bab ii teori (rbv)

Upload: rickyprasetya

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    1/26

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Landasan Teori

    2.1.1 Teori Resource-based View

    Belakangan ini muncul aliran baru dalam analisis keunggulan bersaing yang

    dikenal dengan pendekatan berbasis sumber daya (resource-based view of the

     firm/RBV). Ini dicirikan oleh keunggulan pengetahuan (knowledge/learning 

    economy) atau perekonomian yang mengandalkan aset-aset tak berwujud (intangible

    assets).  Resources Based Theory dipelopori oleh Penrose (1959 dalam !stuti ("##5

    yang mengemukakan bahwa sumber daya perusahaan adalah heterogen$ tidak 

    homogen$ jasa produkti% yang tersedia berasal dari sumber daya perusahaan yang

    memberikan karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan.

    &enurut Belkaoui ("##'$ unter dan )illiam ("##' dalam *aleh et al. ("##+$

    resource-based theory merupakan sumber daya perusahaan sebagai pengendali utama

    di balik kinerja dan daya saing perusahaan. *umber daya ini terdiri dari tangible

    assets dan intangible assets$ yang digunakan secara e%ekti% dan e%isien dalam

     penerapan strategi khusus perusahaan yang kompetiti% dan menguntungkan. ,eori ini

    menyatakan bahwa pengukuran kinerja tradisional yang biasa terdapat pada laporan

    keuangan$ tidak dapat mencerminkan secara penuh intangible resources dalam

     perusahaan. ,eori B, memandang perusahaan sebagai kumpulan sumber daya dan

    kemampuan (Penrose 1959 )erner%elt$ 19+/. Perbedaan sumber daya dan

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    2/26

    kemampuan perusahaan dengan perusahaan pesaing akan memberikan keuntungan

    kompetiti% (Petera%$ 199'. !sumsi B, yaitu bagaimana perusahaan dapat bersaing

    dengan perusahaan lain untuk mendapatkan keunggulan kompetiti% dengan mengelola

    sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan kemampuan perusahaan. Pendekatan

    B, menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing yang

     berkesinambungan dan memperoleh keuntungan superior dengan memiliki atau

    mengendalikan aset-aset strategis baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

    *umber daya perusahaan yang berharga$ langka$ imerfectly substitutable  adalah

    sumber utama dari keunggulan kompetiti% yang berkelanjutan untuk kinerja unggul

    yang berkelanjutan. *umber daya harus memenuhi kriteria 0I23 agar dapat

    memberikan keunggulan kompetiti% dan kinerja yang berkelanjutan (&adhani$ "##9

    dalam (,arigan$ "#11. 4riteria I2 adalah sebagai berikut

    1. Valuable ( *umber daya akan menjadi berharga jika dapat memberikan

    nilai strategis pada perusahaan. *umber daya memberikan nilai jika sumber daya

    tersebut membantu perusahaan dalam mengeksploitasi peluang pasar atau membantu

    mengurangi ancaman (threats) pasar. ,idak ada keuntungan memiliki sumber daya

     jika sumber daya tersebut tidak menambah atau menaikkan nilai perusahaan.

    ". Rare ( *umber daya harus sulit ditemukan diantara para pesaing yang ada

    maupun pesaing potensial. 6leh karena itu sumber daya harus langka atau unik agar 

    memberikan keunggulan kompetiti%. *umber daya yang dimiliki oleh beberapa

     perusahaan di pasar tidak dapat memberikan keunggulan kompetiti%$ karena mereka

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    3/26

    tidak dapat mendesain dan melaksanakan strategi bisnis yang unik dibandingkan

    dengan kompetitor yang lain.

    '.  !merfect !mitability (I  !merfect !mitability dapat berarti tidak 

    dimungkinkannya untuk memperbanyak atau membuat imitasi sumber daya tersebut.

    ambatan-hambatannya dapat bermacam-macam$ seperti kesulitan mengakuisisi

    sumber daya tersebut$ hubungan yang tidak jelas antara kemampuan dengan

    keunggulan kompetiti%$ dan kompleksitas sumber dayanya. *umber daya dapat

    menjadi sumber keunggulan kompetiti% yang berlanjut jika perusahaan-perusahaan

    yang tidak memiliki sumber daya ini dapat memiliki sumber daya tersebut.

