bab ii tinjauan pustaka 1. pers a. pengertian persrepository.ump.ac.id/6205/3/bab ii_tri...

39
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Pers Berdasarkan pendapat ML. Gandhi (1985: 60) menjelaskan pengertian Pers Indonesia dipengaruhi oleh proses pembangunan Indonesia. Kedudukan Pers mengikuti perkembangan pembangunan bangsa Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan yang mendorong terbentuk Pers nasional. Pengertian Pers Nasional mengandung pengertian yaitu pengabdian sepenuhnya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Sejak zaman penjajahan memproklamirkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia dan mengisi kemerdekaan itu untuk kebahagiaan spiritual dan materiil seluruh bangsa Indonesia. Sejarah Pers menegaskan bahwa timbulnya pengertian Pers Nasional adanya sejalan dengan sejarah pembangunan dan pergerakan Nasional Indonesia. Pengertian Pers Nasional Indonesia mengandung arti pengabdian sepenuhnya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia, sejak zaman penjajahan sampai pada mengisi kemerdekaan. Istilah Pers nasional telah digunakan secara yuridis sejak Keputusan Sidang Pleno Komite Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Upload: lethuan

Post on 28-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pers

a. Pengertian Pers

Berdasarkan pendapat ML. Gandhi (1985: 60) menjelaskan

pengertian Pers Indonesia dipengaruhi oleh proses pembangunan

Indonesia. Kedudukan Pers mengikuti perkembangan pembangunan

bangsa Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan yang

mendorong terbentuk Pers nasional.

Pengertian Pers Nasional mengandung pengertian yaitu

pengabdian sepenuhnya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.

Sejak zaman penjajahan memproklamirkan dan mempertahankan

kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia dan mengisi kemerdekaan

itu untuk kebahagiaan spiritual dan materiil seluruh bangsa Indonesia.

Sejarah Pers menegaskan bahwa timbulnya pengertian Pers Nasional

adanya sejalan dengan sejarah pembangunan dan pergerakan Nasional

Indonesia.

Pengertian Pers Nasional Indonesia mengandung arti pengabdian

sepenuhnya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia, sejak zaman

penjajahan sampai pada mengisi kemerdekaan. Istilah Pers nasional

telah digunakan secara yuridis sejak Keputusan Sidang Pleno Komite

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

16

Nasional Indonesia Pusat di Yogyakarta pada tanggal 15 Desember

1949, di mana dikatakan bahwa Pers Nasional sebagai alat perjuangan

perlu mendapat perlindungan pemerintah (ML. Gandhi, 1985: 70).

Berdasarkan pendapat F.Rachmadi (1990: 7) dalam bukunya

yang berjudul “Perbandingan Sistem Pers Analisa Deskriptif Sistem

Pers diberbagai Negara” menyatakan bahwa istilah Pers merupakan

terjemahaan asing. Pengertian Pers ada dua yaitu Pers dalam arti luas

dan Pers dalam arti sempit.

Pers berasal dari bahasa Inggris yaitu Press, dapat mempunyai

pengertian luas, Pers mencakup semua media komunikasi massa.

Dalam pengertian sempit, Pers hanya digolongkan produk-produk

penerbitan melalui proses percetakan yang dikenal sebagai media

cetak. Pers dalam pengertian luas merupakan manifestasi dari

Freedom of Speech, sedangkan dalam pengertian sempit merupakan

dari Freedom of the Press, yang keduanya tercangkup dalam

pengertian Freedom of exression (F. Rachmadi, 1990: 9).

Oemar Seno Adji (1977: 1) menjelaskan Pengertian Pers menjadi

2(dua) yaitu:

1) Pengertian Pers arti luas

Memasukan dalam sebuah media mass communikasi yang

memancarkan fikiran dan perasaan seseorang baik dalam bentuk

tulisan, gambar, dan lisan.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

17

2) Pers arti sempit

Memasukan dalam sebuah media komunikasi massa mengandung

penyiaran fikiran, gagasan ataupun berita-berita dengan dalam

bentuk tertulis.

Pers dalam arti yang sempit seperti diketahui mengandung

penyiar-penyiar pikiran, gagasan atau berita-berita dengan jalan kata

tertulis, sebaliknya Pers dalam arti luas memasukkan di dalamnya

semua media komunikasi massa yang memancarkan pikiran dan

perasaan seseorang baik dengan tertulis maupun dengan kata-kata

lisan (Oemar Seno Adji, 1977: 3). Akibat hukum dari perbedaan

pengertian Pers dalam arti sempit dan arti luas lebih kepada adanya

sensor, historis dan ideologis yang merupakan inti persoalan dalam

Pers merdeka.

a. Radio, Film dan Media Cyber

Dalam hal perlakuan hukum dampaknya Pers dalam arti sempit

tidak membatasi larangan sensor terhadap Pers terhadap

pernyataan radio, film dan media cyber. Dalam perlakuan hukum

dampaknya lebih besar, karena Pers yang tertulis lebih dalam hal

barang bukti.

b. Pers dalam arti luas memunculkan larangan sensor yang dilakukan

tidak hanya terhadap Pers (dalam arti yang sempit), juga terhadap

pernyataan lebih kecil karena sulitnya menjadi barang bukti

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

18

apabila Pers dituangkan dalam pernyataan lisan

(http//;scribecybercrime.com).

Pengertian-pengertian Pers yang telah diungkapkan di atas

menyimpulkan yaitu Pers merupakan sebuah sistem (Bachsan

Mustafa, 1987: 13). Pers merupakan sebagian dari media komunikasi

massa, ialah bagian yang tertulis berupa media cetak, yaitu surat-surat

kabar harian, majalah-majalah dan media massa yang dicetak lainnya

bersifat umum, sebagai sarana untuk menyampaikan pikiran, perasaan,

dan gagasan seseorang atau suatu badan kepada umum. Pers

merupakan suatu sistem yang sekurang-kurangnya terdiri dari unsur-

unsur sebagai berikut:

1) Adanya orang atau suatu badan yang menyampaikan atau

memberikan suatu pikiran, pesan ataupun gagasan yang dalam

kegiatan Pers itu disebut wartawan.

2) Adanya berita sebagai hasil pekerjaan wartawan yang diangkat

dalam media Pers.

3) Adanya orang kelompok orang atau masyarakat yang menerima

berita tersebut.

Berdasarkan pendapat ML. Gandhi (1985: 60) menjelaskan

pengertian Pers Indonesia dipengaruhi oleh proses pembangunan

Indonesia. Kedudukan Pers mengikuti perkembangan pembangunan

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

19

bangsa Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan yang

mendorong terbentuk Pers Nasional.

Pengertian Pers Nasional mengandung pengertian yaitu

pengabdian sepenuhnya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.

Sejak zaman penjajahan memproklamirkan dan mempertahankan

kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia dan mengisi kemerdekaan

itu untuk kebahagiaan spiritual dan materiil seluruh bangsa Indonesia.

