bab ii tinjauan pustaka 2.1 dasar teori 2.1.1 konsep dasar
TRANSCRIPT
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Henderi (2012:11), “Perancangan sistem atau desain sistem
adalah proses konfigurasi dan menggambarkan elemen-elemen sistem yang ingin
diterapkan diimpelementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi
setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menetapkan kebutuhan fungsional
yang ingin dicapai.” Pembuatan sistem dibutuhkan adanya perancangan tentang
apa yang akan dibuat dan apa yang akan dihasilkan. Adanya suatu perancangan
dalam sistem, maka kita akan tahu kemana tujuan kita.
Dari definisi jurnal tersebut penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut “Konsep Dasar Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2 Pengertian Informasi
Berdasarkan jurnal yang telah ditemukan (Heriyanto,2018: 3) dikutip dari
jurnal sebelumnya yaitu Mamed Rofendy Manalu menurut (Darmawan, 2013)
mengungkapkan Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi
tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil
pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat
bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Berdasarkan
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari
pengolahan data atau data yang sudah di proses.
9
2.1.3 Sistem Informasi
Menurut jurnal (Heriyanto,2018: 3) dikutip dari jurnal sebelumnya yaitu
Mamed Rofendy Manalu menurut (Darmawan, 2013) mengungkapkan Dalam arti
yang luas sistem informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan,
saling berintegrasi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima
masukan (input) berupa datadata, kemudian mengolahnya (processing), dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan
akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung
kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai
tujuan.” “Sistem informasi dapat diartikan sebagai sekumpulan elemen yang
bekerja secara bersama-sama baik secara manual ataupun berbasis komputer
dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan,
pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi
proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkatan manajemen.” (Kristiawan
dan Sukadi, 2016).
10
2.1.4 Data Mining
Menurut jurnal (Afdal 2019) Data Mining adalah Data tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Suatu organisasi dapat dibanjiri dengan
berbagai macam data. Sangatlah tidak berguna data yang terkumpul dan tersimpan
jika tidak dimanfaatkan. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana
memproses data-data tersebut sehingga dapat menampilkan suatu pengetahuan
(knowledge) yang berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Dalam
proses penemuan pengetahuan dapat digunakan algoritma data mining untuk
menemukan pola yang bermanfaat. Data mining didefinisikan sebagai suatu
proses yang menggunakan berbagai perangkat analisis data untuk menemukan
pola dan relasi data agar dapat digunakan untuk membuat prediksi yang tepat.
Data mining merupakan suatu proses pencarian pola dengan menggunakan teknik
statistik dan matematik dari record yang berjumlah sangat besar yang dapat
memberikan manfaat bagi pengambil keputusan. Data mining membantu
perusahaan untuk mendapatkan pola dari data-data yang tersimpan di dalam basis
data perusahaan. Pengetahuan yang diperoleh tersebut akan menjadi pedoman
dalam mengambil tindakan-tindakan bisnis sebagai upaya pemeliharaan dan
peningkatkan tingkat kompetitif bisnis perusahaan.
2.1.5 Decision Tree Decision tree
Merupakan suatu pendekatan yang sangat popular dan praktis dalam
machine learning untuk menyelesaikan permasalahan klasifikasi. Konsep decision
tree pada dasarnya adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan
hirarki (aturan-aturan keputusan) yang pada perkembangan selanjutnya dapat
disederhanakan dengan menghilangkan cabang-cabang atau aturan-aturan yang
11
tidak perlu.Sedangkan atribut-atribut yang menyertai data tersebut menyatakan
suatu parameter yang dibuat sebagai kriteria dalam pembentukan pohon. Salah
satu atribut merupakan atribut yang menyatakan data penyelesaian per-item data
yang disebut dengan klasifikasi atau kelas.Atribut memiliki nilai-nilai yang
dinamakan dengan instance. Misalkan atribut pendapatan mempunyai
instanceberupa rendah, menengah,dan tinggi. Pohon keputusan terdiri dari node
yang membentuk pohon berakar, yang berarti pohon tersebut diarahkan oleh node
yang disebut akar (root) yang tidak memiliki masukan (input). Semua node lain
memiliki tepat satu masukan (input). Sebuah node tanpa keluaran (output) disebut
internal node. Dan semua selain node disebut daun (leaf) atau seringkali dikenal
sebagai decision node. Untuk setiap leaf, sebuah keputusan telah dibuat dan
diaplikasikan ke semua observasi di dalam leaf. Leaf tersebut merupakan hasil
akhir pengelompokan data dari pohon keputusan yang membagi ke dalam
kelompok klasifikasi.