    /.  "on-#ubstitution (2  "on-#ubstitution  berarti bahwa sumber daya tidak 

    dapat disubstitusikan oleh sumber daya alternati% lainnya. 7isini$ para pesaing tidak 

    dapat mencapai kinerja yang sama dengan menggantikan sumber daya dengan

    sumber daya alternati% lainnya. B, membantu perusahaan memahami mengapa

    kompetensi dapat dianggap sebagai aset perusahaan yang paling penting dan$ pada

    saat yang bersamaan$ untuk memahami bagaimana aset tersebut dapat digunakan

    untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan (&adhani$ "##9 dalam (,arigan$

    "#11. &enurut B,$ sumber daya dapat secara umum dide%inisikan memasukkan

    aset$ proses organisasi$ atribut perusahaan$ in%ormasi$ atau pengetahuan yang

    dikendalikan oleh perusahaan yang dapat digunakan menyusun dan menerapkan

    strategi mereka (8earned$ hristensen$ !ndrews$ : ;uth$ 19

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    4/26

    mengklasi%ikasikan sumber daya perusahaan sebagai sumber daya yang berwujud dan

    tidak berwujud. Barney (1991 mengkategorikan tiga jenis sumber daya

    1. &odal sumber daya %isik (teknologi$ pabrik dan peralatan$

    ". &odal sumber daya manusia (pelatihan$ pengalaman$ wawasan$ dan

    '. &odal sumber daya organisasi (struktur %ormal.

    &enurut resouce based theory$ intellectual caital memenuhi kriteria- kriteria

    sebagai sumber daya unik yang mampu menciptakan keungguan kompetiti% 

     perusahaan sehingga dapat menciptakan value  bagi perusahaan. 7ari penjelasan

    resource based theory di atas$ intellectual caital merupakan sumber daya yang

    dimiliki perusahaan$ memberikan keunggulan kompetiti% bagi perusahaan dan

    digunakan untuk menyusun dan menerapkan strategi perusahaan sehingga

    meningkatkan kinerja perusahaan menjadi semakin baik.

    2.1.2 Kinerja Karyawan

    2.1.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan

    4inerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai

    seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan

    (&angkunegara$ "##+. &enurut asibuan ("##9 kinerja (prestasi kerja adalah

    suatu hasil kerja yang dicapai seseorang melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

    kepadanya yang didasarkan atas kecakapan$ pengalaman dan kesungguhan serta

    waktu. &enurut i=ai dan *agala ("#11 kinerja adalah perilaku nyata yang

    ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai

    dengan perannya dalam perusahaan. *edangkan menurut *iagian ("##+ kinerja

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    5/26

    merupakan suatu keadaan yang menunjukkan kemampuan seseorang karyawan dalam

    menjalankan tugas sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh organisasi

    kepada karyawan sesuai dengan job descriptionnya.

    *uatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam

    mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan ($ob standar). *tandar 

    kinerja adalah kinerja yang diharapkan suatu pekerjaan tertentu untuk dapat

    diselesaikan$ dan merupakan perbandingan (benchmarks) atas tujuan atau target yang

    ingin dicapai. Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk 

    menge=aluasi atau menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

    Penilaian dapat dilakukan dengan membandingkan hasil kerja yang dicapai karyawan

    dengan standar pekerjaan. Bila hasil kerja yang diperoleh sampai atau melebihi

    standar pekerjaan dapat dikatakan kinerja seorang karyawan termasuk pada kategori

     baik. 7emikian sebaliknya$ seorang karyawan yang hasil pekerjaannya tidak 

    mencapai standar pekerjaan termasuk pada kinerja yang tidak baik atau kinerja

    rendah.

    *ehingga dari pendapat beberapa ahli dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja

    adalah suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dengan segala kemampuannya untuk 

    dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan dengan semaksimal

    mungkin.

    2.1.2.2 Karakteristik Kinerja Karyawan

    4arakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi oleh &angkunegara

    ("##+ sebagai berikut

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    6/26

    1. &emilikki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

    ". Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.

    '. &emilikki tujuan yang realistis./. &emilikki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi

    tujuannya.5. &eman%aatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan

    kerja yang dilakukannya.

    aktor Psikologis yang terdiri dari persepsi$ attitude$ personality dan

     pembelajaran.'. >aktor 6rganisasi yang terdiri dari sistem atau bentuk organisasi sumber daya$

    kepemimpinan$ komunikasi$ lingkungan kerja$ budaya kerja$ budaya

    organisasi$ penghargaan$ struktur$ diklat$ dan $ob design.

    2.1.2.' Indikatorindikator Kinerja

    &enurut !nwar Prabu &angkunegara ("##5  indikator-indikator kinerja

    meliputi

    a. 4ualitas

    4ualitas adalah ketaatan dalam prosedur$ disiplin$ dedikasi. ,ingkat dimana

    hasil akti=itas yang dikehendaki mendekati sempurna dalam arti

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    7/26

    menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan akti=itas$ maupun

    memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu akti=itas. b. 4uantitas

    4uantitas adalah ukuran untuk melihat jumlah hasil pekerjaan yang

    diselesaikan oleh pegawai yang menerapkan tanggungjawab seseorang

    karyawan dalam satu harinya. 4uantitas dapat dilihat dari kecepatan kerja

    setiap pegawai dalam menyelesaikan tugasnya.

