bab ii tinjauan pustaka 2.1 landasan teori 2.1.1 komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin...

29
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dalam sebuah penelitian diperlukan teori-teori yang menjadi acuan atau titik tolak untuk menyoroti sebuah masalah yang terjadi, menyusun pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut pandang manakah penelitian akan disoroti. 2.1.1 Komunikasi Dalam kehidupan, komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam hidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Komunikasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Komunikasi juga merupakan topik yang amat sering diperbincangkan, bukan hanya dikalangan praktisi komunikasi akan tetapi juga dikalangan orang-orang awam. Ia diperlukan untuk mengatur tatakrama antarmanusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan memberi pengaruh langsung kepada struktur keseimbangan seseorang dalam masyarakat. Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia, dan kupuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya. Hampir setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang lainnya, dan kebutuhan ini terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai jembatan untuk mempersatukan manusia-manusia yang tanpa berkomunikasi akan terisolasi. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal.

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Dalam sebuah penelitian diperlukan teori-teori yang menjadi acuan atau

titik tolak untuk menyoroti sebuah masalah yang terjadi, menyusun pokok-pokok

pikiran yang menggambarkan dari sudut pandang manakah penelitian akan

disoroti.

2.1.1 Komunikasi

Dalam kehidupan, komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.

Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik

dalam hidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam

masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak

akan terlibat dalam komunikasi. Komunikasi adalah hal yang tidak dapat

dipisahkan dalam kehidupan manusia baik secara individu maupun sebagai

anggota masyarakat. Komunikasi juga merupakan topik yang amat sering

diperbincangkan, bukan hanya dikalangan praktisi komunikasi akan tetapi juga

dikalangan orang-orang awam. Ia diperlukan untuk mengatur tatakrama

antarmanusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan memberi pengaruh

langsung kepada struktur keseimbangan seseorang dalam masyarakat.

Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia, dan kupuasan

terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya. Hampir

setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang lainnya, dan

kebutuhan ini terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai

jembatan untuk mempersatukan manusia-manusia yang tanpa berkomunikasi

akan terisolasi. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan yang dapat

dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat

dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan

menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkkan sikap tertentu, misalnya

tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut

dengan komunikasi nonverbal.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

6

Kesamaan bahasa yang digunakan dalam percakapan belum tentu juga

menciptakan kesamaan makna, dengan kata lain mengerti bahasa saja belum

tentu mengerti maksud yang dibawakan oleh bahasa tersebut, proses komunikasi

dapat dikatakan efektif apabila komunikator dan komunikan selai mengerti

bahasa yang digunakan, juga mengerti makna yang dikomunikasikan.

Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia, pernyataan

tersebut berupa pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan bahasa sebagai alat penyalur. Effendy (2003)

Definisi lainnya, Menurut Everet M. Rogers dan Lawrence Kincaid.

Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang ata lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain yang pada gilirannya

terjadi saling pengertian yang mendalam. Wiryanto (2004)

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris disebut communication berasal

dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya

adalah sama. Sama berarti sama maknanya. Antara pemberi pesan dan penerima

pesan pada akhirnya mempunyai persamaan makna.

Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap yaitu secara primer dan

secara sekunder, yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan

atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

(simbol) sebagai media. Lambang menjadi media primer dalam proses

komunikasi. Misalnya: bahan kial, isyarat, gambar warna dan lain

sebagainya.

Kial (gesture) memang dapat “menerjemahkan” pikiran seseorang

sehingga terekspresikan secara fisik. Akan tetapi melambaikan tangan,

memainkan jari jemari, mengedipkan mata atau menggerakkan anggota

tubuh lainnya hanya dapat mengomunikasikan hal-hal tertentu saja (sangat

terbatas). Demikian pula isyarat dengan menggunakan bedug, sirine dan lain-

lain. Kedua lambang itu amat terbatas kemampuannya dalam

mentransmisikan pikiran seseorang kepada orang lain. Akan tetapi demi

efektifnya komunikasi, lambang-lambang tersebut sering dipadukan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

7

penggunaannya. Dalam kehidupan sehari-hari bukanlah hal yang luar

biasaapabila kita terlibat dalam komunikasi yang menggunakan bahasa

disertai gambar-gambar berwarna.

Berdasarkan paparan di atas, pikiran atau perasaan seseorang baru akan

diketahui oleh dan akan ada dampaknya kepada orang lain apabila

ditransmisikan dengan menggunakan media primer tersebut,yakni lambang-

lambang atau dengan perkataan lain, pesan (message) yang disampaikan oleh

komunikator kepada komunikan terdiri atas isi (the content) dan lambang

(symbol). Lambang-lambang yang dikirim maupun diterima haruslah

mempunyai atau diberi arti sama oleh oleh pemakai lambang tersebut, agar

komunikasi di antara keduanya dapat saling dipahami. Dengan demikian

lambang-lambang yang dikirim atau diterima, menjadi milik bersama.

2. Proses komunikasi secara sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana

sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan

komunikasinya karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang

relative jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah,

radio, televisifilm, dan masih banyak lagi.pentingnya peranan media, dalam

proses komunikasi, disebabkan oleh efisiensi dalam mencapai komunikan.

Misalnya surat kabar, radio, atau televisi, merupakan media yang efisien

dalam mencapai massa dalam jumlah yang banyak. Dikatakan efisian karena

dengan menyiarkan sebuah pesan satu kali saja, sudah dapat tersebar luas

kepada khalayak yang begitu banyak jumlahnya.

Akan tetapi, para ahli komunikasi menyebutkan bahwa keefektifan

dan efisiensi komunikasi bermedia hanya dalam menyebarkan pesan-pesan

yang bersifat informatif. Menurut mereka, yang efektif dan efisien dalam

menyampaikan pesan persuasif adalah komunikasi tatap muka dan dalam

proses komunikasinya, umpan balik berlangsung seketika. Dalam arti kata

bahwa komunikator mengetahui tanggapan atau reaksi komunikan pada saat

itu juga.Hal ini berlainan dengan komunikasi bermedia, dimana umpan balik

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

8

khalayak yang menjadi sasaran berita tidak dapat diketahui pada saat itu

juga. Wiryanto (2004)

Dampak yang dapat timbul dalam sebuah proses komunikasi, yakni:

a. Dampak kognitif

Dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi

tahu atau meningkat intelektualitasnya. Di sini pesan yang disampaikan

komunikator ditujukan kepada si komunikan. Tujuan komunikator hanyalah

berkisar pada upaya mengubah pikiran diri komunikan.

b. Dampak Afektif

Dampak ini lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognitif. Di sini

tujuan komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tapi tergerak

hatinya; menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih,

gembira, marah, dan sebagainya.

c. Dampak Behavioral

Dampak ini timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan, atau

kegiatan. Liku (2017)

2.1.1.1 Fungsi Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada

orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi pengetahuan atau perilaku

sesorang. Dari pengertian komunikasi yang sederhana ini maka kita bisa

mengatakan bahwa suatu proses komunikasi tidak akan bisa berlangsung tanpa

didukung oleh fungsi komunikasi. Menurut Dominick fungsi komunikasi itu

terdiri dari beberapa fungsi yaitu:

1.Surveillance (Pengawasan)

Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi

mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan maupun yang dapat

membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2.Interpretation (Penasiran)

Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk

memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi

antarpersona atau komunikasi kelompok.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

9

3.Linkage (Pertalian)

Fungsi ini bertujuan dimana media massa dapat menyatukan

anggota masyarakat

yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan

kepentingan

dan minat yang sama tentang sesuatu.

