bab ii - sinta.unud.ac.id ii.pdf · 2.1.2 jenis-jenis restoran ... bangunan cina yang sering kali...
TRANSCRIPT
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
7
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP CHINESE GARDEN RESTAURANT
AND FAMILY KARAOKE
Dalam bab ini akan disajikan beberapa tinjauan terhadap pustaka-pustaka yang
terkait dengan perancangan Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke di
Gianyar di antaranya gambaran tinjauan umum restoran, tinjauan tentang Chinese
Restaurant, tinjauan tentang Family Karaoke dan Outdoor Party Venue, standarisasi
restoran, studi banding objek sejenis, dan spesifikasi umum rancangan.
2.1 Tinjauan Restoran
Tinjauan restoran pada bab ini akan menjabarkan mengenai beberapa sub
materi di antaranya pengertian restoran, jenis-jenis restoran, ketentuan pendirian
restoran, dan tinjauan chinese restaurant.
2.1.1 Pengertian Restoran
Restoran dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata bagi wisatawan yang
berkunjung. Terdapat beberapa pengertian restoran atau rumah makan dikutip dari
beberapa sumber, di antaranya sebagai berikut.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
8
a. Dalam buku berjudul Restoran dan Segala Permasalahannya karya Marsum
W.A. (2005: 7) dikatakan bahwa :
“restoran adalah tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara
komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua
tamunya baik berupa makan maupun minum.”
b. Berdasar Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan,
Pengusaha Jasa Pangan memiliki pengertian sebagai berikut.
“suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman
yang dikelola secara komersial.”
c. Dan berdasar peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang
persyaratan rumah makan, yang dimaksud rumah makan yaitu :
“satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh
bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan
untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan
minuman bagi umum di tempat usahanya."
Berdasar pada beberapa ulasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
pengertian umum restoran adalah bangunan atau tempat komersial yang difungsikan
sebagai fasilitas pelayanan dan penyediaan makanan dan minuman beserta fasilitas
pelengkap lainnya seperti tempat penyimpanan bahan makanan, pengolahan dan
penjualan (perniagaan). Mengacu pada fungsi bangunan sebagai fasilitas komersial di
bidang perniagaan, restoran umumnya dirancang dengan karakteristik dan keunikan
tersendiri untuk menarik minat pengunjung. Tampilan dan rancangan ruang dalam
dibuat dengan spesifikasi yang dapat menampung banyak orang serta memiliki nilai
jual dengan visualisasi ruang yang nyaman dan menarik.
2.1.2 Jenis-jenis Restoran
Restoran dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan atas fungsi,
letak, menu yang disajikan dan sasaran (lingkup pelayanan). Pengelompokkan
restoran ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi khusus dalam perancangan
restoran tersebut. Berbagai fasilitas penunjang yang diperlukan juga akan berbeda-
beda sesuai dengan jenis restoran.
Menurut Soekresno (2000: 17) pengelompokkan restoran ditinjau dari sistem
pengelolaan dan sistem penyajiaanya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
9
A. Formal Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman
komersial yang dikelola secara professional dan eksklusif. Beberapa klasifikasi
jenis restoran ini yaitu :
1. Pelanggan perlu menggunakan pakaian formal.
2. Penerimaan tamu menggunakan sistem pemesanan tempat terlebih dulu.
3. Melayani hanya pada makan malam dan makan siang tetapi tidak melayani
makan pagi.
4. Menu makanan mengarah pada menu klasik atau menu eropa popular.
5. Tersedia ruang untuk minuman beralkohol atau cocktail sebagai ruang santai
sebelum jamuan makan. Minuman beralkohol yang disediakan berasal dari
berbagai merkminuman termasuk wine dan champagne dari berbagai negara.
6. Tersedia areal khusus untuk berdansa dengan suasana romantis dan ekslusif
dengan pelengkap berupa hiburan musik.
7. Penataan bangku dan kursi memiliki area servis yang lebih luas untuk dapat
dilewati gueridon.
8. Tenaga relatif banyak dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk
melayani 4-8 pelanggan.
B. Informal Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan serta
minuman komersial yang mengutamakan kepraktisan dan kecepatan pelayanan
pelanggan. Ciri-ciri restoran ini yaitu :
1. Pelanggan tidak terikat menggunakan pakaian formal.
2. Penerimaan tamu tanpa menggunakan sistem pemesanan tempat.
3. Pemesanan dilakukan secara mandiri oleh pelanggan. Menu yang disediakan
tidak dipresentasikan oleh pelayan tetapi dipasang di bagian counter
pemesanan atau di meja makan.
4. Harga makanan dan minuman relatif murah.
5. Menu yang disajikan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang relatif
cepat selesai dimasak.
6. Jumlah tenaga servis relatif sedikit dengan standar kebutuhan 1 pramusaji
untuk melayani 12-16 pelanggan.
C. Specialties Restaurant: usaha jasa penyediaan dan pelayanan makanan serta
minuman komersial dengan menu makanan dan cara penyajian yang khas dari
suatu negara tertentu. Ciri-cirinya yaitu sebagai berikut :
1. Penerimaan tamu dapat dilakukan dengan pemesanan tempat maupun tidak.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
10
2. Menu yang disediakan adalah menu makanan khas dari suatu negara tertentu.
3. Penyampaian menu dipresentasikan oleh pelayan.
4. Umumnya hanya menyediakan makan siang dan makan malam.
5. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi
dengan budaya internasional.
6. Jumlah tenaga servis sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk
melayani 8-12 pelanggan.
2.1.3 Ketentuan Pendirian Restoran
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1979 dinyatakan bahwa
rumah makan (restoran) termasuk dalam sektor usaha di bidang kepariwisataan dan
pembinaanya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Daerah Tingkat I). Dan
mengacu pada Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No: KM
73/PW 105/MPPT-85 tentang Peraturan Urusan Rumah Makan, hal-hal terkait
pengadaan rumah makan seperti pembinaan, pengawasan dan tata cara pengawasan
dilakukan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Tingkat I. Dalam usaha pendirian
rumah makan, perlu adanya izin lokasi dan izin usaha yang ditetapkan oleh Gubernur.
Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata No. 15/U/II/88 tentang
Pelaksanaan Ketentuan dan Penggolongan Restoran dinyatakan bahwa perizinan
pendirian restoran secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Izin Sementara
Usaha Restoran (perizinan yang bersifat sementara dan dikeluarkan oleh Direktur
Jenderal) dan Izin Tetap Usaha Restoran (izin yang sudah bersifat permanen atau
tetap untuk pendirian dan pengadaan usaha restoran yang diberikan oleh Direktur
Jenderal).
Segala hal terkait proses pengawasan, perubahan nama dan lokasi serta
pengurusan hak kepemilikan restoran wajib dilaporkan secara tertulis kepada para
pejabat terkait termasuk Direktur Jenderal. Dari pada itu setiap rumah makan harus
memiliki sertifikat layak sanitasi yang higienis dari dinas kesehatan kabupaten/kota.
Berdasar pada UU No. 22 tahun 1999 yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia,
dicanangkan adanya program kebijaksanaan otonomi daerah (otda) yang mulai
diberlakukan sejak tahun 2001. Beberapa bentuk kewenangan yang dimiliki oleh
kantor wilayah dialihkan kepada kantor dinas termasuk perizinan pendirian restoran
atau rumah makan yang dialihkan secara bertahap kepada Pemerintah Daerah Tingkat
II sejak tahun 2001.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
11
2.1.4 Tinjauan Chinese Restaurant
Berdasar pada pengklasifikasian jenis restoran sebelumnya dapat diketahui
bahwa Chinese Restaurant tergolong kelompok speciality restaurant yang memiliki
sajian makanan khas negara Cina dengan sistem penyajian yang disesuaikan dengan
kebudayaan masyarakat Cina. Pada perancangan sebuah restoran yang bersifat
komersil dibutuhkan karakter desain yang mampu menciptakan image atau karakter
desain ruang yang melekat pada pencitraan restoran dan dapat memberikan karakter
desain yang memiliki nilai jual lebih kepada konsumen. (Santosa, 2013: 3)
Dalam buku Restaurant, Clubs and Bar Planing, Design and Investemt for
Food Service Facilities (Lawson, 1994: 110) dikatakan bahwa elemen dalam desain
ruang yang mempengaruhi perancangan restoran di antaranya adalah penggunaan
komponen, bentuk massa (2D dan 3D), ruang atau jarak, tekstur dan pattern. Elemen
bentuk baik berupa tampilan 2D dan 3D merupakan aspek yang memiliki pengaruh di
antaranya terkait tampilan elemen lantai, dinding dan langit-langit hingga furniture
penyusun ruang itu sendiri. Perancangan restoran menitik beratkan pada tampilan
ruang yang dapat menjual dan memberi daya tarik kepada pengunjung.
Chinese Restaurant umumnya dirancang dengan tema dan konsep bangunan
yang didasarkan pada kebudayaan tradisional Cina. Tampilan interior ruang mengacu
pada gaya arsitektur oriental yang memiliki ciri khas di antaranya dengan penggunaan
material bangunan berupa kayu, dominasi warna merah pada elemen bangunan serta
beberapa standarisasi ruang yang didasarkan pada ilmu arsitektur tradisional Cina
yang dikenal dengan sebutan Feng Shui. Pada ajaran ini, diketahui bahwa angka
delapan merupakan angka keberuntungan dan penggunaan kolom berpenampang
lingkaran memiliki pengaruh yang cukup baik untuk bangunan restoran. Berikut
contoh tampilan interior Chinese Restaurant pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2.
Gambar 2.1 dan Gambar 2.2 Tampilan Ruang Dalam Golden Lotus Chinese Restaurant
Sumber : web.facebook.com/goldenlotusrestoran (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
12
Tampilan bangunan dan suasana ruang juga disesuaikan dengan suasana
bangunan Cina yang sering kali menggunakan material bahan bangunan berupa kayu.
Wisatawan Cina yang umumnya datang secara rombongan atau bersama keluarga
mengindikasikan penataan serta pembuatan desain set meja makan dan tempat duduk
yang dapat menampung banyak orang serta memiliki fleksibilitas ruang. Fleksibelitas
ruang yang dimaksud yaitu dengan penataan elemen ruang yang dapat dikondisikan
dan tidak dibuat secara permanen, di antaranya dengan penerapan dinding geser dan
pintu lipat yang dapat dibuka sepenuhnya.
2.2 Tinjauan Penataan Taman (Garden)
Taman merupakan areal yang terdiri dari material hardscape (keras) dan
softscape (lunak) yang sengaja direncanakan atau dibuat oleh manusia sebagai elemen
penyegar baik di dalam maupun luar ruangan (Nico, 2011: 20). Taman atau yang
sering dikenal sebagai area ruang terbuka hijau pada bangunan dapat dibedakan
menjadi taman alami dan taman buatan. Taman alami adalah area ruang terbuka yang
sudah tertata dengan baik sesuai kondisi dan fungsi yang diinginkan. Dan taman
buatan adalah area ruang terbuka yang dirancang dan dikondisikan sesuai fungsinya
dengan elemen-elemen tambahan seperti vegetasi, perkerasan serta furniture taman.
2.2.1 Elemen-elemen Taman (Garden)
Taman memiliki beberapa elemen penyusun yang secara garis besar dapat
dibedakan menjadi elemen hardscape (keras) dan softscape (lunak). Elemen
hardscape merupakan komponen penyusun yang memiliki sifat keras dan kaku serta
sulit dipindahkan maupun diubah bentuknya. Elemen ini cenderung mengacu pada
komponen penyusun buatan yang sengaja dikondisikan untuk memperindah kondisi
taman itu sendiri. Beberapa komponen yang termasuk dalam elemen hardscape
diantaranya batu-batuan, gazebo, pedestrian (jalan setapak), perkerasan, kursi taman,
lampu taman dan furniture lainnya (Nico, 2011: 31).
