bab ii tinjauan pustaka 2.1 landasan teorirepository.ump.ac.id/2465/3/ambhar whyjaya btk bab...

17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang analisis pengaruh Cash Ratio, Debt To Equity Ratio, Profitabilitas, Return On Aset, Debt To Total Asset, dan Growth terhadap Dividen Payout Ratio pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di BEI 2012-2014” membutuhkan kajian teori sebagai berikut : 2.1.1 Signaling Theory Teori irelevansi dividen yang dikemukakan oleh Magdiliani dan Miller (1961) mengabaikan bahwa didalam pasar modal terdapat informasi yang tidak sama antara pihak yang bertransaksi dipasar modal. Oleh karena itu, Bhattacharya (1979) mengembangkan signaling theory yang menyatakan bahwa dividen dapat menjadi sebuah alat pemberi sinyal oleh perusahaan kepada investor tentang kondisi perusahaan. 2.1.2 Dividend Payout Ratio (DPR) Menurut (Husnan, 1996 dalamDayana, 2014), dividen merupakan laba perusahaan masingmasing perusahaan, sehingga memerlukan pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan.Dividen ini dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Dividen ditentukan berdasarkan rapat umum pemegang saham dan jenis pembayaran tergantung kebijakan pimpinan. Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dividen merupakan bagian dari 14 Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Penelitian tentang analisis pengaruh Cash Ratio, Debt To Equity Ratio,

Profitabilitas, Return On Aset, Debt To Total Asset, dan Growth terhadap

Dividen Payout Ratio pada perusahaan Property and Real Estate yang

terdaftar di BEI 2012-2014” membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

2.1.1 Signaling Theory

Teori irelevansi dividen yang dikemukakan oleh Magdiliani dan

Miller (1961) mengabaikan bahwa didalam pasar modal terdapat informasi

yang tidak sama antara pihak yang bertransaksi dipasar modal. Oleh karena

itu, Bhattacharya (1979) mengembangkan signaling theory yang

menyatakan bahwa dividen dapat menjadi sebuah alat pemberi sinyal oleh

perusahaan kepada investor tentang kondisi perusahaan.

2.1.2 Dividend Payout Ratio (DPR)

Menurut (Husnan, 1996 dalamDayana, 2014), dividen merupakan laba

perusahaan masing–masing perusahaan, sehingga memerlukan

pertimbangan yang lebih serius dari manajemen perusahaan.Dividen ini

dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari laba

perusahaan. Dividen ditentukan berdasarkan rapat umum pemegang saham

dan jenis pembayaran tergantung kebijakan pimpinan. Berdasarkan uraian

diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dividen merupakan bagian dari

14

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

15

keutungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.Jadi

perusahaan baru dapat memberikan dividen apabila memperoleh

keuntungan.Pembagian dividen maupun besar kecilnya dividen yang

diberikan kepada pemegang saham tergantung kepada kebijakan masing-

masing perusahaan.

Laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak semua

dibagikan dalam bentuk dividen.Sebagian keuntungan tersebut dijadikan

sebagai laba ditahan (retained eraning) yang nantinya dapat digunakan

untuk kepentingan pertumbuhan perusahaan.Antara dividend dan laba

ditahan sering menjadi konflik kepentingan dalam perusahaan.

Menurut Darmadji dan Fakhrudin 2006 (dalam Dayanara 2014),

bentuk dividen yang dibayarkan dapat berbeda atas :

1. Dividen tunai (cash dividend) adalah dividen yang dibayarkan dalam

bentuk uang tunai. Penggunaan dividen tunai adalah suatu kewajiban dan

pembayaran yang umumnya dilakukan secara sengaja maka biasanya

merupakan kewajiban lancer.

2. Dividen saham (stock dividend) adalah dividen yang dibayar dalam

bentuk saham dalam proporsi tertentu. Pembagian dividen saham

dianggap besar, jika perbandingan saham baru yang dibagikan dengan

saham yang sudah ada (outstanding share) lebih besar 25%. Sebaliknya

jika perbandingan tersebut lebih kecil dari 25%, maka dianggap kecil.

3. Dividen properti (property dividend) adalah merupakan pembagian laba

kepada pemegang saham atau investor dalam bentuk barang yang dapat

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

16

berupa barang dagangan, real astate atau investasi yang dirancang oleh

dewan direksi

4. Dividen likuiditas (liquiditing dividend) adalah dividen yang diberikan

kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan.