4. Transmission of values

(Penyebaran nilai-nilai)Fungsi ini artinya bahwa media massa

yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca.

Media massa memperlihatkan kepada penonton/ pembaca bagaimana

mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan.

5.Entertainment (Hiburan)

Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran

halayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat

tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar

kembali. Wiryanto (2004)

2.1.1.2 Gangguan Komunikasi

Faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi antar

manusia yang menimbulkan efek yang baik, komunikasi berjalan efisien.

Kemudian faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni faktor teknis,

prilaku, situasional,keterbatasan waktu, jarak psikologis atau status sosial,dan

sebagainya.

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sebuah proses

komunikasi antara komunikator dan komunikan yaitu sebagai berikut:

a. Faktor Teknis

Faktor yang bersifat teknis yaitu kurangnya penguasaan teknis

komunikasi. Teknik komunikasi mencakup unsur-unsur yang ada

komunikator saat mengungkapkan pesan menjadi lambang-lambang, kejelian

dalam memilih saluran atau media, hingga metode penyampaian pesan.

b. Faktor Perilaku

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

10

Bentuk dari perilaku yang dimaksud adalah perilaku komunikan yang

mempunyai pandangan yang bersifat apriori, prasangka yang didasarkan atas

emosi atau sifat yang egosentris.

c. Faktor Situasional

Kondisi dan situasi yang menghambat sebuah proses komunikasi

misalnya situasi sosial atau pun keamanan di sebuah tempat terjadinya

komunikasi.

d. Keterbatasan waktu

Keterbatasan waktu sering terjadi dalam sebuah proses komunikasi.

Percakapan yang dilakukan tergesa-gesa tidak dapat menghasilkan

pengertian dan pemahaman bersama.

e. Jarak psikologis atau Status sosial

Jarak psikologis biasanya terjadi akibat adanya perbedaan status, yakni

status sosial maupun status dalam pekerjaan. Kesalahpahaman sangat

mungkin terjadi saat proses komunikasi dilakukan oleh majikan dan

pembantunya atau seorang direktur dengan tukang becak yang ditemuinya di

jalan.

f. Adanya evaluasi terlalu dini

Seringkali seseorang sudah mempunyai prasangka atau sudah menarik

kesimpulan terlebih dahulu sebelum menerima keseluruhan pesan atau

informasi.

g. Lingkungan yang tidak mendukung

Proses komunikasi akan terhambat jika lingkungan yang ditempati oleh

komunikator dan komunikan tidak mendukung. Misalnya saja suasana yang

bising atau ribut, suasana yang tidak mengutamakan keleluasaan pribadi atau

bahkan suasana konflik yang melibatkan komunikator dan komunikan.

h. Keadaan si komunikator

Keadaan fisik dan perasaan seorang komunikator sangat berpengaruh

terhadap berhasil atau gagalnya sebuah proses komunikasi. Masalah pribadi

si komunikator atau kesehatannya yang terganggu dapat mengakibatkan

pesan yang disampaikannya juga kacau dan tidak sistematis.

i. Gangguan Bahasa

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

11

Kesalahan pada bahasa yang digunakan oleh si komunikator atau pun

komunikan dapat menghambat proses komunikasi. Kesalahan bahasa dapat

disebabkan oleh bedanya bahasa yang digunakan oleh komunikator dan

komunikan atau kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon

bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh penaerima pesan.

j. Rintangan Fisik

Adalah rintangan yang disebabkan oleh kondisi geografis. Misalnya jarak

yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana yang dapat

memperlancar komunikasi atau sarana transportasi. Dalam komunikasi

anatar manusia, rintangan fisik bisa juga diartikan karena adanya gangguan

organik yaitu tidak berfungsinya salah satu panca indera penerima pesan.

Kefti (2017)

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada

orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi pengetahuan atau perilaku

sesorang. Dari pengertian komunikasi yang sederhana ini maka kita bisa

mengatakan bahwa suatu proses komunikasi tidak akan bisa berlangsung tanpa

didukung oleh unsur-unsur komunikasi. Berikut dibawah ini adalah unnsur-unsur

kommunikasi.

1) Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat

atau pengirim komunikasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa

terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya

partai, organisasi, lembaga-lembaga kenegaraan atau organisasi kepemudaan.

2) Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara

tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu

pengetahuanhiburan, iformasi, nasihat atau propaganda.

3) Media

Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan utuk

memindahkan pesan dari sumber kepeda penerima. Seperti indra manusia

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

12

kemudian telephon, surat, telegram yang tergolong dalam sebagi komunikasi

antar pribadi.

4) Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh

sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk

kelompok, organisasi, partai atau negara. Penerima pesan bisa mencerna apa

informasi yang telah diterimanya kemudian untuk bisa di implementasikan

dalam keseharian.

5) Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang

6) Tanggapan Balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah

satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi

sebenarnya umpan balik bsa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan

media.

7) Lingkungan

Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat

mempengaruhi jalannya komunikasi antar manusia yang menimbulkan efek

yang baik, komunikasi berjalan efisien. Kemudian faktor ini dapat

digolongkan atas empat macam, yakni lingkugan fisik, lingkungan sosial

budaya, lingkungan spikologis, dan dimensi waktu. Cangara (2012)

Alo Liliweri mengatakan bahwa unsur-unsur komunikasi mempunyai

sebelas unsur, yaitu sebagai berikut:

1)Pengirim (Sander) atau sumber (resource) adalah individu,kelompok,atau

organisasi yang berperan untuk mengalihkan (transferring) pesan.

2) Enconding merupakan pengalihan gagasan kedalam pesan.

3) Pesan (message) adalah gagasan yang dinyatakan oleh pengirim

Kepada orang lain.

4)Saluran (media) merupakan tempat sumber menyalurkan pesan kepada

penerima, misalnya melalui gelombang suara, cahaya, halaman cetakan, dan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

13

lain- lain.

5) Decoding adalah pengalihan pesan kedalam gagasan.

