bab ii tinjauan pustaka a. - umprepository.ump.ac.id/2793/3/bab ii_pajar pamungkas_pai'17...amar...

14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Istilah peran dalam kamus besar bahasa indonesia (2008: 854) mempunyai arti pemain sandiwara (film), tukang lawak dalam permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. Ketika istilah peran digunakan dalam lingkungan pekerjaan, maka seseorang yang diberi atau mendapat posisi, juga diharapkan menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pekerjaan tersebut. Berdasarkan ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran adalah fungsi dari seseorang dalam melaksanakan hak atau kewajibannya dalam suatu tatanan tertentu. B. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 1. Pengertian IPM Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah sebuah organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak dalam dakwah Islam amar ma'ruf nahi munkar. Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader. Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah 6 Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Peran

    Istilah peran dalam kamus besar bahasa indonesia (2008: 854)

    mempunyai arti pemain sandiwara (film), tukang lawak dalam permainan

    makyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

    berkedudukan di masyarakat. Ketika istilah peran digunakan dalam

    lingkungan pekerjaan, maka seseorang yang diberi atau mendapat posisi, juga

    diharapkan menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

    pekerjaan tersebut.

    Berdasarkan ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran adalah

    fungsi dari seseorang dalam melaksanakan hak atau kewajibannya dalam

    suatu tatanan tertentu.

    B. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)

    1. Pengertian IPM

    Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah sebuah organisasi otonom

    Muhammadiyah yang bergerak dalam dakwah Islam amar ma'ruf nahi

    munkar. Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari

    latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam

    amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya

    sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan

    mendidik kader. Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun

    60-an yaitu pada masa berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah

    6

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 7

    mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan

    menjalankan misinya. Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung

    misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna

    perjuangan Muhammadiyah. Dengan demikian, kelahiran IPM

    mempunyai dua nilai strategis. Pertama, IPM sebagai aksentuator gerakan

    dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar. Kedua, IPM

    sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi

    Muhammadiyah pada masa mendatang (Suroyo dan Harweli, 2011: 1).

    Kiprah IPM/IRM pusat sebagai organisasi otonom Muhammadiyah

    adalah pada bidang pendidikan, agama, sosial, seni dan budaya, seperti

    melakukan program kerja nasional IPM dengan orientasi; meningkatkan

    partisipasi IPM dalam pembangunan nasional, dengan usaha antaralain:

    aktif dalam usaha menanggulangi drop out, menggalakkan kepramukaan,

    meningkatkan studi pelajar, dan menanggulangi kenakalan remaja dan

    pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Mendukung program-program

    pemerintah dalam pembinaan dan pembangunan generasi muda dan juga

    meminta pada pemerintah untuk memperketat pengawasan dan

    pengedaran film serta media lain yang memuat gambar tidak senonoh

    demi menjauhkan generasi muda dari bahaya serta dalam bidang-bidang

    lainnya.

    Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah gerakan Islam amar makruf

    nahi munkar di kalangan pelajar yang ditujukan kepada dua bidang,

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 8

    pertama perorangan dan kedua masyarakat. Dakwah pada bidang pertama

    terbagi kepada dua golongan:

    1) Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid) berdasarkan

    pada nilai-nilai ajaran Islam.

    2) Kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk mengikuti

    nilai-nilai ajaran Islam.

    Adapun dakwah amar makruf nahi munkar kedua ialah kepada

    masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan, dan peringatan. Kesemuanya

    itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar takwa dan

    mengharap keridhaan Allah semata. Dengan ini diharapkan dapat

    membentuk pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil

    sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya di kalangan

    pelajar (http://ipm-sambungjawa.blogspot.co.id).