Adapun elemen softscape merupakan komponen material lunak yang mudah
dikondisikan dan umumnya mengacu pada elemen-elemen alami. Beberapa
komponen yang termasuk dalam elemen ini yaitu vegetasi berupa pohon, perdu,
semak dan rerumputan (Nico, 2011: 32). Elemen ini umumnya memang sudah
tersedia di lokasi perancangan dan hanya memerlukan sedikit pengaturan untuk
penyesuaian terhadap suasana yang diinginkan. Seperti misalnya penataan tanaman
hias dalam pot sebagai penunjuk arah.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
13
2.2.2 Tinjauan Chinese Garden
Taman tradisional Cina memiliki penataan dengan karakteristik yang
mengarah pada penggambaran suasana alam sekitar dalam lingkungan yang berfungsi
sebagai area ruang terbuka pada sebuah bangunan. Taman dalam bangunan Cina
dianggap sebagai area untuk menjernihkan pikiran dan suasana hati penghuninya serta
cenderung mengacu pada fungsi rohaniah (Wikipedia, 2013). Beberapa elemen
penyusun taman yang umum ditemui di antaranya :
1. Batu-batuan yang digunakan sebagai elemen struktur, pembatas ruang maupun
elemen penghias.
2. Air yang umumya disajikan dalam bentuk kolam ikan.
3. Jalan setapak dengan penggunaan perkerasan.
4. Vegetasi yang di antaranya meliputi bamboo (lambang akhlak yang baik),
pohon pinus (panjang umur dan kebijaksanaan), pohon plum (hal dan
kekuatan baru), bunga teratai (kesucian), bunga kekwa (keindahan), bunga
poeni (keberanian dan kekuasaan).
5. Hiasan berupa ukiran kaligrafi pada bagian dinding dan pagar.
2.2.3 Tinjauan Outdoor Party Venue
Outdoor Party Venue adalah rancangan bangunan maupun kawasan yang
difungsikan sebagai lokasi atau tempat untuk perayaan beberapa acara istimewa
seperti perayaan pernikahan, parayaan ulang tahun, serta beberapa acara penting
lainnya. Ditinjau dari beberapa objek dengan fungsi sejenis, lokasi untuk perayaan
event-event tertentu umumnya berupa halaman luas dengan beberapa bangunan
penunjang seperti restoran dan caple. Outdoor party venue tidak memiliki batasan
luasan dan ketentuan-ketentuan ruang yang diperlukan. Jika party venue hanya
difungsikan sebagai fungsi tambahan, fasilitas ini biasanya hanya memerlukan
beberapa areal berupa space terbuka (halaman atau hall). Berikut beberapa contoh
tampilan outdoor party venue (lihat Gambar 2.3 dan Gambar 2.4).
Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 Contoh Penataan Outdroor Party Venue Taman Bhagawan
Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/galeri.html (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
14
2.3 Tinjauan Family Karaoke
Family Karaoke adalah fasilitas hiburan keluarga yang menyediakan
penyewaan tempat untuk berkaraoke. Fasilitas ini umumnya dirancang berada di
dalam ruang dengan areal penerima berupa lobby dan area tunggu. Ketersediaan
ruang karaoke juga disesuaikan berdasar daya tampung ruangnya dan fasilitas
pelayanan yang diberikan. Pada rancangan ini, salah satu dasar pertimbangan yang
perlu diperhatikan yaitu pengaturan utilitas dan tampilan ruang terkait sistem akustik
yang berpengaruh terhadap kebisingan suara diluar maupun di dalam ruang. Ruang-
ruang karaoke umumnya dibuat tertutup tanpa adanya bukaan pada dinding terkecuali
pintu yang berfungsi sebagai akses keluar masuk ruang. Ruang karaoke juga identik
dengan permainan lampu hias dengan sinar berwarna-warni yang terpasang pada
bagian langit-langit. Berikut beberapa contoh tampilan ruang family karaoke (lihat
Gambar 2.5 dan Gambar 2.6).
2.4 Standarisasi dan Regulasi Ruang Utama
Dalam perancangan Chinese Restaurant, penentuan besaran ruang tidak
memiliki aturan yang mengikat dan pasti, penentuan jumlah meja makan dan daya
tampung pelanggan juga bisa disesuaikan dengan daya tampung restoran yang
diinginkan oleh pemilik. Standarisasi dari masing-masing ruang utama maupun ruang
penunjang dapat disesuaikan dengan beberapa perhitungan dimensi furniture ruang
yang dikaji dari beberapa sumber berupa buku. Restoran Cina umumnya memiliki
sajian dengan bahan dasar utama seafood. Restoran dengan menu hidangan utama
seafood umumnya termasuk dalam golongan restoran keluarga (Intan, 2013: 2).
Berdasar hal tersebut, penyediaan set meja makan pada restoran memiliki banyak
variasi penataan sesuai jumlah daya tampung yang diinginkan.
Gambar 2.5 dan Gambar 2.6 Contoh Penataan Ruang Karaoke di NAV Karaoke
Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
15
Terdapat beberapa ruang utama yang wajib disediakan pada proses
perancangan sebuah restoran, di antaranya adalah ruang penyediaan makanan berupa
dapur dan ruang penyajian makanan (ruang makan). Kedua ruang ini memiliki
spesifikasi dan standar ruang yang berbeda sesuai dengan fungsi utama yang
dinaungi. Menurut Julius Panero dan Martin Zelnik dalam buku berjudul Dimensi
Manusia dan Ruang Interior (2003: 139) dikatakan bahwa hal yang harus
diperhatikan dalam menentukan hubungan antara dimensi manusia dengan ruang
makan adalah jarak bersih sekitar meja dan jumlah orang yang dapat memenuhi meja
tersebut. Dalam menentukan areal bersih di sekitar meja makan hal yang harus
diperhatikan di antaranya yaitu areal sirkulasi rentang tubuh minimal manusia dan
areal untuk penataan kursi.