Sejarah Pers menegaskan bahwa timbulnya pengertian Pers Nasional

adanya sejalan dengan sejarah pembangunan dan pergerakan Nasional

Indonesia. Pengertian Pers Nasional Indonesia mengandung arti

pengabdian sepenuhnya untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia,

sejak zaman penjajahan sampai pada mengisi kemerdekaan. Istilah

Pers Nasional telah digunakan secara yuridis sejak Keputusan Sidang

Pleno Komite Nasional Indonesia Pusat di Yogyakarta pada tanggal 15

Desember 1949, di mana dikatakan bahwa Pers Nasional sebagai alat

perjuangan perlu mendapat perlindungan Pemerintah (ML. Gandhi,

1985: 42).

b. Sistem Pers

Sistem merupakan suatu kesatuan yang tersusun atas bagian-

bagian yang saling bergantung. Masing-masing komponen itu juga

terdiri dan berfungsi sendiri, namun saling berkaitan demi

menciptakan suatu tujuan yang telah ditentukan.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

20

F. Rachmadi (1990: 9) menjelaskan Sistem merupakan

himpunan dari hubungan fungsional berbagai komponen yang

mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) melalui suatu

proses menurut aturan dan saluran yang telah ditentukan. Ciri inti

sistem bahwa ia bertujuan menciptakan atau mencapai suatu yang

berharga, suatu yang mempunyai nilai, ciri tersebut antara lain:

a. Adanya interdepensi, artinya komponen-komponen itu saling

berkaitan, berinteraksi secara keseluruhan.

b. Keseluruhan (output) sesuai dan konsisten dengan tujuan yang

direncanakan.

c. Eksistensinya kesatuan (totalitas) itu dipengaruhi oleh komponen-

komponennya, sebaliknya eksistensi masing-masing komponen itu

dipengaruhi oleh kesatuannya.

d. Sebagai salah satu kesatuan yang mempunyai masukan dan

keluaran atau tujuan tertentu.

Sistem merupakan kesatuan yang terbentuk dari satu atau banyak

keadaan, kejadian yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sistem

adalah kumpulan atau kesatuan yang terbentuk oleh dari satu atau

banyak keadaan, kejadian atau benda yang saling berkaitan, dimana

semua bagian yang membentuk kesatuan atau kumpulan tersebut

selalu saling mempengaruhi. Sehingga salah satu tercipta

keseimbangan atau homeo statis pada sebuah sistem.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

21

Pers merupakan salah satu bentuk sistem, karena Pers terdiri dari

beberapa unsur-unsur pembentuk. Unsur-unsur tersebut diantaranya

adalah berita, wartawan dan masyarakat. Sistem Pers adalah rangkaian

nilai dasar, paham dan fiksi yang menjadi kerangka acuan dan harus

dihayati secara refleksi, kritis bagi mereka yang bekerja pada lembaga

Pers. Dalam perkembangannya sistem Pers dipengaruhi sistem politik

yang sedang dijalankan atau berlaku pada suatu negara, dimana

keduanya saling mempengaruhi (Jacob Oetama, 1987: 261).

Pers merupakan bagian (subsistem) dari sistem komunikasi, pada

umumnya Pers dikaitkan dengan bentuk sistem sosialnya, dan selalu

dihubungkan dengan sistem pemerintah suatu negara yang ada atau

bentuk negara dimana sistem Pers itu berada. Sistem Pers memang

tidak terlepas hubungannya dengan sistem sosial dan politik dari suatu

masyarakat atau bangsa. Karena hubungan Pers itu adalah dengan

pemerintah dan masyarakat, dimana hubungannya atau interaksinya itu

tidak bisa dihilangkan. Jadi sistem Pers yang berlaku pada suatu

negara itu tidak terlepas dari pengaruh pemikiran atau filsafat yang

mendasari sistem masyarakat dan sistem pemerintah, di mana sistem

Pers itu berada dan beroperasi (F. Rachmadi, 1990: 14).

Fred Siebert, Wilbur Schramm, dan Theodore Peterson (1959:

201) dalam bukunya Four Theories of The Press mengamati setidak-

tidaknya ada 4 (empat) kelompok besar teori sistem Pers. Dimana

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

22

untuk melihat perbedaan-perbedaan sistem tersebut, orang harus

melihat ada sistem-sistem masyarakat dimana Pers itu berfungsi.

Untuk melihat sistem-sistem sosial dalam kaitannya yang

sesungguhnya dengan Pers, orang harus melihat keyakinan-keyakinan

dalam asumsi dasar yang dimiliki oleh masyarakat itu antara lain:

hakikat manusia, hakikat masyarakat dan negara, hubungan antara

manusia dengan negara, hakikat pengetahuan dan kebenaran. Jadi pada

akhirnya perbedaan antara sistem-sistem Pers merupakan perbedaan

filsafat yang terkandung di dalamnya.

Wikrama Iryans Abidin (2005: 71) menjelaskan 4 (empat) teori

Pers yaitu sebagai berikut:

1. Teori atau sistem Pers otoriter

Teori atau sistem Pers otoriter dikenal sebagai sistem tertua,

yang berkembang pertama kali di Inggris. Teori atau sistem Pers

otoriter lahir sekitar abad XV-XVI, yaitu pada masa pemerintahan

absolute.

Dalam sistem Pers otoriter berfungsi sebagai penunjang

negara (kerajaan) untuk memajukan rakyat. Pemerintah menguasai

sekaligus mengawasi media. Berbagai kejadian yang akan

diberitakan dikontrol pemerintah karena kekuasaan raja sangat

mutlak. Negara dengan raja sebagai kekuatan adalah pusat segala

kegiatan. Oleh karena itu, individu tidak penting yang lebih

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

23

penting adalah Negara sebagai tujuan akhir individu (Nurudin,

2004: 72).

Permasalahan yang dihadapi sistem Pers otoritarian adalah

pembatasan dan pengawasan terhadap media swasta secara efektif.

Salah satunya adalah dengan adanya “Pemberian izin khusus”

yang lebih dikenal dengan “Paten” yang diberikan kepada orang-

orang pilihan untuk terlibat dalam “Seni dan Misteri” cetak

mencetak. Pemberian izin khusus dimaksudkan agar pengawasan

terhadap media lebih mudah, karena pihak-pihak tertentu saja

sebagai pelaku media.

Unit komunikasi harus mendukung dan mengembangkan

kebijaksanaan pemerintah yang berkuasa, sehingga pemerintah

dapat mencapai tujuannya. Dalam masa awal berkembangnya

media massa, dalam aspek negatifnya hal ini dilaksanakan melalui

pengawasan-pengawasan yang berusaha menghilangkan usaha-

usaha Intervensi terhadap tujuan bangsa. Di masa-masa

berikutnya, dapat dilihat adanya kebijaksanaan yang lebih positif.

Di bawah kebijaksanaan ini negara secara lebih aktif berpartisipasi

dalam proses komunikasi dan menggunakan media massa untuk

mencapai tujuan-tujuannya (Putu Laksman Sanjaya Pandit, 1986:

20).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

24

2. Sistem Pers Liberal

Sistem Pers liberal berkembang pada abad XVII-XVIII

sebagai akibat munculnya revolusi industri, dan adanya tuntutan

kebebasan pemikiran di Negara Barat (aufklarung) atau

pencerahan. Sistem Pers liberal berkembang pertama kali pada

Negara Amerika Serikat.