Dividen yang dibagikan adalah selisih nilai realitas asset perusahaan

dikurangi dengan semua kewajiban.

Menurut (Sutrisno, 2003 dalam Dayanara 2014) ada beberapa

bentuk dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham antara lain:

a. Pembagian dividen secara tunai atau cash dividend. pembagian

dividen secara tunai terdiri dari beberapa bentuk yaitu :

1) Kebijakan pemberian dividen stabil

2) Kebijakan dividen meningkat

3) Kebijakan dividen dengan rasio yang konstan

b. Pembagian stock dividend

Salah satu kebijakan yang dapat diambil oleh perusahaan adalah

dengan memberikan dividen tidak dalam bentuk uang, tetapi dividen

diberikan dalam bentuk saham. Artinya pemegang saham akan diberi

tambahan saham sebagai pengganti cash dividend.

c. Kebijakan stock split

Apabila harga pasar saham suatu perusahaan tinggi, mengakibatkan

banyak investor kurang berminat terhadap saham perusahaan. Oleh

karena itu perusahaan dapat mengambil kebijakan untuk

meningkatkan jumlah lembar saham melalui stock split aitu

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

17

pemecahan nilai nominal saham ke dalam nilai nominal yang lebih

kecil.

d. Kebijakan repurchase stock

Repurchase stock adalah pembelian kembali saham-saham perusahaan

yang dimiliki oleh pemegang saham atau investor.

Dividend payout ratio merupakan perbandingan besarnya dividen

yang dibagi untuk setiap lembar saham dengan earning per lembar

saham. Dimana semakin tinggi dividend payout ratio yang diterapkan

suatu perusahaan, maka semakin kecil dana yang tersedia untuk

ditanamkan kembali pada perusahaan yang ini berarti akan menghambat

pertumbuhan perusahaan (Riyanto, 2008). Menurut Darmadji dan

Fakhrudin (2006), rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio)

merupakan perbandingan dividend per share terhadap laba perusahaan

atau earning per share.Dividend payout ratio (DPR) merupakan

presentase pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham

sebagai cash dividend. Presentase dari pendapatan yang akan dibayarkan

kepada pemegang saham dengan earning per share (EPS).

2.1.3 Cash Ratio

Likuiditas perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap besar

kecilnya dividen yang dibayarkan, sehingga semakin kuat posisi likuiditas

perusahaanterhadap prospek kebutuhan dana di waktu mendatang, makin

tinggi dividen tunaiyang dibayarkan. Hal ini berarti semakin kuat posisi

likuiditas perusahaan, makakemampuannya untuk membayar dividen akan

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

18

semakin besar pula. Ada pulasuatu perusahaan yang keadaan likuiditasnya

sangat baik tetapi membayar dividenyang rendah karena laba yang

diperoleh perusahaan diinvestasikan dalam bentuk mesin dan peralatan,

persediaan dan barang-barang lainnya, bukan disimpandalam bentuk uang

tunai.

Cash ratio merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas

(liquidity ratio) yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban jangka pendeknya (current liability) melalui sejumlah kas dan

setara kas yang dimiliki perusahaan.

Cash Ratio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:,(Sumarto dan

kartika, 2003)

×100%

Semakin tinggi cash ratio menunjukan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi (membayar) kewajiban jangka pendeknya semakin

besar.Dengan semakin meningkatnya cash ratio juga dapat meningkatkan

keyakinan para investor untuk memperoleh dividen tunai (cash dividen)

yang diharapkan oleh investor.

2.1.4 Debt to Equity Ratio

Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat laverage (penggunaan utang) terhadap total shareholder

equity yang dimiliki perusahaan (Puspita, 2006). Semakin besar rasio ini

menunjukan seakin besar kewajibannya dan rasio yang semakin rendah

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

19

akan menunjukan semakin tinggi kemampuan pengusaha atau perusahaan

memenuhi kewajiban.

Debt to equity ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: (Laim, 2015)

×100%

2.1.5 Profitabilitas

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih

oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya.Rasio profitabilitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio yang menunjukan

kemampuan perusahaan memperoleh laba sebelum dikurangi beban bunga

dan pajak dibandingkan dengan total aktiva (Harahap 2001 : dalam

Dayanara 2014).

