalam iklan cetak, iklan TV, poster,

dan kemasan.

8. Penekanan

Aturannya disini adalah bila semua ditonjolkan maka yang terjadi

adalah tidak ada hal yang ditonjolkan (all emphasis is no emphasis)

seperti yang terjadi bila terlalu banyak jenis huruf tebal yang

digunakan, atau terlalu banyak huruf kapital. Suatu kalimat yang

ditulis dalam kombinasi huruf besar dan kecil lebih mudah dibaca

dari pada suatu kalimat yang senuanya ditulis dengan huruf besar.

Namun demikian, penekanan merupakan hal yang penting, dan hal

ini berkaitan erat dengan prinsip lainnya terutama prinsip

keberagaman dan skala. Sebuah iklan dapat dibuat sehingga

tampak menarik, jika ada penekanan seperti jenis huruf tebal atau

misalnya kata-kata tertentu diberi penekanan dengan menggunakan

warna lain.