Berikut contoh perhitungan kebutuhan ruang (regulasi) bagi ruang makan
berdasar buku Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 139) yang dapat
dilihat pada Gambar 2.7, Gambar 2.8, Gambar 2.9 dan Gambar 2.10 serta keterangan
gambar yang dicantumkan pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.
Tabel 2.1. Keterangan Dimensi
pada Gambar 2.9-2.10
(inchi) (cm)
A 27 68,6
B 18 45,7
C 9 22,9
D 30 76,2
F 42 106,7
G 9 22,9
H 24 61,0
I 90 228,6
J 16 40,6
L 116-128 294,6-325,1
M 18-24 45,7-61,0
N 80 203,2
O 78-90 198,1-228,6
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 141)
Gambar 2.7 Penataan Meja Makan Optimal
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 141)
Gambar 2.8 Penataan Meja Makan Minimal
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 141)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
16
Tabel 2.2. Keterangan Dimensi pada Gambar 2.11-2.12
(inchi) (cm)
A 132-144 335,3-365,8
B 30-36 76,2-91,4
C 72 182,9
D 18-24 45,7-61,0
E 12 30,5
F 24 61,0
G 50-54 127,0-137,2
H 50-60 127,0-152,4
I 54 137,2
J 86-102 218,4-259,1
K 90-96 228,6-243,8
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 145)
Jarak penataan antarkursi juga harus memperhatikan sirkulasi tubuh manusia
untuk menghindari terjadinya gesekan. Sehingga dalam penentuan dimensi ruang
selama proses makan itu berlangsung, setiap elemen diatas harus dapat dipandang
sebagai suatu sistem kegiatan.
Sedangkan untuk ruang memasak yaitu dapur, terdapat beberapa hal yang
menjadi pertimbangan dalam proses perancangan di antaranya tinggi konter kerja
Gambar 2.9 Penataan Meja Makan Bundar
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 145)
Gambar 2.10 Jalur Sirkulasi Antar Meja
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 145)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
17
dapur, jarak bersih antara lemari penyimpanan dan perkakas untuk sirkulasi,
kemudahan pencapaian ke penyimpanan di bagian atas atau bawah dan jarak pandang
yang sesuai (Panero, 2003: 157). Penentuan jarak bersih antarkonter harus
memperhatikan rentang tubuh maksimal dan lebar pemakai dengan tubuh yang lebih
besar serta proyeksi terhadap proses penggunaan setiap perkakas dapur. Perancangan
pintu lemari pendingin, mesin pencuci piring dan semua lemari atau laci dapur harus
mempertimbangkan aspek sirkulasi pengguna dan sistem operasional serta akomodasi
bahan makanan.
Berikut contoh perhitungan kebutuhan ruang (regulasi) bagi ruang masak
(dapur) yang terbagi menjadi ruang cuci (lihat Gambar 2.11, Gambar 2.12 dan Tabel
2.3) serta area kompor (lihat Gambar 2.13, Gambar 2.14 dan Tabel 2.4) berdasar
buku Dimensi Manusia dan Ruang Interior (Panero, 2003: 157).
Tabel 2.3. Keterangan Dimensi
pada Gambar 2.13-2.14
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 160)
(inchi) (cm)
A 70-76 177,8-193,0
B 40 min. 101,6 min.
C 30-36 76,2-91,4
D 18 45,7
E 24 min. 61,0 min.
F 28-42 71,1-106,7
G 18 min. 45,7 min.
H 12 min. 30,5 min.
I 24-26 61,0-66,0
J 57 min. 144,8 min.
K 35-36 88,9-91,4
L 22 min. 55,9 min.
M 3 7,6
N 4 10,2
Gambar 2.11 Denah Sirkulasi Ruang Cuci
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior
(Panero, 2003: 160)
Gambar 2.12 Potongan Sirkulasi Ruang Cuci
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior
(Panero, 2003: 160)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
18
\
Tabel 2.4. Keterangan Dimensi
pada Gambar 2.15-2.16
(inchi) (cm)
A 48 min. 121,9 min.
B 40 101,6
C 15 38,1 min.
D 21-30 53,3-76,2
E 1-3 2,5-7,6
F 15 min. 38,1 min.
G 19,5-46 49,5-116,8
H 12 min. 30,5 min.
I 17,5 maks. 44,5 maks.
J 96-101,5 243,8-257,8
K 24-27,5 61,0-69,9
L 24-26 61,0-66,0
M 30 76,2
N 60 min. 152,4 min.
O 35-36,25 88,9-92,1
P 24 min. 61,0 min.
Q 35 maks. 88,9 maks.
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang
Interior (Panero, 2003: 162)
2.5 Studi Banding Objek Sejenis
Studi banding objek sejenis dilakukan pada beberapa objek dengan fungsi
sejenis diantaranya adalah Golden Lotus Restaurant, Bubu Seafood and Chinese
Restaurant, NAV Karaoke Denpasar dan Taman Bhagawan Bali. Pengamatan pada
objek studi banding meliputi beberapa aspek diantaranya gambaran umum objek, data
non-arsitektural dan data arsitektural.
Gambar 2.13 Denah Sirkulasi Areal Kompor
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior
(Panero, 2003: 162)
Gambar 2.14 Potongan Sirkulasi Areal Kompor
Sumber : Dimensi Manusia dan Ruang Interior
(Panero, 2003: 162)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
19
2.5.1 Golden Lotus Restaurant
Golden Lotus Restaurant adalah salah satu daya tarik wisata bidang kulineri di
kawasan Kuta, Bali yang menyediakan menu masakan Cina sebagai menu utama.
Berikut beberapa data terkait yang diperoleh dari proses studi banding dan tampilan
area penerimaan yang dapat dilihat pada Gambar 2.15.
