bab ii tinjauan pustaka 2.1 dasar teori 2.1

31
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Berikut ini merupakan dasar teori yang merupakan penjelasan rujukan jurnal yang digunakan pada penelitian ini. 2.1.1 Perancangan Perancanngan adalah pembuatan, penggambaran, perencanaan dalam sketsa dan pengaturan beberapa komponen yang berfungsi dan dapat dipisahkan dalam satu kesatuan yang utuh. Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Muntihana, 2017). Perancangan secara umum adalah proses penggambaran atau mendisign sistem baru untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem untuk mengatasi masalah yang dihadapi pada perusahaan maupun toko-toko. 2.1.2 E-Commerce E-commerce merupakan suatu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa yang dilakukan konsumen melalui sistem elekronik yaitu, internet, WWW (World Web Web) dan jaringan komputer yang terhubung ke internet lain. E-commerce melibatkan pertukaran data elektronik serta mentransfer data elektronik, sistem pengumpulan data otomatis, dan sistem

Upload: others

Post on 07-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Berikut ini merupakan dasar teori yang merupakan penjelasan rujukan

jurnal yang digunakan pada penelitian ini.

2.1.1 Perancangan

Perancanngan adalah pembuatan, penggambaran, perencanaan dalam

sketsa dan pengaturan beberapa komponen yang berfungsi dan dapat dipisahkan

dalam satu kesatuan yang utuh. Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk

bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang

dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Muntihana,

2017).

Perancangan secara umum adalah proses penggambaran atau mendisign

sistem baru untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem untuk mengatasi masalah

yang dihadapi pada perusahaan maupun toko-toko.

2.1.2 E-Commerce

E-commerce merupakan suatu penyebaran, pembelian, penjualan,

pemasaran barang dan jasa yang dilakukan konsumen melalui sistem elekronik

yaitu, internet, WWW (World Web Web) dan jaringan komputer yang terhubung

ke internet lain. E-commerce melibatkan pertukaran data elektronik serta

mentransfer data elektronik, sistem pengumpulan data otomatis, dan sistem

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

9

manajemen inventori otomatis. Terdapat beberapa defenisi mengenai E-

Commerce sebagai berikut ini :

1. Menurut O`Brien & Marakas e-commerce Adalah pembelian, penjualan,

pemasaran, dan servis produk, layanan, dan informasi melalui berbagai

jaringan komputer. E-commerce perubahan proses persaingan,penurunan

kecepatan tindakan, dan perampingan interaksi, produk, dan pembayaran dari

pelanggan ke perusahaan dan dari perusahaan ke pemasok.

2. Menurut Sutabri e-commere dilibatkan dalam transfer data elektronik,

pertukaran data elektronik, sistem inventori otomatis, dan sistem

pengumpulan data otomatis. Sehingga dapat dikatakan bahwa e-commerce

merupakan suatu pemasaran barang atau jasa melalui sistem informasi yang

memanfaatkan teknologi informasi (Listianto, dkk., 2017:147).

E-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan melalui

internet yang dimana website dapat digunakan sebagai saluran untuk melakukan

proses jual beli terhadap konsumen.

2.1.2.1 Jenis-jenis Pelaku E-Commerce Berdasarkan Pelaku Di Dalamnya

Terdapat beberapa jenis e-commerce berdasarkan pada siapa saja pelaku

(penjual dan pembeli) yang terlibat didalamnya, bagaimana interaksi anatra

penjual dan pembeli, serta proses yang terjadi didalamnya. Beberapa jenis yang

membedakan E-Commerce sebagai berikut, yaitu :

1. Business to Business (B2B)

Business to Business adalah bisnis yang menawarkan untuk menjual atau

membeli barang dan jasa kepada entitas lainnya.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

10

2. Business to Consumer (B2C)

Business to Consumer adalah bisnis yang menawarkan untuk menjual atau

membeli barang dan jasa kepada konsumen.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer adalah konsumen yang menawarkan untuk menjual

barang atau membeli barang dan jasa kepada konsumen lainnya.

4. Costumer to Busines (C2B)

Customer to Busines adalah konsumen yang menawarkan untuk menjual

atau membeli barang dan jasa kepada bisnis.