6) Penerima (reseiver) merupakan individu atau kelompok yang

menerima pesan.

7) Umpan balik (feed back) adalah reaksi terhadap pesan

8) Gangguan (noise) merupakan efek internal atau eksternal akibat dari

peralihan pesan

9) Bidang pengalaman (field of experience) adalah bidang atau ruang yang

menjadi latar belakang informasi dari pengirim maupun penerima.

10) Pertukaran makna (shared meaning) merupakan bidang atau ruang

pertemuan (tumpang tindih) yang tercipta karena kebersamaan.

11)Konteks (context) adalah situasi, suasana atau lingkungan fisik,

nonfisik(sosiologis, antropologis, psikologis, politik, ekonomi). Liliweri

(2014)

2.1.2 komunikasi Antarbudaya

Komunikasi antarbudaya merupakan pembagian pesan yang berbentuk

informasi atau hiburan yang disampaikan secara lisan atau tertulis atau metode

lainnya yang dilakukan oleh dua orang berbeda latar belakang budayanya

(Liliweri, 2004). Komunikasi antarbudaya akan selalu berhubungan dan akan

selalu dipengaruhi oleh latar belakang budaya yang berbeda. Saat komunikator

dan komunikan mempunyai latar belakang budaya yang berbeda maka disitulah

akan terjadi bahasa tubuh, intonasi, dan gaya bicara yang berbeda pula.

Selaras dengan yang dikatakan oleh (Mulyana:2010) harus diakui bahwa

budaya menentukan cara kita berkomunikasi yang meliputi topik pembicaraan,

siapa boleh berbicara atau kita bertemu siapa, bagaimana dan kapan, bahasa

tubuh, konsep ruang, makna waktu sangat bergantung pada budaya.

Melalui proses komunikasi antarpribadi yang mempunyai kebudayaan

yang berbeda, tentunya akan selalu mempengaruhi stereotip atau lebel yang

dihasilkan oleh suatu kebudayaan. Sehingga, komunikasi antarbudaya disini

berperan untuk meminimalisir konflik kultural yang selama ini terjadi dan

memadukan ranah sosial yang ada menjadi satu kesatuan dalam keberagaman.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

14

Menurut Rahardjo (2005) keterpaduan sosial yang dimaksud adalah suatu kondisi

yang memungkinkan masing-masing kelompok dapat menjalin komunikasi tanpa

harus kehilangan identitas kultural mereka.

Sehingga dari beberapa definisi yang dikutip diatas, bahwa komunikasi

antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi diantara komunikator dan

komunikan dengan latar belakang budaya yang berbeda dan saling

mempengaruhi satu sama lain. Latar budaya tersebut akan membentuk

kepribadian dan identitas khas yang dibawa oleh seseorang dalam berkomunikasi

ketika ia sedang melakukan mobilitas ke daerah lain.

2.1.2.1 Pengertian Budaya

Secara etimologi budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta

yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).

kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal

manusia. Berbudaya berarti mempunyai budaya, mempunyai pikiran dan akal

budi untuk memajukan diri. Kebudayaan diartikan sebagai segala sesuatu yang

dilakukan manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budi. Shoelhin (2005)

Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir,

merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya.

Bahasa, persahabatan, kebiasaan makan, praktik komunikasi, tindakan-tindakan

sosial, kegiatan-kegiatan ekonomi dan politik, dan teknologi, semua itu

berdasarkan pola-pola budaya. Ada orang-orang yang berbicara bahasa Tagalog,

memakan ular, menghindari minuman keras terbuat dari anggur, menguburkan

orang-orang yang mati, berbicara melalui telepon, atau meluncurkan roket

kebulan, ini semua karena mereka telah dilahirkan atau sekurang-kurangnya

dibesarkan dalam suatu budaya yang mengandung unsur-unsur tersebut. Apa

yang orang-orang lakukan, bagaimana mereka bertindak, bagaimana mereka

hidup dan berkomunikasi, merupakan respons-respons terhadap dan fungsi-fungsi

dari budaya mereka.

Budaya adalah suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal

budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan,

nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

15

alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar

orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Mulyana

(2014)

Budaya menampakkan diri dalam pola-pola bahasa dan dalam bentuk-

bentuk kegiatan dan perilaku yang berfungsi sebagai model-model bagi tindakan-

tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang memungkinkan orang-

orang tinggal dalam suatu masyarakat di suatu lingkungan geografis tertentu pada

suatu tingkat perkembangan teknis tertentu dan pada suatu saat tertentu. Budaya

merupakan landasan komunikasi. Bila budaya beranekaragam, maka beraneka

pula praktik-praktik komununikasi.

Sebagian besar pengaruh budaya terhadap kehidupan kita tidak kita

sadari. Mungkin suatu cara untuk memahami pengaruh budaya adalah dengan

membandingkannya dengan komputer elektronik: kita memrogram komputer

agar melakukan sesuatu, budaya kita pun memrogram kita agar melakukan

sesuatu dan menjadikan kita apa adanya. Budaya kita secara pasti mempengaruhi

kita sejak dala kandungan hingga mati dan bahkan setelah mati pun kita

dikuburkan dengan cara-cara yang sesuai dengan budaya kita.

Budaya dan komunikasi tidak dapat dipisahkan oleh karena budaya tidak

hanya menentukan siapa bicara dengan siapa, tentang apa, dan bagaiamana orang

menyandi pesan, makna ia miliki untuk pesan, dan kondisi-kondisinya untuk

mengirim, memperhatikan dan menafsirkan pesan. Sebenarnya seluruh

perbendaharaan perilaku kita sangat bergantung pada budaya tempat kita

dibesarkan. Konsekuensinya, budaya merupakan landasan komunikasi. Bila

budaya beraneka ragam, maka beraneka ragam pula praktik-praktik komunikasi.

Menurut Sihabuddin (2011) Budaya adalah suatu konsep yang

membangkitkan minat. Secara formal budaya didefenisikan sebagai tatanan

pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, dan diwariskan dari

generasi ke generasi, melalui usaha individu dan kelompok. Budaya

menampakkan diri, dalam pola-pola bahasa, bentuk-bentuk kegiatan, perilaku dan

gaya berkomunikasi.

Hubungan timbal balik antara komunikasi dan kebudayaan dalam

kehidupan interaksi dan sosialita masyarakat,budaya dan perilakunya hanya dapat

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

16

dipahami dengan memahami benar-benar konsep-konsep komunikasi dan

konsep-konsep kebudayaan. Keduanya saling tidak terpisahkan, saling

mempengaruhi, saling ketergantungan dan saling melengkapi, serta dalam

hubungan secara timbal balik, termasuk perilaku komunikasinya.

Kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil perilaku manusia

yang teratur oleh kelakuan manusia, harus didapatnya dengan belajar, dan yang

semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Fokus kajian komunikasi

antarbudaya yang harus selalu diingat adalah karena kebudayaannya yang

berbeda-beda, sehingga mempengaruhi pola-pola komunikasi yang beraneka

ragam.

Keseluruhan perilaku manusia yang tingkah lakunya harus didapat dengan

belajar dan dalam kurun waktu tertentu, selanjutnya menjadi milik sekelompok

orang. Proses belajar tingkah laku manusia dengan sesamanya tersebut, secara

keseluruhan menghasilkan perilaku manusia tertentu dimana tata kelakuannya

tidak terlepas dari perilaku komunikasi individu-individu yang beraneka ragam.

2.1.2.2 Unsur-Unsur Kebudayaan dalam Komunikasi Antarbudaya

Samovar dan Richard dalam Mulyana (2007) megemukakan enam unsur

kebudayaan yaitu pandangan dunia, kepercayaan, nilai, sejarah, dan otoritas

status dan persepsi tentang diri dan orang lain. Keenam unsur budaya tersebut

dapat dikelompokkan menjadi tiga unsur sosial utama yang besar dan secara

langsung terhadap makna dan persepsi kita, yaitu:

a. Sistem kepercayaan (Believe)

Sistem kepercayaan, nilai, dan sikap erat hubungannya dengan aspek-aspek

perseptual komunikasi antarbudaya. Nilai-nilai itu sendiri adalah aspek

evaluatif dari sistem-sistem kepercayaan, nilai dan sikap. Yang selanjutnya

menentukan perilaku mana yang baik atau buruk sehingga menjadi normatif

yang penting dalam komunikasi antarbudaya. Di sisi lain perilaku dan sikap

memiliki hubungan erat yang selanjutnya mempengaruhi pola komunikasi

antarbudaya.

Kepercayaan di sini mengaitkan hubungan antara objek yang diyakini

individu, dengan sifat-sifat tertentu objek tersebut secara berbeda. Tingkat,

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

17

derajat, kepercayaan kita menunjukkan pula kedalaman dan isi kepercayaan

kita. Jika kita merasa lebih pasti dalam kepercayaan kita ini, lebih besar pula

kedalaman dan isi tersebut, karena budaya memainkan peranan penting dalam

proses pembentukan kepercayaan.

b. Nilai-nilai (values), sikap ( attitude), dan pandangan Dunia (world view)

Sistem kepercayaan erat kaitannya dengan nilai-nilai, sebab nilai-nilai

adalah aspek evaluatif dari sistem kepercayaan. Diantara nilai-nilai tersebut

ada sudah membeku dan meresap lama melalui proses internalisasi kepada

individu-individu, yang dinamakan nilai-nilai budaya.

Sikap tersebut, menurut Berkowits adalah suatu respon yang evaluatif,

dinamis, dan terbuka terhadap kemungkinan perubahan yang disebabkan oleh

interaksi seseorang dengan lingkungannya. Sedangkan pemahaman pandangan

hidup mengenai dunia adalah melalui substansi dan kerumitan dari pengaruh

kuatnya terhadap kebudayaan masyarakat, bangsa-bangsa, yang seringkali

tidak nampak dan tidak disadari.

Selanjutnya perspektif adalah cara pandang terhadap suatu masalah

merupakan cara pandang suatu pengamatan oleh konseptualisasi yang kita

ketahui dan alami mengenai masalah tersebut. Pemahaman komunikasi

antarbudaya di sini adalah masalah konseptualisasi dari perspektif yang

berbeda-beda karena perbedaan budayanya.

Unsur-unsur budaya lainnya yang sangat berpengaruh adalah pandangan

hidup tentang dunia (world views) yakni

mengenai Tuhan, hidup dan mati yang hakikatnya berkaitan dengan sistem

nilai-nilai dan kepercayaan serta norma-norma yang berpengaruh pula secara

berbeda-beda dalam komunikasi antarbudaya.

c. Organisasi Sosial

Organisasi sosial sendiri adalah cara bagaimana suatu budaya

mengorganisasikan dirinya dan bagaimana lembaga-lembaga mempengaruhi

cara anggota-anggota budaya itu mempersepsi dunia, serta bagaimana pula

mereka berorganisasi.

Dengan memiliki unsur-unsur yang ada, dapat ditarik kesimpulan kembali

keterkaitan antara komunikasi dengan budaya. Hubungan antara budaya dan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

18

komunikasi penting untuk dipahami agar dapat memahami komunikasi

antarbudaya, oleh karena itu melalui pengaruh budayalah orang-orang belajar

berkomunikasi.

2.1.2.3 Pesan Verbal dalam Komunikasi Antarbudaya

Proses verbal dalam komunikasi antarbudaya mengarah pada

bagaimana kita berbicara kepada orang lain melalui kata-kata dan juga proses

berfikir dalam diri (komunikasi interpersonal). Komunikasi verbal

memberikan penekanan dan hasil dari identitas sosial masyarakat. Proses

verbal terbagi menjadi tiga konsep yaitu verbal vokal, verbal visual, verbal

vokal–visual. Liliweri (2002).

a. Verbal Vokal

Verbal vokal berkaitan erat dengan komunikasi non verbal terutama

konsep paralinguistik. Verbal vokal adalah ungkapan yang diucapkan dengan

kata-kata secara lisan. Rangkaian vokal juga fokus pada sebuah kata atau

rangkaian yang diucapkan, penekanan huruf, irama pengucapan yang

membedakan satu arti dengan arti lainnya.

b. Verbal Visual

Jika kita berbicara dengan seseorang maka tidak cukup untuk kita

dengan hanyab menggunakan kata-kata atau sekedar ucapan, tetapi harus

menggunakan visualisasi agar dapat dilihat atau didengar oleh telinga

misalnya, tulisan diatas kertas. Sehingga kata-kata yang tadinya diucapkan

dengan kata-kata maka dapat dialihkan dengan menggunakan media lain

yakni bahasa mata (perilaku komunikasi yang tampak dan dapat dilihat

dengan mata kita sehingga juga dapat ditafsirkan).

c. Verbal Vokal Visual

Verbal vokal visual adalah pengungkapan suatu kata dengan bantuan

vokal (suara) dan ditunjang oleh visual (terlihat oleh mata). Visualisasi

verbal dapat dilengkapi dengan bahsa isyarat. Sehingga tidak lagi menjadi

bahasa telinga (lisan) dan bahasa mata (gerakan tubuh) secara bergantian.

Contohnya : saat pedagang etnik minang bercakap-cakap dengan pedagang

etnik batak dan mengatakan bahwa ia baru saja bertemu dengan orang orang

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

19

bule disana, lalu secara visual pedagang etnik minang tersebut

menggerakkan tangan dan menunjuk kearah bule ,kemudian pedagang etnik

minang tersebut mengatakan “tadi aden nampak bule di sinan !”.