A. Gambaran Umum
Nama Objek : GOLDEN LOTUS RESTAURANT
Alamat : Bali Dynasty Resort, Jalan Kartika, Kuta, Bali
Fungsi : Specialities Restaurant (Chinese)
Kepemilikan : Swasta
Sasaran : Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara (terutama
wisman Cina)
B. Data Non Arsitektural
Golden Lotus Chinese Restaurant memiliki jam operasional di antaranya
yaitu Selasa s/d Sabtu beroperasi pada pukul 11.30 WITA s/d 14.00 WITA dan
18.00 WITA s/d 22.00 WITA. Pada hari Minggu, restoran ini beroperasi pukul
10.00 WITA s/d 14.30 WITA dan 18.00 WITA s/d 22.00 WITA. Berdasar hasil
wawancara dengan salah seorang pegawai waiter di restoran tersebut, hari Senin
restoran tidak beroperasi karena menurut kepercayaan Cina, hari Senin dirasa
kurang baik untuk bidang usaha. Restoran hanya melayani penyediaan makan
siang dan makan malam saja. Pada hari Selasa s/d Sabtu, fasilitas berupa ruang
VIP menerapkan sistem pemesanan terlebih dahulu (booking).
Gambar 2.15 Tampilan Pintu Masuk Golden Lotus Chinese Restaurant
Sumber : Dokumentasi tgl. 8 Okt 2015
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
20
Berikut Struktur Organisasi kepengurusan pada Golden Lotus Chinese
Restaurant (lihat Gambar 2.16).
C. Data Arsitektural
Adapun ruang-ruang yang tersedia pada restoran ini di antaranya yaitu
seating area (ruang makan biasa) dan VIP room (4 ruang). Daya tampung dari
masing-masing ruang yang difungsikan bagi pengunjung di antaranya yaitu 150
orang pada seating area tamu biasa dan 10–15 orang pada masing-masing VIP
room. Meja makan yang tersedia memiliki bentuk lingkaran yang dapat
menampung sekitar 4 hingga 6 orang. Tampilan ruang didominasi oleh material
penyusun berupa kayu. Ruang banyak menggunakan ornament arsitektur
tradisional Cina dengan perpaduan permainan lighting dan warna merah pada
beberapa dekorasi.
Ruang servis yang tersedia di antaranya yaitu toilet untuk pelanggan dan
dapur. Dapur yang digunakan untuk memasak terdiri dari satu dapur besar dengan
pembagian ruang di antaranya yaitu loading dock, gudang makanan, ruang
memasak dan ruang cuci. (Gambar lay out objek studi banding dapat dilihat pada
lampiran)
OWNER (PEMILIK)
ASST. MANAGER
HEAD WAITER
FOOD AND BEVERAGE
MANAGER RESTAURANT MANAGER
ASST. MANAGER
ASST. HEAD WAITER
WAITER / WAITRESS
CAPTAIN
Gambar 2.16 Struktur Organisasi Golden Lotus Chinese Restoran
Sumber : hasil observasi dan wawancara karyawan restoran, 2015
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
21
Menu makanan yang disajikan di antaranya yaitu Barbecued and Roast; Soup;
Abalone and Sea Cucumber; Fish with choice of preparation; Seafood, Beef, Chicken,
Frog Leg, Pork; Vegetarian Dishes; Noodles and Rice; Dessert. Berikut tampilan
menu makanan (lihat Gambar 2.17 dan Gambar 2.18) dan tampilan interior restoran
(pada Gambar 2.19, Gambar 2.20, Gambar 2.21 dan Gambar 2.22).
Gambar 2.19 Interior ruang makan
Sumber :
https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran
(diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Gambar 2.20 Penataan meja makan di bagian
sisi tembok luar
Sumber : Dokumentasi tgl. 8 Okt 2015
Gambar 2.21 Interior VIP room
Sumber :
https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran
(diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Gambar 2.22 Penataan meja makan di bagian
tengah ruang
Sumber : Dokumentasi tgl. 8 Okt 2015
Gambar 2.17 Dimsum
Sumber :
https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran
(diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Gambar 2.18 Noodles
Sumber :
https://web.facebook.com/goldenlotusrestoran
(diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
22
2.5.2 Bubu Seafood and Chinese Restaurant
Bubu Seafood and Chinese Restaurant memiliki spesialisasi menu makanan
yang mengacu pada makanan berbahan dasar seafood dan makanan tradisional Cina.
Berikut beberapa data restoran terkait berdasar hasil observasi dan wawancara serta
tampilan area penerimaan restoran pada Gambar 2.23.
A. Gambaran Umum
Nama Objek : BUBU SEAFOOD and CHINESE RESTAURANT
Alamat : Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Desa Peminge, Benoa, Kuta
Selatan, Kabupaten Badung, Bali
Fungsi : Specialities Restoran (Seafood and Chinese)
Kepemilikan : Swasta
Sasaran : Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara (terutama
wisman Cina dan Rusia)
B. Data Non Arsitektural
Restoran ini memiliki jam operasional restoran yang relatif tetap yaitu
setiap hari dari Senin s/d Minggu pada pukul 11.00 WITA s/d 23.00 WITA
kecuali pada hari-hari libur tanggal merah yang ditetapkan pemerintah biasanya
restoran juga tidak beroperasi. Restoran ini menyediakan pelayanan pada
pengunjung yang langsung datang maupun pemesanan tempat terlebih dahulu.
Jumlah kunjungan per hari sekitar 70 s/d 80 orang pelanggan. Sedangkan pada
bulan Agustus dan Desember jumlah kunjungan bisa meningkat hingga mencapai
100 s/d 110 orang per hari.
Gambar 2.23 Tampilan Pintu Masuk Bubu Seafood and Chinese Restaurant
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
23
Berikut Struktur Organisasi karyawan pada Bubu Seafood and Chinese
Restaurant yang disajikan pada Gambar 2.24.