2.1.6 Algoritma C4.5
Algoritma C4.5 adalah algoritma yang digunakan untuk menghasilkan
sebuah pohon keputusan yang dikembangkan oleh Ross qiunlan (Lusinia, 2016).
Ide dasar dari algoritma ini adalah pembuatan pohon keputusan berdasarkan
pemilihan atribut yang memiliki prioritas tertinggi atau dapat disebut memiliki
nilaigain tertinggi berdasarkan nilai entropy atribut tersebut sebagai poros atribut
klasifikasi (Rani, 2015). Pada tahapannya algoritma C4.5 memiliki 2 prinsip kerja
(Widayu, Nasution, Silalahi, dan Mesran, 2017), yaitu: Membuat pohon
keputusan, dan membuat aturan aturan (rule model). Aturan-aturan yang terbentuk
dari pohon keputusan akan membentuk suatu kondisi dalam bentuk if then.
12
Algoritma C4.5 juga menggunakan kriteria gain dalam menentukan fitur yang
menjadi pemecah node pada pohon yang diinduksi. Ada 3 kelompok
pentingdalam syarat pengujian node, Eko Prasetyo, 2014. yang dikutip dalam
jurnal (Hadi, 2018).
1. Fitur Biner
Fitur yang hanya mempunyai dua nilai berbeda disebut dengan fitur biner.
Syarat pengujian ketika fitur ini menjadi node (akar maupun internal)
hanyapunya dua pilihan cabang.
2. Fitur Bertipe Katerogikal
Untuk fitur yang nilainya bertipe kategorikal (nominal atau ordinal) bias
mempunyai beberapa nilai berbeda.
3. Fitur Bertipe Numerik
Syarat pengujian dalam node (akar maupun internal) dinyatakan dengan
pengujian perbandingan (A<v) atau (A>v) dengan hasil biner.
Terdapat empat langkah dalam proses pembuatan pohon keputusan pada
algoritma C4.5, yaitu:
1. Memilih atribut sebagai akar, didasarkan pada nilai gain tertinggi dari atribut-
atribut yang ada.
2. Membuat cabang untuk masing-masing nilai, artinya membuat cabang sesuai
dengan jumlah nilai variabel gain tertinggi.
3. Membagi setiap kasus dalam cabang, berdasarkan perhitungan nilai gain
tertinggi dan perhitungan dilakukan setelah perhitungan nilai gain tertinggi
awal dan kemudian dilakukan proses perhitungan gain tertinggi kembali tanpa
meyertakan nilai variabel gain awal.
13
4. Mengulangi proses dalam setiap cabang sehingga semua kasus dalam cabang
memiliki kelas yang sama, mengulangi semua proses perhitungan gain tertinggi
untuk masing-masing cabang kasus sampai tidak bisa lagi dilakukan proses
perhitungan.
Dalam membuat keputusan dengan menggunakan pohon keputusan,
metode ini memiliki kelebihan sebagai berikut:
1. Daerah pengambilan keputusan lebih simpel dan spesifik
2. Eliminasi perhitungan-perhitungan tidak diperlukan, karena tidak
menggunakan metode pohon keputusan maka sample diuji hanya berdasarkan
kriteria atau kelas tertentu.
3. Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda. Sehingga dapat
meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan ketika
menggunakan metode perhitungan satu tahap yang lebih konvensional.