2.1.2.4 Pesan NonVerbal dalam Komunikasi Antarbudaya

Menurut Liliweri (2002) Proses pesan non verbal dalam komunikasi

antarbudaya adalah cara berkomunikasi melalui pernyataan gerakan tubuh,

ekspresi wajah, nada suara, isyarat, dan kontak mata. Cara ini memainkan

peranan penting dalam kehidupan sehari-sehari. Perbedaan bangsa amisalnya

dapat ditampilkan dengan isyarat-isyarat khusus maupun emosi. Oleh karena

itu jika ada dua budaya yang berbeda, kadang mereka menampilkan isyarat

dan emosiyang sama, namun mempnyai makna yang berbeda

a. Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah menunjukkan perasaan sedih, susah, takut, marah

heran, kaget. Ekspresi wajah manusia dapat menunjukkan apakah seorang

tertarik kepada anda atau tidak. Contohnya saja saat kita ingin membuat orang

lain senang dengan menunjukkan melalui wajah anda. Tanda-tanda yang ada

di wajah berkaitan dengan perasaan manusia dan tanda-tanda tersebut dapat

diinterpretasikan oleh orang lain di sekitar kita. Wajah manusia selalu

menampilkan dinamika,

menunjukkan identitas, nafsu, seksual, kejam dan gambaran emosi. Maka saat

berkomunikasi antarbudaya maka perhatikan ekspresi wajahnya, apakah dia

sedang marah atau melucu. Isyarat tangan mudah terlihat saat lewat tampilan

orang yang berbicara dengan mengaitkan apa yang diucapkan dengan apa

yang digerakkan.

b. Kontak Mata atau Pandangan

Kontak mata atau cara pandang merupakan komunikasi non verbal

yang ditampilkan bersama ekspresi wajah. Banyak orang yang menaikkan alis

saat ia sedang bercakap-cakap. Paralel dan fungsi ini adalah affect display

yang menunjukkan pandangan mata karena cemburu, marah, berwibawa,

berkuasa, atau sama sekali tidak berdaya. Setiap kebudayaan mengajarkan

kepada anggotanya untuk menggunakan mata. Orang akan mengurangi kontak

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

20

mata tatkala ia tidak suka pada sesama atau tidak setuju. Sebagai seorang

pendengar kadang kita selalu mengungkapkan sesuatu melalui penglihatan

dengan terus memandang dari awal sampai akhir dikarenakan kita menjadi

pendengar yang baik. Hal ini juga berlaku bagi orang yang sedang melamun

dan memikirkan Sesuatu dan tidak mendengarkan komunikatornya saat

berbicara. Semua itu terihat dari cara ia memandang.

c. Gerakan Tubuh

Menurut (L.Tubbs dan Moss:2008) mengungkapkan bahwa gerakan

tubuh dapat dilihat saat terjadi adanya percakapan antar komunikan dan

komunikator. Gerakan tubuh tersebut dapat dilihat dan diamati dari seseorang

yang merasa tidak diperhatikan dan data diperluas dari hubungan

antarpersona. Desmond Morris dalam (L. Tubbs dan Moss:2008)

mengidentifikasi isyarat penting yang digunakan di Eropa : ujung jari yang

dicium, pipi digerakkan, alis diangkat, kepala mendongak, leher yang diusap,

dagu dielus, gigi digertakkan, jari tangan membentuk V, telinga disentuh,

kepala mengangguk dan menggeleng, tanda tanduk mendatar, dan bentu buah

ara. Beberapa dari gerakan anggota tubuh tersebut sudah tidak asing bagi kita.

Naumn, ada gerakan lain seperti tanduk mendatar bentuk buah ara hampir

tidak ditemukan di beberapa Negara. Disimpulkan budaya dan negara yang

berbeda, makna yang dipakai juga berbeda.

d. Nada Suara

Menurt (L. Tubbs dan Moss:2008) nada suara bisa disamakan juga

dengan isyarat vokal. Bila orang mengeraskan suaranya, meninggikan nada

suara, warna nadanya, kecepatan pembicaraannya, kita akan memandang

bahwa orang tersbut lebih aktif. Namun hal ini juga berbeda saat orang

menggunakan intonasi dan kecepatan yang lebih tinggi, fasih dalam berbicara

maka kita akan memandang bahwa orang tersebut lebih persuasif. Kebanyakan

orang mengaitkan volume suara dengan sifat kepribadian, Sehingga

merupakan anggapan umum bahwa seorang tersebut agresif. Kecepatan dan

kefasihan dalam berbicara juga menjadi tolak ukur dalam berbicara, sehingga

orang yang berbicara dengan menggunakan banyak nada vokal maka akan

mempengaruhi komunikasi yang efektif pada komunikator.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

21

2.1.2.5 Hambatan Komunikasi Antarbudaya

Seseorang dalam menjalin komunikasi antarbudaya bukanlah suatu

perkara yang mudah. Titik persoalan yang dibahas adalah proses komunikasi

antar pribadi yang mempunyai latar belakang budaya yang berbeda. Hambatan

komunikasi menurut Rahardjo (2005)

1) Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan persoalan komunikasi yang dihadapi oleh

hampir seluruh budaya. Ia merupakan kendala utama bagi tercapainya

pemahaman antarbudaya. Etnosentrisme biasanya dipelajari pada tataran

ketidaksadaran dan diekspresikan pada tataran kesadaran, maka sulit untuk

ditemukan asal mulanya.

2) Stereotip

Persoalan yang terjadi dalam komunikasi antarbudaya adalah apabila

orang yang berbeda latar belakang etnisnya memfokuskan secara destruktif

stereotip negatif yang mereka pegang masing-masing.

3) Prasangka

Penghambat komunikasi antarbudaya adalah prasangka. Prasangka

akan selalu merujuk pada penilaian terhadap seseorang sebelum kenal dengan

orang tersebut. Kita cenderung menjadi emosional ketika prasangka terancam

oleh hal-hal yang bersifat kontradiktif.

4) Relasi Antara Stereotip, Prasangka, dan Kontak Antarbudaya

Stereotip dan prasangka cenderung menimbulkan faktor negatif yang

dapat mempengaruhi kualitas interaksi. Jika kita sudah terlanjur mempunyai

stereotip dan prasangka maka kita akan berkelompok dengan latar (setting)

yang sama dan meminimalisir kontak dari kelompok yang tidak kita sukai.