2.1.2.2 Dampak Positif Dan Negatif Dalam E-Commerce

Dampak Positif :

1. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

2. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

3. Melebarkan jangkauan (global reach).

4. Meningkatkan customer loyality.

5. Meningkatkan supplier management.

6. Memperpendek waktu produksi.

7. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak Negatifnya :

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seseorang

yang melakukan penipuan untuk mentransfer uang ke rekening satu ke

rekening yang lainnya, ataupun dia telah mengganti data-data yang telah ada.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

11

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Informsai rahasia yang timbul

dapat mengakibatkan gangguan kerugian yang besar bagi sikorban dari pihak-

pihak yang tidak berhak.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan seperti

ini bersifat dalam kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Contohnya

seorang hacker yang berhasil melakukan pembobolan dalam sebua sistem

perbanka.

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen dengan sengaja untuk

menjatuhkan reputasi perusahaan dengan berbagai macam faktor usaha yang

dilakukan oleh pihak lain.

6. Kerugian yang tidak terduga yang disebabkan oleh penggunan yang

dilakukan dengan sengaja, ketidak jujuran, praktek bisnis yang tidak benar,

kesalahan faktor manusia, atau kesalahan sistem (Aco dan Endang, 2017:100-

104).

2.1.2.3 Keuntungan Dan Kerugian Dalam E-Commerce

1. Keuntungan :

a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan

jaringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat

pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta

mengurangi biayabiaya yang berhubungan dengan kertas ,yaitu seperti

pencetakan, report, biaya pos surat dan dapat meningkatkan pendapata.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

12

b. Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible.

c. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran

lingkungan, membuka peluang kerjabaru, menguntungkan dunia

akademis, meningkatkan kualitas SDM.

2. Kerugian :

a. Meningkatkan individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang

dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa

bertemu dengan siapapun.

b. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor

komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.

c. Tidak manusiawi, sering sekali seseorang pergi ke toko & mall tidak

sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu,

akan tetapi bisa juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan

sebagainya (Aco dan Endang, 2017:100-104).

2.1.2.4 Perlindungan Penjual Dan Pembeli Dalam E-Commerce

1. Perlindungan Pembeli :

a. Carilah merek yang dapat dipercaya di berbagai situs seperti Wal-Mart

Online, Disney Online, Amazon.com. Sebelum membeli pastikan bahwa

situs tersebut asli dengan masuk secara langsung ke situs itu dan bulan dari

link yang tidak dapat diverifikasi.

b. Cari alamat dan nomor telepon perusahaan yang situsnya belum anda

kenali, beserta nomor faksnya dan melakukan tanya jawab terhadap

karyawannya.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

13

c. Periksalah penjual dari kamar dagang setempat atau Better Business

Bureau (bbbonline.org). Carilah segel autentifikasi seperti TRUSTe.

d. Selidiki seberapa amannya situs penjual dengan mempelajari prosedur

keamanan dan dengan membaca kebijakan privacy yang dimasukkan.

e. Pelajari jaminan untuk uang kembali, garansi, serta perjanjian

perbaikan.

f. Bandingkan harganya dengan ditoko biasa yang mungkin dapat

melibatkan beberapa “jebakan” karena dengan harga yang sangat murah.

g. Tanyalah teman mengenai apa yang diketahuinya, serta mencari keasksian

dan pengawasan dalam situs komunikasi maupun papan buletin yang

terkenal.

h. Carilah apa saja hak anda bila terjadi masalah. Berkonsultasi terhadap

lembaga perlindungan konsumen dan Naational Fraud Information Center

(fraud.org).

2. Perlindungan Penjual :

Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka dilindungi

dari pelanggan yang menolak untuk melakukan pembayaran serta membayar

dengan menggunakan cek kosong dan mengklaim barangn dagangan yang tidak

sampai dari pembeli. Mereka memiliki hak perlindungan dari penggunaan nama

mereka oleh pihak lain dan dilindungi dari penggunaan kata slogan, frase, dan

alamat web milik mereka (perlindungan merek dagang). Penjual memiliki hak

untuk menentut secara hukum atas pelanggan yang dengan tanpa izin

mendownload piranti lunak atau pengetahuan yang berhak cipta serta

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

14

menggunakannya atau menjualnya ke orang lain (Aco dan Endang, 2017:100-

104).

2.1.3 Customer Relationship Management

Menurut Francis, Customer Relationship Management CRM adalah

sebuah proses dalam mengelola semua aspek interaksi yang dimiliki oleh

perusahaan dengan pelanggannya, termasuk penjualan dan pelayanan (Ramadhan,

dkk., 2016 195).

CRM adalah sebuah strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan

dengan menggunakan teknologi informasi melalui filosofi dan budaya bisnis yang

berpusat pada pelanggan, sehingga proses-proses bisnis tersebut menjadi lebih

efektif (Saleh, dkk., 2018:99).

