bab ii tinjauan pustaka 2.1 pengertian judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/bab 2.pdf · kulit...

20
6 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan bab yang membahas tentang beberapa teori yang sesuai dengan judul yang akan diteliti (Gandas). Teori yang disajikan bisa berdasarkan dari sumber terpercaya maupun analisa pribadi. 2.1 Pengertian Judul Berikut adalah pengertian tiap kata dari judul tersebut, yaitu: a. Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Syifaun Nafisah, 2003 : 2) b. Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi (KBBI). c. Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik (KBBI) d. Keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktifitas (Nadler). e. Kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya (Kadjim (2011 :10)). f. Kulit adalah pemalut tubuh binatang yang telah dikeringkan atau disamak (sebagai bahan sepatu dan sebagainya) (KBBI). g. Di adalah kata depan untuk menandai suatu tempat (KBBI). h. Sidoarjo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pengertian judul: perencanaan suatu sarana untuk proses pembelajaran untuk mengetahui pemahaman secara spesifik dan praktek dengan tekun tentang kulit hewan yang belum atau

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

35 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

6

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka merupakan bab yang membahas tentang beberapa teori

yang sesuai dengan judul yang akan diteliti (Gandas). Teori yang disajikan bisa

berdasarkan dari sumber terpercaya maupun analisa pribadi.

2.1 Pengertian Judul

Berikut adalah pengertian tiap kata dari judul tersebut, yaitu:

a. Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen

yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam

bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang

merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk

menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Syifaun

Nafisah, 2003 : 2)

b. Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan

fungsi (KBBI).

c. Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi setiap individu

untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih

tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik (KBBI)

d. Keterampilan adalah kegiatan yang memerlukan praktek

atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktifitas

(Nadler).

e. Kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus

menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan,

kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas

dalam melakukan suatu karya (Kadjim (2011 :10)).

f. Kulit adalah pemalut tubuh binatang yang telah dikeringkan

atau disamak (sebagai bahan sepatu dan sebagainya)

(KBBI).

g. Di adalah kata depan untuk menandai suatu tempat (KBBI).

h. Sidoarjo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur,

Indonesia.

Pengertian judul: perencanaan suatu sarana untuk proses

pembelajaran untuk mengetahui pemahaman secara spesifik

dan praktek dengan tekun tentang kulit hewan yang belum atau

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

7

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

telah di samak yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo Provinsi

Jawa Timur.

2.2 Studi Pustaka/literatur

Pengertian studi pustaka adalah mengumpulkan beberapa data dan

informasi yang berasal dari buku, catatan maupun literatur yang memiliki

keterkaitan tentang obyek yang ingin diselesaikan (Nazir : 1988).

2.2.1 Jenis-jenis kerajinan

Berikut adalah jenis-jenis kerajinan, yaitu:

Kerajinan Tangan

Kerajinan Anyam

Kerajinan Keramik

Kerajinan Serat Alam

Kerajinan Kulit

Kerajinan Sabun

2.2.2 Pengertian Kerajinan Kulit

Kerajinan kulit merupakan salah satu kerajinan yang bahan

dasarnya menggunakan kulit yang sudah matang/masak, kulit

mentah atau kulit sintetis. Contohnya seperti dompet, tas, sepatu,

ikat pinggang, jaket, dan lain-lain.

2.2.3 Pengertian Penyamakan Kulit

Penyamakan kulit adalah pengolahan kulit mentah berupa

kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi

untuk kerajinan kulit seperti untuk jaket kulit,tas kulit,ikat

pinggang,topi dan sebagainya menggunakan campuran bahan bahan

kimia.

2.2.4 Macam-macam Proses Penyamakan Kulit

Berikut adalah proses penyamakan kulit dan pengertiannya,

yaitu:

a. Proses Pra Tanning.

Proses pra tanning memiliki beberapa tahapan, yaitu:

1. Soaking adalah perendaman kulit dengan tujuan

membasahkan kulit.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

8

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

2. Fleshing adalah metode pembuangan lemak,

daging serta tulang muda dari kulit mentah sebagai

persiapan untuk penyamakan.

3. Liming adalah proses perendaman dengan

menggunakan kapur (lime) dan atau alkali lainnya

dengan tujuan membengkakkan pori-pori kulit.

4. Splitting adalah proses memasukkan kulit mentah

atau tersamak ke dalam mesin yang membelah kulit

menjadi bagian top grain dan lapisan split.

5. Scudding adalah proses penghilangan bulu halus

(scud) dari kulit mentah sebagai persiapan untuk

penyamakan.