Adanya komunikasi antarbudaya disitulah terjadi interaksi antar

komunikator dan komunikan untuk membentuk sebuah pola komunikasi yang

dapat diterima oleh keduanya. Manusia akan selalu haus untuk berinteraksi

dengan lingkungannya. Saat kita melakukan kontak dengan orang lain maka

kita maka kita akan mengetahui dan mengumpulkan informasi dari bagaimana

Cara ia berkomunikasi. Menurut Samovar, Porter dan McDaniel (2010) Saat

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

22

kita bertemu orang pertama kalinya, kita akan langsung mengumpulkan

informasi tentang orang tersebut. Penilaian ini akan mempengaruhi dalam

memilih topik pembicaraan dalam memutuskan apakah akan melanjutkan atau

mengakhiri pembicaraan.

Informasi ini diperoleh secara verbal dan non verbal. Hal inilah yang

menjadi elemen penting dalam komunikasi antar budaya, sehingga muncullah

adaptasi speech code yang saling mempengaruhi dari pertukaran simbol dan

menciptakan hasil komunikasi diantar keduanya. Menurut Soekanto (2003)

simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam

suatu konteks dan makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan.

Melalui pertukaran, sistem simbol yang tergantung dari persetujuan

antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk

berpartisipasi dalam dalam proses pemberian makna yang sama.

Budaya mempengaruhi cara individu berkomunikasi dan merubah

budaya yang saling dipertukarkan melalui cara mereka berkomunikasi. Ikatan

antar speech codes dan budaya menjadi salah satu ikatan yang kuat antara

budaya dan komunikasi. Sistem ini akan terus berjalan tanpa memandang

generasi. Proses komunikasi tersebut akan selalu muncul saat terjadinya

hubungan budaya yang berbeda. Perbedaan budaya juga akan menghasilkan

negosiasi dan pemahaman makna untuk menunjukkan identitas suatu

kelompok.

2.1.3 Pedagang

Pedagang adalah orang atau badan yang melakukan aktivitas jual beli

barang atau jasa dipasar. Pemkot Yogyakarta (2009).

menurut pendangan sosiologi ekonomi menurut Drs. Damsar, MA

membedakan pedagangberdasarkan penggunaan dan pengelolaan pendapatan

yang dihasilkan dari perdagangan dan hubungannya dengan ekonomi keluarga.

Berdasarkan penggunaan dan pengelolaan pendapatan yang diperoleh dari hasil

perdagangan, pedagang dapat dikelompokan menjadi :

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

23

a) Pedagang profesonal yaitu pedagang yang menggunakan aktivitas

perdagangan merupakan pendapatan/sumber utasa dana satu-satunya

begi ekonomi keluarga.

b) Pedagang semi-profesonal yaitu pedagang yang mengakui aktivitas

perdagangan untuk memperoleh uang tetapi pendapatan dari hasil

perdagangan merupakan sumber tambahan bagi ekonomi keluarga.

c) Pedangang Subsitensi yaitu pedagang yang menjual produk atau

barang dari hasil aktivitas atas subsitensi untuk memenuhi ekonomi

keluarga. Pada daerah pertanian, pedagang ini adalah seorang petani

yang menjual produk pertanian ke pasar desa atau kecamatan.

d) Pedagang Semu adalah orang yang melakukan kegiatan perdagangan

karena hobi atau untuk mendapatkan suasana baru atau untuk mengisi

waktu luang. Pedagang jenis ini tidak di harapkan kegiatan

perdagangan sebagi sarana untuk memperoleh pendapatan, malahan

mungkin saja sebaliknya ia akan memperoleh kerugian dalam

berdagang. Pemkot Yogyakarta (2009).

2.1.3.1 Etnik Minang

Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu yang

tumbuh dan besar karena sistem monarki, serta menganut sistem adat yang khas,

yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau

matrilineal, walaupun budayanya juga sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam,

sedangkan Thomas Stamford Raffles, setelah melakukan ekspedisi ke pedalaman

Minangkabau tempat kedudukan Kerajaan Pagaruyung, menyatakan bahwa

Minangkabau adalah sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kemudian

penduduknya tersebar luas di Kepulauan Timur. Rahmadanil (2016)

Adat bagi masyarakat Minangkabau adalah kebudayaan secara utuh yang

dapat berubah, namun ada adat yang tidak dapat berubah, seperti ungkapan

Minangkabau: Kain dipakai usang, daik dipakai baru (kain dipakai usang, adat

dipakai baru). Maksudnya, sebagaimana pakaian apabila dipakai terus akan

usang, sedangkan adat yang dipakai terus-menerus senantiasa awet. Oleh sebab

itu, adat tersebut menjadi empat, yakni sebagai berikut: (Muqtafi:2015)

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

24

1. Adat Nan Sabana Adat

Adat nan sabana adat merupakan sebuah ketentuan yang diterima dari

Nabi Muhammad SAW yang berdasarkan Qur„an dan Hadis yang berlaku

secara universal, adat yang tidak lekang oleh panas, dan tidak lapuk karena

hujan (adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah). Adat nan sabana

adat merupakan adat yang asli, yang tidak berubah, yang tidak lapuk oleh

hujan dan tidak lekang oleh panas. Adat nan sabana adat ini juga merupakan

adat yang tetap, kekal, tidak terpengaruh oleh ruang dan waktu atau keadaan.

Sebab itu dikiaskan dengan Indak lakang dek paneh, indak lapuak dek hujan.

Jika dipaksa dengan keras mengubahnya, dicabuik indak mati, diasak indak

layua (dicabut tidak mati, dipindahkan tidak layu). Adat yang lazim

diungkapkan dalam pepatah ini, seperti hukum alam yang merupakan falsafah

hidup mereka.

2. Adat Istiadat

Adat istiadat adalah suatu kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat

umum atau setempat, seperti acara yang bersifat seremoni atau tingkah laku

pergaulan yang bila dilakukan akan dianggap baik dan bila tidak dilakukan

tidak apa-apa. Adat ini dalam mamangan (ungkapan dalam masyarakat

Minangkabau) diibaratkan seperti: batang sayua nan gadang dek diambak,

tinggi dek anjuang (besar karena dilambung, tinggi karena dianjung), yang

artinya adat itu akan dapat tumbuh hanya karena dirawat dengan baik.

3. Adat Nan Diadatkan

Adat nan diadatkan dikatakan apa yang dinamakan sebagai undang-

undang dan hukum yang berlaku. Terhadap adat ini berlaku apa yang

diungkapkan Jikok dicabuik mati, jikok diasak layua (jika dicabut (ia) mati,

jika dipindahkan (ia) layu), seperti pohon yang telah hidup berakar, yang dapat

tumbuh selama tidak ada tangan yang mengganggu hidupnya. Hakikat dalam

adat nan diadatkan ini menjadi sebuah pegangan yang tak pernah bergeser

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

25

dari dahulu hingga sekarang yang tergambar dalam falsafah adat

Minangkabau.