Menurut Lukas (2001),Customer Relationship Management (CRM)

terbagi dalam 3 (tiga) komponen utama, seperti: Manusia, Proses, Teknologi.

Sebagaimana gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2.1 Komponen Utama Customer Relationship Management

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

15

1. Manusia (People)

Manusia merupakan faktor utama dalam CRM, karena salah satu cara untuk

mengelola hubungan relasi antara manusia atau sentuhan pribadi dan

manusiawi. Dibutuhkan adanya “attitude” dan semangat untuk lebih proaktif

dalam melakukan bisnis dan lebih mengenal pelanggannya agar mereka dapat

lebih puas. CRM perlu memiliki pimpinan dalam perusahaan yang dapat

menanamkan nilai-nilai yang benar mengenai pentingnya loyalitas pelanggan

dengan tepat dan jelas

2. Proses (Process)

Dibutuhkan sistem dan proses prosedur yang dapat membantu manusia dalam

menjalin hubungan dekat terhadap pelanggan. Kebijakan oprasional yang

dapat mencerminkan struktur organisasi yang akan dicapai dengan CRM.

3. Teknologi (Technology)

Setelah manusia dan prosesnya dipersiapkan, teknologi diperkenalkan untuk

dapat membantu mempercepat proses dalam aktivitas CRM dan

mengoptimalkan faktor manusia dalam sehari-hari. Perlu diketahui teknologi

adalah penujang alat dalam melengkapi nilai tambah pada CRM (Maulana

dan Rahmatillah, 2018:4).

Dari beberapa pengertian di atas, CRM adalah sistem mengkhususkan

pada usaha menarik dan mempertahankan pelanggan yang mencakup pemasaran,

penjualan, dan pelayanan kepada pelanggan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

16

2.1.3.1 Fase CRM

CRM memiliki tiga fase yaitu acquiring, enhancing, dan retaining. Setiap

fase mempengaruhi terhadap pelanggannya dengan memiliki cara yang berbeda.

1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire).

Memberikan kemudahan inovasi baru,pengaksesan informasi serta pelayanan

menarik yang didapatkan dengan costumer baru.

2. Meningkatkan pelanggan dengan hubungan yang sudah ada. Perusahaan

berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui memberikan

pelayanan yg sangat baik terhadap costumer nya. Penerapan cross selling atau

up selling pada tahap ini bisa meningkatkan pendapatan perusahaan dan

mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan.

3. Mempertahankan pelanggan (retain).

Pada tahapan ini usaha dalam mendapatkan loyalitas pelanggan dengan

berusaha memenuhi keinginan penggan dan berusaha memenuhi keinginan

mereka. (Saleh, dkk., 2018:99).

2.1.3.2 Fungsi Dari Customer Relationship Management (CRM)

Sistem Customer Relationship Management (CRM) harus bisa

menjalankan fungsinya sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.

2. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan.

3. Membangun prose dalam melayani pelanggan dari ujung ke ujung.

4. Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna.

5. Menangani keluhan/komplain pelanggan.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

17

6. Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan (Saleh, dkk.,

2018:99).

2.1.3.3 Tujuan Customer Relationship Management (CRM)

Pelanggan CRM memiliki hubungan jenis manajemen yang secara khusus

membahas mengenai teori penanganan hubungan antara pelanggannya dan

perusahaan itu tujuannya supaya untuk meningkatkan nilai perusahaan dimata

para pelanggannya.

Menurut Lukas, Dalam penerapannya CRM memiliki beberapa tujuan,

diantaranya:

1. Mendapatkan pelanggan;

2. Mengetahui Pelanggan;

3. Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan;

4. Mengembangkan pelanggan yang menuntungkan;

5. Mendapatkan keuntungan dari pelanggan

Sedangkan menurut Tjiptono, tujuan utama CRM yaitu, membangun dan

mempertahankan basis pelanggan yang memiliki relationship commitment kuat

dan profitable bagi perusahaan.

CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan

integrasi yang lebih baik. Akhirnya tujuan CRM adalah untuk berkomunikasi dan

berinteraksi dengan para pelanggan (Norma dan Yusuf, 2016:5).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

18

2.1.4 Electronik Customer Relationship Management (E-CRM)

Oetomo berdefinisi E-CRM atau Electronic Customer Relationship

Management adalah suatu untuk mengelola relasi antara pelanggan dan

perusahaannya agar dapat meningkatkan loyalitas produk-produk yang dipakai

oleh perusahaan serta memanfaatkan peralatan elektronik seperti TV, radio,

telepon, dan internet (Tandjung, dkk.,2015:2-3).