    2. Maksud dan Tujuan IPM

    Maksud dan tujuan IPM adalah terbentuknya pelajar muslim yang

    berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan

    menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat

    Islam yang sebenar-benarnya. Gambaran pelajar yang berilmu, berakhlak

    mulia dan terampil merupakan wujud ideal pelajar yang mempunyai

    kemampuan baik dari segi dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

    Aspek kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan perilaku berfikir,

    mengetahui dan memecahkan masalah. Hal tersebut terdeskripsi dalam

    bentuk pelajar yang berilmu. Aspek afektif merupakan aspek yang

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

    http://ipm-sambungjawa.blogspot.co.id/

  • 9

    berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, ketertarikan, perasaan, apresiasi dan

    menyesuaikan perasaan sosial. Hal tersebut terdeskripsi dalam bentuk

    pelajar yang berakhlak mulia. Aspek psikomotorik merupakan aspek yang

    berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual dan motorik, ini

    tercermin dalam wujud pelajar yang terampil. Pelajar yang memiliki ketiga

    kemampuan tersebut juga belum cukup jika tidak digunakan untuk

    menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam

    (http://ipmketapang.blogspot.co.id).

    B. Kedisiplinan Siswa

    1. Pengertian Disiplin

    Disiplin berasal dari kata latin discipulus, yang berarti siswa atau

    murid. Dalam perkembangan selanjutnya, kata ini mengalami perubahan

    bentuk dan perluasan arti. Kata ini antara lain berarti ketaatan, metode

    pengajaran, mata pelajaran, dan perlakuan yang cocok bagi seorang murid

    atau pelajar. Di bidang psikologi dan pendidikan, kata ini berhubungan

    dengan perkembangan, latihan fisik, mental, serta kapasitas moral anak

    melalui pengajaran dan praktek. Sehubungan dengan definisi tersebut, kata

    ini juga berarti hukuman atau latihan yang membetulkan serta kontrol

    yang memperkuat ketaatan. Menurut Poerwadarminta, disipilin adalah

    “latihan watak dan batin agar segala perbuatan seseorang sesuai dengan

    peraturan yang ada” (Unaradjan, 2003: 8).

    Mahmud Yunus (Yasin: 123) mengatakan disiplin adalah kekuatan

    yang ditanamkan oleh para pendidik untuk menanamkan dalam jiwa

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

    http://ipmketapang.blogspot.co.id/

  • 10

    tentang tingkah laku dalam pribadi murid dan bentuk kebiasaan dalam diri

    mereka, tunduk dan patuh dengan sebenar-benarnya pada aturan-aturan

    yang sesuai dengan prinsip pendidikan yang sesungguhnya yaitu inti yang

    dijalankan pada setiap aktivitas sekolah.

    Dalam prakteknya, disiplin sering ditafsirkan sama dengan hukuman

    dan upaya pengendalian perilaku seseorang, khususnya anak. Dengan

    pengertian seperti ini, pengertian disiplin, selalu dihubungkan dengan

    sikap yang tegas dan keras dari hukuman (Punishment) yang diberikan

    sebagai alat yang efektif untuk menegakkan disiplin, yaitu agar anak dapat

    bertingkah laku sesuai aturan atau tata tertib yang berlaku (Wantah, 2005 :

    140).

    Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan

    adalah kondisi yang tercipta melalui proses yang disengaja demi

    menciptakan manusia yang taat dan patuh terhadap aturan yang dapat

    meningkatkan kualitas keperibadian seseorang.

    2. Tujuan Disiplin

    Disiplin diri merupakan substansi esensial di era globalisasi untuk

    dimiliki dan dikembangkan oleh anak karena dengannya ia dapat memiliki

    kontrol internal untuk berperilaku yang senantiasa taat moral. Dengan

    demikian, anak tidak hanyut oleh arus globalisasi, tetapi sebaliknya ia

    mampu mewarnai dan mengakomodasi (Sochib, 2010 : 12).