Bulek aia ka pambuluah

Bulek kato dek mufakat

Bulek dapek digolongkan

Picak dapek dilayangkan

4.Adat Nan Teradat

Adat nan teradat ialah peraturan yang dilahirkan oleh mufakat atau

konsensus masyarakat yang memakainya, seperti dimaksud mamangan.Patah

tumbuah, hilang baganti (patah tumbuh, hilang berganti). Ibarat pohon yang

patah karena bencana, maka ia akan dapat tumbuh lagi pada bekas patahannya.

Kalau ia hilang, ia diganti pohon lain pada bekas tempatnya hilang karena

pohon itu perlu ada untuk keperluan hidup manusia. Ketentuan yang berlaku

dalam adat nan teradat berdasarkan hasil keputusan bersama ataupun

keputusan niniak mamak dalam sebuah nagari.

2.1.3.1 Etnik Batak

Dalam kebudayanindonesia.net (2014) mengatakan, Bahasa yang

digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak. Akan tetapi ada juga sebagian

yang menggunakan bahasa Melayu. Setiap puak memiliki logat yang berbeda.

Orang Karo menggunakan Logat Karo, sementara logat Pakpak dipakai oleh

orang Batak Pakpak, logat Simalungun dipakai oleh orang Batak Simalungun,

dan logat Toba dipakai oleh orang Batak Toba, Angkola dan Mandailing. Bahasa

Batak merupakan bahasa yang dujunakan sebagai sarana komunikasi sehari-hari

masyarakat batak di Sumatra utara. Kesantunan berhahasa dalam memulai

pembicaraan/ tindak tutur bersalam mengikuti kepada siapa tutur itu ditujukan.

Kesantunan tindak tutur akan berbeda dalam setiap hal seperti,

memohon,berterimakasih, berjanji, dan mendoakan. Feri (2015)

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

26

2.1.4 Teori Interaksi Simbolik Herbert Mead

Teori interaksi simbolik bermula dari interaksionisme simbolik yang

digagas oleh George Herbert Mead yakni sebuah perspektif sosiologi yang

dikembangkan pada kisaran pertengahan abad 20 dan berlanjut menjadi beberapa

pendekatan teoritis yaitu aliran Chicago yang diprakarsai oleh Herbert Blumer,

aliran Iowa yang diprakarsai oleh Manford Kuhn, dan aliran Indiana yang

diprakarsai oleh Sheldon Stryker.

Ketiga pendekatan teoritis tersebut mempengaruhi berbagai bidang

disiplin ilmu salah satunya ilmu komunikasi. Teori interaksi simbolik dapat

diterima dalam bidang ilmu komunikasi karena menempatkan komunikasi pada

baris terdepan dalam studi eksistensi manusia sebagai makhluk sosial.

Interaksionisme simbolik sebagai perspektif sosiologi dapat kita runut

asal muasalnya saat idealisme Jerman atau pre-Sokratik, dan mulai berkembang

pada akhir abad 19 dan awal abad 20 yang ditandai dengan berbagai tulisan dari

beberapa tokoh seperti Charles S. Peirce, William James, dan John Dewey.

Interaksionisme simbolik lahir ketika diaplikasikan ke dalam studi kehidupan

sosial oleh para ahli sosiologi seperti Charles H. Cooley, W.I. Thomas, dan

George Herbert Mead. Dari sekian banyak ahli sosiologi yang menerapkan

interaksionisme simbolik, Mead-lah yang secara khusus melakukan sistematisasi

terhadap perspektif interaksionime simbolik.

George Herbert Mead menjelaskan bahwa manusia termotivasi untuk

bertindak berdasarkan pemaknaan yang mereka berikan kepada orang lain, benda,

dan kejadian. Pemaknaan ini diciptakan melalui bahasa yang digunakan oleh

manusia ketika berkomunikasi dengan pihak lain yakni dalam konteks

komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal dan komunikasi

intrapersonal atau self-talk atau dalam ranah pemikiran pribadi mereka. Bahasa

sebagai alat komunikasi memungkinkan manusia mengembangkan sense of self

dan untuk berinteraksi dengan pihak lain dalam suatu masyarakat.

Dikarenakan pemikiran Mead tidak pernah dapat dipublikasikan, Herbert

Blumer kemudian mengumpulkan, menyunting, dan mempublikasikan pemikiran

Mead ke dalam sebuah buku bertajuk Mind, Self, and Society sekaligus

memberikan nama dan mengenalkan istilah teori interaksi simbolik.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

27

Terdapat dua pengertian mengenai interaksionisme simbolik atau teori

interaksi yang diutarakan oleh para ahli, yaitu :

1. Herbert Blumer mendefinisikan interaksionisme simbolik atau teori

interaksi simbolik sebagai sebuah proses interaksi dalam rangka

membentuk arti atau makna bagi setiap individu.

2. Scott Plunkett mendefinisikan interaksionisme simbolik sebagai cara kita

belajar menginterpretasi serta memberikan arti atau makna terhadap dunia

melalui interaksi kita dengan orang lain. Rudianto (2015)

2.1.4.1 Prinsip utama dalam Teori Interaksi Simbolik

Menurut Herbert Blumer, teori interaksi simbolis menitikberatkan pada tiga

prinsip utama komunikasi yaitu meaning, language, dan thought.

1. Meaning

Berdasarkan teori interaksi simbolis, meaning atau makna tidak heren ke

dalam obyek namun berkembang melalui proses interaksi sosial antar

manusia karena itu makna berada dalam konteks hubungan baik keluarga

maupun masyarakat. Makna dibentuk dan dimodifikasi melalui proses

interpretatif yang dilakukan oleh manusia.

2. Language

Sebagai manusia, kita memiliki kemampuan untuk menamakan sesuatu.

Bahasa merupakan sumber makna yang berkembang secara luas melalui

interaksi sosial antara satu dengan yang lainnya dan bahasa disebut juga

sebagai alat atau instrumen. Terkait dengan bahasa, Mead menyatakan

bahwa dalam kehidupan sosial dan komunikasi antar manusia hanya

mungkin dapat terjadi jika kita memahami dan menggunakan sebuah bahasa

yang sama.

3. Thought

Thought atau pemikiran berimplikasi pada interpretasi yang kita berikan

terhadap simbol. Dasar dari pemikiran adalah bahasa yaitu suatu proses

mental mengkonversi makna, nama, dan simbol. Pemikiran termasuk

imaginasi yang memiliki kekuatan untuk menyediakan gagasan walaupun

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

28

tentang sesuatu yang tidak diketahui berdasarkan pengetahuan yang

diketahui. Misalnya adalah berpikir. Moleong (2010)

2.2 Penelitian terdahulu

Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui

hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat

dijadikan sebagai data pendukung. Dalam hal ini, acuan penelitian terdahulu bisa

dilihat dari subjek, objek, metode dan teori. Tetapi fokus dan acuan peneliti yaitu

pada Analisis Semiotika. Oleh karena itu, peneliti melakukan langkah kajian

terhadap beberapa hasil penelitian berupa skripsi-skripsi yang sudah ada.