Menurut Chaffey, Electronic Customer Relationship Management (E-

CRM) adalah penggunaan teknologi komunikasi digital untuk memaksimalkan

penjualan terhadap pelanggan yang sudah ada dan mendukung secara

berkelangsungan penggunaan layanan online (Zulfata, dkk., 2018:1420).

2.1.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Berikut ini merupakan alat bantu analisis dan perancangan sistem yang

digunakan dalam membuat aplikasi E-CRM pada Toko Lucky Shop Tanjung

Balai.

2.1.5.1 Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flowchart yang menunjukkan

pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain. Seperti jumlah orang migrasi,

jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap

menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen

atau bagian yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-

alternatif dalam pengoperasian.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

19

Fungsi flowmap yaitu mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku

proses), proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data atau dalam bentuk

dokumen masukan dan keluaran (Bagir dan Putro, 2018:22). Adapun symbol dari

Flowmap dapat dilihat pada gambar berikut ini;

Tabel 2.1 Simbol Flowmap

Sumber: Simbol Flowmap (Prof.Dr.Jogiyanto HM, MBA, Akt. Analisis & Desain Hal.802)

2.1.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan

untuk merancang tabel-tabel yang nantinya akan diimplementasikan pada basis

data (Sulianta, 2017: 158).

No Simbol Nama Keterangan

1

Simbol

input/output.

Digunakan untuk mewakili data

input/output.

2

Simbol proses.

Digunakan untuk mewakili suatu

proses.

3 Simbol garis

alir.

Digunakan untuk menunjukkan

arus dari proses.

4

Simbol

penghubung.

Digunakan untuk menunjukkan

suatu sambungan dari bagan alir

yang terputus, pada halaman yang

sama maupun di halaman

berikutnya.

5 Simbol

keputusan.

Digunakan untuk kondisi

penyelesaian di dalam program.

6

Simbol proses

terdefinisi.

Digunakan untuk menunjukkan

suatu kegiatan yang rinciannya

ditunjukkan di tempat lain.

7

Simbol

Persiapan.

Digunakan untuk memberi atau

melakukan settingan pada nilai

awal suatu besaran.

8

Simbol titik

terminal.

Digunakan untuk menunjukkan

proses awal dan berakhir suatu

proses.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

20

Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Nama Keterangan

Entitas

Suatu objek yang dapat diidentifikasikan ke

dalam lingkungan pemakai.

Atribut

Yang berfungsi sebagai primary key dengan

mendeskripsikan karakter entitas.

Relasi

Menunjukkan adanya relasi atau hubungan

antar sejumlah entitias yang berbeda.

Garis Relasi

Penghubung relasi antara entitas, atribut

dengan relasi dan entitas

Sumber: Purwanto, dkk (2019:416)

2.1.5.3 UML (Unifed Modelling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa visual untuk pemodelan

dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-

teks pendukung. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

mengelompokkan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari perangkat

lunak (Rosa, 2016:137).

Pada umumnya hanya digunakan empat buah diagram saja dalam sebuah

UML, yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence

Diagram.

1. Use Case Digram

Menurut Rosa dan Shalahuddin, Use Case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara atu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Simbol-simbol Use Case Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

21

Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram

Sumber: (Urva dan Siregr, 2015:94)

2. Class Diagram

Class diagram merupakan antar kelar dan penjelasanj detail tiap-tiap kelas

di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan

tanggung jawab entitias yang menentukan prilaku sistem (Urva dan Siregar,

2015:95).

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Keterangan

Use Case

Use case menggambarkan fungsionalitas yang

disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar

pesan antar unit dengan actor

Aktor Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem

yang mengaktifkan fungsi dari target sistem.

Asosiasi Asosiasi digambarkan dengan garis tanpa panah

yang mengidentifikasikan siapa atau apa yang

meminta interaksi secara langsung.

Ekstensi

Asosiasi antara aktor dan use case yang

menggunakan panah terbuka untuk

mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara

pasif dengan sistem.

Include Include, merupakan di dalam use case lain atau

pemanggilan use case oleh use case lain

Extend Extend, merupakan perluasan dari use case lain

jika kondisi atau syarat terpenuhi.

Simbol Nama Keterangan

Nama Kelas

+atribut

+operasi()

Class

Kelas pada struktur sistem.

Interface Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek.

Association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosia

biasanya disertai dengan multiplicity.

Directed

Association Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

22

Sumber: (Aprianti dan Maliha, 2016:22)

3. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis (Urva dan Siregar, 2015:94). Activity

diagram menggambarkan sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada

pada perangkat lunak.