Esensi dasar sistem Pers liberal adalah memandang manusia

mempunyai hak asasi dan meyakini bahwa manusia akan bisa

mengembangkan pemikirannya secara baik jika diberi kebebasan.

Manusia dilahirkan sebagai makhluk bebas yang dikendalikan akal

dan bisa mengatur sekelilingnya untuk tujuan yang mulia.

Pers liberal dikaitkan dengan sistem politik demokrasi

liberal, Pers diberikan kebebasan dalam pemberitaan dengan

batasan etika dan hukum. Hidup dan matinya Pers tidak ditentukan

oleh penguasa, tetapi oleh masyarakat atau pasar yang

mendukungnya. Jika ia kredibel dan bermanfaat bagi masyarakat

maka ia akan tetap hidup, sebaliknya jika isinya tidak bisa

dipercaya dan tidak bermanfaat bagi khalayaknya, maka ia akan

ditinggalkan dan mati.

Putu Laksman Sanjaya Pendit (1986: 84) menjelaskan bahwa

asumsi bagi sistem Pers libertarian adalah beberapa informasi yang

mencapai publik bisa salah dan beberapa opini bisa tidak sehat.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

25

Namun negara tidak berhak untuk membatasi hal-hal yang

dianggapnya salah dan tidak baik. Penganut libertarian menentang

monopoli pemerintah dalam jalur-jalur komunikasi. Tujuan media

adalah untuk menolong menentukan kebenaran, membantu

penyelesaian masalah-masalah politik sosial dengan menengahkan

semua bentuk bukti dan opini sebagai dasar pembentukan

keputusan. Secara umum konsep libertarian fungsi media

komunikasi masa antara lain:

a. Untuk memberi informasi

Fungsi memberikan informasi merupakan fungsi utama media,

media berkedudukan untuk menyamakan tujuan warga negara.

Tugas media adalah melayani sistem politik dengan

menyediakan informasi, diskusi, dan perdebatan tentang

masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

b. Menghibur

c. Melakukan pengawasan terhadap pemerintah

Pemerintah tidak mempunyai hak dalam mencampuri

pengajuan-pengajuan argumentasi, adanya penghilangan fungsi

Pers sebagai lembaga politik. Pers diberi tugas menjaga jangan

sampai pemerintah melangkah keluar garis wewenangnya

(menjadi penjaga hak-hak orang perseorangan dengan

bertindak sebagai anjing penjaga yang mengawasi pemerintah).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

26

d. Pendukung ekonomi dengan tujuan ketidaktergantungan

finansial.

Melayani sistem ekonomi dengan mempertemukan pembeli

dengan penjual barang atau jasa melalui medium periklanan.

Mengusahakan sendiri biaya finansial, demikian rupa sehingga

bebas dari tekanan-tekanan orang-orang yang mempunyai

kepentingan tertentu.

3. Sistem Pers Komunis (Totaliter Soviet)

Sistem Pers komunis (Totaliter Soviet) berkembang karena

munculnya Negara Uni Soviet yang berpaham komunis pada abad

ke XX.Sistem ini dipengaruhi oleh Karl Marx tentang perubahan

sosial yang diawali oleh Dialektika Hegel.

Dielektika Hegel mengatakan bahwa tidak ada bidang-bidang

pengetahuan yang teriosolisasi (berdiri sendiri). Semua saling

terikat dalam satu gerak penyangkalan dan pembenaran. Sesuatu

itu hanya benar apabila dilihat dengan seluruh hubungan.

Hubungan-hubungan tersebut saling membentuk rantai yang saling

mempengaruhi (Nurudin, 2004: 73).

Sistem Pers komunis mempunyai kedudukan untuk melayani

kepentingan organ partai yang berkuasa.Media tidak diizinkan

mengajukan kritik yang dianggap bertentangan dengan ideologi

partai. Sistem komunis terikat dengan sistem politik komunis yang

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

27

pada dasarnya tidak mengizinkan kemerdekaan Pers. Pers

berkembang dibatasi dengan adanya kritik terbatas yang

diberlakukan bagi para insan Pers. (Nurudin, 2004: 74).

Pers dalam sistem ini merupakan alat pemerintah atau partai

dan menjadi bagian dari integral negara. Pers menjadi alat atau

organ partai yang berkuasa. Kritik diizinkan sejauh tidak

bertentangan dengan ideologi partai. Pers harus melayani

kepentingan partai. Fungsi Pers adalah indoktrinasi massa,

pendidikan atau bimbingan massa yang dilancarkan partai

(Nurudin, 2004: 75).

4. Sistem Pers tanggung jawab sosial (Social Respondibility)

Pers tanggung jawab sosial muncul pada awal abad ke XX

sebagai protes terhadap kebebasan mutlak yang mengakibatkan

kemorosotan moral masyarakat. Pers tanggung jawab sosial

mempunyai kelemahan karena jelas menjabarkan kepada siapa

Pers bertanggung jawab.

Dasar pemikiran sistem ini adalah sebebas-bebasnya Pers

harus bertanggung jawab kepada masyarakat tentang apa yang

diaktualisasikan sebagai wujud kewajiban bertanggung jawab

kepda masyarakat guna melaksanakan tugas pokok yang

dibebankan kepada komunikasi massa. Menurut Peterson

menjelaskan bahwa “kebebasan Pers harus disertai kewajiban

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

28

untuk bertanggung jawab kepada masyarakat guna melaksanakan

tugas pokok yang dibebankan kepada komunikasi massa dalam

masyarakat. Sistem ini lebih menekankan kepada kepentingan

umum dibanding dengan kepentingan pribadi (Nurudin, 2004: 74).

Putu Laxman Sanjaya Pendit (1986: 84) menjelaskan Teori

Pers tanggung jawab sosial menganjurkan sebuah arah pemikiran

tentang kebebasan Pers. Dengan ketentuan pemerintah harus

membatasi kapasitasnya untuk campur tangan, mengatur atau

menekan suara-suara Pers, atau memanipulasi data yang akan

menjadi dasar penilaian masyarakat. Teori ini merupakan awal

pembentukan Dewan Pers yang pertama lahir yaitu di Negara

Inggris dengan tujuan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial

dalam melayani masyarakat melalui Pers. Secara umum teori ini

menempatkan kedudukan Pers dalam tugas-tugasnya antara lain:

a. Menerima peran Pers dalam melayani sistem politik (fungsi

tersebut tidak dilaksanakan secara sempurna).

b. Memberi penerangan kepada masyarakat.

c. Menjaga hak-hak perorangan.

d. Menerima peran Pers dalam melayani sistem ekonomi dalam

hal mendukung proses demokrasi atau memberikan penerangan

dalam masyarakat.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

29

e. Menerima peran Pers dalam menyajikan hiburan, denga syarat

hiburan tersebut harus “baik”.

f. Sebagai lembaga yang bebas secara financial, dengan

ketentuan dalam keadaan tertentu media tertentu dapat

memasuki pasaran.

c. Sejarah Pers Nasional Sebelum Era Orde Baru

Sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada Tahun

1856 di zaman Hindia Belanda, sudah muncul peraturan pertama

mengenai Pers yang diatur dalam reglement of de Drukwerken in

nederlandsch indiei. Di dalam peraturan tersebut ditentukan bahwa

karya cetak, sebelum diterbitkan satu eksemplar harus dikirim terlebih

dahulu kepada kepala pemerintahan setempat dan pejabat Justisi.