C. Data Arsitektural
Ruang-ruang yang tersedia di restoran ini bagi pengunjung di antaranya
yaitu ruang makan biasa yang dibedakan menjadi 2 areal (bangunan utama dan
bale bengong), VIP room, ballroom dan bar. Jumlah total daya tampung restoran
sekitar 230-250 orang pengunjung. Bale bengong yang disediakan berjumlah 8
bale dengan daya tampung sekitar 8-10 orang per bale. VIP room yang tersedia
berjumlah 1 ruang dengan daya tampung 30 orang sedangkan ballroom dapat
menampung sekitar 90 orang. Bangunan utama terdiri dari 2 lantai, lantai 2
difungsikan sebagai VIP room dan ballroom. Pada salah satu sudut ruang terdapat
meja bar panjang yang berhubungan langsung dengan dapur. Dapur yang
digunakan adalah satu dapur besar dengan segala kelengkapannya. (Gambar lay
out objek studi banding dapat dilihat pada lampiran)
Pada bagian depan juga terdapat areal khusus sebagai tempat
pemanggangan seafood dan bahan makanan lainnya serta pada salah satu sudut
Gambar 2.24 Struktur Organisasi Bubu Seafood and Chinese Restaurant
Sumber : hasil observasi dan wawancara karyawan restoran, 2015
OWNER (PEMILIK)
ASST. MANAGER
HEAD WAITER
RESTAURANT MANAGER
ASST. HEAD WAITER
WAITER / WAITRESS
KITCHEN DINING BAR
CAPTAIN
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
24
ruang terdapat aquarium bertingkat yang berisi ikan segar sebagai bahan baku
makanan. Menu yang menjadi andalan di restoran ini berupa seafood dan
beberapa masakan asli Cina. Berikut beberapa foto interior ruang restoran hasil
observasi yang dapat dilihat pada Gambar 2.25, Gambar 2.26, Gambar 2.27,
Gambar 2.28, Gambar 2.29 dan Gambar 2.30.
Gambar 2.27 Bale bengong sebagai ruang
makan
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Gambar 2.28 Interior ruang makan lantai 1
dengan aquarium
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Gambar 2.29 Meja bar lantai 1 yang
berhubungan dengan dapur
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Gambar 2.30 Tampilan menu restoran yang
dipajang di dinding
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Gambar 2.25 Interior ruang makan biasa dari
meja resepsionis
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Gambar 2.26 Interior ruang makan yang
berhubungan dengan bar
Sumber : Dokumentasi tgl. 10 Okt 2015
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
25
2.5.3 NAV Karaoke Denpasar
Nav Karaoke merupakan salah satu fasilitas tempat karaoke di kawasan Bali
dengan spesifikasi lokasi yang diperuntukkan bagi keluarga atau dengan daya
tampung yang cukup banyak. Berikut disajikan beberapa data terkait dan tampilan
ruang penerimaan (lihat Gambar 2.31).
A. Gambaran Umum
Nama Objek : NAV KARAOKE
Alamat : Jl. Teuku Umar VIII BI A/8, Denpasar, Bali
Fungsi : Karaoke
Kepemilikan : Swasta
Sasaran Utama: Keluarga atau pengunjung dalam konteks rombongan
B. Data Non Arsitektural
Nav Karaoke memiliki jadwal operasional dengan jam buka setiap hari
dari pukul 12.00 WITA s/d 01.00 WITA. Sistem pelayanan yang diberikan
menyediakan sistem booking (pemesanan tempat) maupun pelayanan langsung di
tempat bagi pengunjung yang langsung datang. Fungsi karaoke merupakan fungsi
utama rancangan ini sehingga tidak terdapat fungsi tambahan lain yang tersedia.
Karyawan yang bertugas pada satu kali shift berjumlah sekitar 7 sampai 8 orang.
Karyawan bertanggung jawab pada beberapa tugas diantaranya pada bagian
resepsionis, petugas mekanik dan petugas kebersihan.
Gambar 2.31 Ruang Penerimaan Pengunjung (Lobby dan Resepsionis) Nav Karaoke
Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
26
C. Data Arsitektural
Data arsitektural terkait objek studi banding NAV Karaoke di antaranya
berkaitan dengan spesifikasi ruang karaoke yang disediakan baik dari segi
fasilitas, daya tampung ruang maupun tampilan ruang. Ruang-ruang karaoke yang
disediakan terbagi menjadi 3 kategori yaitu small room, medium room dan large
room. Berdasar spesifikasinya, hal mendasar yang membedakan ketiga fasilitas
ruang ini yaitu daya tampung ruang yang juga mengacu pada dimensi atau besaran
ruang bersangkutan.
Small room memiliki daya tampung terkecil yaitu sekitar 5 s/d 8 orang
dalam satu ruang dengan fasilitas ruang berupa set kursi sofa dan meja serta
tampilan ruang yang tidak terlalu menarik. Medium room memiliki daya tampung
yang lebih banyak dibanding small room yaitu sekitar 8 s/d 12 orang dalam satu
ruang. Fasilitas pada ruang ini juga serupa dengan ruang sebelumnya, hanya saja
tampilan ruang terlihat lebih menarik. Fasilitas large room memiliki daya
tampung terbanyak mencapai kurang lebih 15 orang dan tampilan ruang yang
menarik seperti permainan lighting serta perpaduan berbagai warna pada bagian
dinding dan langit-langit ruang. (lihat Gambar 2.32, Gambar 2.34, Gambar 2.35
dan Gambar 2.36.
Gambar 2.32 dan Gambar 2.33 Small Karaoke Room di Nav Karaoke Denpasar
Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Gambar 2.34 dan Gambar 2.35 Medium dan Large Karaoke Room di Nav Karaoke Denpasar
Sumber : www.starhero.com/indonesia/denpasar/nav-karaoke-3 (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
27
2.5.4 Taman Bhagawan Bali
Taman Bhagawan adalah salah satu fasilitas wisata yang menyediakan venue
atau tempat bagi beberapa perayaan hari istimewa dan event-event yang melibatkan
banyak orang. Berikut beberapa data objek dan penataan area tengah yang dapat
dilihat pada Gambar 2.36.