4. Dengan menggunakan pohon keputusan, pennguji tidak perlu melakukan
estimasi pada distribusi dimensi tinggi ataupun parameter tertentu dari
distribusi kelas tersebut. karena metode ini menggunakan kriteria, yang
jumlahnya jauh lebih sedikit pada setiap node internal tanpa banyak
mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan.
Pohon keputusan sangat membantu dalam mengambil keputusan, namun
pohon keputusan juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
1. Kesulitan dalam mendisain pohon keputusan yang optimal
2. Hasil kualitas keputusan yang didapat tergantung pada bagaimana
pohontersebut didesain. sehingga jika pohon keputusan yang dibuat kurang
optimal,maka akan berpengaruh pada kualitas dari keputusan yang didapat.
14
3. Terjadinya overlap terutama ketika kelas-kelas dan kriteria yang
digunakanjumlahnya sangat banyak sehingga dapat menyebabkan
meningkatnya waktu pengambilan keputusan dan jumlah memori yang
diperlukan
4. Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam sebuah pohon
keputusanyang besar.
2.1.7 Entropy dan Information Gain
Menentukan akar dari pohon.akar akan diambil dari atibut yang terpilih
dengan cara menghitung nilai Gain dari masing-masing atribut, nilai Gain yang
paling tinggi yang akan menjadi akar pertama. Sebelum menghitung nilai Gain
dari atribut, hitung dahulu nilai entropy. Entropy adalah ukuran dari teori
informasi yang dapat mengetahui karakteristik dari impuryt dan homogenity dari
kumpulan data.Dari nilai Entropy tersebut kemudian dihitung nilai information
gain masing-masingatribut(Rani, 2015). Cara menghitung nilai Entropy dapat
dilihat pada Persamaan2.1.
Entropy(S) = ∑ − π ∗ loq2 (π)𝑛
𝑖=0 (2.1)
Keterangan:
s = Himpunana Kasus
n = Jumlah Partisi
p = Jumlah Kasus Pada Pertisi ke-i
Information Gain adalah informasi yang didapatkan dari perubahan
entropypada suatu kumpulan data, baik melalui observasi atau bisa juga
15
disimpulkan dengancara melakukan partisipasi terhadap suatu set data (Rani,
2015), seperti Persamaan 2.2.
Gain(S;A) = Entropy(S) -∑ −|𝑆𝑖|
|𝑆|
𝑛
𝑘=0∗Entropy(S) (2.2)
Keterangan:
S = Himpunan kasus
A = Atribut
n = Jumlah partisi atribut A
|Si| = Jumlah kasus pada partisi ke-i
|S| = Jumlah kasus dalam S
kriteria yang paling banyak digunakan untuk memilih kriteria sebagai
pemecah dalam Algoritma C4.5 adalah rasio gain, yang di formulasikan oleh
Persamaan berikut.
Rasio Gain(s; j) =Gain(s; j)
splitln f o(s; j) (2.3)
Persamaan 2.3 menyatakan nilai rasio Gain pada kriteri ke-j.splitInfo(s,j)
didapat dari
SplitIn f o(s; j) =∑𝑛𝑘=0 (
𝑣𝑖
𝑠) log2 p (
𝑣𝑖
𝑠 ) (2.4)
16
2.1.8 Kelapa Sawit
Kelapa sawit adalah tumbuhan industri/ perkebunan yang berguna sebagai
penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Pohon Kelapa
Sawit terdiri dari dua spesies yaitu elaeis guineensis dan elaeis oleifera yang
digunakan untuk pertanian komersil dalampengeluaran minyak kelapa sawit.
Pohon Kelapa Sawit elaeis guineensis, berasal dari Afrika barat diantara Angola
dan Gambia, pohon kelapa sawit elaeis oleifera, berasal dari Amerika tengah dan
Amerika selatan. Kelapa sawit menjadi populer setelah revolusi industri pada
akhir abad ke-19 yang menyebabkan tingginya permintaan minyak nabati untuk
bahan pangandan industri sabun (Dinas Perkebunan Indonesia, 2007: 1). Kelapa
sawit termasuk tumbuhan pohon, tingginya dapat mencapai 0-24 meter. Bunga
dan buahnya berupa tandan, serta bercabang banyak.Buahnya kecil, apabila masak
berwarna merah kehitaman. Daging dankulit buah kelapa sawit mengandung
minyak. Minyak kelapa sawit digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun,
dan lilin. Hampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak, khususnya sebagai
salah satu bahan pembuatan makanan ayam.