No

.

Nama,Judul,dan

Tahun Penelitian

Teori

penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. LIKKU

ARRUAN

Proses komunikasi

antara penjual

etnik toraja dan

penjual etnik

pendatang dipasar

tradisional bolu

toraja utara (studi

komunikasi

antarbudaya), 2017

Teori

Interaksi

simbolik

Metode

Penelitian

Kualitatif

dengan

pendekatan

Analisis Model

Interaktif dari

Miles &

Huberman

1.Proses

komunikasi

antarbudaya

ditandai dengan

tiga proses:

pertama,

komunikasi

intrapribadi,

merupakan proses

mental dari dalam

diri penjual etnik

pendatang untuk

menyesuaikan diri

dan mengatur

lingkungan sosio

budayanya. Kedua,

komunikasi sosial

berkaitan dengan

komunikasi

antarpersona

(antarpribadi),

penjual etnik

pendatang dan

penjual etnik Toraja

melakukan interaksi

dan komunikasi

antarpribadi

bersdasarkan atas kebutuhan dan

informasi,

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

29

pengetahuan yang

dimilikinya,

pengalaman-

pengalaman

pribadinya, kerja

sama menyangkut

kehidupan sehari-

hari dilingkungan

dimana mereka

berada, partisipasi

dan persetujuan

dalam bidang

tertentu, misalnya

perdagangan.

Ketiga, lingkungan

komunikasi antara

penjual etnik

pendatang dan

penjual etnik Toraja

dimulai dari

lingkungan kerja

dan lingkungan

tetangga. Mereka

bertemu dan saling

berkomuikasi baik

secara individu

maupun kelompok.

2. Ada faktor

pendukung dalam

proses komunikasi

berarti ada pula

faktor yang dapat

menjadi penghambat

dalam proses

komunikasi dengan

budaya yang

berbeda. Faktor

penghambat

pertama, adalah

minimnya

pengetahuan tentang

budayaya keduanya

sehingga

menimbulkan

kesalahpahaman

makna budaya dari

etnik tersebut.

Kesalapaham

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

30

tersebut juga dapat

menghambat proses

komunikasi antara

etnik tersebut.

2. EDI SUPARLAN,

Dinamika

komunikasi

antarbudaya dan

agama di desa

tawakula

kabupaten luwu

timur (studi kasus

etnik bali dan

jawa), 2016

Teori

Interaksi

simbolik

Metode

Penelitian

Deskriptif

Kualitatif

1. Dinamika

komunikasi antara

etnik Bali dan Jawa

di desa Tawakua

Kabupaten

Luwu Timur

signifikan

dipengaruhi oleh

karakteristik

perbedaan budaya

dan agama

yang dianut oleh

kedua etnik

tersebut.

2. Faktor

penghambat

komunikasi antar

budaya dan agama

antara etnik Bali

Dan Jawa Di Desa

Tawakua

Kabupaten Luwu

Timur, antara lain

disebabkan oleh

faktor perbedaan

bahasa dan budaya,

dan prasangka antar

etnik

3. MUCHAMMAD

ARIEF SIGIT

MUTTAQIEN ,

Komunikasi

Antarbudaya

(Studi pola

komunikasi

masyarakat

Teori

Interaksi

simbolik

Metode

Penelitian

deskriptif

Kualitatif

1. Pola komunikasi

yang terjadi antara

masyarakat dari

kalangan

Muhamnmadiyah

dengan masyarakat

NU mengambil

bentuk hanya

pada komunikasi

antarpribadi dan

komunikasi

kelompok. Dalam

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

31

muhammadiyah

dan NU di Desa

Pringapus,Semara

ng,Jawa Tengah,

2009

komunikasi antar

pribadi yang terjadi

antara orang-orang

dari

masyaarakat

Muhammadiyah

dengan orang-orang

dari masyarakat

NU lebih sering

terjadi pada dua

konteks saja, yaitu

konteks

2. Perbedaan

pandangan dalam beribadah lebih dirasakan sebagai faktor yang membuat terhambatnya komunikasi antar budaya. Sedangkan yang menjadi salah satu faktor pendukung dari komunikasi antar budaya antara masyarakat Muhammadiyah dengan masyarakat NU di desa Pringapus adalah sikap kekeluargaan yang

terjalin antar

sesama warga desa.

4 NURHAMDANI

SURAHMAT,

Komunikasi Antar

Budaya Pedagang

Etnis pribumi dan

Pedagang Etnis

Tionghoa di Pasar

Sago Pekanbaru,

Teori

Interaksi

simbolik

Metode

Penelitian

Deskriptif

Kualitatif

ProsesKomunikasi Antarbudaya pedagang Etnis pribumi dan Pedagang etnis Tionghoa di Pasar Sago pekanbaru. Berdasarkan hasil penyajian data yang telah diperoleh dapat diemukan dan dianalisi bahwa proses komunikasi antarbudaya

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

32

Pekanbaru, Riau,

2017

dilakukan oleh pedagang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda dilakukan melalui proses tatap muka secara langsung, hal ini dilakukan agar masing masing pihak yang berkomunikasi bisa langsung memberikan respon sehingga proses komunikasi bisa berjalan dengan lancar dan terus menerus, selain proses komunikasi juga dilakukan dengan menggunakan symbol yang berupa komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komunikasi · 2020. 10. 19. · dari bahasa latin communictio dan bersumber dari bahasa communis yang artinya adalah sama. Sama berarti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

33

2.3 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini menggunakan konsep interaksi simbolik, untuk menganalisa

bagaimana interaksi pedagang etnik Minang dan pedagang etnik Batak dalam

kegiatan sehari-hari. Penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut

Sumber: Hasil olahan peneliti

Gambar diatas menunjukan bahwa proses komunikasi dapat dilakukan

antara orang yang memiliki kebudayaan berbeda. Dalam melakukan komunikasi

dengan pedagang lain sangat dibutuhkan beberapa faktor seperti bahasa,

karakteristik individu dan streotip. Dengan demikian proses komunikasi

antarbudaya antara pedagang pedagang dapat berjalan dengan lancar.

Faktor penghambat dan pendukung Komunikasi

Teori Interaksi Simbolik Herdbert Mead

a. Kebudayaan (bahasa)

b. Kepribadian (Karakteristik dari

Individu)

c. Persepsi terhadap pedagang Etnis yang

berbeda (Streotip)

Komunikasi antarbudaya

pedagang Etnik Minang dan

pedagang Etnik Batak di Pasar

Cikpuan Pekanbaru

Pedagang etnik

minang

Pedagang etnik

batak

Interaksi