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram

Sumber : (Urva dan Siregar, 2015:94).

Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusus).

Dependency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan

antarkelas.

Aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian.

Simbol Nama Keterangan

Start

Point Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan

merupakan awal aktifitas.

End

Point End point, akhir aktifitas.

Activitis Activities, menggambarkan suatu proses/kegiatan

bisnis.

Fork

Fork (Percabangan), digunakan untuk

menggunakan kegiatan yang dilakukan secara

parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan

pararel menjad satu.

Join Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk

menunjukkan adanya dekomposisi.

Decision

Points Decision points, menggambarkan pilihan untuk

pengambilan keputusan, true, false.

Swimlane Swimlane, pembagian activity diagram untuk

menunjukkan siapa melakukan apa.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

23

4. Sequence Diagram

Squence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar

objek (Urva dan Siregar, 2015:95). Sequence diagram menggambarkan kelakuan

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang

dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, untuk menggambarkan

diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use

case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek.

Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram

Sumber: (Urva dan Siregar, 2015:95).

Simbol Nama Keterangan

Entity

Class

Entity class, merupakan bagian dari sistem yang

berisi kumpulan kelas berupa entitias-entitas yang

membentuk gambaran awal sistem dan menjadi

landasan untuk menyusun basis data.

Boundary

Class

Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang

menjadi interface atau interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan

formentry dan form cetak.

Control

Class

Contol class, suatu objek yang berisi logika aplikasi

yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas,

contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang

melibatkan berbagai objek.

Message Message, simbol mengirim pesan antar class.

Recursive Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang

dikirim untuk dirinya sendiri.

Activation

Activation, mewakili sebuah eksekusi operasi dari

objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan

durasi aktivitas sebuah operasi.

Lifeline Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan

objek, sepanjang lifeline terdapat activation.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

24

5. Deployment Diagram

Deployment diagram berguna untuk menunjukkan konfigurasi komponen

dalam proses eksekusi aplikasi dan juga bisa digunakan untuk memmodelkan

sistem tambahan yang menggambarkan rancangan (Rosa A.S & Shalahuddin,

2018:154).

Tabel 2.7 Simbol Diagram Deploymen

Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Rossa AS & Shalahuddin (2018:154))

2.1.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Berikut ini merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam membuat

aplikasi E-CRM pada toko Lucky Shop Tanjung Balai.

2.1.6.1 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman yang

digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah

situs web dan bisa digunakan bersamaan HTML. PHP bersifat serverside, artinya

adalah bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server

(WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser)

Simbol Nama Deskripsi

Package Merupakan sebuah bungkusan dari satu atau

lebih node.

Node Biasanya mengacu pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak yang tidak

dibuat sendiri (software) jika di dalam node

disertakan komponen.

Dependency /

Kebergantungan Kebergantungan antar node, arah panah

mengarah pada node yang dipakai.

Link Relasi antar node.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

25

dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language) (Pamungkas,

2017:38-39).

Berikut beberapa kode PHP yang memiliki ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, Misal : Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL,

PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

d. Merupakan software yang bersifat open source.

e. Memiliki sifat multipaltform, yaitu dapat dijalankan menggunakan sistem

operasi apapun, seperti : Linux Unix, Windows, dan lain-lain.

Keunggulan yang dimiliki PHP adalah melakukan koneksi keberbagai

macam software sistem manajemen basis data atau Database Management Sistem

(DBMS), agar dapat menciptakan suatu halaman web dinamis (Budiyarto dan

Rochmawati, 2016:111).

Gambar 2.2 Logo PHP

2.1.6.2 HTML

HTML (HyperText Markup Language) merupakan bahasa pemrograman

web berupa suatu format data yang digunakan untuk membuat dokument

hypertext yang dapat dibaca, diterangkan satu platform komputer ke platform

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

26

komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu perubahan apapun, yang dilakukan

dengan HTML. Dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan protokol yang

digunakan untuk transfer data atau dokumen dari web server ke browser

(Pamungkas, 2017:1-2).

Gambar 2.3 HTML

2.1.6.3 CSS

CSS adalah suatu cara untuk membuat format atau layout halaman web

menjadi lebih menarik dan mudah dikelola (Pranata, dkk., 2015:26). CSS

merupakan filter yang berisi rangkaian untuk mengatur komponen dalam sebuah

halaman web sehingga akan lebih terstruktur dan rapi. CSS dapat mengendalikan

ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna

hyperlink,warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri,

kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya (Pamungkas, 2017:32-33).