6. Deliming adalah proses menetralkan basa (alkali)

dari proses liming sebagai persiapan proses

selanjutnya.

7. Bating adalah proses pengikisan protein kulit

sebagai persiapan untuk penyamakan.

8. Degreasing adalah proses membuang lemak dan

minyak dari kulit mentah.

9. Bleaching adalah proses pemucatan.

10. Pickling adalah proses pengasaman untuk

mengawetkan kulit mentah atau untuk persiapan

proses penyamakan.

b. Proses Tanning

Proses tanning memiliki beberapa tahapan, yaitu:

1. Tanning adalah pembuatan kulit tersamak (leather)

dari kulit mentah hide, skin, reptile atau fish.

2. Aldehyde tanning adalah tanning menggunakan

bahan penyamak aldehyde.

3. Mineral Tanning adalah kulit yang disamak dengan

sejumlah bahan mineral, utamanya chrome garam,

alumunium dan zirconium.

4. Syntethis Tanning adalah tanning menggunakan

bahan penyamak sintetis.

5. Oil Tanning adalah tanning menggunakan bahan

penyamak minyak.

6. Sammying adalah proses pemerahan dengan tujuan

mengurangi kadar air kulit.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

9

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

c. Proses Finishing

Proses finishing memiliki beberapa tahapan, yaitu:

1. Shaving adalah proses mengurangi dan meratakan

ketebalan kulit.

2. Neutralisasi adalah proses menetralkan sisa asam

dari proses pickle dan proses penyamakan.

3. Retanning adalah proses penyamakan ulang.

4. Fatliquoring adalah proses pemberian minyak pada

kulit.

5. Dyeing adalah proses pemberian warna dasar pada

kulit.

6. Matching colour adalah proses

penyesuaian/pencapaian warna/pencampuran

warna baik menggunakan dua macam dyestuff

maupun lebih sesuai target warna yang diharapkan.

7. Sammying-Setting Out adalah mesin yang

difungsikan untuk menurunkan kadar air kulit dan

meregangkan kulit.

8. Vacuum Dry adalah mesin yang difungsikan untuk

mengurangi kadar air kulit dengan prinsip

penurunan titik didih air dan penghisapan uap air

(vacuum).

9. Drying adalah proses pengeringan kulit.

2.2.5 Macam-macam Proses Pembuatan Barang Kulit

Berikut adalah proses pembuatan barang kulit, yaitu:

a. Pemilihan material

b. Desain produk

c. Pembuatan pola

d. Pembuatan grading

e. Pembuatan prototype

2.2.6 Pengertian Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah, atau pengolahan air limbah domestik,

adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah

rumah tangga, baik limpasan (efluen) maupun domestik. Hal ini

meliputi proses fisika, kimia, dan biologi untuk menghilangkan

kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya adalah untuk

menghasilkan aliran limbah (atau efluenyang telah diolah) dan

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

10

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

limbah padat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau

penggunaan kembali terhadap lingkungan. Bahan ini sering secara

tidak sengaja terkontaminasi dengan banyak racun senyawa organik

dan anorganik.

2.2.7 Tahapan Pengolahan Limbah Penyamakan Kulit

a. Filter padatan padat

b. Segresi (pemisahan cairan limbah untuk penanganan

khusus)

c. Ekualisasi (penghilangan sulfide dan khrom)

d. Koagulasi (proses kimiawi dan fisika untuk menghilangkan

BOD dan padatan)

e. Pengolahan limbah secara biologis dengan lumpur aktif

2.2.8 Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang

dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada

siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini

sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut

nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut

suntuk, dan juga para siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari

tenaga pendidik tersebut dengan mudah.

2.2.9 Macam-macam metode pembelajaran

Berikut adalah maca-macam metode pembelajaran, yaitu:

a. Metode ceramah

b. Metode eksperimen

c. Metode pemberian tugas

d. Metode diskusi

e. Metode latihan

f. Metode proyek

g. Metode Ceramah Plus

h. Metode Resitasi

i. Metode Study Tour (Karya wisata)

j. Metode Latihan Keterampilan

k. Metode Pengajaran Beregu

l. Peer Theaching Method

m. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

n. Project Method

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

11

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

o. Taileren Method

p. Metode Global (ganze method)

2.2.10 Pengertian Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu

metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan

secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung

ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi,

kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).

Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan

atau pola yang otomatis pada peserta didik.

2.2.11 Macam-macam Pendidikan

Berikut adalah macam-macam metode pembelajaran, yaitu:

a. Pendidikan Formal

b. Pendidikan Non-formal

c. Pendidikan Informal

2.2.12 Pengertian Pendidikan Non-formal

Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan di

luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur

dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara

dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses

penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah

atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional

pendidikan.