Apabila ketentuan tersebut tidak dilaksanakan maka karya cetak

tersebut dapat disita dan percetakan disegel (Krisna Harahap, 2003:

26).

Politik hukum tentang kemerdekaan Pers di Indonesia sudah ada

sejak sistem politik kolonial Belanda menjajah Indonesia. Politik

hukum tersebut lebih menitik beratkan pada pembatasan kemerdekaan

terhadap Pers. Politik hukum kemerdekaan Pers dimulai dengan pratik

pembatasan terhadap kegiatan jurnalistik surat kabar Javasche Court

(JC), yang merupakan kelanjutan dari Bataviasche Coloniale Courant

terbit pada awal abad ke-XIX. JC adalah penerbit kolonial Belanda

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

30

dan mengibarkan bendera kemerdekaan Pers sebagai program

utamanya (Krisna Harahap, 2003: 26).

Sikap mengkritisi dan oposisi JC tercermin melalui politik

redaksional JC yang bercita-cita mencantumkan kemerdekaan Pers.

Akibat politik redaksi JC tersebut maka pemerintahan kolonial

melakukan upaya pembatasan, sensor, dan pembelengguan Pers

(Wikrama Iryans Abidin, 2005: 1).

Pada tahun 1945 terjadi perubahan bentuk Negara Indonesia dari

kesatuan menjadi federasi dan Undang-undang Dasar 1945 diubah

dengan Undang-undang Republik Indonesia Serikat 1949 (RIS 1949).

Namun tidak berlangsung lama karena pada tahun 1950 Undang-

undang Republik Indonesia Serikat 1949 dinyatakan tidak berlaku dan

diganti dengan Undang-undang sementara 1950. Kedua Undang-

undang tersebut memberikan perlindungan hukum bagi setiap orang

yang mempunyai dan mengeluarkan pendapat (JCT. Simorangkir,

1980: 10).

JCT. Simorangkir (1980: 19) menjelaskan Adanya pengakuan

dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia Serikat dan Undang-

undang dasar sementara Tahun 1950 mengenai hak setiap orang dalam

berpendapat. masing-masing terdapat dalam Pasal 19 yang

menyatakan bahwa :

“setiap orang berhak atas kebebasan mengeluarkan pendapat”.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

31

Media merupakan sarana setiap orang bebas mempunyai dan

mengeluarkan pendapat pada saat itu. Pengaturan tentang kebebasan

berpendapat sebagai pelindungnya, Undang-undang Dasar yang telah

mengalami perubahan dari Undang-undang Dasar 1945 menjadi

Undang-undang Dasar Sementara 1950 telah mengatur tentang

kebebasan Pers.

Sebelum Dekrit Presiden Tahun 1959 Persatuan Wartawan

Indonesia (PWI) telah menunjukkan perjuangannya yaitu

memperjuangkan kemerdekaan atau kebebasan Pers (JCT.

Simorangkir, 1980: 19). Salah satu Keputusan Konggres di Denpasar

pada Tahun 1953, berbunyi:

“Menuntut kepada pemerintah supaya segera mengeluarkan Undang-undang Pers, yang bersumber pada hak kemerdekaan berfikir dan kebebasan mempunyai serta mengeluarkan pendapat, sesuai yang tercantum dalam Undang-undang Dasar Sementara”.

Bahwa sesungguhnya salah satu perwujudan kemerdekaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah kemerdekaan

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan sebagaimana

diamanatkan oleh Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab

itu kemerdekaan pers wajib dihormati oleh semua pihak.

Mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara

berdasarkan atas hukum, seluruh wartawan Indonesia menjunjung

tinggi konstitusi dan menegakkan kemerdekaan pers yang bertanggung

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

32

jawab, mematuhi norma-norma profesi kewartawanan, memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta

memperjuangkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial berdasarkan Pancasila.

Maka atas dasar itu, demi tegaknya harkat, martabat, integritas,

dan mutu kewartawanan Indonesia serta bertumpu pada kepercayaan

masyarakat, dengan ini Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menetapkan Kode Etik Jurnalistik

yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh wartawan Indonesia

yaitu :

Pasal 1

Wartawan Indonesia beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha

Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada undang-undang Dasar Negara RI,

kesatria, menjunjung harkat, martabat manusia dan lingkungannya,

mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara serta terpercaya

dalam mengemban profesinya.

Pasal 2

Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan bijaksana

mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkan karya jurnalistik

(tulisan, suara, serta suara dan gambar) yang dapat membahayakan

keselamatan dan keamanan negara, persatuan dan kesatuan bangsa,

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

33

menyinggung perasaan agama, kepercayaan atau keyakinan suatu

golongan yang dilindungi oleh undang-undang.

Pasal 3

Wartawan Indonesia pantang menyiarkan karya jurnallistik (tulisan,

suara, serta suara dan gambar) yang menyesatkan memutar balikkan

fakta, bersifat fitnah, cabul serta sensasional.

Pasal 4

Wartawan Indonesia menolak imbalan yang dapat mempengaruhi

obyektivitas pemberitaan.

Pasal 5

Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil,

mengutamakan kecermatan dari kecepatan serta tidak mencampur

adukkan fakta dan opini sendiri. Karya jurnalistik berisi interpretasi

dan opini wartawan, agar disajikan dengan menggunakan nama jelas

penulisnya.

Pasal 6

Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan

pribadi dengan tidak menyiarkan karya jurnalistik (tulisan, suara, serta

suara dan gambar) yang merugikan nama baik seseorang, kecuali

menyangkut kepentingan umum.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

34

Pasal 7

Wartawan Indonesia dalam memberitakan peristiwa yang diduga

menyangkut pelanggaran hukum atau proses peradilan harus

menghormati asas praduga tak bersalah, prinsip adil, jujur, dan

penyajian yang berimbang.

Pasal 8

Wartawan Indonesia dalam memberitakan kejahatan susila (asusila)

tidak merugikan pihak korban.

Pasal 10

Wartawan Indonesia dengan kesadaran sendiri secepatnya mencabut

atau meralat setiap pemberitaan yang kemudian ternyata tidak akurat,

dan memberi kesempatan hak jawab secara proporsional kepada

sumber atau obyek berita.

Pasal 11

Wartawan Indonesia meneliti kebenaran bahan berita dan

memperhatikan kredibilitas serta kompetensi sumber berita.