Basic earning power (BEP) diukur dengan laba dikurangi bban

bunga dan pajak terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran

profitabilitas) menggambarkan keefektifan perusahaan dalam

menggunakan asetnya untuk memperoleh laba, semakin besar aktiva maka

semakin baik dalam arti perusahan efektif daam memanfaatkan aset dan

pendapatan untuk memperoleh laba.

Profitabilitas yang digunakan sebagai criteria penilaian hasil operasi

perusahaan mempunyai manfaat yang sangat penting dan dapat dipakai

sebagai berikut: (Riadi, 2012 dalam Dayanara 2014)

1. Analisis kemampuan menghasilkan laba ditunjukan untuk mendeteksi

penyebab timbulnya laba atau rugi yang dihasilkan oleh suatu objek

informasi dalam suatu periode akuntansi tertentu.

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

20

2. Profitabilitas dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan suatu kriteria

yang sangat diperlukan dalam menilai suksesnya suatu perusahaan

dalam hal kapabilitas dan motivasi dari manajemen.

3. Profitabilitas merupakan suatu alat untuk membuat proyeksi laba

perusahaan karena menggambarkan korelasi antara laba dan jumlah

modal ang ditanamkan.

4. Profitabilitas adalah alat pengendalian bagi manajemen, profitabilitas

dapat dimanfaatkan oleh pihak intern untuk menususn suatu target,

budget, koordinasi, evaluasi hasil pelaksanaan operasi perusahaan dan

dasar pengambilan keputusan.

Jenis-jenis profitabilitas beserta cara pengukurannya Harahap

(2001) adalah sebagai berikut :

a. Profit Margin

Profit Margin = pendapatan bersih / penjualan

Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan

bersih yang diperoleh setiap penjualan.Semakin besar rasio ini maka

semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba cukup tinggi.

b. Return on Aset (ROA)

ROA = Laba Bersih / Total Aktiva

Rasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari

volume penjualan. Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik.

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

21

Hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih

laba.

c. Return on Equity (ROE)

ROE = Laba Bersih / Rata-rata modal (Equit)

Ratio ini menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih bila

diukur dari modal pemilik.Semakin besar semakin bagus.

d. Basic Earning Power

Basic Earning Power = Laba sebelum bunga dan pajak / Total

Aktiva

Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh

laba diukur dari jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan pajak

dibandingkan dengan total aktiva.Semakin besar aktiva maka

semakin baik.

e. Earning Per Share (EPS)

EPS = laba bagian saham bersangkutan / Jumlah saham

Rasio ini menunjukan berapa besar kemampuan perlembar

saham menghasilkan laba.

f. Contribution Margin

Contribution Margin = laba kotor / penjualan

Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan

laba akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya operasional lainnya.

Dengan pengetahuan atas rasio ini kita dapat mengontrol

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

22

pengeluaran untuk biaya tetap atau biaya operasi sehingga

perusahaan dapat menikmati laba.

g. Rasio Rentabilitas

Rasio Rentabilitas = jumlah laba / jumlah karyawan

Ini biasa juga digambarkan dari segi kemampuan karyawan,

cabang, aktiva tertentu dalam meraih laba, misalnya : kemampuan

karyawan per individu menghasilkan laba. Rasio ini juga dapat

digolongkan sebagai rasio produktifitas

Dari berbagai ukuran tersebut, peneliti ini menggunakan ROI

untuk menganalisis variabel profitabilitas.

2.1.6 Return on Aset (ROA)

ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan

menggunakan total aset (kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah

disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut).Dividen

diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan. Jadi,

keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend payout ratio.

Perusahaan yang memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi

keuntungan yang lebih besar sebagai dividen. Semakin besar keuntungan

yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan

untuk membayar dividen.

Secara matematis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :(Nuringsih,

2005)

×100%

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

23

2.1.7 Debt To Total Asset (DTA)

Debt to Total Assets Ratio(DTA) digunakan untuk mengukur seberapa

besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total hutang.Semakin tinggi

rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan

untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi

perusahaan.

Debt to Total Assets Ratio(DTA) adalah salah satu rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan.Tingkat

solvabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar

kewajiban jangka panjang perusahaan tersebut.Suatu perusahaan dikatakan

solvabel berarti perusahaan tersebut memiliki aktiva dan kekayaan yang

cukup untuk membayar hutang-hutangnya. Rasio ini menunjukkan besarnya

total hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh

perusahaan. Rasio ini merupakan persentase dana yang diberikan oleh

kreditor bagi perusahaan.