Menurut Henderson, CSS kepanjangan dari Cascading Style Sheet adalah

bahasa-bahasa yang merepresentasikan halaman web. Seperti warna, layout, dan

font. Pembuatan CSS biasanya terpisah dengan halaman HTML. Walaupun CSS

bisa disisipkan dalam halaman HTML. Hal ini ditujukan untuk memudahkan

pengaturan halaman HTML yang memiliki rancangan yang sama (Pahlevi, dkk.,

2018).

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

27

2.1.6.4 XAMPP

XAMPP merupakan sebuah aplikasi web server. Web server sendiri adalah

sebuah aplikasi tempat anda menyimpan file-file maupun data-data untuk

membuat website. Juga sering diartikan sebagai layanan data pada web browser.

Fungsi dari web server sebagai penerima permintaan berupa halaman client dan

mengirimkan kembali hasil yang diminta dalam bentuk halaman web.

Gambar 2.4 Tampilan XAMPP

Keterangan:

1. Apache merupakan web server yang menyediakan komunikasi dan aturan

pelayanan data berbasis word wide web.

2. MySQL adalah salah satu DBMS (Database Management System) untuk

membuat dan mengelola basis data (database). MySQL dibutuhkan untuk

membuat website.

3. FileZilla adalah software FTP (File Transfer Protocol) Server, yang

memungkinkan untuk melakukan transfer File dari komputer lokal ke Server–

Komputer. Filezilla FTP client sangat dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi

dengan Komputer yang menjalankan filezilla FTP server.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

28

4. Mercury adalah program Mail Server untuk melakukan menajemen email.

5. Tombol Service berfungsi untuk menyeting jalannya Control Panel XAMPP

dan menampilkan apakah kita menjalanankannya sebagai manual atau server.

6. Tombol SCM berfungsi untuk membuka Service Control Manager Window.

7. Tombol Status untuk mengecek dan menampilkan status terkini masing-

masing service.

8. Tombol Refresh untuk memuat ulang masing-masing service web server yang

sedang berjalan.

9. Tombol Explore untuk menampilkan folder instalsasi XAMPP dengan

window explorer.

10. Tombol Help untuk menampilkan bantuan singkat tentang Control Panel

XAMPP.

11. Tombol Exit untuk keluar dari Control Panel XAMPP, tapi tidak

menghentikan service – service web server.

2.1.6.5 MySQL

MySql adalah perangkat lunak open source untuk sistem manajemen basis

data SQL (database management system)(Pamungkas, 2017:79).

Menurut Abdul, Salah satu program yang dapat digunakan sebagai

database adalah MySQL karena MySQL bersifat Open Source dan menggunakan

SQL serta dapat dijalankan diberbagai macam platform seperti Windows atau

Linux. Beberapa kelebihan dari menggunakan MySQL ini adalah dapat digunakan

multi user, memiliki kecepatan yang bagus dalam menangani sebuah query, serta

keamanannya karena data-data yang rahasia telah dilengkapi perizinan yang

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

29

lengkap dan sabdi telah terenkripsi. MySQL tergolong sebagai DBMS (Database

Management System) (Budiyarto dan Rochmawati, 2016:111).

Gambar 2.5 Logo MySQL

2.1.6.6 Sublime Text

Menurut Bos, menjelaskan Sublime Text adalah dapat meningkatkan

produktivitas dan mengembangkan kualitas kode yang tinggi terhadap salah satu

text editor yang sangat powerful (Pahlevi, dkk., 2018).

Gambar 2.6 Tampilan Sublime Text

Beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text sebagai

berikut:

1. Distraction Free Mode

Merupakan fitur yang dapat membantu user dengan memberikan tampilan

layar penuh.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

30

2. Plugin API

Dilengkapi dengan berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini sangat

tangguh.

3. Customize Anything

Memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional aplikasi.

4. Cross Platform

Mempermudah berjalan hampir disemua operating system modern seperti

Window, OS X, dan Linux based operating system.

2.1.6.7 Website

Website adalah situs-situs web page yang berada diinternet yang dapat

memuat suatu halaman yang berfungsi sebagai media komunikasi, penyampaian

informasi, dan transaksi. Protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh

World Wide Web Consortium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan

terhadap protokol.

Secara umum website mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi Komunikasi.. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi komunikasi,

seperti: chatting, web base email dan lain-lain. Fungsi Informasi. Fungsi

informasi website seperti: News, Profile, Library, dan referensi.

2. Fungsi Intertainment. Website mempunyai fungsi hiburan. Misalnya web-

web yang menyediakan game online, dan music on-line.