Pasal 12

Wartawan Indonesia tidak melakukan tindakan plagiat, tidak mengutip

karya jurnalistik tanpa menyebut sumbernya.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

35

Pasal 13

Wartawan Indonesia harus menyebut sumber berita, kecuali atas

permintaan yang bersangkutan untuk tidak disebut nama dan

identitasnya sepanjang menyangkut fakta dan data bukan opini.

Pasal 14

Wartawan Indonesia menghormati ketentuan embargo, bahan latar

belakang, dan tidak menyiarkan informasi yang oleh sumber berita

tidak dimaksudkan sebagai bahan berita serta tidak menyiarkan

keterangan "off the record".

Pasal 15

Wartawan Indonesia harus dengan sungguh-sungguh menghayati dan

mengamalkan Kode Etik Jurnalistik PWI (KEJ-PWI) dalam

melaksanakan profesinya.

Pasal 16

Wartawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahawa penaatan Kode

Etik Jurnalistik ini terutama berada pada hati nurani masing-masing.

Pasal 17

Wartawan Indonesia mengakui bahwa pengawasan dan penetapan

sanksi atas pelanggaran Kode Etik Jurnalistik ini adalah sepenuhnya

hak organisasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan

dilaksanakan oleh Dewan Kehormatan PWI.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

36

Perlindungan hukum terhadap kebebasan Pers dari pemerintah

dibatasi dengan adanya Surat Izin Terbit (SIT) yang pada awal

dibentuknya bersifat sementara. Sejarah lisensi penerbitan Pers

dimulai pada Tahun 1958 dengan latar belakang pembentrokkan

diberbagai daerah yang memaksa pemerintah memberlakukan keadaan

militer. Surat Izin Terbit (SIT) pada waktu itu diberlakukan untuk

mengontrol pemberitaan Pers khusus untuk wilayah Jakarta (Eduard

Depari, 1995: 14).

Surat Izin Terbit (SIT) merupakan alat kontrol terhadap

kehidupan Pers, dengan memberlakukan mekanisme pemberian dan

pencabutan Surat Izin Cetak (SIC) yang kemudian berubah nama

menjadi Surat Izin Terbit (SIT). Keberadaan SIT merupakan lisensi

yang efektif untuk menerbitkan penerbitan Pers yang dinilai terlalu

keras dalam mengkritik kekuasaan, dengan kata lain untuk

mengeliminir implementasi kebebasan Pers sehingga tidak menjadi

faktor ancaman bagi kepentingan-kepentingan kekuasaan (Agus

Sudibyo, 1994: 80).

Pada awal pemerintahan demokrasi liberal Pers Indonesia sangat

liberal. Pers bredel Ordonantie 1931 yang merupakan peninggalan

pemerintah kolonial Belanda belum dicabut karena bertentangan

dengan Pasal 19 dan Pasal 33 Undang-undang Serikat 1950. Pada

masa demokrasi terpimpin sistem Pers harus harus tunduk pada

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

37

Peraturan Penguasa Tertinggi (PEPERTI) Nomor 10 Tahun 1960.

Peraturan Penguasa Tertinggi dalam Pasal 1 melarang penerbitan surat

kabar dan majalah tanpa mendapatkan ijin terlebih dahulu dari

penguasa. Kemerdekaan Pers di masa demokrasi liberal tidak dijamin

secara tegas dalam Undang-undang Serikat Tahun 1950 karena

Kemerdekaan Pers tidak diatur secara eksplisit dalam Pasal-pasal

Undang-undang Serikat 1950. Hal tersebut terlihat dalam Pasal 19

Undang-undang Serikat 1950, yang berbunyi “Setiap orang

mempunyai kebebasan atas mengeluarkan pendapat”. Sebagai faktor

penyebab lahirnya sistem Pers Liberal, sistem multi partai.

Persoalanya, peran Pers lebih dominan sebagai terompet partai politik

yang saling mengintai kelemahan lawan politiknya. Gejala Pers

sebagai partisipan partai politik dengan sendirinya mengurangi makna

independensi Pers (Wikrama Iryans Abidin, 2005: 18).

d. Fungsi Pers

Pers menjalankan fungsi ganda yaitu sebagai saluran komunikasi

pemerintah dan saluran komunikasi masyarakat dalam melakukan

fungsi kritik. Sebagai saluran komunikasi pemerintah kepada

masyarakat, Pers menyebarkan informasi mengenai tindakan dan

kebijakan pemerintah, membentuk pendapat umum yang sehat, serta

membiarkan dorongan masyarakat ikut berpartisipasi dalam program-

program nasional dan melakukan fungsi kritik yang konstruktif

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

38

terhadap tindakan-tindakan pemerintah dan aparatur pemerintah, serta

mencerminkan pemikiran-pemikiran yang berkembang dalam

masyarakat (F. Rachmadi, 1990: 2).

F. Rachmadi (1990: 20) menjelaskan Pers dalam

perkembangannya memiliki fungsi utama dan fungsi tambahan.

Penyebaran informasi atau pemberitaan kepada khalayak

pembaca/masyarakat yang merupakan fungsi utama dari Pers. Fungsi

utama Pers juga memilki fungsi-fungsi lain didalam masyarakat, yaitu

fungsi mendidik, fungsi menghubungkan, fungsi sebagai penyalur dan

pembentuk pendapat umum dan fungsi kontrol sosial. Penjelasan

tentang fungsi Pers tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fungsi mendidik

Fungsi media sebagai sarana mendidik dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa, hal tersebut ditentukan adanya bantuan yang

disampingkan oleh media dalam menunjang pendidikan

masyarakat. Oleh karena itu pemerintah menonjolkan fungsi

mendidik sebagai fungsi yang penting walaupun dalam teori

tentang Pers bukan merupakan fungsi utama, tetapi hanya sebagai

tambahan.

2. Fungsi menghubungkan

Media menyelenggrakan suatu hubungan sosial (social contack)

antara warga negara yang satu dengan warga negara lainnya.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

39

3. Fungsi sebagai penyalur dan pembentuk pendapat umum

Media tidak hanya menyajikan berita atau informasi tetapi juga

memuat pikiran-pikiran, pandangan atau pendapat (opinion) orang,

sehingga mempunyai dua sifat sebagai organ of public information

and opinion. Media akan mengajak pembacanya berpikir sesuai

pola yang dinginkan.

4. Fungsi kontrol sosial

Kontrol sosial merupakan salah satu fungsi Pers yang paling

penting, di negara yang menerapkan sistem pemerintahan yang

demokratis. Kekuatan utama dalam media masa sebagai kontrol

sosial terletak pada fungsinya sebagai pengawas lingkungan.

Pelaksanaan fungsi kontrol sosial oleh Pers sebagian besar

ditunjukan kepada pemerintah dan aparaturnya.