    c. 4etepatan )aktu

    4etepatan )aktu adalah 4etepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan

     pekerjaan yang telah diberikan. !pabila sebuah pekerjaan ditargetkan dalam

    waktu ' hari maka seseorang pegawai harus bisa menyelesaikan sesuai target$

     jika melebihi target maka tidak ada ketepatan waktu.d. 4ehandalan

    4ehandalan adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya

    dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

    2.1.3 Lingk%ngan Kerja

    2.1.3.1 Pengertian Lingk%ngan Kerja

    &enurut 2itisemito ("##

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    8/26

    8ingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja

    yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

    4ondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah sakit$

    mudah sres$ sulit berkonsentrasi$ dan menurunnya produkti=itas kerja (2itisemito$

    199" dalam !melia Pratiwi$ "#1/. ?ika ruangan kerja tidak nyaman$ panas$ sirkulasi

    udara kurang memadai$ runagan kerja terlalu padat$ lingkungan kerja kurang bersih$

    tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja karyawan. Pengaruh lingkungan

    kerja adalah segala sesuatu hal atau unsur-unsur yang dapat mempengaruhi secara

    langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi atau perusahaan yang akan

    memberikan dampak baik atau buruk terhadap kinerja karyawan.

    8ingkungan kerja yang tidak kondusi% selalu menghambat atau mempengaruhi

    kinerja karyawan sehingga membuat karyawan tidak dapat bekonsentrasi dalam

     bekerja (2otoatmodjo$ "##9. >aktor-%aktor yang mempengaruhi lingkungan kerja

    menjadi beban tambahan bagi karyawan di suatu perusahaan antara lain

    a. >aktor >isik$ seperti penerangan yang tidak cukup$ udara yang panas dan

     pengap$ kurangnya sirkulasi udara dalam ruangan kerja.

     b. >aktor 4imia$ terganggunya lingkungan kerja dengan adanya bahan-bahan

    kimia yang menimbulkan bau tidak enak seperti bau gas$ asap rokok$ debu$

     bahan kimia (alkohol$ tiner$ cat$ dll.c. >aktor Biologi$ binatang atau serangga yang mengganggu lingkungan kerja.

    &isalnya$ banyaknya lalat$ nyamuk$ kecoa$ tanaman yang tidak teratur seperti

    lumut$ dll.

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    9/26

    d. >aktor >isiologis$ peralatan kerja yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh

    misal rak barang yang terlalu rendah atau tinggi.e. >aktor *osio-psikologis$ suasana kerja yang tidak harmonis misalnya ada

    kelompok-kelompok tertentu$ adanya kecemburuan satu dengan yang lain.

    &enurut !ni@ar ("##9 perlindungan tenaga kerja melalui usaha-usaha teknis

     pengamanan tempat$ perlatan dan lingkungan kerja adalah sangat perlu diutamakan.

     2amun terkadang keadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya.

    *ehingga pihak manajemen dan pimpinan harus mengambil kebijaksanaan untuk 

    melindungi karyawan dalam caraAmetode kerja dan kondisi yang bertujuan

    1. &emelihara dan meningkatkan kesehatan karyawan disemua lapangan kerja

    setinggi-tingginya baik %isik$ mental maupun kesejahteraan sosialnya.

    ". &encegah timbulnya gangguan kesehatan pada karyawan yang diakibatkan

    oleh keadaanAkondisi lingkungan kerjanya.'. &endapatkan dan memelihara kesehatan karyawan di lingkungan pekerjaan

    yang sesuai dengan kemampuan %isik dan psikis karyawan.

    2.1.3.2 Indikatorindikator Lingk%ngan Kerja

    &enurut *edarmayanti ("## indikator-indikator lingkungan kerja meliputi

    a. Penerangan

    *angat besar man%aatnya bagi karyawan guna mendapat dan keselamatan dan

    kelancaran dalam bekerja. 6leh sebab itu perlu diperhatikan adanya

     penerangan (cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan b. *uhu Cdara

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    10/26

    *uhu udara yang baik akan dapat mempengaruhi kesegaran %isik tenaga kerja$

    sedangkan suhu udara yang kurang baik akan mengganggu kesehatan dan

    dapat pula menimbulkan kelelahan yang cepat.

    c. ,ata uang 4erja,ata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat mencegah

    timbulnya gangguan keamanan dan keselamatan kerja bagi semua karyawan

    yang bekerja didalamnya. uang kerja hendaknya di desain sedemikian rupa

    sehingga memberikan kesan nyaman bagi para karyawan. ,erlalu sempit rang

    gerak akan menghambat proses keja para karyawan.

    d. ubungan 4aryawanubungan kerja yang baik antar sesame karyawan secara tidak langsung juga

    akan berman%aat bagi tiap indi=idu pada perusahaan dan kemajuan perushaan

    itu sendiri.

    2.1.' Stres Kerja

    2.1.'.1 Pengertian Stres Kerja

    7alam menjalankan pekerjaan seseorang pekerja dapat mengalami stres kerja.