3. Fungsi Transaksi. Sebuah web dapat dijadikan sarana untuk melakukan

transaksi (Hastanti, dkk., 2015:3).

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

31

Gambar 2.7 World Wide Web

2.1.6.8 Web Browser

Web browser adalah sebuah perangkat lunak atau software yang berfungsi

melakukan interaksi dan menampilkan dokumen-dokumen yang di sediakan oleh

server web. Dengan menggunakan web browser bisa mendapatkan informasi

melalui server web. Web browser juga dikenal dengan istilah internet browser,

browser dan peselancar adalah suatu fasilitas yang menyediakan program

komputer untuk dapat membaca halaman web pada komputer (Hastanti, dkk.,

2015:3).

Gambar 2.8 Web Browser

2.1.6.9 Framework

Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam

class dan function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan

developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

32

sama berulang-ulang serta dapat menghemat waktu (Destiningrum dan Adrian,

2017:32). Beberapa manfaat yang mengenai kelebihan dalam penggunaan

framework, yaitu:

1. Memepercepat dan mempermudah pembangunan dalam sebuah aplikasi web.

2. Sudah adanya pola tertentu dalam sebuah framework dalam prosesnya dengan

mudah.

3. framework menyediakan fasilitas yang umum sehingga tidak perlu

membangun dari awal.

4. Programmer dapat mengembangkan secara luas dari pada dengan CMS

(Sophan, 2016:5-6).

2.1.6.10 Framework CodeIgniter

Codeigniter adalah sebuah framework yang dibuat menggunakan bahasa

pemrogramman PHP yang bertujuan untuk memudahkan para programmer web

untuk membuat atau mengembangkan aplikasi berbasis web. Codeigniter dibuat

pertama kali oleh Rick Ellis yang merupakan CEI dari Ellislab.

Menurut dokumentasi dari Codeigniter, Codeigniter merupakan toolkit

bagi orang yang ingin membuat aplikasi web menggunakan PHP. Tujuannya agar

dapat mengembangkan proyek menjadi lebih cepat dibandingkan dengan menulis

kode dari awal, karena codeigniter telah menyediakan library khusus untuk tugas-

tugas tertentu yang sering dilakukan oleh para pembuatan aplikasi web. Contoh

utama tugas-tugas yang sering dilakukan adalah seperti membuat file koneksi ke

database, setting tanggal, validasi form, security dan masih banyak lagi

(purbadian, 2016).

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

33

Kelebihan dari framework codeigniter jika dibandingkan dengan

framework lain adalah:

1. Gratis (Open-Source)

Codeigniter memiliki kerangka kerja dengan lisensi di bawah Apache/BSD

open-source sehingga bersifat bebas atau gratis.

2. Berukuran kecil

Ukuran yang kecil merupakan keunggulan tersendiri jika dibandingkan

framework lain yang berukuran besar dan membutuhkan resource yang besar

dan juga dalam eksekusi maupun penyimpanannya.

3. Menggunakan konsep M-V-C

Codeigniter merupakan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang

memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation.

Dengan konsep ini kode PHP, query Mysql, Javascript dan CSS dapat saling

dipisah-pisahkan sehingga ukuran file menjadi lebih kecil dan lebih mudah

dalam perbaikan ke depannya atau maintenance.

a. Model kode merupakan program (berupa OOP class) yang digunakan

untuk berhubungan dengan database MySQL sekaligus untuk

memanipulasinya (input-edit-delete).

b. View merupakan kode program berupa template atau PHP untuk

menampilkan data pada browser.

c. Controller merupakan kode program (berupa OOP class ) yang digunakan

untuk mengontrol aliran atau dengan kata lain sebagai pengontrol model

dan view (Destiningrum dan Adrian, 2017: 32).

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

34

Gambar 2.9 CodeIgniter

2.2 Tinjauan Penelitian

Adapun beberapa penelitian yang relavan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Muh. Saleh Malawat, Dewi Harwini, Neni Mulyani dan Jeperson Hutahaean

(2018) Melakukan penelitian dengan judul E-Commerce Penjualan

Menggunakan Metode Costumer Relationship Management (CRM).

2. Ambo Aco dan Andi Hutami Endang (2017) Melakukan penelitian dengan

judul Analisis Bisnis E-Commerce pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar.

3. Purbadian, Y. (2016) Melakukan penelitian dengan judul Trik Cepat

Membangun Aplikasi Berbasis Web dengan Framework CodeIgniter.

4. Puji Hastanti Rulia, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati (2015)

Melakukan penelitian dengan judul Sistem Penjualan Berbasis Web (E-

Commerce) pada Tata Distro Kabupaten Pacitan.