Ciri-ciri fisiologi kelapa sawit yaitu:
1. Daun
Daun kelapa sawit merupakan daun majemuk berwarna hijau tua,pelapah
berwarna sedikit lebih muda.Penampilannya sangat mirip dengan tanaman
salak hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
2. Batang
Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur ±12 tahun. Setelah
umur ±12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip
dengan tanaman kelapa.
17
3. Akar
Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dansamping.Selain itu
juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuhmengarah ke samping atas
untuk mendapatkan tambahan aerasi.
4. Bunga
Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda
sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki
bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan
mekar.
5. Buah
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah
tergantung bibit yang digunakan.
2.1.9 Produksi
Teori ekonomi memberikan gambaran umum yang disederhanakan
mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi disertai
dengan penerapan prinsip-prinsip ekonomi mikro.Ekonomi mikro menangani
perilaku satuan-satuan ekonomi mencakup konsumen, pekerja, para penanam
modal, pemilik tanah dan setiap individu yang memainkan peranan dalam fungsi
perekonomian.Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus
(continuos improvment), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide
untuk menghasilkan suatu produk, pengembangan produk, proses produksi,
sampai distribusi kepada konsumen (V. Gaspersz, 2004).Produksi adalah suatu
proses untuk mengubah barang input menjadi barang output. Dapat pula dikatakan
18
bahwa produksi adalah rangkaian proses yang meliputi semua kegiatan yang dapat
menambah atau menciptakan nilai guna dari barang dan jasa.
2.1.10 Alat Bantu dan perancangan Sistem
2.1.10.1 UML (Unifed modeling language)
Menurut Jurnal (Agung Ramadhanu, 2019:3) UML merupakan singkatan
dari “Unified Modeling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual
untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu
sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan
dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa
standar dalam penulisan blue print software. dikutip dari (Andi Suprianto, Asri
Amaliza Fathia Matsea, 2018).
1. Use Case Diagram
Menurut jurnal (Yunahar Heriyanto, 2018:3) Use Case Diagram adalah sesuatu
atau proses merepresentasikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh aktor dalam
menyelesaikan sebuah pekerjaan (Mamed Rofendy Manalu 2015) Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Berikut adalah simbol-simbol yang ada
pada diagram use case :
19
Tabel 2.1 Simbol-simbol Diagram Use Case
Simbol Nama Keterangan
Use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja diawal frase nama use case
Aktor / actor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informassi
yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
Asosiasi /
association
Komunikasi antara aktor dan use
caseyang berpatisipasi pada use case
atau use case memiliki interaksi dengan
aktor.
Ekstensi /
extend
Relasi use case tambahkan ke sebuah
use case dimana use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahkan itu;
mirip dengan prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek ;
biasanya use case tambahkan memiliki
nama depan yang sama dengan use case
yang ditambahkan.
Generalisasi /
generalizatin
Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use
case dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang lebih umum.
<<include>>
<<uses>>
Menggunakan
/ include/uses
Relasi use casetambahan use case
dimana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau sebagai
syarat dijalankan use case ini.
Sumber : jurnal Yunahar Heriyanto ( 2018)
<<extend>>
20
2. Sequence Diagram
Menurut jurnal (Yunahar Heriyanto, 2018:4) Sequence Diagram adalah
tool yang sangat populer dalam pengembangan sistem informasi secara object-
oriented untuk menampilkan interaksi antar objek dikutip dari Berdasarkan
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sequence Diagram adalah tool yang
digunakan dalam pengembangan sistem.