    Beban kerja yang berlebihan serta desakan waktu mengakibatkan karyawan menjadi

    tertekan dan stres. utinitas dan problematika hidup membuat manusia senantiasa

    mengalami pasang surut. *ecara alamiah stres muncul sebagai akibat interaksi

    manusia dengan lingkungan sekitarnya.

    *tres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi$ proses

     ber%ikir dan kondisi seseorang (asibuan$ "##+. &enurut &angkunegara ("##+

    mengungkapkan bahwa stres adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    11/26

    menghadapi pekerjaan. *edangkan menurut *iagan ("#1" mengatakan bahwa stres

    merupakan kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi$ proses ber%ikir dan

    kondisi %isik seseorang. *tres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada

    ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positi% dengan lingkungannya$ baik 

    dalam arti lingkungan pekerjaan maupun diluarnya. 6rang-orang yang mengalami

    stres menjadi nervous  dan merasakan kekuatiran kronis. &ereka sering menjadi

    marah-marah$ agresi%$ tidak dapat relaks$ atau memperlihatkan sikap yang tidak 

    kooperati%. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa stres

    adalah situasiAkondisi dimana seseorang yang mengalami gangguanAtekanan ditempat

    kerja yang berpengaruh terhadap emosi$ jalan %ikiran dan kondisi %isik seseorang.

    2.1.'.2 Penye(a($enye(a( Stres

    &enurut andoko ani ("##1  4ondisi-kondisi yang cenderung

    menyebabkan stres disebut  stressors. &eskipun stres dapat diakibatkan oleh hanya

    satu stressors$ biasanya karyawan mengalami stres karena kombinasi stressors. !da

    dua kategori penyebab stres$ yaitu on-the-$ob dan off-the-$ob. ampir setiap kondisi

     pekerjaan bisa menyebabkn stres tergantung pada reaksi karyawan. *ebagai contoh$

    sesorang akan mudah menerima dan mempelajari prosedur kerja baru$ sedangkan

    seorang karyawan lain tidak atau bahkan menolaknya. Bagaimanapun juga$ ada

    sejumlah kondisi kerja yang sering menyebabkan stres bagi para karyawan. 7iantara

    kondisi-kondisi kerja tersebut adalah sebagai berikut

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    12/26

    1. Beban kerja yang berlebihan

    ". ,ekanan atau desakan waktu

    '. 4ualitas super=isor yang jelek/. Iklim politis yang tidak aman

    5. Cmpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai

    rustasi

    9. 4on%lik antar pribadi dan antar kelompok

    1#. Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan11. Berbagai bentuk perusahaan

    7ilain pihak$ stres karyawan juga dapat disebabkan masalah-masalah yang

    terjadi diluar perusahaan. Penyebab-penyebab stres %off-the-$ob& antara lain

    1. 4ehawatiran %inancial

    ". &asalah-masalah yang bersangkutan dengan anak 

    '. &asalah-masalah %isik /. &asalah-masalah perkawinan (misal$ perceraian

    5. Perubahan-perubahan yang terjadi ditempat tinggal

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    13/26

    c. Balas ?asa yang rendahBalas jasa adalah Imbalan yang diberikan kepada seseorang atas jerih payah

    yang telah disumbangkannya. Balas jasa dapat diberikan dalam bentuk 

     pemberian gaji atau upah$ uang kelebihan jam kerja (lembur.

    d. ,anggungjawab

    ,anggungjawab yang terlalu besar akan membuat karyawan jadi merasa

    tertekan berlebihan.

    2.1.) "oti*asi

    2.1.).1 Pengertian "oti*asi

    &enurut obbin dalam Paputungan ("#1# moti=asi adalah salah satu alat

     penggerak yang membuat karyawan bekerja sesuai keinginan lembaga atau organisasi

    dengan sukarela dan penuh kesungguhan. &enurut andoko dalam Paputungan

    ("#1# moti=asi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan

    indi=idu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. &enurut

    *oekidjo ("#1" moti=asi berasal dari kata 8atin %moreve& yang berarti dorongan

    dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. &oti=asi merupakan suatu

    tindakan untuk mempengaruhi orang lain agar perilaku (to behave)  secara teratur 

    ()ilson Bangun$ "#1". &oti=asi merupakan tugas bagi manajer untuk 

    mempengaruhi orang lain (karyawan dalam suatu perusahaan. 7ari batasan

     pengertian moti=asi diatas terlihat bahwa ada tiga hal yang termasuk didalamnya

    antara lain upaya$ tujuan organisasi$ dan kebutuhan.