Pemberitaan Pers pada umumnya adalah penyampaian informasi,

namun disela-sela itu terdapat kritikan-kritikan yang disampaikan baik

secara langsung ataupun tidak langsung yang ditujukan pada

kekuasaan yang dianggap mengesampingkan keadilan bagi pihak-

pihak tertentu yang dirugikan dengan adanya penyalah gunaan

kewenangan yang didudukinya. Suatu pemberitaan disebut

mengandung sebuah kritik apabila isi pemberitaan yang

dimuat/dipaparkan tersebut menyebutkan suatu opini yang

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

40

mengungkapkan suatu das sollen yang berbeda dengan das sein

(Denis Mc Quail, 1991: 89).

Ciri-ciri utama kritik adalah adanya pemberian perhatian kepada

penanganan dan pembagian kekuasaan yang tidak adil dalam

masyarakat serta pemanfaatan pandangan kelas tertindas, bukannya

pandangan pelaksana media atau masyarakat pada umumnya (Denis

Mc Quail, 1991: 104).

Perkembangan Pers pada Era Reformasi tidak terbatas pada

upaya mengurangi kejelekan masyarakat, tetapi juga negara.

Munculnya pemerintahan yang bobrok dan otoriter adanya pemikiran

anti individualisme dalam Pers era reformasi diuraikan sebagai salah

satu fungsi Pers.

Fungsi kontrol dan pengawasan Pers digunakan untuk

mengurangi kejelekan masyarakat dan negara dalam menciptakan

masyarakat dan negara yang sehat dalam kehidupan sosial dan

ketatanegaraan Indonesia. Formulasi tentang pentingnya kemerdekaan

Pers untuk memerangi keboborokan masyarakat dan negara kedalam

batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 ternyata tenggelam ditengah

kuatnya arus pemikiran anti Individualisme-Liberalisme yang

menolaknya. Pengaturan tentang kemerdekaan Pers tidak terdapat

dalam Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945. Pasal yang diharapkan

dapat menjamin dan sekaligus melindungi praktik kemerdekaan Pers

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

41

untuk mencegah lahirnya pemerintah yang bobrok dan otoriter ini

muncul dengan Pasal karet dan banci karena kemerdekaan Pers tidak

diatur secara eksplisit. Masalah praktik kemerdekaan Pers diserahkan

kepada Undang-undang yang dibuat sesuai dengan selera dan

kepentingan penguasa (Wikrama Iryans Abidin, 2005: 15).

e. Peran Pers

Pada perkembangannya Pers mempunyai peran sebagai

penghubung kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Peran Pers

lebih menunjuk pada peran yang “membangun”. Untuk memberi

informasi, mendidik dan menggerakkan masyarakat berpartisipasi

dalam pembangunan. Di samping itu Pers mempunyai peran penting

yaitu sebagai alat perubahan sosial dan pembaruan masyarakat. Pers

dituntut memberikan kontribusi dalam pembentukkan watak

masyarakat, dan mampu untuk merubah keadaan masyarakat kearah

pembaruan yang lebih baik (Wikrama Iryans Abidin, 2005: 5).

Media dapat berperan apabila media digunakan secara terencana

untuk menimbulkan perubahaan dengan menerapkan dalam program

pembangunan. Peranan tersebut dalam memperluas pendidikan publik

dan meningkatkan inovasi berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Dalam hal ini media digunakan dalam kampanye untuk perubahan

sosial (Denis Mc Quail, 1991: 97).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

42

Peranan Pers selain melakukan pemberitaan yang obyektif

kepada masyarakat, juga berperan dalam pembentukan pendapat

umum dan sebagai “agen perubahan”. Pers mampu menciptakan

suasana membangun yaitu dengan menggunakan media untuk

menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

F. Rachmadi (1990: 17) menjelaskan Pers sebagai agen

perubahan sosial memiliki berbagi tugas yang dapat dilakukan untuk

menunjang sebagai salah satu tempat terjadinya pembaruan dan

perubahan sosial. Tugas-tugas tersebut antara lain:

a. Pers dapat memperluas pandangan cakrawala.

b. Pers dapat memusatkan perhatian khalayak dengan pesan-pesan

yang dituliskannya.

c. Pers mampu menumbuhkan aspirasi, dengan penguasaan media,

suatu masyarakat dapat mengubah kehidupan mereka dengan cara

meniru apa yang disampaikan oleh media tersebut.

Pers atau surat kabar dapat berperan dalam penyampaian

kebijaksanaan dan program pembangunan kepada masyarakat.

Pemerintah melalui Pers dapat memberikan informasi tentang

kebijakan-kebijakan yang diambil bagi kepentingan masyarakat.

Masyarakat pun dapat menggunakan Pers sebagai penyalur aspirasi

dan pendapat serta kritik atau kontrol sosial. Ia berperan sebagai salah

satu penghubung yang kreatif antara pemerintah dan masyarakat. Pers

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

43

Indonesia juga mempunyai peranan sebagai alat perjuangan bangsa

sejak zaman pra kemerdekaan, bahkan sejak masa pergerakan nasional

yang mendorong tumbuhnya kesadaran nasional. Pada masa

kemerdekaan Pers dituntut sebagai social controls yang aktif (Eduard

Depari, 1995: 30).

Eduard Depari dan Colin Mac Andrew (1995: 44)

mengungkapkan pendapat Wilbur Schamm tentang peran masa media

dalam pembangunan nasional. Menurutnya secara umum media tidak

dapat lepas dari masalah sosial politik.

Secara umum peranan media masa antara lain memperluas

cakrawala, mempusatkan perhatian, menumbuhkan aspirasi,

menciptakan suasana membangun, mengembangkan dialog tentang

hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah politik, mengenal

norma-norma sosial, sebagai pendidik, mengubah sifat lemah menjadi

kuat dan menumbuhkan selera masyarakat (Eduard Depari dan Colin

Mac Andrew, 1995: 48).

f. Hak dan Kewajiban Pers

a. Hak Pers

Hak Pers diakui Undang-undang sebagai salah satu Hak

Asasi Manusia yang yang keberadaannya wajib mendapatkan

perlindungan hukum. Hak terpenting bagi Pers adalah penerbitan

Pers yaitu hak untuk menerbitkan dalam rangka menyampaikan

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

44

informasi kepada khalayak pembaca. Suatu sikap ideal, apabila

pejabat-pejabat yang berwenang untuk mengurangi kebebasan Pers

dengan mengadakan sensor ataupun bredel itu mengambil

tindakan-tindakan yang tak menyinggung hak asasi tersebut

(Oemar Seno Adji, 1977: 14).

Adanya suatu permintaan kepada Pers untuk menjauhi

pemberitaan-pemberitaan tertentu, merupakan suatu kewajiban

bagi hukum Pers untuk menyerahkan segala pemberitaan kepada

sensor sebelum publikasi berita. Sensor secara tidak langsung

merupakan salah satu sarana pembatasan dalam menyampaikan

informasi dalam media (Oemar Seno Adji, 1977: 24).