A. Gambaran Umum
Nama Objek : TAMAN BHAGAWAN
Alamat : Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Bali
Fungsi : Outdoor Party Venue
Kepemilikan : Swasta
Event : Rapat, Pernikahan, Konser, Gala Dinners, Pesta Korporat,
Pameran dan lainnya
B. Data Non Arsitektural
Taman Bhagawan memiliki jam operasional yang tidak menentu
tergantung pada event apa yang sedang dilayani. Terkadang event seperti pesta,
konser musik dan dinners akan dilaksanakan pada malam hari. Taman Bhagawan
memiliki beberapa orang karyawan yang terbagi berdasar beberapa bidang yaitu
bidang administrasi dan pemasaran serta bidang servis. Karyawan di bidang servis
di antaranya adalah karyawan cleaning service, karyawan restoran dan penjaga
keamanan. Pada beberapa event tertentu diperlukan beberapa karyawan tambahan
seperti penari tradisional untuk penyambutan pengunjung.
Gambar 2.36 Halaman Tengah Taman Bhagawan
Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/galeri.html (diakses tanggal : 10 Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
28
C. Data Arsitektural
Taman Bhagawan terdiri dari area indoor yang terbagi menjadi beberapa
bangunan penunjang dan outdoor area berupa penataan ruang luar yang berada di
tengah. Berikut data penataan area (tata bangunan dan ruang luar) Taman
Bhagawan (lihat Gambar 2.37 dan Tabel 2.5).
Tabel 2.5. Keterangan Gambar 2.37
No. Dimensi Foto
1.
RARNA SHINTA LAWN
816 m2
{30 x 13,6 (2)}
Berfungsi sebagai outdoor garden
party yang terletak di bagian halaman
tengah dengan hiasan berupa kolam
ikan
2.
MAIN LAWN
1.058 m2
{31,4 X 33,7}
Berfungsi sebagai outdoor garden
party yang terletak di bagian halaman
tengah belakang dengan pemandangan
langsung tepi pantai
1
6
5
4 3
2
Gambar 2.37 Denah Tata Letak Bangunan dan Ruang Luar Taman Bhagawan
Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/galeri.html (diakses tanggal : 10
Okt 2015)
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
29
3.
JOGLO AGUNG
350 m2
{18,9 X 33,7}
Berfungsi sebagai convention hall
terbuka untuk rapat maupun pesta
dengan tampilan bangunan tradisional
Jawa
4.
NORTH JOGLO
215 m2
{17,2 X 12,5}
Berfungsi sebagai convention hall
terbuka dengan ukuran yang lebih kecil
dibandingkan Joglo Agung
5.
JOGLO GUNDUL
18,56 m2
{3,2 X 5,8}
Berfungsi sebagai wedding caple atau
tempat pemberkatan pengantin dengan
pemandangan tepi pantai
6.
NORTH TERRACE
78 m2
{15 X 5,2}
Berfungsi sebagai tempat bersantai
layaknya teras sebuah rumah dengan
pemandangan tepi pantai
Sumber : http://www.tamanbhagawan.com/id/venues.html (Diakses tgl. 10 Okt 2015)
Penataan setiap bangunan penunjang pada Taman Bhagawan ini,
berorientasi langsung ke arah halaman tengah dengan tampilan bangunan yang
didominasi oleh unsur-unsur bangunan tradisional Jawa. Setiap bangunan
memiliki fungsi sebagai areal publik yang dapat menampung banyak orang untuk
fungsi formal seperti kegiatan rapat, pameran maupun gallery hingga kegiatan non
formal berupa pesta pernikahan hingga pesta ulang tahun. Daya tampung dari
masing-masing bangunan yang disediakan berbeda-beda.
Selain bangunan-bangunan yang difungsikan sebagai ruang publik
tersebut, terdapat juga fungsi pendukung lain seperti restoran yang menyajikan
menu makanan seperti umumnya. Bangunan restoran terbagi menjadi 2, yaitu
bangunan utama bagi pengunjung dan bangunan penunjang untuk fungsi dapur
dan gudang bahan makanan.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
30
Berdasar hasil studi banding yang dilakukan sebelumnya, berikut hasil
komparasi pada keempat objek studi banding yang disajikan pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Studi Komparasi Objek Studi Banding
KAJIAN
OBJEK STUDI BANDING
Golden Lotus
Restaurant
Bubu Seafood
and Chinese
Restaurant
NAV Karaoke
Denpasar
Taman
Bhagawan
Lokasi
Bali Dynasty
Resort, Jalan
Kartika, Kuta,
Bali
Jalan Raya Nusa
Dua Selatan,
Badung, Bali
Jl. Teuku Umar
VIII BI A/8,
Denpasar, Bali
Jalan Pratama,
Tanjung Benoa,
Bali
Fasilitas
Seating Area,
VIP room, Bar,
Main Kitchen
and Storrage
Seating Area
(Indoor and
Outdoor), VIP
room, Ballroom,
Bar, Main
Kitchen and
Storrage
Lobby,
Receptionist,
Seating Area,
Small Room,
Medium Room,
Large Room
Outdoor Party
Venue,
Convention Hall,
Wedding Caple,
Restoran and
Kitchen
Kapasitas Total : 180 s/d
200 orang
Total : 230 s/d
250 orang -
Total : 800 s/d
1000 orang
Konsep
Tampilan
Tampilan interior
ruang yang
bernuansa
oriental dengan
gaya arsitektur
tradisional Cina
dengan dominasi
material kayu
Tampilan
eksterior dan
interior dengan
tema alat
penangkap ikan
tradisional (bubu)
dan bahan
bangunan berupa
beton serta kayu
Tampilan
interior yang
didominasi oleh
permainan
lighting pada
bagian dinding
dan langit-langit
ruang
Tampilan
bangunan dengan
konsep bangunan
tradisional Jawa
dengan material
alam seperti kayu
dan atap alang-
alang atau ijuk
Hidangan
Hidangan
tradisional Cina
dengan tampilan
modern
Hidangan
tradisional Cina
dan menu
masakan dengan
bahan utama
Seafood atau
hidangan laut
Tidak terdapat
menu hidangan
makanan pada
rancangan ini
Menu hidangan
restoran pada
umumnya dan
menyesuaikan
permintaan
pengunjung
2.6 Spesifikasi Umum Rancangan
Spesifikasi umum rancangan menjabarkan beberapa pokok bahasan yang
mengacu langsung pada rancangan yang akan dibuat, di antaranya menyangkut
mengenai pemahaman objek, tujuan dan sasaran, fungsi, civitas, aktifitas serta
fasilitas pada rancangan.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
31
2.6.1 Pemahaman Singkat
Restoran merupakan usaha atau industri yang mendapat izin resmi dari
pemerintah serta memiliki beberapa aturan mengikat terutama dari besaran ruang dan
sajian makanan dan minuman. Rancangan Chinese Garden Restaurant and Family
Karaoke tergolong jenis specialities restaurant yang menyajikan menu makanan khas
negara Cina dan gaya tampilan arsitektur yang disesuaikan dengan arsitektur
tradisional Cina. Menu-menu yang disajikan sebagian besar berbahan dasar ikan laut
dan seafood. Teknik penyajian makanan juga dibuat terpisah-pisah dalam beberapa
piring sajian. Mengacu pada karakteristik wisatawan Cina yang umumnya melakukan
perjalanan wisata bersama keluarga atau rombongan, sajian pada restoran Cina
biasanya menyediakan penjualan makanan berupa table set (paket) yang diperuntukan
bagi beberapa orang. Berdasar hasil studi banding, pada Bubu Seafood and Chinese
Restaurant disediakan paket makan yang di antaranya adalah paket untuk 3 orang,
paket 8 orang dan paket 10 orang.