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Keterangan
Nama aktor
Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat sistem informasi itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
Garis hidup /
lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
Objek Menyatakan objek yang berinteraksi
pesan
Waktu aktif(
activation)
Menyatakan objek dalam keadaan
aktif dan berinteraksi, semua yang
terhubung dengan waktu aktif ini
adalah sebuah tahapan yang dilakukan
di dalamnya
Pesan (Message)
Digambarkan dengan anak panah
horizontal antara activation message
mengidentifikasikan komunikasi antar
objek
Sumber : jurnal Yunahar Heriyanto ( 2018)
objek
21
3. Activity Diagram
Menurut Rosa dalam jurnal (Sari dan David) mengungkapkan : “Activity
Diagram menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis(Yunahar Heriyanto, 2018:4). Yang perlu diperhatikan
disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa
yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dapat dilakukan oleh sistem.” Simbol-simbol
yang digunakan dalam activity diagram sebagai berikut.
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Status
awal(start)
Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal
Actions Menyatakan aksi yang dilakukan dalam
suatu arsitektur system
Percabangan/
decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu
Status
Akhir(stop)
Status akhir yang dilakukan sistem,
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.
Sumber : jurnal Yunahar Heriyanto ( 2018)
22
4. Class Diagram
Menurut Rosa dalam jurnal (Sari dan David) mengungkapkan Class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
akan dibuat untuk membangun sistem (Yunahar Heriyanto, 2018:5). Kelas
memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan
variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas, sedangkan operasi atau metode
adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Class Diagram
Simbol Nama Keterangan
Asosiasi /
association
Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Nama Kelas
+atribut
+operasi()
Kelas Kelas pada struktur sistem
Nama interface
Antarmuka /
interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi objek
Asosiasi berarah /
directed
Relasi antar kelas dengan makna kelas
yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Generalisasi /
Generaliatio
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum
khusus)
23
Kebergantungan/I
depedency
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan kelas.
Sumber : jurnal Yunahar Heriyanto ( 2018)
2.1.11 Entity Relationsip Diagram(ERD)
Model ERD berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi
yang masingmasing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan
seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antara entity-entity
yang ada dengan atributatributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan
yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many,
one to one (Darmanta Sukrianto, 2017:5).
Tabel 2.5 Simbol-Simbol Entity Relationsip Diagram(ERD)
Simbol Nama Keterangan
Entity Suatu objek yang didefinisikan dalam
lingkungn pemakai.
Atribut Elemen yang dimliki entity dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entity.
Primary Key
Atribut
Simbol atribut yang digaris bawahi
berfungsi sebagai kunci (key) di antara nama
- nama atribut yang ada pada suatu entity.
Relasi Hubungan antar entity yang dinamakan
relationship.
Link Garis yang digunakan sebagai penghubung
antara himpunan relasi dengan entitas dan
hinpunan entitas dengan atributnys
Sumber : Jurnal Candra Surya & Siti Sara (2018)
24
2.1.12 Flowchart
Menurut Indrajani (2015:36), dalam skripsi Muniarti Flowchart adalah
penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu
program.Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart)yang menunjukkanalir
(flow)di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi yaitu :
A. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
B. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus darilaporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
C. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang
menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbol-
simbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan
lainnya yang digunakan oleh sistem.
D. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program.
E. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industriuntuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur.
25
Tabel 2.6 Simbol-Simbol flowchart
Symbol Name Description
Start Simbol start mengawali start program
Deklarasi Variabel
Menggambarkan tumpukan dokumen
dan jumlah dokumen yang akan di
cetak di sudut kanannya
Masukan dan
Keluaran(input &
output)
Fungsinya sebagai inputan dan
keluaran dari diagram alir program
dan juga digunakan untuk
merepresentasikan jurnal dan buku
besar dari aliran data.
Proses Digunakan untuk keputusan di dalam
pemilihan data dan informasi.
Arus Data Menggambar sebuah aliran data dan
informasi.
Penghubung Penanda dari keluar pada proses yang
lain.
Decision Tahapan pembuatan keputusan.