Kelemahan utama dalam cara mengkritik yang penuh kehati-

hatian menjadikan substansi kritik justru akan kabur dan

menimbulkan teka-teki, sehingga bisa menjadi sebuah kritik

terhadap kekuasaan justru ditafsirkan sebagai dukungan yang

tersembunyi. Menurut Tjipta Lesmana menjelaskan. “Kritik

disublimasikan secara luar biasa halusnya; demikian halusnya,

sehingga mungkin hanya pengasuhnya saja yang bisa

mengklaimnya kritik (Agus sudibyo (ed), 1994: 62).

b. Kewajiban Pers

Pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan Pers

maka menurut kode etik jurnalistik dan ketentuan hukum, melalui

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

45

penggunaan hak jawab, jika pelaksanaan hak jawab dinilai tidak

memuaskan, persoalan yang sama dapat diadukan ke Dewan Pers.

Mekanisme itu diatur sepenuhnya dalam Undang-undang Pers.

Tentang hak jawab seperti juga hak koreksi dari anggota atau

kelompok masyarakat yang mengeluhkan atau mengadukan suatu

pemberitaan lazimnya dimuat atau disiarkan satu kali dalam media

yang bersangkutan. Pemuatan atau penyiaran dapat berupa ralat

atau surat kepada redaksi, atau berita baru yang dapat dimuat atau

disiarkan dalam publik yang bersangkutan atau ditempat yang

relevan untuk itu (Pernyataan Dewan Pers Nomor

20/PDP/III/2003).

2. Sistem Pers di Era Orde Baru (Undang-undang Nomor 21 Tahun

1982 tentang Pokok Pers)

Periode awal Era Orde Baru pemerintahan sangat berperan dalam

pembangunan infrakstruktural media, pemerintahan Orde Baru

menggunakan Pers sebagai bagian dari pengembangunan. Peristiwa G 30

S PKI yang menjadikan hampir semua penerbitan cetak dilarang terbit,

maka pada Era Orde Baru pemerintah memprakasai diterbitnya media

cetak pendukung Orde Baru, seperti Harian AB, Berita Yudha, dan Harian

Kami. Setelah itu beberapa lainnya diizinkan terbit, seperti Kompas, Suara

Karya, Berita Indonesia, Sinar Harapan, Harian abadi, dan Nusantara.

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

46

Fasilitas diberikan dalam bentuk subsidi dan kredit investasi. Subsidi juga

diberikan dalam bentuk pengurangan harga kertas korandan pengurangan

ongkos angkutan udara ke daerah, atau meresmikan proyek (Oemar Seno

Adji, 1977: 4).

Dalam Pasal 1 angka (13) Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982

tentang Pokok Pers menyebutkan:

1) Setiap penerbit Pers yang diselenggarakan oleh perusahaan Pers

memerlukan Surat Izin Usaha, penerbitan Pers selanjutnya disingkat

SIUPP yang dikeluarkan oleh pemerintah. Ketentuan-ketentuan SIUPP

akan diatur oleh pemerintah setelah mendengar pertimbangan Dewan

Pers.

2) Media periklanan merupakan salah satu unsur penunjang yang penting

dalam pengembangan usaha Pers. Ketentuan-ketentuan mengenai

media periklanan akan diatur oleh pemerintah setelah mendengar

pertimbangan Dewan Pers.

Media menjadi agent of government karena sebagian besar dari

inisiatif dan pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh pemerintah.

Pemerintah mempunyai wewenang untuk mengganti susunan anggota

pimpinan redasi media. Bringfing dengan pemimpin redaksi secara rutin

dilakukan setiap minggu atau sewaktu-waktu oleh berbagai pihak untuk

membuat suatu masalah menjadi lebih jelas, dan agar kebijakan

pemerintah mengenai suatu topik atau isu tertentu dipahami. Semua hal

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

47

masih berdasarkan kesepakatan atau consensus tanpa memprioritaskan

undang-undang. Jika media bersangkutan setuju untuk patuh dan

mendukung semua kebijakan kegiatan pembangunan pemerintah, ia akan

diberi ijin dan diperbolehkan untuk terbit (Dedi N Hidayat, 2000: 226).

Praktik-praktik peningkatan terhadap kebebasan Pers banyak terjadi

pada Era Orde Baru. Tidak sedikit surat kabar, buku, majalah, dan

berbagai bentuk penerbitan lainnya yang dilarang terbit. Dasar pelarangan

tersebut antara lain karena melanggar prinsip-prinsip “Pers yang bebas dan

bertanggung jawab”, yang maknanya hanya boleh ditafsiran oleh penguasa

pada saat itu. Dengan dalih melanggar prinsip tersebut, pemerintah

melalui Menteri Penerangan dapat mencabut SIT atau dibatalkan SIUPP

berbagai media masa (Wikrama Iryans Abidin, 2005: 3).

Peraturan Nomor 1 Tahun 1984 merupakan pelaksanaan dari

Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982 yang berwatak represif terhadap

kemerdekaan Pers Indonesia. Pasal 1 huruf (a) Peraturan Menteri

Penerangan Nomor 1 Tahun1984 ini mempertegas bahwa yang dimaksud

dengan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di dalam Undang-

undang Nomor 21 Tahun 1982 adalah Surat Ijin yang diberikan kepada

Menteri Penerangan kepada perusahaan penerbit Pers untuk

menyenggarakan penerbitan Pers. Tanpa SIUPP, tidak mungkin ada

penerbitan Pers (Dedi N Hidayat, 2000: 228).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

48

Pers sebagai media komunikasi politik menempati peran yang sangat

strategis dalam mendorong dinamika politik menuju kehidupan

demokratis, Hal ini mendorong pemerintah Orde Baru menjadikan

pembangunan Pers sebagai bidang yang perlu diperhatikan. Salah satunya

dengan adanya dua kali perubahan dari yang pertama Undang-undang

Nomor 11 Tahun 1966 dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1967 dan

perubahan yang kedua dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982

tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers (Goenawan Mohamad, 1999:

41).

Dalam Pasal 1 angka (13) Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982

tentang Pokok Pers menyebutkan ketentuan Pasal 1 ayat (5) diubah

sehingga berbunyi:

“Organisasi Pers ialah organisasi wartawan, organisasi

perusahaan Pers, organisasi grafik Pers dan organisasi media

periklanan, yang disetujui oleh pemerintah”.

Pemerintah yang mengajukan Rancangan Undang-undang Pers

Nomor 21 Tahun 1982 kepada Dewan Perwakilan Rakyat dilatar

belakangi oleh opini memilih alternatif yakni dengan penambahan,

pengurangan, dan penyempurnaan terhadap Undang-undang 11 Tahun

1966 sebagai landasan hukum bagi perkembangan Pers Nasional,

pembentukan Undang-undang sepakat bahwa hal-hal yang diperlukan

diubah dalam istilah-istilah yang tidak sesuai lagi dengan tingkatan

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

49

perkembangan masyarakat, ketentuan yang mengatur Surat Izin Terbit

(SIT), adanya tuntutan perkembangan zaman yaitu majunya teknologi di

bidang informasi, komunikasi, dan media massa (ML. Gandhi, 1985: 47).