5. Reno Leonardo, Mimpin Sitepu dan Gayatria Oktalina (2018) Melakukan

penelitian dengan judul Analisis Efektivitas Penerapan Strategi Customer

Relationship Management (Crm) Terhadap Loyalitas Konsumen Di Hotel

Santika Bangka Belitung.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

35

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran ini dibentuk dalam skema sederhana yang menurut

pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka pemikiran dalam skema ini

diharapkan dapat menggambarkan isi penelitian dan identifikasinya, sehingga

pengolahan sumber data menjadi terarah. Berikut ini merupakan kerangka

pemikiran dalam penelitian ini, yaitu :

Gambar 2.10 Kerangka Pemikiran

2.4 Tinjauan Umum Perusahaan (Toko)

Berikut ini merupakan tinjauan umum toko yang berisikan sejarah toko,

struktur organisasi, serta tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap anggotanya.

Identifikasi Masalah

1. Belum adanya aplikasi penjualan pada toko Lucky Shop

yang memudahkan pembeli untuk membeli barang--barang

kebutuhan atau sekedar melihat koleksi barang dagangan

ditoko Lucky Shop.

2. Belum adanya uasaha dari toko Lucky Shop untuk perluasan

wilayah pemasaran diluar wilayah Tanjung Balai dan untuk

menjaring pelanggan-pelanggan baru.

Pendekatan Melakukan pendekatan pada konsumen untuk meminta masukan

mengenai gambaran web yang akan digunakan agar lebih mudah

dimengerti.

Hasil

Sebuah sistem yang membantu toko Lucky Shop dalam

meningkatkan penjualanan dan mempermudah transaksi antara

penjual dan pembeli

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

36

2.4.1 Sejarah Toko Lucky Shop

Toko Lucky Shop berlokasi di Jl.H. M. Nur, Pahang, Datuk Bandar, Kota

Tanjung Balai merupakan usaha yang bergerak dibidang usaha penjualan berbagai

macam produk fashion seperti baju, celana, rok, tas, peralatan sekolah, aksesoris

dan lainnya. Usaha ini didirikan pada tahun 2013 oleh Bapak Arifin Syahputra

dan bersama Istrinya Sri Kasih Utami. Awalnya toko Lucky Shop ini hanya

mempunyai satu toko saja, dan dengan seiring berjalannya waktu toko ini semakin

maju dan sekarang memiliki toko yang kedua yaitu di daerah Binjai (Kota

Medan). Sehingga usaha ini sudah dikenal oleh masyarakat sekitar.

Gambar 2.11 Toko Lucky Shop Tanjungbalai

Gambar 2.12 Bagian Dalam Toko Lucky Shop Tanjungbalai

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

37

2.4.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.

Adapun strukur organisasi dari Toko Lucky Shop adalah:

Pemilik Toko

Kasir Gudang Karyawan

Gambar 2.13 Struktur Organisasi

2.4.3 Tugas dan Tanggung Jawab Toko

1. Pemilik Toko

Bertugas sebagai pengambil keputusan, sebagai kornidator dan mengevaluasi

semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu pemilik toko juga sebagai

orang yang pemegang keuangan atau istilahnya disebut dengan kasir dari

toko.

2. Kasir

Seorang kasir bertugas menerima uang pembayaran saat pembelian produk

barang atau jasa dan melakukan pengambilan uang kembalian pembayaran,

sekaligus menyerahkan barang kepada pelanggannya di loket kasir toko.

3. Gudang

Bertanggung jawab atas kerapian dan kebersihan didalam aera gudang

barang. Ikut serta atas bongkar muat barang serta mengecek barang didalam

gudang.

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1

38

4. Karyawan

Tugas dari seorang karyawan adalah melayani pembeli secara semaksimal

mungkin dalam memberikan pelayanan, menjual dan mempromosikan setia

produk yang dijual, mampu bekerja sebagai team dan mengurangi resiko

kecurian atau kehilangan barang. Serta melaporkan hasil penjualan setiap

harinya.

2.5 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis

merupakan dugaan yang mungkin benar atau salah. Dengan dibangunnya sistem

aplikasi E-CRM (Electronic Customer Relationship Management) pada toko

Lucky Shop Tanjung Balai, diharapkan agar dapat mempermudah proses promosi

dan dapat membantu dalam meningkatkan penjualan pada toko dan

mempermudah penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Dan diharapkan pula

dapat menjadi sebuah alat pembantu untuk menjaga hubungan baik antara penjual

dan pembeli dengan memberikan pelayanan yg baik.