    Penanaman dan penerapan sikap disiplin pendidikan tidak

    dimunculkan sebagai suatu tindakan pengekangan atau pembatasan

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 11

    kebebasan siswa dalam melakukan perbuatan sekehendaknya, akan tetapi

    hal itu tidak lebih sebagai tindakan pengarahan kepada sikap yang

    bertanggung jawab dan mempunyai cara hidup yang baik dan teratur.

    Sehingga dia tidak merasakan bahwa disiplin merupakan beban tetapi

    disiplin merupakan suatu kebutuhan bagi dirinya menjalankan tugas

    sehari-hari (Yasin : 127).

    Dalam belajar disiplin sangat diperlukan, disiplin dapat melahirkan

    semangat menghargai waktu, bukan menyia-nyiakan waktu, dan masalah

    semangat juga penting dalam belajar. Jika seseorang mempunyai semangat

    yang tinggi untuk berbuat dan bekerja, maka otomatis ia akan dapat

    mengusir, menghilangkan rintangan seperti malas, santai, bosan, melamun

    dan sebagainya. Disiplin adalah kekuatan yang tidak tampak dan

    penyatuan antara kedisiplinan dan semangat melahirkan tenaga pendorong

    dalam perwujudan tata tertib, dengan gairah kerja yang rela berkorban

    demi perjuangan dalam menggapai sebuah cita-cita yang didamba

    (Djaramah, 2002, dikutip oleh Listati, 2016: 19).

    3. Unsur-unsur Disiplin

    Disiplin sebagai kebutuhan perkembangan dan sekaligus upaya

    pengembangan anak untuk berperilaku sesuai dengan aturan dan norma

    yang ditetapkan oleh masyarakat mempunyai beberapa unsur penting.

    Beberapa unsur penting menurut Kurtinez dan Greif (Hurlock, 1978)

    adalah sebagai berikut :

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 12

    a. Peraturan

    Peraturan adalah ketentuuan-ketentuan yang telah ditetapkan

    untuk menata tingkah laku seseorang dalam suatu kelompok,

    organisasi, institusi, atau komunitas. Begitu juga di sekolah yang

    mempunyai aturan-aturan dan tata tertib. Misalnya penggunaan

    seragam sekolah, penggunaan buku, pembayaran uang sekolah, dan

    penggunaan peralatan sekolah. Juga mengenai peraturan mengenai apa

    yang harus dan tidak boleh dilakukan siswa sewaktu di dalam kelas,

    kantor sekolah, kantin sekolah, kamar kecil, atau lapangan sekolah.

    b. Kebiasaan-kebiasaan

    Disamping aturan-aturan yang bersifat positif dan formal, adapula

    kebiasaan-kebiasaan (habit) sosial yang tidak tertulis. Meskipun tidak

    tertulis kebiasan-kebiasaan ini telah menjadi semacam keharusan sosial

    dan kewajiban setiap anggota masyarakat untuk melakukannya.

    Kebiasaan tersebut telah menjadi kultur masyarakat, misalnya

    kebiasaan buang air kecil dan air besar di WC.

    c. Hukuman

    Anonimus (2003) mengemukakan bahwa tujuan dari hukuman

    adalah menghentikan anak untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai

    dengan norma dan aturan yang berlaku dengan menggunakan metode

    yang memberikan efek jera baik secara biologis maupun psikologis.

    Jera artinya anak bertobat dan tidak akan mengulangi perbuatannya

    yang tidak sesuai dengan aturan (Wantah, 2005 : 150).

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 13

    4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kedisiplinan

    Menurut Muhammad Tholhah Hasan ada beberapa hal yang

    mempengaruhi disiplin moral antara lain:

    a. Berkurangnya tokoh panutan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat

    dijadikan tauladan dalam bersikap dan berperilaku.

    b. Dunia pendidikan kita lebih memperhatikan intelektualisasi nilai-nilai

    agama dan moral.

    c. Melemahnya sanksi terhadap pelanggaran, baik yang berupa sanksi moral,

    sanksi sosial maupun sanksi judicial.

    d. Pengaruh jelek dari kebiasaan dan kebudayaan luar yang dengan leluasa

    dan hampir tanpa penyaringan masuk di negara kita, yang secara mudah

    ditiru oleh masyarakat yang sedang mengalami tranformasi dan didukung

    oleh fasilitas yang memadai (Eniyawati, 2014 : 272).