Rumus untuk menghitung DTA adalah sebagai berikut: (sandy, 2013)

2.1.8 Growth (pertumbuhan)

Teori relevan dividen menyatakan bahwa kebijakan dividen

berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang berarti kebijakan dividen akan

mempengaruhi harga saham. Apabila harga saham naik, maka investor

akan bertambah dan laba akan bertambah. Peningkatan laba tersebut

jugaakan menyebabkan pertumbuhan aset meningkat. Apabila

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

24

pertumbuhan asset meningkat, maka akan dibutuhkan banyak dana untuk

membiayai pertumbuhan tersebut sehingga DPR menjadi kecil.

Semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, semakin besar

kebutuhan akan dana untuk membiayai perluasan. Semakin besar

kebutuhan dana dimasa mendatang semakin mungkin perusahaan menahan

pendapatan, bukan membayarkan sebagai dividen. Namun, ada beberapa

perusahaan yang tetap membagikan dividen dalam jumlah besar.Hal ini

bisa disebabkan karena pertumbuhan perusahaan yang besar tersebut

dibiayai dari hutang (Hartadi, 2006).

Secara matematik growth (pertumbuhan) dapat dirumuskan sebagai

berikut : (Hartadi, 2006)

Dimana :

GP = Growth Potential

TAt = total asset (total aktiva tahun t)

TAt-1 = total asset (total aktiva tahun t-1)

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul penelitian Variabel Hasi

1 Made

Wiradharma

Swastyastu

(2014)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

kebijakan divdend

payout ratio yang

Cash ratio, firm

size,profitability,

debt to otal

asset, debgt to

equity ratio dan

penelitian ini

menunjukan hasil

Growth,Debt To

Total Aset, dan

Debt To Equity

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

25

terdaftar pada

bursa efek

indonesia (BEI)

dividend payout

ratio

Ratio tidak

berpengaruh

negtif terhadap

DPR dan cash

ratio, firm size

dan profitability

tidak berpengaruh

positif terhadap

DPR,sedangkan

semua variabel

secara bersama-

sama menunjukan

tidak berpengaruh

signifikan

terhadap dividen

payout ratio

2 Anggit satria

pribadi (2012)

Analisis pengaruh

cash psition, firm

size, growth

oportunity,

ownership, dan

return on aset

terhadap dividend

payout ratio

Cash position,

firm size, growth

oportunity,

ownership,return

on asset, dan

dividend payout

ratio

hasil penelitian

menunjukan

bahwa firm size,

ownership, dan

return on

asset(ROA)

berpengaruh

positif terhadap

dividend payout

ratio.

3 Wistriati Laim

(2015)

Analisis faktor

yang

mempengaruhi

dividend payout

Dividend payout

ratio, current

ratio, debt to

equity ratio

return on asset dan

firm size yang

berpengaruh

signifikan terhadap

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

26

ratio pada dividend

perusahaan yang

terdaftar di indeks

LQ-45 BEI

dividen payout

ratio

4 Sri

Hermuningsih

(2007)

Analisis faktor-

faktor yang

mempengaruhi

dividend payout

ratio pada

perusahaan yang

do public di

indonesia

Cash position,

growth, firm

size, debt to

equity ratio,

holding, dan

profitability

Hanya 2 variabel

yang berpengaruh

signifikan

terhadap DPR

yaitu firm size

dan DER,

sedangkan

variabel lain tidak

berpengaruh

terhadap DPR

5 Fenny Pramita

(2013)

Pengaruh cash

ratio, ROA dan

growth of

company terhadap

dividend payout

ratio

Cash ratio,

return on asset,

growth of

company, dan

dividend payout

ratio

Hasil penelitian

ini menunjukan

bahwa return on

asset brpengruh

positif terhadap

DPR, sementara

cash ratio dan

growth of

company

bepengaruh

negaatif terhadap

DPR

6 Lisa Marlina dan

Clara Danica

(2009)

Analisis pengaruh

cash positin, Debt

to equity ratio, dn

return on assets

Cash position,

debt to equity

ratio, return on

asset dan

Cash poitin dan

return on asset

berpengaruh

positif terhadap

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

27

terhadap dividend

payout ratio

dividend payout

ratio

DPR sedangkan

debt to equity

ratio berpengaruh

negatif terhadap

DPR.