Subroutin Suatu blok program terpisah yang
digunakan untuk mengerjakan suatu
pekerjaan tertentu
Sumber : Jurnal Candra Surya & Siti Sara (2018)
26
2.2 Sofware yang Digunakan
2.2.1 PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
Menurut buku (kupas tuntas pemrograman Php dan Mysql dengan
Adobe Dreamweaver 2015 : 267) PHP adalah sebuah bahasa scripting yang
terpasang pada HTML sebagian besar mirip sintaksnya dengan bahasa
pemrograman C, Java, ASP dan perl, ditambah beberapa fungsi PHP Spesifik dan
mudah dimengerti. PHP itu sendiri pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI(Form Interpreter),yang
wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form
dari web, PHP digunakan untuk tsmpilan web menjadi lebih dinamis.
2.2.2 XAMPP
Menurut jurnal (Eka Wida Fridayanthie 2016:4) Wicaksono
menjelaskan bahwa “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk
menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di
komputer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer
lokal.XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat
membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus
online atau terakses dengan internet.
Sebagai informasi kata XAMPP merupakan singkatan dari X berarti
program ini dapat dijalankan diberbagai platform, misalnya Windows, Linux,
mac OS, dan Solaris, A berarti Apache, merupakan aplikasi web server, dan
bertugas untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan
kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga
berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses
27
terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang
dihasilkan. M berarti MySQL, merupakan aplikasi database server yang
pengembangnya disebut Structured Query Language (SQL), SQL merupakan
bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database beserta isinya,
pengguna dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan
menghapus data yang berada dalam database. Dan terakhir P berarti PHP, bahasa
pemrograman lainnya yang serupa, dan lain sebagainya.
2.2.3 Adobe Dreamweaver CS
Menrurut jurnal (Eka Wida Fridayanthie,dkk 2016:4) Dalam membuat
sebuah website yang berkualitas tentunya diperlukan rancangan desain yang baik
dan benar. Hal ini menjadi penting, karena proses desain merupakan salah satu
langkah awal untuk membuat website secara keseluruhan. Dreamweaver
merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran adobe system yang
digunakan untuk membangun dan mendesign suatu website dengan fitur-fitur
yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.Selain mudah digunakan
dalam membuat dan mendesign web, dreamweaver juga menambah fleksibilitas
dengan bahasa pemrograman web lainnya dan dapat berintergrasi pada beberapa
perangkat lunak lainnya, dan tidak salah jika perangkat lunak ini menjadi pilihan
utama bagi para web-designer amatir maupun expert.
28
2.2.4 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan
perintah standar SQL (Structured Query Language). Menurut Nugroho, Bunafit
(2004: 29), Structured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah
khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional.
Sedangkan menurut Arief (2011d:152), “MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi
web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
Beberapa kelebihan MySQL dibandingkan database lain, antara lain :
1. MySQL sebagai Database Management System (RDBMS)
2. MySQL adalah software database yang Open source, artinya program ini
bersifat free atau bebas digunakan siapa saja tanpa harus membeli dan
membayar lisensi kepada pembuatnya.
3. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan
database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat
diakses dari jauh
4. MySQL merupakan database Client, selain menjadi server yang melayani
permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database
pada server, jadi MySQL dapat juga berperan sebagai Client.
5. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu perintah atau
disebut Multi-Treading
29
6. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data
berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun.
2.3 Tinjauan Penelitian
Selain dukungan teori yang telah disampaikan diatas penulis merujuk
pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan data mining dan algoritma C 4.5.