    5. Faktor – Faktor yang Membentuk Kedisiplinan

    Menurut Tu’u (Sa’diyah, 2015: 32) ada beberapa faktor yang

    membentuk disiplin, adalah sebagai berikut;

    a. Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap

    penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Selain itu, kesadaran

    menjadi motif kuat terwujudnya disiplin.

    b. Pengikutan dan keta’atan sebagai langkah penerapan dan praktik atas

    peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individunya.

    c. Alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan

    membentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan

    atau diajarkan.

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 14

    d. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan

    yang salah hingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan

    harapan.

    Ada pula faktor yang dapat berpengaruh pada pembentukan disiplin

    individu, sebagai berikut:

    a. Teladan

    Perbuatan dan tindakan kerap kali lebih besar pengaruhnya

    dibandingkan dengan kata-kata. Pendidikan dengan teladan berarti

    pendidikan dengan memberi contoh, baik berupa tingkah laku, cara,

    berfikir, dan sebagainya.

    b. Lingkungan berdisiplin

    Seseorang dapat juga dipengaruhi oleh lingkungan.

    c. Latihan disiplin

    Disiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan dan

    kebiasaan (Tu’u, dikutip oleh Sa’diyah, 2015: 32)

    6. Cara-cara Menanamkan Kedisiplinan

    Ada beberapa langkah untuk mengembangkan disiplin yang baik

    kepada siswa, antara lain adalah sebagai berikut :

    a. Perencanaan, ini meliputi membuat aturan dan prosedur dalam

    menentukan konsekuensi untuk aturan yang dilanggar.

    b. Mengajarkan siswa bagaimana mengikuti aturan.

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 15

    c. Salah satu cara yang terbaik adalah mencegah masalah dari semua

    kejadian. Hal ini menuntut guru untuk dapat mempertahankan disiplin

    dan komunikasi yang baik.

    d. Mersepon secara tepat dan konstruktif ketika masalah timbul.

    (Djiwandono, 2008: 303)

    7. Disiplin dalam Pandangan Islam

    Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan

    suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan,

    perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah

    sikap mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkantanpa

    pamrih. Dalam ajaran Islam banyak ayat Al Qur’an dan hadis yang

    memerintahkan disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah

    ditetapkan, antara lain surat An Nisa ayat ayat 59 :

    Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah

    Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu

    berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada

    Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar

    beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih

    utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

    Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuh sifat

    yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha maupun belajar,

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 16

    pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan

    agama dan jauh dari sifat putus asa. Perlu kita sadari bahwa betapa

    pentingnya disiplin dan betapa besar pengaruh kedisiplinan dalam

    kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa

    maupun kehidupan bernegara.

    Berdasarkan uraian diatas disiplin merupakan salah satu sifat dari

    orang yang bertakwa. Disiplin merupakan salah satu ciri orang yang

    berakhlakul karimah.

    8. Penelitian Terdahulu

    a. Jurnal pendidikan berjudul “Peran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan

    Budaya Disiplin Siswa di SMP 1 N Krembung Kabupaten sidoarjo”

    Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan peran kepala sekolah d

    alam pelaksanaan budaya disiplin siswa di SMP Negeri 1 Krembung

    Kabupaten Sidoarjo. (1) Pelaksanaan budaya disiplin siswa di SMPN 1

    Krembung Sidoarjo; (2) Faktor Penghambat dan pendukung

    pelaksanaan budaya disiplin siswa di SMPN 1 Krembung Sidoarjo; (3)

    Strategi kepala sekolah dalam pelaksanaan budaya disiplin siswa di

    SMPN 1 Krembung Sidoarjo.