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    14/26

    &oti=asi dapat bersumber dari dalam diri seseorang (pekerja yang berupa

    kesadaran mengenai pentingnya man%aat pekerjaan yang dilaksanakannya. &oti=asi

    seperti itu disebut moti=asi intrinsic (intrinsic motivation).  !kan tetapi ada pula

    moti=asi yang bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang disebut

    moti=asi ekstrinsik (e'trinsic motivation). &oti=asi ekstrinsik adalah dorongan kerja

    yang bersumber dari luar diri pekerja$ yang berupa suatu kondisi yang

    mengharuskannya melaksanakan suatu pekerjaan$ jadi tanpa ada %aktor luar yang

    mempengaruhi mereka terdorong untuk melakukan pekerjaannya ()ilson Bangun$

    "#1".

    &oti=asi dapat dipandang menjadi empat pendekatan antara lain

    1. Pendekatan ,radisional (traditional aroach) pertama kali dikemukakan oleh

    >rederick ). ,aylor dari manajemen ilmiah (scientific management school).

    7alam model ini menjadi titik beratnya adalah pengawasan (controlling) dan

     pengarahan (directing). Pada pendekatan ini$ manajer menentukan cara yang

     paling e%isien untuk pekerjaan berulang dan memoti=asi karyawan dengan

    sistem insenti% upah$ semakin banyak yang dihasilkan maka semakin besar 

    upah yang akan diterima. 7engan menggunakan intensi%$ manajer dapat

    memoti=asi bawahannya. Berdasarkan pandangan ini$ umumnya pekerja

    dianggap malas bekerja dan hanya dapat dimoti=asi dengan memberikan

     penghargaan yang berwujud uang. Pada umumnya para pekerja kurang

     bertanggungjawab atas pekerjaannya$ dengan penghargaan dalam bentuk 

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    15/26

    uang. *ejalan dengan meningkatkan e%isiensi$ karyawan yang dibutuhkan

    untuk tugas tertentu akan dapat dikurangi.". Pendekatan ubungan &anusia

    Pendekatan hubungan manusia (human relation model)  selalu diartikan

    dengan pendapat Dlton &ayo. &ayo menemukan bahwa kebosanan dan

     pengulangan berbai tugas merupakan %aktor yang dapat menurunkan moti=asi$

    sedangkan kontak sosial membantu dalam menciptakan dan mempertahankan

    moti=asi. *ebagai kesimpulan dari pendekatan ini$ manajer daoat memoti=asi

    karyawan dengan memberikan kebutuhan sosial serta dengan membuat

    mereka merasa berguna dan lebih penting.

    '. Pendekatan *umber 7aya &anusia

    Para pencetus tori lainnya seperti &c. ;regor dan ahli-ahli lain$ melontarkan

    kritik kepada model-model hubungan manusia dengan mengatakan konsep

    tersebut hanya merupakan pendekatan yang lebih canggih untuk 

    memanipulasi karyawan. 4elompok mereka juga mengatakan bahwa$

     pendekatan tradisional dan hubungan manusia terlalu menyederhanakan

    moti=asi hanya dengan memusatkan pada satu %aktor saja seperti uang dan

    hubungan sosial. Berbeda dengan pendekatan sumber daya manusia yang

    menyatakan bahwa para karyawan dimoti=asi oleh banyak %aktor$ tidak hanya

    uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan$ tetapi juga kebutuhan untuk 

     berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.

    /. Pendekatan 4otemporer (ontemorary roach) didominasi oleh tiga tipe

    moti=asi teori isi$ teori proses$ teori penguatan. ,eori isi (content theory)

    menekankan pada teori kebutuhan-kebutuhan manusia$ menjelaskan berbagai

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    16/26

    kebutuhan manusia mempengaruhi kegiatannya dalam organisasi. &anajer 

    harus dapat memahami kebutuhan para anggotanya untuk meningkatkan

    tanggungjawab dan kesetiaannya dalam pekerjaan dan organisasi. 7alam teori

    ini terdapat tiga teori moti=asi yang menekankan pada analisa yang mendasari

    kebutuhan-kebutuhan manusia$ antara lain teori 4hinarki 4ebutuhan$ teori

    D; dan teori 7ua %aktor. Pada teori proses$ terdapat dua teori moti=asi yang

    terpusat pada bagaimana para anggota organisasi mencari penghargaan dalam

    keadaan bekerja$ termasuk dalam kelompok ini teori keadilan dan teori

    harapan. *atu teori lagi$ berpusat pada bagaimana karyawan memperlajari

     perilaku kerja yang diinginkan$ terdapat pada teori penguatan ()ilson

    Bangun$ "#1".

    Banyak para ahli dari berbagai disiplin ilmu merumuskan konsep atau teori

    tentang moti=asi. 7iantara banyak konsep tentang moti=asi dari berbagai ahli

    mengemukakan konsep sebagai dasar moti=asi kerja

    1. ,eori &clelland&enurut &clelland yang dikutip dan diterjemahkan oleh *ahlan !snawi

    ("##"$ mengatakan bahwa dalam diri manusia ada dua moti=asi atau moti%$

    yakni moti% primer atau moti% yang tidak dipelajari$ dan moti% sekunder atau

    moti% yang dipelajari melalui pengalaman serta interaksi dengan orang lain.