Surat Ijin Terbit (SIT) dalam Undang-undang yang lahir diawal Orde

Baru merupakan simbol kekalahan Pers. Pers senantiasa berada diujung

tanduk, karena lisensi tersebut bagaikan sebagai pedang yang sewaktu-

waktu dapat digunakan untuk membunuh penerbitan Pers.

Kenyataan menunjukan Pers mempunyai indikasi otonomi Pers.

Adanya berbagai peringatan pemerintahan Orde Baru terhadap Pers

sebagai akibat kepedulian Pers terhadap kepentingan masyarakat.

Pembatalan tiga penerbit (Tempo, Editor, Detik) satunya yang dipicu oleh

semangat Pers untuk memelihara otonominya meskipun pada akhirnya

terbentuk oleh kekuasaan negara.

3. Sistem Pers di Era Reformasi (Undang-undang Nomor 40 Tahun

1999)

Pada Era Reformasi sistem Pers Indonesia mengalami perubahan

dari keadaan terkekang oleh penguasa menjadi memiliki kebebasan, sesuai

dengan arah sistem pemerintahan yang mengalami reformasi total yaitu

dimulai sejak diberhentikannya Presiden Soeharto dari jabatannya.

Mengingat landasan konstitusional tentang kebebasan

mengemukakan pendapat semakin menguatkan landasan kebebasan Pers

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

50

di Indonesia. Ditengah-tengah kebebasan Pers Indonesia terdapat

permasalahan yang muncul dapat menjadi semacam media pengontrol

yang represif terhadap Pers dimasa mendatang (Dedy N. Hidayat, 2000:

28).

Adanya penggunaan aturan yang bersifat umum dan penyelesaian

sengketa Pers diantaranya pengunaan Kitab Undang-undang Hukum

Pidana (KUHP) oleh Pengadilan dalam menyelesaikan kasus-kasus terkait

masalah Pers dan tidak efektifnya penggunaan hak jawab dalam

menanggapi pemberitaan yang merugikan (Wikrama Abidin, 2005: 5).

Dalam Pasal 12 Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers

menyebutkan:

“Perusahaan Pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan, khususnya untuk penerbitan Pers ditambah nama dan alamat percetakan”.

Pada Era Reformasi perubahan dalam bidang Pers terjadi sangat

menonjol. Yang ditandai setelah pimpinan Departemen Penerangan

dijabat oleh seorang tokoh Reformis yaitu Let. Jen M. Yunus Perubahaan

tersebut lebih nampak pada penerbitan surat kabar dan majalah yang lebih

dipermudah. Perusahaan penerbitan dapat melakukan usaha penerbitan

media yaitu dengan memenuhi syarat dimilikinya Surat Bukti Pendirian

Perusahaan penerbit oleh Notaris, nama pimpinan redaksi serta pemimpin

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

51

umum, dan diberikan secara terbuka kepada mereka yang memenuhi

syarat teknis dan sumber dana (Dedy N. Hidayat, 2000: 228).

Pasal 28 Undang-undang 1945 yang telah dilupakan oleh rezim Orde

Baru, kemudian menjadi pedoman dalam merumuskan produk hukum

responsive dalam bidang Pers, yaitu Undang-undang Nomor 40 Tahun

1999 telah menghidupkan kembali isi Pasal 28 Undang-undang Dasar

1945 tentang pentingnya kemerdekaan Pers yang terkubur melalui Nomor

21 Tahun 1982.

Dalam Pasal 9 Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers

menyebutkan:

1) Setiap warga Negara Indonesia dan negara berhak mendirikan

perusahaan Pers.

2) Setiap perusahaan Pers harus berbentuk badan hukum Indonesia.

Pencabutan yuridis belenggu kemerdekaan Pers Orde Baru tersebut,

pada kenyataannya menimbulkan euphoria atau pesta pora kemerdekaan

Pers. Hal itu terjadi karena setiap orang bebas mendirikan penerbitan,

tanpa harus memiliki Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), serta

dijamin tidak ada sensor dan pembredelan. Dampaknya, penerbitan Pers

tumbuh bagi jamur dimusim hujan. Hal ini memungkinkan bagi setiap

warga masyarakat profesional maupun amatir dapat mendirikan penerbitan

Pers. Pembebasan kegiatan Pers dari belenggu rezim Orde Baru di Era

Reformasi (Dedy N. Hidayat, 2000: 128).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

52

Pembebasan kegiatan Pers dari belenggu rezim Orde Baru di Era

Reformasi ada tali temalinya dengan realitas produk hukum represif dan

konfigurasi politik otoriter yang dirasakan sangat pahit selama tiga puluh

dua tahun Orde Baru. Berbagai penyempurnaan, penghapusan, dan

pembuatan nilai-nilai baru yang relevan dengan nilai-nilai demokrasi dan

hukum represif merupakan antitesis dari keadaan sebelumnya yang

membelenggu Pers Indonesia (Wikrama Iryans Abidin, 2005: 96).

Inti persoalan yang dihadapi Pers adalah pada kebebasan Pers

disebabakan adanya perkembangan atau situasi-situasi yang terjadi dan

tumbuh dalam masyarakat modern dan perluasan kebebasan Pers perlu

dikemukakan. Rule of Law, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM)

akan sulit ditegakkan jika tidak ada lembaga kebebasan Pers. Kebebasan

Pers adalah kontrol eksternal yang merupakan tonggak tegaknya Rule of

Law, demokrasi dan HAM (Sunardin Wirodono, 1994:143).

Kekuasaan Orde Baru tumbang berdampak keinginan menciptakan

kemerdekaan Pers bagi para insan Pers muncul kembali. Keinginan

tersebut merupakan keinginan panjang yang tertunda bagi para insan Pers

dari Era Orde Baru yang mengalami pengekangan dalam mengekspresikan

kebebasan Pers yang merupakan salah satu Hak Asasi Manusia dalam

mengeluarkan pendapatnya. Pengekangan tersebut dilakukan oleh pihak

pemerintah yang seharusnya hanya berkedudukan sebagai pengawas

(Dedy N. Hidayat, 2000: 18).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pers a. Pengertian Persrepository.ump.ac.id/6205/3/BAB II_TRI HARTOMO_HUKUM'12.pdf · Perbandingan istem Pers, ... hubungan antara negara manusia dengan

53

Dalam Pasal 6 Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers

menyebutkan:

1) Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.

2) Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya

supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia serta menghormati

Kebhinekaan.

3) Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat,

akurat dan benar.

4) Melakukan pengawasan krtitik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal

yang berkaitan dengan kepentingan umum.

5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Pada Era ini, kemerdekaan Pers dinilai sebagai yang terbaik di Asia.

Cuma masa emas kemerdekaan Pers ini mulai pudar menjelang akhir

Tahun 2002, dengan munculnya ejekan kebablasan Pers bagi

penyimpanan praktik kemerdekaan Pers. Kecaman dan tuntutan terhadap

pemberitaan Pers bermunculan akibat lemahnya sikap profesional

sebagian praktis Pers (Wikrama Iryans Abidin, 2005: 7).

Perbandingan Sistem Pers…, Tri Hartomo, Fakultas Hukum UMP, 2012