2.2.13 Jenis Pendidikan Non-formal

Berikut adalah jenis-jenis pendidikan non-formal, yaitu:

a. Kelompok bermain (KB)

b. Taman penitipan anak (TPA)

c. Lembaga kursus

d. Sanggar

e. Lembaga pelatihan

f. Kelompok belajar

g. Pusat kegiatan belajar masyarakat

h. Majelis taklim

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

12

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

2.2.14 Pengertian Lembaga Kursus

Lembaga kursus merupakan suatu kegiatan belajar-

mengajar seperti halnya sekolah. Perbedaannya adalah bahwa

kursus biasanya diselenggarakan dalam waktu pendek dan hanya

untuk mempelajari satu keterampilan tertentu, Peserta Kursus yang

telah mengikuti kursus dengan baik dapat memperoleh sertifikat

atau surat keterangan.

2.3 Aspek Legal

Terdapat beberapa referensi kebijakan pemerintah yang digunakan

sebagai aspek kelegalan judul ini, yaitu:

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sidoarjo

Tahun 2016 - 2021 pada poin ke tujuh

Sasaran: Meningkatnya jumlah lapangan kerja

untuk mengurangi tingkat pengangguran.

Strategi: Meningkatkan kualitas SDM melalui

ketersediaan pendidikan formal, pelatihan serta

sertifikasi professional.

Arah Kebijakan: Melaksanakan program/kegiatan

peningkatan kualitas SDM sesuai kebutuhan dunia

kerja

b. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015 poin satu

Misi: Melaksanakan program/kegiatan peningkatan

kualitas SDM sesuai kebutuhan dunia kerja

Tujuan: Meningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM); Peningkatan daya saing bidang

sumber daya manusia

Sasaran: Peningkatakn tingkat pendidikan

masyarakat; Peningkatan produktifitas sumber

daya manusia

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo

Tahun 2015 halaman 134

Prioritas Empat : Peningkatan daya saing SDM dan tata

kelola pemerintahan yang baik.

Prioritas ini memiliki beberapa fokus diantaranya:

Aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

13

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Indikasi program yang mendukung fokus ini adalah sebagai

berikut:

Pendidikan Anak Usia Dini

Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan (9)

Tahun

Pendidikan Menengah

Pendidikan Non Formal

Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan

Perpustakaan

Manajemen Pelayanan Pendidikan

d. Pengarahan Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Timur pada

Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(MUSRENGBANG) Kabupaten Sidoarjo halaman 95

Kebutuhan pengenmbangan potensi komoditas

IKM-UKM unggulan di Kabupaten Sidoarjo dan indikasi

wilayah setra komoditas yaitu Industri Berbasis One

Village One Product (OVOP) di Kecamatan Tanggulangin

Kabupaten Sidoarjo.

2.4 Studi Banding Obyek Sejenis

Untuk studi banding objek sejenis, ada dua objek yang di studi yaitu:

2.4.1 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia

(BPIPI)

Balai Pengembangan Industri Persepatuan

Indonesia atau disingkat BPIPI berlokasi di Komplek Pasar

Wisata, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur

61272 yang merupakan satuan kerja dibawah Direktorat

Jendral Industri Kecil dan Menengah Kementrian

Perindustrian yang fokus pada bidang industri alas kaki

yang berdiri dari tahun 1996.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

14

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Terdapat beberapa massa bangunan pada kawasan tersebut,

yaitu:

a. Massa pertama

Pada massa pertama terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

Resepsionis

Laboratorium: sebagai tempat pengujian produk

Gambar 2 1

Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI)

Gambar 2 2

Ruang resepsionis

Gambar 2 3

Laboratorium

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

15

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Ruang Rapat

Ruang Kelas

Ruang Asrama Pria

R. Kepala Balai

R. Administrasi

Gambar 2 4

Ruang Rapat

Gambar 2 5

Ruang Kelas

Gambar 2 6

Ruang Asrama Pria

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

16

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

R. Diklat

Toilet

b. Massa Kedua

Pada massa kedua terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

Ruang Komputer

Ruang Workshop

Ruang Desain

Gambar 2 7

Ruang Komputer

Gambar 2 8

Ruang Workshop

Gambar 2 9

Ruang Desain

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

17

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

c. Massa Ketiga

Pada massa ketiga terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

Ruang Penyimpanan

Ruang Uji Produk

Ruang Pembuatan Pola

Gambar 2 10

Ruang Penyimpanan

Gambar 2 11

Ruang Uji Produk

Gambar 2 12

Ruang Pembuatan Pola

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

18

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Ruang Jahit

Lapangan Serbaguna

d. Massa Keempat

Pada massa keempat terdapat beberapa fasilitas, yaitu:

Asrama Putri

Gudang

Toilet

e. Masjid

Gambar 2 13

Ruang Jahit

Gambar 2 14

Lapangan Serbaguna

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

19

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Kelebihan Kekurangan

Sirkulasi yang disediakan cukup

lapang, tidak sesak

Tidak ada parkiran bus atau parkiran

lebih. Jika terjadi pembludakan

pelatihan, parkiran di alihkan diluar

gedung dan memakan bahu jalan

Disediakan asrama bagi yang

mengikuti pelatihan berasal dari luar

kota

Asrama yang disediaka kadang tidak

mumpuni lagi karena sering diikuti

oleh banyak orang dari luar kota

Fasilitas yang diberikan cukup lengkap

untuk pelatihan di bidang pembuatan

sepatu

Kebanyakan ruang-ruang terlalu

bergantung dengan energi buatan

(penghawaan buatan, pencahayaan

buatan)

Table 1

Menurut analisa pribadi

2.4.2 Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP)

Balai Besar Kulit Karet dan Plastik atau disingkat

BBKKP berlokasi di Jalan Sokonandi No. 9 Yogyakarta

Indonesia 55166 yang merupakan tempat penelitian dan

pengernbangan tentang teknologi pemakaian bahan baku,

proses produksi, produk, dan peralatan dalam rangka

pengembangan industri barang kulit, karet, dan plastik

sesuai dengan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

BBKKP ini dibangun pada tahun 1927 yang masih

bertempat di Bogor dengan nama Leerloirij in Leder

bewerking Stichting met Het Laboratorium Voor Leder

Gambar 2 15

Balai Besar Karet, Kulit, dan Plastik Yogyakarta (BBKKP)

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

20

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

bewerking en Schoen Makerij is een Van Drie Centrale

Nijverhelds voor Lichting: Departement van Economische

Zaken. Namun pada tahun 1958 berpindah di Yogyakarta.

Terdapat beberapa fasilitas pada kawasan tersebut,

yaitu:

a. Fasilitas Penyamakan Kulit

Pada area penyamakan kulit terdapat beberapa

fasilitas, yaitu:

Gambar 2 16

Ruang penyamakan pra-tanning

Gambar 2 17

Alat pra-tanning

Gambar 2 18

Alat pra-tanning

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

21

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Gambar 2 19

Alat pra-tanning

Gambar 2 20

Alat pra-tanning

Gambar 2 21

Alat pra-tanning

Gambar 2 22

Alat finishing

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

22

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Gambar 2 23

Alat finishing

Gambar 2 24

Alat finishing

Gambar 2 25

Alat finishing

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

23

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

Gambar 2 26

Alat finishing

Gambar 2 27

Alat finishing

Gambar 2 28

Alat finishing

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

24

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

b. Pembuatan Produk Kulit

Gambar 2 29

Ruang kelas desain

Gambar 2 30

Ruang desain dan potong kulit

Gambar 2 31

Ruang pengajar

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Judulrepository.untag-sby.ac.id/614/3/BAB 2.pdf · kulit domba,kambing,ataupun sapi menjadi bahan setengah jadi untuk kerajinan kulit seperti

25

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA MEGA ZAHRAA RAKHMATULLAH

c. Pengolahan limbah

d. Standarisasi

e. Laboratorium

f. Pengolahan karet

g. Pengolahan plastic

Kelebihan Kekurangan

Memiliki kurikulum penyamakan kulit

Alat-alatnya cukup besar sehingga

memerlukan sirkulasi dan ruang yang

besar

Penataannya beruntun, tidak

membingungkan

Sirkulasi tidak terlalu besar, terutama

pada area penyamakan kulit pasca pra-

tanning

Suasana dalam bangunan tenang, sejuk Alat yang disediakan sedikit dan

sirkulasi tidak besar

Table 2

Menurut analisa pribadi

2.5 Karakter Obyek

Melihat dari studi literature dan studi banding, maka dapat diambil

kesimpulan untuk karakter obyek tentang “Pendidikan keterampilan

kerajinan kulit”, yaitu:

Mid-High: biasanya digunakan oleh kalangan menengah keatas.

Klasik: memiliki nilai klasik, “zaman dahulu” namun tetap bagus.

Bertekstur: karena memiliki tekstur ketika diraba.

Gambar 2 32

Ruang jahit kulit