    6leh karena moti% sekunder timbul karena interaksi dengan orang lain$ maka

    moti% ini sering juga disebut moti% sosial. &oti% primer atau moti% yang tidak 

    dipelajari ini secara alamiah timbul pada setiap manusia secara biologis. &oti% 

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    17/26

    ini mendorong seseorang untuk terpenuhinya kebutuhan biologisnya misalnya

    makan$ minum$ seks$ dan kebutuhan-kebutuhan biologis yang lain. *edangkan

    moti% sekunder adalah moti% yang ditimbulkan karena dorongan dari luar 

    akibat interaksi dengan orang lain atau interaksi sosial (*oekidjo

     2otoatmodjo$ "#1".

    ". ,eori &c;regor Berdasarkan penelitiannya$ &c;regor menyimpulkan teori moti=asi itu dalam

    teori E dan F. ,eori ini didasarkan pada pandangan kon=ensional atau klasik 

    (teori E dan pandangan baru atau modern (teori F. &endasarkan teori

    &c;regor ini$ para pimpinan atau manajer perusahaan atau organisasi

    mempunyai keyakinan bahwa mereka dapat mengarahkan para bawahannya

    untuk mencapai produkti=itas atau tujuan-tujuan organisasi mereka. 6leh

    sebab itu$ para pimpinan tersebut dipermudah dalam memoti=asi bawahan

    untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. 7engan

    tercapainya tujuan-tujuan organisasi$ maka tujuan-tujuan perorangan dalam

    organisasi juga akan tercapai (*oekidjo 2otoatmodjo$ "#1".'. ,eori er@berg

    >rederick er@berg adalah seorang ahli psikologi dari Cni=ersitas le=eland$

    !merika *erikat. Pada tahun 195# telah mengembangkan teori moti=asi 07ua

    %aktor3 (*er+berg,s Two actors otivation Theory). &enurut teori ini$ ada

    dua %aktor yang mempengaruhi seseorang dalam tugas atau pekerjaannya$

    yaknia. >aktor-%aktor penyebab kepuasan (satisfier) atau %aktor moti=asional.

    >aktor penyebab kepuasan ini menyangkut kebutuhan psikologis

    seseorang yang meliputi serangkaian kondisi instrinsik. !pabila kepuasan

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    18/26

    kerja dicapai dalam pekerjaan$ maka akan menggerakkan tingkat moti=asi

    yang kuat bagi seorang pekerja$ dan akhirnya dapat menghasilkan kinerja

    yang tinggi. >aktor moti=asional (kepuasan ini mencakup antara lain

    . Prestasi (achievement)". Penghargaan (recognition)

    3. ,anggungjawab (resonsibility)

    '. 4esempatan untuk maju (ossibility of growth)

    5. Pekerjaan itu sendiri (work)b. >aktor-%aktor penyebab 4etidakpuasan (dissatisfaction)  atau %aktor 

    higienes.

    >aktor ini menyangkut kebutuhan akan pemeliharaan atau maintenance

    %actor yang merupakan hakikat manusia yang ingin memperoleh kesehatan

     badaniah. ilangnya %aktor-%aktor ini akan menimbulkan ketidakpuasan

     bekerja (dissatis%action. >aktor higienes yang menimbulkan

    ketidakpuasan kerja ini antara lain

    1. 4ondisi kerja %isik (hysical environment)2. ubungan interpersonal (interersonal relationshi)

    3. 4ebijakan dan administrasi perusahaan  (comany and administration

     olicy)

    4. Pengawasan (suervision)

    5. ;aji (salary)

    6. 4eamanan kerja ($ob security) (*oekidjo 2otoatmodjo$ "#1".

    /. ,eori &aslow

    &aslow$ seorang ahli psikologi telah mengembangkan teori moti=asi ini sejak 

    tahun 19/'. &aslow melanjutkan teori Dlton &ayo (1++#-19/9$ medasarkan

     pada kebutuhan manusia yang dibedakan antara kebutuhan biologis dan

    kebutuhan psikologis$ atau disebut kebutuhan materil (biologis)  dan

    kebutuhan non-materil (sikologis). &aslow mengembangkan teorinya setelah

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    19/26

    mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia ini bertingkat-tingkat atau sesuai

    dengan 0hierarki3$ dan menyatakan bahwaa. &anusia adalah suatu makhluk sosial 0berkeinginan3$ dan keinginan ini

    menimbulkan kebutuhan yang perlu dipenuhi. 4einginan atau kebutuhan

    ini bersi%at terus-menerus$ dan selalu meningkat.

     b. 4ebutuhan yang telah terpenuhi (dipuaskan$ mempunyai pengaruh untuk 

    menimbulkan keinginan atau kebutuhan lain dan yang lebih meningkat.