Diperlukan adanya beberapa ruang pendukung untuk fungsi penunjang di
antaranya yaitu ruang karaoke dan area pelaksanaan event-event tertentu seperti ruang
VIP atau ballroom. Ruang-ruang ini umumnya dibuat fleksibel dengan elemen ruang
yang tidak bersifat permanen atau dapat digerakkan. Berdasar studi banding pada
Golden Lotus Chinese Restaurant, disediakan 4 ruang VIP yang saling berhubungan.
Dinding pemisah antara 2 ruang dapat digeser dan dibuka untuk menggabungkan 2
ruang menjadi 1. Tampilan ruang didominasi oleh material penyusun berupa kayu
baik pada bagian meja dan kursi maupun elemen dekorasi ruang lainnya dan warna
merah yang dianggap sebagai warna keberuntungan bagi masyarakat Tiongkok.
2.6.2 Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dari perancangan Chinese Garden Restaurant and Family
Karaoke ini di antaranya sebagai berikut.
1. Menyediakan fasilitas wisata berupa Chinese Restaurant dengan fungsi
tambahan Family Karaoke dan Party Venue dengan sajian masakan Cina serta
tema bangunan Post Modern yang mengacu pada langgam bangunan
tradisional Cina.
2. Menciptakan sarana pariwisata yang dapat menambah daya tarik wisatawan
domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Bali serta mengembangkan
potensi kawasan wisata di lokasi perancangan.
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
32
Sedangkan sasaran yang dituju dalam perancangan ini yaitu wisatawan
domestik dan wisatawan mancanegara (terutama wisatawan Cina) serta warga lokal di
sekitar area perancangan yang memiliki ketertarikan terhadap budaya kuliner Cina.
Sasaran dalam perancangan ini nantinya akan mepengaruhi proses analisis spesifikasi
ruang yang diperlukan.
2.6.3 Fungsi
Rancangan yang direncanakan adalah Chinese Garden Restaurant and Family
Karaoke yang disesuaikan dengan gaya arsitektur bangunan tradisional Cina serta
budayanya. Berdasar penggolongan fungsi utama dan fungsi pendukung, berikut
beberapa fungsi yang akan dinaungi rancangan ini pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7. Penjabaran Spesifikasi Fungsi pada Rancangan
FUNGSI UTAMA
Chinese Restaurant
sebagai fasilitas penyedia dan pelayanan makanan dan minuman
yang dijalankan secara komersil dan professional oleh tenaga-
tenaga terlatih
Family Karaoke fasilitas yang menyediakan penyewaan tempat karoke keluarga
Outdoor Party Venue
fasilitas yang memberikan jasa berupa penyewaan tempat untuk
kegiatan-kegiatan perayaan maupun event yang melibatkan
banyak orang, seperti pernikahan, rapat, gala dinners, pesta
perayaan dan lainnya
FUNGSI PENDUKUNG
Fungsi Ekonomi rancangan akan membantu membuka lapangan pekerjaan baru
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya
Fungsi Sosial dan
Budaya
meperkenalkan kebudayaan serta tradisi masyarakat Cina
terutama di bidang kuliner
Fungsi Wisata membantu memperkenalkan dan mengembangkan potensi lokal
yang dimiliki lokasi perancangan
Fungsi Rekreasi menyajikan daya tarik wisata baru yang memberikan penghiburan
dalam bidang kulineri
2.6.4 Civitas dan Fasilitas
Civitas terkait dalam perancangan ini di antaranya adalah pengunjung dan
pegawai restoran. Pengunjung dapat berupa tamu domestik maupun wisatawan
mancanegara yang berkunjung ke Bali. Berdasarkan tugasnya, pegawai restoran
dibedakan menjadi dua kelompok meliputi karyawan bidang administrasi dan
Seminar Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur
Chinese Garden Restaurant and Family Karaoke
33
karyawan bidang pelayanan. Pengelola adalah karyawan yang bertanggung jawab atas
pengurusan administrasi restoran yang melingkupi kepegawaian, opreasional restoran,
hubungan kerja sama dan kepengurusan perayaan event-event. Para pekerja adalah
karyawan yang bertugas langsung untuk melayani pengunjung dan mengurus
pelayanan servis. Termasuk dalam lingkup ini di antaranya yaitu pelayan restoran,
petugas kebersihan, engeenering staff, dan petugas keamanan.
Beberapa fasilitas yang tersedia pada rancangan ini berdasar fungsi yang
disediakan diantaranya dapat dilihat pada Gambar 2.38.
• Dining Room
• VIP Room
• Minimart
Chinese Restaurant
• Small Room
• Medium Room
• Large Room
Family Karaoke
• Ballroom
• Garden Party Venue
Party Venue
Gambar 2.38 Fasilitas Rancangan berdasar Fungsi