2.2 Kerangka pemikiran

Saham merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak diminati

oleh masarakat. Menurut Novalia,dkk (2012), investasi dalam bentuk saham

menjanjikan tingkat keuntungan yang relatif tinggi, baik dari penerimaan

dividen maupun dari capital gain (keuntungan yang diperoleh dari selisih

pergerakan harga saham pada saat membeli dan pada saat menjual) yang

nantinya akan diterima investor sebagai pihak pemegang saham dan bukti

kepemilikan perusahaan. Selanjutnya dividen yang diterima pada saat ini

akan mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan

diterima dimasa yang akan datang. Dengan demikian investor yang tidak

bersedia berspekulasi akan lebih menyukai dividen dari pada capital

gain.Sejalan dengan itu, setiawati (2012), menyatakan bahwa dividen

memiliki resiko yang lebih rendah dari pada capital gain. Hal ini dikarenakan

dividen diterima menurut dasar periode berjalan sementara prospek realisasi

keuntunganmodal diperoleh didepan mata, artinya untuk memperoleh capital

gain harus berani untuk berspekulasi bahwa harga saham yang akan datang

lebih besar dari pada harga saham pada waktu pembelian sehingga dividen

dianggap lebih baik dari pada capital gain.

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

28

1. Pengaruhcash rasio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Kebijakan dividen akan berpengaruh terhadap harga saham. Apabila

harga saham naik, maka investor akan meningkat dan laba akan naik.

Kenaikan laba ini akan menyebabkan peningkatan uang kas yang dimiliki

perusahaan sehingga cash rasio akan meningkat. Semakin besar cash rasio

maka perusahaan akan membayarkan dividen yang lebih besar pula.

(Swastyastu, 2014)

2. Pengaruh Debt to equity ratio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Semakin besar rasio ini menunjukan seakin besar kewajibannya dan

rasio yang semakin rendah akan menunjukan semakin tinggi kemampuan

pengusaha atau perusahaan memenuhi kewajiban. (Swastyastu, 2014)

3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Profitabilitas juga merupakan ukuran aktivitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang

digunakan dalam menghasilkan keuntungan untuk operasi. Semakin besar

ROI menunjukan kinerja perusahaan yang semakin baik karena tingkat

pengembalian investasi (return) yang semakin besar. (Swastyastu, 2014)

4. Pengaruh retun on aset terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Return on aset juga merpakan faktor yang terpenting yang

dipertimbangkan dalam menentukan dividen, karena ROA mengukur

kemampan perusahaan menghasilkan laba, jadi keuntungan tersebut akan

mempengruhi besarnya dividend payout ratio. (Samsiroh, 2011)

5. Pengaruh debt to total aset terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

29

Debt to total aset sangat penting dalam menentukan dividend payout

ratio karena rasio ini menunjukkan besarnya total hutang terhadap

keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, Suatu perusahaan

dikatakan solvabel berarti perusahaan tersebut memiliki aktiva dan

kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya. (Swastyastu,

2014)

6. Pengaruh growth terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

Pertumbuhan juga dirasa sangat berpengaruh terhadap dividend

payout ratio, karena kebijakan dividen akan mempengaruhi harga saham,

jika saham naik maka investor kan bertambah dan laba juga akan

bertambah, peningkatan laba juga akan mengakibatkan pertumbuhan aset

meningkat. (Swastyastu, 2014)

Debt To Equity Ratio (X2)

Cash Ratio (X1)

Dividend Payout

Ratio

(Y)

Profitabilitas(X3)

Return On Aset (X4)

Debt to Total Asset (X5)

Growth (X6)

Gambar 2.1 Model Penelitian

H2 (-)

H3 (+)

H4 (+)

H1 (+)

H5 (+)

H6 (-)

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teorirepository.ump.ac.id/2465/3/AMBHAR WHYJAYA BTK BAB II.pdf · bunga dan pajak . terhadap total aktiva.BEP (salah satu ukuran profitabilitas)

30

2.3 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H1: Cash rasio berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

pada perusahaan Property and Real Estateyang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2014.

H2: Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout

Ratio(DPR) pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.

H3: Profitabilitas berpengaruh positifterhadap Dividend Payout Ratio (DPR)

pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2014.

H4: Return on aset berpengaruh positif terhadap Dividend Payout

Ratio(DPR) pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.

H5: Debt to Total Asset berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio

(DPR) pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.

H6: Growth berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada

perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2014.

Analisis Pengaruh Cash..., Ambhar Whyjaya Bhoedhya Thegoeh Khartykasary, FEB UMP, 2016