Hasil penelitian terdahulu dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 2.7 Tinjauan Penelitian
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
moch, Lutfi,
Mochamad Hasyim,
dkk 2019
penanganan data missing
value pada kualitas produksi
jagung dengan
menggunakan metode K-nn
imputation pada algoritma
c4.5
algoritma c4.5 pada
datatset yang dipilih yaitu
hasil produksi jagung,
sebelumnya diterapkan
langsung ke dalam
algoritma c4.5 jika tidak
ada penanganan data
missing hasil akurasi
sebesar 92,90%
sri maya sari sianturi,
nelly astuti hasibuan,
dkk 2019
analisa data pertanian
tanaman pangan untuk
memprediksi hasil panen
dengan data mining
algoritma c 4.5
dengan algoritma c 4.5 dan
pengujian dengan tanagran
menghasilkan pola
kombinasi itemset dan
rulessehingga ilmu
pengetahuan dan informasi
penting dari data prediksi
dapat memengaruhi di
dinas tanaman pangan dan
holtikutura provinsi sumut
joko purnomo, wawan
laksito, dan yustina
retno wahyu
implementsi algoritma C 4.5
dalam pembentuatan
aplikasi penunjang
keputusan penerimaan
pegawai CV. Dinamika Ilmu
algoritma C 4.5 dapat
diimplementasikan dalam
pembuatan aplikasi sistem
penunjang keputusan
penerimaan pegawai
30
yuli mardi data mining: klasifikasi
menggunakan algoritma C
4.5
sumber data, merupakan
database yang didalamnya
terdapat informasi yang
bisa diambil keputusan
dan dimanfaatkan untuk
kepentingan bisnis dan
penelitian
2.4 Tinjuan Perusahaan
2.4.1 Sejarah PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. BSP adalah salah satu anggota Kelompok Usaha Bakrie yang termasuk
perusahaan swasta Nasional pertama di Indonesia. Nama PT. Bakrie Sumatera
Plantations Tbk, merupakan salah satu dari sekian perubahan nama yang
mengakibatkan pula beberapa kali pergantian kepemilikan. Perusahaan didirikan
pada tahun 1991 berawal dari usaha perkebunan tembakau, namun kemudian
bertahap beralih ke perkebunan karet dan kelapa sawit.
Kepemilikan mengalami bebrapa kali pergantian diantara tahun 1992 dan
1996, seperti juga pada namanya.Tahun 1957, perusahaan menjadi unit usaha
milik Uniroyal Inc dan berubah namanya menjadi PT. United State Rubber
Sumatera Plantations. Tahun 1970, namanya berubah kembali, kali ini
PT.Uniroyal Sumatera Plantations dan memperoleh status Penanaman Modal
Asing (PMA) dengan kepemilikan tetap berada pada Uniroyal Inc. Pada tahun
11986, Bakrie Group mengambil alih kepemilikan dan nama berganti menjadi PT.
Uited Sumatera Plantations. Langkah tersebut menandai awal masuknya
Kelompok Usaha Bakrie kedalam bidang usaha perkebunan dan menjadikan salah
satu pelaku utama di sektor agribisnis.
31
Ditahun 1989, kelompok usaha Bakrie melakukan reorganisasi sehingga
memungkinkan PT. United Sumatera Plantations menjadi ujung tombak usaha
perkebunan dan agribisnis lainnya.Diakhir 1989, perusahaan memperoleh izin
menawarkan 30% sahamnya kepada public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Dan
Surabaya (BES) Dengan nama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Perubahan
nama tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 11 Mei 1993
berdasarkan surat No. C2-3004.HT. 01.04.TH’93.
Pada tahun 1993 perusahaan mulai mengganti sebagian tanamannya yang
ada di Kisaran Sumatera Utara, menjadi perkebunan kelapa sawit. Keputusan ini
didasarkan pada kebutuhan untuk melaksanakan diversifikasi usaha. Pada tanggal
03 Oktober 2005 dilakukan kegiatan peletakan batu pertama pabrik pengolahan
kelapa sawit dimana pelaksanaan resminnya Palm Oil Mill (POM) Kisaran
dilakukan tanggal 09 Agustus 2007.
32
2.5 Hipotesis
Berdasarkan pada rumusan masalah, tinjaun pustaka, kerangka pemikiran
maka jawaban sementara yang dapat diambil oleh penulis yaitu, dengan adanya
penerapan algoritma C 4.5 terhadap klasifikasi data produksi hasil panen kelapa
sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations ini dapat mengetahui hasil panen yang
meningkat dan mengklasifikasi hasil panen kelapa sawit dengan menggunakan
metode algoritma C4.5.
33