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, rancangan studi

    kasus, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan

    dokumentasi, teknik keabsahan data dengan menggunakan kreadibilitas,

    transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas, Analisis data

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 17

    dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data dan penarikan

    kesimpulan.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan budaya

    disiplin di SMPN 1 Krembung Sidoarjo yaitu dengan melakukan

    berbagai kegiatan untuk penegakkan disiplin siswa yaitu pelaksanaan

    budaya disiplin dalam keseharian siswa di sekolah, pelaksanaan budaya

    disiplin di dalam kelas dan pembuatan program tim PDS (Penegak

    Disiplin Siswa), 2) faktor penghambat dan pendukung dalam

    pelaksanaan budaya disiplin siswa di SMPN 1 krembung Sidoarjo yaitu

    adapun faktor penghambatnya yaitu kesadaran siswa sendiri, orang tua

    siswa, 3) Strategi kepala sekolah dalam peningkatan budaya disiplin

    siswa di SMPN 1 krembung Sidoarjo yaitu kepala sekolah

    mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada orang tua

    mengenai penegakkan disiplin siswa, membentuk tim penegak disiplin

    sekolah, membuat berbagai kegiatan dan program untuk pengembangan

    diri siswa yang bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan

    kemampuan siswa baik dalam bidang akademi maupun non akademi

    siswa, melakukan evaluasi dan pengawasan terus menerus yang

    melibatkan semua warga sekolah.

    Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti buat adalah terkait

    variabelnya yakni kedisiplinan, namun berbeda pada subyek penelitian.

    Jika penelitian sebelumnya yang menjadi subyek penelitian adalah

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 18

    kepala sekolah, berbeda dengan penelitian ini dimana subyeknya adalah

    Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

    b. Penenlitian berjudul “Efektivitas Pengkaderan Taruna Melati Ikatan

    Pelajaran Muhammadiyah Cabang Patikraja Dalam Membentuk

    Karakter siswa” (Muhammad Syaiful Haq) peneliti menyimpulkan

    siswa yang telah mengikuti trauna melati 1 mengalami peningkatan

    sikap dan karakternya setelah mengikuti mendapatkan materi aqidah

    islam, ibadah, remaja muslim, kemuhammadiyahan, ke-IPM-an,

    keorganisasian dan akhlak.

    Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti buat adalah terkait

    subyek penelitian yakni Ikatan Pelajar Muhammadiyah, namun berbeda

    pada tujuan penelitiannya. Jika penelitian sebelumnya bertujuan

    menegetahui efektivitas pengkaderan taruna melati, berbeda dengan

    penelitian ini dimana bertujuan mengetahui peran Ikatan Pelajar

    Muhammadiyah dalam kedisiplinan siswa.

    c. Penelitian yang berjudul “Peran Pembelajaran Pendidikan

    Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik

    Mematuhi Tata Tertib Sekolah” (Siti Sa’diyah, 2015) peneliti

    menyimpulkan bahwa, pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

    dalam meningkatkan kedisiplinan mematuhi tata tertib sekolah di SMP

    Negeri 1 Kalibagor dapat dikatakan cukup berperan dalam

    menanggulangi pelanggaran-pelanggaran yang ada di sekolah.

    Persamaan dengan penelitian yang akan peneliti buat adalah terkait

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017

  • 19

    variabelnya yakni kedisiplinan, namun berbeda pada subyek penelitian.

    Jika penelitian sebelumnya yang menjadi subyek penelitian adalah

    Guru Pendidikan Kewarganegaraan, berbeda dengan penelitian ini

    dimana subyeknya adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

    Sejauh penelusuran yang peniliti lakukan belum ada satupun

    penelitian yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis

    yang berjudul “Peran Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM ) Dalam

    Kedisiplinan Siswa Di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto”.

    Peran Ikatan Pelajar…, Pajar Pamungkas, Fakultas Agama Islam UMP, 2017