    c. 4ebutuhan manusia tersebut tampaknya berjenjang atau bertingkat-

    tingkat. ,ingkatan tersebut menunjukkan urutan kebutuhan yang harus

    dipenuhi dalam waktu tertentu. *atu moti% yang lebih tinggi tidak akan

    dapat mempengaruhi atau mendorong tindakan seseorang$ sebelum

    kebutuhan dasar terpenuhi. 7engan kata lain$ moti%-moti% yang bersi%at

     psikologis tidak akan mendorong perbuatan seseorang$ sebelum kebutuhan

    dasar (biologis) tersebut terpenuhi.

    d. 4ebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain saling kait mengait$

    tetapi tidak terlalu dominan keterkaitan tersebut. &isalnya$ kebutuhan

    untuk pemenuhan kebutuhan berprestasi tidak harus dicapai sebelum

     pemenuhan kebutuhan bera%iliasi dengan orang lain$ meskipun kedua

    kebutuhan saling berkaitan (*oekidjo 2otoatmodjo$ "#1".

    *ehingga dari pendapat beberap ahli dapat disimpulkan bahwa moti=asi

    merupakan sesuatu yang timbul dari dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan

    tertentu dan juga bisa dikarenakan dorongan oranglain. !kan tetapi moti=asi yang

     baik merupakan moti=asi yang muncul dari diri sendiri tanpa paksaan.

    2.1.).2 Bent%k(ent%k "oti*asi

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    20/26

    &oti=asi merupakan %enomena hidup yang banyak corak dan raganya. *ecara

    umum moti=asi dapat diklasi%ikasikan empat jenis yang satu sama lain memberi

    warna terhadap akti=itas manusia organisasional. &oti=asi yang mempengaruhi

    manusi organisasional dalam bekerja atau mungkin menjauhi pekerjaan adalah

    sebagai berikut

    1. &oti=asi Positi% 

    &oti=asi positi% merupakan proses pemberian moti=asi atau usaha

    membangkitkan moti%$ dimana itu diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi

    orang lain agar bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan

    keuntungan tersebut.

    ?enis-jenis moti=asi positi% antara lain imbalan yang menarik$ in%ormasi

    tentang pekerjaan$ kedudukan atau jabatan$ perhatian atasan terhadap

     bawahan$ kondisi pekerjaan$ rasa partisipasi$ dianggap penting$ pemberian

    tugas berikut tanggungjawab$ dan pemberian kesempatan untuk tumbuh

     berkembang.

    ". &oti=asi 2egati% 

    &oti=asi negati% sering dikatakan sebagai moti=asi yang bersumber dari rasa

    takut$ misalnya jika dia tidak bekerja akan muncul rasa takut dikeluarkan$

    tidak diberi gaji$ dan takut dijauhi oleh rekan kerjanya. &oti=asi negati% yang

     berlebihan akan membuat organisasi tidak mampu mencapai tujuan.

    '. &oti=asi dari 7alam&oti=asi dari dalam timbul pada diri indi=idu untuk menjalankan tugas-tugas

    atau pekerjaan dan bersumber dari dalam diri pekerja itu sendiri. &oti=asi

    muncul dari dalam diri indi=idu $ karena memang indi=idu itu mempunyai

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    21/26

    kesadaran untuk berbuat. Bagi indi=idu itu sendiri berbuat adalah suatu

    kewajiban$ laksana makan sebagai kebutuhan./. &oti=asi dari 8uar 

    &oti=asi dari luar adalah moti=asi yang muncul sebagai akibat adanya

     pengaruh yang ada di luar pekerjaan dan dari luar diri sendiri. &oti=asi dari

    luar biasanya dikaitkan dengan imbalan. 4esehatan$ kesempatan cuti$ program

    reaksi perusahaan$ dan lain-lain. Pada konteks ini manusia bekerja$ karena

    semata-mata didorong oleh adanya sesuatu yang ingin dicapai dan dapat pula

     bersumber dari %aktor-%aktor dari luar subjek.

    2.1.).3 Indikatorindikator "oti*asi Kerja

    &enurut *amsuddin ("##

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    22/26

     pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. 7engan adanya

    lingkungan kerja yang memadai tentunya akan membuat karyawan betah bekerja$

    sehingga akan timbul semangat kerja dan kegairahan kerja karyawan dalam

    melaksanakan pekerjaannya maka kinerja karyawan akan meningkat. *edangkan

    lingkungan kerja yang tidak memadai dapat mengganggu konsentrasi karyawan

    dalam melaksanakan pekerjaannya$ sehingga menimbulkan kesalahan dalam bekerja

    dan kinerja karyawan akan menurun.

    asil penelitian yang dilakukan oleh !melia Pratiwi$ 2uryanti dan Iwan 2.

    7aulay ("#1/ lingkungan kerja berpengaruh signi%ikan terhadap kinerja karyawan

    P,. Bank iau 4epri apem 7uri.

    Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas$

    maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut

    +1 /id%ga Lingk%ngan Kerja Ber$engar%& Ter&ada$ Kinerja Karyawan

    2.2.2 +%(%ngan Stres Kerja Ter&ada$ Kinerja Karyawan

    *iagan ("#1" mengatakan bahwa stres merupakan kondisi ketegangan yang

    mempengaruhi emosi$ proses ber%ikir dan kondisi %isik seseorang. *tres yang tidak 

    diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi

    secara positi% dengan lingkungannya$ baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun

    diluarnya. 6rang-orang yang mengalami stres menjadi nervous  dan merasakan

    kekuatiran kronis. &ereka sering menjadi marah-marah$ agresi%$ tidak dapat relaks$

    atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperati%. *tres dapat terjadi pada setiap

    indi=idu atau manusia dan pada setiap waktu$ karena stres merupakan bagian dari

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    23/26

    kehidupan manusia yang tidak dapat dihindarkan. &anusia akan cenderung

    mengalami stres apabila kurang mampu menyesuaikan antara keinginan dengan

    kenyataan yang ada$ baik kenyataan yang ada dalam maupun diluar dirinya. *egala

    macam bentuk stres pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya pengertian manusia

    akan keterbatasan yang dimilikkinya. 4etidakmampuan untuk melawan keterbatasan

    inilah yang akan menimbulkan %rustasi$ kon%lik$ gelisah$ dan rasa bersalah. *tres yang

    dialami oleh para karyawan akibat lingkungan yang dihadapinya akan mempengaruhi

    tingkat kinerja. *ehingga perusahaan perlu untuk menciptakan suasana yang stabil

    dan kondusi% bagi karyawan agar merasa nyaman didalam lingkungan kerja.

    asil penelitian yang dilakukan oleh ,edy 2o=ianto hairi@al$ 7ewita *uryati

     2ingsih$ *D$ &B! dan 7ra. 2uryanti$ &. *i ("#1/ stres kerja berpengaruh

    signi%ikan terhadap kinerja karyawan pada rumah sakit Ibu dan !nak Dria Bunda

    Pekanbaru.

    Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas$

    maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut

    +2 /id%ga Stres Kerja Ber$engar%& Ter&ada$ Kinerja Karyawan

    2.2.3 +%(%ngan "oti*asi Ter&ada$ Kinerja Karyawan

    andoko dalam Paputungan ("#1# mengatakan bahwa moti=asi adalah

    keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan indi=idu untuk 

    melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. &oti=asi merupakan

    suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain agar perilaku (to behave)  secara

    teratur ()ilson Bangun$ "#1". &oti=asi merupakan tugas bagi manajer untuk 

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    24/26

    mempengaruhi orang lain (karyawan$ harus berbuat dan berperilaku realistis$ tingkat

    kebutuhan setiap orang berbeda-beda$ pemberian moti=asi mengacu pada orang$

    harus dapat memberi keteladanan. *emua itu perlu diperhatikan agar pemberian

    moti=asi dapat berhasil seperti yang diharapkan sesuai dengan karakteristik yang ada

    dibawahan atau karyawan.

    asil penelitian yang dilakukan oleh >aradistia . Paputungan ("#1'

    moti=asi berpengaruh signi%ikan terhadap kinerja karyawan P,. Bank *ulut abang

    !8!!.

    Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas$

    maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut

    +3 /id%ga "oti*asi Ber$engar%& Ter&ada$ Kinerja Karyawan

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    25/26

    2.3 Pene-itian Terda&%-%

    Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk 

    diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber in%ormasi dan bahan acuan yang

    sangat berguna bagi penulis. ingkasan penelitian terdahulu berdasarkan =ariabel

    yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut

    Ta(e- 2.1

    Pene-itian Terda&%-%N

    o

    Pene-iti dan Ta&%n Sa#$e- ,aria(e- dan "etode

    Ana-isis

    +asi-

    1. !melia Pratiwi$

     2uryanti$ Iwan 2.

    7aulay ("#1/

    '5 orang E1 8ingkungan 4erja

    E" Budaya 6rganisasi

    F 4inerja 4aryawan

    &etode !nalisis

    egresi linier berganda

    ariabel

    8ingkungan 4erja

    dan Budaya

    6rganisasi

     berpengaruh

    signi%ikan

    terhadap 4inerja

    4aryawan.". ,edy 2o=ianto

    hairi@al$

    7ewita*uryati 2ingsih$

    *D$ &B!$

    7ra.2uryanti$ &.*i

    ("#1/

  • 8/17/2019 Bab II Teori (Rbv)

    26/26

    2.' Kerangka Pe#ikiran Pene-itian

    4erangka pemikiran teoritis yang akan dikembangkan dalam penelitian ini

    mengacu pada berbagai pustaka yang telah dilakukan. *ugiyono ("##